TINJAUAN PUSTAKA. Adapun klasifikasi ilmiah tanaman padi adalah sebagai berikut, Kingdom: Plantae, Divisio: Angiospermae, Kelas: Monocotyledoneae,
|
|
- Hengki Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Adapun klasifikasi ilmiah tanaman padi adalah sebagai berikut, Kingdom: Plantae, Divisio: Angiospermae, Kelas: Monocotyledoneae, Ordo: Poales, Famili: Poaceae / graminae, Genus: Oryza, Species: Oryza sativa L. (Purwono dan Purnamawati, 2007). Setelah 5-6 hari berkecambah, dari batang yang masih pendek akan keluar akar-akar serabut yang tumbuh dengan teratur. Pada saat permulaan batang telah bertunas (kira-kira 15 HST) akar serabut akan berkembang dengan pesat. Letak susunan akar tidak dalam, kira kira cm (Departemen Pertanian 1983). Tanaman padi termasuk famili Graminae dengan batang yang tersusun dari beberapa ruas. Tanaman padi membentuk rumpun dengan anakannya, biasanya anakan akan tumbuh pada dasar batang. Pembentukan anakan terjadi secara tersusun yaitu pada batang pokok atau batang - batang utama akan tumbuh anakan pertama, anakan kedua tumbuh pada batang bawah anakan pertama, anakan ketiga tumbuh pada buku pertama pada batang anakan kedua dan seterusnya. Semua anakan memiliki bentuk yang serupa dan membentuk perakaran sendiri (Luh, 1991). Pada batang tanaman padi terdapat nodus dan internodus yang urutannya bergantian selang seling. Batang tanaman padi terdiri dari ruas dan buku, ruas adalah bagian batang yang berongga, buku adalah sambungan antara ruas dan tidak berongga dan keras. Buku yang terletak bagian bawah memiliki sebuah daun dan sebuah mata tunas yang dapat tumbuh menjadi anakan. Ruas yang telah dewasa berongga dan bercelah sangat halus. Pada batang tersebut terdapat pelepah
2 daun bunga determinit, yaitu bunga terletak pada bagian ujung tajuk atau bendera. Pelepah daun bendera menentukan panjang malai (Suharno, 2007). Daun yang terdiri atas helaian daun yang berbentuk memanjang seperti pita dan pelepah daun yang menyelubungi batang. Pada perbatasan antara helai dan upih, terdapat lidah daun. Upih daun berguna untuk memberikan kekuatan pada bagian buku yang jaringan yang empuk, panjang dan warna lidah daun berbeda-beda tergantung pada varietas. Lidah daun melekat pada batang, yang berfungsi mencegah masuknya air hujan di bagian batang dan upih. Di bagian batang dan upih. Rata-rata 1 daun di produksi dalam 1 minggu tetapi dapat juga di pengaruhi lingkungan sekitar (Luh,1991). Satu malai terdiri atas sekumpulan bunga padi (spikelet) yang timbul pada buku paling atas. Ruas buku terakhir dari batang merupakan sumbu utama dari malai sedangkan butirnya terdapat pada cabang kedua. Pada waktu berbunga, malai berdiri tegak kemudian terkulai. Bila bulir telah berisi akan segera matang (Departemen Pertanaian, 1983). Setelah penyerbukan terjadi dan pembuahan bakal buah telah menjadi bakal buah (kariopsis) yang kemudian terus berkembang dan terisi penuh sampai menunggu kariopsis menjadi beras. Gabah atau buah padi adalah ovary yang telah masak, bersatu dengan lemma dan palea. Buah ini merupakan hasil penyerbukan dan pembuahan yang mempunyai bagian bagian sebagai berikut : - Embrio (lembaga) : terletak pada bagian lemma. Pada lembaga ini terdapat daun lembaga (calon batang dan calon daun) serta akar lembaga (calon akar). - Endosperm : merupakan bagian dari buah / biji padi yang besar. Endosperm ini terdiri dari zat tepung, sedang selaput protein melingkupi zat tepung tersebut.
3 Endosperm mengandung zat gula, lemak, serta dan bahan atau zat zat anorganik, disampinh itu juga mengandung protein. - Bekatul : Bagian buah padi yang berwarna coklat. (Siregar, 1981). Dalam pertumbuhan padi di bagi atas 4 fase, yakni: 1. Fase pertama : vegetatif cepat. Mulai dari pertumbuhan bibit sampai jumlah anakan maksimum. Selama fase ini jumlah anakan, tinggi tanaman dan berat jerami terus bertambah. Jumlah anakan bertambah dengan cepat. Tinggi tanaman maksimum dapat digolongkan : sangat rendah (kurang dari 70 cm), rendah ( cm), sedang ( cm), tinggi ( cm) dan sangat tinggi (lebih dari 160 cm). Jumlah anakan maksimum biasanya dicapai pada minggu ke enam atau ke tujuh setelah tanam. Jumlah anakan maksimum perbatang dapat digolongkan : sangat rendah (kurang dari 5 batang), rendah (5-8 batang), sedang (9 12 batang), tinggi (13-16 batang) dan sangat tinggi (lebih dari 16 batang). 2. Fase kedua : vegetatif lambat. Mulai dari saat jumlah anakan maksimum sampai keluarnya primordia (bakal malai) disebut fase vegetatif lambat. Primordia keluar biasanya pada umur 50 hari setelah tanam. Pada fase ini beberapa anak akan mati dengan demikian jumlah anakan menjadi berkurang. Tinggi tanaman dan berat jerami terus bertambah, tetapi tidak pada secepat fase vegetatif aktif. 3. Fase ketiga : Reproduksi. Mulai dari fase keluarnya primordia sampai malai berbunga. Tinggi dan berat jerami bertambah cepat.
4 4. Fase keempat : Pemasakan. Mulai keluarnya bunga sampai panen. Berat malai bertambah dengan cepat, sedang berat jerami menurun. (Vergara, 1990). Syarat Tumbuh Iklim Padi dapat tumbuh dengan baik didaerah yang berhawa panas dan udaranya banyak mengandung uap air. Di negeri kita padi ditanam dari dataran rendah sampai 1300 meter diatas permukaan laut (Soemartono et al, 1990). Padi dapat tumbuh pada iklim yang beragam, pada daerah tropis dan subtropis (45 0 LU dan 45 0 LS) dengan cuaca panas, kelembaban tinggi dan jumlah musim hujan 4 bulan dalam satu tahun. Rata-rata curah hujan yang baik, adalah 200 mm/bulan atau 1500 mm/tahun. Dimusim hujan, walaupun air melimpah produksi dapat meningkat, asalkan irigasi selau tersedia. Di musim hujan, walaupun air melimpah dapat menurunkan karena dapat mengakibatkan penyerbukan berlangsung kurang intensif akibat pengaruh cuaca yang lain. (Byrans, 2006). Temperatur yang tinggi pada fase pertumbuhan vegetatif menaikkan jumlah anakan, karena naiknya aktifitas tanaman dengan mengambil zat makanan. Tetapi temperatur tinggi pada fase tersebut bagi tanaman berbatang tinggi dan berdaun bergerak dapat menghasilkan keadaan daun yang saling menaungi serta kerebahan. Temperatur rendah pada masa berbunga berpengaruh baik bagi pertumbuhan dan hasil akan lebih tinggi (Soemartono et al, 1990). Suhu berpengaruh langsung pada proses fotosintesis, respirasi, permeabilitas dinding sel, absorpsi air dan hara, aktivitas enzim dan koagulasi
5 protein. Padi tergolong jenis tanaman C3 maka padi mempunyai titik kompensasi CO 2 tinggi dan mampu mengadakan fotorespirasi (Hanum, 2008). Tanah Padi sawah menghendaki tanah lumpur yang subur dengan ketebalan cm. Keasaman tanah antara ph 4,0-7,0. Pada padi sawah, penggenangan akan mengubah ph tanam menjadi netral (7,0). Pada prinsipnya tanah berkapur dengan ph 8,1-8,2 tidak merusak tanaman padi. Karena mengalami penggenangan, tanah sawah memiliki lapisan reduksi yang tidak mengandung oksigen dan ph tanah sawah biasanya mendekati netral. Untuk mendapatkan tanah sawah yang memenuhi syarat diperlukan pengolahan tanah seperti pembajakan tanah sampai halus dan meratakan tanah hingga rata (Agus, 2014). Tanaman padi pada hakekatnya dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, tergantung dari jenis padi itu sendiri. Misalnya padi gogo dari jenis kering akan lebih baik tumbuhnya di tanah kering dengan sedikit air, sedangkan padi sawah dapat tumbuh dan berhasil dengan baik jika ditanam di sawah. Jika kedua jenis padi diatas ditanam pada lahan yang sebaliknya, padi akan tetap tumbuh tetapi hasilnya tidak seperti yang diinginkan. Kesuburan tanah merupakan syarat mutlak yang dibutuhkan tanaman padi. Tingkat kesuburan tanah cenderung bersifat sementara. Artinya pada suatu ketika kesuburan tanah dapat menurun bahkan hilang (Yandianto, 2003). Padi tumbuh baik di daerah tropis maupun subtropis. Untuk padi sawah, ketersediaan air yang mampu menggenangi lahan tempat penanaman sangat penting. Oleh karena air menggenang terus menerus maka tanah sawah harus
6 memiliki kemampuan menahan air yang tinggi, seperti tanah lempung (Suparyono dan Setyono, 1997). Pupuk NPK Pupuk adalah suatu bahan yang bersifat organik ataupun anorganik, bila ditambahkan ke dalam tanah atau ke tanaman dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah dan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman (Damanik et al, 2011). Pupuk majemuk (NPK) merupakan salah satu pupuk anorganik yang dapat digunakan sangat efisien dalam meningkatkan ketersediaan unsur hara makro (N, P, dan K), menggantikan pupuk tunggal seperti Urea, SP-36, dan KCl yang kadang-kadang susah diperoleh di pasaran dan sangat mahal. Keuntungan menggunakan pupuk majemuk (NPK) adalah dapat dipergunakan dengan memperhitungkan kandungan zat hara sama dengan pupuk tunggal, apabila tidak ada pupuk tunggal dapat diatasi dengan pupuk majemuk, penggunaan pupuk majemuk sangat sederhana, pengangkutan dan penyimpanan pupuk ini menghemat waktu, ruangan, dan biaya. Pupuk NPK Phonska (15:15:15) merupakan salah satu produk pupuk NPK yang telah beredar di pasaran dengan kandungan nitrogen (N) 15 %, Fosfor (P2O5) 15 %, Kalium (K2O) 15 %, Sulfur (S) 10 %, dan kadar air maksimal 2 %. Pupuk majemuk ini hampir seluruhnya larut dalam air, sehingga unsur hara yang dikandungnya dapat segera diserap dan digunakan oleh tanaman dengan efektif (Kaya, 2013). Apabila pupuk ditambahkan ke dalam tanah maka pupuk akan mengalami reaksi atau perubahan baik dalam bentuk fisik dan sifat kimianya. Perubahan-perubahan ini mulai terjadi apabila pupuk itu bereaksi dengan air
7 tanah. Setelah bereaksi dengan air pupuk akan melarut, sebagian pupuk akan diserap akar tanaman, sebagian ada yang terfiksasi menjadi bentuk tidak tersedia untuk tanaman, hilang melalui proses denitrifikasi (pupuk N), tercuci (leaching), tererosi dan penguapan (volatilisasi). Ada jenis unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang mudah hilang akibat penguapan atau terbawa perkolasi (Damanik et al, 2011). Nitrogen merupakan unsur hara utama bagi pertumbuhan tanaman, nitrogen diserap oleh akar tanaman dalam bentuk NO3 - (nitrat) dan NH4 + (ammonium). Kebutuhan nitrogen yang tidak memadai diindikasikan oleh warna daun yang hijau muda sampai kekuningan. Sebagai pembanding, daun bagian atas dikelilingi warna hijau muda, diikuti warna kuning sampai pucuk daun. Seluruh daun bisa dikelilingi wana kuning. Walaupun sekitar pumbuluh daun masih hidup dan membengkak (Foth, 1994). Peranan unsur N dalam tanaman padi yang terpenting adalah sebagai penyusun atau sebagai bahan dasar protein dan pembentukan klorofil karena itu N mempunyai fungsi membuat bagian-bagian tanaman menjadi lebih hijau, banyak mengandung butir-butir hijau dan yang terpenting dalam proses fotosintesis, mempercepat pertumbuhan tanaman yang dalam hal ini menambah tinggi tanaman dan jumlah anakan, menambah ukuran daun dan besar gabah serta memperbaiki kualitas tanaman dan gabah, menambah kadar protein beras, meningkatkan jumlah gabah dan persentase jumlah gabah isi (Dobermann and Fairhust, 2000). Hal ini berdasarkan pada penelitian Mawardiana (2013) terhadap pupuk N terlihat tanaman cenderung lebih tinggi dan juga mempunyai anakan yang lebih banyak.
8 Tanaman padi yang kekurangan nitrogen anakannya sedikit dan pertumbuhannya kerdil. Daun berwarna hijau kekuning-kuningan dan mulai mati dari ujung kemudian menjalar ke tengah helai daun. Sedangkan jika nitrogen diberikan berlebih akan mengakibatkan kerugian yaitu : melunakkan jerami dan menyebabkan tanaman mudah rebah dan menurunkan kualitas hasil tanaman (Kaya, 2013). Pupuk N yang ditambahkan ke dalam tanah disamping sebagian daripadanya dapat diserap akar, tetapi akar tanaman harus pula berkompetisi dengan jasad-jasad renik yang menggunakan ion-ion nitrogen sebagai sumber makanannya untuk pertumbuhan tubuhnya. Pupuk fosfat yang larut di dalam air seperti pupuk superfosfat bila ditambah kedalam tanah, tidak semua fosfat dari pupuk tersebut dapat diserap oleh akar tanaman. Sebagian dari pupuk tersebut berubah menjadi senyawa yang tidak larut, sehingga didak dapat digunakan tanaman. Proses ini disebut dengan retensi fosfat atau fiksasi fosfat (Damanik et al, 2011). Fosfor di dalam tanaman mempunyai fungsi yang sangat penting yaitu dalam proses fotosíntesis, respirasi, transfer dan penyimpanan energi, pembelahan dan pembesaran sel serta proses-proses di dalam tanaman lainnya. Fosfor meningkatkan kualitas buah, sayuran, biji-bijian dan sangat penting dalam pembentukan biji. Selain itu, P sangat penting dalam tranfer sifat-sifat menurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Fosfor membantu mempercepat perkembangan akar dan perkecambahan, dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air, meningkatkan daya tahan terhadap penyakit yang akhirnya meningkatkan kualitas panen (Winarso, 2005).
9 Pengaruh unsur P terhadap tanaman padi adalah sebagai berikut : memacu terbentuknya bunga, menurunkan aborsitas, menunjang perkembangan akar halus dan akar rambut; memperkuat jerami sehingga tidak mudah rebah dan memperbaiki kualitas gabah. Adapun kekurangan fosfor menyebabkan pertumbuhan kerdil, jumlah anakan sedikit dan daun meruncing berwarna hijau gelap (Rauf et al, 2000). Unsur hara fosfor adalah unsur hara makro, dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang banyak dan esensial bagi pertumbuhan tanaman. Fosfor sering disebut sebagai kunci kehidupan karena terlibat langsung hampir pada seluruh proses kehidupan. Dalam hal ini, ketersediaan fosfor dalam tanah sangat tergantung kepada sifat dan ciri tanah itu sendiri, serta bagaimana pengolahan tanah itu yang dilakukan oleh manusia. Penambahan fosfor kedalam tanah hanya bersumber dari defosit atau pelapukan batuan dan mineral yang mengandung fosfat, tidak seperti nitrogen yang pertambahannya dapat melalui pengikatan biokimia (Damanik et al, 2011). Kalium diserap tanaman dari tanah dalam bentuk ion (K + ). Tidak seperti halnya dengan N dan P, unsur K di dalam tanaman tidak dalam bentuk senyawa organik. Fungsi utama yang telah lama diketahui adalah erat hubungannya dengan metabolisme tanaman dari beberapa proses yang terjadi dalama tanaman. Kalium sangat vital dalam proses fotosintesis (Winarso, 2005). Kadar kalium total didalam tanah pada umumnya cukup tinggi, dan diperkirakan mencapai 2,6 % dari total berat tanah, tetapi kalium yang tersedia di dalam tanah cukup rendah. Pemupukan hara nitrogen dan fosfor dalam jumlah besar turut memperbesar serapan kalium dari dalam tanah, ditambah lagi
10 pencucian dan erosi menyebabkan kehilangan kalium semakin besar. Sumber utama hara kalium di dalam tanah adalah berasal dari kerak bumi. Sebagai unsur kalium tidak dapat berdiri sendiri, tetapi selalu terdapat sebagai persenyawaan di dalam berbagai batuan, mineral dan larutan garam (Damanik et al, 2011). Hasil analisis statistik pada penelitian Pramono (2004) tentang kajian penggunaan bahan organik pada padi sawah terhadap tinggi tanaman menunjukkan bahwa rataan tertinggi terdapat pada perlakuan B (250 kg Urea kg/ha SP kg/ha KCl kg/ha Bahan Organik) dan hasil rataan produksi gabah kering tertinggi terdapat pada perlakuan E (250 kg Urea + 50 kg/ha SP kg/ha KCl kg/ha Bahan Organik). Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa perlakuan dengan rataan tinggi tanaman tertinggi belum tentu menghasilkan produksi yang tertinggi juga. Dengan berbagai kelebihan dan manfaat pemberian bahan organik pada tanah, maka peningkatan komponen hasil dan hasil padi sawah pada berbagai perlakuan pemberian bahan organik ini, diduga karena pengaruh positif pemberian bahan organik terhadap sifat fisik, kimia dan biologi tanah sebagai media tumbuh tanaman, yang selanjutnya berakibat pada perbaikan pertumbuhan dan hasil tanaman. Waktu pemupukan diberikan sesuai dengan tingkat pertumbuhan tanaman. Pemberian pupuk NPK diberikan dua kali yaitu 1/2 dosis seminggu setelah tanam dan ½ dosis berikutnya 35 hari setelah tanam (pada saat tanaman aktif). Pemupukan dilakukan secara manual disebar atau hambur merata pada areal tanaman (Rauf et al, 2000). Hal-hal yang perlu diwaspadai dalam penggunaan pupuk NPK ialah bila aplikasinya dilakukan di tanah dengan pembatas kelarutan dan kejenuhan unsur
11 alumunium yang tinggi, derajat keasaman tanah tidak sesuai dengan persyaratan tanaman yang diusahakan, dan tanah kurang mengandung unsur mikro. Di tanahtanah bermasalah semacam ini, efisiensi pupuk majemuk umumnya berkurang. Untuk itu, agar efisiensinya tetap tinggi, aplikasi pupuk NPK dianjurkan hanya dilakukan di tanah-tanah yang subur, sesuai dengan tuntutan tanaman, dan yang kekurangan unsur N, P, dan K (Sinartani, 2011). Varietas Padi Padi termasuk genus Oryza yang meliputi 25 spesies, tersebar di daerah tropik dan sub tropik seperti Asia, Afrika, Amerika, dan Australia. Padi yang ada sekarang ini merupakan hasil persilangan antara Oryza offinalis dan Oryza sativa. Padi dibedakan dalam dua tipe yaitu pada lahan kering (gogo) yang umumnya ditanam di dataran tinggi, dan padi sawah di tanam di dataran rendah yang memerlukan penggenangan air. Padi Ciherang termasuk dalam kelompok padi Indica. Padi ini merupakan varietas padi sawah yang sangat cocok ditanam di lahan sawah irigasi dataran rendah. Padi ini dapat ditanam pada musim hujan dan kemarau dengan ketinggian di bawah 500 m dari permukaan laut. Padi Ciherang merupakan hasil persilangan antara varietas padi IR64 dengan varietas / galur lain (Iqbal. 2014). Padi Ciherang dilepas pada tahun Memiliki umur tanaman hari. Bentuk tanaman tegak dengan tinggi tanaman cm, jumlah anakan produktif sekitar batang. Padi Ciherang tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 2 dan 3- dan tahan terhadap penyakit hawar daun strain III dan IV. Rata-rata produksi 6 t/ha dengan potensi hasil 8,5 t/ha (Suprihatno, et al. 2009).
12 Salah satu usaha peningkatan pertumbuhan dan produksi adalah dengan intensifikasi melalui perbaikan teknologi diantarannya peningkatan mutu intensifikasi pertanian, antara lain dengan penggunaan varietas unggul dan penggunaan benih berlabel. Sampai saat ini, aspek kesehatan benih belum diperhatikan secara sungguh-sungguh sebagai aspek yang menentukan kualitas hasil benih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih padi berlabel yang beredar di pasar terdiri dari kelompok baik (kuning keemasan cemerlang dan bernas) sebanyak 59,25%, kurang baik (kuning kusam dan bernas) sebanyak 21,19%, dan kelompok jelek (kusam atau discolored dan hampa atau setengah isi) sebanyak 19,56% (Suparyono, et al. 2001). Varietas unggul Inpari 4 berasal dari hasil persilangan antara : S4384F-14-1/Way Apo Buru/S4384F Karakteristik varietas Inpari-4 adalah mempunyai bentuk tanaman sedang, tinggi tanaman 118 cm, anakan produktif 18 batang, warna kaki hijau, warna daun hijau, permukaan daun kasar, posisi daun agak tegak, posisi daun bendera tegak, warna batang hijau, bentuk gabah panjang ramping, warna gabah kuning bersih. Varietas Inpari-4 mempunyai umur panen 115 hari, rasa nasi pulen dengan kadar amilosa 21,07%. Potensi hasil Inpari-4 adalah 8 t/ha GKG (BPTPI,2010). Varietas yang sangat genjah ini didukung juga dengan produktivitas tanaman padi yang tinggi dengan rata-rata hasil panen sebesar 5-7 t/ha atau setara dengan potensi hasil 8,80 t/ha. Varietas Inpari-4 memiliki sifat agak rentan terhadap hama wereng batang coklat biotipe 1, 2, dan 3, tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri strain III dan IV serta agak rentan strain VIII, agak tahan penyakit virus tungro inokulum varian 013, rentan terhadap inokulum varian 073
13 dan 031. Varietas Inpari-4 cocok ditanam pada lahan sawah tadah hujan dataran rendah sampai ketinggian 600m dpl. (Sinartani, 2011). Varietas unggul memberikan manfaat teknis dan ekonomis yang banyak bagi perkembangan suatu usaha pertanian, diantara-nya pertumbuhan tanaman menjadi seragam sehingga panen menjadi serempak, rendemen lebih tinggi, mutu hasil lebih tinggi dan sesuai dengan selera konsumen, dan tanaman akan mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap gangguan hama dan penyakit dan beradaptasi yang tinggi terhadap lingkungan sehingga dapat memperkecil penggunaan input seperti pupuk dan pestisida (Suyana dan Prajogo, 1997). Padi Mekongga dilepas pada tahun Memiliki umur tanaman hari. Bentuk tanaman tegak dengan tinggi tanaman cm, jumlah anakan produktif sekitar batang. Padi Mekongga tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 2 dan 3- dan tahan terhadap penyakit hawar daun strain III dan IV. Baik ditanam di lahan sawah dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl (Suprihatno, et al. 2009). Bobot gabah (kebernasan) sangat dipengaruhi oleh biomassa yang terkandung dalam gabah. Semakin bernas gabah menandakan biomassa yang terkandung didalamnya semakin banyak. Kemampuan tanaman untuk menyimpan biomassa (fotosintat) dalam gabah sangat dipengaruhi oleh terjaminnya fungsi fisiologis tanaman, ketersediaan hara dan jumlah gabah per malai. Semakin banyak gabah yang terbentuk semakin berat beban tanaman untuk membentuk gabah isi (bernas) (Mahmud, et. al. 2010). Dalam suatu sistem produksi benih pertanian baik yang ditujukan untuk memenuhi konsumsi sendiri maupun yang berorientasi komersial diperlukan
14 adanya ketersediaan be-nih dengan varietas yang berdaya hasil tinggi dan mutu yang baik. Daya hasil yang tinggi serta mutu yang terjamin pada umumnya terdapat pada varietas unggul. Dengan demikian, dalam pertanian moderen, benih berperan sebagai delivery mecha-nism yang menyalurkan keunggulan teknologi kepada clients (petani dan konsumen lainnya) (Rachman et al, 2000).
TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diklasifikasikan ke dalam Famili adalah Graminae, Genus adalah Oryza Linn, dan
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Menurut Grist (1960), tanaman padi dalam sistematika tumbuhan (taksonomi) diklasifikasikan ke dalam Famili adalah Graminae, Genus adalah Oryza Linn, dan Speciesnya adalah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. vegetasinya termasuk rumput-rumputan, berakar serabut, batang monokotil, daun
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Padi Tanaman padi merupakan tanaman tropis, secara morfologi bentuk vegetasinya termasuk rumput-rumputan, berakar serabut, batang monokotil, daun berbentuk pita dan berbunga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Kacang Hijau Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu komoditas tanaman kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi rakyat Indonesia. Kacang hijau termasuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Padi Tanaman padi merupakan tanaman pangan yang dapat hidup dalam genangan air. Tanaman pangan lain seperti gandum, jagung kentang dan ketela rambat akan mati kalau
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Padi. tunggang yaitu akar lembaga yang tumbuh terus menjadi akar pokok yang
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Padi Menurut Aak (1990) klasifikasi tanaman padi adalah sebagai berikut Kingdom Divisio Sub Divisio Class Ordo Famili Genus : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Monocotyledonae
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. keluarga remput-rumputan dengan spesies Zea mays L. Secara umum, klasifikasi jagung dijelaskan sebagai berikut :
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi Jagung Menurut Purwono dan Hartono (2005), jagung termasuk dalam keluarga remput-rumputan dengan spesies Zea mays L. Secara umum, klasifikasi jagung dijelaskan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Padi termasuk golongan tumbuhan Graminae dengan batang yang tersusun
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Tanaman Padi Padi termasuk golongan tumbuhan Graminae dengan batang yang tersusun dari beberapa ruas. Ruas-ruas itu merupakan bubung atau ruang kosong. Panjang tiap ruas
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Tanaman Klasifikasi tanaman padi adalah sebagai berikut: Divisi Sub divisi Kelas Keluarga Genus Spesies : Spermatophyta : Angiospermae : Monotyledonae : Gramineae (Poaceae)
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Sistematika tanaman tebu adalah sebagai berikut : kingdom : Plantae ;
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Sistematika tanaman tebu adalah sebagai berikut : kingdom : Plantae ; divisi : Spermatophyta ; subdivisi : Angiospermae ; kelas : Monocotyledoneae ; ordo : Graminales ;
Lebih terperinciKK : 2.4% Ket: ** ( sangat nyata) tn (tidak nyata) Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Data pengamatan tinggi tanaman padi (cm) pada umur 3 MST pada P0V1 60.90 60.33 59.33 180.57 60.19 P0V2 53.33 59.00 58.33 170.67 56.89 P0V3 62.97 61.33 60.97 185.27 61.76 P1V1 61.57 60.03 59.33
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman pangan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman pangan yang dikonsumsi oleh sebagian besar penduduk Indonesia. Lahan tanaman
Lebih terperinciII. Tinjauan Pustaka. dikonsumsi oleh setengah dari penduduk yang ada di bumi ini. Menurut Chevalier
II. Tinjauan Pustaka 2.1. Sejarah Tanaman Tadi Sawah (Oryza sativa L.) Tanaman padi ( Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan yang dikonsumsi oleh setengah dari penduduk yang ada di bumi ini. Menurut
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Padi Varietas Way Apoburu Pupuk dan Pemupukan
4 TINJAUAN PUSTAKA Padi Varietas Way Apoburu Padi sawah dapat dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu : padi sawah (lahan yang cukup memperoleh air, digenangi waktu-waktu tertentu terutama musim tanam sampai
Lebih terperinciII.TINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi tanaman padi menurut Tjitrosoepomo (2004) adalah sebagai
9 II.TINJAUAN PUSTAKA A. Biologi Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Taksonomi tanaman padi menurut Tjitrosoepomo (2004) adalah sebagai berikut : Regnum Divisio Sub Divisio Class Ordo Family Genus : Plantae
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibudidayakan. Padi termasuk dalam suku padi-padian (Poaceae) dan
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Padi Padi merupakan tanaman pertanian kuno yang sampai saat ini terus dibudidayakan. Padi termasuk dalam suku padi-padian (Poaceae) dan merupakan tanaman pangan yang dapat
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. subdivisio Angiospermae, digolongkan ke dalam kelas Monocotyledonae,
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Berdasarkan literatur Grist (1960), tanaman padi dalam sistematika tumbuhan (taksonomi) diklasifikasikan ke dalam divisio Spermatophytae dengan subdivisio Angiospermae,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Pupuk dan Pemupukan
4 TINJAUAN PUSTAKA Pupuk dan Pemupukan Pupuk adalah bahan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk menyediakan unsur-unsur esensial bagi pertumbuhan tanaman (Hadisuwito, 2008). Tindakan mempertahankan dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga setelah padi dan jagung. Kebutuhan kedelai terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Asam Salisilat 1. Struktur Kimia Asam Salisilat Struktur kimia asam salisilat dan turunannya dapat dilihat pada Gambar 2 : Gambar 2. Struktur kimia asam salisilat dan turunannya
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Kacang Tanah
TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Kacang Tanah Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea, L.) merupakan tanaman yang berasal dari benua Amerika, khususnya dari daerah Brazilia (Amerika Selatan). Awalnya kacang tanah
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. sawah, sedikit sekali menggunakan pupuk kimia dan lebih mengandalkan
5 TINJAUAN PUSTAKA Padi Sawah Pada periode sebelum tahun 1960-an, pertanian di Indonesia terutama padi sawah, sedikit sekali menggunakan pupuk kimia dan lebih mengandalkan kesuburan tanah secara alami
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya penting dalam
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya penting dalam peradaban manusia. Padi sudah dikenal sebagai tanaman pangan sejak jaman prasejarah.
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Penggunaan varietas unggul baru padi ditentukan oleh potensi hasil,
PENDAHULUAN Latar Belakang Penggunaan varietas unggul baru padi ditentukan oleh potensi hasil, umur masak, ketahanan terhadap hama dan penyakit, serta rasa nasi. Umumnya konsumen beras di Indonesia menyukai
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1. Pertumbuhan Tanaman 4. 1. 1. Tinggi Tanaman Pengaruh tiap perlakuan terhadap tinggi tanaman menghasilkan perbedaan yang nyata sejak 2 MST. Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Mentimun Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam : Divisi :
Lebih terperinciBAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
16 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pemberian Bahan Humat terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi 4.1.1 Tinggi Tanaman Tinggi tanaman pada saat tanaman berumur 4 MST dan 8 MST masingmasing perlakuan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Tanaman padi merupakan tanaman dari suku rumput-rumputan yang
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Tanaman Padi (Oryza sativa L) Tanaman padi merupakan tanaman dari suku rumput-rumputan yang dibudidayakan dan merupakan sebagai tanaman pangan yang meliputi lebih kurang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Padi merupakan tanaman pangan pokok penduduk Indonesia. Di samping
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Padi merupakan tanaman pangan pokok penduduk Indonesia. Di samping itu Indonesia merupakan daerah agraris dengan profesi utama penduduknya sebagai petani terutama
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
17 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kandungan Hara Tanah Analisis kandungan hara tanah pada awal percobaan maupun setelah percobaan dilakukan untuk mengetahui ph tanah, kandungan C-Organik, N total, kandungan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kombinasi Pupuk Kimia dan Pupuk Organik terhadap Tanaman Jagung Manis
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kombinasi Pupuk Kimia dan Pupuk Organik terhadap Tanaman Jagung Manis Pupuk adalah bahan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk menyediakan unsur hara guna mendorong pertumbuhan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Tanah Tanah adalah kumpulan benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horison-horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air dan udara,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio:
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio: Spermatophyta; Sub divisio: Angiospermae; Kelas : Dikotyledonae;
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Buncis (Phaseolus vulgaris L.) adalah anggota sayuran genus Phaseolus yang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Buncis (Phaseolus vulgaris L.) adalah anggota sayuran genus Phaseolus yang paling dikenal. Walaupun tidak menghasilkan jumlah protein dan kalori setinggi buncis
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Padi Pengaruh Pupuk Unsur N, P, dan K bagi Tanaman Padi
4 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Padi Tumbuhan padi adalah tumbuhan yang tergolong tanaman air (waterplant). Sebagai tanaman air bukan berati tanaman padi itu hanya bisa hidup di atas tanah yang selalu
Lebih terperinciOleh : Koiman, SP, MMA (PP Madya BKPPP Bantul)
Oleh : Koiman, SP, MMA (PP Madya BKPPP Bantul) PENDAHULUAN Pengairan berselang atau disebut juga intermitten adalah pengaturan kondisi lahan dalam kondisi kering dan tergenang secara bergantian untuk:
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena harganya terjangkau dan sangat bermanfaat bagi kesehatan. Pisang adalah buah yang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Pada saat jagung berkecambah, akar tumbuh dari calon akar yang berada dekat ujung biji yang menempel pada janggel, kemudian memanjang dengan diikuti oleh akar-akar samping.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau Kacang-kacangan (leguminosa), sudah dikenal dan dimanfaatkan secara luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan
Lebih terperinciBAB II. TINJAUAN PUSTAKA
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Tanaman Tanaman tebu dalam dunia tumbuh-tumbuhan memiliki sistematika sebagai berikut : Kelas : Angiospermae Subkelas : Monocotyledoneae Ordo : Glumaceae Famili : Graminae
Lebih terperinciLampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan
Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3 Nomor persilangan : BP3448E-4-2 Asal persilangan : Digul/BPT164-C-68-7-2 Golongan : Cere Umur tanaman : 110 hari Bentuk tanaman : Sedang Tinggi tanaman : 95
Lebih terperinciMenurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili
Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili Papilionaceae; genus Arachis; dan spesies Arachis hypogaea L. Kacang tanah
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman melon sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio:
4 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Klasifikasi tanaman melon sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio: Spermatophyta, Subdivisio: Angiospermae, Kelas: Dicotyledoneae, Ordo: Cucurbitales, Famili: Cucurbitaceae,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman yang berasal
11 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Kacang Tanah Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman yang berasal dari benua Amerika, khususnya dari daerah Brizilia (Amerika Selatan). Awalnya kacang
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang
Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang Nama Varietas : Ciherang Kelompok : Padi Sawah Nomor Seleksi : S3383-1d-Pn-41 3-1 Asal Persilangan : IR18349-53-1-3-1-3/IR19661-131-3-1//IR19661-131- 3-1///IR64
Lebih terperinciPertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh
45 4.2 Pembahasan Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan memperhatikan syarat tumbuh tanaman dan melakukan pemupukan dengan baik. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Padi. ke dalam Divisio Spermatophyta, dengan Sub divisio Angiospermae, termasuk
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Padi 1. Taksonomi Tanaman Padi Tanaman padi dalam sistematika tumbuhan (taksonomi) diklasifikasikan ke dalam Divisio Spermatophyta, dengan Sub divisio Angiospermae, termasuk
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian Penanaman rumput B. humidicola dilakukan di lahan pasca tambang semen milik PT. Indocement Tunggal Prakasa, Citeurep, Bogor. Luas petak yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jagung merupakan tanaman berumah satu, bunga jantan terbentuk pada
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Jagung Jagung merupakan tanaman berumah satu, bunga jantan terbentuk pada malai dan bunga betina terletak pada tongkol di pertengahan batang secara terpisah tapi
Lebih terperinciDeskripsi Padi Varietas Cigeulis Informasi Ringkas Bank Pengetahuan Padi Indonesia Sumber: Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Deskripsi Padi Varietas Cigeulis Informasi Ringkas Bank Pengetahuan Padi Indonesia Sumber: Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2008 Nama Varietas Tahun Tetua Rataan Hasil Pemulia Golongan Umur tanaman
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan Produktivitas Padi di Indonesia dan Permasalahannya
TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan Produktivitas Padi di Indonesia dan Permasalahannya Padi merupakan komoditas strategis yang mendapat prioritas penanganan dalam pembangunan pertanian. Berbagai usaha telah
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Menurut Rukmana (1997), klasifikasi tanaman jagung (Zea mays L.) adalah sebagai
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman berikut : Menurut Rukmana (1997), klasifikasi tanaman jagung (Zea mays L.) adalah sebagai Kingdom Divisio Subdivisio Class Ordo Familia Genus : Plantae : Spermatophyta :
Lebih terperinciV4A2(3) V3A1(1) V2A1(2) V3A1(2) V1A1(1) V5A2(1) V3A2(3) V4A1(3) V1A2(2)
64 Lampiran 1. Lay Out Penelitian V4A2(3) V3A1(1) V2A1(2) V2A1(3) V4A1(2) V1A1(3) V3A1(3) V2A2(2) V3A1(2) V1A1(1) V5A2(1) V3A2(3) V4A1(3) V4A1(1) V5A1(2) V4A2(1) V2A2(1) V1A2(3) V3A2(2) V4A2(2) V2A1(1)
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Padi
TINJAUAN PUSTAKA Botani Padi Tanaman padi dalam sistematika tumbuhan (taksonomi) diklasifikasikan ke dalam divisio Spermatophyta, dengan sub division Angiospermae, termasuk ke dalam kelas monocotyledoneae,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalam pemenuhan gizi masyarakat Indonesia. Kebutuhan terhadap gizi ini dapat
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kedelai merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang berperan penting dalam pemenuhan gizi masyarakat Indonesia. Kebutuhan terhadap gizi ini dapat diperoleh dari
Lebih terperinci: Kasar pada sebelah bawah daun
Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang Varietas : Ciherang Nomor Pedigree : S 3383-1d-Pn-41-3-1 Asal/Persilangan : IR 18349-53-1-3-1-3/IR Golongan : Cere Bentuk : Tegak Tinggi : 107 115 cm Anakan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Karakteristik Lahan Sawah. reduksi (redoks) dan aktifitas mikroba tanah sangat menentukan tingkat
TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Lahan Sawah Perubahan kimia tanah sawah berkaitan erat dengan proses oksidasi reduksi (redoks) dan aktifitas mikroba tanah sangat menentukan tingkat ketersediaan hara dan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hasanah (2007) padi merupakan tanaman yang termasuk genus
II. TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Botani Tanaman Padi Gogo Menurut Hasanah (2007) padi merupakan tanaman yang termasuk genus Oryza yang meliputi kurang lebih 25 spesies, tersebar di daerah tropis dan subtropis
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tanpa mengurangi tingkat kesuburan tanah atau kelestariannya. Dalam usaha
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha pengembangan pertanian selayaknya dilakukan secara optimal tanpa mengurangi tingkat kesuburan tanah atau kelestariannya. Dalam usaha tersebut, maka produktivitas
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom :
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Berdasarkan klasifikasi taksonomi dan morfologi Linneus yang terdapat dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom : Plantae, Divisio : Spermatophyta,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Gladiol berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti pedang kecil, menunjukkan
14 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gladiol Gladiol berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti pedang kecil, menunjukkan pada bentuk daunnya yang sempit dan panjang seperti pedang. Genus gladiolus terdiri
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teoritis 2.1.1. Tanaman Gandum Tanaman gandum (Triticum aestivum L) merupakan jenis dari tanaman serealia yang mempunyai tektur biji yang keras dan bijinya terdiri dari
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman padi merupakan tanaman semusim yang banyak dibudidayakan di
1 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Padi Gogo Tanaman padi merupakan tanaman semusim yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Taksonomi tanaman padi secara lengkap menurut Tjitrosoepomo, (1994) adalah sebagai
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Jagung
18 TINJAUAN PUSTAKA Jagung Kebutuhan jagung di Indonesia semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk. Upaya peningkatan produksi jagung terus dilakukan melalui usaha secara ekstensifikasi dan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi
3 TINJAUAN PUSTAKA Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi Pertumbuhan tanaman padi dibagi kedalam tiga fase: (1) vegetatif (awal pertumbuhan sampai pembentukan bakal malai/primordial); (2) reproduktif (primordial
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) berasal dari negara Afrika.
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengenalan Tanaman Sorgum Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) berasal dari negara Afrika. Tanaman ini sudah lama dikenal manusia sebagai penghasil pangan, dibudidayakan
Lebih terperinciumbinya tipis berwarna kuning pucat dengan bagian dalamnya berwarna putih
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Menurut Van Steenis (2005), klasifikasi tanaman bengkuang adalah sebagai berikut: Kingdom Divisio Sub Divisio Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae : Spermatophyta :
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. antara cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim.
19 TINJAUAN PUSTAKA Botani tanaman Bawang merah merupakan tanaman yang tumbuh tegak dengan tinggi antara 15-50 cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim. Perakarannya berupa akar serabut yang tidak
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai
13 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai Cabai merupakan tanaman perdu dari famili terung-terungan (Solanaceae). Keluarga ini diduga memiliki sekitar 90 genus dan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. terdiri dari 3 golongan ecogeographic yaitu Indica, Japonica, dan Javanica.
6 TINJAUAN PUSTAKA Padi Sawah Padi (Oryza sativa L.) berasal dari tumbuh-tumbuhan golongan rumput-rumputan (Gramineae) yang ditandai dengan batang yang tersusun dari beberapa ruas. Tumbuhan padi bersifat
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. diklasifikasikan sebagai berikut. Divisi: Spermatophyta; Subdivisi:
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Dalam sistematika tumbuhan, kedudukan tanaman bawang merah diklasifikasikan sebagai berikut. Divisi: Spermatophyta; Subdivisi: Angiospermae; Kelas: Monocotyledoneae; Ordo:
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi padi varietas Ciherang (Supriatno et al., 2007)
Lampiran 1. Deskripsi padi varietas Ciherang (Supriatno et al., 2007) Asal persilangan : IR 18349-53-1-3-1-3/IR 19661-131-3-1//IR 19661-131-3-1///IR 64////IR 64 Umur tanaman : 116-125 hari Bentuk tanaman
Lebih terperinciJ3V3 J1V3 J3V2 J1V2 J3V4 J1V5 J2V3 J2V5
Lampiran 1. Bagan Percobaan 1 2 3 J2V5 J1V2 J3V1 X X X X X X X X X X J1V4 J2V2 J3V3 X X X X X X X X X X J3V1 J3V4 J1V1 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X J2V3 J1V5 J2V4 X X X X X X X X X X J1V2 J3V5
Lebih terperinciI. TINJAUAN PUSTAKA. dalam, akar dapat tumbuh hingga sekitar 1 m. Dengan adanya bakteri Rhizobium, bintil
I. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Buncis Sistem perakaran berbagai jenis buncis tidak besar atau ekstensif, percabangan lateralnya dangkal. Akar tunggang yang terlihat jelas biasanya pendek, tetapi pada tanah
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Menurut Van Steenis (1978) klasifikasi tanaman padi (Oryza sativa L.)
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Menurut Van Steenis (1978) klasifikasi tanaman padi (Oryza sativa L.) dalam taksonomi adalah sebagai berikut : Kingdom: Plantae, Divisi: Spermatophyta, sub Divisi: Angiospermae,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max (L.) Merill) merupakan salah satu tanaman pangan penting
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Kedelai (Glycine max (L.) Merill) merupakan salah satu tanaman pangan penting di Indonesia setelah padi dan jagung. Menurut Irwan (2006), kandungan gizi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Padi merupakan tanaman dari famili Gramineae. Padi memiliki akar serabut
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Morfologi dan Pertumbuhan Tanaman Padi Padi merupakan tanaman dari famili Gramineae. Padi memiliki akar serabut terdiri dari akar primer yang muncul ketika benih berkecambah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Tanaman Kedelai Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani, yaitu Glycine soja, atau Soja max. Namun demikian, pada tahun 1984 telah disepakati bahwa
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. (1960) cit. Hanum (2008), padi dala m sistematika tumbuhan diklasifikasikan ke
II. TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Botani Tanaman Padi Menurut Herawati (2012) padi merupakan tanaman pertanian kuno yang sampai sekarang menjadi tanaman penghasil bahan pangan pokok dikebanyakan negara daerah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teoritis 2.1.1. Lahan Sawah Tadah Hujan Sawah tadah hujan adalah lahan sawah yang sangat tergantung pada curah hujan sebagai sumber air untuk berproduksi. Jenis sawah
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Tanah Sawah. tanaman padi sawah, dimana padanya dilakukan penggenangan selama atau
TINJAUAN PUSTAKA Tanah Sawah Lahan sawah adalah lahan yang dikelola sedemikian rupa untuk budidaya tanaman padi sawah, dimana padanya dilakukan penggenangan selama atau sebagian dari masa pertumbuhan padi.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai Cabai merupakan tanaman perdu dari famili terung-terungan (Solanaceae). Keluarga ini memiliki sekitar 90 genus dan sekitar
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani tanaman. Tanaman jagung termasuk dalam keluarga rumput rumputan dengan
TINJAUAN PUSTAKA Botani tanaman Tanaman jagung termasuk dalam keluarga rumput rumputan dengan spesies Zea mays L. Jagung merupakan tanaman semusim, sama seperti jenis rumput-rumputan yang lain, akar tanaman
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Padi
3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Padi Tanaman padi termasuk famili Graminae dengan ciri batang yang tersusun dari beberapa ruas, rumpun dengan anakan yang tumbuh dari dasar batang. Semua anakan memiliki
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Kajian Teoritis 2.1.1. Sawah Tadah Hujan Lahan sawah tadah hujan merupakan lahan sawah yang dalam setahunnya minimal ditanami satu kali tanaman padi dengan pengairannya sangat
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani dan Morfologi Kacang Tanah
TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Kacang Tanah Kacang tanah tergolong dalam famili Leguminoceae sub-famili Papilinoideae dan genus Arachis. Tanaman semusim (Arachis hypogaea) ini membentuk polong dalam
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tebu ( Saccharum officinarum L.)
3 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tebu (Saccharum officinarum L.) Saccharum officinarum L., merupakan spesies tebu yang termasuk dalam kelas monokotiledon, ordo Glumaceae, famili Graminae, dan genus Saccharum
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Budidaya Padi. L.) merupakan tanaman pangan golongan Cerealia
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Budidaya Padi Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan golongan Cerealia (Marlina,2012), Batang pada tanaman padi beruas-ruas yang di dalamnya berongga (kosong), biasanya
Lebih terperinciI. TINJAUAN PUSTAKA. bahan induk, relief/ topografi dan waktu. Tanah juga merupakan fenomena alam. pasir, debu dan lempung (Gunawan Budiyanto, 2014).
I. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanah dan Lahan Tanah merupakan sebuah bahan yang berada di permukaan bumi yang terbentuk melalui hasil interaksi anatara 5 faktor yaitu iklim, organisme/ vegetasi, bahan induk,
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA. Inceptisol adalah tanah muda dan mulai berkembang. Profilnya. mempunyai horison yang dianggap pembentukannya agak lamban sebagai
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Inceptisol Inceptisol adalah tanah muda dan mulai berkembang. Profilnya mempunyai horison yang dianggap pembentukannya agak lamban sebagai hasil alterasi bahan induk. Beberapa faktor
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Morfologi dan Pertumbuhan Tanaman Kedelai Kedelai (Glycine max [L.] Merrill) mempunyai sistem perakaran yang terdiri dari akar tunggang yang terbentuk dari calon akar, akar sekunder,
Lebih terperinciLAMPIRAN B 1 C 4 F 4 A 4 D 1 E 2 G 1 C 1 C 3 G 2 A 1 B 4 G 3 C 2 F 2 G 4 E 4 D 2 D 3 A 2 A 3 B 3 F 3 E 1 F 1 D 4 E 3 B 2
Lampiran 1. Layout Penelitian LAMPIRAN B 1 C 4 F 4 A 4 D 1 E 2 G 1 C 1 C 3 G 2 A 1 B 4 G 3 C 2 F 2 G 4 E 4 D 2 D 3 A 2 A 3 B 3 F 3 E 1 F 1 D 4 E 3 B 2 Keterangan : A B C D E F G = Kontrol = Urea = Urea
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis
16 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Ada 2 tipe akar ubi jalar yaitu akar penyerap hara di dalam tanah dan akar lumbung atau umbi. Menurut Sonhaji (2007) akar penyerap hara berfungsi untuk menyerap unsur-unsur
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia tanaman seledri sudah dikenal sejak lama dan sekarang
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Seledri Kedudukan tanaman seledri dalam taksonomi tumbuhan, diklasifikasikan sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub-Divisi Kelas Ordo Family Genus : Plantae : Spermatophyta
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pokok bagi sebagian besar rakyat di Indonesia. Keberadaan padi sulit untuk
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Hal ini karena padi merupakan tanaman penghasil beras. Beras adalah makanan pokok bagi sebagian
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
14 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Kondisi Umum Curah hujan selama penelitian dari bulan Oktober 2009 sampai Januari 2010 tergolong tinggi sampai sangat tinggi yaitu berkisar antara 242.1-415.8 mm/bulan dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Keinginan untuk berswasembada kedelai telah beberapa kali dicanangkan, namun
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Keinginan untuk berswasembada kedelai telah beberapa kali dicanangkan, namun belum dibarengi dengan program operasional yang memadai. Melalui program revitalisasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang bernilai
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang bernilai ekonomis, serta harus terus dikembangkan karena kedudukannya sebagai sumber utama karbohidrat
Lebih terperinciPotensi Hasil : 5-8,5 ton/ha Ketahanan : Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3 Terhadap Hama. Ketahanan. Terhadap Penyakit
LAMPIRAN 30 31 Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang Nama Varietas : Ciherang Kelompok : Padi sawah Nomor Seleksi : S3383-1d-Pn-41 3-1 Asal persilangan : IR18349-53-1-3-1-3/IR19661-131-31//IR19661131-3-
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman
TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai (Capsicum sp.) berasal dari Amerika dan menyebar di berbagai negara di dunia. Cabai termasuk ke dalam famili terong-terongan (Solanaceae). Menurut
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
16 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pertumbuhan Vegetatif Dosis pupuk kandang berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman (Lampiran 5). Pada umur 2-9 MST, pemberian pupuk kandang menghasilkan nilai lebih
Lebih terperinci