Program Studi Ilmu Politik, FISIP, Universitas Syiah Kuala ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Program Studi Ilmu Politik, FISIP, Universitas Syiah Kuala ABSTRAK"

Transkripsi

1 Volume 2, Nomor 2: Mei 2017 Perpecahan Partai Aceh Dalam Menghadapi Pilkada Tahun 2017 (Studi Pencalonan Zaini Abdullah Sebagai Gubernur Melalui Jalur Independen) Rahmad Ramadhan Oetomo, Radhi Darmansyah Program Studi Ilmu Politik,, Universitas Syiah Kuala ABSTRAK Konflik di internal Partai Aceh terlihat jelas dengan keikutsertaan Zaini Abdullah dalam kontestasi Pilkada Aceh tahun 2017 melalui jalur independen. Kemudian Zaini Abdullah mengundurkan diri dari Partai Aceh, sebab sesuai dengan Ketentuan dan Peraturan Perundang-Undangan, anggota Partai Politik diharuskan mundur dari keanggotaan Partai selambat-lambatnya tiga bulan sebelum mendaftar dari jalur perseorangan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya perpecahan Partai Aceh dalam menghadapi Pilkada tahun 2017 dan mengetahui tentang Zaini Abdullah yang memilih mencalonkan diri melaui jalur independen. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan Deskriptif yang mana akan menghasilkan data berupa ucapan, tulisan, dan prilaku orang-orang yang diamati. Hasil Penelitian Ini menunjukkan aktor konflik dalam konflik internal Partai Aceh merupakan pihak-pihak elit politik yang mengambil tindakan masingmasing dengan tujuan masing-masing. Jika dilihat dari pandangan Partai Aceh yang menjadi aktor konflik adalah Zaini Abdullah yang memilih mencalonkan diri secara independen. Akan tetapi jika melihat dari tim pemenangan AZAN maka yang menjadi aktor konflik adalah pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan menginginkan kekuasaan dalam Partai Aceh. Faktor penyebab terjadinya konflik dalam Partai Aceh adalah karena ada keinginan berbeda dari setiap elit politik Corresponding Author : ramadhan.oetomo@gmail.com 248 JIM Unsyiah: AGB, Vol , Mei 2017:

2 yang tidak bisa disatukan. Dampak konflik internal Partai Aceh yang muncul adalah struktur Partai Aceh mengalami kekosongan, perubahan penilaian masyarakat, AD-ART Partai terganggu dan Partai Aceh tidak bisa mempertahankan loyalitas elit politik maupun kader. Kata Kunci : Perpecahan, Partai Aceh, Pencalonan Gubernur, Jalur Independen. Internal Conflict Of Partai Aceh In Facing Regional Election Of 2017 (A Study Of Zaini Abdullah s Candidacy For Gubernatorial Election As An Independent Candidate) ABSTRACT Internal conflict within Partai Aceh, a local political party in Aceh, can be clearly seen from the candidacy of Zaini Abdullah for gubernatorial election of 2017 as an independent candidate. He also has declared his resignation from the party and he insisted that his resignation is required by the law which demands that anyone who wants to use independent path for their candidacy resign from any political party for at least 3 months before the election takes place. This study was intended to find out the reasons as to why the internal rift in 2017 s election within Partai Aceh occurred and to know the reasons of Zaini s independent candidacy for gubernatorial election. This study employed qualitative method with descriptive approach which will result several kinds of data including spoken. written, and behavior of the observed objects. The results of the study showed that the actor who triggered internal rift within Partai Aceh are political elites who act based on their own needs and interests. Based on the perspective of Partai Aceh, it was Zaini Abdullah who declared his independent candidacy. AZAN campaign team, on the other hand, Jurnal ilmiah mahasiswa Unsyiah, Vol Mei

3 believed that the actors of this internal dispute are those who keen on having power and control in the party. The factor which led the internal factor in Partai Aceh was the elites who have different points of view and objectives that cannot be reconciled The impact of this dispute were incomplete structure of Partai Aceh, people trust to the party, interfered party 's articles of association, and Partai Aceh will not be able to keep the loyalty of political elites and potential cadres. Keywords : Internal Conflict, Partai Aceh, Gubernatorial Candidacy, Independen Way. PENDAHULUAN Studi terhadap Pilkada di Indonesia dewasa ini semakin menarik untuk dikaji, terutama pada dinamika politik Pilkada itu sendiri, dimana sebelumnya calon perseorangan tidak dikenal sebelum adanya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 5/PUU-V/2007. Pasca Mahkamah Konstitusi membuka jalur perseorangan, pencalonan kandidat untuk kepala daerah tidak menjadi lagi monopoli Partai Politik, akan tetapi setiap warga Negara berhak untuk mencalonkan diri selama memenuhi persyaratan dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dinamika Pilkada semakin menarik jika melihat realitas sistem politik sebelum runtuhnya rezim Orde Baru, dimana Kepala Bupati dan Walikota diangkat oleh Mendagri atas usulan DPRD-II sedangkan Gubernur diangkat oleh Presiden atas usualan DPRD-I dimana rakyat tidak punya hak untuk menentukan kepala daerah. Perkembangan sistem politik setelah reformasi, ditandai dengan disahkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, terus berkembang dengan terbentuknya beberapa undang-undang menyangkut otonomi daerah dan pilkada. Terakhir undang-undang yang mengatur tentang pilkada diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 (Diana Yusyanti, 2015: 9). Khusus Provinsi Aceh mempunyai ketentuan tersendiri yang diatur dalam Jurnal ilmiah mahasiswa Unsyiah, Vol Mei

4 Undang-Undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, dimana salah satu kententuan diperbolehnya pendirian partai politik lokal dan calon kepala daerah dari jalur perseorangan untuk satu kali Pilkada. Kemudian Pasal 256 yang mengatur jalur perseorangan yang hanya diperbolehkan satu kali tersebut, akhir digugat ke Mahkamah Konstitusi menjelang Pilkada tahun 2012 di Aceh. Dimana akhirnya MK membatalkan pasal tersebut, sehingga jalur perseorangan di Aceh tidak hanya berlaku satu kali, namun berlaku secara terus-menerus ( Diakses: 18 Agustus Digugatnya Pasal 256 Undang-Undang No. 11 Tahun 2006 tidak lepas dari konflik di internal Partai Aceh yang merupakan salah partai politik lokal yang dibentuk oleh eks komponen Gerakan Aceh Merdeka. Konflik dimulai ketika Partai Aceh tidak mencalonkan lagi Irwandi Yusuf sebagai calon Gubernur, dimana Partai Aceh mencalonkan pasangan Zaini Abdullah-Muzakkir Manaf sebagai cagub dan cawagub. Sehingga Irwandi Yusuf memilih jalur perseorangan. Konflik di internal Partai Aceh tidak hanya berhenti pada pilkada sebelumnya, adu kekuatan antara Zaini Abdullah dan Mualem sudah terlihat jauh sebelum pelaksanaan tahapan Pilkada 2017 dimulai. Hal tersebut terlihat dari upaya Tuha Peut PA Zaini Abdullah dan Zakaria Saman mengumpulkan 40 mantan pelatih (mualem) Teuntara Nanggroe Aceh (TNA-sayap militer) Gerakan Aceh Merdeka lulusan Libya yang hendak melengserkan Muzakir Manaf dari posisi Ketua Umum PA kemudia dibalas oleh Muzakkir Manaf dengan mengumpulkan 70 eks kombatan alumni Libiya di Hotel Lido Graha Lhokseumawe. ( Diakses: 21 Agustus Akhirnya, konflik di internal Partai Aceh ditataran elite terlihat jelas dengan keikutsertaan Zaini Abdullah dalam kontestasi Pilkada Aceh 2017 melalui jalur perseorangan. Kemudian Zaini Abdullah juga mengundurkan diri dari partai dengan alasan pengunduran dirinya dari Partai Aceh, sebab sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang undangan, anggota partai politik diharuskan Jurnal ilmiah mahasiswa Unsyiah, Vol Mei

5 mundur dari keanggotaan partai selambat lambatnya tiga bulan sebelum mendaftar dari jalur independen atau perseorangan ( Diakses: 23 Agustus Dengan melihat konflik internal Partai Aceh menghadapi Pilkada 2017 ditataran elit Partai Aceh menarik untuk dikaji lebih lanjut. Terutama perihal loyalitas kader terhadap partai yang telah membesarkannya, seperti Adnan Beransyah, Zakaria Saman, Ridwan Abubakar, Tgk. Batee dan terakhir Zaini Abdullah. Penulis, tertarik untuk meneliti loyalitas Zaini Abdullah, pertama Zaini Abdullah merupakan anggota Majelis Tuha Peut Partai Aceh, kemudian beliau menjadi Gubernur Aceh periode juga karena jasa Partai Aceh, dan terakhir penyataan Zaini Abdullah bahwa pengunduran diri dari Partai Aceh dipersyaratkat. Yakni kerena ada aturan dalam Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2012 tentang Pilkada di Aceh, bila mencalonkan diri melalui jalur perseorangan maka wajib mengundurkan diri dari partai politik. Bila tidak ada lagi ada aturan tersebut Zaini Abdullah tetap ingin berada dalam Partai Aceh ( Diakses: 23 Agustus Dari uraian diatas penulis tertarik untuk mengangkat judul Perpecahan Partai Aceh Dalam Menghadapai Pilkada Tahun 2017 (Studi Pencalonan Zaini Abdullah Sebagai Gubernur Melalui Jalur Independen). TINJAUAN PUSTAKA Adapun teori-teori yang diperlukan untuk menjelaskan temuan pada penelitian ini. Selain itu dalam bab ini diuraikan pula mengenai penelitian terlebih dahulu. Adapun teori yang digunakan pada penelitian ini adalah Teori Konflik Konflik terjadi karena adanya keinginan manusia untuk menguasasi sumbersumber posisi yang langkah (resource and position scarity). Konflik terjadi Jurnal ilmiah mahasiswa Unsyiah, Vol Mei

6 karena adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh anggota-anggota masyarakat untuk memperebutkan barang-barang pemenuh kebutuhan yang terbatas. Sama halnya dengan sumber-sumber posisi atau kedudukan atau jabatan juga langkah dalam masyarakat. Kedudukan sebagai penguasa negara, merupakan bahan rebutan diantara anggota-anggota masyarakat yang menghasilkan konflik. Dan selanjutnya penelitian ini menggunakan Teori Elit Politik, Elit politik yang dimaksud adalah individu atau kelompok elit yang memiliki pengaruh dalam proses pengambilan keputusan politik. Dalam sebuah kelompok masyarakat, terdapat beberapa individu yang memiliki pengaruh dan peranan yang kuat. Mereka inilah yang disebut elit (Keller, 1995:31). METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan Deskriptif yang mana akan menghasilkan data berupa ucapan, tulisan, dan perilaku orang-orang yang diamati. Melalui penelitian kualitatif, peneliti dapat mengenali subjek dan merasakan pengalaman mereka dalam kehidupan seharihari. Penelitian kualitatif ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitaas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, dan pemikiran manusia secara individu maupun kelompok (Ghony & Almanshur, 2012:13). Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kamaruddin Abu Bakar (Wakil Ketua Partai Aceh). 2. Suadi Sulaiman (Juru Bicara Partai Aceh). 3. Azhari (Kader Partai Aceh). 4. H. Yusra T. Cut (Kepala secretariat DPA-PA). 5. Muhammad Hatta (Deputi Eksternal DPA-PA). 6. Maimun Ramli (Tim Zaini Abdullah). Jurnal ilmiah mahasiswa Unsyiah, Vol Mei

7 7. Hasbi Abdullah (Penasehat Tim Zaini Abdullah). 8. Zaini Abdullah (Calon Gubernur). 9. Saifuddin Bantasyam (Akademisi). 10. Fajran Zain (Pengamat Politik The Aceh Institute). Sumber data dari penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan peneliti secara langsung dari sumber utamanya. Melalui metode data primer maka akan lebih memudahkan peneliti untuk mendapatkan data yang sesuai dalam menyelesaikan penelitian ini. Sedangkan data sekunder adalah data yang bersumber dari hasil penelitian orang lalin yang dibuat untuk maksud yang berbeda. Data tersebut dapat berupa fakta, tabel, gambar, dan lain-lain. Walaupun data tersebut diperoleh dari hasil penelitian orang lain yang dibuat untuk maksud yang berbeda, namun data tersebut dapat dimanfaatkan (Kountur, 2009: ). Teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui penelitian ini yaitu Teknik pengumpulan data prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dan dokumentasi. Kegiatan analisis data selama pengumpulan data dapat dimulai setelah peneliti memahami fenomena sosial yang sedang diteliti dan setelah mengumpulkan data yang dapat dianalisis adalah rangkaian kegiatan penelaah, pengelompokan, sistematisasi, penafsiran dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis dan ilmiah. (Suprayogo & Tobroni, 2003: 191). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam hal ini dibahas tentang hasil penelitian yang memberikan jawaban atas permasalahan yang diteliti dan membahas mengenai opini-opini serta fakta Jurnal ilmiah mahasiswa Unsyiah, Vol Mei

8 yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan. Pada bagian ini juga akan membicarakan tentang perpecahan Partai Aceh Dalam Menghadapi Pilkada tahun 2017 serta alasan pencalonan Zaini Abdullah sebagai Gubernur melalui Jalur Independen. Penelitian dilakukan di Kota Banda Aceh meliputi kantor DPA-PA dan kantor Tim Pemenangan Zaini Abdullah. Gambaran Umum Partai Aceh ialah Partai Aceh merupakan Partai dari hasil perjuangan Gerakan Aceh Merdeka, merupakan Partai Lokal yang berada di Aceh setelah hasil dari perdamaian antara GAM dan RI yang menghasilkan MoU Helsinki 15 Agustus 2005, Berdasarkan point MoU Helsinki yaitu: Sesegera mungkin tidak lebih dari satu tahun sejak penandatanganan Nota Kesepahaman ini, Pemerintah RI menyepakati dan akan memfasilitasi pembentukkan partai-partai politik yang berbasis di Aceh yang memenuhi persyaratan nasional. Untuk saat ini posisi dalam struktur organisasi Partai Aceh mengalami sedikit kekosongan yaitu di bagian Tuha Peut. Dalam perjalanannya menuju Pilkada pada tahun 2017, Partai Aceh mengalami sedikit konflik internal dimana dua orang Tuha Peut dari Partai Aceh mengundurkan diri untuk maju sebagai calon Gubernur di Pilkada Salah satunya adalah Zaini Abdullah, walaupun tidak muncul ke media penyebab jelas terjadinya konflik internal tersebut. Keadaan Partai Aceh sempat tidak dalam keadaan aman karena banyak juga kader yang keluar mengikuti masing-masing Tuha Peut tersebut yaitu Zaini Abdullah dan Zakaria Saman. Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa sumber, awal mula terjadinya konflik dalam Partai Aceh adalah ketika adanya desas-desus calon gubernur yang akan diusung pada Pilkada 2017 dari Partai Aceh adalah Muzakkir Manaf, Muzakkir Manaf memang telah dipersiapkan secara matang untuk maju sebagai calon Gubernur dan didukung penuh oleh Malik Mahmud Al Haytar, sedangkan Zaini Abdullah dan Zakaria Saman juga ingin mejadi kandidat yang diusung oleh Jurnal ilmiah mahasiswa Unsyiah, Vol Mei

9 Partai Aceh. Sejak mendengar isu tersebut maka Zaini Abdullah dan Zakaria Saman memutuskan untuk keluar dari partai dan maju melalui jalur independen. Bisa dikatakan salah satu penyebab terjadinya konflik internl dalam Partai Aceh karena faktor kekuasaan dimana beberapa para elit politik ingin menjadi kandidat yang diusung partai pada Pilkada 2017 sebagai calon Gubernur. Konflik internal yang terjadi dipicu oleh keluarnya kedua Tuha Peut dari Partai Aceh, salah satunya adalah Zaini Abdullah. Hubungan Zaini Abdullah dengan Muzakkir Manf memang sudah tidak baik semenjak menjabat menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur, hanya setahun masa jabatan keduanya bekerja sama untuk membangun Aceh akan tetapi setelah itu sudah tidak satu jalan dan tujuan, hal tersebut juga dipicu oleh faktor internal. Berdasarkan sumber yang didapatkan penulis, Zaini Abdullah dan Partai telah lama berada pada kondisi yang tidak baik dan berselisih paham dengan ketua umum partai yaitu Muzakkir Manaf dan beberapa kader lainnya, ada rapat-rapat penting yang tidak pernah dihadiri oleh Zaini Abdullah. Menanggapi hal tersebut, pihak Partai Aceh mengatakan bahwa telah mengundang Zaini Abdullah termasuk rapat pemilihan kandidat yang akan diusulkan Partai Aceh untuk menjadi Gubernur tetapi Zaini Abdullah tidak datang. Akan tetapi hal tersebut dibantah oleh pihak Zaini Abdullah yang mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah mendapatkan undangan dari Partai Aceh untuk mengahadiri rapat penting apapun. Pihak Zaini Abdullah juga mengatakan dalam penentuan kandidat calon gubernur pihaknya juga tidak pernah diundang, melihat sikap partai yang sudah tidak seperti saat pertama kali terbentuk Zaini Abdullah memutuskan untuk mengundurkan diri dari Partai Aceh dan maju melalui jalur independen dengan harapan setelah Pilkada 2017 nanti Zaini Abdullah akan kembali dan mengembalikan keadaan Partai Aceh seperti saat pertama kali dibentuk. Konflik mulai bermunculan dimana ada sebagian kader dari Partai Aceh sempat terpecah karena ada yang mengikuti jejak Zaini Abdullah dan ada yang memilih tinggal, kemudian terpecah lagi karena ada sebagian yang mengikuti Jurnal ilmiah mahasiswa Unsyiah, Vol Mei

10 Zakaria Saman yang juga merupakan Tuha PeutPartai Aceh yang juga mengundurkan diri dan maju menjadi calon Gubernur pada Pilkada 2017 melalui jalur independen. Pada bagian pembahasan, akan dibahas tentang teori-teori yang menjadi dasar pembahasan yang ada dalam penelitian ini, juga akan membicarakan tentang tentang Perpecahan Partai Aceh dalam Menghadapi Pilkada tahun 2017 serta alasan Pencalonan Zaini Abdullah Sebagai Gubernur melalui Jalur Independen. Perbedaan kepentingan, pendapat atau ide dapat dikategorikan sebagai konflik walaupun dengan kadar yang rendah, bila perbedaan kepentingan dan ide tersebut menjelma menjadi pertentangan kepentingan maka kadar konfliknya lebih tinggi. Sedangkan konflik politik adalah konflik yang berkaitan dengan permasalahan mengenai konflik yang terjadi didalam organisasi politik atau partai politik dan merupakan suatu pertentangan yang terjadi didalam individu dengan individu, atau individu dengan kelompok yang bertujuan untuk mencapai ambisi dan tujuan bersama melalui berbagai macam cara yang ditempuh. Dan konflik tersebut terjadi karena ada faktor pemicu terjadi konflik, salah satunya adalah aktor atau individu maupun kelompok yang menyebabkan terjadinya konflik dalam partai politik. Konflik yang terjadi dalam Partai Aceh merupakan konflik internal antara para elit politik di dalam partai tersendiri, hal ini sudah lama terjadi dengan banyak pengaruh dari faktor internal partai politik tersebut yaitu adanya actoraktor politik yang memberi pengaruh besar terhadap perpecahan partai. Menurut Simon Fisher (2000 : 58), konflik terjadi karena adanya keinginan manusia untuk menguasasi sumber-sumber posisi yang langkah (resource and position scarity). Konflik terjadi karena adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh anggotaanggota masyarakat untuk memperebutkan barang-barang pemenuh kebutuhan yang terbatas. Sama halnya dengan sumber-sumber posisi atau kedudukan atau jabatan juga langkah dalam masyarakat Kedudukan sebagai penguasa negara, Jurnal ilmiah mahasiswa Unsyiah, Vol Mei

11 merupakan bahan rebutan diantara anggota-anggota masyarakat yang menghasilkan konflik. Hal tersebut sesuai dengan ungkapan salah satu informan yaitu kader Partai Aceh yaitu Azhari yang yang mengatakaan bahwa struktur Partai Aceh mengalami perubahan karena posisi Tuha Peut yang sudah mengundurkan diri yaitu Zakaria Saman dan dr. Zaini Abdullah. Menurut asumsi penulis, kekosongan tersebut karena adanya konflik internal partai sehingga Tuha Peut tersebut mengundurkan diri. Dari pernyataan tersebut Azhari jelas terlihat menjelaskan bahwa ada kekosongan struktur organisasi yag kosong dan sampai saat ini belum diganti karena sedang fokus pada Pilkada 2017 mendatang. Dari pernyataan tersebut keinginan individu menjadi pemicu terjadinya kekosongan struktur organisasi di Partai Aceh. Ternyata kekosongan tersebut tidak hanya di bagian Tuha Peut saja tetapi ada beberapa ditempat lain. Dalam hal ini Kamaruddin Abu Bakar selaku wakil ketua Partai Acehmenyatakan bahwa sudah ada beberapa orang dalam kepengurusan Partai Aceh diganti dan mereka menjadi pengurus baru. Selanjutnya, pihak Partai Aceh juga menyatakan bahwa tidak ada pihakpihak tertentu yang menyebabkan adanya pengunduran diri Tuha Peut karena faktor perseorangan tidak ada pihak pemicu, hal ini murni keinginan sendiri dan ini sah-sah saja. Begitupun dengan juru bicara Partai Aceh yaitu Suadi Sulaiman yang menganggap tidak ada perubahan struktur dan tidak terjadi konflik apapun.pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh Yusra T. Cut yang mengatakan bahwa tidak ada perubahan struktur yang sangat berarti dalam Partai Aceh. Hampir semua pihak dari Partai Aceh sendiri mengungkapkan bahwa Partai Aceh dalam keadaan baik-baik saja. Tidak ada terjadi perpecahan maupun konflik apapun. Berdasarkan keterangan hasil wawancara diatas, penulis berasumsi bahwa ada hal-hal tertentu yang di rahasiakan oleh Partai Aceh dan mereka tidak mengakui adanya konflik agar tetap terjaga nama baik Partai Aceh. Selain itu, bisa Jurnal ilmiah mahasiswa Unsyiah, Vol Mei

12 dilihat konflik yang terjadi juga salah satu jalan dimana individu sangat bermain peran sehingga kelompok melindungi individu tersebut. Hal ini didukung oleh teori Simon Fisher (2000 : 62), yang menyatakan bahwa sebab-sebab individual seperti kecendrungan berkompetisi atau selalu tidak puas dapat menyebabkan konflik dengan orang lain dimanapun berada. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian tentang Perpecahan Partai Aceh dalam Menghadapi Pilkada tahun 2017 (Studi Pencalonan Zaini Abdullah Sebagai Gubernur Melalui Jalur Independen) yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka peneliti menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Aktor konflik dalam konflik internal Partai Aceh merupakan pihak-pihak elite politik yang mengambil tindakan masing-masing dengan tujuan masingmasing. Jika dilihat dari pandangan Partai Aceh yang menjadi actor konflik adalah Zaini Abdullah yang memilih mencalonkan diri secara independen. Akan tetapi jika melihat dari Tim Pemenangan AZAN maka yang menjadi actor konflik adalah pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan menginginkan kekuasaan dalam Partai Aceh. 2. Faktor penyebab terjadinya konflik dalam Partai Aceh adalah karena ada keinginan berbeda dari setiap elit politik yang tidak bias disatukan. 3. Dampak konflik internal Partai Aceh yang muncul adalah Struktur Partai Aceh mengalami kekosongan, perubahan penilaian masyarakat, AD-ART Partai terganggu dan Partai Aceh tidak bias mempertahankan loyalitas elit politik maupun kader DAFTAR PUSTAKA 1. Buku-buku Alfian Politik, Budaya, dan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta. Jurnal ilmiah mahasiswa Unsyiah, Vol Mei

13 Arifin, R Sistem Politik Indonesia. Surabaya : SIC. Bagong, Suyanto dan Sutinah Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Prenada Media Group. Bogban, R.C & Biklen, S.K Qualitative Research for Education : An Introduction to Theory and Mehtods.Boston : Allyn and Bacon, Inc Bottomore, T. B Elite dan Masyarakat. Jakarta: Akbar Tandjung Institute. Burhan B Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Budiarjo, M Dasar-Dasar Ilmu Politik. Yogyakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Duverger, M Sosiologi Politik. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Fisher, Simon Mengelola Konflik : Keterampilan dan Srategi untuk Bertindak. Jakarta : The British Council. Herdiansyah, H Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba Humanika. Jurdi, S Muhammadiah dalam Dinamika Politik Indonesia Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kartono, K Teori Kepribadian. Bandung: Alumni. Keller, S Penguasa dan Kelompok Elit : Peranan Elit Penentu dalam Masyarakat Modern. Jakarta: CV Rajawali. Kountur, R. (2005). Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi Dan Tesis. Jurnal ilmiah mahasiswa Unsyiah, Vol Mei

14 Jakarta: PPM. Maris, M Kiat Menangani Konflik. Jakarta : Erlangga. M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almashur Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Rauf, M Konsesnsus Politik dan Konflik Politik. Jakarta : Direjn Dikti Depdiknas. Santoso, S Dinamika Kelompok. Jakarta : Bumi Aksara. Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D. Bandung: Alfabeta. Suprayogo, I. & Tobroni. (2003). Metodologi penelitian Sosial- Agama.Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Surbakti. R. (2005). Memahami Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Soehartono, Irawan Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya. Wirartha, I. M Metodologi Penetilian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: C.V Andi Offset. Wirawan Konflik dan Manajemen Konflik: Teori. Aplikasi, dan Penelitian. Jakarta: Salemba Humanika. 2. Skripsi/Jurnal Yulion Zalpha Analisis Konflik pada Munas Golkar Univesitas Jurnal ilmiah mahasiswa Unsyiah, Vol Mei

15 Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Diana, Yustanti Analisis Konflik DEwan Pimpinan Daerah Partai Nasdem Tanggamus. Universitas Hasanuddin. Tetra Jumif Januarius Analisis Konflik Dewan Pimpinan Daerah Partai NasDem Tanggamus. Universitas Hasanuddin. 3. Internet Anonimous, MK: Silahkan Gugat. Aceh Tribun News, Diakses: 18 Agustus 2016 Anonimous Zaini Abudllah vesrus Muzakkir Manaf Saling Rebut Simpati Eks Libya. Leuser Antara, Diakses: 21 Agustus 2016 Anonimous Doto Zaini Mundur dari PA. Aceh Tribun News, Diakses: 23 Agustus 2016 Jurnal ilmiah mahasiswa Unsyiah, Vol Mei

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara pimpinan. Maka hal ini yang membuat para pimpinan tidak memberikan celah untuk para mantan panglima wilayah melakukan hal-hal yang diluar keinginannya, bahkan pasca rapat tersebut para pimpinan tidak pernah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daerah (pemilukada) diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang

BAB I PENDAHULUAN. daerah (pemilukada) diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan kepala daerah (pemilukada) adalah rangkaian panjang dari proses penentuan kepala daerah yang bakal menjadi pemimpin suatu daerah untuk lima tahun (satu periode).

Lebih terperinci

DINAMIKA PEMBENTUKAN REGULASI TURUNAN UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN ACEH DYNAMICS OF FORMATION OF DERIVATIVES REGULATION THE LAW ON GOVERNMENT OF ACEH

DINAMIKA PEMBENTUKAN REGULASI TURUNAN UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN ACEH DYNAMICS OF FORMATION OF DERIVATIVES REGULATION THE LAW ON GOVERNMENT OF ACEH Vol. 18, No. 3, (Desember, 2016), pp. 459-458. DINAMIKA PEMBENTUKAN REGULASI TURUNAN UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN ACEH DYNAMICS OF FORMATION OF DERIVATIVES REGULATION THE LAW ON GOVERNMENT OF ACEH Fakultas

Lebih terperinci

PROBLEMATIKA CALON INDEPENDEN DALAM PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH Oleh : Ni Putu Eka Martini AR Ibrahim R. Program Kekhususan : Hukum Pemerintahan,

PROBLEMATIKA CALON INDEPENDEN DALAM PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH Oleh : Ni Putu Eka Martini AR Ibrahim R. Program Kekhususan : Hukum Pemerintahan, 1 PROBLEMATIKA CALON INDEPENDEN DALAM PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH Oleh : Ni Putu Eka Martini AR Ibrahim R. Program Kekhususan : Hukum Pemerintahan, Fakultas Hukum Universitas Udayana Abstrak : Dalam makalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keempat daerah khusus tersebut terdapat masing-masing. kekhususan/keistimewaannya berdasarkan payung hukum sebagai landasan

BAB I PENDAHULUAN. Keempat daerah khusus tersebut terdapat masing-masing. kekhususan/keistimewaannya berdasarkan payung hukum sebagai landasan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia terdapat empat provinsi yang diberikan dan diakui statusnya sebagai daerah otonomi khusus atau keistimewaan yang berbeda dengan Provinsi lainnya,

Lebih terperinci

KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH

KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH KEPUTUSAN KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH NOMOR 32/Kpts/KIP Aceh/TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN NOMOR URUT PASANGAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR ACEH TAHUN 2017 Menimbang

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 9/PUU-XV/2017 Mekanisme Pengangkatan Wakil Kepala Daerah yang Berhenti Karena Naiknya Wakil Kepala Daerah Menggantikan Kepala Daerah I. PEMOHON Dr. Ahars Sulaiman, S.H.,

Lebih terperinci

Tjokorda Alit Budi Wijaya I Made Subawa Ni Made Ari Yuliartini Griadhi Bagian Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana

Tjokorda Alit Budi Wijaya I Made Subawa Ni Made Ari Yuliartini Griadhi Bagian Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana PENGISIAN KEKOSONGAN JABATAN WAKIL KEPALA DAERAH YANG BERASAL DARI PARTAI POLITIK ATAU GABUNGAN PARTAI POLITIK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2008 Tjokorda Alit Budi Wijaya I Made Subawa Ni Made

Lebih terperinci

Analisis Strategi Partai Aceh pada Pemilukada Aceh 2012

Analisis Strategi Partai Aceh pada Pemilukada Aceh 2012 Analisis Strategi Partai Aceh pada Pemilukada Aceh 2012 AFDHAL Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan, Jl. Dr. Sofyan No.1 Medan, 20155, Telepon:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehadiran Partai Politik Lokal di Aceh merupakan suatu bukti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehadiran Partai Politik Lokal di Aceh merupakan suatu bukti 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehadiran Partai Politik Lokal di Aceh merupakan suatu bukti perkembangan demokrasi di Indonesia. Dengan hadirnya Partai Politik Lokal merupakan tambahan sarana

Lebih terperinci

Prosedur Audit Dana Kampanye untuk Calon Kepala Daerah. pada KAP ZK. Campaign Fund Audit Procedures for Candidate of Head Region

Prosedur Audit Dana Kampanye untuk Calon Kepala Daerah. pada KAP ZK. Campaign Fund Audit Procedures for Candidate of Head Region Prosedur Audit Dana Kampanye untuk Calon Kepala Daerah 1 pada KAP ZK Campaign Fund Audit Procedures for Candidate of Head Region (case study in KAP ZK) 1 Yayuk Alfi Rohmah, 2 Artie Arditha R., 3 Dian Nirmala

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 110/PUU-XIV/2016 Pengisian Kekosongan Jabatan Wakil Kepala Daerah Dalam Hal Wakil Kepala Daerah Menjadi Kepala Daerah I. PEMOHON 1. Alif Nugraha (selanjutnya disebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis

Lebih terperinci

KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI PADA SENGKETA HASIL PEMILIHAN KEPALA DAERAH

KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI PADA SENGKETA HASIL PEMILIHAN KEPALA DAERAH KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI PADA SENGKETA HASIL PEMILIHAN KEPALA DAERAH ABSTRACT: Oleh : Putu Tantry Octaviani I Gusti Ngurah Parikesit Widiatedja Bagian Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PARTAI POLITIK LOKAL DI ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PARTAI POLITIK LOKAL DI ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PARTAI POLITIK LOKAL DI ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara demokrasi, sehingga pengisian lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara demokrasi, sehingga pengisian lembaga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara demokrasi, sehingga pengisian lembaga perwakilan dalam praktek ketatanegaraan lazimnya dilaksanakan melalui Pemilihan Umum. Pasca perubahan

Lebih terperinci

V. PENUTUP. seterusnya. Partai NasDem sebagai satu-satunya partai baru yang dinyatakan

V. PENUTUP. seterusnya. Partai NasDem sebagai satu-satunya partai baru yang dinyatakan V. PENUTUP A. Kesimpulan Partai politik sebagai wadah atau muara bertemunya banyak kepentingan sudah tentu rawan terjadi konflik. Partai politik sebagai organisasi modern akan selalu dihadapkan pada realitas

Lebih terperinci

DINAMIKA PETAHANA DAN PENCALONANNYA DALAM PILKADA Oleh: Achmadudin Rajab * Naskah diterima: 04 Mei 2016; disetujui: 26 Mei 2016

DINAMIKA PETAHANA DAN PENCALONANNYA DALAM PILKADA Oleh: Achmadudin Rajab * Naskah diterima: 04 Mei 2016; disetujui: 26 Mei 2016 DINAMIKA PETAHANA DAN PENCALONANNYA DALAM PILKADA Oleh: Achmadudin Rajab * Naskah diterima: 04 Mei 2016; disetujui: 26 Mei 2016 Pengaturan mengenai syarat bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berkeinginan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menjelaskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI MAHKAMAH KONSTITUSI, MAHKAMAH AGUNG, PEMILIHAN KEPALA DAERAH

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI MAHKAMAH KONSTITUSI, MAHKAMAH AGUNG, PEMILIHAN KEPALA DAERAH BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI MAHKAMAH KONSTITUSI, MAHKAMAH AGUNG, PEMILIHAN KEPALA DAERAH 2.1. Tinjauan Umum Mengenai Mahkamah Konstitusi 2.1.1. Pengertian Mahkamah Konstitusi Mahkamah Konstitusi merupakan

Lebih terperinci

Laporan Monitoring Media

Laporan Monitoring Media Laporan Monitoring Media Juni Juli 2016 Sekretariat Jln. Tgk. Dihaji Lr. Ujong Blang No. 36 Gp. Lamdingin Telp : 0651-6303146 Email : js.inisiatif@gmail.com Web : www.jsithopi.org Pembahasan Media memiliki

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian dan menguraikan tiga permasalahan dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Putusan-putusan Mahkamah Konstitusi dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pemerintah negara indonesia yang melindungi segenap bangsa indonesia dan

I. PENDAHULUAN. pemerintah negara indonesia yang melindungi segenap bangsa indonesia dan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan berbagai kebijakan pemerintah dalam proses perjalanan kehidupan bernegara diarahkan pada upaya mewujudkan tujuan dari dibentuknya suatu negara. Di Indonesia

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PARTAI POLITIK LOKAL DI ACEH

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PARTAI POLITIK LOKAL DI ACEH PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PARTAI POLITIK LOKAL DI ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 95 Undang- Undang Nomor 11

Lebih terperinci

MONITORING MEDIA JANUARI-MARET MAHASISWA MAGANG

MONITORING MEDIA JANUARI-MARET MAHASISWA MAGANG MONITORING MEDIA JANUARI-MARET MAHASISWA MAGANG PEMBAHASAN Pemberitaan politik di media masa yang ada di Aceh semakin pesat seiring berjlnya waktu. Terutama ketika semakin dekat dengan momentum pesta demokrasi

Lebih terperinci

RechtsVinding Online. Naskah diterima: 21 Januari 2016; disetujui: 27 Januari 2016

RechtsVinding Online. Naskah diterima: 21 Januari 2016; disetujui: 27 Januari 2016 Bagaimanakah Netralitas Pegawai Negeri Sipil Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-XIII/2015 Dan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 41/PUU-XII/2014 Terkait Syarat Pencalonan Bagi Pegawai Negeri

Lebih terperinci

TINGKAT PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2013

TINGKAT PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2013 TINGKAT PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2013 Yuliantika 1, Nurharmi 1, Hendrizal 1 1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

LEGAL OPINON (PENDAPAT HUKUM) PENGAJUAN SENGKETA PERSELISIHAN HASIL PILKADA ACEH TAHUN 2017 Tim Riset Jaringan Survei Inisiatif

LEGAL OPINON (PENDAPAT HUKUM) PENGAJUAN SENGKETA PERSELISIHAN HASIL PILKADA ACEH TAHUN 2017 Tim Riset Jaringan Survei Inisiatif LEGAL OPINON (PENDAPAT HUKUM) PENGAJUAN SENGKETA PERSELISIHAN HASIL PILKADA ACEH TAHUN 2017 Tim Riset Jaringan Survei Inisiatif Kasus Posisi Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra mengkritisi penerapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reformasi memberikan perubahan mendasar dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia. Perubahan tersebut dapat dilihat pada hasil amandemen ketiga Undang-

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dilakukan dengan keikutsertaan partai politik dalam pemilihan umum yang

I. PENDAHULUAN. dilakukan dengan keikutsertaan partai politik dalam pemilihan umum yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Partai politik merupakan pilar demokrasi dalam suatu negara seperti di Indonesia. Kehadiran partai politik telah mengubah sirkulasi elit yang sebelumnya tertutup bagi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan data Kualitatif (data yang tidak terdiri dari angka-angka) melainkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan data Kualitatif (data yang tidak terdiri dari angka-angka) melainkan 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yakni data yang digunakan merupakan data Kualitatif (data yang

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS VERIFIKASI SYARAT CALON PENGGANTI ANTARWAKTU ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH PEMILIHAN UMUM TAHUN 2009

PEDOMAN TEKNIS VERIFIKASI SYARAT CALON PENGGANTI ANTARWAKTU ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH PEMILIHAN UMUM TAHUN 2009 PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN TEKNIS VERIFIKASI SYARAT CALON PENGGANTI ANTARWAKTU ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH PEMILIHAN UMUM TAHUN

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 45/PUU-XV/2017 Kewajiban Pengunduran Diri Bagi Anggota DPR, DPD dan DPRD Dalam PILKADA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 45/PUU-XV/2017 Kewajiban Pengunduran Diri Bagi Anggota DPR, DPD dan DPRD Dalam PILKADA RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 45/PUU-XV/2017 Kewajiban Pengunduran Diri Bagi Anggota DPR, DPD dan DPRD Dalam PILKADA I. PEMOHON Abdul Wahid, S.Pd.I. Kuasa Hukum: Dr. A. Muhammad Asrun, SH., MH., Ai

Lebih terperinci

KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH

KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH OMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH KEPUTUSAN KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH NOMOR 16/Kpts/KIP Aceh/TAHUN 2017 TENTANG PENDAFTARAN, VERIFIKASI, DAN PENETAPAN PARTAI POLITIK

Lebih terperinci

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 101 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 101 TAHUN 2009 TENTANG GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 101 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA DAN PENENTUAN JUMLAH BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK HASIL PEMILU 2004 TINGKAT PROVINSI ACEH TAHUN 2009 GUBERNUR ACEH,

Lebih terperinci

BAB I PEDAHULUAN. Negara demokrasi adalah negara yang diselenggarakan berdasarkan

BAB I PEDAHULUAN. Negara demokrasi adalah negara yang diselenggarakan berdasarkan BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Negara demokrasi adalah negara yang diselenggarakan berdasarkan kehendak dan kemauan rakyat, atau jika ditinjau dari sudut organisasi berarti suatu pengorganisasian negara

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PARTAI POLITIK LOKAL DI ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PARTAI POLITIK LOKAL DI ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PARTAI POLITIK LOKAL DI ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA TESIS PERGESERAN PARADIGMA CALON PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH MUHAMAD RUSDI NOMOR MAHASISWA 145202262/PS/MIH PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ILMU HUKUM UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 2016

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian yang peneliti lakukan Menggunakan pendekatan kualitatif yang dapat digunakan untuk memahami interaksi sosial, misalnya dengan wawancara mendalam sehingga

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. ditinjau dari beberapa aspek, seperti tujuan penelitian, pendekatan

BAB II METODE PENELITIAN. ditinjau dari beberapa aspek, seperti tujuan penelitian, pendekatan BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto, penentuan jenis penelitian dapat ditinjau dari beberapa aspek, seperti tujuan penelitian, pendekatan penelitian, bidang ilmu yang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Reformasi politik yang sudah berlangsung sejak berakhirnya pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto pada bulan Mei 1998, telah melahirkan perubahan besar

Lebih terperinci

KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH

KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH KEPUTUSAN KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH NOMOR 36/Kpts/KIP Aceh/TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN JADWAL DAN LOKASI KAMPANYE RAPAT UMUM PADA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan yang penting dalam menjalankan pemerintahan daerah. Dewan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan yang penting dalam menjalankan pemerintahan daerah. Dewan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah dan mempunyai peranan yang penting dalam menjalankan pemerintahan daerah. Dewan Perwakilan

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN VERIFIKASI KELENGKAPAN DOKUMEN PEMBERHENTIAN ANTARWAKTU, PENGGANTIAN ANTARWAKTU,

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 24/PUU-XV/2017 Penyelesaian Perselisihan Kepengurusan Partai Politik

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 24/PUU-XV/2017 Penyelesaian Perselisihan Kepengurusan Partai Politik RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 24/PUU-XV/2017 Penyelesaian Perselisihan Kepengurusan Partai Politik I. PEMOHON H. Djan Faridz Kuasa Hukum R.A. Made Damayanti Zoelva, S.H., Abdullah, S.H., Erni Rasyid,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kedaulatan rakyat menjadi landasan berkembangnya demokrasi dan negara republik.

I. PENDAHULUAN. Kedaulatan rakyat menjadi landasan berkembangnya demokrasi dan negara republik. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kedaulatan rakyat menjadi landasan berkembangnya demokrasi dan negara republik. Rakyat, hakikatnya memiliki kekuasaan tertinggi dengan pemerintahan dari, oleh, dan untuk

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 52 BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS A. Penyajian Data Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) ke-iv dalam agenda pemilihan ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Lamongan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenisnya penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata

Lebih terperinci

Kinerja rendah, DPRA harus berbenah!

Kinerja rendah, DPRA harus berbenah! Kinerja rendah, DPRA harus berbenah! (Pandangan Komponen Masyarakat Sipil Untuk Parlemen yang lebih baik terhadap Kinerja DPRA) DPRA merupakan lembaga legislatif di Aceh. Berdasarkan UU No. 11 tahun 2011

Lebih terperinci

BAB III PERALIHAN KEWENANGAN MAHKAMAH AGUNG KEPADA MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA PEMILUKADA

BAB III PERALIHAN KEWENANGAN MAHKAMAH AGUNG KEPADA MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA PEMILUKADA BAB III PERALIHAN KEWENANGAN MAHKAMAH AGUNG KEPADA MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA PEMILUKADA A. Penyelesaian Sengketa Hasil Pemilukada di Mahkamah Agung 1. Tugas dan Kewenangan Mahkamah

Lebih terperinci

Laporan Monitoring Media Periode 29 April 29 Maret 2016

Laporan Monitoring Media Periode 29 April 29 Maret 2016 Laporan Monitoring Media Periode 29 April 29 Maret 2016 1 PENGANTAR Menjelang dilaksanakannya pemilihan kepala daerah di Provinsi Aceh, Jaringan Survey Inisiatif (JSI) melakukan Pemantauan Media untuk

Lebih terperinci

TRACKING BERITA PADA 4 MEDIA LOKAL DI ACEH

TRACKING BERITA PADA 4 MEDIA LOKAL DI ACEH ACUAN BERITA TRACKING BERITA PADA 4 MEDIA LOKAL DI ACEH FOKUS TRACKING BERITA DALAM KAITAN ISU-ISU POLITIK DAN HUKUM 572; 28% Politik Hukum 1444; 72% PERBANDINGAN BERITA 970 Politik Hukum 216 328 265 39

Lebih terperinci

RUU ACEH PRESENT UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

RUU ACEH PRESENT UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA RUU ACEH PRESENT UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PEMERINTAHAN ACEH PASCA KESEPAKATAN HELSINKI Gerakan Aceh Merdeka (GAM) : Dibentuk pada tahun 1975, merupakan gerakan yang didirikan sebagai bentuk perlawanan

Lebih terperinci

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM Menimbang PERATURAN GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENENTUAN JUMLAH BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU 2004

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 d. bahwa berdasarkan pada ketentuan tersebut pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan peraturan Komisi Pemilihan Umum tentang pedoman teknis verifikasi syarat calon pengganti antarwaktu Anggota

Lebih terperinci

QANUN ACEH NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DAN PARTAI POLITIK LOKAL

QANUN ACEH NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DAN PARTAI POLITIK LOKAL QANUN ACEH NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DAN PARTAI POLITIK LOKAL BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM, Menimbang

Lebih terperinci

ROBBY ANDRE / / 2EA26 TUGAS III. Disini saya akan coba untuk menjelaskan dan menggambarkan bagaimana

ROBBY ANDRE / / 2EA26 TUGAS III. Disini saya akan coba untuk menjelaskan dan menggambarkan bagaimana TUGAS III Kemelut di Golkar (tinjauan dari sisi hukum). Disini saya akan coba untuk menjelaskan dan menggambarkan bagaimana terjadinya kemelut yang terjadi di partai Golkar. Bermula dari munculnya Musyawarah

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa sebagai pelaksanaan

Lebih terperinci

Jurnal Politik Muda, Vol. 4 No. 1, Januari - Maret 2015, 39-49

Jurnal Politik Muda, Vol. 4 No. 1, Januari - Maret 2015, 39-49 39 Peran Elit Organisasi Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Dalam Proses Politik Pemilihan Legislatif 2014 Di Kabupaten Nganjuk (Studi Persaudaraan Setia Hati Terate Dalam Proses Politik Di Kabupaten

Lebih terperinci

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Nomor 51/PUU-XIII/2015 Pembentukan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015, Pengusungan Pasangan Calon oleh Partai Politik, Sanksi Pidana Penyalahgunaan Jabatan dalam Penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB III KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM SENGKETA PEMILIHAN KEPALA DAERAH. A. Kewenangan Mahkamah Konstitusi Dalam Sengketa Pilkada

BAB III KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM SENGKETA PEMILIHAN KEPALA DAERAH. A. Kewenangan Mahkamah Konstitusi Dalam Sengketa Pilkada BAB III KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM SENGKETA PEMILIHAN KEPALA DAERAH A. Kewenangan Mahkamah Konstitusi Dalam Sengketa Pilkada 1. Sebelum Putusan Mahkamah Konstitusi No. 97/PUU-XI/2013 Mahkamah

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kekuasaan kehakiman menurut Undang-Undang

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Dieter, Roth.2008.Studi Pemilu Empiris, Sumber, Teori-teori, Instrumen dan Metode. Jakarta: Friedrich-Nauman-Stiftung Die Freiheit.

DAFTAR PUSTAKA. Dieter, Roth.2008.Studi Pemilu Empiris, Sumber, Teori-teori, Instrumen dan Metode. Jakarta: Friedrich-Nauman-Stiftung Die Freiheit. DAFTAR PUSTAKA Abdul Munir Mulkhan, 2009. Politik Santri. Kanisius, Yogyakarta Almond. A Gabrriel dan Verba. 1990. Budaya Politik Tingkah laku Politik dan Demokrasi di Lima Negara. Jakarta : Bumi Aksara.

Lebih terperinci

R U J U K A N UNDANG UNDANG DASAR 1945 DALAM PUTUSAN-PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI

R U J U K A N UNDANG UNDANG DASAR 1945 DALAM PUTUSAN-PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI R U J U K A N UNDANG UNDANG DASAR 1945 DALAM PUTUSAN-PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI Singkatan dalam Rujukan: PUTMK: Putusan Mahkamah Konstitusi HPMKRI 1A: Himpunan Putusan Mahkamah Konstitusi RI Jilid 1A

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 53/PUU-XV/2017 Verifikasi Partai Peserta Pemilu serta Syarat Pengusulan Presiden dan Wakil Presiden

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 53/PUU-XV/2017 Verifikasi Partai Peserta Pemilu serta Syarat Pengusulan Presiden dan Wakil Presiden RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 53/PUU-XV/2017 Verifikasi Partai Peserta Pemilu serta Syarat Pengusulan Presiden dan Wakil Presiden I. PEMOHON Partai Islam Damai Aman (Partai IDAMAN) Ramdansyah diwakili

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN IZIN LOKASI DI ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH,

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN IZIN LOKASI DI ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN IZIN LOKASI DI ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, Menimbang : a. bahwa sejalan dengan dinamika pembangunan,

Lebih terperinci

*14671 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 4 TAHUN 2004 (4/2004) TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

*14671 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 4 TAHUN 2004 (4/2004) TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Copyright (C) 2000 BPHN UU 4/2004, KEKUASAAN KEHAKIMAN *14671 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 4 TAHUN 2004 (4/2004) TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

RechtsVinding Online. RUU tentang Penyelenggaraan Pemilu. bersikap untuk tidak ikut ambil bagian. dalam voting tersebut.

RechtsVinding Online. RUU tentang Penyelenggaraan Pemilu. bersikap untuk tidak ikut ambil bagian. dalam voting tersebut. BATAS PENCALONAN PRESIDEN DALAM UU NO. 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM Oleh: Achmadudin Rajab * Naskah Diterima: 2 Oktober 2017, Disetujui: 24 Oktober 2017 RUU tentang Penyelenggaraan Pemilu yang disetujui

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Bari Azed, Sistem-Sistem Pemilihan Umum, Suatu Himpunan Pemikiran, Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Bari Azed, Sistem-Sistem Pemilihan Umum, Suatu Himpunan Pemikiran, Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000. DAFTAR PUSTAKA Buku-Buku : Abdul Bari Azed, Sistem-Sistem Pemilihan Umum, Suatu Himpunan Pemikiran, Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000. Agussalim Andi Gadjong, Pemerintahan Daerah, Kajian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terkait adalah pengisian jabatan kepala daerah. Dalam Pasal 18 ayat (4) UUD

BAB I PENDAHULUAN. yang terkait adalah pengisian jabatan kepala daerah. Dalam Pasal 18 ayat (4) UUD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hasil amandemen kedua Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 telah membawa perubahan pada sistem ketatanegaraan Indonesia. Salah satu perubahan yang terkait adalah

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KENDAL. SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KENDAL NOMOR: 11/Kpts/KPU-Kab-012.

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KENDAL. SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KENDAL NOMOR: 11/Kpts/KPU-Kab-012. KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KENDAL SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KENDAL NOMOR: 11/Kpts/KPU-Kab-012.329248/TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN BUPATI

Lebih terperinci

Pelembagaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan): Studi Kasus Kandidasi Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Malang Tahun 2013

Pelembagaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan): Studi Kasus Kandidasi Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Malang Tahun 2013 Pelembagaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan): Studi Kasus Kandidasi Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Malang Tahun 2013 Stefany Debora Abstrak Penelitian ini mengkaji pelembagaan

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Perkara Nomor 5/PUU-V/2007

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Perkara Nomor 5/PUU-V/2007 RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Perkara Nomor 5/PUU-V/2007 I. PEMOHON Lalu Ranggalawe Lembaga Pemantau Kebijakan Publik Nusa Tenggara Barat (LPKP NTB) Yayasan Sosial Sumberdaya Indonesia (YS2I) PEMOHON I

Lebih terperinci

SANGKARUT POLITIK HUKUM DI ACEH Analisis Terhadap Ketentuan Perundang-Undangan Pelaksanaan Pilkada 2017

SANGKARUT POLITIK HUKUM DI ACEH Analisis Terhadap Ketentuan Perundang-Undangan Pelaksanaan Pilkada 2017 SANGKARUT POLITIK HUKUM DI ACEH Analisis Terhadap Ketentuan Perundang-Undangan Pelaksanaan Pilkada 2017 Chairul Fahmi, M.A Dosen Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Ar-Raniry Banda Aceh Email: fahmiatjeh@gmail.com

Lebih terperinci

KEWENANGAN DPD DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI

KEWENANGAN DPD DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI KEWENANGAN DPD DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI Oleh : Ni Kadek Riza Sartika Setiawati Nyoman Mas Aryani Bagian Penyelenggaraan Negara Fakultas Hukum Universitas

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PARTAI POLITIK LOKAL DI ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PARTAI POLITIK LOKAL DI ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PARTAI POLITIK LOKAL DI ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 110/PUU-XIV/2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 110/PUU-XIV/2016 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 110/PUU-XIV/2016 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini didukung dengan berdirinya bermacam-macam partai politik. Diawali

BAB I PENDAHULUAN. ini didukung dengan berdirinya bermacam-macam partai politik. Diawali BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara republik yang menganut dasar demokrasi atau kebebasan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan pemikiran. Kondisi ini didukung dengan berdirinya

Lebih terperinci

RESUME PERMOHONAN PERKARA Nomor 004/SKLN-IV/2006 Perbaikan Tgl, 29 Maret 2006

RESUME PERMOHONAN PERKARA Nomor 004/SKLN-IV/2006 Perbaikan Tgl, 29 Maret 2006 RESUME PERMOHONAN PERKARA Nomor 004/SKLN-IV/2006 Perbaikan Tgl, 29 Maret 2006 I. PARA PIHAK PEMOHON/KUASA Drs. H.M Saleh Manaf (Bupati Bekasi) Drs. Solihin Sari (Wakil Bupati Bekasi) KUASA HUKUM Adnan

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PIHAK KETIGA (NATUURLIJKE PERSOON) DALAM HUKUM KEPAILITAN TERKAIT ADANYA ACTIO PAULIANA

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PIHAK KETIGA (NATUURLIJKE PERSOON) DALAM HUKUM KEPAILITAN TERKAIT ADANYA ACTIO PAULIANA PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PIHAK KETIGA (NATUURLIJKE PERSOON) DALAM HUKUM KEPAILITAN TERKAIT ADANYA ACTIO PAULIANA Oleh I Komang Indra Kurniawan Ngakan Ketut Dunia Ketut Sukranatha Hukum Perdata, Fakultas

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYALURAN DANA BEASISWA PEMERINTAH ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYALURAN DANA BEASISWA PEMERINTAH ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYALURAN DANA BEASISWA PEMERINTAH ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, Menimbang : a. bahwa untuk menindaklanjuti ketentuan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kekuasaan kehakiman menurut Undang-Undang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kekuasaan kehakiman menurut Undang-Undang

Lebih terperinci

2008, No.59 2 c. bahwa dalam penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pem

2008, No.59 2 c. bahwa dalam penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pem LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.59, 2008 OTONOMI. Pemerintah. Pemilihan. Kepala Daerah. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA KOTA PADANG PADA TAHUN Abstrak

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA KOTA PADANG PADA TAHUN Abstrak FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA KOTA PADANG PADA TAHUN 2013 Andika Dirsa 1, Nurharmi 1, Hendrizal 1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Saprah Amal sebagai Sumber Keuangan Publik Islam dilaksanakan di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Saprah Amal sebagai Sumber Keuangan Publik Islam dilaksanakan di Jalan 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Adapun studi empiris dari penelitian yang berjudul Reaktualisasi Konsep Saprah Amal sebagai Sumber Keuangan Publik Islam

Lebih terperinci

H. Marzuki Alie, SE.MM. KETUA DPR-RI

H. Marzuki Alie, SE.MM. KETUA DPR-RI H. Marzuki Alie, SE.MM. KETUA DPR-RI Ceramah Disampaikan pada Forum Konsolidasi Pimpinan Pemerintah Daerah Bupati, Walikota, dan Ketua DPRD kabupaten/kota Angkatan III 2010 di Lembaga Ketahanan Nasional(Lemhannas-RI).

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 15 TAHUN 2005 TENTANG PELAKSANAAN NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PEMERINTAH DAN GERAKAN ACEH MERDEKA PRESIDEN, Dalam rangka pelaksanaan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Republik Indonesia

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

UPAYA GURU MEMBERIKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR NEGERI UNGGUL LAMPEUNERUT ACEH BESAR

UPAYA GURU MEMBERIKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR NEGERI UNGGUL LAMPEUNERUT ACEH BESAR UPAYA GURU MEMBERIKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR NEGERI UNGGUL LAMPEUNERUT ACEH BESAR Dessy Artika, Tati Fauziah, Adnan. Dessyartika16@yahoo.com ABSTRAK Dalam konteks

Lebih terperinci

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 72/PUU-X/2012 Tentang Keberadaan Fraksi Dalam MPR, DPR, DPD dan DPRD

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 72/PUU-X/2012 Tentang Keberadaan Fraksi Dalam MPR, DPR, DPD dan DPRD RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 72/PUU-X/2012 Tentang Keberadaan Fraksi Dalam MPR, DPR, DPD dan DPRD I. PEMOHON Gerakan Nasional Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (GN-PK), dalam

Lebih terperinci

PERANAN MEDIA MASSA TERHADAP KESADARAN POLITIK MASYARAKAT DI DUSUN WIJILAN WIJIMULYO NANGGULAN KULON PROGO DALAM PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2014 ARTIKEL

PERANAN MEDIA MASSA TERHADAP KESADARAN POLITIK MASYARAKAT DI DUSUN WIJILAN WIJIMULYO NANGGULAN KULON PROGO DALAM PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2014 ARTIKEL PERANAN MEDIA MASSA TERHADAP KESADARAN POLITIK MASYARAKAT DI DUSUN WIJILAN WIJIMULYO NANGGULAN KULON PROGO DALAM PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2014 ARTIKEL oleh : Timbul Hari Kencana NPM. 10144300021 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif kualitatif yaitu ada beberapa definisi mengenai pendekatan ini, Bogdan dan Taylor dalam Lexy

Lebih terperinci

Daftar Isi. Ketetapan SK Rektor. 2. Konstitusi Penjalas... 13

Daftar Isi. Ketetapan SK Rektor. 2. Konstitusi Penjalas... 13 Daftar Isi Ketetapan... 1 SK Rektor. 2 Konstitusi... 3 Penjalas... 13 Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, KONSTITUSI KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG Sesungguhnya mahasiswa Universitas Lampung

Lebih terperinci

-1- RANCANGAN QANUN ACEH NOMOR TAHUN 2015 TENTANG BADAN REINTEGRASI ACEH

-1- RANCANGAN QANUN ACEH NOMOR TAHUN 2015 TENTANG BADAN REINTEGRASI ACEH -1- RANCANGAN QANUN ACEH NOMOR TAHUN 2015 TENTANG BADAN REINTEGRASI ACEH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH,

Lebih terperinci

PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945-77 - - 78 - MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERUBAHAN KETIGA

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 8/PUU-XIII/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN Nomor 8/PUU-XIII/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA SALINAN PUTUSAN Nomor 8/PUU-XIII/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang mengadili perkara konstitusi pada tingkat pertama dan terakhir,

Lebih terperinci

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2, 2008 LEMBAGA NEGARA. POLITIK. Pemilu. DPR / DPRD. Warga Negara. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4801) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci