Karena tidak semua masyarakat mampu membeli kendaraan khususnya roda empat secara tunai, maka mereka membelinya secara kredit. PT Astra Credit Compani

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Karena tidak semua masyarakat mampu membeli kendaraan khususnya roda empat secara tunai, maka mereka membelinya secara kredit. PT Astra Credit Compani"

Transkripsi

1 ANALISIS PEMBERIAN KREDIT MOBIL DENGAN PENDEKATAN METODE FUZZY-MAMDANI (STUDI KASUS : PT ASTRA CREDIT COMPANIES CABANG DAIHATSU CIBUBUR) Andrian Yamin Jurusan Akuntansi Universitas Gunadarma Depok Jl. Margonda raya No andrianyamin@ymail.com ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara kerja metode fuzzy-mamdani dalam menentukan diterima atau ditolaknya suatu pengajuan kredit mobil yang berguna sebagai salah satu alternatif perusahaan dalam menganailis suatu pengajuan kredit. Data yang digunakan adalah data primer dari Perusahaan PT.ACC berupa data calon debitur yang belum diolah dan data sekunder yaitu data keputusan kredit tersebut. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling dengan tidak memeperhatikan jenis sebanyak 20 sampel. Model analisis yang digunakan adalah Fuzzymamdani dengan bantuan software MATLAB R2007b.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh menunjukan bahwa Pendekatan Metode Fuzzy mamdani dapat menganalisa secara tepat diterima atau ditolaknya suatu pengajuan kredit mobil. dan dari hasil penelitian ini terdapat beberapa perbedaan keputusan antara keputusan yang dibuat perusahaan dan keputusan dengan menggunakan metode fuzzy dan perusahaan dapat menghindari kredit yang riskan akan terlunasi seperti Krisna Pramono, Erwin Ruhiyat, dan Ferry E yang dianggap layak oleh perusahaan tetapi tidak layak apabila menggunakan Fuzzy mamdani sehingga dapat mengurangi resiko kerugian. dan berdasarkan fuzzy mamdani, pengajuan kredit atas nama Nurikmah dan uki Irwansyah yang ditolak oleh perusahaan adalah layak untuk diterima, sehingga dapat menambah pemasukan perusahaan dan menambah keuntungan perusahaan.kata Kunci : Ketidakpastian, Penentuan Kredit mobil, Logika fuzzy. Pendahuluan Perkembangan dan kemajuan zaman saat ini berdampak pada tingginya kebutuhan manusia untuk melakukan mobilitas dalam aktifitasnya sehari-hari. Kendaraan sebagai alat transportasi menjadi kebutuhan yang sulit diabaikan keberadaanya, karena sangat berperan penting untuk memenuhi seluruh aktifitas dan mobilitas manusia sehari-hari. Kebutuhan terhadap kendaraan ini khususnya kendaraan roda empat terkadang tidak dapat terpenuhi karena faktor finasial dan tingginya harga yang harus dibayar untuk memilikinya.mengingat harganya yang mahal maka akan kesulitan bagi sebagian orang untuk memilikinya

2 Karena tidak semua masyarakat mampu membeli kendaraan khususnya roda empat secara tunai, maka mereka membelinya secara kredit. PT Astra Credit Companies sebagai salah satu perusahaan pembiayaan tersebut hadir untuk menawarkan solusi bagaimana bisa memiliki kendaraan tanpa harus membeli secara tunai, PT Astra Credit Companies adalah suatu perusahaan yang tergabung dalam astra group yang memberikan kemudahan bagi calon pelanggan untuk bisa memiliki kendaran khususnya mobil dengan cara pembelian kredit. Namun untuk menyetujui suatu pengajuan kredit ada beberapa factor yang harus diperhatikan oleh seorang credit analys sebagai dasar untuk jaminan bahwa seorang debitur akan melunasi hutangya dengan baik. Seorang credit analys harus memperhatikan aspek 5C yaitu collateral, capacity, capital, character, condition. Dengan memperhatikan factor factor tersebut. RumusanMasalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumusukan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah metode Fuzzy dapat menganalisa secara tepat diterima atau ditolaknya suatu pengajuan kredit mobil? Batasan Masalah Untuk membatasi luasnya penjabaran dan pembahasan dalam penulisan skripsi ini maka penulis menggunakan data pengajuan kredit mobil PT ACC yaitu 20 calon debitur yang diambil secara acak sejak tahun 2010 sampai dengan tahun Tujuan Penelitian Adapun Tujuan Dari penulisan Skripsi ini Adalah : Mengetahui cara kerja metode fuzzy-mamdani dalam menentukan diterima atau ditolaknya suatu pengajuan kredit mobil. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis Adapun manfaat akademis penulisan ini adalah untuk menambah pengetahuan dan wawasan,baik bagi penulis maupun bagi pembaca agar lebih memahami tentang materi yang disajikan dan sampai sejauh mana penulis dapat menerapkan ilmu-ilmu

3 yang telah diperoleh didalam perkuliahan serta kemampuan penulis dalam memecahkan masalah. 2. Manfaat Praktis Hasil penulisan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan khususnya PT. ACC. Yaitu dalam meganalisa suatu permohonan kredit dapat mengandalkan salah satu alternatif lain yaitu pendekatan logika fuzzy Dasar Teori Logika Fuzzy Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya berada diluar model matematis dan bersifat inexact. Konsep ketidakpastian inilah yang menjadi konsep dasar munculnya konsep logika fuzzy. Pencetus gagasan logika fuzzy adalah Prof. L.A. Zadeh (1965) dari California University. Pada prinsipnya himpunan fuzzy adalah perluasan himpunan crisp, yaitu himpunan yang membagi sekelompok individu kedalam dua kategori, yaitu anggota dan bukan anggota. Pada himpunan tegas (crisp), nilai keanggotaan suatu item x dalam suatuhimpunan A, yang sering ditulis dengan µ A [x], memiliki 2 kemungkinan, yaitu ( Kusumadewi, 2003: 156 ) : - Satu (1) yang berarti bahwa suatu item menjadi anggota dalam suatu himpunan. - Nol (0) yang berarti bahwa suatu item tidak menjadi anggota dalam suatu himpunan. Pada himpunan crisp, nilai keanggotaan ada 2 kemungkinan, yaitu 0 atau Sedangkan pada himpunan fuzzy nilai keanggotaan terletak pada rentang 0 sampai 1. Semesta pembicaraan adalah keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk dioperasikan dalam suatu variabel fuzzy. Semesta pembicaraan merupakan himpunanbilangan real yang senantiasa naik (bertambah) secara monoton dari kiri ke kanan.nilai semesta pembicaraan dapat berupa bilangan positif maupun negatif (Kusumadewi, 2003: 159 ). Domain himpunan fuzzy adalah keseluruhan nilai yang diijinkan dalam semestpembicaraan dan boleh dioperasikan dalam suatu himpunan fuzzy (Kusumadewi, 2001:12 ).

4 Fungsi keanggotaan ( membership function) adalah suatu kurva yang mejukkan pemetaan titik-titik input data kedalam nilai keanggotaan yang meminterval antara 0 sampai 1 Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkannilai keanggotaan adalah dengan melalui pendekatan fungsi. Ada beberapa fungsi bisa digunakan diantaranya : 1.representasi linear 2.representasi segitiga 3.representasi trapesium 4.representasi kurva bentuk bahu 5.representasi kurva S 6.representasi bentuk lonceng Sistem Inferensi Fuzzy Metode Mamdani Metode mamdani sering juga dikenal dengan nama metode min max. Metodini diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada tahun Untuk mendapaoutput diperlukan 4 tahapan, diantaranya : 1. Pembentukan himpunan fuzzy Pada metode mamdani baik variabel input maupun variabel output dibagi menjadi satu atau lebih himpunan fuzzy. 2. Aplikasi fungsi implikasi Pada Metode Mamdani, fungsi implikasi yang digunakan adalah min. 3. Komposisi aturan Metode yang digunakan dalam melakukan inferensi sistem fuzzy, yaitu Metode max (maximum). Secara umum dapat dituliskan : µsf[xi] = max (µsf [Xi], µkf [Xi]) Dengan : µsf[xi] = nilai keanggotaan solusi fuzzy sampai aturan ke i µkf [Xi]) = nilai keanggotaan konsekuan fuzzy aturan ke i 4. Penegasan (defuzzy) Defuzzyfikasi pada komposisi aturan mamdani dengan menggunakan metode centroid. Dimana pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil titik pusat daerah fuzzy. Secara umum dirumuskan (Bo Yuan, 1999) :

5

6 Pengumpulan dan Pengolahan Data Pengumpulan Data Dalam penulisan ini menggunakan data Primer dan sekunder. Data Primer berupa data 20 orang calon debitur PT ACC yang diambil secara acak dalam periode September 2010 sampai juli 2011yang diberikan untuk keperluan penelitian ini. Sedangakan data sekunder didapat melalui Studi pustaka Untuk mencari perbedaan antara metode yang dipalai perusahaan dengan metode fuzzy dibutuhkan data pengajuan dan keputusan Kredit perusahaan terhadap calon debiturnya. Dapat dilihat pada tabel 1

7 no Calon debitur DP (jutaa n) Tempat tinggal profesi Pengh asilan pokok Pengh asilan tamba han Jml. tang gun gan Perputa ran kas Reputasi Keadaan global Keputusan 1 Boih sustiawan 20 sederhana PNS Kecil Baik Stabil Diterima 2 Putut wibisono 15 sederhana marinir Sedang Baik Stabil Diterima 3 Gugun gunadi 10 menengah karyawan Besar Baik Stabil Diterima 4 Siti mardianti 18,5 Sederhana karyawan Sangat besar Baik Stabil Diterima 5 Made sukarma 10 Sederhana direktur Besar Baik Stabil Diterima 6 Adhel cornelis 10 Mewah karyawan Besar Baik Stabil Diterima 7 Krisna pramono 10 Sederhana PNS Sedang Baik Stabil Diterima 8 Amdy rifanie 30 Sederhana TNI AU Kecil Baik Stabil Diterima 9 Prana mangun 15 Menengah Pemilik perusahaa n Sangat besar Baik Stabil Diterima 10 Imron sobari 15 sederhana karyawan Besar Baik Stabil Diterima 11 Erwin ruhiyat 20 Kontrak karyawan Sedang Buruk Stabil Diterima 12 nurikmah 10 kontrak sederhana Sedang Baik Stabil Ditolak 13 Ferry E 15 kontrak karyawan Kecil Baik Stabil Diterima 14 Fauzi dinor 10 Menengah karyawan Sedang Baik Stabil Diterima 15 Zoelkifli anwar 10 Menengah karyawan Sedang Baik Stabil diterima 16 Lukman effendi 35 Mewah Pemilik Sangat Baik Stabil Diterima

8 perusahaa n besar 17 Robby H 10 Kontrak karyawan Sedang Buruk Stabil Ditolak 18 Uki irwansyah 15 Kontrak karyawan sedang Baik Stabil Ditolak 19 Fachruddin 10 Menengah PNS Rayanti 35 Mewah karyawan Sangat besar Sangat besar Baik Stabil Diterima Buruk Stabil Diterima * DP, Penghasilan Tambahan dan Penghasilan pokok disajikan dalam jutaan Rupiah Tabel 1.Data pengajuan dan keputusan kredit PT. ACC

9 Pengolahan Data Untuk membuat suatu fuzzy inference system yang didasari pada tabel1 diatas, langkah pertama adalah kita harus mengklasifikasikan atau membuat himpunan pada setiap masing-masing varibel yang digunakan. ini juga yang membedakan antara metode sebelumnya yaitu hanya membuat klasifikasi kelas pada beberapa varibel saja, sedangkan pada metode fuzzy kita harus membuat himpunan pada setiap variabel Berdasarkan hal tersebut kita harus menentukan nilai masing-masing varibel yang berbentuk linguistik seperti pekerjaan, tempat tinggal, reputasi, kondisi ekonomi, perputaran kas, dan approval kedalam bentuk numeric atau angka dalam tabel 2 berikut kita akan liat penentuan nilai variabel- variabel tersebut Variabel Kelompok Himpunan Nilai Karyawan 1 PNS/TNI/POLRI/Pendidik 2 Pekerjaan Direktur 3 Pemilik perusahaan 4 Input Output Kontak/ menumpang 1 tempat tinggal Sederhana 2 Menengah 3 mewah 5 reputasi Buruk 0 baik 1 Kondisi global Tidak stabil 0 stabil 1 kecil 1 Perputaran kas sedang 2 Besar 3 Sangat besar 4 approval reject 0 approve 1 Tabel 2 Penentuan nilai variabel

10 Langkah selanjutnya pada Tabel 3 dan 4, kita akan membuat penentuan varibel dan semesta pembicaraan pada tabel 3 dan pembentukan himpunan fuzzy pada tabel 4. fungsi Variabel Semesta pembicaraan keterangan DP (x1) [10-30] Jumal DP Dalam bentuk persentase Tempat tinggal (x2) [1-4] Kondisi tempat tinggal saat melakukan survey Pekerjaan (x3) [1-4] Jenis pekerjaan debitur Penghasilan (x4) [1.3 35] Penghasilan er bulan dalam jutaan rupiah input Penghasilan tambahan (X5) [2-14] Penghasilan tambahan keluarga Tanggungan (x6) [1-4] Tanggungan debitur, anak kandung dll. Perputaran kas (x7) [1-4] dilihat dari buku tabungan 3 bulan terakhir Reputasi (x8) [0-1] Kondisi global (x9) [0-1] output approval [0-1] Reputasi seorang debitur mempengaruhi kemampuan debitur untuk melunasi hutang Hasil keputusan tim analis diterima atau ditolak suatu pengajuan kredit Tabel 3. Penentuan variabel dan semesta pembicaraan

11 fungsi Variabel Semesta pembicaraan keterangan DP (x1) [10-30] Jumal DP Dalam bentuk persentase Tempat tinggal (x2) [1-4] Kondisi tempat tinggal saat melakukan survey Pekerjaan (x3) [1-4] Jenis pekerjaan debitur Penghasilan (x4) [1.3 35] Penghasilan er bulan dalam jutaan rupiah input Penghasilan tambahan (X5) [2-14] Penghasilan keluarga tambahan Tanggungan (x6) Perputaran kas (x7) [1-4] [1-4] Tanggungan debitur, anak kandung dll. dilihat dari buku tabungan 3 bulan terakhir Reputasi (x8) [0-1] Reputasi seorang debitur mempengaruhi Kondisi global [0-1] kemampuan debitur (x9) untuk melunasi hutang Hasil keputusan tim output approval [0-1] analis diterima atau ditolak suatu pengajuan kredit Tabel 4. Himpunan Fuzzy Langkah selanjutnya adalah membuat fungsi keanggotaan untuk tiap variabel, yaitu Jumlah uang muka yang dibayarkan calon debitur, Kondisi tempat tinggal calon debitor, Jenis pekerjaan/ profesi seorang calon debitor, Penghasilan perbulan seorang debitur, Penghasilan tambahan seorang debitur, Jumlah taggungan yang ditanggung oleh calon debitor, Perputaran kas seorang calon debitor, Karakter calon debitor, dan Keadaan global kondisi ekonomi. Dan hasil keputusan kredit.

12

13

14

15

16 7. if (DP is rendah) and (tempat tinggal is sederhana) and (pekerjaan is PNS/TNI/PORLI/Pendidik) and (penghasilan pokok is rendah) and (penghasilan lain is kecil) and (tanggungan is sedikit) and (perputaran kas is sedang) and (reputasi is baik) and (keadaan global is stabil) then (approval is approve) 8. if (DP is Besar) and (tempat tinggal is sederhana) and (pekerjaan is PNS/TNI/PORLI/Pendidik) and (penghasilan pokok is rendah) and (penghasilan lain is kecil) and (tanggungan is sedikit) and (perputaran kas is kecil) and (reputasi is baik) and (keadaan global is stabil) then (approval is approve) 9. if (DP is rendah) and (tempat tinggal is menengah) 34 and (penghasilan pokok is besar) and (penghasilan lain is kecil) and (tanggungan is cukup) and (perputaran kas is sangat besar) and (reputasi is baik) and (keadaan global is stabil) then (approval is approve) 10. if (DP is rendah) and (tempat tinggal is sederhana) and (pekerjaan is karyawan) and (penghasilan pokok is rendah) and (penghasilan lain is sedang) and (tanggungan is sedikit) and (perputaran kas is besar) and (reputasi is baik) and (keadaan global is stabil) then (approval is approve) 11. if (DP is sedang) and (tempat tinggal is kontrak) and (pekerjaan is karyawan) and (penghasilan pokok is rendah) and (penghasilan lain is kecil) and (tanggungan is cukup) and (perputaran kas is sedang) and (reputasi is buruk) and (keadaan global is stabil) then (approval is reject) 12. if (DP is rendah) and (tempat tinggal is kontrak) and (pekerjaan is karyawan) and (penghasilan pokok is cukup) and (penghasilan lain is kecil) and (tanggungan is menengah) and (perputaran kas is kecil) and (reputasi is baik) and (keadaan global is stabil) then (approval is reject) 13. if (DP is rendah) and (tempat tinggal is kontrak) and (pekerjaan is karyawan) and (penghasilan pokok is rendah) and (penghasilan lain is kecil) and (tanggungan is sedikit) and (perputaran kas is kecil) and (reputasi is baik) and (keadaan global is stabil) then (approval is reject) 14. if (DP is rendah) and (tempat tinggal is menengah) and (pekerjaan is karyawan) and (penghasilan pokok is cukup besar) and (penghasilan lain is kecil) and (tanggungan is cukup) and (perputaran kas is sedang) and (reputasi is baik) and (keadaan global is stabil) then (approval is approve) 15. if (DP is rendah) and (tempat tinggal is menengah) and (pekerjaan is karyawan) and (penghasilan pokok is cukup) and (penghasilan lain is kecil) and (tanggungan is sedikit) and (perputaran kas is sedang) and (reputasi is baik) and (keadaan global is stabil) then (approval is approve) 16. if (DP is Besar) and (tempat tinggal is mewah) 34 and (penghasilan pokok is cukup besar) 54 and (tanggungan is sedikit) and (perputaran kas is sangat besar) and (reputasi is baik) and (keadaan global is stabil) then (approval is approve) 17. if (DP is rendah) and (tempat tinggal is kontrak) and (pekerjaan is karyawan) and (penghasilan pokok is rendah) and (penghasilan lain is kecil) and (tanggungan is sedikit) and (perputaran kas is sedang) and (reputasi is buruk) and (keadaan global is stabil) then (approval is reject)

17 18. if (DP is rendah) and (tempat tinggal is kontrak) and (pekerjaan is karyawan) and (penghasilan pokok is rendah) and (penghasilan lain is besar) and (tanggungan is sedikit) and (perputaran kas is besar) and (reputasi is baik) and (keadaan global is stabil) then (approval is approve) 19. if (DP is rendah) and (tempat tinggal is menengah) and (pekerjaan is PNS/TNI/PORLI/Pendidik) and (penghasilan pokok is cukup) and (penghasilan lain is kecil) and (tanggungan is menengah) and (perputaran kas is sangat besar) and (reputasi is baik) and (keadaan global is stabil) then (approval is approve) 20. if (DP is Besar) and (tempat tinggal is mewah) and (pekerjaan is karyawan) and (penghasilan pokok is rendah) ) and (perputaran kas is sangat besar) and (tanggungan is menengah) and (perputaran kas is sangat besar) and (reputasi is baik) and (keadaan global is stabil) then (approval is approve) 21. if (DP is besar) and (tempat tinggal is mewah) and (pekerjaan is pemilik perusahaan) and (penghasilan pokok is besar) and (penghasilan lain is besar) and (tanggungan is sedikit) and (perputaran kas is sangat besar) and (reputasi is baik) and (keadaan global is stabil) then (approval is approve) 22. if (DP is sedang) and (tempat tinggal is mewah) and (pekerjaan is pemilik perusahaan) and (penghasilan pokok is besar) and (penghasilan lain is besar) and (tanggungan is sedikit) and (perputaran kas is sangat besar) and (reputasi is baik) and (keadaan global is stabil) then (approval is approve) 23. if (DP is sedang) and (tempat tinggal is sederhana) and (pekerjaan is pemilik perusahaan) and (penghasilan pokok is besar) and (penghasilan lain is besar) and (tanggungan is sedikit) and (perputaran kas is sangat besar) and (reputasi is baik) and (keadaan global is stabil) then (approval is approve) 24. if (DP is kecil) and (tempat tinggal is kontrak) and (pekerjaan is karyawan) and (penghasilan pokok is kecil) and (penghasilan lain is kecil) and (tanggungan is banyak) and (perputaran kas is kecil) and (reputasi is buruk) and (keadaan global is tidak stabil) then (approval is reject) 25. if (DP is kecil) and (tempat tinggal is sederhana) and (pekerjaan is karyawan) and (penghasilan pokok is kecil) and (penghasilan lain is kecil) and (tanggungan is banyak) and (perputaran kas is kecil) and (reputasi is buruk) and (keadaan global is tidak stabil) then (approval is reject) 26. if (DP is kecil) and (tempat tinggal is kontrak) and (pekerjaan is karyawan) and (penghasilan pokok is besar) and (penghasilan lain is kecil) and (tanggungan is banyak) and (perputaran kas is kecil) and (reputasi is buruk) and (keadaan global is tidak stabil) then (approval is reject) 27. if (DP is kecil) and (tempat tinggal is mewah) and (pekerjaan is karyawan) and (penghasilan pokok is kecil) and (penghasilan lain is kecil) and (tanggungan is banyak) and (perputaran kas is kecil) and (reputasi is buruk) and (keadaan global is tidak stabil) then (approval is reject) 28. if (DP is sedang) and (tempat tinggal is kontrak) and (pekerjaan is karyawan) and (penghasilan pokok is kecil) and (penghasilan lain is kecil) and (tanggungan is banyak) and (perputaran kas is kecil) and (reputasi is baik) and (keadaan global is tidak stabil) then (approval is reject)

18

19

20

21

22 no Calon debitur X1 X X X4 X5 X6 X7 X8 X9 keputusan output Boih sustiawan ,81 DITERIMA 2 Putut wibisono ,86 DITERIMA 3 Gugun gunadi ,77 DITERIMA 4 Siti mardianti 18, DITERIMA 0, Made sukarma ,89 DITERIMA 6 Adhel cornelis DITERIMA 0, Krisna pramono ,48 DITOLAK 8 Amdy rifanie DITERIMA 9 Prana mangun ,92 DITERIMA 10 Imron sobari ,77 DITERIMA 11 Erwin ruhiyat ,44 DITOLAK 12 nurikmah ,52 DITERIMA 13 Ferry E ,44 DITOLAK 14 Fauzi Diterimainor ,77 DITERIMA 15 Zoelkifli anwar ,77 DITERIMA 16 Lukman effendi ,96 DITERIMA 17 Robby H ,44 DITOLAK

23 18 Uki irwansyah ,77 DITERIMA 19 Fachrudin ,86 DITERIMA 20 Rayanti ,92 DITERIMA Tabel 5. hasil keputusan kredit menggunakan pendekatan metode fuzzy

24 Perbandingan Keputusan Kredit Perusahaan dengan Hasil keputusan kredit menggunakan Pendekatan Fuzzy Theory Berdasarkan data yang didapat dari perusahaan dan Hasil dari data yang telah diolah dengan menggunakan pendekatan Fuzzy Theory, terdapat beberapa perbedaan dalam hasil keputusan kredit, perbedaan ini terjadi karena metode fuzzy yang lebih flexible dan mentolelir segala varibel input yang ada, untuk lebih jelasnya kita perhatikan tabel 6 berikut :

25 no Calon DP Tempat profesi debitur tinggal tambahan Penghasilan pokok Keadaan global Reputasi Perputaran kas Jml. tanggungan Penghasilan Berdasark an Metode AQL Berdasark an Metode Fuzzy- Mamdani Boih sustiawan 20 sederhana PNS Kecil Baik Stabil Diterima Diterima Putut wibisono 15 sederhana marinir Sedang Baik Stabil Diterima Diterima Gugun gunadi 10 menengah karyawan Besar Baik Stabil Diterima Diterima Siti Sangat 18,5 Sederhana karyawan mardianti besar Baik Stabil Diterima Diterima Made sukarma 10 Sederhana direktur Besar Baik Stabil Diterima Diterima Adhel cornelis 10 Mewah karyawan Besar Baik Stabil Diterima Diterima Krisna pramono 10 Sederhana PNS Sedang Baik Stabil Diterima Ditolak Amdy rifanie 30 Sederhana TNI AU Kecil Baik Stabil Diterima Diterima Prana Pemilik Sangat 15 Menengah mangun perusahaan besar Baik Stabil Diterima Diterima 10 Imron 15 sederhana karyawan Besar Baik Stabil Diterima diterima

26 11 sobari Erwin ruhiyat 20 Kontrak karyawan Sedang Buruk Stabil diterima ditolak 12 nurikmah 10 Sederhana karyawan Kecil Baik Stabil Ditolak Diterima 13 Ferry E 15 kontrak karyawan Kecil Baik Stabil Diterima ditolak Fauzi dinor Zoelkifli anwar 10 Menengah karyawan Sedang Baik Stabil Diterima Diterima 10 Menengah karyawan Sedang Baik Stabil diterima diterima 16 Lukman effendi 35 Mewah Pemilik perusahaan Sangat besar Baik Stabil Diterima Diterima 17 Robby H 10 Kontrak karyawan Sedang Buruk Stabil ditolak ditolak 18 Uki irwansyah 15 Kontrak karyawan sedang Baik Stabil ditolak Diterima 19 Fachruddi n 10 Menengah PNS Sangat besar Baik Stabil Diterima Diterima 20 Rayanti 35 Mewah karyawan Sangat besar baik Stabil Diterima Diterima Tabel 6 Perbandingan Hasil keputusan perusahaan dengan hasil menggunakan metode fuzzy

27 KESIMPULAN Kesimpulan yang akan penulis sajikan ini adalah merupakan rangkuman dari keseluruhan isi, sedangkan untuk penyajian saran-saran diarahkan pada masalah yang dianggap dapat memberikan masukan untuk perkembangan perusahaan. Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut : 1. Pendekatan Metode Fuzzy mamdani dapat menganalisa secara tepat diterima atau ditoklanya suatu pengajuan kredit mobil. Dan dari hasil penelitian ini apabila perusahaan menerima kredit yang riskan akan terlunasi seperti Krisna Pramono, Erwin Ruhiyat, dan Ferry E perusahaan akan mengalami kerugian sebesar Rp dengan asumsi harga 1 unit mobil sebesar Rp , dan apabila perusahaan menolak pembelian mobil secara kredit yang dengan metode fuzzy layak untuk dierima seperti Nurikmah dan uki Irwansyah, perusahaan akan kehilangan Pendapatan sebesar Rp dengan asumsi harga 1 unit mobil sebesar Rp SARAN Berdasarkan analisis tersebut dapat dikemukakan beberapa saran-saran sebagai berikut : 1. Perusahaan bisa menjadikan Metode Fuzzy-Mamdani sebagai salah satu alat analisis alternatif yang digunakan perusahaan untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu pengajuan kredit Agar mengurangi Kemungkinan Kredit macet yang mengakibatkan kerugian dan agar perusahaan tidak kehilangan pemasukan yang dapat menambah Keuntungan Perusahaan. 2. dalam penelitian berikutnya disarankan agar penulis melibatkan faktor constrain atau pembatas seperti pembatasan pembelian mobil pick-up untuk kalangan pribadi dan batasan umur dalam pengajuan kredit saat kredit dilunasi.

28 Daftar Pustaka Kusumadewi, Sri Analisis & Desain Sistem Fuzzy (Menggunakan TOOLBOX MATLAB). Jogjakarta : Graha Ilmu Kusumadewi, Sri Artificial Intelegence (Teknik dan aplikasinya). Jogjakarta : Graha Ilmu Kusumadewi, Sri Analisis & Desain Sistem Fuzzy (Menggunakan TOOLBOX MATLAB). Jogjakarta : Graha Ilmu Kusumadewi dan Hari purnomo Aplikasi Logika Fuzzy untuk pendukung Keputusan. Jogjakarta : Graha Ilmu Naba, Agus Belajar cepat Fuzzy Logic Menggunakan MATLAB. Jakarta : Andi

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI TELEVISI MERK X MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI TELEVISI MERK X MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI TELEVISI MERK X MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI Ahmad Mufid Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl. Sultan Fatah No. 83 Demak Telpon

Lebih terperinci

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN APLIKASI METODE FUZZY MAMDANI

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN APLIKASI METODE FUZZY MAMDANI PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN APLIKASI METODE FUZZY MAMDANI Much. Djunaidi Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta email: joned72@yahoo.com

Lebih terperinci

Analisa Tingkat Kebisingan di DKI Jakarta dengan Fuzzy Logic Menggunakan Aplikasi MATLAB

Analisa Tingkat Kebisingan di DKI Jakarta dengan Fuzzy Logic Menggunakan Aplikasi MATLAB Analisa Tingkat di DKI Jakarta dengan Fuzzy Logic Menggunakan Aplikasi MATLAB Popy Meilina Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Jakarta E-mail: Opi3_five@yahoo.com.sg Abstrak -- Fuzzy Logic

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini hampir semua perusahaan yang bergerak di bidang industri dihadapkan pada suatu masalah yaitu adanya tingkat persaingan yang semakin kompetitif. Hal ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beras merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang sangat penting dalam kelangsungan hidupnya. Untuk memenuhi kebutuhan beras, setiap manusia mempunyai cara-cara

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Pendukung Keputusan DSS adalah suatu sistem informasi yang datanya diproses dalam bentuk pembuatan keputusan bagi pemakai akhir. Karena berorientasi pada pemakai akhir,

Lebih terperinci

PENENTUAN TINGKAT PELUNASAN PEMBAYARAN KREDIT PEMILIKAN MOBIL DI PT AUTO 2000 MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI

PENENTUAN TINGKAT PELUNASAN PEMBAYARAN KREDIT PEMILIKAN MOBIL DI PT AUTO 2000 MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI PENENTUAN TINGKAT PELUNASAN PEMBAYARAN KREDIT PEMILIKAN MOBIL DI PT AUTO 2000 MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI Hilda Lutfiah, Amar Sumarsa 2, dan Sri Setyaningsih 2. Program Studi Matematika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ P.A Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Kampus 3 UAD, Jl. Prof. Soepomo rochmahdyah@yahoo.com Abstrak Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya BAB II LANDASAN TEORI A. Logika Fuzzy Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya berada di luar model matematis dan bersifat inexact. Konsep ketidakpastian inilah yang

Lebih terperinci

Penerapan Fuzzy Logic Sebagai Pendukung Keputusan Dalam Upaya Optimasi Penjualan Barang

Penerapan Fuzzy Logic Sebagai Pendukung Keputusan Dalam Upaya Optimasi Penjualan Barang Penerapan Fuy Logic Sebagai Pendukung Keputusan Dalam Upaya Optimasi Penjualan Barang Thomson Mary Program Studi Pendidikan Informatika, STKIP PGRI Sumatera Barat Kampus II, Gunung Pangilun, Padang Email:

Lebih terperinci

FUZZY LOGIC CONTROL 1. LOGIKA FUZZY

FUZZY LOGIC CONTROL 1. LOGIKA FUZZY 1. LOGIKA FUZZY Logika fuzzy adalah suatu cara tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output. Teknik ini menggunakan teori matematis himpunan fuzzy. Logika fuzzy berhubungan dengan

Lebih terperinci

STUDY TENTANG APLIKASI FUZZY LOGIC MAMDANI DALAM PENENTUAN PRESTASI BELAJAR SISWA (STUDY KASUS: SMP PEMBANGUNAN NASIONAL PAGAR MERBAU)

STUDY TENTANG APLIKASI FUZZY LOGIC MAMDANI DALAM PENENTUAN PRESTASI BELAJAR SISWA (STUDY KASUS: SMP PEMBANGUNAN NASIONAL PAGAR MERBAU) STUDY TENTANG APLIKASI FUZZY LOGIC MAMDANI DALAM PENENTUAN PRESTASI BELAJAR SISWA (STUDY KASUS: SMP PEMBANGUNAN NASIONAL PAGAR MERBAU) Desi Vinsensia Program Studi Teknik Informatika STMIK Pelita Nusantara

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai landasan teori yang digunakan pada penelitian ini. Penjabaran ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada penulis

Lebih terperinci

Rumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah

Rumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah PENDAHULUAN Bank adalah sebuah lembaga keuangan dan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan selanjutnya menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Kredit merupakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI. Himpunan Himpunan adalah setiap daftar, kumpulan atau kelas objek-objek yang didefenisikan secara jelas, objek-objek dalam himpunan-himpunan yang dapat berupa apa saja: bilangan, orang,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. papernya yang monumental Fuzzy Set (Nasution, 2012). Dengan

BAB II LANDASAN TEORI. papernya yang monumental Fuzzy Set (Nasution, 2012). Dengan BAB II LANDASAN TEORI 2.. Logika Fuzzy Fuzzy set pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Lotfi Zadeh, 965 orang Iran yang menjadi guru besar di University of California at Berkeley dalam papernya yang monumental

Lebih terperinci

SIMULASI MENENTUKAN WAKTU MEMASAK BUAH KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI

SIMULASI MENENTUKAN WAKTU MEMASAK BUAH KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI SIMULASI MENENTUKAN WAKTU MEMASAK BUAH KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI Nofriadi * 1), Havid Syafwan 2) 1) Program Studi Sistem Informasi, STMIK Royal Kisaran Jl. Prof. M. Yamin 173 Kisaran, Sumatera

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam tugas akhir ini adalah BPR BKK Kendal yang beralamatkan di jalan Soekarno Hatta No 335 Kendal. Penelitian ini berlangsung dari bulan

Lebih terperinci

NURAIDA, IRYANTO, DJAKARIA SEBAYANG

NURAIDA, IRYANTO, DJAKARIA SEBAYANG Saintia Matematika Vol. 1, No. 6 (2013), pp. 543 555. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN BERDASARKAN PELAYANAN, HARGA DAN KUALITAS MAKANAN MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI (Studi Kasus pada Restoran Cepat Saji

Lebih terperinci

Perekrutan Karyawan Tetap Dengan Fuzzy Inference System Metode Mamdani

Perekrutan Karyawan Tetap Dengan Fuzzy Inference System Metode Mamdani BINA INSANI ICT JOURNAL, Vol.3, No. 2, Desember 2016, 279-290 ISSN: 2355-3421 (Print) ISSN: 2527-9777 (Online) 279 Perekrutan Karyawan Tetap Dengan Fuzzy Inference System Metode Mamdani Ghofar Taufik 1,*

Lebih terperinci

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Logika Fuzzy

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Logika Fuzzy Logika Fuzzy Pendahuluan Alasan digunakannya Logika Fuzzy Aplikasi Himpunan Fuzzy Fungsi keanggotaan Operator Dasar Zadeh Penalaran Monoton Fungsi Impilkasi Sistem Inferensi Fuzzy Basis Data Fuzzy Referensi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Fuzzy Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input kedalam suatu ruang output. Titik awal dari konsep modern

Lebih terperinci

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas Zulfikar Sembiring Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Medan Area zoelsembiring@gmail.com Abstrak Logika Fuzzy telah banyak

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Logika Fuzzy Fuzzy secara bahasa diartikan sebagai kabur atau samar yang artinya suatu nilai dapat bernilai benar atau salah secara bersamaan. Dalam fuzzy dikenal derajat keanggotan

Lebih terperinci

ARTIFICIAL INTELLIGENCE MENENTUKAN KUALITAS KEHAMILAN PADA WANITA PEKERJA

ARTIFICIAL INTELLIGENCE MENENTUKAN KUALITAS KEHAMILAN PADA WANITA PEKERJA ARTIFICIAL INTELLIGENCE MENENTUKAN KUALITAS KEHAMILAN PADA WANITA PEKERJA Rima Liana Gema, Devia Kartika, Mutiana Pratiwi Universitas Putra Indonesia YPTK Padang email: rimalianagema@upiyptk.ac.id ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Himpunan Himpunan adalah kata benda yang berasal dari kata himpun. Kata kerjanya adalah menghimpun. Menghimpun adalah kegiatan yang berhubungan dengan berbagai objek apa saja.

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA GURU DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) MAMDANI

EVALUASI KINERJA GURU DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) MAMDANI EVALUASI KINERJA GURU DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) MAMDANI Karmila Suryani 1), Khairudin 2) 1) FKIP Universitas Bung Hatta Padang 2) FKIP Universitas Bung Hatta Padang e-mail: karmilasuryani.ptik@gmail.com,khaihatta@yahoo.com

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FUZZY RULE BASED SYSTEM UNTUK KLASIFIKASI BUAH MANGGA

IMPLEMENTASI FUZZY RULE BASED SYSTEM UNTUK KLASIFIKASI BUAH MANGGA IMPLEMENTASI FUZZY RULE BASED SYSTEM UNTUK KLASIFIKASI BUAH MANGGA Subhan Hartanto Sistem Informatika, Universitas Pembangunan Panca Budi Jl. Jend Gatot Subroto, Simpang Tj., Medan Sunggal, Kota Medan,

Lebih terperinci

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB II TEORI PENUNJANG BAB II TEORI PENUNJANG 2.1 LOGIKA FUZZY Titik awal dari konsep modern mengenai ketidakpastian adalah paper yang dibuat oleh Lofti A Zadeh, dimana Zadeh memperkenalkan teori yang memiliki obyek-obyek dari

Lebih terperinci

MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK PROMOSI KARYAWAN

MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK PROMOSI KARYAWAN Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi (SNIT) 202 MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK PROMOSI KARYAWAN Ghofar Taufiq AMIK Bina Sarana Informatika Jakarta Jl. Kramat Raya

Lebih terperinci

Jurnal Informatika SIMANTIK Vol. 2 No. 2 September 2017 ISSN:

Jurnal Informatika SIMANTIK Vol. 2 No. 2 September 2017 ISSN: PENERAPAN LOGIKA FUZZY UNTUK MENENTUKAN MAHASISWA BERPRESTASI DI STMIK CIKARANG MENGGUNAKAN JAVA NETBEANS DAN MYSQL Ema Dili Giyanti 1), Ali Mulyanto 2) 1) Program Studi Teknik Informatika, STMIK Cikarang

Lebih terperinci

Penentuan Jumlah Produksi Kue Bolu pada Nella Cake Padang dengan Sistem Inferensi Fuzzy Metode Sugeno

Penentuan Jumlah Produksi Kue Bolu pada Nella Cake Padang dengan Sistem Inferensi Fuzzy Metode Sugeno Penentuan Kue Bolu pada Nella Cake Padang dengan Sistem Inferensi Fuzzy Metode Sugeno Shenna Miranda #1, Minora Longgom Nasution *2, Muhammad Subhan #3 #1 Student of Mathematics department State University

Lebih terperinci

LOGIKA FUZZY. Kelompok Rhio Bagus P Ishak Yusuf Martinus N Cendra Rossa Rahmat Adhi Chipty Zaimima

LOGIKA FUZZY. Kelompok Rhio Bagus P Ishak Yusuf Martinus N Cendra Rossa Rahmat Adhi Chipty Zaimima Sistem Berbasis Pengetahuan LOGIKA FUZZY Kelompok Rhio Bagus P 1308010 Ishak Yusuf 1308011 Martinus N 1308012 Cendra Rossa 1308013 Rahmat Adhi 1308014 Chipty Zaimima 1308069 Sekolah Tinggi Manajemen Industri

Lebih terperinci

Erwien Tjipta Wijaya, ST.,M.Kom

Erwien Tjipta Wijaya, ST.,M.Kom Erwien Tjipta Wijaya, ST.,M.Kom PENDAHULUAN Logika Fuzzy pertama kali dikenalkan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh tahun 1965 Dasar Logika Fuzzy adalah teori himpunan fuzzy. Teori himpunan fuzzy adalah peranan

Lebih terperinci

Oleh, SRI AYU SUBEKTI NIM : TUGAS AKHIR

Oleh, SRI AYU SUBEKTI NIM : TUGAS AKHIR PENGGUNAAN METODE FUZZY MAMDANI DAN SUGENO UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ANALISIS KREDIT Studi Kasus : Pengambilan Keputusan Kredit PT. Kandimadu Arta Cabang Salatiga Oleh, SRI AYU SUBEKTI NIM : 662010002

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Permintaan, Persediaan dan Produksi 2.1.1 Permintaan Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) diselenggarakan oleh suatu perguruan tinggi secara mandiri.

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) diselenggarakan oleh suatu perguruan tinggi secara mandiri. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) PMDK adalah salah satu program penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan oleh suatu perguruan tinggi secara mandiri. Sesuai dengan

Lebih terperinci

FUZZY MAMDANI DALAM MENENTUKAN TINGKAT KEBERHASILAN DOSEN MENGAJAR

FUZZY MAMDANI DALAM MENENTUKAN TINGKAT KEBERHASILAN DOSEN MENGAJAR Seminar Nasional Informatika 23 (semnasif 23) ISSN: 979-2328 UPN Veteran Yogyakarta, 8 Mei 23 FUZZY MAMDANI DALAM MENENTUKAN TINGKAT KEBERHASILAN DOSEN MENGAJAR Sundari Retno Andani ) ) AMIK Tunas Bangsa

Lebih terperinci

adalahkelompok profesi terbesar dan berperan vital dalam sistem tersebut yang menyebabkan ABSTRAK

adalahkelompok profesi terbesar dan berperan vital dalam sistem tersebut yang menyebabkan ABSTRAK 1 Evaluasi Kinerja Pelayanan Perawat Menggunakan Fuzzy Inference System (FIS) Mamdani ( Studi Kasus : Puskesmas Bonang 1 Demak) ARIS MUTHOHAR Program Studi Teknik Informatika S1, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

Proses Defuzzifikasi pada Metode Mamdani dalam Memprediksi Jumlah Produksi Menggunakan Metode Mean Of Maximum

Proses Defuzzifikasi pada Metode Mamdani dalam Memprediksi Jumlah Produksi Menggunakan Metode Mean Of Maximum Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN: 2460-6464 Proses Defuzzifikasi pada Metode Mamdani dalam Memprediksi Jumlah Produksi Menggunakan Metode Mean Of Maximum 1 Fitria Tri Suwarmi, 2 M. Yusuf Fajar,

Lebih terperinci

Aplikasi Prediksi Harga Bekas Sepeda Motor Yamaha. Menggunakan Fuzzy Logic

Aplikasi Prediksi Harga Bekas Sepeda Motor Yamaha. Menggunakan Fuzzy Logic Aplikasi Prediksi Harga Bekas Sepeda Motor Yamaha Menggunakan Fuzzy Logic 1. Pendahuluan Jual beli motor merupakan suatu kegiatan transaksi yang mungkin sering kita temukan di kehidupan sehari-hari. Untuk

Lebih terperinci

Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi

Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi Berdasarkan Data Persediaan dan Jumlah Permintaan Ria Rahmadita Surbakti 1), Marlina Setia Sinaga 2) Jurusan Matematika FMIPA UNIMED riarahmadita@gmail.com

Lebih terperinci

: Sistem Pendukung Keputusan, Siswa berprestasi, Tsukamoto

: Sistem Pendukung Keputusan, Siswa berprestasi, Tsukamoto SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI BERBASIS WEB DENGAN METODE TSUKAMOTO PADA SMA INSTITUT INDONESIA Eko Purwanto Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PRODUKSI KOPI OPTIMUM ANTARA METODE F UZZY MAMDANI DENGAN F UZZY SUGENO PADA PT XYZ. Rianto Samosir, Iryanto, Rosman Siregar

PERBANDINGAN PRODUKSI KOPI OPTIMUM ANTARA METODE F UZZY MAMDANI DENGAN F UZZY SUGENO PADA PT XYZ. Rianto Samosir, Iryanto, Rosman Siregar Saintia Matematika Vol. 1, No. 6 (2013), pp. 517-527. PERBANDINGAN PRODUKSI KOPI OPTIMUM ANTARA METODE F UZZY MAMDANI DENGAN F UZZY SUGENO PADA PT XYZ Rianto Samosir, Iryanto, Rosman Siregar Abstrak: Logika

Lebih terperinci

LOGIKA FUZZY (Lanjutan)

LOGIKA FUZZY (Lanjutan) Metode Mamdani Metode mamdani sering dikenal sebagai metode Max-Min. Metode ini diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada tahun 1975. Menurut metode ini, ada empat tahap yang harus dilalui untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada penelitian ini akan dibandingkan antara aplikasi teori graf fuzzy dan

BAB IV PEMBAHASAN. Pada penelitian ini akan dibandingkan antara aplikasi teori graf fuzzy dan BAB IV PEMBAHASAN Pada penelitian ini akan dibandingkan antara aplikasi teori graf fuzzy dan teori aljabar max-plus dalam pengaturan lampu lalu lintas di simpang empat Beran Kabupaten Sleman Provinsi Daerah

Lebih terperinci

MENENTUKAN HARGA MOBIL BEKAS TOYOTA AVANZA MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO

MENENTUKAN HARGA MOBIL BEKAS TOYOTA AVANZA MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO MENENTUKAN HARGA MOBIL BEKAS TOYOTA AVANZA MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO Ganjar Ramadhan Jurusan Teknik Informatika, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Email : ganjar.ramadhan05@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Logika Fuzzy Logika fuzzy merupakan suatu metode pengambilan keputusan berbasis aturan yang digunakan untuk memecahkan keabu-abuan masalah pada sistem yang sulit dimodelkan

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic

Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic Luh Kesuma Wardhani, Elin Haerani Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN SUSKA Riau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Game dan Video Game Menurut kamus Cambridge Advanced Learner Dictionary, game adalah sebuah aktivitas menghibur dan menyenangkan yang dimainkan oleh anak anak. Sedangkan video

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini berisi tentang teori mengenai permasalahan yang akan dibahas

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini berisi tentang teori mengenai permasalahan yang akan dibahas BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang teori mengenai permasalahan yang akan dibahas dalam pembuatan tugas akhir ini. Secara garis besar teori penjelasan akan dimulai dari definisi logika fuzzy,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar (S-1, S-2, atau S-3) maupun nongelar (D-

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar (S-1, S-2, atau S-3) maupun nongelar (D- BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kualifikasi Akademik Ditjendikti - kemendiknas, (2010) menyatakan bahwa kualifikasi akademik adalah ijazah pendidikan tinggi yang dimiliki oleh guru pada saat yang bersangkutan

Lebih terperinci

PENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO

PENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO PENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO Asrianda 1 asrianda@unimal.ac.id Abstrak Bertambahnya permintaan mahasiswa atas kebutuhan makan seharihari, berkembangnya usaha warung

Lebih terperinci

EVALUASI PEMILIHAN PELAKSANA PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN METODE LOGIKA FUZZY

EVALUASI PEMILIHAN PELAKSANA PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN METODE LOGIKA FUZZY EVALUASI PEMILIHAN PELAKSANA PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN METODE LOGIKA FUZZY Wijang Widhiarso 1, Sri Hartati 2 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK MDP Palembang 2 Fakultas Matematika dan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE TSUKAMOTO, METODE MAMDANI DAN METODE SUGENO UNTUK MENENTUKAN PRODUKSI DUPA (Studi Kasus : CV. Dewi Bulan)

PERBANDINGAN METODE TSUKAMOTO, METODE MAMDANI DAN METODE SUGENO UNTUK MENENTUKAN PRODUKSI DUPA (Studi Kasus : CV. Dewi Bulan) PERBANDINGAN METODE TSUKAMOTO, METODE MAMDANI DAN METODE SUGENO UNTUK MENENTUKAN PRODUKSI DUPA (Studi Kasus : CV. Dewi Bulan) Komang Wahyudi Suardika 1, G.K. Gandhiadi 2, Luh Putu Ida Harini 3 1 Program

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIK MISI DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIK MISI DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIK MISI DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY oleh: 1 I Putu Dody Lesmana, 2 Arfian Siswo Bintoro 1,2 Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik

Lebih terperinci

DENIA FADILA RUSMAN

DENIA FADILA RUSMAN Sidang Tugas Akhir INVENTORY CONTROL SYSTEM UNTUK MENENTUKAN ORDER QUANTITY DAN REORDER POINT BAHAN BAKU POKOK TRANSFORMER MENGGUNAKAN METODE FUZZY (STUDI KASUS : PT BAMBANG DJAJA SURABAYA) DENIA FADILA

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI

PERANCANGAN SISTEM PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI PERANCANGAN SISTEM PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI Murni Marbun 1, Hengki Tamando Sihotang 2, Normi Verawati Marbun 3 2 Teknik Informatika STMIK Pelita Nusantara Medan,

Lebih terperinci

manusia diantaranya penyakit mata konjungtivitis, keratitis, dan glaukoma.

manusia diantaranya penyakit mata konjungtivitis, keratitis, dan glaukoma. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Tentang Mata Mata merupakan organ tubuh manusia yang paling sensitif apabila terkena benda asing misal asap dan debu. Debu akan membuat mata kita terasa perih atau

Lebih terperinci

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: MODEL EVALUASI KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE FUZZY SUGENO PADA RESTO ABTL

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: MODEL EVALUASI KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE FUZZY SUGENO PADA RESTO ABTL MODEL EVALUASI KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE FUZZY SUGENO PADA RESTO ABTL Fanisya Alva Mustika 1, Sutrisno 2 Program Studi Teknik Informatika, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta 1,2 E-mail: alva.mustika@gmail.com

Lebih terperinci

FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING

FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING Media Informatika, Vol. 3 No. 1, Juni 2005, 25-38 ISSN: 0854-4743 FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING Sri Kusumadewi, Idham Guswaludin Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas

Lebih terperinci

Himpunan Fuzzy. Sistem Pakar Program Studi : S1 sistem Informasi

Himpunan Fuzzy. Sistem Pakar Program Studi : S1 sistem Informasi Himpunan Fuzzy Sistem Pakar Program Studi : S1 sistem Informasi Outline Himpunan CRISP Himpunan Fuzzy Himpunan CRISP Pada himpunan tegas (crisp), nilai keanggotaan suatu item dalam suatu himpunan A, yang

Lebih terperinci

Mengukur Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen Menggunakan Metode Fuzzy Mamdani

Mengukur Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen Menggunakan Metode Fuzzy Mamdani Seminar Nasional Teknologi Informatika, "The Future of Computer Vision", 27, ISBN : 978-62-56--7 Mengukur Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen Menggunakan Metode Fuzzy Mamdani Sepri Yanti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian yang dilakukan oleh Apriliani Wulandari, (2007), Penelitian ini memfokuskan pada penggunaan kriteria Bayes dalam proses pemberian

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KETUA SENAT MAHASISWA DENGAN LOGIKA FUZZY

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KETUA SENAT MAHASISWA DENGAN LOGIKA FUZZY SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KETUA SENAT MAHASISWA DENGAN LOGIKA FUZZY Jamaludin Malik 1), Arik Sofan Tohir 2), Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55281 Email: 1) malixjams@gmail.com,

Lebih terperinci

LOGIKA FUZZY PADA PROSES PELET PAKAN IKAN

LOGIKA FUZZY PADA PROSES PELET PAKAN IKAN LOGIKA FUZZY PADA PROSES PELET PAKAN IKAN Agung Saputra 1), Wisnu Broto 2), Ainil Syafitri 3) Prodi Elektro Fakultas Teknik Univ. Pancasila, Srengseng Sawah Jagakarsa, Jakarta, 12640 Email: 1) agungsap2002@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KECEPATAN KENDARAAN RODA EMPAT DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM METODE MAMDANI

PENGENDALIAN KECEPATAN KENDARAAN RODA EMPAT DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM METODE MAMDANI Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 03, No. (204), hal 39-46. PENGENDALIAN KECEPATAN KENDARAAN RODA EMPAT DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM METODE MAMDANI Yoakim Marinus

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN DENGAN PERMINTAAN DAN PASOKAN TIDAK PASTI (Studi Kasus pada PT.XYZ) AYU TRI SEPTADIANTI

SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN DENGAN PERMINTAAN DAN PASOKAN TIDAK PASTI (Studi Kasus pada PT.XYZ) AYU TRI SEPTADIANTI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN DENGAN PERMINTAAN DAN PASOKAN TIDAK PASTI (Studi Kasus pada PT.XYZ) AYU TRI SEPTADIANTI 1209100023 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penjurusan di SMA Sepanjang perkembangan Pendidikan formal di Indonesia teramati bahwa penjurusan di SMA telah dilaksanakan sejak awal kemerdekaan yaitu tahun 1945 sampai sekarang,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Logika Fuzzy Zadeh (1965) memperkenalkan konsep fuzzy sebagai sarana untuk menggambarkan sistem yang kompleks tanpa persyaratan untuk presisi. Dalam jurnalnya Hoseeinzadeh et

Lebih terperinci

PREDIKSI JUMLAH PRODUKSI BARANG BEDASARKAN JUMLAH PERMINTAAN DAN DATA JUMLAH PERSEDIAAN CV.CIHANJUANG INTI TEKNIK MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY MAMDANI

PREDIKSI JUMLAH PRODUKSI BARANG BEDASARKAN JUMLAH PERMINTAAN DAN DATA JUMLAH PERSEDIAAN CV.CIHANJUANG INTI TEKNIK MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY MAMDANI PREDIKSI JUMLAH PRODUKSI BARANG BEDASARKAN JUMLAH PERMINTAAN DAN DATA JUMLAH PERSEDIAAN CV.CIHANJUANG INTI TEKNIK MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY MAMDANI Rizka Munia Yogaswara 1), Gunawan Abdillah 2), Dian Nursantika

Lebih terperinci

APLIKASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN METODE TSUKAMOTO PADA PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS DI TOKO KENCANA KEDIRI)

APLIKASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN METODE TSUKAMOTO PADA PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS DI TOKO KENCANA KEDIRI) APLIKASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN METODE TSUKAMOTO PADA PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS DI TOKO KENCANA KEDIRI) 1Venny Riana Agustin, 2 Wahyu H. Irawan 1 Jurusan Matematika, Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era persaingan yang semakin ketat pada saat sekarang ini telah menyebabkan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang industri khususnya dalam bidang industri makanan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC DALAM MENENTUKAN PENDUDUK MISKIN (STUDI KASUS PADA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PAGARALAM)

IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC DALAM MENENTUKAN PENDUDUK MISKIN (STUDI KASUS PADA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PAGARALAM) IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC DALAM MENENTUKAN PENDUDUK MISKIN (STUDI KASUS PADA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PAGARALAM) Junius_Effendi* Email : Cyberpga@ymail.com ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperlajari

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Permintaan 2.1.1 Pengertian Permintaan Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu

Lebih terperinci

ANALISIS & DESAIN SISTEM FUZZY. Menggunakan TOOLBOX MATLAB

ANALISIS & DESAIN SISTEM FUZZY. Menggunakan TOOLBOX MATLAB ANALISIS & DESAIN SISTEM FUZZY Menggunakan TOOLBOX MATLAB ANALISIS & DESAIN SISTEM FUZZY Menggunakan TOOLBOX MATLAB Sri Kusumadewi Analisis & Desain Sistem Fuzzy Menggunakan Toolbox Matlab Oleh: Sri Kusumadewi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fuzzy set pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Lotfi Zadeh pada tahun 1965 yang merupakan guru besar di University of California Berkeley pada papernya yang berjudul

Lebih terperinci

Metode Mamdani Untuk Klasifikasi Dalam Prediksi Indeks Pembangunan Manusia Di Kota Banda Aceh

Metode Mamdani Untuk Klasifikasi Dalam Prediksi Indeks Pembangunan Manusia Di Kota Banda Aceh SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Metode Mamdani Untuk Klasifikasi Dalam Prediksi Indeks Pembangunan Manusia Di Kota Banda Aceh T - 42 Yudha Al Afis, Agus Maman Abadi Prodi Matematika,

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Persediaan 2.1.1 Definisi Persediaan Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi atau perakitan,

Lebih terperinci

Praktikum sistem Pakar Fuzzy Expert System

Praktikum sistem Pakar Fuzzy Expert System Praktikum sistem Pakar Fuzzy Expert System Ketentuan Praktikum 1. Lembar Kerja Praktikum ini dibuat sebagai panduan bagi mahasiswa untuk praktikum pertemuan ke - 8 2. Mahasiswa akan mendapatkan penjelasan

Lebih terperinci

FUZZY INFERENCE SISTEM MAMDANI UNTUK PENENTUAN KREDIT PADA KPN ESTIKA DEWATA. Oleh

FUZZY INFERENCE SISTEM MAMDANI UNTUK PENENTUAN KREDIT PADA KPN ESTIKA DEWATA. Oleh FUZZY INFERENCE SISTEM MAMDANI UNTUK PENENTUAN KREDIT PADA KPN ESTIKA DEWATA Oleh I Made Budi Suwadnyana 1, A.A. Gede Bagus Ariana 2 Program Studi Teknik Informatika STMIK STIKOM INDONESIA Email: balibudi55@yahoo.com

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMU DENGAN LOGIKA FUZZY

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMU DENGAN LOGIKA FUZZY SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMU DENGAN LOGIKA FUZZY Hafsah, Heru Cahya Rustamaji, Yulia Inayati Jurusan Teknik Informatika UPN "Veteran" Yogyakarta Jl. Babarsari No 2 Tambakbayan Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Fuzzy Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input kedalam suatu ruang output. Titik awal dari konsep modern mengenai ketidakpastian

Lebih terperinci

Kata kunci: Sistem pendukung keputusan metode Sugeno, tingkat kepribadian siswa

Kata kunci: Sistem pendukung keputusan metode Sugeno, tingkat kepribadian siswa SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN METODE SUGENO DALAM MENENTUKAN TINGKAT KEPRIBADIAN SISWA BERDASARKAN PENDIDIKAN (STUDI KASUS DI MI MIFTAHUL ULUM GONDANGLEGI MALANG) Wildan Hakim, 2 Turmudi, 3 Wahyu H. Irawan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Logika Fuzzy, Metode Mamdani, Penentuan Jumlah Produksi, Pengambilan Keputusan

ABSTRAK. Kata kunci: Logika Fuzzy, Metode Mamdani, Penentuan Jumlah Produksi, Pengambilan Keputusan Kaunia Vol. XI No. 2, Oktober 25/436: 9 99 ISSN 829-5266 (print) ISSN 23-855 (online) APLIKASI LOGIKA FUZZY METODE MAMDANI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI Muchammad Abrori dan Amrul

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN DOSEN PEMBIMBING DENGAN METODE LOGIKA FUZZY

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN DOSEN PEMBIMBING DENGAN METODE LOGIKA FUZZY SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN DOSEN PEMBIMBING DENGAN METODE LOGIKA FUZZY Ainul Yaqin 1), Ema Utami 2), Emha Taufiq Luthfi 3) 1,2,3 Magister Teknik informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta 1,2,3 Jl Ring

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beras merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi setiap harinya. Beras memiliki peranan penting dalam kelangsungan hidup manusia. Untuk memenuhi

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE FUZZY MAMDANI DALAM MEMPREDIKSI TINGGINYA PEMAKAIAN LISTRIK ( STUDI KASUS KELURAHAN ABC )

PENERAPAN METODE FUZZY MAMDANI DALAM MEMPREDIKSI TINGGINYA PEMAKAIAN LISTRIK ( STUDI KASUS KELURAHAN ABC ) PENERAPAN METODE FUZZY MAMDANI DALAM MEMPREDIKSI TINGGINYA PEMAKAIAN LISTRIK ( STUDI KASUS KELURAHAN ABC ) Edy Victor Haryanto1), Fina Nasari) Universitas Potensi Utama Jl. K. L. Yos Sudarso Km. 6,5 No.

Lebih terperinci

LOGIKA FUZZY METODE MAMDANI DALAM SISTEM KEPUTUSAN FUZZY PRODUKSI MENGGUNAKAN MATLAB

LOGIKA FUZZY METODE MAMDANI DALAM SISTEM KEPUTUSAN FUZZY PRODUKSI MENGGUNAKAN MATLAB LOGIKA FUZZY METODE MAMDANI DALAM SISTEM KEPUTUSAN FUZZY PRODUKSI MENGGUNAKAN MATLAB Mia Kastina, Marzuki Silalahi Prodi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Esa Unggul, Jakarta Jalan Arjuna

Lebih terperinci

Implementasi Metode Fuzzy-Mamdani Dalam Menentukan Jumlah Produksi Penganan Menggunakan Visual Basic

Implementasi Metode Fuzzy-Mamdani Dalam Menentukan Jumlah Produksi Penganan Menggunakan Visual Basic JTRISTE, Vol.2, No.2, Oktober 2015, pp. 18~28 ISSN: 2355-3677 Implementasi Metode Fuzzy-Mamdani Dalam Menentukan Jumlah Produksi Penganan Menggunakan Visual Basic Junaedy 1, Abdul Munir 2 STMIK KHARISMA

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT DI BMT EKA MANDIRI DENGAN LOGIKA FUZZY

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT DI BMT EKA MANDIRI DENGAN LOGIKA FUZZY SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT DI BMT EKA MANDIRI DENGAN LOGIKA FUZZY Tri Handoyo*, Sugeng Wahyudiono, Awaludin Ghofar Teknik Informatika STMIK Bina Patria Magelang Jl. Raden Saleh No. 2 Magelang

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SISTEM INFERENSI FUZZY UNTUK PENENTUAN JURUSAN DI SMA NEGERI 1 BIREUEN

PENGGUNAAN SISTEM INFERENSI FUZZY UNTUK PENENTUAN JURUSAN DI SMA NEGERI 1 BIREUEN Saintia Matematika Vol. 1, No. 3 (2013), pp. 233 247. PENGGUNAAN SISTEM INFERENSI FUZZY UNTUK PENENTUAN JURUSAN DI SMA NEGERI 1 BIREUEN Zati Azmiana, Faigiziduhu Bu ulolo, dan Partano Siagian Abstrak.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Logika Fuzzy Logika fuzzy adalah cabang dari sistem kecerdasan buatan (Artificial Inteligent) yang mengemulasi kemampuan manusia dalam berfikir ke dalam bentuk algoritma yang

Lebih terperinci

BAB III METODE FUZZY MAMDANI

BAB III METODE FUZZY MAMDANI 29 BAB III METODE FUZZY MAMDANI Fuzzy Inference System merupakan sebuah kerangka kerja perhitungan berdasarkan konsep teori himpunan fuzzy dan pemikiran fuzzy yang digunakan dalam penarikan kesimpulan

Lebih terperinci

MODEL PENDUGA JUMLAH PRODUKSI PIL KB TRINORDIOL*-28: STUDI KASUS PT.SUNTHI SEPURI

MODEL PENDUGA JUMLAH PRODUKSI PIL KB TRINORDIOL*-28: STUDI KASUS PT.SUNTHI SEPURI MODEL PENDUGA JUMLAH PRODUKSI PIL KB TRINORDIOL*-28: STUDI KASUS PT.SUNTHI SEPURI Bay Haqi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik, Matematika dan IPA Universitas Indraprasta PGRI Abstract. The

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM PENILAIAN TINGKAT KUALITAS PENGAJAR MENGGUNAKANLOGIKA FUZZY MAMDANI (STUDI KASUS PADA POLIBAN)

ANALISA SISTEM PENILAIAN TINGKAT KUALITAS PENGAJAR MENGGUNAKANLOGIKA FUZZY MAMDANI (STUDI KASUS PADA POLIBAN) Jurnal INTEKNA (Edisi Khusus), Tahun XIII, No. 3, Desember 23 : 279-285 ANALISA SISTEM PENILAIAN TINGKAT KUALITAS PENGAJAR MENGGUNAKANLOGIKA FUZZY MAMDANI (STUDI KASUS PADA POLIBAN) Lea Emilia Farida ()

Lebih terperinci

SISTEM INFERENSI FUZZY (METODE TSUKAMOTO) UNTUK PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI HARIAN OLEH

SISTEM INFERENSI FUZZY (METODE TSUKAMOTO) UNTUK PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI HARIAN OLEH KECERDASAN BUATAN SISTEM INFERENSI FUZZY (METODE TSUKAMOTO) UNTUK PENENTUAN KEBUTUHAN KALORI HARIAN OLEH AMARILIS ARI SADELA (E1E1 10 086) SITI MUTHMAINNAH (E1E1 10 082) SAMSUL (E1E1 10 091) NUR IMRAN

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) REPRESENTASI EMOSI MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA PERMAINAN BONNY S TOOTH BOOTH

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) REPRESENTASI EMOSI MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA PERMAINAN BONNY S TOOTH BOOTH 68 REPRESENTASI EMOSI MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA PERMAINAN BONNY S TOOTH BOOTH Septiani Nur Hasanah 1, Nelly Indriani Widiastuti 2 Program Studi Teknik Informatika. Universitas Komputer Indonesia. Jl.

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB PEMILIHAN OBYEK PARIWISATA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE TAHANI

APLIKASI BERBASIS WEB PEMILIHAN OBYEK PARIWISATA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE TAHANI APLIKASI BERBASIS WEB PEMILIHAN OBYEK PARIWISATA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE TAHANI Hafsah1), Wilis Kaswidjanti2), Tendi R. Cili3) 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika UPN "Veteran" Yogyakarta Jl. Babarsari

Lebih terperinci

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI PULP PADA PT.TOBA PULP LESTARI, Tbk. DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY-MAMDANI SKRIPSI AGNES NENNY SISKA SINAGA

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI PULP PADA PT.TOBA PULP LESTARI, Tbk. DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY-MAMDANI SKRIPSI AGNES NENNY SISKA SINAGA PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI PULP PADA PT.TOBA PULP LESTARI, Tbk. DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY-MAMDANI SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains AGNES NENNY

Lebih terperinci