LAPORAN PROGRAM KIA DI PUSKESMAS PETANG II, BADUNG

Transkripsi

1 LAPORAN PROGRAM KIA DI PUSKESMAS PETANG II, BADUNG Nama Mahasiswa: I Gst Ayu Mahaprani Danastri Dosen Pembimbing: dr. Made Dharma, MPH Saravanan Krishnan DP Puskesmas : dr Ni L.K Ayu Ratnawati Che Haniff Bin Che Hassan Poin-poin untuk Program KIA A. PROGRAM UNTUK MENCEGAH KEMATIAN IBU (MMR) 1. Ukuran inkator untuk masalah kematian ibu: Angka kematian ibu (MMR) = Jumlah ibu yang meninggal karena kehamilan persalinan dalam 1 tahun X 1000 Jumlah semua wanita (kawin atau tidak kawin) yang berumur tahun Angka kematian ibu wilayah kerja Puskesmas II Petang pada bulan Juli 2011 sebesar 0 jiwa 2. Penyebab kematian (cause death rate) ibu saat hamil, pasca melahirkan, masa nifas: Saat hamil: o Anemia (Hb kurang dari 8 gr%), o Tekanan darah tinggi (sistole > 140 mmhg, astole > 90 mmhg) o Eklampsia o Infeksi Saat/Pasca melahirkan: o Perdarahan per vaginam oleh karena rupture atau atonia uteri o Ketuban pecah ni o Penyakit kronis pada ibu : jantung, paru ginjal, dll Masa nifas: o Infeksi berat/sepsis o Perdarahan

2 3. Penduduk sasaran program KIA untuk Ibu adalah ibu hamil, bumil resti, ibu menyusui ibu bersalin. Penduduk sasaran untuk program ini hitung melalui: a. Pendataan langsung oleh staf puskesmas dengan metode survei maupun dengan kader sebagai informan. b. Cara menentukan jumlah penduduk sasaran dengan angka kelahiran kasar (CBR) mana gunakan angka terakhir kabupaten/kota yang peroleh dari kantor Statistik Kabupaten/kota. Rumus : CBR = Jumlah kelahiran kasar x 100% Jumlah penduduk CBR wilayah kerja Puskesmas Petang II untuk tahun 2011 = 1,2499 c. Jumlah sasaran ibu hamil dalam 1 tahun hitung berdasarkan jumlah perkiraan ibu hamil dalam satu wilayah tertentu. Rumus : Seluruh ibu hamil (bumil) = 1,1x jumlah bayi d. Jumlah sasaran ibu bersalin dalam 1 tahun hitung berdasarkan jumlah perkiraan ibu bersalin dalam satu wilayah tertentu. Rumus : CBR x 1,05 x jumlah penduduk wilayah tersebut Atau Seluruh ibu bersalin (bulin) Bulin = 1,05 x jumlah bayi 4. Target dari program KIA untuk ibu adalah: a. Tingkat kunjungan 1 (K1) Ibu hamil 100% dari seluruh kehamilan. b. Tingkat kunjungan 4 (K4) Ibu hamil mencapai 98% dari seluruh kehamilan. c. Deteksi ibu hamil beresiko oleh tenaga kesehatan 40% dari seluruh kehamilan. d. Deteksi ibu hamil beresiko oleh masyarakat 60% dari seluruh kehamilan. e. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 100% dari seluruh persalinan. f. Tingkat kunjungan nifas mencapai 98% dari seluruh persalinan g. Penanganan obstetri mencapai 80% dari seluruh kehamilan 5. Komponen pencegahannya: 7. Pencapaiannya 10. Alasan terdapatnya kesenjangan 11. Alternatif pemecahan

3 Taraf pencegahan Kegiatan yang Kenyataannya Penyebab Alternatif seharusnya Kesenjangan Pemecahan pencapaiannya Pencegahan Pencegahan Pencegahan Primer: Primer Primer a.health a. Penyuluhan Penyuluhan Promotion: kesehatan laksanakan meliputi baik berbagai puskesmas aspek dalam maupun mencapai posyandu. tujuan Antusiasme program KIA ibu-ibu cukup KB baik. posyandu, puskesmas masyarakat. b.specific protection: a. pemberian tablet Fe TT. b. Perawatan Ibu Nifas dalam 2 jam post partum kunjungan rumah c. Perawatan Dilaksanakan Puskesmas atau Pustu oleh bi b. Perawatan ibu nifas ke rumah penduduk berjalan lancar dengan bekerjasama dengan BPS c. c. Penyuluhan

4 Multifaktorial setiap pemeliharaan antaranya posyandu ibu menyusui c. Penggalakan budaya, ataupun KIE ASI ekslusif pekerjaan ibu. personal hasilnya masih sangat rendah (data 2009) 2.Pencegahan Sekunder: a. Early a. Melakukan a.pencapaian a. kesenjangan a.sistim Detection: pemeriksaan K1 tahun 2009 ini terja pencatatan Ante Natal sebesar 93,3%. karena target Care (ANC) Pencapaian K4 yang berikan pelaporan bagi ibu 90,6%. terlalu tinggi, dari petugas hamil Deteksi Bumil namun riilnya maupun periksa Hb. Resti oleh nakes mencapai bi praktik Target K1 = 86,6%. 100% swasta agar 100% Bumil Resti lebih optimal. Target K4 = oleh msyrakat 98% 80% b. Penjaringan b. pelaksanaan puskesmas penanganan maupun ibu hamil Pustu berjalan, dengan risiko kunjungan tinggi rumah untuk memantau Bumil Resti lancar. c. Pelayanan c. Terlaksana Bumil Baru dengan baik.

5 (K1) spt anamnesa, pem.fisik obstetric b.prompt a. Memberikan a. Cakupan Treatment: pertolongan persalinan persalinan selama 2009 pada ibu yang sebesar 100% akan melahirkan oleh Nakes (target 100%) b. Memberikan perawatan b. Cakupan kepada bayi perawatan baru lahir neonatus oleh neonatus nakes selama (Target KN 2009 sebesar 100 %) 118,5% c. Pengobatan bagi ibu untuk c.terlaksana macammacam penyakit ringan bekerjasama dengan BP 3.Pencegahan Penanganan Penanganan Cakupan tersier: penanganan obstetric obstetric: (target 80%) pencapaiann obstetric

6 Penanganan neonatal (target 80%) ya 46,6% Penanganan neonatal: 51,8% neonatal tidak mencapai target karena kasus yang ada memang sekit dari semua kasus sudah tertangani 100% 6. Inkator keberhasilan: Input Proses Output Outcome Dampak Man: 7 bi puskesmas Pelayanan antenatal, Akses bumil K1 K4 Jumlah Kematian Keluarga sehat, produktivitas petang II serta meliputi 5T: deteksi ibu tahun stabil. bi praktek Mengukur BB faktor risiko 2011 nihil swasta TB oleh tenaga Jumlah Money: Dinkes Tekanan darah, kesehatan kematian Material: Pemberian TT, Cakupan bayi tahun Tablet Fe, Hb Mengukur deteksi 2011 nihil Sahli, Vaksin tinggi fundus faktor risiko TT, meteran, timbangan,dll uteri, Pemberian 1 oleh masyarakat Minute: tablet zat besi Jumlah terdapat minimal 90 persalinan RPK tablet selama oleh tenaga Method: masa kesehatan

7 kehamilan Penanganan obstetric Perawatan ibu nifas, menyusui Cakupan kunjungan neonatus Cakupan Kunjungan Nifas 8. Kegiatan tersebut laksanakan puskesmas, pustu, bi praktik swasta rumah penduduk. 9. Tidak ada praktek dukun bersalin wilayah kerja Puskesmas Petang II B. PROGRAM UNTUK BAYI/ANAK BALITA 1. Ukuran (inkator) untuk masalah kesehatan bayi/balita Angka kematian bayi (IMR) = Jumlah bayi umur <13 bulan yang meninggal dalam 1 tahun x 1000 Jumlah bayi lahir hidup dalam tahun yang sama 2. Penyebab kematian bayi/anak balita: 1. BBLR 2. Bayi dengan tetanus neonatorum 3. Bayi yang lahir dengan asfiksia 4. Bayi dgn ikterus neonatorum 5. Bayi yg lahir dgn sepsis 6. Bayi lahir dgn berat > 4000 g 7. Bayi preterm & postterm 8. Bayi lahir dgn cacat bawaan seg 9. Bayi lahir dgn persalinan dgn tindakan 3. Penduduk sasarannya adalah bayi bayi resti

8 Pendataan langsung oleh staf puskesmas dengan metode survei maupun dengan kader sebagai informan. Cara menentukan jumlah penduduk sasaran dengan angka kelahiran kasar (CBR) mana gunakan angka terakhir kabupaten/kota yang peroleh dari kantor Statistik Kabupaten/kota. Rumus : CBR = Jumlah kelahiran kasar dalam 1 tahun x 100% Jumlah penduduk Jumlah sasaran bayi dalam 1 tahun hitung berdasarkan jumlah perkiraan bayi dalam satu wilayah tertentu. Rumus : CBR x jumlah penduduk wilayah tersebut 100 Seluruh bayi = 1,56% X jumlah penduduk 4. Targetnya: Kunjungan pelayanan bayi < 1tahun (neonatal) mencapai100% dari seluruh bayi Penanganan neonatal mencapai 80% dari seluruh bayi 5. Level of prevention: Level of prevention Kegiatan seharusnya Kenyataan / Pencapaiannya Penyebab Solusi 1. Pencegahan Primer: a.health Promotion: Mengadakan penyuluhan ke TK SD. sesuai KIE berupa penyuluhan terhadap tumbuh kembang anak Pemeliharaan kesehatan bayi,

9 balita prasekolah b.specific Imunisasi Dilakukan protection: BCG, saat DPT 3x, Posyandu polio 3x, Campak 1x pada bayi 2. Pencegahan Sekunder: a.early Melakukan Dilakukan Detection: deteksi ni pengukuran tumbuh BB/Umur kembang balita Lingkar posyandu kepala Melakukan deteksi ni tumbuh kembang anak prasekolah Melakukan penimbangan berat ba rutin posyandu Melakukan sweeping untuk mencari Kunjungan bayi resiko lakukan ke tinggi keluarga dengan bayi yang

10 memiliki masalah berat ba, perkembanga n motorik/ gizi buruk. b.prompt Pelayanan Dikonsultasi Treatment: tindak lanjut kan dengan penyimpangan dokter tum-bang anak penangann sesuai kasus 3. Pencegahan tersier: a.pembatasan Merujuk Terlaksana ketidakmampu kasus resti an ke rumah sakit - b. Rehabilitasi 6 & 7 Inkator keberhasilan programnya pencapaiannya: Input Proses Output Outcome Dampak Pencapaian Man: 2 staf Melakuka Cakupan Jumlah Kesejaht Jumlah KIA n deteksi DDTK kematian eraan kematian puskesmas ni balita bayi warga bayi/balita petang II tumbuh posyandu Jumlah meningk 0% staf kembang kematian at DDTK program balita anak/balit balita gizi, imunisasi, posyandu Melakuka Cakupan a Kesehata posyandu 80% bi n deteksi DDTK n bayi DDTK

11 praktek ni anak tercapai anak swasta tumbuh prasekola Tumbuh prasekola Money: kembang h kembang h 100% Puskesmas anak bayi Jumlah Material: prasekola balita posyandu timbangan, h normal yang KMS,dll Pengobat Jumlah melaksana Minute: an bagi TK yang kan untuk bayi, melaksan DDTK MTBS anak akan 100% setiap hari, balita DDTK Jumlah tiap anak Jumlah TK yang posyandu, prasekola Posyandu melaksana Method: h untuk yang kan Posyandu, macam- melaksan DDTK Pemeriksaan macam akan 100% penyakit DDTK puskesmas ringan dengan bekerjasa ma dengan BP 8. Kegiatan tersebut lakukan puskesmas, posyandu balita TK.