BAB IV ANALISA DATA. A. Efektivitas Guru PAI Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui
|
|
- Susanto Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 92 BAB IV ANALISA DATA A. Efektivitas Guru PAI Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Make A Match Pada Materi Mengenal Nama dan Tugas Malaikat pada Kelas IV SD Negeri 07 Payaraman Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas guru dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran mengenal tugas dan nama malaikat melalui metode Make a Match pada kelas IV SD Negeri 07 Payaraman Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV sebanyak 36 siswa. Setelah penulis mengadakan penelitian di SD Negeri 07 Payaraman mengenai efektivitas guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran mengenal tugas dan nama Malaikat dengan 1 orang guru Pendidikan Agama Islam yaitu ibu Rusyati S. Pd. I, maka dapat diketahui upaya apa saja yang dilakukan guru tersebut, berdasarkan hasil wawancara bahwa upaya yang dilakukan oleh guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran mengenal tugas dan nama Malaikat adalah sebagai berikut : 1 1 Rusyyati S. Pd.I, Wawancara dengan Guru PAI, Tanggal 28 Maret 2014
2 93 1. Memberikan Ulangan Harian Para siswa akan menjadi giat belajar kalau guru akan memberikan ulangan harian, oleh karena itu pemberian ulangan harian ini juga termasuk motivasi bagi para siswa. Namun, menurut Rusyyati S.Pd. I jangan terlalu sering memberikan ulangan tersebut, karena akan membuat peserta didik menjadi bosan sehingga akan mempengaruhi peserta didik dalam proses belajar. Selain itu guru juga harus memberikan pengumuman bahwa akan diadakannya ulangan harian kepada siswa tersebut. 2. Memberikan hasil yang telah dicapai Dengan memberikan hasil belajar kepada siswa akan memberikan pengaruh yang besar bagi siswa untuk lebih giat lagi dalam belajar, apalagi siswa yang mendapatkan nilai yang bagus maka siswa akan bertambah semangat dalam belajar sehingga setiap ada ulangan harian para siswa akan lebih serius lagi dalam mengerjakan soal-soal. 3. Memberi pujian Siswa yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, perlu diberi pujian oleh guru. Pujian ini adalah bentuk yang positif sekaligus sebagai motivasi yang baik. Dengan adanya pujian yang diberikan secara tepat akan memupuk suasana belajar yang menyenangkan dan menumbuh gairah belajar pada siswa. Maksud pujian disini contohnya kata-kata seperti bagus, baik yang diucapkan guru kepada siswa setelah selesai mengerjakan yang diperintahkan atau mendekati tingkah laku yang diinginkan dan merupakan pembangkit motivasi yang besar.
3 94 4. Menciptakan Kompetisi Kompetisi atau saingan baik kompetisi yang bersifat individual maupun kelompok dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong belajar siswa. Dalam hal ini guru dapat membandingkan hasil belajar dari kelas satu ke kelas lain sehingga akan memotivasi siswa agar lebih giat belajar karena di kelasnya adalah siswa-siswa berprestasi yang digabung menjadi satu kelas. 5. Menunjukkan Pentingnya Tugas Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras. Ini sebagai salah satu bentuk motivasi belajar yang sangat penting. Seorang guru akan berusaha sepenuh tenaga untuk mencapai prestasi dan penyelesaian tugas yang baik adalah simbol kebanggaan harga diri di sekolahan. Begitu juga para peserta didik, mereka akan belajar dengan tekun bisa jadi karena harga diri. Contohnya perlombaan antar sekolah, dimana para peserta sekuat tenaga memperjuangkan harga diri sekolahnya supaya menjadi juara. 6. Memberi Angka Angka dalam hal ini sebagai simbol dari kegiatan belajarnya. Banyak siswa yang belajar untuk mendapat angka atau nilai yang baik dengan sepenuh tenaga. Angka yang baik itu merupakan motivasi yang kuat. Bagi ibu Rusyyati S.Pd. I pencapaian angka-angka seperti itu adalah hasil belajar yang sejati serta hasil belajar yang bermakna.
4 95 7. Memberi Hadiah Hadiah memang dapat membangkitkan motivasi bila setiap orang mempunyai harapan untuk memperolehnya. Hadiah yang diberikan kepada peserta didik contohnya seperti buku, pensil, penggaris sehingga membuat para peserta didik berlomba-lomba untuk mendapatkan hadiah tersebut. Dengan adanya hadiah ini kebanyakan dari siswa akan lebih serius lagi dalam belajar. 8. Menumbuhkan Hasrat Untuk Belajar Hasrat untuk belajar tergantung pada anak itu sendiri, jika peserta didik mempunyai hasrat yang kuat untuk belajar, maka tidak payah lagi untuk memberikan pelajaran kepada anak tersebut. Oleh karena itu guru pelu merangsang hasrat untuk belajar bagi diri siswa dengan cara memberikan pujian atau hadiah. Sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. 9. Minat Motivasi sangat erat kaitannya dengan unsur minat. Motivasi muncul karena ada kebutuhan dan minat. Ini merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar akan berjalan lancar kalau disertai minat. Minat yang dimaksudkan disini adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Contohnya siswa menaruh minat pada olahraga lari. Sebelum mengerjakan percepatan gerak, guru dapat menarik perhatian siswa dengan menceritakan sedikit mengenai balap lari yang baru saja berlangsung, kemudian demi sedikit diarahkan kemateri pelajaran yang sesungguhnya.
5 Hukuman Bagi siswa yang nakal serta sering melanggar aturan maka guru akan memberikannya sebuah hukuman secara tepat dan bijak, sehingga ini dapat dijadikan sebagai alat komunikasi. Oleh karena itu, guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman. Memberikan hukuman harus dengan adil, adil disini berarti adil berdasarkan rasa obyektif, tidak memihak salah satu dan membuang perasaan subyektif. B. Analisa Hasil Belajar Siswa Sebagaimana telah dijelaskan pada bab I terdahulu bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pelajaran mengenal tugas dan nama Malaikat melalui metode make a match di kelas IV SD Negeri 07 Payaraman. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV sebanyak 36 siswa. Setelah penulis mengadakan penelitian di SD Negeri 07 Payaraman mengenai minat belajar siswa pada pelajaran Mengenal tugas dan nama Malaikat dengan satu orang guru Pendidikan Agama Islam yaitu ibu Rusyati S. Pd.I, maka dapat diketahui hasil belajar siswa tersebut berdasarkan hasil wawancara. 2 Adapun yang dilakukan oleh penelitian ini tentang hasil belajar siswa sebagai berikut : 1. Siswa mendengarkan tentang pelajaran yang dijelaskan oleh guru 2. Siswa membaca buku tentang pelajaran tugas dan nama Malaikat 3. Siswa senang diberikan pekerjaan rumah (PR) oleh guru PAI 2 Rusyyati S.Pd. I, Wawancara Guru PAI Kelas IV, Tanggal 28 Maret 2014
6 97 4. Siswa senang pada pelajaran tentang mengenal tugas dan nama Malaikat 5. Siswa senang dengan kegiatan belajar mengajar dengan metode make a match 6. Siswa selalu senang mengulangi pelajaran mengenal tugas dan nama Malaikat 7. Siswa senang mendengarkan dan memperhatikan materi pelajaran yang diberikan oleh guru PAI Untuk mengetahui hasil belajar siswa di SD Negeri 07 Payaraman, telah di ajukan 20 item pertanyaan kepada 36 siswa sebagai responden ini, masing-masing item pertanyaan memiliki 3 pilihan jawaban. Sifat pertanyaan positif dan ada yang negative. Item positif berturut nilai 3, 2, 1 sedangkan item negative nilanya 3, 2, 1. Setelah terlebih dahulu akan dilakukan penilaian terhadap data yag terkumpul dari lapangan, maka didapat data mentah sebagai berikut : Berdasarkan data di atas diketahui nilai tertinggi adalah 58 dan nilai terendah adalah 42 dan selebihnya tersebar rentang antara kedua nilai tersebut, selanjutnya dilakukan pengukuran jarak antara nilai tertinggi dan nilai terendah, untuk mencari rentang digunakan rumus :
7 98 Langkah selanjutnya adalah mencari distribusi frekuensi nilai angket hasil belajar siswa pada mata pelajaran mengenal tugas dan nama Malaikat, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table distribusi berikut ini : Table Distribusi frekuensi hasil belajar siswa pada pelajaran mengenal tugas dan nama Malaikat X F FX X=X-MX X2 FX , , , , , , , , , , , , , N = 30 fx=1486 fx²=74466
8 99 Langkah yang perlu ditempuh disini secara berturut-turut adalah sebagai berikut : a. Langkah pertama : mengkalikan F dengan X (kolom dua dikalikan dengan kolom satu). Setelah selesai dijumlahkan maka diperoleh hasil fx = 1486 b. Langkah kedua : Terlebih dahulu mencari Mx yaitu fx dibagi N, setelah dapat hasilnya, maka semua nilai X dikurangi dengan Mx Pada kolom ke 4 langkah dalam mencari Mx adalah : Mx = fx N Mx = = 49,53 c. Langkah ketiga : Menguadratkan semua nilai X (skor x dikolom satu dikuadratkan dan hasilnya dapat dilihat pada kolom lima) d. Langkah keempat : mengkalikan frekuensi tiap-tiap skor (f) dengan X² (kolom dua dikalikan dengan kolom empat) Kemudian dijumlahkan. e. Langkah kelima : Mencari Deviasi standarnya dengan menggunakan rumus : SD = 1 (N) ( fx²) - ( FX) ² N SD = 1 (30) (74466) (1486) ² 30 SD =
9 100 SD = SD = 1 x 160, SD = 5,36 Setelah mengetahui mean dan standar deviasi tentang hasil belajar siswa pada mata pelajaran mengenal tugas dan nama Malaikat kelas IV SD Negeri 07 Payaraman, maka selanjutnya adalah menetapkan kategori TSR. Adapun kategori sebagai berikut : 3 T M+ 1SD = 49,53 + 5,36 = 54,89 = 60 S M- 1SD = 49,53 5,36 = 44,17 = 50 R PENJELASAN : A. Skor 60 keatas adalah tinggi, berarti hasil belajar siswa pada mata pelajaran Mengenal tugas dan nama Malaikat tergolong baik. B. Skor adalah sedang, berarti hasil belajar siswa pada mata pelajaran Mengenal tugas dan nama Malaikat tergolong sedang. hlm Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, ( Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2010),
10 101 C. Skor 30 kebawah adalah rendah, berarti hsil belajar siswa pada pelajaran Mengenal tugas dan nama Malaikat tergolong rendah. Table Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Mengenal tugas dan nama Malaikat tergolong baik No Hasil belajar siswa Frekuensi Persentase 1 Tinggi Sedang Rendah 5 10 Jumlah % Table menjelaskan tentang kategori hasil belajar siswa pada mata pelajaran mengenal tugas dan nama Malaikat. Pada table tersebut ada tiga kategori yang dapat dilihat, yaitu dapat dilihat 5 (10) menyatakan hasil belajar siswa dikategorikan tinggi, 26 (80) responden dalam kategori sedang dan 5 (10) termasuk kategori rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran mengenal tugas dan nama Malaikat kelas IV Sd Negeri 07 Payaraman dikategorikan sedang karena ada 26 (80) siswa yang menyatakan demikian. Untuk melihat pengaruh antara upaya guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran mengenal tugas dan nama Malaikat melalui metode Make a Match, maka selanjutnya diadakan hipotesis untuk mengetahui apakah memang
11 102 secara signifikan terdapat pengaruh antara upaya guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran mengenal tugas dan nama Malaikat melalui metode Make a Match. Untuk lebih jelas dapat dilihat sebagai berikut : Variabel X (hasil belajar siswa) Variabel Y (faktor pendukung dan penghambat meningkatkan hasil belajar) Tabel perhitungan mencari pengaruh antara Variabel X (minat belajar) Variabel Y (faktor pendukung dan penghambat hasil belajar siswa) Nama Siswa X Y XY X2 Y
12 X=147 Y=470 XY=11660 X2=3649 Y2=37300 Rxy = N XY-( X) ( Y) [ N X2 ( X)2 ] [ N Y2 ( Y)2 ] = 52X11660 (147) (470) (52x3649-(147)2 )(52x37300-(470)2 ) = ( ) ( ) = (168139) ( ) = ,76 = 9993, 12 Dengan menggunakan table nilai r Product Moment, maka terlebih dahulu mencari df dengan rumus df=n-nr= 36-2 = 34. Dengan memeriksa table nilai r produk moment ternyata bahwa dengan df sebesar 10, pada taraf signifikat 5 % diperoleh rt = 250, 60. Karena rxy atau ro pada taraf signifikasi 5 % lebih besar dari rabel atau rt (290,90>250,90) maka pada taraf signifikansi 5 % hipotesis nihil ditolak,
13 104 sedangkan Hipotesa alternatif diterima. Dan pada taraf signifikansi 1 % diperoleh rt = 28,90. Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi lebih besar dari rtabel atau rt (290,90>28,90) maka pada taraf signifikansi 1 % Hipotesis nihil ditolak, sedangkan Hipotesis Alternatif diterima. Berarti bahwa pada taraf signifikansi 5 % dan 1 % antara variabel X dan Variabel Y terdapat pengaruh yang signifikansi. C. Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Mengenal Tugas dan Nama Malaikat Melalui Metode Make A Macth Di SD Negeri 07 Payaraman Kelas IV Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara teratur serta berencana guna mencapai tujuan sebagai mana disebut diatas. Kemudian dengan adanya kegiatan belajar teratur, maka pada gilirannya prestasi belajar juga akan meningkat. Oleh karena itu untuk mencapai prestasi belajar terlebih dahulu melalui proses belajar. Belajar sebagai suatu kegiatan tentunya mempunyai pengaruh dalam keberhasilan, oleh karena itu diperlukan situasi dan kondisi yang mendukung dalam kegiatan belajar mengajar, salah satu faktor kondisi yang menentukan adalah pada individu yang belajar itu sendiri.
14 105 Karena dalam peroses belajar mengajar terhadap memerlukan suatu energi (tenaga) baik fisik maupun psikis, dengan demikan kedua faktor itu harus sehat atau tidak mengalami gangguan dalam menempuh aktivitas belajar. Dalam kegiatan belajar ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya yaitu: 1. Adanya motivasi peserta didik menghendaki sesuatu 2. Adanya perhatian dan tahu sasaran peserta didik harus memperhatikan sesuatu. 3. Adanya usaha peseta didik harus melakukan sesuatu. 4. Adanya evaluasi dan pemantapan hasil (reinforcement) peserta didik harus memperoleh sesuatu. Dengan demikian kegiatan belajar mengajar harus dilandasi dengan motivasi dan perhatian yang serius dari anak didik guna mengetahui sasaran belajar, maka sudah barang tentu perencanaan dan kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan dengan sungguh-sungguh, kemudian untuk mengembangkan atau meningkatkan kegiatan belajar mengajar perlu diadakan pendekatan baik orang tua, guru sehingga anak didik senantiasa merasa dirinya selalu diawasi. Oleh karena itulah bahwa fator yang mempengaruhi prestasi belajar tidak terlepas dari faktor lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
15 106 1.) Faktor yang mendukung Menurut Ibu Rusyati S. Pd. I setelah dilakukannya praktek mengajar dengan metode Make a Match bersama peneliti bahwa faktor pendukung dalam meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode make a match pada materi mengenal nama dan tugas malaikat pada kelas IV SD Negeri 07 Payaraman terdapat dua faktor, baik berasal dari diri siswa tersebut (internal) maupun dari luar diri siswa (eksternal). Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa tersebut. Jika kondisi para siswa kurang baik maka akan sangat mengganggu dalam proses belajar, sehingga pelajaran yang di berikan guru akan siasia. Sedangkan faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan disekitar siswa. Karena, kalau lingkungan sekitar sekolah kotor bahkan sering ada bau tidak enak maka akan mempengaruhi konsentrasi belajar para siswa. Selain itu ada beberapa faktor pendukung lain yang meningkatkan hasil belajar siswa yaitu : a) Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas. b) Adanya sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk selalu maju. c) Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru dan teman-teman. d) Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru, baik dengan koperasi maupun dengan kompetisi.
16 107 e) Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajar. f) Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir daripada belajar. 4 2.) Faktor Penghambat Hambatan-hambatan dalam menjalankan metode Make a Match terdapat dari dalam diri siswa itu sendiri seperti dibawah ini : a) pada siklus penerapan metode ini yaitu 2 babak, sehingga siswa belum maksimal mempelajari nama-nama dan tugas-tugas malaikat sehingga dapat menghambat proses belajar. b) Dalam model pembelajaran make a match ini, beberapa siswa masih belum memahami aturan permainan sehingga ditemukan beberapa siswa yang mencari pasangan yang sama (soal-soal, jawaban-jawaban). Sehingga guru harus sesering mungkin memberikan penjelasan kepada siswa, apalagi kepada siswa yang kurang cerdas sehingga lambat untuk dimengerti. c) Dalam melakukan model pembelajaran ini, beberapa siswa enggan bila mendapatkan pasangan kartu yang berbeda jenis kelamin sehingga harus diberikan pengarahan lagi sampai siswa benar-benar paham dan mau dalam menjalankan model pemebelajaran tersebut. Dari beberapa kesulitan di atas, pada tahap refleksi, guru bersama peneliti berkesimpulan untuk melakukan perbaikan, antara lain pelaksanaan pembelajaran make a match paling tidak dilakukan 5 babak sehingga siswa belajar secara 4 Rusyyati S.Pd. I, Wawancara Guru PAI Kelas IV, Tanggal 28 Maret 2014
17 108 maksimal. Perbedaan jenis kelamin juga perlu diperhatikan agar partisipasi siswa dalam pembelajaran selanjutnya lebih maksimal. Persiapan kartu soal dan jawaban juga perlu diperhatikan agar tidak ada siswa yang tidak mendapatkan pasangan (soal dan jawaban). 5 Jadi pembelajaran make a match membutuhkan kemampuan hafalan namanama dan tugas-tugas malaikat Allah. Setelah melakukan pembelajaran dengan metode smart game dengan permainan tepuk malaikat, ditemukan beberapa siswa yang belum hafal secara sempurna sehingga berpengaruh pada permainan make a match. Selain itu Guru juga harus mempersiapkan kartu permainan make a macth dengan lebih sempurna sehingga memungkinkan siswa mendapatkan pasangan (nama dan tugas malaikat). 5 Rusyyati S.Pd. I, Wawancara Guru PAI Kelas IV, Tanggal 28 Maret 2014
BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP MOTIVASI EKSTRINSIK SISWA DI MTS AL ITTIFAQIAH INDRALAYA OGAN ILIR
BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP MOTIVASI EKSTRINSIK SISWA DI MTS AL ITTIFAQIAH INDRALAYA OGAN ILIR Pada bab ini penulis akan mengumumkan uraian data yang diperoleh dari hasil penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PENELITIAN. dan ditunjang dengan data wawancara kepala sekolah dan guru kelas I V yang
55 BAB IV ANALISA PENELITIAN Analisa data yang dilakukan dalam bab ini adalah mengenai profesionalisme guru kelas, prestasi belajar siswa, dan hubungan profesionalisme guru kelas dengan prestasi belajar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. yang dalam hal ini yaitu siswa SMP Quraniah kelas VIII. Adapun teknik yang
BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ini peneliti akan mengumumkan uraian data yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan. Adapun data yang di maksud yaitu data yang berkaitan dengan hubungan antara kecerdasan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Kondisi Umum SDN Kalisari 3 Kradenan Grobogan a. Letak Geografis Sekolahan Secara geografis SDN Kalisari 3, akan tetapi mudah dijangkau sebab posisinya
Lebih terperinciBAB IV. Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang
BAB IV ANALISIS PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS III PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH IBTIDAIYAH HIDAYATUL ISLAMIYAH PALEMBANG Pada bab ini merupakan analisis
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang pemahaman materi Pendidikan Agama Islam dan Perilaku Keagamaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Mengklarifikasi Nilai (Value Clarification Technique-VCT). Sebagaimana telah
65 BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ini akan dibahas mengenai aktivitas belajar siswa kelas X pada mata pelajaran PAI sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran Teknik Mengklarifikasi Nilai (Value
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Pengujian Instrumen Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba tentang interaksi belajar mengajar guru dan siswa (variabel X) yang disebar
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Setelah data dikumpulkan dengan lengkap dari lapangan penelitian, tahap berikutnya yang harus dilakukan adalah tahap pembahasan. Ini adalah tahap dimana data dikerjakan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN A. Bentuk Kedisiplinan Belajar Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kedisiplinan belajar yang dimiliki siswa SMPN 2 Petir pada saat ini semakin memudar. Siswa sering
Lebih terperinciBAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012
BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012 Setelah data terkumpul didukung teori, maka langkah selanjutnya adalah membuktikan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Untuk memperoleh data mengenai motivasi belajar dan hasil belajar mata pelajaran Fikih materi pokok haji siswa kelas VIII semester II MTs NU 01 Banyuputih
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar siswa SD Negeri I Wonorejo Sumbergempol Tulungagung Tahun
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menganalisa data untuk membuktikan ada tidaknya korelasi antara penguasaan pembelajaran guru PAI dengan prestasi belajar siswa SD Negeri
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Data Hasil Angket tentang Komunikasi Terbuka Orang Tua dengan Anak Siswa Kelas V SDN Tambakaji 04 Ngaliyan Semarang Data tentang komunikasi terbuka
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Latar Belakang Berdirinya Lokasi Penelitian
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Latar Belakang Berdirinya Lokasi Penelitian SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin beralamatkan di Jalan Mangga III Rt. 22 No. 48 Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan atau field research. 61 Artinya sebuah studi penelitian yang mengambil data autentik secara obyektif atau studi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian tentang Studi komparasi motivasi belajar PAI antara yang menggunakan moving class (SMA N 8 Semarang) dan yang tidak menggunakan moving
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENGARUH PROFESIONALITAS GURU TERHADAP SIKAP SOSIAL PESERTA DIDIK DI MI YMI WONOPRINGGO 04 PEKALONGAN
6 BAB IV ANALISIS PENGARUH PROFESIONALITAS GURU TERHADAP SIKAP SOSIAL PESERTA DIDIK DI MI YMI WONOPRINGGO 04 PEKALONGAN A. Analisis Pendahuluan Untuk mengetahui hasil nilai tentang pengaruh profesionalitas
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Upaya Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
100 BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Upaya Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Bidang Studi Pendidikan Agama Islam di SMK Muhammadiyah 03 Singosari Malang Motivasi belajar merupakan
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI
PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI Azalia Harumi & Joko Kumoro Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Email: harumiazalia@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Pemahaman Pendidikan Agama Islam Peserta Didik Setelah melakukan penelitian di SMK Diponegoro Kabupaten Batang, peneliti memperoleh hasil berupa data
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. MTs Muhammadiyah Semanu dan MTs Muhammadiyah Wates
71 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persepsi siswa terhadap penggunaan Model Tsaqifa dan Model Iqro di MTs Muhammadiyah Semanu dan MTs Muhammadiyah Wates Kulonprogo 1. Persepsi siswa MTs Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah bersifat lapangan (field research) yang dilakukan dengan pendekatan kuantitatif.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian, serta menuangkannya dalam bentuk skripsi.
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan selama 2 bulan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang berhubungan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA. Tugas ini disusun sebagaipengganti Tes Tengah Semester (TTS)
1 PENGEMBANGAN INSTRUMEN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA Tugas ini disusun sebagaipengganti Tes Tengah Semester (TTS) mata kuliah Pengembangan Sistem Evaluasi PAI 2 Dosen Pengampu: Dr. H. Purwanto, M. Pd. Disusun
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Dalam penelitian di SMP N 03 Reban diperoleh data mengenai hubungan antara keaktifan mengikuti kegiatan IPNU/IPPNU dengan prestasi belajar PAI siswa
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN TENTANG PEMBERIAN MOTIVASI ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MI TURUNREJO BRANGSONG
BAB IV PEMBAHASA HASIL PEELITIA TETAG PEMBERIA MOTIVASI ORAG TUA DA PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARA AQIDAH AKHLAK DI MI TURUREJO BRAGSOG A. Gambaran Umum MI Turunrejo Brangsong 1. Letak Geografis MI Turunrejo
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI TPQ DAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI TPQ
BAB IV ANALISIS KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI TPQ DAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI TPQ DI SMP N 1 KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Tentang Prestasi Belajar PAI Siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Pendahuluan Untuk memperoleh data tentang pengaruh minat belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika menggunakan instrumen angket, dengan item
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Kecerdasan Emosional Deskripsi data ini penulis lakukan untuk mengetahui data mengenai kecerdasan emosional (variabel X), yang diperoleh melalui penyebaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Umum tentang Responden Populasi a. Sejarah Berdirinya Madrasah Aliyah Negeri Pemalang MAN Pemalang dilatarbelakangi oleh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. A. Kecerdasan Emosional Guru di Madrasah Ibtidaiyah Al-Masri Pangkalan Balai
58 BAB IV ANALISIS DATA A. Kecerdasan Emosional Guru di Madrasah Ibtidaiyah Al-Masri Pangkalan Balai Banyuasin III Anak didik MI Al-Masri Pangkalan Balai berjumlah 10. Dari seluruh jumlah tersebut semuanya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. berkenaan dengan efektifitas penggunaan metode planted questions dan hasil belajar.
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa untuk mencari data terhadap permasalahan yang ada, maka penulis menyebarkan angket
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membimbing, dan memberikan fasilitas belajar yang optimal. Namun demikian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan nasional negara Indonesia yang dirumuskan dalam pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Upaya untuk mencerdaskan kehidupan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial
48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN MATRIKS INGATAN PADA SISWA KELAS I SD NEGERI TIMBULHARJO DEPOK SLEMAN
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN MATRIKS INGATAN PADA SISWA KELAS I SD NEGERI TIMBULHARJO DEPOK SLEMAN Oleh: Asih Ambarwati,S.Pd. NIP.19870829 200902 2 002 SEKOLAH
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang pelaksanaan shalat berjamaah dan kedisiplinan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang kebiasaan membaca Al- Qur an dan minat belajar pendidikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN Pembahasan tentang hasil penelitian ini akan penulis sajikan hasil dari penyebaran angket siswa SD Negeri 1 Krandegan, Kab. Kebumen, yang menjadi sampel penelitian yaitu sejumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (survei) dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
60 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa untuk mencari data terhadap permasalahan yang ada, maka penulis menyebarkan angket
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia tanpa pendidikan, ia seakan-akan tidak memiliki keterpaduan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk yang selalu membutuhkan pendidikan. Dengan pendidikan, kebutuhan rohani dan jasmani manusia bisa terpenuhi. Manusia tanpa pendidikan,
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong,
64 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong, Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa Talang Bojong serta Tokoh Masyarakat Desa Talang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1) Uji Validitas Instrumen Variabel Konseling Individu (X)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Pendahuluan. Hasil Uji itas dan Reliabilitas a. Uji itas Instrumen ) Uji itas Instrumen Variabel Konseling Individu (X) Untuk mengetahui hasil korelasi
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA2 SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI OLEH: MIFTACHUL JANNAH
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul dan mudah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan pedoman dan langkah-langkah yang digunakan untuk melakukan penelitiannya, penelitian ini berangkat dari adanya permasalahan.
Lebih terperinciHasil Angket Respon Siswa
219 Hasil Angket Respon Siswa NO 1 PERTANYAAN Kamu senang mengikuti pelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Macth? Pertanyaan Sifat JAWABAN YA TIDAK KOSONG 2 Apakah kamu
Lebih terperinciPERBEDAAN KONSEP DIRI SISWA BERPRESTASI TINGGI DENGAN BERPRESTASI RENDAH SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PERBEDAAN KONSEP DIRI SISWA BERPRESTASI TINGGI DENGAN BERPRESTASI RENDAH SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Windra Kepala SDN 005 Banjar Guntung Kecamatan Kuantan Mudik windra157@gmail.com ABSTRAK Perbedaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu suatu proses menemukan pengetahuan dengan menggunakan data yang berupa angka sebagai alat menemukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan kesiapan dalam menghadapi dunia kerja, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Tentang Peningkatan Prestasi belajar santri pondok. pesantren Al-Muhtadin desa Karang Kembang kecamatan Babat
82 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data Tentang Peningkatan Prestasi belajar santri pondok pesantren Al-Muhtadin desa Karang Kembang kecamatan Babat kabupaten Lamongan Setelah Dan Sesudah Menerapkan Meditasi
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Aktivitas Menghafal al-qur an dan Prestasi Belajar Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan hasil studi lapangan berupa data tentang pengaruh aktivitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Proses Pembelajaran Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan oleh peneliti dalam proses pembelajaran di kelas III Mata Pelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan SD adalah bagian dari sistem pendidikan nasional yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan SD adalah bagian dari sistem pendidikan nasional yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia ( SDM ). Sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Reliabilitas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan terpercaya dan terandalkan. Dalam pengujian ini peneliti
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kemampuan awal matematika dan motivasi berprestasi dengan hasil belajar matematika materi segitiga dan segi empat
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data. Penyajian Data Hasil Angket Berdasarkan penelitian yang di lakukan dengan menggunakan angket. Maka dapat diketahui bagaimana pelaksanaaan metode diskusi
Lebih terperinciBAB IV PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKSAI ISLAMI ANTARA MAHASISWA AKTIVIS DENGAN MAHASISWA BUKAN AKTIVIS
BAB IV PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKSAI ISLAMI ANTARA MAHASISWA AKTIVIS DENGAN MAHASISWA BUKAN AKTIVIS A. Analisis Kemampuan Komunikasi Islami Mahasiswa Aktivis (X) Hasil pengumpulan data nilai angket kemampuan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Bahwa model pembelajaran kooperatif Make a Match di SMP Negeri I
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil analisis data yang telah dikumpulkan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Bahwa model pembelajaran kooperatif Make a Match di SMP Negeri I Kanor Bojonegoro
Lebih terperinciHUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS 2 SD NEGERI 2 MIMBAAN SITUBONDO TAHUN PELAJARAN 2016/2017
HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS 2 SD NEGERI 2 MIMBAAN SITUBONDO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Amalia Risqi Puspitaningtyas Universitas Abdurachman Saleh Situbondo amalia_risqi88@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Keharusan sebuah penelitian adalah bersifat logis dan berkesinambungan.
BAB III METODE PENELITIAN Keharusan sebuah penelitian adalah bersifat logis dan berkesinambungan. Hal ini agar penelitian tersebut objektifitasnya dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teori maupun
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah hasil belajar siswa kelas eksperimen
94 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 1. Deskripsi Kegiatan Penelitian Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang diangkat dalam penelitian
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. Siswa di SMP Negeri 2 Sumbergempol Tulungagung dapat diambil. 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Motivasi
BAB VI PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan pada hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di SMP Negeri 2 Sumbergempol
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian Untuk memperoleh data tentang metode pembelajaran CIRC terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa pada mata pelajaran Fiqih di MA Manzilul Ulum Pesantren Baitul
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Upaya Guru Meningkatkan Motivasi Ekstrinsik Menghafal Juz Amma. SD Islam Miftahul Huda Plosokandang Tulungagung
1 BAB V PEMBAHASAN A. Upaya Guru Meningkatkan Motivasi Ekstrinsik Menghafal Juz Amma SD Islam Miftahul Huda Plosokandang Tulungagung 1. Memberikan Imbalan Imbalan merupakan alat pendidikan yang menyenangkan,
Lebih terperinciKORELASI SIKAP PERCAYA DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR. Sukarman Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Mataram.
KORELASI SIKAP PERCAYA DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR Sukarman Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Mataram. Abstrak Percaya diri menimbulkan rasa optimisme terhadap
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman
Lebih terperinciBAB III METODE PENLITIAN
BAB III METODE PENLITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan langkah kerja yang bersifat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. numeric (angka) yang diolah dengan metode statistik (Azwar, 2001:5).
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric (angka)
Lebih terperinciCynthia Dewi Sudarno Putri. Universitas Sebalas Maret Surakarta
HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Cynthia Dewi Sudarno Putri Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata motivasi berasal dari bahasa Latin yaitu movere, yang berarti
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Motivasi Belajar 2.1.1 Pengertian Motivasi Belajar Kata motivasi berasal dari bahasa Latin yaitu movere, yang berarti bergerak (move). Motivasi menjelaskan apa yang membuat orang
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A
PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A Ibnu Mubarak Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kelompok eksperimen adalah siswa yang diberikan perlakuan (treatment) dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Desain Penelitian Metode merupakan suatu cara ilmiah yang digunakan untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Sekolah SD Negeri Karanganyar 03 terletak di Desa Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan. Sekolah Dasar ini berdiri pada tahun 1985, pemerintah
Lebih terperinciNo. Kode Nilai No. Kode Nilai 1 E K E K E K E K E K E K-06 36
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian Data tentang efektivitas penggunaan metode listening team terhadap motivasi belajar peserta didik diperoleh dari hasil angket yang diberikan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Deskripsi data hasil penelitian disini menyajikan dan menganalisis data tentang tingkat pemahaman materi thaharah dan tingkat kesadaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting demi tercapainya suatu tujuan penelitian, karena metode mempelajari dan membahas tentang cara-cara yang ditempuh dengan setepat-tepatnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Pada pembahasan ini, akan diuraikan tentang jenis penelitian,
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang digunakan agar menghasilkan
Lebih terperinciEka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK
Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data tentang Pemahaman terhadap Konsep Akhlaqul Karimah Siswa Kelas VIII SMP IT Al Ma ruf Candisari Mranggen Demak Sebelum melakukan penelitian dan memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Profil TPQ Hidayatul Mubtadi in 1. Latar belakang pendirian TPQ Hidayatul Mubtadi in terletak di dusun Ragil Rt. 04 Rw. IV desa Plantaran, kecamatan Kaliwungu Selatan,
Lebih terperinciB. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode korelasi asosiatif. Penelitian deskriptif (descriptive research) adalah penelitian
Lebih terperinciBAB IV HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDN KASEPUHAN 03 BATANG
BAB IV HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDN KASEPUHAN 03 BATANG Dalambab ini akan diuraikan data tentang HubunganPerhatian Orang TuaDenganMotivasiBelajarSiswaKelas IV
Lebih terperinciberkomunikasi dahulu, bagaimana mungkin seorang guru dapat
Pendahuluan Manusia adalah makhluk sosial. Makhluk sosial mempunyai dalam berkomunikasi sehingga bisa menjalin hubungan dengan orang lain. Namun, ternyata tidak semua orang mempunyai dalam berkomunikasi
Lebih terperinciVol. 1 No. 1 ISSN
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI BOLA VOLI MATA PELAJARAN PENJASKES PADA SISWA KELAS IV SD INPRES KEONG TAHUN PELAJARAN 204/205 Ahmad Yani,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya
Lebih terperinciCONTOH CARA MENCARI ANGKA INDEKS KORELASI r PRODUCT MOMENT DI MANA N 30, BAIK UNTUK DATA TUNGGAL MAUPUN DATA KELOMPOKAN
Pertemuan XIX DA XX: COTOH CARA MECARI AGKA IDEKS KORELASI r PRODUCT MOMET DI MAA 30, BAIK UTUK DATA TUGGAL MAUPU DATA KELOMPOKA Dalam suatu kegiatan penelitian bertujuan ingin mengetahui apakah secara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian sering juga disebut sebagai metodologi penelitian, sedangkan maksud dari kata metodologi itu sendiri adalah cara-cara yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Tanggal 18 Oktober s.d. 0 November 010.. Tempat penelitian Penelitian ini berlokasi di MTs
Lebih terperinciHUBUNGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 KRAS KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Artikel Skripsi HUBUNGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 KRAS KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Belajar sebagai proses perubahan tingkah laku. Dengan belajar orang akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar sebagai proses perubahan tingkah laku. Dengan belajar orang akan mengetahui berbagai informasi, menyukai satu situasi dan atau dapat melakukan sesuatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan kuantitatif yang bersifat korelasional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperoleh data yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan
III. METODE PEELITIA A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan,
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memasuki tahap pembahasan dan juga pengambilan kesimpulan hasil
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Upaya mengkomuniskasikan dan mendeskripsikan data hasil penelitian merupakan langkah yang erat kaitannya dengan kegiatan analisis data sebagai prasyarat
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMBERIAN TUGAS RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI PADA SISWA KELAS IV SDN 14/1 SUNGAI BAUNG SKRIPSI
HUBUNGAN PEMBERIAN TUGAS RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI PADA SISWA KELAS IV SDN 14/1 SUNGAI BAUNG SKRIPSI Oleh: AGUS HARDIANSAH NIM A1D109038 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Lebih terperinci