Makna 3 Kitab Aqidah Ibnu Taimiyah: Wasithiyyah, Hamawiyah, Tadmuriyah (Asy- Syaikh Ibnu Baaz)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Makna 3 Kitab Aqidah Ibnu Taimiyah: Wasithiyyah, Hamawiyah, Tadmuriyah (Asy- Syaikh Ibnu Baaz)"

Transkripsi

1 Makna 3 Kitab Aqidah Ibnu Taimiyah: Wasithiyyah, Hamawiyah, Tadmuriyah (Asy- Syaikh Ibnu Baaz) Sebuah pertanyaan diajukan kepada Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baaz Rahimahullah, Wahai samahatus syaikh betapa seringnya kami mendengar tentang (kitab) Al- Aqidah Al-Wasithiyyah, tetapi kami tidak tahu apa maknanya. Apakah yang dimaksud dengannya adalah aqidah yang benar atau apakah yang dimaksud dengannya? Mohon arahannya untuk pertanyaan kami ini dan kami merupakan sekumpulan para penuntut ilmu. Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz menjawab, Al- Aqidah Al- Wasithiyyah merupakan kitab yang ditulis oleh Abul Abbas Ahmad bin Abdul Halim Ibnu Taimiyyah Al-Harrani yang dijuluki sebagai Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dan juga dijuluki sebagai Taqiyuddin. Beliau dilahirkan pada tahun 661 H dan wafat pada tahun 728 H. Beliau bagian dari para Imam mujtahid dan dari kalangan Ahlussunnah wal Jama ah, dan beliau bagian dari para Imam Ahlussunnah wal Jama ah semoga Allah merahmati mereka semuanya. Beliau memiliki karya tulis yang banyak, di antaranya ialah Minhajus Sunnah sebagai bantahan atas Mu tazilah dan Syi ah Rafidhah, juga kitab Iqthida Ash- Shirothol Mustaqim fii Mukhalafati Ashabil Jahim, juga kitab beliau Al- Aqidah Al- Wasithiyah. Dinamakan dengan Al-Wasithiyah karena kitab ini ditulis untuk penduduk Wasith di negeri Iraq. Beliau menulisnya untuk mereka sehingga disebut Al-Wasitiyah. Beliau menulisnya kepada sekelompok orang yang bertanya kepada beliau dari penduduk daerah Wasith sehingga disebut Al-Wasithiyah. Beliau juga memiliki tulisan lain dalam bidang Aqidah yang diberi judul Al- Hamawiyah, beliau menulisnya untuk penduduk negeri Hamah di Syam. Dan beliau juga punya kitab lain yang ketiga tentang Sifat Allah yang diberi judul At-Tadmuriyyah, beliau menulisnya untuk penduduk Tadmur di Syam.

2 Inilah sebab penamaan Wasithiyyah, dikarenakan ia merupakan kitab aqidah yang beliau tulis kepada penduduk wasith. Sedangkan Hamawiyah adalah aqidah yang beliau tulis kepada penduduk Hamah, dan Tadmuriyah kitab aqidah yang beliau tulis kepada penduduk Tadmur. Ini merupakan tiga kitab yang agung pada kitab Ahlussunnah wal Jama ah dan bermanfaat, kami wasiatkan agar membacanya dan mengambil faedah darinya. Sumber: Syabakah Al-Ajury Download suara: disini ADMIN WARISAN SALAF 7 Alasan Mengapa Syirik Menjadi Dosa Besar yang Paling Besar (Syaikh Shalih Al-Fauzan) Para pembaca rahimakumullah, menyekutukan Allah dalam peribadatan merupakan dosa besar yang paling besar, di dalam Islam ia diistilahkan dengan perbuatan syirik. Allah Subhanahu wa Ta ala telah menjadikan syirik sebagai dosa yang tidak ada tandingannya, dimana pelakunya akan dikeluarkan dari bingkaian Islam dan akan menetap di dalam neraka selama-lamanya. Di dalam Al-Qur an berulang kali Allah Subhanahu wa Ta ala melarang hamba- Nya dari perbuatan ini. Bahkan larangan pertama di dalam Al-Qur an ialah larangan dari perbuatan syirik. Allah berfirman di dalam surat Al-Baqarah (2:22), ف ت ج ع ل وا ل ه ا ن د اد ا و ا ن ت م ت ع ل م ون Maka janganlah kalian menjadikan bagi Allah tandingan-tandingan dalam

3 keadaan kalian mengetahui. Barangkali ada yang bertanya-tanya, mengapa syirik digolongkan menjadi dosa besar yang paling besar? Pertanyaan penting ini telah dijawab dengan detil oleh Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan Hafizhahullahu Ta ala dalam kitabnya At-Tauhid, pada halaman 10 beliau menyebutkan bahwasanya syirik adalah dosa yang paling besar. Kemudian beliau menyebutkan tujuh (7) alasannya, 1. Dikarenakan perbuatan syirik hakekatnya adalah menyerupakan makhluk dengan Sang Kholiq (Pencipta) dalam hal kekhususan peribadahan. Siapa saja yang menyekutukan Allah dengan suatu makhluq maka hakekatnya dia telah menyamakan antara keduanya. Tentu saja ini kezhaliman yang paling besar, Allah berfiman, Sesungguhnya syirik adalah kezhaliman yang paling besar. (QS Luqman:13), makna dzalim adalah meletakkan sesuatu tidak pada posisinya. Ketika seorang hamba beribadah kepada selain Allah berarti ia telah meletakkan peribadahan tidak pada tempatnya yang tepat. 2. Dosa syirik tidak akan mendapat ampunan Allah. Allah Ta ala berfirman, Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-nya. ( An-Nisa:48) 3. Allah mengharamkan Al-Jannah (surga) bagi pelaku kesyirikan, dan dia akan kekal berada di dalam neraka Jahannam. Allah Ta ala berfirman, Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. ( Al-Maidah:72) 4. Syirik menghapus segala amal kebaikan, Allah berfirman, seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. ( Al-An am:88), dalam ayat lain Allah berfirman, dan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu Termasuk orang-orang yang merugi. (QS. Az-Zumar:65) 5. Pelaku kesyirikan halal darah dan hartanya (tentu saja bagi pemerintah kaum muslimin dan bukan kepada setiap individu muslim). Allah Ta ala berfirman, Maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu

4 jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. ( At-Taubah:5), dan Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda, Aku diperintah untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan LA ILAHA ILLALLAH, apabila mereka telah mengucapkannya maka darah dan harta mereka telah terlindungi dariku kecuali dengan haknya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim) 6. Syirik merupakan dosa besar yang paling besar sebagaimana dikhabarkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam, Maukah aku beritakan kepada kalian dosa besar yang paling besar? para shahabat menjawab, tentu wahai Rasulullah. Beliau mengatakan, yaitu penyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua. ( Al-Bukhari dan Muslim) 7. Syirik merupakan bentuk kekurangan dan aib yang telah Allah bersihkan diri-nya darinya. Ketika seseorang berani memberikan sekutu bagi Allah padahal sekutu telah Allah tiadakan untuk dirinya, maka ini merupakan puncak perbuatan lancang dan durhaka kepada Allah Subhanahu wa Ta ala. Diringkas dari kitab At-Tauhid karya Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan Hafizhahullahu Ta ala (hal.10) ADMIN WARISAN SALAF Hukum Seputar Puasa Syawwal (Syaikh Shalih Al-Fauzan) Hukum Seputar Puasa Enam Hari Syawwal Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan Hafizhahullahu Ta ala Dari Abu Ayyub Al-Anshari Radhiallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda,

5 من صام رمضان ثم أتبعه بست من شوال كان كصيام الدهر Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan (puasa) enam hari dari bulan Syawwal, maka ia seperti berpuasa selama setahun penuh. (HR. Muslim) Asy-Syaikh Menjelaskan, Ini merupakan jenis lain dari jenis-jenis puasa sunnah, yaitu puasa enam hari di bulan syawwal. Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda, Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan puasa enam hari dari bulan Syawwal, maka ia seperti berpuasa selama setahun penuh. Pada hadits ini terdapat keutamaan berpuasa enam hari dari bulan Syawwal, yaitu enam hari di bulan syawwal bagi orang yang telah berpuasa pada bulan ramadhan, ia menggabungkan antara dua kebaikan, yaitu (kebaikan) puasa ramadhan dan (kebaikan) puasa enam hari di bulan syawwal. Maka dia seperti seorang yang berpuasa ad-dahr yakni satu tahun. Yang dimaksud dengan ad-dahr di sini ialah satu tahun. Dikarenakan satu kebaikan dilipatkan gandakan menjadi sepuluh kebaikan. Maka satu bulan ramadhan sama dengan sepuluh bulan, dan enam hari syawwal sama dengan dua bulan. Sehingga keseluruhannya dua belas bulan atau satu tahun. Maka orang yang berpuasa ramadhan kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan syawwal akan mendapatkan pahala orang yang berpuasa satu tahun penuh. Ini merupakan keutamaan dari Allah Subhanahu wa Ta ala. Dan ucapan beliau enam hari dari bulan syawwal menunjukkan bolehnya berpuasa secara berurutan atau terputus-putus dalam satu bulan tersebut (syawwal). Boleh juga dilakukan di awal bulan, pertengahan bulan, atau di akhir bulan, ini berdasarkan sabda beliau enam hari dari bulan syawwal. Sebagaimana pula hadits ini menunjukkan, bahwasanya bagi orang yang tidak berpuasa ramadhan maka tidak disyariatkan baginya berpuasa enam hari di bulan syawwal. Dikarenakan beliau bersabda, Barangsiapa berpuasa ramadhan kemudian mengikutinya dengan enam hari dari bulan syawwal. Sehingga orang yang tidak berpuasa ramadhan disebabkan udzur (alasan syar i) maka tidak perlu puasa enam hari syawwal, bahkan ia harus bersegera berpuasa (membayar hutang puasa) ramadhan.

6 Demikian juga orang yang berbuka beberapa hari di bulan ramadhan karena udzur syar i, maka tidak disyari atkan baginya puasa enam hari syawwal hingga ia mengqadha sejumlah hari yang ia berbuka padanya di bulan ramadhan, setelah itu ia berpuasa enam hari syawwal jika masih tersisa, hal ini berdasarkan sabda beliau Shallallahu alaihi wa Sallam, Lalu ia mengikutinya dengan (puasa) enam hari dari bulan syawwal di sini beliau menyandingkan puasa enam hari syawwal dengan puasa bulan ramadhan sebelumnya. Jika ia memiliki hutang puasa ramadhan satu bulan penuh atau beberapa hari saja maka hendaknya ia mulai dengan yang wajib (yaitu mengqadha ramadhan), karena (mendahulukan) yang wajib lebih utama daripada yang sunnah. Dan hukum puasa enam hari di bulan syawwal menurut jumhul ahlul ilmi, mereka menyatakan puasa enam hari di bulan syawwal adalah mustahab (sunnah), kecuali Imam Malik rahimahullah. Sesungguhnya beliau tidak berpandangan sunnahnya puasa enam hari syawwal, beliau menyatakan, khawatir manusia menganggapnya bagian dari ramadhan. Beliau ingin menutup celah agar orangorang tidak menganggapnya termasuk dari puasa ramadhan. Akan tetapi bagaimana pun, dalil lebih didahulukan ketimbang ro yu (pendapat manusia). Sedangkan dalil menunjukkan sunnah. Dan ucapan Ar-Rasul Shallallahu alaihi wa Sallam tentu saja lebih didahulukan di atas ucapan siapa pun. Perkara ini tidak disepakati oleh Al-Imam Malik Rahimahullah (yakni sunnahnya puasa enam hari syawwal), dan Al-Imam Ibnu Abdil Barr rahimahullah memberikan udzur bahwasanya dimungkinkan Al-Imam Malik belum sampai kepada beliau hadits ini, belum sampai kepada beliau hadits ini na am. Diterjemahkan dari Syabakah Ajurry Download PDF Bahasa Arabnya di sini

7 Perbaiki Makananmu Pasti Doamu Dikabulkan! (Syaikh Muhammad Hadi) Asy-Syaikh Muhammad bin Hadi Al-Madkhali Hafizhahullahu Ta ala ditanya, Semoga Allah berbuat baik kepada anda dan memberkahi anda. Pertanyaanku adalah, apa saja sebab-sebab terkabulnya do a? Dan apa yang dilakukan oleh seorang muslim apabila cobaan yang menimpanya bertambah berat? Beliau menjawab, Adapun sebab-sebab terkabulnya do a ada banyak. Akan tetapi di antara yang paling penting adalah memperbaiki makanan. Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam, ا ط ب مط ع م ك ت ن م جاب الد عوة Perbaikilah makananmu pasti engkau menjadi orang yang dikabulkan do anya. Dan beliau menyebutkan (kisah) seseorang yang mengadakan perjalanan yang panjang, kusut dan berdebu, lalu ia mengangkat tangannya ke arah langit sembari menyeru, wahai Rabbku, wahai Rabbku Sementara makanannya haram, minumannya haram, dibesarkan dari yang haram, bagaimana mungkin do any dikabulkan! Beliau menyebutkan di dalam hadits ini beberapa sebab terkabulnya do a. Walaupun demikian, do a orang itu ditolak karena adanya penghalang: 1. Beliau menyebutkan safar (perjalanan), dan safar termasuk sebab terkabulnya do a, seorang musafir do anya akan dikabulkan. 2. Demikian juga kondisi kusut dan berdebu, karena kondisi ini merupakan cirinya orang yang merendah diri kepada Allah Jalla wa ala, bukan cirinya orang yang angkuh. 3. Lalu dia mengangkat kedua tangannya ke arah langit, dia mengangkat tangannya, sementara Allah Maha Hayyiyun dan Maha Sittir, Allah malu kepada hamba-nya apabila hamba itu mengangkat kedua tangannya lalu

8 Allah mengembalikannya dalam keadaan kosong (tidak dikabulkan). Orang tersebut mengangkat kedua tangannya dan mengangkat kedua tangan merupakan sebab terkabulnya do a. 4. Kemudian dia meminta dengan merengek kepada Allah Wahai Rabbku wahai Rabbku ini merupakan sebab keempat terkabulnya do a. Dia menampakkan kebutuhannya kepada Allah Subhanahu wa Ta ala. Walaupun demikian, do anya tetap tidak dikabulkan, padahal ada sebab-sebab (terkabulnya do a) yang telah disebutkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam, mengapa? Karena makanannya haram, pakaiannya haram, ia dibesarkan dari sesuatu yang haram. Bagaimana mungkin do anya akan dikabulkan?! Maka atas dasar ini, hadits ini menunjukkan bahwasanya memperbaiki makanan dan pakaian merupakan sebab dikabulkannya do a, dan makanan dan pakaian yang jelek termasuk perkara yang menghalangi terkabulnya do a semoga Allah memelihara kami dan kalian dari perkara tersebut-. Sebab-sebab terkabulnya do a amat banyak, hanyasaja perkara ini merupakan di antara yang paling tampak. Barangkali anakku sang penanya bisa merujuk kepada kitab-kitab yang membahas tentang ini. Diterjemahkan dari: Rekaman Suara bisa didownload di sini: ============= Adab Berdo a Lainnya bisa dibaca dilink berikut: Pentingnya Merengek di Dalam Berdo a Agar Do a Anda Dikabulkan

9 Petikan Faedah dari Syarah Al- Qowa idul Arba Syaikh Shalih Al- Fauzan, Bag-3 Kaedah Ke 3 Bagian 1 والقاعدة الثالثة: أن النب صل ال ه عليه وسلم ظهر عل ا ناس متفر قين ف عباداتهم منهم م ن يعب د الملاي ة ومنهم من يعبد الا نبياء والصالحين ومنهم من يعبد الا حجار والا شجار ومنهم م ن يعبد الشمس.والقمر. وقاتلهم رسول ال ه صل ال ه عليه وسلم ولم يفر ق بينهم. [والدليل قوله تعال : {و ق ات ل وه م ح ت ت ون ف ت ن ة و ي ون الد ين ل ه } [البقرة: 193 دليل الشمس والقمر قوله تعال : {و م ن آي ات ه الل ي ل و الن ه ار و الش م س و ال ق م ر ت س ج د وا ل لش م س و. [ل ل ق م ر } [فصلت: 37. [ودليل الملاي ة قوله تعال : {و ي ا م ر ك م ا ن ت ت خ ذ وا ال م ي ة و الن ب ي ين ا ر ب اب ا} [آل عمران: 80 ودليل الا نبياء قوله تعال : {و ا ذ ق ال ال ه ي ا ع يس اب ن م ر ي م ا ا نت ق ل ت ل لن اس ات خ ذ ون و ا م ا ل ه ي ن م ن د ون ال ه ق ال س ب ح ان ك م ا ي ون ل ا ن ا ق ول م ا ل ي س ل ب ح ق ا ن ك نت ق ل ت ه ف ق د ع ل م ت ه ت ع ل م م ا ف ن ف س. [و ا ع ل م م ا ف ن ف س ك ا ن ك ا ن ت ع م ال غ ي وب } [الماي دة: 116 ودليل الصالحين قوله تعال : {ا و ل ي ك ال ذ ين ي د ع ون ي ب ت غ ون ا ل ر ب ه م ال و س يل ة ا ي ه م ا ق ر ب و ي ر ج ون. [ر ح م ت ه و ي خ اف ون ع ذ اب ه } [الا سراء: 57 ودليل الا حجار والا شجار قوله تعال : {ا ف ر ا ي ت م ال ت و ال ع ز ى و م ن اة الث ال ث ة ا خ ر ى} [النجم: ]. وحديث أب واقد الليث رض ال ه عنه قال: خرجنا مع النب صل ال ه عليه وسلم إل ح نين ونحن حدثاء عهد ب فر وللمشركين سدرة يع فون عندها وينوطون بها أسلحتهم يقال لها: ذات أنواط. (فمررنا بسدرة فقلنا: يا رسول ال ه اجعل لنا ذات أنواط كما لهم ذات أنواط الحديث (1 FAEDAH: Bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam diutus kepada manusia yang menyetukukan Allah. Di antara mereka ada yang menyembah malaikat, matahari dan bulan, berhala, bebatuan, dan pohon, dan ada juga yang menyembah orang shalih. Ini sebagai dalil yang menunjukkan

10 jeleknya perbuatan syirik, dimana pelakunya berpecah belah dalam hal ibadah. Berbeda dengan ahli tauhid yang memiliki sesembahan yang satu, [ءا ر ب اب م ت ف ر ق ون خ ي ر ا م ال ه ال و اح د ال ق ه ار م ا ت ع ب د ون م ن د ون ه ا لا ا س م اء س م ي ت م وه ا} [يوسف: 39} Hai kedua penghuni penjara, manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacammacam itu ataukah Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa? (QS. Yusuf:39) Perpecahan yang dilakukan oleh ahlu syirik disebabkan mereka berjalan di atas hawa nafsu dan arahannya orang-orang sesat. Perumpamaan orang-orang yang berbidah kepada Allah semata dan kaum musyrikin, seperti seorang budak yang dimiliki oleh satu orang dan budak yang dimiliki oleh beberapa orang secara bersamaan. Tentu saja yang dimiliki satu orang lebih merasa tentram dan lebih mengerti apa yang harus dia lakukan. Sedangkan yang dimiliki oleh beberapa orang akan kebingungan, dimana masing-masing pemilik memiliki keinginan dan tuntutan yang berbeda. Allah berfirman, Allah membuat perumpamaan (yaitu) seorang laki-laki (budak) yang dimiliki oleh beberapa orang yang berserikat yang dalam perselisihan dan seorang budak yang menjadi milik penuh dari seorang laki-laki (saja); Adakah kedua budak itu sama halnya? segala puji bagi Allah tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. ( Az- Zumar:29) Perbuatan Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam yang memerangi semua manusia yang berbidah kepada selain Allah, dari watsaniyyun (penyembah berhala), Yahudi dan Nashara (penyembah Nabi), majusi (penyembah api), penyembah malaikat, dan penyembah para wali, ini sebagai bantahan terhadap orang-orang yang mengatakan, Penyembah berhala (batu, pohon, Dan benda mati) tidak sama dengan yang menyembah orang shalih dan malaikat. Dengan anggapan ini mereka menginginkan bahwa orang-orang yang menyembah kuburan (orang shalih atau wali) hukumnya berbeda dengan para penyembah berhala. Tidak boleh dikafirkan, dan perbuatan tersebut tidak tergolong kesyirikan, sehingga tidak boleh diperangi. Jawabnya, Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam tidak membeda-bedakan di antara mereka. Bahkan beliau menganggap mereka semua ahli syirik. Beliau menghalalkan darah dan harta mereka. Orang Nashara yang menyembah Al-

11 Masih (Nabi) diperangi, Yahudi yang menyembah Uzair (Nabi atau orang shalih) diperangi Bersambung, insya Allah Petikan Faedah dari Syarah Al- Qowa idul Arba Syaikh Shalih Al- Fauzan, Bag-2 PETIKAN FAEDAH DARI SYARAH AL-QOWA IDUL ARBA Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan (Kaedah Ke 2) القاعدة الثانية: أن هم يقولون: ما دعوناهم وتوج هنا إليهم إلا لطلب الق ر بة والشفاعة فدليل الق ربة قوله تعال : {و ال ذ ين ات خ ذ وا م ن د ون ه ا و ل ي اء م ا ن ع ب د ه م ا ل ي ق ر ب ون ا ا ل ال ه ز ل ف ا ن ال ه ي ح م ب ي ن ه م ف م ا. [ه م ف يه ي خ ت ل ف ون ا ن ال ه ي ه د ي م ن ه و ك اذ ب ك ف ار } [الزمر: 3 ودليل الشفاعة قوله تعال : {و ي ع ب د ون م ن د ون ال ه م ا ي ض ر ه م و ي ن ف ع ه م و ي ق ول ون ه و ء ش ف ع او ن ا ع ن د ال ه } [يونس: 18 ] والشفاعة شفاعتان: شفاعة منفي ة وشفاعة مثب تة: فالشفاعة المنفي ة ما كانت ت طلب من غير ال ه فيما لا يقدر عليه إلا ال ه والدليل: قوله تعال : {ي ا ا ي ه ا ال ذ ين آم ن وا ا نف ق وا م م ا ر ز ق ن اك م م ن ق ب ل ا ن ي ا ت ي و م ب ي ع ف يه و خ ل ة و ش ف اع ة و ال اف ر ون ه م الظ ال م ون } [البقرة: 254 ]. والشفاعة المثب تة ه : الت ت طلب من ال ه والش افع م ر م بالشفاعة والمشفوع له: من رض ال ه قوله. [وعمله بعد الا ذن كما قال تعال : {م ن ذ ا ال ذ ي ي ش ف ع ع ن د ه ا ب ا ذ ن ه } [البقرة: 255 Kaedah Kedua: Mereka berkata: Kami tidak berdo a kepada mereka (orangorang shalih yang telah meninggal) dan mengharap kepada mereka kecuali agar

12 kami bisa dekat dengan Allah dan agar mereka bisa memberikan syafa at kepada kami. Dalil (bahwa tujuan mereka) untuk mendekatkan diri ialah firman Allah Ta ala, Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan Kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar. (QS. Az- Zumar:3) Dan dalil (bahwa tujuan mereka) untuk (meminta) syafa at ialah firman Allah Ta ala, Mereka menyembah tuhan-tuhan dari selain Allah yang tidak dapat memberikan musibah dan mendatangkan manfaat kepada mereka. Dan mereka berkata, mereka ini adalah para pemberi syafa at kami di sini Allah. ( Yunus:18) Syafa at terbagi menjadi dua: Syafa at Manfiyyah yaitu syafa at yang diminta dari selain Allah dalam hal yang tidak dimampui kecuali Allah. Dalilnya ialah firman Allah Ta ala, Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa at. dan orang-orang kafir Itulah orang-orang yang zalim. (QS. Al-Baqarah:256) Dan syafa at mutsbatah yaitu syafa at yang diminta dari Allah. Pemberi syafa at dimuliakan dengan syafa at tersebut, dan yang diberi syafa at adalah orang yang diridhai Allah baik ucapan dan perbuatannya setelah mendapat izin (dari Allah). Sebagaimana firman Allah Ta aa, Tiada yang dapat memberi syafa at di sisi Allah tanpa izin-nya (QS. Al-Baqarah:255) Faedah: Sesungguhnya kaum musyrikin yang telah dijamin kekal di dalam neraka oleh Allah Subhanahu wa Ta ala hanyalah menyekutukan Allah dalam tauhid uluhiyyah bukan tauhid rububiyyah. Mereka tidak pernah menyatakan bahwa tuhan-tuhan mereka bisa menciptakan dan memberi rejeki bersama Allah. Mereka juga tidak pernah meyakini bahwa tuhantuhan mereka dapat memberi manfaat atau menolak musibah dan mengatur alam semesta bersama Allah. Kaum musyrikin menyembah tuhan-tuhan mereka dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Agar tuhan-tuhan tersebut yang

13 merupakan orang shalih dapat memberikan syafa at bagi mereka. Hal ini sebagaimana yang Allah nyatakan, Mereka menyembah tuhan-tuhan dari selain Allah yang tidak dapat memberikan musibah dan mendatangkan manfaat kepada mereka. Dan mereka berkata, mereka ini adalah para pemberi syafa at kami di sini Allah. ( Yunus:18) Dan maksud pemberi syafa at di sini ialah, penengah yang akan menyampaikan kebutuhan mereka kepada Allah. Kaum musyrikin ketika memberikan sesajian berupa sembelihan, atau ketika bernazar bukan dikarenakan mereka meyakini bahwa tuhan-tuhan tersebut dapat menciptakan dan mengatur alam semesta, tapi karena semata-mata tuhan tersebut yang menyampaikan kebutuhan mereka kepada Allah dan memberi syafa at bagi mereka. Oleh karena itu ketika anda mencoba berdiskusi dengan Kuburiyyun, mereka pasti akan menjawab dengan jawaban yang persis seperti di atas, Aku tahu bahwa orang shalih ini tidak dapat memberi manfaat dan mudharat. Akan tetapi dia adalah orang shalih, dan aku hanya ingin agar ia memberikan syafa at bagiku. Syafa at ada yang benar dan ada yang bathil. Syafa at yang benar ialah yang terpenuhi dua syarat: Pertama: Harus seijin Allah. Kedua: Yang diberi syafa at adalah orang-orang yang bertauhid, maksudnya orang bertauhid yang berbuat maksiat. Jika salah satu syarat di atas tidak terpenuhi maka syafa at tersebut adalah batil. Allah berfirman, {م ن ذ ا ال ذ ي ي ش ف ع ع ن د ه ا لا ب ا ذ ن ه } Tiada yang dapat memberi syafa at di sisi Allah tanpa izin-nya (QS. Al- Baqarah:255) {و ي ش ف ع ون ا ل م ن ار ت ض } Dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai Allah. (QS. Al-Anbiyah:28)

14 Orang-orang kafir dan musyrikin tidak bermanfaat bagi mereka syafa atnya para pemberi syafa at. Allah berfirman, Orang-orang yang zalim tidak mempunyai teman setia seorangpun dan tidak (pula) mempunyai seorang pemberi syafa at yang diterima syafa atnya. ( Ghafir: 18) Mereka hanya mendengar tentang syafa at tanpa memahami maknanya. Dengan santainya mereka meminta syafa at dari orang-orang yang telah meninggal tanpa seijin Allah. Parahnya, sebagian orang yang mereka mintai syafa at adalah musyrik (pelaku kesyirikan, bukan orang shalih). Syafa at ada dua: Pertama: Syafa at Manfiyyah (Syafa at yang ditiadakan), yaitu syafa at tanpa seijin Allah atau ditujukan kepada orang musyrik. Tidak ada orang yang dapat memberi syafa at di sisi Allah kecuali yang diberi izin. Sebagai makhluk termulia sekaligus penutup para Nabi yaitu Muhammad Shallallahu alaihi wa Sallam ketika hendak memberi syafa at kepada manusia di padang mahsyar pada hari kiamat, beliau terlebih dahulu bersujud di hadapan Allah sembari berdo a dan memuji-nya. Beliau tidak henti-hentinya bersujud hingga dikatakan kepada beliau, Angkat kepalamu, bicaralah engkau akan didengar, berilah syafa at engkau akan diizinkan memberi syafa at. Kedua: Syafa at Mutsbatah (Syafa at yang ditetapkan), yaitu syafa at setelah izin dari Allah dan diperuntukkan bagi ahli tauhid. Petikan Faedah dari Syarah Al- Qowa idul Arba Syaikh Shalih Al- Fauzan, Bag-1 PETIKAN FAEDAH DARI SYARAH AL-QOWA IDUL ARBA

15 Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan Hafizhahullahu Ta ala القاعدة الا ول : أن تعلم أن ال ف ار الذين قاتلهم رسول ال ه صل ال ه عليه وسلم مق ر ون با ن ال ه تعال هو الخال ق المدب ر وأن ذلك لم ي د خ ل هم ف الا سلام والدليل: قوله تعال : {ق ل م ن ي ر ز ق م م ن الس م اء و ا ر ض ا م ن ي م ل ك الس م ع و ا ب ص ار و م ن ي خ ر ج ال ح م ن ال م ي ت و ي خ ر ج ال م ي ت م ن ال ح و م ن [ي د ب ر ا م ر ف س ي ق ول ون ال ه ف ق ل ا ف ت ت ق ون } [يونس: 31 Kaedah Pertama: Hendaknya engkau mengetahui, bahwasanya orangorang kafir yang diperangi Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam mereka mengakui bahwasanya Allah adalah Pencipta dan Pengatur (alam semesta). Dan bahwasanya hal tersebut tidak dapat memasukkan mereka ke dalam Islam. Dalilnya adalah firman Allah Ta ala, Katakanlah: Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan? Maka mereka akan menjawab: Allah. Maka katakanlah: Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-nya)? (QS. Yunus:31) FAEDAH: Bahwasanya mengakui tauhid Rububiyah semata tidak lantas memasukkan seseorang ke dalam Islam. Karena dahulu orang-orang yang diperangi oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam mengakui tauhid Rububiyyah. Tapi nyatanya tidak memasukkan mereka ke dalam Islam, dan tidak membuat darah mereka haram ditumpahkan. Hal tersebut menunjukkan bahwasanya tauhid dan syirik tidak hanya pada Rububiyah saja. Bahkan tidak ada yang menyekutukan Allah dalam perkara Rububiyyah kecuali segelintir manusia. Seluruh umat mengakui tauhid Rububiyah. Tauhid Rububiyyah yang dimaksud di sini ialah, Mengakui bahwa Allah adalah Pencipta, Pemberi rejeki, Menghidupkan dan Mematikan, dan Mengatur seluruh makhluk. Hampir tidak didapati seorang pun yang meyakini adanya Pencipta, Pemberi Rejeki, dan Pengatur seluruh Makhluk bersama Allah. Bahkan kaum musyrikin yang diperangi Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam sekalipun mengakui hal ini. Ini menunjukkan bahwasanya tauhid yang para Rasul diutus dengannya

16 bukanlah tauhid rububiyyah. Hanya meyakini tauhid rububiyyah tidak akan bermanfaat bagi pelakunya. Karena kaum musyrikin dahulu juga mengakuinya, tapi tidak dapat mengeluarkan mereka dari kekufuran dan memasukkan ke dalam Islam. Kesalahan besar ketika memaknakan tauhid hanya dalam hal rububiyah. Sebagaimana dilakukan oleh ulama ahli kalam di dalam kitab-kitab mereka. barangsiapa yang meyakini hal ini, maka ia akan senantiasa berada di atas keyakinannya Abu Jahal dan Abu Lahab. Barangsiapa mengatakan, Bahwasanya kesyirikan ialah ketika seseorang meyakini ada Pencipta dan Pemberi rejeki lain bersama Allah. Maka ia sama dengan Abu Jahal dan Abu Lahab. Diringkas Oleh: Admin Warisan Salaf Insya Allah akan bersambung kepada Qo idah Kedua. HAKEKAT ILMU SYAR I DAN PEMAHAMAN MANUSIA YANG KELIRU TENTANGNYA (SYAIKH ALI NASHIR AL-FAQIHI) Bismillahirrahmanirrahim. Sekelumit tentang Asy-Syaikh Ali Al-Faqihi Hafizhahullahu Ta ala: Beliau adalah Asy-Syaikh Ali bin Muhammad bin Nashir Al-Faqihi Hafizhahullahu Ta ala. Dilahirkan di Desa Al-Minjaroh, salah satu Desa di Kota Jazan (Saudi bagian selatan) pada tahun 1354 Hijriyah. Di Desa tersebut beliau tumbuh dan menyelesaikan pendidikan hingga jenjang Tsanawiyah (di Indonesia, SMA). Dan melanjutkan hingga berhasil mendapatkan gelar Doktoral di Universitas Al-Malik

17 Abdul Aziz pada jurusan Syari ah bagian Aqidah. Beliau belajar kepada beberapa ulama kibar, seperti Syaikh Abdullah Al-Qor awi (penulis kitab Al-Jadid Syarah Kitab Tauhid), dan Syaikh Hafizh Al-Hakami (penulis kitab Ma arijul Qabul). ====== Di dalam Syarah Ushul Sittah, ketika menjelaskan tentang Ilmu Syar i dan pemahaman manusia yang salah tentangnya, beliau mengatakan, Ilmu Syar i adalah: Ilmu yang bersumber dari Al-Qur an dan hadits Nabi Dan yang teriwayatkan dari shahabat dengan riwayat yang shahih. Dan Ijma (kesepakatan ulama ) Dan Qiyas yang bersumber dari ushul di atas (yaitu bersumber dari Al-Qur an dan Hadits Nabi). Ini disebutkan oleh Al-Imam Asy-Syafi i Rahimahullahu Ta ala, beliau menyatakan, Inilah yang disebut ilmu. AL-Fiqhu fid Dien Al-Fiqhu fid Diin (pemahaman ad-diin). Ar-Rasul Shallallahu alaihi wa Sallam menyatakan, Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah pasti akan dipahamkan tentang urusan agamanya. Dan Ketika Abu Hurairah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam tentang Syafa at (Siapakah orang yang paling beruntung dengan syafa atmu wahai Rasul? Tanya Abu Hurairah), maka Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam menjawab sebagaimana dalam riwayat Al-Imam Ahmad, ل ق د ظ ن ن ت ي ا ا ب ا ه ر ي ر ة ا ي س ا ل ن ع ن ه ذ ا ال ح د يث ا ح د ا و ل م ن ك ل م ا ر ا ي ت م ن ح ر ص ك ع ل ال ح د يث Sungguh wahai Abu Hurairah, aku telah menduga bahwasanya tidak ada yang bertanya tentang hadits ini seorang pun sebelum engkau, karena aku melihat betapa semangatnya dirimu terhadap hadits. Hadits yang dimaksud dalam riwayat di atas adalah ilmu, karena hadits bila disebutkan secara mutlak maka maknanya adalah ilmu, yaitu ilmu Al-Qur an dan ilmu sunnah.

18 Jenis ilmu inilah yang pantas untuk dinamakan dengan ilmu. Adapun ilmu dunia yang mana manusia mengambil manfaat darinya dalam hidupnya juga dinamakan ilmu, tapi selalu disebutkan dengan keterangan (yakni bukan ilmu mutlak), seperti ilmu kedokteran, ilmu tehnik, dan semua jenis ilmu ini selalu dikaitkan dengan sifatnya. Sedangkan ilmu mutlak (yakni tanpa penyandaran) adalah kitabullah dan sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam. Disebutkan oleh Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, bahwasanya manusia pada masa-masa belakangan ini telah berpaling dari makna ini, dimana mereka memaknakan ilmu dan al-fiqhu sebagai ucapan manusia. Dan mereka sudah tidak lagi merujuk kepada Al-Qur an dan As-Sunnah, dan mengadakan beragam kebid ahan yang bukan bagian dari agama. Anehnya yang seperti ini justru mereka anggap sebagai ilmu. Parahnya lagi, sebagian mereka, yakni dedengkot ahli khurafat sampai mengatakan kepada Ahlussunnah yang selalu berpegang dengan Al-Qur an dan As-Sunnah, Kalian mengambil ilmu kalian dari orangorang yang sudah meninggal, sedangkan kami mengambilnya langsung dari yang masih hidup. (maksud mereka) mengambil ilmu dari orang-orang yang sudah meninggal adalah, dari ulama fulan, dari ulama fulan, dari ulama fulan, sampai kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam. Dan mereka mengaku mengambil ilmu langsung dari Al-Lauhul Mahfuzh. Tentu saja makna ini adalah mereka meninggalkan Al-Qur an dan As-Sunnah. Ilmu Syar i dan hakekat ilmu yang diambil faedahnya adalah Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam, dan yang diriwayatkan dari Shahabat Radhiallahu anhum. ===== Demikian Faedah Ringkas yang kami sarikan dari Penjelasan Al-Ushul As- Sittah, pertemuan ke empat, oleh Asy-Syaikh Ali bin Nashir AL-Faqihi Hafizhahullahu Ta ala. Admin Warisan Salaf

19 HUKUM SEPUTAR NAZAR (Bersama Syaikh Ubaid Al-Jabiri) Berikut kami ringkaskan hukum seputar nazar yang dijelaskan oleh Syaikh Ubaid Al-Jabiri Hafizhahullahu Ta ala dalam Syarah Tsalatsatul Ushul: Pembahasan tentang Nazar meliputi 3 hal: Defenisinya Hukumnya Syarat-syaratnya Defenisinya adalah: Secara bahasa: al-ilzam (mengharuskan/mewajibkan) Secara istilah: Seorang mukallaf mengilzamkan dirinya melakukan ibadah yang pada dasarnya tidak wajib baginya. HUKUM NAZAR: Hukum nazar terbagi dua: Nazar Syar i (Nazar yang ditujukan hanya untuk Allah Subhanahu wa Ta ala) Nazar Syirik (Nazar yang ditujukan kepada selain Allah Subhanahu wa Ta ala) Nazar Syar i terbagi menjadi dua: Munajaz (mutlak) Mu allaq Nazar Munnajaz atau mutlak adalah nazar yang tidak terikat dengan sesuatu apapun, contohnya: Wajib bagiku untuk umrah pada tahun ini. Atau Wajib

20 bagiku mensedekahkan seribu dinar. Nazar Mu allaq adalah nazar yang dikaitkan dengan syarat tertentu. Contohnya seseorang mengatakan, Jika Allah menyembuhkan penyakitku maka aku akan berpuasa ini dan itu atau Jika Allah mengembalikan barangku yang hilang maka aku akan bersedekah demikian. Atau Jika aku berhasil dalam ujian ini maka aku akan mengadakan pesta. FAEDAH: Sebagian ahlul ilmi berpendapat bahwasanya hukum bernazar adalah haram. Mereka berdalil dengan sabda Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam, Sesungguhnya Nazar tidak datang dengan kebaikan. Dan ia (nazar) tidaklah dikeluarkan melainkan dari orang yang bakhil. Mereka (yakni ahlul ilmi) menyatakan, ini adalah celaan (dzam). Dan celaan dalam perbuatan merupakan bentuk larangan far iyah. Sedangkan hukum asal pelarangan (نه ) adalah haram. Tapi yang benar, bahwasanya nazar tidak haram, akan tetapi lebih utama ditinggalkan. Barangsiapa yang terlanjur bernazar maka harus dilaksanakan dengan ketentuan syarat-syarat yang akan disebutkan. SYARAT-SYARAT NAZAR Syarat-syarat Nazar secara global: Taklif (yakni mukallaf mencakup sudah baligh dan berakal) Nazar keta atan Yang dinazarkan adalah miliknya. Yang Dinazarkan Memungkinkan untuk Diterapkan (khusus nazar mu allaq). Mampu melaksanakan. Permasalahan Penting:

21 Bila seseorang tidak melaksanakan nazar keta atan, maka dia harus membayar kaffaroh. Dan kaffarohnya seperti kaffarotul yamin (kaffaroh sumpah). Yaitu: Memberi makan 10 orang miskin atau memberi pakaian. Membebaskan budak mukmin Kalau tidak mampu maka berpuasa 3 hari. Adapun nazar maksiat, maka pendapat yang shahih menurut kami (yakni Syaikh Ubaid) bila seseorang tidak melaksanakan Nazar maksiat tidak membayar kaffaroh. TAMBAHAN FAEDAH: Firman Allah Ta ala: ي وف ون ب الن ذ ر و ي خ اف ون ي و م ا ك ان ش ر ه م س ت ط ير ا Mereka menunaikan Nazar dan (mereka) takut akan suatu hari yang adzabnya merata di mana-mana. (QS. Al-Insaan:7) Ayat ini menunjukkan bahwasanya nazar tidak haram. Bentuk pendalilannya adalah, konteks ayat ini sebagai pujian bagi orang-orang yang baik. Ayat sebelumnya adalah: (ا ن ا ب ر ار ي ش ر ب ون م ن ك ا س ك ان م ز اج ه ا ك اف ور ا (5) ع ي ن ا ي ش ر ب ب ه ا ع ب اد ال ه ي ف ج ر ون ه ا ت ف ج ير ا (6 Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur (5) (yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya. Ayat ini dalam konteks pujian atau celaan? Dalam konteks pujian. Berarti ayat ini sebagai dalil bahwasanya nazar tidak haram, dan menunaikan nazar keta atan merupakan sifatnya orang-orang yang berbuat kebaikan (al-abror). Semoga Allah menjadikan kami dan kalian termasuk orang-orang yang melakukan

22 kebaikan. Disarikan dari Durus Tsalatsatul Ushul oleh Syaikh Ubaid AL-Jabiri Hafizhahullahu Ta ala. Admin Warisan Salaf Adab di Masjid 2: Masuk Menggunakan Kaki Kanan Kebiasaan Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam dan para shahabatnya ketika masuk masjid ialah mendahulukan kaki kanan. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Anas bin Malik Radhiallahu anhu,. م ن الس ن ة ا ذ ا د خ ل ت ال م س ج د ا ن ت ب د ا ب ر ج ل ك ال ي م ن و ا ذ ا خ ر ج ت ا ن ت ب د ا ب ر ج ل ك ال ي س ر ى Termasuk sunnah (Nabi[1]), apabila kamu masuk masjid agar mendahulukan kaki kananmu, dan apabila keluar agar mendahulukan kaki kirimu. [2] Aisyah Radhiallahu anha berkata, Dahulu Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam suka mendahulukan bagian yang kanan[3] ketika bersuci, menyisir rambut, dan memakai sandal. [4] Hadits ini menunjukkan bahwasanya perbuatan-perbuatan yang mengandung kehormatan atau memiliki kemuliaan sebaiknya dimulai dengan (bagian yang) sebelah kanan, seperti memakai pakaian, celana, sepatu, masuk masjid, bersiwak, bercelak, dan yang lainnya.[5] Diriwayatkan juga dari Ibnu Umar Radhiallahu anhuma bahwasanya beliau mendahulukan kaki kanan ketika masuk masjid dan kaki kiri ketika keluar.

23 ================ [1] Diterangkan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah bahwa ucapan Anas bin Malik Radhiallahu anhu, Termasuk sunnah adalah sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam. (Fathul Baari, 2/146) [2]HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi,dihasankan Asy-Syaikh Al-Albani,lihat Ash- Shahihah, no.2478, Lihat pula Al-Irwa hal.132, dalam Ats-Tsamar hal.601 beliau berkata: Maka hadits ini adalah hadits hasan, Insya Allah Ta ala.. [3]Yaitu melakukan sesuatu dengan tangan kanan, kaki kanan, dan tubuh bagian kanan. (Syarah Nawawi) [4]HR. Al-Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa i, dan Ibnu Majah [5]Syarhu An-Nawawi ala Muslim (3/160) ADMIN WARISAN SALAF

Petikan Faedah dari Syarah Al- Qowa idul Arba Syaikh Shalih Al- Fauzan, Bag-2

Petikan Faedah dari Syarah Al- Qowa idul Arba Syaikh Shalih Al- Fauzan, Bag-2 Petikan Faedah dari Syarah Al- Qowa idul Arba Syaikh Shalih Al- Fauzan, Bag-2 PETIKAN FAEDAH DARI SYARAH AL-QOWA IDUL ARBA Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan (Kaedah Ke 2) القاعدة الثانية: أن هم يقولون:

Lebih terperinci

Petikan Faedah dari Syarah Al- Qowa idul Arba Syaikh Shalih Al- Fauzan, Bag-1

Petikan Faedah dari Syarah Al- Qowa idul Arba Syaikh Shalih Al- Fauzan, Bag-1 Petikan Faedah dari Syarah Al- Qowa idul Arba Syaikh Shalih Al- Fauzan, Bag-1 PETIKAN FAEDAH DARI SYARAH AL-QOWA IDUL ARBA Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan Hafizhahullahu Ta ala القاعدة الا ول : أن تعلم أن

Lebih terperinci

Petikan Faedah dari Syarah Al- Qowa idul Arba Syaikh Shalih Al- Fauzan, Bag-3

Petikan Faedah dari Syarah Al- Qowa idul Arba Syaikh Shalih Al- Fauzan, Bag-3 Petikan Faedah dari Syarah Al- Qowa idul Arba Syaikh Shalih Al- Fauzan, Bag-3 Kaedah Ke 3 Bagian 1 والقاعدة الثالثة: أن النب صل ال ه عليه وسلم ظهر عل ا ناس متفر قين ف عباداتهم منهم م ن يعب د الملاي ة ومنهم

Lebih terperinci

DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA

DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA DZIKIR PAGI DAN PETANG dan Penjelasan Maknanya ع ن ا ب ه ر ي ر ة ق ال : ك ان ر س ول ال ه ص ل ال ه ع ل ي ه و س ل م ي ع ل م ا ص ح اب ه ي ق ول : ا ذ ا ا ص ب ح ا ح د

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]: BAB IV KONSEP SAKIT A. Ayat-ayat al-qur`an 1. QS. Al-Baqarah [2]: 155 156...و ب ش ر الص اب ر ين ال ذ ين إ ذ ا أ ص اب ت ه م م ص يب ة ق ال وا إ ن ا ل ل و و إ ن ا إ ل ي و ر اج عون. "...Dan sampaikanlah kabar

Lebih terperinci

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA? APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA? Publication : 1436 H_2015 M Apa Pedomanmu dalam Beribadah Kepada Allah Ta'ala? Disalin dari Majalah as-sunnah Ed.05 Thn.XIX_1436H/2015M e-book ini didownload

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan 06-06-2017 11 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan Al-Bukhari 1814, 1815 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR حفظه هللا Ustadz Abu Ismail Muslim al-atsari Publication 1436 H/ 2015 M MENZHALIMI RAKYAT TERMASUK DOSA BESAR Sumber: Majalah As-Sunnah, No.08 Thn.XVIII_1436H/2014M

Lebih terperinci

Iman Kepada KITAB-KITAB

Iman Kepada KITAB-KITAB Iman Kepada KITAB-KITAB رمحو هللا Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Publication : 1437 H, 2016 M Iman Kepada KITAB-KITAB Oleh : Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Disalin dari Kitab 'Aqidah AhlusSunnah

Lebih terperinci

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi. Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi. اقتباس المشاركة: 81532 من الموضوع: Allah Berkompetisi mencintai adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada

Lebih terperinci

Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah

Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah Saudara pembaca, dienul Islam adalah agama yang mengajarkan kepada pemeluknya segala bentuk kebersihan. Baik kebersihan yang bersifat rohani atau

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa 05-06-2017 10 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa Al-Bukhari 1811, 1812 Tirmidzi 648, 649 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc. Amalan Setelah Ramadhan Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc. ا ن ال ح م د ل له ن ح م د ه و ن س ت ع ي ن ه و ن س ت غ ف ر ه و ن ع و ذ ب الله م ن ش ر و ر ا ن ف س ن ا و م ن س ي ي ات ا ع م ال ن ا م ن ي ه

Lebih terperinci

FIKIH MUYASSAR 1 : PEMBUKAAN

FIKIH MUYASSAR 1 : PEMBUKAAN FIKIH MUYASSAR 1 : PEMBUKAAN? Insya Allah mulai hari ini, setiap hari selasa kita akan bersama-sama mempelajari permasalahan fikih. Kita akan memulainya dari pembahasan thoharoh (bersuci) dan seterusnya.

Lebih terperinci

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik KEUTAMAAN TAUHID dan BAHAYA SYIRIK حفظو هللا Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA Publication : 1437 H_2016 M Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz,

Lebih terperinci

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM www.ibnumajjah.wordpress.com TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH Oleh: رحمه اهلل Imam Ibnu Katsir Download > 350 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi. www.ibnumajjah.wordpress.com Kunjungi

Lebih terperinci

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2) Ditulis oleh slam Center FATWA-FATWA PLHAN (18) Hukum Menyembelih untuk selain Allah Pertanyaan: Apakah hukum menyembelih untuk selain Allah? Jawaban: Sudah kami jelaskan dalam kesempatan lain bahwa tauhid

Lebih terperinci

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب 7 Aliran yang menolak sunah/hadis rasul Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya di Jakarta pada Tanggal 16 Ramadhan 1403 H. bertepatan dengan tanggal 27 Juni 1983 M., setelah : Memperhatikan

Lebih terperinci

PERAYAAN NATAL BERSAMA

PERAYAAN NATAL BERSAMA BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA 5 PERAYAAN NATAL BERSAMA Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, setelah : Memperhatikan : Menimbang : 1. Perayaan Natal Bersama pada akhir-akhir ini disalahartikan oleh sebagian

Lebih terperinci

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Mengabulkan DO A Hamba-Nya Janji ALLAH عز وجل untuk Mengabulkan DO A Hamba-Nya Tafsir Surat al-baqarah/2 ayat 186 رحمو هللا Imam Ibnu Katsir asy-syafi i Publication: 1435 H_2014 M Janji Allah Untuk Mengabulkan Do'a Hamba-Nya Tafsir

Lebih terperinci

7 Amalan Sederhana yang Akan dibalas Dengan Istana di Surga (Asy-Syaikh Badr Al-Badr)

7 Amalan Sederhana yang Akan dibalas Dengan Istana di Surga (Asy-Syaikh Badr Al-Badr) 7 Amalan Sederhana yang Akan dibalas Dengan Istana di Surga (Asy-Syaikh Badr Al-Badr) Alhamdulillah wash Shalatu was Salamu ala Rasulillah wa Alihi wa Shahbihi wa man walah, wa ba du: Berikut ini adalah

Lebih terperinci

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA 12 Pluralisme, Liberalisme, DAN Sekularisme Agama FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 31-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Membatalkan Puasa Al-Bukhari 1797, 1800, 1815 Tirmidzi 652-653 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa 07-06-2017 12 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa Al-Bukhari 1816, 1817, 563 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

Perkara yang Bermanfaat Bagi Seorang yang Telah Mati PERKARA YANG BERMANFAAT BAGI SEORANG YANG TELAH MATI

Perkara yang Bermanfaat Bagi Seorang yang Telah Mati PERKARA YANG BERMANFAAT BAGI SEORANG YANG TELAH MATI PERKARA YANG BERMANFAAT BAGI SEORANG YANG TELAH MATI Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Abdillah Abdurrahman Mubarak hafizhahullah Kematian adalah satu perkara yang pasti akan menjemput manusia. Tak seorang pun

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 04-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Buat Orang Yang Berpergian Al-Bukhari 1805, 1806, 1807, 1808, 1810 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis

Lebih terperinci

KESESATAN TAUHID WAHABI (VERSI DIALOG) Digitized by: Alkhoirot.Com

KESESATAN TAUHID WAHABI (VERSI DIALOG) Digitized by: Alkhoirot.Com KESESATAN TAUHID WAHABI (VERSI DIALOG) Digitized by: Alkhoirot.Com WAHABI: Mengapa Anda menilai kami kaum Wahabi termasuk aliran sesat, dan bukan Ahlussunnah Wal-Jama ah. Padahal rujukan kami sama-sama

Lebih terperinci

Syarah Istighfar dan Taubat

Syarah Istighfar dan Taubat Syarah Istighfar dan Taubat Publication : 1438 H_2017 M SYARAH ISTIGHFAR DAN TAUBAT Disalin dari: Syarah Do'a dan Dzikir Hishnul Muslim oleh Madji bin Abdul Wahhab Ahmad, dengan koreksian Syaikh Dr. Sa'id

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 30-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tarawih Al-Bukhari 1869-1873 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk

Lebih terperinci

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) 24 Penggunaan Dana Zakat Untuk Istitsmar (Inventasi) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) Majelis Ulama Indonesia, setelah MENIMBANG

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an 10-06-2017 15 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an Al-Bukhari 4632, 4633, 4637, 4638, 4639 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR: TRILOGI - AQIDAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis trilogi ajaran Islam dan kedudukan aqidah dalam agama Islam Menganalisis unsur-unsur dan fungsi aqidah bagi kehidupan manusia (umat Islam) INDIKATOR: Mendeskripsikan

Lebih terperinci

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir www.muzir.wordpress.com shahmuzir@yahoo.com Diturunkan pada Lailatul-Qadr إ ن ا أ ن ز ل ن اه ف ي ل ي ل ة ال ق د ر Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam

Lebih terperinci

Perbaikan Keadaan Umat Urgensi Dan Cara Mewujudkannya

Perbaikan Keadaan Umat Urgensi Dan Cara Mewujudkannya Perbaikan Keadaan Umat Urgensi Dan Cara Mewujudkannya PERBAIKAN KEADAAN UMAT URGENSI DAN CARA MEWUJUDKANNYA Oleh Syaikh Shalih Fauzan al-fauzan hafizhahullah[1] Sesungguhnya perbaikan keadaan umat merupakan

Lebih terperinci

Bisakah Kirim Pahala BISAKAH KIRIM PAHALA

Bisakah Kirim Pahala BISAKAH KIRIM PAHALA BISAKAH KIRIM PAHALA Pertanyaan dari orang Sudan yang tinggal di Kuwait, ia mengatakan: Apa hukumnya membaca Al-Fatihah untuk dihadiahkan kepada mayit, juga menyembelih hewan untuknya, demikian pula memberikan

Lebih terperinci

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif Publication : 1436 H, 2015 M Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah Oleh : Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abd. Lathif

Lebih terperinci

Hadits-hadits Shohih Tentang

Hadits-hadits Shohih Tentang Hadits-hadits Shohih Tentang KEUTAMAAN PERNIAGAAN DAN PENGUSAHA MUSLIM حفظو هللا Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc Publication : 1436 H_2015 M Hadits-hadits Shohih Tentang Keutamaan Perniagaan dan

Lebih terperinci

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA DOA dan DZIKIR SEPUTAR PUASA Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA Sumber: Sebagian Besar Dikutip dari Hisnul Muslim, Lengkapnya lihat ebook Versi CHM e-book ini didownload

Lebih terperinci

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah Sifat Wara' ك ن و ر ع ا ت ك ن ا ع ب د الن اس "Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah" Sesungguhnya orang yang mengenal Rabb-nya dan menempatkan-nya sebagaimana mestinya,

Lebih terperinci

SEMUA TENTANG I TIKAF Bersama Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin (BAGIAN 1)

SEMUA TENTANG I TIKAF Bersama Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin (BAGIAN 1) SEMUA TENTANG I TIKAF Bersama Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin (BAGIAN 1) Bismillah. Kami kumpulkan dalam artikel ini fatwa-fatwa Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-utsaimin Rahimahullah khusus

Lebih terperinci

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M Qawaid Fiqhiyyah ن ي ة ال م ر ء أ ب ل غ م ن ع م ل ه Niat Lebih Utama Daripada Amalan Publication : 1436 H_2015 M Sumber: Majalah as-sunnah, Ed. 01 Thn.XVIII_1435H/2014M, Rubrik Qawaid Fiqhiyyah Download

Lebih terperinci

QIYAMUL LAIL (Shalat Malam) Tatacara Pelaksanaan dan Hukum Seputarnya (bag 1)

QIYAMUL LAIL (Shalat Malam) Tatacara Pelaksanaan dan Hukum Seputarnya (bag 1) QIYAMUL LAIL (Shalat Malam) Tatacara Pelaksanaan dan Hukum Seputarnya (bag 1) QIYAMUL LAIL (SHALAT MALAM) Tata Cara Pelaksaannya dan Beberapa Hukum Terkait Dengannya Pendahuluan الحمد ل ه رب العالمين والصلاة

Lebih terperinci

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di  PETUNJUK RASULULLAH PETUNJUK RASULULLAH Bagi YANG BERHUTANG حفظه االله Ustadz Nur Kholis bin Kurdian Publication: 1434 H_2013 M PETUNJUK RASULULLAH صلى االله عليه وسلم BAGI YANG BERHUTANG حفظه االله Ustadz Nur Kholis bin

Lebih terperinci

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam. Imam Nasser Muhammad Al-Yamani 18-11 - 1430 AH 06-11 - 2009 AD 12:41 am Tuhanmu Tidak Pernah Zhalim Kepada Siapapun Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta

Lebih terperinci

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi Publication: 1439 H_2018 M TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH Oleh: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi Terjemah: Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor:

Lebih terperinci

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka حفظه هللا Ustadz Abu Ismail Muslim al-atsari Publication 1437 H/ 2016 M SUMPAH PALSU SEBAB MASUK NERAKA Disalin dari Majalah As-Sunnah, Edisi 07 Thn.XIX_1437H/2015M Download

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 03-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kesalahan Besar Di Bulan Ramadhan Al-Bukhari 1799-1801 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah

Lebih terperinci

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH Bagi orang yang ingin melakukan safar hendaknya belajar mengumpulkan bekal yang bermanfaat, salah satunya yaitu belajar tentang adab dan doa ketika hendak dan ketika safar

Lebih terperinci

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan. ADAB ISLAMI : ADAB SEBELUM MAKAN Manusia tidak mungkin hidup tanpa makan. Dengan makan manusia dapat menjaga kesinambungan hidupnya, memelihara kesehatan, dan menjaga kekuatannya. Baik manusia tersebut

Lebih terperinci

Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih?

Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih? Kebahagian Mana yang Ingin Anda RAIH? حفظه االله Ustadz Abu Isma il Muslim al-atsari Publication: 1434 H_2013 M Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih? خفظه االله Ustadz Abu Isma il Muslim al-atsari Disalin

Lebih terperinci

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA Penanya: Ferry al-firdaus, Dayeuhmanggung Rt. 01 / RW 05 Kec. Cilawu Garut Pertanyaan: Mohon penjelasan

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 24-06-2017 29 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Syawal Muslim 1984, Abu Dawud 2071 Tirmidzi 676, 692 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini

Lebih terperinci

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat (الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat ك ن و ر ع ا ت ك ن ا ع ب د الن اس "Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah" Sesungguhnya orang yang mengenal Rabb-nya dan menempatkan-nya

Lebih terperinci

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh: AL-HADIS KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi al-hadis dalam agama Islam. Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang berkaitan dengan al-hadis INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan

Lebih terperinci

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah Hukum Onani ح م الاستمناء (لعادة الرس ة) ] ندونييس Indonesian [ Indonesia Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko

Lebih terperinci

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M Qawa id Fiqhiyah ال ع د ل ف ال ع ب اد ات م ن أ ك ب م ق اص د الش ار ع Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat Publication: 1436 H_2014 M ال ع د ل ف ال ع ب اد ا ت م ن أ ك ب م ق اص

Lebih terperinci

Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim

Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendapatkan pertanyaan dari majalah SuaraAisyiyah berkenaan dengan hukum menyekolahkan anak di sekolah

Lebih terperinci

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN 23 ZAKAT PENGHASILAN Majelis Ulama Indonesia, setelah FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN MENIMBANG : a. bahwa kedudukan hukum zakat penghasilan, baik penghasilan

Lebih terperinci

Syirik Penyebab Kerusakan Dan Bahaya Besar. February 3

Syirik Penyebab Kerusakan Dan Bahaya Besar. February 3 Syirik Penyebab Kerusakan Dan Bahaya Besar February 3 2012 Syirik Penyebab Kerusakan Dan Bahaya Besar Oleh: Rusdi Yazid ي ا ا ي ها ال ذ ي ن ء ام ن وا ات ق وا الله ح ق ت ق ات ه و لا ت م و ت ن ا لا و ا نت

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 29-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Iftor Al-Bukhari 1818-1822 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk membantu

Lebih terperinci

Konsisten dalam kebaikan

Konsisten dalam kebaikan Konsisten dalam kebaikan Disusun Oleh: Mahmud Muhammad al-khazandar Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Eko Haryanto Abu Ziyad المداومة على فعل المعروف محمود محمد الخزندار Maktab Dakwah Dan Bimbingan

Lebih terperinci

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

HADITS TENTANG RASUL ALLAH HADITS TENTANG RASUL ALLAH 1. KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASULALLAH ح دث ني ي ون س ب ن ع ب د الا ع ل ى أ خ ب ر اب ن و ه ب ق ال : و أ خ ب ر ني ع م ر و أ ن أ اب ي ون س ح دث ه ع ن أ بي ه ر ي ر ة ع ن ر س ول

Lebih terperinci

PUASA DI BULAN RAJAB

PUASA DI BULAN RAJAB PUASA DI BULAN RAJAB الصوم ف شهر رجب ] إندوني [ Indonesia - Indonesian - Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid مد صالح املنجد Penterjemah: www.islamqa.info Pengaturan: www.islamhouse.com رمجة: موقع الا سلام

Lebih terperinci

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati Imam Mahdi Nasser Mohammad Al-Yamani Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil Tidakkah kalian tahu bahwa akal adalah

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 26-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Qodho Puasa Yang Ditinggalkan Bukhari 310, 1814, 1815 Muslim 508 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 13-06-2017 18 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Itikaf Al-Bukhari 1885-1890 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di www.warungustad.com

Lebih terperinci

Tauhid yang didakwahkan oleh para rasul dan diturunkan kitab-kitab karenanya ada dua:

Tauhid yang didakwahkan oleh para rasul dan diturunkan kitab-kitab karenanya ada dua: Tauhid, Keutamaan dan Macam-macamnya Tauhid, yaitu seorang hamba meyakini bahwa Allah SWT adalah Esa, tidak ada sekutu bagi-nya dalam rububiyah (ketuhanan), uluhiyah (ibadah), Asma` dan Sifat-Nya. Urgensi

Lebih terperinci

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan? Kepada Siapa Puasa Diwajibkan? Kamis, 27 Oktober 2005 17:17:15 WIB Oleh Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-khalafi Para ulama telah sepakat bahwa puasa wajib atas seorang mus-lim yang berakal, baligh, sehat,

Lebih terperinci

Makna Islam dan iman

Makna Islam dan iman معنى الا سلام والا يمان Makna Islam dan iman ] اللغة الا ندونيسية [ Para Da'i Muhammad bin Abdullah At Tuwaijry Penterjemah Team Islamhouse Editor Eko Haryanto Abu Ziyad 1428-2007 www.islamhouse.com Makna

Lebih terperinci

Beriman Kepada Taqdir

Beriman Kepada Taqdir Beriman Kepada Taqdir Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif Publication : 1437 H, 2015 M Beriman Kepada Taqdir Oleh : Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abd. Lathif Disalin dari Kitab

Lebih terperinci

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A ب اب ا لذ ك ر و الد ع اء Hadits No. 1567 Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Allah berfirman: Aku selalu bersama hamba-ku selama ia mengingat-ku dan kedua bibirnya

Lebih terperinci

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati Imam Mahdi Nasser Mohammad Al-Yamani -Akal Yang Menerima Al Qur an, dan Akal adalah page 1 / 27 Hakim Yang Adil Tidakkah kalian tahu bahwa

Lebih terperinci

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA Keutamaan Membaca SHALAWAT حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA Disalin dari website www.muslim.or.id

Lebih terperinci

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Nasim Mukhtar Ibnu Rifai Sahabat mulia, Malik bin al-huwairits radhiyallahu anhu bercerita, خ ب ر ن اه ه ل ن ا ف ا ل ن ا ع م ن ت ر ك ن ا ف ي أ ه

Lebih terperinci

Tauhid, keutamaan dan macam-macamnya

Tauhid, keutamaan dan macam-macamnya التوحيد فضله وا نواعه Tauhid, keutamaan dan macam-macamnya ] اللغة الا ندونيسية [ Para Da'i Muhammad bin Abdullah At Tuwaijry Penterjemah Team Islamhouse Editor Eko Haryanto Abu Ziyad 1428-2007 www.islamhouse.com

Lebih terperinci

Wallahu A lam bisshawab Wa shallallahu ala nabiyyina Muhammadin wa ala aalihi wa shahbihi wa sallam

Wallahu A lam bisshawab Wa shallallahu ala nabiyyina Muhammadin wa ala aalihi wa shahbihi wa sallam BANTAHAN TERHADAP TULISAN SYUBHAT: Ajaran Tauhid Wahabi Muhammad bin Abdul Wahab ajaran Islam Ekstrem dan Radikal?Oleh Al-Ustadz Muhammad bin Umar As-Sewed hafidzahullahu ta ala Syubhat?Pada tanggal 15

Lebih terperinci

PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK

PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK 31 PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 2 Tahun 2003 Tentang PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK Majelis Ulama Indonesia, setelah

Lebih terperinci

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT 40 KRITERIA MASLAHAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam Musyawarah Nasional MUI VII, pada 19-22 Jumadil Akhir 1426

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar 14-06-2017 19 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar Al-Bukhari 1876-1880, 1884 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi

Lebih terperinci

Post

Post اليهود والنصارى هم بنو ا سراي يل.. Yahudi dan Kristen adalah bani Israel (Ya qub) As بسم االله الرحمن الرحيم والصلاة والسلام على جدي محمد رسول االله وا له الا طهار وجميع ا نبياء االله وا لهم الا طهار لا

Lebih terperinci

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284 Tafsir Depag RI : QS 002 - Al Baqarah 284 ل ل ه م ا ف ي الس م او ات و م ا ف ي ال ا ر ض و ا ن ت ب د وا م ا ف ي ا ن ف س ك م ا و ت خ ف وه ي ح اس ب ك م ب ه الل ه ف ي غ ف ر ل م ن ي ش اء و ي ع ذ ب م ن ي ش اء

Lebih terperinci

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA Jama ah Jum at rahimakumullah Setiap muslim pasti bersaksi, mengakui bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasulullah, tapi tidak semua muslim memahami hakikat yang

Lebih terperinci

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ Oleh: رحمه اهلل Imam Ibnu Katsir Download ± 300 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi. www.ibnumajjah.wordpress.com سورة الطارق TAFSIR SURAT ATH - THAARIQ (Yang Datang di Malam Hari)

Lebih terperinci

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah. Khutbah Pertama Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah. Mari pada kesempatan yang berharga ini kita sama-sama meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Kita memohon agar Allah SWT. menghidupkan kita dalam ketakwaan

Lebih terperinci

Perjalanan Meraih Ridha Ar-Rahmaan

Perjalanan Meraih Ridha Ar-Rahmaan Perjalanan Meraih Ridha Ar-Rahmaan PERJALANAN MERAIH RIDHA AR-RAHMAAN Oleh Usatadz Abu Isma il Muslim al-atsari Sebagian besar atau bahkan seluruh umat manusia di seluruh dunia pernah melakukan perjalanan,

Lebih terperinci

4 Perkara Yang Mewajibkan Mandi dan Tatacara Mandi Wajib

4 Perkara Yang Mewajibkan Mandi dan Tatacara Mandi Wajib 4 Perkara Yang Mewajibkan Mandi dan Tatacara Mandi Wajib Bismillah. Saudaraku seiman, berikut ini adalah 4 perkara yang mewajibkan seseorang untuk mandi dan tatacara mandi wajib. Faedah ini kami nukilkan

Lebih terperinci

MASUK SURGA Karena MEMBUANG DURI

MASUK SURGA Karena MEMBUANG DURI MASUK SURGA Karena MEMBUANG DURI حفظه االله Ustadz Abu Faiz Publication: 1434 H_2013 M MASUK SURGA KARENA MEMBUANG DURI حفظه االله Ustadz Abu Faiz Sumber: Majalah al-furqon No.78 Ed.8 Th.Ke-7_1429H/2008M

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 11-06-2017 16 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tadarus Al Qur an Al-Bukhari 4635-4637, 4643, 4644 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Dimanakah Allah Subhanahu Wa Ta ala?

Dimanakah Allah Subhanahu Wa Ta ala? Dimanakah Allah Subhanahu Wa Ta ala? DIMANAKAH ALLÂH SUBHANAHU WA TA ALA? Oleh Ustadz Abu Isma il Muslim al-atsari Sesungguhnya tidak ada perbedaan pendapat di kalangan Ahlus Sunnah, bahwa Allâh Azza wa

Lebih terperinci

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 2/MUNAS VII/MUI/6/2005 Tentang PERDUKUNAN (KAHANAH) DAN PERAMALAN ( IRAFAH)

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 2/MUNAS VII/MUI/6/2005 Tentang PERDUKUNAN (KAHANAH) DAN PERAMALAN ( IRAFAH) 11 Perdukunan (Kahanah) dan Peramalan ( Irafah) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 2/MUNAS VII/MUI/6/2005 Tentang PERDUKUNAN (KAHANAH) DAN PERAMALAN ( IRAFAH) Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam Musyawarah

Lebih terperinci

Ebooks. ا ا ا ل ال

Ebooks. ا ا ا ل ال Ebooks ال جوى و ي ا ا ا ل ال http://abuamincepu.wordpress.com http://annashihahcepu.wordpress.com http://anshorulloh.wordpress.com Empat Kaidah Mengetahui Fenomena Kesyirikan ل ل ش خ ع ب ال وهاب Asy Syaikh

Lebih terperinci

DI ANTARA SIFAT-SIFAT TERPUJI ASY-SYAIKH RABI AL-MADKHALI - HAFIZHAHULLAH-

DI ANTARA SIFAT-SIFAT TERPUJI ASY-SYAIKH RABI AL-MADKHALI - HAFIZHAHULLAH- dibunuh, mayoritas umat Islam menurut Wahabi Salafi adalah musyrik karena tidak mengikuti ajaran tauhid versi Muhammad bin Abdul Wahhab. Sementara yang tidak syirik hanya golongan yang sefaham dengan tauhid

Lebih terperinci

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM PETUNJUK NABI TENTANG MINUM Ustadzah Nur Hasanah Publication : 1438 H_2016 M PETUNJUK NABI TENTANG MINUM Oleh : Ustadzah Nur Hasanah Sumber: www.almanhaj.or.id yang menyalinnya dari Majalah as-sunnah Ed.

Lebih terperinci

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[ 2. Tauhid dan Niat TUJUAN Peserta memahami makna iman kepada Allah Peserta memahami hukum niat Peserta mengetahui hadits-hadits yang berkaitan dengan niat Peserta termotivasi untuk selalu berusaha meluruskan

Lebih terperinci

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam سلسلة توجيهات ا رشادية Disusun Oleh: Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah 1429 2008 سلسلة توجيهات إرشادية باللغة الا ندونيسية

Lebih terperinci

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN Segala puji Bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad r. Dalam tulisan ini akan kami kemukakan cara termudah

Lebih terperinci

Bila Cinta Menyapa. Allah ta ala berfirman,

Bila Cinta Menyapa. Allah ta ala berfirman, Bila Cinta Menyapa Cinta bikin orang gila, begitu kata sebagian orang. Barangkali ada benarnya. Buktinya, banyak kita saksikan para pemuda atau pemudi yang rela melanggar aturan-aturan agama demi mencari

Lebih terperinci

Imam Nasser Muhammad Al-Yamani:

Imam Nasser Muhammad Al-Yamani: Pertanyaan Mengenai((( Syafa'at))) Pertanyaan: bisakah ceritakan pada kami lebih jelas tentang Shafa at? Imam Nasser Muhammad Al-Yamani: page 1 / 56 Saya akan berbicara tentang Shafaat hanya dari Al-Qur'an

Lebih terperinci

1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur an

1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur an 7 Keistimewaan Lailatul Qadar Muhammad Abduh Tuasikal Setiap muslim pasti menginginkan malam penuh kemuliaan, Lailatul Qadar. Malam ini hanya dijumpai setahun sekali. Orang yang beribadah sepanjang tahun

Lebih terperinci