P U T U S A N Nomor : 224/PID/2014/PT-Mdn.

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 224/PID/2014/PT-Mdn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ---- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama Lengkap Tempat Lahir : Rijon Lumban Gaol : Lumban Ginjang Umur/Tanggal Lahir : 40 Tahun/ 07 September 1973 Jenis Kelamin Kebangsaan Tempat Tinggal Agama Pekerjaan Terdakwa ditahan di Rumah, oleh : : Laki-laki : Indonesia : Sosor Ginjang Desa Ria Ria Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasudutan : Kristen Protestan : Petani 1. Penuntut Umum, sejak tanggal 15 Januari 2014 sampai dengan tanggal 03 Februari 2014; 2. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tarutung, sejak tanggal 04 Februari 2014 sampai dengan tanggal 05 Maret 2014; 3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Tarutung, sejak tanggal 06 Maret 2014 sampai dengan tanggal 04 Mei 2014; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT Setelah membaca dan memperhatikan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini: Surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum sebagai berikut : Primair: Bahwa dia terdakwa RIJON LUMBAN GAOL pada hari Sabtu tanggal 24 Agustus 2013 sekira pukul atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013 bertempat di Sosor Ginjang Desa Ria Ria Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tarutung, melakukan penganiayaan yang mengakibatkan luka berat Perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

2 2 Awalnya, pada hari Sabtu tanggal 24 Agustus 2013 sekira pukul terdakwa melihat ada pemasangan tenda pesta di halaman rumahnya. Lalu, terdakwa mengatakan kepada saksi AMANI HERMANTO : TOLONG TENDA PESTA INI JANGAN DIPASANG DI HALAMAN RUMAH SAYA..? Kemudian, saksi ABNER LUMBAN GAOL ALIAS AMANI HERMANTO pun menghentikan pemasangan tenda. Lalu, terdakwa pun duduk di depan rumahnya dan tak lama kemudian saksi korban TUNGGUL LUMBAN GAOL pun datang dan mengatakan kepada saksi ABNER LUMBAN GAOL ALIAS AMANI HERMANTO : PASANG SAJA TENDA ITU DISITU?TANAH KAMI ITU BUKAN TANAH DIA? Mendengar perkataan saksi korban TUNGGUL LUMBAN GAOL, terdakwa pun emosi dan mengatakan : ITU TANAH SAYA KAN SUDAH ADA HASIL EKSEKUSI DAN SUDAH ADA BATAS- BATASNYA? Saksi korban TUNGGUL LUMBAN GAOL pun menjawab : TIDAK BETUL,,,,TIDAK ADA HAKMU DISITU? Tak lama kemudian, PENER LUMBAN GAOL pun datang dan mengatakan : KENAPA BERHENTI MEMASANG TENDANYA, TERUSKAN AJA TANAH SAYA NYA SEMUA INI? Terdakwa pun bersikeras dan menjawab : JANGAN PASANG TENDANYA? Selanjutnya, saksi korban TUNGGUL LUMBAN GAOL memanggil para pemasang tenda untuk memasang tenda di tempat tersebut. Ketika saksi korban TUNGGUL LUMBAN GAOL membelakangi terdakwa, tiba-tiba terdakwa pun mendatanginya dan memukul saksi korban TUNGGUL LUMBAN GAOL dengan tangannya dari arah belakang tepat mengenai di bagian telinga kiri. Saksi korban TUNGGUL LUMBAN GAOL pun emosi dan membalasnya dengan meninju wajah terdakwa tepat mengenai bagian hidung hingga berdarah. Perbuatan terdakwa telah mengakibatkan saksi korban TUNGGUL LUMBAN GAOL mengakibatkan luka yang tidak dapat diharapkan sembuh kembali sesuai dengan visum et repertum Nomor : /Dls/IX/2013 tanggal 12 September 2013 dari Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. HEPPI SURANTA DEPARI NIP yang menyebutkan : Kepala : Luka lecet ukuran 2x1x0,3 cm dan hematom di belakang telinga kiri 0 3 cm dengan kesimpulan : Penyebab diduga akibat benturan benda tumpul. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (2) KUHP

3 3 Subsidair : Bahwa dia terdakwa RIJON LUMBAN GAOL pada hari Sabtu tanggal 24 Agustus 2013 sekira pukul atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013 bertempat di Sosor Ginjang Desa Ria Ria Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tarutung, melakukan penganiayaan Perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Awalnya, pada hari Sabtu tanggal 24 Agustus 2013 sekira pukul terdakwa melihat ada pemasangan tenda pesta di halaman rumahnya. Lalu, terdakwa mengatakan kepada saksi AMANI HERMANTO : TOLONG TENDA PESTA INI JANGAN DIPASANG DI HALAMAN RUMAH SAYA..? Kemudian, saksi ABNER LUMBAN GAOL ALIAS AMANI HERMANTO pun menghentikan pemasangan tenda. Lalu, terdakwa pun duduk di depan rumahnya dan tak lama kemudian saksi korban TUNGGUL LUMBAN GAOL pun datang dan mengatakan kepada saksi ABNER LUMBAN GAOL ALIAS AMANI HERMANTO : PASANG SAJA TENDA ITU DISITU?TANAH KAMI ITU BUKAN TANAH DIA? Mendengar perkataan saksi korban TUNGGUL LUMBAN GAOL, terdakwa pun emosi dan mengatakan : ITU TANAH SAYA KAN SUDAH ADA HASIL EKSEKUSI DAN SUDAH ADA BATAS- BATASNYA? Saksi korban TUNGGUL LUMBAN GAOL pun menjawab : TIDAK BETUL,,,,TIDAK ADA HAKMU DISITU? Tak lama kemudian, PENER LUMBAN GAOL pun datang dan mengatakan : KENAPA BERHENTI MEMASANG TENDANYA, TERUSKAN AJA TANAH SAYA NYA SEMUA INI? Terdakwa pun bersikeras dan menjawab : JANGAN PASANG TENDANYA? Selanjutnya, saksi korban TUNGGUL LUMBAN GAOL memanggil para pemasang tenda untuk memasang tenda di tempat tersebut. Ketika saksi korban TUNGGUL LUMBAN GAOL membelakangi terdakwa, tiba-tiba terdakwa pun mendatanginya dan memukul saksi korban TUNGGUL LUMBAN GAOL dengan tangannya dari arah belakang tepat mengenai di bagian telinga kiri. Saksi korban TUNGGUL LUMBAN GAOL pun emosi dan membalasnya dengan meninju wajah terdakwa tepat mengenai bagian hidung hingga berdarah. Perbuatan terdakwa telah mengakibatkan saksi korban TUNGGUL LUMBAN GAOL mengakibatkan luka yang membuat saksi korban terhalang dalam menjalankan pekerjaannya sehari-hari sesuai dengan visum et repertum Nomor : /Dls/IX/2013 tanggal 12 September 2013 dari Rumah Sakit Umum

4 4 Daerah Doloksanggul yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. HEPPI SURANTA DEPARI NIP yang menyebutkan : Kepala : Luka lecet ukuran 2x1x0,3 cm dan hematom di belakang telinga kiri 0 3 cm dengan kesimpulan : Penyebab diduga akibat benturan benda tumpul. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP. 2. Surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum, pada pokoknya menuntut sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa Rijon Lumban Gaol telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PENGANIAYAAN sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP sebagaimana dalam dakwaan subsidair Jaksa Penuntut Umum; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Rijon Lumban Gaol dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan penjara dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan; 3. Menyatakan barang bukti : - Nihil 4. Menetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah) 3. Salinan putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 10 April 2014 Nomor : 21/Pid.B/2014/PN-Trt.- yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa Rijon Lumban Gaol tidak terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana disebutkan dalam dakwaan Primer Penuntut Umum; 2. Membebaskan Terdakwa Rijon Lumban Gaol dari Dakwaan Primair Penuntut Umum; 3. Menyatakan Terdakwa Rijon Lumban Gaol telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penganiayaan ; 4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan; 5. Menetapkan bahwa pidana tersebut tidak perlu dijalani, kecuali jika dikemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan terpidana melakukan suatu tindak pidana sebelum masa percobaan selama 8 (delapan) bulan; 6. Menetapkan lamanya masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 7. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah) ; 4. Bahwa atas putusan Pengadilan Negeri Tarutung tersebut diatas Jaksa Penuntut Umum telah menyatakan banding pada tanggal 14 April 2014 dengan Akta

5 5 Banding, Nomor : 07/Akta.Pid/2014/PN-Trt.- permintaan banding mana telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 17 April 2014 ; 5. Memori banding dari Jaksa Penuntut Umum bertanggal 25 April 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 25 April 2014, memori banding mana telah diberitahukan dan diserahkan salinannya kepada Terdakwa pada tanggal 30 April 2014 ; 6. Bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung masing-masing tanggal 17 April 2014, No.W2.U6.232/Pid/IV/2014/PN-Trt.- terhitung sejak tanggal 17 April 2014 sampai dengan tanggal 28 April 2014 selama 7 (tujuh) hari sebelum berkasa perkara tersebut di Kepangadilan Tinggi didalam pemeriksaan ditingkat banding ; Menimbang, bahwa permintaan banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum adalah telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam undang-undang, maka permintaan banding tersebut secara yuridis formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan oleh Penyidik, Berita Acara Persidangan, Salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 10 April 2014 Nomor : 21/Pid.B/2014/PN.Trt.- Memori Banding dari Jaksa Penuntut Umum, beserta semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, Pengadilan Tinggi berpendapat sebagaimana akan diuraikan dalam pertimbanganpertimbangan dibawah ini ; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi membaca dan meneliti Memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum, tidak terdapat hal-hal yang baru yang dapat membatalkan putusan Hakim Tingkat Pertama, oleh karena itu tidak perlu untuk dipertimbangkan lebih lanjut, dimana Majelis Hakim Tingkat Pertama telah mempertimbangkan secara tepat dan benar yang dapat disetujui oleh Pengadilan Tinggi ; Menimbang, bahwa Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat, bahwa putusan Hakim Tingkat Pertama telah berdasarkan alasan-alasan dan pertimbanganpertimbangan hukum yang tepat dan benar, maka dengan demikian alasan-alasan dan pertimbangan - pertimbangan Hakim Tingkat Pertama diambil alih dan dijadikan pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini, oleh karenanya putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 10 April 2014 Nomor : 21/Pid.B/2014/PN-Trt.- yang dimintakan banding tersebut haruslah dikuatkan ;

6 Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhkan pidana maka harus pula dibebankan untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan ini ; Mengingat Pasal 351 Ayat (1) KUHP Jo.Pasal 14 a KUHP dan Pasal-Pasal dalam Undang-undang.No.8 Tahun 1981 Tentang KUHAP, serta Peraturan- Peraturan lainnya yang berhubungan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I Menerima permintaan banding dari Jaksa penuntut Umum ; Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri tarutung tanggal 10 April 2014, Nomor : 21/Pid.B/2014/PN-Trt.-, yang dimintakan banding tersebut ; Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp ,- (dua ribu lima ratus rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari : Jumat tanggal 5 September 2014, oleh kami H.BACTIAR, AMS,SH.- Hakim Pengadilan Tinggi Medan selaku Ketua Majelis, DALIZATULO ZEGA,SH.- dan AMRIL,SH.M Hum.- masing-masing Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan selaku Anggota Majelis, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tertanggal 7 Mei 2014, N0.224/PID/2014/PT-MDN.- putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin Tanggal 8 September 2014 oleh Ketua Majelis dengan didampingi Anggota Majelis dan dibantu oleh : MANSURDIN,SH.- Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri Jaksa Penuntut Umum dan Para Terdakwa.- HAKIM HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS, DALIZATULO ZEGA,SH.- H.BACHTIAR,SH.- A M R I L, SH.M Hum.-

7 7 PANITERA PENGGANTI, M A N R S U D I N, SH