PENGARUH TERAPI TAPAS ACUPRESSURE TECHNIQUE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH TERAPI TAPAS ACUPRESSURE TECHNIQUE"

Transkripsi

1 1 PENGARUH TERAPI TAPAS ACUPRESSURE TECHNIQUE (TAT) TERHADAP TINGKAT STRESS PADA MAHASISWA S1 KEPERAWATAN YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI DI STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN TAHUN 2012/2013 Oleh Apriliyanik b002 ABSTRAK Kesulitan penyusunan skripsi sering dirasakan sebagai suatu beban yang berat, akibatnya menimbulkan suatu stres dan menyebabkan mahasiswa menunda atau tidak menyelesaikan skripsinya. Salah satu upaya dalam mengatasi stress dengan melakukan tindakan positif dan konstruktif dalam mengatasi sumber stres misalnya Tapas Acupressure Technique.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi Tapas Acupressure Technique (TAT) terhadap tingkat stress pada mahasiswa S1 keperawatan yang sedang menyusun skripsi di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran Tahun 2012/2013. Jenis desain dalam penelitian ini menggunakan metode quasi experiment, berbentuk desain non equivalent (pretest dan posttest) control group design. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa S1 keperawatan yang sedang menyusun skripsi tahun ajaran 2012/2013 di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran yaitu sebanyak 65 mahasiswa dengan sampel yang diteliti 36 responden menggunakan teknik purposive sampling serta alat pengambilan data menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42) yang terdiri dari 14 pernyataan untuk mengukur tingkat stres. Uji analisis data menggunakan analisis dependen t test dan independent t test Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh terapi Tapas Acupressure Technique (TAT) terhadap tingkat stress pada mahasiswa S1 keperawatan yang sedang menyusun skripsi di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran, dengan p-value (0,001) < (0,05). Hendaknya mahasiswa S1 Keperawatan menguasai terapi Tapas Acupressure Technique (TAT) sebagai salah satu alternative menurunkan tingkat stress yang biasanya dialami, sehingga mahasiswa dapat menyusun skripsi dengan baik. A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Stres digunakan untuk menunjukkan adanya reaksi fisik dan psikis seseorang terhadap keadaan tertentu yang mengancam (Carlson, 2005). Stres adalah respon tubuh yang tidak spesifik terhadap kebutuhan tubuh yang terganggu. Stres merupakan suatu fenomena universal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dihindari serta akan dialami oleh setiap orang. Stres memberi dampak secara total pada individu yaitu dampak terhadap fisik, psikologis, intelektual, sosial, dan spiritual (Rasmun, 2004). Berdasarkan penelitian tentang tingkat stres yang dilakukan oleh Abdulghani (2008) di Saudi Arabia terhadap 494 partisipan, diketahui bahwa prevalensi stres pada mahasiswa fakultas kedokteran adalah 57% dimana 21,5% diantaranya merupakan stres ringan, 15,8% stres sedang, dan 19,6% stres berat. Di Iran, penelitian sejenis yang diikuti 129 partisipan menunjukkan prevalensi stres pada mahasiswa fakultas kedokteran adalah 61,47% dimana 26,22% diantaranya merupakan stres ringan, 20,5% stres sedang, dan 14,75% stres berat (Marjani et.,al, 2008). Mahasiswa, dalam kegiatannya, juga tidak terlepas dari stres. Stresor atau penyebab stres pada mahasiswa dapat bersumber dari kehidupan akademiknya, terutama dari tuntutan eksternal dan

2 2 tuntutan dari harapannya sendiri. Tuntutan eksternal dapat bersumber dari tugas-tugas kuliah, beban pelajaran, tuntutan orang tua untuk berhasil di kuliahnya, dan penyesuaian sosial di lingkungan kampusnya. Tuntutan ini juga termasuk kompetensi perkuliahan dan meningkatnya kompleksitas materi perkuliahan yang semakin lama semakin sulit. Tuntutan dari harapan mahasiswa dapat bersumber dari kemampuan mahasiswa dalam mengikuti pelajaran, nilai dan penyusunan skripsi (Heiman & Kariv, 2005). Skripsi merupakan karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa setingkat strata satu (S1) dalam rangka persyaratan untuk menyelesaikan program studinya. Skripsi ini adalah hasil suatu penelitian baik bersifat survey maupun bersifat penelitian kepustakaan untuk pemecahan masalah atau problem tertentu. Tujuan dilaksanakan skripsi yaitu untuk mengadakan atau menilai tingkat kemampuan mahasiswa tentang daya analisis suatu permasalahan dan mengambil suatu kesimpulan serta memberikan saran pemecahannya terhadap suatu masalah yang sedang dibahasnya. Proses penyusunan skripsi terdapat berbagai kesulitan yang harus dihadapi mahasiswa (Hidayat, 2007). Stres sekecil apapun juga harus ditangani dengan segera. Salah satu upaya dalam mengatasi stress adalah melakukan tindakan positif dan konstruktif dalam mengatasi sumber stres di dalam pekerjaan, misalnya terapi musik, doa, pernapasan, dorongan keluarga, Tapas Acupressure Technique (TAT) dan sebagainya (Lokker, 2005). TAT adalah teknik yang baru, sederhana dan efektif untuk menciptakan rasa damai, rileks, dan sehat dalam waktu yang singkat. TAT merupakan salah satu bentuk terapi dalam kelompok ilmu energy psychology yang sedang berkembang pesat. Teknik ini dilakukan dengan menyentuh ringan beberapa titik akupunktur di kepala (posisi TAT), sambil mengarahkan perhatian pada masalah yang ingin diatasi (7 langkah penyembuhan TAT yaitu berdoa, berbicara dengan diri sendiri, berbicara dengan Tuhan, proses penyembuhan, bersyukur, memaafkan dan visualisasi). Menyentuh titik-titik ini dengan ringan akan memberikan efek pudarnya stres, sehingga pikiran dan perasaan hati yang negatif pun berkurang, terutama setelah mengalami peristiwa yang kurang menyenangkan (Fadlilah, 2013). TAT terdapat sesi relaksasi yang sangat diperlukan untuk mengembalikan keadaan tubuh secara stabil, apabila ada yang kelebihan oksigen di tempat tertentu. Tubuh akan menjadi rileks dan pikiran menjadi tenang dengan melakukan relaksasi maka karena oksigen yang berada dalam tubuh seimbang sehingga dapat memperlancar peredaran darah. Terapi perilaku berdasarkan pembangkitan respon relaksasi merupakan upaya mempermudah mengatasi masalah (Benson, 2000). Hasil penelitian Fitria (2010) tentang pengaruh senam otak (brain gym) terhadap tingkat stres pada remaja kelas XII IPA 1 dan XII IPA 6 di SMA Negeri 7 Padang Tahun Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh senam otak (brain gym) terhadap tingkat stres pada remaja kelas XII IPA 1 dan XII IPA 6 di SMA Negeri 7 Padang Tahun 2010 dengan nilai p value 0,000. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran pada tanggal 11 April 2013 diperoleh data jumlah mahasiswa sebanyak orang yang terbagi menjadi 548 orang mahasiswa S1 Keperawatan PSIK A. Diperoleh pula data jumlah mahasiswa S1 keperawatan di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran yang menyusun skripsi sebanyak 65 orang untuk tahun ajaran Hasil pengukuran tingkat stress dan hasil wawancara dengan 8 orang mahasiswa yang menyusun skripsi dengan menggunakan DASS 42 yang terdiri dari 14 pertanyaan untuk stress, diperoleh 3 mahasiswa (37,5%) dalam kategori stress ringan di mana mereka goyah, sulit untuk bersantai, menjadi tidak sabar ketika mengalami penundaan dan sulit untuk sabar dalam menghadapi gangguan terhadap hal yang sedang dilakukan. Diperoleh 1 mahasiswa (12,5%) dalam kategori stress sedang, dimana cenderung bereaksi berlebihan terhadap suatu situasi,

3 3 menemukan diri saya mudah merasa kesal, merasa sulit untuk beristirahat, sulit untuk tenang setelah sesuatu membuat saya kesal, tidak dapat memaklumi hal apapun yang menghalangi saya untuk menyelesaikan hal yang sedang dilakukan. Mahasiswa dalam kategori stress berat sebanyak 4 orang (50,0%) di mana merasa menjadi marah karena hal-hal sepele, merasa telah menghabiskan banyak energi untuk merasa cemas, merasa mudah tersinggung, merasa sangat mudah marah dan merasa gelisah. Upaya untuk mengatasi stress yang dialami tersebut mereka hanya mendengarkan musik, jalan-jalan ditempat yang ramai atau pulang kampung, di mana berbagai upaya tersebut belum memberikan hasil yang maksimal, mahasiswa masih merasa stress dalam menyusun skripsi dan sebagian banyak mahasiswa belum tahu serta belum pernah melakukan terapi Tapas Acupressure Technique (TAT). Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul, Pengaruh Terapi Tapas Acupressure Technique (TAT) terhadap tingkat stress pada mahasiswa S1 keperawatan yang sedang menyusun skripsi di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran Tahun 2012/ Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, Bagaimana pengaruh terapi Tapas Acupressure Technique (TAT) terhadap tingkat stress pada mahasiswa S1 keperawatan yang sedang menyusun skripsi di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran Tahun 2012/2013? 3. Tujuan Penelitian Menganalisis pengaruh terapi Tapas Acupressure Technique (TAT) terhadap tingkat stress pada mahasiswa S1 keperawatan yang sedang menyusun skripsi di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Stres a. Pengertian Istilah stres digunakan untuk menunjukkan adanya reaksi fisik dan psikis seseorang terhadap keadaan tertentu yang mengancam (Carlson, 2005). Menurut Selye, dalam bukunya yang berjudul Stres Without Distres, stres adalah segala situasi dimana tuntutan nonspesifik mengharuskan seorang individu untuk merespon atau melakukan tindakan (Potter & Perry, 2005). Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan hasil penelitian ilmiah oleh mahasiswa jenjang program sarjana muda atau sarjana (Setiadi, 2007). Skripsi adalah tulisan ilmiah yang dibuat sebagai syarat seorang mahasiswa menyelesaikan studi program sarjananya (Hariwijaya, 2008). b. Tipe-Tipe Stres Stres memiliki efek negatif, tetapi kadang-kadang stres dapat memiliki efek positif yang menguntungkan kesehatan. Stres terbagi atas dua tipe yaitu distress dan eustres. Distres adalah stres yang merugikan dan memiliki efek negatif terhadap tubuh kita, misalnya mahasiswa dihadapkan dengan banyaknya tugas kuliah yang harus segera di kumpulkan, disatu sisi sedang menghadapi suatu masalah dalam keluarga yang sangat rumit, lalu banyaknya masalah yang timbul di salah satu organisasi yang diikuti, sehingga sulit membagi waktu, kurang berkonsentrasi dalam kuliah. Sehingga lama-kelamaan hal-hal tersebut menekan dan membuat stress. Eustres adalah stres positif yang menguntungkan kesehatan, contoh ketika mahasiswa mengalami tekanan pada saat akan mengahadapi suatu ujian. Mahasiswa merasakan tekanan yang akan membuatnya semangat dalam belajar, semangat agar pada saat menghadapi ujian mendapat nilai yang bagus (Pinel, 2009). c. Dampak yang Ditimbulkan Akibat Stres Sarafino (2008) menjabarkan tentang 2 aspek utama dari dampak yang ditimbulkan akibat stres yang terjadi pada manusia, yaitu : 1. Aspek Biologis Sakit kepala yang berlebihan, tidur menjadi tidak nyenyak, gangguan pencernaan,

4 4 hilangnya nafsu makan, gangguan kulit, dan produksi keringat yang berlebihan di seluruh tubuh. 2. Aspek Psikologis a) Gejala kognisi Gangguan daya ingat (menurunnya daya ingat, mudah lupa dengan suatu hal), perhatian dan konsentrasi yang berkurang sehingga seseorang tidak fokus dalam melakukan suatu hal, merupakan gejalagejala yang muncul pada aspek gejala kognisi b) Gejala emosi Mudah marah, kecemasan yang berlebihan terhadap segala sesuatu, merasa sedih dan depresi merupakan gejalagejala yang muncul pada aspek gejala emosi c) Gejala tingkah laku Mudah menyalahkan orang lain dan mencari kesalahan orang lain, suka melanggar norma karena dia tidak bisa mengontrol perbuatannya dan bersikap tak acuh pada lingkungan, dan suka melakukan penundaan pekerjaan. d. Menurut Christensen & Kenney (2009), contoh pola koping tidak langsung dan pola koping langsung: a. Pola koping tidak langsung 1)_Berjalan 2) Berenang 3) Teknik relaksasi 4) Meditasi 5) Rekreasi dengan orang lain 6) Berbicara dengan teman 7) Berdoa 8) Menghadiri layanan agama b. Pola koping langsung 1) Menggunakan keterampilan pemecahan masalah untuk mengatasi situasi. 2) Mencari informasi dan menggunakannya dalam tindakan. 3) Menetapkan batasan untuk diri dan orang lain 4) Menggunakan teknik asertif 5) Mengubah atau memodifikasi situasi e. Faktor yang mempengaruhi stres 1. Faktor internal mahasiswa a. Jenis kelamin b. Status sosial ekonomi. c. Karakteristik kepribadian mahasiswa d. Strategi koping mahasiswa e. Inteligensi 2. Faktor eksternal a. Tugas akademik (skripsi) b. Hubungan mahasiswa dengan lingkungan c. Perubahan-perubahan nilai budaya f. Pengukuran Tingkat Stres Tingkat stres adalah hasil penilaian terhadap berat ringannya stres yang dialami seseorang. Tingkatan stres ini bisa diukur dengan banyak skala. Antaranya adalah dengan menggunakan Depression Anxiety Stres Scale 42 (DASS 42) oleh Lovibond & Lovibond (1995) dalam Lasmono, dan Pramadi (2003) Psychometric Properties of The Depression Anxiety Stres Scale 42 (DASS) terdiri dari 42 item. DASS adalah seperangkat skala subjektif yang dibentuk untuk mengukur status emosional negatif dari depresi, kecemasan dan stres. 2. Tapas Acupressure Technique (TAT) a. Pengertian Tapas Acupressure Technique (TAT) adalah teknik yang baru, sederhana, efektif, dan untuk menciptakan rasa bahagia untuk mengakhiri stres, trauma, rasa takut (fobia), dan rasa menderita (Fadlilah, 2012). b. Tujuan dan manfaat Akupressur mempunyai banyak manfaat hampir sama dengan akupunktur dan sangat cocok untuk pasien yang takut dengan tusukan jarum. akupressur sangat baik untuk mengobati : masuk angin, pusing (vertigo), mual, pusing, hipertensi,

5 5 sakit pinggang dan punggung, meningkatkan stamina tubuh, batuk, anemia (kurang darah), kecantikan (Fadlilah, 2012). c. Bagaimana Melakukan Posisi TAT Dengan salah satu tangan, sentuhkan ujung ibu jari secara ringan di titik akupresur yang letaknya di atas sudut mata dalam. kemudian letakkan ujung jari manis tangan yang sama dengan ringan pada titik akupresur yang letaknya kurang lebih di atas sudut mata dalam di sisi sebelahnya. letakkan ujung jari tengah tangan yang sama di titik yang letaknya sekitar di atas titik pertengahan kedua alis (Fadlilah, 2012). Sekarang letakkan telapak tangan yang masih bebas di belakang kepala, dengan posisi ibu jari kurang lebih menyentuh perbatasan antara leher dan kepala belakang. dasar tengkorak kepala seolah ditimang oleh telapak tangan tersebut. kedua tangan hanya menyentuh dengan sangat ringan. tidak perlu ada tekanan pada jari atau tangan sama sekali. bila melakukan pose TAT untuk orang lain, bagian kepala belakang yang disentuh sama, hanya saja jari kelingking yang ada di perbatasan leher dan kepala belakang (Fadlilah, 2012) Rasa sudah selesai bisa berupa : 1. Menghela nafas lega secara spontan, 2. Rasa tidak lagi tercengkeram oleh masalah yang diatasi, 3. Perhatian yang beralih ke hal lain, 4. Sensasi energi yang lepas/bebas, atau 5. Sekedar suatu rasa bahwa proses selesai. Bagi anakanak, ini bisa selesai dalam beberapa detik saja (Fadlilah, 2012). 3. Mahasiswa a. Pengertian Susantoro (dalam Rahmawati, 2006) mengatakan bahwa mahasiswa/mahasiswi adalah kalangan muda yang berumur antara tahun yang memang dalam usia tersebut mengalami suatu peralihan dari tahap remaja ke dewasa. b. Kendala- Kendala Mahasiswa dalam Menyusun Skripsi Kesulitan-kesulitan saat penyusunan skripsi oleh mahasiswa sering dirasakan sebagai suatu beban yang berat, akibatnya kesulitankesulitan yang dirasakan tersebut berkembang menjadi sikap yang negatif yang akhirnya dapat menimbulkan suatu kecemasan dan hilangnya motivasi, yang akhirnya dapat menyebabkan mahasiswa menunda penyusunan skripsinya bahkan ada yang memutuskan untuk tidak menyelesaikan skripsinya (Hariwijaya, 2008). c. Pengaruh TAT terhadap Penurunan Tingkat Stres TAT terdapat sesi relaksasi yang sangat diperlukan untuk mengembalikan keadaan tubuh secara stabil, apabila ada yang kelebihan oksigen di tempat tertentu. Tubuh akan menjadi rileks dan pikiran menjadi tenang dengan melakukan relaksasi maka karena oksigen yang berada dalam tubuh seimbang sehingga dapat memperlancar peredaran darah. Terapi perilaku berdasarkan pembangkitan respon relaksasi merupakan upaya mempermudah mengatasi masalah (Benson, 2000). C. Variabel Penelitian Variabel penelitian ini menggunakan variabel bebas dan variabel terikat. 1. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Tapas Acupressure technique (TAT) 2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Tingkat Stres D. Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini yaitu ada pengaruh terapi Tapas Acupressure Technique (TAT) terhadap tingkat stress pada mahasiswa S1 keperawatan yang

6 6 sedang menyusun skripsi di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran. E. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment Jenis desain dalam penelitian ini berbentuk desain non equivalent (pretest dan posttest) control group design (Notoadmodjo, 2005) 2. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi penelitian ini adalah mahasiswa S1 keperawatan yang sedang menyusun skripsi tahun ajaran 2012/2013 di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran yaitu sebanyak 65 mahasiswa (data dari bagian akademik STIKES Ngudi Waluyo per April 2013). b. Sampel Sampel yang akan diteliti adalah mahasiswa S1 keperawatan yang sedang menyusun skripsi tahun ajaran 2013 yang mengalami stres jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 36 orang dengan menggunakan purposive sampling 3. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan di ruang pediatrik STIKES Ngudi Waluyo Ungaran pada tanggal Juli Peneliti memilih STIKES Ngudi Waluyo Ungaran sebagai tempat penelitian karena banyak mahasiswa yang mengalami stres dalam menyusun skripsi, banyak mahasiswa yang belum tahu dan belum pernah melakukan terapi tapas acupressure technique (TAT) untuk menurunkan stres. 4. Metode Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian Alat ukur yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data yaitu kuesioner menggunakan Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42) untuk mengukur tingkat stress yang terdiri dari 14 pernyataan 2. Metode Pengumpulan Data a. Pemilihan Asisten Peneliti 1) Guna mengefektifkan waktu maka dalam penelitian ini digunakan asisten peneliti yaitu : a) Memiliki latar belakang pendidikan keperawatan b) Mengetahui dan menguasai cara mengukur tingkat stres c) Mengetahui dan menguasai cara melakukan terapi Tapas Acupressure Technique (TAT) d) Mengetahui dan menguasai ilmu keperawatan khususnya untuk mata kuliah keperawatan jiwa. e) Setelah mendapatkan asisten maka peneliti akan melakukan persamaan persepsi yaitu tentang teknik pelaksanaan penelitian, teknik melakukan terapi Tapas Acupressure Technique (TAT), pembagian sampel dan cara pengukuran tingkat stres responden. a. Prosedur Perijinan 2) Mengurus ijin penelitian kepada Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran. 3) Menyampaikan ijin penelitian kepada Ketua STIKES Ngudi Waluyo Ungaran. 4) Setelah mendapatkan ijin penelitian kepada Ketua STIKES Ngudi Waluyo Ungaran peneliti dapat melakukan penelitian. b. Prosedur Pengumpulan Data kelompok kontrol 1) Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 36 responden. diambil 18 orang untuk dijadikan sebagai kelompok kontrol 2) Menentukan calon responden yang akan dijadikan kelompok kontrol melalui purposive 3) Melakukan sosialisasi dengan kelompok kontrol 4) Calon responden yang bersedia selanjutnya menandatangani surat pernyataan persetujuan 5) Responden kelompok kontrol diukur tingkat stresnya, selanjutnya dicantumkan pada

7 7 lembar observasi sebagai data pre test. 6) Selanjutnya responden tidak diberikan intervensi selama 20 menit mereka dibebaskan untuk melakukan aktivitas di dalam ruangan yang telah disediakan, kemudian diukur kembali tingkat stresnya untuk mendapatkan data post test. 7) Setelah pengukuran tingkat stres untuk data post test responden diberikan terapi Tapas Acupressure Technique (TAT) yang dilakukan pada hari Rabu, 17 Juli 2013 c. Prosedur Pengumpulan Data Kelompok Intervensi 1) Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 36 respondent, diambil 18 orang untuk dijadikan sebagai kelompok intervensi penelitian 2) Menentukan calon responden yang akan dijadikan kelompok intervensi melalui purposive. 3) Melakukan sosialisasi dengan calon responden kelompok intervensi 4) Calon responden bersedia selanjutnya menandatangani surat pernyataan persetujuan 5) Responden kelompok intervensi diberikan perlakuan Tapas Acupressure Technique (TAT) 20 menit, kemudian diukur tingkat stresnya. Hasil pemberian Tapas Acupressure Technique (TAT) dan pengukuran tingkat stres selanjutnya dicantumkan pada lembar observasi sebagai data post test. Terapi dilakukan pada hari selasa, 16 juli Etika Penelitian 1) Informed Consent 2) Anonymity 3) Confidentiality 4) Beneficiency 5) Protective from Discomfort 6) Justice 6. Pengolahan Data 1) Editing (Memeriksa Data) 2) Coding (Memberi kode) 3) Scoring (Memberi skor) 4) Transfering (Pemindahan) 5) Tabulating (Menyusun data) 6) Entering (Memasukkan data) 7) Cleansing (Memastikan data) 7. Analisis Data a. Analisis Univariat Analisa ini dilakukan dengan uji statistik deskriptif untuk mengetahui distribusi frekuensi atau tabel frekuensi. Variabel dalam penelitian ini digambarkan dalam bentuk distribusi frekuensi adalah karakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, tingkat stres sebelum dan setelah diberikan Tapas Acupressure Technique (TAT). b. Analisis Bivariat Hasil uji shapiro wilk menunjukkan masing-masing kelompok sebelum dan sesudah perlakuan mempunyai nilai p value 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian mempunyai distribusi normal sehingga layak untuk dianalisis lebih lanjut yaitu menggunakan uji independent t test. Hasil analisis data menunjukkan bahwa asumsi kenormalan data terpenuhi maka digunakan uji beda dengan menggunakan dependent t test. Uji dependent t Test termasuk dalam uji statistik parametrik yaitu uji yang menggunakan asumsi-asumsi data berdistribusi normal, dengan varian homogen dan di ambil dari sampel yang acak (Sugiyono, 2008). F. Hasil Penelitian 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Mahasiswa S1 Keperawatan yang Sedang Menyusun Skripsi di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin mahasiswa S1 keperawatan yang sedang menyusun skripsi di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran kelompok kontrol sebagian besar perempuan yaitu sebanyak 11 mahasiswa (61,1%), sedangkan pada kelompok intervensi jumlah reponden perempuan dan laki-laki sama yaitu

8 8 masing-masing sebanyak 9 mahasiswa (50,0%). 2. Hasil Uji Normalitas Data P value kontrol sebelum kontrol sesudah intervensi sebelum Data hasil penelitian mempunyai distribusi normal (p value > 0,05) sehingga layak untuk dianalisis lebih lanjut yaitu menggunakan uji independent t test. 3. Hasil Uji Kesetaraan Kelompok Kontrol dan Intervensi sebelum di Diberikan Terapi Tapas Acupressure Technique Tingkat stres pada mahasiswa S1 Keperawatan yang sedang menyusun skripsi di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran sebelum diberikan terapi Tapas Acupressure Technique (TAT) adalah setara p-value 0,983 > α (0,05) 4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Stres Sebelum dan Sesudah Penelitian pada Mahasiswa S1 Keperawatan yang Sedang Menyusun Skripsi di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran pada Kelompok Kontrol tingkat stres sebelum tingkat stres sesudah Tingkat stres sebelum penelitian pada mahasiswa S1 keperawatan yang sedang menyusun skripsi di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran pada kelompok kontrol sebagian besar dalam kategori stres berat yaitu sebanyak 11 mahasiswa (61,1%), sedangkan tingkat stres setelah penelitian sebagian besar dalam kategori stres berat yaitu sebanyak 11 mahasiswa (61,1%). 5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Stres Sebelum dan Setelah Penelitian pada Mahasiswa S1 Keperawatan yang sedang Menyusun Skripsi di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran pada Kelompok Intervensi tingkat stres sebelum tingkat stres sesudah Tingkat stres sebelum diberikan terapi Tapas Acupressure Technique (TAT) pada mahasiswa S1 keperawatan yang sedang menyusun skripsi di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran pada kelompok intervensi sebagian besar dalam kategori stres berat yaitu sebanyak 11 mahasiswa (61,1%), sedangkan tingkat stres setelah diberikan terapi Tapas Acupressure Technique (TAT) sebagian besar dalam kategori stres sedang yaitu sebanyak 10 mahasiswa (55,6%). 6. Perbedaan Tingkat Stres Sebelum dan Sesudah Diberikan Terapi Tapas Acupressure Technique (TAT) pada Mahasiswa S1 Keperawatan Yang Sedang Menyusun Skripsi di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran pada Kelompok Intervensi Ada perbedaan tingkat stres sebelum dan sesudah diberikan terapi Tapas Acupressure Technique (TAT) pada mahasiswa S1 Keperawatan yang

9 9 sedang menyusun skripsi di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran pada kelompok intervensi (p-value (0,000) < (0,05) 7. Perbedaan Tingkat Stres Sebelum dan Sesudah Penelitian pada Mahasiswa S1 Keperawatan Yang Sedang Menyusun Skripsi di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran pada Kelompok Kontrol Tidak ada perbedaan tingkat stres sebelum dan sesudah penelitian pada mahasiswa S1 Keperawatan yang sedang menyusun skripsi di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran pada kelompok kontrol. (p-value (0,000) > (0,05) 8. Terapi Tapas Acupressure Technique (TAT) terhadap Tingkat Stres pada Mahasiswa S1 Keperawatan yang Sedang Menyusun Skripsi di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran Ada pengaruh terapi Tapas Acupressure Technique (TAT) terhadap tingkat stres pada mahasiswa S1 Keperawatan yang sedang menyusun skripsi di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran. p-value 0,001 < (α=0,05). G. KESIMPULAN 1. Tingkat stres sebelum diberikan terapi TAT pada mahasiswa S1 keperawatan yang sedang menyusun skripsi di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran pada kelompok intervensi sebagian besar dalam kategori stres berat (61,1%), sedangkan setelah terapi TAT sebagian besar dalam kategori stres sedang (55,6%). 2. Tingkat stres sebelum penelitian pada mahasiswa S1 keperawatan yang sedang menyusun skripsi di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran pada kelompok kontrol sebagian besar dalam kategori stres berat (61,1%), sedangkan tingkat stres setelah penelitian sebagian besar dalam kategori stres berat (61,1%). 3. Ada perbedaan tingkat stress sebelum dan sesudah diberikan terapi tapas acupressure technique (TAT) pada mahasiswa S1 keperawatan yang sedang menyusun skripsi di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran pada kelompok intervensi, dengan p-value 0,000 < (0,05) 4. Tidak ada perbedaan tingkat stress sebelum dan sesudah pada mahasiswa S1 keperawatan yang sedang menyusun skripsi di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran pada kelompok kontrol, dengan p-value 0,250 > (0,05) 5. Ada pengaruh terapi Tapas Acupressure Technique (TAT) terhadap tingkat stress pada mahasiswa S1 keperawatan yang sedang menyusun skripsi di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran, dengan p-value 0,001< (0,05). H. SARAN Hendaknya mahasiswa S1 Keperawatan menguasai terapi Tapas Acupressure Technique (TAT) sebagai salah satu alternative menurunkan tingkat stress yang biasanya dialami, sehingga mahasiswa dapat menyusun skripsi dengan baik I. DAFTAR PUSTAKA Abdulghani Stress and depression among medical students: a cross sectional study at a medical college in saudi arabia. Journal Medical Science.. Diakses. 23 April 2013 dari : /journal/article/view/299 Achmadi dan Narbuko Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI,. Jakarta : Penerbit PT Rineka Cipta. Arikunto Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: PT. Bumi. Aksara Atkinson & Hilgard Pengantar psikologi. Jakarta : Erlangga Benson Respon relaksasi: teknik meditasi sederhana dan untuk mengatasi tekanan hidup (terjemahan). Bandung: Mizan Brannon & Feist Health psychology: an introduction to behavior and health. California: Brooks/Cole Publishing.

10 10 Carlson What is addiction. in foundations of physiological Psychology. 6 th edition.usa: Pearson. Claire The discrete trials of applied behavioranalysis. The Journal of Special Education. Diakses. 23 April 2013 dari : toptions/f/whatisaba.htm Copstead dan Banasik Pathophysiology,. (2 th ed). Philadelphia : W.B. Saunders Company. Dahlan Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Jakarta : Salemba Medika. Davison Psikologi abnormal. Jakarta: PT. Raja. Grafindo Persada. Fadlilah Tapas acupressure technique. Diakses 10 april 2013 dari /06/06/tapas -akupressure-technique/ Firth Cara menyembuhkan trauma dan depresi dengan TAT (Tapas Acupressure Technique) paska bencana. Diakses 10 April 2013 dari book-terbaik/review-downloadebook-cara-menyembuhkan-traumadan-depresi-paska- bencanadengan-tattapas-acupressuretechnique. Fitria Pengaruh senam otak brain gym terhadap tingkat stres pada remaja kelas XII IPA 1 dan XII IPA 6 di SMA Negeri 7 Padang Tahun Skripsi. PSIK. Universitas Andalas Gunawan Genius learning strategy.jakarta: PT. Gramedia Pustaka. Hardjana Komunikasi intrapersonal & komunikasi. interpersonal. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Hariwijaya Pedoman penulisan ilmiah proposal dan skripsi. Yogyakarta: Oryza Heiman & Kariv Heiman & kariv, task-oriented versus emotionoriented coping strategies: the case of college students. College Student Journal. Hidayat Administrasi pendidikan, teori, konsep, & issu. Program Pasca Sarjana UPI. Tapas- Acupressure-Technique Juliandi Introduksi Kesehatan Reproduksi. Diakses 10 April 2013 dari : 2009/03/kesehatan-reproduksipengantar.html. Karolin Gambaran tingkat stres pada mahasiswa kedokteran Universitas. Sumatera Utara. Skripsi. Medan: FK USU Kartono Patologi sosial 2 kenakalan remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Kristyanti & Rosalina Manajemen stres bagi keluarga penderita skizofrenia. diakses 2 April 2013; dari Lasmono, dan Pramadi Penyesuaian psikologi. Semarang : Aksara. Pratanto, Abadi Marjani, A., Gharavi, A.M., Jahanshahi, M., Vahidirad, A., & Alizadeh, F., Stress among medical students of gourgan (south east of caspian sea), Iran. Kathmandu University Medical Journal, 6 (3) diakses. 10 April 2013 dari : /25590/Reference.pdf Monks Psikologi perkembangan. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada Morgan Student opinions regarding inquiry-based labs. Journal of Chemical education Vol 82 No 8. Diakases. 10 April 2013 WIB dari: wwilson/deters2005_studentopini oninquiry.pdf

11 11 Nasution Stres pada remaja. Skripsi. FKIP. Universitas Sumatera Utara. Notoadmodjo Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo Ilmu Kesehatan Masyarakat. Penerbit PT. Rineka Cipta.Jakarta. Notoatmodjo Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit PT. Rineka Cipta. Jakarta Paula J. Christensen & Janet W. Kenney Proses keperawatan aplikasi model konseptual. Jakarta: EGC Payne & Hahn Managing stress. in: understanding your health 7 th Edition. USA: Mc Graw Hill Pinel Stres dan kesehatan. dalam: biopsikologi edisi ke-7. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Potter & Perry Buku ajar fundamental keperawatan : konsep, proses &. praktek. edisi 4. vol 1. Jakarta : EGC Prasetyo Metode Penelititian KUANTITATIF. Jakarta: Rajawali press. Purwandari Hubungan komunikasi perawat-dokter dengan stres kerja perawat di instalasi rawat inap (IRNA) penyakit dalam Rumah Sakit Umum Daerah Sragen. Skripsi FKIP Unimus Rahmawati, Motivasi berprestasi mahasiswa ditinjau dari pola asuh. Diakses 10 April 2013 WIB dari (1).pdf Rasmun Stres, koping dan adaptasi (edisi pertama). Jakarta : SAGUNG SETO. Saipanish Stress among medical students in a thai medical school. Medical Teach, 25 Santrock Life-span development perkembangan masa hidup. jilid 2. Jakarta : Erlangga. Sarafino Health psychology: biopsychosocial interactions sixth edition. United States : John Willey & Sons, Inc. Diakses. 10 April 2013 dari : l.php?id=4920&med=53&bid=53 Setiadi Konsep penulisan riset keperawatan. Jogyakarta : Graham Ilmu Shah. Hasan. Malik. & Sreeramareddy Perceived stress, sources and severity of stress among medical undergraduate in a pakistani medical school. BioMedCentral Medical Education Shannone Sources of stress among college student. College Student Journal, 33 (2) Vol. 33, Issue 2. Stanford University. Coping With Stress. Diakses. 16 April 2013 dari : Sherina Psychological stress among undergraduate medical students. Malaysia Medical Journal, 59. Diakses. 16 April dari : 209/ /name/%EE%80%8 0Psychological%EE%80%81_%EE %80%80Stress%EE%80%81.pdf Sreeramareddy Psychological morbidity, sources of stress and coping strategies among undergraduate medical students of nepal, BioMedCentral Medical Education. Available. Diakses. 16 April dari: Stuart Keperawatan Jiwa. (Edisi 5). Jakarta: EGC. Subekti Strategi dalam pengendalian dan pengelolaan stress. jurnal anima, Surabaya : Fakultas Psikologi Universitas. Airlangga. Sudjana Metode Statistika. Bandung: Tarsito Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta. Sulistiawati Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta : EGC

12 12 Weller Kamus Saku Keperawatan. Cetakan 1. Edisi 22. Jakarta : EGC. Winkel Psikologi Pengajaran, Yogyakarta: Media Abadi.

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI DIV BIDAN PENDIDIK AANVULLEN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2014

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI DIV BIDAN PENDIDIK AANVULLEN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2014 HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI DIV BIDAN PENDIDIK AANVULLEN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Khoirunnisa 201310104329 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Stres adalah realita kehidupan setiap hari yang tidak dapat dihindari. Stres

BAB 1 PENDAHULUAN. Stres adalah realita kehidupan setiap hari yang tidak dapat dihindari. Stres BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Stres adalah realita kehidupan setiap hari yang tidak dapat dihindari. Stres bukan sesuatu hal yang buruk dan menakutkan, tetapi merupakan bagian dari kehidupan dan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Stres 2.1.1 Definisi Stres Menurut American Institute of Stress (2010), tidak ada definisi yang pasti untuk stres karena setiap individu akan memiliki reaksi yang berbeda terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Stres tidak dapat dipisahkan dari setiap aspek kehidupan. Stres dapat

BAB I PENDAHULUAN. Stres tidak dapat dipisahkan dari setiap aspek kehidupan. Stres dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stres tidak dapat dipisahkan dari setiap aspek kehidupan. Stres dapat dialami oleh siapa saja dan memiliki implikasi negatif jika berakumulasi dalam kehidupan individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah penulisan tugas akhir (Iswidharmanjaya, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. adalah penulisan tugas akhir (Iswidharmanjaya, 2006). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahasiswa adalah orang yang belajar di sekolah tingkat perguruan tinggi untuk mempersiapkan dirinya bagi suatu keahlian tingkat sarjana (Budiman, 2006). Syarat lulus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh gelar sarjana (Sugiyono, 2013). Skripsi adalah muara dari semua

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh gelar sarjana (Sugiyono, 2013). Skripsi adalah muara dari semua BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Skripsi merupakan salah satu jenis karya ilmiah di perguruan tinggi yang dikerjakan oleh mahasiswa program sarjana (S1), sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014

PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014 PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014 1* Gumarang Malau, 2 Johannes 1 Akademi Keperawatan Prima Jambi 2 STIKes

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimental dengan rancangan Non Equivalent Control

Lebih terperinci

PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG. Eni Mulyatiningsih ABSTRAK

PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG. Eni Mulyatiningsih ABSTRAK PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG 6 Eni Mulyatiningsih ABSTRAK Hospitalisasi pada anak merupakan suatu keadaan krisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. intervensi diberikan pretest tentang pengetahuan stroke dan setelah

BAB III METODE PENELITIAN. intervensi diberikan pretest tentang pengetahuan stroke dan setelah BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian Quasy Experiment dengan menggunakan rancangan penelitian pretest-posttest with

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS METODE HIPNOTERAPI LIMA JARI (HP MAJAR) TERHADAP TINGKAT STRES AKADEMIK REMAJA DI SMK MUHAMMADIYAH 2 KABUPATEN MAGELANG

EFEKTIFITAS METODE HIPNOTERAPI LIMA JARI (HP MAJAR) TERHADAP TINGKAT STRES AKADEMIK REMAJA DI SMK MUHAMMADIYAH 2 KABUPATEN MAGELANG EFEKTIFITAS METODE HIPNOTERAPI LIMA JARI (HP MAJAR) TERHADAP TINGKAT STRES AKADEMIK REMAJA DI SMK MUHAMMADIYAH 2 KABUPATEN MAGELANG Retna Tri Astuti, M. Khoirul Amin, Nurul Purborini Staf Pengajar Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan eksperimen semu (quasi experiment). Rancangan ini merupakan bentuk desain eksperimen yang lebih baik

Lebih terperinci

PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP TINGKAT STRES MAHASISWI YANG MENGALAMI PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) DI ASRAMA KEBIDANAN NGUDI WALUYOUNGARAN ARTIKEL

PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP TINGKAT STRES MAHASISWI YANG MENGALAMI PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) DI ASRAMA KEBIDANAN NGUDI WALUYOUNGARAN ARTIKEL PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP TINGKAT STRES MAHASISWI YANG MENGALAMI PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) DI ASRAMA KEBIDANAN NGUDI WALUYOUNGARAN ARTIKEL Oleh ADHA DINA RAHMAYATI NIM. 030113a001 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012 PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012 Penelitian Keperawatan Jiwa SITI FATIMAH ZUCHRA BP. 1010324031

Lebih terperinci

PENGARUH TERAPI MUSIK UNTUK PENURUNAN TINGKAT STRES PADA REMAJA DI YAYASAN PANTI ASUHAN KYAI AGENG MAJAPAHIT SEMARANG

PENGARUH TERAPI MUSIK UNTUK PENURUNAN TINGKAT STRES PADA REMAJA DI YAYASAN PANTI ASUHAN KYAI AGENG MAJAPAHIT SEMARANG PENGARUH TERAPI MUSIK UNTUK PENURUNAN TINGKAT STRES PADA REMAJA DI YAYASAN PANTI ASUHAN KYAI AGENG MAJAPAHIT SEMARANG Siti Yuliana¹, Eni Hidayati² 1, 2 Universitas Muhammadiyah Semarang Abstract Adolescence

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menilai pengaruh doa dan dzikir al-ma tsurat terhadap skor depresi pasien

BAB III METODE PENELITIAN. menilai pengaruh doa dan dzikir al-ma tsurat terhadap skor depresi pasien BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini termasuk rancangan Quasy Experiment untuk menilai pengaruh doa dan dzikir al-ma tsurat terhadap skor depresi pasien diabetes melitus.

Lebih terperinci

rendah terdapat 7 orang perawat yang menangani penyakit kronis dan 12 orang perwat yang menangani penyakit non-kronis. Adapun salah satu faktor lain

rendah terdapat 7 orang perawat yang menangani penyakit kronis dan 12 orang perwat yang menangani penyakit non-kronis. Adapun salah satu faktor lain BAB V PENUTUP 5.1. Bahasan Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa tidak ada perbedaan stres pada perawat ruang rawat inap penyakit kronis dibandingkan dengan stres pada perawat ruang rawat inap penyakit

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif observasional

BAB III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif observasional 39 BAB III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif observasional dengan rancangan studi cross-sectional, identifikasi pekerja pabrik shift

Lebih terperinci

HUBUNGAN RELAKSASI PERNAPASAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN ASMA BRONKHIALE DI RUANG BOUGENVILLE 2 RSUD KUDUS

HUBUNGAN RELAKSASI PERNAPASAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN ASMA BRONKHIALE DI RUANG BOUGENVILLE 2 RSUD KUDUS HUBUNGAN RELAKSASI PERNAPASAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN ASMA BRONKHIALE DI RUANG BOUGENVILLE 2 RSUD KUDUS Rizka Himawan,Diyah Krisnawati, ABSTRAK Latar Belakang:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. korelasi yang bertujuan untuk mengungkapkan perbedaan korelatif antar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. korelasi yang bertujuan untuk mengungkapkan perbedaan korelatif antar BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yang bertujuan untuk mengungkapkan perbedaan korelatif antar variabel yaitu

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Berdasarkan Uraian pada Hasil Penelitian dan Pembahasan dapat Ditarik Kesimpulan Sebagai Berikut: 1. Sebagian besar responden mendapatkan dukungan sosial cukup. 2. Sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Rencana Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif korelasional yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Disiplin ilmu yang terkait dengan penelitian ini adalah ilmu psikiatri.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Disiplin ilmu yang terkait dengan penelitian ini adalah ilmu psikiatri. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Ruang Lingkup Penelitian Disiplin ilmu yang terkait dengan penelitian ini adalah ilmu psikiatri. 1.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif quasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif quasi eksperimental design, dengan rancangan yang digunakan adalah posttest only control

Lebih terperinci

Mahasiswa S-1 Prodi Keperawatan, STIKes CHMK, Kupang Jurusan DIII Keperawatan, Poltekes Kemenkes Kupang, Kupang c

Mahasiswa S-1 Prodi Keperawatan, STIKes CHMK, Kupang Jurusan DIII Keperawatan, Poltekes Kemenkes Kupang, Kupang c HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP KELAS III (RUANG CEMPAKA DAN KELIMUTU) RSUD PROF. Dr. W. Z. JOHANNES KUPANG Yolanda B. Pamaa,c*, Elisabeth Herwantib, Maria

Lebih terperinci

PENGARUH BEBAN KERJA DENGAN TINGKAT STRES PADA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA

PENGARUH BEBAN KERJA DENGAN TINGKAT STRES PADA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA PENGARUH BEBAN KERJA DENGAN TINGKAT STRES PADA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA Pandeirot *, Fitria**, Setyawan** Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan William Booth

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2017 hingga 5 Maret 2017 di Panti Wreda Pengayoman Semarang. Adapun rincian pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dihindari serta

BAB I PENDAHULUAN. yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dihindari serta BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Stres tidak terpisahkan dari kehidupan setiap individu, suatu fenomena yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dihindari serta akan dialami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sakit merupakan keadaan dimana terjadi suatu proses penyakit dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sakit merupakan keadaan dimana terjadi suatu proses penyakit dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sakit merupakan keadaan dimana terjadi suatu proses penyakit dan keadaan dimana fungsi fisik, emosional, intelektual, sosial dan perkembangan atau spiritual seseorang

Lebih terperinci

Faktor Risiko Stres dan Perbedaannya pada Mahasiswa Berbagai Angkatan di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang

Faktor Risiko Stres dan Perbedaannya pada Mahasiswa Berbagai Angkatan di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN, VOLUME 2, NO. 2, APRIL 2015: 197-202 Faktor Risiko Stres dan Perbedaannya pada Mahasiswa Berbagai Angkatan di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang Legiran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan true experiment dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan true experiment dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan true experiment dengan rancangan pre and post test with control group design. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang diarahkan mencari hubungan antara variabel independent

Lebih terperinci

GAMBARAN COPING STRESS MAHASISWA BK DALAM MENGIKUTI PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

GAMBARAN COPING STRESS MAHASISWA BK DALAM MENGIKUTI PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 13 GAMBARAN COPING STRESS MAHASISWA BK DALAM MENGIKUTI PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Anies Andriyati Devi 1 Dra.Retty Filiani 2 Dra.Wirda Hanim, M.Psi 3 Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian bersifat eksperimen atau percobaan adalah kegiatan percobaan yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Pada penelitian ini peneliti memilih tipe pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

DIFFERENCES IN STRESS LEVEL BETWEEN FIRST YEAR AND LAST YEAR MEDICAL STUDENTS IN MEDICAL FACULTY OF LAMPUNG UNIVERSITY

DIFFERENCES IN STRESS LEVEL BETWEEN FIRST YEAR AND LAST YEAR MEDICAL STUDENTS IN MEDICAL FACULTY OF LAMPUNG UNIVERSITY [ARTIKEL PENELITIAN] DIFFERENCES IN STRESS LEVEL BETWEEN FIRST YEAR AND LAST YEAR MEDICAL STUDENTS IN MEDICAL FACULTY OF LAMPUNG UNIVERSITY Gita Augesti, Rika Lisiswanti, Oktadoni Saputra, Khairun Nisa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design, dimana pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di kampus Universitas Pendidikan Indonesia tepatnya di Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas

Lebih terperinci

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRA BEDAH MAYOR DI RUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH GEDUNG D LANTAI 3 RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRA BEDAH MAYOR DI RUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH GEDUNG D LANTAI 3 RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRA BEDAH MAYOR DI RUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH GEDUNG D LANTAI 3 RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI Ibrahim N. Bolla ABSTRAK Tindakan pembedahan adalah suatu tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan desain penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu menghubungkan antara dua variabel yang saling berhubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ketegangan dalam kehidupan yang dapat menimbulkan ansietas diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. Ketegangan dalam kehidupan yang dapat menimbulkan ansietas diantaranya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anxiety (kecemasan) adalah suasana perasaan (mood) yang ditandai oleh gejala-gejala jasmaniah seperti ketegangan fisik dan kekhawatiran tentang masa depan (American

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea

BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Operasi atau pembedahan merupakan salah satu bentuk terapi pengobatan dan merupakan upaya yang dapat mendatangkan ancaman terhadap integritas tubuh dan jiwa

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah. 29 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Jiwa 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan penelitian, dan mengkaji kesahihan hipotesis (Sudigdo, 1995). Jenis penelitian ini adalah deskripitif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk menggambarkan hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu(quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu(quasi BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu(quasi eksperiment research) dengan rancangan pra eksperimen yang berbentuk rancangan one group

Lebih terperinci

Study Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi

Study Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi Study Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi Oleh : Nurul Hidayah, S.Kep.Ns ABSTRAK Latar belakang : Diabetes mellitus adalah penyakit kronis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis. Maslow (1970) mengatakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Stres 2.1.1 Definisi Stres Stres merupakan suatu fenomena universal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dihindari serta akan dialami oleh setiap orang.

Lebih terperinci

ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN

ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN OLEH : NOVANA AYU DWI PRIHWIDHIARTI 010214A102 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian explanatory research yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan pre-test dan post-test with control group. Tujuan. penelitian ini untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan pre-test dan post-test with control group. Tujuan. penelitian ini untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan pendekatan pre-test dan post-test

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN LAMA MASA KERJA DENGAN STRES PADA PERAWAT DI PUSKESMAS BLOOTO KOTA MOJOKERTO. Arief Fardiansyah 1 *)

ANALISIS HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN LAMA MASA KERJA DENGAN STRES PADA PERAWAT DI PUSKESMAS BLOOTO KOTA MOJOKERTO. Arief Fardiansyah 1 *) ANALISIS HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN LAMA MASA KERJA DENGAN STRES PADA PERAWAT DI PUSKESMAS BLOOTO KOTA MOJOKERTO Arief Fardiansyah 1 *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Asy ari, M. dkk Konsep Diri, Kecerdasaan Emosi Dan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Psikologi Indonesia. Vol. 3. No. 01. Januari.

DAFTAR PUSTAKA. Asy ari, M. dkk Konsep Diri, Kecerdasaan Emosi Dan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Psikologi Indonesia. Vol. 3. No. 01. Januari. DAFTAR PUSTAKA Al-Ajami, H. 2014. Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru Dan Dukungan Sosial Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa Di Mts Ibadurrahman Tibu Sisok Desa Loang

Lebih terperinci

Priyoto Dosen S1 Keperawatan STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun ABSTRAK

Priyoto Dosen S1 Keperawatan STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun ABSTRAK PERBEDAAN TINGKAT STRES PADA LANSIA YANG TINGGAL BERSAMA KELUARGA DI DESA TEBON KECAMATAN BARAT KABUPATEN MAGETAN DAN DI UPT PSLU (PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA) KECAMATAN SELOSARI KABUPATEN MAGETAN Priyoto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jika seringkali pasien dan keluarganya menunjukkan sikap yang agak

BAB I PENDAHULUAN. jika seringkali pasien dan keluarganya menunjukkan sikap yang agak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tindakan operasi atau pembedahan merupakan pengalaman yang sulit bagi hampir semua pasien karena akan muncul berbagai kemungkinan masalah dapat terjadi yang akan membahayakan

Lebih terperinci

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MEKANISME KOPING PADA LANSIA DI DESA LEYANGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MEKANISME KOPING PADA LANSIA DI DESA LEYANGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MEKANISME KOPING PADA LANSIA DI DESA LEYANGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG Muliana Warni*) Eko Susilo, S.Kep., Ns., M.Kep**) Puji Purwaningsih, S.Kep., Ns**)

Lebih terperinci

HUBUNGAN MEDITASI DALAM YOGA DENGAN DAYA TAHAN TERHADAP STRES PADA PAGUYUBAN YOGISWARAN SURAKARTA

HUBUNGAN MEDITASI DALAM YOGA DENGAN DAYA TAHAN TERHADAP STRES PADA PAGUYUBAN YOGISWARAN SURAKARTA HUBUNGAN MEDITASI DALAM YOGA DENGAN DAYA TAHAN TERHADAP STRES PADA PAGUYUBAN YOGISWARAN SURAKARTA Diajukan Sebagai Pelengkap dan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hasil penelitian yang memenuhi syarat-syarat ilmiah dan digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. hasil penelitian yang memenuhi syarat-syarat ilmiah dan digunakan sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahasiswa merupakan orang yang belajar di sekolah tingkat perguruan tinggi untuk mempersiapkan dirinya bagi suatu keahlian tingkat sarjana (Budiman, 2006). Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan survei analitik menggunakan rancangan Cross Sectional yaitu suatu penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP PENURUNAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN PATI

PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP PENURUNAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN PATI PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP PENURUNAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN PATI Rofli Marlinda *)Rosalina, S.Kp.,M.Kes **), Puji Purwaningsih, S.Kep., Ns **) *) Mahasiswa PSIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan masalah dan ketegangan emosional, periode isolasi sosial, periode

BAB I PENDAHULUAN. dengan masalah dan ketegangan emosional, periode isolasi sosial, periode 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa adalah seseorang yang berada pada usia perkembangan dari masa remaja akhir sampai dewasa awal (dewasa madya), yang dimulai dari usia 18 sampai 25

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah (Supartini, 2004). Hospitalisasi

BAB I PENDAHULUAN. perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah (Supartini, 2004). Hospitalisasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Hospitalisasi merupakan proses karena suatu alasan yang berencana atau darurat, mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit, menjalani terapi dan perawatan sampai

Lebih terperinci

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 2 Februari 2017

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 2 Februari 2017 Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : 251-089 e-issn : 258-1398 Vol. 2, No 2 Februari 2017 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA KECEMASAN PADA LANJUT USIA DI PANTI WREDHA WELAS ASIH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental pretest-posttest with control

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental pretest-posttest with control BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif Jenis penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental pretest-posttest with control group design.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat kompleks. Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat kompleks. Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk hidup membutuhkan pemenuhan kebutuhan dasar yang sangat kompleks. Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi Experiment (eksperimen semu) dengan rancangan Non Equivalent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan desain penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dengan menggunakan metode deskriptif korelasional, yaitu menggambarkan faktor-faktor yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

MEKANISME KOPING BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN KEMOTERAPI DI RUANG KEMOTERAPI RS URIP SUMOHARJO LAMPUNG

MEKANISME KOPING BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN KEMOTERAPI DI RUANG KEMOTERAPI RS URIP SUMOHARJO LAMPUNG MEKANISME KOPING BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN KEMOTERAPI DI RUANG KEMOTERAPI RS URIP SUMOHARJO LAMPUNG Asri Rahmawati, Arena Lestari, Ferry Setiawan ABSTRAK Salah satu penyakit yang menjadi

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE

HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE Jurnal Kesehatan Masyarakat HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE RITA YUSNITA Mahasiswi D-III Kebidanan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan quasi eksperiment. Quasi eksperiment adalah penelitian yang menguji coba suatu intervensi pada sekelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah analitik yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan dependent melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah descriptive comparative dengan pendekatan cross-sectional.

Lebih terperinci

STRATEGI KOPING DAN INTENSITAS NYERI PASIEN POST OPERASI DI RUANG RINDU B2A RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

STRATEGI KOPING DAN INTENSITAS NYERI PASIEN POST OPERASI DI RUANG RINDU B2A RSUP H. ADAM MALIK MEDAN STRATEGI KOPING DAN INTENSITAS NYERI PASIEN POST OPERASI DI RUANG RINDU B2A RSUP H. ADAM MALIK MEDAN Nurhafizah* Erniyati** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU **Dosen Departemen Keperawatan Maternitas

Lebih terperinci

O1 (X) O2. BAB lll METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental design:

O1 (X) O2. BAB lll METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental design: BAB lll METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental design: one group pre and post test design atau disebut juga rancangan sebelum dan sesudah

Lebih terperinci

DUKUNGAN PSIKOSOSIAL KELUARGA DALAM PENYEMBUHAN PASIEN NAPZA DI RUMAH SAKIT JIWA PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

DUKUNGAN PSIKOSOSIAL KELUARGA DALAM PENYEMBUHAN PASIEN NAPZA DI RUMAH SAKIT JIWA PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DUKUNGAN PSIKOSOSIAL KELUARGA DALAM PENYEMBUHAN PASIEN NAPZA DI RUMAH SAKIT JIWA PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA Elisa Putri D. Siahaan*, Wardiyah Daulay** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU **Dosen

Lebih terperinci

TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERATIF PADA PEMBEDAHAN SEKSIO SESAREA DI RUANG SRIKANDI RSUD KOTA SEMARANG

TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERATIF PADA PEMBEDAHAN SEKSIO SESAREA DI RUANG SRIKANDI RSUD KOTA SEMARANG TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERATIF PADA PEMBEDAHAN SEKSIO SESAREA DI RUANG SRIKANDI RSUD KOTA SEMARANG Iis Sriningsih* ), Dhani Afriani** ) *) Dosen Prodi DIV Keperawatan Semarang, Poltekkes Kemenkes

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara korelatif antara variabel independen

Lebih terperinci

Siti Nursondang 1, Setiawati 2, Rahma Elliya 2 ABSTRAK

Siti Nursondang 1, Setiawati 2, Rahma Elliya 2 ABSTRAK JURNAL KESEHATAN HOLISTIK Vol 9, No 2, April 2015: 59-63 HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI RUANG ALAMANDA RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Non-equivalent Control Group Design. Kelompok Eksperimen. Kelompok Kontrol

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Non-equivalent Control Group Design. Kelompok Eksperimen. Kelompok Kontrol BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Peneliti melakukan penelitian yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian Quasi Experimental Design. Rancangan yang digunakan adalah Non-equivalent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif korelasi, merupakan suatu penelitian yang menguji hubungan dua variabel kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan quasy eksperiment pre-test & post-test with control group

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan quasy eksperiment pre-test & post-test with control group BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Jenis penelitian ini menggunakan quasy eksperiment pre-test & post-test with control group design.

Lebih terperinci

Purwandita Anggarini, Lutfi Nurdian Asnindari STIKES Aisyiyah Yogyakarta

Purwandita Anggarini, Lutfi Nurdian Asnindari STIKES Aisyiyah Yogyakarta HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG FLAMBOYAN RSUD MUNTILAN Purwandita Anggarini, Lutfi Nurdian Asnindari STIKES

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian non-experiment

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian non-experiment BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian non-experiment dan merupakan penelitian deskriptif korelasi yang mengkaji hubungan perilaku manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. memiliki anak dengan riwayat gangguan skizofrenia

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. memiliki anak dengan riwayat gangguan skizofrenia 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan terikat, meliputi : 1. Variabel bebas : pelatihan regulasi emosi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Rancangan penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana diterapkan (Nursalam,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pre-test post-test with control group. Desain penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pre-test post-test with control group. Desain penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan desain penelitian pre-test post-test with control group. Desain penelitian ini dianggap peneliti paling

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik, yang mana akan diteliti hubungan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang bersifat penjelasan (Explanatory), yaitu menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. experimental dengan pendekatan pretest and posttest with control group

BAB III METODE PENELITIAN. experimental dengan pendekatan pretest and posttest with control group BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat quasy experimental dengan pendekatan pretest and posttest with control group design. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP. Kerangka konsep adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang

BAB III KERANGKA KONSEP. Kerangka konsep adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang BAB III KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Konsep Kerangka konsep adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian yang akan dilakukan (Notoatmodjo,

Lebih terperinci

DUKUNGAN DENGAN BEBAN KELUARGA MENGIKUTI REGIMEN TERAPEUTIK ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HALUSINASI

DUKUNGAN DENGAN BEBAN KELUARGA MENGIKUTI REGIMEN TERAPEUTIK ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HALUSINASI DUKUNGAN DENGAN BEBAN KELUARGA MENGIKUTI REGIMEN TERAPEUTIK ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HALUSINASI Delia Ulpa*, Mahnum Lailan Nst.** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara **Dosen

Lebih terperinci

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES MAHASISWA DALAM MENGHADAPI PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DI INSTITUSI PENDIDIKAN SWASTA DI SEMARANG

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES MAHASISWA DALAM MENGHADAPI PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DI INSTITUSI PENDIDIKAN SWASTA DI SEMARANG GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES MAHASISWA DALAM MENGHADAPI PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DI INSTITUSI PENDIDIKAN SWASTA DI SEMARANG Rindayati Rofiah*, Achmad Syaifudin** *) Prodi DIII

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan homeostasis tubuh yang seimbang. Hal tersebut sesuai

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan homeostasis tubuh yang seimbang. Hal tersebut sesuai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keperawatan merupakan ilmu yang berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia dengan tujuan untuk mempertahankan homeostasis tubuh yang seimbang. Hal tersebut

Lebih terperinci

Promotif, Vol.4 No.2, April 2015 Hal 86-94

Promotif, Vol.4 No.2, April 2015 Hal 86-94 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) DI RUANGAN PERAWATAN JIWA RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROPINSI SULAWESI TENGAH Sugeng Adiono Politeknik Kesehatan Kementerian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Non-Eksperimental karena tidak ada intervensi atau rekayasa dari peneliti. Desain yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci