BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti adalah penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti adalah penelitian"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti adalah penelitian experimen, yaitu melaksanakan pembelajaran vokasional terhadap anak berkebutuhan khusus tunagrahita ringan jenjang SMALB di SLB Negeri Subang. Metode pembelajaran yang akan dilaksanakan adalah pembelajaran dengan magang yaitu siswa belajar langsung di tempat bekerja. Untuk mencoba apakah pembelajaran dengan magang ini dapat meningkatkan kinerja keterampilan cleaning service? Dalam pelaksanaan kegiatan magang keterampilan cleaning service di SLB Negeri Subang dan tempat BRI Cabang Subang disusun buku panduan pelaksanaan (lampiran 2). Pada akhir pembelajaran siswa ditest kemampuan bekerja dalam unjuk kerja keterampilan cleaning service sesuai pekerjaan yang dilatihkan. Hasil dari penilaian ini dapat dijadikan patokan dengan membandingkan tes sebelum dan sesudah pembelajaran magang dilaksanakan. Apakah kinerja yang dimunculkan oleh anak dapat meningkat secara sinifikan antara sebelum dan seudah pembelajaran dilaksanakan. Pada penelitian ini menggunakan menggunakan quasai ekperimental desaign (metode ekperimen semu). Metode ini digunakan tanpa menggunakan kelas kontrol atau kelas pembanding. Desain yang digunakan adalah one grouf pre Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 34

2 test-post test desaign. Skema one grouf pre test-post test desaign Sugiyono, (2007: 111), digambarkan sebagai berikut: Tabel 3.1 Desain Experimen Kelompok Pre test Treatmen Post test Ekperimen T1 X T2 Keterangan: T1 : Tes awal kinerja anak tunagrahita dalam bekerja cleaning service X : Pembelajaran cleaning service dengan sistem magang T2 : Tes akhir kinerja anak tunagrahita dalam bekerja cleaning service Sebelum melaksanakan pembelajaran dengan magang siswa terlebih dahulu diberi pembekalan di sekolah yaitu diberikan pelatihan cleaning service, oleh instruktur dari perusahan cleaning service. Sehingga ketika siswa akan terjun ke perusahan siswa tersebut telah mempunyai bekal yang bisa dipakai dalam bekerja. Kemudian peneliti akan melihat apakah siswa setelah melakukan magang ini mempunyai peningkatan kemampuan keterampilan cleanining service yang signifikan. Peningkatan kinerja ini diukur antara skor sebelum pelaksanaan dan sesudah pelaksanaan magang. Penelitian experimen yang akan dilaksanakan ini adalah penelitian yang bekerja sama dengan perusahaan cleaning service untuk melatih vokasional anak luar biasa tunagrahita ringan yang ada di SMLB Negeri Subang. Proses penelitiannya akan melewati beberapa tahap diantaranya adalah: Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 35

3 1. Study pendahuluan hal ini bertujuan untuk mempelajari tahapan-tahapan tugas yang akan dilakukan seorang pekerja cleaning service, kemudian membuat materi ajar yang akan diberikan kepada siswa, setelah itu menentukan jenis pekerjaan yang akan dibatasi dengan beberapa keterampilan yang dianggap mewakili seorang pekerja cleaning service, menentukan alat tes kinerja dengan berdasarkan pekerjaan yang akan diajarkan dengan magang tersebut, untuk menetukan tes kinerja ini bermutu tentunya perlu mendapatkan validasi. Setelah semua perangkat penelitian ini selesai dipersiapkan barulah penulis akan melajutkan kepada langka selanjutnya. 2. Sebelum diberikan pembelajaran siswa diukur dahulu kemampuan kinerja dalam pekerjaannya (pre test) 3. Setelah itu barulah melangkah kepada langkah selanjutnya yaitu siswa diberikan terlebih dahulu pembekalan tentang tatacara/ prosedur yang akan dilakukan siswa di tempat pekerjaannya. Pembekalan ini diberikan disekolah dengan mendatangkan pelatih/ instruktur dari tim pekerja perusahaan cleaning sevice. 4. Setelah diberikan pembekalan siswa dikirimkan ke lapangan pekerjaan di perusahaan jasa cleaning service yang terdekat. Di lapangan siswa dibimbing penuh oleh pihak perusahaan dengan bimbingan langsung sambil bekerja di di proyek perusahaan cleaning service tersebut. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 36

4 Tabel 3.2 Prosedur Magang No Kegiatan 1. Siswa diberikan pembelajaran pembekalan yang di sekolah dengan mendatangkan pelatih dari perusahaan cleaning service. Keterangan SLBN Subang 2 Pelaksanaan magang di Perusahaan: Diperkenalkan terlebih dahulu area magang/ di gedung BNI, BRI Cabang Subang. 3. Diperkenalkan tata-tertib yang berlaku untuk pegawai cleaning service 4. Diperkenalkan urutan kerja pegawai cleaning service 5. Dibimbing untuk mengolah/ meracik zat kimia yang dipakai dalam kegiatan kerja cleaning service 6. Dibimbing bagaimana mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam tahapan menyapu, mengepel, membersihkan purniture, membersihkan kaca, membersihkan saniter. 7. Dibimbing terlebih dahulu bagaimana mengerjakan pekerjaan cleaning service dengan urutan yang benar 8. Dibimbing bagaimana merawat alat-alat yang telah digunakan dengan benar 9. Siswa dibiasakan untuk bekerja sesuai dengan petunjuk, apabila terjadi kesalahan pembimbing bisa untuk mengoreksi pada waktu itu juga. 10 Setelah bekerja sesuai jam kerja, dilakukan evaluasi Materi terlampir Materi terlampir Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 37

5 untuk perbaikan kerja pada hari berikutnya. 11. Siswa harus tunduk kepada peraturan dan tata tertib yang berlaku pada perusahaan cleaning service dan perusahaan pemakai jasa (yang mempunyai gedung) B. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang digunakan menjadi penyebab munculnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pembelajaran Keterampilan dengan Sistem Magang. Adalah sebagai proses belajar dimana seseorang memperoleh dan menguasai suatu keterampilan tanpa dan atau dengan petunjuk orang yang sudah terampil dalam pekerjaan itu. Proses belajar melalui magang terjadi dalam bentuk belajar sambil bekerja. Menurut Anwar (2006: 78) dalam proses pembelajaran magang: pemagang bukan hanya melihat dan mendengar teori pekerjaan, tetapi juga harus melakukan pekerjaan secara langsung. Sehingga dengan sistem magang ini diharapkan siswa mempunyai pengalaman langsung dalam bekerja sebagai pegawai sebuah perusahaan clening service. 2. Variabel terikat adalah kemampuan keterampilan anak tunagrahita dalam Clening Service. Indikator keterampilan yang akan ditunjukan adalah meliputi: pengenalan alat dan obat yang digunakan dalam cleaning service, pembersihan lantai, pembersihan purnitur, pembersihan kaca, dan pembersihan saniter. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 38

6 C. Instrumen Penelitian 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Setelah melakukan studi dengan pendahuluan dan analisis terhadap pekerjaan di perusahaan cleaning service, disusun kerangka intrumen penelitian (kisi-kisi intrumen kenerja cleaning service. Kisi-kisi tersebut diuraikan sebagai berikut: Tabel 3.3 KISI-KISI TES KINERJA KETERAMPILAN CLEANING SERVICE No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No Item 1. Keterampilan Membersihk an Furniture 1. Menunjukan dan menggunakan obatobat yang dipakai dalam membersihkan debu di furniture. 2. Menunjukan dan menggunakan alatalat yang dipakai dalam membersihkan debu di furniture - Menunjukan obat-obat yang digunakan dalam membersihkan debu di urniture - Meracik dan menggunakan obat yang akan dipakai sesuai dengan keperluan. - Menunjukan cara Menggunakan lap bebas serat dalam membersihkan debu di furniture. - Menunjukan cara Menggunakan spraver Bottle dalam No 1 s/d 10 Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 39

7 membersihkan debu di piurniture - Menunjukan urutan pekerjaan membersihkan furniture dengan benar 2. Membersihk an Lantai 1. Menunjukan obatobat yang digunakan dalam pembersihan lantai cleaner. neutral 2. Menggunakan alatalat yang digunakan dalam membersihkan lantai - Menunjukan obat yang digunakan dalam membersihkan lantai - Menunjukan meracik obat yang digunakan dalam membersihkan lantai - Menunujukan dan menggunakan single bucket, menggunakan tapas, menggunakan kape, menggunakan mop set, menggunakan Satu buah rubber hand Loby duster, menggunkan Dustpan, menggunakan Scrapper, menggunakan Sapu menggunakan sampah, Tempat No 11 s/d Melaksanakan pekerjaan membersihkan lantai - Menunjukan pekerjaan membersihkan lantai dengan menggunakan sapu sesuai dengan prosedur. - Menunjukan pekerjaan Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 40

8 3. Keterampilan Membersihk an Kaca 2. Menunjukan dan menggunakan alat yang digunakan dalam membersihkan kaca 3. Melaksanakan urutan pekerjaan membersihkan kaca membersihkan lantai dengan menggunakan loby duster sesuai dengan prosedur. - Menunjukan pekerjaan mengepel lantai sesuai dengan urutan dan prosedur yang benar 1. Menunjukan dan - Menunjukan obat-obat yang menggunakan obat digunakan dalam No 28 yang digunakan membersihkan kaca s/d dalam - Meracik dan menggunakan membersihkan kaca obat dalam membersihkan no 39 kaca - Menujukan dan menggunakan Ember, menggunakan Telecopik pole (perpanjangan gagang), menggunakan Lap Kering (dry cloth), menggunakan window washer, menggunakan window Squeegee, menggunkann kanebo, menggunkan beberapa lembar kain penutup debu, menggunakan Glass Scaraper (kape kaca) - Menunjukan pekerjaan cara membersihkan kaca sesuai dengan prosedur/ urutan yang benar - Menyimpan obat dan alat yang telah digunakan dalam Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 41

9 pekerjaan kaca membersihkan 4. Keterampilan Membersihk an kamar mandi 1. Menunjukan dan - Menunjukan obat-obat yang No 40 menggunakan obat digunakan dalam yang digunakan membersihkan saniter Sd dalam - Meracik dan menggunakan membersihkan kamar mandi obat dalam membersihkan No 68 saniter 2. Menunjukan dan menggunakan alat yang digunakan dalam membersihkan kamar mandi 3. Menunjukan pekerjaan membersihkan toilet - Menggunakan Sikat WC (toilet bowl brush), - Menggunakan plastic sampah 60 x 90 cm, - Menggunakan sikat lantai, - Menggunakan dust span, - Menggunakan satu set peralatan pengepelan sekali proses, - Menggunakan sarung tangan karet (hand glove), - Dapat mengerjakan / membersihkan urinal sesuai urutan pelaksanaan dengan benar - Dapat mengerjakan/ membersihkan kloset sesuai urutan pelaksanaan dengan benar - Dapat mengerjakan/ membersihkan dinding kamar mandi sesuai urutan pelaksanaan dengan benar - Dapat mengerjakan/ membersihkan lantai kamar mandi sesuai dengan urutan pelaksanaan dengan benar - Dapat merapihkan dan menyimpan alat dan obat setelah dipakai 68 soal JUMLAH Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 42

10 Setelah membuat kisi-kisi instrumen penulis membuat instrumen penelitian untuk mengukur kemampuan keterampilan cleaning service sebelum pembelajaran magang dan sesudah magang. Instrumen tersebut dapat dilihat dalam lampiran Validasi Instrumen Penelitian Validitas menunjukkan sejauh mana skor/ nilai/ ukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran/ pengamatan yang ingin diukur. Validitas pada umumnya dipermasalahkan berkaitan dengan hasil pengukuran psikologis atau non fisik. Berkaitan dengan karakteristik psikologis, hasil pengukuran yang diperoleh sebenarnya diharapkan dapat menggambarkan atau memberikan skor/ nilai suatu karakteristik lain yang menjadi perhatian utama. Macam validitas umumnya digolongkan dalam tiga kategori besar, yaitu validitas isi (content validity), validitas berdasarkan kriteria (criterion-related validity) dan validitas konstruk. Pada penelitian ini akan dibahas hal menyangkut validitas untuk menguji apakah pertanyaan-pertanyaan itu telah mengukur aspek yang sama. Untuk itu dipergunakanlah validitas konstruk. Pengujian validitas isi tidak melalui analisis statistik melainkan analisis rasional yaitu dengan melihat apakah butir-butirnya telah sesuai dengan batasan domain ukur yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelah mengembangkan kisi-kisi instrumen berdasarkan kajian lapangan dan study pendahuluan dengan perusahan cleaning service maka untuk menentukan bahwa tes kinerja ini layak untuk dipakai dalam suatu penelitian mak diperlukan pengujian. Instrumen yang valid Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 43

11 dan reliabel akan mendapatkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel (Sugiyono 2007: 173). Pada dasarnya untuk menguji validitas itu dibagi menjadi dua bagian yaitu validitas internal dan validitas ekternal. Validitas internal menurut Sugiyono (2007:174) adalah: bila kriteria yang ada dalam instrumen secara rasional (teori) telah mencerminkan apa yang diukur. Validitas internal harus memenuhi contruck validty (validitas kontruksi) dan content validity (validitas isi). Untuk pengujian validitas konstruksi menurut Sugiyono (2007: 174) diperlukan dua tahap, yaitu: 1. Dapat digunakan pendapat beberapa ahli (judgment expert), dalam hal ini apakah instrumen yang disusun telah memenuhi sesuai dengan rancangan teori dan program yang telah disusun dan diharapakan dipenuhi oleh siswa. 2. Setelah pengujian para ahli selesai maka dilanjutkan dengan ujicoba instrumen. Setelah itu dianalisis faktor yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen dalam satu faktor dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. a. Uji Ahli (Judgmen Expert), Setelah melakukan penilaian para ahli yang dilakukan kepada tiga ahli, didapat, sebagai berikut: 1) DR Nia Sutisna, dosen Pendidikan Luar Biasa UPI Bandung, Jabatan Lektor Kepala memberikan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: a) Penulisan bahasa Indonesia harus diperbaiki sesuai dengan koreksi. b) Penulisan bahasa asing harus benar (dimiringkan), diperbaiki sesuai dengan koreksi, c) Instrumen harus terbagi menjadi empat bagian: keterampilan membersihkan furniture, lantai, kaca, dan kamr mandi. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 44

12 Secara conten intrumen yang dikembangakan sudah sesuai dengan kisi-kisi. 2) Irine Puspita, S.Pd., M.Pd, guru SLB Negeri Subang, memberikan pertimbangan-pertimbangan, sebagi beirikut: a) Penggunaan tata bahasa harus dibenahi. b) Ada beberapa kalimat perintah dalam unjuk kerja yang bermakna ganda, perlu diperbaiki, sesuai dengan koreksi. c) Semua kata bahasa asing ditulis miring. 3) Yudi Yulhaidir, Direktur PT Citra Serasi Purwakarta, memberikan pertimbangan, secara conten intrumen yang dikembangan sudah sesuai dengan kinerja keterampilan cleaning service. Setelah mendapatkan kerangka instrumen penelitian kemudian, diadakan uji coba instrumen penelitian kepada siswa SLB Negeri Subang yang didampingi oleh tenaga ahli dari petugas Cleaning Service. Dari hasil uji coba dapat digambarkan sebagai berikut b. Uji Coba Instrumen Penelitian Setelah uji coba instrumen dilakukan untuk melihat apakah instrumen yang telah dibuat tersebut sesuai dengan kemampuan anak. Atau apakah instrumen yang dibuat dapat dimengerti atau tidak oleh penilai. Apakah instrumen yang dibuat perlu ditambah atau dikurangi, atau diganti. Ujicoba dilakukan kepada siswa sebelum proses sosialisai magang dilakukan yaitu dilakukan di SLBN Subang. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 45

13 Dari hasil uji ahli Judgment Expert, dan uji coba instrumen maka dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 3.4 Hasil Uji Ahli dan Uji Coba Instrumen Penelitian No Soal 1, 2, 4, Uraian Kesalahan Beberapa kata asing Perbaikan Semua kata asing Keterangan Selain di cetak 5, 9, yang semestinya diketik tersebut harus dicetak miring semua kata- 10, 11, miring seperti: miring: furniture, kata asing tersebut 14, 17, furniture, bottle spaver, bottle spaver, single perlu dijelaskan 18, 19, single bucket, mop set, bucket, mop set, loby kepada siswa 20, 24, loby duster, dustpan, duster, dustpan, sehingga mereka 32, 33, scraper, telecoping scraper, telecoping mengerti tentang 34, 35, pole, dry cloth, pole, dry cloth, jenis dan 38, 45, window squeeqe, toilet window squeeqe, toilet penggunaannya. 48, 50, bowl brush, dust span, bowl brush, dust span, hand glove hand glove 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 25, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, Kata-kata yang mengandung dua indikator di rubah untuk tidak terjadi dua perintah yang ganda seperti: menunjukan dan menggunakan, Kata-kata dirubah menjadi satu indikator: menunjukan Perubahan ini supaya siswa menjadi pokus kepada aspek kinerja yang ingin dilihat oleh peneliti. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 46

14 39, 42, 23 Dari uji coba dirubah Siswa menunjukan : siswa menunjukan pekerjaan penggunaan jenis memmbersihkan lantai mesin poles (mesin sesuai dengan prosedur pengepel basah) dengan benar sesuai dengan D. Populasi dan Sampel Penelitian Dari uji coba : siswa mampu untuk menggunakan jenis mesin poles, sesuai dengan prosedurnya. Populasi adalah keseluruhan jumlah subjek atau obyek yang akan diteliti Populasi dalam ilmu sosial adalah manusia dalam suatu masyarakat besar atau jumlah populasi tersebut ada yang dapat ditetapkan secara pasti dan ada pula yang tidak dapat ditetapkan secara pasti. Arikunto, (2006:130) menyatakan bahwa populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian, sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap mewakili populasi. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMALB Negeri Subang yang mempunyai kriteria tertentu yang bisa bekerja. Jumlah populsi yang terdapat di SLB Subang adalah berjumlah 20 siswa SMALB C. Populasi dalam penelitian dibatasi dengan beberapa syarat: 1. Siswa SMALB yang termasuk tunagrahita 2. Tidak mengalami hambatan dalam motorik kasar maupun motorik halus Sampel Penelitian adalah bagian dari populasi penelitian yang dipilih sebagai wakil representatif dari keseluruhan untuk diteliti. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan sampel dengan sistem Simple random sampling adalah suatu tipe sampling probabilitas, di mana peneliti dalam memilih sampel dengan memberikan kesempatan yang sama kepada semua anggota populasi Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 47

15 untuk ditetapkan sebagai anggota sampel. Dengan teknik semacam itu maka terpilihnya individu menjadi anggota sampel benar-benar atas dasar faktor kesempatan (chance), dalam arti memiliki kesempatan yang sama, bukan karena adanya pertimbangan subjektif dari peneliti. Menurut Sugiyono (2009) untuk menentukan sampel penelitian berdasarkan asumsi: makin besar tingkat kesalahan makin kecil sampel dari jumlah populasi makin kecil tingkat kesalahan makin besar jumlah sampel yang diperlukan. Berdasrkan pertimbangan sehingga maka ditentukan jumlah sampel penelitian berjumlah 9. Hal ini didasarkan kepada kesempatan yang diberikan perusahaan cleaning service PT Citra Serasi. Tabel 3.5 Daftar Sampel Penelitian No Nama Tempat Tanggal Lahir Alamat 1. Gading Bimantoro Subang, Subang 2. Mumahad Agil Subang, Subang 3. Mohamad Anwar Karawang, Subang 4. Diki Revaldo Subang, Subang 5. Mohamad Rizki Bandung, Subang 6. Mohamad Satrio W Tangerang, Subnang 7. Zamal Subang, Subang Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 48

16 8. Agung Budiawan Subang, Subang 9. Ervan Maulana Subang, Subang E. Prosedur, Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data Proses pengumpulan data ini dilakukan dengan proses pembelajaran cleaning service yang dilakukan dengan sistem magang kerja sama antara SLB negeri Subang dengan PT Citra Serasi dengan proses yang bisa digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 Proses Pengumpulan Data Proses pengajuan Kerja sama dengan PT Citra Serasi dan koordinasi dengan Gedung Pelatihan Pembekalan Keterampilan CS di SLBN Subang pada tgl 15 dan 16 Mei 2012 Pre test Buku Meteri Pembelajaran Keterampilan CS Proses magang dilaksanakan dari tanggal 21 Mei s/d 1 Juni 2012 Post Test Buku Panduan Pembelajaran Magang Dengan Sistem Magang Untuk Meningkatkan Keterampilan Cleaning Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 49 Pengolahan data/ kesimpulan

17 Setelah mengadakan koordinasi dengan pihak perusahaan dan pemilik gedung maka disepakati bahwa pembelajaran ini dilaksanakan selama dua minggu dengan pembagian satu group siswa dalam pembelajaran hanya mengikutsertakan dua sampai tiga orang jangan terlalu banyak sisiwa dalam satu group supaya tidak mengganggu operasional di Bank BRI Cabang Subang maka disusun jadwal pelasanaan sebagai berikut: Tabel 3.6 Jadwal Magang di BRI Cabang Subang No Hari Nama siswa 1. Senin 2. Selasa 3. Rabu 4. Kamis 5. Jumat 1. Gading 2. Muhamad Agil 1. Muhamad Anwar 2. Diki Rivaldo 1. Moh Rizki 2. Moh Satrio W 1. Zamal 2. Agung Budiawan 1. Ervan Maulana 2. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 50

18 berikut: Prosedur dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai 1. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes. Tes menurut Suharsimi. A, (2009), adalah: serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Alat tes yang digunakan adalah tes kinerja menurut Suharsimi. A, (2009) Tes kinerja adalah teknik penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan kemahirannya dalam melakukan kegiatan atau pekerjaan tertentu, misalnya kemahiran mengidentifikasi kerusakan pada alat-alat yang diperlukan untuk melakukan kinerja tertentu, bersimulasi, ataupun melakukan pekerjaan yang sesungguhnya. Tes kinerja dapat dilakukan untuk menilai proses, produk, serta proses dan produk. Tes kinerja, untuk memperoleh data tentang kinerja atas bidang keterampilan tertentu yang dipertunjukkan oleh seseorang peserta didik. Unjuk kerja yang diukur adalah keterampilan cleaning service sebelum pembelajaran magang dan sesudah pembelajaran pada 9 sampel siswa tunagrahita ringan di SMALB Negeri Subang. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 51

19 2. Tahap Pengumpulan Data Setelah instrumen penelitian di validasi dan di uji cobakan maka peneliti melakukan pengumpulan data dengan tes kinerja. Kinerja bisa dilihat dari hasil kerja seseorang baik itu dilihat dari kualitas dan kuantitas dalam bekerja. Kualitas akan berhubungan dengan hasil atau produk yang sesuai dengan standar perusahaan. Kuantitas adalah berhubungan dengan banyak barang yang dihasilkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan produksi barang. Sedangkan kuantitas yang berhubungan dengan jasa katepatan seseorang dalam memberikan pelayanan sehingga dalam satu waktu seseorang akan menghasilkan pelayanan yang lebih banya kepada orang atau area yang lebih luas dalam pekrjaan pekrjaan cleaning service. Untuk mengasilkan kinerja yang baik dalam bekerja diperlukan kemampuan dalam bekerja (skill). Kemampuan diperoleh ketika seseorang mempunyai pengetahuan tentang pekerjaannya kemudian dipoles dengan latihan dan pengalaman. Keterampilan cleaning service berhubungan dengan : a. Pengenalan dan menggunankan obat yang akan digunakan dalam bekerja. b. Pengenalan dan penggunaan alat-alat cleaning yang akan dipakai dalam bekerja. c. Menjalankan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. d. Menyimpan dan merawat alat dan obat yang telah digunakan. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 52

20 Kinerja diukur dengan skor dengan kriteria yang ditentukan. Kinerja keterampilan cleaning service ini dibatasi dengan kemampuan membersihkan furniture, kemampuan membersihkan lantai, kemampuan membersihkan kaca dan kemampuan membersihkan kamar mandi. Tes kinerja diberikan dengan ketentuan sebagai berikut. Berikan tanda cek lis (v) pada skor kinerja sesuai dengan kriteria yang ditunjukan, sebagai beikut: Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Kinerja Skor (4) apabila siswa dapat menunjukan: Prosedur dilaksanakan secara tepat Prosedur dilaksanakan secara terampil Hasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan Pekerjaan dilaksanaan secara mandiri Skor ( 3 ) apabila siswa dapat menunjukan: Prosedur dilaksanakan secara tepat Prosedur dilaksanakan secara kurang terampil/ragu-ragu Hasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan Pekerjaan dilaksanakan dengan petunjuk pembimbing Skor ( 2 )apabila siswa dapat menunjukan: Prosedur dilaksanakan secara tepat Prosedur dilaksanakan secara kurang terampil/ragu-ragu Hasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan Pekerjaan dilaksanakan dengan bantuan penuh dari pembimbing Skor ( 1 ) apabila sisiwa siswa dapat menunjukan: Cara kerja tidak tepat Prosedur dilaksanakan secara kurang terampil/ragu-ragu Hasil tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan 3. Tahap Pengolahan Data Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 53

21 Dalam tahap pengolahan ini data yang telah dikumpulkan kemudian dilakukan pensekoran sesuai dengan kemampuan kinerja yang dimunculkan oleh siswa dalam bekerja dalam pekerjaan ini sebelum pelaksanaan magang dan sesudah pelaksanaan magang. Tahap pengolahan data ini duraian sebagai berukut: a. Skor yang diperoleh kemudian diberikan kriteria dengan menggunakan presentase dengan ketentuan sebagai beikut: P = Dengan kriterian kinerja : = terampil = cukup terampil = kurang terampil 0 25 = tidak terampil skor yang didapat x100 % skor maksimal Selain kriteria untuk seluruh kinerja keterampilan cleaning service, juga digambarkan kemampuan masing-masing komponen yang menjadi bagian keterampilan yang diberikan pelajaran yaitu keterampilan membersihkan furniture, lantai, kaca dan kamar mandi. P = skor yang didapat dalam sub komponen x100 % skor maksimal sub komponen Dengan kriteria ini maka kita dapat menggolongkan kinerja siswa dalam keterampilan cleaning service, baik sebelum atau sesudah mengikuti Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 54

22 pembelajaran dengan magang ini. Gambaran itu dapat dilihat baik kinerja secara seluruh maupun dari sub komponen kinerja keterampilan yang diberikan. b. Tahap yang kedua, kita membuat interpertasi data berdasarkan skor kemampuan yang telah dikumpulkan. Gambaran data tersebut dikelompokan menjadi: 1) Gambaran data skor kinerja global dan persentase kinerja yang dimunculkan dari keterampilan yang diberikan sebelum pembelajaran magang dilaksanakan dipaparkan dalam bagan dan grafik skor kemampuan pre test. 2) Gambaran data skor kinerja per komponen kinerja keterampilan yang diunculkan siswa dan gambaran kemampuan persentase kinerja siswa dalam keterampilan cleaning service sebelum pembelajaran magang (pre test), dipaparkan dalam bentuk bagan dan grafik. 3) Gambaran data skor kinerja global dan persentase kinerja yang dimunculkan dari keterampilan yang diberikan sesudah pembelajaran magang dilaksanakan dipaparkan dalam bagan dan grafik skor kemampuan post test. 4) Gambaran data skor kinerja per komponen kinerja keterampilan yang diunculkan siswa dan gambaran kemampuan persentase kinerja siswa dalam keterampilan cleaning service sesudah pembelajaran magang (post test), dipaparkan dalam bentuk bagan dan grafik. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 55

23 c. Mencari perbedaan skor kinerja keterampilan cleaning service antara sebelum dan sesudah dengan menggunakan uji statitika non-parametrik yaitu Uji Wilcoxon. Pada pengolahan dan analisis data, hipotesis dalam penelitian ini akan dioleh dengan menggunakan uji pasang bertanda wilcoxon. Penggunaan uji wilcoxon digunakan karena dapat digunakan dalam penelitian experimen dengan jumlah sampel terbatas. Menurut Budi S., (2010, 229) menyatakan: pengujian wilcoxon dapat digunakan dengan dua kelompok sampel kecil. disamping itu uji wilcoxon tidak memerlukan uji normalitas. Uji wilcoxon ini digunakan jika besar maupun arah perbedaan diperhatikan dalam menentukan apakah ada perbedaan nyata antara data pasangan yang diambil dari satu sampel atau sampel yang berhubungan. Uji Wilcoxon memberikan bisa dipakai untuk menguji apakah pasangan data tersebut mempunyai bobot perbedaan, bahkan bisa menunjukan bobot lebih besar antara dua diantara pasangan data. Menurut Furqon (2008, 243) menyatakan bahwa: uji wilcoxon dapat menunjukan anggota manakah dalam satu pasangan yang lebih besar dari, yaitu yang menyatakan tanda perbedaan amatan dalam setiap pasangan. Prosedur pengujiannya adalah: 1) Menentukan hipotesis penelitian Apakah skor kinerja sesudah (post) lebih baik atau mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan skor sebelum (pre) pembelajaran magang untuk keterampialan cleaning service. Berarti akan Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 56

24 membandingkan nilai sesudah (post test) dengan sebelum (pre test) pembelajaran magang. Maka hipotesis statistiknya adalah: Secara matematis hipotesis ditulis: Ho = μa = μb, atau H1 = μa μb, Atau dengan kata lain: Ho: Tidak ada perbedaan yang signifikan keterampilan sebelum dan sesudah pembelajaran magang H1: terdapat perbedaan signifikan keterampilan sebelum dan sesudah pembelajaran magang Dengan kriteria: Tolak Ho atau terima H1: diterima jika w hitung w Tabel 2) Menentukan nilai test statistik melalui tahap-tahap sebagai berikut a) Membuat setiap pasangan ditetapkan selisih bertanda (D), antara kedua skornya. b) Membuat ranking dari harga-harga (D), tanpa memperdulikan tnada, untuk harga-harga D, yang sama rata-rata ranking yang sama. c) Pemberian tanda positif (+) untuk selisih skor posistif dan pemberian tanda negatif (-) untuk selisih skor negarif. d) Menjumlahkan semua ranking bertanda (+) dan ranking bertanda negatif (-). Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 57

25 e) Ambillah jumlah yang harga mutlaknya paling kecil dari urutan ranking positif (+) mapun negatif (-) yang telah dijumlahkan. Harga mutlak terkecil tersebut dinamakan T hitung f) Membandingkan T hitung yang diperoleh dengan T tabel niai-nilai kritis untuk uji wilcoxon (T tabel) yang akan digunakan untuk menguji hipotesis. Setelah data-data tersebut didapatkan kemudian kita membuat interpertasi dari data yang dikumpulkan. Kemudian membuat kesimpulan dan rekomendasi. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 58

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti adalah penelitian experimen, yaitu melaksanakan pembelajaran membaca permulaan menggunakan pendekatan Learning

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 6 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel merupakan suatu sifat yang hendak diteliti atau dipelajari dalam sebuah penelitian. Sugiyono (013, hlm. 61) mengemukakan bahwa variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Menurut F. N. Kerlinger (Sugiyono, 2010) variabel adalah konstrak (construck) atau sifat yang akan dipelajari. Berdasarkan hal tersebut, Sugiyono (2010:61)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif yang merupakan pendekatan utama dan pendekatan kualitatif sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif yang merupakan pendekatan utama dan pendekatan kualitatif sebagai 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang merupakan pendekatan utama dan pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena pendekatan ini digunakan untuk menjawab permasalahan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam peneltian ini digunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam peneltian ini digunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan 101 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam peneltian ini digunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif mengutamakan objektivitas disain

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 60) dalam bukunya menyimpulkan bahwa variabel penelitian

METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 60) dalam bukunya menyimpulkan bahwa variabel penelitian 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Sugiyono (2010: 60) dalam bukunya menyimpulkan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sipat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Jika melihat judul penelitian Penerapan Pelatihan Cetak Sablon Digital Dalam Meningkatkan Produktivitas Siswa Tunarungu Kelas XII SMALB Di SLB BC Yatira

Lebih terperinci

BAB II PENDIDIKAN KETERAMPILAN CLEANING SERVICE DENGAN SISTEM MAGANG UNTUK ANAK TUNAGRAHITA

BAB II PENDIDIKAN KETERAMPILAN CLEANING SERVICE DENGAN SISTEM MAGANG UNTUK ANAK TUNAGRAHITA BAB II PENDIDIKAN KETERAMPILAN CLEANING SERVICE DENGAN SISTEM MAGANG UNTUK ANAK TUNAGRAHITA A. Definisi Anak Tunagrahita Anak tunagrahita dalam penelitian ini adalah anak yang mengalami hambatan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Experiment (eksperimen semu), metode mempunyai kelompok control, tetapi tidak berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Ketika akan melakukan penelitian terdapat beberapa objek yang akan diteliti. Objek yang akan diteliti berupa variabel. Ketika melakukan penelitian akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Menurut Arikunto (2006:8) variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Atau secara lebih terperinci dirumuskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Draw X4 Dalam Meningkatkan Keterampilan Membuat Desain Grafis Poster

BAB III METODE PENELITIAN. Draw X4 Dalam Meningkatkan Keterampilan Membuat Desain Grafis Poster BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL PENELITIAN Jika melihat judul penelitian Pembelajaran Program Aplikasi Corel Draw X4 Dalam Meningkatkan Keterampilan Membuat Desain Grafis Poster Pada Siswa Tunarungu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Sugiyono (2014, hlm. 3&6) mengemukakan secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Metode eksperimen ini digunakan karena sesuai dengan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Tempat penelitian merupakan lokasi yang dijadikan penelitian untuk mendapatkan data yang di butuhkan. Penelitian ini dilakukan di SLB

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. membaca, menulis, dan berhitung pada warga belajar keaksaraan dasar.

BAB III METODE PENELITIAN. membaca, menulis, dan berhitung pada warga belajar keaksaraan dasar. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai metode penelitian, populasi dan sampel, prosedur penelitian, variable, instrumen dan teknik analisis data, yang berkaitan dengan efektifitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dan 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dan deskriptif. Dalam penelitian ini, subyek penelitian dibagi dalam dua kelompok,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memanipulasi dan mengendalikan satu variabel bebas yaitu model pembelajaran kooperatif tipe TGT

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan tujuan untuk menjaring data yang diperlukan. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode, Jenis, Bentuk dan Rancangan Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Tujuan dari penelitian eksperimen adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan metode penelitian weak eksperimen dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan metode penelitian weak eksperimen dengan 52 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Pada penelitian ini digunakan metode penelitian weak eksperimen dengan desain The One-Group Pretest-Postes Design (Fraenkel, J. R. & Wallen, N.

Lebih terperinci

III. MODEL PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 1

III. MODEL PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 1 4 III. MODEL PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas IX SMP Negeri Kotagajah pada semester genap Tahun Pelajaran 0/03 yang berjumlah 8 kelas dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode B A B I I I. M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

Lampiran RKS Nomor : 003/LL/SAR/KCI/XI/2017, tanggal 27 Nopember 2017 DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA SATUAN

Lampiran RKS Nomor : 003/LL/SAR/KCI/XI/2017, tanggal 27 Nopember 2017 DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA SATUAN Lampiran RKS Nomor : 003/LL/SAR/KCI/XI/2017, tanggal 27 Nopember 2017 DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA SATUAN PENGADAAN PEKERJAAN JASA DAN ALAT KEBERSIHAN KEPERLUAN DIPO, PUK DAN OVERHOUL KRL NO URAIAN SAT JUMLAH

Lebih terperinci

(Luhut Panggabean, 1996: 31)

(Luhut Panggabean, 1996: 31) BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (kuasi eksperimen), yaitu penelitian yang dilaksanakan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan untuk memperoleh data, informasi keterangan serta hal-hal lain yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di SLB Negeri Surakarta. Pemilihan tempat ini didasarkan pada pertimbangan:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu kelompok siswa (kelompok eksperimen) tanpa ada kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu kelompok siswa (kelompok eksperimen) tanpa ada kelompok BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi eksperimen), yaitu penelitian yanag dilaksanakan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan peneliti, mulai dari perumusan masalah sampai dengan penarikan kesimpulan. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pencocokkan Kartu Indeks (Index Card Match) untuk Meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Pencocokkan Kartu Indeks (Index Card Match) untuk Meningkatkan 27 BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL PENELITIAN Jika melihat judul penelitian Penggunaan Media Pembelajaran Pencocokkan Kartu Indeks (Index Card Match) untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan subjek tunggal (single subject research), yaitu penilitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan subjek tunggal (single subject research), yaitu penilitian yang 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan subjek tunggal (single subject research), yaitu penilitian yang dilaksanakan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua perlakuan. Kelompok siswa pertama mendapatkan pembelajaran dengan model kooperatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel merupakan suatu atribut atau ciri-ciri mengenai sesuatu diamati dalam penelitian. Dengan demikian variabel dapat berbentuk benda atau kejadian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012: 6) metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat & Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian yang digunakan untuk mendapat data, informasi, keterangan-keterangan, dan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu. Penelitian eksperimen semu ini digunakan untuk meneliti keefektifan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2007 : 13) data penelitian pada pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dikemukakan mengenai metode penelitian yang digunakan meliputi lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses penelitian hendaknya dapat menentukan suatu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses penelitian hendaknya dapat menentukan suatu metode 93 BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Pada proses penelitian hendaknya dapat menentukan suatu metode penelitian yang akan digunakan, hal ini berdasarkan pada suatu pemahaman bahwa metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah Matching Pretestpost-test

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah Matching Pretestpost-test BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen (experimental). Penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan penelitian eksperimen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, ditinjau dari tingkat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, ditinjau dari tingkat 51 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, ditinjau dari tingkat ekplanasi penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dengan bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. 29 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang digunakan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:270). Metode korelasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono dalam buku metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D (2011, h. 6) metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen (eksperimen semu). Penggunaan metode ini didasarkan pada tujuan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2003: 11) penelitian berdasarkan tingkat eksplanasinya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2003: 11) penelitian berdasarkan tingkat eksplanasinya BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (00: ) penelitian berdasarkan tingkat eksplanasinya (tingkat kejelasan) dapat digolongkan sebagai berikut:. Penelitian deskriptif Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Quasi experiment mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini ditujukan pada pengembangan model pembelajaran kimia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini ditujukan pada pengembangan model pembelajaran kimia BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini ditujukan pada pengembangan model pembelajaran kimia yang dapat meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Jenis metode yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen. Tujuan penelitian dengan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Balok Sempoa. Balok Sempoa adalah sebuah media yang terdiri dari tiga alat, yang pertama berupa kotak kayu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan, penyusunan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan, penyusunan dan 60 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang diambil dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan, penyusunan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR BAGAN...

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR BAGAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR BAGAN... Halaman i ii iii viii ix x BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperiment. Menurut Furqon (2010:19), metode ini dipandang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperiment. Menurut Furqon (2010:19), metode ini dipandang BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2011:2). Metode yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2008)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh media permainan ular tangga terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA konsep daur air. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subyek, Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu karena tidak dapat melakukan kontrol terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Pada penelitian ini dikembangkan bahan ajar dalam bentuk komik. Komik ini divalidasi oleh dua dosen ahli materi dan dua orang guru seni rupa sebagai

Lebih terperinci

basket kecil, dan bola karet ringan, lalu modifikasi pada ringnya yaitu tinggi

basket kecil, dan bola karet ringan, lalu modifikasi pada ringnya yaitu tinggi 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang diduga mempengaruhi variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah

Lebih terperinci

Pre test-post test Design, dikenal juga dengan eksperimen semu. Menurut

Pre test-post test Design, dikenal juga dengan eksperimen semu. Menurut BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE DAN DESAIN PENELITIAN Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pemilihan metode penelitian didasarkan pada rumusan masalah yang harus dicari

BAB III METODE PENELITIAN. Pemilihan metode penelitian didasarkan pada rumusan masalah yang harus dicari 37 BAB III METODE PENELITIAN Pemilihan metode penelitian didasarkan pada rumusan masalah yang harus dicari dan disesuaikan dengan penelitian yang akan dilakasanakan. Metode pada dasarnya adalah cara yang

Lebih terperinci

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014. 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Bandung. Sekolah ini beralamat di Jalan Dr. Setiabudhi No

Lebih terperinci

BAB III MEDOTE PENELITIAN

BAB III MEDOTE PENELITIAN BAB III MEDOTE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel adalah ciri atau karakteristik dari individu, objek, peristiwa yang nilainya berubah-ubah. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental (Experimental Research) yang bertujuan untuk menguji model pembelajaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen, sebab dalam penelitian ini diberikan suatu perlakuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah subjek yang sifatnya berhubungan, yang satu mempengaruhi yang lainnya. Adapun variabel dalam penelitian ini, terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design (penelitian eksperimen tidak sebenarnya). Pre experimental design sering disebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan, Metode, dan Desain Penelitian. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan, Metode, dan Desain Penelitian. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan, Metode, dan Desain Penelitian Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu pendekatan yang menghasilkan data hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan judul penelitian yaitu Perbedaan Metode Inquiry dan

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan judul penelitian yaitu Perbedaan Metode Inquiry dan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan judul penelitian yaitu Perbedaan Metode Inquiry dan Metode Ceramah dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Kelas VIII di

Lebih terperinci

STANDAR OPERATING PROCEDURE CLEANING SERVICE

STANDAR OPERATING PROCEDURE CLEANING SERVICE STANDAR OPERATING PROCEDURE CLEANING SERVICE DAFTAR ISI SOP#1: Dusting/Pengelapan SOP#2: Sweeping/Penyapuan dengan lobby duster SOP#3: Mopping/Pengepelan SOP#4: Glass Cleaning/Pembersihan kaca SOP#5: Toilet

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau pemecahan masalah yang sedang dihadapi, yang dilakukan secara ilmiah dan sistematis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian telah dilaksanakan di SMA Negeri Karangpandan kelas X tahun pelajaran 2012/2013 yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau percobaan semu yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian ini mengungkap hubungan antara dua variabel maupun lebih atau mencari pengaruh suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat pengaruh pembelajaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Godean. berwawasan global, cinta bangsa dan negara.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Godean. berwawasan global, cinta bangsa dan negara. A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Godean Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Godean yang terletak di Jl. Jae Sumantoro Sidoluhur Godean Sleman, merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Dan Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Dan Lokasi Penelitian 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design (metode eksperimen semu). Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode quasy experiment atau eksperimen semu. B. DesainPenelitian Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research &

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research & BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research & development (R & D) dengan menggunakan model pengembangan instrumen yang dikemukakan oleh

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu 21 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu tahun pelajaran 2014/2015 semester genap yang terdiri atas enam kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pre-experimental. Alasan penggunaan metode ini dikarenakan keadaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendekati eksperimen. Desain yang digunakan adalah Nonequivalen Control

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendekati eksperimen. Desain yang digunakan adalah Nonequivalen Control BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Pengertian quasi eksperimen dapat diartikan sebagai penelitian yang mendekati

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Pendekatan penelitian merupakan salah satu aspek penting dalam kelangsungan penelitian yang akan dilakukan. Hal ini karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan mengenai hubungan antara sikap terhadap pembelajaran dengan pelaksanaannya pada widyaiswara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan untuk memperoleh data, informasi, keterangan, dan hal-hal lain yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Se-Gugus Gajah Mada Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar yang terdiri dari 8 SD.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Percontohan UPI Jln. Senjayaguru No. 1 Bandung

BAB III METODE PENELITIAN. Percontohan UPI Jln. Senjayaguru No. 1 Bandung BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini yaitu di Sekolah Dasar Laboratorium Percontohan UPI Jln. Senjayaguru No. 1 Bandung 40154. 2. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode preexperiment design,yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui dampak awal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian, desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

JOB DESCRIPTION DIVISI CLEANING SERVICE PERSONALIA CS

JOB DESCRIPTION DIVISI CLEANING SERVICE PERSONALIA CS SOP Cleaning service SOP (Standar Oprational Prosedur) Cleaning service SOP PERSONALIA CS Cv. Mitra Gemilang - Koord Masalah Ketenaga Kerjaan di masing-masing lokasi. Kontrak kerja dengan pengguna jasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (kuasi eksperimen), yaitu penelitian yang dilaksanakan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci