Pengenalan Teknologi Jaringan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengenalan Teknologi Jaringan"

Transkripsi

1 Pengenalan Teknologi Jaringan Disusun oleh: Muhamad Taufiq, ST, CCNA, CCAI Lead Curriculum RA CNAP Pasundan Bandung Modul ini hanya untuk digunakan Peserta Pelatihan dan Sertifikasi Instruktur CCNA Di

2 2 Daftar Isi Module 01: Fundamentals of Networks Module 02: OSI Reference Model Module 03: TCP/IP and IP Address Concepts Module 04: Network Cabling Module 05: Network Technologies & Devices

3 3 Fundamentals of Networks Overview Teknologi Jaringan merupakan teknologi yang menghubungkan dua komputer atau lebih untuk dapat saling bertukar data (Data Communication) atau sumber daya jaringan (printer scanner, atau DVD/CD-ROM). Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai sejarah perkembangan teknologi jaringan, terminologi, perangkat, model hingga system bilangan dan simbol-simbol pada jaringan.

4 4 Terminologi Jaringan Internet: Secara sederhana Internet adalah jaringan dari jaringan (network of networks). Local Area Network (LAN): Jaringan yang menghubungkan komputer pada satu lokasi geografis atau gedung yang sama, dan terhubung melalui suatu media jaringan (copper, fiber, maupun wireless). Ciri-ciri LAN: Berkerja di area geografis yang terbatas. Dapat digunakan multi-access hingga high-bandwidth media. Administrasi dilakukan melalui administrator lokal. Koneksi secara Full-Time dan langsung (Directly Connected) Perangkat yang umum digunakan: Terdapat dua kategori Jaringan LAN: Peer-to-peer Communication dan Client-Server Communication. 1. Client-Server Communication Pada jaringan Client-Server, setiap orang menyimpan file dalam satu komputer yang disebut server. Jaringan Client-Server memiliki kelebihan dalam sistem keamanan dan lebih mudah dalam pengaturannya (administrasi). Arsitektur jaringan internet dikenal sebagai jaringan komunikasi Client-Server, artinya ada dua buah jenis komputer dengan peran sebagai : Server Client Perangkat komputer penyaji informasi, umumnya melayani permintaan informasi atau layanan data tertentu. Server bersifat pasif, artinyan selalu siap sedia (stand-by) menunggu permintaan (request) dari client. Perangkat komputer yang meminta layanan informasi pada server. Client bersifat aktif, artinya client berinisiatif menghubungi server untuk meminta suatu layanan tertentu.

5 5 Client-Server Network 2. Peer-to-Peer Communication Pada jaringan ini setiap komputer menyimpan file masing-masing, dan setiap komputer dalam jaringan dapat menggunakan file yang ada pada setiap komputer. Jaringan peerto-peer merupakan jaringan dengan biaya yang sangat rendah, dan sangat cocok diterapkan pada kantor kecil (Small Office) atau di rumah (Home Office). Kelemahan yang perlu diperhatikan pada jaringan ini adalah minimnya sistem keamanan terhadap penyalahgunaan file-file yang dibuka sebagai shared files. Peer-to-Peer Network Wide Area Network (WAN): Jaringan yang menghubungkan computer atau jaringan LAN dalam area geografis yang lebih luas dan dihubungkan melalui telepon atau satelit. Internet adalah satu contoh WAN yang sangat besar, bahkan mencakup seluruh dunia. Ciri-ciri WAN: Berkerja di area geografis yang luas Dapat diakses melalui Serial Interface dengan kecepatan yang rendah. Koneksi secara Full-Time dan Part-Time.

6 6 Perangkat yang umum digunakan: Storage Area Network (SAN) SAN merupakan jaringan yang memiliki high-performance dan digunakan untuk komunikasi data antara server dan storage resources. Metropolitan Area Network (MAN) MAN merupakan jaringan yang memiliki ruang lingkup area metropolitan seperti kota. MAN biasanya terdiri dari dua atau lebih LAN dalam suatu area geografis. Virtual Private Network (VPN) VPN merupakan private network yang dibangun dan dihubungkan didalam atau melalui public network seperti global Internet. Dengan VPN, akses data ke jaringan pusat

7 7 perusahaan dapat dilakukan melalui internet dengan cara membangun secure tunnel antara komputer Client dan VPN router di jaringan pusat perusahaan. Intranet Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis TCP/IP protocol seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan/kantor, bahkan warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung (backbone) komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke Internet untuk berfungsi secara benar. Intranet menggunakan semua layanan TCP/IP protocol dan aplikasinya sehingga kita memiliki private Internet. Extranet Jika sebuah badan usaha/bisnis/institusi meng-ekspose sebagian dari internal jaringannya ke komunitas di luar, hal ini di sebut ekstranet. Umumnya tidak semua isi intranet dikeluarkan ke publik untuk menjadikan intranet menjadi ekstranet. Misalnya untuk membeli software, buku dan lain-lain dari sebuah e-store (Toko Elektronik) di internet, biasanya dapat diakses sebagian dari Intranet toko tersebut. Badan usaha/perusahaan dapat memblokir akses ke intranet mereka melalui router dan meletakan firewall. Firewall adalah sebuah perangkat lunak/perangkat keras yang mengatur akses luar kedalam intranet ataupun akses dari dalam keluar intranet. Proteksi dilakukan melalui berbagai parameter jaringan, apakah itu IP address, nomor port dan lain-lain. Jika firewall diaktifkan maka akses dapat dikontrol, sehingga hanya dapat mengakses sebagian saja dari Intranet perusahaan tersebut yang kemudian dikenal sebagai extranet.

8 8 Bandwidth Bandwidth didefinisikan sebagai sekumpulan informasi yang mengalir melalui koneksi jaringan dalam periode waktu tertentu. Bandwidth sangat penting karena: a. Kemampuan bandwidth dibatasi oleh media fisik dan teknologi yang digunakan b. Bandwidth tidak gratis c. Perkembangan kebutuhan akan bandwidth sangatlah cepat d. Bandwidth merupakan faktor yang paling penting dalam mendapatkan performansi jaringan yang baik.

9 9 Simbol Jaringan Protocol Jaringan Protocol adalah tata cara atau aturan komunikasi data di dalam jaringan. Jenis-jenis protocol antara lain adalah: TCP/IP Protocol Protocol yang digunakan untuk komunikasi data pada sistem berbasiskan UNIX. Namun pada saat ini TCP/IP protocol digunakan sebagai protokol yang digunakan untuk semua basis sistem operasi. NetBEUI Protocol Protocol yang digunakan untuk komunikasi data pada sistem berbasiskan Windows. Protocol ini bersifat non-routable. SPX/IPX Protocol Protocol yang digunakan untuk komunikasi data pada sistem berbasiskan Novell Netware.

10 10 Topologi Jaringan Teknologi Jaringan Ethernet LAN Token Ring Fiber Distributed Data Interface (FDDI)

11 Sistem Bilangan 11 a. Base 10 Number (Decimal) Sistem Angka Desimal atau Base 10 Number, merupakan sistem angka yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem Desimal terdiri dari 10 simbol yaitu: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 b. Base 2 Number (Binary) Komputer mengenal dan memproses dat a menggunakan sistem angka biner atau base 2 Number. Sistem biner menggunakan 2 simbol angka, yaitu 1 dan 0 atau ON dan OFF. Simbol-simbol ini direpresentasikan dalam bentuk signal listrik dimana 0 memiliki nilai 0 Volts dan 1 memiliki nilai +5 Volts. Nilai pada sistem Base 2 Number mengikut pola berikut: Binary Decimal Contoh: Hitung nilai desimal dari ? = (1 x 2 4 = 16) + (0 x 2 3 = 0) + (1 x 2 2 = 4) + (1 x 2 1 = 2) + (0 x 2 0 = 0) = 22 ( ) c. Base 16 Number (Hexadecimal) Untuk memudahkan membaca nilai biner yang sangat besar, umumnya pada sistem komputer digunakan sistem angka hexadesimal (hex) atau Base 16 Number. Sistem hexadecimal terdiri dari 16 simbol yaitu: A B C D E F Hexadecimal Decimal Satu simbol pada sistem angka hexadesimal direpresentasikan oleh 4 (empat) digit angka pada sistem angka biner. Number Systems

12 12 Contoh: Hitung nilai desimal dari 0x1F? 1 F = Hex = Binary Sehingga Nilai Biner dari 0x1F = Kemudian konversi Nilai Binary menjadi desimal: = (0 x 2 7 )+(0 x 2 6 )+(0 x 2 5 )+(1 x 2 4 )+(1 x 2 3 ) +(1 x 2 2 ) +(1 x 2 1 ) +(1 x 2 0 ) = = 31 Nilai desimal dari 0x1F adalah 31 d. ASCII Code Kode American Standard Code for Information Interchange (ASCII) merupakan standarisasi yang umum digunakan untuk merepresentasikan data alpha-numeric didalam komputer. ASCII menggunakan binary digits untuk merepresentasikan suatu simbol atau karakter pada perangkat input keyboard. Setiap simbol atau karakter diwakili oleh 8 (delapan) binary digits. Sehingga pada sistem komputer dikenal hingga 256 bentuk simbol atau karakter. Contoh: Keyboard ASCII Codes Binary Codes A B C a b c ASCII Codes e. Bits dan Bytes Komputer didesain untuk menggunakan sekelompok angka yang terdiri dari 8 (delapan) bits. Bit merupakan satuan data terkecil pada komputer. Sekelompok angka tersebut (8-bits) disebut dengan istilah byte. Didalam sistem komputer, satu byte merepresentasikan suatu alamat lokasi penyimpanan tunggal. Lokasi Penyimpanan ini merepresentasikan suatu nilai atau karakter tunggal dari suatu data; seperti ASCII code. Kombinasi kedelapan bits tersebut akan menghasilkan 256 kombinasi karakter.

13 13 Units of Data Storage

14 14 OSI Reference Model Overview Open System Interconnection (OSI) Reference Model merupakan model standarisasi internasional yang dibangun oleh International Standardization Organization (ISO) dan International Telecommunication Union Telecommunication (ITU-T). OSI Reference Model ini digunakan sebagai model standar internasional untuk menjelaskan komunikasi data di jaringan. Model ini diluncurkan, dan mulai digunakan oleh semua vendor perangkat jaringan pada tahun 1984.

15 OSI Layers Concepts 15 Open Sytem Internetworking (OSI) Reference Model merupakan Model Referensi Standar yang merepresentasikan komunikasi data antar peralatan jaringan dan antar jaringan. Keuntungan menggunakan OSI Reference Model adalah: Membagi jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga dapat lebih mudah untuk diatur dan dipelajari. Standarisasi Interfaces yang digunakan, sehingga membantu vendor-vendor perangkat jaringan yang berbeda dalam membangun dan mendukung pengembangan setiap perangkat. Menjembatani perbedaan teknologi jaringan yang digunakan dalam berkomunikasi. Mempercepat perkembangan teknologi jaringan. Struktur Layers (=Lapisan) pada OSI Reference Model: Fungsi Layers pada OSI Reference Model:

16 16 Application Layer : Aplikasi atau layanan (service) yang melakukan proses komunikasi data, seperti: Electronic Mail, File Transfers, browser dan lain-lain. Presentation Layer : Menjamin data dapat dibaca oleh sistem yang menerima data Menentukan format data yang dikirimkan atau pun diterima. Menentukan struktur data Mengatur syntax data transfer bagi Application Layer. Session Layer : Membangun (establish), mengatur (manage), dan menghentikan (terminate) sesi (session) antar aplikasi. Transport Layer : Menentukan metode dan kehandalan pengiriman (Transport) data antar hosts, misal: metode TCP atau UDP Membangun (establish), menjaga (maintain), dan menghentikan (terminate) Virtual Circuits antar hosts atau jaringan. Data Fault Detection dan mengatur perbaikan (recovery) informasi data yang dikirimkan, dengan meminta kembali kepada hosts pengirim, data yang rusak atau error. Network Layer : Mengatur penentuan jalur (path) pengiriman data antara endsystems. Pengaturan Routing. Lebih kepada pengaturan pengalamatan secara logical. Data Link Layer : Mengatur proses pengiriman data melalui media Menentukan pengalamatan secara fisik (Physical Addressing), topologi jaringan, error notification, serta flow control. Lebih kepada pengaturan pengalamatan secara physical. Physical Layer : Proses konversi data digital ke analog (electricity voltage) atau sebaliknya.

17 17 Lingkup Kerja Perangkat Jaringan (Network Devices) pada Layer OSI Reference Model: Data Encapsulation Data Encapsulation adalah proses pemberian informasi (berupa header atau Trailer) data menjadi paket data (PDU = Protocol Data Unit) sebelum dikirimkan ke layer selanjutnya. Proses Data Encapsulation/Decapsulation Tahap 1: (PDU = Data) Tahap 2: (PDU = Segments) Tahap 3: (PDU=Packets) Tahap 4: (PDU=Frames) Tahap 5: (PDU=Bits) Build the Data Proses perubahan format aplikasi menjadi PDU yang disebut sebagai DATA, yang dapat dikirimkan melalui media jaringan. Package the data for end-to-end transport Proses pengumpulan data yang akan dikirimkan menjadi paket data yang disebut dengan SEGMENT. Add the network IP address to the header Pemberian informasi (Network Header) alamat logical (IP Address) asal dan tujuan paket data. Add the data link layer header and trailer Pemberian informasi (Frame Header and Trailer) paket data mengenai perangkat jaringan yang terhubung langsung (directly-connected). Convert to bits for transmission Proses konversi paket digital menjadi signal-signal listrik agar paket data dapat dikirimkan melalui media.

18 18

19 19 TCP/IP and IP Address Concepts Overview Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) Model merupakan model komunikasi data yang dikembangkan oleh US Department of Defense (DoD). Pada awalnya, model ini digunakan pada sistem yang berbasiskan UNIX. Namun pada saat ini, TCP/IP model merupakan model yang umum digunakan di setiap system operasi, seperti Microsoft dan Novell, sebagai protocol komunikasi di Internet. Metode pengalamatan pada model ini, menggunakan metode pengalamatan secara logical yang disebut dengan IP Address.

20 TCP/IP Concepts 20 TCP/IP Model merupakan model komunikasi data yang dikembangkan oleh US Department of Defense (DoD) yang merepresentasikan komunikasi data antar peralatan jaringan dan antar jaringan. Protokol komunikasi data yang digunakan adalah TCP/IP Protocol. Struktur Layers (=Lapisan) pada TCP/IP Model adalah: Fungsi Layers pada TCP/IP Model: Application Layer : Berperan sebagai high-level protocol yang melakukan proses representasi, encoding dan dialog control data. Transport Layer : Pada Layer ini data diubah menjadi suatu paket data dan menentukan metode pengiriman, flow control dan error correction terhadap paket data. Internet Layer : Berperan untuk memberikan informasi alamat asal dan tujuan dari paket data dan menentukan jalur atau rute (routing) pengiriman paket data. Network Access : Layer ini sering juga disebut sebagai host-to-network Layer. Layer menangani semua komponen dan proses yang berkaitan dengan physical link, baik secara fisik maupun logical. Informasi mengenai Teknologi Jaringan yang digunakan juga ditentukan pada Layer ini.

21 21 Persamaan antara OSI Reference Model dengan TCP/IP Model: Masing-masing model menggunakan Layer dalam menjelaskan proses komunikasi data. Memiliki Application Layer, meskipun terdapat perbedaan fungsi untuk layer tersebut. Masing-masing memiliki Transport dan Internet (network) Layer. Masing-masing menggunakan asumsi pengiriman paket data secara packet-switched dalam mencapai alamat tujuannya. Packet-Switched adalah metode pengiriman paket data, dimana paket data dapat menempuh jalur(path) yang berbeda-beda dalam mencapai suata alamat tujuan yang sama. Bagi Network Professional, kedua model tersebut di atas harus dipelajari untuk memahami konsep dasar komunikasi data di jaringan. Perbedaan OSI Reference Model vs TCP/IP Model OSI Reference Model Terdapat tiga layer yang berkaitan dengan Aplikasi yaitu Application, Presentation, dan Session Layer. Proses komunikasi data di dalam jaringan secara physical, dimodelkan dalam dua layer: Data Link dan Physical Layer. Memiliki 7(tujuh) Layer dalam menjelaskan proses komunikasi data di dalam jaringan. OSI Reference Model bersifat sebagai model standar yang digunakan sebagai referensi dalam menjelaskan proses komunikasi data untuk semua vendor dan sistem. Oleh karena itu model ini tidak memiliki protokol standar sebagai protokol komunikasi data. TCP/IP Model Menggabungkan Application, Presentation dan Session Layer ke dalam satu Layer (Application Layer) Menggabungkan Data Link dan Physical Layer ke dalam satu Layer (Network Access) Memiliki 4(empat) Layer dalam menjelaskan proses komunikasi data di dalam jaringan. TCP/IP protocol merupakan protokol komunikasi data standar pada model ini. Protokol Komunikasi Data yang digunakan untuk masing-masing Layer pada TCP/IP Model: Layers Application Layer Transport Layer Internet Layer Network Access Layer Protocols : FTP, HTTP, SMTP, DNS, TFTP, Telnet : TCP(Connection-Oriented), UDP(Connectionless-Oriented) : IP, ARP, RARP, ICMP : -- (Perangkat Fisik seperti Network Interface Card) TCP/IP Protocol on TCP/IP Model

22 22 Protocol Graph: TCP/IP Jika dibandingkan dengan OSI Referenc e Model, protokol yang digunakan pada masing-masing layer: IP Address IP Address merupakan sarana yang digunakan agar paket data dapat mencapai tujuan. Di dalam Jaringan, pengiriman suatu paket data membutuhkan alamat sebagai identitas tujuan suatu data akan dikirimkan (Destination Address) dan berasal (Source Address). Pada beberapa system operasi, penggunaan address telah digunakan sebagai identitas yang membedakan suatu host dengan host yang lain secara UNIK. Microsoft menggunakan Nama Komputer (NetBIOS Name). UNIX menggunakan IP Address. Novell menggunakan Media Access Control (MAC) Address (Physical Address)

23 23 Namun untuk mengirimkan paket data ke sistem yang berbeda, dibutuhkan sistem pengalamatan yang bersifat universal dan dapat dikenali oleh masing-masing sistem. IP Address ditetapkan sebagai sistem pengalamatan yang universal karena memiliki karakteristik yang lebih baik dibandingkan sistem pengalamatan yang lain. Karakteristik Sistem Pengalamatan: UNIX Microsoft Novell Netware Bersifat Logical Address Bersifat Logical Address Bersifat Physical Address Routable Non-Routable Routable Subnetting Non-Subnetting Non-Subnetting Format Address: Format Address: Format Address: Computer10 00-D F8-45

24 Format IP Address Pengalamatan IP Address harus unik dan mempunyai format dalam bilangan binary yang terdiri dari 32-bit dan dibagi atas 4 kelompok 8-bit bilangan binary (atau sering disebut dengan istilah oktal). 24 Format IP Address: Binary Decimal s/d = = Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan, IP Address biasanya direpresentasikan dalam bilangan Decimal. IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian: Bit-bit Network ID Network-ID Bit-bit Host ID Host-ID Keterangan: Bit Network-ID Bit Host-ID : berperan dalam identifikasi network address. : berperan dalam identifikasi host dalam suatu network. Seluruh host yang terkoneksi dalam jaringan yang sama memiliki bit network-id yang sama.

25 25 Network Class Garis pemisah antara bit Network -ID dan bit Host-ID tidak tetap, bergantung kepada Network Class. Class A: nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh Bit-bit Network Bit-bit Host Spesifiakasi: Bit Network-ID Bit Host-ID : 8-bit (Oktal Pertama) : 24-bit (Oktal Ke-2 hingga ke-4) Format Bit : Bit pertama pada oktal pertama = 0 Range Network : Netmask : Jumlah Network Address Jumlah Host / Network : 126 Network Address : (256) 3-2 Host Network Address dan merupakan Network Address khusus yang tidak dapat digunakan sebagai Network Address di Jaringan. Class B: nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh Bit-bit Network Bit-bit Host Spesifiakasi: Bit Network-ID : 16-bit (Oktal Pertama dan ke-2) Bit Host-ID : 16-bit (Oktal Ke-3 dan ke-4) Format Bit : Bit pertama dan kedua pada oktal pertama = 10 Range Network : Netmask : Jumlah Network Address : (64)*(256) Network Address Jumlah Host / Network : (256) 2-2 Host

26 26 Class C: nnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh Bit-bit Network Bit-bit Host Spesifiakasi: Bit Network-ID Bit Host-ID : 24-bit (Oktal Pertama dan ke-2) : 16-bit (Oktal Ke-3 dan ke-4) Format Bit : Bit pertama,kedua dan ketiga pada oktal pertama = 110 Range Network : Netmask : Jumlah Network Address Jumlah Host / Network Class D : (32)*(256) 2 Network Address : 256-2=254 Host Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP Address merupakan Class D yang digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time videoconference yang melibatkan lebih dari dua host(multipoint), menggunakan Multicast Backbone (MBone). Class E Empat bit pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh Class Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimental.

27 Address Khusus 27 Selain address yang dipergunakan untuk identitas host, ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk identitas Host. Network Address: Address ini digunakan sebagai identitas network pada jaringan Internet. Misal: IP Address Host = (Class B) Network Address = IP Address ini diperoleh dengan membuat seluruh bit host-id pada 2 oktal terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup melihat Network Address( ) untuk menentukan ke Jaringan mana paket data harus dikirimkan Broadcast Address: Address ini digunakan untuk mengirim atau menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang terdapat pada suatu network. Ada dua jenis broadcast address: Local Broadcast Direct Broadcast Broadcast address yang digunakan untuk menghubungi semua host yanga ada didalam Local Area Network. Alamatnya adalah Broadcast Address untuk jaringan tertentu yang didapat dari IP Address terakhir dari jaringan tersebut. Misal: Host dengan IP address atau , broadcast address-nya adalah (IP Address terakhir dari jaringan ). Jenis informasi yang di-broadcast biasanya adalah informasi routing. Netmask: Address yang digunakan untuk melakukan masking / filter pada proses pembentukan routing, sehingga dapat diketahui suatu IP Address termasuk dalam satu jaringan atau tidak. Netmask didapat dengan cara mengubah semua bit-bit Network-ID menjadi 1 dan semua bitbit host-id menjadi 0.

28 28 Misal: Netmask untuk IP Address = Decimal Binary IP Address: NetMask: = = Net.Address: = Format Penulisan IP Address Format penulisan IP Address secara umum adalah: /24 Artinya: Network Address : (IP Address terakhir) Broadcast Address : (IP Address terakhir) Netmask : Range IP Address host : s/d Angka 24 memberikan informasi bahwa Network -ID dari Network Address di atas menggunakan 24-bit pertama dari 32-bit IP Address.

29 29 IP Address Private dan Public IP Private: IP Address khusus yang digunakan untuk lingkungan LAN. IP Private antara lain adalah: Class A: /8 Class B: /16 s/d /15 Class C: /24 s/d /24 IP Public: IP Address yang dapat dikenal di global Internet sebagai identitas yang valid untuk komunikasi data di Internet. IP Address Public adalah semua IP address diluar IP address Private

30 30 Subnetting Tujuan Subnetting: Menghemat penggunaan IP Public. Mengurangi tingkat kongesti (kemacetan) komunikasi data didalam Jaringan. Mengatasi perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu network. Memecah Broadcast Domain. Proses subnetting memindahkan atau menggeser garis pemisah antara bagian network dan bagian host dari suatu IP Address. Beberapa bit dari bagian host-id dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian network-id. Network Address pada satu jaringan tunggal dipecah menjadi beberapa subnetwork. Proses Subnetting dapat membuat sejumlah network tambahan dengan mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut. Ke Internet Workstation Workstation Workstation Workstation Router Workstation Network Departemen A Workstation Workstation Workstation Network Departemen B Workstation Ethernet Workstation Network Backbone Perusahaan Network Departemen Workstation B Ethernet Workstation Workstation Workstation Workstation Workstation Network Departemen C Network Departemen D

31 31 Tutorial: Spesifikasi IP Address Natural Class A: IP Address = /8 Subnet Mask = Network-ID = 44 Host-ID = Network address = Broadcast address = Jumlah Host = (256) 3 2 Network-ID Host-ID bit 24-bit Oktal-1 Oktal-2 Oktal-3 Oktal-4 Langkah-1: Subnet Jaringan menjadi 5 Subnetwork. Hitung berapa bit yang dibutuhkan untuk menghasilkan 5 subnetwork ditambah 2 subnetwork (Subnetwork All-Zeros dan All-Ones). Langkah-2: 7 = (2? 1) = (2 3 1) 3 bit : 111 = 7 Geser garis pemisah antara bagian Network-ID dan bagian Host-ID sebanyak 3 bit. 8-bit pertama pada Network-ID merupakan bit Network-ID Natural dan tidak dapat diubah. 3-bit berikutnya pada Network-ID merupakan bit Host-ID dan dapat diubah dengan kombinasi nilai antara 0 dan 1 untuk membentuk subnetwork address yang baru

32 32 Keterangan: Block Block : Subnetwork Address yang tidak dapat digunakan. (All-Ones dan All-Zeros) : Subnetwork Address yang dapat digunakan. Langkah-3: Ubah nilai binary menjadi nilai Decimal untuk semua network Address: Binary Decimal Net.Address = /11 Subnet = /11 Subnet = /11 Subnet = /11 Subnet = /11 Subnet = /11 Subnet-6 Subnet ke-6 tidak diambil karena hanya dibutuhkan 5 Subnetwork Address. Angka 11 pada bagian akhir merupakan jumlah bit Network-ID (8-bit Natural ditambah 3-bit hasil pergeseran sama dengan 11-bit). Langkah-4: Tentukan Subnet Mask (SM) untuk seluruh Subnetwork Address tersebut. Aturan menentukan Subnet Mask: Seluruh bit Network-ID dikonfigurasi menjadi bernilai 1. Seluruh bit Host-ID dikonfigurasi menjadi bernilai 0. Langkah-5: Binary Decimal = bit Network-ID 21-bit Host-ID Ambil subnetwork ke-1 sebagai model subnetwork yang akan diuraikan: Subnetwork ke-1: /11 Network Address : (IP Address Pertama) Subnet Mask : Broadcast Address : (IP Address Terakhir) Range IP Address Host : s.d Jumlah Host : [(2) 5 x(256) 2 ] - 2 Host

33 33 Catatan: All-Zeros: Bit Network -ID yang seluruhnya bernilai = 0 All-Ones : Bit Network-ID yang seluruhnya bernilai = 1 Subnetwork Address All-Zeros dan All-Ones tidak dapat digunakan sebagai subnetwork pada jaringan LAN. Penentuan Subnetwork dengan membatasi jumlah host tiap subnetwork, dapat dilakukan dengan mengeser garis pemisah dari bit terakhir (bit ke-32). Misal: Jaringan Class A = /8 Subnetwork yang dibutuhkan adalah 5 Subnetwork dengan jumlah host untuk tiap subnetwork maksimum = 100 host. Cara perhitungan: Jumlah Host = Nilai 2 untuk Network dan Broadcast Address. Bit yang dibutuhkan untuk Host : x x = 7-bit Bit Host yang digunakan untuk bit Network-ID: (Bit Total = 32, bit Network-ID Natural = 8, bit-host-id = 7) (32-8) 7 = 17 Total bit Network -ID = = 25-bit Binary Decimal = bit Network-ID 7-bit Host-ID No Subnetmask (Binary) Decimal Tingkat 1) = bit 2) = bit 3) = bit 4) = bit 5) = bit Beberapa Contoh Subnetwork

34 34 Network Cabling Overview Networking media merupakan tulang punggung (backbone) dari jaringan. Network Cabling yang memiliki kualitas rendah akan mengakibatkan kegagalan pengiriman data dan performansi yang tidak stabil.

35 LAN Cabling Network Cabling pada jaringan LAN, umumnya menggunakan Tipe kabel UTP. Pada kabel UTP terdapat 4 pasang kawat yang dikelompokkan dalam 4 warna yang berbeda: 35 PAIR PAIR 1 PAIR 2 PAIR 3 PAIR 4 Warna Blue(bl), White-Blue(wbl) Orange(o), White-Orange(wo) Green(g), White-Green(wg) Brown(br), White-Brown(wbr)

36 36 Tipe Koneksi kabel pada jaringan LAN: Straight-Through Cable Crossover Cable Keterangan: TD=Transmit Data RD=Receive Data NC=Not Connected (Not Used) Penggunaan Tipe Koneksi kabel pada jaringan: Straight-Through Cables: a. Switch Router b. Switch PC atau server c. Hub PC atau server Crossover Cables: a. Switch Switch b. Switch Hub c. Router Router d. PC PC e. Router PC

37 37

38 Structured Cabling 38 Structured cabling merupakan metode yang digunakan untuk membangun sistem pengkabelan (cabling) yang terorganisasi dengan baik sehingga dapat dipahami oleh network administrator maupun teknisi. Sistem ini mencakup beberapa aspek antara lain: Perencanaan labeling grouping cables Standarisasi. Beberapa Aturan yang mencakup Structured Cabling Design: Mendata semua simpul dan perangkat yang akan dihubungkan. Fase ini merupakan fase dimana seorang Engineer membuat suatu desain Struktur jaringan kabel, termasuk menentukan kebutuhan perangkat. Sistem yang dibangun harus bersifat Scalable atau dapat dikembangkan pada masa mendatang Merencanakan biaya (cost) yang akan dibutuhkan. Perhitungan biaya tidak hanya mencakup biaya instalasi saja, tetapi termasuk maintenance dan supporting. Menggunakan standarisasi yang telah ditentukan. Lima subsistem yang berkaitan dengan structured cabling system antara lain adalah: Demarcation point (demarc) Demarc merupakan titik koneksi atau pertemuan antara Service provider dari luar dengan sistem Lokal. Telecommunications room (TR) Telecommunications Rooms merupakan koneksi untuk pendistribusian layanan atau service dari backbone cabling ke horizontal cabling. Backbone Cabling (=vertical cabling) Backbone Cabling atau Vertical Cabling merupakan jalur utama dari Sistem jaringan kabel. Distribution Cabling (=horizontal cabling) Distribution Cabling atau Horizontal cabling mendistribusikan layanan atau services ke Work areas. Work Areas Titik simpul yang menghubungkan dengan perangkat workstation atau client.

39 39 Subsystems Structured Cabling Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan berkaitan dengan Scalability: Backbone Scalability Backbone Scalability dilakukan untuk menentukan berapa panjang kabel yang dibutuhkan. Umumnya untuk pengembangan selanjutnya panjang kabel ditambah 20%. Work Area Scalability Work Area Scalability mengakomodasi perubahan atau penambahan kebutuhan pengguna atau client. Secara sederhana Komponen di dalam suatu Jaringan LAN antara lain adalah: Point of Presence (POP): Titik koneksi (Interconnection Point) antara communication facilities dari Service provider dan main distribution facility. Main distribution facility (MDF): Primary Communication Room atau Central point dari suatu topologi jaringan Star dimana perangkat jaringan seperti Patch panel, Switch/Hub ataupun Router ditempatkan. Intermediate distribution facility (IDF): Secondary Communications Room yang menggunakan topologi jaringan Star. IDF bergantung MDF

40 40 Cross-Connect Telecommunications room atau Wiring Closet sebagai titik akhir (Termination Point) dari kabel. Cross-connect cables digunakan untuk menghubungkan Incoming cables dan outgoing cables. a. Horizontal Cross-Connect(HCC) Titik atau Ruangan dimana horizontal cabling dihubungkan ke patch panel yang akan menghubungkan backbone cabling ke main distribution facility. b. Main Cross-Connect(MCC) Titik yang melayani semua central point dari semua topologi jaringan dan dimana backbone cabling dhubungkan ke Internet. c. Intermediate Cross-Connect(ICC) IDF yang menghubungkan horizontal cross-connect ke main cross-connect. HCC merupakan termination point dari Workstation. Sedangkan MCC dan ICC merupakan termination point dari Backbone Cabling. Desain Kabel pada Gedung bertingkat

41 41 Desain Kabel pada Campus Network Type of Networking Media Distance From HCC to MCC Distance From HCC to ICC Distance From ICC to MCC 62.5/125 Fiber-Optic Cable Single-Mode Fieber-Optic Cable 2000 Meter 500 Meter 1500 Meter 3000 Meter 500 Meter 2500 Meter UTP (Voice) 800 Meter 500 Meter 300 Meter UTP(Data) Untuk Aplikasi Komunikasi Data dibatasi maksimum 90 Meter (atau umumnya adalah 100 meter) Batas mak simum Panjang kabel berdasarkan tipe kabel yang digunakan

42 WAN Cabling Implementasi layer physical pada WAN cabling sangat bervariasi bergantung pada jarak antara perangkat jaringan, kecepatan dan tipe layanan yang digunakan. Serial connections digunakan untuk mendukung WAN services seperti dedicated leased lines yang menggunakan Point-to- Point Protocol (PPP) at au Frame Relay. Beberapa tipe kabel serial yang sering digunakan pada WAN Cabling: 42 Keterangan: CSU/DSU DTE DCE= = Channel service unit/data service unit, berfungsi membangun koneksi secara langsung ke service provider atau perangkat yang digunakan untuk mengatur signal clocking (=kecepatan transfer data) = Data Terminal Equipment, berfungsi sebagai koneksi antara client dengan WAN. = Data Communications Equipments, berfungsi sebagai koneksi antara Jaringan WAN dengan Service Provider.

43 43 Network Technologies & Devices Overview Ethernet merupakan LAN Technology yang umumnya digunakan pada saat ini. Ethernet mendukung bermacam-macam Network Media. Selain Ethernet, Network Technology yang lain adalah Token Ring dan FDDI. Perangkat Jaringan (Network Devices) yang umumnya digunakan antara lain adalah Repeater, Hub, Switch dan Router.

44 44 Network Technology Network Technology yang dapat dipergunakan dalam komunikasi Data antara lain adalah: Ethernet Dikembangkan Xerox Corp Populer setelah diterima sebagai standard IEEE Kecepatan 10 Mbps Menggunakan CSMA/CD Token Ring Dikembangkan oleh IBM, berdasarkan standard IEEE Kecepatan 4 mbps dan 16 mbps Menggunakan token passing scheme FDDI menggunakan dengan kabel fiber optic Tidak kompatibel dengan Ethernet, namun Ethernet dapat dienkapsulasi dalam paket FDDI (Fiber Distributed Data Interface) bukan merupakan standard IEEE

45 45 Sistem Penamaan Ethernet Sistem penamaan Ethernet dibagi atas tiga bagian: Keterangan: Speed = Menjelaskan kecepatan transmisi data dalam Mbps. Signal Method = Menjelaskan tipe transmisi yang digunakan. Medium = Menjelaskan tipe media yang digunakan. S, L, dan F= fiber optical cable T = copper unshielded twisted pair). Setiap ethernet memiliki identitas atau alamat yang unik. Alamat tersebut ditulis secara permanent (tidak dapat diubah) dan sering disebut sebagai Media Access Control (MAC) Address atau Physical/Hardware Address. Tipe-Tipe Ethernet: Ethernet (IEEE 802.3) Merupakan teknologi Ethernet untuk koneksi Low-to-Medium Applications, dengan kecepatan berkisar antara 10 Mbps seperti koneksi antara client (End-User Level)

46 46 Fast Ethernet (IEEE 802.3u) Merupakan teknologi Ethernet untuk koneksi high-performance dengan kecepatan 100 Mbps seperti koneksi antara client (End-User Level) dengan Server, untuk koneksi antara Server dengan Jaringan Workgroup (Workgroup Level), atau pun untuk koneksi antara Server dengan Backbone (Backbone Level), Gigabyte Ethernet (IEEE 802.3z & 802.3ab) Merupakan teknologi Ethernet untuk koneksi high-performance dengan kecepatan 1000 Mbps seperti koneksi dengan enterprise server (Workgroup Level), atau pun untuk koneksi antara perangkat jaringan dengan Backbone (Backbone Level). Terdapat dua tipe Gigabyte Ethernet, tipe IEEE 802.3z menggunakan media Fiber dan IEEE 802.3ab menggunakan media UTP. Implementasi Ethernet pada Campus Network Ethernet Operation Network Interface Card (NIC) dengan teknologi, Ethernet bekerja pada Layer 1 dan Layer 2 pada OSI Reference Model. Sering juga dikenal dengan istilah Layer 2 Device

47 47 Ethernet merupakan shared-media broadcast technology. Metode Akses yang digunakan Ethernet adalah Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection (CSMA/CD). Mekanisme Kerja CSMA/CD pada Ethernet adalah sebagai berikut: Kemampuan Ethernet dalam mengirimkan(transmit) dan menerima(receive) data dibagi dalam dua Kelompok: Full duplex Kemampuan mentransmisikan data secara bersamaan (Transmit and Receive) antara sending station dan receiving station. Half duplex Kemampuan mentransmisikan data hanya satu arah saja (Transmit or Receive) antara sending station dan receiving station. 10Base5 Ethernet Diproduksi Tahun 1980, merupakan Ethernet generasi pertama. Kemampuan transmisi data 10 Mbps melalui thick coaxial cable bus. Maksimum panjang segment adalah 500 m.(1) Maksimum perangkat tambahan (=Misalnya; Repeater) antar segment adalah 3(dua) perangkat. Topologi jaringan adalah Bus topology. Karena menggunakan Coaxial Cable mekanisme transmisi data adalah half duplex.

48 48 10Base2 Ethernet Diproduksi Tahun 1985 Kemampuan transmisi data 10 Mbps melalui thin coaxial cable bus. Menggunakan BNC Connector (T-Shaped Connector) dengan resistansi terminasi adalah 50 ohm. (1) Minimum jarak antar end-station adalah 0.5 m. (2) Jarak antara BNC Connector (T-Shaped Connector) dengan Ethernet adalah 4 cm.(3) Maksimum panjang segment adalah 185 m. (4) Maksimum perangkat tambahan (=Misalnya; Repeater) antar segment adalah 3(dua) perangkat tambahan. (5) Topologi jaringan adalah Bus topology. Karena menggunakan Coaxial Cable mekanisme transmisi data adalah half duplex. Collision Domain sangat besar. Untuk mendapatkan performansi yang baik, jumlah maksimum workstation yang menggunakan 10BASE2 Ethernet adalah 30 Workstation per segment.

49 10BaseT Ethernet Dikenalkan pada Tahun 1990 Kemampuan transmisi data 10 Mbps melalui UTP Cable. Menggunakan UTP Category 3 dan Concentrator (=Seperti: Hub/Switch) Topologi jaringan adalah star topology. 49 Mekanisme Trasnmisi data adalah half-duplex, pada perkembangan selanjutnya fitur fullduplex ditambahkan. Maksimum jarak segment adalah1 hingga 100 meter.

50 50

Network Technologies & Devices

Network Technologies & Devices Modul 15: Overview Ethernet merupakan LAN Technology yang umumnya digunakan pada saat ini. Ethernet mendukung bermacam-macam Network Media. Selain Ethernet, Network Technology yang lain adalah Token Ring

Lebih terperinci

TCP/IP and IP Address Concepts

TCP/IP and IP Address Concepts Modul 12: TCP/IP and IP Address Concepts Overview Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) Model merupakan model komunikasi data yang dikempangkan oleh US Department of Defense (DoD). Pada

Lebih terperinci

Network Tech Support PAIR Warna PAIR 1 PAIR 2 PAIR 3 PAIR 4 Network Cabling

Network Tech Support PAIR Warna PAIR 1 PAIR 2 PAIR 3 PAIR 4 Network Cabling Modul 14: Overview Networking media merupakan tulang punggung (backbone) dari jaringan. yang memiliki kualitas rendah akan mengakibatkan kegagalan pengiriman data dan performansi yang tidak stabil. 2 LAN

Lebih terperinci

Fundamentals of Networks

Fundamentals of Networks Modul 10: Overview Teknologi Jaringan merupakan teknologi yang menghubungkan dua komputer atau lebih untuk dapat saling bertukar data (Data Communication) atau sumber daya jaringan (printer scanner, atau

Lebih terperinci

OSI Reference Model merupakan Model Referensi Standard yang merepresentasikan komunikasi data antar peralatan jaringan dan antar jaringan.

OSI Reference Model merupakan Model Referensi Standard yang merepresentasikan komunikasi data antar peralatan jaringan dan antar jaringan. Modul 11: Overview Open System Interconnection (OSI) Reference Model merupakan model standarisasi internasional yang dibangun oleh International Standardization Organization (ISO) dan International Telecommunication

Lebih terperinci

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices 1 Networking Devices Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices Device ini terbagi menjadi dua yaitu: end user device: komputer, printer, scanner dan device yang

Lebih terperinci

Protokol Jaringan JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

Protokol Jaringan JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom Protokol Jaringan JARINGAN KOMPUTER Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom Overview Konsep Jaringan Komputer Protokol Jaringan Physical Layer Data Link Layer Konsep Lan Network Layer Ip Address Subnetting Ip Version

Lebih terperinci

TUGAS JARKOM. *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer

TUGAS JARKOM. *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer TUGAS JARKOM *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer Pengertian model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data Jenis Perangkat Keras dan Lunak Contoh Konfigurasi Arsitektur Protokol Sistem Operasi Jaringam Definisi Jaringan komputer

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer

JARINGAN KOMPUTER. A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer BAB II JARINGAN KOMPUTER A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui perantara

Lebih terperinci

JENIS-JENIS JARINGAN. Jaringan yang memiliki ruang lingkup yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua.

JENIS-JENIS JARINGAN. Jaringan yang memiliki ruang lingkup yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. 7 OSI LAYER JENIS-JENIS JARINGAN LAN (Local Area Network) Jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, namun pada umumnya dibatasi oleh suatu area lingkungan seperti sebuah lab atau perkantoran

Lebih terperinci

Networking Model. Oleh : Akhmad Mukhammad

Networking Model. Oleh : Akhmad Mukhammad Networking Model Oleh : Akhmad Mukhammad Objektif Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. Mengidentifikasi dan mengatasi problem

Lebih terperinci

Refrensi OSI. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Refrensi OSI. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien. Refrensi OSI Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data

Lebih terperinci

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan 1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan mengatasi problem yang terjadi dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

Lapisan OSI Dan Mcam-Macam Layer

Lapisan OSI Dan Mcam-Macam Layer Lapisan OSI Dan Mcam-Macam Layer Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization

Lebih terperinci

Referensi Model OSI & TCP/IP

Referensi Model OSI & TCP/IP 03 Referensi Model OSI & TCP/IP Jaringan Komputer, ST http://afenprana.wordpress.com Sub Pokok Bahasan Latar Belakang Kenapa Perlu Standard Lapisan Model OSI Model TCP/IP 2 Latar Belakang Masalah ketidak

Lebih terperinci

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM ) LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM ) JARINGAN KOMPUTER Program Studi Teknik Komputer Jenjang Pendidikan Program Diploma III Tahun AMIK BSI NIM :. NAMA :.. KELAS :. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer

Lebih terperinci

DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI

DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI Ada 3 elemen dasar dalam komunikasi : 1. Sumber Pesan (Message Source) 2. Saluran/Media Perantara (Channel) 3. Tujuan Pesan (Message Destination) Gambar 1.

Lebih terperinci

Model OSI. Diambil dari /tutorial/linux/osi.html

Model OSI. Diambil dari  /tutorial/linux/osi.html Model OSI Diambil dari http://www.geocities.com/indoprog /tutorial/linux/osi.html 1 Apa yang dimaksud dengan model- OSI? Komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda sangat sulit dilakukan, karena

Lebih terperinci

TCP dan Pengalamatan IP

TCP dan Pengalamatan IP TCP dan Pengalamatan IP Pengantar 1. Dasar TCP/IP TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekumpulan protokol komunikasi (protocol suite) yang sekarang ini secara luas digunakan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER 1.1 Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua

Lebih terperinci

Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-4 : Hand Out : Piping Supriatna

Materi Kuliah Jaringan Komputer ke-4 : Hand Out : Piping Supriatna V. M O D E L O S I Pembentukan model OSI (Open System Interconection) bertujuan untuk membagi kompleksitas komunikasi data antar Node pada jaringan komputer, melalui lapisan-lapisan (layers) koneksi yang

Lebih terperinci

Pertemuan I. Pengenalan Jaringan Komputer. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

Pertemuan I. Pengenalan Jaringan Komputer. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA Pertemuan I Pengenalan Jaringan Komputer Prinsip dasar jaringan komputer Jaringan komputer : Sekelompok komputer otonom yang dihubungkan satu dengan yang lainnya melalui media transmisi atau media komunikasi

Lebih terperinci

Refrensi OSI

Refrensi OSI Refrensi OSI Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data

Lebih terperinci

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) 2.1 Pendahuluan Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah banyak yang saling terpisah-pisah, akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

Mengenal Komunikasi Data Melalui Layer OSI & TCP/IP

Mengenal Komunikasi Data Melalui Layer OSI & TCP/IP 1 Mengenal Komunikasi Data Melalui Layer OSI & TCP/IP Modification by Melwin S Daulay, S.Kom., M.Eng 2 Protokol Arsitektur komunikasi data Protokol komunikasi komputer : Aturan-aturan dan perjanjian yang

Lebih terperinci

Pemrograman Jaringan

Pemrograman Jaringan Pemrograman Jaringan 1 M O D U L 1 N E T W O R K I N G & T E R M I N O L O G Y P R O T O K O L T O P O L O G I J A R I N G A N DNS H T T P A G R Y A L F I A H, S T., U N I V E R S I T A S G U N A D A R

Lebih terperinci

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan 1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan mengatasi problem yang terjadi dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Model OSI DAN TCP/IP PROTOKOL Konsep Dasar Komunikasi Data Konsep Protokol Jaringan OSI Model Enkapsulasi dan Dekapsulasi TCP/IP Model Protocol Suite TCP/IP Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Email

Lebih terperinci

BAB IV INTERNET PROTOCOL

BAB IV INTERNET PROTOCOL BAB IV INTERNET PROTOCOL IP adalah standard protokol dengan nomer STD 5. Standar ini juga termasuk untuk ICMP, dan IGMP. Spesifikasi untuk IP dapat dilihat di RFC 791, 950, 919, dan 992 dengan update pada

Lebih terperinci

A I S Y A T U L K A R I M A

A I S Y A T U L K A R I M A A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Menguasai konsep networking (LAN &WAN) Megnuasai

Lebih terperinci

Dasar Dasar Jaringan

Dasar Dasar Jaringan Dasar Dasar Jaringan Ardian Ulvan (Applied Computer Research Group ACRG) ulvan@unila.ac.id 1 Pendahuluan Keuntungan Menggunakan Jaringan Resource Sharing (kebanyakan device berstatus idle) Biaya pembelian

Lebih terperinci

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010 Pertemuan 3 Local Area Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN) Jaringan Tanpa Kabel (Wireless) LAN Adalah : Suatu jaringan komputer yang terbatas dalam jarak atau area setempat

Lebih terperinci

WAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas

WAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas WAN WAN adalah sebuah jaringan komunikasi data yang tersebar pada suatu area geografik yang besar seperti propinsi atau negara. WAN selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber JARINGAN KOMPUTER Pendahuluan Jaringan komputer adalah kumpulan dari dua atau lebih komputer yang terhubung(terkoneksi) satu dengan yang lainnya. Apabila komputer-komputer berada dalam suatu jaringan maka

Lebih terperinci

Sistem Jaringan Komputer (Computer Networking System) Bagian I. Disusun oleh : R. Sunardi

Sistem Jaringan Komputer (Computer Networking System) Bagian I. Disusun oleh : R. Sunardi Sistem Jaringan Komputer (Computer Networking System) Bagian I Disusun oleh : R. Sunardi rdnsun032@tkj-smkn1cbn.net Bogor, Novermber 2007 Sistem Jaringan Komputer 1 (Computer Networking System) 2 Disusun

Lebih terperinci

Ringkasan Komunikasi Data - 15 tel 5

Ringkasan Komunikasi Data - 15 tel 5 Ringkasan Komunikasi Data - 15 tel 5 by webmaster - Monday, March 06, 2017 http://suyatno.dosen.akademitelkom.ac.id/index.php/2017/03/06/ringkasan-komunikasi-data-15-tel-5/ Ringkasan Komunikasi Data Data

Lebih terperinci

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

TK 2134 PROTOKOL ROUTING TK 2134 PROTOKOL ROUTING Materi Minggu ke-1: Internetworking Devie Ryana Suchendra M.T. Teknik Komputer Fakultas Ilmu Terapan Semester Genap 2015-2016 Internetworking Topik yang akan dibahas pada pertemuan

Lebih terperinci

SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER. Oleh : Dahlan Abdullah

SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER. Oleh : Dahlan Abdullah SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER Oleh : Dahlan Abdullah Sistem Koneksi dalam Jaringan Komputer Peer to Peer Client - Server Next 2 Peer to Peer Peer artinya rekan sekerja Adalah jaringan komputer yang

Lebih terperinci

LAN, VLAN, WLAN & WAN

LAN, VLAN, WLAN & WAN LAN, VLAN, WLAN & WAN Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2012 1 Local Area Network (1/2) Merupakan jaringan komputer yang

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER Topologi jaringan adalah : hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Jenis Topologi jaringan

Lebih terperinci

Open Systems Interconnection 7 - Layer

Open Systems Interconnection 7 - Layer Open Systems Interconnection 7 - Layer Open Systems Interconnection (OSI) Dibuat oleh International Organization for Standardization (ISO) pada tahun 1984 Model asitektur untuk komunikasi interkomputer.

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Protokol Komunikasi OSI Aliran Data Encapsulation 7 Lapisan OSI D3 Manajemen

Lebih terperinci

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications KOMIKASI DATA Dosen: Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications BAB 1 Pendahuluan 1. Model Komunikasi 2. Komunikasi Data 3. Jaringan Komunikasi Data 4. Protokol

Lebih terperinci

The OSI Reference Model

The OSI Reference Model The OSI Reference Model Contoh penerapan model OSI : Contoh penerapan model OSI sehari-hari pada proses penerimaan e mail: o Layer 7, Anda memakai Microsoft Outlook yang mempunyai fungsi SMTP dan POP3.

Lebih terperinci

LAYERED MODEL 9/1/2010. Gambaran Umum Referensi OSI. Pertemuan 6

LAYERED MODEL 9/1/2010. Gambaran Umum Referensi OSI. Pertemuan 6 Gambaran Umum Referensi OSI LAYERED MODEL Pertemuan 6 Sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar

Lebih terperinci

Modul 2 Konstruksi Network

Modul 2 Konstruksi Network Modul 2 Konstruksi Network 1.1 Tujuan a. Mahasiswa dapat menjelaskan arsitektur jaringan/network b. Mahasiswa dapat menghubungkan PC secara peer to peer 1.2 Materi a. Arsitektur Jaringan b. TCP/IP c. NIC

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET

JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET Pengertian Jaringan Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas computer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk

Lebih terperinci

Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet. Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012

Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet. Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012 Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet O L E H : N O V R I Y A N T O, S T., M. S C Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012 DEFINISI JARINGANKOMPUTER

Lebih terperinci

Gambar 11. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP

Gambar 11. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP Protocol adalah sekumpulan peraturan atau perjanjian yang menentukan format dan transmisi data. Layer n di sebuah komputer akan berkomunikasi dengan layer n di komputer yang lain. Peraturan dan perjanjian

Lebih terperinci

MODUL 2 INSTALASI JARINGAN DAN SUBNETING

MODUL 2 INSTALASI JARINGAN DAN SUBNETING MODUL 2 INSTALASI JARINGAN DAN SUBNETING 1. Tujuan a. Peserta Kerjalab memahami konsep jaringan pada workstation b. Peserta Kerjalab dapat menentukan kebutuhan akan jaringan dengan subneting c. Peserta

Lebih terperinci

Sekumpulan komputer berjumlah banyak yg berada di lokasi yg sama atau berbeda namun saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya.

Sekumpulan komputer berjumlah banyak yg berada di lokasi yg sama atau berbeda namun saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Pendahuluan Networking Terminology Jaringan Komputer Sekumpulan komputer berjumlah banyak yg berada di lokasi yg sama atau berbeda namun saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Dua buah komputer

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Jaringan Komputer Jaringan komputer saat ini sangat diperlukan dalam melakukan proses pengiriman data dari suatu tempat ke tempat lain. Tanpa adanya jaringan maka kemungkinan

Lebih terperinci

BAB 2: INTRODUCTION TCP/IP

BAB 2: INTRODUCTION TCP/IP BAB 2: INTRODUCTION TCP/IP Reza Aditya Firdaus Cisco Certified Network Associate R&S Introduction to TCP/IP DoD (Departement of Defense) dibanding dengan OSI OSI Model Application Presentation Session

Lebih terperinci

BAB 3: PROTOCOL. Introduction to Networks

BAB 3: PROTOCOL. Introduction to Networks BAB 3: PROTOCOL Introduction to Networks OVERVIEW Overview: OSI Layer TCP/IP Layer OSI (Open System Interconnection) Tentang OSI Layer digunakan untuk menjelaskan cara kerja jaringan komputer secara logika.

Lebih terperinci

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer.

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer. Uraian dan Sasaran Uraian : Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer. Sasaran : Mahasiswa bisa mendesign dan membangun jaringan komputer

Lebih terperinci

Rangkuman Bab I Konsep Jaringan. Jaringan adalah kumpulan dari komputer yang saling terhubung dan berkomunikasi. Menurut

Rangkuman Bab I Konsep Jaringan. Jaringan adalah kumpulan dari komputer yang saling terhubung dan berkomunikasi. Menurut Rangkuman Bab I Konsep Jaringan Nama : Akhmad Fariiqun Awwaluddin NRP : 2110165019 Kelas : 1 D4 LJ Teknik Informatika Jaringan adalah kumpulan dari komputer yang saling terhubung dan berkomunikasi. Menurut

Lebih terperinci

Komunikasi Data...? Jaringan Komputer (Teori 1-2) 9/15/2013. Komponen Komunikasi Data (1) Komponen Komunikasi Data (2) Diagram Model Komunikasi Data

Komunikasi Data...? Jaringan Komputer (Teori 1-2) 9/15/2013. Komponen Komunikasi Data (1) Komponen Komunikasi Data (2) Diagram Model Komunikasi Data Komunikasi Data...? Jaringan Komputer (Teori 1-2) Dosen : M. Romzi, M.Kom. Komunikasi data merupakan proses pengiriman informasi diantara dua titik menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan

Lebih terperinci

Tujuan Standarisasi dalam Pengkabelan

Tujuan Standarisasi dalam Pengkabelan Network Cabling Tujuan Standarisasi dalam Pengkabelan Menekan biaya dan waktu untuk administrasi sistem Memudahkan dalam pemeliharaan Memudahkan untuk mengadaptasi perubahan dalam sistem yang ada The EIA/TIA-568

Lebih terperinci

CIRI JARINGAN CIRI JARINGAN ELEMEN LAN ELEMEN LAN ETHERNET ETHERNET PENGKABELAN PENGKABELAN TOPOLOGI TOPOLOGI KONFIGURASI KONFIGURASI TRANSFER DATA

CIRI JARINGAN CIRI JARINGAN ELEMEN LAN ELEMEN LAN ETHERNET ETHERNET PENGKABELAN PENGKABELAN TOPOLOGI TOPOLOGI KONFIGURASI KONFIGURASI TRANSFER DATA Menggunakan jaringan local (LAN) untuk keperluan informasi dan komunikasi Mengenal LocalL Area Network (LAN) TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur

Lebih terperinci

adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data

adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya

Lebih terperinci

Pertemuan V. Local Area Network

Pertemuan V. Local Area Network Pertemuan V Local Area Network Sasaran Pertemuan 5 - Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan mengenai port sebagai suatu konektor yang menghubungkan komputer dengan piranti lainnya dan karakteristik penting

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER PENDAHULUAN

KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER PENDAHULUAN KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER PENDAHULUAN DEFINISI DATA Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan,

Lebih terperinci

KONSEP JARINGAN KOMPUTER

KONSEP JARINGAN KOMPUTER KONSEP JARINGAN KOMPUTER Definisi Dasar : Dua atau lebih komputer yang saling terhubung sehingga dapat membagi data dan sumber-sumber peralatan lain. Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom

Lebih terperinci

Pengenalan Jaringan Komputer. Pertemuan I. Definisi Jaringan Komputer. Manfaat Jaringan Komputer. Manfaat Jaringan Komputer (lanjutan)

Pengenalan Jaringan Komputer. Pertemuan I. Definisi Jaringan Komputer. Manfaat Jaringan Komputer. Manfaat Jaringan Komputer (lanjutan) Pengenalan Jaringan Komputer Pertemuan I Definisi Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer serta berbagai perangkat pendukung lainnya yang saling dihubungkan menggunakan sebuah

Lebih terperinci

TUGAS KELAS 1 Praktek Jaringan Komputer 2 Tentang Ringkasan Model DOD D I S U S U N OLEH :

TUGAS KELAS 1 Praktek Jaringan Komputer 2 Tentang Ringkasan Model DOD D I S U S U N OLEH : TUGAS KELAS 1 Praktek Jaringan Komputer 2 Tentang Ringkasan Model DOD D I S U S U N OLEH : YOHANA ELMATU CHRISTINA (011140020) TEKNIK INFORMATIKA / KELAS MALAM SEMESTER 4 2016 1. Jelaskan tentang DOD secara

Lebih terperinci

BAB VI PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER

BAB VI PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER BAB VI PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER 6.1. Mengenal Local Area Network Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Jenis-Jenis Jaringan Local Area Network (LAN) Local Area Network (LAN) secara umum adalah jaringan privat yang menghubungkan perkantoran, gedung atau kampus.

Lebih terperinci

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI DTG1E3 DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Pengenalan Komunikasi Data dan Klasifikasi Jaringan By : Dwi Andi Nurmantris Dimana Kita? Dimana Kita? Pengertian Komunikasi Data Penggabungan antara dunia komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK

BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK 54 BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK 4.1. Pendahuluan Teknologi telekomunikasi saat ini membutuhkan sebuah jaringan yang dapat dilewati data dalam jumlah yang sangat besar, dapat melakukan transfer

Lebih terperinci

OSI LAYER & TCP/IP. Deris Stiawan.S.Kom.MT. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya

OSI LAYER & TCP/IP. Deris Stiawan.S.Kom.MT. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya OSI LAYER & TCP/IP Deris Stiawan.S.Kom.MT. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya Pendahuluan Kebutuhan akan interkoneksi antar komputer Standarisasi kompatibelitas vendor-vendor h/w dan s/w 1970an

Lebih terperinci

Tugas Jaringan Komputer

Tugas Jaringan Komputer Tugas Jaringan Komputer Soal 1. Jelaskan perbedaan antara model jaringan OSI dan TCP/IP 2. Jelaskan fungsi tiap layer pada model TCP/IP! 3. Apa yang dimaksud Protocol? 4. Jelaskan tentang konsep class

Lebih terperinci

Datarate (bandwidth) Layout jaringan (topologi) Single atau multiple kanal komunikasi.

Datarate (bandwidth) Layout jaringan (topologi) Single atau multiple kanal komunikasi. Lapisan phisik ini mendefinisikan karakteristik dari transmisi bit data melalui media tertentu. Protokol yang mengatur koneksi fisik dan transmisi dari bit antar dua perangkat. Secara spesifik lapisan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall,

BAB 2 LANDASAN TEORI. klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall, 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada bagian ini, akan dijelaskan mengenai pengertian dari jaringan komputer, klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori dasar Bagian ini akan digunakan untuk membahas jenis jaringan komputer, topologi jaringan serta OSI (Open System Interconnection) Layer maupun pengertian VLAN (Virtual

Lebih terperinci

Pengertian TCP IP, Konsep Dasar Dan Cara Kerja Layer TC IP

Pengertian TCP IP, Konsep Dasar Dan Cara Kerja Layer TC IP Pengertian TCP IP, Konsep Dasar Dan Cara Kerja Layer TC IP Pengertian TCP/IP adalah protokol komunikasi untuk komunikasi antara komputer di Internet. TCP/IP singkatan Transmission Control Protocol / Internet

Lebih terperinci

REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP

REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP A. Dasar Teori Apa itu jaringan komputer? Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media

Lebih terperinci

Bab III Prinsip Komunikasi Data

Bab III Prinsip Komunikasi Data Bab III Prinsip Komunikasi Data Teknologi Jaringan yang menghubungkan beberapa Komputer baik dalam area kecil maupun besar mempunyai aturan aturan baku atau Prinsip prinsip baku dalam komunikasi data.

Lebih terperinci

Tugas Jaringan Komputer

Tugas Jaringan Komputer Tugas Jaringan Komputer SOAL 1. Jelaskan perbedaan antara dua model jaringan computer: OSI model dan TCP/IP model! 2. Jelaskan fungsi tiap layer pada model TCP/IP! 3. Apa yang dimaksud dengan protocol?

Lebih terperinci

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER Halaman (1) KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER Model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi telah diganti oleh sekumpulan komputer yang berjumlah banyak

Lebih terperinci

MAKALAH PERBEDAAN TCP/IP DENGAN OSI

MAKALAH PERBEDAAN TCP/IP DENGAN OSI MAKALAH PERBEDAAN TCP/IP DENGAN OSI Oleh : Ery Setiyawan Jullev A (07.04.111.00051) Danar Putra P (07.04.111.00035) M.M Ubaidillah (07.04.111.00090) Fakultas Teknik UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2009/2010 1 Protokol

Lebih terperinci

Model Referensi OSI. digunakan pada berbagai layer.

Model Referensi OSI. digunakan pada berbagai layer. Anjik Sukmaaji Model Referensi OSI OSI memberikan pandangan yang "abstrak" dari arsitektur jaringan yang dibagi dalam 7 lapisan. Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh International

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rochandi Wirawan (2011), bertujuan untuk melakukan perbandingan terhadap kemampuan dari dua buah protokol

Lebih terperinci

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu 1 Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu node yang lain. Setiap Ethernet card mempunyai alamat

Lebih terperinci

Pertemuan 2, Komunikasi Data, DGS REVIEW DATA INFORMASI KOMUNIKASI KOMUNIKASI DATA

Pertemuan 2, Komunikasi Data, DGS REVIEW DATA INFORMASI KOMUNIKASI KOMUNIKASI DATA REVIEW DATA INFORMASI KOMUNIKASI KOMUNIKASI DATA MODEL KOMUNIKASI Sumber (Pemancar/Pengirim) Yaitu pengirim atau pemancar informasi data.. Komunikasi data dapat juga berlangsung dua arah sehingga pemancar

Lebih terperinci

MODEL KOMUNIKASI DATA STANDAR

MODEL KOMUNIKASI DATA STANDAR MODEL KOMUNIKASI DATA STANDAR * Model-OSI Dahulu, komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda sangat sulit dilakukan, karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbedabeda. Sehingga

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA OSI LAYER

KOMUNIKASI DATA OSI LAYER KOMUNIKASI DATA OSI LAYER Arsitektur komunikasi data Pendahuluan Protokol komunikasi komputer : Aturan-aturan dan perjanjian yang mengatur pertukaran informasi antar komputer melalui suatu medium jaringan

Lebih terperinci

Naufal Ilham Ramadhan SOAL

Naufal Ilham Ramadhan SOAL SOAL 1. Jelaskan perbedaan antara dua model jaringan komputer : OSI model dan TCP/IP model! 2. Jelaskan fungsi tiap layer pada model TCP/IP! 3. Apa yang dimaksud dengan protokol? 4. Jelaskan tentang konsep

Lebih terperinci

layer interface layanan protokol

layer interface layanan protokol Arsitektur Protokol Arsitektur Protokol Perangkat lunak dari jaringan komunikasi data Terdiri dari layer, protokol dan interface Jaringan diorganisasikan menjadi sejumlah level (layer) untuk mengurangi

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I PROTOKOL JARINGAN KOMPUTER

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I PROTOKOL JARINGAN KOMPUTER PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I PROTOKOL JARINGAN KOMPUTER Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera OVERVIEW MODEL OSI 2 Networks are complex! Banyak komponen/elemen Hosts Routers Link dg berbagai

Lebih terperinci

Materi. Penilaian UTS 30% UAS 40% Tugas 20% Partisipasi 10%

Materi. Penilaian UTS 30% UAS 40% Tugas 20% Partisipasi 10% Materi Pertemuan 1 Pengenalan Jaringan Komputer dan Komunikasi Data Pertemuan 2 Perangkat Jaringan Komputer Pertemuan 3 Protokol Jaringan OSI Model Pertemuan 4 Protokol Jaringan TCP Pertemuan 5,6 Pengalamatan

Lebih terperinci

MODEL OSI LAYER DAN DOD

MODEL OSI LAYER DAN DOD MODEL OSI LAYER DAN DOD AINI ZAKIYAH zakiaaini@gmail.com Abstrak DOD berdasarkan konsep TCP/IP adalah jenis protokol yang pertama digunakan dalam hubungan Internet. Dalam perkembangan, protocol TCP/IP

Lebih terperinci

BAB II. Kelebihan DNS server

BAB II. Kelebihan DNS server BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan atau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya. (Andi Micro, 2011 : 6). Agar terjadi jaringan

Lebih terperinci

Topologi, Protokol dan Peralatan Networking Wireless Lan

Topologi, Protokol dan Peralatan Networking Wireless Lan Wireless LAN Prinsip dasar pada jaringan wireless lan pada dasarnya sama saja dengan jaringan yang menggunakan ethernet card, perbedaan yang utama adalah pada media transmisinya, yaitu melalui udara. Sedangkan

Lebih terperinci

MODEL REFERENSI OSI & TCP/IP. Budhi Irawan, S.Si, M.T

MODEL REFERENSI OSI & TCP/IP. Budhi Irawan, S.Si, M.T MODEL REFERENSI OSI & TCP/IP 1011101010101011101 Budhi Irawan, S.Si, M.T Pendahuluan Model Referensi OSI (Open System Interconnection) merupakan standar dalam protokol jaringan yang dikembangkan oleh ISO

Lebih terperinci

Bab 1. Pengenalan. William Stallings Komunikasi Data dan Komputer

Bab 1. Pengenalan. William Stallings Komunikasi Data dan Komputer William Stallings Komunikasi Data dan Komputer Diterjemahkan oleh Andi Susilo E-mail: andi.susilo@mail.com Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro, Peminatan Teknik Komunikasi Universitas Krisnadwipayana,

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER Layanan Dari TCP dan UDP Protocol

JARINGAN KOMPUTER Layanan Dari TCP dan UDP Protocol JARINGAN KOMPUTER Layanan Dari TCP dan UDP Protocol Nama : Qonita Al afwa NIM : 09011281520103 Kelas : SK5C Dosen Pengampuh : Deris Stiawan, M.T., Ph.D. SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

MENGENAL LAN (LOCAL AREA NETWORK)

MENGENAL LAN (LOCAL AREA NETWORK) MENGENAL LAN (LOCAL AREA NETWORK) TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung

Lebih terperinci

Contents. Pejelasan model OSI dan tujuh lapisan Fungsi tiap-tiap lapisan Proses komunikasi antara perangkat Model TCP/IP

Contents. Pejelasan model OSI dan tujuh lapisan Fungsi tiap-tiap lapisan Proses komunikasi antara perangkat Model TCP/IP JARINGAN KOMPUTER I Modul 2 Data Communication Models Contents Pejelasan model OSI dan tujuh lapisan Fungsi tiap-tiap lapisan Proses komunikasi antara perangkat Model TCP/IP Abas A. Pangera: Network1-02

Lebih terperinci

OSI memberikan pandangan yang "abstrak" dari arsitektur jaringan yang dibagi dalam 7 lapisan. Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang

OSI memberikan pandangan yang abstrak dari arsitektur jaringan yang dibagi dalam 7 lapisan. Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang Anjik Sukmaaji OSI memberikan pandangan yang "abstrak" dari arsitektur jaringan yang dibagi dalam 7 lapisan. Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh International Standard Organization

Lebih terperinci