BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Intensive Medi Care (IMCare) merupakan perusahaan jasa konsultan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Intensive Medi Care (IMCare) merupakan perusahaan jasa konsultan"

Transkripsi

1 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT Intensive Medi Care (IMCare) merupakan perusahaan jasa konsultan kesehatan dan manajemen claim pertama di Indonesia. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 17 September 2002 dengan nama awal PT Insan Dharma Nusa (IDN) yang kemudian berganti nama menjadi IMCare pada bulan Februari IMCare bersama tiga perusahaan lain yaitu BlueDot Assistance (BDA), PT Melati Puspamedika Sejahtera (MPS), dan PT BlueDot Solution Technology (BeST) merupakan empat perusahaan yang memiliki merk dagang bersama yaitu Blue Dot. IMCare menyediakan jasa pelayanan terlengkap di bidang kesehatan dan medis kepada kliennya, seperti konsultasi kesehatan karyawan, konsultasi asuransi kesehatan, manajemen perawatan, administrasi pihak ketiga, evakuasi medis dan pengiriman kembali, jaringan penyedia perawatan kesehatan (dokter, klinik, rumah sakit, farmasi, klinik laboratorium, optik, ambulans), dan berbagai macam layanan kesehatan medis lainnya. Perusahaan yang memiliki kantor pusat di daerah Tomang Jakarta Barat ini memiliki jumlah klien atau peserta sebanyak dan memiliki lebih dari 1400 rekanan rumah sakit dan klinik yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa IMCare merupakan salah satu perusahaan jasa kesehatan dan medis yang sangat berkualitas di Indonesia.

2 Beberapa jenis pelayanan kesehatan dan medis yang diberikan oleh IMCare adalah: 1. Blue Dot ASO (Administrative Services Only) a. Layanan-layanan yang termasuk adalah pendaftaran, hal yang memenuhi syarat, klaim-klaim, dan layanan-layanan administratif lainnya. b. Konsultasi dengan desain rencana, penafsiran asuransi, dan layanan-layanan finansial. 2. Blue Dot TPA-Management (Third Party Administration) a. Layanan-layanan yang termasuk adalah pengaturan atas asuransi kesehatan, departemen, dan divisi-divisi. b. Layanan ini beroperasi di dasar pengaturan dan terdapat batasan waktu. 3. Blue Dot Health Provider a. Penggunaan jaringan penyedia. b. Penyediaan pembayaran minimal di beberapa penyedia-penyedia (rumah sakit, klinik, dokter-dokter, farmasi, laboratorium, dan sebagainya). 4. Blue Dot Case Management a. Perangkat lunak aplikasi asuransi kesehatan. b. Penilaian klaim asuransi hidup dan kesehatan. c. Memonitor rumah sakit Visi IMCare memiliki visi perusahaan, yaitu To become VISA in Health Service Providers in Indonesia.. Visi dari IMCare ini adalah untuk menjadi VISA dalam hal

3 penyedia jasa layanan kesehatan di Indonesia. IMCare ingin menjadi sebuah perusahaan yang terdepan dalam bidang ini dengan memberikan jasa pelayanan berkualitas terbaik sehingga dapat memberikan kepuasan terhadap klien Misi Kemudian, IMCare juga memiliki beberapa misi perusahaan, yaitu sebagai berikut: 1. To become the largest and the most complete providers network, IMCare ingin menjadi jaringan penyedia terbesar dan terlengkap dengan mengedepankan kualitas dan kinerja yang sesuai dengan kebutuhan klien. 2. Collaborate the health services, IMCare ingin melakukan kerjasama dengan jasa pelayanan kesehatan dalam usahanya memenuhi kebutuhan klien. 3. Standarized the health services, IMCare ingin melakukan standarisasi jasa pelayanan kesehatan Nilai Inti IMCare memiliki tiga nilai inti (core values), yaitu sebagai berikut: 1. Cost Efficient and Effective, mengedepankan biaya efisien dan efektif. 2. Professionalism, menjunjung tinggi profesionalitas dalam bekerja. 3. Caring, mengutamakan rasa peduli terhadap klien.

4 3.2 Struktur Organisasi PT Intensive Medi Care Berdasarkan dokumentasi yang telah diperoleh, hasilnya menjelaskan bahwa IMCare mempunyai struktur organiasasi sebagai berikut: BOARD OF DIRECTORS SECRETARY HR & GA HEAD DIVISION IT HEAD DIVISION TPA MANAGEMENT HEAD DIVISION FINANCE & ACCOUNTING HEAD DIVISION HR DEPT. GA DEPT. FINANCE TPA PROVIDER DEPT. CUSTOMER SERVICE DEPT. CLAIM DEPT. FINANCE DEPT. ACCOUNTING DEPT. Gambar 3.1 Struktur Organisasi pada PT. Intensive Media Care Gambar 3.1 di atas merupakan struktur organisasi yang terdapat pada IMCare yang telah diperoleh dari hasil wawancara dengan Bapak Sutirtha Astono, S. Kom selaku Chief Technology Officer. Dari hasil wawancara tersebut menjelaskan bahwa IMCare memiliki struktur organisasi yang sederhana dan terstruktur dengan rapi dan baik, dimana pimpinan tertinggi dipegang oleh Dewan Direktur.

5 3.3 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, IMCare memiliki beberapa divisidivisi atau departemen yang mempunyai pembagian tugas dan tanggung jawab berbeda sesuai dengan divisi masing-masing. Data mengenai tugas dan tanggung jawab tersebut adalah sebagai berikut: 1. Board of Directors (Dewan Direktur) Uraian pembagian tugas dan tanggung jawab Dewan Direktur yaitu: a. Menetapkan arah tujuan dan strategi dalam pengembangan perusahaan. b. Mempunyai kewenangan penuh untuk pengambilan keputusan. c. Menerima pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan perusahaan dari masingmasing kepala divisi. d. Melakukan evaluasi terhadap laporan yang diterima dari masing-masing kepala divisi. 2. Secretary (Sekretaris) Uraian pembagian tugas dan tanggung jawab Sekretaris yaitu: a. Bertanggung jawab atas seluruh laporan yang diberikan kepala divisi kepada dewan direktur. b. Membantu kegiatan operasional perusahaan. c. Membantu dalam perencanaan dan persiapan rapat d. Mengurus inventaris yang memadai untuk perlengkapan kantor. e. Memberikan pelayanan administratif bagi dewan direktur. f. Menyusun surat-surat rahasia dan menyusun acara pertemuan bisnis.

6 g. Bertindak sebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada para relasinya. 3. HR & GA Head Division (Kepala Divisi HR & GA) Uraian pembagian tugas dan tanggung jawab Kepala Divisi HR & GA yaitu: a. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional yang dijalankan divisi HR & GA. b. Membantu menetapkan arah tujuan dan strategi dalam pengembangan perusahaan. c. Menjalankan strategi-strategi perkembangan perusahaan yang diberikan oleh dewan direktur. d. Menerima laporan rutin dari masing-masing departemen atas seluruh kegiatan operasional. e. Mengawasi tindakan-tindakan yang dilakukan departemen. f. Menetapkan wewenang dan tanggung jawab dari setiap departemen. g. Mengkoordinasi seluruh kegiatan perusahaan dan bertanggung jawab kepada dewan direktur. 4. IT Head Division (Kepala Divisi TI) Uraian pembagian tugas dan tanggung jawab Kepala Divisi TI yaitu: a. Mengembangkan sistem-sistem untuk kebutuhan TI dalam perusahaan. b. Menjaga dan memelihara aset milik perusahaan baik yang digunakan untuk kepentingan pelaksanaan tugas maupun yang secara langsung berada di bawah tanggung jawabnya.

7 c. Bertanggung jawab atas keamanan data untuk seluruh perangkat server yang ada dan mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk langkah pengamanan. d. Bertanggung jawab atas keseluruhan sistem TI yang digunakan oleh perusahaan. 5. TPA Management Head Division (Kepala Divisi Manajemen TPA) Uraian pembagian tugas dan tanggung jawab Kepala Divisi Manajemen TPA yaitu: a. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional yang dijalankan divisi TPA Management. b. Membantu menetapkan arah tujuan dan strategi dalam pengembangan perusahaan. c. Menjalankan strategi-strategi perkembangan perusahaan yang diberikan oleh dewan direktur. d. Menerima laporan rutin dari masing-masing departemen atas seluruh kegiatan operasional. e. Mengawasi tindakan-tindakan yang dilakukan departemen. f. Menetapkan wewenang dan tanggung jawab dari setiap departemen. g. Mengkoordinasi seluruh kegiatan perusahaan dan bertanggung jawab kepada dewan direktur. 6. Finance & Accounting Head Division (Kepala Divisi Keuangan & Akunting) Uraian pembagian tugas dan tanggung jawab Kepala Divisi Keuangan & Akunting yaitu: a. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional yang dijalankan divisi Finance & Accounting.

8 b. Membantu menetapkan arah tujuan dan strategi dalam pengembangan perusahaan. c. Menjalankan strategi-strategi perkembangan perusahaan yang diberikan oleh dewan direktur. d. Menerima laporan rutin dari masing-masing departemen atas seluruh kegiatan operasional. e. Mengawasi tindakan-tindakan yang dilakukan departemen. f. Menetapkan wewenang dan tanggung jawab dari setiap departemen. g. Mengkoordinasi seluruh kegiatan perusahaan dan bertanggung jawab kepada dewan direktur. 7. Human Resources Dept. (Departemen Sumber Daya Manusia) Uraian pembagian tugas dan tanggung jawab Departemen Sumber Daya Manusia yaitu: a. Bertanggung jawab dalam proses perekrutan karyawan. b. Menyusun pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing departemen. c. Menghubungkan antara pekerja dengan perusahaan, mulai dari peraturan perusahaan, informasi, dan kebijakan yang ada. d. Menyimpan dan meneliti arsip-arsip yang berhubungan dengan data karyawan. e. Melakukan penilaian kerja melalui pengawasan terhadap efektifitas kerja serta kedisiplinan karyawan. f. Membuat laporan rutin untuk diberikan kepada kepala divisi. 8. General Audit Dept. (Departemen Audit Umum) Uraian pembagian tugas dan tanggung jawab Departemen Audit Umum yaitu:

9 a. Bertanggung jawab mengamankan aset perusahaan. b. Melakukan evaluasi terhadap ketaatan perusahaan, apakah ketaatan tersebut telah dijalankan dengan baik. c. Melakukan pencegahan, pendeteksian, dan memberikan keyakinan bahwa apa yang dilaporkan bawahan tentang laporan keuangan perusahaan adalah benar dan dapat dipercaya. d. Membuat laporan rutin untuk diberikan kepada kepala divisi. 9. Finance TPA (Keuangan TPA) Uraian pembagian tugas dan tanggung jawab Keuangan TPA yaitu: a. Merumuskan dan menetapkan rencana penggunaan anggaran kas, rencana jangka panjang dan jangka pendek TPA. b. Membuat laporan rutin untuk diberikan kepada kepala divisi. 10. Provider Dept. (Departemen Penyediaan) Uraian pembagian tugas dan tanggung jawab Departemen Penyediaan yaitu: a. Menyelenggarakan seluruh kegiatan unit usaha pelayanan penyediaan yang meliputi kegiatan penyalur dan pergudangan serta kegiatan penunjang usaha lainnya agar menghasilkan keuntungan sesuai dengan target yang ditetapkan. b. Membuat laporan rutin untuk diberikan kepada kepala divisi. 11. Customer Service Dept. (Departemen Pelayanan Pelanggan) Uraian pembagian tugas dan tanggung jawab Departemen Pelayanan Pelanggan yaitu: a. Menyelenggarakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan terhadap pelanggan. b. Menyiapkan berbagai macam keperluan dan kebutuhan untuk pelanggan.

10 c. Menjadi pintu utama hubungan antara pelanggan dan perusahaan. d. Membuat laporan rutin untuk diberikan kepada kepala divisi. 12. Claim Dept. (Departemen Klaim) Uraian pembagian tugas dan tanggung jawab Departemen Klaim yaitu:. a. Mengotorisasi dokumen-dokumen klaim yang diberikan oleh palanggan. b. Mengurusi dan menyelenggarakan kegiatan klaim dari pelanggan. c. Membuat laporan rutin untuk diberikan kepada kepala divisi. 13. Finance Dept. (Departemen Keuangan) Uraian pembagian tugas dan tanggung jawab Departemen Keuangan g yaitu: a. Merumuskan dan menetapkan rencana penggunaan anggaran kas, rencana jangka panjang, dan jangka pendek dalam bidang keuangan. b. Menetapkan dan mengatur prosedur kegiatan yang berhubungan dengan akuntansi dan keuangan. c. Bersama-sama dengan departemen akunting membuat laporan keuangan. d. Membuat laporan rutin untuk diberikan kepada kepala divisi. 14. Accounting Dept. (Departemen Akunting) Uraian pembagian tugas dan tanggung jawab Departemen Akunting yaitu: a. Mengkoordinasi, memeriksa, dan mengawasi penerimaan dan pengeluaran kas. b. Menetapkan dan mengatur prosedur kegiatan yang berhubungan dengan akuntansi dan keuangan. c. Bersama-sama dengan departemen keuangan membuat laporan keuangan. d. Membuat laporan rutin untuk diberikan kepada kepala divisi.

11 3.4 Proses Bisnis yang Sedang Berjalan Berikut ini merupakan proses bisnis yang diterapkan di IMCare, yaitu sebagai berikut: Gambar 3.2 Proses Bisnis Reimbursement Claim IMCare

12 3.5 Overview Activity Diagram Berikut ini merupakan Overview Activity Diagram proses bisnis yang diterapkan di IMCare, yaitu sebagai berikut: Gambar 3.3 Overview Activity Diagram Proses Bisnis IMCare

13 3.6 Topologi Jaringan pada PT Intensive Medi Care Topologi jaringan mengacu kepada susunan komputer dan alat dalam suatu jaringan komunikasi. Ada berbagai jenis kemungkinan dalam penggunaan topologi, jenis yang biasa digunakan dalam jaringan topologi adalah bus, ring, dan star. Topologi yang digunakan oleh IMCare adalah topologi star, dimana pada topologi star ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat pengontrol (swicth). Semua komponen di dalam topologi jaringan yang hendak berkomunikasi atau berhubungan akan melewati switch tersebut. Gambar 3.4 Topologi jaringan IMCare

14 Switch banyak digunakan untuk penghubung modem dan switch juga berfungsi sebagai pengontrol serta menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lain. Switch biasanya terdapat router yang berfungsi sebagai batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain. Pada topologi jaringan IMCare switch berfungsi untuk menjadi penghubung antara modem, internet, Server, End User, dan BDA. Topologi jaringan IMCare mempunyai piranti-piranti khusus yang merupakan piranti antar jaringan yang menyatakan hubungan antara dua buah jaringan atau lebih. Beberapa peranti-peranti antar jaringan yang digunakan oleh IMCare adalah Bridge, Router, dan Firewall. Berikut penjelasannya: 1. Bridge berfungsi untuk menghubungkan dua buah LAN yang bertopologi berbeda. Bridge menjadikan lalu lintas lokal masing-masing jaringan tidak terpengaruh sehingga dapat memisahkan antar jaringan sekitarnya. 2. Router dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN yang memiliki topologi dan protokol yang berbeda. Router berfungsi menghubungkan jaringan pada lokasi yang satu dengan lokasi yang lainnya dan membagi suatu jaringan berukuran besar menjadi jaringan-jaringan yang lebih kecil dan mudah dikelola. Router juga dapat mempermudah dan mempercepat dalam mengirimkan data ke tujuan dan melindungi jaringan perusahaan dari pemakai-pemakai yang tidak berhak dengan cara membatasi akses terhadap data perusahaan. 3. Firewall merupakan peranti yang berfungsi untuk menangkal ancaman dari luar melalui jaringan internet sehingga dapat melindungi jaringan internal perusahaan dan mengamankan data yang dikirim.

15 3.7 Kebijakan Teknologi Informasi Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dan dokumentasi yang diperoleh, IMCare telah memiliki kebijakan terhadap TI di dalam perusahaan. Kebijakan-kebijakan TI yang dimaksud yaitu: 1. Semua karyawan dilarang untuk meng-install game dan juga tidak diperkenankan untuk main game baik pada jam kerja maupun jam istirahat (yang digunakan buat kepentingan perusahaan); 2. Setiap informasi, data, dan peralatan komputer harus dipastikan aman dan tidak untuk diinformasikan atau dipublikasikan kepada pihak yang tidak berhak, sehingga menjadi tanggung jawab seluruh karyawan untuk menjaga kerahasiaan data perusahaan; 3. Setiap data dan laporan dari sistem tidak boleh diberikan kepada pihak manapun kecuali telah mendapatkan persetujuan secara tertulis dari pimpinan perusahaan; 4. Semua karyawan yang menyalahgunakan peralatan komputer dan seluruh aset perusahaan serta yang melanggar peraturan akan dikenakan sangsi sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan oleh perusahaan; 5. Tidak diperbolehkan meng-install software tambahan ke dalam komputer yang akan menyebabkan kinerja komputer menjadi lambat, apabila ditemukan adanya software tambahan di luar software yang ditetapkan maka akan dikenakan sangsi. Apabila diperlukan install software tambahan untuk kepentingan perusahaan, maka harus mendapat ijin dari divisi TI terlebih dahulu;

16 6. Setiap permintaan untuk pembuatan aplikasi (internal software) yang diajukan oleh divisi lain kepada departemen IT harus melalui pengisian IT Request form yang telah diotorisasi oleh kepala divisi dari departemen yang meminta; 7. Setiap permintaan untuk pembelian hardware dari bagian keuangan melalui proses pemeriksaan dan verifikasi oleh bagian. Setelah dianggap perlu, divisi IT akan memberikan spesifikasi dan penawaran dari vendor kepada bagian keuangan untuk dipertimbangkan dalam mencari penawaran dari vendor. 3.8 Informasi Perusahaan Kriteria Dampak Risiko Tipe Risiko Rendah Sedang Tinggi Reputasi / kepercayaan pelanggan Reputasi Reputasi menjadi hancur Kehilangan pelanggan atau rusak Pengurangan pelanggan karena kehilangan kepercayaan Tabel 3.1 Reputasi/kepercayaan pelanggan Pada Tabel 3.1 menjelaskan ketika perusahaan mengalami risiko, dimana risiko yang terjadi yaitu database server IBM AS/400 mengalami down atau gangguan teknis, maka setiap proses transaksi klaim yang melibatkan server tersebut menjadi terhambat, sehingga pihak nasabah akan merasa dirugikan. Hal inilah yang dapat mengganggu proses bisnis perusahaan terutama yang berkaitan dengan nasabah.

17 Tipe Risiko Rendah Sedang Tinggi Keuangan Biaya operasional Biaya operasional untuk memperbaiki server sebesar Rp ,- Kehilangan pendapatan per tahun Pendapatan berkurang sebesar 8% Kerugian keuangan (1 kali) Kerugian mencapai lebih dari Rp ,- Tabel 3.2 Keuangan perusahaan Pada Tabel 3.2 menjelaskan ketika perusahaan mengalami risiko, dimana risiko yang ada berupa kegagalan di dalam penerapan TI, dimana server down sehingga mengganggu proses pengiriman dan penerimaan data yang juga mengancam kondisi keuangan perusahaan. Selama penggunaannya, server hanya rusak satu kali sejak pertama kali diimplementasikan. Pada saat risiko tersebut terjadi, maka perusahaan harus mengeluarkan biaya operasional sebesar Rp ,- dan menyebabkan pendapatan berkurang sebesar 8%, sehingga kerugian yang dialami perusahaan mencapai lebih dari Rp ,- Tipe Risiko Rendah Sedang Tinggi Produktivitas karyawan Jam kerja Jam kerja karyawan berkurang melebihi 20% Tabel 3.3 Produktivitas karyawan Pada Tabel 3.3 menjelaskan ketika perusahaan mengalami risiko yaitu aplikasi group health insurance mengalami crash, maka karyawan tidak dapat melakukan input

18 data nasabah ke dalam sistem. Hal tersebut menyebabkan jam kerja karyawan berkurang melebihi 20% dan mengurangi produktivitas perusahaan. Tipe Risiko Rendah Sedang Tinggi Perlindungan Kehidupan Tidak memiliki ancaman yang serius pada kehidupan karyawan ataupun pelanggan Kesehatan Kesehatan karyawan ataupun pelanggan dapat ditanggulangi oleh perusahaan dengan asuransi kesehatan. Tabel 3.4 Perlindungan Pada Tabel 3.4 menjelaskan bahwa ketika perusahaan mengalami risiko, dimana risiko yang terjadi dapat berupa kebakaran atau gangguan lainnya yang bisa mengancam jiwa karyawan. Hanya saja, risiko tersebut dapat diantisipasi oleh perusahaan karena perusahaan telah memiliki prosedur keamanan untuk keselamatan karyawan yang cukup jelas. Selain itu, perusahaan juga telah memberikan jaminan asuransi kesehatan untuk karyawan sehingga dampak terhadap risiko perlindungan jiwa karyawan tergolong rendah. Tipe Risiko Rendah Sedang Tinggi Denda/Sanksi Denda Tidak adanya pelanggaran yang dilakukan perusahaan Investigasi Tidak adanya permintaan dari pemerintahan atau organisasi investigasi

19 Penuntutan perkara lain Tabel 3.5 Denda/Sanksi Pada Tabel 3.5 menjelaskan bahwa ketika perusahaan mengalami suatu risiko, akibat dari kelalaian perusaahaan yang menyebabkan perusahaan harus dikenakan denda. Sehingga sejauh ini, dampak bagi perusahaan masih terhadap denda tergolong rendah karena perusahaan belum pernah mengalami pelanggaran yang menyebabkan sanksi hukum atau pembayaran denda Aset-aset Teknologi Informasi Sistem: Asset dan Pertanyaan Sistem-sistem apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mendukung proses bisnis mereka? Informasi: Informasi apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mendukung proses bisnis mereka? Aplikasi dan Layanan: Aplikasi dan layanan apa saja yang digunakan perusahaan untuk mendukung pekerjaan mereka? Jawaban 1. Aplikasi group health insurance 2. Aplikasi Online Claim Information System (OCIS) 3. Aplikasi administrasi klaim 4. Automatic report generation system 5. Aplikasi penerbitan surat jaminan 6. Database server 1. Data terkait polis asuransi : a. Syarat umum polis b. Plan dan benefit c. Endorsement polis 2. Data peserta 3. Diagnosis penyakit 4. Tagihan atau kuitansi dari rumah sakit 1. Firewall 2. Content filtering (memblok situs-situs yang tidak sesuai) 3. Anti spam 4. Proxy server 5. Database server (MS SQL Server) 6. Web server a. IIS (microsoft internet information server) b. Apache (open source)

20 7. Mail server (mic exchange) 8. Call center server (IP based call center) 9. IBM AS/400 (level mid-range computer, di atas server dipakai untuk memproses transaksi klaim) Sumber Daya Manusia: Siapa saja pihak-pihak yang berperan penting dalam perusahaan yang berkaitan dengan TI? Keahlian: Keahlian apa yang dimiliki oleh mereka yang berkaitan dengan TI? 1. IT Manager 2. Application developer 3. System support IT Manager: 1. Leadership skill 2. Communication skill 3. Project management and system analyst 4. Software development Application developer: 1. Programming (VB,.Net, web development) 2. Software testing and debugging System support: 1. Memahami PC 2. Memahami Local Area Network 3. Support terhadap aplikasi-aplikasi yang telah dibuat Aset atau Sistem yang berhubungan: Sistem lain yang digunakan? 1. Payroll dan pelaporan pajak 2. Access door 3. Aplikasi absensi karyawan 4. Telephone billing system Tabel 3.6 Aset-aset teknologi informasi perusahaan Tingkat ketergantungan TI sangat tinggi dalam segala aktivitas perusahaan baik dalam bidang layanan, operasional maupun untuk mengerjakan fungsi-fungsi bisnis yang ada pada perusahaan. Aset-aset perusahaan meliputi informasi, sistem, aplikasi, dan

21 sumber daya manusia. Aset-aset teknologi informasi yang dimiliki oleh IMCare untuk mendukung proses bisnis perusahaan meliputi: 1. Aplikasi Group Health Insurance Aplikasi Group Health Insurance merupakan aplikasi utama yang digunakan oleh IMCare dalam menjalankan proses bisnisnya untuk menginput data calon peserta dan jenis manfaat yang digunakan oleh calon peserta. Data-data yang terdapat pada aplikasi ini akan dicantumkan di dalam polis asuransi yang merupakan bukti sah dari peserta IMCare. 2. Aplikasi Online Claim Information System (OCIS) Aplikasi Online Claim Information System (OCIS) merupakan fasilitas untuk memonitor klaim-klaim yang telah dianalisa oleh IMCare. Misalnya, pengajuan dalam klaim tidak sesuai dengan rencana dan manfaatnya, sehingga diketahui berapa kelebihan yang perlu dibayarkan oleh peserta 3. Aplikasi administrasi klaim Aplikasi administrasi klaim adalah aplikasi yang digunakan oleh IMCare untuk mendata klaim-klaim yang telah masuk. Jika proses pendataan telah dilakukan maka akan diberikan kepada tim analis untuk mengetahui apakah data peserta tersebut aktif serta rencana dan manfaat yang diajukan dalam klaim sesuai dengan polis yang dimiliki oleh peserta. 4. Automatic Report Generation System Setelah data dianalisa oleh aplikasi administrasi klaim dan data tersebut dinyatakan valid, maka Automatic Report Generation System akan memberikan laporan kepada internal perusahaan untuk kepentingan arsip.

22 5. Aplikasi penerbitan surat jaminan Aplikasi ini digunakan oleh IMCare untuk menerbitkan surat jaminan kepada pihak rumah sakit untuk menerima peserta yang berobat, agar peserta dapat menerima pelayanan dari pihak rumah sakit tanpa harus melakukan pembayaran terlebih dahulu. 6. Database Server Database Server merupakan tempat penyimpanan keseluruhan data dan transaksi yang terjadi pada perusahaan. Database yang digunakan oleh IMCare yaitu dengan menggunakan Dell Optiplex, Intel Xeon Processor 2.4 GHz, Memory 2GB, dan Hard disk 130GB. 7. Sistem Payroll Sistem Payroll merupakan suatu sistem yang dirancang dan dibangun untuk mengatasi permasalahan serta penanganan sistem penggajian dengan fungsi yang sangat lengkap serta konfigurasi sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakai dan kemampuan penanganan data yang besar serta kemudahan dalam operasional. Bagi perusahaan, sistem ini membantu menyelesaikan permasalahan mulai dari standarisasi karyawan yang baru diterima kerja sampai pada pembayaran pajak penghasilan karyawan yang digunakan untuk menghitung gaji karyawan. 8. Sistem Access Door Sistem ini dipergunakan untuk keamanan di perusahaan sehingga pihak-pihak yang berwenang saja yang dapat masuk pada area kerja karyawan. 9. Aplikasi absensi karyawan Aplikasi ini diperuntukkan menangani masalah absensi karyawan agar sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan.

23 10. Jaringan Jaringan merupakan interkoneksi antar dua komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel. Jaringan yang digunakan oleh IMCare, yaitu: LAN (Local Area Network), VPN (Virtual Private Network) dan Mikrotik Internal. LAN digunakan untuk menghubungkan pemrosesan transaksi antar PC di dalam perusahaan dan VPN digunakan untuk menghubungkan sistem antara pusat dan cabang. 11. PC PC merupakan unit komputer yang dapat digunakan dan diperoleh orang dengan mudah. Perangkat yang digunakan pada PC milik PT Intensive Medi Care, yaitu: Microsoft Windows XP Professional Version 2002 Service Pack 2 sebagai operating sistem, Intel Pentium 4 CPU 2.66GHz, memory RAM 224 MB, hard disk sebesar 80 GB, menggunakan antivirus Symantec v Internet Internet merupakan jaringan telekomunikasi yang besar yang menghubungkan komputer bisnis, konsumen, instansi pemerintah, sekolah, dan organisasi lainnya di seluruh dunia, yang menggunakan pertukaran informasi secara luas. Koneksi internet yang digunakan oleh perusahaan yaitu dengan menggunakan Speedy yang memiliki kecepatan hingga 512 kbps dan kuota unlimited (tak terbatas). 13. Printer Printer adalah alat yang digunakan untuk mencetak data yang dikirim oleh komputer. Data yang dikirim dapat berupa tulisan, tabel, gambar maupun foto. Printer digunakan

24 oleh perusahaan untuk mencetak dokumen-dokumen penting. Printer yang digunakan oleh IMCare adalah merk Hewlett-Packard. 14. Scanner Scanner merupakan salah satu peralatan yang digunakan untuk pemindaian suatu objek, gambar, atau dokumen dan mengkonversinya kedalam bentuk digital. Scanner digunakan oleh perusahaan untuk memindahkan gambar atau dokumen yang manual ke dalam komputer. Scanner yang digunakan oleh IMCare adalah merk Canon. 15. Fax Fax merupakan salah satu peralatan telekomunikasi yang digunakan untuk menerima data yang terhubung dengan saluran telepon. Fax digunakan oleh perusahaan untuk mengirim dan menerima dokumen. 16. UPS UPS disebut juga sebagai battery backup yang merupakan alat yang menyediakan dan mengalirkan listrik secara terus menerus dan tidak terputus kepada komputer. Alat ini tersambung pada komponen listrik dan dihubungkan dengan komputer, monitor, dan komponen lainnya. UPS digunakan oleh perusahaan untuk memastikan bahwa komputer perusahaan akan tetap hidup bahkan pada listrik sedang mati sehingga datadata yang belum disimpan dan tidak merusak hardware. UPS yang digunakan oleh IMCare adalah merk APC. 17. Modem Wireless Modem Wireless merupakan koneksi antar suatu perangkat dengan perangkat lainnya tanpa menggunakan kabel. Modem ini sebagai salah satu alat mikrotik internal yang

25 digunakan di dalam perusahaan. IMCare menggunakan modem wireless merk Linksys dan TrendNet. 18. Software Tools Software Tools yang digunakan oleh karyawan IMCare dalam melakukan kegiatan operasional perusahaan, antara lain: MS Office, MS Outlook, MS Visio, MS Visual Studio, Acrobat Reader, dan antivirus Symantec Anti Virus Corporate Edition. 19. Informasi Informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mendukung proses bisnis perusahaan, yaitu syarat umum polis, rencana dan manfaat, data peserta, diagnosis penyakit, dan tagihan atau kuitansi dari rumah sakit. 20. Sumber Daya Manusia Pihak-pihak yang mempunyai keahlian dan kemampuan dalam perusahaan yang berkaitan dengan TI, yaitu: IT Manager, Application Developer, dan System Support. IT Manager mempunyai keahlian di dalam project management dan analysis system. Application Developer mempunyai keahlian di dalam mengembangkan aplikasi di dalam perusahaan. System Support memiliki keahlian dalam mengoperasikan sistemsistem di dalam perusahaan.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem IT dan internet, maka risiko dalam sistem-sistem

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Pengembangan Sistem Pada tahap implementasi sistem, hal-hal yang dibutuhkan dalam implementasi sistem aplikasi Call Center berbasis web terdiri atas kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT Informasi Komersial Bisnis, kami mengolah data berdasarkan wawancara kepada

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER (F-GL) PT. FTF GLOBALINDO IT SOLUTION PROVIDER

SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER (F-GL) PT. FTF GLOBALINDO IT SOLUTION PROVIDER PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER (F-GL) PT. FTF GLOBALINDO IT SOLUTION PROVIDER I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi General Ledger (GL) adalah aplikasi komputer yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 63 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Yang menjadi objek dalam penulisan skripsi ini adalah PT. Solusi Corporindo Teknologi, PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Perkembangan teknologi komputer saat ini sangatlah cepat sehingga komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Dalam bidang usaha, penggunaan komputer dapat mempermudah

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan Pengantar

Bab 1. Pendahuluan Pengantar Bab 1 Pendahuluan 1.1. Pengantar Teknologi informasi saat ini berkembang dengan sangat cepat. Hal ini terlihat dengan adanya penggunaan komputer dalam berbagai bidang kehidupan, terutama dalam bidang bisnis.

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 5.1 Hasil Layout Masukan Hasil layout masukan (data master dan transaksi) dapat dilihat dengan lebih lengkap pada Lampiran 6. 5.2 Hasil Layout Keluaran Hasil layout keluaran

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. PADUCANDI LESTARI adalah perseroan terbatas yang bergerak di bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI didirikan pada

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT National Label, kami telah mengumpulkan dan mengolah data berdasarkan kuisioner

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS 4.1 Perencanaan Audit Sebelum melakukan audit terhadap sistem aplikasi penjualan kredit di PT. Rodamas, kami terlebih dahulu membuat

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi sistem yaitu spesifikasi computer,personil dan sisi keamanan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam mengumpulkan data-data yang dibutuhkan, dapat dilakukan dengan metode wawancara dengan pihak staf IT dan EDP Engineer.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DI RUMAH SAKIT

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DI RUMAH SAKIT BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DI RUMAH SAKIT 3.1 Gambaran Umum Rumah Sakit 3.1.1. Sejarah Rumah Sakit RS THT Bedah Prof. Nizar dikembangkan dari sebuah tempat praktek pribadi alm.profesor Nizar SpTHT

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi System Setelah melalui tahap analisis dan perancangan, selanjutnya aplikasi yang dibuat diharapkan dapat menjadi solusi dalam proses pelacakan pengiriman

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN. Keberadaan Departemen Komunikasi dan Informatika (DepKementrian

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN. Keberadaan Departemen Komunikasi dan Informatika (DepKementrian BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran umum organisasi Gambaran organisasi mengenai latar belakang, visi dan misi, yang diperoleh pada saat wawancara tanggal 07 November

Lebih terperinci

BAB 3. PT Metrotech Jaya Komunika diumumkan.

BAB 3. PT Metrotech Jaya Komunika diumumkan. 47 BAB 3 GAMBARAN UMUM S IS TEM INFORMAS I YANG S EDANG BERJALAN 3.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Didirikan pada bulan April 2003, awalnya bernama PT Hexindo International, PT Metrotech

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT Prima Cipta Instrument berdiri pada tanggal 19 Juli 2001, dan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK Di bawah ini akan dijelaskan tujuan pengembangan software, ruang lingkup dan penjelasan produk yang dibangun secara umum atau general dengan menggunakan sedikit bahasa teknis dan

Lebih terperinci

PRODUK PROFILE HOTEL BILLING SYSTEM (F-HOTEL)

PRODUK PROFILE HOTEL BILLING SYSTEM (F-HOTEL) PRODUK PROFILE HOTEL BILLING SYSTEM (F-HOTEL) PT FTF GLOBALINDO IT SOLUTION PROVIDER I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Hotel Billing System adalah aplikasi komputer yang dikembangkan khusus untuk bidang Hotel,

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 226 BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 5.1 Jadwal Implementasi 5.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras sangat diperlukan dan sangat berpengaruh dalam kelancaran suatu proses pengoperasian aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini sudah banyak perusahaan, pabrik maupun toko yang menggunakan teknologi komputer untuk membantu mereka dalam melakukan kontrol, dan manajemen terhadap

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem inventaris perangkat keras di PT. Kartika Buana Ayu (pihak pengelola gedung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan 1. Merancang dan merealisasikan

Lebih terperinci

Lampiran 8 : Daftar Pertanyaan Wawancara. No Pertanyaan Jawaban

Lampiran 8 : Daftar Pertanyaan Wawancara. No Pertanyaan Jawaban Lampiran 8 : Daftar Pertanyaan Wawancara Pengendalian Operasional No Pertanyaan Jawaban 1. Apakah pemisahan tugas / Ya penempatan karyawan telah sesuai dengan fungsi dan bidang nya? 2. Evaluasi terhadap

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 177 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibutuhkan agar sistem yang telah diinstalasi dapat berjalan dengan

Lebih terperinci

No Aplikasi Server Kegunaan

No Aplikasi Server Kegunaan 1. Sekilas Tentang Aplikasi Server Aplikasi Server adalah aplikasi komputer yang berfungsi melayani permintaan akses dari komputer klien. web server berisi tampilan informasi perusahaan yang diakses menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan Kehadiran teknologi informasi memang dirasakan manfaatnya dalam mempermudah kegiatan dan kerja manusia dalam melakukan pekerjaannya. Lembaga bisnis pastilah

Lebih terperinci

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi.

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi. Danny Kriestanto 2 Pengantar Jaringan Komputer Konsep Jaringan Komputer Sesi 1 Pengantar Jaringan Komputer Klasifikasi Jaringan Komputer Terminologi Jaringan Komputer Komponen Jaringan Komputer Kode MK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. Chevron Pasific Indonesia (PT. CPI) wilayah Riau dengan 4 distrik daerah pengelolaan layanan telepon dan internet yaitu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan 3.1.3 Sejarah Perusahaan PT Consulting Services Indonesia didirikan pada tanggal 1 Oktober 2002 oleh Bpk. Indrawan Lie dan berlokasi di Jalan Sudirman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Setelah menggunakan Aplikasi Kasir Elektronik yang dibuat saat Kerja Praktek, pemilik rumah makan merasakan perubahan yang positif pada rumah makannya. Beberapa perubahan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mulai beroperasi pada Desember 1993.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mulai beroperasi pada Desember 1993. BAB 3 ANALISIS SISEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Mal Metropolitan merupakan salah satu anak perusahaan yang bernaung dibawah P Metropolitan Land. Mal Metropolitan dibangun pada tahun 1992,

Lebih terperinci

SWITCH ACCESS POINT WEB SERVER. dan DATABASE SERVER KOMPUTER KASIR PERANGKAT ANDROID. = Koneksi menggunakan kabel. = Koneksi menggunakan wireless

SWITCH ACCESS POINT WEB SERVER. dan DATABASE SERVER KOMPUTER KASIR PERANGKAT ANDROID. = Koneksi menggunakan kabel. = Koneksi menggunakan wireless BAB 3 Perancangan sistem 3.1 Diagram blok perancangan sistem WEB SERVER dan DATABASE SERVER SWITCH KOMPUTER KASIR ACCESS POINT PERANGKAT ANDROID Gambar 3.1. Blok diagram sistem = Koneksi menggunakan kabel

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 4.1 Prosedur Evaluasi Evaluasi terhadap sistem informasi distribusi pada PT Prima Cipta Instrument merupakan suatu proses evaluasi

Lebih terperinci

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI 10 Urusan Layanan E-Government Administrator Server Administrator Server Mengelola komponen (server, workstation, sistem operasi) sistem informasi sesuai kebutuhan

Lebih terperinci

PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF

PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF 1 PENDAHULUAN Jaringan komputer merupakan kumpulan komputer yang terhubung secara fisik dan dapat berkomunikasi

Lebih terperinci

IT Maintenance Proposal [ Client]

IT Maintenance Proposal [ Client] IT Maintenance Proposal [--------Client] Salinan ke Versi Tanggal Abstrak Dibuat oleh Proposal ini merepresentasikan penawaran flip_nine dalam rangka memberikan penawaran IT Maintenance Proposal. flip_nine

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. asuransi non-jiwa. Berawal pada 1997 PT LI merupakan perusahaan joint venture

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. asuransi non-jiwa. Berawal pada 1997 PT LI merupakan perusahaan joint venture BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT LI merupakan perusahaan asuransi yang berbasis di Korea khusus dipasar asuransi non-jiwa. Berawal pada 1997

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Hardware dan Software Untuk mengimplementasikan rancangan basis data yang telah dibuat, diperlukan unit hardware dan software dengan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Pengendalian terhadap sistem informasi serta data-data yang tidak tersedia, tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang

Lebih terperinci

Infrastruktur Teknologi Informasi

Infrastruktur Teknologi Informasi Infrastruktur Teknologi Informasi Content Definisi Infrastruktur TI Layanan-layanan Infrastruktur TI Evolusi Infrastruktur TI Komponen-komponen Infrastruktur Tren Platform Peranti Keras Dan Teknologi Baru

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. NTT ( Nippon Telegraph & Telephone ) group memberikan layanan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. NTT ( Nippon Telegraph & Telephone ) group memberikan layanan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 RIWAYAT PERUSAHAAN NTT ( Nippon Telegraph & Telephone ) group memberikan layanan komunikasi sejak 1890. Mengoperasikan lebih dari 500 perusahaan, NTT group mengontrol

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional 1. Adanya pemisahan tugas sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing karyawan? Pembagian dan pemisahan tugas sesuai dengan wewenang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Pada subbab ini akan dijelaskan spesifikasi perangkat jaringan yang meliputi spesifikasi sistem perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang dibangun agar dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap

Lebih terperinci

Bab III Analisis Dan Perancangan Basis Data Clustering

Bab III Analisis Dan Perancangan Basis Data Clustering Bab III Analisis Dan Perancangan Basis Data Clustering Pada bab Analisis Dan Perancangan Basis Data Clustering, akan dijelaskan mengenai input/ouput, infrastruktur, sistem/aplikasi yang digunakan, SWOT

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi dan evaluasi adalah tahap mengimplementasikan analisis dan perancangan yang telah dibuat agar dapat melakukan proses rekam medis dan menghasilkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) L1 LAMPIRAN A KUESIONER Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) 1 Setiap penggunaan sistem informasi harus melaksanakan aturan yang ditetapkan perusahaan 2 Pimpinan masing-masing unit organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap perusahaan didirikan untuk mendapatkan keuntungan (profit) seoptimal mungkin, sehingga dapat memperluas jaringan usaha yang dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Analisa Sistem Analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan kenyataan yang ada, mendiagnosa persolan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki

Lebih terperinci

INVENTORY IT ASSET MANAGEMENT PADA JARINGAN TERPUSAT MENGGUNAKAN OCS INVENTORY DI POLITEKNIK NEGERI BATAM

INVENTORY IT ASSET MANAGEMENT PADA JARINGAN TERPUSAT MENGGUNAKAN OCS INVENTORY DI POLITEKNIK NEGERI BATAM INVENTORY IT ASSET MANAGEMENT PADA JARINGAN TERPUSAT MENGGUNAKAN OCS INVENTORY DI POLITEKNIK NEGERI BATAM Dudy Taupan 1) Tri Ramadani Arjo, SST 2) Politeknik Negeri Batam, Parkway Batam Center, Batam ramadani@polibatam.ac.id

Lebih terperinci

BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL

BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL Tujuan Instruksional Umum Siswa mampu menjelaskan mengenai firewall Tujuan Instruksional Khusus Siswa mampu menjelaskan secara umum apa itu firewall Siswa mampu

Lebih terperinci

Ibnu Muakhori, S.Kom (WA)

Ibnu Muakhori, S.Kom (WA) Disampaikan Oleh: Ibnu Muakhori, S.Kom 0852 851 222 57 08380 736 1504 (WA) www.ibnu-muakhori.id ibnu0176@gmail.com SURAT PENAWARAN MAINTENANCE Kepada Yth, Bapak / Ibu Pimpinan PT Jakarta Konsultindo di

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional L I - 1 Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional 1. Adanya pemisahan tugas Pembagian dan pemisahan tugas sesuai sesuai dengan dengan wewenang dan tanggung jawab wewenang dan tanggung

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. dalam bidang penyedia jaringan infrastruktur Wireless. Dengan layanan Wireless

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. dalam bidang penyedia jaringan infrastruktur Wireless. Dengan layanan Wireless BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Quantum Tera Network adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang penyedia jaringan infrastruktur Wireless. Dengan layanan Wireless

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner SWOT

Lampiran 1. Kuesioner SWOT Lampiran 1 Kuesioner SWOT Kuisioner diperlukan agar mendapatkan Faktor Strategi Eksternal dan Faktor Strategi Internal sehingga didapatkan strategi yang tepat untuk digunakan oleh perusahaan. Cara pengisian:

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yogyakarta merupakan salah satu tempat pariwisata yang banyak dikunjungi wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Dalam berwisata ke Yogyakarta seringkali wisatawan-wisatawan

Lebih terperinci

Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew )

Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew ) 267 Klik Master Pada Menu Utama-cek transaksi pemesanan Gambar 4.147 Rancangan Layar Form Master (cek Transaksi Pemesanan) Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew ) Gambar 4.148 Rancangan Layar Form Master

Lebih terperinci

COMPANY PROFILE : MENJADI SALAH SATU PERUSAHAAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI TERBAIK

COMPANY PROFILE : MENJADI SALAH SATU PERUSAHAAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI TERBAIK COMPANY PROFILE SEJARAH SINGKAT PT. DEKA PERKASA adalah sebuah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang information technology, dengan fokus dalam bidang Sistem Informasi manajemen baik perangkat

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pendaftaran Atlet Pekan Olahraga Daerah yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pendaftaran Atlet Pekan Olahraga Daerah yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Pendaftaran Atlet Pekan Olahraga Daerah yaitu: A. Software

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sudah merupakan tuntutan yang mendasar dewasa ini. Kebutuhan akan informasi

BAB I PENDAHULUAN. sudah merupakan tuntutan yang mendasar dewasa ini. Kebutuhan akan informasi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat membawa imbas pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang sudah merupakan tuntutan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04/M-DAG/PER/3/2011 TENTANG PEDOMAN TERTIB PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERDAGANGAN

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI YANG. DITERAPKAN PT KDK Indonesia

BAB 3 GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI YANG. DITERAPKAN PT KDK Indonesia BAB 3 GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI YANG DITERAPKAN PT KDK Indonesia 3.1 Profil Perusahaan PT KDK Indonesia adalah sebuah perusahaan yang didirikan pada tanggal 01 Desember 2001. PT Kawakita Denki

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan PT Trans Makmur Abadi berdiri pada tanggal 28 Agustus 2002, Kantornya terletak di TRANS MOBIL Jl.Bandengan Utara dalam no.38d Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toko ini merupakan toko yang bergerak di bidang usaha perdagangan barang-barang kebutuhan rumah tangga. Seluruh sistem yang ada didalamnya masih dilakukan secara manual.

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Local Area Network ( LAN ) Pada PT. Kereta Api Indonesia Bandung

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Local Area Network ( LAN ) Pada PT. Kereta Api Indonesia Bandung BAB III PEMBAHASAN 3.1 Local Area Network ( LAN ) Pada PT. Kereta Api Indonesia Bandung Analisa pada jaringan LAN di PT. Kereta Api Indonesia di batasi hanya pada jaringan LAN di kantor pusat PT. Kereta

Lebih terperinci

Tampilan Form Update Evaluasi Sarana InHouse

Tampilan Form Update Evaluasi Sarana InHouse 289 29. Bagian training dapat memasukkan kembali perubahan terhadap penilaian training untuk selanjutnya data-data perubahan akan dimasukkan ke dalam basis data. Tampilan Form Update Evaluasi Sarana InHouse

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Pembuatan aplikasi sistem peminjaman barang internal berbasiskan IP Telephony ini menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) di PT. Nusantara

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat Jaringan komputer LAN digunakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat terutama pada bidang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan 71 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi perhitungan gaji karyawan pada Koperasi Udara Jawa meliputi tahap implementasi, uji

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir Ketergantungan pengguna terhadap internet selain dapat menunjang pekerjaan, juga dapat menghambat kinerja mereka di perusahaan. Jaringan internet yang disediakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat membantu mempermudah perusahaan mitra bisnis dan pencari kerja ( client ) PT.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat membantu mempermudah perusahaan mitra bisnis dan pencari kerja ( client ) PT. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Sistem penyediaan tenaga kerja berbasis web yang dirancang penulis, diharapkan dapat membantu mempermudah perusahaan mitra bisnis dan pencari kerja

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan dan Instalasi Sistem Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Maka dibutuhkan spesifikasi perangkat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN PT. Rismar Daewoo Apparel merupakan perusahaaan gabungan dengan Daewoo International Corp. Daewoo, perusahaan besar asal korea yang bergerak di berbagai bidang.

Lebih terperinci

PERANGKAT KERAS YANG DIGUNAKAN UNTUK AKSES INTERNET

PERANGKAT KERAS YANG DIGUNAKAN UNTUK AKSES INTERNET PERANGKAT KERAS YANG DIGUNAKAN UNTUK AKSES INTERNET Perkembangan Internet Pd awalnya jaringan komputer dilakukan pd jaringan yg sangat terbatas Menggunakan 2 buah komputer. Kemudian jaringan tersebut berkembang

Lebih terperinci

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dibidang informasi mendorong setiap instansi atau perusahaan untuk tetap mengikuti perkembangannya, terutama berkenaan dengan perkembangan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Management SPBU Pertamina adalah aplikasi komputer yang dikembangkan

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas Jember

Pengantar Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas Jember Pengantar Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) Universitas Jember Disampaikan dalam acara Bimtek aplikasi SIKD Oleh: Trayo Sasti Hardiani, S.E. UPT. Kearsipan Universipan Jember Jember, 12 Mei 2016

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pada tahap ini merupakan tahapan yang dilakukan setelah tahap perancangan sistem telah dilakukan. Pada bab ini perancangan sistem yang telah dibuat diterjemahkan

Lebih terperinci

Gambar 4.19 Tampilan Layar Report

Gambar 4.19 Tampilan Layar Report Gambar 4.19 Tampilan Layar Report 160 Gambar 4.20 Tampilan Layar Sales Chart 161 Gambar 4.21 Tampilan Layar Chart (Bar) 162 Gambar 4.22 Tampilan Layar Chart (Line) 163 Gambar 4.23 Tampilan Layar Chart

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996 40 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Markaindo Selaras merupakan perusahaan swasta Indonesia yang berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996 disahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Sejarah Organisasi Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) adalah perusahaan yang menyediakan end-to-end ICT Solutions. Memperkerjakan

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT Studi Kasus Pada PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA UNIT JATENG AI1 : Identify Automated Solutions 1. Apakah

Lebih terperinci

STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI

Lebih terperinci

TENTANG KEBIJAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA

TENTANG KEBIJAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor: 585B/SK/R/UI/2006 TENTANG KEBIJAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang: a. bahwa penyediaan fasilitas komputer

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 49 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. XYZ didirikan pada tahun 1986, merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang polyester dan berlokasi di Tangerang. Sejak tahun

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Sistem yang digunakan untuk membuat Sistem Informasi Koperasi terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT.X adalah sebuah perusahaan tekstil yang memiliki tenaga kerja yang sekitar 400 orang. Dikarenakan jumlah tenaga kerja yang cukup banyak, sering terjadi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Strategi Sistem Informasi Bisnis Dari hasil analisis seperti yang telah dijelaskan pada subbab sebelumnya, maka dapat disimpulkan SI yang dapat diperdayakan untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sarana Simulasi Uji coba dilakukan untuk membuktikan apakah sistem jaringan yang sudah dirancang dapat berjalan dengan baik. Namun, dikarenakan pihak kantor PT Synergy Adhi

Lebih terperinci

Bab I : Persyaratan Produk

Bab I : Persyaratan Produk Bab I : Persyaratan Produk 1.1. Pendahuluan Penggunaan PDA sudah makin sering dijumpai di lapisan masyarakat, khususnya bagi mereka yang banyak berhubungan dengan dunia bisnis dan teknologi. PDA dapat

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Teknologi yang dibutuhkan Setelah pada bab sebelumnya menjelaskan tentang analisis dan desain sistem yang baru, maka di bawah ini akan diuraikan piranti-piranti yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi komputer yang semakin pesat mengakibatkan badan usaha baik besar maupun kecil mengimplementasikan teknologi ini untuk banyak keperluan-keperluannya

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan BAB 5 IMPLEMENTASI 5.1 Jadwal Implementasi Sistem Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan pengoperasiannya. Jadwal dari rencana implementasi adalah sebagai berikut : Tabel

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Setelah melalui tahap analisis dan perancangan system baru, selanjutnya aplikasi yang dibuat diharapkan dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan

Lebih terperinci