BAB IV ANALISA DATA. Marga yaitu yaitu Petunjuk Tabel Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan. Tabel 4.1 Data LHR No. Jenis Kendaraan LHR
|
|
- Farida Indradjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISA DATA IV.1 Desain Tebal Perkerasan Langkah-langkah desain Tabel Perkerasan Aspal Jalan Prop. Dr. Soepomo, Jakarta selatan : Asumsi dan kriteria, perhitungan berdasarkan pada standar Bina Marga yaitu yaitu Petunjuk Tabel Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Metode Analisa Komponen. Tabel 4.1 Data LHR 2008 No. Jenis Kendaraan LHR 1. Private Car 2 ton Taxi Bus 15 *)Data dari Dinas PU Bina Marga DKI Jakarta Tahun 2008 IV - 1
2 Tabel 4.2 Tabel Hitungan CBR CBR Jumlah yang sama dan yang lebih besar % CBR yang sama atau yang lebih besar 3 11 (11/11)*100% = 100% (9/11)*100% = 81.8% (7/11)*100% = 63.6% (6/11)*100% = 54.5% (2/11)*100% =18.2% 11 1 (1/11)*100% = 9.1% IV - 2
3 Gambar grafiknya adalah sebagai berikut : Gambar 4.1 Grafik CBR *)Data dari Dinas PU Bina Marga DKI Jakarta Tahun 2008 Jadi Harga CBR = 3.3 IV - 3
4 Tabel 4.3 Faktor Hubungan antara Umur Rencana dengan Perkembangan Lalu lintas (N) N Tahun R% 2% 4% 5% 6% `8% 10% 1 tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun *)Data dari Dinas PU Bina Marga DKI Jakarta Tahun 2008 IV - 4
5 Umur rencana : 10 tahun Faktor Regional (FR) : 0.5 (For rainfall < 900 mm/year, Slope < 6%) Sub Grade CBR : 3.3 (afterfill stabilisation) Perkembangan lalu lintas (i) selama pelaksanaan = 5 % per tahun untuk kendaraan ringan dan 3 % per tahun untuk kendaraan berat Jumlah jalur : 2 Jalur (1 jalur untuk setiap arah dengan median) LHR tahun 2012 (awal umur rencana) Private Car 2 ton (1+1) : (1+0.05) 4 x 3512 = Taxi 2 ton (1+1) : (1+0.05) 4 x 25 = Bus 8 ton (3+5) : (1+0.03) 4 x 15 = LHR pada tahun ke 10 Private Car 2 ton (1+1) : (1+0.05) 10 x = Taxi 2 ton (1+1) : (1+0.05) 10 x = Bus 8 ton (3+5) : (1+0.03) 10 x = Angka Ektivan (E) masing-masing kendaraan Private Car 2 ton (1+1) : = Taxi 2 ton (1+1) : = Bus 8 ton (3+5) : = IV - 5
6 Koefisien Distribusi kendaraan (C), 2 jalur 1 arah : Kendaraan ringan : 0.60 Kendaraan berat : 0.70 Lintas Ekivalen Permulaan (LEP) = LHR awal UR x E x C Private Car 2 ton (1+1) : x x 0.6 = Taxi 2 ton (1+1) : x x 0.6 = Bus 8 ton (3+5) : x x 0.7 = LEP Lintas Ekivalen Akhir (LEA 10 ) = LHR Akhir UR x E x C Private Car 2 ton (1+1) : x x 0.6 = Taxi 2 ton (1+1) : x x 0.6 = Bus 8 ton (3+5) : x x 0.7 = LEA IV - 6
7 Lintas Ekivalen Tengah (LET) = 1/2 ( LEP + LEA 10 ) LEP = Lintas Ekivalen Permulaan LEA 10 = Lintas Ekivalen Akhir LET 10 = 1/2 ( ) = 3.56 Lintas Ekivalen Rencana (LER) = LET x FP LET = Lintas Ekivalen Tengah FP = Faktor Penyesuaian = UR / 10 UR = Umur Rencana LER 10 = 3.56 x ( 10 / 10 ) = 3.56 INDEKS TEBAL PERKERASAN (ITP) : CBR = 3.3 DDT = ( 4.3 log CBR ) = ( 4.3 log 3.3 ) = 3.93 FR = 0.5 LER = 3.56 IP t = ( LOKAL ) = 1.5 IP o = > 1000 = > 4 ITP ( Nomogram 5 ) Lampiran X = 3.7 IV - 7
8 Menghitung Tebal Perkerasan : ITP = a1.d1 + a2.d2 + a3.d3 3,7 = 0,40 x ,14 x ,13.D3 3,7 = 4 + 2,8 + 0,13.D3 3,7 = 6,8 +0,13.D3 D3 = 24 cm Susunan Perkerasan Subbase Course Base Course : 24 cm Sirtu Kelas A (D3) : 20 cm Aggregat (batu pecah) kelas A (D2) (Tebal minimum untuk ITP ) Asphalt Concrete (AC) : 10 cm (D1) (Tebal minimum untuk ITP ) 10 cm Asphalt Concrete (AC) 20 cm Aggregat (batu pecah) kelas A 24 cm Sirtu Kelas A Gambar 4.1 Desain Perkerasan Check Kekuatan Perkerasan : ITP yang dibutuhkan = 3.7 ITP dari desain perkerasan = 3.71 (OK) IV - 8
9 IV.2 Desain Tebal Perkerasan Interblok Cara SNI atau Metode Bina Marga Dari perhitungan Desain perkerasan diperoleh nilai ITP sebesar Nilai ITP tersebut dipakai dalam perhitungan perkerasan interblok cara Bina Marga. Di Indonesia diusulkan harga koefisien layer sebagai berikut : Koefisien layer interblok (K 350) = 0,40. Koefisien layer interblok (K 450) = 0,44. Koefisien layer sandbedding = 0,14. ITP = a1.d1 + a2.d2 + a3.d3 + a4.d4 3.7 = 0,44 x 8 + 0,14 x 4 + 0,14 x ,13.D4 3.7 = ,13.D4 3.7 = D4 D4 = 25 cm IV - 9
10 Susunan Perkerasan Interblok Pasir Alas Base Course : 8 cm : 4 cm : 20 cm Aggregat (batu pecah) kelas A (D2) (Tebal minimum untuk ITP ) Asphalt Concrete (AC) : 25 cm (D4) Sirtu Klas A 8 cm Interblok 4 cm Pasir Alas 20 cm Aggregat Klas A 25 cm Sirtu Klas A Gambar 4.2 Desain Perkerasan Interblok IV - 10
11 IV.3 Metode Pelaksanaan IV.3.1 Metode Pelaksanaan Lapis Interblok Interblok dipasang diaatas sand bedding yang telah diratakan, dan dimulai dari tepi yang menempel pada kanstein. Untuk menjaga kerapian pola pemasangan dapat dibantu dengan menarik benang pembantu. Celah antar interblok dijaga antara 2 4 mm. Untuk tiap baris hanya interblok utuh yang boleh dipasang, sedang lubang lubang pada bagian tepi yang menempel kanstein dapat diisi dengan potongan interblok sebelum lapis interblok dipadatkan. a. Pola Pemasangan Bentuk pola pemasangann interblok : - Basketheave - Stretcher - Herringbone b. Pemadatan Dalam pemadatan diperlukan : - Alat pemadat (plate vibrator) - Pasir pengisi (keras, bebas dari kotoran serta mengandung 10% kadar lumpur). Pemadatan pertama segera dilakukan setelah pemasangan interblok mencapai luas yang cukup dan semua lubang tepi telah terisi, dengan menggunakan plate vibrator yang mampu menimbulkan gaya sentrifugal IV - 11
12 sebesar 3 6,5 ton dan memiliki luas dasar 0,5 0,6 m². jumlah lintasan umumnya antara 3 4 kali dan apabila ada interblok yang pecah selama pemadatan harus segera diganti pada saat itu juga. Pemadatan dijaga agar tidak dilakukan pada jarak 1 meter dari pasangan interblok yang masih terbuka atau belum dijepit oleh kanstein. Pemadatan kedua dilakukan bersamaan dengan penebaran pasir pengisi diatas pasangan interblok. Alat pemadat yang dipakai sama seperti pada pemadatan yang pertama. Tujuan pemadatan ini adalah untuk menggetarkan pasangan interblok agar pasir pengisi mengisi celah celah yang belum sepenuhnya terisi oleh sand bedding, serta meratakan permukaan pasangan interblok yang mungkin kerataanya belum seragam. Hasil akhir pemadatan kedua adalah permukaan yang rata dan mempunyai kemiringan tertentu. IV.3.2 Metode Pelaksanaan Pemadatan Pekerjaan Pengaspalan Hasil akhir pekerjaan pengaspalan tidak hanya dipengaruhi oleh kualitas bahan tetapi juga oleh proses pembuatanya, antara lain pemadatan. Dalam pekerjaan pengaspalan peralatan yang terkait adalah : - Alat untuk mencampur beton aspal, yaitu Asphalt Mixing Plant (AMP) - Alat angkut (dump truck) - Alat penggelar (paver) - Alat pemadat a. Cara pemadatan IV - 12
13 Tahapan pemadatan : i. Pemadatan pertama (breakdown rolling), dilakukan segera setelah campuran digelar (dibelakang paver k.l. 60 m). suhu pemadatan dianjurkan 115º C dengan alat pemadat steel wheel roller (tandem/two axle roller). ii. Pemadatan kedua (intermediate rolling), dilakukan setelah pemadatan pertama (berjarak k.l. 60 m). suhu pemadatan yang diajurkan 100º C dengan alat pemadatan pneumatic tired roller. Maksud penggunaan alat tersebut adalah : - Memberikan kepadatan yang lebih merata - Memperoleh permukaan yang lebih baik dan merapatkan retakretak rambut pada bagian permukaan - Memperbesar stabilitas lapisan iii. Pemadatan terakhir (finish rolling), dilakukan setelah pemadatan kedua, sehingga masih memungkinkan dapat menghiklangkan bekas roda dari penggilasn kedua. Suhu pemadatan yang dianjurkan 75ºC dengan alat pemadat steel wheel roller (three axle). b. Urutan penggilasan : a. Penggilasan pada pengaspalan dengan lebar satu lajur (single width) 1. Sambungan melintang Sambungan melintang dibuat lurus, penggilasannya dilakukan dengan benar dan hati-hati, agar didapat permukaan yang halus dan rata. IV - 13
14 2. Bagian tepi luar 3. Penggilasan pertama, dimulai dari bagian yang lebih rendah bergerak menuju ke bagian yang lebih tinggi 4. Penggilasn kedua, dilakukan segera setelah penggilasan pertama 5. Penggilasan akhir b. Penggilasan dengan lebar lebih dari satu jalur 1. Sambungan melintang 2. Sambungan memanjang Penggilasan dilakukan langsung di belakang penggelar 3. Penggilasan pertama 4. Penggilasan kedua 5. Penggilasan terakhir Hal yang harus diperhatikan : 1. Selama penggilasan roda harus selalu dalam keadaan basah, agar permukaan roda selalu bersih dan tidak ada bahan yang terbawa roda. 2. Alat pemadat berjalan perlahan dengan kecepatan yang merata, untuk alat pemadat : - Roda baja (steel wheel) : 4 5 km/jam - Roda karet : 7 8 km/jam 3. Selama penggilasan roda gerak diletakan di depan. Alat pemadat tidak di ijinkan diam/parker pada lapisan yang sudah dipadatkan tetapi belum dingin. IV - 14
15 IV.4 Analisa Biaya Analisa biaya perkerasan berdasarkan pada perkiraan kuantitas satuan tenaga, bahan dan peralatan untuk satu satuan perkerjaan. Perkiraan kuantitas tersebut di kalikan dengan standar biaya satuan dan bahan tahun anggaran 2007 untuk kotamadya Jakarta Selatan dan sekitarnya. Tabel harga satuan dapat dilihat pada lampiran. Perkiraan kuantitas tenaga dibuat berdasarkan kebutuhan tenaga (orang), jam kerja efektif (7 jam) per hari, dan produksi bahan/material (m3) per hari. Kebutuhan tenaga menyangkut jumlah pekerja yang dibutuhkan dalam satu satuan pekerjaan. Para pekerja tersebut yang dibutuhkan dalam satu satuan pekerjaan. Para pekerja tersebut bertugas merapikan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu, membersihkan permukaan jalan dari debu dengan menggunakan Air Compressor, sebelum campuran aspal cair atau emulsi disemprotkan dengan Asphalt Sprayer. Perkiraan kuantitas bahan dibuat berdasarkan faktor kembang material (padat -lepas), faktor lehilangan bahan, berat jenis bahan, dan komposisi campuran untuk tiap satuan pekerjaan, sedangkan untuk perkiraan kuantitas alat dibuat berdasarkan kapasitas produksi alat per jam yang diantaranya dipengaruhi oleh lebar efektif pemadatan, panjang hamparan, faktor eksternal alat, kecepatan, panjang hamparan, faktor efisiensi alat, keceptan rata-rata alat, kapasitas alat, dan waktu siklus. Car dan hasil analisa harga satuan serta biaya total dari tiap jenis perkerasan dapat dilihat pada tabel dihalaman berikut : IV - 15
16 Analisa biaya untuk lapis pondasi, terdiri dari uraian untuk mendaptakan perkiraan kuantitas masing-masing komponen satuan yang meliputi tenaga, bahan dan peralatan serta perhitungan analisa biaya dari perkerjaan pondasi. Uraian dari analisa harga satuan untuk pondasi dapat dilihat pada tabel 4.4, dari tabel tersebut diperoleh koefisien dari masingmasing komponen satuan yang akan digunakan untuk mendaptkan biaya dari pekerjaan pondasi dihitung per satuan m. nilai koefisien per-m dari masingmasing komponen tersebut adalah: Tenaga : pekerja (0,2765 jam), mandor ( 0,095 jam) Bahan : Agregat (batu pecah) kelas A atau Sirtu kelas A (1,2 m³ ) Peralatan : Wheel Loader (0,0395 jam), Dump truck (0,2289 jam), motor grader (0,0097 jam), vibratory roller (0,0119 jam), alat bantu (1 Ls). Perhitungan analiasa harga satuan untuk pekerjaan pondasi atas agregat (batu pecah) kelas A dapat dilihat pada tabel Koefisien yang dapat dikalikan dengan harga satuan upah, bahan dan alat dapat dilihat pada lampiran). Keseluruhan abel tersebut ditampilkan pada halaman berikut : IV - 16
17 Tabel 4.4 Uraian Analisa Harga Satuan Lapis Pondasi Bawah Sirtu Kelas A No Uraian Kode Koef Satuan I ASUMSI 1 Menggunakan alat berat (cara mekanik) 2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan 3 Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pekerjaan L 20,0 Km 4 Tebal lapis agregat padat t 0,20 M 5 Fakor kembang material (padat lepas) Fk 1,20 6 Jam kerja efektif perhari Tk 7,00 Jam II METODE PELAKSANAAN 1 Wheel leader memuat agregat ke Dump Truck Of Base Camp 2 Dump Truck mengangkut agregat ke lokasi pekerjaan dan dihampar dengan motor Grader 3 Hamparan Agregat dibahasi dengan water tank truck sebelum dipadatkan dengan tandem Roller dan pneumatic Tire Roller 4 Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu IV - 17
18 III PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA 1 BAHAN Meterial Agregat kelas A hasil produksi di M26 1,20 m² Base Camp setiap 1 m³ agregat padat diperlukan : 1 x Fk 2 ALAT 2a WHEEL LOADER Kapasitas bucket V 1,50 m² Faktor bucket Fb 0,93 Faktor efisiensi alat Fa 0,75 Waktu siklus Tsl Muat Tl 1,00 Menit Lain-lain T2 1,00 menit Tsl 2,00 menit Kapasitas alat/m³ = 1 ; Q1 25,31 Jam 2b DUMP TRUCK Kapasitas bak V 6.00 m² Factor efisiensi alat Fa 0.83 Kec. Rata-rata pemuatan VI Km/jam Kec. Rata-rata kosong V Km/jam Waktu siklus Ts2 IV - 18
19 Waktu tempuh isi = (L;VI) x 60 menit T Menit Waktu tempuh kosong = (L: V2) x 60 menit T menit Lain-lain T Menit Kap. Prod / jam = Ts M³ Koefisien alat /m³ = 1: Q² 0,2289 Jam 2c MOTOR GRADER Panjang hamparan Lh M Lebar efektif kerja blade b 2.43 m Faktor efisiensi alat Fa 0.75 Kecepatan rata-rata alat V 4.00 Km/jam Jumlah lintasan n 6.00 Lintasan Waktu siklus : Ts3 Peralatan 1 lintasan = Lh (V x 1000) 60 T1 0,75 Menit Lain-lain T Menit Ts Menit Kap. Prod/jam = Q³ m³ Koefisien alat/m³ = 1 : Q³ 0,0097 jam 2d. VIBRATORY ROLLER Kecepatan rata-rata alat V 5.00 Km/jam Lebar efektif pemadatan B 1.50 m Jumlah lintasan n 4.00 Lintasan IV - 19
20 Kap. Prod/jam = Fa 0.83 Koef. Alat/ M³ = 1 : Q Jam 2e. PNEUMATIC TIRE ROLLER Kecepatan rata-rata alat V 5.00 Km/jam Lebar efektif pemadatan b 1.50 M Jumlah lintasan n 4.00 Lintasan Faktor efisiensi alat Fa 0.83 Kap. Prod / jam = Q⁵ m³ Koef. Alat / m³ = 1 : Q⁵ jam 2f. WATER TANK TRUCK Volume tanki air V 4.00 m³ Kebutuhan air/m³ agregat padat Wc 0.07 m³ Pengisian tanki / jam Faktor efisiensi alat Kap. Prod / jam = Koef. Alat/m³ = 1 : Q⁶ 2g. ALAT BANTU Diperlukan : Kereta dorong = 2 buah Sekop = 3 buah Garpu = 2 buah IV - 20
21 3. TENAGA Produksi menentukan : WHEEL LOADER Q¹ m³/ jam Produksi Agregat / hari = Tk x Q¹ Qt m² Kebutuhan tenaga : Pekerja P rang Mandor M 1.00 Orang Koefisien tenaga / m³ Pekerja = (Tk x P) : Qt Jam Mandor = (Tk x M) : Qt Jam 4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT lihat lampiran 5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING-MASING HARGA SATUAN Didapat harga satiuan pekerjaan : Rp. 0,00 / m³ 6. Waktu pelaksanaan yang diperlukan masa pelaksanaan. Bulan 7. VOLUME PEKERJAAN YANG DIPERLUKAN Volume pekerjaan 0,00 m³ IV - 21
22 Tabel 4.5 Analisa Harga Satuan Pondasi Bawah Sirtu Kelas A Proyek : Perencanaan Teknis Jalan Penghubung Di Provinsi DKI Jakarta Paket : Jalan Prof. Dr. Soepomo Prov : DKI Jakarta Jenis Pekerjaan : Lapis pondasi bawah sirtu kelas A Satuan pembayaran : m³ No. Komponen Sat Perkiraan kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) TENAGA Pekerja Jam , Mandor Jam , Jumlah harga tenaga B BAHAN 1. Sirtu kelas A m³ 1, , ,00 Jumlah Harga Bahan ,00 C. PERALATAN 1. Wheel Loader Jam , ,00 2. Dump Truck Jam , ,00 3. Motor Grader Jam , Vibrator Roller Jam , IV - 22
23 5. P. Tyre Roller Jam ,00 304,00 6. Water Tanker Jam , Alat bantu Ls , Jumlah Harga Peralatan ,00 D. Jumlah harga tenaga, bahan, peralatan ( ,00 A+B+C) E. Onerhead & laba 10,0 % x D 8.532,00 F. Harga Satuan Pekerjaan (D + E) ,00 IV - 23
24 Tabel 4.6 Analisa Harga Satuan Pondasi Atas Agregat Kelas A Proyek : Perencanaan Teknis Jalan Penghubung Di Provinsi DKI Jakarta Paket : Jalan Prof. Dr. Soepomo Provinsi : DKI Jakarta Jenis Pekerjaan : Lapis Pondasi bawah sirtu Kelas A Satuan Pembayaran : m³ No Komponen Sat. Perkiraan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) A. TENAGA 1. Pekerja Jam , Mandor Jam , Jumlah harga tenaga B. BAHAN 1 Agregat m³ 1, , ,00 Jumlah Harga Bahan ,00 C. PERALATAN 1. Wheel Loader Jam , ,00 2. Dump Truck Jam , ,00 3. Motor Grader Jam , Vibrator Roller Jam , IV - 24
25 5. P. Tyre Roller Jam ,00 304,00 6. Water Tanker Jam , Alat bantu Ls , Jumlah Harga Peralatan ,00 D. Jumlah harga tenaga, bahan, peralatan ( ,00 A+B+C) E. Overhead & laba 10,0 % x D 9.648,00 F. Harga Satuan Pekerjaan (D + E) ,00 Analisa biaya untuk lapis resap pengikat (prime coat), terdiri dari uraian untuk mendapatkan perkiraan kuantitas masing-masing komponen satuan yang meliputi tenaga, bahan dan peralatan serta perhitungan analisa harga satuan untuk prime coat dapat dilihat pada tabel 4.7. dari tabel tersebut diperoleh koefisien perliter dari masing-masing komponen satuan yang akan digunakan untuk mendapatkan biaya dario setiap satuan pekerjaan. Didapat nilai koefisien perliter untuk prime coat seperti dibawah ini : Tenaga : Pekerja (0,0211 jam), Mandor (0,0030 jam). Bahan : Aspal (0,6417 Kg), Kerosene (0,4889 liter) Peralatan : Asphalt Spraye (0,0030 jam), Compressor (0,0031 jam), Dump Truck (0,0030 jam). Perhitungan analisa harga satuan untuk pekerjaan prime coat dapat dilihat pada tabel 4.5. Koefisien yang dapat dikalikan dengan harga satuan masing-masing komponen (harga satuan upa h, bahan dan alat dapat dilihat pada lampiran). Keseluruhan tabel tersebut ditampilkan pada halaman berikut: IV - 25
26 Tabel 4.7 Uraian Harga Satuan Lapis Resep Pengikat (Prime Coat) No. Uraian Kode Koef Satuan I ASUMSI 1. Menggunakan alat berat (cara mekanik) 2. Lokasi pekerjaan ; sepanjang jalan 3. Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi Pekerjaan L Km 4. Jam kerja efektif per hari Tk 7,00 Jam 5. Faktor kehilangan bahan Fh 1,10-6. Komposisi Campuran : Aspal AC-10 atau AC 20 As 56 % Minyak Flux/ pencair K 44 % 7. Komposisi Campuran : Aspal AC-10 atau AC 20 D1 1,05 Kg/ltr Minyak Flux/ pencair D2 0,80 Kg/ltr 8. Bahan Dasar (aspal & minyak pencair) Semuanya diterima dilokasi pekerjaan II. METODE PELAKSANAAN 1. Aspal dan minyak flux dicampur dan dipanaskan sehingga menjadi campuran aspal cair 2. Permukaan yang akan dilapis dibersihkan dari debu dan kotoran dengan Air Compressor IV - 26
27 campuran aspal cair disemprotkan dengan 3. Aspal Sprayer ke atas permukaan yang akan dilapis angkutan aspal dan minyak flux menggunakan 4. Dump truck III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA 1. BAHAN Untuk mendapat 1 liter lapis resap pengikat diperlukan : (1 liter x Fh) PC 1,10 Liter Aspal = As x PC x D1 0,6417 Kg Keirosone = K x PC 0, ALAT 2a. ASPHALT SPRAYER Kapasitas alat V 800,00 Liter Faktor efisiensi alat Fa 0,83 - Waktu siklus (termasuk proses pemanasan) Ts 2,00 Jam Kap. Prod/ jam Q¹ 332,00 Liter Koefisien alat/ltr = 1 : Q¹ 0,0030 Jam 2b. AIR COMPRESSOR Kapasitas alat 400,00 M²/jam Aplikasi lapis resap pengikat rata-rata 0,80 Ltr/2 IV - 27
28 (spesifikasi) Kap. Prod/ jam = ( v x Ap) Koefisien alat/ltr = 1 : Q³ 2c. DUMP TRUCK Sebagai alat penghubung bahan dilokasi pekerjaan, dump truck melayani alat Asphalt Sprayer. Kap. Prod/ jam = sama dengan Asphalt Sprayer Koefisien alat/ltr = 1 : Q³ 320,00 0, ,00 0,0030 Liter Jam Liter Liter 3. TENAGA Produksi menentukan : Asphalt Finisher Produksi agregat/hari = Tk x Q4 Kebutuhan tenaga Pekerja Mandor 332, ,00 7,00 1,00 Liter Liter Orang Orang IV - 28
29 Tabel 4.8 Analisa Harga Satuan Prime Coat Proyek : Perencanaan Teknis Jalan Penghubung Di Provinsi DKI Jakarta Paket : Jalan Prof. Dr. Soepomo Prov : DKI Jakarta Jenis Pekerjaan : Lapis resap pengikat (Prime Coat) Satuan pembayaran : liter No Komponen Sat. Perkiraan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) A. TENAGA 1. Pekerja Jam , Mandor Jam , Jumlah harga tenaga 61,00 B. BAHAN 1 Aspal Kg 0, , ,00 Karosene Liter 0, ,00 269,00 Jumlah Harga Bahan 1.858,00 C. PERALATAN 1. Asphalt Sprayer Jam ,00 90,00 2. Compressor Jam ,00 78,00 3. Dump Truck Jam , IV - 29
30 Jumlah Harga Peralatan 288,00 D. Jumlah harga tenaga, bahan, peralatan ( 2.207,00 A+B+C) E. Overhead & laba 10,0 % x D 221,00 F. Harga Satuan Pekerjaan (D + E) 2.428,00 Analisa biaya untuk lapisan Aspal beton (AC), terdiri dari uraian untuk mendaptakan perkiraan kuantitas masing-masing komponen satuan yang meliputi tenaga, bahan dan peralatan. Uraian dari analisa harga satuan untuk lapisan Aspal Beton dapat dilihat pada tabel 4.9. dari tabel tersebut diperoleh koefisien dari masing-masing komponen satuan yang akan digunakan untuk mendapatkan biaya dari setiap satuan pekerjaan. Volume pekerjaan untuk pekerjaan aspal beton dihitung per satuan m². didapat nilai koefisien per m² untuk aspal beton seperti dibawah ini: Tenaga : pekerja (0,6107 jam, mandor (0,0611 jam) Bahan : agregat kasar (0,8996 m³), agregat halus (0,6837 m³), aspal (156,2925 kg), Filler (138,5450 kg) Peralatan : Wheel Loader (0,0487 jam), AMP (0,0611 jam), Dump Truck (0,6208 jam), Asphalt Finisher (0,0763 jam), tendem roller 6-8 t (0,0667 jam), P. tyre Roller (0,0508 jam), alat bantu (1 Ls). Analisa harga satuan untuk pekerjaan aspal beton dapat dilihat pada tabel Koefisen yang dapat dikalikan dengan harga satuan masingmasing komponen ( harga satuan upah, bahan dan alat dapat dilihat pada lampiran). Keseluruhan tabel tersebut ditampilkan pada halaman berikut : IV - 30
31 Tabel 4.9 Uraian Analisa Harga Satuan Aspal Beton (AC) No. Uraian Kode Koef Satuan I. ASUMSI 1. Menggunakan alat berat (cara mekanik) 2. Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan 3. Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pekerjaan 4. Tebal lapis Ac padat L 20,00 Km 5. Jam kerja efektif per hari t 0,04 M 6. Faktor kehilangan material Jam Agregat Fh 1 1,10 Aspal Fh2 1,05 7. Komposisi campuran AC (spesifikasi) Coarse agregat 40-60% CA 56,50 % Fine agregat 24-49,5% FA 35,00 % Fraksi Filler 4,5 7,5 % FF 2,00 % 8. Berat Jenis Bahan: AC D1 2,29 Ton/m² Coarse agregat dan fine agregat D2 1,40 Ton/m² Fraksi filler D3 2,00 Ton/m² Asphalt D4 1,03 Ton/m² IV - 31
32 II. METODE PELAKSANAAN 1. Wheel leader memuat agregat dan aspal ke dalam cold bin amp 2. Agregat dan aspal dicampur dan dipanaskan dengan AMP untuk dimuat langsung ke dalam Dump truck dan diangkut ke lokasi pekerjaan 3. Campuran panas AC dihampat dengan finisher dan dipadatkan dengan tendem & pneumatic Tyre Roller 4. Selama pemadatan, sekolompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA 1a. BAHAN 1a. Agregat kasar = (CA x (D1 x 1 m³) x Fh1) : 0,0467 m³ D2 1b. Agregat halus = (Fa x (D1 x 1 m³) x Fh 1) : 0,0252 m³ D2 1c. Filler = (FF x (D1 x 1 m³) x Fh 1) 2,0150 Kg 1d. Aspal = (AS x (D1 x 1 m³) x Fh 2) 6,2520 Kg 2. ALAT 2a. WHEEL LOADER IV - 32
33 Kapasitas bucket V 1,5 C m³ Factor bucket Fb 0,9 C Factor efisiensi alat Fa 0,8 Waktu siklus Tsl Muat T1 1,50 menit Lain-lain T2 0,50 menit Tsl 2,00 menit Kap. Prod/jam = Q1 513,77 m³ Koefisien alat/m³ = 1 : Q1 0,0019 jam ASPHALT MIXING PLANT (AMP) 2b. Kapasitas produksi V 50,00 Ton/jam Faktor efisiensi alat Fa 0,6 Kap. Prod/jam = Q² 654,80 m³ Koefisien alat/m³ = 1 : Q² 0,0026 jam Dump Truck 2c. Kapasitas produksi V 6,0 Ton Faktor efisiensi alat Fa 0,83 Kecepatan rata-rata bermuatan V1 40,00 Km/jam Kecepatan rata-rata kosong V2 50,00 Km/jam Kapasitas AMP/batch Q²b 0,50 Ton Waktu menyiapkan 1 batch AG Tb 1,00 menit Waktu siklus Ts2 IV - 33
34 Mengisi bak = (V : Q² b) x Tb T1 12,00 Menit Angkut = (L: V1) x 60 menit T2 30,00 Menit Tunggu + dump + putar T3 15,00 Menit Kembali = (L : V2) x 60 menit T4 24,00 Menit Ts2 81,00 Menit Kap. Prod/jam = Q4 40,27 m³ Koefisien alat/ m³ = 1 : Q4 0,0218 jam Asphalt finisher 2d. Kapasitas produksi V 40,00 Ton/jam Faktor efisiensi alat Fa 0,65 - Kap. Prod/jam = Q⁵ 283,84 m³ Koefisien alat/m³ = 1 : Q⁵ 0,0035 jam TANDEM ROLLER 2e. Kecepatan rata-rata V 2,50 Km/jam Lebar efektif pemadatan B 1,20 M Jumlah lintasan n 6,00 Lintasan Faktor efisiensi alat Fa 0,65 Kap.prod/jam Q⁶ 325,00 m³ Koefisiensi alat/m³ = 1 : Q⁶ 0,0031 jam PNEUMATIC TIRE ROLLER 2f. Kecepatan rata-rata V 3,50 Km/jam IV - 34
35 Lebar efektif pemadatan B 1,20 M Jumlah lintasan n 8,00 Lintasan Faktor efisiensi alat Fa 0,85 Kap.prod/jam Q⁷ 341,25 m³ Koefisiensi alat/m³ = 1 : Q⁷ 0,0029 jam ALAT BANTU 2g. Diperlukan 1,00 Lumpsum Kereta dorong = 2 buah Sekop Garpu = 3 buah = 2 buah Tongkat control ketebalan hamparan TENAGA 3. Produksi menentukan : ASPHALT MIXING Q² 354,80 m³/jam PLANT (AMP) Produksi AC/hari Qt 2483, m³ Kebutuhan tenaga : 62 Pekerja P orang Mandor M 10,00 orang Koefisien tenaga/m³ 1,00 Pekerja = (Tk x P) : Qt jam Mandor = (Tk x M) : Qt 0,0282 jam 0,0028 IV - 35
36 HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN, DAN ALAT 4. Lihat lampiran 5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN Lihat perhitungan dalam formulir Standar untuk perekaman analisa masing-masing harga satuan, di dapat harga satuan pekerjaan Rp. 0,00 / m³ 6. Waktu pelaksanaan yang diperlukan Masa pelaksanaan bulan 7. VOLUME PEKERJAAN YANG DIPERLUKAN Volume pekerjaan 0,00 m³ IV - 36
37 Tabel 4.10 Analisa Harga Satuan Aspal Beton (AC) Proyek : Perencanaan Teknis Jalan Penghubung Di Provinsi DKI Jakarta Paket : Jalan. Prof. Dr. Soepomo Propinsi : DKI Jakarta Jenis Pekerjaan : Laston (AC) Status Pembayaran : m² No Komponen Sat. Perkiraan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) A. TENAGA 1. Pekerja Jam , Mandor Jam , Jumlah harga tenaga 77,00 B. BAHAN 1. Agregat kasar m³ 0, , ,00 Agregat halus m³ 0, , ,00 Filler Kg 2, ,00 504,00 Aspal Kg 6, ,00 15,473,00 Jumlah Harga Bahan ,00 IV - 37
38 C. PERALATAN 1. Wheel Loader Jam ,00 181,00 2. AMP Jam , ,00 Dump truck Jam 0, ,000,00 952,00 Asphalt Finisher Jam 0, ,00 648,00 Tandem Roller Jam 0, ,00 124,00 P. tyre Rolle Jam 0, ,00 275,00 Alat bantu Ls 1, ,00 10,000,00 Jumlah Harga Peralatan ,00 D. Jumlah harga tenaga, bahan, peralatan ( ,00 A+B+C) E. Overhead & laba 10,0 % x D 3.445,00 F. Harga Satuan Pekerjaan (D + E) ,00 Harga Satuan Tebal 10 cm (10 : 4) x F) ,00 Masing-masing komponen (harga satuan upah, bahan dan alat dapat dilihat pada lampiran). Keseluruhan tabel tersebut ditampilkan pada halaman berikut : IV - 38
39 Tabel 4.11 Uraian Analisa Harga Satuan Interblok NO. Uraian kode Koef Satuan I Asumsi 1. Menggunakan alat berat (cara mekanik) 2. Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan 3. Dipakai Interblock tebal 8 cm 4. Jam kerja efektif per hari 5. Dihamparkan 30 m² perhari 6. Material dikirim ke lokasi proyek oleh pemasok) 7. Biaya produksi sudah termasuk pengangkutan 8. Biaya pemasangan Rp Termasuk pekerja + alat : stamper, vibrator, dll 9. Pemasukan dilakukan oleh pemasok 10. Tebal pasir atas = 4 cm 11. Dipakai kanstein 40 x 20 x 10 Tp 0,04 M II. METODE PELAKSANAAN 1. Interblock diangkut dengan truck ke lokasi proyek 2. Pasir dihampar dan dipadatkan, setelah itu baru interblock dipasang diatasnya. IV - 39
40 3. Interblock dan pasir alas dihampar setelah pekerjaan pondasi sudah siap 4. Selama pemadatan pasir, sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu 5. Pemadatan menggunakan stamper dan vibrator III. PEMAKAIAN BAHAN 1. BAHAN 1a. Interblock 39,5 Buah 1b. Pasir pasang = ( Tp x 1 m²) 0,04 m² 1c. Kanstein 2,50 Buah 2. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT Lihat lampiran 3. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN Lihat perhitungan dalam formulir standar untuk perekaman analisa masing-masing harga satuan, didapat harga satuan pekerjaan Rp. 0,00/m³ 4. Waktu pelaksanaan yang diperlukan masa pelaksanaan. Bulan 5. VOLUME PEKERJAAN YANG DIPERLUKAN Volume pekerjaan 0,00m³ IV - 40
41 Tabel 4.12 Analisa Harga Satuan Interblok Proyek : Perencanaan Teknis Jalan Penghubung Di Provinsi DKI Jakarta Paket : Jalan Prof. Dr. Soepomo Prov : DKI Jakarta Jenis pekerjaan : Interblock Satuan Pembayaran : m² No Komponen Sat. Perkiraan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) A. TENAGA + ALAT 1. Biaya Pemasangan M² 1, , ,00 (pekerja, alat) Jumlah Harga Tenaga + Alat 3.500,00 B. BAHAN 1. Interblock bh 39, ,00 2. Pasir Pasang m³ 0, , ,00 3. Kanstein bh 2, , ,00 Jumlah Harga Bahan ,00 Jumlah Harga Peralatan ,00 IV - 41
42 D. Jumlah Harga Tenaga, Bahan, peralatan ,00 ( A + B) E. Overhead & Laba 10,0 % x D 4.819,00 F. Harga Satuan Pekerjaan ( D + E ) ,00 Analisa Biaya untuk plesteran, terdiri dari uraian untuk mendapatkan perkiraan kuantitas masing-masing komponen satuan yang meliputi tenaga, bahan dan peraltan. Plesteran digunakan untuk pekerjaan pemasangan kanstein. Uraian dari analisa harga satuan untuk plesteran dapat dilihat pada tabel dari tabel tersebut diperoleh koefisisen dari masing-masing komponen satuan yang akan digunakan untuk mendapatkan biaya dari setiap satuan pekerjaan. Volume pekerjaan untuk pekerjaan plesteran dihitung persatuan m. didapat nilai koefisien per-m untuk plesteran seperti dibawah ini: Tenaga : pekerja ( 9,333 jam ), mandor ( 0,9333 jam ), tukang batu ( 4,6667 jam ). Bahan : semen (378 kg), Pasir (0,788 m³), alat : Concorete Mixer (0,444 jam), lata bantu ( 1 Ls). Analisa harga satuan untuk pekerjaan plesteran dapat dilihat pada tabel koefisien yang dapat dikalikan dengan harga satuan masingmasing komponen (harga satuan upah, bahan dan alat dapat dilihat pada lampiran ). Kese;luruhan pada tabel tersebut ditampilkan pada halaman berikut : IV - 42
43 Tabel 4.13 Uraian Analisa Harga Satuan Plesteran No. Uraian Kode Koef Satuan I ASUMSI Menggunakan alat berat (cara mekanik) lokasi pekerjaan : sepanjang jalan bahan dasar (pasri dan semen) diterima seluruhnya dilokasi pekerjaan. 4. Jam kerja efektif perhari Tk 7,00 Jam 5. Perbandingan pasair dan semen : -Volume semen Sm 25 % -Volume Pasir Ps 75 % 6. Berat jenis bahan : seemen pertland D1 1,40 Ton / m³ 7. Faktor kehilangan material Fh 1,05 - II. METODE PELAKSANAAN 1. Semen, pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan alat bantu 2. Kanstein sudah diatur seedmikian sehingga siap untuk direkatkan 3. Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA IV - 43
44 1. BAHAN Semen = Sm x 1 m³ x D1 x Fh x ,00 Kg Pasir = Ps x 1 m³ x Fh 0,788 m³ 2. ALAT CONCRETE MIXER Kapasitas alat V 500,00 liter Faktor efisiensi alat Fa 0,75 - Waktu siklus : (T1 + T2 +T3 + T4) - Memuat T1 3,00 Menit - Mengaduk T2 4,00 Menit - Menuang T3 1,00 Menit - Tunggu, dll Q¹ 2, Koefisien alat/m³ = 1 : Q¹ 0,444 Jam ALAT BANTU Diperlukan : 1,00 Lumpum sekop pacul = 4 buah = 4 buah sendok semen = 8 buah 4. gerobak dorong = 3 buah TENAGA IV - 44
45 Produksi dalam satu hari Qt 7,50 M² Kebutuhan tenaga Pekerja P 1,00 Orang Mandor M 5,00 Orang Tukang batu Tb 10,00 Orang Koefisien tenaga/m³ Pekerja = (Tk x P) ; Qt 9,333 Jam Mandor = (Tk x M) : Qt 0,933 Jam Tukang batu = (Tk x Tb) : Qt 4,667 Jam 5. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT Liahat lampiran 6. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN Lihat perhitungan dalam formulir standar UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN, Di dapat harga satuan pekerjaan Rp. 0,00/m³ Waktu pelaksanaan yang diperlukan Masa pelaksanaan bulan 7. VOLUME PEKERJAAN YANG DIPERLUKAN Volume pekerjaan 0,00 m³ IV - 45
46 Tabel 4.14 Analisa Harga Satuan Plesteran Proyek : Perencanaan Teknis Jalan Penghubung Di Provinsi DKI Jakarta Paket : Jalan Prof Dr. Soepomo Prov : DKI Jakarta Jenis Pekerjaan : Interblock Satuan Pembayaran : m² No Komponen Sat. Perkiraan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) A. TENAGA 1. Pekerja Jam 9, , ,00 2. Mandor Jam , ,00 3. Tukang batu Jam 4, , ,00 Jumlah Harga Tenaga ,00 B. BAHAN 1 Semen (PC) Kg 378, ,00 2 Pasir Pasang m³ 0, , , ,00 Jumlah Harga Bahan ,00 IV - 46
47 C. PERALATAN 1 Alat bantu Ls , ,00 2 Concrete mixer Jam , ,00 Jumlah Harga Peralatan ,00 D. Jumlah Harga Tenaga, Bahan, Peralatan ,00 (A + B + C) E. Overhead & Laba 10,0 % x D ,00 F. Harga Satuan Pekerjaan (D + E) ,00 Dari masing-masing analisa harga satuan diats dapat diperoleh total biaya dari tiap jenis perkerasan berdasarkan volume yang dibutuhkan. Perhitungan biaya diperlihatkan pada tabel 4.15 di halaman berikut ini : IV - 47
48 Tabel 4.15 Biaya Total dari tiap Jenis Perkerasan Aspal dan Interblok Proyek : Perencanaan Teknis Jalan Penghubung Paket : Jalan Prof. Dr. Soepomo Prov : DKI Jakarta PERKERASAN ASPAL No Komponen Sat. Perkiraan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) A. Perkerasan berbutir 1. Lapis pondasi atas agregat Klas A(20 m³ , ,00 cm) 2. Lapis pondasi bawah sirtu Klas A (27 m³ , ,00 cm) B. Perkerasan aspal 1. Resep pengikat (prime coat) Liter 0, , ,00 2. Permukaan aspal beton (AC) 10 cm m² 1, , ,00 Total biaya / m² (Rp) ,00 IV - 48
49 PERKERASAN INTERBLOK CARA BINA MARGA No Uraian Sat. Volume A. Perkerasan berbutir Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) 1. Lapis pondasi atas agregat Klas A (20 m³ 0, , ,00 cm) 2. Lapis pondasi bawah sirtu Klas A (27 m³ , ,00 cm) B. Perkerasan interblok 1. interblok m² 1, , ,00 2. Plesteran m³ 0, ,00 612,00 Total biaya / m² (Rp.) ,00 Dari total biaya tiap jenis perkertasan dibuat perbandingan biaya untuk mendaptkam selisih biaya. Berdasarkan selisih biaya antara perkerasan aspal dan interblok akan didapatkan prosentase selisih biaya perkerasan perm².hasil perbandingan dapat dilihat pada tabel 4.16 dibawah ini: IV - 49
50 Tabel 4.16 Perbandingan Biaya antara Perkerasan Aspal dan Interblok (Per-m²) Aspal Interblok Selisih No. Metode (Rp) (Rp) (Rp) (1) (2) (3) = (1) (2) 1. Cara Bina Marga , , ,00. Hasil perbandingan biaya pada tabel 4.16 merupakan biaya total dari komponen-komponen Tenaga, Bahan dan Peralatan. Uraian biaya untuk tiap komponen perkiraan kuantitas tersebut dibedakan menurut motode perhitungan tiap jenis perkerasan. Hasil uraian biaya komponen-komponen tersebut dapat dilihat pada tabel 4.17 dan 4.18 di halaman berikut. IV - 50
51 Tabel 4.17 Biaya Komponen Tenaga + Alat Tiap Jenis Perkerasan NO Komponen Volume Harga Tenaga + Alat (Rp) Jumlah Harga (Rp) I. Perkerasan Aspal 1. AC (10 cm) 1, , ,00 2. Prime Coat 0,80 349,00 280,00 3. Batu Pecah Klas A (20 cm) 0, , ,00 4. Sirtu Klas A (27 cm) 0, , ,00 Total ,00 II. Interblock cara emprical 1. Interblock 1, , ,00 2. Plesteran 0, ,00 106,00 3. Batu pecah klas A (23 cm) 0, , ,00 4. Sirtu klas A (24 cm) 0, , ,00 Total ,00 III. Interblock cara emprical 1. Interblock 1, , ,00 2. Plesteran 0, ,00 106,00 3. Batu pecah klas A (23 cm) 0, , ,00 4. Sirtu klas A (24 cm) 0, , ,00 Total ,00 IV - 51
52 Tabel 4.18 Biaya Komponen Bahan tiap Jenis Perkerasan NO Komponen Volume Harga Tenaga + Alat (Rp) Jumlah Harga (Rp) I. Perkerasan Aspal 1. AC (10 cm) 1, , ,00 2. Prime Coat 0, ,00 451,00 3. Batu Pecah Klas A (20 cm) 0, , ,00 4. Sirtu Klas A (27 cm) 0, , ,00 Total ,00 II. Interblock cara emprical 1. Interblock 1, , ,00 2. Plesteran 0, ,00 451,00 3. Batu pecah klas A (23 cm) 0, , ,00 4. Sirtu klas A (24 cm) 0, , ,00 Total ,00 III. Interblock cara emprical 1. Interblock 1, , ,00 2. Plesteran 0, ,00 451,00 3. Batu pecah klas A (20 cm) 0, , ,00 4. Sirtu klas A (27 cm) 0, , ,00 Note : harga Ac telah dikalikan 2,5 untuk tebal 10 cm Total ,00 IV - 52
53 Berdasarkan uraian biaya tiap komponen tersebutdapat dibuat perbandingan biaya antara komponen tenaga, bahan dan peraltan. Dari perbandingan tersebut dapat diketahui mana yang lebih mahal biayanya. Hasil perbandingan antara komponen tenaga, bahan dan peraltan dapat dilihat pada tabel 4.19 dibawah ini : Tabel 4.19 Perbandingan Biaya Komponen Perkerasan ASPAL DAN INTERBLOK CARA BINA MARGA Aspal Interblok Selisih Prosentase No. Komponen (1) (2) (3) = (1) (2) (3) / (1) x 100% 1. Tenaga + alat , , ,00 62,63 % 2. Bahan , , ,00 10,43% IV - 53
FORMULIR STANDAR UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN PERKIRAAN HARGA JUMLAH NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
Analisa EI-21 FORMULIR STANDAR UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN NAMA KEGIATAN : DAK Transportasi Perdesaan No. PAKET KONTRAK : NAMA PAKET PROP / KAB / KODYA : Sulawesi Selatan /Sidrap
Lebih terperinciKOP PERUSAHAAN REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah)
KOP PERUSAHAAN REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN Program : Pembangunan Jalan Dan Jembatan Kegiatan : Pengerasan Jalan Bengkinang Kelurahan Loa Tebu Lokasi : Kec. Tenggarong Sumber Dana : APBD Kab.
Lebih terperinciNo. U R A I A N KODE KOEF.
ITEM PEMBAYARAN NO. : Skh 16.7.(1) JENIS PEKERJAAN : Bubur Aspal Emulsi (Slurry) Dimodifikasi dengan Latex SATUAN PEMBAYARAN : M2 No. U R A I A N KODE KOEF. I. ASUMSI 1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
Lebih terperinciKOP PERUSAHAAN REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
KOP PERUSAHAAN REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA PROYEK : PENINGKATAN JALAN DAN JEMBATAN PAKET : PENINGKATAN JALAN SANGKULIRANG I RT. 14 KEL. LOA IPUH KECAMATAN TENGGAROG LOKASI : KECAMATAN TENGGARONG
Lebih terperinciPROYEK AKHIR PU. Perencanaan Pelaksanaan Proyek Pengaspalan Jalan Bungadidi Poreang STA STA Kab. Luwu Utara Prov.
PROYEK AKHIR PU Perencanaan Pelaksanaan Proyek Pengaspalan Jalan Bungadidi Poreang STA 0+000 - STA 1+500 Kab. Luwu Utara Prov. Sulawesi Selatan Pembimbing : Ir. Sulchan Arifin, M.Eng. Dipresentasikan Oleh
Lebih terperinciANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN PROGRAM KEGIATAN PAKET LOKASI KABUPATEN JENIS PEKERJAAN SATUAN PEMBAYARAN : PENGENDALIAN BANJIR : PEMBANGUNAN RESERVOIR PENGENDALI BANJIR : PEMBANGUNAN KANAL DAN POLDER SOEKARNO-HATTA
Lebih terperinciREKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN
KOP BADAN USAHA REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN Program : Program Peningkatan Jalan & Jembatan Kegiatan : Peningkatan Jalan CH. Sumbi (TMMD-Rikut Jawo/Ruas 072) Sub Kegiatan : Peningkatan Jalan
Lebih terperinciStandar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Republik Indonesia Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Pengadaan Pekerjaan Konstruksi - Metode e-lelang Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Lebih terperinciKOP PERUSAHAAN REKAPITULASI ANGGARAN DAN BIAYA
KOP PERUSAHAAN REKAPITULASI ANGGARAN DAN BIAYA Program : Peningkatan Jalan dan Jembatan Kegiatan : Peningkatan Jalan Habibah Kelurahan Jawa Kecamatan Sanga-sanga Kecamatan : Tenggarong Sumber Dana : APBD
Lebih terperinciMETODA PELAKSANAAN PEKERJAAN PAKET 34 (JALAN SERUNAI MALAM II, JALAN SERUNAI MALAM I, JALAN BERSAMA)
METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN PAKET 34 (JALAN SERUNAI MALAM II, JALAN SERUNAI MALAM I, JALAN BERSAMA) A. MOBILISASI & MANAGEMEN KESELAMATAN LALU LINTAS Mobilisasi adalah kegiatan yang diperlukan dalam kontrak
Lebih terperinciA N A L I S A H A R G A S A T U A N P E K E R J A A N UNTUK JALAN DAN JEMBATAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 2015
LAMPIRAN IX PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR : 44 TENTANG STANDARISASI HARGA SATUAN BANGUNAN, UPAH DAN ANALISA PEKERJAAN UNTUK KEGIATAN PEMBANGUNAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG TAHUN ANGGARAN 2015 A N A L
Lebih terperinciKOP PERUSAHAAN REKAPITULASI HARGA PERKIRAAN SENDIRI : SEMENISASI JALAN DESA KAHALA ILIR KEC. KENOHAN KABUPATEN U R A I A N. ( 10 % x A ) - ( C )
KOP PERUSAHAAN REKAPITULASI HARGA PERKIRAAN SENDIRI : PENINGKATAN JALAN DAN JEMBATAN : SEMENISASI JALAN DESA KAHALA ILIR KEC. KENOHAN KABUPATEN : KUTAI KARTANEGARA SUMBER DANA : APBD II KAB. KUTAI KARTANEGARA
Lebih terperinciKOP PERUSAHAAN Kegiatan : Pembangunan Jalan Usaha Tani Muara Jawa Ilir Lokasi : Kec. Muara Jawa Sumber Dana : APBD Kutai Kartanegara Tahun Anggaran :
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR Alamat : Jalan Jend. A. Yani No. 20 Kode Pos 75512 T E N G G A R O N G ADENDUM DOKUMEN LELANG Nomor : 016/PAN-BM-SDA/UMUM/IX/2012
Lebih terperinciKOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I. // Dengan Huruf.// Diperiksa Oleh, Tenggarong, 2012 Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan ( PPTK ) PT / CV.
KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I PROGRAM : Pembangunan Jalan dan Jembatan PEKERJAAN : Peningkatan Jalan Desa Jonggon Kampung LOKASI : Kec.Loa Kulu T. ANGGARAN : 2012 NO. U R A I A N HARGA PEKERJAAN
Lebih terperinciJumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah)
REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN Proyek / Bagpro : PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR No. Paket Kontrak : Nama Paket : PENGEMBANGAN JALAN USAHA TANI DESA ROMPU Prop / Kab /
Lebih terperinciBILL OF QUANTITTY. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah)
BILL OF QUANTITTY Kegiatan : REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN Pekerjaan : PEMELIHARAAN JALAN Nama Paket : REHAB/PEMELIHARAAN JALAN NGATABARU - TOMPU Kabupaten : SIGI Sumber Dana : APBD Tahun Anggaran :
Lebih terperinciLapisan-Lapisan Perkerasan Pada umumnya, perkerasan jalan terdiri dari beberapa jenis lapisan perkerasan yang tersusun dari bawah ke atas,seba
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Perkerasan Jalan 2.1.1.1 Pengertian Perkerasan Jalan Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang terletak di antara lapisan tanah dasar ar dan roda
Lebih terperinciBAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA
BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA Dalam melaksanakan suatu proyek, diperlukan perencanaan yang matang agar waktu pelaksanaan proyek dapat selesai tepat waktu dengan biaya yang efisien. Besarnya biaya pelaksanaan
Lebih terperinciREKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN
REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN Dinas : Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Donggala Kegiatan : Pengembangan Pertanian ( DAK ) Pekerjaan : Pembangunan Jalan Usaha Tani Lokasi : Desa Lembah Mukti
Lebih terperinciHARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) Kegiatan Pekerjaan Nama Paket Kabupaten Sumber Dana : APBD Tahun Anggaran : 2012 Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah) 1 Umum - 2 Drainase - 3 Pekerjaan Tanah
Lebih terperinciPETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN
PEMELIHARAAN RUTIN JALAN DAN JEMBATAN PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN UPR. 05 UPR. 05.1 PEMELIHARAAN RUTIN PERALATAN & TENAGA AGUSTUS 1992 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR. perumahan Puri Botanical Residence di jl. Joglo Jakarta barat. ditanah seluas 4058
BAB IV PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR Proyek pembangunan areal parkir Rukan ini terdapat di areal wilayah perumahan Puri Botanical Residence di jl. Joglo Jakarta barat. ditanah seluas 4058 m2. Berikut
Lebih terperinciStandar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Republik Indonesia Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Pengadaan Pekerjaan Konstruksi - Metode e-lelang Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Lebih terperinciHARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) Kegiatan Pekerjaan Nama Paket Kabupaten Sumber Dana : APBD Tahun Anggaran : 2012 Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah) 1 Umum - 2 Drainase - 3 Pekerjaan Tanah
Lebih terperinciHARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) Kegiatan : PENINGKATAN JALAN Pekerjaan Nama Paket Kabupaten Sumber Dana : APBD Tahun Anggaran : 2012 Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah) 1 Umum - 2 Drainase
Lebih terperinciKOP PERUSAHAAN REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
KOP PERUSAHAAN REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA PROYEK PAKET : PEMBUATAN JALAN LINTAS DESA ANTARA DESA SEBULU ULU - SEBULU MODERN LOKASI : PROP/KAB/KODYA : KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA SUMBER DANA
Lebih terperinciKOP PERUSAHAAN REKAPITULASI
KOP PERUSAHAAN REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN Pekerjaan : Pembangunan Jalan Usaha Tani Ghonsume Lokasi : Desa Ghonsume Tahun Anggaran : 2013 Total Panjang Fisik : 1,650 Km NO. DIVISI Uraian Jumlah
Lebih terperinciHARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) Kegiatan : PENINGKATAN JALAN Pekerjaan Nama Paket Kabupaten Sumber Dana : APBD Tahun Anggaran : 2012 Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah) 1 Umum - 2 Drainase
Lebih terperinciKOP PERUSAHAAN REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN
KOP PERUSAHAAN REKAPITULASI PERKIRAAN PEKERJAAN SKPD NAMA PAKET LOKASI : DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KAB. KOLAKA TIMUR : PEMBANGUNAN EMBUNG MOWEWE : KECAMATAN MOWEWE No. Divisi U r a i a n Jumlah Harga
Lebih terperinciLAPIS PONDASI AGREGAT SEMEN (CEMENT TREATED BASE / CTB)
BAB V LAPIS PONDASI AGREGAT SEMEN (CEMENT TREATED BASE / CTB) 5.1. UMUM a. Lapis Pondasi Agregat Semen (Cement Treated Base / CTB) adalah Lapis Pondasi Agregat Kelas A atau Kelas B atau Kelas C yang diberi
Lebih terperinciREKAPITULA PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN
REKAPITULA PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN Program Kegiatan Nama Paket Prop / Kab / Kodya : Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan : Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/ Perkebunan : Pembangunan Jalan Produksi
Lebih terperinciBAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA
BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 5.1 Jenis Pekerjaan Berikut adalah jenis pekerjaan yang dilakukan untuk perbaikan di ruas Jalan Kudus - Colo KM 0+000 3+000 : 1. Pekerjaan Perbaikan : a. Pekerjaan Galian Perkerasan
Lebih terperinciD O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : SDP.BOR.239.LPSE/ULP_POKJA I/LMD/IV/2017 Tanggal : 17 April 2017
Republik Indonesia Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Pengadaan Pekerjaan Konstruksi - Metode e-lelang Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Lebih terperinci1 PEKERJAAN PENDAHULUAN
SPESIFIKASI TEKNIS Pasal 1 PEKERJAAN PENDAHULUAN Lingkup Pekerjaan Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat- alat bantu lainnya untuk persiapan pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan konstruksi
Lebih terperinciREKAPITULASI BIAYA. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Tahun Anggaran No. PEKERJAAN PENDAHULUAN PEKERJAAN SALURAN. Jumlah PPN 10% Total Dibulatkan TERBILANG :
REKAPITULASI BIAYA Kegiatan Pekerjaan Lokasi Tahun Anggaran No. : Pembangunan Turap/Talud/Bronjong I : Pembuatan Turap Sub Das Belakang Kolam Renang : Kec. Tanjung Redeb, Kab. Berau : 2015 Uraian Pekerjaan
Lebih terperinciPERANCANGAN TEBAL PERKERASAN DAN ESTIMASI BIAYA JALAN RAYA LAWEAN SUKAPURA ( PROBOLINGGO )
PERANCANGAN TEBAL PERKERASAN DAN ESTIMASI BIAYA JALAN RAYA LAWEAN SUKAPURA ( PROBOLINGGO ) Vinsensius Budiman Pantas 1, Indriani Santoso 2 dan Budiman Proboyo 3 ABSTRAK : Jalan raya Lawean Sukapura menghubungkan
Lebih terperinciEFISIENSI PENGGUNAAN ECOMIX PADA KONSTRUKSI FLEXIBLE PAVEMENT
EFISIENSI PENGGUNAAN ECOMIX PADA KONSTRUKSI FLEXIBLE PAVEMENT Sumarji Program Studi Teknik Sipil, Universitas Janabadra Yogyakarta, Jl. Tentara Rakyat Mataram 57 Yogyakarta Email: zadaahmad@gmail.com 1.
Lebih terperinciREKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN
REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM KAB. MUNA KEGIATAN : PEMBANGUNAN/PENINGKATAN JALAN DAN JEMBATAN PEKERJAAN : PENGASPALAN JALAN POROS WALAMBENOWITE - WASOLANGKA LOKASI
Lebih terperinciD O K U M E N P E N G A D A A N
Republik Indonesia Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Pengadaan Pekerjaan Konstruksi - Metode e-lelang Pemilihan Langsung Ulang dengan Pascakualifikasi - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Lebih terperinciKegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Rehabilitasi Jalan
Lampiran 1 LEMBAR DATA PEMILIHAN Panitia Pengadaan Konstruksi dan Pengadaan Barang APBD 2015 Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Pati DAFTAR NAMA PAKET, URAIAN PEKERJAAN, WAKTU PELAKSANAAN, WAKTU
Lebih terperinciPertanyaan Peserta. harga. siantar, rantau prapat mohon pencerahannya? Penjelasan Panitia/Pokja ULP. Dokumen Bab Uraian
Pertanyaan Peserta Dokumen Bab Uraian Pengirim Uraian divisi divisi 3 pekerjaan tanah apakah memang tidak 20805059 analisa 3 diperlukan analis? 10 Jul 2015 08:25 harga satuan Mobilisasi pada mobilisasi
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perhitungan Tebal Perkerasan dengan Metode Analisa Komponen dari Bina Marga 1987 1. Data Perencanaan Tebal Perkerasan Data perencanaan tebal perkerasan yang digunakan dapat
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PENAWARAN JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
LAMPIRAN 1 Lampiran Penawaran 2012 NAMA PAKET KEGIATAN No Divisi PENAWARAN JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN : : : Urai an Nilai Pekerjaan ( % ) Bulan 1 Minggu 1 2 3 4 2 >>> >>> 1 Umum 2 3 4 5 6 7 Drainase.
Lebih terperinci. Pekerjaan sub base agregat klas B dengan ketebalan 5 cm dengan menggunakan alat motor grader, vibrator roller dan water tank, 3. Pekerjaan sub base
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Proyek perkerasan jalan Aspal dan perkerasan jalan paving pada kawasan The Avani Divena Deshna yang berlokasi di BSD City. Pada penelitian ini yang
Lebih terperinciHARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) Kegiatan : PENINGKATAN JALAN Pekerjaan Nama Paket Kabupaten Sumber Dana : DAU + DAK Tahun Anggaran : 2012 Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah) 1 Umum - 2 Drainase
Lebih terperinciDAFTAR BINA MARGA NO. JENIS PEKERJAAN SAT. KODE ANALISA
DAFTAR SATUAN PEKERJAAN BINA MARGA NO. JENIS PEKERJAAN SAT. KODE ANALISA SATUAN PEKERJAAN 1 2 3 4 5 PEKERJAAN TANAH, GALIAN/BONGKARAN STRUKTUR, BUANGAN DAN URUGAN 1 GALIAN UNTUK KONTRUKSI DAN BUANGAN M
Lebih terperinciDAFTAR UPAH TENAGA KERJA
DAFTAR UPAH TENAGA KERJA No Uraian Kode Keterangan 1. Kepala Tukang (L10) /Jam 14,000 2. M a n d o r (L03) /Jam 13,500 3. Pekerja (L01) /Jam 11,000 4. Tukang (L02) /Jam 13,000 DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. jalan, diperlukan pelapisan ulang (overlay) pada daerah - daerah yang mengalami
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Perencanaan Tebal Perkerasan Dalam usaha melakukan pemeliharaan dan peningkatan pelayanan jalan, diperlukan pelapisan ulang (overlay) pada daerah daerah yang mengalami kerusakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN START Jalan Lama ( Over Lay) Data data sekunder : - Jalur rencana - Angka ekivalen - Perhitungan lalu lintas - DDT dan CBR - Faktor Regional - Indeks Permukaan - Indeks Tebal
Lebih terperinciSPESIFIKASI KHUSUS-2 INTERIM SEKSI 6.6 LAPIS PENETRASI MACADAM ASBUTON LAWELE (LPMAL)
SPESIFIKASI KHUSUS-2 INTERIM SEKSI 6.6 LAPIS PENETRASI MACADAM ASBUTON LAWELE (LPMAL) SKh-2. 6.6.1 UMUM 1) Uraian a) Yang dimaksud dengan Lapis Penetrasi Macadam Asbuton Lawele adalah lapis perkerasan
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA
BAB IV PENYAJIAN DATA Pada bab IV ini ditampilkan data-data yang diperlukan untuk pengerjaaan pengolahan data dan analisis. Data-data yang didapatkan merupakan data sekunder yang diantaranya bersumber
Lebih terperinciPERANCANGAN PERKERASAN CONCRETE BLOCK DAN ESTIMASI BIAYA
PERANCANGAN PERKERASAN CONCRETE BLOCK DAN ESTIMASI BIAYA Patrisius Tinton Kefie 1, Arthur Suryadharma 2, Indriani Santoso 3 dan Budiman Proboyo 4 ABSTRAK : Concrete Block merupakan salah satu alternatif
Lebih terperinciANALISIS BIAYA PEMAKAIAN ALAT BERAT PADA PAKET REKONSTRUKSI JALAN PEMATANG REBA SIBERIDA (B)
ANALISIS BIAYA PEMAKAIAN ALAT BERAT PADA PAKET REKONSTRUKSI JALAN PEMATANG REBA SIBERIDA (B) Eky Permana 1), Rian Trikomara 2), Sri Djuniati ) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, 2) Dosen Jurusan Teknik
Lebih terperinciTATA CARA PELAKSANAAN BETON ASPAL CAMPURAN DINGIN DENGAN ASPAL EMULSI UNTUK PERKERASAN JALAN
TATA CARA PELAKSANAAN BETON ASPAL CAMPURAN DINGIN DENGAN ASPAL EMULSI UNTUK PERKERASAN JALAN BAB I DESKRIPSI 1.1. Maksud dan Tujuan 1.1.1. Maksud Tata cara ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam
Lebih terperinci1 FERRY ANDRI, 2 EDUARDI PRAHARA
ANALISIS PERENCANAAN PELAPISAN TAMBAH PADA PERKERASAN LENTUR BERDASARKAN METODE SNI 1732-1989-F DAN AASHTO 1993 STUDI KASUS : RUAS CIASEM- PAMANUKAN (PANTURA) 1 FERRY ANDRI, 2 EDUARDI PRAHARA 1 Teknik
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA
KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN : PENINGKATAN JALAN MESJID GUNUNG MERIAM TEMBUS JL. JAMBU GN. SETELENG I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infrastruktur prasarana jalan merupakan salah satu faktor pendukung
Lebih terperinciREKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN PEKERJAAN NO. DIVISI URAIAN JUMLAH 1 2 3 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. UMUM DRAINASE PEKERJAAN TANAH PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN PERKERASAN BERBUTIR PERKERASAN ASPAL
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN PENAWARAN
DAFTAR LAMPIRAN PENAWARAN KODE PAKET : 15.2028 LOKASI KABUPATEN : BOGOR PROPINSI No. URAIAN TANDA PERIKSA 1 Rekaman Surat Perjanjian Kemitraan KSO (Bila diperlukan) 2 Surat Kuasa (Bila diperlukan) 3 Jaminan
Lebih terperinciESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PERKERASAN KAKU JALAN TOL MOJOKERTO-KERTOSONO STA STA
ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PERKERASAN KAKU JALAN TOL MOJOKERTO-KERTOSONO STA 32+375 STA 35+400 Oleh : 1. PRAHARINTA CHOIRONY ZULVAN W 3111030030 2. AGUS RENANTO ROSIDY 3111030006 Dosen Pembimbing : Ir. SULCHAN
Lebih terperinciMenetapkan Tebal Lapis Perkerasan
METODE PERHITUNGAN BIAYA KONSTRUKSI JALAN Metode yang digunakan dalam menghitung tebal lapis perkerasan adalah Metode Analisa Komponen, dengan menggunakan parameter sesuai dengan buku Petunjuk Perencanaan
Lebih terperinciJl. Riau No 73 Pekanbaru 2) Teknik Sipil Universitas Abdurrab
Jurnal Rab Construction Research Volume 2, No 1, Juni 2017 ANALISA PERBANDINGAN JADWAL PELAKSANAAN PROYEK ANTARA CRITICAL PATH METHOD (CPM) DAN KURVA-S Pada Peningkatan Jalan Sei Pakning (KM. 130) Teluk
Lebih terperinciCape Buton Seal (CBS)
Cape Buton Seal (CBS) 1 Umum Cape Buton Seal (CBS) ini pertama kali dikenalkan di Kabupaten Buton Utara, sama seperti Butur Seal Asbuton, pada tahun 2013. Cape Buton Seal adalah perpaduan aplikasi teknologi
Lebih terperinciPERENCANAAN PENINGKATAN JALAN TUBAN BULU KM KM JAWA TIMUR DENGAN PERKERASAN LENTUR
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN TUBAN BULU KM 121+200 KM 124+200 JAWA TIMUR DENGAN PERKERASAN LENTUR DIDI SUPRYADI NRP. 3108038710 SYAMSUL KURNAIN NRP. 3108038710 KERANGKA PENULISAN BAB I. PENDAHULUAN BAB
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. Pada metode Bina Marga (BM) ini jenis kerusakan yang perlu diperhatikan
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Metode Bina Marga Pada metode Bina Marga (BM) ini jenis kerusakan yang perlu diperhatikan saat melakukan survei visual adalah kekasaran permukaan, lubang, tambalan, retak, alur,
Lebih terperinciDINAS PEKERJAAN UMUM
PEMERINTAH KABUPATEN SAMOSIR DINAS PEKERJAAN UMUM Jalan Simanindo Ds. Sianting - anting Pangururan Bill of Quantity (BoQ) NAMA PEKERJAAN LOKASI : REHAB IRIGASI DI. SILUBUNG : KECAMATAN PALIPI - KABUPATEN
Lebih terperinciSTUDI BANDING DESAIN TEBAL PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE SNI F DAN Pt T B
STUDI BANDING DESAIN TEBAL PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE SNI 1732-1989-F DAN Pt T-01-2002-B Pradithya Chandra Kusuma NRP : 0621023 Pembimbing : Ir. Silvia Sukirman FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA SPESIFIKASI KHUSUS INTERIM SEKSI 6.6
REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA SPESIFIKASI KHUSUS INTERIM SEKSI 6.6 LAPIS MAKADAM ASBUTON LAWELE (SKh-3.6.6.1) SPESIFIKASI KHUSUS-3 INTERIM SEKSI 6.6.1 LAPIS
Lebih terperinciESTIMASI WAKTU DAN PENENTUAN BIAYA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN RAYA TRENGGALEK PACITAN KM KM PROVINSI JAWA TIMUR
PRESENTASI TUGAS AKHIR ESTIMASI WAKTU DAN PENENTUAN BIAYA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN RAYA TRENGGALEK PACITAN KM 186+940- KM 191+940 PROVINSI JAWA TIMUR Oleh : Junaidi Abdillah NRP : 31120404505 Dosen
Lebih terperinciRENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN PENINGKATAN JALAN SEKSI II RANCABUAYA KM.BD
Rekaracana Teknik Sipil Itenas Vol. 1 No. 1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Desember 2015 RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN PENINGKATAN JALAN SEKSI II RANCABUAYA HERMAN TUA REONALDO SITUMEANG
Lebih terperinciLAPORAN. Ditulis untuk Menyelesaikan Matakuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. oleh: NIM NIM.
EVALUASI PERBANDINGAN PERHITUNGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN LENTUR METODE PT T-01-2002-B DENGAN METODE SNI-1732-1989-F DAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PADA PAKET RUAS JALAN BATAS KOTA SIDIKALANG BATAS PROVINSI
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR
BAB IV PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR 4.1 Data Perencanaan Tebal Perkerasan Jenis jalan yang direncanakan Arteri) Tebal perkerasan = Jalan kelas IIIA (jalan = 2 lajur dan 2 arah Jalan dibuka pada
Lebih terperinciTINJAUAN BIAYA PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK PENGASPALAN JALAN UJONG PACU-COT TRIENG KECAMATAN MUARA SATU KOTA LHOKSEUMAWE
TINJAUAN BIAYA PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK PENGASPALAN JALAN UJONG PACU-COT TRIENG KECAMATAN MUARA SATU KOTA LHOKSEUMAWE M. Fauzan 1), Mukhlis 2), M. Danil 3) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciBAB III METODA PERENCANAAN
BAB III METODA PERENCANAAN START PENGUMPULAN DATA METODA PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR JALAN BARU JALAN LAMA METODE BINA MARGA METODE AASHTO ANALISA PERBANDINGAN ANALISA BIAYA KESIMPULAN DAN SARAN
Lebih terperinciR E K A P I T U L A S I RENCANA ANGGARAN BIAYA
R E K A P I T U L A S I RENCANA ANGGARAN BIAYA PROGRAM : REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN KEGIATAN : REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN NAMA PAKET PEKERJAAN : PENINGKATAN RUAS JALAN DALAM KOMPLEKS
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PEKERJAAN PERKERASAN LAPISAN ATAS (BASE COURSE) NO. KODE : -K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI...
Lebih terperinciR E K A P I T U L A S I RENCANA ANGGARAN BIAYA
R E K A P I T U L A S I RENCANA ANGGARAN BIAYA PROGRAM : REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN KEGIATAN : REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN NAMA PAKET PEKERJAAN : PENINGKATAN RUAS JALAN DALAM KOTA
Lebih terperinciEfektifitas Urugan Pilihan Pedel (Koespiadi) 65
Efektifitas Urugan Pilihan Pedel (Koespiadi) 65 Efektifitas Urugan Pilihan Pedel Sebagai Pengganti Urugan Pilihan Sirtu Klas C dalam Pembangunan Jalan Dukun Anyar Padang Bandung, Kecamatan Dukun Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Proyek 4.1.1 Data Umum Data umum proyek pembangunan Kawasan Kota Ayodhya adalah sebagai berikut : 1. Nama proyek : Kota Ayodhya 2. Pekerjaan : Proyek Pembangunan
Lebih terperinciR E K A P I T U L A S I DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
R E K A P I T U L A S I DAFTAR KUANTITAS DAN PROGRAM : REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN KEGIATAN : REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN NAMA PAKET PEKERJAAN : PENINGKATAN RUAS JALAN DALAM KOTA KAPAN
Lebih terperinciREKAPITULASI BOQ. JENIS PEKERJAAN ( Rp. ) Jumlah Konstruksi PPN 10 % Jumlah Semua Dibulatkan
REKAPITULASI BOQ KEGIATAN : PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE / GORONG-GORONG PEKERJAAN : PENINGKATAN SALURAN DRAINASE Jl. KUSUMA BANGSA LOKASI : KEL. PANJANG WETAN KEC. PEKALONGAN UTARA KOTA PEKALONGAN TH.
Lebih terperinciANALISIS TEBAL LAPISAN PERKERASAN LENTUR JALAN LINGKAR MAJALAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS KOMPONEN SNI
ANALISIS TEBAL LAPISAN PERKERASAN LENTUR JALAN LINGKAR MAJALAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS KOMPONEN SNI 03-1732-1989 Irwan Setiawan NRP : 0021067 Pembimbing : Ir. Silvia Sukirman FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciPerencanaan Drainase Analisa Hidrologi Pembahasan
DRAINAGEdesign Perencanaan Drainase Analisa Hidrologi Bulan Tahun 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Januari 117 115 58 27 R 84 70 110 80 45 43 46 Februari 53 60 78 25 R 103 51
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGAH UNIT LAYANAN PENGDAAN POKJA I
PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGAH UNIT LAYANAN PENGDAAN POKJA I Lantai III Kantor Bupati Jl. Geser Masohi 97511 Tlp./Fax. (0914) 21685 E-mail : ulp.malukutengah@gmail.com BERITA ACARA ADENDUM DOKUMEN
Lebih terperinciBAB V EVALUASI V-1 BAB V EVALUASI
V-1 BAB V EVALUASI V.1 TINJAUAN UMUM Dalam Bab ini, akan dievaluasi tanah dasar, lalu lintas, struktur perkerasan, dan bangunan pelengkap yang ada di sepanjang ruas jalan Semarang-Godong. Hasil evaluasi
Lebih terperinciBAB V PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
BAB V PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS V.1. Perencanaan Parkir Pelataran V.1.1. Standar Kebutuhan Ruang Parkir Standar kebutuhan ruang parkir untuk tiap kendaraan di pelataran parkir BIJB dapat dilihat dari
Lebih terperinciEVALUASI PELAKSANAAN PROYEK PEMELIHARAAN BERKALA JALAN PRACIMANTORO-GEDANGKLUTUK KABUPATEN WONOGIRI TESIS
EVALUASI PELAKSANAAN PROYEK PEMELIHARAAN BERKALA JALAN PRACIMANTORO-GEDANGKLUTUK KABUPATEN WONOGIRI TESIS Diajukan Kepada Program Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB V VERIFIKASI PROGRAM
49 BAB V VERIFIKASI PROGRAM 5.1 Pembahasan Jenis perkerasan jalan yang dikenal ada 2 (dua), yaitu perkerasan lentur (flexible pavement) dan perkerasan kaku (rigid pavement). Sesuai tujuan dari penelitian
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. bergradasi baik yang dicampur dengan penetration grade aspal. Kekuatan yang
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Lapisan Aspal Beton Lapis Aspal Beton adalah suatu lapisan pada konstuksi jalan raya, yang terdiri dari campuran aspal keras dan agregat yang bergradasi menerus, dicampur, dihampar
Lebih terperinciREKAPITULASI B-Q. : Peningkatan Jalan Desa Darat Sawah Menuju Jalan TMMD. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah)
REKAPITULASI B-Q Satker : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Kaur Panjang :1500 M¹ Nama Paket : Peningkatan Jalan Desa Darat Sawah Menuju Jalan TMMD Lokasi : Kec. Kelam Tengah Provinsi / Kab. : Bengkulu / Kaur
Lebih terperinciANALISIS BIAYA PEMAKAIAN ALAT BERAT PADA PROYEK REKONTRUKSI JALAN BATAS KOTA PARIAMAN MANGGOPOH KABUPATEN PADANG PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT
ANALISIS BIAYA PEMAKAIAN ALAT BERAT PADA PROYEK REKONTRUKSI JALAN BATAS KOTA PARIAMAN MANGGOPOH KABUPATEN PADANG PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT Ilham Ahmad Syauki 1, Rian Trikomara Iriana 2, Alfian Malik
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA KUPANG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KOTA KUPANG Kelompok Kerja Pengadaan Konstruksi
PEMERINTAH KOTA KUPANG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KOTA KUPANG Kelompok Kerja Pengadaan Konstruksi ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PASCA KUALIFIKASI KONTRAK HARGA SATUAN UNTUK KONTRAK
Lebih terperinciBILL OF QUANTITY ( BQ )
BILL OF QUANTITY ( BQ ) REKAPITULASI KEGIATAN : PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN PERDESAAN NAMA PAKET : PENINGKATAN JALAN TANAH KE ASPAL MENUJU MESJID LIANG AWAIYA, P = 425 M L = 3 M TAHUN ANGGARAN : 2015
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PEKERJAAN PERKERASAN LAPISAN BAWAH (SUB BASE COURSE) NO. KODE : -K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR
Lebih terperinciPERCEPATAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE WHAT IF
PERCEPATAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE WHAT IF PADA PROYEK PENINGKATAN KAPASITAS JALAN BATAS KOTA RUTENG KM 210- BATAS KAB. MANGGARAI NUSA TENGGARA TIMUR Iik Radevi B.P 1 Saifoe El Unas 2, Kartika
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. dapat digunakan sebagai acuan dalam usaha pemeliharaan. Nilai Pavement
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Metode Pavement Condition Index (PCI) Pavement Condotion Index (PCI) adalah salah satu sistem penilaian kondisi perkerasan jalan berdasarkan jenis, tingkat kerusakan yang terjadi
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Parameter Desain
BAB III LANDASAN TEORI A. Parameter Desain Dalam perencanaan perkerasan jalan ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan yaitu berdasarkan fungsi jalan, umur rencana, lalu lintas, sifat tanah dasar, kondisi
Lebih terperinciPENERAPAN SPESIFIKASI TEKNIK UNTUK PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN BETON. Disampaikan dalam Pelatihan : Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton
PENERAPAN SPESIFIKASI TEKNIK UNTUK PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN BETON Disampaikan dalam Pelatihan : Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton 4.1. PENGERTIAN UMUM 4.1.1. Pendahuluan Empat elemen kompetensi
Lebih terperincipropinsi. Daerah tersebut merupakan jalur dengan arus lalu lintas yang padat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Umum 1.1.1 Latar Belakang Proyek peningkatan dan pelebaran jaian di jalur Klaten-Kartasura berlokasi di Kabupaten Klaten, Boyolali dan Sukoharjo. Proyek mi bertujuan untuk menata
Lebih terperinciNAMA MAHASISWA : ADALEA IVANA PRAJWALITA NRP
TUGAS AKHIR - RC090412 ANALISA PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI ALAT BERAT PADA PEKERJAAN PERKERASAN RELOKASI JALAN ARTERI RAYA PORONG (PAKET I) KABUPATEN SIDOARJO-PROPINSI JAWA TIMUR NAMA MAHASISWA : ADALEA
Lebih terperinciANALISA PERHITUNGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN LENTUR ( FLEXIBEL PAVEMENT) PADA PAKET PENINGKATAN STRUKTUR JALAN SIPIROK - PAL XI (KM KM. 115.
ANALISA PERHITUNGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN LENTUR ( FLEXIBEL PAVEMENT) PADA PAKET PENINGKATAN STRUKTUR JALAN SIPIROK - PAL XI (KM. 114.70 KM. 115.80) LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas
Lebih terperinci