Analisis Regresi Linier ( Lanjutan )
|
|
- Hengki Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Analisis Regresi Linier ( Lanjutan )
2 Outline - Regresi Berganda - Pemeriksaan Regresi : Koef. Determinasi Standar Error Interval Kepercayaan Uji Hipotesis :t test, F test, - Pelanggaran Asumsi : Multicollinearity Heteroscedasticity Otokorelasi
3 Regresi Berganda Apakah Konsumsi hanya dipengaruhi oleh Pendapatan saja? Ada beberapa variabel lain yang berpengaruh, seperti jumlah anggota keluarga, umur anggota keluarga, selera pribadi, dan sebagainya. Bila dianggap variabel lain perlu diakomodasikan dalam menganalisis konsumsi, maka Regresi Sederhana dikembangkan menjadi Regresi Berganda.
4 MODEL Y i = β 0 + β 1 X 1i + β X i + β 3 X 3i β k X ki + u i observasi) i = 1,,3,..., N (banyaknya Contoh Aplikasi: Y i = β 0 + β 1 X 1 + β X + β 3 X 3 + u i Y : X 1 : X : X 3 : Konsumsi Pendapatan Umur Jumlah tanggungan
5 Pemeriksaan Regresi Koefisien Determinasi Standard Error Koefisien Interval Kepercayaan Uji Hipotesis: Uji t Uji F
6 Pemeriksaan Regresi Standard Error Prinsip OLS: meminimalkan error. Oleh karena itu, ketepatan dari nilai dugaan sangat ditentukan oleh standard error dari masing masing penduga. Adapun standard error dirumuskan sebagai berikut: Se= Υ Υ n = = SST SSR Υ b ΧΥ = MSE n n
7 Pemeriksaan Regresi Oleh karena σ merupakan penyimpangan yang terjadi dalam populasi, yang nilainya tidak diketahui, maka σ biasanya u diduga berdasarkan data sampel. Adapun penduganya i = adalah sebagai berikut : u i s = N u i = Y Yˆ ( i i 1/ ) Berdasar formula: error yang minimal akan mengakibatkan standar error koefisien yang minimal pula. Berapa batasannya standar error disebut besar atau kecil?
8 Pemeriksaan Regresi Sulit ditentukan secara absolut. Data jutaan rupiah tentunya akan memiliki standar error yang lebih besar dibanding ratusan rupiah. Digunakan dengan membuat rasio dengan koefisien regresi. Rasio inilah yang menjadi acuan pada Uji t.
9 Interval Kepercayaan β j Apa yang dimaksud Interval kepercayaan? Untuk apa? Formulasi: b j ± t α / s.e(b j ) atau P(b j t α / s.e(b j ) β j b j + t α / s.e(b j ))= 1 α
10 Interval Kepercayaan β j b 1 = 0,10 dan s.e (b 1 ) = 0,009. Banyaknya observasi (n) = 10; Banyaknya parameter yang diestimasi (k) = ; Dengan demikian derajat bebas = 10 = 8; dan tingkat signifikansi 1 α = 95 %. Dari tabel t 0,05 dengan derajat bebas = 8, diperoleh nilai t =,306. Maka interval kepercayaan untuk β 1 adalah : ( 0,10 ±,306 (0,009) ) atau (0,0810 ; 0,134) Artinya: Nilai β 1 terletak antara 0,0810 dan 0,134 dengan peluang sebesar 95%.
11 Uji Hipotesis Uji t Pengujian koefisien regresi secara individu. H 0 : β j = 0 H 1 : β j 0; j = 0, 1,..., k koefisien slop. Untuk regresi sederhana: (1) H 0 : β 0 = 0 () H 0 : β 1 = 0 H 1 : β 0 0 H 1 : β 1 0; Uji t didefinisikan sebagai berikut: k adalah t = b j β j s. e b j β j akan diuji apakah sama dengan 0 t = b j s.e b j
12 Uji t Nilai t dibandingkan dengan nilai t tabel. Bila ternyata, setelah dihitung t > t α /,df, maka nilai t berada dalam daerah penolakan, sehingga hipotesis nol (β j = 0) ditolak pada tingkat kepercayaan (1 α ) x100%. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa β j statistically significance.
13 Uji Hipotesis Uji F Diperuntukkan guna melakukan uji hipotesis koefisien (slop) regresi secara bersamaan. H 0 : β = β 3 = β 4 =...= β k = 0 H 1 : Tidak demikian (paling tidak ada satu slop yang 0) Dimana: k adalah banyaknya variabel bebas. Regresi sederhana: H 0 : β 1 = β = β 3 = 0 H 1 : Tidak demikian (paling tidak ada satu slop yang 0) Pengujian: ANOVA (Analysis of Variance).
14 Uji F Observasi: Y i = β 0 + β 1 X i + e i Regresi: Ŷ i = b 1 + b X i (catatan: Ŷ i merupakan estimasi dari Yi). Bila kedua sisi dikurangi maka: Selanjutnya kedua sisi dikomulatifkan: Y Y Y = Y Y + e i ( Y Y ) ( Y i = i Y + ei ) ( Y Y ) = ( Y Y ) + e i i i i SST SSR SSE SST : Sum of Squared Total SSR: Sum of Squared Regression
15 Uji F Tabel ANOVA Sumber Sum of Square df Mean Squares F Hitung Regresi SSR k MSR = SSR/k F = MSR Error SSE n k 1 MSE= SSE/(n k 1) MSE Total SST n 1 Dimana df adalah degree of freedom, k adalah jumlah variabel bebas (koefisien slop), dan n jumlah observasi (sampel). Bandingkan F Hit dengan F α (k,n k 1)
16 Asumsi asumsi dasar OLS Pendugaan OLS akan bersifat BLUE (Best Linier Unbiased Estimate) jika memenuhi 3 asumsi utama, yaitu: Tidak ada multikolinieritas Tidak mengandung Heteroskedastisitas Bebas dari otokorelasi
17 BLUE jika: Penduga bersifat linear Dan efisien ( tak bias dan varians minimum)
18 Multikolinieritas Multikolinieritas: adanya hubungan linier antara regressor. Misalkan terdapat dua buah regressor, X 1 dan X. Jika X 1 dapat dinyatakan sebagai fungsi linier dari X, misal : X 1 = γ X, maka ada kolinieritas antara X 1 dan X. Akan tetapi, bila hubungan antara X 1 dan X tidak linier, misalnya X 1 = X atau X 1 = log X, maka X 1 dan X tidak kolinier.
19 Ilustrasi Y i = β 0 + β 1 X 1 + β X + β 3 X 3 + u i Y : Konsumsi X 1 : Total Pendapatan X : Pendapatan dari upah X 3 : Pendapatan bukan dari upah Secara substansi: total pendapatan (X 1 ) = pendapatan dari upah (X ) + pendapatan bukan dari upah (X 3 ). Bila model ini ditaksir menggunakan Ordinary Least Square (OLS), maka β i tidak dapat diperoleh, karena terjadi perfect multicollinearity. Tidak dapatnya β diperoleh karena ( XT X ) 1, tidak bisa dicari.
20 Data Perfect Multikolinieritas X X X Nilai nilai yang tertera dalam tabel menunjukan bahwa Antara X1 dan X mempunyai hubungan: X = 4X1. Hubungan seperti inilah yang disebut dengan perfect multicollinearity.
21 Akibat Multikolinieritas Varians besar (dari taksiran OLS) Interval kepercayaan lebar (variansi besar Standar Error besar Interval kepercayaan lebar) R tinggi tetapi tidak banyak variabel yang signifikan dari uji t. Terkadang taksiran koefisien yang didapat akan mempunyai nilai yang tidak sesuai dengan substansi, sehingga dapat menyesatkan interpretasi.
22 Kesalahan Interpretasi Interpretasi dari persamaan regresi ganda secara implisit bergantung pada asumsi bahwa variabel-variabel bebas dalam persamaan tersebut tidak saling berkorelasi. Koefisien-koefisien regresi biasanya diinterpretasikan sebagai ukuran perubahan variabel terikat jika salah satu variabel bebasnya naik sebesar satu unit dan seluruh variabel bebas lainnya dianggap tetap. Namun, interpretasi ini menjadi tidak benar apabila terdapat hubungan linier antara variabel bebas (Chatterjee and Price, 1977).
23 Ilustrasi Konsumsi (Y) Pendapatan (X 1 ) Kekayaan (X )
24 Ilustrasi Model: Y = 1,8 1,414X 1 + 0,0 X SE (4,696) (1,199) (0,117) t (,76) ( 1,179) (1,71) R = 0,98 R relatif tinggi, yaitu 98,%. Artinya? Uji t tidak signifikan. Artinya? Koefisien X1 bertanda negatif. Artinya?
25 Ilustrasi: Model dipecah Dampak Pendapatan pada Konsumsi Y = 14, ,649X 1 SE (5,166) (0,037) t (,739) (17,659) R = 0,975 R tinggi, Uji t signifikan, dan tanda X 1 positif. Dampak Kekayaan pada Konsumsi Y = 13, ,0635X SE (4,760) (0,003) t (,854) (19,80) R = 0,979 R tinggi, Uji t signifikan, dan tanda X positif. X 1 dan X menerangkan variasi yang sama. Bila 1 variabel saja cukup, kenapa harus dua?
26 Mendeteksi Multikolinieritas 1. Membandingkan R dan nilai t stat R cukup tinggi (0,7 1,0) tetapi uji tnya untuk masing masing koefisien regresinya menunjukkan tidak signifikan. Tingginya nilai R merupakan syarat yang cukup (sufficient) akan tetapi bukan merupakan syarat yang penting untuk terjadinya multikorelineartitas, sebab pada R yang rendah (<5%) bisa juga terjadi multikolinearitas.
27 . Menggunakan Matriks Korelasi antara variabel independent. Jika korelasi antara variable independent kuat ( > 0.70 ) menjadi dugaan adanya multikolinearitas
28 3. VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance Value (TOL) R j VIF j = 1 1 R j k adalah banyaknya variabel bebas ; j = 1,,,k adalah koefisien determinasi antara variabel bebas ke j dengan variabel bebas lainnya. Batas nilai VIF adalah 10. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kolinieritas tidak ada jika nilai VIF dibawah batas nilai tersebut
29 VIF ini mempunyai hubungan dengan Tolerance (TOL), dimana hubungannya adalah sebagai berikut: TOL j = 1 VIF = 1 R j Variabel bebas dinyatakan tidak multikolinieritas jika TOL tidak melebihi 0.10
30 4. Meregresikan variabel independent X dengan variabel independent variabelvariabel lain, kemudian dihitung R nya yaitu dengan uji F (uji signifikansi). Jika F* adalah F hitung maka : Jika F* > F tabel, artinya Ho ditolak; H1 diterima ada multikolinearitas Jika F* < F tabel, artinya Ho diterima; H1 diterima tidak ada multikolinearitas
31 Mengatasi multikolinieritas Melihat informasi sejenis yang ada ( teori ekonomi atau penelitian sebelumnya) Kombinasi cross section dan time series Tidak mengikutsertakan salah satu variabel yang kolinier Banyak dilakukan. Hati hati, karena dapat menimbulkan specification bias yaitu salah spesifikasi kalau variabel yang dibuang merupakan variabel yang sangat penting. Mentransformasikan variabel : first difference method Mencari data tambahan
32 Heteroskedastisitas Variasi Error tidak konstan. Umumnya terjadi pada data cross section. Misal data konsumsi dan pendapatan, atau data keuntungan dan asset perusahaan Pelanggaran homoskedastis membuat penduga OLS tetap tak bias dan konsisten, tetapi tidak lagi efisien
33 Pola Data Heteroskedastis
34 Penyebab Adanya error learning model ( kesalahanjam praktek) Discretionary yang lebih besar untuk kasus income yang besar (konsumsi pendapatan) Teknik pendataan yang semakin baik ( kesalahan kemajuan teknik )
35 Data Heteroskedastisitas Fakta: hubungan positif antara X dan Y, dimana nilai Y meningkat searah dengan nilai X. semakin besar nilai variabel bebas (X) dan variabel bebas (Y), semakin jauh koordinat (x,y) dari garis regresi (Error/residual makin membesar) besarnya variasi seiring dengan membesarnya nilai X dan Y. Atau dengan kata lain, variasi data yang digunakan untuk membuat model tidak konstan.
36 Pemeriksaan Heteroskedastisitas 1. Metode Grafik Prinsip: memeriksa pola residual (ui ) terhadap taksiran Y i. Langkah langkah: Run suatu model regresi Dari persamaan regresi, hitung ui Buat plot antara ui dan taksiran Y i
37 Pola Grafik u i, Pengamatan: 1.Tidak adanya pola yang sistematis..berapapun nilai Y prediksi, residual kuadratnya relatif sama. 3.Variansi konstan, dan data homoskedastis. i
38 Pola Adanya Heteroskedastisitas u i u i Pola sistematis i i
39 . Uji Park Prinsip: memanfaatkan bentuk regresi untuk melihat adanya heteroskedastisitas dimana u i adalah suatu fungsi yang menjelaskan Xi Langkah langkah yang dikenalkan Park: 1. Run regresi Y i = α 0 + β 0 X i + u i. Hitung ln u i 3. Run regresi ln u i = α + β ln X i + v i 4. Lakukan uji t. Bila β signifikan, maka ada heteroskedastisitas dalam data.
40 Ilustrasi Sales man X Y Sales man X Y Sales man X Y Y = rata rata bonus (dalam ribuan rupiah) X = rata rata sepatu terjual (dalam unit)
41 Ilustrasi Y = 3, ,5653 X SE (0,0305) R = 0,999 slope signifikan: Bila sepatu terjual naik 1 unit, maka bonus akan naik Rp Apakah ada heteroskedastisitas? Run regresi, didapat: ln u i = 6,0393,1116 ln X i SE (0,0090) R = 0,9995 Menurut uji t, β signifikan sehingga dalam model penjualan sepatu vs bonus di atas ada heteroskedastisitas.
42 3. Uji Goldfeld Quandt Metode Goldfeld Quandt sangat populer untuk digunakan, namun agak merepotkan, terutama untuk data yang besar. Langkah langkah pada metode ini: Urutkan nilai X dari kecil ke besar Abaikan beberapa pengamatan sekitar median, katakanlah sebanyak c pengamatan. Sisanya, masih ada (N c) pengamatan Lakukan regresi pada pengamatan 1, dan hitung SSE 1 Lakukan regresi pada pengamatan dan hitung SSE. Hitung df Lakukan uji F > F hit = SSE / SSE1 BilaF hit > F tabel, kita tolak hipotesis yang mengatakan data mempunyai variasi yang homoskedastis > terjadi hetero
43 Ilustrasi Ada 30 pengamatan penjualan sepatu dan bonus. Sebanyak 4 pengamatan yang di tengah diabaikan sehingga tinggal 13 pengamatan pertama (Kelompok I) dan 13 pengamatan kedua (Kelompok II). Regresi berdasarkan pengamatan pada kelompok I: Y = 1, ,4199 X R = 0,9979 RSS1 = 819,66 df1 = 11 Regresi berdasarkan pengamatan pada kelompok II: Y = 0, ,5110 X R = 0,9941 RSS = ,6 df = 11
44 Ilustrasi λ= RSS /df = ,6/11 RSS 1 /df 1 819,66/11 = 1,5706 Dari tabel F, didapat F =,8 sehingga λ > F Kesimpukan: ada heteroskedastisitas dalam data
45 Mengatasi heteroskedastisitas 1. Transformasi dengan Logaritma Transformasi ini ditujukan untuk memperkecil skala antar variabel bebas. Dengan semakin sempitnya range nilai observasi, diharapkan variasi error juga tidak akan berbeda besar antar kelompok observasi. Keuntungan tambahan berupa interpretasi elastisita Adapun model yang digunakan adalah: Ln Y j = β 0 + β 1 Ln X j + u j
46 . Metode Generalized Least Squares (GLS) Perhatikan model berikut : Y j = β 1 + β X j + u j dengan Var (u j ) = σ j Masing masing dikalikan 1 s j Y j s j =β 1 1 s j +β X j s j u j s j Maka diperoleh transformed model sebagai berikut : Y i * = β 1 * + β X i * + u i *
47 GLS Kita periksa dulu apakah ui* homoskedastis? E(u i * ) = E u i σ = 1 E u i σ i = 1 σ i σ i =1 i konstan
48 Transformasi Oleh karena mencari σ j hampir tidak pernah diketahui, maka biasanya digunakan asumsi untuk mendapat nilai σ j. Asumsi ini dapat dilakukan dengan mentransformasikan variabel. Ada beberapa jenis, yaitu: 1 1. Transformasi dengan X j Asumsi: σ j = E u j =σ X j Akibat transformasi, model menjadi: Y j X j =β 0 1 X j +β 1 u j X j atau dapat ditulis dengan: Y i * = β 0 X* + β 1 + v i
49 Transformasi Apakah sudah homoskedastis? Perhatikan bukti berikut: E(v i ) = E u j X j. Transformasi dengan = 1 X j 1 X i E u j = 1 X j Asumsi: σ j = E u j =σ X j σ X j =σ konstan 3. Transformasi dengan E(Yi), dimana E(Yi) = β 1 + β X Asumsi: σ j = E u j =σ [ E Y j ]
50 Otokorelasi Otokorelasi: korelasi antara variabel itu sendiri, pada pengamatan yang berbeda waktu atau individu. Umumnya kasus otokorelasi banyak terjadi pada data time series Kondisi sekarang dipengaruhi waktu lalu. Tapi pada data cross section juga mungkin terjadi E (ui uj) menjadi tidak = 0 Akibat yang ditimbulkan penaksir menjadi tidak efisien
51 Penyebab Inersia Bias Spesifikasi : ada variabel penting yang di exclude Fenomena cobweb Adanya lag
52 Mendeteksi Otokorelasi 1. Grafik Pola Autokorelasi ui ui * * ** * * * * * * * * * ** * * * Waktu/X * ** Waktu/X * * * Gambar nomor (1) menunjukan adanya siklus, sedang nomor () menunjukan garis linier. Kedua pola ini menunjukan adanya otokorelasi.
53 . Uji Durbin Watson ( Uji d) Statistik Uji d= N t= u t u t 1 N t=1 u t Dalam Paket Program SPSS/EViews Sudah dihitungkan
54 Aturan main menggunakan uji Durbin Watson : Bandingkan nilai d yang dihitung dengan nilai d L dan d U dari tabel ( melihat jumlah observasi dan variabel bebas) dengan aturan berikut : Bila d < d L tolak H 0 ; Berarti ada korelasi yang positif atau kecenderungannya ρ = 1 Bila d L d d U kita tidak dapat mengambil kesimpulan apa apa Bila d U < d < 4 d U jangan tolak H 0 ; Artinya tidak ada korelasi positif maupun negatif Bila 4 d U d 4 d L kita tidak dapat mengambil kesimpulan apa apa Bila d > 4 d L tolak H 0 ; Berarti ada korelasi negatif
55 Gambar aturan main menggunakan uji Durbin Watson Tidak tahu Tidak tahu Korelasi positif Tidak ada korelasi Korelasi negatif 0 dl du 4 du 4 dl 4
56 Mengatasi Otokorelasi: Metode Pembedaan Umum (Generalized Differences) Yt = β 0 + β 1 X t + u t dan u t = ρ u t 1 + v t Untuk waktu ke t 1: Y t 1 = β 0 + β 1 X t 1 + u t 1 Bila kedua sisi persamaan dikali dengan ρ, maka: ρ Y t 1 = ρ β 0 + ρ β 1 X t 1 + u ρ t 1 Sekarang kita kurangkan dengan persamaan Model Y t ρ Y t 1 = (β 0 ρ β 0 ) + β 1 (X t ρ X t 1 ) + (u t ρ u t 1 ) Persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai: Y t * = β 0 (1 ρ) + β 1 X t * + v t Dimana: Y t * = Y t ρ Y t 1 dan X t * = X t ρ X t 1 Idealnya kita harus dapat mencari nilai ρ. Tapi dalam banyak kasus, diasumsikan ρ = 1, sehingga: Yt* = Yt Yt 1 Xt* = Xt Xt 1
57 Pemilihan Model 1. R Adjusted Perhatikan Model: (i) LABA = 5053,71 + 0,049 KREDIT; R = 80,6% (ii) LABA = 45748, ,0106 ASET + 0,0081 KREDIT; R = 87,4%. Model manakah yang lebih baik ditinjau dari koefisien determinasi nya?. Sekarang kita perhatikan kembali formula untuk menghitung R R = SSR SST =1 SSE SST =1 u i Y i Y
58 R Adjusted SST sama sekali tidak dipengaruhi oleh jumlah variabel bebas, karena formulasinya hanya memperhitungkan variabel terikat SSE dipengaruhi oleh variabel bebas, dimana semakin banyak variabel bebas, maka nilai SSE cenderung semakin kecil, atau paling tidak tetap. SSE kecil, maka nilai SSR akan besar. Akibat kedua hal tersebut, maka semakin banyak variabel bebas yang dimasukkan dalam model, maka nilai R akan semakin besar. R =1 u i / n k Y i Y / n 1
59 Pemilihan Model. Akaike Information Criterion (AIC) AIC=e k/n u i n =e k/n SSE n ln AIC= k n ln RSS n Bila kita membandingkan dua buah regresi atau lebih, maka model yang mempunyai nilai AIC terkecil merupakan model yang lebih baik.
60 Ilustrasi LABA = 5053,71 + 0,049 KREDIT; SSE = 3,8E+1 LABA = 5860, ,013 ASET; SSE =,1E+1 LABA = 45748, ,0106 ASET + 0,0081 KREDIT; SSE =,17E+1 = ln AIC k i n ln RSS n = x 50 ln 3,8E1 =4, = ln AIC k ii n ln RSS n = x 50 ln,1e1 =4, = ln AIC k iii n ln RSS n = x3 50 ln,17e1 =4,
61 Pemilihan Model 3. Schwarz Information Criterion (SIC) SIC =n k/n u i n =n k/n SSE n ln SIC= k n ln n+ ln RSS n Sama dengan AIC, model yang mempunyai nilai SIC terkecil merupakan model yang lebih baik.
62 Ilustrasi = ln SIC k i n ln n+ ln RSS n = 50 ln50ln 3,8 E+1 =5,06 50 = ln SIC k ii n ln n+ ln RSS n = 50 ln50ln,1e1 =4, 6 50 = ln SIC k iii n ln n+ ln RSS n = 3 50 ln50ln,17 E+ 1 =4,73 50
Koefisien Korelasi Karl Pearson
Koefisien Korelasi Karl Pearson Analisis korelasi untuk mengetahui kekuatan relasi linier yang diperoleh dari model regresi Kekuatan linier ini diukur dengan koefisien korelasi r : 1 r 1 contoh r x x 1
Lebih terperinciMASALAH-MASALAH DALAM MODEL REGRESI LINIER
MASALAH-MASALAH DALAM MODEL REGRESI LINIER Pendahuluan Analisis model regresi linier memerlukan dipenuhinya berbagai asumsi agar model dapat digunakan sebagai alat prediksi yang baik. Namun tidak jarang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data
40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series tahunan 2002-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Adapun data
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berkaitan dengan data yang waktu dikumpulkannya bukan (tidak harus) untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dicatat, atau diobservasi sepanjang waktu secara berurutan. Periode waktu dapat
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Runtun Waktu Data runtun waktu (time series) merupakan data yang dikumpulkan, dicatat, atau diobservasi sepanjang waktu secara berurutan. Periode waktu dapat berupa
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab II telah dipaparkan hasil dari studi literatur yang diperoleh mengenai pertumbuhan aset perbankan syariah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil dari studi literatur
Lebih terperinciSTK 511 Analisis statistika. Materi 7 Analisis Korelasi dan Regresi
STK 511 Analisis statistika Materi 7 Analisis Korelasi dan Regresi 1 Pendahuluan Kita umumnya ingin mengetahui hubungan antar peubah Analisis Korelasi digunakan untuk melihat keeratan hubungan linier antar
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya yield to maturity (YTM) dari obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari
55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari
Lebih terperinciMULTIPLE REGRESI. Dwi Martani. 1/26/2010 Statistik untuk Bisnis 8 1
MULTIPLE REGRESI Dwi Martani 1/26/2010 Statistik untuk Bisnis 8 1 Masalah dalam multiple regresi Multicollinearity Analysis Auto-Correlations Heteroskedastisitas Dummy Variable Outlier Test Analysis MLR
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah
63 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Belanja Barang dan Jasa (BBJ) terhadap pembangunan
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah semua klasifikasi dan mempublikasikan Laporan Keuangan bulanan di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah
Lebih terperinciReview of Basic Econometrics. Pendekatan Multidisipliner: Teori Ekonomi Matematika Ekonomi Statistika Ekonomi Matematika Stastika
Review of Basic Econometrics EKONOMETRI Arti harfiah: Ukuran-ukuran ekonomi Arti luas: Suatu ilmu yang mempelajari analisis kuantitatif dari fenomena ekonomi dalam artian secara umum Pendekatan Multidisipliner:
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder
47 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan 2003-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Dalam Angka, Badan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif. Definisi dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan
Lebih terperinciPertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA
Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA Metode Kuadrat Terkecil (OLS) Persoalan penting dalam membuat garis regresi sampel adalah bagaimana kita bisa mendapatkan garis regresi yang baik yaitu sedekat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Unit Analisis Data 1. Data Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses pengolahan data untuk menguji hipotesis yang telah dibuat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel
43 III. METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini, maka perlu dirumuskan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan datum yang berisi fakta-fakta serta gambaran suatu fenomena yang dikumpulkan, dirangkum, dianalisis, dan
Lebih terperinciBAB IV METODELOGI PENELITIAN
BAB IV METODELOGI PENELITIAN 4. 1 4.1.1 Jenis dan Teknik Analisis Data Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang dilakukan. Objek dalam penelitian ini yaitu nilai tukar rupiah atas dollar Amerika
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif. Definisi dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini dilakukan berdasarkan data series bulan yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia (BI) dan Badan Pusat Statistik (BPS), diantaranya adalah
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan
28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan
40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan rentang waktu dari tahun 2001 2012. Tipe data yang digunakan adalah data runtut
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
73 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah menganalisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi pendapatan Indonesia yang terjadi
Lebih terperinciAnalisis Regresi: Regresi Linear Berganda
Analisis Regresi: Regresi Linear Berganda Pengantar Pada sesi sebelumnya kita hanya menggunakan satu buah X, dengan model Y = b 0 + b 1 X 0 1 Dalam banyak hal, yang mempengaruhi X bisa lebih dari satu.
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dianalisis adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
48 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang dianalisis adalah faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor komoditi karet di Indonesia periode 1990-2006. Adapun variabelnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014, yaitu dengan mengambil data di perusahaan manufaktur dengan objek penelitian kebijakan hutang, pertumbuhan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
39 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder tersebut merupakan data cross section dari data sembilan indikator
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sumber Data Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang berbentuk time series selama periode waktu 2005-2015 di Sumatera Barat yang diperoleh dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis akan melaksanakan langkah-langkah sebagai
BAB III METODE PENELITIAN A. Langkah Penelitian Dalam penelitian ini, penulis akan melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Merumuskan spesifikasi model Langkah ini meliputi: a. Penentuan variabel,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berfungsi untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel
III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini, maka perlu dirumuskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-korelasional (kausal) yang menjelaskan adakah hubungan dan seberapa besar pengaruh tiap-tiap variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah data PDRB, jumlah penduduk dan PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun 2000-2014 yang meliputi kabupaten
Lebih terperinciMsi = x 100% METODE PENELITIAN
20 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik (BPS), Perpustakaan IPB,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Model Data Model data akan dijelaskan sebagai berikut:
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Data Model data akan dijelaskan sebagai berikut: 3.1.1 Model Estimasi Model yang akan diestimasi dalam penelitian analisa dan proyeksi permintaan listrik sektor
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu (time-series data) bulanan dari periode 2004:01 2011:12 yang diperoleh dari PT.
Lebih terperinciBAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil analisis data dari sampel yang diambil yaitu 140
45 BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.. ANALISIS DESKRIPTIF Berdasarkan hasil analisis data dari sampel yang diambil yaitu 40 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia), maka
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian
28 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif kuantitatif. Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk melihat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode
BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode 1993-2013 kurun waktu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. September). Data yang dikumpulkan berupa data jasa pelayanan pelabuhan, yaitu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data sekunder dengan jenis data bulanan mulai tahun 2004 sampai dengan tahun 2011 (bulan September).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Di dalam penelitian ilmiah diperlukan adanya objek dan metode penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Di dalam penelitian ilmiah diperlukan adanya objek dan metode penelitian Menurut Winarno Surakhmad dalam Suharsimi Arikunto (1997:8) metode penelitian merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. transaksi berjalan di Indonesia periode adalah anggaran pemerintah,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara kebijakan fiskal dan transaksi berjalan tergantung pada rasio utang luar negeri terhadap PDB
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah ekspor industri tekstil dan
52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah ekspor industri tekstil dan produk tekstil. Fokus yang akan diteliti adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder mulai dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010. Data tersebut didapat dari beberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder atau kuatitatif. Data kuantitatif ialah data yang diukur dalam
Lebih terperinciKORELASI LINIER BERGANDA. Debrina Puspita Andriani /
KORELASI LINIER BERGANDA 10 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id 2 Outline 3 Korelasi Linear Berganda Alat ukur mengenai hubungan yang terjadi antara variabel terikat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. dilakukan secara sengaja (purposive) melihat bahwa propinsi Jawa Barat
4.1. Waktu dan Tempat Penelitian BAB IV METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dalam lingkup wilayah Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) melihat bahwa propinsi Jawa Barat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi
III. METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat suku bunga deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi pada bank umum di Indonesia.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder
42 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang mempunyai sifat runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel-variabel yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time
44 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time series periode 2001-2012 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah koperasi-koperasi pegawai republik
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah koperasi-koperasi pegawai republik Indonesia yang masih aktif dan koperasi yang terdaftar di Dinas Perindustrian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan 2000-2011. Data sekunder tersebut bersumber dari Lampung dalam Angka (BPS), Badan Penanaman Modal Daerah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah investasi swasta di
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah investasi swasta di Indonesia periode tahun 1988 2007. Sehingga data yang digunakan merupakan data time series
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik yaitu metode penelitian yang menekankan kepada usaha untuk memperoleh informasi mengenai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari
34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari tahun 2005-2012, yang diperoleh dari data yang dipublikasikan
Lebih terperinciKORELASI LINIER BERGANDA
KORELASI LINIER BERGANDA 10 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 2 Outline 3 Analisa Korelasi Untuk mengukur
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
36 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah rencana dari struktur penelitian yang mengarahkan proses dan hasil penelitian sedapat mungkin menjadi valid, obyektif, efisien,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
51 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Disain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan hipotesis penelitian, maka desain penelitian yang digunakan adalah kombinasi antara deskriptif dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah menganalisis tentang faktor-faktor yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah menganalisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pariwisata WISMAN asal Singapura di Indonesia yang terjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang menjadi penyebab dari produksi padi di Indonesia. Sedangkan yang subjek adalah luas
Lebih terperinciKorelasi Linier Berganda
Korelasi Linier Berganda Analisa Korelasi Untuk mengukur "seberapa kuat" atau "derajat kedekatan yang terjadi antar variabel. Ingin mengetahui derajat kekuatan tersebut yang dinyatakan dalam koefisien
Lebih terperinciBAB IV STUDI KASUS. Indeks merupakan daftar harga sekarang dibandingkan dengan
BAB IV STUDI KASUS 4.1 Indeks Harga Konsumen Indeks merupakan daftar harga sekarang dibandingkan dengan sebelumnya menurut persentase untuk mengetahui turun naiknya harga barang. Indeks Harga Konsumen
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Data yang diperlukan pada penelitian ini adalah laporan keuangan dan laporan
III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Data dan Sampel Penelitian Data yang diperlukan pada penelitian ini adalah laporan keuangan dan laporan perbankan lainnya. Populasi dalam penelitian ini adalah bank perkreditan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Return On invesment(roi), Earning Per Share(EPS), dan. Deviden Per Share (DPS) terhadap harga saham
45 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Return On invesment(roi), Earning Per Share(EPS), dan Deviden Per Share (DPS) terhadap harga saham 4.1.1 Analisa kelayakan data ROI, EPS dan DPS terhadap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, yang bertempat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Dan waktu penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah
Lebih terperinci3. METODE. Kerangka Pemikiran
25 3. METODE 3.1. Kerangka Pemikiran Berdasarkan hasil-hasil penelitian terdahulu serta mengacu kepada latar belakang penelitian, rumusan masalah, dan tujuan penelitian maka dapat dibuat suatu bentuk kerangka
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan
49 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, inflasi dan kualitas sumber daya manusia terhadap tingkat pengangguran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket
49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode regresi linier berganda sebagai alat analisis data. Dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu merupakan penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Modal, Dinas Penanaman Modal Kota Cimahi, Pemerintah Kota Cimahi, BPS Pusat
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data tenaga kerja, PDRB riil, inflasi, dan investasi secara berkala yang ada di kota Cimahi.
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Persamaan Regresi Linear Analisis regresi merupakan suatu model matematis yang dapat digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Analisis regresi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode menurut Sugiyono (2007:1) pada dasarnya merupakan cara ilmiah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode menurut Sugiyono (2007:1) pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah disini berarti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan terhadap ekonomi Indonesia dalam waktu 1996-2013, oleh karena
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Pengumpulan Data 4.1.1. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari sumber data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan pertambangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat
BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat dan akurat dibantu dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kota/kabupaten yang termasuk dalam Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. B. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi,
BAB III 3.1. Jenis dan Sumber Data METODE PENELITIAN 3.1.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang digunakan adalah data yang dicatat secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi di 5 pulau
Lebih terperinciHeteroskedastisitas. Tjipto Juwono, Ph.D. September 8, TJ (SU) Hetero. Sep / 19
Heteroskedastisitas Tjipto Juwono, Ph.D. September 8, 2016 TJ (SU) Hetero. Sep 2016 1 / 19 Pengertian Homoskedastisitas Asumsi CLRM Salah satu asumsi dalam Classical Linear Regression Model adalah bahwa
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. 1. Mengetahui pengertian penelitian metode regresi. 2. Mengetahui contoh pengolahan data menggunakan metode regresi.
BAB I Pendahuluan 1.1. Latar belakang Sepanjang sejarah umat manusia, orang melakukan penelitian tentang ada tidaknya hubungan antara dua hal, fenomena, kejadian atau lainnya. Dan ada tidaknya pengaruh
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa variabel harga saham (Y)
54 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. 1. Statistik Deskriptif Hasil statistik deskriptif terhadap variabel penelitian disajikan pada tabel berikut ini : Tabel 4 Des criptive Statistics Mean Std. Deviation
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam
Lebih terperinciREGRESI LINIER SEDERHANA
REGRESI LINIER SEDERHANA Model fungsi : Y = f (X) LAHIR = F (WUS) LAHIR, yaitu data jumlah kelahiran setahun lalu di sejumlah Kecamatan di Jateng WUS, yaitu data jumlah wanita usia subur di sejumlah Kecamatan
Lebih terperinciDari tabel di atas, diperoleh nilai dari Durbin-Watson sebesar 2.284, di. mana angka tersebut bernilai lebih besar dari 2, yang berarti terdapat
76 a Predictors: (Constant), Debt to Equity, Current, Return on Assets, Price Earning, Debt, Assets Turnover, Earning per Share, Return on Equity b Dependent Variable: Imbal hasil Dari tabel di atas, diperoleh
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah
Lebih terperinci