IMPLEMENTASI ALGORITMA CAVERPHONE 2.0 UNTUK PENCARIAN KATA BERDASARKAN KEMIRIPAN PENGUCAPAN PADA APLIKASI KAMUS INGGRIS- INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IMPLEMENTASI ALGORITMA CAVERPHONE 2.0 UNTUK PENCARIAN KATA BERDASARKAN KEMIRIPAN PENGUCAPAN PADA APLIKASI KAMUS INGGRIS- INDONESIA"

Transkripsi

1 IMPLEMENTASI ALGORITMA CAVERPHONE 2.0 UNTUK PENCARIAN KATA BERDASARKAN KEMIRIPAN PENGUCAPAN PADA APLIKASI KAMUS INGGRIS- INDONESIA Andreas Tommy Christiawan, Arief Andy Soebroto, Achmad Ridok Prodi Teknik Informatika Universitas Brawijaya, Malang, ABSTRAK Pronounciation atau dianggap sulit oleh sebagian orang karena ada beberapa bunyi yang tidak ada dalam Indonesia. Untuk mencari kata memiliki kemiripan digunakan beberapa algoritma salah satunya adalah algoritma Caverphone 2.0. Algoritma Caverphone 2.0 mengubah setiap kata menjadi kode fonetis sehingga diketahui kata Inggris apa saja yang memiliki kemiripan. Implementasi algoritma Caverphone 2.0 dalam kamus Inggris-Indonesia membantu seseorang untuk mengasah kemampuan pronounciation ber Inggris. Analisis kebutuhan dilakukan dengan menganalisis Use Case Diagram. Implementasi perancangan menggunakan pemrograman Java. Pengujian fungsionalitas terhadap 6 tindakan dalam use case diagram dengan metode black-box testing menunjukkan bahwa Kamus Inggris-Indonesia dengan algoritma Caverphone 2.0 ini telah memenuhi kebutuhan yang telah dijabarkan pada tahap analisis kebutuhan. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa kualitas hasil keluaran Kamus Inggris-Indonesia menggunakan algoritma Caverphone adalah 69.60% untuk awal kata, 53.50% untuk tengah kata, dan 65.34% untuk akhir kata. Kata Kunci: algoritma caverphone 2.0, kamus inggris-indonesia, metode phonetic string matching. I. PENDAHULUAN Bahasa Inggris merupakan salah satu resmi di dunia yang digunakan untuk berkomunikasi. Dalam perkembangan teknologi saat ini, Inggris merupakan suatu hal yang wajib dikuasai khususnya di dalam dunia bisnis dan pergaulan internasional. Untuk menguasai Inggris diperlukan pembelajaran se terus menerus atau menggunakan sarana lain yakni dengan bantuan alat penerjemah yang dalam hal ini adalah kamus [1]. Pronounciation atau adalah salah satu hal terbesar yang dilihat orang dari Inggris. Pronounciation harus dipelajari meskipun banyak orang menganggap bisa berkomunikasi Inggris dengan baik. Oleh karena itu, pronounciation dianggap susah oleh sebagian orang karena ada beberapa bunyi yang tidak ter dalam Indonesia[2]. Ter lebih dari 40 bunyi Inggris dari 26 alfabet. Sistem pengejaan Inggris selalu gagal untuk merepresentasikan sebuah keambiguan bunyi kata-kata. Alfabet fonetik digunakan untuk menangani masalah keambiguan bunyi karena setiap simbol merepresentasikan satu bunyi dan setiap bunyi direpresentasikan hanya oleh satu simbol [3]. Kata kunci atau biasa disebut dengan query pada pencarian informasi digunakan sebagai kriteria pencarian yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Ejaan kata kunci yang benar menjadi penting untuk meningkatkan hasil pencarian informasi [4]. Kesalahan penulisan ejaan diminimalisir dengan menggunakan metode pencarian string yang bagus [5]. Metode Pencocokan String se garis besar dibedakan menjadi dua yaitu pencocokan string se eksak (exact string matching) dan pencocokan string berdasarkan kemiripan (inexact string matching). Pencocokan berdasarkan kemiripan dibedakan lagi menjadi dua yaitu berdasarkan kemiripan penulisan (approximate string matching) dan berdasarkan kemiripan (phonetic string matching) [5]. Salah satu algoritma untuk pencocokan string berdasarkan kemiripan adalah 1

2 Implementasi Algoritma Caverphone 2.0 Untuk Pencarian Kata Berdasarkan Kemiripan Pengucapan Pada Kamus Inggris-Indonesia algoritma Caverphone. Algoritma Caverphone mempunyai dua buah versi yaitu Caverphone dan Caverphone 2.0. Algoritma Caverphone 2.0 yang merupakan salah satu algoritma untuk proses phonetic string matching digunakan untuk pencocokan kata inggris se umum Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah dari penelitian ini yaitu: 1. Bagaimana perancangan Kamus Inggris-Indonesia menggunakan Algoritma Caverphone 2.0? 2. Bagaimana implementasi dan pengujian Kamus Inggris-Indonesia menggunakan Algoritma Caverphone 2.0? suatu (language). Menurut Jones Daniel sebagaimana dikutip oleh [5], konsonan didasarkan pada alat bi yang menghasilkannya dibedakan menjadi tujuh kelompok. Sedangkan menurut artikulasinya dibedakan menjadi 8 kelompok. Berikut ini adalah tabel pembagian konsonan Inggris berdasarkan alat bi yang menghasilkan dan artikulasinya. Tabel I. Pembagian Konsonan Bahasa Inggris 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Temu Kembali Informasi Arti dari Sistem Temu Kembali Informasi (Information Retrieval) menjadi sangat luas. Untuk beberapa tujuan, ada sedikitnya 3 tujuan yang ingin dicapai dalam penggunaan Sistem Temu Kembali Informasi (Information Retrieval) yaitu [6]: 1. Untuk memproses koleksi dokumen yang besar se cepat. 2. Untuk melakukan operasi pencocokan yang lebih fleksibel. 3. Untuk menkan perankingan hasil temu kembali. 2.2 Metode Phonetic String Matching Pembetulan bunyi (Phonetic Correction) adalah kesalahan pengejaan yang muncul karena kesalahaan user dalam memasukkan query yang memiliki bunyi seperti istilah target [6]. Ada beberapa algoritma yang cukup sering digunakan untuk proses phonetic string matching di antaranya adalah soundex, metaphone, dan caverphone [5]. Se umum, langkah yang ditempuh algoritma phonetic string matching dalam pencocokan kata adalah: 1. Menerima input berupa dua string yang akan dicocokkan. 2. Mengubah dua string masukan menjadi dua buah kode fonetis (phonetic code). 3. Membandingkan dua buah kode fonetis yang dihasilkan, jika kode fonetis sama maka dua string dianggap cocok (mirip ), jika kode fonetis berbeda maka dua string dianggap tidak cocok. 2.3 Fonetik Bahasa Inggris Menurut Bertil Malmberg sebagaimana dikutip oleh [5], fonetik (phonetics) adalah ilmu yang menyelidiki bunyi tanpa melihat fungsi bunyi itu sebagai pembeda makna dalam 2.4 Algoritma Levenshtein Distance Algoritma Levenshtein atau sering disebut dengan Levenshtein distance atau edit distance merupakan algoritma pencarian jumlah perbedaan string yang ditemukan oleh Vladimir Levenshtein, seorang ilmuwan Rusia, pada tahun 1965 [5]. Levenshtein distance antara dua string ditentukan berdasarkan jumlah minimum perubahan/ pengeditan yang diperlukan untuk melakukan transformasi dari satu bentuk string ke bentuk string yang lain. 2.5 Algoritma Caverphone 2.0 Algoritma Caverphone untuk phonetic string matching dikembangkan pertama kali oleh David Hood dalam proyek Caversham, Universitas Otago, New Zealand pada tahun Pada saat itu, algoritma ini hanya dikhususkan untuk pencocokan string nama dalam inggris saja. 2.6 Bahasa Pemrograman Java Java adalah pemrograman serbaguna. Java mendukung sumber daya internet yang saat ini populer yaitu Worl Wide Web atau yang sering disebut web saja. Java juga mendukung aplikasi klien/ server, baik dalam jaringan lokal (LAN) maupun jaringan berskala luas (WAN) [4]. Gambar 1. Proses Pembentukan dan Eksekusi Program di dalam Java

3 Bahasa pemrograman Java menerapkan dua proses utama yaitu berperan sebagai compiler dan interpreter. Kode program yang ditulis dengan Java akan dikompilasi oleh compiler menjadi suatu kode objek yang disebut Bytecode. Selanjutnya, Bytecode akan dieksekusi baris demi baris oleh interpreter. 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Studi Literatur Studi literatur menjelaskan dasar teori yang digunakan untuk menunjang penelitian. Teoriteori tersebut meliputi : 1. Sistem Temu Kembali Informasi (STKI) / Information Retrieval 2. Dasar teori fonetik Inggris 3. Dasar teori metode phonetic string matching 4. Dasar teori algoritma Levenshtein Distance 5. Dasar teori algoritma Caverphone Bahasa Pemrograman Java 7. Bahasa Pemodelan UML 3.2 Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan bertujuan untuk menentukan semua kebutuhan yang diperlukan untuk membangun perangkat lunak. Analisis kebutuhan dilakukan dengan menganalisis diagram use case. Masukan yang dibutuhkan aplikasi kamus inggris-indonesia menggunakan algoritma Caverphone 2.0 ini terdiri dari kata inggris yang diinputkan user sebagai kata kunci query untuk proses phonetic string matching. Keluaran aplikasi berupa daftar kata yang memiliki kemiripan bunyi dengan kata kunci masukan user beserta arti kata tersebut dalam Indonesia dan nya. 3.3 Perancangan Perancangan yang akan dilakukan meliputi perancangan aplikasi, perancangan basis data, perancangan algoritma, dan perancangan antarmuka. Gambar 2 menunjukkan diagram blok dari aplikasi kamus Inggris-Indonesia menggunakan algoritma Caverphone 2.0. untuk melakukan identifikasi terhadap aktor yang akan berinteraksi dengan aplikasi. ini memiliki aktor yang disebut user/ pengguna. Pengguna memasukkan kata ingin diketahui artinya dalam Indonesia. Jika pengguna memasukkan kata Inggris, maka pengguna akan melihat daftar kata Inggris lain yang memiliki kemiripan dengan kata Inggris masukan. Selain itu, pengguna juga melihat bantuan pembacaan alfabet fonetik. Diagram use case adalah salah satu diagram untuk memodelkan aspek perilaku aplikasi. Diagram use case menunjukkan sekumpulan use case, aktor, dan hubungannya. Use case merupakan fungsionalitas aplikasi yang diinisialisasi oleh aktor. Pemodelan diagram use case untuk aplikasi kamus Inggris-Indonesia menggunakan algoritma Caverphone 2.0 dilihat pada gambar 3. Gambar 3. Diagram Use Case Class diagram adalah diagram kelas yang akan diimplementasikan pada aplikasi kamus Inggris-Indonesia. Pada kelas diagram ini ter 5 buah kelas yaitu main class, kelas koneksi, kelas query, kelas fonetik, dan kelas levenshtein. Pemodelan class diagram untuk aplikasi kamus Inggris-Indonesia dilihat pada gambar 4. Gambar 2. Diagram Blok Tahap identifikasi aktor mempunyai tujuan Gambar 4. Diagram Class 3

4 Implementasi Algoritma Caverphone 2.0 Untuk Pencarian Kata Berdasarkan Kemiripan Pengucapan Pada Kamus Inggris-Indonesia Database atau basis data berfungsi sebagai tempat menyimpan data. Tahap perancangan basis data digunakan untuk merancang basis data yang akan dibuat agar masukan dan keluaran aplikasi sesuai dengan apa yang diharapkan. Perancangan basis data akan dijelaskan dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) dan physical diagram. Physical diagram merupakan salah satu bentuk pemodelan entity dan relationship se fisik. Dalam pemodelan physical diagram objek yang sebelumnya dikenal sebagai entity akan dikenali sebagai tabel, dan objek yang sebelumnya dikenal sebagai atribut akan dikenali sebagai kolom. Perancangan physical diagram untuk aplikasi kamus Inggris-Indonesia dilihat pada gambar 5. Gambar 5. Struktur Tabel Penyimpanan Data Perancangan algoritma dalam pembuatan aplikasi kamus Inggris-Indonesia ini akan dibahas seputar perancangan algoritma caverphone 2.0 dan algoritma levenshtein distance. Algoritma caverphone 2.0 digunakan untuk menemukan kata memiliki kemiripan, sedangkan algoritma levenshtein distance digunakan untuk suggested word atau kata rujukan jika kata masukan user tidak ditemukan dalam database. Proses yang terjadi dalam algoritma Levenshtein Distance adalah dengan mencari jarak antar kata yang dibandingkan. Jarak antar kata tersebut dikan dari 3 proses utama yaitu ada tidaknya penghapusan, ada tidaknya penyisipan, dan ada tidaknya penukaran string yang berdekatan. Kemudian dari jarak tersebut akan dikan jarak terpendek dari dua buah kata yang dibandingkan. Diagram alir algoritma Levenshtein Distance dilihat pada gambar 6. Gambar 6. Diagram Alir Algoritma Levenshtein Distance Proses yang terjadi dalam algoritma Caverphone 2.0 adalah dengan mencari kode fonetis dari dua String yang dibandingkan. Kemudian ditentukan apakah kedua String memiliki kode fonetis yang sama atau tidak. Jika kedua String memiliki kode fonetis yang sama, maka kedua String dianggap memiliki kemiripan bunyi. Sebaliknya, jika kedua String memiliki kode fonetis yang berbeda, maka kedua String dianggap tidak memiliki kemiripan bunyi. Diagram alir yang proses algoritma Caverphone 2.0 dilihat pada gambar 7. Gambar 7. Diagram Alir Algoritma Caverphone 2.0 Perancangan antarmuka aplikasi kamus Inggris-Indonesia menggunakan algoritma

5 Caverphone 2.0 dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 8. Perancangan Antarmuka Halaman Home Gambar 9. Perancangan Antarmuka Halaman Bantuan 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Desain Desain aplikasi dijelaskan menggunakan diagram alir pada gambar 10. proses yang dilakukan Kamus Inggris- Indonesia menggunakan Algoritma Caverphone 2.0: 1. User/ pengguna memasukkan kata kunci ingin diketahui artinya dalam Indonesia. 2. akan melakukan pengecekan kesesuaian kata yang dengan kata pada database kamus. 3. Jika kata yang memiliki kesesuaian dengan kata pada kamus, maka dilanjutkan ke metode phonetic string matching. 4. Dalam metode phonetic string matching digunakan algoritma caverphone 2.0 yang akan menghitung kode fonetis dari kata kunci yang oleh pengguna. 5. kemudian akan melakukan pencocokan kode fonetis dari kata kunci dengan kode fonetis setiap kata yang ada pada database kamus. 6. akan arti kata kunci yang dalam Indonesia beserta nya. Selain itu, juga akan ditampilkan daftar kata Inggris lain yang memiliki kemiripan beserta arti dan nya. 7. Jika kata yang tidak memiliki kesesuaian dengan kata pada kamus, maka dilanjutkan ke metode approximate string matching. 8. Dalam metode approximate string matching digunakan algoritma levenshtein distance yang akan menghitung jarak dari kata kunci yang pengguna dengan kata yang ada dalam database kamus. 9. kemudian akan menkan jarak terpendek dari kata kunci dengan kata yang ada pada database kamus. 10. akan daftar kata yang dari database kamus dengan jarak terpendek untuk mengoreksi kata kunci yang salah. 4.2 Penghitungan Algoritma Caverphone 2.0 Proses yang terjadi pada algoritma caverphone 2.0 adalah dengan melakukan perubahan dari kata menjadi kode fonetis. Perubahan kata menjadi kode fonetis dilakukan dengan mengubah setiap karakter sesuai aturan yang telah ditetapkan algoritma caverphone 2.0. Untuk menggambarkan hasil perhitungan dari algoritma caverphone 2.0, maka akan dijelaskan contoh hasil perhitungan kode fonetis pada tabel III. Gambar 10. Diagram Alir Proses Berikut ini adalah penjelasan tahap-tahap Tabel III. Contoh Penghitungan Kode Fonetis 5

6 Implementasi Algoritma Caverphone 2.0 Untuk Pencarian Kata Berdasarkan Kemiripan Pengucapan Pada Kamus Inggris-Indonesia Rule Caverphone 2.0 Contoh Kata Masukan Awal Akhir factual cough cou2f rough rou2f tough tou2f enough enou2f trough trou2f gn 2n mb m2 cq 2q ci si ce se cy sy tch 2ch c k faktual q k x k v f dg 2g tio sio tia sia d t ph fh b p sh s2 z s huruf vokal awal A huruf vokal lain 3 f3kt33l j y y3 awal kata Y3 y awal kata A y 3 3gh3 3kh3 gh 22 g k kumpulan huruf s S kumpulan huruf t T f3kt33l kumpulan huruf p P kumpulan huruf k K f3kt33l kumpulan huruf f F F3KT33l kumpulan huruf m M kumpulan huruf n N w3 W3 wh3 Wh3 w pada karakter paling akhir 3 W 2 h karakter awal A h selain karakter awal 2 r3 R3 r pada karakter paling akhir 3 r 2 l3 L3 l pada karakter paling akhir 3 F3KT333 L 2 menghilangkan semua karakter 2 3 pada karakter terakhir A F3KT33A menghilangkan semua karakter 3 FKTA menambahkan 10 karakter 1 di akhir kata FKTA mengambil 10 karakter pertama sebagai kode fonetis FKTA Penerapan Metode Phonetic String Matching Se umum, langkah yang ditempuh algoritma phonetic string matching dalam pencocokan kata adalah sebagai berikut: 1. Menerima input berupa dua string yang akan dicocokkan. 2. Mengubah dua string masukan menjadi dua buah kode fonetis (phonetic code). 3. Membandingkan dua buah kode fonetis yang dihasilkan, jika kode fonetis sama maka dua string dianggap cocok (mirip ), jika kode fonetis berbeda maka dua string dianggap tidak cocok. Penerapan metode Phonetic String Matching dalam aplikasi menggunakan algoritma Caverphone 2.0. Penerapan metode tersebut dalam aplikasi dilihat pada gambar 11. Gambar 11. Penerapan Metode Phonetic String Matching menggunakan Algoritma Caverphone 2.0 pada 4.4 Implementasi Implementasi perangkat lunak dilakukan dengan mengacu kepada perancangan aplikasi. Implementasi aplikasi menggunakan database MySQL dan pemrograman Java. Implementasi antarmuka aplikasi tampak pada gambar di bawah ini. Gambar 12. Tampilan Antarmuka

7 4.5 Pengujian Fungsionalitas Sistem Pengujian fungsionalitas digunakan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibangun benar sesuai dengan yang dibutuhkan. Pengujian validasi menggunakan metode pengujian Black Box, karena tidak difokuskan terhadap alur jalannya algoritma program namun lebih ditekankan untuk menemukan kesesuaian antara kinerja aplikasi dengan daftar kebutuhan. Tabel IV hasil pengujian fungsionalitas sistem terhadap 6 tindakan dalam use case diagram dengan metode black-box testing adalah 100% valid. Hal ini menunjukkan bahwa fungsionalitas sistem berjalan dengan baik sesuai dengan daftar kebutuhan sistem. No Kasus Uji 6 Bantuan Hasil yang Diharapkan Inggris lain atau suggested word kata lain yang tersedia dalam kamus pembacaan alfabet fonetis sesuai atura IPA (International Phonetic Alphabet) Hasil yang Dikan Inggris lain atau suggested word kata lain yang tersedia dalam kamus pembacaan alfabet fonetis sesuai atura IPA (International Phonetic Alphabet) Status Tabel IV. Hasil Pengujian Fungsionalitas Sistem No Kasus Uji Hasil yang Hasil yang Diharapkan Dikan Status 1 Input kata Inggris 2 Arti kata Inggris 3 Pengucapan kata Inggris 4 Kata Inggris yang mirip 5 Cek kata tidak tersedia kata arti kata kata kata Inggris lain yang memiliki kemiripan dengan kata daftar rujukan kata kata arti kata kata kata Inggris lain yang memiliki kemiripan dengan kata daftar rujukan kata 4.6 Pengujian Algoritma Pengujian akurasi dilakukan untuk mengetahui performa dari algoritma Caverphone 2.0 dalam menemukan kata yang memiliki kemiripan. Data yang diuji berjumlah 10 data untuk setiap jenis klasifikasi konsonan. Prosedur pengujiannya dilihat pada gambar 13. Gambar 13. Proses Pengujian Akurasi Hasil pengujian akurasi dari data yang telah diuji ditunjukkan pada Tabel V. 7

8 Implementasi Algoritma Caverphone 2.0 Untuk Pencarian Kata Berdasarkan Kemiripan Pengucapan Pada Kamus Inggris-Indonesia Tabel V. Hasil Pengujian Akurasi 5. SIMPULAN Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian yang dilakukan diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Implementasi algoritma Caverphone 2.0 pada aplikasi kamus Inggris-Indonesia digunakan untuk mencari arti kata Inggris dalam Indonesia beserta nya. Selain itu juga digunakan untuk menemukan kata Inggris lain yang memiliki kemiripan. 2. Akurasi yang dikan dari pengujian algoritma Caverphone 2.0 dikan sebesar 69.60% untuk kemiripan pada awal kata, 53.50% untuk kemiripan pada tengah kata, dan 65.34% untuk kemiripan pada akhir kata. 3. Akurasi terendah yang dikan dari pengujian algoritma Caverphone 2.0 adalah jenis klasifikasi konsonan Fricative dental (26.04%), Fricative palato-alveolar (32.66%), Fricative glottal (38.83%), dan Semi-vowel palatal (44,37%). Saran yang diberikan untuk pengembangan aplikasi kamus Inggris-Indonesia menggunakan algoritma Caverphone 2.0 ini agar aplikasi menjadi lebih baik antara lain: 1. Untuk pengembangan lebih lanjut, proses pengubahan kata menjadi kode fonetis pada algoritma Caverphone 2.0 lebih ditingkatkan khususnya pada jenis klasifikasi konsonan Fricative dental yaitu konsonan th, Fricative palato-alveolar yaitu konsonan sh, Fricative glottal yaitu konsonan h, dan Semivowel bilabial yaitu konsonan y dikarenakan 4 jenis klasifikasi konsonan ini memiliki tingkat akurasi yang paling rendah. 2. Untuk pengembangan lebih lanjut, proses pengubahan kata menjadi kode fonetis pada algoritma Caverphone2.0 harus memperhitungkan pula hubungan antar huruf dalam suatu kata, sehingga ditentukan dengan jelas perubahan bunyi dari setiap huruf. 3. Untuk pengembangan lebih lanjut, aplikasi ini dikembangkan dengan menggunakan algoritma yang berbeda atau memperbaiki algoritma Caverphone DAFTAR PUSTAKA [1] Hamka, Dimas, Muhammad Sobri, dan Syahril Rizal Kamus Inggris Indonesia Indonesia Inggris pada Platform Android. Universitas Bina Darma. Palembang. [2] Noor, Mohamad Rizal Ortografi Bahasa Inggris dan Transkripsi Fonetik. ortografi--inggris-dan-transkripsifonetik/. (diakses 19 September 2012). [3] Pacidda, Masdin Pengantar English Pronounciation. ntar-english-pronunciation. (diakses 19 september 2012). [4] Sutisna, Utis dan Julio Adisantoso Koreksi Ejaan Query Bahasa Indonesia menggunakan Algoritme Damerau Levenshtein. Departemen Ilmu Komputer. Institut Pertanian Bogor. [5] Syaroni, Mokhammad dan Rinaldi Munir Pencocokan String berdasarkan Kemiripan Ucapan (Phonetic String Matching) dalam Bahasa Inggris. Makalah dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi. Yogyakarta, 18 Juni 2005.

Pencocokan String Berdasarkan Kemiripan Ucapan (Phonetic String Matching) dalam Bahasa Inggris

Pencocokan String Berdasarkan Kemiripan Ucapan (Phonetic String Matching) dalam Bahasa Inggris Pencocokan String Berdasarkan Kemiripan Ucapan (Phonetic String Matching) dalam Bahasa Inggris Abstrak Mokhamad Syaroni 1, Rinaldi Munir 2 Laboratorium Ilmu dan Rekayasa Komputasi Departemen Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Pencocokan String Berdasarkan Kemiripan Ucapan (Phonetic String Matching) dalam Bahasa Inggris

Pencocokan String Berdasarkan Kemiripan Ucapan (Phonetic String Matching) dalam Bahasa Inggris Pencocokan String Berdasarkan Kemiripan Ucapan (Phonetic String Matching) dalam Bahasa Inggris Abstrak Mokhamad Syaroni 1, Rinaldi Munir 2 Laboratorium Ilmu dan Rekayasa Komputasi Departemen Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berawal dari sebuah disiplin ilmu informatika yang mempelajari transformasi bantalan fakta bahwa data dan informasi tentang komputasi berbasis mesin. Disiplin ini mencakup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karya tulis. Berbagai aplikasi seperti Ms. Word, Notepad, maupun Open Office

BAB I PENDAHULUAN. karya tulis. Berbagai aplikasi seperti Ms. Word, Notepad, maupun Open Office BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, maka kegunaan komputer dirasa makin besar. Komputer berperan penting dalam mempermudah pekerjaan sehari hari. Salah satu manfaat

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN ALGORITMA SOUNDEX PADA SPELL CHECKER BAHASA INDONESIA

PENGEMBANGAN ALGORITMA SOUNDEX PADA SPELL CHECKER BAHASA INDONESIA PENGEMBANGAN ALGORITMA SOUNDEX PADA SPELL CHECKER BAHASA INDONESIA Ika Purwanti Ningrum 1, Muh. Yamin 2, Samsul 3 (1) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, UHO, (Contact : 081328806820, ika.purwanti.n@gmail.com)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai garis besar Tugas Akhir yang meliputi latar belakang, tujuan, rumusan dan batasan masalah, metodologi pembuatan tugas akhir, dan sistematika penulisan laporan.

Lebih terperinci

Algoritme Pencocokan String (String Matching) Menurut Black (2016), string adalah susunan dari karakter-karakter (angka, alfabet, atau karakte

Algoritme Pencocokan String (String Matching) Menurut Black (2016), string adalah susunan dari karakter-karakter (angka, alfabet, atau karakte II KAJIAN PUSTAKA 2! KAJIAN PUSTAKA 2.1! Ejaan Bahasa Indonesia Ejaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016) adalah kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam tulisan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi lingual manusia baik secara lisan maupun tulisan. Dalam membuat suatu karya ilmiah, penggunaan Bahasa Indonesia harus sesuai

Lebih terperinci

Implementasi Pencocokan String Tidak Eksak dengan Algoritma Program Dinamis

Implementasi Pencocokan String Tidak Eksak dengan Algoritma Program Dinamis Implementasi Pencocokan String Tidak Eksak dengan Algoritma Program Dinamis Samudra Harapan Bekti 13508075 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

PROGRAM APLIKASI EDITOR KATA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE APPROXIMATE STRING MATCHING DENGAN ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE BERBASIS JAVA

PROGRAM APLIKASI EDITOR KATA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE APPROXIMATE STRING MATCHING DENGAN ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE BERBASIS JAVA PROGRAM APLIKASI EDITOR KATA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE APPROXIMATE STRING MATCHING DENGAN ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE BERBASIS JAVA Dewi Rokhmah Pyriana, Suprapto,ST.,MT.,Aswin Suharsono,ST.,MT.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan tentang langkah-langkah yang digunakan untuk membahas permasalahan pada penelitian ini. Gambar berikut ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : kamus, Indonesia, Mandarin, kata, kalimat, hanzi, pinyin, bushou.

ABSTRAK. Kata Kunci : kamus, Indonesia, Mandarin, kata, kalimat, hanzi, pinyin, bushou. ABSTRAK Bahasa merupakan suatu alat yang digunakan agar orang dapat berkomunikasi satu dengan lainnya. Di dunia ini terdapat bermacam-macam bahasa. Salah satu bahasa yang berpengaruh dan kemudian banyak

Lebih terperinci

PENERAPAN FUZZY STRING MATCHING

PENERAPAN FUZZY STRING MATCHING PENERAPAN FUZZY STRING MATCHING PADA APLIKASI PENCARIAN TUGAS AKHIR MAHASISWA JURUSAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB (Studi Kasus: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau) 1 Ardi Isbad Amar Gurning,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penunjang Al-Quran untuk memudahkan untuk mempelajarinya, yang bisa

BAB I PENDAHULUAN. penunjang Al-Quran untuk memudahkan untuk mempelajarinya, yang bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat ini sudah banyak aplikasi penunjang Al-Quran untuk memudahkan untuk mempelajarinya, yang bisa disebut atau di artikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keylogger merupakan tool atau berupa software yang biasa digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Keylogger merupakan tool atau berupa software yang biasa digunakan oleh BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Keylogger merupakan tool atau berupa software yang biasa digunakan oleh pihak tertentu untuk merekam segala aktifitas yang terjadi pada komputer ataupun laptop yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai hal-hal yang diperlukan untuk

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai hal-hal yang diperlukan untuk BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai hal-hal yang diperlukan untuk pembuatan aplikasi ini. Komponen-komponen tersebut meliputi penjelasan mengenai konsep dasar approximate

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Aplikasi Berbasis Web Aplikasi merupakan program yang berisikan perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data. Secara umum, aplikasi adalah suatu proses dari cara

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah Dasar Ar-Rafi merupakan salah satu instansi pendidikan yang berada di Bandung, Jawa Barat. Sekolah Dasar Ar-Rafi ini tidak hanya mendidik siswanya untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Try Out Ujian Nasional atau dengan kata lain dapat disebut dengan uji coba Ujian Nasional merupakan suatu bentuk ujian sebagai uji coba bagi setiap siswa/siswi sebelum

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi dan penguasaan bahasa tiap negara, sangat berkembang pesat dan berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Setiap orang dituntut untuk menguasai

Lebih terperinci

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity SEMINAR PENDADARAN SKRIPSI APLIKASI ADMINISTRASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) AISYIYAH SUMBEREJO KLATEN SELATAN BERBASIS JAVA OLEH KRIS MAWARDI / 12080572 DAFTAR ISI Cover Daftar isi Latar belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pembangunan rumah, minimarket, hingga gedung yang cepat dari tahun ke tahun membuat lahan semakin sempit. Masyarakat yang berminat dengan tanaman khususnya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas tentang teori-teori dan konsep dasar yang mendukung pembahasan dari sistem yang akan dibuat. 2.1. Katalog Perpustakaan Katalog perpustakaan merupakan suatu

Lebih terperinci

1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penguasaan bahasa asing diperlukan dalam interaksi antar negara untuk menjawab berbagai tantangan zaman. Hubungan kerjasama antara Indonesia dan negara-negara

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PT. Surya Mustika Citra adalah perusahaan yang bergerak di bidang jual-beli, tukar-tambah mobil secara tunai dan kredit. Sampai saat ini, perusahaan telah memiliki 12

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inventaris adalah daftar yang memuat semua barang milik kantor yang dipakai untuk melaksanakan tugas. Salah satu atau beberapa perlengkapan mengalami gangguan pasti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini, sistem peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan di perpustakaan SMA Karya Pembangunan 2 Bangun masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Citra di Institut Teknologi Telkom merupakan organisasi yang unik dan berbeda dengan beberapa organisasi lain yang memiliki tujuan untuk menjadikan kondisi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar belakang

PENDAHULUAN. Latar belakang Latar belakang PEDAHULUA Kata kunci atau yang biasa disebut dengan query pada pencarian informasi dari sebuah search engine digunakan sebagai kriteria pencarian yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR MODUL PROGRAM... i ii iii iv v vii x

Lebih terperinci

MEMBANGUN APLIKASI PENCOCOKAN STRING BERDASARKAN PENULISAN DAN KEMIRIPAN PENGUCAPAN. Naskah Publikasi. diajukan oleh Tryas Ayu Purnamasari

MEMBANGUN APLIKASI PENCOCOKAN STRING BERDASARKAN PENULISAN DAN KEMIRIPAN PENGUCAPAN. Naskah Publikasi. diajukan oleh Tryas Ayu Purnamasari MEMBANGUN APLIKASI PENCOCOKAN STRING BERDASARKAN PENULISAN DAN KEMIRIPAN PENGUCAPAN Naskah Publikasi diajukan oleh Tryas Ayu Purnamasari 08.11.2339 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

PENDEKATAN METODE ATURAN PERUBAHAN KATA UNTUK MENGALIHKAN TEKS BAHASA INDONESIA KE BAHASA BELITUNG

PENDEKATAN METODE ATURAN PERUBAHAN KATA UNTUK MENGALIHKAN TEKS BAHASA INDONESIA KE BAHASA BELITUNG PENDEKATAN METODE ATURAN PERUBAHAN KATA UNTUK MENGALIHKAN TEKS BAHASA INDONESIA KE BAHASA BELITUNG 1 Annisa Della, 2 Dewi Soyusiawaty 1,2 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Jl. Prof.

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang. 1.2 Perumusan masalah

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang. 1.2 Perumusan masalah 1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Di era telekomunikasi, perkembangan teknologi komunikasi mengarah ke sebuah teknologi yang berbasis mobile atau perangkat bergerak. Saat ini mobile phone tidak hanya digunakan

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Levenshtein Pada Sistem Pencarian Judul Skripsi/Tugas Akhir

Implementasi Algoritma Levenshtein Pada Sistem Pencarian Judul Skripsi/Tugas Akhir 46 JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA Implementasi Algoritma Levenshtein Pada Sistem Pencarian Judul Skripsi/Tugas Akhir Ida Bagus Ketut Surya Arnawa STIKOM Bali Jl.Raya Puputan No. 86 Renon, Denpasar-Bali

Lebih terperinci

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan yang digunakan dalam membuat perancangan sistem aplikasi pendeteksian kata beserta rancangan design interface yang

Lebih terperinci

I.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3

I.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3 viii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRACT... iv ABSTRAKSI... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN... I-1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Perkembangan teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Perkembangan teknologi yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan terus berkembangnya teknologi Sistem Informasi, maka penyajian yang cepat dan efisien sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Perkembangan teknologi yang

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA DISTANCE UNTUK FITUR AUTOCOMPLETE PADA APLIKASI KATALOG PERPUSTAKAAN DI UNIVERSITAS ALMUSLIM

PENERAPAN ALGORITMA DISTANCE UNTUK FITUR AUTOCOMPLETE PADA APLIKASI KATALOG PERPUSTAKAAN DI UNIVERSITAS ALMUSLIM PENERAPAN ALGORITMA DISTANCE UNTUK FITUR AUTOCOMPLETE PADA APLIKASI KATALOG PERPUSTAKAAN DI UNIVERSITAS ALMUSLIM FARHAN a a Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim Jln. Almuslim

Lebih terperinci

STEMMING BAHASA INDONESIA SEBAGAI MEDIA BELAJAR SISWA SEKOLAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PORTER

STEMMING BAHASA INDONESIA SEBAGAI MEDIA BELAJAR SISWA SEKOLAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PORTER STEMMING BAHASA INDONESIA SEBAGAI MEDIA BELAJAR SISWA SEKOLAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PORTER Dony Yudha Lestiyanto, A12.2009.03537 Sistem Informasi S1 Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2014 Abstrak Stemming

Lebih terperinci

OPTIMASI QUERY UNTUK PENCARIAN DATA MENGGUNAKAN PENGURAIAN KALIMAT DAN ALGORITME LEVENSHTEIN DISTANCE

OPTIMASI QUERY UNTUK PENCARIAN DATA MENGGUNAKAN PENGURAIAN KALIMAT DAN ALGORITME LEVENSHTEIN DISTANCE OPTIMASI QUERY UNTUK PENCARIAN DATA MENGGUNAKAN PENGURAIAN KALIMAT DAN ALGORITME LEVENSHTEIN DISTANCE M. El Bahar Conoras 1, Aprian Dwi Kurnawan 2 1,2 Magister Teknik Informatika, UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Code Sharing Sebagai Alat Bantu Media Interaktif Perkuliahan Pada Mata Kuliah Pemrograman Web

Rancang Bangun Aplikasi Code Sharing Sebagai Alat Bantu Media Interaktif Perkuliahan Pada Mata Kuliah Pemrograman Web 1 Rancang Bangun Aplikasi Code Sharing Sebagai Alat Bantu Media Interaktif Perkuliahan Pada Mata Kuliah Pemrograman Web Ar-Razy Muhammad 1, Heri Priyanto 2, Novi Safriadi 3 Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENYELARASAN KATA BERBAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE

RANCANG BANGUN SISTEM PENYELARASAN KATA BERBAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE RANCANG BANGUN SISTEM PENYELARASAN KATA BERBAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE KOMPETENSI REKAYASA PERANGKAT LUNAK SKRIPSI NI MADE MUNI ADRIYANI NIM. 0808605046 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) atau yang biasa dikenal masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang IAIN Imam Bonjol merupakan salah satu institut perguruan tinggi negeri agama Islam yang ada di kota Padang dan yang terbesar di Sumatera Barat. Saat ini IAIN Imam Bonjol

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan zaman tidak luput dari perkembangan teknologi informasi, Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi pola pikir dan

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Salah satu nilai tertinggi karya tulis adalah orisinalitas atau keaslian. Pernyataan ini mengandung makna, bahwa sebuah karya tulis harus memiliki nilai kualitas dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komputer yang semakin canggih, membuat para ahli

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komputer yang semakin canggih, membuat para ahli BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer yang semakin canggih, membuat para ahli komputer berkeinginan menciptakan komputer yang berkemampuan hampir sama dengan otak

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI D3 TEKNIK INFORMATIKA UNS BERBASIS WEB DAN ANDROID

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI D3 TEKNIK INFORMATIKA UNS BERBASIS WEB DAN ANDROID PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI D3 TEKNIK INFORMATIKA UNS BERBASIS WEB DAN ANDROID Yudho Yudhanto Fakultas MIPA, Program Studi D3 Teknik Informatika Universitas Negeri Sebelas Maret Email: yuda@mipa.uns.ac.id

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi Citra Telekomunikasi Institut Teknologi (IT) Telkom Bandung merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN BAB III PERANCANGAN PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis website terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Institut Teknologi Telkom merupakan lembaga pendidikan di Bandung yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom. Seperti lembaga pendidikan lainnya,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan berbagai aktivitas baik pada saat bekerja maupun pada saat bersosialisasi di

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan berbagai aktivitas baik pada saat bekerja maupun pada saat bersosialisasi di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini, bahasa merupakan kebutuhan pokok untuk melakukan berbagai aktivitas baik pada saat bekerja maupun pada saat bersosialisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkomunikasi satu sama lain merupakan salah satu sifat dasar manusia. Komunikasi berfungsi sebagai sarana untuk saling berinteraksi satu sama lain. Manusia terkadang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Struktur Analisis dan Desain Struktur analisis dan desain adalah sebuah metodologi yang di gunakan pada rekayasa perangkat lunak untuk mendeskripsikan sistem kearah fungsional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia perdagangan, kode yang banyak dipakai adalah barcode (kode batang). Hampir semua barang yang dijual di toko grosir, department store sudah menggunakan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan Teknologi dan Informasi, mendorong berbagai perusahaan dan sektor publik untuk memanfaatkan teknologi yang telah berkembang. Supaya berbagai hal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan sebagai penunjang keberhasilan penelitian. Alat dan bahan tersebut adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber informasi atau referensi sudah merupakan hal yang tidak asing lagi bagi seorang peneliti, terutamanya bagi para mahasiswa yang sedang melakukan penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Teknik Struktur Data dan Data Mining merupakan salah satu ilmu komputer yang penting dan menarik perhatian teori informatika. Saat ini teknik ini sudah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pegolahan data saat ini terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya perangkat-perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi sudah dirasakan penting oleh manusia dalam era globalisasi saat ini. Hal itu terjadi karena kemajuan teknologi yang ada tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

Perbandingan Pencarian Algoritma Hash Table Terhadap Algoritma Sequential Search pada Aplikasi Point of Sale berbasis C#

Perbandingan Pencarian Algoritma Hash Table Terhadap Algoritma Sequential Search pada Aplikasi Point of Sale berbasis C# Perbandingan Pencarian Algoritma Hash Table Terhadap Algoritma Sequential Search pada Aplikasi Point of Sale berbasis C# EKA WARAS KRISTIANTO 41515110143 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. kepada pihak yang membutuhkan. Permasalahan lainnya adalah kurangnya

PENDAHULUAN. kepada pihak yang membutuhkan. Permasalahan lainnya adalah kurangnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini pengolahan data akademik dan pengarsipan mengenai absensi pada Pondok Pesantren Miftahul Huda (PPMH) di Malang masih menggunakan cara manual, dengan kata

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam era globalisasi dewasa ini, persaingan di dalam dunia bisnis semakin berkembang. Berkenaan dengan proses pembuatan tugas akhir ini penulis melakukan perancangan dan pembuatan sistem yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 DAFTAR ISI Isi Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... INTISARI... ABSTRACT... i ii iii vi ix x xi xii BAB I

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE PADA APLIKASI KAMUS KEPERAWATAN BERBASIS MOBILE TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE PADA APLIKASI KAMUS KEPERAWATAN BERBASIS MOBILE TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE PADA APLIKASI KAMUS KEPERAWATAN BERBASIS MOBILE TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era digital berkembang ditandai dengan munculnya tiga teknologi, yaitu: komputer, komunikasi, dan multimedia. Hal tersebut membawa kepada perubahan besar yang pada

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MEMPREDIKSI KELAS KEMAMPUAN LAHAN PERTANIAN

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MEMPREDIKSI KELAS KEMAMPUAN LAHAN PERTANIAN PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MEMPREDIKSI KELAS KEMAMPUAN LAHAN PERTANIAN Sativandi Putra, Arief Andy Soebroto, Issa Arwani Program Studi Teknik Informatika Universitas Brawijaya, Malang 6545, Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku merupakan media informasi yang memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, karena dengan buku kita dapat memperoleh banyak informasi, pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pesat dalam bidang teknologi informasi telah mempengaruhi berbagai bidang dalam kehidupan manusia, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pengertian dari Java adalah bahasa pemrograman. serbaguna. Java dapat digunakan untuk membuat suatu program

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pengertian dari Java adalah bahasa pemrograman. serbaguna. Java dapat digunakan untuk membuat suatu program BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Pengertian Java Pengertian dari Java adalah bahasa pemrograman serbaguna. Java dapat digunakan untuk membuat suatu program sebagaimana membuat program di Pascal maupun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang sering digunakan baik pada percakapan sehari-hari maupun pada dunia akademik. Penelitian mengenai pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini kemajuan teknologi sangatlah pesat, perkembangannya kian hari kian meningkat dan persaingan pun kian ketat pula. Kemajuan teknologi pastinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan Tujuan

BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan Tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan Dewasa ini penggunaan internet semakin banyak, hampir semua kalangan mengenal dan terbiasa menggunakan internet. Oleh karena itu teknologi internet menjadi sumber informasi

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah organisasi, penggunaan teknologi informasi diantaranya sistem pengarsipan dokumen sangat penting untuk menunjang perkembangan organisasi dari sisi kegiatan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1 BAB Latar Belakang

PENDAHULUAN 1 BAB Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Institusi pendidikan dibagi dua berdasarkan statusnya yaitu institusi pendidikan negeri dan institusi pendidikan swasta. Institusi pendidikan negeri diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Klasifikasi adalah suatu proses pengkategorian yang dilakukan terhadap sekumpulan dokumen. Klasifikasi sangat penting untuk kemudahan pengguna dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tools yang akan digunakan untuk merancang aplikasi generator denah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tools yang akan digunakan untuk merancang aplikasi generator denah 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 1. Alat Penelitian Alat penelitian berupa perangkat keras dan perangkat lunak sebagai tools yang akan digunakan untuk merancang aplikasi generator

Lebih terperinci

KOREKSI EJAAN QUERY BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN ALGORITME DAMERAU LEVENSHTEIN

KOREKSI EJAAN QUERY BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN ALGORITME DAMERAU LEVENSHTEIN KOREKSI EJAAN QUERY BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN ALGORITME DAMERAU LEVENSHTEIN Utis Sutisna 1), Julio Adisantoso 2) 1,2 Departemen Ilmu Komputer, Institut Pertanian Bogor Kampus Darmaga, Wing 20 Level

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lahirnya teknologi informasi komputer dan fasilitas pendukungnya seperti layanan internet saat ini membuat perkembangan yang sangat luas. Segala informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Informasi lokasi rawan narkoba di kota Medan adalah menggambarkan lingkungan rawan narkoba yang harus dihindari oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang [1] [2] [3] [4] [5]

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang [1] [2] [3] [4] [5] BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Algoritma adalah prosedur komputasi yang terdefinisi dengan baik yang menggunakan beberapa nilai sebagai masukan dan menghasilkan beberapa nilai yang disebut keluaran.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dalam penyusunan proyek akhir ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

KATA PENGANTAR. Dalam penyusunan proyek akhir ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada : KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proyek akhir yang berjudul Sistem Informasi Pengelolaan Dana Bantuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem operasi untuk aplikasi bergerak yang mengalami perkembangan yang cukup pesat yaitu Android. Android adalah sistem operasi berbasis Linux dan bersifat open source.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Seni dan Budaya Bali Di Bali sampai saat ini seni dan kebudayaannya masih tetap bertahan dan lestari. Hal ini terjadi karena salah satunya adalah pendukungnya tidak berani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini perkembangan teknologi mobile device sangatlah pesat, dengan banyaknya bermunculan produk baru dari berbagai macam platform dan merk handphone

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan yang berada di universitas merupakan sumber referensi yang bagus untuk digunakan mahasiswa selama proses pembelajarannya, baik untuk referensi Tugas

Lebih terperinci

19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Mengendarai kendaraan tidak sembarangan, ada aturan-aturan yang harus ditaati dan juga syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum berkendara di

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. METODE PENELITIAN 2.1.1. Studi Literatur Studi Literatur dilakukan dengan cara mengumpulkan data informasi yang berhubungan dengan sistem informasi berbasis web dan android

Lebih terperinci

APLIKASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN PHP MYSQL DAN BARCODE AZHARI

APLIKASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN PHP MYSQL DAN BARCODE AZHARI APLIKASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN PHP MYSQL DAN BARCODE AZHARI 41506010072 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2011 APLIKASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB DENGAN

Lebih terperinci

6 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

6 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 6 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi sudah menjadi bagian yang sangat penting dalam sebuah perusahaan untuk membantu setiap proses bisnis yang ada. Dengan menggunakan teknologi, perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem teknologi informasi sekarang ini berkembang semakin pesat dan sangat membantu suatu perusahaan bisnis dalam penggunaan sistem informasi yang otomatis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses belajar setiap individu memiliki cara sendiri. Kemajuan teknologi saat ini banyak mendukung berbagai aspek kebutuhan salah satunya dalam memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci