PEMETAAN SEBARAN ASAL SISWA DAN KLASIFIKASI JARAK ASAL SISWA SMA NEGERI DI KABUPATEN PRINGSEWU MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMETAAN SEBARAN ASAL SISWA DAN KLASIFIKASI JARAK ASAL SISWA SMA NEGERI DI KABUPATEN PRINGSEWU MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES."

Transkripsi

1 PEMETAAN SEBARAN ASAL SISWA DAN KLASIFIKASI JARAK ASAL SISWA SMA NEGERI DI KABUPATEN PRINGSEWU MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES (Skripsi) Oleh : RISKA APRILIA JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG 2017

2 ABSTRAK PEMETAAN SEBARAN ASAL SISWA DAN KLASIFIKASI JARAK ASAL SISWA SMA NEGERI DI KABUPATEN PRINGSEWU MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES Oleh RISKA APRILIA Jarak siswa dapat diketahui dari data asal siswa yang tersimpan. Asal siswa yang berbeda-beda akan menghasilkan jarak yang berbeda pula. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui klasifikasi jarak asal siswa yang tersimpan di SMA negeri di Kabupaten. Jarak asal siswa diklasifikasikan untuk mendapatkan lima class/kategori yaitu sangat dekat, dekat, sedang, cukup jauh, dan jauh dengan menggunakan atribut nomor, SMA, kabupaten, kecamatan, kelurahan, jarak, asal SMP, dan class. Klasifikasi dilakukan dengan menggunakan metode Naive Bayes dengan menggunakan tool Weka. Pembagian data training dan data testing yang berbeda sebanyak 20 kali pengujian menghasilkan akurasi Naïve Bayes tertinggi yaitu % pada pembagian data training 60% dan data testing 40%. Data asal siswa dan informasi hasil klasifikasi ditampilkan dalam bentuk peta digital yaitu peta sebaran asal siswa SMA negeri di Kabupaten. Kata Kunci: Klasifikasi, Naïve Bayes, Jarak Siswa, Sebaran Siswa

3 ABSTRACT DISTRIBUTION MAPPING OF STUDENTS ADDRESS AND CLASSIFICATION DISTANCE HIGH SCHOOL STUDENTS IN THE PRINGSEWU DISTRICT USING NAÏVE BAYES METHOD By RISKA APRILIA Distance students can be seen from the data stored student's address. Address high school students in the District have different distances. This research was conducted to determine the classification of the distance stored in high school students in the District. Distance students are classified to obtain five categories: sangat dekat, dekat, sedang, cukup jauh, and jauh by using eight attributes are nomor, SMA, kabupaten, kecamatan, kelurahan, jarak, asal SMP, and class. The classification performed by using Naive Bayes using Weka tool. Distribution of training data and testing data is different as much as 20 times of testing, resulting in the highest accuracy Naïve Bayes is % on distribution of 60% training data : 40% testing data. The data of students address and information classification results displayed in the form of digital map that is mapping of student s address in high school in the District. Keywords: Classification, Mapping Students, Naïve Bayes, Distance Students.

4 PEMETAAN SEBARAN ASAL SISWA DAN KLASIFIKASI JARAK ASAL SISWA SMA NEGERI DI KABUPATEN PRINGSEWU MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES Oleh : RISKA APRILIA Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar SARJANA KOMPUTER pada Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG 2017

5

6

7 PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul Pemetaan Sebaran Asal Siswa dan Klasifikasi Jarak Asal Siswa SMA Negeri di Kabupaten Menggunakan Metode Naïve Bayes merupakan karya saya sendiri dan bukan karya orang lain. Semua tulisan yang tertuang di skripsi ini telah mengikuti kaidah penulisan karya ilmiah Universitas Lampung. Apabila dikemudian hari terbukti skripsi saya merupakan hasil penjiplakan atau dibuat orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar yang telah saya terima. Bandar Lampung, 2 Februari 2017 RISKA APRILIA NPM

8 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 26 April 1994 di Gumukmas Kecamatan Pagelaran, Kabupaten sebagai anak kedua dari dua bersaudara dengan Ayah bernama Rinto Riyadi dan Ibu bernama Poniyati. Penulis menyelesaikan pendidikan formal di TK Dharma Wanita Gumukmas pada tahun 2000, kemudian melanjutkan pendidikan dasar di SD Negeri 1 Gumukmas dan selesai tahun Pendidikan menengah pertama diselesaikan di SMP Negeri 1 Pagelaran pada tahun 2009, kemudian melanjutkan ke pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 dan lulus di tahun Tahun 2012, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Selama menjadi mahasiswa beberapa kegiatan yang dilakukan penulis antara lain: 1. Bulan Januari 2013 melaksanakan Karya Wisata Ilmiah di Desa Sukoharjo IV Kabupaten. 2. Tahun 2014 bergabung menjadi volunteer di Sahabat Pulau Lampung. 3. Bulan Januari 2015 melaksanakan kerja praktek di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pesawaran. 4. Bulan Juli 2015 melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Mekar Jaya Kecamatan Gunung Agung Kabupaten Tulang Bawang Barat.

9 PERSEMBAHAN Teruntuk Bapak Rinto Riyadi dan Ibu Poniyati yang sangat kucintai, kupersembahkan skripsi ini. Terimakasih untuk kasih sayang, perhatian, pengorbanan, usaha, dukungan moril maupun materi, motivasi dan do a-do a mu yang tak akan terbalaskan. Teruntuk Kakakku Rudianto Terikasih untuk kasih sayang, doa, pengorbanan, usaha, dukungan moril maupun materi senyum, dan kebersamaan yang tidak akan terlupakan.

10 MOTTO FA BIAYYI ALAA I RABBI KUMA TUKADZDZI BAN Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan. (Q.S. Ar Rahman: 13) FAINNAMA AL USRI YUSRO. INNAMA AL USRI YUSRO Sesungguhnya bersama dengan kesulitan ada kemudahan. Bersama dengan kesulitan ada kemudahan. (Q.S.Al-Insyirah:6-7) Tak perlu menjelaskan dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak membutuhkannya, dan yang membencimu tidak akan mempercayainya (Ali Bin Abi Thalib)

11 SANWACANA Alhamdulillahirabbil alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat, hidayah, dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer di Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung. Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang membantu baik secara materi, moril, saran, dan bimbingan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Kedua orang tua tercinta, Bapak Rinto Riyadi dan Ibu Poniyati, serta Kakakku Rudianto yang selalu memberi dukungan berupa materi, doa, motivasi dan kasih sayang yang tak terhingga. 2. Bapak Dr. Ir. Kurnia Muludi, M.S.Sc., sebagai pembimbing utama, yang telah membimbing penulis dan memberikan ide, kritik serta saran sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. 3. Bapak Aristoteles, S.Si., M.Si., sebagai pembimbing kedua, yang telah membimbing penulis dan memberikan bantuan, kritik serta saran dalam pembuatan skripsi ini. 4. Bapak Rico Andrian, S.Si., M.Kom., sebagai pembahas, yang telah memberikan masukan yang bermanfaat dalam perbaikan skripsi ini. 5. Bapak Prof. Warsito, S.Si., D.E.A., Ph.D., selaku Dekan FMIPA Universitas Lampung. 6. Bapak Dr. Ir. Kurnia Muludi, M.S.Sc., selaku Ketua Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung sekaligus Pembimbing Akademik

12 selama penulis menjadi mahasiswa Ilmu Komputer dan Bapak Didik Kurniawan, S.Si.,MT., selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung. 7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Komputer yang telah memberikan ilmu dan pengalaman dalam hidup untuk menjadi lebih baik. 8. Eko Ibrahim Ahmad yang selalu mendengarkan keluh, memberi motivasi doa, dan semangat, serta Fenti Visiamah dan Ana Rianti yang selalu memberikan semangat dan doa. 9. Winda, Eka, Mei, Lutfi, Aul, dan teman KKN (Mona, Guntur, Khorik, Citra, Gio, Iko) yang telah memberi doa dan semangat. 10. Kawan seperjuangan: Nafi, Erlina, Anita, Qonitati, Yuni, Maya, Puja, Nila, Cindona, Ciwo, Taqiya, Dian, Afriska, Nurul, Erika, Haryati, Indah, Lia, Deby, Qiqin, Roni, Dipa, Juan, Shandy, Abet, Moko, Bintang, Ridwan dan seluruh keluarga besar Ilmu Komputer Teman-teman Sahabat Pulau Lampung. 12. Ibu Ade Nora Maela dan Mas Irsan yang telah membantu segala urusan administrasi, dan Mas Nurhollis yang telah menyiapkan ruang seminar selama penulis kuliah di Jurusan Ilmu Komputer. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Secara pribadi penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekurangannya. Besar harapan agar skripsi ini dapat berguna bagi penulis dan semua pembacanya Bandar Lampung, 2 Februari 2017 Penulis Riska Aprilia

13 xii DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... xii DAFTAR GAMBAR...xiv DAFTAR TABEL... xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Manfaat 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Komponen Klasifikasi Kerangka Klasifikasi Probabiitas Data Probabilitas Naïve Bayes Perhitungan Naïve Bayes Pengukuran Kinerja Jarak...14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

14 xiii 3.1 Metode Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Tahap Penelitian Pengukuran Kinerja Algoritma Klasifikasi Analisis Hasil Pengujian Visualisasi Data...27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pra-proses Klasifikasi Pembagian Data Training dan Data Testing Format Klasifikasi Proses Klasifikasi Klasifikasi dengan Naïve Bayes Pengukuran Kinerja Algoritma Pra-proses Visualisasi Data Visualisasi Data Visualisasi Jarak Asal Siswa SMA Negeri di Kabupaten Pembahasan...44 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Saran 46 DAFTAR PUSTAKA 48 LAMPIRAN

15 xiv DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Proses Klasifikasi... 7 Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Gambar 4.1 Proses Perapihan Data Asal Siswa SMAN 1 Gadingrejo Gambar 4.2 Data Training Format.csv Gambar 4.3 Data Training Format.arff Gambar 4.4 Rata-rata akurasi dengan Naïve Bayes Gambar 4.5 Rata-Rata Presentase Precision dan Recall metode Naïve Bayes untuk Class Jauh Gambar 4.6 Data Sebelum Visualisasi Gambar 4.7 Visualisasi Data dengan Quantum Gis Gambar 4.8 Visualisasi Hasil Klasifikasi dengan Naïve Bayes Gambar 4.9 Perbedaan Warna Visualisasi Perbedaan Hasil Klasifikasi dengan Naïve Bayes Gambar 4.10 Contoh Visualisasi Hasil Klasifikasi dengan Naïve Bayes pada Satu Point... 43

16 xv DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Banyaknya Murid SMA Dirinci Menurut Jenis Kelamin Per Kecamatan di Kabupaten Tahun Tabel 2.1 Confusion Matrix Tabel 2.2 Kategori Jarak Jangkauan dan Waktu Tempuh Tabel 3.1 SMA Negeri di Kabupaten Tabel 3.2 Atribut Klasifikasi Tabel 3.3 Data Training Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Mean dan Standar Deviasi, dan Densitas Gauss jarak siswa Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Mean dan Standar deviasi, dan Densitas Gauss jarak no siswa Tabel 3.6 Probabilitas dari setiap class untuk atribut data diskrit Tabel 4.1 Data SMAN 1 Gadingrejo Sebelum Pra-proses Tabel 4.2 Data SMAN 1 Gadingrejo Setelah Pra-proses Tabel 4.3 Rincian Jumlah Perubahan Data Tabel 4.4 Contoh Data yang Mempunyai Missing Value Tabel 4.5 Akurasi Hasil Pengujian Setiap Percobaan dengan Naïve Bayes.. 34 Tabel 4.6 Confusion Matrix Klasifikasi Jarak Siswa dengan Metode Naïve Bayes pada pembagian data training:testing 60:40 pada pengujian ke Tabel 4.7 Confusion Matrix Klasifikasi Jarak untuk Menghitung Precision, Recall, dan Akurasi pada pembagian data training:testing 60:40 pada pengujian ke-20 dengan Metode Naïve Bayes Tabel 4.8 Rata-Rata Presentase Nilai Precision dan Recall Naïve Bayes untuk Class Jauh... 39

17 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang merupakan kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Tanggamus yang disahkan pada tanggal 3 April Kabupaten mempunyai 262 SD, 25 SMP, 10 SMA, 3 SMK berstatus negeri dan 5 SD, 32 SMP, 11 SMA, 25 SMK berstatus swasta (Tim BPS, 2015). Jumlah SMA yang sedikit berpeluang mempunyai siswa dari berbagai daerah di kecamatan yang ada di Kabupaten. Banyak siswa di Kabupaten untuk Sekolah Menengah Atas ditunjukkan oleh Tabel 1.1 berikut. Tabel 1.1 Banyaknya Murid SMA Dirinci Menurut Jenis Kelamin Per Kecamatan di Kabupaten Tahun 2015 Banyaknya Murid No Kecamatan Negeri Swasta Jumlah Laki-laki Perempuan Laki-Laki Perempuan 1 Pardasuka Ambarawa Pagelaran Pagelaran Utara Gadingrejo Sukoharjo Banyumas Adiluwih Jumlah Sumber: Tim BPS, 2015

18 2 Berdasarkan Tabel 1.1, terlihat siswa SMA negeri berjumlah 5747 dan siswa SMA swasta berjumlah Data tersebut menunjukkan bahwa siswa di Kabupaten lebih cenderung memilih SMA berstatus negeri meskipun siswa harus menempuh jarak yang jauh. Jarak siswa dapat diketahui dari data asal siswa yang tersimpan. Asal siswa yang berbeda-beda akan menghasilkan jarak yang berbeda pula. Data tersebut dapat menunjukkan kepopuleran sekolah. Data jarak siswa akan dijadikan salah satu atribut untuk klasifikasi jarak asal siswa SMA negeri di Kabupaten, seperti penelitian Satoto dan Yasid (2015) tentang aplikasi sales report untuk klasifikasi area penjualan menggunakan K-Nearest Neighbor dan Naive Bayes berbasis android. Menggunakan jarak sebagai salah satu atribut dan menghasilkan akurasi sebesar 86%. Penelitian yang akan dilakukan diharapkan dapat mengklasifikasikan jarak asal siswa dengan menggunakan Naive Bayes. Klasifikasi jarak asal siswa SMA negeri di Kabupaten dilakukan untuk mendapatkan lima class yaitu sangat dekat, dekat, sedang, cukup jauh, dan jauh. Selain itu, data asal siswa akan divisualisasikan dalam bentuk peta digital seperti penelitian Rodiyansyah dan Winarko (2013) ten tang klasifikasi posting twitter kemacetan lalu lintas kota Bandung menggunakan Naive Bayesian Classification. Penelitian tersebut melakukan klasifikasi posting twitter kemudian data divisualisasikan pada peta kota Bandung. Data yang ditampilkan di peta adalah data jumlah tweet yang mengandung informasi kemacetan di suatu jalan. Visualisasi data yang akan dilakukan bertujuan untuk melihat sebaran asal siswa

19 3 SMA negeri di Kabupaten. Selain itu, hasil klasifikasi menggunakan Naïve Bayes akan ditambahkan sebagai informasi pada peta sebaran asal siswa. Hasil penelitian diharapkan dapat membantu pihak sekolah dalam mengambil keputusan dan dapat digunakan sebagai penunjuk bagi pihak pemerintah kota dalam pemenuhan dan perbaikan sarana dan prasarana seperti kondisi jalan, pemerataan sekolah, dan tersedianya transportasi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana mengklasifikasikan jarak siswa di masing-masing SMA Negeri di Kabupaten? 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dari sistem ini adalah sebagai berikut. 1. Klasifikasi jarak asal siswa dilakukan menggunakan Metode Naïve Bayes. 2. Data siswa untuk klasifikasi adalah data siswa kelas XII tahun ajaran 2013/2014, 2014/2015, dan 2015/ Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mengklasifikasikan jarak asal siswa di setiap SMA negeri di Kabupaten dengan menggunakan metode Naive Bayes. 2. Visualisasi data asal siswa dalam bentuk peta digital.

20 4 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mengetahui kategori jarak siswa di setiap SMA negeri di Kabupaten. 2. Membantu pihak sekolah dan pemerintah kota dalam pengambilan keputusan.

21 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Classification adalah proses untuk menemukan model atau fungsi yang menjelaskan atau membedakan konsep atau class data, dengan tujuan untuk dapat memperkirakan class dari suatu objek yang labelnya tidak diketahui (Han dkk., 2011). Klasifikasi merupakan fungsi pembelajaran yang memetakan (mengklasifikasi) sebuah unsur (item) data ke dalam salah satu dari beberapa class yang sudah didefinisikan. Data input untuk klasifikasi adalah koleksi dari record. Setiap record dikenal sebagai instance atau contoh yang ditentukan oleh sebuah tuple (x,y), dimana x adalah himpunan atribut dan y adalah atribut tertentu, yang dinyatakan sebagai label class (juga dikenal sebagai kategori atau atribut target) (Andri dkk., 2013) Komponen Klasifikasi Klasifikasi data terdiri dari dua langkah proses, yang pertama adalah proses learning (fase training) dimana algoritma klasifikasi dibuat untuk menganalisa data training lalu direpresentasikan dalam bentuk rule klasifikasi, proses kedua adalah klasifikasi dimana data tes digunakan untuk memperkirakan akurasi dari rule klasifikasi (Niswanti, 2015)

22 6 Klasifikasi adalah algoritma yang menggunakan data dengan target ( class/label) yang berupa nilai kategorikal/nominal. Proses klasifikasi didasarkan pada empat komponen mendasar (Gorunescu, 2011), yaitu: 1. Kelas (Class) Variabel dependen dari model, merupakan variabel kategorikal yang merepresentasikan label pada objek setelah klasifikasinya. Contoh: adanya kelas penyakit jantung, loyalitas pelanggan, dan kelas gempa bumi (badai). 2. Prediktor (Predictor) Variabel independen dari model, direpresentasikan oleh karakteristik (atribut) dari data yang akan diklasifikasikan dan berdasarkan klasifikasi yang telah dibuat. Contoh: tekanan darah, status perkawinan, catatan geologi yang spesifik, kecepatan dan arah angin, musim, dan lokasi terjadinya fenomena. 3. Pelatihan dataset (Training dataset) Kumpulan data yang berisi nilai-nilai dari kedua komponen sebelumnya dan digunakan untuk melatih model dalam mengenali class yang cocok/sesuai, berdasarkan prediktor yang tersedia. Contoh: kelompok pasien yang diuji pada serangan jantung, kelompok pelanggan supermarket (diselidiki oleh intern dengan jajak pendapat), database yang berisi gambar untuk monitoring teleskopik dan pelacakan objek astronomi, database badai. 4. Dataset Pengujian (Testing Dataset) Berisi data baru yang akan diklasifikasikan oleh ( classifier) model yang telah dibangun di atas sehingga akurasi klasifikasi ( model performance) dapat dievaluasi.

23 Kerangka Klasifikasi Kerangka kerja (framework) klasifikasi ditunjukkan pada Gambar 2.1. Disediakan sejumlah data latih (x,y) untuk digunakan sebagai data pembangun model. Model tersebut kemudian digunakan untuk memprediksi class dari data uji (x,y), sehingga diketahui class yang sesungguhnya. Masukan Data Latih (x,y) Algoritma Pelatihan Pembangunan Model Masukan Data Uji (x,?) Penerapan Model Keluaran Data Uji (x,y) Gambar 2.1 Proses Klasifikasi (Afriana, 2014) Model yang sudah dibangun pada saat pelatihan dapat digunakan untuk memprediksi label class baru yang belum diketahui. Dalam pembangunan model selama pelatihan diperlukan suatu algoritma untuk membangunnya, yang disebut algoritma pelatihan. Ada banyak algoritma pelatihan yang sudah dikembangkan oleh para peneliti, Setiap algoritma mempunyai kelebihan dan kekurangan, tetapi semua algoritma berprinsip sama, yaitu melakukan suatu pelatihan sehingga di akhir pelatihan, model dapat memetakan (memprediksi) setiap vektor masukan ke label class keluaran dengan benar.

24 8 2.2 Probabilitas Probabilitas adalah suatu nilai yang digunakan untuk mengukur tingkat terjadinya suatu kejadian yang acak. Probabilitas dapat diartikan pula sebagai hasil banyaknya peristiwa yang dimaksud dengan seluruh peristiwa yang mungkin. Dirumuskan: dengan: ( )= probabilitas terjadinya peristiwa A ( )= jumlah peristiwa A ( )= jumlah peristiwa yang mungkin ( ) = ( ).. (1) ( ) Nilai probabilitas berkisar antara 0 dan 1. Semakin dekat nilai probabilitas, ke nilai 0, semakin kecil kemungkinan suatu kejadian akan terjadi. Sebaliknya, Semakin dekat nilai probabilitas, ke nilai 1, semakin besar kemungkinan suatu kejadian akan terjadi (Supranto, 2000) Data Probabilitas Salah satu jenis data adalah data kuantitatif yan terdiri dari data diskrit dan data kontinu (Budiarto, 2001). - Data diskrit adalah data yang diperoleh dari hasil perhitungan atau membilang (bukan mengukur) hingga hasilnya selalu positif dan dapat dipisahkan satu dengan yang lain secara jelas. Data diskrit digunakan untuk mengklasifikasikan (menggolongkan) objek - objek amatan atau kejadian-kejadian dalam kelompok, kategori atau klasifikasi tertentu dengan jalan menghitung untuk menunjukan kesamaan atau perbedaan ciri-ciri tertentu dari objek. Contoh: Jumlah siswa laki-laki dan perempuan,

25 9 jumlah responden yang menjawab ya atau tidak, pengelompokan bunga berdasarkan warnanya. - Data kontinu adalah data yang dihasilkan dari pengukuran dapat berupa bilangan desimal atau bilangan bulat. Misalnya, data skor tes, hasil pengukuran tinggi badan seseorang, luas daerah A sebesar 425,7 km, kecepatan mobil 60/km jam, dan sebagainya. Apabila unsur probabilitas adalah diskrit maka mengunakan istilah fungsi massa. Apabila unsur probabilitas adalah kontinu maka mengunakan istilah fungsi Densitas (Naga, 2008). 2.3 Naïve Bayes Naïve Bayes merupakan sebuah pengklasifikasian probabilistik sederhana yang menghitung sekumpulan probabilitas dengan menjumlahkan frekuensi dan kombinasi nilai dari dataset yang diberikan. Algoritma ini mengasumsikan semua atribut independen atau tidak saling ketergantungan yang diberikan oleh nilai pada variabel class. Pengklasifikasian dengan metode probabilitas dan statistik yang dikemukan oleh ilmuwan Inggris Thomas Bayes, yaitu memprediksi peluang di masa depan berdasarkan pengalaman di masa sebelumnya. Naïve Bayes didasarkan pada asumsi penyederhanaan bahwa nilai atribut secara kondisional saling bebas jika diberikan nilai output (Ridwan dkk., 2013). Keuntungan penggunan Naïve Bayes adalah hanya membutuhkan jumlah data pelatihan ( training data) yang kecil untuk menentukan estimasi parameter yang diperlukan dalam proses pengklasifikasian ( Satoto dan Yasid, 2015). Selain itu,

26 10 Naïve Bayes merupakan salah satu algoritma klasifikasi yang sederhana namun memiliki kemampuan dan akurasi tinggi (Rodiyansyah dan Winarko, 2013). Persamaan dari teorema Bayes adalah ( ) = ( ) ( ) ( ).. (2) (Kusrini dan Luthfi, 2009) Di mana: : Data dengan class yang belum diketahui. : Hipotesis data merupakan suatu class spesifik. ( ): Probabilitas hipotesis H berdasarkan kondisi X (posterior probabilitas). ( ): Probabilitas hipotesis H (prior probabilitas) terjadi tanpa memandang bukti apapun. ( ): Probabilitas X berdasarkan kondisi pada hipotesis H. ( ): Probabilitas kondisi X (prior probabilitas) terjadi tanpa memandang kondisi yang lain. Ide dasar dari aturan Bayes adalah bahwa hasil dari hipotesis atau peristiwa (H) dapat diperkirakan berdasarkan pada beberapa bukti atau kondisi (X) yang diamati. Hal penting dari aturan Bayes (Afriana, 2014) adalah sebagai berikut. 1. Sebuah probabilitas awal/prior H atau P(H) adalah probabilitas dari suatu hipotesis sebelum bukti/kondisi diamati. 2. Sebuah probabilitas akhir/ posterior H atau P(H X) adalah probabilitas dari suatu hipotesis setelah bukti/kondisi diamati. Proses klasifikasi memerlukan sejumlah petunjuk untuk menentukan class apa yang cocok bagi sampel yang dianalisis tersebut. Karena itu, metode Naive Bayes di atas disesuaikan sebagai berikut: ( 1 ) = ( ) ( ) ( )... (3)

27 11 Di mana Variabel C merepresentasikan class, sementara variabel F1... Fn merepresentasikan karakteristik petunjuk yang dibutuhkan untuk melakukan klasifikasi. Maka rumus tersebut menjelaskan bahwa peluang masuknya sampel karakteristik tertentu dalam class C (Posterior) adalah peluang munculnya class C (sebelum masuknya sampel tersebut, seringkali disebut prior), dikali dengan peluang kemunculan karakteristik-karakteristik sampel pada class C (disebut juga likelihood), dibagi dengan peluang kemunculan karakteristik - karakteristik sampel secara global (disebut juga evidence). Dapat pula ditulis secara sederhana sebagai berikut: = (4) Nilai Evidence selalu tetap untuk setiap class pada satu sampel. Nilai dari posterior tersebut nantinya akan dibandingkan dengan nilai-nilai posterior class lainnya untuk menentukan ke class apa suatu sampel akan diklasifikasikan (Saleh, 2015) Perhitungan Naïve Bayes Perhitungan Naïve Bayes memerlukan beberapa parameter sebagai berikut (Heksaputra, 2013). a. Mean Adapun persamaan yang digunakan untuk menghitung nilai rata rata ( mean) dapat dilihat sebagai berikut: =.. (5) atau = (6)

28 12 di mana: μ : rata rata hitung (mean) : nilai sample ke -i : jumlah sampel b. Standar Deviasi Persamaan untuk menghitung nilai simpangan baku (standar deviasi) dapat dilihat sebagai berikut: = ( )... (7) di mana: : standar deviasi : nilai x ke -i : rata-rata hitung n : jumlah sampel c. Densitas Gauss Persamaan fungsi Densitas Gauss: ( ) = ( ). (8) Keterangan : /Exp = 2, d. Menghitung Nilai Likelihood Dilakukan perhitungan menggunakan metode Naïve Bayes sebelum mengetahui hasil akhir, dengan menggunakan rumus likelihood. Persamaan likelihood : Di mana : ( ) = ( ) ( 1 ) ( ). (9) = nilai atribut dalam klasifikasi = class dalam klasifikasi

29 13 e. Normalisasi Nilai Probabilitas Berdasarkan perhitungan likelihood maka dapat diperoleh nilai probabilitas akhir sebagai berikut : ( ) = ( ) ( )..(10) 2.4 Pengukuran Kinerja Confusion matrix merupakan tabel pencatat hasil kerja klasifikasi. Confusion matrix melakukan pengujian untuk memperkirakan objek yang benar dan salah (Gorunescu, 2011). Dengan mengetahui jumlah data yang diklasifikasikan secara benar, dapat diketahui akurasi hasil prediksi dan dengan mengetahui jumlah data yang diklasifikasikan secara salah, dapat diketahui laju error dari prediksi yang dilakukan (Afriana, 2014). Akurasi dapat dihitung mengunakan persamaan: =..... (15) laju eror (kesalahan prediksi) dapat dihitung menggunakan persamaan: = (16) Tiap kolom pada matriks adalah contoh kelas prediksi, sedangkan tiap baris mewakili kejadian di kelas yang sebenarnya (Gorunescu, 2011). Confusion matrix berisi informasi aktual (actual) dan prediksi (predicted) pada sistem klasifikasi. Tabel 2.1 contoh tabel confusion matrix yang menunjukkan klasifikasi dua kelas.

30 14 Tabel 2.1 Confusion Matrix Actual Class Positive Negative Positive True positives count (TP) False positive count (FP) Predicted Class Negative False negatives count (FN) True negative count (TN) True positives adalah jumlah record positif yang diklasifikasikan sebagai positif, false positives adalah jumlah record positif yang diklasifikasikan sebagai negatif, false negatives adalah jumlah record negatif yang diklasifikasikan sebagai positif, true negatives adalah jumlah record negatif yang diklasifikasikan sebagai negatif, Data uji yang dimasukkan ke dalam confusion matrix, akan dihitung nilai-nilai recall, precision dan accuracy (Defiyanti, 2013). =..(17) =..(18) Precision (p) = jumlah sampel berkategori positif diklasifikasi benar dibagi dengan total sampel yang diklasifikasi sebagai sample positif. Recall (r) = jumlah sampel diklasifikasi positif dibagi total sampel dalam testing set berkategori positif. Akurasi juga dapat diperoleh dengan persamaan di bawah ini: =.(19) 2.5 Jarak Jarak merupakan sesuatu yang harus ditempuh dari suatu lokasi yang lain. Jarak dapat dinyatakan dengan jarak mutlak dan jarak nisbi. Jarak mutlak dinyatakan

31 15 dalam satuan unit ukuran fisik seperti mil, km, meter, dan sebagainya (Daldjoeni, 1997). Jarak dari tempat tinggal ke setiap prasarana mempunyai standar yang berbeda. Standar jarak dan waktu tempuh untuk sarana fasilitas pendidikan menurut konsep Neighborhood Unit dapat dibagi menjadi lima kategori yang ditunjukkan pada Tabel 2.2 berikut. Tabel 2.2 Kategori Jarak Jangkauan dan Waktu Tempuh No Kategori jarak Jarak tempuh (meter) Waktu tempuh 1 Sangat Dekat meter 0-5 menit 2 Dekat meter 5-10 menit 3 Sedang / Cukup meter menit 4 Cukup Jauh meter menit 5 Jauh >3000 meter >40 menit Sumber : Udjianto, 1994 dalam Takumangsang 2010 Takumangsang juga menyebutkan bahwa standar fasilitas pendidikan departemen pendidikan dan kebudayaan untuk SMA adalah sebagai berikut. Wilayah Kerja Sebuah SMA didirikan setidaknya untuk melayani penduduk satu kabupaten ( jiwa). Pada wilayah perkotaan jumlah fasilitas SMA ini dapat lebih dari satu, tergantung pada jumlah murid lulusan sokolah menengah pertama. Lokasi Lokasi sebuah SMA harus memenuhi ketentuan sebagai berikut. - mudah dicapai dari setiap bagian kecamatan. - dapat dicapai oleh murid selama kurang dari 45 menit berjalan kaki.

32 16 Neighboorhood unit diadaptasi oleh Clarence Perry pada tahun 1929 untuk merencanakan suatu lingkungan yang berlandaskan suatu pemikiran sosial psikologis agar dapat menjawab optimasi dengan mengatasi penurunan kualitas kehidupan masyarakat di negara-negara industri saat itu. Perry mengidentifikasi neighborhood unit sebagai suatu unit pemukiman yang mempunyai batasan yang jelas yaitu: (1) ukuran atas dasar keefektifan jarak jangkau pejalan kaki dan (2) adanya kontak langsung individual serta ketersediaan fasilitas pendukung kebutuhan pemukiman. Dalam konsep neighborhood unit ini, dapat disimpulkan bahwa Perry mempunyai tujuan utama bagi sebuah lingkungan permukiman yang baik untuk membuat interaksi sosial di antara penghuni lingkungan permukiman, sedangkan penataan fisik lingkungan merupakan cara untuk tujuan utama tersebut. Adapun prinsip yang dapat menentukan perencanaan pembentukan unit neighborhood yang lebih baik salah satunya dengan cara (1) Prinsip Sharing System, terjadinya tukar menukar pelayanan untuk memenuhi berbagai kebutuhan dari pusat-pusat pelayanan yang ada di lingkungannya dan (2) Prinsip Social Governance, terjadinya pengaturan dan pengelolaan (Utoro, 2006).

33 17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian dalam penelitian ini mengunakan Metode Naïve Bayes. Diagram alir penelitian untuk menjelaskan penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

34 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai dari semester genap tahun ajaran 2015/2016 sampai selesai, bertempat di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. 3.3 Tahap Penelitian Penjelasan dari setiap tahap penelitian berdasarkan diagram alir penelitian adalah sebagai berikut. 1. Pengumpulan Data Siswa Pengumpulan data siswa pada penelitian ini menggunakan metode wawancara. Data diperoleh dengan cara datang ke sepuluh SMA negeri yang ada di Kabupaten. Tabel 3.1 menunjukkan daftar SMA negeri di Kabupaten. Data siswa yang diperoleh berupa alamat siswa, asal SMP, dan titik koordinat SMA, serta jarak siswa dengan bantuan Google Maps. Tabel 3.1 SMA Negeri di Kabupaten. No Nama Sekolah Kecamatan 1 SMA N 1 2 SMA N 2 3 SMA N 1 Gadingrejo Gadingrejo 4 SMA N 2 Gadingrejo Gadingejo 5 SMA N 1 Pagelaran Pagelaran 6 SMA N 1 Sukoharjo Sukoharjo 7 SMA N 1 Ambarawa Ambarawa 8 SMA N 1 Adiluwih Adiluwih 9 SMA N 1 Banyumas Banyumas 10 SMA N 1 Pardasuka Pardasuka Sumber: dalam Angka 2015 dan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas 2015.

35 19 2. Penentuan Atribut Data yang sudah terkumpul akan dibentuk atribut klasifikasi yang ditunjukkan pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Atribut Klasifikasi Atribut Klasifikasi NO SMA Kabupaten (Kab) Kecamatan (Kec) Kelurahan (Kel) Jarak Asal SMP Class Keterangan Berisi nomor sebagai pembeda pada setiap data. Berisi nama SMA negeri di Kabupaten. Berisi kabupaten asal siswa di SMA negeri di Kabupaten. Berisi kecamatan asal siswa di SMA negeri di Kabupaten. Berisi kelurahan asal siswa di SMA negeri di Kabupaten. Berisi jarak asal siswa dari rumah ke masing-msing sekolah dengan berjalan kaki dalam satuan kilometer (km). Jarak yang digunakan adalah jarak mutlak. Berisi asal SMP siswa di SMA negeri di Kabupaten. Berisi class/ label yang merepresentasikan jarak asal siswa. 3. Penentuan Class atau Label Klasifikasi Atribut yang sudah terbentuk akan dilakukan pe-label-an sesuai dengan class yang telah ditentukan, yaitu sangat dekat, dekat, sedang, cukup jauh, dan jauh untuk jarak siswa dari rumah ke masing-masing sekolah. 4. Pra-proses Klasifikasi Pra-proses klasifikasi yang dilakukan adalah proses pembersihan dan perapihan data yaitu sebagai berikut. 1. Penghapusan kata yang tidak dipakai dalam klasifikasi. Contoh : Jl. Satria, Barat Barat

36 20 2. Konversi menjadi huruf kapital. Contoh : Barat PRINGSEWU BARAT 3. Melakukan perbaikan data apabila ada kata yang diperlukan tetapi data tidak sesuai. Contoh: ada kata gemuk mas kemudian diubah menjadi GUMUKMAS. 4. Melakukan penghapusan spasi Contoh : PRINGSEWU BARAT PRINGSEWUBARAT 5. Penentuan Data Training dan Data Testing Data yang sudah di lakukan pembersihan dan perapihan data dipisahkan menjadi dua bagian, yaitu data training dan data testing. Setiap data dalam training tidak boleh ada di dalam testing. 6. Analisa Metode Naïve Bayes Metode Naïve Bayes digunakan untuk menentukan class dari atribut-atribut jarak asal siswa dengan bantuan aplikasi Weka. Analisis Metode Naïve Bayes memiliki tahap sebagai berikut.. 1. Baca data training Contoh: Tabel 3.3 Data Training No SMA Kab Kec Kel SMAN 1 Adiluwih SMAN 1 Adiluwih SMAN 1 Adiluwih SMAN 1 Ambarawa Pesawaran Pesawaran Negeri katon Negeri katon Bangun sari Jarak (km) 4.8 Trirahayu 7.8 Adiluwih Adiluwih 3.5 Ambarawa Ambarawa 1.5 Asal SMP SMPN 1 Adiluwih MTs Guppi Trirahayu SMPN 1 Adiluwih SMPN 2 Ambarawa Class Jauh Jauh Cukup Jauh Cukup Jauh

37 21 Lanjutan Tabel 3.3 Data Training No SMA Kab Kec Kel SMAN 1 Ambarawa SMAN 1 Banyumas SMAN 1 Banyumas SMAN 1 Pagelaran SMAN 1 Pardasuka SMAN 1 Pardasuka SMAN 1 Sukoharjo SMAN 1 Sukoharjo SMAN 1 Sukoharjo SMAN 2 SMAN 2 SMAN 1 SMAN 1 SMAN 2 Gadingrejo SMAN 1 Gadingrejo SMAN 1 Gadingrejo Ambarawa Sukoharjo Sumber Agung Sukoharjo III Jarak (km) Banyumas Sriwungu 1 Tanggamus Air Naningan Air Naningan Pardasuka Kedaung 9.5 Pardasuka Tanjung Rusia Sukoharjo Siliwangi 9.2 Adiluwih Adiluwih 4.2 Adiluwih Waringin sari Timur Utara Podosari 0.3 Lampung Tengah Gading rejo Gading rejo Bangun rejo Utara Utara Tegal Sari 3 Tegal Sari 1.1 Sidorejo 26.7 Asal SMP SMPN 1 Ambarawa SMP PGRI 1 Sukoharjo SMPN 1 Sukoharjo SMPN 1 Talang Padang SMPN 1 Pardasuka SMPN 1 Pardasuka SMP PGRI 1 Sukoharjo SMPN 1 Adiluwih SMPN 2 Adiluwih SMP Muhamma diyah 1 MTsN 1 SMPN 1 SMPN 3 MTs Pelita Gedong Tataan SMPN 1 Gading rejo SMPN 1 Bangun Rejo Class Jauh Jauh Sedang Jauh Jauh Jauh Jauh Jauh Jauh Cukup Jauh Sangat Dekat Dekat Dekat Cukup Jauh Sedang Jauh 2. Masukkan Data Testing Contoh: Dicari class dari data testing berikut: No 3892, SMAN1 Gadingrejo, Kabupaten, Kecamatan Gadingrejo, Kelurahan Tegalsari, jarak 1.1 km, dan asal SMP N 1 Gadingrejo

38 22 3. Perhatikan jenis data pada data testing Data non-numerik/diskrit Cari nilai probabilistik pada data testing yang bersifat non-numerik/diskrit dengan cara menghitung jumlah data yang sesuai dari kategori yang sama dibagi dengan jumlah data pada kategori tersebut. Contoh : Probabilitas dari setiap kelas. - P(class= Sangat Dekat ) = = P(class= Dekat ) = = P(class= Sedang ) = = P(class= Cukup Jauh ) = = P(class= Jauh ) = = 0.55 Probabilitas dari setiap class untuk atribut data diskrit. - P(SMA = SMAN 1 Gadingrejo class= Sangat Dekat ) = = 0 - P(SMA = SMAN 1 Gadingrejo class= Dekat ) = = 0 - P (SMA = SMAN 1 Gadingrejo class= Sedang ) = = P(SMA = SMAN 1 Gadingrejo class= Cukup Jauh ) = = 0 - P(SMA = SMAN 1 Gadingrejo class= Jauh ) = = P(Kab = class= Sangat Dekat ) = = 1 - P(Kab = class= Dekat ) = = 1 - P(Kab = class= Sedang ) = = P(Kab = class= Cukup Jauh ) = = 1 - P(Kab = class= Jauh ) = = P(Kec = Gadingrejo class= Sangat Dekat ) = = 0

39 23 - P(Kec = Gadingrejo class= Dekat ) = = 0 - P(Kec = Gadingrejo class= Sedang ) = = P(Kec = Gadingrejo class= Cukup Jauh ) = = P(Kec = Gadingrejo class= Jauh ) = = P(Kel = Tegalsari class= Sangat Dekat ) = = 0 - P(Kel = Tegalsari class= Dekat ) = = 0 - P(Kel = Tegalsari class= Sedang ) = = P(Kel = Tegalsari class= Cukup Jauh ) = = P(Kel = Tegalsari class= Jauh ) = = 0 - P(AsalSMP= SMPN 1 Gadingrejo class= Sangat Dekat ) = = 0 - P(AsalSMP= SMPN 1 Gadingrejo class= Dekat ) = = 0 - P(AsalSMP= SMPN 1 Gadingrejo class= Sedang ) = = P(AsalSMP= SMPN 1 Gadingrejo class= Cukup Jauh ) = = 0 - P(AsalSMP= SMPN 1 Gadingrejo class= Jauh ) = = 0 Data numerik/kontinu Cari nilai mean, standar deviasi, dan densitas gauss dari masing-masing parameter yang merupakan data numerik/kontinu. Persamaan menghitung mean: =.... (1) atau = (2) Contoh : Jarak Sedang =. = 1.05

40 24 Persamaan untuk menghitung nilai simpangan baku (standar deviasi): Contoh : = ( ) (3) Jarak = (.. ) (. ) = Persamaan fungsi Densitas Gauss: ( ) = ( ).. (4) Contoh: 1 ( ) = (. ) (. ) = Nilai Densitas Gauss yang didapat digunakan dalam perhitungan likelihood. 4. Mendapatkan nilai dalam tabel mean, standar deviasi, densitas gauss dan probabilitas. Hasil mean, standar deviasi, densitas gauss menggunakan persamaan (2), (3), dan (4) dapat dilihat pada Tabel 3.4 dan Tabel 3.5 berikut. Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Mean dan Standar deviasi, dan Densitas Gauss jarak siswa. Jarak Mean Standar Deviasi Densitas Gauss Sangat Dekat Dekat Sedang Cukup Jauh Jauh E E

41 25 Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Mean dan Standar deviasi, dan Densitas Gauss no siswa. No Sangat Dekat Sedang Cukup Jauh Jauh Dekat Mean Standar Deviasi Densitas Gauss Tabel 3.6 Probabilitas dari setiap class untuk atribut data diskrit. Atribut Sangat Dekat Dekat Sedang P(X) Cukup Jauh Jauh P(SMAN1 Gadingrejo X) P( X) P(Gadingrejo X) P(Tegalsari X) P(SMPN3 X) Perhitungan likelihood Perhitungan likelihood dari data testing yang diberikan adalah sebagai berikut. P(X Sangat dekat) = 0 0 = 0 P(X Dekat) = (7.74E + 13) 0 = 0 P(X Sedang) = (4.29E + 48) = 3.6E+43 P(X Cukup jauh) = = 0

42 26 P(X Jauh) = = 0 6. Normalisasi Probabilitas Mengambil keputusan sebuah data testing masuk ke dalam class apa, perlu dilakukan normalisasi probabilitas. Probabilitas Sangat Dekat = (. ) = 0 Probabilitas Dekat = Probabilitas Sedang = (. ). (. ) = 0 = 1 Probabilitas Cukup Jauh = (. ) = 0 Probabilitas Jauh = (. ) = 0 Kesimpulan class dari data testing yang diberikan adalah Sedang. Jadi klasifikasi jarak asal siswa dari data testing yang diberikan adalah class Sedang. 3.4 Pengukuran Kinerja Algoritma Klasifikasi Pengujian algoritma klasifikasi dilakukan dengan pengukuran kinerja algoritma menggunakan confusion matrix. Data uji yang dimasukkan akan membentuk tabel, dan akan dihitung precision, recall, dan akurasi dari data tersebut. 3.5 Analisis Hasil Pengujian Analisis hasil pengujian dilakukan untuk menganalisis hasil pengujian saat menggunakan aplikasi Weka. Hasil pengujian data pada setiap SMA negeri akan dianalisis berdasarkan akurasi, precision, dan recall yang dihasilkan.

43 Visualisasi Data Data asal siswa yang telah diketahui class nya divisualisasikan dalam bentuk peta digital untuk melihat perbedaan hasil visualisasi terhadap metode yang digunakan dan persebaran asal siswa SMA negeri di Kabupaten. Visualisasi data dilakukan terhadap semua asal siswa SMA negeri di Kabupaten dan asal siswa di masing-masing SMA negeri.

44 46 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang didapat dari klasifikasi jarak siswa SMA negeri di kabupaten dengan Metode Naïve Bayes adalah sebagai berikut. 1. Metode Naïve Bayes berhasil mengklasifikasikan jarak asal siswa SMA negeri di Kabupaten. 2. Setelah 20 kali pengujian diperoleh rata-rata akurasi tertinggi pada Naïve Bayes sebesar % pada pembagian data training dan data testing 60: Pada proses klasifikasi dengan Naïve Bayes jumlah data training tidak mempengaruhi tingginya nilai akurasi. 4. Hasil visualisasi data asal siswa menunjukkan SMAN 1 dan SMAN 1 Gadingrejo lebih dikenal luas di masyarakat karena asal siswa lebih beragam. 5.2 Saran Saran yang diajukan dalam penelitian tentang klasifikasi jarak siswa SMA negeri di kabupaten adalah sebagai berikut. 1. Penelitian selanjutnya harus lebih memperhatikan kesesuaian isi atribut dalam pra-prosees data untuk menghindari kesalahan hasil klasifikasi.

45 47 2. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode klasifikasi lainnya untuk mengetahui metode yang lebih cocok untuk klasifikasi jarak asal siswa SMA negeri di Kabupaten. 3. Penelitian selanjutnya dapat dibuat menjadi sebuah sistem pendukung keputusan tentang kategori jarak siswa SMA negeri di Kabupaten.

46 DAFTAR PUSTAKA Afriana, Fikri Klasifikasi Kendaraan Roda Empat Menggunakan Metode Naïve Bayes [online] url: / /3523.pdf. Diakses tanggal 13 Mei Andri, Kunang, Y. M. dan Murniati, S Implementasi Teknik Data Mining untuk Memprediksi Tingkat Kelulusan Mahasiswa pada Universitas Bina Darma Palembang. Seminar Nasional Informatika (semnasif 2013) UPN Veteran Yogyakarta. ISSN: Budiarto, Eko Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit Buku Kodekteran CEGC. Daldjoeni Geografi Baru-Organisasi Keruangan dalam Teori dan Praktek. Alumni. Bandung. Defiyanti, Sofi Analisis dan Prediksi Kinerja Mahasiswa Menggunakan Teknik Data Mining. Syntax Vol. 2 Ed. 1. Gorunescu, F Data Mining Concept Model Technique. Romania: Springer. Han, J., Kamber, M. dan Pei, J Data Mining Concept and Techniques Third Edition. SanFrancisco: Morgan Kauffman. Heksaputra, D., Azani, Y., Naimah, Z. dan Iswari, L Penentuan Pengaruh Iklim Terhadap Pertumbuhan Tanaman dengan Naïve Bayes. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI), ISSN: Kusrini dan Luthfi, E.T Algoritma data mining. Yogyakarta: Andi Offset. Nasution, N., Djahara, K. dan Zamsuri, A Evaluasi Kinerja Akademik Mahasiswa Menggunakan Algoritma Naïve Bayes (Studi Kasus: Fasilkom Unilak). Jurnal Teknologi Informasi & Komunikasi Digital Zone. Vol.6, No.2. Ridwan, M., Suyono, H. dan Sarosa, M Penerapan Data Mining Untuk Evaluasi Kinerja Akademik Mahasiswa Menggunakan Algoritma Naive Bayes Classifier. Electrical, Electronics, control, communications, and informatics Seminar. Vol.7, No. 1.

47 Rodiyansyah, S. F. dan Winarko, E Klasifikasi Posting Twitter Kemacetan Lalu Lintas Kota Bandung Menggunakan Naive Bayesian Classification. Indonesian Journal of Computing and Cybernetics Systems (IJCCS). Vol.7, No.1. ISSN: Saleh, Alfa Implementasi Metode Klasifikasi Naïve Bayes Dalam Memprediksi Besarnya Penggunaan Listrik Rumah Tangga. Creative Information Technology Journal. Vol. 2, No. 3. ISSN: Satoto, B. D,. dan Yasid, A Aplikasi Sales Report untuk Klasifikasi Area Penjualan Menggunakan K-Nearest Neighbor dan Naive Bayes Berbasis Android. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015). ISSN: Supranto, J Statistik: Teori & Aplikasi, edisi 6, jilid 1. Jakarta: Erlangga. Takumangsang, Esli D Kajian Penempatan Fasilitas Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Aspek Sistem Informasi Geografis. TEKNO Vol. 08 No.54. Tim BPS, dalam Angka Badan Pusat Statistik. Tim BPS, Kecamatan dalam Angka Badan Pusat Statistik. Utoro, R. I, Kajian Optimasi Pola dan Tingkat Pelayanan Sarana Dasar di Kota Kecamatan Jalancagak Subang. Tesis, Semarang: Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Kota, Universitas Diponegoro. Virgana, U. P. dan Sonny, M Kajian Algoritma Naïve Bayes Dalam Pemilihan Penerimaan Beasiswa Tingkat SMA. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia ISSN :

PEMETAAN SEBARAN ASAL SISWA DAN KLASIFIKASI JARAK ASAL SISWA SMA NEGERI DI KABUPATEN PRINGSEWU MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES

PEMETAAN SEBARAN ASAL SISWA DAN KLASIFIKASI JARAK ASAL SISWA SMA NEGERI DI KABUPATEN PRINGSEWU MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES PEMETAAN SEBARAN ASAL SISWA DAN KLASIFIKASI JARAK ASAL SISWA SMA NEGERI DI KABUPATEN PRINGSEWU MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES 1 Riska Aprilia, 1 Kurnia Muludi, 1 Aristoteles 1 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA

Lebih terperinci

KLASIFIKASI NASABAH ASURANSI JIWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES BERBASIS BACKWARD ELIMINATION

KLASIFIKASI NASABAH ASURANSI JIWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES BERBASIS BACKWARD ELIMINATION KLASIFIKASI NASABAH ASURANSI JIWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES BERBASIS BACKWARD ELIMINATION Betrisandi betris.sin@gmail.com Universitas Ichsan Gorontalo Abstrak Pendapatan untuk perusahaan asuransi

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING UNTUK REKOMENDASI BEASISWA PADA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5

PENERAPAN DATA MINING UNTUK REKOMENDASI BEASISWA PADA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 1 PENERAPAN DATA MINING UNTUK REKOMENDASI BEASISWA PADA SMA MUHAMMADIYAH GUBUG MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 Dina Maurina, Ahmad Zainul Fanani S.Si, M.Kom Jurusan Teknik Informatika FIK UDINUS, Jl. Nakula

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE NAIVE BAYES CLASSIFICATION DALAM KLASIFIKASI KELAYAKAN CALON PENDONOR DARAH (STUDI KASUS PMI KAB. DEMAK)

IMPLEMENTASI METODE NAIVE BAYES CLASSIFICATION DALAM KLASIFIKASI KELAYAKAN CALON PENDONOR DARAH (STUDI KASUS PMI KAB. DEMAK) IMPLEMENTASI METODE NAIVE BAYES CLASSIFICATION DALAM KLASIFIKASI KELAYAKAN CALON PENDONOR DARAH (STUDI KASUS PMI KAB. DEMAK) Diana Septiari Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

Alfa Saleh. Teknik Informatika Universitas Potensi Utama Jl K.L. Yos Sudarso KM 6.5 No.3-A, Tanjung Mulia, Medan

Alfa Saleh. Teknik Informatika Universitas Potensi Utama Jl K.L. Yos Sudarso KM 6.5 No.3-A, Tanjung Mulia, Medan PENERAPAN DATA MINING DENGAN METODE KLASIFIKASI NAÏVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA DALAM MENGIKUTI ENGLISH PROFICIENCY TEST (Studi Kasus : Universitas Potensi Utama) Alfa Saleh Teknik Informatika

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING DALAM MENENTUKAN JURUSAN SISWA

PENERAPAN DATA MINING DALAM MENENTUKAN JURUSAN SISWA PENERAPAN DATA MINING DALAM MENENTUKAN JURUSAN SISWA Alfa Saleh Teknik Informatika Universitas Potensi Utama Jl K.L. Yos Sudarso KM 6.5 No.3-A, Tanjung Mulia, Medan Email : alfasoleh1@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

( ) ( ) (3) II-1 ( ) ( )

( ) ( ) (3) II-1 ( ) ( ) BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Naïve Bayes Classifier 2.1.1 Teorema Bayes Bayes merupakan teknik prediksi berbasis probabilistik sederhana yang berdasar pada penerapan teorema Bayes (atau aturan Bayes) dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peminatan atau bidang peminatan adalah sebuah jurusan yang harus di

BAB I PENDAHULUAN. Peminatan atau bidang peminatan adalah sebuah jurusan yang harus di BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Peminatan atau bidang peminatan adalah sebuah jurusan yang harus di ambil oleh mahasiswa untuk menentukan arah kompetensi dan keahlian mahasiswa tersebut yang mana di

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Studi Sebelum melakukan penelitian penulis terlebih dahulu melakukan tinjauan pustaka dari penelitian lain dan penelitian tentang prediksi penjurusan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Mining Data Mining adalah proses yang mempekerjakan satu atau lebih teknik pembelajaran komputer (machine learning) untuk menganalisis dan mengekstraksi pengetahuan (knowledge)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 6 referensi sebagai berikut : - Algoritma Naïve Bayes Classifier

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 6 referensi sebagai berikut : - Algoritma Naïve Bayes Classifier BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 6 referensi sebagai berikut : Tabel 2.1 Penelitian sebelumnya Parameter Penulis Objek Metode Hasil

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA C5.0 DALAM PENGKLASIFIKASIAN DATA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

PENERAPAN ALGORITMA C5.0 DALAM PENGKLASIFIKASIAN DATA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO PENERAPAN ALGORITMA C5.0 DALAM PENGKLASIFIKASIAN DATA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Wandira Irene, Mukhlisulfatih Latief, Lillyan Hadjaratie Program Studi S1 Sistem Informasi / Teknik Informatika

Lebih terperinci

Penerapan Data Mining Classification Untuk Prediksi Perilaku Pola Pembelian Terhadap Waktu Transaksi Menggunakan Metode Naïve Bayes

Penerapan Data Mining Classification Untuk Prediksi Perilaku Pola Pembelian Terhadap Waktu Transaksi Menggunakan Metode Naïve Bayes Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Penerapan Data Mining Classification Untuk Prediksi Perilaku Pola Pembelian Terhadap Waktu Transaksi Menggunakan Metode

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK DETEKSI BAKTERI E-COLI

PENERAPAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK DETEKSI BAKTERI E-COLI PENERAPAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK DETEKSI BAKTERI E-COLI Laily Hermawanti Program Studi Teknik informatika Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl. Diponegoro 1B Jogoloyo Demak Telpon

Lebih terperinci

ALGORITMA C4.5 UNTUK PEMODELAN DAERAH RAWAN BANJIR STUDI KASUS KABUPATEN KARAWANG JAWA BARAT

ALGORITMA C4.5 UNTUK PEMODELAN DAERAH RAWAN BANJIR STUDI KASUS KABUPATEN KARAWANG JAWA BARAT ALGORITMA C4.5 UNTUK PEMODELAN DAERAH RAWAN BANJIR STUDI KASUS KABUPATEN KARAWANG JAWA BARAT Ahmad Khusaeri 1, Septian Ilham 2, Desi Nurhasanah 3, Derrenz Delpidat 4, Anggri 5, Aji Primajaya 6, Betha Nurina

Lebih terperinci

ANALISIS SELEKSI ATRIBUT PADA ALGORITMA NAÏVE BAYES DALAM MEMPREDIKSI PENYAKIT JANTUNG

ANALISIS SELEKSI ATRIBUT PADA ALGORITMA NAÏVE BAYES DALAM MEMPREDIKSI PENYAKIT JANTUNG ANALISIS SELEKSI ATRIBUT PADA ALGORITMA NAÏVE BAYES DALAM MEMPREDIKSI PENYAKIT JANTUNG TESIS IVAN JAYA 117038072 PROGRAM STUDI S2 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Teknik Informatika OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Teknik Informatika OLEH : SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JURUSAN PADA PENDAFTARAN SISWA BARU JALUR PRESTASI MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES (Studi Kasus di SMKN 1 Boyolangu Tulungagung) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK DATA MINING UNTUK MENENTUKAN HASIL SELEKSI MASUK SMAN 1 GIBEBER UNTUK SISWA BARU MENGGUNAKAN DECISION TREE

PENERAPAN TEKNIK DATA MINING UNTUK MENENTUKAN HASIL SELEKSI MASUK SMAN 1 GIBEBER UNTUK SISWA BARU MENGGUNAKAN DECISION TREE PENERAPAN TEKNIK DATA MINING UNTUK MENENTUKAN HASIL SELEKSI MASUK SMAN 1 GIBEBER UNTUK SISWA BARU MENGGUNAKAN DECISION TREE Castaka Agus Sugianto Program Studi Teknik lnformatika Politeknik TEDC Bandung

Lebih terperinci

SISTEM PREDIKSI PENGUNDURAN DIRI PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES CLASSIFIER

SISTEM PREDIKSI PENGUNDURAN DIRI PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES CLASSIFIER SISTEM PREDIKSI PENGUNDURAN DIRI PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES CLASSIFIER ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PENENTUAN TIM UTAMA OLAHRAGA HOCKEY MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 (STUDI KASUS : HOCKEY KABUPATEN KENDAL)

KLASIFIKASI PENENTUAN TIM UTAMA OLAHRAGA HOCKEY MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 (STUDI KASUS : HOCKEY KABUPATEN KENDAL) KLASIFIKASI PENENTUAN TIM UTAMA OLAHRAGA HOCKEY MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 (STUDI KASUS : HOCKEY KABUPATEN KENDAL) Budi Utami 1, Yuniarsi Rahayu, 2 1,2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

Jurnal Komputer Terapan Vol. 3, No. 2, November 2017, Jurnal Politeknik Caltex Riau

Jurnal Komputer Terapan Vol. 3, No. 2, November 2017, Jurnal Politeknik Caltex Riau Jurnal Komputer Terapan Vol. 3, No. 2, November 2017, 233-240 233 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Prediksi Ketepatan Waktu Lulus Mahasiswa dengan k- Nearest Neighbor dan Naïve Bayes

Lebih terperinci

PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES

PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES Selvy Megira 1), Kusrini 2), Emha Taufiq Luthfi 3) 1), 2), 3) Teknik Universitas AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dataset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dataset BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian diuraikan dalam skema tahap penelitian untuk memberikan petunjuk atau gambaran yang jelas, teratur, dan sistematis seperti yang ditunjukkan pada Gambar

Lebih terperinci

DIAGNOSIS PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES BERBASIS DESKTOP

DIAGNOSIS PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES BERBASIS DESKTOP 1 DIAGNOSIS PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES BERBASIS DESKTOP Achmad Ramadhan Safutra 1, Dwi Wahyu Prabowo 1 1 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Darwan

Lebih terperinci

Akurasi Data Mining Untuk Menghasilkan Pola Kelulusan Mahasiswa

Akurasi Data Mining Untuk Menghasilkan Pola Kelulusan Mahasiswa Akurasi Data Mining Untuk Menghasilkan Pola Kelulusan Mahasiswa dengan Metode NAÏVE BAYES M. Ridwan Effendi Fakultas Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Mohammad Husni Thamrin Jakarta Email :

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PENENTUAN TIM UTAMA OLAHRAGA HOCKEY MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 (Study Kasus : Hockey Kabupaten Kendal)

KLASIFIKASI PENENTUAN TIM UTAMA OLAHRAGA HOCKEY MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 (Study Kasus : Hockey Kabupaten Kendal) 1 KLASIFIKASI PENENTUAN TIM UTAMA OLAHRAGA HOCKEY MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 (Study Kasus : Hockey Kabupaten Kendal) Budi Utami Jurusan Teknik Informatika FIK UDINUS, Jl. Nakula No. 5-11 Semarang-50131

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI PROFIL LULUSAN STMIK LPKIA

PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI PROFIL LULUSAN STMIK LPKIA PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI PROFIL LULUSAN STMIK LPKIA 1 Ati Suci Dian Martha, S.Kom, M.T., 2 Popy Widiyani 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA 2 Program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN:

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: KAJIAN KOMPARASI ALGORITMA C4.5, NAÏVE BAYES DAN NEURAL NETWORK DALAM PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA (Studi Kasus pada SMA Muhammadiyah 4 Jakarta ) Ulfa Pauziah Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA DI PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FT UN PGRI KEDIRI

IMPLEMENTASI METODE NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA DI PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FT UN PGRI KEDIRI IMPLEMENTASI METODE NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA DI PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FT UN PGRI KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sentimen dari pengguna aplikasi android yang memberikan komentarnya pada fasilitas user review

Lebih terperinci

(Skripsi) Oleh NOVI SAGITA

(Skripsi) Oleh NOVI SAGITA STUDI TENTANG PENYEBAB BANYAKNYA JUMLAH ANAK YANG DIMILIKI PUS SETIAP KELUARGA PRA SEJAHTERA KETURUNAN TRANSMIGRAN KOLONISASI DI DESA BAGELEN KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2009 (Skripsi)

Lebih terperinci

ABSTRAK KARAKTERISTIK PETANI SAYURAN LAHAN SAWAH DI DESA WONOHARJO KECAMATAN SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN Oleh.

ABSTRAK KARAKTERISTIK PETANI SAYURAN LAHAN SAWAH DI DESA WONOHARJO KECAMATAN SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN Oleh. ABSTRAK KARAKTERISTIK PETANI SAYURAN LAHAN SAWAH DI DESA WONOHARJO KECAMATAN SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN 2011 Oleh Dwi Ariningsih Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya pendapatan kepala

Lebih terperinci

Analisis perbandingan Klasifikasi penyakit jantung dengan menggunakan naïve bayes

Analisis perbandingan Klasifikasi penyakit jantung dengan menggunakan naïve bayes Analisis perbandingan Klasifikasi penyakit jantung dengan menggunakan naïve bayes Muhammad Sulkifly Said Program Studi Magister Teknologi Informasi, Universitas Gadjah Mada Jl. Grafika No.2 Kampus UGM,

Lebih terperinci

Prediksi Tingkat Kelulusan Mahasiswa Tepat Waktu Menggunakan Naïve Bayes: Studi Kasus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Prediksi Tingkat Kelulusan Mahasiswa Tepat Waktu Menggunakan Naïve Bayes: Studi Kasus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prediksi Tingkat Kelulusan Mahasiswa Tepat Waktu Menggunakan Naïve Bayes: Studi Kasus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prediction of Timeliness Graduation of Students Using Naïve Bayes: A Case Study at

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Data Mining

TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Data Mining TINJAUAN PUSTAKA Definisi Data Mining Sistem Manajemen Basis Data tingkat lanjut dan teknologi data warehousing mampu untuk mengumpulkan banjir data dan untuk mentransformasikannya ke dalam basis data

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental dimana metode ini bekerja dengan memanipulasi dan melakukan kontrol pada objek penelitian

Lebih terperinci

SAINTEKBU: Jurnal Sains dan Teknologi Volume 9 No.2 Mei 2017 EVALUASI INTERNAL PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER (NBC)

SAINTEKBU: Jurnal Sains dan Teknologi Volume 9 No.2 Mei 2017 EVALUASI INTERNAL PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER (NBC) SAINTEKBU: Jurnal Sains dan Teknologi Volume 9 No.2 Mei 2017 EVALUASI INTERNAL PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER (NBC) Yoseph Pius Kurniawan Kelen 1 1) Universitas Timor-Kefamenanu

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA PADA UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG

IMPLEMENTASI TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA PADA UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG IMPLEMENTASI TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA PADA UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG Andri 1), Yesi Novaria Kunang 2), Sri Murniati 3) 1,2,3) Jurusan Sistem Informasi Universitas

Lebih terperinci

TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD

TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD Jurnal Teknik Komputer Unikom Komputika Volume 3, No.2-2014 TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD Selvia Lorena Br Ginting 1), Wendi Zarman

Lebih terperinci

KETEPATAN KLASIFIKASI STATUS KERJA DI KOTA TEGAL MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 DAN FUZZY K-NEAREST NEIGHBOR IN EVERY CLASS (FK-NNC) SKRIPSI

KETEPATAN KLASIFIKASI STATUS KERJA DI KOTA TEGAL MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 DAN FUZZY K-NEAREST NEIGHBOR IN EVERY CLASS (FK-NNC) SKRIPSI KETEPATAN KLASIFIKASI STATUS KERJA DI KOTA TEGAL MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 DAN FUZZY K-NEAREST NEIGHBOR IN EVERY CLASS (FK-NNC) SKRIPSI Disusun Oleh : ATIKA ELSADINING TYAS 24010211120013 JURUSAN STATISTIKA

Lebih terperinci

Pemanfaatan Metode K-Means Clustering dalam Penentuan Penjurusan Siswa SMA

Pemanfaatan Metode K-Means Clustering dalam Penentuan Penjurusan Siswa SMA Pemanfaatan Metode K-Means Clustering dalam Penentuan Penjurusan Siswa SMA Chandra Purnamaningsih Informatika, Fakultas MIPA, Universitas Sebelas Maret Surakarta Jl. Ir. Sutami No 36 A Surakarta cpurnamaningsih@gmail.com

Lebih terperinci

Evaluasi Kinerja Akademik Mahasiswa Menggunakan Algoritma Naïve Bayes (Studi Kasus: Fasilkom Unilak)

Evaluasi Kinerja Akademik Mahasiswa Menggunakan Algoritma Naïve Bayes (Studi Kasus: Fasilkom Unilak) n 1 Evaluasi Kinerja Akademik Mahasiswa Menggunakan Algoritma Naïve Bayes (Studi Kasus: Fasilkom Unilak) Nurliana Nasution 1, Khairani Djahara 2, Ahmad Zamsuri 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5

PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5 PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5 Syam Gunawan 1, Pritasari Palupiningsih 2 1,2 Jurusan Sistem Informasi, STMIK Indonesia 1 syam@stmik-indonesia.ac.id,

Lebih terperinci

ii

ii KLASIFIKASI PENDAFTAR BEASISWA BIDIKMISI UNIVERSITAS SEBELAS MARET MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Strata Satu Program Studi Informatika Disusun

Lebih terperinci

METODE KLASIFIKASI DENGAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK REKOMENDASI PENJURUSAN SMA TERANG BANGSA

METODE KLASIFIKASI DENGAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK REKOMENDASI PENJURUSAN SMA TERANG BANGSA Techno.COM, Vol. 15, No. 3, Agustus 216: 195-2 METODE KLASIFIKASI DENGAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK REKOMENDASI PENJURUSAN SMA TERANG BANGSA Andrew Yova Kencana 1, Setia Astuti 2 1,2 Jurusan Teknik Ilmu

Lebih terperinci

Implementasi Metode Klasifikasi Naïve Bayes Dalam Memprediksi Besarnya Penggunaan Listrik Rumah Tangga

Implementasi Metode Klasifikasi Naïve Bayes Dalam Memprediksi Besarnya Penggunaan Listrik Rumah Tangga Implementasi Metode Klasifikasi Naïve Bayes Dalam Memprediksi Besarnya Penggunaan Listrik Rumah Tangga 207 Alfa Saleh Universitas Potensi Utama E-mail: alfasoleh1@gmail.com Abstrak Peranan listrik sangat

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA ID3 UNTUK KLASIFIKASI PERFORMANSI MAHASISWA (STUDI KASUS ST3 TELKOM PURWOKERTO)

IMPLEMENTASI ALGORITMA ID3 UNTUK KLASIFIKASI PERFORMANSI MAHASISWA (STUDI KASUS ST3 TELKOM PURWOKERTO) IMPLEMENTASI ALGORITMA ID3 UNTUK KLASIFIKASI PERFORMANSI MAHASISWA (STUDI KASUS ST3 TELKOM PURWOKERTO) Andika Elok Amalia 1), Muhammad Zidny Naf an 2) 1), 2) Program Studi Informatika ST3 Telkom Jl D.I.

Lebih terperinci

KOMPARASI ALGORITMA C4.5 DENGAN NAÏVE BAYES DALAM PENGKLASIFIKASIAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK MISKIN. Andi Nurhayati 1, Andi Baso Kaswar 2

KOMPARASI ALGORITMA C4.5 DENGAN NAÏVE BAYES DALAM PENGKLASIFIKASIAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK MISKIN. Andi Nurhayati 1, Andi Baso Kaswar 2 KOMPARASI ALGORITMA C4.5 DENGAN NAÏVE BAYES DALAM PENGKLASIFIKASIAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK MISKIN Andi Nurhayati 1, Andi Baso Kaswar 2 1),2) Teknik Informatika Universitas Cokroaminoto Palopo Jl Latammacelling

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun oleh: DHINDA AMALIA TIMUR

SKRIPSI. Disusun oleh: DHINDA AMALIA TIMUR KETEPATAN KLASIFIKASI KEIKUTSERTAAN KELUARGA BERENCANA (KB) MENGGUNAKAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK BINER DAN FUZZY K-NEAREST NEIGHBOR IN EVERY CLASS DI KABUPATEN KLATEN SKRIPSI Disusun oleh: DHINDA AMALIA

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENENTUKAN POTENSI HUJAN HARIAN DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENENTUKAN POTENSI HUJAN HARIAN DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENENTUKAN POTENSI HUJAN HARIAN DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES Ahmad Subhan 1, Ahmad Zainul Fanani 2 1,2 Teknik Informatika, Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Dasar Penelitian Penelitian ini dilakukan berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya yaitu untuk mengklasifikasikan kelayakan kredit calon debitur

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN JURUSAN MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN JURUSAN MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR Cogito Smart Journal/VOL. 1/NO. 1/DESEMBER 2015IJCCS ISSN: 1 97 55 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN JURUSAN MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR Ratih Kumalasari Niswatin 1) Teknik

Lebih terperinci

JURNAL. NAIVE BAYES KLASIFIKASI UNTUK SISTEM BANTU PENGAMBILAN TREATMENT TERAPI BERDASARKAN KELUHAN PASIEN (Studi Kasus : Terapi NAKAMURA Kediri)

JURNAL. NAIVE BAYES KLASIFIKASI UNTUK SISTEM BANTU PENGAMBILAN TREATMENT TERAPI BERDASARKAN KELUHAN PASIEN (Studi Kasus : Terapi NAKAMURA Kediri) JURNAL NAIVE BAYES KLASIFIKASI UNTUK SISTEM BANTU PENGAMBILAN TREATMENT TERAPI BERDASARKAN KELUHAN PASIEN (Studi Kasus : Terapi NAKAMURA Kediri) Oleh: MOHAMMAD SUHADI NPM : 12.1.03.02.0046 Dibimbing oleh

Lebih terperinci

Perkiraan Waktu Studi Mahasiswa Menggunakan Metode Klasifikasi Dengan Algoritma Naive Bayes

Perkiraan Waktu Studi Mahasiswa Menggunakan Metode Klasifikasi Dengan Algoritma Naive Bayes Perkiraan Waktu Studi Mahasiswa Menggunakan Metode Klasifikasi Dengan Algoritma Naive Bayes Lestari Handayani 1, Eka Lona Maulida 2 Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan Syarif Kasim

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Data Mining Menurut Han dan Kamber (2011:6) menjelaskan bahwa Data Mining merupakan pemilihan atau menggali pengetahuan dari jumlah data yang banyak. Berbeda dengan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MEMPREDIKSI KETEPATAN LAMARAN KERJA SISWA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES DI SMK ISLAM 1 DURENAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MEMPREDIKSI KETEPATAN LAMARAN KERJA SISWA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES DI SMK ISLAM 1 DURENAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MEMPREDIKSI KETEPATAN LAMARAN KERJA SISWA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES DI SMK ISLAM 1 DURENAN SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

KOMPARASI ALGORITMA NAÏVE BAYES DAN K- NEAREST NEIGHBOR UNTUK DETEKSI KANKER PAYUDARA

KOMPARASI ALGORITMA NAÏVE BAYES DAN K- NEAREST NEIGHBOR UNTUK DETEKSI KANKER PAYUDARA KOMPARASI ALGORITMA NAÏVE BAYES DAN K- NEAREST NEIGHBOR UNTUK DETEKSI KANKER PAYUDARA 3) Rayung Wulan 1), Mei Lestari 2), Ni Wayan Parwati Septiani Program Studi Informatika Universitas Indraprasta PGRI

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHANKELAS UNGGULAN IPA DI SMA NEGERI 1 PATIANROWO MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHANKELAS UNGGULAN IPA DI SMA NEGERI 1 PATIANROWO MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHANKELAS UNGGULAN IPA DI SMA NEGERI 1 PATIANROWO MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sekumpulan besar data yang tersimspan dalam penyimpanan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sekumpulan besar data yang tersimspan dalam penyimpanan dengan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Data Mining A. Pengertian Data Mining Menurut Gartner Group data mining adalah suatu proses menemukan hubungan yang berarti, pola, dan kecenderungan dengan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terkait Terdapat banyak algoritma dalam teknik klasifikasi dan prediksi dalam data mining. Penelitian terkait yang relevan dengan penelitian ini, telah dibuat berbagai

Lebih terperinci

ABSTRAK. Oleh SISMIATI

ABSTRAK. Oleh SISMIATI ABSTRAK PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS SEKOLAH, KOMUNIKASI INTERPERSONAL, DAN MOTIVASI KINERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SMPN SUB RAYON 4 BANDAR LAMPUNG Oleh SISMIATI Tujuan

Lebih terperinci

KLASIFIKASI RUMAH LAYAK HUNI DI KABUPATEN BREBES DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEARNING QUANTIZATION DAN NAIVE BAYES

KLASIFIKASI RUMAH LAYAK HUNI DI KABUPATEN BREBES DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEARNING QUANTIZATION DAN NAIVE BAYES KLASIFIKASI RUMAH LAYAK HUNI DI KABUPATEN BREBES DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION DAN NAIVE BAYES SKRIPSI Disusun Oleh : FITRI JUNIATY SIMATUPANG 24010211140078 JURUSAN STATISTIKA

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK, (2014) APLIKASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI PERFORMANSI MAHASISWA DENGAN METODE KLASIFIKASI DECISION TREE

JURNAL TEKNIK, (2014) APLIKASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI PERFORMANSI MAHASISWA DENGAN METODE KLASIFIKASI DECISION TREE JURNA TEKNIK, (2014) 1-6 1 AIKASI DATA MINING UNTUK MEMREDIKSI ERFORMANSI MAHASISWA DENGAN METODE KASIFIKASI DECISION TREE Irfan Fahmi, Budi Santosa Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

SISTEM TRANSLITERASI DAN TRANSKRIPSI ARAB LATIN INDONESIA BERBASIS WEB (STUDI KASUS AL-QUR AN JUZ 30) (Skripsi) Oleh MARDHIAH

SISTEM TRANSLITERASI DAN TRANSKRIPSI ARAB LATIN INDONESIA BERBASIS WEB (STUDI KASUS AL-QUR AN JUZ 30) (Skripsi) Oleh MARDHIAH SISTEM TRANSLITERASI DAN TRANSKRIPSI ARAB LATIN INDONESIA BERBASIS WEB (STUDI KASUS AL-QUR AN JUZ 30) (Skripsi) Oleh MARDHIAH 0817032033 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

Lebih terperinci

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S 1. Pendidikan Matematika

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S 1. Pendidikan Matematika DAMPAK PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DIMENSI TIGA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 POLANHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012 Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES DALAM MENENTUKAN PENGUNDURAN DIRI CALON MAHASISWA PADA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

IMPLEMENTASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES DALAM MENENTUKAN PENGUNDURAN DIRI CALON MAHASISWA PADA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 1 IMPLEMENTASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES DALAM MENENTUKAN PENGUNDURAN DIRI CALON MAHASISWA PADA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG Muhammad Efendi Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Indeks Prestasi Kumulatif dan Lama Studi. menggunakan dokumen/format resmi hasil penilaian studi mahasiswa yang sudah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Indeks Prestasi Kumulatif dan Lama Studi. menggunakan dokumen/format resmi hasil penilaian studi mahasiswa yang sudah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Indeks Prestasi Kumulatif dan Lama Studi Mahasiswa yang telah menyelesaikan keseluruhan beban program studi yang telah ditetapkan dapat dipertimbangkan

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM REKOMENDASI KATEGORI PERUSAHAAN PRAKTIK INDUSTRI MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES

RANCANGAN SISTEM REKOMENDASI KATEGORI PERUSAHAAN PRAKTIK INDUSTRI MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES RANCANGAN SISTEM REKOMENDASI KATEGORI PERUSAHAAN PRAKTIK INDUSTRI MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES Robi Wahyudi 1), Aji Prasetya Wibawa 2), Utomo Pujianto 3) 1), 2), 3) Teknik Elektro Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE POHON KEPUTUSAN DENGAN ALGORITME ITERATIVE DYCHOTOMISER 3 (ID3) PADA DATA PRODUKSI JAGUNG DI PULAU JAWA

PENERAPAN METODE POHON KEPUTUSAN DENGAN ALGORITME ITERATIVE DYCHOTOMISER 3 (ID3) PADA DATA PRODUKSI JAGUNG DI PULAU JAWA PENERAPAN METODE POHON KEPUTUSAN DENGAN ALGORITME ITERATIVE DYCHOTOMISER 3 (ID3) PADA DATA PRODUKSI JAGUNG DI PULAU JAWA Yasinta Agustyani, Yuliana Susanti, dan Vika Yugi Program Studi Matematika Fakultas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan tolok ukur kemajuan suatu negara. Pendidikan sangat

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan tolok ukur kemajuan suatu negara. Pendidikan sangat 1 I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan tolok ukur kemajuan suatu negara. Pendidikan sangat dibutuhkan untuk memberikan sumbangsih dalam persaingan di era global yang semakin canggih.

Lebih terperinci

REKOMENDASI TOPIK TUGAS AKHIR MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYESIAN CLASSIFIER

REKOMENDASI TOPIK TUGAS AKHIR MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYESIAN CLASSIFIER REKOMENDASI TOPIK TUGAS AKHIR MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYESIAN CLASSIFIER Titis Suwartiningsih (11 1065 1116) 1, Bagus Setya Rintyarna,

Lebih terperinci

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 1, Februari ISSN

Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 1, Februari ISSN Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 12, No. 1, Februari 2017 50 APLIKASI KLASIFIKASI ALGORITMA C4.5 (STUDI KASUS MASA STUDI MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS MULAWARMAN

Lebih terperinci

ANALISIS KLASIFIKASI PADA NASABAH KREDIT KOPERASI X MENGGUNAKAN DECISION TREE C4.5 DAN NAÏVE BAYES SKRIPSI

ANALISIS KLASIFIKASI PADA NASABAH KREDIT KOPERASI X MENGGUNAKAN DECISION TREE C4.5 DAN NAÏVE BAYES SKRIPSI ANALISIS KLASIFIKASI PADA NASABAH KREDIT KOPERASI X MENGGUNAKAN DECISION TREE C4.5 DAN NAÏVE BAYES SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta Sebagai

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER DAN ALGORITMA ADABOOST UNTUK PREDIKSI PENYAKIT GINJAL KRONIK

PENERAPAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER DAN ALGORITMA ADABOOST UNTUK PREDIKSI PENYAKIT GINJAL KRONIK PENERAPAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER DAN ALGORITMA ADABOOST UNTUK PREDIKSI PENYAKIT GINJAL KRONIK SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Strata Satu Program Studi Informatika

Lebih terperinci

PERBANDINGAN DECISION TREE

PERBANDINGAN DECISION TREE 84 2015 Jurnal Krea-TIF Vol: 03 No: 02 PERBANDINGAN DECISION TREE PADA ALGORITMA C 4.5 DAN ID3 DALAM PENGKLASIFIKASIAN INDEKS PRESTASI MAHASISWA (Studi Kasus: Fasilkom Universitas Singaperbangsa Karawang)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemberian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Pada proses penelitian ini dilakukan beberapa tahapan mulai dari tahap awal yaitu tahap inisiasi, pengembangan model, dan tahap terakhir pengembangan prototipe. Dalam tahapan inisiasi

Lebih terperinci

(Skripsi) Oleh Dita F Karlinda

(Skripsi) Oleh Dita F Karlinda PERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) DAN HASIL BELAJAR ANTARA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN LABORATORIUM NYATA DAN MAYA TERHADAP KEMAMPUAN AWAL SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS (Skripsi)

Lebih terperinci

Aplikasi Klasifikasi Penentuan Pengajuan Kartu Kredit Menggunakan Metode Naive Bayes di Bank BNI Syariah Surabaya

Aplikasi Klasifikasi Penentuan Pengajuan Kartu Kredit Menggunakan Metode Naive Bayes di Bank BNI Syariah Surabaya Jurnal Teknik Elektro Vol. 9 No. 2 Aplikasi Klasifikasi Penentuan Pengajuan Kartu Kredit Menggunakan Metode Naive Bayes di Bank BNI Syariah Surabaya Monika Antaristi 1 dan Yogiek Indra Kurniawan 2 Program

Lebih terperinci

Pemanfaatan Educational Data Mining (EDM)...

Pemanfaatan Educational Data Mining (EDM)... PEMANFAATAN EDUCATIONAL DATA MINING (EDM) UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 (STUDI KASUS: TI-S1 UDINUS) Defri Kurniawan 1*, Wibowo Wicaksono 1 dan Yani Parti Astuti 1 1

Lebih terperinci

APLIKASI PENENTUAN ANGGOTA KELAS UNGGULAN DENGAN METODE NAÏVE BAYES

APLIKASI PENENTUAN ANGGOTA KELAS UNGGULAN DENGAN METODE NAÏVE BAYES APLIKASI PENENTUAN ANGGOTA KELAS UNGGULAN DENGAN METODE NAÏVE BAYES SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.Kom) Pada Program Studi Teknik Informatika Oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertukaran informasi di zaman modern ini telah sampai pada era digital. Hal ini ditandai dengan semakin dibutuhkannya teknologi berupa komputer dan jaringan internet

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS DISERTAI PEMBERIAN FEEDBACK

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS DISERTAI PEMBERIAN FEEDBACK PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS DISERTAI PEMBERIAN FEEDBACK (Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Standar Kompetensi Penyimpangan Sosial Siswa Kelas VIII

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Data Training Data training adalah data yang digunakan untuk pembelajaran pada proses data mining atau proses pembentukan pohon keputusan.pada penelitian ini

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI MAHASISWA YANG MEMPUNYAI KECENDERUNGAN LULUS TIDAK TEPAT WAKTU PADA PROGRAM STUDI MMT-ITS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.

IDENTIFIKASI MAHASISWA YANG MEMPUNYAI KECENDERUNGAN LULUS TIDAK TEPAT WAKTU PADA PROGRAM STUDI MMT-ITS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA C4. IDENTIFIKASI MAHASISWA YANG MEMPUNYAI KECENDERUNGAN LULUS TIDAK TEPAT WAKTU PADA PROGRAM STUDI MMT-ITS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 Amelia Halim 1) dan Joko Lianto Buliali 2) 1) Program Studi Magister

Lebih terperinci

ANALISIS METAKOGNITIF SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH SEGIEMPAT PADA SISWA SMP. Disusun Oleh: APRILIA SUSANTI A

ANALISIS METAKOGNITIF SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH SEGIEMPAT PADA SISWA SMP. Disusun Oleh: APRILIA SUSANTI A ANALISIS METAKOGNITIF SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH SEGIEMPAT PADA SISWA SMP Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika Disusun Oleh: APRILIA SUSANTI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Saat ini pendidikan di Indonesia semakin berkembang. Banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Saat ini pendidikan di Indonesia semakin berkembang. Banyaknya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pendidikan di Indonesia semakin berkembang. Banyaknya pembangunan gedung sekolah maupun perguruan tinggi menjadi tanda berkembangnya pendidikan. Jumlah pendaftar

Lebih terperinci

ALGORITMA NAÏVE BAIYES UNTUK PREDIKSI PROFESI BERDASARKAN SKILL JOB SEEKER

ALGORITMA NAÏVE BAIYES UNTUK PREDIKSI PROFESI BERDASARKAN SKILL JOB SEEKER Seminar Nasional Riset Kuantitatif Terapan 2017 Kendari, 8 April 2017 63 ALGORITMA NAÏVE BAIYES UNTUK PREDIKSI PROFESI BERDASARKAN SKILL JOB SEEKER Dewi Hastuti 1, Ayu Sabrina Syair 2, Asih Setiyorini

Lebih terperinci

Metode Klasifikasi (SVM Light dan K-NNK. NN) Dr. Taufik Fuadi Abidin, S.Si., M.Tech. Jurusan Informatika FMIPA Universitas Syiah Kuala

Metode Klasifikasi (SVM Light dan K-NNK. NN) Dr. Taufik Fuadi Abidin, S.Si., M.Tech. Jurusan Informatika FMIPA Universitas Syiah Kuala Metode Klasifikasi (SVM Light dan K-NNK NN) Dr. Taufik Fuadi Abidin, S.Si., M.Tech Jurusan Informatika FMIPA Universitas Syiah Kuala www.informatika.unsyiah.ac.id/tfa Alur dan Proses Cleaning Process Dokumen

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI DATA MINING PENENTUAN LAGU DANGDUT TERLARIS MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES. Oleh : VINA KHILMIYATI

LAPORAN SKRIPSI DATA MINING PENENTUAN LAGU DANGDUT TERLARIS MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES. Oleh : VINA KHILMIYATI LAPORAN SKRIPSI DATA MINING PENENTUAN LAGU DANGDUT TERLARIS MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES Oleh : VINA KHILMIYATI 2010-51-216 SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA

Lebih terperinci

(Skripsi) Oleh EKA MISNAWATI

(Skripsi) Oleh EKA MISNAWATI HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010 (Skripsi) Oleh

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA HARMONY SEARCH DAN ALGORITMA SIMULATED ANNEALING DALAM PERANCANGAN TATA LETAK RUANG RUMAH SAKIT SKRIPSI

PENERAPAN ALGORITMA HARMONY SEARCH DAN ALGORITMA SIMULATED ANNEALING DALAM PERANCANGAN TATA LETAK RUANG RUMAH SAKIT SKRIPSI PENERAPAN ALGORITMA HARMONY SEARCH DAN ALGORITMA SIMULATED ANNEALING DALAM PERANCANGAN TATA LETAK RUANG RUMAH SAKIT SKRIPSI Oleh Jauharin Insiyah NIM 101810101058 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Data

HASIL DAN PEMBAHASAN. Data Transformasi data, mengubah data ke bentuk yang dapat di-mine sesuai dengan perangkat lunak yang digunakan pada penelitian. Penentuan Data Latih dan Data Uji Dalam penelitian ini data terdapat dua metode

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Data Mining Data mining merupakan disiplin ilmu yang mempelajari metode untuk mengekstrak pengetahuan atau menemukan pola dari suatu data (Han and Kamber, 2006). Data mining sering

Lebih terperinci

(Skripsi) Oleh FERDI ZULKARNAIN

(Skripsi) Oleh FERDI ZULKARNAIN PENGARUH LATIHAN SQUAT JUMP DAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI PADA TENDANGAN PENALTI DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PURBOLINGGO LAMPUNG TIMUR TAHUN 2012/2013

Lebih terperinci

SISTEM REKOMENDASI PENERIMAAN BANTUAN SISWA MISKIN (BSM)

SISTEM REKOMENDASI PENERIMAAN BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) SISTEM REKOMENDASI PENERIMAAN BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Teknik Informatika OLEH

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATON

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATON UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATON (GI) PADA MATERI HIDROLISIS KELAS XI MIA 1 SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN. : PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RAWAT INAP RSUD Dr. H. BOB BAZAR, SKM BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

HALAMAN PENGESAHAN. : PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RAWAT INAP RSUD Dr. H. BOB BAZAR, SKM BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL HALAMAN PENGESAHAN Judul Nama : PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RAWAT INAP RSUD Dr. H. BOB BAZAR, SKM BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL : Alif Hafid Elmawan NPM : 0907051008 Fakultas Jurusan Prodi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Oleh EFRIDA. Kata kunci : Problem Based Learning (PBL), Tutor Sebaya, konvensional, dan kemampuan pemecahan masalah matematis.

ABSTRAK. Oleh EFRIDA. Kata kunci : Problem Based Learning (PBL), Tutor Sebaya, konvensional, dan kemampuan pemecahan masalah matematis. ABSTRAK PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MODIFIKASI METODE TUTOR SEBAYA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP N 5 BANDAR

Lebih terperinci