Analisis Perbandingan Etos Kerja Guru pada SMPN 2 Kota Bima dan SMPN 6 Kota Bima
|
|
- Siska Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS PERBANDINGAN ETOS KERJA GURU PADA SMPN 2 KOTA BIMA DAN SMPN 6 KOTA BIMA Ahmad Sandi Abstrak: Penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan Etos Kerja Guru pada SMPN 2 Kota Bima dan. Rancangan penelitian ini adalah penelitian komparatif. Instrumen dalam penelitian ini adalah angket. Untuk menganalisis digunakan teknik analisis statistik dengan rumus t-test Saparated varian, karena variannya tidak homogen. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah untuk X 1 sebanyak 79 orang dan X 2 sebanyak 45 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaaan Etos Kerja antara Guru pada SMPN 2 Kota Bima dengan Tahun Pelajaran 2009/2010 seperti terlihat pada hasil perhitungan dimana t-hitung lebih kecil dari t-tabel atau (0,01226 < 1,960). Kata Kunci: Etos Kerja Guru. Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi mempunyai peranan yang sangat penting, karena suatu tujuan dalam suatu organisasi dapat berjalan dengan berhasil atau tidak tergantung dari faktor manusia yang berperan merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan organisasi yang bersangkutan. Untuk memperoleh kemajuan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan, pimpinan perlu menggerakkan serta memantau pegawainya agar dapat mengembangkan seluruh kemampuan yang dimilikinya. Untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, maka pembinaan pegawai diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar memiliki sikap dan perilaku yang berintikan pengabdian, kejujuran, tanggung jawab, disiplin serta wibawa sehingga dapat memberikan pelayanan sesuai tuntutan perkembangan masyarakat. Secara teori definisi tentang etos kerja adalah kesediaan perasaan yang memungkinkan seseorang bekerja untuk menghasilkan kerja lebih banyak dan lebih baik. Dengan demikian etos kerja menggambarkan perasaan senang individu atau kelompok yang mendalam dan puas terhadap pekerjaan, kerja sama, dan lingkungan kerja serta mendorong mereka untuk bekerja secara lebih baik dan produktiv (Tohardi; 2002). Maka untuk meningkatkan etos kerja merupakan tugas dan tanggungjawab semua lapisan dalam unit kerja masing-masing, terutama pimpinan unit kerja dalam membina serta membimbing bawahannya supaya dapat bekerja dengan baik dan benar sesuai dengan tugas dan fungsi (tupoksi) masing-masing sehingga tercipta suasana kerja yang kondusif. Pimpinan organisasi yang mampu membangun etos kerja guru yang tinggi akan memperoleh banyak keuntungan. Dengan etos yang tinggi pekerjaan akan lebih cepat diselesaikan, kesalahan dapat dikurangi, absensi dapat diperkecil, keluhan dapat dihindari bahkan pemogokan dapat ditiadakan. Jadi etos kerja yang tinggi dikalangan guru akan menyebabkan kesenangan pegawai dalam melaksanakan tugas. Kondisi demikian menyebabkan organisasi/instansi memperoleh keuntungan yang besar. Hal ini tentu berbeda dengan guru yang mempunyai etos kerja yang rendah akan sulit untuk mencapai hasil yang baik, bahkan lebih buruk lagi jika guru menghadapi persoalan yang sulit akan mudah menyerah, 41 Jurnal Pendidikan Ekonomi Volume 2 Nomor 2 Desember 2013
2 pasrah pada keadaan dan tidak berusaha untuk mencari cara untuk memecahkan persoalan. Namun dalam pelaksanaannya baik di SMPN 2 Kota Bima maupun SMPN 6 Kota Bima, para guru dalam melaksanakan tugasnya memiliki etos kerja yang bervariatif sehingga terdapat beberapa orang guru yang tidak mamapu menyelasaikan tugas sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Etos kerja merupakan salah satu indikator atau penentu bagi pegawai untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik. Akan tetapi kenyataan menunjukkan bahwa guru yang ada dilingkungan SMPN 2 Kota Bima maupun belum mampu memberikan etos kerja yang baik. KAJIAN PUSTAKA Definisi Etos Keja Etos kerja artinya semangat kerja (kamus ilmiah populer edisi lengkap oleh Tim Prima Pena, 2006). Menurut Moekijat (1997) menyatakan bahwa etos kerja menggambarkan perasaan berhubungan dengan jiwa, etos kelompok, kegembiraan, dan kegiatan. Menurut Gondokusumo (1995) etos kerja adalah refleks dari sikap pribadi atau sikap kelompok terhadap kerja dan kerja sama, semangat kerja berarti sikap individu dan kelompok terhadap seluruh lingkungan kerja dan terhadap kerja sama dengan orang lain untuk mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan kepentingan organisasi. Etos kerja adalah kesediaan perasaan yang memungkinkan seseorang bekerja untuk menghasilkan kerja lebih banyak dan lebih baik. Dengan demikian etos kerja menggambarkan perasaan senang individu atau kelompok yang mendalam dan puas terhadap pekerjaan, kerja sama, dan lingkungan kerja serta mendorong mereka untuk bekerja secara lebih baik dan produktiv. Dimensi Etos Kerja Etos kerja merupakan kesepakatan batiniah yang muncul dari dalam diri pegawai yang sifatnya abstrak, tetapi sangat esensial dalam dunia kerja. Etos kerja dapat dibedakan menjadi dua dimensi yaitu : 1. Etos kerja tinggi 2. Etos kerja rendah Etos kerja pegawai yang tinggi akan membawa sumbangan positif bagi instansi/kantor. Pegawai yang mempunyai etos kerja tinggi mempunyai karakteristik seperti manusia dewasa. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut : 1. Bekerja dengan senang hati 2. Meyelesaikan tugas dengan tepat waktu 3. Interaksinya sangat dinamis 4. Partisipasi maksimal 5. Dapat bekerja sama dengan teman sejawat, dan 6. Inovatif Sebaliknya, pegawai dengan etos kerja rendah akan membawa instansi/organisasi kepada kehancuran. Etos kerja rendah ditandai dengan kegelisahan yaitu: 1. Perpindahan 2. Ketidakhadiran 3. Keterlambatan 4. Ketidakdisiplinan, dan 5. Menurunnya hasil kerja Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Etos Kerja Naik turunnya etos kerja gurui disebabkan oleh beberapa faktor: Menurut Gellerman (1994) mengatakan bahwa moral kerja meliputi 3 (tiga) bidang yaitu : 1. Menyangkut kepuasan diluar pekerjaan, yaitu pendapatan, rasa aman dan kedudukan yang lebih tinggi. 2. Menyangkut kepuasaan terhadap pekerjaan yaitu minat kerja, peluang untuk maju dan prestise dalam organisasi/instansi. 3. Menyangkut kepuasaan pribadi dan rasa bangga atas profesinya. Menurut Anoraga (1998), megemukakan bahwa faktor yang mempengaruhi etos kerja adalah keamanan kerja, kesempatan untuk mendapatkan kemajuan, lingkungan kerja, rekan sekerja yang baik, dan gaji atau pendapatan. 42 Jurnal Pendidikan Ekonomi Volume 2 Nomor 2 Desember 2013
3 Menurut Zainun (2004), faktor yang mempengaruhi moral adalah hubungan yang harmonis, kepuasan terhadap pekerjaan, suasana dan iklim kerja, rasa kemanfaatan, kepuasan ekonomi dan materil, dan adanya ketenangan jiwa. Menurut Danim (2004), faktor yang mempengaruhi moral kerja, kesadaran akan tujuan organisasi/instansi, hubungan antara manusia dalam organisasi/instansi berjalan harmonis, kepemimpinan yang menyenangkan, tingkatan organisasi, upah dan gaji, kesempatan untuk meningkat atau promosi, pembagian tugas dan tanggungjawab, kemampuan individu, perasaan diterima dalam kelompok, dinamika lingkungan, dan kepribadian. Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi etos kerja pegawai, maka faktor yang sama dikelompokan menjadi satu sehingga dapat dikatakan bahwa faktor yang mempengaruhi etos kerja adalah : 1. Penempatan pegawai, 1. Minat kerja, 2. Kesempatan berprestrasi, 3. Hubungan kerja, 4. Kepemimpinan, 5. Kompensasi, 6. Lingkungan kerja, 7. Karateristik pekerjaan, 8. Kebijakan manajemen, dan Kepribadian. Upaya Membina Etos Kerja Membina etos kerja pegawai perlu dilakukan secara terus menerus agar pegawai menjadi terbiasa mempunyai etos kerja yang tinggi. Dengan kondisi demikian, pegawai diharapkan dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik dan kreatif. Pembinaan etos kerja dalam suatu organisasi/instansi tentulah pimpinan sebagai atasan langsung bersangkutan. Pembinaan etos kerja akan dapat berhasil jika pimpinan benar-benar menempatkan bersama-sama dengan para pegawai dan berusaha memperbaiki kondisi kerja agar kondusif sehingga suasana kerja turut mendukung terbinanya etos kerja. Menurut Zainun (2004), beberapa usaha positif dalam rangka menyelenggarakan motivasi untuk meningkatkan etos kerja yaitu orientasi, supervisi, partisipasi, komunikasi, rekognasi, delegasi, kompetisi, integrasi, dan motifasi silang. Menurut Sastrohadiwiryo (2002), menunjukan cara yang ditempuh untuk meningkatkan etos kerja adalah memberikan kompensasi kepada tenaga kerja/pegawai dalam porsi yang wajar, tetapi tidak memaksakan kemampuan organisasi/instansi, menciptakan kondisi kerja yang menggairahkan semua pihak, memperhatikan kebutuhan yang berhubungan dengan spiritual tenaga kerja/pegawai pada saat penyegaran sebagai media pengurangan ketegangan kerja dan memperkokoh rasa setia antar tenaga kerja/pegawai dan manajemen, penempatan tenaga kerja/pegawai pada posisi yang tepat, peran tenaga kerja/pegawai mengembangkan aspirasi mendapatkan tempat yang wajar, dan memperhatikan hari esok tenaga kerja/pegawai. Indikator Etos Kerja Etos kerja membutuhkan perhatian yang teratur, diagnosis dan pengobatan yang layak seperti halnya dengan kesehatan. Etos kerja agak sukar diukur karena sifatnya abstrak. Etos kerja merupakan gabungan dari kondisi fisik, sikap, perasaan dan sentimen pegawai. Untuk mengetahui adanya etos kerja yang rendah dalam instansi/organisasi dapat dilihat dari beberapa indikasi. Dengan demikian, organisasi/instansi dapat mengetahui faktor penyebab dan berusaha untuk mengambil suatu tindakan yang lebih dini. Menurut Nitisemito (1996), indikasi yang menunjukan kecendrungan umum rendahnya etos kerja adalah : 1. Rendahnya produktivitas 2. Tingkat absensi yang tinggi 3. Labour turnover yang tinggi 4. Tingkat kerusakan yang tinggi 5. Kegelisahan dimana-mana 6. Tuntutan yang sering kali terjadi, dan 43 Jurnal Pendidikan Ekonomi Volume 2 Nomor 2 Desember 2013
4 7. Pemogokan Berdasarkan indikasi yang menunjukan kecendrungan rendahnya etos kerja diatas, maka Nitisemito menyimpulkan karateristik etos kerja pegawai dapat diketahui dari 3 (tiga) indikator yaitu: 1. Disiplin 2. Kerja sama, dan 3. Kepuasan kerja. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dpaparkan di atas, maka dapat dihipotesiskan sebagai berikut: Ho: 1 = Tidak terdapat perbedaan 2 Etos Kerja antara Guru pada SMPN 2 Kota Bima dengan SMPN 6 Kota Bima. Ha: 1 2 Terdapat perbedaan Etos Kerja antara Guru pada SMPN 2 Kota Bima dengan SMPN 6 Kota Bima. METODE Adapun jenis penelitian ini adalah komparatif, penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Di sini variabelnya masih sama dengan penelitian variabel mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda. (Sugiyono, 2009: 11). Dengan demikian hubungan kedua variabel mandiri dapat dilihat pada Gambar 2 dibawah ini: Etos Kerja Guru SMPN 2 Kota Bima (X 1 ) (X 2 ) Ada/Tidak Perbedaan Etos Kerja antara Guru pada SMPN 2 Kota Bima dengan Gambar 2. Hubungan Kedua Variabel Mandiri Instrumen dalam penelitian ini adalah angket dengan Skala Likert. Responden diberikan serangkaian pertanyaan dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang dianggap paling tepat. Tekni pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu sampel jenuh, karena Karena jumlah populasi kurang dari seratus, maka diambil semua darai jumlah populasi. Sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah seluruh guru pada SMPN 2 Kota Bima sebanyak 79 orang dan guru SMPN 6 Kota sebanyak 45 orang. Untuk menganalisis data yang sudah terkumpul agar sesuai dengan apa yang diharapkan, maka digunakan teknik analisis statistik, yaitu rumus t-test separated varian. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Berdasarkan hasil analisis data statistik deskriptif hasil tanggapan responden variabel kompetensi guru laki-laki dan wanita dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut: 44 Jurnal Pendidikan Ekonomi Volume 2 Nomor 2 Desember 2013
5 Tabel 1. Rekapitulasi Total Tanggapan Responden Variabel Etos Kerja Guru SMPN 2 dengan. Variabel Mandiri Etos Kerja Guru SMPN 2 Indikator KOBI Etos Kerja Guru SMPN 6 KOBI Total Skor Rata Total Skor Rata (%) Skor Ideal rata Skor Ideal rata (%) Disiplin ,765 76, ,764 76,4 Kerja sama ,766 76, ,764 76,4 Kepuasan Kerja ,783 78, ,781 78,1 Jumlah ,772 77, ,770 77,0 Sumber : Data Primer Diolah. Berdasarkan hasil pengujian validitas dan reliabilitas angket/kuesioner variabel kompetensi guru laki-laki dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut: Tabel 2. Hasil Uji Instrumen Variabel Etos Kerja Guru SMPN 2 Kota Bima Butir r xy hitung R Tabel Ket, 1 0,638 0,300 Valid 2 0,800 0,300 Valid 3 0,734 0,300 Valid 4 0,732 0,300 Valid 5 0,730 0,300 Valid 6 0,491 0,300 Valid 7 0,479 0,300 Valid 8 0,762 0,300 Valid 9 0,724 0,300 Valid 10 0,687 0,300 Valid 11 0,789 0,300 Valid 12 0,724 0,300 Valid Koefisien Reliabilitas Cronbach Alpha = 0,902 Sumber : Data Primer Diolah Sedangkan hasil pengujian validitas dan reliabilitas angket/kuesioner variabel Reliabel kompetensi guru wanita dilihat pada tabel 3 sebagai berikut: Tabel 3. Hasil Uji Instrumen Variabel Etos Kerja Guru Butir r xy hitung R Tabel Ket, 1 0,642 0,300 Valid 2 0,825 0,300 Valid 3 0,736 0,300 Valid 4 0,735 0,300 Valid 5 0,752 0,300 Valid 6 0,499 0,300 Valid 7 0,464 0,300 Valid 8 0,765 0,300 Valid 9 0,720 0,300 Valid 10 0,691 0,300 Valid 45 Jurnal Pendidikan Ekonomi Volume 2 Nomor 2 Desember 2013
6 11 0,809 0,300 Valid 12 0,740 0,300 Valid Koefisien Reliabilitas Cronbach Alpha = 0,906 Reliabel Sumber : Data Primer Diolah Berdasarkan hasil perhitungan dentgan ruemus t-test separated varian dua sampel, dimana n 1 n 2 sehingga diperoleh nilai uji t sebesar 0, Nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel pada taraf kesalahan 5% dengan dk = n 1 +n 2-2 = untuk dk(79+45)-2 = 122. Hasil t tabel =1,960, ternyata nilai t hitung lebih kecil daripada t tabel (t hitung <t abel ) yaitu (0,01226<1,960). Dengan demikian maka hipotesis alternatif atau hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi: ada perbedaaan Etos Kerja antara Guru pada SMPN 2 Kota Bima dengan ditolak dan Ho diterima. Artinya tidak ada perbedaaan etos kerja antara guru pada SMPN 2 Kota Bima dengan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Etos Kerja Guru SMPN 2 Kota Bima memiliki nilai total skor 3657 dari skor ideal sebesar 4740 dengan rata-rata skor sebesar 0,772 atau 77,2% berada pada interval dengan katogori cukup tinggi. Sedangkan Etos Kerja Guru memiliki total skor 2079 dari skor ideal sebesar 270 dengan rata-rata skor sebesar 0,770 atau 77,0% berada pada interval dengan kategori cukup tinggi. 2. Hipotesis Ha yang berbunyi Terdapat perbedaan Etos Kerja antara Guru pada SMPN 2 Kota Bima dengan SMPN 6 Kota Bima tidak terbukti atau ditolak, karena nilai t hitung lebih kecil dari pada t tabel (t hitung <t abel ) yaitu (0,01226<1,960). Sehingga hipotesis Ho yang berbunyi Tidak terdapat perbedaan Etos Kerja antara Guru pada SMPN 2 Kota Bima dengan diterima. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, S, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi VI, Jakarta : PT Rineka Anoraga, Panji Psikologi Kerja. Cetakan Kedua. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta. Danim, Sudarwan Motivasi Kepimpinan dan Efektifitas Kelompok. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta. Dewi Adnyani, I Gusti Ayu Membina Semangat Kerja Untuk Meningkatkan Produktifitas Kerja Karyawan. Buletin Study Ekonomi, Volume. 13, No. 2. Tahun Gellerman, Saul W Motivasi dan Produktifitas Seri Manajemen. No. 91. Cetakan Pertama. Jakarta : Penerbit PT. Pustaka Binaman Pressindo. Gondokusumo, A. A Komunikasi Penugasan. Cetakan Kelima. Jakarta : Penerbit PT. Toko Gunung Agung. Lateiner, Alfred R Tehnik Memimpin Pegawai dan Pekerja. Terjemahan Imam Soejono. Cetakan ke Tujuh. Jakarta : Penerbit Aksara Baru. Moekijat Manajemen Tenaga Kerja dan Hubungan Kerja. Bandung : Penerbit CV. Pionir Jaya. Nawawi, H. Hadari dan Martini Hadari Administrasi Personel Untuk Meningkatkan Produktifitas Kerja. Cetakan Pertama. Jakarta : Penerbit CV. Haji Masagung. Nitisemito, Alex S Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Sembilan. Edisi Ke Tiga. Jakarta : Penerbit Ghalia Indonesia. Saydam, Gouzali Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan 46 Jurnal Pendidikan Ekonomi Volume 2 Nomor 2 Desember 2013
7 Pertama. Jakarta : Penerbit PT. Toko Gunung Agung. Siagian, Sondang P Kiat Meningkatkan Produktifitas Kerja. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono Metode Penelitian Administrasi: dilengkapi dengan Metode R&D. CV. ALFABETA. Jakarta. Tim Prima Pena.2006 Kamus Ilmiah Populer. Edisi Lengkap. Cetakan Pertama. Jakarta: Gita Media Press. Tohardi, Ahmad Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Penerbit Mandar Maju. Zainun, Panji Manajemen dan Motivasi. Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit Balai Aksara. 47 Jurnal Pendidikan Ekonomi Volume 2 Nomor 2 Desember 2013
BAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena sumber daya manusia merencanakan, melaksanakan, dan. dalam bidang bisnis farmasi adalah Kimia Farma.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting dalam organisasi, karena sumber daya manusia merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi. PT. INTI (Persero) Bandung selalu
Lebih terperinciANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK
ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK Anis Eliyana Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Kampus B - Jl.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditingkatkan. Untuk itu pimpinan perlu mencari cara dan solusi guna
16 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Arti Pentingnya Kinerja Setiap organisasi selalu berusaha agar produktivitas kerja karyawan dapat ditingkatkan. Untuk itu pimpinan perlu mencari cara dan solusi guna menimbulkan
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Manajemen OLEH :
PENGARUH KOMPENSASI, PROMOSI JABATAN, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero), Tbk KANTOR CABANG KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Lebih terperinciPERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA CV. BINA KARYA LAMPUNG SELATAN
Nelson: Peranan Promosi Jabatan dalam Usaha Meningkatkan Prestasi Kerja Karyawan pada 138 PERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA CV. BINA KARYA LAMPUNG SELATAN Oleh
Lebih terperinciPERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. PROBOLINGGO MANDIRI LAMPUNG TIMUR. Oleh :
PERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. PROBOLINGGO MANDIRI LAMPUNG TIMUR Oleh : HUSNA PURNAMA Dosen Tetap Pada Fakultas Ekonomi USBRJ ABSTRAK Perusahaan CV. Probolinggo
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN KONTRAK PERUSAHAAN X
HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN KONTRAK PERUSAHAAN X Disusun oleh : HANA NURRAIDAH 14509314 3 PA 06 Pembimbing : Erik Saut Hutahaean, S.Psi,.M.Si. LATAR BELAKANG MASALAH
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI KANTOR KECAMATAN LONG HUBUNG KABUPATEN MAHAKAM ULU
ejournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5 (2): 267-277 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 PENGARUH KOMPETENSI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Penelitian Terdahulu Menurut Irfan (2000), skripsi yang berjudul Pengaruh pemberian kompensasi terhadap peningkatan produktivitas tenaga kerja pada PT. PLN (Persero) Wilayah II
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki berbagai sasaran yang akan diraih guna mencapai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki berbagai sasaran yang akan diraih guna mencapai tujuan perusahaan. Sasaran-sasaran itu akan dapat tercapai melalui aktivitas-aktivitas
Lebih terperinciPENGARUH INSENTIF TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PABRIK CRUDE PALM OIL (Kasus Bagian Produksi PT. Tunggal Yunus Estate Kabupaten Kampar)
PENGARUH INSENTIF TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PABRIK CRUDE PALM OIL (Kasus Bagian Produksi PT. Tunggal Yunus Estate Kabupaten Kampar By: Anita Supervisor: Seno Andri Program Studi Administrasi Bisnis
Lebih terperinciVariabel Semangat Kerja dan Indikator Pengukurannya
Variabel Semangat Kerja dan Indikator Pengukurannya Oleh: Didit Darmawan (Staf Pengajar Program Pascasarjana STIE Mahardhika Surabaya) Pendahuluan Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran... 28 B. Definisi Operasional... 28 C. Hipotesis... 29 D. Metode Penelitian... 29 E. Analisa Data... 31 BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI DAN SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN OPERASIONAL PT KAI (PERSERO) PURWOKERTO
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI DAN SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN OPERASIONAL PT KAI (PERSERO) PURWOKERTO Harlina Nurtjahjanti Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Jl. Prof Sudharto. SH,
Lebih terperinciMOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak
MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG Reva Maria Valianti *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang beralamat di Jl. Demang. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan dimulai
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat penelitian BAB III METODE PENELITIAN Tempat penelitian ini adalah pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 3 AA-BB Medan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. ` Anoraga, Panji Psikologi Kepemimpinan, Cetakan Ketiga, Jakarta Penerbit Rineka Cipta.
DAFTAR PUSTAKA ` Anoraga, Panji. 2001. Psikologi Kepemimpinan, Cetakan Ketiga, Jakarta Penerbit Rineka Cipta. Arnami, Ni Komang, 2009. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres Kerja Serta Kompensasi Terhadap
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI WATER BASE PT.CAT TUNGGAL DJAJA INDAH
ANALISIS KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI WATER BASE PT.CAT TUNGGAL DJAJA INDAH Dina Lestari dan Sulastri Irbayuni Alumni Progdi Manajemen Dosen Progdi Manajemen FEB Email : lastree27@ymail.com ABSTRAK
Lebih terperinciPENGARUH ROTASI JABATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR. Mohamad Jain
PENGARUH ROTASI JABATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR Mohamad Jain Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Email : moh.jain07@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatif. Menurut Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi (2002: 1): Penelitian eksplanatif adalah suatu jenis
Lebih terperinciSEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM PANDAWA JAYA CABANG SURAKAKARTA
SEMANGAT KERJA PADA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM PANDAWA JAYA CABANG SURAKAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Persyaratan Guna
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Semangat Kerja. Mathis (2002) mengatakan masalah semangat kerja di dalam suatu
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Semangat Kerja 1. Pengertian Semangat Kerja Mathis (2002) mengatakan masalah semangat kerja di dalam suatu perusahaan selalu menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian.
Lebih terperinciPENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL OLEH LURAH TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI DI KELURAHAN CIAMIS KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS EMPIF FITRIANINGSIH
PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL OLEH LURAH TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI DI KELURAHAN CIAMIS KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS EMPIF FITRIANINGSIH ABSTRAK Penelitian yang penulis lakukan berawal dari adanya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Dumai pada semester genap tahun pelajaran
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Alex S. Nitisemito,2005, Manajemen Personalia : Manajemen Sumber Daya. Manusia, edisi ketiga, Jakarta : Ghalia Indonesia
DAFTAR PUSTAKA Agustinus Darsono, 2003, Front Office, Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia Alex S. Nitisemito,2005, Manajemen Personalia : Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi ketiga, Jakarta :
Lebih terperinciMORAL KERJA GURU DALAM MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR NEGERI DI GUGUS V KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG
MORAL KERJA GURU DALAM MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR NEGERI DI GUGUS V KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG Sonya Soviana Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This research aims to
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
PENGARUH KOMPENSASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Gelar sarjana Disusun Oleh: NAMA : NANIK NURJANNAH NIM : 201010160311230
Lebih terperinciPERSEPSI PEGAWAI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD) BALAI TEKNOLOGI PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA.
PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD) BALAI TEKNOLOGI PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA Oleh: La Ode Asfahyadin Aliddin (Dosen Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciPengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi Oleh Gurawan Dayona
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi Oleh Gurawan Dayona M otivasi adalah suatu aktivitas memberikan dorongan pada sese orang supaya timbul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sasaran yang harus dicapai yaitu pencapaian laba dan prinsip kegiatan ekonomis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan/organisasi dalam berbisnis harus mempunyai tujuan atau sasaran yang harus dicapai yaitu pencapaian laba dan prinsip kegiatan ekonomis yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu: Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. guru dalam pengambilan keputusan, kepuasan kerja, dan iklim lembaga
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Sesuai dengan topik yang peneliti angkat yakni pengaruh keterlibatan guru dalam pengambilan keputusan, kepuasan kerja, dan iklim lembaga terhadap
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DI PT. DELTA MERLIN SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DI PT. DELTA MERLIN SURAKARTA Oleh : YUDHA WIJAYA B 100 090 246 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Semangat Kerja 1. Definisi Semangat Kerja Semangat kerja didefinisikan berbeda oleh beberapa ahli. Menurut Nitisemito (1982), semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA. Oleh: Fitria Damayanti FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat
PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA Oleh: Fitria Damayanti FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui Pengaruh Kompensasi dan Kepemimpinan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. ORGANIK AGRO SISTEM (OASIS) DI BANDAR LAMPUNG.
27 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. ORGANIK AGRO SISTEM (OASIS) DI BANDAR LAMPUNG Oleh : Hazairin Habe Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepemimpinan yang efektif sangat dipengaruhi oleh kepribadian pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat menunjang usahanya
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
DAFTAR PUSTAKA Buku : Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineke Cipta. Bambang Wahyudi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Sulita. Danim,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi yang sudah mulai terasa saat ini memaksa setiap organisasi baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang akan mereka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG Eko Yuliawan STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 eko_yuliawan@mikroskil.ac.id
Lebih terperinciPENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV EMPAT SERANGKAI PALEMBANG. Rismansyah *) ;
PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV EMPAT SERANGKAI PALEMBANG Rismansyah *) Email ; rismansyah7@gmail.com ABSTRAK Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Telah kita ketahui bersama bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam kegiatan suatu organisasi, karena manusia sebagai perencana,
Lebih terperinciLAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN DEMOGRAFI
L-1 LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN DEMOGRAFI 1. Kisi - kisi Instrumen Jenis Kelamin : Pria / Wanita ( kode 1 : Pria, kode 2 : wanita ) Usia Anda :.. Tahun ( usia anda saat ini ) 2. Butir Pertanyaan Jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai. Pencapaian tujuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai. Pencapaian tujuan perusahaan dapat diraih dengan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki secara maksimal. Salah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif dengan teknik korelasional yaitu penelitian untuk mengetahui
65 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian a. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitaif dengan teknik korelasional yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengadakan suatu penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan
45 BAB III METODE PEELITIA 3.1 Metode Penelitian Untuk mengadakan suatu penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan metode yang akan digunakan, karena hal ini merupakan pedoman atau langkah-langkah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KESEJAHTERAAN DENGAN SEMANGAT KERJA PADA PT.HAMUDHA PRIMA MEDIA
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KESEJAHTERAAN DENGAN SEMANGAT KERJA PADA PT.HAMUDHA PRIMA MEDIA NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai gelar sarjana S1 Psikologi Diajukan
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK
9 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK PT. Bentoel Prima adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi
Lebih terperinciBAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.
BAB III A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang tepat (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya (dapat
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG Bambang Budiantono bang.tono@gmail.com Fakultas Ekonomi Universitas Widyagama Malang Abstrak: tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan
Lebih terperinciPERANAN PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM
PERANAN PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM Ananto Nurhasan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY
Lebih terperinciOleh : Nina Martina Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh Jln. R.E. Martadinata No.150 Ciamis. Abstrak
PENGARUH PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KEPALA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDIDIKANKECAMATAN CIPAKU KABUPATEN CIAMIS Oleh : Nina Martina Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang
30 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang digunakan, yaitu: a. Riset Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan
Lebih terperinciPERBANDINGAN MOTIVASI BERPRESTASI PEGAWAI TETAP DAN HONORER DI KANTOR CAMAT TANJUNG SAKTI KABUPATEN LAHAT. Dian Septianti* 1, Sari Sakarina 2
PERBANDINGAN MOTIVASI BERPRESTASI PEGAWAI TETAP DAN HONORER DI KANTOR CAMAT TANJUNG SAKTI KABUPATEN LAHAT Dian Septianti* 1, Sari Sakarina 2 1,2 Universitas Tridinanti Palembang; Jalan Kapten Marzuki No.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian dilakukan pada awal bulan Mei 2017 sampai dengan pertengahan bulan Juli 2017. Berikut ini adalah uraian gambaran umum subjek berdasarkan
Lebih terperinciPENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU
PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU Fitria STMIK MURA Lubuklinggau Email: fitria_cutte33@yahoo.com Abstrak Penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, perusahaan-perusahaan di tuntut untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, perusahaan-perusahaan di tuntut untuk menumbuhkan keunggulan daya saing global bagi produk-produk maupun layananlayanan yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksplanatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian eksplanatif
Lebih terperinciHUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TUTOR SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA
p-issn: 337-5973 e-issn: 44-4838 HUUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PENERAPAN MODEL PEMELAJARAN KOOPERATIF TIPE TUTOR SEAYA DENGAN PRESTASI ELAJAR FISIKA Effendi Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Nurul
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa agar dapat melayani permintaan konsumen akan kebutuhan mereka.
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, PROMOSI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. BALI INTERCONT CARGO DENPASAR
PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, PROMOSI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. BALI INTERCONT CARGO DENPASAR I MADE SUIDARMA *) dan I GST. NENGAH DARMA DIATMIKA *)) * ) Fak. Ekonomi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode suvei dengan
5 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode suvei dengan pendekatan korelasi, meliputi jenis dan penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengungkapkan tentang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengungkapkan tentang hubungan kepemimpinan kepala sekolah dan sikap guru terhadap pekerjaan dengan kompetensi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen merupakan metode yang bertujuan untuk menjelaskan sebab- akibat
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode eksperimen merupakan metode yang bertujuan untuk menjelaskan sebab- akibat antara
Lebih terperinciVolume I No.02, Februari 2016 ISSN :
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT KECAMATAN PUCUK KABUPATEN LAMONGAN *( Ali Fathoni Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 FlowChart Metodologi Penelitian. 3.1 Studi Lapangan
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Studi Lapangan Gambar 3.1 FlowChart Metodologi Penelitian 74 Dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan keterangan secara langsung yang dilakukan melalui: a. Observasi Pengumpulan data
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA DIVISI ENGINEERING PT.BRIDGESTONE KARAWANG
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA DIVISI ENGINEERING PT.BRIDGESTONE KARAWANG Kompensasi adalah imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada para tenaga kerja,
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 5, September 2017 KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CV JAYA RAYA DI NGABANG
KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA ABSTRAKSI Repi email: filivarepitasari3@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Kedisiplinan seringkali diartikan patuh dan taat pada nilai-nilai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhitung sejak November 2014 sampai dengan Februari Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jakarta
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1. Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi mengenai Pengaruh Kompensasi dan Kepuasan Kerja terhadap Turnover Karyawan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda
Lebih terperinciPENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA. Senny Handayani, Siti Aisyah
PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA Senny Handayani, Siti Aisyah Program Studi D-IV Manajemen Bisnis, Politeknik Pos Indonesia, Bandung sennyhandayani@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu organisasi atau perusahaan, diperlukan suatu jajaran pimpinan yang bertugas pokok untuk memimpin dan mengelola organisasi yang bersangkutan. Kondisi organisasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diponorogo yang beralamat Jl. Raya Ponorogo-Madiun KM. 04 / Jl. Industri,
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pabrik Pabrik PT. Agrofarm Nusa Raya diponorogo yang beralamat Jl. Raya Ponorogo-Madiun KM. 04 / Jl. Industri, Babadan,
Lebih terperinci. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.
. BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Samarinda, yaitu salah satu sekolah negeri favorit berada di kota Samarinda. 2. Subyek
Lebih terperinciANALISIS USAHA PENINGKATAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN (STUDI EVALUASI KINERJA KARYAWAN DIVISI SERVICE PT. SUKA FAJAR PEKANBARU)
ANALISIS USAHA PENINGKATAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN (STUDI EVALUASI KINERJA KARYAWAN DIVISI SERVICE PT. SUKA FAJAR PEKANBARU) Penulis utama : Destri Arlina Anggota : Dra. Ruzikna, M.Si Alamat korespondensi
Lebih terperinciBAB III BAHAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Bandar Betsy PT Perkebunan
BAB III BAHAN METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kebun Bandar Betsy PT Perkebunan Nusantara III (Persero). Pelaksanaan penelitian ini dimulai bulan Februari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research), yaitu suatu penelitian dimana peneliti
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian dan pentingnya semangat kerja. semangat kerjanya. Untuk itu pimpinan perlu mencari cara dan solusi guna
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Semangat Kerja 2.1.1 Pengertian dan pentingnya semangat kerja Produktivitas kerja karyawan dapat ditingkatkan dengan memperbaiki semangat kerjanya. Untuk itu pimpinan perlu
Lebih terperinciKEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI KEPALA SEKOLAH DENGAN GURU PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAAN KERJA GURU. Abstark
KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI KEPALA SEKOLAH DENGAN GURU PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAAN KERJA GURU Abstark Oleh : Muhammad Munir dan Andi Kurniawan Jurusan PT Elektronika FT UNY Penelitian
Lebih terperinciHUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Meubelindo Jl. Kampung Kalawi No.23 Padang. Waktu penelitian. dilaksanakan mulai awal tahun2017 sampai selesai.
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Karyawan di CV. Cahaya Mulia Meubelindo Jl. Kampung Kalawi No.23 Padang. Waktu penelitian dilaksanakan mulai awal
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 5, September 2016 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA CREDIT UNION KELING KUMANG HEAD OFFICE BERDASARKAN KONSEP TOTAL QUALITY MANAGEMENT
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA CREDIT UNION KELING KUMANG HEAD OFFICE BERDASARKAN KONSEP TOTAL QUALITY MANAGEMENT Maria Nantiasa mariatyasa@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu mengarahkan bawahannya. Selain itu dibutuhkan pemimpin yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu organisasi, kelompok atau masyarakat tentunya membutuhkan dan memiliki pemimpin. Masyarakat yang ingin berkembang membutuhkan tidak saja adanya pemimpin namun
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif melalui desain studi Cross Sectional Observational untuk menilai tingkat kepuasan kerja dan
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN KONFLIK PERAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO ABSTRAK
PENGARUH MOTIVASI DAN KONFLIK PERAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO Mahmudah e mail: teratai_mdh@yahoo.co.id Universitas Muhammadiyah Purworejo Endah Pri Ariningsih, S.E.,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
BAB III METODE PEELITIA A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel dependent dan variabel independent. 1) Variabel Terikat (Y) adalah loyalitas kerja ) Variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yakni merupakan salah satu jenis kegiatan penelitian yang spesifikasinya
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode
Lebih terperinciPENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
JMK, VOL. 1, NO. 1 Edisi Januari 016: 65-73 PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA Achmad Zainuri Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri zainuri9@gmail.com ABSTRAK Ruang
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR
HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR Warkintin STKIP Persada Khatulistiwa Sintang Jl. Pertamina Sengkuang Sintang warkintin@hotmail.com Abstract: Keyword: Abstrak: Tujuan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehidupan organisasi yang kondusif adalah harapan setiap elemen
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kehidupan organisasi yang kondusif adalah harapan setiap elemen disetiap organisasi, baik yang menduduki jabatan sebagai pimpinan maupun sebagai karyawan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif yang merupakan penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjalansecara berkesinambungan, maka sangat dibutuhkan karyawan yang dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam berjalannya suatu perusahaan untuk mencapai visi, misi, strategi serta
Lebih terperinci