PERATURAN BUPATIBATANG. NOMOR5tTAHUN TENTANG
|
|
- Hadi Rachman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR5tTAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA BADANPEMBERDAYAANMASYARAKATDAN DESA KABUPATENBATANG BUPATIBATANG, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 25 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 4 Tahun 2008 ten tang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2011 Nomor 25), maka Peraturan Bupati Batang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Batang perlu dilakukan penyesuaian; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Batang; Mengingat l. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 2757 ); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Keduan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
2 2 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ; 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1988 ten tang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat 11 Pekalongan, Kabupaten Daerah Tingkat 11 Pekalongan dan Kabupaten Daerah Tingkat 11 Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3381); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593) ; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah KabupatenfKota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 ten tang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambaban Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 9. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; 10.Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2008 Nomor 1 Seri E No.: 1);
3 3 11.Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2008 Nomor : 4 Seri : 0 No. : 3 ) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 25 Tahun 2011 ten tang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2011 Nomor 25); MEMUTUSKAN: Menetapkan :PERATURANBUPATITENTANGTUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYMN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATENBATANG. BAB1 KETENTUANUMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Batang. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai un sur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Bupati adalah Bupati Batang. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Batang. 5. Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa yang selanjutnya disebut Badan adalah Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Kabupaten Batang. 6. Kepala Badan adalah Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Kabupaten Batang. 7. Unit Pelaksana Teknis Badan yang selanjutnya disingkat UPTB adalah Unsur Pelaksana Teknis Operasional/Penunjang Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Kabupaten Batang. 8. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri. 9. Kelompok jabatan fungsional adalah kumpulan jabatan fungsional yang terdiri atas sejumlah tenaga ahli dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai keahliannya.
4 4 BAB 11 SUSUNANORGANISASI Pasal 2 Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretariat, membawahkan: 1. Subbagian Program; 2. Subbagian Keuangan; 3. Subbagian Umum dan Kepegawaian. c. Bidang Pengembangan Ekonomi Masyarakat, membawahkan: 1. Subbidang Pengembangan Jaringan Penanggulangan Kemiskinan; 2. Subbidang Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat. d. Bidang Pengembangan DesajKelurahan Dan Sosial Budaya Masyarakat, membawahkan: 1. Subbidang Pengembangan Kapasitas DesajKelurahan Dan Kelembagaan Masyarakat; 2. Subbidang Pengembangan Sarana Prasarana Dan Sosial Budaya Masyarakat. e. Bidang Pengembangan Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Teknologi Tepat Guna, membawahkan: 1. Subbidang Fasilitasi Penataan Lingkungan Dan Permukiman Perdesaan; 2. Subbidang Pengembangan Dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Dan Teknologi Tepat Guna. f. Unit Pelaksana Teknis Badan; g. Kelompok Jabatan Fungsional. BABIII TUGASPOKOK,FUNGSI, DANURAIANTUGAS Bagian Kesatu Kepala Badan Pasal3 (1) Badan dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Badan mempunyai fungsi : a. penyusunan rumusan kebijakan teknis pemberdayaan masyarakat dan desa; b. penyusunan rencana teknis pelaksanaan kebijakan pemberdayaan masyarakat dan desa; pelaksanaan kebijakan
5 5 d. pelaksanaan kebijakan e. pelaksanaan kebijakan pengembangan sumber daya alam, dan teknologi tepat guna; f. pelaksanaan koordinasi bidang pemberdayaan masyarakat dan desa; g. pembinaan dan fasilitasi pengembangan sumber daya manusia; h. penyelenggaraan ketatausahaan dan rumah tangga; 1. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Badan; J. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya. (3) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pad a ayat (1), dan ayat (2), Kepala Badan mempunyai uraian tugas : a. menyusun dan merumuskan kebijakan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa; b. merencanakan program dan kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa; c. mengkoordinasikan program dan kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa dengan instansi atau lembaga terkait; d. menyelenggarakan pembinaan dan bimbingan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa; e. mengendalikan dan mengarahkan program dan kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa; f. mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya guna kelancaran pelaksanaan tugas; g. menyelenggarakan koordinasi, supervisi, sosialisasi dan fasilitasi serta pengawasan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dan desa; h. merencanakan kebutuhan dan pengelolaan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa; 1. menyelenggarakan pembinaan pegawai di lingkungan badan sesuai dengan kewenangannya; J. menyusun bahan kebijakan program legislasi daerahj produk hukum daerah dan menyelenggarakan urusan ketatausahaan serta rumah tangga badan; k. mengevaluasi program dan kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa; l. menyelenggarakan pengelolaan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas- tugas selaku pengguna anggaran dan pengguna barang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; m. menyelenggarakan pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Badan; n. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai o. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar p. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
6 6 Bagian Kedua Sekretariat Pasal 4 ( 1) Sekretariat Badan dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan untuk merumuskan kebijakan, merencanakan, mengkoordinasikan, menyiapkan, menyelenggarakan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan di bidang kesekretariatan meliputi program, keuangan, umum dan kepegawaian. ( 2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat Badan mempunyai fungsi: a. penyusunan bahan kebijakan, perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan badan; b. pengendalian administrasi keuangan badan; c. pengendalian administrasi umum, kepegawaian dan rumah tangga badan; d. pengkoordinasian penyelenggaraan program dan kegiatan badan. (3) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pad a ayat (1) dan ayat (2), Sekretaris Badan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahanj data guna penyusunan kebijakan badan; b. menyusun dan mengkoordinasikan rencana program dan kegiatan badan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; c. merencanakan program dan kegiatan sekretariat badan; d. menyusun rencana program legislasi daerahjproduk hukum daerah; e. menyusun program dan kegiatan berdasarkan hasil rangkuman rencana kegiatan bidang- bidang dalam rangka penyusunan anggaran pendapatan dan belanja badan; f. menyelenggarakan penatausahaan keuangan dan akuntansi badan; g. menyelenggarakan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, kearsipan, perpustakaan, perlengkapan dan rumah tangga badan; h. mengkoordinir penyelenggaraan program dan kegiatan badan; 1. J. menyusun dan mengkoordinasikan laporan badan; menyiapkan konsep Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan, bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati (LKPJ), Laporan Akhir Masa Jabatan Bupati (AMJ), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Dae.rah (LPPD) dan laporan berkala lainnya; k. mengatur pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dan memberikan arahan serta petunjuk guna kelancaran pelaksanaan tugas; l. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja m. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai
7 7 n. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar o. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanakan tugas. Paragraf 1 Subbagian Program Pasal5 ( 1 ) Subbagian Program dipimpin oleh Kepala Subbagian yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyiapkan bahan Zdata, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan badan. ( 2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Subbagian Program mempuyai uraian tugas : a. menyusun pedoman, norma, standar, prosedur dan kreteria bidang penguatan kelembagaan dan pengembangan partisipasi masyarakat; b. menyediakan bahanf data dalam rangka penyusunan rencana program dan kegiatan badan; c. menyusun konsep rencana program dan kegiatan badan; d. merencanakan dan melaksanakan program dan kegiatan Subbagian Program; e. menyusun konsep rencana program legislasi daerahfproduk hukum daerah sesuai dengan bidang kewenangan badan; f. menyusun rencana jadwalf agenda program dan kegiatan badan; g. menyusun konsep dokumen perencanaan badan; h. menghimpun, meneliti dan mengoreksi bahan usulan program dan kegiatan dan bahan laporan kegiatan dari masing-masing Bidang dan Sekretariat sebagai bahan penyusunan perencanaan program kegiatan dan pelaporan; 1. menyediakan konsep Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan, bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati (LKPJ), Laporan Akhir Masa Jabatan Bupati (AMJ), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Dae.rah (LPPD) dan laporan berkala lainnya; J. melaksanakan koordinasi dengan Subbagian lain dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; k. membimbing bawahan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; 1. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja m. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai n. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar o. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanakan tugas.
8 8 Paragraf 2 Subbagian Keuangan Pasal6 ( 1) Subbagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Subbagian yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan pelaporan pertanggungjawaban keuangan badan; (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Subbagian Keuangan mempunyai uraian tugas : a. menyediakan bahanjdata dalam rangka penyusunan rencana anggaran badan; b. menghimpun, meneliti dan mengoreksi bahan usulan rencana anggaran dari masing-masing Bidang, Subbidang dan Subbagian; c. menyusun konsep rencana dan dokumen anggaran program dan kegiatan badan; d. melaksanakan penatausahaan keuangan dan akuntansi badan; e. merencanakan dan melaksanakan program dan kegiatan Subbagian Keuangan; f. membimbing bawahan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; g. melaksanakan koordinasi dengan Subbagian lain dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; h. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja 1. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai J. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar k. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Paragraf 3 Subbagian Umum dan Kepegawaian Pasal7 (1) Subbagian Umurn' dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Subbagian yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pengelolaan urusan administrasi umum, organisasi dan tatalaksana, pengurusan rumah tangga, perlengkapan, dokumentasi, perpustakaan dan kearsipan, serta pengelolaan administrasi kepegawaian dinas. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai uraian tugas: a. menyusun rencana program dan kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian; b. melaksanakan kegiatan pengelolaan urusan administrasi umum; c. melaksanakan penatausahaan barang milik negaraj daerah;
9 9 d. merencanakan dan melaksanakan pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah tangga badan; e. melaksanakan kegiatan dokumentasi, perpustakaan dan kehumasan; f. melaksanakan pengelolaan urusan administrasi kepegawaian; g. membimbing bawahan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; h. melaksanakan koordinasi dengan Subbagian lain di lingkungan badan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas; 1. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja J. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai k. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar 1. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanakan tugas. Bagian Ketiga Bidang Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pasal 8 (1)Bidang Pengembangan Ekonomi Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam merencanakan, menyusun, menyiapkan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan bidang pengembangan ekonomi masyarakat. (2)Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Pengembangan ekonomi masyarakat mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana program dan pengelolaan petunjuk teknis bidang pengembangan ekonomi masyarakat; b. pengoordinasian dan fasilitasi kegiatan bidang pengembangan ekonomi masyarakat; c. pengendalian, pemantauan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang pengembangan ekonomi masyarakat; (3) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang pengembangan ekonomi masyarakat mempunyai uraian tugas: a. menyusun rencana program kegiatan bidang pengembangan ekonomi masyarakat; b. melaksanakan koordinasi dengan dan bidang-bidang di lingkungan dinas; c. menyiapkan petunjuk teknis dan naskah dinas bidang pengembangan ekonomi masyarakat; d. menyiapkan bahan / data kebutuhan kegiatan pengembangan ekonomi masyarakat; e. menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan mutu bidang pengembangan ekonomi masyarakat; f. mempersiapkan dan mengelola program kegiatan peningkatan kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan bawahan;
10 \0 g. mengatur pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dan memberikan arahan serta petunjuk guna kelancaran pelaksanaan tugas; h. memberikan tugas, arahan dan petunjuk kepada bawahan di bidang, guna meningkatkan kinerja dan pelaksanaan tugas, sesuai bidang tugasnya; 1. menyelenggarakan hubungan kerjasama dan atau koordinasi kunsultasi dengan instansiyorganisasi resmi di bidang pengembangan ekonomi masyarakat; J. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai l. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar m. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Paragraf 1 Subbidang Pengembangan Jaringan Penanggulangan Kemiskinan Pasal 9 (1)Subbidang Pengembangan Jaringan Penanggulangan Kemiskinan dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan pengembangan jaringan penanggulangan kemiskinan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Subbidang Pengembangan Jaringan Penanggulangan Kemiskinan mempunyai uraian tugas : a. menyusun rencana program kegiatan Subbidang pengembangan jaringan penanggulangan kemiskinan; b. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Subbagian dan Subbidang di lingkungan badan; c. menyediakan bahan / data konsep petunjuk teknis dan naskah dinas untuk kegiatan pengambangan jaringan penanggulangan kemiskinan; d. melaksanakan kegiatan pendataan dan inventarisasi keluarga miskin dan / atau keluarga prasejahtera; e. melaksanakan fasilitasi kegiatan bimbingan dan penyuluhan program pengentasan / penanggulangan kemiskinan dari pemerintah, pemerintah provinsi, maupun lembaga swadaya masyarakat; f. melaksanakan kegiatan program pemberdayaan masyarakat mandiri; g. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja h. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai 1. melaporkan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
11 11 J. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas Paragraf 2 Subbidang Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Pasal 10 (1) Subbidang Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan pengembangan usaha ekonomi masyarakat. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Subbidang Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat mempunyai uraian tugas : a. menyusun rencana program kegiatan Subbidang pengembangan usaha ekonomi masyarakat; b. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Subbagian dan Subbidang di lingkungan Badan; c. menyediakan baharr/ data konsep petunjuk teknis dan naskah dinas kegiatan pengembangan usaha ekonomi masyarakat; d. menyediakan bahan Zdata dalam rangka fasilitasi penyusunan profil desa/ kelurahan; e. melaksanaan pengolahan, penyusunan dan penyajian profil desa / kelurahan; f. melaksanakan fasilitasi pemberdayaan masyarakat desa/ kelurahan; g. melaksanakan bimbingan, penyuluhan, dan pengawasan kegiatan peningkatan partisipasi pembangunan desa / keluarahan; h. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan partisipasi masyarakat desa / kelurahan; 1. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan sesuiai peraturan perundang-undangan yang berlaku; n. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja o. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai p. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar J. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Bagian Keempat Bidang Pengembangan Desa/Kelurahan dan Sosial Budaya Masyarakat Pasal 11 (1) Bidang Pengembangan Desa/Kelurahan dan Sosial Budaya Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam merencanakan, menyusun, menyiapkan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan bidang pengembangan desaykelurahan dan sosial budaya masyarakat.
12 12 (2)Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Pengembangan DesajKelurahan dan Sosial Budaya Masyarakat mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana program dan pengelolaan petunjuk teknis bidang pengembangan desajkelurahan dan sosial budaya masyarakat; b. pengoordinasian dan fasilitasi kegiatan bidang pengembangan desajkelurahan dan sosial budaya masyarakat; c. pengendalian, pemantauan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang pengembangan desaj kelurahan dan sosial budaya masyarakat; (3) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang Pengembangan DesajKelurahan dan Sosial Budaya Masyarakat mempunyai uraian tugas: a. menyusun rencana program kegiatan bidang pengembangan desaj kelurahan dan sosial budaya masyarakat; b. melaksanakan koordinasi dengan Sekretariat dan bidang-bidang di lingkungan badan; c. menyiapkan petunjuk teknis dan naskah dinas bidang pengembangan desajkelurahan dan sosial budaya masyarakat; d. menyiapkan bahanjdata kebutuhan kegiatan pengembangan desaj kelurahan dan sosial budaya masyarakat; e. menyelenggarakan pembinaan bidang pengembangan desajkelurahan dan sosial budaya masyarakat; f. mengatur pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dan memberikan arahan serta petunjuk guna kelancaran pelaksanaan tugas; g. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja h. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai 1. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar J. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Paragraf 1 Subbidang Pengembangan Kapasitas DesajKelurahan dan Kelembagaan Masyarakat Pasal 12 (1) Subbidang Pengembangan Kapasitas DesajKelurahan dan Kelembagaan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan pengembangan kapasitas desajkelurahan dan kelembagaan masyarakat. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Subbidang Pengambangan Kapasitas DesajKelurahan dan Kelembagaan Masyarakat mempunyai uraian tugas:
13 13 a. menyusun rencana program kegiatan Subbidang Pengembangan Kapasitas Desaj Kelurahan dan Kelembagaan Masyarakat; b. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Subbagian dan Subbidang di lingkungan badan; c. menyediakan bahanj data konsep petunjuk teknis dan tata naskah dinas bidang pengambangan kapasitas desajkelurahan dan kelembagaan masyarakat; d. melaksanakan kegiatan pendataan dan inventarisasi kelompokjlembaga masyarakat; e. melaksanakan fasilitasi kegiatan bimbingan dan penyuluhan program penguatan dan pengembangan kelembagaan masyarakat; f. melaksanakan bimbingan dan pembinaan pengembangan kepustakaan desaj kelurahan; g. melaksanakan fasilitasi peningkatan dan pemberdayaan lembaga LPMDj LPMK,; h. melaksanakan koordinasi, fasilitasi, dan pelatihan penguatan kelembagaan masyarakat, serta pemberdayaan lembaga adat j budaya; 1. melaksanakan pembinaan, supervisi, dan pemberdayaan lembaga masyarakat, lembaga adatj budaya; J. melaksanakan pemantauan, evaluasi, pelaporan, pembinaan, dan supervisi pemberdayaan lembaga masyarakat, serta lembaga adatjbudaya; k. melaksanakan kegiatan program pemberdayaan masyarakat mandiri; 1. melaksanakan hubungan kerjasama dan atau koordinasi kunsultasi dengan instansi, lembaga j organisasi resmi di bidang kelembagaan masyarakat; m. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja n. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai o. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar p. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. Paragraf 2 Subbidang Pengembangan Sarana Prasarana dan Sosial Budaya Masyarakat Pasal 13 (1) Subbidang Pengembangan Sarana Prasarana dan Sosial Budaya Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan pengembangan sarana prasarana dan sosial budaya masyarakat. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Subbidang Pengembangan Sarana Prasarana dan Sosial Budaya Masyarakat mempunyai uraian tugas :
14 14 a. menyusun rencana program kegiatan Subbidang Pengembangan Sarana Prasarana dan Sosial Budaya Masyarakat; b. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Subbagian dan Subbidang di lingkungan badan; c. menyediakan bahanj data konsep petunjuk teknis dan naskah dinas bidang pengembangan sarana prasarana dan sosial budaya masyarakat; d. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan, pengembangan sarana prasarana dan sosial budaya masyarakat perdesaan j kelurahan; e. melaksanakan bimbingan dan penyuluhan pengembangan sarana prasarana dan sosial budaya masyarakat perdesaan j kelurahan; f. melaksanakan pemantauan, evaluasi, pengawasan dan pelaporan pelaksanaan pengembangan sarana prasarana dan sosial budaya masyarakat perdesaan j kelurahan, g. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pengembangan sarana prasarana dan sosial budaya masyarakat desa j kelurahan; h. melaksanakan pemantauan, evaluasi, pengawasan dan pelaporan pelaksanaan pengembangan sarana prasarana dan sosial budaya masyarakat 1. melaksanakan hubungan kerjasama dan atau koordinasi kunsultasi dengan instansi, lembagaj organisasi resmi di bidang pengembangan sarana prasarana dan sosial budaya masyarakat; J. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai 1. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Kelima Bidang Pengembangan Sumber Daya Alam, Lingkungan dan TeknologiTepat Guna Pasal 14 (1) Bidang Pengembangan Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Teknologi Tepat Guna dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dalam merencanakan, menyusun, menyiapkan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan bidang pengembangan sumber daya alam, lingkungan dan teknologi tepat guna. (2)Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Pengembangan Sumber Daya Alarn, Lingkungan dan TeknologiTepat Guna mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana program dan pengelolaan petunjuk teknis bidang pengembangan sumber daya alam, lingkungan dan teknologi tepat guna;
15 15 b. pengoordinasian dan fasilitasi kegiatan bidang pengembangan sumber daya alam, lingkungan dan teknologi tepat guna; c. pengendalian, pemantauan dan palopran pelaksanaan kegiatan bidang pengembangan sumber daya alam, lingkungan dan teknologi tepat guna; (3) Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Teknologi Tepat Guna mempunyai uraian tugas: a. menyusun rencana program kegiatan bidang pengembangan sumber daya alam, lingkungan dan teknologi tepat guna; b. melaksanakan koordinasi dengan Sekretariat dan bidang-bidang di lingkungan badan; c. menyiapkan bahan / data petunjuk teknis dan naskah dinas bidang pengembangan sumber daya alam, lingkungan dan teknologi tepat guna; d. menyiapkan bahan Zdata kebutuhan kegiatan pengembangan sumber daya alam, lingkungan dan teknologi tepat guna; e. menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam, lingkungan dan teknologi tepat guna; f. menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan bidang pengembangan sumber daya alam, lingkungan dan teknologi tepat guna; g. mengatur pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dan memberikan arahan serta petunjuk guna kelancaran pelaksanaan tugas; h. mempersiapkan dan mengelola program kegiatan peningkatan kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan bawahan; 1. memberikan tugas, arahan dan petunjuk kepada bawahan dibidang pengembangan sumber daya alam, lingkungan dan teknologi tepat guna, guna meningkatkan kinerja dan pelaksanaan tugas, sesuai bidang tugasnya; J. menyelenggarakan.hubungan kerjasama dan atau koordinasi kunsultasi dengan instansi / lembaga organisasi resmi di bidang pengembangan sumber daya alam, lingkungan dan teknologi tepat guna; k. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja l. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai m. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar n. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
16 16 Paragraf 1 Subbidang Fasilitasi Penataan Lingkungan dan Permukiman Perdesaan Pasal 15 (1) Subbidang Fasilitasi Penataan Lingkungan dan Permukiman Perdesaan dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan fasilitasi penataan lingkungan dan permukiman perdesaan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pad a ayat (1), Kepala Subbidang Fasilitasi Penataan Lingkungan dan Permukiman Perdesaan mempunyai uraian tugas: a. menyusun rencana program kegiatan Subbidang Fasilitasi Penataan Lingkungan dan Permukiman Perdesaan; b. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Subbagian dan Subbidang di lingkungan badan; c. menyediakan baharr/ data konsep petunjuk teknis dan naskah dinas di bidang fasilitasi penataan lingkungan dan permukiman perdesaan; d. melaksanakan dan fasilitasi penanganan rahabilitasi lingkungan permukiman dan / atau perumahan keluarga prasejahtera; e. mengkoordinasikan dan fasilitasi peningkatan peran masyarakat dalam penataan dan pendayagunaan ruang kawasan pedesaan; f. menyiapkan bahan / data kebutuhan pelaksanaan peningkatan peran masyarakat dalam penataan dan pendayagunaan ruang kawasan perdesaan; g. mengkoodinasikan dan fasilitasi pelaksanaan konservasi dan rehabilitasi lingkungan, penyehatan lingkungan, dan sarana prasarana perdesaan; h. menyelenggarakan bimbingan, penyuluhan, pengawasan dan supervisi bidang konservasi dan rehabilitasi lingkungan, penyehatan lingkungan, dan sarana prasarana perdesaan; 1. memantau, mengevaluasi, pengawasan dan pelaporan pelaksanaan pedayagunaan ruang kawasan perdesaan, konservasi dan rehabilitasi lingkungan, penyehatan lingkungan, sarana prasarana perdesaan; n. menyelenggarakan hubungan kerjasama dan atau koordinasi kunsultasi dengan instansi, lembaga / organisasi resmi di bidang penatan lingkungan dan permukiman perdesaan; o. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja p. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai q. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar r. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
17 17 Paragraf 2 Subbidang Pengembangan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna Pasal 16 (1) Subbidang Pengembangan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan Pengembangan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan teknologi tepat guna. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Subbidang Pengembangan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna mempunyai uraian tugas : a. menyusun rencana program kegiatan Subbidang Pengembangan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna; b. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Subbagian dan Subbidang di lingkungan badan; c. menyediakan bahanjdata konsep petunjuk teknis dan naskah dinas di bidang Pengembangan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna; d. mengkoodinasikan dan fasilitasi pelaksanaan pengembangan dan pemanfaatan lahan dan pesisir perdesaan dan pemasyarakatan teknologi tepat guna; e. melaksanakan pembinaan, penyuluhan dan supervisi pemanfaatan, pemasyarakatan, pendayagunaan dan kerja sama pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam dan teknologi tepat guna; f. memantau, mengevaluasi, pengawasan dan pelaporan pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan pemanfaatan, pemasyaraatan, pendayagunaan dan kerjasama pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam dan teknologi tepat guna; g. menyelenggarakan bimbingan, penyuluhan bidang pengembangan dan pemanfaatan lahan dan pesisir perdesaan, pemeliharaan air bersih perdesaan dan pemanfaatan teknologi tepat guna; h. menyelenggarakan 'hubungan kerjasama dan atau koordinasi kunsultasi dengan instansi, lembagaj organisasi resmi di bidang pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam dan teknologi tepat guna; 1. memantau dan mengevaluasi serta menilai prestasi kerja J. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai k. melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
18 18 BAB IV UNITPELAKSANATEKNISBADAN Pasal17 Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Badan serta pengaturannya lebih lanjut ditetapkan dengan Peraturan Bupati tersendiri. BABV KELOMPOKJABATANFUNGSIONAL Pasal 18 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan dalam menunjang tugas pokok Badan. Pasal 19 (1) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior selaku Ketua kelompok yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan atau Kepala UPTB yang bersangkutan. (2) Kelompok jabatan fungsional dapat dibagi ke dalam sub kelompoksub kelompok sesuai dengan kebutuhan, dan masing-masing dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior. (3)Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis, dan beban kerja yang ada. (4) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BABVI TATAKERJA Pasal 20 Kepala Badan dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati. Pasal 21 Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbidang, Kepala Subbagian, Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan dan Ketua Kelompok Jabatan Fungsional menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, simplifikasi, dan sinkronisasi secara vertikal dan horisontal, baik di lingkungan masing-masing maupun dengan instansi lain sesuai dengan tugas pokok masing-masing.
19 19 Pasal22 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahan masingmasing dan apabila terjadi penyimpangan yang dilakukan oleh bawahan harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 23 (1) Setiap Pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Badan bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petujuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (2) Setiap Pimpinan Organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjukpetunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan tepat pada waktunya. (3) Setiap laporan yang diterima pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahannya. (4) Hasil laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), wajib disampaikan kepada pimpinan satuan organisasi untuk dijadikan pertimbangan dalam mengambil kebijakan dinas. BABVII PEMBIAYAAN Pasal 24 Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Badan dibebankan pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Batang. BABVIII KETENTUANPENUTUP Pasal25 Rincian kegiatan dan hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam Peraturan Bupati ini, sepanjang menyangkut pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Badan.
20 20 Pasal26 Pada saat rnulai berlakunya Peraturan Bupati ini, rnaka Peraturan Bupati Batang Nomor- 44 Tahun 2J0'3 ten tang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Eadan Pember d ayaan Hasyarakat dan)es8 Kabupaten Batang, dieabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal27 Peraturan Bupati ini rnulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang rnengetahuinya rnernerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penernpatannya dalarn Berita Daerah Kabupaten Batang. Ditetapkan di Batang pada tanggal v Agustus 2J12 BUPATIBATANG ttd Diundangkan di Batang pada tangga17 Agustus 2012 YOYOKRIYO SUDIBYO SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN ATEN BATANG BATANG /' ttd NASIKHIN BERITA DAERAHKABUPATENBATANGTAHUN 2012 NOMOR 56. ~ f ~ ; Disalin sesuai dengan aslinya, KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN BATANG ttd BAMBANG SUPRIYANTO, SH.,M.Hum Pembina Tingkat I NIP
PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR6161 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA KANTORPERPUSTAKAANDANARSIP KABUPATENBATANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR6161 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA KANTORPERPUSTAKAANDANARSIP KABUPATENBATANG BUPATIBATANG, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya
Lebih terperinciPERATURAN BUPATIBATANG NOMORfeLf 64 TAHUN 2012 TENTANG. TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA SATUANPOLlSI PAMONGPRAJA KABUPATENBATANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMORfeLf 64 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA SATUANPOLlSI PAMONGPRAJA KABUPATENBATANG BUPATIBATANG, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya
Lebih terperinciPERATURAN BUPATIBATANG NOMOR b2 62 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR b2 62 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BATANG BUPATIBATANG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN BUPATIBATANG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR 53 59 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA BADANPENANAMANMODALDAN PERIJINAN TERPADU KABUPATENBATANG BUPATIBATANG, Menimbang: a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI BATANG. PERATURANBUPATIBATANG NOMOR b600 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI BATANG PERATURANBUPATIBATANG NOMOR b600 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA BADANPELAKSANAPENYULUHANDANKETAHANANPANGAN KABUPATENBATANG BUPATIBATANG, Menimbang: a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR 1.; 477 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR 1.; 477 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA DINASCIPTAKARYA,TATARUANGDANENERGI SUMBER DAYAMINERAL KABUPATENBATANG BUPATIBATANG,
Lebih terperinciBUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR ~6'TAHUN TENTANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR ~6'TAHUN 58 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATAKERJA BADAN LINGKUNGANHIDUP KABUPATENBATANG BUPATI BATANG, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya
Lebih terperinciBUPATI BATANG. PERATURAN BUPATIBATANG NOMORb(., 66 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMORb(., 66 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TA TA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PEMADAM KEBAKARAN PADA DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN ENERGI SUMBER
Lebih terperinciPERATURAN BUPATIBATANG NOMOR 5f 57 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR 5f 57 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DANTATAKERJA BADANPEMBERDAYAANPEREMPUANDANKELUARGABERENCANA KABUPATENBATANG BUPATIBATANG, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN BUPATIBATANG NOM OR (', 68:~TAHUN TENTANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOM OR (', 68:~TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TA TA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BALAI LATIHAN KERJA PADA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRNASMIGRASI
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG
1 BUPATI BATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KEBERSIHAN, INSTALASI PENGELOLAAN LIMBAH SAMPAH DAN TINJA PADA DINAS
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 43 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR5S"TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIANTUGAS DANTATAKERJA INSPEKTORATKABUPATENBATANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATIBATANG NOMOR5S"TAHUN 55 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIANTUGAS DANTATAKERJA INSPEKTORATKABUPATENBATANG BUPATIBATANG, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA INSPEKTORAT KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO, Menimbang
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 27 SERI D
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 27 SERI D PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 174 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS JABATAN PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN
Lebih terperinciBUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN
Lebih terperinciTUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER, Menimbang : a. bahwa dengan
Lebih terperinciBUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR
m BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI MANDAILING NATAL
- 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.3 Tahun 2008
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.3 Tahun 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURWOREJO BUPATI PURWOREJO, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 64 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LABORATORIUM KESEHATAN KOTA SEMARANG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 63 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTALASI FARMASI KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 54 TAHUN 2008
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,
Lebih terperinciBUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 T E N T A N G
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, INSPEKTORAT, DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang Mengingat : : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 134 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 134 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH
SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN SRAGEN
1 SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 61 TAHUN 2008
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 64 TAHUN 2016
PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI MUSI RAWAS,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 58 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KOTA SEMARANG DENGAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN BLORA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 65 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BALAI LATIHAN KERJA KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG
BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN STRUKTURAL PADA KECAMATAN KABUPATEN KARANGANYAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT TIPE A KABUPATEN
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENANAMAN MODAL KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN CILACAP
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 56 TAHUN 2008
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 40 SERI D
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 40 SERI D PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 183 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SRAGEN
SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciBUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG
ENDAL BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN TATA KERJA PADA INSPEKTORAT KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PENANAMAN MODAL KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 89 TAHUN 2007
PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 89 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN BANTUL Menimbang : Mengingat : BUPATI BANTUL, bahwa sebagai
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN SRAGEN
1 SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
S A L I N A N NOMOR 1/D, 2008 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAN STAF AHLI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 50 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-T TAHUN 2011 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 50 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-T TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU KOTA
Lebih terperinciWALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH
WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA PEKALONGAN NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Lebih terperinciGubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,
Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 54 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN WILAYAH II PROVINSI JAWA
Lebih terperinciMemperhatikan : Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah. M E M U T U S K A N
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KOTA SURAKARTA WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : bahwa dalam rangka
Lebih terperinciperaturan perundang-undangan dan tugas pemerintahan umum lainnya yang merupakan bagian dari perangkat daerah. Pasal 5 Cukup jelas Pasal 6 Cukup jelas
peraturan perundang-undangan dan tugas pemerintahan umum lainnya yang merupakan bagian dari perangkat daerah. Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-B TAHUN 2011
BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 32 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-B TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN CILACAP DENGAN
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,
Lebih terperinciBUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUDUS DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN KUNINGAN DENGAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL
1 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL No.106,2016 Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. PEMERINTAH DAERAH. ORGANISASI. TATA LAKSANA. Kedudukan. Susunan Organisasi. Tugas. Fungsi. Tata
Lebih terperinciPENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG
BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciMenimbang. : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BLORA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL
1 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL No.107,2016 Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. PEMERINTAH DAERAH. ORGANISASI. TATA LAKSANA. Kedudukan. Susunan Organisasi. Tugas. Fungsi. Tata
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 119 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 119 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciBUPATI MANDAILING NATAL
- 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinci-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG
-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN,
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL
1 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL No.130,2016 Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. PEMERINTAH DAERAH. ORGANISASI. TATA LAKSANA. Kedudukan. Susunan Organisasi. Tugas. Fungsi. Tata
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 77 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BALAI BENIH PERTANIAN KOTA SEMARANG DENGAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 1220 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,
BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN KLATEN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO. NOMOR : 30,z TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30,z TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN Dl LINGKUNGAN KABUPATEN PURWOREJO BUPATI PURWOREJO, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciBUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG
-1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN WAY KANAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 78 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KLINIK HEWAN KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 95 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 95 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016
SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 60 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PANTI REHABILITASI SOSIAL KOTA SEMARANG DENGAN
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA PEMERINTAH KELURAHAN KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,
Lebih terperinciBUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 112 TAHUN 2016 T E N T A N G
BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 112 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN
Lebih terperinciBUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2008
BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 74 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DAN ENERGI SUMBER
Lebih terperinci