Pembebanan I. Beban pada Pelat Pelat lantai A. Beban Hidup Beban hidup (PPI 83 tabel 3.1) : 250 kg/m 2
|
|
- Handoko Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Laporan Perhitungan Struktur Peraturan dan Standar Perencanaan 1. Peraturan Perencanaan Tahan Gempa untuk Gedung SNI - PPTGIUG Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Gedung SKSNI Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Dengan Metode LRFD ITB Pedoman Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983 Referensi 1. Dewobroto, W., Aplikasi Rekayasa Konstruksi dengan SAP 2000, Elex Media Komputindo, Jakarta Wigroho, H. Y., Analisis dan Perancangan Struktur Frame menggunakan SAP 2000 versi 7.42, Andi Offset, Yogyakarta, Februari Kusuma, Gideon, Desain Struktur Rangka Beton Bertulang Di Daerah Rawan Gempa, Erlangga, Jakarta, Salmon, Charles.G. Struktur Baja Desain dan Perilaku 1 dan 2, Gramedia Pustaka Utama, Widodo, Respon Dinamik Struktur Elastik, UII Press, Yogyakarta, September 2001 Program Komputer Program Komputer yang digunakan untuk analisis desain Beton dan Baja adalah SAP 2000 v dan Untuk pengolahan data dan perhitungan desain manual menggunakan program excel. Bahan Struktur 1. Beton Kuat beton yang disyaratkan, fc 20 Mpa Modulus Elastisitas beton Ec fc' 2, Mpa 2. Baja Tulangan Tulangan di hitung menggunakan BJTP (polos) < 13 mm fy 240 MPa Tulangan di hitung menggunakan BJTD(deform) >13 fy 400 MPa Asumsi yang Digunakan 1. Pemodelan struktur 3-D (space frame) dilakukan dengan program komputer 2. Efek P-delta diabaikan 3. Plat lantai dianggap sebagai diafragma sangat kaku pada bidangnya Pembebanan I. Beban pada Pelat Pelat lantai A. Beban Hidup Beban hidup (PPI 83 tabel 3.1) : 250 kg/m 2 B. Beban Mati Beban mati lantai bangunan: Beton : 2400 kg/m 3 Keramik : 25 Kg/m 2 1
2 Laporan Perhitungan Struktur Spesi per cm tebal : 21 Kg/m 2 Langit-langit dan penggantung : 11 Kg/m 2 Beban mati pada plat lantai : - Beton : 1x1x0,12x Kg/m 2 Berat pasir tebal 5 cm 0,05 x Kg/m 2 - Keramik : 1 x 1 x Kg/m 2 - Spesi : (0,03) x Kg/m 2 Beban mati pada plat lantai : 451 Kg/cm 2 Pelat Atap A. Beban Hidup 2
3 Laporan Perhitungan Struktur Beban hidup (PPI 83 tabel 3.1) : 100 kg/m 2 B. Beban Mati Beban mati lantai bangunan: Beton : 2400 kg/m 3 Keramik : 25 Kg/m 2 Spesi per cm tebal : 21 Kg/m 2 Langit-langit dan penggantung : 11 Kg/m 2 Beban mati pada plat lantai : - Beton : 1x1x0,10x Kg/m 2 - Spesi : (0,03) x Kg/m 2 Beban mati pada plat lantai 303 Kg/cm 2 3
4 Laporan Perhitungan Struktur II. Beban Akibat Atap A. Beban Mati Penutup Atap Genting dengan reng usuk (PPI 83 tabel 2.1): 50 Kg/m 2 Luas Atap 4 X 5 20 m² 50 X Kg III. Beban Akibat Dinding Beban Bata (PPI 83 tabel 2.1) : 250 kg/m 2 Tinggi Dinding 4 x Kg/m IV. Beban Gempa Perhitungan Gaya Geser Gempa Pembatasan Waktu Getar T<ζ.n, Berada di Wilayah Gempa 4 ζ 0.17 n 2 Te 0,06.H 3/ < 0.51 C0.85/T Faktor keutamaan (I) dan faktor respon gempa (R) I 1 untuk Penghunian, (SNI - PPTGIUG 2000, Tabel 3) R 3,5 (SNI - PPTGIUG 2000, Tabel 3) Gaya geser dasar horizontal akibat gempa V ((C 1.I)/R).Wt Wi. hi Fi. Wi. hi ( V ) 4
5 Laporan Perhitungan Struktur Tinggi (m) Berat (KN) Lantai (h) (w) w*h Fx (Efektif) Fy (30% Fx) Kombinasi Pembebanan Semua Komponen struktur dirancang memiliki kekuatan minimal sebesar kekuatan yang dihitung berdasarkan pilihan beban kombinasi berikut ini; 1. Kombinasi 1 1,2D + 1,6 L 2. Kombinasi 2 1,05D + 0,6 L + 1,05E 3. Kombinasi 3 1,05D + 0,6 L - 1,05E dengan D Dead Load (Mati) L Live Load (Hidup) E Earth Quake (Gempa) Dimensi Frame Balok : B1 200 X 350 mm B2 200 X 300 mm B3BL 150 X 150 mm Kolom: K1 250 X 250 mm ` K2 200 X 250 mm KA 150 X 150 mm Kø 200 X 200 mm 5
6 Laporan Perhitungan Struktur Plat lantai : Pelat lantai menggunakan shell yang dapat menggantikan ditribusi beban segitiga dan trapesium Perencanaan Frame Bangunan 6
7 Laporan Perhitungan Struktur Perencanaan Balok Berikut ini adalah hasil desain tulangan longitudinal maupun tulangan geser diperoleh data Dari concrete frame design SAP 2000 v.10.01, diambil contoh perhitungan desain balok B2 ukuran B20X30, dan untuk perhitungan desain balok lainnya kami tabelkan 1. Daerah tumpuan Dari sap 2000 v diperoleh data luas tulangan untuk elemen tersebut : a. Tulangan longitudinal Tulangan perlu bagian atas A 114 mm2 Digunakan 3 P x mm2 Cek Apakai > Aperlu > 114 Ok Tulangan perlu bagian bawah A 56 mm2 Digunakan 2 P x mm2 Cek Apakai > Aperlu > 56 Ok b. Tulangan geser Av. s perlu mm2/mm Digunakan tulangan Diameter 8 Luas mm2 7
8 Av. s Aktual jarak Laporan Perhitungan Struktur 100 mm mm2/mm Cek Av. perlu < Av. Aktual < Ok s s 2. Daerah lapangan Dari sap 2000 v diperoleh data luas tulangan untuk elemen tersebut : a. Tulangan longitudinal Tulangan perlu bagian atas A 28 mm2 Digunakan 2 P x mm2 Cek Apakai > Aperlu > 28 Ok Tulangan perlu bagian bawah A 58 mm2 Digunakan 3 P x mm2 Cek Apakai > Aperlu > 58 Ok b. Tulangan geser Av. s perlu mm2/mm 8
9 Laporan Perhitungan Struktur Digunakan tulangan Diameter 8 Luas mm2 jarak 150 mm Av Aktual s mm2/mm Cek Av. perlu < Av. Aktual < Ok s s Perencanaan Kolom Berikut ini adalah hasil desain tulangan longitudinal maupun tulangan geser pada kolom diperoleh data Dari concrete frame design SAP 2000 v.10.01, diambil contoh perhitungan desain kolom K1 ukuran 25x25, dan untuk perhitungan desain kolom lainnya kami tabelkan a. Tulangan longitudinal Tulangan perlu bagian atas A 663 mm2 Digunakan 8 P x mm2 Cek Apakai > Aperlu > 663 Ok 9
10 Laporan Perhitungan Struktur b. Tulangan geser Av. s perlu mm2/mm Digunakan tulangan Diameter 8 Luas mm2 jarak 100 mm Av Aktual s mm2/mm Cek Av. perlu < Av. Aktual < Ok s s Perencanaan Pondasi Berikut ini adalah contoh perhitungan pondasi, diambil gaya aksial maksimum pada setiap kolomnya, diambil contoh perhitungan pondasi P1, untuk perhitungan yang lain kami tabelkan, 18 KN/m3 150 KN/m2 fc 20 MPa fy 400 MPa Kedalaman tanah 2 m Jenis fondasi Telapak H (tebal) asumsi 0.2 m g tanah s tanah Tabel data analisis gaya-gaya Dalam TABLE: Element Forces - Frames Frame Station OutputCase CaseType P M COMB1 Combination Desain Tebal Pondasi Mn (Me portal memanjang) + (0,3 Me portal melintang) Pn P lt.1 portal memanjang + P lt.1 portal melintang Mn 0.2 e m Pn σ neto tanah σijin tanah {γ tanah.(z-h)}-{γ beton. h} KN/m2 B Lebar 1m L Panjang 1m 6e 1 ± 10
11 Laporan Perhitungan Struktur Pn q 6e 1 ± A L q max 162,976 KN/m 2 q min 139,336 KN/m 2 Cek geser satu arah qc 0,5 (q max + qmin) KN/m2 d h - pb 0.5.Øtulangan m qu 3 Pn Mu. ( d + 0, 5. h kolom ) + A 1 3. b l KN/m2 m (0,5.L) d (0,5.h kolom) max + qu 2 q 3.m.L Vu m KN Vc 1 f' c. L.d KN 6 0, 6 Vc KN θ. Vc > Vu < Ok Cek geser dua arah b 0 2 d + h kolom + d + b kolom m {( ) ( )} Vu qc sisi panjang pondasi β c 1 sisi pendek pondasi {( B L ) (( d + h kolom )(. d + b kolom ))} KN Vc KN + 1. f' c. b0.d β c 6 1 Vc 2 f' c. b0. d KN 3 Diantara Vc 1 dan Vc 2 ambil yang terkecil Vpakai KN θ. Vc > Vu > Ok 11
12 Laporan Perhitungan Struktur Perencanaan Pelat Berikut ini adalah contoh perhitungan pelat tersebut Beban Ultimit Qu 1,2Wd + 1,6Wl KN/m2 Pelat Tipe A Sisi Terpendek Lx 3 m Sisi Terpanjang Ly 3.05 m Ly Lx 3 Sehingga Didapat Nilai Koofisien Momen Mlx 44 Mltx 44 Mly 44 Mty 44 Mlx -Mtx 0,001.Qu. lx². clx 4 KNm Mly -Mty 0,001.Qu. lx². clx 4 KNm Perhitungan Tulangan Mlx -Mtx Mu. φ KNm d hpelat - pb - 0,5Ø 95 mm fc' 20 Mpa fy 240 Mpa ρ ρ 1, 4 fy 1, min b 0,85. fc '. β 1. fy fy, ρ 0, 75. max R n m Mu / φ b. d 2 fy 0, 85. fc ρ b ' ρ perlu 1 1 m ρperlu 1 2. R n fy < ρmin. m
13 Laporan Perhitungan Struktur maka digunakan 1,33rp erlu As perlu ρ.b.d mm2 Digunakan tulangan 8 Luas mm2 Jarak tulangan : S pakai As φ.b As perlu mm Digunakan 8 P mm As.b As ada φ S Ce As ada > As Perlu > mm2 Ok pakai mm2 Cek kapasitas lentur arah x: a As ada. fy 0, 85. fc '. b M n As.fy.(d-a/2) KNm 1,33 Mu 0, KNm Mu pakai KNm Cek Mn > Mu > Ok Perhitungan Tulangan Mly -Mty Mu. φ KNm d hpelat - pb - 0,5Ø - Ø 87 mm fc' 20 Mpa fy 240 Mpa ρ 1,4 fy 1,4 240 min 0,00583 ρ b 0,85. fc '. β 1. fy ρ 0, 75. max fy ρ b
14 ρ, max ρ Laporan Perhitungan Struktur R n m Mu / φ b. d fy 0, 85. fc ' ρ perlu 1 1 m ρperlu 1 2. R n fy < ρmin. m maka digunakan 1,33rp erlu As perlu ρ.b.d mm2 Digunakan tulangan 8 Luas Jarak tulangan : S pakai As φ.b As perlu mm Digunakan 8 P- 150 mm As ada As φ.b mm2 S Ce As ada > As Perlu > mm2 Ok Cek kapasitas lentur arah x: As ada. fy a , 85. fc '. b M n As.fy.(d-a/2) pakai KNm Mu 1, KNm 0,8 Mu pakai KNm Cek Mn > Mu > Ok Perencanaan Sloof Pada struktur ini digunakan sloof ukuran S (20x30) untuk contoh perhitungannya sama seperti perhitungan balok diatas. Hasil hitungan langsung kami tabelkan 14
15 TABLE: Concrete Design 1 - Beam Summary Data - ACI Tumpuan Section b h As perlu Ø Luas n As Aktual Cek di Pasang Av/S Perlu Ø Luas jarak Av/S Aktual Cek di Pasang mm² mm mm² mm² mm²/mm mm mm² mm mm²/mm Atas B Aman 5P Aman P bawah B Aman 3P Aman P Lapangan b h As perlu Ø Luas n As Aktual Cek di Pasang Av / S Ø Luas jarak di Pasang 8 mm mm² mm² mm²/mm mm mm² mm mm²/mm Atas B Aman 3P Aman P bawah B Aman 5P Aman P Tumpuan Section b h As perlu Ø Luas n As Aktual Cek di Pasang Av/S Perlu Ø Luas jarak Av/S Aktual Cek di Pasang mm² mm mm² mm² mm²/mm mm mm² mm mm²/mm Atas B Aman 3P Aman P bawah B Aman 2P Aman P Lapangan b h As perlu Ø Luas n As Aktual Cek di Pasang Av / S Ø Luas jarak di Pasang mm² mm mm² mm² mm²/mm mm mm² mm mm²/mm Atas B Aman 2P Aman P bawah B Aman 3P Aman P Tumpuan Section b h As perlu Ø Luas n As Aktual Cek di Pasang Av/S Perlu Ø Luas jarak Av/S Aktual Cek di Pasang mm² mm mm² mm² mm²/mm mm mm² mm mm²/mm Atas B Aman 2P Aman P bawah B Aman 2P Aman P Lapangan b h As perlu Ø Luas n As Aktual Cek di Pasang Av / S Ø Luas jarak di Pasang mm² mm mm² mm² mm²/mm mm mm² mm mm²/mm Atas B Aman 2P Aman P bawah B Aman 2P Aman P TABLE: Concrete Design 1 - Column Summary Data - ACI b h As perlu Ø Luas n As Aktual Cek di Pasang Av/S Perlu Ø Luas jarak Av/S Aktual Cek di Pasang mm² mm mm² mm² mm²/mm mm mm² mm mm²/mm Tumpuan K Aman 8P Aman P Lapangan K Aman 8P Aman P b h As perlu Ø Luas n As Aktual Cek di Pasang Av/S Perlu Ø Luas jarak Av/S Aktual Cek di Pasang mm² mm mm² mm² mm²/mm mm mm² mm mm²/mm Tumpuan K Aman 4P Aman P Lapangan K Aman 4P Aman P b h As perlu Ø Luas n As Aktual Cek di Pasang Av/S Perlu Ø Luas jarak Av/S Aktual Cek di Pasang mm² mm mm² mm² mm²/mm mm mm² mm mm²/mm Tumpuan KP Aman 4P Aman P Lapangan KP Aman 4P Aman P b h As perlu Ø Luas n As Aktual Cek di Pasang Av/S Perlu Ø Luas jarak Av/S Aktual Cek di Pasang mm² mm mm² mm² mm²/mm mm mm² mm mm²/mm Tumpuan Kø Aman 4P Aman P Lapangan Kø Aman 4P Aman P TABLE: Concrete Design 1 - Sloof Summary Data - ACI Tumpuan Section b h As perlu Ø Luas n As Aktual Cek di Pasang Av/S Perlu Ø Luas jarak Av/S Aktual Cek di Pasang mm² mm mm² mm² mm²/mm mm mm² mm mm²/mm Atas S Aman 2P Aman P bawah S Aman 2P Aman P Lapangan b h As perlu Ø Luas n As Aktual Cek di Pasang Av / S Ø Luas jarak di Pasang mm² mm mm² mm² mm²/mm mm mm² mm mm²/mm Atas S Aman 2P Aman P bawah S Aman 2P Aman P 8-150
16 Perhitungan Tulangan Pelat Pelat Lantai Pelat tipe A ly lx ly/lx 1.02 Lx Ly tx ty koofisien Mu ( knm ) Mu/ f'c ( Mpa ) fy ( Mpa ) rho b Tebal Penutup Beton Ø (mm) d ( mm ) m Rn rho min rho perlu rho perlu rho max rho pakai As Ø (mm) Luas tul S S pakai ( mm ) As ada a Mn Mu/ Mu pakai Keterangan AMAN AMAN AMAN AMAN Rekapitulasi Penulangan Plat Tipe Pelat A A A A Panjang (m) Lebar m Ø (mm) Jarak S (mm)
17 Desain Tebal Pondasi Desain Pondasi keterangan satuan P1 P2 h kolom m b kolom m Øtul asum. mm Pb mm σ ijin tanah KN/m δ tanah KN/m fy Mpa f'c Mpa Bj beton KN/m Kedalaman m αs h pondasi m Mu KNm Pu KN e m σ neto KN/m Asumsi dimensi B pakai m L pakai m A pakai m q max KN/m q min KN/m Geser satu arah (BL) q c KN/m d m m m qu3 KN/m Vu KN Vc KN *Vc KN kontrol Aman Aman Geser dua arah b 0 m β c 1 1 Vu KN Vc1 KN Vc2 KN Vc pakai KN *Vc KN kontrol aman aman Perhitungan Tulangan Pondasi keterangan satuan P1 P2 f'c Mpa fy Mpa
18 B pakai m L pakai m h pakai mm Øtul asumsi mm beton cover mm d mm q max KN/m q min KN/m li m q2 KN/m Mu KNm Mn KNm As' mm a mm As perlu mm As min mm ,33 As per. mm As pakai mm Ø tul mm A 1 Ø mm S mm Spakai Spakai tulangan susut As Ø tul mm A 1 Ø mm S mm Spakai Spakai Rekapitulasi Penulangan Pondasi P1 P2 Panjang m Lebar m Tebal m Ø tul mm S jarak mm Ø tul susut m S jarak mm
19 TABLE: Combination Definitions ComboName ComboType CaseType CaseName ScaleFactor SteelDesign ConcDesign AlumDesign ColdDesign Text Text Text Text Unitless Yes/No Yes/No Yes/No Yes/No COMB1 Linear Add Linear Static DEAD 1.2 No Yes No No COMB1 Linear Static LIVE 1.6 COMB2 Linear Add Linear Static DEAD 1.05 No No No No COMB2 Linear Static LIVE 0.6 COMB2 Linear Static QUAKE 1.05 COMB3 Linear Add Linear Static DEAD 1.05 No No No No COMB3 Linear Static LIVE 0.6 COMB3 Linear Static QUAKE TABLE: Concrete Design 1 - Column Summary Data - ACI Frame DesignSect DesignType DesignOpt Status Location PMMCombo PMMArea PMMRatio MajCombVMajRebaVMinCombo VMinRebar ErrMsg WarnMsg Text Text Text Text Text mm Text mm2 Unitless Text mm2/mm Text mm2/mm Text Text 90 K20X25 Column Design No Messages 0 COMB1 500 COMB1 0 COMB1 0 No Messages No Messages 90 K20X25 Column Design No Messages 2025 COMB1 500 COMB1 0 COMB1 0 No Messages No Messages 90 K20X25 Column Design No Messages 2700 COMB1 500 COMB1 0 COMB1 0 No Messages No Messages 90 K20X25 Column Design No Messages 2700 COMB1 500 COMB1 0 COMB1 0 No Messages No Messages 90 K20X25 Column Design No Messages 4050 COMB1 500 COMB1 0 COMB1 0 No Messages No Messages 32 K25X25 Column Design No Messages 0 COMB1 625 COMB1 0 COMB1 0 No Messages No Messages 32 K25X25 Column Design No Messages 2025 COMB1 625 COMB1 0 COMB1 0 No Messages No Messages 32 K25X25 Column Design No Messages 4050 COMB COMB1 0 COMB1 0 No Messages No Messages 120 KP Column Design No Messages 0 COMB1 225 COMB1 0 COMB1 0 No Messages No Messages 120 KP Column Design No Messages 2025 COMB1 225 COMB1 0 COMB1 0 No Messages No Messages 120 KP Column Design No Messages 2700 COMB1 225 COMB1 0 COMB1 0 No Messages No Messages 120 KP Column Design No Messages 2700 COMB1 225 COMB1 0 COMB1 0 No Messages No Messages 120 KP Column Design No Messages 4050 COMB1 225 COMB1 0 COMB1 0 No Messages No Messages 166 KO20 Column Design No Messages 0 COMB COMB1 0 COMB1 0 No Messages No Messages 166 KO20 Column Design No Messages 2025 COMB COMB1 0 COMB1 0 No Messages No Messages 166 KO20 Column Design No Messages 4050 COMB COMB1 0 COMB1 0 No Messages No Messages TABLE: Concrete Design 2 - Beam Summary Data - ACI Frame DesignSect DesignType Status Location FTopCombo FTopArea FBotCombo FBotArea VCombo VRebar TLngCombo TLngArea TTrnCombo TTrnRebar Text Text Text Text mm Text mm2 Text mm2 Text mm2/mm Text mm2 Text mm2/mm 1 S20X30 Beam No Messages 0 COMB COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB1 0 COMB1 0 1 S20X30 Beam No Messages 450 COMB COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB1 0 COMB1 0 1 S20X30 Beam No Messages 900 COMB1 (Sp) COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB1 0 COMB1 0 1 S20X30 Beam No Messages 1350 COMB1 (Sp) COMB COMB1 0 COMB1 0 COMB1 0 1 S20X30 Beam No Messages 1800 COMB1 (Sp) COMB COMB1 0 COMB1 0 COMB1 0 1 S20X30 Beam No Messages 2250 COMB1 (Sp) COMB COMB1 0 COMB1 0 COMB1 0 1 S20X30 Beam No Messages 2700 COMB1 0 COMB COMB1 0 COMB1 0 COMB B20X35 Beam No Messages 0 COMB COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB COMB B20X35 Beam No Messages 500 COMB COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB COMB B20X35 Beam No Messages 1000 COMB COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB COMB B20X35 Beam No Messages 1000 COMB1 (Sp) COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB COMB B20X35 Beam No Messages 1500 COMB1 (Sp) COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB COMB B20X35 Beam No Messages 2000 COMB1 (Sp) COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB COMB B20X35 Beam No Messages 2000 COMB1 (Sp) COMB COMB1 0 COMB COMB B20X35 Beam No Messages 2500 COMB1 (Sp) COMB COMB1 0 COMB COMB B20X35 Beam No Messages 3000 COMB1 (Sp) COMB COMB1 0 COMB COMB
20 81 B20X35 Beam No Messages 3500 COMB1 (Sp) COMB COMB1 0 COMB COMB B20X35 Beam No Messages 4000 COMB1 (Sp) COMB COMB1 0 COMB COMB B20X35 Beam No Messages 4500 COMB1 (Sp) COMB COMB1 0 COMB COMB B20X35 Beam No Messages 4500 COMB1 (Sp) COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB1 0 COMB B20X35 Beam No Messages 5000 COMB1 (Sp) COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB1 0 COMB B20X35 Beam No Messages 5500 COMB1 (Sp) COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB1 0 COMB B20X35 Beam No Messages 6000 COMB1 (Sp) COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB1 0 COMB B20X35 Beam No Messages 6500 COMB1 (Sp) COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB1 0 COMB B20X35 Beam No Messages 7000 COMB1 0 COMB COMB1 0 COMB1 0 COMB BL15X15 Beam No Messages 0 COMB COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB1 0 COMB BL15X15 Beam No Messages 500 COMB COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB1 0 COMB BL15X15 Beam No Messages 1000 COMB1 (Sp) COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB1 0 COMB BL15X15 Beam No Messages 1500 COMB1 (Sp) COMB COMB1 0 COMB1 0 COMB BL15X15 Beam No Messages 2000 COMB1 (Sp) COMB COMB1 0 COMB1 0 COMB BL15X15 Beam No Messages 2500 COMB1 (Sp) COMB COMB1 0 COMB1 0 COMB BL15X15 Beam No Messages 3000 COMB1 (Sp) COMB COMB1 0 COMB1 0 COMB BL15X15 Beam No Messages 3500 COMB COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB1 0 COMB RB20X30 Beam No Messages 0 COMB COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB1 0 COMB RB20X30 Beam No Messages 500 COMB COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB1 0 COMB RB20X30 Beam No Messages 1000 COMB COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB1 0 COMB RB20X30 Beam No Messages 1500 COMB1 (Sp) COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB1 0 COMB RB20X30 Beam No Messages 2000 COMB1 (Sp) COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB1 0 COMB RB20X30 Beam No Messages 2500 COMB1 (Sp) COMB COMB1 0 COMB1 0 COMB RB20X30 Beam No Messages 3000 COMB1 (Sp) COMB COMB1 0 COMB1 0 COMB RB20X30 Beam No Messages 3500 COMB1 (Sp) COMB COMB1 0 COMB1 0 COMB RB20X30 Beam No Messages 4000 COMB1 (Sp) COMB COMB1 0 COMB1 0 COMB RB20X30 Beam No Messages 4500 COMB1 (Sp) COMB COMB1 0 COMB1 0 COMB RB20X30 Beam No Messages 5000 COMB1 (Sp) COMB COMB1 0 COMB1 0 COMB RB20X30 Beam No Messages 5500 COMB1 (Sp) COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB1 0 COMB RB20X30 Beam No Messages 6000 COMB1 (Sp) COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB1 0 COMB RB20X30 Beam No Messages 6500 COMB COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB1 0 COMB RB20X30 Beam No Messages 7000 COMB COMB1 (Sp) COMB1 0 COMB1 0 COMB1 0 TABLE: Load Case Definitions LoadCase DesignType SelfWtMult AutoLoad Text Text Unitless Text DEAD DEAD 1 LIVE LIVE 0 QUAKE QUAKE 0 USER LOADS TABLE: Material Properties 04 - Design Concrete Material Fc RebarFy RebarFys LtWtConc LtWtFact Text N/mm2 N/mm2 N/mm2 Yes/No Unitless CONC No 1
21 TABLE: Element Forces - Frames Frame Station OutputCase CaseType P V2 V3 T M2 M3 FrameElem ElemStation Text m Text Text KN KN KN KN-m KN-m KN-m Text m 31 0 COMB1 Combination E COMB1 Combination E E COMB1 Combination E COMB1 Combination E E E E E COMB1 Combination E E E COMB1 Combination E E E
22
23
24
25
26
27
fc ' = 2, MPa 2. Baja Tulangan diameter < 12 mm menggunakan BJTP (polos) fy = 240 MPa diameter > 12 mm menggunakan BJTD (deform) fy = 400 Mpa
Peraturan dan Standar Perencanaan 1. Peraturan Perencanaan Tahan Gempa untuk Gedung SNI - PPTGIUG 2000 2. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Gedung SKSNI 02-2847-2002 3. Tata Cara Perencanaan Struktur
Lebih terperinciJl. Banyumas Wonosobo
Perhitungan Struktur Plat dan Pondasi Gorong-Gorong Jl. Banyumas Wonosobo Oleh : Nasyiin Faqih, ST. MT. Engineering CIVIL Design Juli 2016 Juli 2016 Perhitungan Struktur Plat dan Pondasi Gorong-gorong
Lebih terperinciBAB III ESTIMASI DIMENSI ELEMEN STRUKTUR
BAB III ESTIMASI DIMENSI ELEMEN STRUKTUR 3.. Denah Bangunan Dalam tugas akhir ini penulis merancang suatu struktur bangunan dengan denah seperti berikut : Gambar 3.. Denah bangunan 33 34 Dilihat dari bentuk
Lebih terperinciBAB V PENULANGAN STRUKTUR
BAB V PENULANGAN STRUKTUR 5.1. PENULANGAN PELAT 5.1.. Penulangan Pelat Lantai 1-9 Untuk mendesain penulangan pelat, terlebih dahulu perlu diketahui data pembebanan yang bekerja pada pelat. Data Pembebanan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. tiap lantai. Berikut ini perhitungan beban-beban tersebut.
BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Analisis Pembebanan 4.1.1 Beban Vertikal Beban vertikal yang ditinjau adalah beban mati dan beban hidup pada tiap lantai. Berikut ini perhitungan beban-beban tersebut.
Lebih terperinciBAB I. Perencanaan Atap
BAB I Perencanaan Atap 1. Rencana Gording Data perencanaan atap : Penutup atap Kemiringan Rangka Tipe profil gording : Genteng metal : 40 o : Rangka Batang : Kanal C Mutu baja untuk Profil Siku L : BJ
Lebih terperinciBAB III ANALISA STRKTUR
III- 1 BAB III ANALISA STRKTUR 3.1. DATA YANG DIPERLUKAN Data-data yang digunakan dalam pembuatan dan penyusunan Tugas Akhir secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu data primer
Lebih terperinciPERHITUNGAN STRUKTUR STRUKTUR BANGUNAN 2 LANTAI
PERHITUNGAN STRUKTUR STRUKTUR BANGUNAN 2 LANTAI A. KRITERIA DESIGN 1. PENDAHULUAN 1.1. Gambaran konstruksi Gedung bangunan ruko yang terdiri dari 2 lantai. Bentuk struktur adalah persegi panjang dengan
Lebih terperinciANALISA PELAT LANTAI DUA ARAH METODE KOEFISIEN MOMEN TABEL PBI-1971
ANALISA PELAT LANTAI DUA ARAH METODE KOEFISIEN MOMEN TABEL PBI-97 Modul-3 Sistem lantai yang memiliki perbandingan bentang panjang terhadap bentang pendek berkisar antara,0 s.d. 2,0 sering ditemui. Ada
Lebih terperinciBAB V DESAIN TULANGAN STRUKTUR
BAB V DESAIN TULANGAN STRUKTUR 5.1 Output Penulangan Kolom Dari Program Etabs ( gedung A ) Setelah syarat syarat dalam pemodelan struktur sudah memenuhi syarat yang di tentukan dalam peraturan SNI, maka
Lebih terperinciBAB IV POKOK PEMBAHASAN DESAIN. Perhitungan prarencana bertujuan untuk menghitung dimensi-dimensi
BAB IV POKOK PEMBAHASAN DESAIN 4.1 Perencanaan Awal (Preliminary Design) Perhitungan prarencana bertujuan untuk menghitung dimensi-dimensi rencana struktur, yaitu pelat, balok dan kolom agar diperoleh
Lebih terperinciLampiran 1 Permodelan Struktur Atas (3D)
LAMPIRAN 31 Lampiran 1 Permodelan Struktur Atas (3D) 32 Lampiran 2 Denah Kolom, Balok, Dinding Geser, dan Plat struktur atas 1. Denah Lantai Dasar 2. Denah lantai P2A, P3A,P4A,P5A,P6A (Lantai Parkir) 33
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS PERHITUNGAN
BAB 3 ANALISIS PERHITUNGAN 3.1 PERHITUNGAN RESERVOIR (ALT.I) Reservoir alternatif ke-i adalah reservoir yang terbuat dari struktur beton bertulang. Pada program SAP2000 reservoir yang dimodelkan sebagai
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Struktur Akibat Gaya Gempa Beban gempa adalah semua beban statik ekivalen yang bekerja pada gedung tersebut atau bagian dari gedung tersebut yang menirukan pengaruh
Lebih terperinciBAB IV ANALISA STRUKTUR
BAB IV ANALISA STRUKTUR 4.1 Data-data Struktur Pada bab ini akan membahas tentang analisa struktur dari struktur bangunan yang direncanakan serta spesifikasi dan material yang digunakan. 1. Bangunan direncanakan
Lebih terperinciBAB V PERHITUNGAN STRUKTUR
PERHITUNGAN STRUKTUR V-1 BAB V PERHITUNGAN STRUKTUR Berdasarkan Manual For Assembly And Erection of Permanent Standart Truss Spans Volume /A Bridges, Direktorat Jenderal Bina Marga, tebal pelat lantai
Lebih terperinciPerhitungan Struktur Bab IV
Permodelan Struktur Bored pile Perhitungan bore pile dibuat dengan bantuan software SAP2000, dimensi yang diinput sesuai dengan rencana dimensi bore pile yaitu diameter 100 cm dan panjang 20 m. Beban yang
Lebih terperinciBAB V PENULANGAN ELEMEN VERTIKAL DAN HORIZONTAL
BAB V PENULANGAN ELEMEN VERTIKAL DAN HORIZONTAL 5.1 Desain Penulangan Elemen Struktur Pada bab V ini akan membahas tentang perhitungan tulangan yang akan digunakan dalam perencaan struktur yang telah didesain.
Lebih terperinciBAB V DESAIN TULANGAN ELEMEN GEDUNG. Berdasarkan hasil analisis struktur dual system didapat nilai gaya geser setiap
BAB V DESAIN TULANGAN ELEMEN GEDUNG 5.1 Umum Berdasarkan hasil analisis struktur dual system didapat nilai gaya geser setiap tingkat dari analisis gempa dinamik dan analisis gempa statik ekuivalen, Vstatik
Lebih terperinciBAB V PERBANDINGAN DEFORMASI DAN PENULANGAN DESAIN. Pada bab V ini akan membahas tentang perbandingan deformasi dan
BAB V PERBANDINGAN DEFORMASI DAN PENULANGAN DESAIN 5.1 Perbandingan Deformasi Pada bab V ini akan membahas tentang perbandingan deformasi dan perhitungan tulangan yang akan digunakan dalam perencaan struktur
Lebih terperinciBAB III METEDOLOGI PENELITIAN. dilakukan setelah mendapat data dari perencanaan arsitek. Analisa dan
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Pada penelitian ini, perencanaan struktur gedung bangunan bertingkat dilakukan setelah mendapat data dari perencanaan arsitek. Analisa dan perhitungan,
Lebih terperinciBAB V ANALISIS KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG BOR
31 BAB V ANALISIS KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG BOR 5.1 DATA STRUKTUR Apartemen Vivo terletak di seturan, Yogyakarta. Gedung ini direncanakan terdiri dari 9 lantai. Lokasi proyek lebih jelas dapat dilihat
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PARKIR SUNTER PARK VIEW APARTMENT DENGAN METODE ANALISIS STATIK EKUIVALEN
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PARKIR SUNTER PARK VIEW APARTMENT DENGAN METODE ANALISIS STATIK EKUIVALEN (1) Maria Elizabeth, (2) Bambang Wuritno, (3) Agus Bambang Siswanto (1) Mahasiswa Teknik Sipil, (2)
Lebih terperinciMODIFIKASI GEDUNG BANK CENTRAL ASIA CABANG KAYUN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA
MODIFIKASI GEDUNG BANK CENTRAL ASIA CABANG KAYUN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA Oleh : AULIA MAHARANI PRATIWI 3107100133 Dosen Konsultasi : Ir. KURDIAN SUPRAPTO, MS TAVIO, ST, MS, Ph D I. PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. bahan yang dipakai pada penulisan Tugas Akhir ini, untuk beton dipakai f c = 30
BAB V PEMBAHASAN 6.1 UMUM Dalam perencanaan ulang (re-desain) Bangunan Ramp Proyek Penambahan 2 Lantai Gedung Parkir Di Tanjung Priok menggunakan struktur beton bertulang, spesifikasi bahan yang dipakai
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SYARIAH TOWER UNIVERSITAS AIRLANGGA MENGGUNAKAN BETON BERTULANG DAN BAJA-BETON KOMPOSIT
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SYARIAH TOWER UNIVERSITAS AIRLANGGA MENGGUNAKAN BETON BERTULANG DAN BAJA-BETON KOMPOSIT Retno Palupi, I Gusti Putu Raka, Heppy Kristijanto Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis dan perancangan pada struktur gedung kampus
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis dan perancangan pada struktur gedung kampus STMIK AMIKOM Yogyakarta, yang disesuaikan dengan Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk
Lebih terperinciANALISIS STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT RENDAH DENGAN SOFTWARE ETABS V.9.6.0
ANALISIS STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT RENDAH DENGAN SOFTWARE ETABS V.9.6.0 Muhammad Haykal, S.T. Akan Ahli Struktur Halaman 1 Table Of Contents 1.1 DATA STRUKTUR. 3 1.2 METODE ANALISIS.. 3 1.3 PERATURAN
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN 2 LANTAI
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN LANTAI Oleh: Fredy Fidya Saputra I.8505014 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM D III JURUSAN TEKNIK SIPIL SURAKARTA 009 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar
Lebih terperinciBAB 2 DASAR TEORI Dasar Perencanaan Jenis Pembebanan
BAB 2 DASAR TEORI 2.1. Dasar Perencanaan 2.1.1 Jenis Pembebanan Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur yang mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun
Lebih terperinciBAB IV ESTIMASI DIMENSI KOMPONEN STRUKTUR
BAB IV ESTIMASI DIMENSI KOMPONEN STRUKTUR 4.1. Estimasi Dimensi Estimasi dimensi komponen struktur merupakan tahap awal untuk melakukan analisis struktur dan merancang suatu bangunan gedung. Estimasi yang
Lebih terperinciPERBANDINGAN PERANCANGAN JUMLAH DAN LUASAN TULANGAN BALOK DENGAN CARA ACI DAN MENGGUNAKAN PROGRAM STAAD2004
PERBANDINGAN PERANCANGAN JUMLAH DAN LUASAN TULANGAN BALOK DENGAN CARA ACI DAN MENGGUNAKAN PROGRAM STAAD2004 Achmad Saprudin, Nurul Chayati Alumni Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UIKA Bogor Jurusan
Lebih terperinciLAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR Disusun oleh : Irawan Agustiar, ST DAFTAR ISI DATA PEMBEBANAN METODE PERHITUNGAN DAN SPESIFIKASI TEKNIS A. ANALISA STRUKTUR 1. Input : Bangunan 3 lantai 2 Output : Model Struktur
Lebih terperinciPERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG BERATURAN BERDASARKAN SNI DAN FEMA 450
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG BERATURAN BERDASARKAN SNI 02-1726-2002 DAN FEMA 450 Eben Tulus NRP: 0221087 Pembimbing: Yosafat Aji Pranata, ST., MT JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Pembebanan
BAB III LANDASAN TEORI A. Pembebanan Dalam perancangan suatu struktur bangunan harus memenuhi peraturanperaturan yang berlaku sehingga diperoleh suatu struktur bangunan yang aman secara konstruksi. Struktur
Lebih terperinciBAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan
BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan Dari keseluruhan pembahasan yang telah diuraikan merupakan hasil dari perhitungan perencanaan struktur gedung Fakultas Teknik Informatika ITS Surabaya dengan metode SRPMM.
Lebih terperinciRe-Desain Teknis & Biaya Struktur Portal Beton (Kasus: Gedung 3 Lantai SMP GIKI 3 Surabaya) Julistyana Tistogondo
Re-Desain Teknis dan Biaya Struktur Portal Beton (Julistyana T) 155 Re-Desain Teknis & Biaya Struktur Portal Beton (Kasus: Gedung 3 Lantai SMP GIKI 3 Surabaya) Julistyana Tistogondo ABSTRAK Peran serta
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN DENGAN METODE LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN DENGAN METODE LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN Oleh : 1. AGUNG HADI SUPRAPTO 3111 030 114 2.RINTIH PRASTIANING ATAS KASIH 3111
Lebih terperinciPERHITUNGAN PLAT LANTAI (SLAB )
PERHITUNGAN PLAT LANTAI (SLAB ) [C]2010 : M. Noer Ilham A. DATA BAHAN STRUKTUR PLAT LENTUR DUA ARAH (TWO WAY SLAB ) Kuat tekan beton, f c ' = 20 MPa Tegangan leleh baja untuk tulangan lentur, f y = 240
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi penelitian Metode yang digunakan dalam menentukan nilai dan hasil perkiraan akhir struktur kolom,balok dan pelat lantai dari proyek office citra raya di kabupaten
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL.. i. LEMBAR PENGESAHAN ii. KATA PENGANAR.. iii ABSTRAKSI... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang... 1
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. i LEMBAR PENGESAHAN ii KATA PENGANAR.. iii ABSTRAKSI... DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR NOTASI. v vi xii xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...... 1 1.2. Maksud dan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS PEMBEBANAN STRUKTUR. A. Spesifikasi Data Teknis Banguan
58 BAB V ANALISIS PEMBEBANAN STRUKTUR A. Spesifikasi Data Teknis Banguan 1. Denah Bangunan Gambar 5.1 Denah Struktur Bangunan lantai 1.. Lokasi Bangunan Gedung Apartemen Malioboro City Yogyakarta terletak
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Struktur Perhitungan struktur meliputi perencanaan atap, pelat, balok, kolom dan pondasi. Perhitungan gaya dalam menggunakan bantuan program SAP 2000 versi 14.
Lebih terperinciBAB V PENULANGAN STRUKTUR
BAB V PENULANGAN STRUKTUR 5.1 Penulangan Pelat Gambar 5.1 : Denah type pelat lantai Ket : S 2 : Jalur Pelat Area yang diarsir : Jalur Kolom Data- data struktur pelat S2 : a. Tebal pelat lantai : 25 cm
Lebih terperinciPERENCANAAN LANTAI KENDARAAN, SANDARAN DAN TROTOAR
PERENCANAAN LANTAI KENDARAAN, SANDARAN DAN TROTOAR 1. Perhitungan Lantai Kendaraan Direncanakan : Lebar lantai 7 m Tebal lapisan aspal 10 cm Tebal plat beton 20 cm > 16,8 cm (AASTHO LRFD) Jarak gelagar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Konsep Perencanaan Struktur Beton Suatu struktur atau elemen struktur harus memenuhi dua kriteria yaitu : Kuat ( Strength )
BAB I PENDAHULUAN 1. Data Teknis Bangunan Data teknis dari bangunan yang akan direncanakan adalah sebagai berikut: a. Bangunan gedung lantai tiga berbentuk T b. Tinggi bangunan 12 m c. Panjang bangunan
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN DAN PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG. Pada perencanaan gedung ini penulis hanya merencanakan gedung bagian atas
BAB IV PERHITUNGAN DAN PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG Pada perencanaan gedung ini penulis hanya merencanakan gedung bagian atas bangunan yang direncanakan sebanyak 10 lantai dengan ketinggian gedung 40m.
Lebih terperinciPERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN DI KOTA PADANG
PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN DI KOTA PADANG Rivva, Nasfryzal Carlo, dan Indra Farni Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta, Padang E-mail : rivvariniga@yahoo.co.id,
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR BETON BERTULANG GEDUNG SEKOLAH SMK PEMBANGUNAN NASIONAL AL-MUHYIDDIN KEC. BANJARSARI, CIAMIS, JAWA BARAT
14 PERENCANAAN STRUKTUR BETON BERTULANG GEDUNG SEKOLAH SMK PEMBANGUNAN NASIONAL AL-MUHYIDDIN KEC. BANJARSARI, CIAMIS, JAWA BARAT Asep rais amarulloh 1), Eko Darma 2), Anita Setyowati Srie Gunarti 3) 1,2,3)
Lebih terperinciBAB IV ANALISA STRUKTUR DAN PENULANGAN STRUKTUR. 4.1 Analisa Gedung Dengan Sistem Perletakan Sendi
enulangan Struktur Gedungnya. Selanjutnya perancang harus mengikuti tahapan yang dibawah ini, 7. Pemeriksaan Kekuatan dan Perhitungan Deformasi Pada Tahapan ini seorang perancang nantinya akan dapat hasil
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERHOTELAN DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) DI KOTA PADANG
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERHOTELAN DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) DI KOTA PADANG PENDAHULUAN Pesatnya perkembangan akan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka akan selalu ada pembangunan.
Lebih terperinciKata Kunci :Struktur,Pembebanan,Desain Balok,Desain Kolom,Penulangan.
Jurnal Penelitian Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda PERENCANAAN GEDUNG LABORATORIUM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA INTISARI Struktur adalah
Lebih terperinciBAB IV PERENCANAAN AWAL (PRELIMINARY DESIGN)
BB IV PERENCNN WL (PRELIMINRY DESIGN). Prarencana Pelat Beton Perencanaan awal ini dimaksudkan untuk menentukan koefisien ketebalan pelat, α yang diambil pada s bentang -B, mengingat pada daerah sudut
Lebih terperinciBAB V PERANCANGAN STRUKTUR. Perhitungan tulangan lentur diambil dari momen 3-3 B15 pada lantai 5. Momen tumpuan positif = 0,5. 266,624 = 133,312 KNm
6 BAB V PERANCANGAN STRUKTUR 5.. Perhitungan Balok Struktur 5... Penulangan lentur Perhitungan tulangan lentur diambil dari momen - B5 pada lantai 5. Momen tumpuan negatif = -66,64 KNm Momen tumpuan positif
Lebih terperinciBAB II STUDI PUSTAKA
II - 1 BAB II STUDI PUSTAKA.1. Tinjauan umum Konstruksi suatu struktur bangunan terdiri dari komponen utama yaitu bangunan atas dan bangunan bawah. Bangunan atas terdiri dari Balok, Kolom, Plat Lantai
Lebih terperinciBAB V PENULANGAN BAB V PENULANGAN. 5.1 Tulangan Pada Pelat. Desain penulangan pelat dihitung berdasarkan beban yang dipikul oleh
BAB V PENULANGAN 5.1 Tulangan Pada Pelat Desain penulangan pelat dihitung berdasarkan beban yang dipikul oleh pelat itu sendiri. Setelah mendapat nilai luasan tulangan yang dibutuhkan maka jumlah tulangan
Lebih terperinciBAB V DESAIN PENULANGAN. beban gempa statik arah X. Maka kita ambil konfigurasi tersebut untuk dirancang
BAB V DESAIN PENULANGAN 5.1 Penentuan Konfigurasi dan Dimensi Struktur Dari bab sebelumnya bisa kita ketahui bahwa desain struktur konfigurasi 3 memiliki kekakuan dan kemampuan menyerap gaya geser yang
Lebih terperinciBAB 2 DASAR TEORI. Bab 2 Dasar Teori. TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur Show Room 2 Lantai Dasar Perencanaan
3 BAB DASAR TEORI.1. Dasar Perencanaan.1.1. Jenis Pembebanan Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur yang mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun
Lebih terperinciBAB IV DESAIN STRUKTUR ATAS
BAB IV DESAIN STRUKTUR ATAS 4. Data- data Struktur Pada bab ini akan menganilisis struktur atas, data-data struktur serta spesifikasi bahan dan material adalah sebagai berikut : 1. Bangunan gedung digunakan
Lebih terperinciPRESENTASI TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI D III TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
PRESENTASI TUGAS AKHIR oleh : PROGRAM STUDI D III TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010 LATAR BELAKANG SMA Negeri 17 Surabaya merupakan salah
Lebih terperincid b = Diameter nominal batang tulangan, kawat atau strand prategang D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Ek
DAFTAR NOTASI A g = Luas bruto penampang (mm 2 ) A n = Luas bersih penampang (mm 2 ) A tp = Luas penampang tiang pancang (mm 2 ) A l =Luas total tulangan longitudinal yang menahan torsi (mm 2 ) A s = Luas
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. terjadinya distribusi gaya. Biasanya untuk alasan efisiensi waktu dan efektifitas
BAB V PEMBAHASAN 5.1 Umum Pada gedung bertingkat perlakuan stmktur akibat beban menyebabkan terjadinya distribusi gaya. Biasanya untuk alasan efisiensi waktu dan efektifitas pekerjaan dilapangan, perencana
Lebih terperinciDAFTAR NOTASI. xxvii. A cp
A cp Ag An Atp Al Ao Aoh As As At Av b bo bw C C m Cc Cs d DAFTAR NOTASI = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas bruto penampang (mm²) = Luas bersih penampang (mm²) = Luas penampang
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS
TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata (S-1) Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Katolik
Lebih terperinciBAB 2 DASAR TEORI Dasar Perencanaan Jenis Pembebanan
BAB DASAR TEORI.1. Dasar Perencanaan.1.1. Jenis Pembebanan Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur yang mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun beban
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAHSAKIT TELUK BAYUR KOTA PADANG
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAHSAKIT TELUK BAYUR KOTA PADANG Reza Caesario, Suhendrik Hanwar, Khadavi Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta, Padang E-mail
Lebih terperinciAPLIKASI KOMPUTER DALAM KONSTRUKSI
Tugas 4 APLIKASI KOMPUTER DALAM KONSTRUKSI Analisis Struktur Akibat Beban Gravitasi Dan Beban Gempa Menggunakan SAP2000 Disusun Oleh : MHD. FAISAL 09310019 Dosen Pengasuh : TRIO PAHLAWAN, ST. MT JURUSAN
Lebih terperinciANALISIS DAN DESAIN STRUKTUR FLAT PLATE BETON BERTULANG UNTUK GEDUNG EMPAT LANTAI TAHAN GEMPA
ANALISIS DAN DESAIN STRUKTUR FLAT PLATE BETON BERTULANG UNTUK GEDUNG EMPAT LANTAI TAHAN GEMPA Helmi Kusuma NRP : 0321021 Pembimbing : Daud Rachmat Wiyono, Ir., M.Sc FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
Lebih terperinciPerhitungan Penulangan Kolom Suatu kolom portal beton bertulang, yang juga berfungsi menahan beban lateral, dengan dimensi seperti gambar :
3 5 0 Perhitungan Penulangan Kolom 3 5 0 Suatu kolom portal beton bertulang, yang juga berfungsi menahan beban lateral, dengan dimensi seperti gambar : A A Direncanakan : Mutu beton fc 35 Mpa Mutu baja
Lebih terperinciAndini Paramita 2, Bagus Soebandono 3, Restu Faizah 4 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Agustus 16 STUDI KOMPARASI PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG BERDASARKAN SNI 3 847 DAN SNI 847 : 13 DENGAN SNI 3 176 1 (Studi Kasus : Apartemen 11 Lantai
Lebih terperinciBAB IV PERENCANAAN STRUKTUR
IV - 1 BAB IV PERENCANAAN STRUKTUR 4.1. Perencanaan Pembebanan Pelat Lantai Analisa perhitungan pelat lantai dan pelat atap disesuaikan dengan beban yang dipikul tiap lantai dan bentuk pelat mengikuti
Lebih terperinci3.6.4 Perhitungan Sambungan Balok dan Kolom
64 3.6.4 Perhitungan Sambungan Balok dan Kolom A. Sambungan pada balok anak melintang ke balok anak memanjang Diketahui: Balok anak memanjang menggunakan profil WF 00.150.6.9, BJ 37 Balok anak melintang
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR (KL-40Z0) Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan. Bab 6.
LAPORAN TUGAS AKHIR (KL-40Z0) Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan Bab 6 Penulangan Bab 6 Penulangan Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe
Lebih terperinciLAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP Data Diri Nama : Yan Malegi Diardi Jenis Kelamin : Laki - laki Tempat Lahir : Bandung Tanggal Lahir : 03 Maret 1990 Telepon : 08562042300 Alamat Lengkap : Jl. Margajaya II No.12
Lebih terperinciBAB III PEMODELAN DAN ANALISIS STRUKTUR
BAB III PEMODELAN DAN ANALISIS STRUKTUR 3.1. Pemodelan Struktur Pada tugas akhir ini, struktur dimodelkan tiga dimensi sebagai portal terbuka dengan penahan gaya lateral (gempa) menggunakan 2 tipe sistem
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SUPERMARKET DAN FASHION DUA LANTAI
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SUPERMARKET DAN FASHION DUA LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program DIII Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Lebih terperinciTUGAS AKHIR RC
TUGAS AKHIR RC09-1380 MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG OFFICE BLOCK PEMERINTAHAN KOTA BATU MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA BETON AMANDA KHOIRUNNISA 3109 100 082 DOSEN PEMBIMBING IR. HEPPY KRISTIJANTO,
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Pendahuluan Pada penelitian ini, Analisis kinerja struktur bangunan bertingkat ketidakberaturan diafragma diawali dengan desain model struktur bangunan sederhanan atau
Lebih terperinci1. Rencanakan Tulangan Lentur (D19) dan Geser (Ø =8 mm) balok dengan pembebanan sbb : A B C 6 m 6 m
Ujian REMIDI Semester Ganjil 013/014 Mata Kuliah : Struktur Beton Bertulang Hari/Tgl/ Tahun : Jumat, 7 Pebruari 014 Waktu : 10 menit Sifat Ujian : Tutup Buku KODE : A 1. Rencanakan Tulangan Lentur (D19)
Lebih terperinciMODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UGM KOMPLEKS KINANTI MENGGUNAKAN METODE PRACETAK (PRECAST) DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG (BUILDING FRAME
MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UGM KOMPLEKS KINANTI MENGGUNAKAN METODE PRACETAK (PRECAST) DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG (BUILDING FRAME SYSTEM) SESUAI SNI 03-2847- 2002 DAN SNI 03-1726- 201X
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS PEMBANTU DUA LANTAI
PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS PEMBANTU DUA LANTAI TUGAS AKHIR Telah disetujui untuk dipertahankan di depan tim penguji sebagai persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya pada jurusan Teknik Sipil Dikerjakan
Lebih terperinciBab 6 DESAIN PENULANGAN
Bab 6 DESAIN PENULANGAN Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0) Desain Dermaga General Cargo dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pulau Kalukalukuang Provinsi Sulawesi Selatan 6.1 Teori Dasar Perhitungan Kapasitas Lentur
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH 4 LANTAI DENGAN SISTEM DAKTAIL TERBATAS
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH 4 LANTAI DENGAN SISTEM DAKTAIL TERBATAS Naskah Publikasi untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil disusun oleh : MUHAMMAD NIM : D
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. dan perhitungan elemen struktur gedung Alam Sutera office tower, dapat
165 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Setalah dilakukan perhitungan gempa, estimasi dimensi, analisis struktur, dan perhitungan elemen struktur gedung Alam Sutera office tower, dapat disimpulkan
Lebih terperinciANALISIS STRUKTUR FRAME-SHEAR WALL
ANALISIS STRUKTUR FRAME-SHEAR WALL Suatu model struktur portal dengan dinding geser ( shear wall ) bangunan gedung 6 lantai dari beton bertulang dengan konfigurasi seperti pada gambar. Atap Lantai 5 3,5m
Lebih terperinciPERBANDINGAN DIMENSI BALOK AKIBAT MENGGUNAKAN BATA KONVENSIONAL DAN BATA RINGAN
PERBANDINGAN DIMENSI BALOK AKIBAT MENGGUNAKAN BATA KONVENSIONAL DAN BATA RINGAN LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III oleh : DIANA LUMBAN
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
75 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Gedung digunakan untuk hunian dengan lokasi di Menado dibangun diatas tanah sedang (lihat Tabel 2.6). Data-data yang diperoleh selanjutnya akan
Lebih terperinciJURNAL TUGAS AKHIR PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PERKULIAHAN FAPERTA UNIVERSITAS MULAWARMAN
JURNAL TUGAS AKHIR PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PERKULIAHAN FAPERTA UNIVERSITAS MULAWARMAN Diajukan oleh : ABDUL MUIS 09.11.1001.7311.046 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinci5.2 Dasar Teori Perilaku pondasi dapat dilihat dari mekanisme keruntuhan yang terjadi seperti pada gambar :
BAB V PONDASI 5.1 Pendahuluan Pondasi yang akan dibahas adalah pondasi dangkal yang merupakan kelanjutan mata kuliah Pondasi dengan pembahasan khusus adalah penulangan dari plat pondasi. Pondasi dangkal
Lebih terperinciMODEL PORTAL 3 DIMENSI
MODEL PORTAL 3 DIMENSI Portal direncanakan menggunakan code ACI 318-05/IBC 2003 dengan mutu baja dengan tegangan leleh Fy = 240000 KN/m, dan Mutu Beton f c = 25 Mpa. Kombinasi pembebanan sebagai berikut
Lebih terperinciPERHITUNGAN STRUKTUR GEDUNG SANTIKA HOTEL BEKASI DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)
PERHITUNGAN STRUKTUR GEDUNG SANTIKA HOTEL BEKASI DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) DANANG KURNIAWAN 3111.030.039 WIDITA ARAWINDA 3111.030.129 Dosen Pembimbing: Dr. M. Muntaha,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis dan perancangan pada struktur gedung Apartemen
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah melakukan analisis dan perancangan pada struktur gedung Apartemen salemba Residence Tower A yang disesuaikan dengan Tata Cara Perhitungan Struktur Beton
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. L.1 Pengumpulan Data Struktur Bangunan 63 L.2 Perhitungan Gaya Dalam Momen Balok 65 L.3 Stressing Anchorage VSL Type EC 71
DAFTAR LAMPIRAN L.1 Pengumpulan Data Struktur Bangunan 63 L.2 Perhitungan Gaya Dalam Momen Balok 65 L.3 Stressing Anchorage VSL Type EC 71 62 LAMPIRAN I PENGUMPULAN DATA STRUKTUR BANGUNAN L1.1 Deskripsi
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERNIAGAAN EMPAT LANTAI DI KAWASAN AIR PACAH KOTA PADANG MENGGUNAKAN STRUKTUR BETON BERTULANG
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERNIAGAAN EMPAT LANTAI DI KAWASAN AIR PACAH KOTA PADANG MENGGUNAKAN STRUKTUR BETON BERTULANG Alina Fatria, Yurisman, Khadavi Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan
Lebih terperinciPERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN DAERAH SUMATERA BARAT ABSTRAK
PERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN DAERAH SUMATERA BARAT Beni Munandar, Wardi, Khadavi Jurusan teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,Universitas Bung Hatta Padang. Email :benimunandar7574@gmail.com,
Lebih terperinciEfisiensi Penggunaan Beton Precast pada Gedung Kantor Pelayanan Pajak Tebet Jakarta
Efisiensi Penggunaan Beton Precast pada Gedung Kantor Pelayanan Pajak Tebet Jakarta ABSTRAK Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan Pajak Tebet Jakarta memodifikasi metode pelaksanaan yang ada (konvensional)
Lebih terperinciLAMPIRAN I (Tabel SNI ) 1.1. Tabel SNI , Penentuan Kategori Resiko Bangnan Gadung Untuk Beban Gempa
LAMPIRAN LAMPIRAN I (Tabel SNI 1726 2012) 1.1. Tabel SNI 1726 2012, Penentuan Kategori Resiko Bangnan Gadung Untuk Beban Gempa 1.2. Tabel SNI 1726 2012, Penentuan Koefisien Situs Fa dan Fv 1.3. Tabel SNI
Lebih terperinciPROSENTASE DEVIASI BIAYA PADA PERENCANAAN KONSTRUKSI BALOK BETON KONVENSIONAL TERHADAP BALOK BETON PRATEGANG PADA PROYEK TUNJUNGAN PLAZA 5 SURABAYA
PROSENTASE DEVIASI BIAYA PADA PERENCANAAN KONSTRUKSI BALOK BETON KONVENSIONAL TERHADAP BALOK BETON PRATEGANG PADA PROYEK TUNJUNGAN PLAZA 5 SURABAYA Shufiyah Rakhmawati, Koespiadi Program Studi Teknik Sipil,
Lebih terperinciANALISA DIMENSI DAN STRUKTUR ATAP MENGGUNAKAN METODE DAKTILITAS TERBATAS
Analisa Dimensi dan Struktur Atap Menggunakan Metode Daktilitas Terbatas 1 - ANALISA DIMENSI DAN STRUKTUR ATAP MENGGUNAKAN METODE DAKTILITAS TERBATAS M. Ikhsan Setiawan ABSTRAK Sttruktur gedung Akademi
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR BETON BERTULANG PADA GEDUNG SEKOLAH DASAR IT AN NAWI KOTA METRO MENGACU PADA STANDAR NASIONAL INDONESIA
PERENCANAAN STRUKTUR ETON ERTULANG PADA GEDUNG SEKOLAH DASAR IT AN NAWI KOTA METRO MENGACU PADA STANDAR NASIONAL INDONESIA Masherni 1,a*, ambang Hasbulah 2,b Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinci