BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
|
|
- Ratna Kusumo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan primer bagi setiap manusia. Karena dengan pendidikan diharapkan kita dapat menerima dan mengusai perkembangan ilmu dan teknologi secara cepat sesuai dengan tatanan budaya masyarakat setempat. Arus globalisasi dan modernisasi mengakibatkan perkembangan kebudayaan masyarakat tidak terkendali, tanpa sumberdaya manusia yang berkualitas hal ini akan menjadi masalah yang besar bagi kita semua. Untuk itu perlu kesadaran yang tinggi dari semua elemen masyarakat akan pentingnya pendidikan. Salah satu wujud dari bukti keberhasilan pendidikan dapat dilihat dari pencapaian prestasi belajar siswa. Bila pencapain prestasi belajar siswa tinggi itu berarti siswa tersebut dapat menguasai standart kompetensi yang di butuhkan sesui dengan kurikulun yang ada. Dalam penelitian ini kami melibatkan siswa sekolah menengah atas dalam pengambilan sample penelitian, karena mereka mereka kebanyakan mengalami banyak kendala dalam permasalahan belajar yang akan berpengaruh pada pencapaian prestasi. banyak sekali kendala yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Kondidi psikologis yang belum stabil, yang dapat menyebabkan mereka kurang dapat mengontrol waktu belajar. Lingkunag pergaulan yanga kurang baik dan menyebabkan penurunan motivasi belajar atau kondisi lingkungan keluarga yang tidak mendukung sehingga anak terbebani oleh permasalahan tersebut. Tidak bisa kita pungkiri bahwasannya keluarga merupakan unsur penting dalam perkembangan diri siswa, orang tua tidak boleh serta merta membebaskan anakanaknya. Karena siswa bukan seseorang yang dewasa yang sudah memiliki kemandirian dan kematangan dalam berfikir siswa memiliki kepribadi yang unik mereka tidak dapat dikekang maupun di lepaskan sepenuhnya. Peran orang tua bagi bagi siswa sangat mutlak karena keluarga merupakan tempat pertama kali anak mendaatkan pelajaran. Dengan bimbingan yang baik, dorongan semangat 1
2 2 yang tinggi, lingkungan keluarga yang tabil dharapkan anak dapat berhasil pula dalam pendidikanya. Kondisi keluarga dapat membentuk karakteristik sosiologis individu siswa. Karena keluarga atau orang tua lah yang membentuk jiwa, kepribadian atau karakter anak seperti apa. Baik buruknya tingkah laku atau karakter anak sebagian besar di pengaruhi oleh orang tuanya. Secara tidak langgsung karakter anak tersebut mempengaruhi kondisi psikologis siswa, karena karakteristik seseorang juga dapat mencerminkan latar belakang status sosial keluarga seseorang. Sehingga membentuk cap sosial bagi diri anak didalam pergaulan dilingkungan pergaulannya yang dapat mempengaruhi prestasi belajarnya. Siswa dari keluarga yang memiliki status sosial ekonomi-sosial mapan mereka cenderung lebih percaya diri, karena mereka memdaptkan perhatian yang lebih dari orang tuanya. Orang tau menganggap pendidikan yang berkualitas itu penting bagi anak mereka. Agar anak mendapatkan prestasi belajar yang tinggi, para orang tua akan melakukan berbagai cara untuk memenuhi setiap kebutuhan sekolah anak. Dengan tingkat pendapatan yang tinggi, pendidikan yang cukup serta pekerjaan yang mapan para orang tua cenderung lebih banyak memberikan dorongan atau motivasi, pemenuhan kebutuhan fasilitas belajar yang diberikan kepada anak untuk lebih berprestasi dalam belajar. Selain itu status sosial mempengaruhi pula tingkah laku dan pola pikir individu mengenai pendidikan. Paul B. Horton ( 1992 : 17 ) berpendapat bahwa Anak-anak kelas sosial menengah keatas memiliki semangat yang tinggi untuk bersekolah dari pada anak anak kelas social rendah. Sedangkan Gronfen Brenner dalam Muh.Ali menyimpulkan bahwa Lingkungan fisik keluarga kelas bawah yang dapat berpengaruh terhadap munculnya masalah- masalah pribadi dalam anak. Termasuk masalah yang terkait dengan prestasi belajar. ( 1991: 38). Keluarga ekonomi kurang mampu sering mengalami ketidak stabilan dikarenakan faktor ekonomi yang kadang masalah tersebut menyebabkan dampak yang buruk bagi diri dan belajar anak, karena konsentrasi mereka dapat terpecah antara belajar dan biaya kebutuhan sekolah. Ketidakmampuan orang tua dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak serta rendahnya pendidikan yang dimiliki orang tua,
3 3 mengakibatkan mereka tidak dapat membantu, mendampingi, membimbing anak dalam belajar terutama saat anak mereka mengalami kesulitan dalam memahami mata pelajaran yang ada. Anak-anak tersebut bukan berarti memiliki intelegensi yang rendah, tapi karena keterbatasan ekonomi mereka tidak dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya secara optimal. Namun kesemua itu tidak akan ada korelasi apabila dalam diri individu tidak memiliki motivasi untuk berusaha menjadi lebih baik. Seorang anak kelas menengah atas tidak akan dapat memperoleh prestasi belajar yang baik apabila dia tidak memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar. Karena motivasi memberikan kekuatan seseorang untuk berbuat sesuatu sesuai dengan keinginannya. Dengan memiliki motivasi anak atau siswa dapat mencapai prestasi belajarnya dengan baik. Karena motivasimemberikan dorongan bagi siswa untuk mau belajar, mencoba menjadi yang lebih baik sesuai denan cita-cita yang dia inginkan. Selain lingkungan keluarga yang tak kalah penting dalam pencapaian prestasi belajar siswa adalah lingkungan sekolah. Sekolah merupakan lembaga yang penting yang memberikan pendidikan tambahan bagi anak yang tidak dapat diberikan oleh orang tua. Karena melalui pendidikan disekolah individu tersebut tidak hanya diajarkan dari segi akademis namun juga dari segi non akademis seperti keterampilan dan keahlian, penanaman nilai, norma, adat istiadat, tingkah laku dan nilai-nilai afektif lainnya yang mendukung individu dapat bersosialisai dengan baik di lingkungan masyarakat. Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha untuk memanusiakan manusia, artinya dengan pendidikan manusia dapat mengembangkan budi pekerti akal pikiran sehingga dapat mejadi manusia yang purna, yang berguna bagi diri dan lingkungannya. Keberhasilan pendidikan sangat tergantung pada diri siswa sendiri sebagai subjek dan objek pendidikan. Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 dikatakan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Rubino Rubiyanto dkk, 2003:21).
4 4 Pendidikan tidak akan berhasil apa bila tidak ada kerja sama yang baik antara pihak sekolah dan pihak keluarga yaitu orang tua. Sekolah sebagai lembaga formal dengan bantuan tenaga guru sebagai jembatan transfer of learning memberikan seluruh kemampuannya untuk mendidik dan mengajar dengan baik kepada siswa, dengan harapan siswa dapat menerima informasi sepenuhnya dengan baik dan berhasil dalam pendidikan serta mendapat prestasi yang baik. Di sekohah siswa dapat diketahai apaka dia berprestasi atau tidak. Prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan dari dalam diri siswa. Menurut Muhibbin Syah ( 1995:320) menyebutkan ada 3 faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa antara lain: 1) Faktor internal siswa ( faktor dari dalam diri siswa) yaitu keadaan atau kondisi jasmani rohani siswa. 2) Faktor eksternal siswa ( faktor dari luar diri siswa) yaitu keadaan atau kondisi lingkungan di sekitar diri siswa. 3) Faktor pendekatan belajar ( Approach to learning) yaitu jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan guru untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Prestasi belajar merupakan sesuatu yang penting bagi siswa, karena prestasi belajar mempunyai beberapa fungsi. Fungsi prestasi belajar tidak hanya sebagai indikator keberhasilan dalam bidang tertentu saja, tetapi juga sebagai indikator penentu kualitas pendidikan. Menurut Zainal Arifin ( 1990:3) prestasi belajar memiliki 4 fungsi antara lain: 1) Prestasi belajar dapat dijadikan sebagai indikator terhadap daya serap (kecerdasan) anak didik. 2) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai oleh anak didik. 3) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. 4) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam invasi pendidikan. Tapi pada kenyataannya tidak semudah membalikkan telapak tangan ada berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar. Siswa cenderung mudah terpengaruh lingkungan, disekolah lingkungan yang berperan adalah lingkungan pergaulan teman sebaya. Dalam pergaulan tersebut individu banyak terjadi persaingan baik prestasi belajar, gaya hidup dan bahkan status
5 5 sosial. Individu pada umumnya mudah terpengaruh dalam mengikuti arus pergaulan, mereka ingin dianggap eksis dalam golongannya dan menunjukkan identitas diri mereka. Dan untuk mendapatkan serta mewujudkan hal itu mereka rela melakukan segalanya. Mereka tidak mau dianggap kuper karena tidak pernah nogkrong di bar atau nongkrong di mall, baca buku atau majalah porno, lihat situs-situs porno di internet. Mereka juga tidak mau dianggap banci kerena dia tidak pernah mencoba merokok, mengisap ganja, bolos sekolah, tawuran. Dan mereka juga tidak mau bils diaggap tidak mengikuti mode yang sedang digemari dan lain-lain yang mana akan banyak mengakibatkan kerugian bagi penurunan prestasi belajar siswa. Prestasi belajar siswa pada dasarnya dapat dicapai karena dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain motivasi belajar dan karakteristik sosiologis siswa. Motivasi merupakan faktor penting dalam meraih keberhasilan atau prestasi bukan hanya belajar tapi juga dalam segala hal. Dengan adanya motivasi atau dorongan seseorang dapat mencapai sesuatu yang di inginkan. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang memberikan dorongan, menumbuhkan gairah, merasa senang, semangat dalam melakukan kegiatan belajar. Dilihat dari uraian tersebut jelas bahwa motivasi berpengaruh dalam proses belajar siswa. Menurut Sardiman AM (2001: 83) ada 4 fungsi motivasi yaitu : 1. Mendorong manusia untuk berbuat, sebagai penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan oleh seseorang. 2. Menyeleksi perbuatan, yaitu menentukan perbutan apa yang harus dikerjakan yang sesuai guna mencapai tujuan, dengan mensisihkan perbuatan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. 3. Menentukan arah perbuatan, yaitu kearah tujuan yang hendak dicapai. 4. Pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Sedangkan karakteristik sosiologis individu dalam hal ini sebagai faktor eksternal dengan ciri-ciri yang melekat pada seseorang dan yang mempengaruhi tingkah laku seseorang tersebut dalam interaksi dengan individu lain dalam konteks sosial. Karakteristik sosiologis siswa yang dipengaruhi oleh tingkat pendapatan orang tua, pendidikan orang tua dan prestise pekerjaan orang tua memberikan permasalahan dalam proses belajar mengajar yang dilakukan di
6 6 sekolahan tersebut. Dari penelitian ini kita juga dapat memberi gambaran apakah di jaman saat ini status sosial masih dapat menjamin anak tersebut lebih memiliki motivasi dan maju dalam hal prestasi belajar. Dari uraian latar belakang diatas peneliti mengambil judul Hubungan karakteristik sosiologis individu dan motivasi belajar dengan prestasi belajar sosiologis Siswa XI SMA Negeri 1 Mojolaban tahun ajaran B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah ditersebut maka permasalahan yang muncul dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Pendidikan merupakan hal yang penting bagi anak karena pendidikan tidak hanya sebagai pusat transfer of learning saja tetapi juga merupakn jaminan masa depan mereka. Namun karena kondisi ekonomi keluarga yang kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup maka mereka lebih mengesampingkan pendidikan. Karena bagi mereka pendidikan merupakan sesuatu yang mewah. 2. Era globalisasi dan modernisasi dalam hal teknologi dan informasi memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih mudah dalam memperoleh informasi up to date yang dapat menunjang prestasi belajar. Namun dalam kenyatanya banyak siswa yang belum dapat memanfaatkan sisi positif dari tegnologi tersebut namun banyak dari mereka yang menyalaha guanakan sehinggadapat memberikan pengaruh bagi penurunan prestasi belajar siswa. 3. Status sosial ekonomi, tingkat pendidikan, pekerjan mapan yang dimiliki oleh orang tua siswa dapat dijadikan modal awal bagi siswa dalam kegiatan belajar serta dapat menjadi jembatan hubungan sosial yang baik dalam pergaulan. Namun pada kenyataannya hal ini malah menimbulkan permasalahan yang baru dalam pergaulan yaitu terbentuknya beberapa klik dalam lingkungan pergaulan anak dan tidak memberikan manfaat yang efektif dalam pencapaian prestasi belajar. 4. Karakteristik sosiologis individu akan mempengaruhi seseorang dalam bertingkah laku dan berpandangan tentang pendidikan termasuk di sini dalam
7 7 hal prestasi belajar. Pada kenyataannya banyak anak-anak dari golongan keluarga ekonomi rendah banyak mengalami permasalahan akademik di sekolah. 5. Motivasi belajar merupakaan faktor yang penting dalam menentukan prestasi belajar siswa, namun pada kenyataannya masih banyak siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. 6. Keberhasilan siswa dalam kegiatan pembelajaran dilihat dari bagaimana prestasi belajar yang di peroleh siswa. Namun saat ini masih banyak siswa yang masih menganggap remeh prestasi belajar. 7. Banyak anak yang kurang mampu memiliki kecerdasan yang tinggi. Namun karena pendidikan orang tua yang rendah dan tidak memiliki biaya, banyak orang tua yang tidak bisa membantu kesulitan belajara anak dan mengikut sertakan dalam bimbingan belajar. C. Pembatasan masalah Dalam penelitian ini peneliti membatasi permasalahan sebagai berikut: 1. Karakteristik sosiologis individu dalam penelitian ini adalah karakteristik sosiologis yang dimiliki siswa, yang di pengaruhi oleh tingkat pendapatan orang tua, prestise pekerjaan orang tua dan tingkat pendidikan orang tua. Dan beberapa faktor intern yang ada di dalam diri siswa yang berupa gaya hidup dan sikap sosial siswa terhadap lingkungan sekitarnya. 2. Motivasi belajar dalam penelitian ini adalah motivasi belajar yang ada dalam diri siswa. 3. Prestasi belajar sosiologi dalam penelitian ini adalah prestasi yang diraih siswa selama menjalankan proses pembelajaran. Hasil prestasi ini dapat dilihat dari nilai tes mata pelajaran sosiologi yang di berikan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.
8 8 D. Rumusan Masalah Perumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan terperinci mengenai runag lingkup permasalahan yang diteliti. Berdasarkan dari identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka di buat perumusan masalah sebagai berikut: a. Rumusan Masalah Mayor Apakah ada hubungan yang signifikan antara karakteristik sosiologis individu dan motivasi belajar dengan prestasi belajar sosiologi? b. Rumusan Masalah Minor. 1. Apakah ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa? 2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara prestise pekerjaan dengan prestasi belajar siswa? 3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan orang tua dengan prestasi belajar siswa? 4. Apakah ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar sosiologi? E. Tujuan Penelitian Dalam melaksanakan aktivitas, peneliti pasti mempunyai tujuan yang mendasar dan terarah serta tujuan tersebut dijadikan kontrol, sehingga peneliti dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk: a. Tujuan Mayor Mengetahui hubungan yang signifikan antara karakteristik sosiologis individu dan motivasi belajar dengan prestasi belajar sosiologi. b. Tujuan Minor 1. Mengetahui hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa.
9 9 2. Mengetahui hubungan yang signifikan antara prestise pekerjaan dengan prestasi belajar siswa. 3. Mengetahui hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan orang tua dengan prestasi belajar siswa 4 Mengetahui hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar sosiologi. F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Manfaat teoritis adalah manfaat yang berhubungan dengan pengembangan ilmu pengetahuan secara konsep dan teoritis. Manfaat teoritis alam penelitian ini adalah: a. Bagi perguruan tinggi, dari hasil penelitian ini dapat dijadikan evaluasi lebih lanjut terutama dalam peningkatnan mutu sumberdaya manusia yang dimiliki oleh mahasiswa. b. Bagi mahasiswa, hasil penelitian ini dapat menambah penngetahuan dalam bidang ilmu pendidikan khususnya sosiologi pendidikan, dan dapat dijadikan landasan untuk penelitian selanjutnya. c. Bagi pemerintah, hasil penelitian ini pemerintah lebih baik lagi dalam setiap pengambilan kebijakan terutama mengenai pendidikan agar kualiatas pendidikan Indonesia lebih baik lagi. d. Bagi masyarakat, dari hasil penelitian ini diharapkan masyarakat lebih tanggap dalam dan mengawasi kegiatan pendidikan disekolah. 2. Manfaat praktis Manfaat praktis adalah manfaat yang menyangkut pemecahan masalah aktual. Dalam penelitia ini, manfaat praktis yang diharapkan dapat : a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak sekolah berkaitan dengan peningkatan kualitas kedepan. b. Penelitian ini dapat memberikan wawasan bagi orang tua untuk lebih memperhatikan perkembangan anak.
10 10 c. Penelitian ini dapat memberikan inspirasi kepada siswa untuk lebih memotivasi diri lebih baik dalam proses belajar sehingga mencapai prestasi yang baik.
BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus berkembang. Persaingan semakin ketat dan masyarakat dituntut untuk dapat bersaing dalam menghadapi tantangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. intelektual, spiritual, dan mandiri sehingga pada akhirnya diharapkan masyarakat kita
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan tolak ukur kemajuan suatu bangsa, dengan pendidikan maka bangsa Indonesia diharapkan mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas secara intelektual,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Majunya perkembangan IPTEK pada era globalisasi sekarang ini membuat dunia terasa semakin sempit karena segala sesuatunya dapat dijangkau dengan sangat mudah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang kehidupan. Hal ini menuntut adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi menghadapkan kita pada tuntutan akan pentingnya suatu kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi pendidikan yang dimiliki.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional di bidang pengembangan sumberdaya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan Nasional di bidang pengembangan sumberdaya manusia indonesia yang berkualitas salah satunya melalui pendidikan. Sumberdaya yang berkualitas akan menentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi tantangan peningkatan mutu sumber daya manusia pada masa yang akan datang, bangsa Indonesia telah berusaha meningkatkan mutu sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, sudah seharusnya memberi dampak yang baik terhadap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat sekarang ini, sudah seharusnya memberi dampak yang baik terhadap perkembangan sumber daya manusia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan yang bermutu akan menghasilkan individu yang cerdas, sehat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan yang bermutu akan menghasilkan individu yang cerdas, sehat dan berakhlak mulia, karena pada dasarnya dengan pendidikan individu akan mengenal dirinya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi
13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi a. Pengertian Minat Menurut Sardiman (2011: 76), minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :
`PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KEMAMPUAN EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA NEGERI I BATURETNO TAHUN AJARAN 2009 /2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh tuhan dikarenakan telah dibekali akal dan pikiran. Melalui akal dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna diciptakan oleh tuhan dikarenakan telah dibekali akal dan pikiran. Melalui akal dan pikiran manusia dituntut untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek penting bagi perkembangan sumber daya manusia, sebab pendidikan merupakan wahana atau salah satu instrumen yang digunakan bukan saja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa dampak kemajuan di berbagai bidang kehidupan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu sasaran yang sangat penting untuk. mencapai pembangunan nasional. Untuk mencapai tujuan pembangunan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu sasaran yang sangat penting untuk mencapai pembangunan nasional. Untuk mencapai tujuan pembangunan nasional di bidang pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan terdapat nilai-nilai yang baik, luhur, dan pantas untuk dikembangkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, pendidikan dipandang sebagai identitas suatu negara, sehingga hampir semua negara memposisikan pendidikan sebagai indikator utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya manusia adalah melalui pendidikan. Hal ini identik dengan yang
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Penyiapan sumber daya manusia merupakan masalah yang mendasar dalam era globalisasi, jika kita tidak ingin kalah bersaing dengan negaranegara lain. Salah satu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam konteks ini, tujuan pendidikan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Berbicara tentang pendidikan sudah tentu tidak dapat dipisahkan dengan semua upaya yang harus dilakukan untuk mengembangkan sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepribadian anak dan mampu mengaktualisasikan potensi-potensi dirinya secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan lembaga sosial yang paling kecil, yang terdiri atas ayah, ibu dan anak. Dari beberapa fungsi keluarga salah satunya adalah memberikan pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia. Pendidikan akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan alat yang menentukan untuk mencapai kemajuan dalam segala bidang penghidupan, dalam memilih dan membina hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat
Lebih terperinciA. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Pendidikan adalah suatu proses yang ditempuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk yang paling tinggi derajatnya, makhluk yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk yang paling tinggi derajatnya, makhluk yang berkualitas dan merupakan makhluk seutuhnya. Makhluk yang seutuhnya adalah mereka yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. berkharakter baik. Selain itu juga harus mempunyai kepribadian yang sehat,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja merupakan generasi penerus bangsa yang harus mempunyai kedisiplinan baik, berakhlak mulia, menjaga emosi dengan baik, tangguh dan berkharakter baik. Selain itu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan teknologi yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan teknologi yang diharapkan, harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa depannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami gejolak dalam dirinya untuk dapat menentukan tindakanya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usia anak-anak merupakan usia yang sangat penting dalam perkembangan psikis seorang manusia. Pada usia anak-anak terjadi pematangan fisik yang siap merespon apa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah kualitas guru dan siswa yang mesing-masing memberi peran serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini Indonesia sebagai salah satu negara berkembang telah didera oleh berbagai keterpurukan, yang diantara penyebab keterpurukan tersebut terjadi karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia di era globalisasi ini menghadapi dua tantangan besar. Pertama, tantangan untuk mewujudkan stabilitas negara yang mantap meliputi unsur ideologi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tetap diatasi supaya tidak tertinggal oleh negara-negara lain. pemerintah telah merancang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam mempersiapkan masa depan. Saat ini pendidikan tidak hanya mementingkan kuantitas tetapi juga kualitas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana digariskan dalam Pasal 3 Undang-Undang Republik. RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal pokok yang dapat menunjang kecerdasan serta keterampilan anak dalam mengembangkan kemampuannya. Pendidikan merupakan sarana yang paling tepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan generasi penerus bangsa. Perkembangan kemajuan bangsa sedikit
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses menyiapkan individu untuk mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Pendidikan mempunyai peran penting dalam pembangunan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatan sumber daya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatan sumber daya manusia. Menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah
Lebih terperinciBUDAYA BELAJAR SISWA STUDI SITUS SMP N 2 TEMANGGUNG
BUDAYA BELAJAR SISWA STUDI SITUS SMP N 2 TEMANGGUNG TESIS Diajukan Kepada Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan menempati posisi yang sangat penting. Seiring dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan bagi bangsa Indonesia merupakan masalah yang selalu mendapat perhatian yang mutlak bagi pelaksanaan pembangunan masyarakat suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menuntut perhatian serius bagi orang tua yang tidak menginginkan anak-anaknya. tumbuh dan berkembang dengan pola asuh yang salah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan dilaksanakan dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keluarga mempunyai peranan penting dalam pembentukan kepribadian anak dalam hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas. sumber daya manusia. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai suatu proses untuk menyiapkan generasi masa depan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai suatu proses untuk menyiapkan generasi masa depan yang berorientasi pada wawasan kehidupan mendatang. Pendidikan merupakan wadah untuk mencetak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan serangkaian proses yang sangat kompleks dan banyak melibatkan aspek yang saling berkaitan. Pendidikan bertujuan untuk mengubah sikap dan
Lebih terperinciKONTRIBUSI KONSEP DIRI DAN PERSEPSI MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA SMA GAMA YOGYAKARTA TAHUN 2009 TESIS
KONTRIBUSI KONSEP DIRI DAN PERSEPSI MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA SMA GAMA YOGYAKARTA TAHUN 2009 TESIS Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan kemampuan siswa. Dengan pendidikan diharapkan individu (siswa) dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting bagi perkembangan dan kemampuan siswa. Dengan pendidikan diharapkan individu (siswa) dapat mengembangkan potensi-potensinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara-negara yang maju seperti Amerika, Jepang, atau Korea menjadikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu indikator kemajuan suatu bangsa. Negara-negara yang maju seperti Amerika, Jepang, atau Korea menjadikan pendidikan sebagai faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi. Pendidikan menciptakan sumber daya manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan menciptakan sumber daya manusia yang mampu menjawab segala tantangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan karakter siswa yang diharapkan bangsa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tujuan penelitian, asumsi penelitian, manfaat penelitian dan ruang lingkup
1 I. PENDAHULUAN Pada bagian pertama akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, asumsi penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan ujung tombak suatu negara yang menginginkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan ujung tombak suatu negara yang menginginkan sebuah masyarakat yang memiliki pemikiran, sikap serta tindakan yang mampu mendukung gerak negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Majunya perkembangan IPTEK pada era globalisasi sekarang ini membuat dunia terasa semakin sempit karena segala sesuatunya dapat dijangkau dengan sangat mudah.
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.
PENGARUH ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA Tahun Ajaran 2009/2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.
I. PENDAHULUAN Pada bab 1 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. pergaulan Pasar Bebas seperti GATT, WTO, AFTA dan pergaulan dunia yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. budaya, tetapi juga aspek ilmu pengetahuan termasuk di dalamnya pendidikan. Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi merupakan suatu era yang membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, tidak hanya dalam aspek politik, ekonomi, sosial dan budaya, tetapi juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Keluarga merupakan elemen dasar dalam masyarakat, artinya konsep keluarga merupakan struktur awal yang kemudian bila dikembangkan lebih lanjut menjadi sebuah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. education). Pendidikan sangat penting bagi peningkatan kualitas sumber daya
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat (long life education). Pendidikan sangat penting bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia, dengan demikian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan senantiasa menjadi sorotan bagi masyarakat khususnya di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan senantiasa menjadi sorotan bagi masyarakat khususnya di Indonesia yang ditandai dengan adanya pembaharuan maupun eksperimen guna terus mencari kurikulum,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. nantinya akan membawa bangsa menuju kearah kemajuan karena di. taraf kemajuan peradapan suatu bangsa.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Kemajuan suatu bangsa tidak lepas dari sumber daya yang dimiliki bangsa tersebut. Baik buruknya kualitas sumber daya manusia yang ada menjadi tolak ukur majunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa tergantung pada pendidikan dari bangsa tersebut karena pendidikanlah yang menjadi pondasi bagi majunya suatu negara. Bahkan pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan suatu bangsa erat hubungannya dengan masalah pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Isni Agustiawati,2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan keharusan bagi manusia serta mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik sebagai makhluk individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan sangat pesat dari waktu ke waktu. Sehingga saat ini. semakin maju taraf hidup dan kesejahteraan penduduknya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap manusia yang telah dimulai sejak dari buaian hingga ke liang lahat. Oleh sebab itu, setiap manusia wajib untuk belajar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Perkembangan pendidikan tanpa
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Peranan bimbingan dan konseling dalam dunia pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Perkembangan pendidikan tanpa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan sebagian besar rakyatnya berkecimpung di dunia pendidikan. Maka dari. menurut Undang-undang Sisdiknas tahun 2003:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai fungsi yang penting bagi kehidupan manusia. Manusia dalam melaksanakan aktivitasnya membutuhkan pendidikan sebagai kebutuhan yang harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kearah suatu tujuan yang dicita-citakan dan diharapkan perubahan tersebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sebagai salah satu proses perubahan pada pembentukan sikap, kepribadian dan keterampilan manusia untuk menghadapi masa depan. Dalam proses pertumbuhan dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas, bidang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas, bidang pendidikan memegang peranan penting. Pendidikan dapat mengembangkan kemampuan serta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan yang dilakukan di Negara Indonesia dilakukan secara menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik. Oleh karena itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN NURUL FITRI ISTIQOMAH,2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena dengan adanya pendidikan dapat membantu peserta didik untuk menumbuh kembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh orang tuanya tentang moral-moral dalam kehidupan diri anak misalnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang mana merupakan wujud cinta kasih sayang kedua orang tua. Orang tua harus membantu merangsang anak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting sebagai kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting sebagai kebutuhan dan modal untuk menentukan masa depan bangsa. Pendidikan juga erat kaitannya dengan bagimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anggota suatu kelompok masyarakat maupun bangsa sekalipun. Peradaban suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Moral dalam kehidupan manusia memiliki kedudukan yang sangat penting. Nilai-nilai moral sangat diperlukan bagi manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai upaya dasar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai upaya dasar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan yang berlangsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesungguhan yang serius dalam mencapainya. Karena itu pendidikan sangatlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia karena melalui pendidikan manusia dapat mencapai masa depan yang baik. Adapun pendidikan bukanlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan menurut bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya yang terpenting adalah manusia. Sejalan dengan tuntutan dan harapan jaman
1 BAB I PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia bukan hanya merupakan negara yang sedang berkembang melainkan juga negara yang sedang membangun. Dalam usaha untuk membangun itu dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pentingnya peranan pendidikan telah dicantumkan oleh pemerintah secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan wadah bagi manusia untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan kualitas diri. Suatu bangsa dapat maju apabila masyarakatnya memiliki tingkat pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang bisa menjadi apa yang dia inginkan serta dengan pendidikan pula
BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Penelitian Telah kita ketahui bersama bahwasannya pendidikan merupakan hal yang paling penting dalam semua aspek kehidupan, karena dengan pendidikan semua orang bisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekitarnya. Berkaitan dengan Pendidikan, Musaheri (2007 : 48) mengungkapkan,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses pembudayaan dan pemberdayaan manusia menuju kepribadian mandiri sehingga mampu membangun dirinya dan masyarakat sekitarnya. Berkaitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan teknologi yang diharapkan, harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah harapan bagi setiap orang tua untuk dapat meneruskan cita-cita
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah harapan bagi setiap orang tua untuk dapat meneruskan cita-cita dan sebagai penerus generasi orang tua, dan yang lebih penting anak juga sebagai penerus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas menentukan masa depan bangsa. Sekolah. sekolah itu sendiri sesuai dengan kerangka pendidikan nasional.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Sumber daya manusia yang berkualitas tercipta dari proses pendidikan yang baik.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. nasional yaitu membangun kualitas manusia yang beriman dan bertaqwa
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan setiap individu yang terlibat di dalam pendidikan itu dituntut untuk mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diartikan sebagai usaha atau keinginan yang dilakukan dengan sengaja dan teratur
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatkan mutu pendidikan disetiap jenjang pendidikan yang ada merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan pendidikan. Pendidikan dapat diartikan sebagai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Secara keseluruhan pada bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan
I. PENDAHULUAN Secara keseluruhan pada bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,
Lebih terperinciBAB II PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR
BAB II PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP A. Status Sosial Ekonomi 1. Pengertian PRESTASI BELAJAR Dalam kehidupan sehari-hari sering kita mengamati adanya perbedaan status antarwarga baik
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.
PENGARUH PENGGUNAAN METODE RESITASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) AL-ISLAM 3 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Indonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk memenuhi sumberdaya manusia tersebut,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dilepaskan dari kehidupan seseorang baik dalam lingkungan masyarakat dan bangsa. kemajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekolah adalah hasil belajar matematika. Pada umumnya, hasil belajar matematika
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu peranan penting dalam proses pembelajaran matematika di sekolah adalah hasil belajar matematika. Pada umumnya, hasil belajar matematika merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan usaha sadar untuk membekali warga negara agar menjadi warga negara yang memiliki kecerdasan dan kepribadian yang baik. Hal tersebut sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No. 20 Tahun 2003 pasal 1.1, menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Oleh : Fistika Sari A
PENGARUH LINGKUNGAN PERGAULAN REMAJA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA SMA KELAS XI IPS SMA AL-ISLAM 3 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ketamansiswaan merupakan kekhususan pendidikan di lingkungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketamansiswaan merupakan kekhususan pendidikan di lingkungan Tamansiswa, yaitu melaksanakan sepenuhnya ketentuan dari sistem pendidikan nasional dengan tetap mengamalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Proses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang UU Sisdiknas Pasal 1 ayat 1 menyatakan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran seiring dengan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, wawasan, keterampilan tertentu pada individu-individu.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa erat hubungannya dengan pendidikan. Pendidikan pada dasarnya adalah suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan,
Lebih terperinci