Laporan Kinerja Instansi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Laporan Kinerja Instansi"

Transkripsi

1 2015 KATA PENGANTAR uji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan Karunianya, Laporan kami dapat menyusun Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal Tahun LKjIP Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal Tahun 2015 merupakan Instansi bentuk komitmen Pemerintah nyata Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja pemerintah (SAKIP) ya ng baik sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas (LKjIP) Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan KANTOR Kinerja KESBANGPOL dan Tata Cara Reviu DAN atas LINMAS Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan KABUPATEN Kinerja Instansi TEGAL Pemerintah (L KjIP) pada Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal Tahun 2015 disusun sebagai wujud pertanggungjawaban Laporan Kinerja Instansi pelaksanaan Pemerintah (LKjIP) tugas pada pokok Kantor dan Kesbangpol fungsi dan serta Linmas kewenangan pengelolaan Kabupaten Tegal sumber Tahun 2015 daya disusun Kantor sebagai Kesbangpol wujud pertanggungjawaban dan Linmas Kabupaten Tegal pelaksanaan selama tugas satu pokok tahun dan fungsi anggaran. serta kewenangan Proses pengelolaan kinerja sumber Kantor daya Kesbangpol dan Kantor Linmas Kesbangpol Kabupaten dan Linmas Kabupaten Tegal Tegal telah selama diukur, satu tahun dievaluasi, anggaran. dianalisis dan dijabarkan dalam bentuk LKjIP. Adapun tujuan penyusunan LKjIP adalah untuk menggambarkan penerapan Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi di masing-masing perangkat daerah, serta keberhasilan capaian sasaran saat ini untuk percepatan dalam meningkatkan kualitas capaian kinerja yang diharapkan pada tahun yang akan datang. Melalui penyusunan LKjIP juga dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip good governance, yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di lingukungan pemerintah. Demikian LKjIP ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja di masa mendatang. Slawi, Februari 2016 KEPALA KANTOR KESBANGPOL DAN LINMAS KABUPATEN TEGAL M. AGUS SUNARJO Pembina Tingkat I NIP KANTOR KESBANGPOL DAN LINMAS KABUPATEN TEGAL Slawi, Februari 2015

2 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... LAMPIRAN... IKHTISAR EKSEKUTIF BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Landasan Hukum... 3 C. Maksud dan Tujuan... 4 D. Gambaran Umum Organisasi... 4 E. Susunan Kepegawaian dan Sarana Prasarana... 5 E.1 Susunan Kepegawaian... 5 E.2 Sarana dan Prasarana BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Sasaran Utama B. Rencana Stratejik a. Visi b. Misi c. Tujuan d. Sasaran C. Rencana Kinerja Tahun (RKT) D. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN A. Pengukuran Pencapaian Sasaran B. Analisis dan Evaluasi Kinerja C. Akuntabilitas Keuangan BAB IV PENUTUP A. Tinjauan Umum Keberhasilan B. Permasalahan atau Kendala Yang Berkaitan dengan Pencapaian Kinerja C. Strategi Pemecahan Masalah i ii iii iii iv v ii

3 DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Komposisi PNS Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal berdasarkan Kualifikasi Pendidikan... 8 Tabel 1.2. Tabel 1.3. Tabel 1.4. Urusan Pemerintahan yang Diselenggarakan oleh Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun Gambaran Umum Kondisi Sarana dan Prasarana pada Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal Barang Inventaris Yang Dikuasai oleh Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal Tabel 2.1. Rencana Kinerja Tahun (RKT) Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Tahun Tabel 3.1. Pengukuran Pencapaian Sasaran pada Tujuan Tabel 3.2. Pengukuran Pencapaian Sasaran pada Tujuan Tabel 3.3. Pengukuran Pencapaian Sasaran pada Tujuan Tabel 3.4. Pengukuran Pencapaian Sasaran pada Tujuan Tabel 3.5. Pengukuran Pencapaian Sasaran pada Tujuan Tabel 3.6. Analisis dan evaluasi kinerja sasaran Tabel 3.7. Analisis dan evaluasi kinerja sasaran Tabel 3.8. Analisis dan evaluasi kinerja sasaran Tabel 3.9. Analisis dan evaluasi kinerja sasaran Tabel Analisis dan evaluasi kinerja sasaran Tabel Analisis dan evaluasi kinerja sasaran Tabel Analisis dan evaluasi kinerja sasaran Tabel Analisis dan evaluasi kinerja sasaran Tabel Analisis dan evaluasi kinerja sasaran Tabel Analisis dan evaluasi kinerja sasaran Tabel Perbandingan total realisasi belanja langsung dan tidak langsung tahun 2015 dan Gambar 3.1. DAFTAR GAMBAR Kegiatan diskusi dan dialog kerukunan hidup antar umat beragama dan aliran kepercayaan terhadap Tuhan YME dan FPBI, Kegiatan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI ke 70 dan Kegiatan Karnaval Pembangunan dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan sejarah dan nilai-nilai luhur budaya bangsa Gambar 3.2. Kegiatan Ceramah disertai diskusi dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat akan wawasan kebangsaan Gambar 3.3. Sosialisasi dan fasilitasi peng-spj-an Bantuan Keuangan kepada Partai Politik iii

4 Gambar 3.4. Gambar 3.5. Pembinaan Anggota Satlinmas Inti, Kegiatan fasilitasi FKDM, Kegiatan rapat koordinasi KOMINDA dan Kegiatan Pemantauan Orang Asing di Kabupaten Tegal Peringatan HUT Linmas tingkat Provinsi Jawa Tengah, Pembinaan Satlinmas Inti, PAM Lebaran, Natal dan tahun baru, Pameran Investasi Daerah LAMPIRAN 1. Tabel Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) 2. Tabel Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun Daftar Nominatif PNS Kantor Kesbangpol dan Linmas periode Desember Kartu Inventaris Barang (KIB) Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal Tahun Tabel Matrik Renstra Instansi Tabel Matrik Penetapan Kinerja TA Struktur Organisasi Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal iv

5 IKHTISAR EKSEKUTIF Sebagai salah satu komponen Pemerintah Daerah Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal memiliki peranan penting dalam menjaga keutuhan Bangsa dan Negara khususnya di Wilayah Kabupaten Tegal dalam upaya mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa dalam rangka memperkokoh NKRI dan meningkatkan kehidupan demokrasi di daerah. Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal sebagai Lembaga Teknis Daerah yang mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan serta standarisasi teknis dalam bidang Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat menyelenggarakan penyiapan perumusan kebijakan pemerintah daerah di bidang pengembangan nilai-nilai kebangsaan, penanganan konflik, fasilitasi partai politik dan organisasi kemasyarakatan, partisipasi politik dan pengembangan budaya politik serta perumusan kebijakan teknis di bidang kenyamanan dan ketertiban lingkungan guna menciptakan situasi daerah yang kondusif. Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal telah menyusun Dokumen Rencana Strategis Tahun dengan Visi yang hendak dicapai adalah Terwujudnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa serta Perlindungan Masyarakat didukung Masyarakat yang Demokratis dan Menjunjung Supremasi Hukum. Sedangkan Misi yang diemban adalah Melaksanakan Perumusan Kebijakan Teknis dan Fasilitasi di Bidang Kesatuan Bangsa, Hubungan Antar Lembaga, dan Perlindungan Masyarakat, serta Melaksanakan Pelayanan Penunjang Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten. Dalam Renstra tahun terdapat 17 (tujuh belas) sasaran strategis yang ingin dicapai, yaitu : 1) Meningkatkan wawasan, pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pembauran bangsa; 2) Meningkatkan wawasan, pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan wawasan kebangsaan; 3) Meningkatkan, pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan ketahanan bangsa; 4) Meningkatkan akurasi data, mediasi data dan fasilitasi hubungan legislative, eksekutif; 5) Meningkatkan dan validasi data, mediasi dan fasilitasi hubungan Organisasi kemasyarakatan, Organisasi Profesi dan LSM; 6) Meningkatkan akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi hubungan lembaga penyelenggara pemilu; 7) Meningkatkan akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi Organisasi Politik; 8) Meningkatkan akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi pelaksanaan pengembangan demokrasi; 9) Meningkatkan mediasi dan fasilitasi penanganan masalah aspek politik, ekonomi, social budaya, keamanan, ketertiban dan hak asasi manusia; 10) Meningkatkan koordinasi dalam rangka pengkajian, fasilitasi dan penanganan masalah actual; 11) Meningkatkan perumusan hasil pengkajian masalah aktual dan rencana tindak lanjut; v

6 12) Tersedianya dan terpeliharanya data Ex. G30 S PKI; 13) Meningkatkan peran dan fungsi satuan Linmas; 14) Meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan rakyat dan Hansip/Linmas terhadap kemungkinan munculnya ancaman, tangtangan, hambatan, dan gangguan ( ATHG ); 15) Meningkatkan fasilitasi dan koordinasi penanggulangan penyakit masyarakat; 16) Meningkatkan wawasan, pengetahuan dan kemampuan kesadaran masyarakat akan Bela Negara; 17) Meningkatnya penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal; Guna tercapainya ke tujuh belas sasaran strategis dalam Renstra tahun tersebut maka perlu dijabarkan lagi ke dalam 20 (dua puluh) sasaran program indikatif sebagai berikut : 1) Meningkatan wawasan pengetahuan dan kesadaran Masyarakat akan pembauran bangsa; 2) Meningkatkan wawasan, pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan wawasan kebangsaan; 3) Meningkatan wawasan pengetahuan dan kesadaran mesyarakat akan wawasan kebangsaan; 4) Meningkatkan wawasan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan ketahanan bangsa; 5) Meningakatkan akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi hubungan lembaga legislatif, esekutif; 6) Meningkatakan validasi data, mediasi dan fasilitasi hubungan lembaga ormas, organisasi profesi dan LSM; 7) Meningkatkan akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi hubungan lembaga penyelenggara pemilu; 8) Meningkatkan akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi hubungan lembaga organisasi politik; 9) Meningkatkan akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi pelaksanaan pengembangan demokrasi; 10) Meningkatkan mediasi dan fasilitasi penanganan masalah aspek politik, ekonomi, sosial budaya, keamanan, ketertiban dan HAM; 11) Meningkatkan koordinasi dalam rangak pengkajian, fasilitasi penanganan masalah actual; 12) Meningkatakan perumusan hasil pengkajian masalah actual dan renvana tindak lanjut; 13) Tersedianya dan terpeliharanya data Ex. Napi G 30 S PKI; 14) Meningkatkan pelaksanaan pemberian rekomondasi ijin riset/ penelitian/ PKL/ KKN; 15) Meningkatkan pelaksanaan fungsi dan peranan BAKORPULAH TASIDA; 16) Meningkatkan peran dan fungsi satuan-satuan Hansip/Linmas; 17) Meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan rakyat dan Hansip/Linmas terhadap kemungkinan munculnya ATHG; vi

7 18) Meningkatkan fasilitas dan koordinasi penanggulangan penyakit masyarakat; 19) Meningkatkan wawasan pengetahuan dan kesadaran akan bela negara; 20) Meningkatkan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Kantor Kesbangpol dan Linmas. Dalam pelaksanaan ke-17 (tujuh belas) sasaran strategis yang dijabarkan ke dalam 20 (dua puluh) sasaran program indikatif tersebut terdapat kendala yang dihadapi yaitu kurangnya kompetensi dan kualifikasi staf untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi serta kurangnya sarana dan prasarana; arah kebijakan anggaran yang belum berpihak pada prioritas pencapaian sasaran. Upaya untuk mengatasi kendala tersebut antara lain mengoptimalkan sumber daya yang ada, meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan dengan lembaga terkait, termasuk pelibatan pemangku peran dalam pelaksanaan program dan kegiatan. Untuk melakukan upaya perbaikan dan peningkatan kinerja Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal dalam mencapai sasaran di semua bidang, upaya-upaya yang harus dilakukan antara lain: 1) penempatan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan kualifikasi dalam bidang kesatuan bangsa, politik dalam negeri dan perlindungan masyarakat atau pengadaan bimbingan teknis tertentu guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada; 2) pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kerja yang memadai, terutama gedung kantor dan peralatan gedung kantor agar pelaksanaan kerja dapat berjalan dengan baik; 3) arah kebijakan anggaran harus difokuskan dan diprioritaskan pada pencapaian sasaran dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di bidang kesatuan bangsa, politik dalam negeri dan perlindungan masyarakat; dan 4) penataan basis data dan informasi baik Ormas/ LSM, Partai Politik, Satuan Linmas dan data-data lain yang berhubungan dengan urusan bidang kesatuan bangsa, politik dalam negeri dan perlindungan masyarakat untuk menunjang pelaksanaan kerja. vii

8 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa urusan pemerintahan diklasifikasikan menjadi tiga urusan yaitu urusan pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkruen, dan urusan pemerintahan umum. Pemerintah daerah memiliki kewenangan dalam menjalankan urusan konkruen. Urusan Pemerintahan konkruen terdiri atas Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan. Urusan Pemerintahan Umum adalah urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala pemerintahan. Diubahnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 ke Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 akan membawa perubahan ke dalam pelaksanaan urusan yang di emban oleh Kantor Kesbangpol dan Linmas. Pada Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 Kantor Kesbangpol dan Linmas melaksanakan Urusan Umum yaitu urusan yang menjadi urusan pemerintahan baik di Pusat, Provinsi atau Kabupaten/ Kota, seperti: penanganan konflik, pembinaan kebangsaan, kordinasi tugas antar instansi Pemerintah, dan lain-lain. Selain itu juga melaksanakan Urusan Pemerintahan Konkuren yaitu Urusan Pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah provinsi dan Pemerintah Daerah kabupaten/ kota yang menjadi dasar pelaksanaan Otonomi Daerah. Urusan Konkuren menurut Undang-Undang 32 Tahun 2004 dibagi menjadi Urusan Wajib dan Urusan Pilihan. Sedangkan Urusan Wajib dibagi menjadi Pelayanan Dasar dan Non Pelayanan Dasar. Urusan pemerintahan Wajib dan menjadi Pelayanan Dasar ada 6 (enam) urusan, yaitu: pendidikan; kesehatan; pekerjaan umum dan penataan ruang; perumahan rakyat dan kawasan permukiman; ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat; dan sosial. 1 Namun Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 mengamanatkan perubahan yaitu bahwa Kantor Kesbangpol dan Linmas melaksanakan Urusan Pemerintahan Umum yang meliputi (a) pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional dalam rangka memantapkan pengamalan Pancasila, pelaksanaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pelestarian Bhinneka Tunggal Ika serta pemertahanan dan pemeliharaan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia; (b) pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa; (c) pembinaan kerukunan antarsuku dan intrasuku, umat beragama, ras, dan golongan lainnya guna mewujudkan stabilitas kemanan lokal, regional, dan nasional; (d) penanganan konflik sosial sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; (e) koordinasi pelaksanaan tugas antarinstansi pemerintahan yang ada di wilayah Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul dengan memperhatikan prinsip demokrasi, hak asasi manusia, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan, potensi serta keanekaragaman Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; (f) pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila; dan (g) pelaksanaan semua Urusan 1 Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 12 Ayat (1) Huruf c. 1

9 Pemerintahan yang bukan merupakan kewenangan Daerah dan tidak dilaksanakan oleh Instansi Vertikal. 2 Sedangkan urusan Pemerintahan Konkruen pada Urusan Pemerintahan Wajib yang berkitan dengan Pelayanan Dasar yang semula dilaksanakan oleh Kantor Kesbangpol dan Linmas yaitu penyelenggaraan kententraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, ke depannya akan di serahkan atau dilaksanakan oleh Satpol PP. Pelaksanaan perubahan tersebut masih menunggu disahkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri sebagai Juklak dan Juknis pelaksanaan pembagian urusan tersebut. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya sampai dengan tahun 2015 pelaksanaan urusan di Kantor Kesbangpol dan Linmas masih mengacu pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan urusan pemerintah daerah di dua bidang yaitu urusan umum dan urusan wajib. Urusan umum yang dilaksanakan oleh Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal yaitu politik, penanganan konflik dan pembinaan kebangsaan. Sedangkan urusan wajib yang dilaksanakan oleh Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal yaitu ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat. Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol dan Linmas) Kabupaten Tegal dibentuk melalui Peraturan Daerah Kabupaten Tegal No. 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah yang merupakan penjabaran dari Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pola Organisasi Pemerintah Daerah sebagai implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal merupakan lembaga teknis daerah yang merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah berbentuk kantor, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat khusus di bidang kesatuan bangsa, politik dalam negeri dan perlindungan masyarakat sebagai bagian urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah daerah kabupaten/ kota. Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pola Organisasi Pemerintah Daerah, Kantor Kesbangpol dan Linmas dipimpin oleh Kepala dan bertanggungjawab langsung kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (L KjIP) Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal tahun anggaran 2015 merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD di Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal dalam bentuk perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) berikut penilaian kinerja berdasarkan tolak ukur Rencana Strategis Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal tahun Program-program yang tercantum dalam RENSTRA dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) diimplementasikan dalam bentuk anggaran pada pelaksanaan APBD Tahun Anggaran Pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan nyata sangat diperlukan agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berdaya guna, berhasil guna, 2 Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 25 Ayat (1). 2

10 bersih, bertanggungjawab dan bebas KKN. Mengingat konsep dasar akuntabilitas adalah penjelasan manajerial yang bertanggung jawab dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Hal ini berarti setiap jajaran aparatur bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilaksanakan dan kegiatan tersebut benar-benar direncanakan dan dilaksanakan dengan baik. Perencanaan yang disusun tentunya harus mempertimbangkan keadaan yang ada dan memprediksikan keadaan yang akan datang dengan berbagai dukungan dan hambatan yang akan timbul. B. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal Tahun 2015 dilandasi dengan dasar hukum sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 3. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik; 4. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Laporan Keuangan dan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara serta Penyempurnaannya; 12. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 Tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah; 13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 14. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 3

11 15. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 9 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pola Organisasi Pemerintah Daerah; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 10 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah; 17. Keputusan Bupati Tegal Nomor 14 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja, Sekretaris, Sub.Bag.Tata Usaha, Bidang, Sub.Bidang dan Seksi di Lingkungan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tegal C. Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (L KjIP) Tahun 2015 Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal adalah : 1. Untuk mengetahui pencapaian kinerja sasaran strategis SKPD tahun 2015 sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Renstra SKPD Tahun Anggaran ; 2. Sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan di tahun mendatang; 3. Sebagai bukti akuntabilitas kepada Publik atas penggunaan sumber daya dalam rentang waktu satu tahun. D. Gambaran Umum Organisasi Beradasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 10 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah dan Keputusan Bupati Tegal Nomor 14 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja, Sekretaris, Sub Bag. Tata Usaha, Bidang, Sub Bidang dan Seksi di Lingkungan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tegal, maka kedudukan, tugas pokok, fungsi dan tata kerja Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal adalah sebagai berikut: D.1 Kedudukan Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal merupakan unsur pendukung Pemerintah Daerah dipimpin oleh Kepala Kantor yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati tegal melalui Sekretaris daerah. D.2 Tugas Pokok Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang kesatuan bangsa, politik dan hubungan antar lembaga, dan perlindungan masyarakat. D.3 Fungsi Dalam menyelenggarakan tugas Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal mempunyai fungsi yang meliputi : a. Perumusan, penyiapan kebijakan teknis dan pengkajian di bidang kesatuan bangsa, politik dan hubungan antar lembaga, dan perlindungan masyarakat; 4

12 b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat; d. pengelolaan ketatausahaan kantor; e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati yang berkaitan dengan lingkup tugas di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat. E. Susunan Kepegawaian dan Sarana Prasarana E.1 Susuanan Kepegawaian : Susunan organisasi Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 10 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah sebagai berikut: 3 dari: Susunan Organisasi Kantor Kesbangpol dan Linmas terdiri 1. Kepala; 2. Sub Bagian Tata Usaha; 3. Seksi Kesatuan Bangsa; 4. Seksi Politik dan Hubungan Antar Lembaga; 5. Seksi Perlindungan Masyarakat; 6. Kelompok Jabatan Fungsional. Berdasarkan Keputusan Bupati Tegal Nomor 14 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja, Sekretaris, Sub.Bag.Tata Usaha, Bidang, Sub.Bidang dan Seksi di Lingkungan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tegal, tugas pokok dan fungsi Kepala, Sub. Bagian tata Usaha dan Kepala Seksi di Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal adalah sebagai berikut: 4 1. Kepala Kantor Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas membantu Bupati dalam menyelenggarakan Pemerintahan Daerah di bidang Kesatuan Bangsa, Politik, Hubungan Antar Lembaga dan Perlindungan Masyarakat. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai fungsi: a. penyusunan dan penetapan perencanaan kantor; b. perumusan kebijakan umum dan teknis operasional di bidang kesatuan bangsa, politik dan hubungan antar lembaga, dan perlindungan masyarakat; 3 Ibid, Pasal 17 Ayat (3) 4 Pemerintah Kabupaten Tegal, Keputusan Bupati Tegal Nomor 14 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja, Sekretaris, Sub.Bag. Tata Usaha, Bidang, Sub.Bidang dan Seksi di Lingkungan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tegal, Lampiran VII, Hal

13 c. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat; d. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat; e. pembinaan pengelolaan ketatausahaan Kantor; f. pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Kantor. 2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas membantu Kepala Kantor dalam melaksanakan tugas di bidang ketatausahaan yang meliputi urusan umum, urusan keuangan dan urusan kepegawaian, serta memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada semua seksi di lingkungan kantor. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. penelaahan data/informasi sebagai bahan penyusunan rencana kerja; b. pelaksanaan koordinasi penyiapan bahan penyusunan perencanaan Kantor; c. penelaahan data/informasi sebagai bahan perumusan kebijakan umum dan teknis operasional pengelolaan ketatausahaan; d. pelaksanaan koordinasi penyiapan bahan perumusan kebijakan umum dan teknis operasional di bidang kesatuan bangsa, politik, hubungan antar lembaga dan perlindungan masyarakat; e. penyiapan data sebagai bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana kerja Kantor; f. pengelolaan urusan umum, keuangan dan kepegawaian; g. pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas ketatausahaan. 3. Kepala Seksi Kesatuan Bangsa Kepala Seksi Kesatuan Bangsa mempunyai tugas membantu Kepala Kantor dalam melaksanakan tugas di bidang Kesatuan Bangsa. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Seksi Kesatuan Bangsa mempunyai fungsi : a. penelaahan data/informasi sebagai bahan penyusunan rencana kerja; b. penelaahan data/informasi sebagai bahan perumusan kebijakan umum dan teknis operasional bidang kesatuan bangsa; c. pelaksanaan mediasi dan fasilitasi penyelenggaraan ketahanan bangsa, pemantapan wawasan kebangsaan, pemantapan ideologi negara, pemantapan hak asasi manusia dan pembauran bangsa; 6

14 d. pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang kesatuan bangsa. 4. Kepala Seksi Politik dan Hubungan Antar Lembaga Kepala Seksi Politik dan Hubungan Antar Lembaga mempunyai tugas membantu Kepala Kantor dalam melaksanakan tugas di bidang hubungan antar lembaga. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Seksi Politik dan Hubungan Antar Lembaga mempunyai fungsi : a. penelaahan data/informasi sebagai bahan penyusunan rencana kerja; b. penelaahan data/informasi sebagai bahan perumusan kebijakan umum dan teknis operasional di bidang politik dan hubungan antar lembaga; c. pelaksanaan mediasi dan fasilitasi penyelenggaraan hubungan antar lembaga legislatif dan eksekutif, lembaga organisasi kemasyarakatan, organisasi politik dan lembaga penyelenggara pemilu, dan pelaksanaan pengkajian masalah aktual dan pengembangan demokrasi; d. penyelenggaraan komunikasi, konsultasi dan kerjasama antar lembaga dalam rangka meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa; e. pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang politik dan hubungan antar lembaga. 5. Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas membantu Kepala Kantor dalam melaksanakan tugas di bidang perlindungan masyarakat. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat mempunyai fungsi : a. penelaahan data/informasi sebagai bahan penyusunan rencana kerja; b. penelaahan data/informasi sebagai bahan perumusan pedoman pembentukan dan peningkatan satuan-satuan perlindungan masyarakat; c. penelaahan data/informasi sebagai bahan perumusan kebijakan umum dan teknis operasional penanggulangan penyakit masyarakat, penyelamatan dan rehabilitasi bencana, mediasi dan fasilitasi pendidikan pendahuluan bela negara, dan intelijen dengan instansi terkait; d. pelaksanaan mediasi dan fasilitasi pendidikan pendahuluan bela negara ; e. pelaksanaan koordinasi penanggulangan penyakit masyarakat, penyelamatan dan rehabilitasi bencana, dan intelijen dengan instansi terkait; f. pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang perlindungan masyarakat. Sumber daya terpenting dari organisasi adalah sumber daya manusia, yaitu orang-orang yang memberikan tenaga, 7

15 bakat, kreativitas dan usaha mereka kepada organisasi, karena tanpa orang-orang yang cakap, organisasi dan manajemen akan gagal mencapai tujuannya 5. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam peyelenggaraan pemerintahan. Kapasitas sumber daya manusia aparatur menentukan kapasitas instansi pemerintah dalam menjalankan fungsi, menyelesaikan masalah dan mencapai tujuan organisasinya. Kemampuan sumberdaya aparatur adalah faktor penentu kemampuan instansi pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan, melaksanakan program pembangunan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kapasitas sumber daya aparatur pada kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal dapat dilihat dari sisi kuantitas dan kualitasnya. Dari sisi kuantitas, personil pada Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal berjumlah 21 orang, terdiri dari 1 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan IV, 12 orang PNS golongan III, 7 orang PNS golongan II dan 1 orang Pegawai Tidak Tetap. Berdasarkan tingkat pendidikan, 6 orang S1, 1 orang Sarjana Muda, 13 orang SLTA, dan 1 orang SLTP. 2 orang sedang menjalani pendidikan ke jenjang Sarjana, 1 orang ke jenjang SLTA dan ke-tiganya telah memiliki Surat Ijin Belajar dari Bupati Tegal. Komposisi PNS Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal pada tahun 2015 berdasarkan Kualifikasi Pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1.1. Komposisi PNS Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal berdasarkan Kualifikasi Pendidikan No. Tingkat Pendidikan Jenis/Jurusan Jumlah (orang) 1. S1 Hukum 2 Sains Tata Pemerintahan 1 Pendidikan 1 Ekonomi Manajemen 1 Ekonomi Akuntansi 1 3. Sarjana Muda Sosial 1 4. SLTA SMA 8 SMEA 3 SGO 1 PAKET C 1 5. SLTP SMP 1 Jumlah 21 Sumber: Daftar Nominatif PNS Kantor Kesbangpol dan Linmas periode Desember 2015 Secara kualitatif dan kuantitatif, jumlah tersebut dinilai belum mencukupi kebutuhan jika dilihat dari ruang lingkup urusan pemerintahan yang seharusnya diselenggarakan oleh Kantor Kesbangpol dan Linmas. Jumlah dan jenis seksi yang ada juga belum sepenuhnya terpisah menurut urusan 5 Dr. T. Hani Handoko, MBA, Manajemen, (Ed. II; Cet. VII; Yogyakarta; BPFE-Yogyakarta; 1993) h

16 pemerintahan yang seharusnya diselenggarakan tersebut. Secara kualitas dapat dinilai secara umum dari tingkat dan latar belakang pendidikan yang mencerminkan kompetensi individu dalam bidang tertentu. Sebagian besar staf yang ada di Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal adalah staf administratif yang memiliki kompetensi dalam melaksananakan pekerjaan administrasi perkantoran, sementara staf teknis yang memiliki kualitas dan kompetensi yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang kesatuan bangsa, politik dalam negeri dan perlindungan masyarakat sangatlah sedikit. Data selengkapnya mengenai profil pegawai dapat dilihat pada Daftar Nominatif PNS Kantor Kesbangpol dan Linmas periode Desember 2015 pada Lampiran 1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Tugas Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, urusan bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri terdiri dari sub bidang ideologi dan wawasan kebangsaan; kewaspadaan nasional; ketahanan seni, budaya, agama dan kemasyarakatan; politik dalam negeri; dan ketahanan ekonomi. Selain urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, Kantor Kesbangpol dan Linmas juga melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan dalam urusan di bidang otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian dalam sub bidang pemerintahan umum, sub sub bidang ketrentaman umum dan perlindungan masyarakat. 6 Tabel 1.2. Urusan Pemerintahan yang Diselenggarakan oleh Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 No. Bidang Sub Bidang Ruang Lingkup 1. Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kewaspadaan Nasional Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan Ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kabupaten/kota. Kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat, perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan, penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing skala kabupaten/kota. Ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan, 6 Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Tugas Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, Lampiran, h ,

17 No. Bidang Sub Bidang Ruang Lingkup penanganan masalah sosial kemasyarakatan skala kabupaten/kota Politik Negeri Dalam Sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada skala kabupaten/kota Ketahanan Ekonomi Ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian skala kabupaten/kota. 2. Otonomi daerah, pemerintah an umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawai an, dan persandian Pemerintahan umum/ Ketrentaman umum dan perlindungan masyarakat Perlindungan masyarakat Sumber: Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Tugas Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota Jika melihat besarnya ruang lingkup permasalahan yang harus dihadapi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, maka perbandingan kebutuhan dan ketersediaan sumberdaya manusia di Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal belum cukup untuk memenuhi tuntutan permasalahan, dan penempatan sumber daya manusia yang tepat sesuai dengan kualifikasi dan kompetensinya belum terwujud. Kualitas dan kompetensi staf yang ada di Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal sangatlah tidak memadai untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi secara sungguhsungguh. Kualifikasi staf yang seharusnya ditempatkan adalah yang memiliki kompetensi di bidang administrasi publik/ pemerintahan, ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan. Persoalan tersebut selalu terulang setiap tahunnya sehingga dapat disimpulkan kembali bahwa kebijakan kepegawaian Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal yang dilakukan selama ini masih saja tidak mencerminkan adanya pemahaman yang komprehensif tentang ruang lingkup tugas pokok dan fungsi Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal. Penempatan pegawai tidak didasarkan oleh analisis 10

18 jabatan dan analisis beban kerja yang tepat. Hal tersebut menyebabkan fungsi yang harus dijalankan oleh Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal tidak berjalan dengan semestinya. Untuk itu perlu adanya keseriusan dalam perubahan kebijakan kepegawaian di Pemerintah Kabupaten Tegal untuk merekrut atau menempatkan staf yang memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian di bidang yang sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan pada Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal. Dampak yang ditimbulkan dari permasalahan kepegawaian tersebut terhadap pelaksanaan seluruh ruang lingkup tugas pokok dan fungsi seperti yang tertuang dalam tabel 1.2 adalah tidak semua ruang lingkup tersebut dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, atau dengan kata lain masih ada sub bidang dan ruang lingkup sub bidang yang belum dilaksanankan oleh Kantor kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal seperti sub bidang Ketahanan Ekonomi yang sepenuhnya belum dilaksanakan atau belum dimasukan dalam perencanaan program. Demikian halnya dengan ruang lingkup masing-masing sub bidang tidak sepenuhnya dimasukkan dalam perencanaan program seperti penghargaan kebangsaan skala kabupaten, bina masyarakat perbatasan dan tenaga kerja, ketahanan seni dan budaya, ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi. Tupoksi tersebut sebenarnya sangat penting dalam menunjang otonomi daerah, yang apabila dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan dengan perencanaan yang matang maka akan berdampak secara signifikan terhadap kenaikan PAD Kabupaten Tegal. E.2 Sarana dan Prasarana : Sarana dan prasarana merupakan faktor penting dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan. Ketersediaan sarana dan prasarana yang mencukupi akan mempengaruhi tingkat kinerja dan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Sarana dan prasarana juga merupakan lingkungan fisik yang berpengaruh terhadap gairah dan motivasi kerja individu. Kondisi lingkungan yang sehat dan nyaman akan berdampak pada peningkatan kinerja staf, sebaliknya, jika lingkungan tidak nyaman dapat berdampak pada penurunan kinerja. Secara umum, ketersediaan sarana dan prasarana pada Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal masih belum ideal dan memadai. Kondisi sarana, prasarana dan dampaknya terhadap kinerja pada Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1.3. Gambaran Umum Kondisi Sarana dan Prasarana pada Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal No. Sarana dan Prasarana Kondisi Akibat Yang Timbul Dampak 1. Gedung kantor a. Gedung bangunan mempunyai a. Ruang kerja staf terlalu sempit b. Dapat terjadi Tingkat kenyamanan dalam 11

19 No. Sarana dan Prasarana Kondisi Akibat Yang Timbul Dampak ruanganruangan yang sempit. b. Tanah dan Gedung belum bersertifikat. c. Belum ada ruang gudang. d. Belum terdapat tirai jendela. e. Pagar gedung sebagian rusak. f. Kurangnya penghijauan disekeliling gedung. g. Belum ada gedung atau sarana peribadatan dan ruang arsip dokumen. 2. Meubelair a. Almari arsip banyak yang rusak dan tidak memadai b. Kursi dan meja rapat rata-rata sudah tidak layak pakai, dan rusak berat dikarenakan seringnya terkena air bocoran hujan pada penyimpanan di gedung lama. sengketa lahan sewaktu-waktu c. Ruangan yang seharusnya diperuntukan sebagai ruang rapat, dipakai sebagai gudang. d. Penempatan barang inventaris tidak tertib e. Lingkungan kerja tidak sehat dan nyaman dikarenakan pencahayaan dan panas yang berlebihan. f. Keamanan gedung beserta sarana dan prasarana yang ada di dalamnya sangat rentan terhadap pencurian. g. Arsip dokumen masih terpencarpencar sehingga menyulitkan dalam pencarian data. a. Penyimpanan dokumen dan arsip tidak tertib b. Adanya pembengkakan anggaran pada penyiapan ruang rapat kelak untuk menutupi kebutuhan kursi dan meja rapat bekerja sangat rendah sehingga berpengaruh terhadap motivasi dan produktivitas kerja. Menyulitkan dalam mencari data/ referensi, data/ dokumen hilang dan pengulangan penggunaan APBD pada mata anggaran yang sama dalam kurun waktu yang seharusnya belum dianggarkan. 3. Kendaraan roda empat 2 unit dalam kondisi baik/terawat meski masih dalam setatus pinjam pakai dengan Sekda Kabupaen Tegal. Untuk sementara masih mencukupi kebutuhan operasional kendaraan bagi pimpinan/kantor. Mendukung pekerjaan pimpinan/ka ntor yang membutuhka n mobilitas 12

20 No. Sarana dan Prasarana Kondisi Akibat Yang Timbul Dampak 4. Kendaraan roda dua Sumber: Data yang diolah Hanya terdapat 3 unit, 1 dalam kondisi rusak berat dan 2 dalam keadaan baik, semuanya telah melampaui batas guna pakai. Belum mencukupi kebutuhan operasional kendaraan staf Belum sepenuhnya mendukung pekerjaan staf yang membutuhka n mobilitas Permasalahan dalam sarana dan prasarana lainnya adalah administrasi inventaris barang yang menjadi kewenangan lembaga. Secara administratif, Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal memiliki aset yang bernilai buku Rp ,00 sampai dengan akhir tahun Nilai buku aset tersebut berasal nilai saldo awal aset berdasarkan sensus/pendataan fisik barang inventaris milik Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tegal pada tahun 2002, ditambah nilai belanja modal pengadaan barang inventaris dari tahun 2003 hingga 2015 tanpa dilakukan penyusutan. Nilai buku tersebut tidak sesuai dengan kenyataan barang inventaris yang dikuasai dan dipergunakan oleh Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal karena hal-hal sebagai berikut: 1. Barang inventaris sudah tidak berfungsi, tidak bernilai ekonomis, atau rusak dan tidak bisa diperbaiki lagi tetapi tidak dilakukan penghapusan. 2. Barang inventaris dipinjampakaikan kepada pihak lain. 3. Barang inventaris dikuasai oleh pihak lain atau hilang tetapi tidak terdokumentasi. Tabel 1.4. Barang Inventaris Yang Dikuasai oleh Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal No. Uraian Nilai Buku (Rp) Persentase 1. Barang inventaris yang berfungsi ,45% 2. Barang inventaris sudah tidak berfungsi 3. Barang inventaris dikuasai oleh pihak lain ,76% ,79% Sumber: Data yang diolah Jumlah Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tegal, Neraca Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tegal untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015, Slawi,

21 BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA A. Sasaran Utama Pada Tahun 2015 Kantor Kesbangpol dan Linmas bermaksud memfokuskan pencapaian sasaran utama yaitu : a. Meningkatnya wawasan, pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan wawasan kebangsaan; b. Meningkatnya akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi hubungan Lembaga Ormas, Organisasi Profesi dan LSM; c. Meningkatnya akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi hubungan Lembaga Organisasi Politik; d. Meningkatnya akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi pelaksanaan pengembangan demokrasi; e. Meningkatnya mediasi dan fasilitasi penanganan masalah aspek politik, ekonomi, sosial budaya, keamanan, ketertiban dan HAM; f. Meningkatnya koordinasi dalam rangka pengkajian, fasilitasi dan penanganan masalah aktual; g. Meningkatnya perumusan hasil pengkajian masalah aktual dan rencana tindak lanjut; h. Tersedianya dan terpeliharanya data Ex. G 30 S/PKI; i. Meningkatnya pelaksanaan pemberian rekomendasi ijin/ riset/ penelitian/ PKL/ KKN; j. Meningkatnya peran dan fungsi satuan-satuan Hansip/ Linmas; k. Meningkatnya kewaspadaan dan kemampuan rakyat dan Hansip/ Linmas terhadap kemungkinan munculnya ATHG; l. Meningkatnya penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal; Sasaran-sasaran tersebut perlu diprioritaskan dalam rangka mendukung tercapinya visi Kantor Kesbangpol dan Linmas yaitu Terwujudnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa Serta Perlindungan Masyarakat, Didukung Masyarakat Yang Demokratis Serta Menjunjung Tinggi Supremasi Hukum. Guna mencapai sasaran strategis tersebut sebagai langkah awal adalah mengkaji kembali sasaran strategis tersebut dan kemudian menjabarkan dan atau menggabungkan beberapa sasaran strategis menjadi beberapa sasaran program indikatif yaitu : a. Sasaran strategis : Meningkatnya wawasan, pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan wawasan kebangsaan dijabarkan kedalam 2 (dua) sasaran program indikatif sebagai berikut : 1) Meningkatnya penerapan wawasan kebangsaan masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; 2) Meningkatnya pemahaman wawasan kebangsaan di kalangan masyarakat; 14

22 b. Tiga sasaran strategis : 1) Meningkatnya akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi hubungan Lembaga Ormas, Organisasi Profesi dan Lembaga Swadaya Masyarakat; 2) Meningkatnya akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi hubungan Lembaga Organisasi Politik; 3) Meningkatnya akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi pelaksanaan pengembangan demokrasi; digabungkan ke dalam 1 (satu) sasaran program indikatif yaitu Meningkatnya wawasan, pengetahuan dan kesadaran masyarakat di bidang politik dan kewarganegaraan c. Sasaran strategis : Meningkatnya mediasi dan fasilitasi penanganan masalah aspek politik, ekonomi, sosial budaya, keamanan, ketertiban dan HAM dijabarkan ke dalam sasaran program indikatif : Terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat serta situasi derah yang kondusif untuk menunjang pembangunan daerah d. Sasaran strategis : Meningkatnya peran dan fungsi satuan-satuan Hansip/ Linmas dijabarkan kedalam sasaran program indikatif : Terciptanya keamanan dan kenyamanan lingkungan serta situasi daerah yang kondusif untuk menunjang pembangunan daerah e. Sasaran strategis : Meningkatnya penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal dijabarkan kedalam 4 (empat) sasaran program indikatif sebagai berikut : 1) Terciptanya pelayanan administrasi perkantoran yang tertib, efektif dan efisien; 2) Meningkatnya produktivitas kerja, efisiensi, efektivitas dalam pelaksanaan tugas; 3) Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur untuk menunjang efektivitas pelaksanaan tugas; 4) Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas hasil capaian kinerja SKPD. Dari sasaran program indikatif tersebut Kantor Kesbangpol dan Linmas menetapkan 10 program utama dan 30 kegiatan. B. Rencana Stratejik Rencana stratejik adalah merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, tantangan dan hambatan yang timbul. Rencana stretegjik Kantor Kesbangpol dan Linmas Tahun 2015 s/d 2019 merupakan bagian integral dari kebijakan dan program pemerintah Jawa Tengah dan merupakan landasan dan pedoman bagi seluruh aparat dalam pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu sejak 2015 s/d Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan 15

23 akuntabilitas kinerjanya. Untuk mewujudkan Renstra tentu perlu ditunjang dengan Visi dan Misi yang rasional. Untuk itu dapat diperhatikan Visi dan Misi Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal yaitu : a. Visi Visi merupakan suatu keadaan atau harapan yang harus diwujudkan pada masa yang akan datang. Seperti diketahui bersama bahwa Visi Pemerintah Kabupaten Tegal Tahun , yaitu Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tegal yang Mandiri, Unggul, Berbudaya, Religius dan Sejahtera "Cinta Desa, Cinta Rakyat, Cinta Produk Tegal, Cinta Budaya Tegal". Dengan mengacu pada Visi Kabupaten Tegal serta lingkup tugas pokok dan fungsi Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal, maka Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal memiliki Visi sebagai berikut : Terwujudnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa Serta Perlindungan Masyarakat, Didukung Masyarakat Yang Demokratis Serta Menjunjung Tinggi Supremasi Hukum Pernyataan visi tersebut memiliki beberapa pokok pengertian sebagai berikut: 1. Persatuan dan Kesatuan Bangsa, mengandung arti bahwa Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, memiliki perbedaan suku, bahasa, agama dan budaya namun bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan dan kesatuan yang kokoh di dalam masyarakat dari setiap daerah yang berwawasan kebangsaan menjadi landasan terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa dengan pilar Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. 2. Perlindungan Masyarakat, mengandung arti bahwa terwujudnya kondisi yang memberikan keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat sebagai warga negara dengan adanya perlindungan negara, terjaminnya hak-hak warga negara, terciptanya keamanan dan ketertiban umum. 3. Masyarakat yang Demokratis, mengandung arti kondisi masyarakat yang menjunjung tinggi hak asasi, menghormati perbedaan dan menentukan keputusan bersama berdasarkan asas musyawarah untuk mufakat. 4. Menjunjung Tinggi Supremasi Hukum, mengandung arti kondisi masyarakat yang memiliki kesadaran untuk menegakkan hukum untuk mewujudkan keadilan bagi setiap warga negara. Perwujudan beberapa visi Pemerintah Kabupaten Tegal yang dituangkan dalam visi Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal adalah Berbudaya, Sejahtera, Cinta Desa dan Cinta Rakyat. Masyarakat yang Demokratis merupakan salah satu ciri masyarakat yang berbudaya. Oleh karena itu dalam visinya Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal hendak meningkatkan kehidupan demokrasi di kalangan masyarakat melalui sosialisasi dan pendidikan politik masyarakat baik secara pribadi maupun melalui kesjasama kegiatan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam hal ini dengan Badan Kesbangpol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah. Selain itu indikator masyarakat yang sejahtera adalah apabila keamanan dan ketertiban telah tercipta sehingga sektor lain seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya akan tumbuh berkembang dengan baik. Melalui visi Kantor 16

24 Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal yaitu Terwujudnya Perlindungan Masyarakat diharapkan Visi Pemerintah Daerah dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera akan tercapai. Perwujudan dari Cinta Desa dan Cinta Rakyat oleh Pemerintah Daerah adalah dengan terlebih dahulu menjamin keamanan, ketentraman dan ketertiban lingkungan. b. Misi Dalam mewujudkan visinya Pemerintah Kabupaten Tegal melaksanakan misi sebagai berikut: 1. Mewujudkan birokrasi yang bersih dan responsif terhadap pemenuhan hak dasar rakyat. 2. Mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan ekonomi kerakyatan yang difokuskan pada sektor perdagangan, industri dan pertanian. 3. Mewujudkan kehidupan paseduluran dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama. 4. Mengembangkan seni budaya dan pengetahuan tradisional. 5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui penguatan kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat. Sedangkan dalam mewujudkan visinya Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal melaksanakan misi sebagai berikut: 1. Melaksanakan perumusan dan penyiapan kebijakan teknis serta fasilitasi di bidang kesatuan bangsa; 2. Melaksanakan perumusan kebijakan teknis dan fasilitasi di bidang politik dan hubungan antar lembaga; 3. Melaksanakan perumusan kebijakan teknis dan fasilitasi di bidang perlindungan masyarakat; 4. Melaksanakan pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintahan kabupaten. Untuk pedoman melaksanakan visi dan misi dan agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam mencapai sasaran dan tujuan suatu organisasi maka perlu menentukan arah kebijakan yang diambil berdasarkan pemetaan kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan organisasi. Arah kebijakan Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal sebagai berikut: 1. Penguatan organisasi dan pengembangan institusi termasuk di dalamnya peningkatan kualitas sumber daya manusia Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal agar memiliki kualitas, kapasitas, dan kompetensi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi. Antara lain dengan peningkatan pendidikan staf, mengikuti berbagai macam diklat dan bintek. 2. Penanganan masalah kebangsaan dengan melalui sosialisasi dan diskusi. 3. Penguatan stabilitas demokrasi melalui pendidikan politik dan peningkatan kesadaran politik warga negara yang berlandaskan Pancasila dan UUD Penguatan stabilitas keamanan dan ketertiban umum melalui peningkatan peran dan fungsi Satuan Perlindungan Masyarakat. 5. Pelibatan peran masyarakat dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi melalui fasilitasi, koordinasi, komunikasi, dan 17

25 bantuan yang melibatkan seluruh komponen baik instansi pemerintah, organisasi politik dan kemasyarakatan. c. Tujuan Tujuan merupakan penjabaran/ implementasi dari pernyataan misi. 8 Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan pada jangka waktu tertentu. Adapun tujuan yang akan dicapai Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal sebagai berikut: 1. Terwujudnya pemantapan ketahanan bangsa, wawasan kebangsaan, ideologi negara, hak asasi manusia, pembauran bangsa dan kehidupan antar umat beragama; 2. Terwujudnya hubungan antar lembaga legislatif, eksekutif, organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, partai politik, lembaga penyelenggaran pemilu dan pelaksanaan pengembangan demokrasi; 3. Terwujudnya penanganan masyarakat aktual secara koordinatif; 4. Terwujudnya perlindungan kepada masyarakat; 5. Melaksanakan pelayanan penunjang penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten. d. Sasaran Sasaran merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, berorientasi pada hasil, dapat dicapai, dan memiliki kurun waktu tertentu. 9 Sasaran yang ingin dicapai oleh Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal dalam kurun waktu tahun adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya wawasan, pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pembauran bangsa; 2. Meningkatnya wawasan, pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan wawasan kebangsaan; 3. Meningkatnya wawasan, pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan ideologi bangsa; 4. Meningkatnya wawasan, pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan ketahanan bangsa; 5. Meningkatnya akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi hubungan Lembaga legislative dan eksekutif; 5 6. Tersedianya dan terpeliharanya data Ex. G 30 S/PKI; 7. Meningkatnya pelaksanaan pemberian rekomendasi ijin/ riset/ penelitian/ PKL/ KKN; 8. Meningkatnya fungsi dan peranan BAKORPULAHTASIDA (Badan Koordinasi Pengumpulan dan Pengolahan Data Situasi Daerah); 9. Meningkatnya peran dan fungsi satuan-satuan Hansip/ Linmas; 10.Meningkatnya kewaspadaan dan kemampuan rakyat dan Hansip/ Linmas terhadap kemungkinan munculnya ATHG; 11.Meningkatnya fasilitasi dan koordinasi penanggulangan penyakit masyarakat; 12.Meningkatnya wawasan, pengetahuan dan kesadaran akan bela negara; 8 F. Titik Oktiarti, dkk., Akuntabilitas Instansi Pemerintah, Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan, Ed. V, 2007, h Opcit, Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, h. 6 18

26 13.Meningkatnya penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal; 14.Meningkatnya akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi hubungan Lembaga Ormas, Organisasi Profesi dan LSM; 15.Meningkatnya akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi hubungan Lembaga penyelenggara Pemilu; 16.Meningkatnya akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi hubungan Lembaga Organisasi Politik; 17.Meningkatnya akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi pelaksanaan pengembangan demokrasi; 18.Meningkatnya mediasi dan fasilitasi penanganan masalah aspek politik, ekonomi, social budaya, keamanan, ketertiban dan HAM; 19.Meningkatnya koordinasi dalam rangka pengkajian, fasilitasi dan penanganan masalah aktual; 20.Meningkatnya perumusan hasil pengkajian masalah aktual dan rencana tindak lanjut; Sedangkan pada tahun 2015 terdapat 10 (sepuluh) sasaran program indikatif yang ingin dicapai dari 20 sasaran strategik yang ada yaitu : 1. Terciptanya pelayanan administrasi perkantoran yang tertib, efektif, dan efisien dengan indikator outcome yaitu tingkat ketertiban, efektifitas dan efisiensi pelayanan administrasi perkantoran, sedangkan indikator output keberhasilan program adalah sebagai berikut : Tersedianya jasa komunikasi, sumberdaya air dan sumberdaya listrik; Tersedianya jasa administrasi keuangan/ honor untuk tenaga administrasi keuangan (PTT); Tersedianya alat tulis kantor, barang cetakan dan penggandaan; Tersedianya peralatan rumah tangga; Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundangundangan; Tersedianya makanan dan minuman harian dan rapat Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. 2. Meningkatnya produktivitas kerja, efisiensi, efektivitas dalam pelaksanaan tugas dengan indikator outcome yaitu tingkat produktivitas kerja, efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan tugas, sedangkan indikator output keberhasilan program adalah sebagai berikut : Bertambahnya ruangan gedung kantor (gudang); Tersedianya peralatan gedung kantor; Terpeliharanya gedung kantor; Terpeliharanya kendaraan dinas/ operasional; Terpeliharanya peralatan gedung kantor; Tersedianya ruang laktasi, Ram difabel, dan Ruang perpustakaan. 3. Meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur untuk menunjang efektivitas pelaksanaan tugas dengan indikator 19

27 outcome yaitu kapasitas sumber daya aparatur, sedangkan indikator output keberhasilan program adalah sebagai berikut : Terlaksananya keikutsertaan staf dalam pendidikan dan pelatihan staf baik teknis maupun fungsional. Terlaksananya pelatihan di Wisata Kesehatan Jamu Kalibakung. 4. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas hasil capaian kinerja SKPD dengan indikator outcome yaitu tingkat transparansi dan akuntabilitas hasil capaian kinerja SKPD, sedangkan indikator output keberhasilan program adalah sebagai berikut : Tersusunnya dokumen perencanaan program kerja, dan perencanaan keuangan; Tersusunnya dokumen pelaksanaan penganggaran; Tersusunnya dokumen pelaporan keuangan, pelaporan kinerja dan dokumen pertanggungjawaban; Terkelolanya keuangan dan aset kantor. 5. Terciptanya keamanan dan kenyamanan lingkungan serta situasi daerah yang kondusif untuk menunjang pembangunan daerah dengan indikator outcome yaitu jumlah personel linmas se-kabupaten Tegal dibanding jumlah penduduk Kabupaten Tegal, sedangkan indikator output keberhasilan program adalah sebagai berikut : Terlaksananya peringatan HUT Linmas tingkat Kabupaten dan keikutsertaan dalam upacara peringatan HUT Linmas tingkat Provinsi; Terlaksananya pembinaan Satlinmas melalui pendidikan dan pelatihan pertahanan sipil; Jumlah personel linmas inti yang terlatih untuk pengendalian keamanan (PAM) lingkungan; Terlaksananya kerjasama pengamanan wilayah dengan aparat keamanan di daerah pada saat lebaran, natal, dan tahun baru; Terlaksananya keikutsertaan dalam kegiatan pameran investasi daerah; 6. Meningkatnya penerapan wawasan kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan indikator outcome yaitu jumlah perselisihan SARA (suku, agama, ras dan antar golongan) yang tertangani, sedangkan indikator output keberhasilan program adalah sebagai berikut : Terlaksananya pembinaan Forum Kerukunan antar Umat Beragama dan Aliran Kepercayaan terhadap Tuhan YME (FKUB) guna meningkatkan toleransi kehidupan beragama dan aliran kepercayaan; Terlaksananya pembinaan Forum Persatuan Bangsa Indonesia guna meningkatkan persatuan dan kesatuan masyarakat Kabupaten Tegal; Terlaksana rangkaian kegiatan Upacara peringatan HUT RI tingkat Kabupaten Tegal; 7. Meningkatnya pemahaman wawasan kebangsaan di kalangan masyarakat dengan indikator outcome yaitu tingkat 20

28 pemahaman masyarakat akan pentingnya wawasan kebangsaan, sedangkan indikator output keberhasilan program adalah terlaksana seminar, talkshow dan diskusi wawasan kebangsaan; 8. Terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat serta situasi daerah yang kondusif untuk menunjang pembangunan daerah dengan indikator outcome yaitu tingkat kondusifitas daerah (jumlah kejadian aktual tertangani dibanding jumlah kejadian aktual terdata), sedangkan indikator output keberhasilan program adalah sebagai berikut : Terbinanya Satuan Linmas Inti Kabupaten Tegal; Terlaksananya fasilitasi koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM); Terlaksanan koordinasi kerjasama dengan aparat keamanan dalam deteksi dini, pencegahan dan pengendalian Ancaman, Tantangan Hambatan dan Gangguan (ATHG) terhadap negara melalui kerjasama Komunitas Intelejen Daerah (KOMINDA); Terdatanya Warga Negara Asing, Tenaga Kerja Asing, NGO dan Lembaga Asing di Kabupaten Tegal 9. Meningkatnya wawasan, pengetahuan dan kesadaran masyarakat di bidang politik dan kewarganegaraan dengan indikator outcame yaitu tingkat partisipasi pemilih dalam pelaksanaan pemilihan umum di Kabupaten Tegal sedangkan indikator output keberhasilan program adalah : Terlaksananya fasilitasi dan bimbingan teknis penyusunan pertanggungjawaban keuangan bantuan keuangan kepada partai politik dan sosialisasi regulasi tentang penggunaan dana bantuan kepada partai politik yang benar. 10. Meningkatnya akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi hubungan organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi dan lembaga swadaya masyarakat dengan indikator outcome yaitu Tingkat akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, dan lembaga swadaya masyarakat, sedangkan indikator output keberhasilan program adalah sebagai berikut: Terlaksananya penyuluhan kepada pengurus Ormas dan LSM guna meningkatkan pengetahuan tentang tata aturan kepengurusan Ormas dan LSM; Jumlah organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi dan lembaga swadaya masyarakat yang resmi telah terdaftar pada Kantor Kesbangpol dan Linmas dan yang telah terinput dalam sistem database ormas; Kesepuluh sasaran program indikatif tersebut dilaksanakan dengan mendapatkan alokasi anggaran guna pencapaian 16 (enambelas) sasaran stratejik sebagai berikut : 1. Meningkatnya wawasan, pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pembauran bangsa; 2. Meningkatnya wawasan, pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan wawasan kebangsaan; 3. Meningkatnya wawasan, pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan ideologi bangsa; 21

29 4. Meningkatnya wawasan, pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan ketahanan bangsa; 5. Meningkatnya akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi hubungan Lembaga legislative dan eksekutif; 6. Meningkatnya fungsi dan peranan BAKORPULAHTASIDA (Badan Koordinasi Pengumpulan dan Pengolahan Data Situasi Daerah); 7. Meningkatnya peran dan fungsi satuan-satuan Hansip/ Linmas; 8. Meningkatnya kewaspadaan dan kemampuan rakyat dan Hansip/ Linmas terhadap kemungkinan munculnya ATHG; Meningkatnya fasilitasi dan koordinasi penanggulangan penyakit masyarakat; 10. Meningkatnya wawasan, pengetahuan dan kesadaran akan bela negara; 11. Meningkatnya penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal; 12. Meningkatnya akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi hubungan Lembaga Ormas, Organisasi Profesi dan LSM; 13. Meningkatnya akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi hubungan Lembaga penyelenggara Pemilu; 14. Meningkatnya akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi hubungan Lembaga Organisasi Politik; 15. Meningkatnya akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi pelaksanaan pengembangan demokrasi; 16. Meningkatnya mediasi dan fasilitasi penanganan masalah aspek politik, ekonomi, sosial budaya, keamanan, ketertiban dan HAM; Namun demikian mengingat tugas daan tanggungjawab Kantor Kesbangpol dan Linmas akan pencapaian semua sasaran stratejik yang telah dirumuskan maka Kantor Kesbangpol dan Linmas tetap melaksanakan kegiatan-kegiatan walau tanpa pendanaan atau penganggaran khusus dari Daerah terhadap kegiatan-kegiatan dimaksud. Terdapat 4 (emapat) sasaran stratejik tersebut yaitu sebagai berikut: 1. Meningkatnya koordinasi dalam rangka pengkajian, fasilitasi dan penanganan masalah aktual dengan indikator outcome yaitu tingkat kewaspadaan masyarakat dalam pengamatan, pengkajian dan penanganan masalah aktual, sedangkan indikator output keberhasilan program adalah terkumpulnya laporan situasi dan kondisi daerah (SIKONDA) dalam kurun waktu satu tahun; 2. Meningkatnya perumusan hasil pengkajian masalah aktual dan rencana tindak lanjutnya dengan indikator outcome yaitu rasio pelaksanaan rencana tindak lanjut per data masalah aktual sedangkan indikator output keberhasilan program adalah data rumusan pengkajian masalah aktual dan rencana tindak lanjut; 3. Tersedianya dan terpeliharanya data Ex. G 30 S/PKI dengan indikator outcome yaitu tersedianya data terbaru seputar oknum Ex. G 30 S/PKI sedangkan indikator outputnya adalah jumlah oknum Ex. G 30 S/PKI yang masih hidup baik tingkat kecamatan maupun tingkat Kabupaten Tegal; 22

30 4. Meningkatnya pelaksanaan pemberian rekomendasi ijin riset/ penelitian/ PKL/ KKN dengan indikator outcame yaitu indeks kepuasan minimum masyarakat terhadap pelayanan pemberian rekomendasi ijin riset/ penelitian/ PKL/ KKN sedangkan indikator output keberhasilan program yaitu dokumen agendaris surat rekomendasi pemberian rekomendasi ijin riset/ penelitian/ pengambilan data /PKL/ KKN beserta arsip kelengkapan berkas permohonannya; C. Rencana Kinerja Tahun (RKT) 2015 Dalam rencana kinerja Tahun 2015 Kantor Kesbangpol dan Linmas Kab. Tegal terdapat sasaran, indikator dan target yang hendak dicapai adalah sebagai mana tercantum dalam tabel sebagai berikut : Tabel 2.1. Rencana Kinerja Tahun (RKT) 2015 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Terciptanya pelayanan administrasi perkantoran yang tertib,efektif,dan efisien Meningkatnya produktivitas kerja,efisiensi,efektiv itas dalam pelaksanaan tugas Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur untuk menunjang efektivitas pelaksanaan tugas Outcome: Tingkat ketertiban, efektifitas dan pelayanan administrasi perkantoran; efisiensi Output: 1. Tersedianya jasa komunikasi, sumberdaya air dan sumberdaya listrik; 2. Tersedianya jasa administrasi keuangan/ honor untuk tenaga administrasi keuangan (PTT); 3. Jumlah persediaan alat tulis kantor, barang cetakan dan penggandaan; 4. Tersedianya kebutuhan peralatan rumah tangga; 5. Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan; 6. Tersedianya makanan dan minuman harian atau rapat pegawai; 7. Jumlah pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. Outcome : Tingkat produktivitas kerja, efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan tugas; Output : 1. Bertambahnya ruangan gedung kantor (gudang); 2. Tersedianya peralatan gedung kantor; 3. Terpeliharanya gedung kantor; 4. Terpeliharanya kendaraan dinas/ operasional; 5. Terpeliharanya peralatan gedung kantor; 6. Tersedianya ruang laktasi, Ram difabel, dan Ruang perpustakaan. Outcome : Kapasitas sumber daya aparatur. Output : 1. Terlaksananya keikutsertaan staf dalam pendidikan dan pelatihan staf baik teknis maupun fungsional. 2. Terlaksananya pelatihan di Wisata Kesehatan Jamu Kalibakung Baik Baik 1 ruang 2 laptop & 1 PC Cukup 1 kali 23

31 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas hasil capaian kinerja SKPD Terciptanya keamanan dan kenyamanan lingkungan serta situasi daerah yang kondusif untuk menunjang pembangunan daerah Meningkatnya penerapan wawasan kebangsaan masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Meningkatnya pemahaman wawasan Outcome : Tingkat transparansi dan akuntabilitas hasil capaian kinerja SKPD Output : 1. Tersusunnya dokumen perencanaan program kerja, dan perencanaan keuangan; 2. Tersusunnya dokumen pelaksanaan penganggaran; 3. Tersusunnya dokumen pelaporan keuangan, pelaporan kinerja dan dokumen pertanggungjawaban; 4. Terkelolanya keuangan dan aset kantor Outcome : 1. Jumlah aparat linmas terlatih perjumlah penduduk Kab. Tegal 2. Jumlah petugas perlindungan masyarakat perjumlah penduduk Kab. Tegal Output : 1. Terlaksananya peringatan HUT Linmas tingkat Kabupaten dan keikutsertaan dalam upacara peringatan HUT Linmas tingkat Provinsi; 2. Terlaksananya pembinaan Satlinmas melalui pendidikan dan pelatihan pertahanan sipil; 3. Jumlah personel linmas inti yang terlatih untuk pengendalian keamanan (PAM) lingkungan; 4. Terlaksananya kerjasama pengamanan wilayah dengan aparat keamanan di daerah pada saat lebaran, natal, dan tahun baru; 5. Terlaksananya keikutsertaan dalam kegiatan pameran investasi daerah; Outcome : Jumlah perselisihan SARA (suku, agama, ras dan antar golongan) yang tertangani. Output : 1. Terlaksananya pembinaan Forum Kerukunan antar Umat Beragama dan Aliran Kepercayaan terhadap Tuhan YME (FKUB) guna meningkatkan toleransi kehidupan beragama dan aliran kepercayaan; 2. Terlaksananya pembinaan Forum Persatuan Bangsa Indonesia guna meningkatkan persatuan dan kesatuan masyarakat Kabupaten Tegal; 3. Terlaksana rangkaian kegiatan Upacara peringatan HUT RI tingkat Kabupaten Tegal; Outcome : Tingkat pemahaman masyarakat akan wawasan kebangsaan 2 dokumen 1 dokumen 5 dok (Neraca, LRA,CALK, LAKjIP, LKPJ) 2.000/ / 1 kali 50 orang th orang th kali 1 kali Baik 24

32 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target kebangsaan di kalangan masyarakat Terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat serta situasi derah yang kondusif untuk menunjang pembangunan daerah Meningkatnya akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi hubungan organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi dan lembaga swadaya masyarakat Meningkatnya wawasan, pengetahuan dan kesadaran masyarakat di bidang politik dan kewarganegaraan Output : Terlaksana seminar, talkshow dan diskusi wawasan kebangsaan Outcome : Tingkat kondusifitas daerah (jumlah kejadian aktual tertangani dibanding jumlah kejadian aktual terdata) Output : 1. Terbinanya Satuan Linmas Inti Kabupaten Tegal; 2. Terlaksananya fasilitasi koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM); 3. Terlaksanan koordinasi kerjasama dengan aparat keamanan dalam deteksi dini, pencegahan dan pengendalian Ancaman, Tantangan Hambatan dan Gangguan (ATHG) terhadap negara melalui kerjasama Komunitas Intelejen Daerah (KOMINDA); 4. Terdatanya Warga Negara Asing, Tenaga Kerja Asing, NGO dan Lembaga Asing di Kabupaten Tegal Outcome : Tingkat akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, dan lembaga swadaya masyarakat Output : 1. Terlaksananya penyuluhan kepada pengurus Ormas dan LSM guna meningkatkan pengetahuan tentang tata aturan kepengurusan Ormas dan LSM; 2. Jumlah organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi dan lembaga swadaya masyarakat yang resmi telah terdaftar pada Kantor Kesbangpol dan Linmas dan yang telah terinput dalam sistem database ormas; Outcome : Tingkat partisipasi pemilih dalam pelaksanaan pemilihan umum di Kabupaten Tegal Output : Terlaksananya fasilitasi dan bimbingan teknis penyusunan pertanggungjawaban keuangan bantuan keuangan kepada partai politik dan sosialisasi regulasi tentang penggunaan dana bantuan kepada partai politik yang benar 30 orang 12 kali Sumber : data yang diolah 25

33 D. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015 Rencana Kinerja Tahun 2015 kemudian ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) yang telah disepakati antara kepala Kantor Kesbangpol dan Linmas dengan kepala daerah Tahun 2015 dengan beberapa perubahan sehingga menjadi sebagai berikut : Sasaran Strategis Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Indikator Kinerja Target Program Anggaran Terciptanya pelayanan administrasi perkantoran yang tertib,efektif, dan efisien 1. Laporan keuangan tepat waktu dan akuntabel untuk mendukung opini wajar tanpa pengecualian Pemerintah Kabupaten Tegal 2. Tingkat pemenuhan kebutuhan dasar operasional SKPD 3. Meningkatnya wawasan dan pengetahuan staf serta terikutinya perkembangan informasi baik daerah, nasional maupun internasional untuk menunjang efektifitas pelaksanaan tugas 4. Terciptanya koordinasi dan konsultasi yang intensif dengan pihak terkait untuk menunjang efektifitas pelaksanaan tugas 5 dokumen 5 jenis media dalam 12 bulan 12 bulan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyedian jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 2. Penyedian jasa administrasi keuangan 3. Penyedian alat tulis kantor 4. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 5. Penyediaan peralatan rumah tangga 6. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan 7. Penyediaan makanan dan minuman 8. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Meningkatnya produktivitas kerja,efisiensi,e fektivitas dalam pelaksanaan tugas 1. Tingkat pemenuhan kebutuhan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kerja sesuai standar daerah 2. Terpenuhinya jasa servis, belanja penggantian suku cadang, STNK dan belanja bahan bakar minyak/ gas dan pelumas 3 kendara an roda 4 dan 9 kendara an roda 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1. Pembangunan gedung kantor 2. Pengadaan komputer dan printer 3. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 4. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/ Rp Rp Rp Rp Rp

34 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Anggaran operasional kantor 5. Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor 6. Rehab gedung kantor Rp Rp Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur untuk menunjang efektivitas pelaksanaan tugas 1. meningkatnya kualitas SDM aparatur 2. Fasilitasi diklat teknis/ fungsional 2 orang Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1. Pendidikan dan pelatihan formal 2. Pelatihan di WKJ Kalibakung Rp Rp Rp Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas hasil capaian kinerja SKPD 1. Pelaporan capaian kinerja tepat waktu 2. Jumlah dokumen perencanaan SKPD yang dihasilkan 3. Jumlah dokumen pelaporan keuangan SKPD 4. Jumlah dokumen pelaporan barang/ asset daerah yang didayagunakan SKPD 1 judul 1 judul Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1. Penyusunan renja/ lakip/ LKPJ SKPD 2. Penatausahaan dan pelaporan administrasi keuangan 3. Penatausahaan dan pelaporan barang daerah Rp Rp Rp Rp Terciptanya keamanan dan kenyamanan lingkungan serta situasi daerah yang kondusif untuk menunjang pembanguna n daerah 1. Tingkat keamanan dan kenyamanan lingkungan di daerah pada saat Lebaran, Natal dan Tahun Baru 2. Jumlah Satlinmas yang mengikuti pembinaan Satlinmas/ pengiriman diklat Hansip/ Linmas dan upacara HUT Hansip/ Linmas tingkat Provinsi 3. Jumlah Linmas Inti yang terlatih dalam kegiatan PAM Baik 40 orang 30 orang Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 1. Penyiapan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan 2. Pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan 3. Pengendalian keamanan lingkungan Rp Rp Rp Rp Terciptanya keamanan dan 1. Jumlah pelaksanaan kerjasama 12 bulan Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Rp

35 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Anggaran kenyamanan lingkungan serta situasi daerah yang kondusif untuk menunjang pembanguna n daerah dengan aparat keamanan da;am deteksi dini, pencegahan dan pengendalian Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) terhadap negara melalui kerjasama Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA) 2. Terselenggara analisa data Orang Asing, Tenaga Kerja Asing, NGO dan Lembaga Asing di Kabupaten Tegal 5 giat Pencegahan Tindak Kriminal 1. Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan 2. Monitoring, evaluasi dan pelaporan Rp Rp Meningkatnya penerapan wawasan kebangsaan masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 1. Terlaksana fasilitasi diskusi Forum Kerukunan antar Umat Beragama dan Aliran Kepercayaan terhadap Tuhan YME (FKUB); 2. Tingkat pemahaman dan kesadaran masyarakat akan sejarah dan nilainilai luhur budaya bangsa 4 giat Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan 1. Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama (FKUB) 2. Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan social di kalangan masyarakat 3. Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa Rp Rp Rp Rp Meningkatnya pemahaman wawasan kebangsaan di kalangan masyarakat Tingkat pemahaman masyarakat akan wawasan kebangsaan 12 bulan Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan 1. Seminar, talkshow, diskusi peningkatan wawasan kebangsaan Rp Rp Terciptanya keamanan dan ketertiban 1. Jumlah penerima tanda jasa kehormatan 45 orang Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Rp

36 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Anggaran masyarakat serta situasi derah yang kondusif untuk menunjang pembanguna n daerah 2. Terlaksananya kegiatan pemberdayaaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan 3. Terbentuknya Satuan Linmas Inti di Kab. Tegal 5 giat 30 orang Menjaga Ketertiban dan Keamanan 1. Pembinaan Satuan Keamanan Lingkungan (Linmas Inti) 2. Pemberian tanda penghargaan bagi anggota Hansip/ Linmas yang meninggal dunia 3. Fasilitasi kegiatan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Rp Rp Rp Meningkatnya wawasan, pengetahuan dan kesadaran masyarakat di bidang politik dan kewarganegar aan 1. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi pengurus Ormas, LSM dan Parpol; 2. Jumlah fasilitasi bantuan keuangan parpol dan bimbingan teknis pertanggungjawa ban bantuan keuangan kepada parpol; 3. Tingkat akurasi dan validasi data dan pelayanan SKT Ormas/ LSM. 10 parpol Program Pendidikan Politik Masyarakat 1. Penyuluhan kepada masyarakat 2. Fasilitasi penyelesaian Bantuan Keuangan Parpol 3. Sosialisasi dan Fasilitasi Organisasi Masyarakat Rp Rp Rp Rp Peningkatan promosi dan kerjasama investasi Keikutsertaan SKPD dalam pameran investasi daerah Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Rp Penyelenggaraan pameran investasi daerah Rp

37 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015 Akuntabilitas kinerja dapat diartikan sebagai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam pencapian visi dan melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai, yang telah ditetapkan dalam Visi dan Misi Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal. Pengukuran yang dimaksud merupakan suatu hasil dari suatu penilaian (assessment) yang sistematis dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak. Penilaian dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah dan masukan untuk diproses menjadi keluaran penting dan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan dan sasaran. Pada pembahasan akuntabilitas kinerja Tahun 2015 terdapat 3 (tiga) aspek yang akan dibahas, yaitu : 1. Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) 2. Akuntabilitas Keuangan 3. Evaluasi dan Analisis Kinerja Untuk memudahkan interpertasi atas pencapaian kinerja sasaran dipergunakan interval nilai sebagai berikut : - > 101 = Amat Baik = Baik = Cukup - < 49 = Kurang Penjelasan lebih lanjut aspek tersebut, adalah sebagai berikut : A. Pengukuran Pencapaian Sasaran Hingga akhir tahun 2015, Kantor Kesbangpol dan Linmas Kab. Tegal telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun seluruh capaian tujuan yang diuraikan dalam capaian sasaran dapat dilihat, sebagai berikut: Tujuan 1 : Terwujudnya pemantapan ketahanan bangsa, wawasan kebangsaan, ideologi negara, hak asasi manusia, pembauran bangsa dan kehidupan antar umat beragama: Untuk mengukur sejauhmana pencapaian tujuan tersebut, telah ditetapkan 2 sasaran strategis sebagai tolak ukur keberhasilan atau kegagalannya. Adapun pengukuran ke dua sasaran tersebut adalah sebagai berikut : 30

38 Tabel 3.1. Pengukuran Pencapaian Sasaran pada Tujuan I Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Reali sasi % % Capaian Tahun sebelumnya Meningkatnya penerapan wawasan kebangsaan masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Outcome : Jumlah perselisihan SARA (suku, agama, ras dan antar golongan) yang tertangani. Output : 1. Terlaksananya pembinaan Forum Kerukunan antar Umat Beragama dan Aliran Kepercayaan terhadap Tuhan YME (FKUB) guna meningkatkan toleransi kehidupan beragama dan aliran kepercayaan; 2. Terlaksananya pembinaan Forum Persatuan Bangsa Indonesia guna meningkatkan persatuan dan kesatuan masyarakat Kabupaten Tegal; 3. Terlaksana rangkaian kegiatan Upacara peringatan HUT RI tingkat Kabupaten Tegal; Meningkatnya pemahaman wawasan kebangsaan di kalangan masyarakat Outcome : Tingkat pemahaman masyarakat akan wawasan kebangsaan Output : Baik Baik Terlaksana seminar, talkshow dan diskusi wawasan kebangsaan Sumber : Sumber data yang diolah Tujuan 2 : Terwujudnya hubungan antar lembaga legislatif, eksekutif, organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, partai politik, lembaga penyelenggaran pemilu dan pelaksanaan pengembangan demokrasi 31

39 Untuk mengukur sejauhmana pencapaian tujuan tersebut, telah ditetapkan 2 sasaran strategis sebagai tolak ukur keberhasilan atau kegagalannya. Adapun pengukuran sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 3.2. Pengukuran Pencapaian Sasaran pada Tujuan 2 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Reali sasi % % Capaian Tahun sebelumnya Meningkatnya wawasan, pengetahuan dan kesadaran masyarakat di bidang politik dan kewarganegara an Outcome : Tingkat partisipasi pemilih dalam pelaksanaan pemilihan umum di Kabupaten Tegal Output : Terlaksananya fasilitasi dan bimbingan teknis penyusunan pertanggungjawab an keuangan bantuan keuangan kepada partai politik dan sosialisasi regulasi tentang penggunaan dana bantuan kepada partai politik yang benar Meningkatnya akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi hubungan organisasi kemasyarakata n, organisasi profesi dan lembaga swadaya masyarakat Outcome : Tingkat akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, dan lembaga swadaya masyarakat Output : 1. Terlaksananya penyuluhan kepada pengurus Ormas dan LSM guna meningkatkan pengetahuan tentang tata aturan kepengurusan Ormas dan LSM; 2. Jumlah organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi dan lembaga swadaya 32

40 masyarakat yang resmi telah terdaftar pada Kantor Kesbangpol dan Linmas dan yang telah terinput dalam sistem database ormas; Sumber : Sumber data yang diolah Tujuan 3 : Terwujudnya penanganan masyarakat aktual secara koordinatif Untuk mengukur sejauhmana pencapaian tujuan tersebut, telah ditetapkan 1 sasaran strategis sebagai tolak ukur keberhasilan atau kegagalannya. Adapun pengukuran sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 3.3. Pengukuran Pencapaian Sasaran pada Tujuan 3 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Reali sasi % % Capaian Tahun sebelumnya Terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat serta situasi derah yang kondusif untuk menunjang pembangunan daerah Outcome : Tingkat kondusifitas daerah (jumlah kejadian aktual tertangani dibanding jumlah kejadian aktual terdata) Output : 1. Terbinanya Satuan Linmas Inti Kabupaten Tegal; 2. Terlaksananya fasilitasi koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM); 3. Terlaksanan koordinasi kerjasama dengan aparat keamanan dalam deteksi dini, pencegahan dan pengendalian Ancaman, Tantangan Hambatan dan Gangguan (ATHG) terhadap negara melalui kerjasama Komunitas Intelejen Daerah (KOMINDA); 1 dok 30 org 12 kali 1 dok 30 org 12 kali 33

41 4. Terdatanya Warga Negara Asing, Tenaga Kerja Asing, NGO dan Lembaga Asing di Kabupaten Tegal Sumber : Sumber data yang diolah Tujuan 4 : Terwujudnya perlindungan masyarakat Untuk mengukur sejauhmana pencapaian tujuan tersebut, telah ditetapkan 1 sasaran strategis sebagai tolak ukur keberhasilan atau kegagalannya. Adapun pengukuran sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 3.4. Pengukuran Pencapaian Sasaran pada Tujuan 4 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Reali sasi % % Capaian Tahun sebelumnya Terciptanya keamanan dan kenyamanan lingkungan serta situasi daerah yang kondusif untuk menunjang pembangunan daerah Outcome : 1. Jumlah aparat linmas terlatih perjumlah penduduk Kab. Tegal 2. Jumlah petugas perlindungan masyarakat perjumlah penduduk Kab. Tegal 2.000/ / % 84% 84% 84% Output : 1. Terlaksananya peringatan HUT Linmas tingkat Kabupaten dan keikutsertaan dalam upacara peringatan HUT Linmas tingkat Provinsi; 2. Terlaksananya pembinaan Satlinmas melalui pendidikan dan pelatihan pertahanan sipil; 3. Jumlah personel linmas inti yang terlatih untuk pengendalian keamanan (PAM) lingkungan; 4. Terlaksananya kerjasama 1 kali 50 org th org th kali 50 org th org th kali 34

42 wilayah dengan aparat keamanan di daerah pada saat lebaran, natal, dan tahun baru; 5. Terlaksananya keikutsertaan dalam kegiatan pameran investasi daerah; Sumber : Sumber data yang diolah 1kali 1kali Tujuan 5 : Melaksanakan pelayanan penunjang penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Untuk mengukur sejauhmana pencapaian tujuan tersebut, telah ditetapkan 4 sasaran strategis sebagai tolak ukur keberhasilan atau kegagalannya. Adapun pengukuran sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 3.5. Pengukuran Pencapaian Sasaran pada Tujuan 5 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Reali sasi % % Capaian Tahun sebelumnya Terciptanya pelayanan administrasi perkantoran yang tertib,efektif,dan efisien Outcome: Tingkat ketertiban, efektifitas dan efisiensi pelayanan administrasi perkantoran; Output: Baik Baik Baik Baik 1. Tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air dan sumberdaya listrik; 2. Tersedianya jasa administrasi keuangan/ honor untuk tenaga administrasi keuangan (PTT); 3. Jumlah persediaan alat tulis kantor, barang cetakan dan penggandaan; 4. Tersedianya kebutuhan peralatan rumah tangga 5. Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundangundangan 6. Tersedianya 35

43 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Reali sasi % % Capaian Tahun sebelumnya makanan dan minuman harian pegawai; 7. Jumlah pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. Meningkatnya produktivitas kerja,efisiensi,efe ktivitas dalam pelaksanaan tugas Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur untuk menunjang efektivitas pelaksanaan tugas Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas hasil capaian kinerja SKPD Outcome : Tingkat produktivitas kerja, efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan tugas; Output : 1. Bertambahnya ruangan gedung kantor (gudang); 2. Tersedianya peralatan gedung kantor; 3. Terpeliharanya gedung kantor; 4. Terpeliharanya kendaraan dinas/ operasional; 5. Terpeliharanya peralatan gedung kantor; 6. Tersedianya ruang laktasi, Ram difabel dan Ruang perpustakaan. Outcome : Kapasitas sumber daya aparatur. Output : 1. Terlaksana keikutsertaan staf dalam pendidikan dan pelatihan staf baik teknis maupun fungsional; 2. Terlaksananya pelatihan di Wisata Kesehatan Jamu Kalibakung Outcome : Tingkat transparansi dan akuntabilitas hasil capaian kinerja SKPD Baik 1 ruang 2 laptop & 1 PC Cukup 1kali Cukup - 2 laptop & 1 PC - Cukup 1kali 67% 0% 0% 67% 0% 0% 36

44 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Reali sasi % % Capaian Tahun sebelumnya Output : 1. Tersusunnya dokumen perencanaan program kerja, dan perencanaan keuangan;; 2.Tersusunnya dokumen pelaksanaan anggaran; 3. Tersusunnya dokumen pelaporan keuangan, pelaporan kinerja dan dokumen pertanggungjawa ban; 4. Terkelolanya keuangan dan aset kantor 2 dok (Renja, RKA) 1 dok (DPA) 5 dok (Nerac a,lra, CALK, LAKIP, LKPJ) 2 dok (Renja, RKA) 1 dok (DPA) 5 dok (Nerac a,lra, CALK, LAKIP, LKPJ) Sumber : Sumber data yang diolah B. Analsis dan Evaluasi Kinerja Evaluasi dan Analisis Kinerja Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal, meliputi : Evaluasi dan analisis capaian kinerja (outcome) setiap sasaran; Evaluasi dan analisis capaian indikator kinerja dan target IKU; Pengungkapan/penggalian informasi yang lebih mendalam untuk perbaikan kinerja selanjutnya. a. Sasaran-1 : Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-1, Indikator kinerja,target dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.6. Analisis dan evaluasi kinerja sasaran 1 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Reali sasi % % Capaian Tahun sebelumnya Meningkatnya penerapan wawasan kebangsaan masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Outcome : Jumlah perselisihan SARA (suku, agama, ras dan antar golongan) yang tertangani. Output : 1. Terlaksananya pembinaan Forum Kerukunan antar Umat Beragama dan Aliran Kepercayaan 37

45 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Reali sasi % % Capaian Tahun sebelumnya terhadap Tuhan YME (FKUB) guna meningkatkan toleransi kehidupan beragama dan aliran kepercayaan; 2. Terlaksananya pembinaan Forum Persatuan Bangsa Indonesia guna meningkatkan persatuan dan kesatuan masyarakat Kab. Tegal; 3. Terlaksana rangkaian kegiatan Upacara peringatan HUT RI tingkat Kab Tegal Rata-rata capaian sasaran 1 Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-1, dan indikator kinerja sebagai tolak ukurnya tergambar bahwa secara umum capaian kinerja dari 3 indikator kinerja dicapai memenuhi target yang telah ditetapkan. Gambar 3.1. Kegiatan diskusi dan dialog kerukunan hidup antar umat bergama dan aliran kepercayaan terhadap Tuhan YME dan FPBI, Kegiatan Upacara Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI ke 70 dan Kegiatan Karnaval Pembangunan dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan sejarah dan nilai-nilai luhur budaya bangsa 38

46 Pemeliharaan keharmonisan dan kerukunan umat beragama dan penghayat kepercayaan di dalam kehidupan masyarakat merupakan langkah yang mendukung terciptanya kehidupan damai, nyaman, aman dan tertib. Jika kondisi semacam ini benar-benar bisa dipelihara, maka akan sangat mendukung lancarnya roda perekonomian dan pembangunan baik regional maupun nasional. Perselisihan terkait SARA selama tahun 2015 tidak ada yang begitu menonjol, aksi demo seputar masalah SARA juga tidak ada. Hal ini menunjukan situasi daerah khususnya di bidang agama dan aliran kepercayaan dalam kondisi yang kondusif selama tahun Untuk meningkatkan toleransi kerukunan hidup umat beragama dan aliran kepercayaan terhadap Tuhan YME, Kantor Kesbangpol dan Linmas memberikan fasilitasi kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Fasilitasi tersebut berupa kegiatan diskusi dan dialog kerukunan hidup antar umat bergama dan aliran kepercayaan terhadap Tuhan YME sebanyak 1 kali kegiatan failitasi. Kegiatan tersebut dihadiri oleh pemuka-pemuka agama baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu dan aliran kepercayaan. Untuk memupuk jiwa nasionalisme khususnya warga Kabupaten Tegal, Kantor Kesbangpol dan Linmas menyelenggarakan Dialog kebangsaan bersama dengan Forum Persatuan Bangsa Indonesia dihadiri oleh pemuda pemudi perwakilan yang aktif dalam organisasi di masyarakat dengan tujuan nantinya akan dapat menjadi fasilitator kebangsaan di lingkungan masyarakat. Dalam acara tersebut juga telah dikukuhkan pengurus FPBI tahun oleh wakil bupati tegal. Rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 70 terselenggara dengan baik dari awal acara hingga akhir acara. Dengan diselenggarakannya rangkaian kegiatan tersebut diharapkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan sejarah dan nilai-nilai luhur budaya bangsa akan meningkat. Sehingga akan mempererat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran-1, diantaranya adalah : 1. Terbatasanya sumber daya manusia baik kualitas dan kuantitas di bidang wawasan kebangsaan; 2. Masih sedikinya kader-kader kebangsaan di kalangan masyarakat, sementara anggaran dari Pemerintah Kabupaten Tegal masih terlalu kecil untuk memfasilitasi pembentukan dan pengkaderan pemuda pemudi Kabupaten Tegal; 3. Pada penyelenggaraan rangkaian acara HUT Kemerdekaan RI masih terganjal oleh terlambatnya penerbitan Juklak/ Juknis dari Kementerian Sekretaris Negara, sehingga sedikit mengganggu pelaksanaan rangkaian acara kegiatan; 4. Pemantauan impact / hasil dari sasaran-1 untuk penentuan rencana peningkatan wawasan kebangsaan kedepannya membutuhkan dana yang relatif besar. Pencapaian kinerja sasaran-1 Tahun 2015 sesungguhnya mengalami peningkatan apabila di bandingkan dengan tahun Terjadinya peningkatan tersebut disebabkan antara lain : 39

47 1. Meningkatnya usaha intelijen dan koordinasi antar instansi atas permasalahan yang berkaitan dengan kerukunan antar umat beragama dan penganut kepercayaan, sehingga kemunculan masalah/ kejadian yang dapat memicu kerusuhan seputar SARA dapat ditekan; 2. Meningkatnya koordinasi dan manajemen pengelolaan kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 70, sehingga walaupun juklak/ juknisnya terlambat masih dapat ditangani dengan baik. 3. Meningkatnya pelayanan mediasi dan fasilitasi oleh Kantor Kesbangpol dan Linmas kepada masyarakat. Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan intensitas rapat-rapat koordinasi dengan instansi yang ikut terkait dalam kegiatan; 2. Lebih berperan aktif dalam penyelesaian setiap perselisihan yang terjadi antar umat beragama; Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut : 1. Meningkatkan pelayanan mediasi dan fasilitasi permasalahan kerukunan umat beragama bagi masyarakat; 2. Meningkatkan usaha directing (usaha memberi bimbingan, arahan, saran dan perintah) dalam kepanitiaan kegiatan dari penanggung jawab kegiatan kepada anggota kegiatan sehingga kegiatan akan lebih efektif; 3. Lebih menggiatakan peran FPBI dalam kegiatan-kegiatan yang lebih konkrit guna peningkatan jiwa nasionalisme di kalangan masyarakat. Adapaun realisasi capaian target Renstra sampai dengan tahun 2015, pada sasaran-1 telah mencapai (Baik). Hal ini berarti terhadap capaian sasaran-1 sesuai dengan target yang telah ditetapkan. b. Sasaran - 2 : Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran -2, Indikator kinerja,target dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.7. Analisis dan evaluasi kinerja sasaran 2 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Reali sasi % % Capaian Tahun sebelumnya Meningkatnya pemahaman wawasan kebangsaan di kalangan masyarakat Outcome : Tingkat pemahaman masyarakat akan wawasan kebangsaan Baik Baik Output : Terlaksana seminar, talkshow dan diskusi wawasan 40

48 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Reali sasi % % Capaian Tahun sebelumnya kebangsaan Rata-rata capaian sasaran 2 Berdasarkan hasil pengukuran indikator kinerja sasaran -2, tergambar bahwa secara umum capaian kinerja mencapai target yang ditetapkan. Gambar 3.2. Kegiatan Ceramah disertai diskusi dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat akan wawasan kebangsaan Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran-2, diantaranya adalah : 1. Menentukan sasaran program yang tepat agar target dapat tercapai dan berdampak meluas di kalangan masyarakat; 2. Minimnya fasilitas dalam pelaksanaan program sehingga perlu penambahan anggaran agar fasilitas dapat tercukupi. Pencapaian kinerja Tahun 2014 yang telah mencapai dapat dipertahankan sampai dengan tahun Hal ini disebabkan antara lain : 1. Keberhasilan menentukan sasaran program yang tepat yaitu Sekdes se-eks Kawedanan Pangkah. Hal ini bertujuan agar materi sosialisasi dapat di teruskan kembali kepada masyarakat di wilayah Kecamatan masing-masing; 2. Keberhasilan dalam mencari nara sumber yang tepat dan benarbenar menguasai dan menjiwai wawasan kebangsaan. Dalam rangka mempertahankan capaian kinerja, upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Mengevaluasi capaian indikator outcame dan menghubungkannya dengan penentuan sasaran program selanjutnya secara cermat dengan mengadakan rapat intern Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal; 2. Mencari nara sumber yang tepat dan benar-benar menguasai dan menjiwai wawasan kebangsaan. Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut : 1. Memperluas sasaran progam yang diikuti penambahan anggaran agar tercapai target berikutnya yang hendak dicapai; 41

49 2. Meningkatkan intensifitas penyelenggaraan kegiatan; 3. Mencari referensi nara sumber yang lebih berkompeten di bidang wawasan kebangsaan. 4. Lebih menggiatkan dialog-dialog wawasan kebangsaan dan mengadakan survey impact/ dampak hasil dialog tersebut di lingkungan masyarakat. Adapaun realisasi capaian target Renstra-SKPD sampai dengan tahun 2015, pada sasaran-2 telah mencapai. Hal ini berarti terhadap capaian sasaran-2 sesuai dengan target yang telah ditetapkan. c. Sasaran -3 : Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran -3, Indikator kinerja,target dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut: Sasaran Strategis Meningkatnya wawasan, pengetahuan dan kesadaran masyarakat di bidang politik dan kewarganegaraan Tabel 3.8. Analisis dan evaluasi kinerja sasaran 3 Indikator Kinerja Outcome : Tingkat partisipasi pemilih dalam pelaksanaan pemilihan umum di Kabupaten Tegal Output : Terlaksananya fasilitasi dan bimbingan teknis penyusunan pertanggungjawaban keuangan bantuan keuangan kepada partai politik dan sosialisasi regulasi tentang penggunaan dana bantuan kepada partai politik yang benar Target Reali sasi % % Capaian Tahun sebelumnya Rata-rata capaian Sasaran 3 Berdasarkan hasil pengukuran indikator kinerja sasaran -3, tergambar bahwa secara umum capaian kinerja mencapai target yang ditetapkan. Gambar 3.3 Sosialisasi dan Fasilitasi Peng-SPJ-an Bantuan Keuangan kepada Partai Politik 42

50 Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran-3, diantaranya adalah : 1. Masih rendahnya pengetahuan Pengurus Partai Politik akan tata cara peng-spj-an alokasi bantuan keuangan Partai Politik; 2. Adanya pergantian pengurus Partai Politik dalam kurun waktu 5 tahun sekali, sehingga SPJ pada tahun sebelum penggantian pengurus parpol yang masih belum terselesaikan dengan baik mengalami kesulitan dalam penyelesaiannya. Pencapaian kinerja Tahun 2014 yang telah mencapai dapat dipertahankan sampai dengan tahun Hal ini disebabkan antara lain dengan menyediakan fasilitasi dan konsultasi tata cara peng- SPJ-an alokasi bantuan keuangan Partai Politik; Dalam rangka mempertahankan capaian kinerja, upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Mengadakan Sosialisasi atau Bimbingan Teknis Penatausahaan Laporan Pertanggungjawaban alokasi bantuan keuangan Partai Politik secara rutin untuk mengantisipasi kemungkinan penggantian bendahara Partai Politik; 2. Membuka pelayanan konsultasi Tata Cara Peng-SPJ-an alokasi bantuan keuangan Partai Politik; Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut : 1. Memajukan batas terakhir pengumpulan SPJ alokasi bantuan keuangan Partai Politik; 2. Lebih teliti dalam usaha verifikasi berkas kelengkapan SPJ; 3. Membekali staf yang membidangi verifikasi peng-spj-an bantuan keuangan partai politik dengan pengetahuan tentang prosedur beserta kelengkapan peng-spj-an bantuan keuangan Partai Politik agar kesalahan dalam peng-spj-an dapat ditekan; 4. Meningkatkan intensifitas penyelenggaraan kegiatan. Adapaun realisasi capaian target Renstra-SKPD sampai dengan tahun 2015, pada sasaran -3 telah mencapai. Hal ini berarti terhadap capaian sasaran -3 sesuai dengan target yang telah ditetapkan. d. Sasaran -4 : Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran -4, Indikator kinerja, target, dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut : Tabel 3.9. Analisis dan evaluasi kinerja sasaran 4 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Reali sasi % % Capaian Tahun sebelumnya Meningkatnya akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi hubungan organisasi kemasyarakatan, Outcome : Tingkat akurasi dan validasi data, mediasi dan fasilitasi organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, dan lembaga 43

51 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Reali sasi % % Capaian Tahun sebelumnya organisasi profesi dan lembaga swadaya masyarakat swadaya masyarakat Output : 1. Terlaksananya penyuluhan kepada pengurus Ormas dan LSM guna meningkatkan pengetahuan tentang tata aturan kepengurusan Ormas dan LSM; 2. Jumlah organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi dan lembaga swadaya masyarakat yang resmi telah terdaftar pada Kantor Kesbangpol dan Linmas dan yang telah terinput dalam sistem database ormas; Rata-rata capaian sasaran % Berdasarkan hasil pengukuran indikator kinerja sasaran -4, tergambar bahwa secara umum capaian kinerja mencapai target yang ditetapkan. Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran -4 antara lain : 1. Belum semua Ormas dan LSM yang mengajukan Surat Keterangan Terdaftar atau perpanjangan Surat Keterangan Terdaftar setelah habis masa berlakunya; 2. Lambannya Pengurus Ormas dan LSM dalam merespon himbauan untuk segera mengajukan Surat Keterangan Terdaftar atau memperpanjang masa berlaku Surat Keterangan Terdaftar. Pencapaian kinerja Tahun 2014 yang telah mencapai dapat dipertahankan sampai dengan tahun Hal ini disebabkan antara lain : 1. Makin giatnya himbauan kepada Pengurus Ormas dan LSM untuk segera mengajukan Surat Keterangan Terdaftar; 2. Adanya software pembantu dalam menyelesaikan administrasi database Ormas. Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut : 44

52 1. Menggiatkan himbauan kepada Pengurus Ormas dan LSM untuk segera mengajukan Surat Keterangan Terdaftar. 2. Menghimbau kepada Ormas dan LSM yang telah terdaftar untuk segera melaporkan bila ada perganian pengurus. Adapaun realisasi capaian target Renstra-SKPD sampai dengan tahun 2015, pada sasaran -4 telah mencapai Hal ini berarti terhadap capaian sasaran -4 sesuai dengan target yang telah ditetapkan. e. Sasaran -5 : Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran -5, Indikator kinerja, target, dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut : Tabel Analisis dan evaluasi kinerja sasaran 5 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Reali sasi % % Capaian Tahun sebelumnya Terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat serta situasi derah yang kondusif untuk menunjang pembangunan daerah Outcome : Tingkat kondusifitas daerah (jumlah kejadian aktual tertangani dibanding jumlah kejadian aktual terdata) Output : 1. Terbinanya Satuan Linmas Inti Kabupaten Tegal; 2. Terlaksananya fasilitasi koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM); 3. Terlaksanan koordinasi kerjasama dengan aparat keamanan dalam deteksi dini, pencegahan dan pengendalian Ancaman, Tantangan Hambatan dan Gangguan (ATHG) terhadap negara melalui kerjasama Komunitas Intelejen Daerah (KOMINDA); 4. Terdatanya Warga Negara 1 dok 30 org 12 kali 1 dok 30 org 12 kali 45

53 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Reali sasi % % Capaian Tahun sebelumnya Asing, Tenaga Kerja Asing, NGO dan Lembaga Asing di Kabupaten Tegal Rata-rata capaian sasaran 5 Berdasarkan hasil pengukuran indikator kinerja sasaran -5, tergambar bahwa secara umum capaian kinerja mencapai target yang ditetapkan. Gambar 3.4 Pembinaan Anggota Satlinmas Inti, Kegiatan fasilitasi FKDM, Kegiatan Rapat Koordinasi KOMINDA dan Kegiatan Pemantauan Orang Asing di Kabupaten Tegal Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran -5 yaitu : 1. Masih sedikitnya jumlah anggota satlinmas yang mendapat fasilitas pelatihan dalam kegiatan Pengendalian Kemanan Lingkungan jika dibandingkan dengan jumlah anggota linmas/hansip se-kabupaten Tegal dan jumlah penduduk Kabupaten Tegal. 2. Minimnya dukungan anggaran untuk kegiatan FKDM jika dibandingkan dengan lingkup kinerja dan tugas yang diemban FKDM sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewaspadaan Dini Masyarakat di Daerah. 3. Kurangnya pemahaman warga Kabupaten Tegal tentang prosedur penanganan Orang Asing, Tenaga Kerja Asing dan Lembaga Asing, yang mana sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1994 tentang Pengawasan Orang Asing Dan Tindakan Keimigrasian khususnya Pasal 10 bahwa Setiap orang yang memberikan kesempatan orang asing menginap di tempat kediamannya wajib melaporkan kepada 46

54 Kantor Kepolisian Republik Indonesia atau Pejabat Pemerintah Daerah setempat dalam jangka waktu 24 (dua puluh empat) jam sejak tanggal kedatangan orang asing tersebut. Pencapaian kinerja Tahun 2014 yang telah mencapai dapat dipertahankan sampai dengan tahun Hal ini disebabkan antara lain : 1. Kredibilitas yang cukup tinggi di kalangaan anggota KOMINDA dan FKDM. 2. Gigih dan semangatnya para anggota satlinmas/hansip dalam keikutsertaan penjagaan keamanan di wilayah Kabupaten Tegal. 3. Koordinasi informal yang intens di kalangan tim PORA. Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut : 1. Meningkatkan Intensitas rapat pertemuan dan koordinasi baik dalam forum formal maupun informal; 2. Menambah jumlah anggota satlinmas yang mendapat fasilitas pelatihan dalam kegiatan Pengendalian Kemanan Lingkungan dan memprioritaskan anggota yang belum pernah mengikuti pelatihan tersebut. 3. Mengajukan usulan tambahan anggaran untuk fasilitasi kegiatan kewaspadaan dan pemantauan terhadap ATHG di lingkungan masyarakat bagi anggota FKDM. 4. Memperbanyak kegiatan sosialisasi Prosedur Pengawasan Orang Asing (PORA) dengan peserta warga Kabupaten Tegal. Adapaun realisasi capaian target Renstra-SKPD sampai dengan tahun 2015, pada sasaran -5 telah mencapai Hal ini berarti terhadap capaian sasaran -5 sesuai dengan target yang telah ditetapkan. f. Sasaran -6 : Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran -6, Indikator kinerja, target, dan realisasinya tercermin pada tabel sebagai berikut : Sasaran Strategis Tabel Analisis dan evaluasi kinerja sasaran 6 Indikator Kinerja Target Reali sasi % % Capaian Tahun sebelumnya Terciptanya keamanan dan kenyamanan lingkungan serta situasi daerah yang kondusif untuk menunjang pembanguna n daerah Outcome : 1. Jumlah aparat linmas terlatih perjumlah penduduk Kab. Tegal 2. Jumlah petugas perlindungan masyarakat perjumlah penduduk Kab. Tegal 2.000/ / % 84% 84% 84% Output : 1. kali 47

55 peringatan HUT Linmas tingkat Kabupaten dan keikutsertaan dalam upacara peringatan HUT Linmas tingkat Provinsi; 2. Terlaksananya pembinaan Satlinmas melalui pendidikan dan pelatihan pertahanan sipil; 3. Jumlah personel linmas inti yang terlatih untuk pengendalian keamanan (PAM) lingkungan; 4. Terlaksananya kerjasama pengamanan wilayah dengan aparat keamanan di daerah pada saat lebaran, natal, dan tahun baru; 5. Terlaksananya keikutsertaan dalam kegiatan pameran investasi daerah; 50 org th org th kali 1kali 50 org th org th kali 1kali Rata-rata capaian sasaran 6 Berdasarkan hasil pengukuran indikator kinerja sasaran -6, tergambar bahwa secara umum capaian kinerja mencapai target yang ditetapkan. Gambar 3.5. Peringatan HUT Linmas tingkat Provinsi Jawa Tengah, Pembinaan Satlinmas Inti, PAM Lebaran, Natal dan tahun baru, Pameran Investasi Daerah 48

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL 1 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL No.130,2016 Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. PEMERINTAH DAERAH. ORGANISASI. TATA LAKSANA. Kedudukan. Susunan Organisasi. Tugas. Fungsi. Tata

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 30 TAHUN

PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 30 TAHUN BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 30 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 116 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 116 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 116 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 38 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 16 TAHUN TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 16 TAHUN TENTANG E PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 16 TAHUN 2014 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI RAWAS,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 29 TAHUN : 2008 SERI : D

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 29 TAHUN : 2008 SERI : D BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 29 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 79 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS PADA UNSUR ORGANISASI TERENDAH KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN WONOSOBO

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN

Lebih terperinci

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 55 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 55 TAHUN 2008 TENTANG DRAFT PER TGL 15 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 55 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON PROGO, Menimbang

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN, WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak

Lebih terperinci

Governance dituntut adanya sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Governance dituntut adanya sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan kinerja disusun sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan untuk memenuhi Instruksi Presiden Republik Indonesia (INPRES) Nomor 7 Tahun 1999

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan lebih

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL T E N T A N G

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL T E N T A N G BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 45 TAHUN 2011 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 60 2016 SERI : E PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG PENJABARAN URUSAN PEMERINTAHAN, FUNGSI PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KEDIRI, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 98 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 98 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 98 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 77 TAHUN 2016

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 77 TAHUN 2016 BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK,

Lebih terperinci

b. perumusan kebijakan teknis di bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan; c. perumusan kebijakan teknis di bidang Kewaspadaan Nasional; d. perumus

b. perumusan kebijakan teknis di bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan; c. perumusan kebijakan teknis di bidang Kewaspadaan Nasional; d. perumus BAB XXXI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 615 Susunan Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris, membawahkan : 1.

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG -1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KOTA TANGERANG

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa efisiensi

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat - 1 - Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH Semarang, 29 Februari 2016 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA

Lebih terperinci

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN TATA KERJA PADA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN KENDAL

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

RANCANGAN QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

RANCANGAN QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RANCANGAN QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS KABUPATEN ACEH

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA

PERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA PERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMPUNG UTARA, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 45 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT BUPATI BEKASI Menimbang

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 25 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN KOTAWARINGIN

Lebih terperinci

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG S A L I N A N BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN TANAH LAUT DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LEMBAGA TEKNIS DAERAH PROVINSI GORONTALO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2012 NOMOR 36 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007 PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KANTOR KESBANGPOL KOTA PADANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KANTOR KESBANGPOL KOTA PADANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KANTOR KESBANGPOL KOTA PADANG TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kantor Kesatuan Bangsa Politik dibentuk berdasarkan Perda Nomor 15 Tahun

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG - 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN JEMBRANA

PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang :

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI Alamat : Jalan Hos Cokroaminoto No.1 Slawi i KATA PENGANTAR Review Rencana Strategis

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 25 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 25 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DISAMPAIKAN OLEH SEKRETARIS DITJEN POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DISAMPAIKAN OLEH SEKRETARIS DITJEN POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DISAMPAIKAN OLEH SEKRETARIS DITJEN POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM Jakarta, 19 November 2015 AMANAT PEMBUKAAN UUD NKRI 1945 PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA KESBANGPOL KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA KESBANGPOL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA KESBANGPOL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH

Lebih terperinci

PEMBAGIAN KEKUASAAN SECARA VERTIKAL Hubungan Pusat dan Daerah

PEMBAGIAN KEKUASAAN SECARA VERTIKAL Hubungan Pusat dan Daerah PEMBAGIAN KEKUASAAN SECARA VERTIKAL Hubungan Pusat dan Daerah Dr. Herlambang P. Wiratraman Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga 2017 / herlambang@fh.unair.ac.id Poin Pembelajaran

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 84 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 84 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 84 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BELITUNG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI RIAU. NIZHAMUL, SE,MM Pembina Utama Muda NIP

KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI RIAU. NIZHAMUL, SE,MM Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunianya Rencana Strategis (Renstra) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Riau Tahun 2014-2018 sebagai dokumen

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.244, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DAERAH. Otonomi. Pemilihan. Kepala Daerah. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2

Lebih terperinci

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR TAHUN

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR TAHUN 1 BAB I PENDAHULUAN Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Blitar dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 6 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Blitar

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK WALIKOTA MADIUN,

PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK WALIKOTA MADIUN, PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Madiun

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. Kota Metro secara geografis terletak pada 105, ,190 bujur timur dan

IV. GAMBARAN UMUM. Kota Metro secara geografis terletak pada 105, ,190 bujur timur dan IV. GAMBARAN UMUM A. Kota Metro 1. Gambaran Umum Kota Metro Kota Metro secara geografis terletak pada 105,170-105,190 bujur timur dan 5,60-5,80 lintang selatan, berjarak 45 km dari Kota Bandar Lampung

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA 2017 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA 1 GUBERNUR KALIMANTAN UTARA PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN LEMBAGA

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Sistematika

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Sistematika 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh didirikan berdasarkan Qanun no. 5 tahun 2007 tentang susunan organisasi dan tata kerja, dinas, lembaga teknis daerah dan lembaga daerah

Lebih terperinci

2 5. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); MEMUTUSKAN:

2 5. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); MEMUTUSKAN: LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.12, 2015 ADMINISTRASI. Pemerintahan. Kementerian Dalam Negeri. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat 1. V i s i Sesuai dengan peran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi

Lebih terperinci

PARADIGMA BARU PEMBANGUNAN DAERAH 1

PARADIGMA BARU PEMBANGUNAN DAERAH 1 PARADIGMA BARU PEMBANGUNAN DAERAH 1 Oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH. 2 URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PASCA UU NO. 23/2014 1. Urusan Pemerintahan Absolut Menurut ketentuan UU baru, yaitu UU No. 23 Tahun

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 1. JABATAN : BIDANG INTEGRASI BANGSA 2. TUGAS : Pengembangan ideologi,wawasan kebangsaan, pembauran dan bela negara 3. FUNGSI : a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

Lebih terperinci

( L A K I P )

( L A K I P ) PEMERINTAH KOTA MALANG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2015 ( L A K I P - 2015 ) BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA MALANG Jl. A. Yani No 98 Malang Telp. (0341) 491180

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM KOORDINASI PIMPINAN DI DAERAH DAN DI KECAMATAN

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM KOORDINASI PIMPINAN DI DAERAH DAN DI KECAMATAN PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM KOORDINASI PIMPINAN DI DAERAH DAN DI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR, Menimbang : a. bahwa guna

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR : / /K/2013 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR : / /K/2013 TENTANG KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR : 050.13/ /K/2013 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA (RENJA) KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL GAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN

Lebih terperinci

Balikpapan, Februari 2016 Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Balikpapan, Astani Pembina Tingkat I NIP

Balikpapan, Februari 2016 Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Balikpapan, Astani Pembina Tingkat I NIP Kata Pengantar Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenannya Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Balikpapan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Tahunan Tahun, sesuai Peraturan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal DAFTAR ISI DAFTAR TABEL KATA PENGANTAR. i ii iii PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang 1 B C. D.

DAFTAR ISI. Hal DAFTAR ISI DAFTAR TABEL KATA PENGANTAR. i ii iii PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang 1 B C. D. DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL KATA PENGANTAR BAB I BAB II PENDAHULUAN Hal A. Latar Belakang 1 B C. D. Visi Dan Misi Landasan Hukum Maksud Dan Tujuan E. Sistimatika Penyajian 7 EVALUASI PELAKSANAAN

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, SALINAN PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis

Lebih terperinci

FORM II : DAFTAR INFORMASI PUBLIK

FORM II : DAFTAR INFORMASI PUBLIK FORM II : DAFTAR INFORMASI PUBLIK Nama pejabat Nama Unit/Satker yang menguasai : Abdul Muis, S.Sos (Ketua PPID s) : Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kab. Bima No. pembuatan yang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 17 Tahun : 2011 Seri : D PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 72 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS KANTOR KESATUAN

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Keputusan Bupati Kudus Nomor 25 Tahun 2009 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kudus,Kantor Kesbangpol

Lebih terperinci