yang bervariasi. Dengan demikian penduduk cenderung menggunakan transportasi publik dibandingkan kendaraan pribadi. 2. Pemerintah selayaknya
|
|
- Erlin Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 yang bervariasi. Dengan demikian penduduk cenderung menggunakan transportasi publik dibandingkan kendaraan pribadi. 2. Pemerintah selayaknya menerapkan kebijakan rayonisasi untuk pendaftaran sekolah baik pada tingkat SD, SMP dan SMA. Setiap siswa akan dikurangi nilainya apabila melakukan pendaftaran sekolah di luar kecamatan domisislinya. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya optimalisasi fasilitas sekolah yang ada di setiap kecamatan. Konsekuensi dari penerapan kebijakan rayonisasi ini, pemerintah harus menyediakan fasilitas sekolah dengan fasilitas dan kwalitas pendidikannya yang baik b. Akademik 1. Perlunya studi lebih lanjut dengan lingkup pengambilan data dan tingkat kepercayaan yang lebih besar (95%) agar mendapatkan gambaran pengaruh urban compactness terhadap pola pergerakan penduduk Kota Yogyakarta 2. Perlunya analisis lebih lanjut terkait pengaruh urban compactness terhadap pola pergerakan penduduk dengan latar belakang social dan budaya yang sama. 3. Perlunya analisis lebih lanjut terkait pengaruh urban compactness terhadap jarak tempuh, penggunaan moda transportasi dan pergerakan keluar kawasan di beberapa kota lain yang ada di Indonesia. Dengan demikian akan diketahui pengaruh penerapan konsep urban compactness terhadap kecenderungan pergerakan penduduk yang ada di suatu kawasan. 4. Perlunya analisis terkait perbandingan pergerakan penduduk pada kawasan dengan tingkat urban compactness paling tinggi di beberapa kota yang berbeda, sehingga akan diketahui kecenderungan pengaruh urban compactness terhadap pergerakan penduduknya. 107
2 DAFTAR PUSTAKA Anonim (2013) Kota Yogyakarta dalam Angka Tahun Badan Pusat Anonim (2013) Kecamatan Danurejan dalam Angka Tahun Badan Pusat Anonim (2013) Kecamatan Umbulharjo dalam Angka Tahun Badan Pusat Anonim (2013) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Yogyakarta Tahun Yogyakarta. Dinas PU Kota Yogyakarta Anonim (2013) Lokasi Industri dan Pertanian. diakses hari kamis 13 Maret 2013 (19.57WIB) ( Anonim (2013) Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 70/M-DAG/Per/12/2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, diakses hari rabu 26 Maret 2013 (20.30 WIB) Anonim (2001) Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 534 Tahun 2001 tentang Pedoman Penentuan Standar Pelayanan Minimal Bidang Penataan Ruang, Perumahan dan Permukiman dan Pekerjaan Umum Arbury, J. (2005) From Urban Sprawl to Compact City An analysis of urban growth management in Auckland. Arianto (2003) Studi Karakteristik Pelaku Pergerakan di Kawasan Pusat Kota Sukabumi. Bandung. ITB Burton, E. (2001) The Compact City: Just or Just Compact? A Preliminiary Analysis. Urban Studies (Vol.37 No.11) Burton, E. (2002) Measuring urban compactness in UK towns and cities Environment and Planning B: Planning and Design Bertaud, A. & Malpezzi, S. (1999) The spatial distribution of population in 35 world cities: the role of markets, planning and topography. Center of Urban Land Economics Research. 108
3 Cowan, R. (2004) The Dictionary of urbanism. London. Streetwise Press. Curtis, C. & Perkins, T. (2006) Travel Behavior: A review of recent literature. Working Paper No 3: Travel Behavior. Curtin University Ewing, R. (1997) Is Los Angeles-style sprawl desirable?. America. Journal of the American Planning Association Febriyanti, W.A. (2006) Tingkat Pemenuhan dan Aksesibilitas Fasilitas Sosial di Kecamatan Semarang Selatan dan Kecamatan Genuk. Semarang. UNDIP Galster, G. dkk Wrestling sprawl to the ground: defining and measuring an exclusive concept. Housing Policy Debate, volume 12 isue 4 Giyarsih, Sri Rum (2006) Gejala Urban Sprawl Sebagai Pemicu Proses Densifikasi Permukiman di Daerah Pinggiran Kota (Urban Fringe Area) Kasus Pinggiran Kota Yogyakarta. Yogyakarta. UGM Gordon, P. dan Richardson, H. W (1997) Are compact cities a desirable planning goal?. America. Journal of the American Planning Association. Jabareen, Yosef Rafeq (2006) Sustainable Urban Forms Their Typologies, Models, and Concepts. Association of Collegiate Schools of Planning. Journal of Planning Education and Research 26:38-52 Jenks, M. & Burgess, R. (1996) Compact City Sustainable Urban Forms for Developing Countries. London. SPON Pres. Katz, P. (1994) The New Urbanism: Toward an Architecture of Community. New York. McGraw-Hill Klausmeier, HJ. & Goodwin, W. (1975) Learning and Human Abilities: Educational Psychology. New York: Holt, Rinehart and Winston Kurniadi, I. (2007) Pola Spasial Urban Compaction di Wilayah Metropolitan Bandung. Bandung. ITB Kustiwan, I. (2006) Penerapan Compact City Untuk Pengembangan Kawasan Perkotaan yang Lebih Berkelanjutan. Bandung. ITB Kustiwan, I (2006) Bentuk dan Pengembangan Kawasan Perkotaan Berkelanjutan (Kajian Potensi Kompaksi di Kawasan Perkotaan Bandung). Jakarta. Universitas Indonesia 109
4 Litman, T. (2013) Land Use Impacts on Transport - How Land Use Factors Affect Travel Behavior. Victoria. Victoria Transport Policy Institute Mahriyar, M.Z. (2010) Perumusan Konsep Peningkatan Efektivitas Urban Compactness di Kota Surabaya. Surbaya. ITS Mahriyar, M. Zia & Rho, J. Hyun (2013) The Unsustainable Transportation System and Compact City Concept as its Land Use Based Solution in Surabaya, Indonesia. South Korea. Hanyang University Mantra, I.B. (2010) Pengantar Studi Demografi Edisi Kedua. Yogyakarta. Pustaka Pelajar Nazir, Moh. (2011) Metode Penelitian Edisi Kedelapan. Bogor. Ghalia Indonesia. Neuman, M. (2005) The Compact City Fallacy. Journal of Planning Education and Research 25:11-26 Nugrahendika, W.H. & Suminar, R.E. (2013) Karakteristik dan Pola Pergerakan Penduduk di Kawasan Pinggiran Kota Yogyakarta (Studi Kasus: Kecamatan Mlati dan Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta).Yogyakarta. Fakultas Teknik UGM (tidak dipublikasikan) Nuryanto, A.D. (2008) Identifikasi Urban Compactness di Wilayah Metropolitan Semarang. Bandung. Institut Teknologi Bandung Ofyar, Z. Tamin (1997) Perencanaan dan Pemodelan Transportasi Edisi 1. Bandung. Institut Teknologi Bandung Ofyar, Z. Tamin (2000) Perencanaan dan Pemodelan Transportasi Edisi 2. Bandung. Institut Teknologi Bandung Permatasari, D dkk (2012) Pengaruh Urban Compaction Terhadap Pola Pergerakan Berkelanjutan Di Kota Surabaya. Malang. Universitas Brawijaya Putra, T. Pradana (2013) Studi Karakteristik Pelaku Perjalanan Komuter Kota Yogyakarta yang Berdomisili di Daerah Sleman dan Bantul. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada 110
5 Rachmadita, S. Oka (2009) Arahan Kebijakan Modal Shift Kendaraan Pribadi ke Bus Kota untuk Pekerja Ulang-Alik Sidoarjo Surabaya di Kecamatan Waru. Surabaya. ITS Roo, Gert de (2004) Challenging urban environmental conflicts, in Linden, G and Voogd, H. (eds.). Environmental and Infrastructure Planning. Groningen. Geo Press. Roychansyah, M. Sani (2013) Pembangunan Infrastruktur Hijau Berorientasi Kampung (KOGID): Karakteristik, Model Aplikasi, dan Strategi Implementasi Atribut Kota Kompak di Permukiman Kampung Kota. Yogyakarta. LPPM UGM (tidak dipublikasikan) Santoso, S. (2014) SPSS 22 from Essential to Expert Skill. Jakarta. PT Elex Media Komputindo Sitanala, F. (2005) Pergerakan Penduduk Kota Depok Menuju Ke Tempat Bekerja Tahun Jakarta. Universitas Indonesia Sumaatmadja, N. (1981) Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan. Bandung : Alumni Tsai, Yu-Hsin (2005) Quantifying Urban Form: Compactness versus Sprawl. Taiwan. Feng Chia University. Williams, K., Burton. E. & Jenks, M. (eds.). (2000). Achieving Sustainable Urban Form. London. SPON Pres. 111
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pusat kota masih menjadi daya tarik yang cukup kuat bagi penduduk dalam melakukan aktivitas sehari-harinya. Pusat kota menjadi pusat aktivitas penduduk di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota senantiasa mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. Pada perkembangannya, kota dapat mengalami perubahan baik dalam segi fungsi maupun spasial. Transformasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Bank Dunia menyatakan bahwa pada awal tahun 2015, 50% penduduk dunia tinggal di perkotaan dan diperkirakan pada tahun 2050 akan meningkat mencapai 70%.
Lebih terperinciKONSEP COMPACT CITY SEBAGAI SALAH SATU KONSEP INOVATIF PERENCANAAN TATA RUANG DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PEMBANGUNAN KOTA DI SURABAYA
KONSEP COMPACT CITY SEBAGAI SALAH SATU KONSEP INOVATIF PERENCANAAN TATA RUANG DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PEMBANGUNAN KOTA DI SURABAYA Ardy Maulidy Navastara 1*, Muhd. Zia Mahriyar 2, Cihe Aprilia
Lebih terperinciKARAKTERISTIK POLA PERJALANAN DI KOTA YOGYAKARTA
KARAKTERISTIK POLA PERJALANAN DI KOTA YOGYAKARTA J. Dwijoko Ansusanto Universitas Gadjah Mada Jl. Grafika No. 2, Yogyakarta dwiyoko@mail.uajy.ac.id Sigit Priyanto Universitas Gadjah Mada Jl. Grafika No.
Lebih terperinciEIU. (2015). A Summary of the Liveability Ranking and Overview Fiisabiilillah, Dika Fajri (2013). Yogyakarta sebagai Livable City. Bandung: Urban and
DAFTAR PUSTAKA Arbury, Joshua. (2005). From Urban Sprawl to Compact City An Analysis of Urban Growth Management in Auckland. Badan Pusat Statistik. (2016). Angka Harapan Hidup, diakses 1 Maret 2016
Lebih terperinciFaktor-Faktor Pengaruh Ukuran Urban Compactness di Kota Denpasar, Bali
C6 Faktor-Faktor Pengaruh Ukuran Urban Compactness di Kota Denpasar, Bali I Putu Praditya Adi Pratama dan Putu Gde Ariastita Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kota merupakan perubahan kota yang terjadi dari waktu ke waktu. Indonesia seperti halnya negara-negara lainnya, sedang mengalami pertumbuhan perkotaan
Lebih terperinciANALISIS POLA PERJALANAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA
ANALISIS POLA PERJALANAN MASYARAKAT KOTA YOGYAKARTA J.Dwijoko Ansusanto 1, Achmad Munawar 2, Sigit Priyanto 3 dan Bambang Hari Wibisono 4, 1 Program Pasca Sarjana Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada,
Lebih terperinciEKOLOGI PERKOTAAN. Dr. Ir. Hanny W Wiranegara, MT.
EKOLOGI PERKOTAAN Dr. Ir. Hanny W Wiranegara, MT. hanny.wiranegara@gmail.com Materi: 1. Introduction 2. Ecology 3. Urban ecology 4. Lingkungan hidup (environment) 5. Sustainable development 6. Ecosystem
Lebih terperinciANALISIS HUBUNGAN SISTEM TRANSPORTASI KOTA TERHADAP KONSUMSI BBM (KOTA: METROPOLITAN, BESAR, DAN SEDANG DI JAWA)
F.. Analisis Hubungan Sistem Transportasi Kota terhadap Konsumsi BBM... ANALISIS HUBUNGAN SISTEM TRANSPORTASI KOTA TERHADAP KONSUMSI BBM (KOTA: METROPOLITAN, BESAR, DAN SEDANG DI JAWA) Mudjiastuti Handajani
Lebih terperinciPENGARUH URBAN COMPACTNESS TERHADAP TINGKAT EMISI KARBON PADA SEKTOR TRANSPORTASI BERBASIS RUMAH TANGGA DI KOTA SURABAYA
PENGARUH URBAN COMPACTNESS TERHADAP TINGKAT EMISI KARBON PADA SEKTOR TRANSPORTASI BERBASIS RUMAH TANGGA DI KOTA SURABAYA K.D.M. Erli Handayeni, Eko Budi Santoso Abstrak Sektor transportasi di Kota Surabaya
Lebih terperinciSISTEM SIRKULASI BERKELANJUTAN DI KAWASAN MANDIRI CITRALAND SURABAYA
SISTEM SIRKULASI BERKELANJUTAN DI KAWASAN MANDIRI CITRALAND SURABAYA Adelia E. Matondang 1), Happy R. Santosa 2), dan Ispurwono S. 3) 1) Department of Architecture, Sepuluh Nopember of Institut Technology
Lebih terperinciBintarto. (1983). Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya. Jakarta : Penerbit Ghalia Indonesia. Bogor Nirwana Residence.
DAFTAR PUSTAKA Abbas, A. (2002). Diktat Untuk Kalangan Sendiri : Sosiologi Perkotaan. Padang : Jurusan Sosiologi Universitas Andalas. Badan Pusat Statistik.
Lebih terperinciPerilaku Pemilihan Lokasi Tempat Tinggal dan Karakteristik Perjalanan Mahasiswa di Kota Bandung
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan ITB Perilaku Pemilihan Lokasi Tempat Tinggal dan Karakteristik Perjalanan Mahasiswa di Kota Bandung Rona Muliana (1), Iwan Kustiwan (2) (1) Program
Lebih terperinciEVALUASI SISTEM TRANSPORTASI MENUJU KOTA TOMOHON SEBAGAI COMPACT CITY ABSTRAK
EVALUASI SISTEM TRANSPORTASI MENUJU KOTA TOMOHON SEBAGAI COMPACT CITY Kindly A. I. Pangauw 1, Sonny Tilaar, 2 & Amanda S. Sembel,c 3 1 Mahasiswa S1 Program Studi Perencanaan Wilayah & Kota Universitas
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Perencanaan manajemen lingkungan hidup Industri Roti Mr. Bread PT. Indomarco Prismatama sudah tersusun. Matriks Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. menjadi fokus utama di abad ke-21 ini. Saat kota-kota di dunia tumbuh, penduduk
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Beralihnya piramida penduduk dunia dari piramida penduduk muda menjadi piramida penduduk tua dan urbanisasi merupakan dua tren global yang menjadi fokus utama di abad
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut :
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan atas pendataan dan analisis data yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut : 1. Ruas Jalan Babarsari sebelum
Lebih terperinciURBAN SPATIAL RESTRUCTURING: MODEL PERKAMPUNGAN TERINTEGRASI KAWASAN BALIREJO, YOGYAKARTA DENGAN PRINSIP SMART GROWTH (AMERIKA SERIKAT)
URBAN SPATIAL RESTRUCTURING: MODEL PERKAMPUNGAN TERINTEGRASI KAWASAN BALIREJO, YOGYAKARTA DENGAN PRINSIP SMART GROWTH (AMERIKA SERIKAT) Oleh: Naufal Mohamad Firdausyan SMA Negeri 8 Yogyakarta nmmuhfi@gmail.com
Lebih terperinciPROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
HUBUNGAN KEPADATAN PEMUKIMAN DAN POLA PERGERAKAN TESIS Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Studi Program Magister Teknik Sipil Disusun oleh : ADELINA SEKAR WARDHANA
Lebih terperinciPEMODELAN BANGKITAN PERJALANAN PELAJAR DI KOTA YOGYAKARTA
FSTPT Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Proceedings of the 19 th International Symposium of FSTPT Islamic University of Indonesia, 11-13 October 2016 Ch.4 pp. 312-320, ISBN: 979-95721-2-19
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota sebagai pusat pertumbuhan menyebabkan timbulnya daya tarik yang tinggi terhadap perekonomian sehingga menjadi daerah tujuan untuk migrasi. Dengan daya tarik suatu
Lebih terperinciANALISIS BANGKITAN DAN TARIKAN PERGERAKAN PENDUDUK BERDASARKAN DATA MATRIKS ASAL TUJUAN KOTA MANADO ABSTRAK
ANALISIS BANGKITAN DAN TARIKAN PERGERAKAN PENDUDUK BERDASARKAN DATA MATRIKS ASAL TUJUAN KOTA MANADO Meike Kumaat Mahasiswa Program Doktor Teknik Sipil Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Jl Hayam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan perekonomian Indonesia. Berdasarkan data AC Nielsen tahun 2008,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis ritel modern di Indonesia saat ini berkembang semakin pesat seiring kemajuan perekonomian Indonesia. Berdasarkan data AC Nielsen tahun 2008, diketahui bahwa
Lebih terperinciPembentukan Struktur Ruang Kompak di Kawasan Banyumanik Kota Semarang
2014 Biro Penerbit Planologi Undip Volume 10 (2): 139-152 Juni 2014 Pembentukan Struktur Ruang Kompak di Kota Semarang Faradina Ilma1, Anita Ratnasari Rakhmatulloh2 Diterima : 27 Februari 2014 Disetujui
Lebih terperinciBAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
163 BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 8.1 Kesimpulan 8.1.1 Menjawab Pertanyaan Penelitian dan Sasaran Penelitian Berdasarkan temuan-temuan dalam penelitian ini dihasilkan pengetahuan yang dapat menjawab
Lebih terperinciPENGEMBANGAN STRUKTUR RUANG : MEREDUKSI MOBILITAS PERKOTAAN
Oleh : Linda Tondobala (Staf Pengajar Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi, lindtmt@yahoo.com ) Abstrak Pertumbuhan perkotaan yang berlangsung sangat pesat telah berdampak meluas/menyebar
Lebih terperinciKualitas Lingkungan Permukiman Masyarakat Suku Bajo di Daerah yang Berkarakter Pinggiran Kota dan Daerah Berkarakter Pedesaan di Kabupaten Muna
2012 Biro Penerbit Planologi Undip Volume 8 (2): 118 125 Juni 2012 Kualitas Lingkungan Permukiman Masyarakat Suku Bajo di Daerah yang Berkarakter Pinggiran Kota dan Daerah Berkarakter Pedesaan di Kabupaten
Lebih terperinciHUBUNGAN URBAN COMPACTNESS DENGAN POLA PERGERAKAN PENDUDUK KAWASAN KOTA SURAKARTA
TUGAS AKHIR HUBUNGAN URBAN COMPACTNESS DENGAN POLA PERGERAKAN PENDUDUK KAWASAN KOTA SURAKARTA Oleh: TENDRA ISTANABI I0611024 Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Jenjang Sarjana Strata-1 Perencanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kota dan ketersediaan fasilitas menarik terjadinya pergerakan dari daerah pinggiran (hinterland) ke pusat kota. Ketersediaan fasilitas yang lebih lengkap
Lebih terperinciANALISIS PERGERAKAN PENDUDUK USIA KERJA DI KECAMATAN PEDURUNGAN SEBAGAI KAWASAN URBAN FRINGE KOTA SEMARANG (Studi Kasus Di Kelurahan Tlogosari Kulon)
DIPONEGORO JOURNAL OF ECONOMICS Volume 2., Nomor2., Tahun 2013, Halaman 1 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jme ANALISIS PERGERAKAN PENDUDUK USIA KERJA DI KECAMATAN PEDURUNGAN SEBAGAI KAWASAN URBAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi memiliki peran yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pergerakan manusia, seperti pergerakan dari rumah (asal) sekolah, tempat kerja, dan lain-lain
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KONSEP MULTI FUNGSI LAHAN DI KAWASAN SUB-URBAN MAKASSAR
PROS ID I NG 2 0 1 1 HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK PENGEMBANGAN KONSEP MULTI FUNGSI LAHAN DI KAWASAN SUB-URBAN MAKASSAR Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Jl. Perintis
Lebih terperinciPENGARUH URBAN COMPACTNESS TERHADAP TINGKAT KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KAWASAN SOLO BARU
PENGARUH URBAN COMPACTNESS TERHADAP TINGKAT KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KAWASAN SOLO BARU Hasbi Asidiqi, Rizon Pamardhi Utomo, Soedwiwahjono Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN SUBURBAN BERBASIS TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) Studi Kasus: Kawasan Stasiun Pasar Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah
PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN SUBURBAN BERBASIS TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) Studi Kasus: Kawasan Stasiun Pasar Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah Christian Nindyaputra Octarino Teknik Arsitektur,
Lebih terperinciResearch Development Roadmap Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional Universitas Gadjah Mada
Research Development Roadmap 2016-2020 Pusat Studi Regional Universitas Gadjah Mada Isu-Isu Isu Internasional Isu Nasional Sustainable cities and communities Wilayah dan Kota Wilayah Infrastruktur Daya
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. Perkembangan fisik kota merupakan konsekuensi dari peningkatan jumlah
1 BAB I PENGANTAR I.1 Latar Belakang Perkembangan fisik kota merupakan konsekuensi dari peningkatan jumlah penduduk dan segala aktivitasnya di suatu wilayah kota. Peningkatan jumlah penduduk tersebut dapat
Lebih terperinciAnalisis Indeks Kekompakan Bentuk Wilayah Terhadap Laju Pertumbuhan Studi Kasus: Daerah Kabupaten/Kota Pesisir di Jawa Barat Abstrak Kata kunci
Analisis Indeks Kekompakan Bentuk Wilayah Terhadap Laju Pertumbuhan Studi Kasus: Daerah Kabupaten/Kota Pesisir di Jawa Barat (Analysis of Compactness Index Area due to Regency Growth Rate Case Study: Coastal
Lebih terperinciSTUDI PERMODELAN BANGKITAN PERJALANAN DI PERKOTAAN
STUDI PERMODELAN BANGKITAN PERJALANAN DI PERKOTAAN Oleh : Robby Gunawan Yahya [1] ABSTRAK Pertambahan penduduk meningkatkan kebutuhan akan perumahan, sarana/keperluan kota, serta transportasi dan komunikasi.
Lebih terperinciBadan Pusat Statistik. (2014). Kecamatan Ngemplak Dalam Angka. (Online).
Daftar Pustaka Abdallah, S., et al., (2012). The happy Planet Index: 2012 Report A global index of sustainable well-being. (Online). New Economics Foundation. Diakses 29 September 2015< http://www.happyplanetindex.org>
Lebih terperinciFaktor-faktor yang Mempengaruhi Masyarakat dalam Memilih Lokasi Hunian Peri Urban Surabaya di sidoarjo
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masyarakat dalam Memilih Lokasi Hunian Peri Urban Surabaya di sidoarjo Medina Ayesha Serlin dan Ema
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) C-143
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-143 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masyarakat dalam Memilih Lokasi Hunian Peri Urban Surabaya di Sidoarjo Medina Ayesha Serlin
Lebih terperinciKAJIAN POTENSI PENUMPANG ANGKUTAN KERETA API LINTAS MADURA (BANGKALAN SUMENEP PP) DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE
KAJIAN POTENSI PENUMPANG ANGKUTAN KERETA API LINTAS MADURA (BANGKALAN SUMENEP PP) DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE Gilang Satrio, M. Zainul Arifin, dan Achmad Wicaksono Jurusan Sipil, Fakultas
Lebih terperinciBAB 2 LATAR BELAKANG dan PERUMUSAN PERMASALAHAN
6 BAB 2 LATAR BELAKANG dan PERUMUSAN PERMASALAHAN 2.1. Latar Belakang Kemacetan lalu lintas adalah salah satu gambaran kondisi transportasi Jakarta yang hingga kini masih belum bisa dipecahkan secara tuntas.
Lebih terperinciBAB 9 SIMPULAN Simpulan Penelitian
BAB 9 SIMPULAN Bagian terakhir dari penelitian ini terdiri dari tiga bagian, yaitu (1) simpulan penelitian sebagai artikulasi dari pembahasan di atas yang dipandu oleh sasaran penelitian; (2) sumbangan
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) SEMESTER: GANJIL GENAP TAHUN AKADEMIK:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR PROGRAM MAGISTER ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN Jl. MT. Haryono No. 167 Malang 65145 Telp. (0341) 587710, 587711
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Badan Perencanaan Daerah Kota (2006). Album Peta RTRW Kota Makassar. Pemerintah Daerah Kota Makassar : Makassar.
DAFTAR PUSTAKA Badan Perencanaan Daerah Kota (2006). Album Peta RTRW Kota Makassar. Pemerintah Daerah Kota Makassar : Makassar. Badan Perencaanaan Daerah Provinsi (2010). Album Peta RTRW Provinsi Sulawesi
Lebih terperinciABSTRACT. Keyword : transportation, suburbs area, connecting corridors, movement.
Karakteristik dan Pola Pergerakan Penduduk di Kawasan Pinggiran Kota Yogyakarta (Studi Kasus: Kecamatan Mlati dan Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta) Ratna Eka Suminar,
Lebih terperinciPenentuan Prioritas Pengembangan Kawasan Transit Stasiun Gubeng dengan Konsep Transit Oriented Development
C481 Penentuan Prioritas Pengembangan Kawasan Transit Stasiun Gubeng dengan Konsep Transit Oriented Development Virta Safitri Ramadhani dan Sardjito Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik
Lebih terperinciIMPLIKASI PERKEMBANGAN PERUMAHAN SEDERHANA PADA URBAN FRINGE AREA (STUDI KASUS : KECAMATAN MENGANTI, GRESIK)
IMPLIKASI PERKEMBANGAN PERUMAHAN SEDERHANA PADA URBAN FRINGE AREA (STUDI KASUS : KECAMATAN MENGANTI, GRESIK) Aprilia Pridaningrum 1), Purwanita Setijanti 2) dan Eko Budi Santoso 3) 1) Program Studi Magister
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Badan Pusat Statistik. (2004). Bantul Dalam Angka Yogyakarta: Badan Pusat Statistik.
DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Lincolin. (1999). Ekonomi Pembangunan, 4 th ed. Yogyakarta: STIE YKPN. Arsyad, Lincolin. (2010). Ekonomi Pembangunan, 5 th ed. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Badan (2004). Bantul Dalam
Lebih terperinciROADMAP PENELITIAN KOMUNITAS BIDANG ILMU TEKNIK TRANSPORTASI TAHUN
ROADMAP PENELITIAN KOMUNITAS BIDANG ILMU TEKNIK TRANSPORTASI TAHUN 2007-2016 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN 2006 ROADMAP PENELITIAN KBI TEKNIK TRANSPORTASI
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
101 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa penelitian dapat disimpulkan bahwa arahan untuk selubung bangunan sebagai berikut : 6.1.1..Selubung bangunan berdasarkan kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan ruang. penambahan penduduk di kota-kota besar pada umumnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Salah satu isu yang perlu mendapat perhatian saat ini adalah menyangkut fenomena daerah pinggiran kota dan proses perubahan spasial, serta sosial di daerah ini. Berawal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota berasal dari kata urban yang berarti mengandung makna kekotaan dan perkotaan. Kekotaan berarti sifat-sifat yang melekat pada kota dalam arti fisik, ekonomi dan
Lebih terperinciKONSEP PARK AND RIDE PADA PERUMAHAN SEBAGAI WUJUD INTEGRASI TERHADAP KOTA BERKELANJUTAN
Pedia Aldy KONS1PND RIDE PADA, KONSEP PARK AND RIDE PADA PERUMAHAN SEBAGAI WUJUD INTEGRASI TERHADAP KOTA BERKELANJUTAN Pedia Aldy aldypedia@gmail.com Program Studi Arsitektur Universitas Riau ABSTRAK Perumahan
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional XII Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2017 Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Studi Kecukupan Ruang Terbuka Hijau Ideal Di Kampus Perguruan Tinggi Untuk Perencanaan Kampus Hijau Kasus Amatan Wilayah Aglomerasi Kota Yogyakarta Utara Deni Hermawan, Diananta Pramitasari, Slamet Sudibyo
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. inase_perkotaan.pdf. download [28 Juli 2012] Anonim What s Green Infrastructure?. /greeninfrastructure.net.
DAFTAR PUSTAKA Adisasmita R, Sakti A. 2010. Teori Pertumbuhan Kota (Perkotaan). Makassar: Universitas Hasanuddin. Anonim. 2007. Prinsip-Prinsip Dasar Sistem Drainase Perkotaan. http://pplpdinciptakaru.jatengprov.go.id/drainase/file/749053951_prinsip_dasar_dra
Lebih terperinciANALISIS INDEKS KEKOMPAKAN BENTUK WILAYAH DI DAERAH PESISIR JAWA BARAT
Pemanfaatan data Geospasial untuk Analisis Indeks Kekompakan Bentuk Wilayah Pada Daerah Pesisir di Jawa Barat... (Ramdhan) ANALISIS INDEKS KEKOMPAKAN BENTUK WILAYAH DI DAERAH PESISIR JAWA BARAT (Utilization
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Bappeda Yogyakarta Laporan Akhir Pekerjaan Penyusunan Revitalisasi Sungai Winongo Kota Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA Afrizal, Zahmi. 2010. Arahan Penataan Kawasan Bantaran Sungai yang Antisipasif Terhadap Bencana Banjir. Studi Kasus : Bantaran Sungai Code, Kawasan Cokrodirjan, Kelurahan Suryatmajan, Kecamatan
Lebih terperinciANALISIS EVALUASI FUNGSI KAWASAN DENGAN KONDISI LAHAN EXISTING DAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DI KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA. Nur Andy Baharudin
ANALISIS EVALUASI FUNGSI KAWASAN DENGAN KONDISI LAHAN EXISTING DAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DI KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA. Nur Andy Baharudin Abstrak : Penelitian ini bertujuan menganalisis data spasial
Lebih terperinciTransportasi terdiri dari dua aspek, yaitu (1) prasarana atau infrastruktur seperti jalan raya, jalan rel, bandar udara dan pelabuhan laut; serta (2)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wilayah mengalami perkembangan sebagai akibat adanya kegiatan atau aktivitas manusia yang terjadi di dalamnya. Kegiatan yang dilakukan oleh manusia atau masyarakat
Lebih terperinciPEREMAJAAN KAWASAN PERDAGANAN SENEN DENGAN MEMANFAATKAN SISTEM TRANSPORTASI KOTA
PEREMAJAAN KAWASAN PERDAGANAN SENEN DENGAN MEMANFAATKAN SISTEM TRANSPORTASI KOTA SUNJAYA ASKARIA, MICHAEL TEDJA, INDARTOYO JURUSAN ARSITEKTUR UNIVERSITAS BINA NUSANTARA, Jl. K.H. Syahdan No.9, Kemanggisan,
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERMUKIMAN DI DKI JAKARTA
PERKEMBANGAN PERMUKIMAN DI DKI JAKARTA M.H. Dewi Susilowati Laboratorium Sosial Ekonomi Jurusan Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia E-Mail : ppgtui@indosat.net.id
Lebih terperinciGeo Image 6 (1) (2017) Geo Image.
Geo Image 6 (1) (2017) Geo Image http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/geoimage FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI PEMUKIMAN DALAM MENENTUKAN LOKASI PERUMAHAN DI PERUMAHAN BUKIT SUKOREJO DAN PERUMAHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. heterogen dan materialistis di bandingkan dengan daerah belakangnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kota diartikan sebagai suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata ekonomi,sosial
Lebih terperinciISSN: Abstrak. Abstract. Jurnal aintis. Volume 13 Nomor 1, April 2013, 44-57
Jurnal aintis Volume 13 Nomor 1, April 2013, 44-57 ISSN: 1410-7783 Perilaku Pemilihan Lokasi Tempat Tinggal dan Karakteristik Perjalanan Mahasiswa di Kota Bandung Location Recidence Choice Behavior and
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang World Health Organization (WHO) berpendapat dalam Bourne (2009) bahwa kematian karena penyakit berhubungan erat dengan status kemiskinan, perilaku mencari pelayanan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil studi ini dapat disimpulkan beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Kawasan perguruan tinggi merupakan suatu kawasan unik dikarenakan populasi penduduk terbesarnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stearns dan Montag (1974) dalam Irwan (2005) menjelaskan bahwa kota merupakan suatu areal dimana terdapat atau terjadi pemusatan penduduk dengan kegiatannya dan merupakan
Lebih terperinciANALISIS GRADIEN LUAS LAHAN TERCAMPUR (LUAS TERBANGUN DAN LAPANGAN KERJA) TERHADAP KONSUMSI BBM
ANALISIS GRADIEN LUAS LAHAN TERCAMPUR (LUAS TERBANGUN DAN LAPANGAN KERJA) TERHADAP KONSUMSI BBM Mudjiastuti Handajani Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Semarang Telp : 081390959909 Email
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN WILAYAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BAB III TINJAUAN WILAYAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 3.1 Tinjauan Umum Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 3.1.1 Tinjauan Geografis Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kota selalu menunjukkan suatu keadaan yang dinamis. Kotakota di Indonesia berkembang dengan cepat seiring perkembangan zaman dan teknologi. Namun, beberapa
Lebih terperinciArahan Intensitas Pemanfaatan Ruang Perdagangan Jasa Berdasarkan Peluang Telecommuting
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: 2301-9271 C-11 Arahan Intensitas Pemanfaatan Ruang Perdagangan Jasa Berdasarkan Peluang Telecommuting Ariyaningsih dan Haryo Sulistyarso Perencanaan Wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jaringan jalan merupakan sistem prasarana utama yang menjadi bagian dari sistem jaringan transportasi darat. Jaringan jalan disebut juga sebagai tonggak penggerak
Lebih terperinciSTUDI POTENSI JUMLAH PENUMPANG BUS PEMADU MODA RUTE MALANG BANDAR UDARA JUANDA PP ABSTRAK
STUDI POTENSI JUMLAH PENUMPANG BUS PEMADU MODA RUTE MALANG BANDAR UDARA JUANDA PP Gefrin K.R. Yuniar, Anindya Tasha M.P., Achmad Wicaksono, Rahayu K. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciKesesuaian Kawasan Transit Tramstop Surabaya Mass Rapid Transit dengan Konsep Transit Oriented Development (Studi Kasus: Koridor Embong Malang)
C23 Kesesuaian Transit Tramstop Surabaya Mass Rapid Transit dengan Konsep Transit Oriented Development (Studi Kasus: Koridor Embong Malang) R.M. Bagus Prakoso, dan Sardjito Perencanaan Wilayah dan Kota,
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada 5 area dalam Kampung Sangiang Santen dan 7 area dalam Kampung Cicukang selama tiga periode waktu (pukul 08.00-17.00),
Lebih terperinciANALISA KINERJA LALU LINTAS AKIBAT DAMPAK DARI PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN STUDI KASUS PADA PROYEK PERUMAHAN BANANA PARK RESIDENCE SIDOARJO
ANALISA KINERJA LALU LINTAS AKIBAT DAMPAK DARI PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN STUDI KASUS PADA PROYEK PERUMAHAN BANANA PARK RESIDENCE SIDOARJO Disusun oleh: Aries Novianto 1), Ronny D Nasihien 2) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciPENILAIAN INDIKATOR TRANSPORTASI BERKELANJUTAN PADA KAWASAN METROPOLITAN DI INDONESIA
Nicolas Brotodewo Penilaian Indikator Transportasi Berkelanjutan pada Kawasan Metropolitan di Indonesia Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 21 No. 3, Desember 2010, hlm.165 182 PENILAIAN INDIKATOR
Lebih terperinciF aktor Pemilihan Lokasi Apartemen Berdasarkan Preferensi Pemerintah di Surabaya Metropolitan Area
C491 F aktor Pemilihan Lokasi Apartemen Berdasarkan Preferensi Pemerintah di Surabaya Metropolitan Area Erisa Nur Agmelina dan Putu Gde Ariastita Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk sosial diketahui tidak dapat hidup sendiri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial diketahui tidak dapat hidup sendiri sehingga menuntutnya untuk melakukan interaksi. Proses interaksi dapat terjadi karena adanya
Lebih terperinciKajian Rute Angkutan Umum di Banyumanik Semarang Terkait Transportasi yang Berkelanjutan
2013 Biro Penerbit Planologi Undip Volume 9 (1): 65 73 Maret 2013 Kajian Rute Angkutan Umum di Banyumanik Semarang Terkait Transportasi yang Berkelanjutan Ricky Rithoma 1, Anita R. Rahmatullah 2 Diterima
Lebih terperinciHUBUNGAN URBAN COMPACTNESS DENGAN POLA PERGERAKAN PENDUDUK KAWASAN KOTA SURAKARTA
TUGAS AKHIR HUBUNGAN URBAN COMPACTNESS DENGAN POLA PERGERAKAN PENDUDUK KAWASAN KOTA SURAKARTA Oleh: TENDRA ISTANABI I0611024 Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Sarjana Strata-1 Perencanaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Prof. Dr. Ir. Sumbangan Baja, M. Phil., dalam bukunya berjudul Perencanaan Tata Guna Lahan Dalam Pengembangan Wilayah mengatakan bahwa lahan merupakan suatu
Lebih terperinciGEJALA URBAN SPRAWL SEBAGAI PEMICU PROSES DENSIFIKASI PERMUKIMAN DI DAERAH PINGGIRAN KOTA (URBAN FRINGE AREA) Kasus Pinggiran Kota Yogyakarta
GEJALA URBAN SPRAWL SEBAGAI PEMICU PROSES DENSIFIKASI PERMUKIMAN DI DAERAH PINGGIRAN KOTA (URBAN FRINGE AREA) Kasus Pinggiran Kota Yogyakarta Sri Rum Giyarsih 1 ABSTRACT The result that is caused by urban
Lebih terperinciBerdasarkan pengamatan langsung, mahasiswa yang sedang mengikuti studio tersebut belum memiliki gambaran yang jelas mengenai proses analisis dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perencanaan wilayah dan kota merupakan bidang pendidikan yang tergolong dalam multidisiplin ilmu. Bidang tersebut menggunakan beragam tinjauan ilmu yang meliputi ilmu
Lebih terperinciSEMARANG. Ngaliyan) Oleh : L2D FAKULTAS
PENGARUH KENAIKAN HARGA BBM PADA BIAYA PERJALANAN TERHADAP PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI MASYARAKAT DI DAERAH PINGGIRAN KOTA SEMARANG (Studi Kasus : Kecamatan Banyumanik, Kecamatan Pedurungan dan Kecamatan
Lebih terperinciPEMODELAN TARIKAN PERJALANAN MAHASISWA DENGAN SEPEDA MOTOR
TECHSI ~ Jurnal Penelitian Teknik Informatika Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe Aceh Transport mode used by students to the campus are public transport, private cars, motorcycles and walk. Mukhlis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan suatu kota yang disebabkan oleh bertambahnya jumlah penduduk, pembangunan infrastruktur, dan aktivitas ekonomi yang terus meningkat menyebabkan
Lebih terperinciResearch Development Roadmap Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional Universitas Gadjah Mada
Research Development Roadmap 2016-2020 Pusat Studi Regional Universitas Gadjah Mada Isu-Isu Isu Internasional Isu Nasional Sustainable cities and communities Wilayah dan Kota Wilayah Infrastruktur Daya
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA Buku, tugas Akhir dan Penelitian
DAFTAR PUSTAKA Buku, tugas Akhir dan Penelitian A isyah, Siti. 2007. Arahan Pengendalian Permukiman Kumuh Sepanjang rel Kereta Api di Gembong Kota Surabaya. Tugas Akhir Program Studi Perencanaan wilayah
Lebih terperinciANALISIS PERUBAHAN LAHAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KECAMATAN TEGALREJO DAN KECAMATAN WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN
ANALISIS PERUBAHAN LAHAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KECAMATAN TEGALREJO DAN KECAMATAN WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2007 2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Lebih terperinciKONSUMSI BAHAN BAKAR MINYAK KOTA SEMARANG DAN KOTA SURAKARTA DITINJAU DARI SISTEM TRANSPORTASI DAN TIPOLOGI KOTA
KONSUMSI BAHAN BAKAR MINYAK KOTA SEMARANG DAN KOTA SURAKARTA DITINJAU DARI SISTEM TRANSPORTASI DAN TIPOLOGI KOTA Mudjiastuti Handajani Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Semarang Jln. Soekarno-Hatta,
Lebih terperinciPenentuan Rute Angkutan Umum Berbasis Transport Network Simulator di Kecamatan Candi dan Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-224 Penentuan Rute Angkutan Umum Berbasis Transport Network Simulator di Kecamatan Candi dan Kecamatan Sidoarjo Kabupaten
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Agustino, Leo, Dasar-Dasar Kebijakan Publik, Alfabeta, Bandung, 2008.
DAFTAR PUSTAKA Agustino, Leo, Dasar-Dasar Kebijakan Publik, Alfabeta, Bandung, 2008. Badan Pusat Statistik, Data Perkembangan Banyaknya Akta Kelahiran Yang Diterbitkan Menurut Kcamatan Tahun 2013, Kota
Lebih terperinciMata Kuliah Perencanaan Kota [Review Materi]
2015 Mata Kuliah Perencanaan Kota [Review Materi] Dea Siti Nurpiena [3613100055] Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember 1. Pemahaman
Lebih terperinciBanyak Kota di Dunia Tidak Dapat Menyediakan Akses yang Layak ke Angkutan Massal Bagi Setengah Penduduknya
Press Release 18 Oktober 2016 Banyak Kota di Dunia Tidak Dapat Menyediakan Akses yang Layak ke Angkutan Massal Bagi Setengah Penduduknya Hanya 16% Penduduk Jabodetabek yang Mempunyai Akses Layak ke Angkutan
Lebih terperinciIlham, N., Syaukat Y., & Friyatno S Perkembangan dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan Sawah Serta Dampak Ekonominya.
105 Daftar Pustaka Anna, Alif Noor & Kaeksi, Retno Woro. 2010. Pertumbuhan Penduduk, Alih Fungsi Lahan, dan Perubahan Struktur Mata Pencaharian Penduduk Tahun 1997 Dengan 2002 di Daerah Sukoharjo. Diakses
Lebih terperinci