COMPANY PROFILE. Melayani Secara Prima dengan Integritas & Profesionalitas

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "COMPANY PROFILE. Melayani Secara Prima dengan Integritas & Profesionalitas"

Transkripsi

1 COMPANY PROFILE Melayani Secara Prima dengan Integritas & Profesionalitas Hak Cipta Layanan Psikologi Indonesia 2015

2 DAFTAR ISI Tentang Kami I Psikotes Pendidikan II Psikotes Individu IV Outbound Psikologi V Training & Pendampingan VI Biaya Layanan VII Akte Notaris : Nomor 48 Tanggal 20 Januari 2015 Notaris : Johny Waisapy, SH Jl. Diponegoro No.75 Kota Batu Ijin Praktek HIMPSI : OFFICE Jl. Tawang Argo No. 5 Kota Batu Jawa Timur. Jl. Tirto Mulyo Gg II No. C III Klandungan, Landung Sari Malang Jawa Timur. Tlpn (0341) /

3 Tentang Layanan Psikologi Layanan Psikologi Indonesia merupakan lembaga psikologi independen yang melayani jasa psikologi di seluruh Indonesia. Jasa psikologi tersebut meliputi Psikotes-Pelatihan-Psikoterapi-Konsultasi Psikologi kepada masyarakat luas baik Lembaga Pendidikan, Perusahaaan/ Industri (individual/ kelompok). Kami Layanan Psikologi Indonesia terdiri dari Tenaga Profesional yang berlatar belakang Keilmuan Psikologi yang merupakan lulusan dari berbagai Universitas ternama di Indonesia, memiliki izin Profesi Psikologi yang disahkan oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) untuk menyelenggarakan jasa praktik psikologi serta resmi terdaftar sebagai badan hukum oleh notaris. Layanan Psikologi Indonesia merupakan Biro jasa terpercaya dan dapat diandalkan sebagai partner kerja terbaik bagi Lembaga Pendidikan, Perusahaan dan masyarakat luas karena kami melayani secara prima dengan Integritas dan Profesionalitas. VISI MISI o Menjadi Layanan Psikologi Indonesia Terkemuka, Profesional yang terkelola dengan sehat, tangguh, dan terpercaya. o Menjadi rekan Jasa terpercaya yang selalu memberikan layanan secara prima, mengedepankan profesionalisme dalam menyelenggarakan program Psikotes, Pelatihan, Psikoterapi & Konsultasi Psikologi. Menjadi Partner Bisnis dalam jasa Psikologi di Indonesia yang terpercaya memberi standar pelayanan prima dan solusi inovatif dari keempat jasa kami: Psikotes,Pelatihan, Psikoterapi & Konsultasi Psikologi I. Layanan Psikologi Indonesia memberikan Jasa Psikotes dengan penilaiaan yang terukur secara faktual,detail,obyektif dan tepat. II. Layanan Psikologi Indonesia memberikan Pelatihan dengan berbasis Kecerdasan spiritual, emosional, intelektual, sosial untuk dapat mengoptimalkan potensi dalam diri. III. Layanan Psikologi Indonesia memberikan layanan psikoterapi dengan menggunakan berbagai metode yang uptodate & beragam sesuai kebutuhan. IV. Layanan Psikologi Indonesia mengedepankan konsultasi untuk pencapaian tujuan bersama. TEAM PROFESIONAL VALID & KOMPUTERISASI TEPAT WAKTU TEAM SCORING I

4 PSIKOTES PENDIDIKAN Seleksi Masuk Sekolah bertujuan untuk menyeleksi siswa saat masuk sekolah (SD, SMP, SMA/ SMK) untuk memperoleh informasi potensi kecerdasan dari calon Siswa / Siswi yang sesuai karakteristik yang diharapkan Sekolah. Tes Kesiapan Masuk Sekolah bertujuan untuk mengidentifikasi kesiapan siswa TK dalam memasuki tingkat sekolah yang lebih tinggi, kesiapan ini dilihat dari kemampuan anak pada tahap perkembangan emosi, fisik dan kognisi. Tes Potensi Akademik (TPA) bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kecerdasan yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan numerik matematik, kemampuan verbal atau bahasa, kemampuan penalaran abstrak, daya analisa sintesa, daya bayang ruang dan konstruksi serta konsentrasi dan daya ingat. II

5 PSIKOTES PENDIDIKAN Tes Penjurusan di Perguruan Tinggi bertujuan untuk mencari atau mengidentifikasi Jurusan atau Fakultas yang sesuai untuk siswa dalam melanjutkan study ke Perguruan Tinggi dengan cara melihat (potensi kecerdasan, minat dan bakat serta kepribadian). Tes Penjurusan bertujuan untuk mengidentifikasi penjurusan sekolah yang sesuai pada siswa di tingkat SMA (IPA, IPS, BAHASA), maupun SMK (automotif. Tataboga, Komputer, dll), melalui tes bakat dan minat, potensi kecerdasan, serta kepribadian. Tes Menghadapi Dunia Kerja bertujuan untuk menyiapkan siswa/ mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja dan mengetahui kelebihan dan kelemahan dalam diri sehingga dapat lebih bersaing dalam dunia kerja. III

6 PSIKOTES INDIVIDU Tes Intelegensi (IQ) Tes Bakat & Minat Tes Kepribadian bertujuan untuk mengidentifikasi kecerdasan bawaan yang dimiliki oleh masing-masing siswa, sehingga dapat membantu orangtua dan guru untuk mengarahkan dan memotivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar. bertujuan untuk mengidentifikasi Potensi bakat dan minat siswa, sehingga sekolah dapat memfasilitasi, mengarahkan siswa sesuai bakat dan minatnya. Program Layanan Psikologi bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan diri, kemampuan beradaptasi sebagai individu maupun team/ kelompok sehingga siswa dapat mengenali diri secara lebih baik, mampu menempatkan diri, dan mengembangkan diri. Tes Multiple Intelegensi Tes Kreativitas Program Layanan Psikologi bertujuan untuk mengidentifikasi Potensi kecerdasan siswa yang dominan. Meliputi 8 Kecerdasan (musical, spasial, Interpersonal, intrapersonal dll). bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kreativitas yang meliputi kreativitas verbal dan kreativitas figural. Tes Gaya Belajar Tes Dominan Otak Program Layanan Psikologi yang bertujuan untuk mengidentifikasi tipe gaya belajar siswa. Ada tiga jenis gaya belajar, yaitu gaya belajar visual, gaya belajar Audio, dan gaya belajar Kinestetik. bertujuan untuk mengidentifikasi bagian otak yang lebih dominan (otak kanan / otak kiri). Tes Emotional Quotient (EQ) bertujuan untuk mengidentifikasi kecerdasan emosi pada masingmasing individu yang meliputi kemampuan seseorang dalam mengelola emosi diri sendiri maupun emosi orang lain. Tes Spiritual Quotient (SQ) bertujuan untuk mengidentifikasi kecerdasan spiritual. Kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan yang berfungsi untuk menyelaraskan antara kecerdasan intelektual dan emosional. Tes Adversity Quotient (AQ) bertujuan untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam mengidentifikasi permasalahan, menanggulangi masalah, mengambil keputusan secara baik dan benar serta ketangguhan seseorang dalam menghadapi permasalahan. IV

7 OUTBOUND Outbound Psikologi Merupakan salah satu metode pembelajaran modern yang memanfaatkan keunggulan alam. Para peserta yang mengikuti outbound Psikologi tidak hanya dihadapkan pada tantangan intelegensia, tetapi juga fisik, emosi serta ditambahkan unsur Psikoterapi. Outbound Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Merupakan kegiatan belajar di alam terbuka yang bertujuan sebagai media terapi yang bermanfaat untuk menambahkan pengalaman baru, membangun kepercayaan diri, kebersamaan, interaksi sosial dan perkembangan motorik pada siswa berkebutuhan khusus. Outbound Sekolah Inklusi Merupakan kegiatan belajar di alam terbuka yang bertujuan sebagai media terapi bagi siswa reguler maupun siswa berkebutuhan khusus. Outbound ini bermanfaat untuk menumbuhkan rasa empati, kebersamaan dan menambahkan pengalaman baru, membangun kepercayaan diri, interaksi sosial dan motorik. Outbound Event merupakan layanan yang disesuaikan kebutuhan klien untuk meningkatkan kebersamaan, kerjasama, komunikasi dan aspek psikologi lainnya dengan team yg berpengalaman. Outbound PAUD & SD Outbound Pendidikan (SD Perguruan Tinggi) sebuah metode pelatihan, terapi atau pembelajaran yang menggunakan alam sebagai media dimana individu atau kelompok yang setiap harinya hidup dengan kejenuhan karena aktifitas yang dilakukan diberikan sebuah pelatihan di alam terbuka untuk menghilangkan kejenuhan dan meningkatkan motivasi berprestasi. Outbound SD, SMP & SMA Outbound Event V

8 TRAINING & PENDAMPINGAN Layanan Psikologi memberikan pelatihan di sekolah sesuai kebutuhan siswa/siswi untuk meningkatkan kemampuan Psikologis. Kami memberikan pelatihan dengan mengedepankan beberapa aspek kecerdasan (Intelektual, Emosional, Sosial & Spiritual). Layanan Pelatihan Kami Layanan Pendampingan Psikologis Motivasi Berprestasi ESQ Braind Management Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) 5. Character Building 6. Bina Mental 7. Tutorial Idealis 8. Pelatihan Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja 9. Terapi Berpikir Positif 10. Mind Power 1 Parenting Training 1 Hypno Teaching LPI memberikan layanan pendampingan psikologis mulai dari proses asessment proses intervensi di sekolah. Beberapa pendampingan psikologis yang kami berikan yaitu. 4. Pendampingan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Pendampingan Anak Kesulitan Belajar. Pendampingan gangguan perilaku pada anak. 4. Pendampingan Anak Cerdas Istimewa dan Bakat istimewa. 5. Serta pendampingan-pendampingan lainnya yang berhubugan psikologis di sekolah. Pendampingan Psikologis Anak Remaja Dewasa Merupakan program pendampingan psikologis yang dirancang untuk Orangtua dalam mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan tumbuh kembang putra dan putrinya. Merupakan program pendampingan psikologis yang dirancang untuk orangtua maupun remaja untuk menghadapi permasalhanpermasalahan seputar remaja, baik permasalahan pergaulan remaja, hubungan orangtua dan anak serta permasalahan seputar remaja yang lainnya. Merupakan program pendampingan yang ditujukan untuk klien dewasa dalam membantu permasalahanpermasalahan yang dihadapi seperti permasalahan percintaan, pekerjaan, keluarga, karir, dan permasalahan lainnya. VI

9 BIAYA LAYANAN No Layanan Biaya Tes Pendidikan - Tes Potensi Akademik - Tes Seleksi Sekolah - Tes Penjurusan - Tes Menghadapi Dunia Kerja Psikotes Individu Outbound /orang + Konsumsi 4. Training Melihat Hasil TNA dan Kebutuhan 5. Pendampingan Psikologis ,- / Hari , ,- Keterangan: Tempat kegatan pelayanan Psikologi dapat dilakukan ditempat yang telah disepakati (Bersih, Tenang dan Terkondisikan). Waktu dapat dilakukan sesuai kesepakatan. Biaya dapat berubah sewaktu-sewaktu (disesuaikan dengan kebutuhan) 4. Keterangan Biaya yang lain dapat menghubungi Kami. VII

10 OFFICE Fast Respons Staff: Jl. Tawang Argo No. 5 Kota Batu Jawa Timur. Jl. Tirto Mulyo Gg II No. C III Klandungan, Landung Sari Malang Jawa Timur. Tlpn (0341) Vika Puspitasari, S.Psi HP Rizqi Fitria D.N.D, S.Psi HP Piter Prabadi, S.Psi HP

11 RAHASIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS LAYANAN PSIKOLOGI INDONESIA Nomor LHPP : XXX / 01 / LPI / XX / 2015 IDENTITAS DIRI Nama : Fulan Tujuan Pemeriksaan Jenis Kelamin : Laki-Laki Tanggal Pemeriksaan Tempat Tanggal Lahir : Malang, 28 Febuari 2000 ASPEK PEMERIKSAAN INTELEGENSI Intelegensi Umum KEMAMPUAH KHUSUS 4. Penalaran Abstrak Pemahaman Verbal Kemampuan Numerik Daya Analisa Sintesa 5. Daya Bayang Ruang & Konstruksi 6. Konsentrasi & Daya Ingat KREATIVITAS Kreativitas Umum Kelancaran Berfikir Keluwesan Berfikir Originalitas Berfikir / Ide-ide Elaborasi : Tes Potensi Akademik Sekolah : SMA 1 Malang : 1 Januari 2015 PSIKOGRAM Menggambarkan tingkat kecerdasan secara umum, kemampuan memahami, menganalisa dan mencari alternatif pemecahan masalah. Kemampuan menemukan prinsip-prinsip dasar, hubungan antar konsep untuk memahami suatu masalah secara komprehensif, dan kemampuan berpikir jangka panjang Kemampuan memahami informasi atau konsep narasi secara logis dan tepat, keluwesan berbahasa, dan kekayaan kosakata Kemampuan dalam menerapkan konsep aritmatik dan berfikir logis dengan menggunakan angka-angka secara cepat dan cermat Kemampuan menguraikan persoalan secara menyeluruh dan mendalam sehingga mampu menemukan akar permasalahan. Kemampuan berfikir konstruktif teknis dengan menggunakan komponen ruang. Kemampuan memusatkan perhatian dalam jangka waktu lama untuk menyelesaikan persoalan serta kemampuan menyimpan informasi yang diperoleh sebanyaknya Daya cipta, kemampuan untuk menemukan dan mengembangkan ide, kreasi, ataupun cara-cara baru yang orisinil dan inovatif dalam memecahkan masalah. Kemampuan untuk memberikan ide, kreasi, dan gagasan sebanyak-banyaknya secara cepat. Kemampuan untuk memberikan ide, kreasi, dan gagasan dari sudut pandang yang beragam bila menemukan masalah Kemampuan untuk memberikan ide, kreasi, dan gagasan yang baru, unik, dan tidak lazim. Kemampuan untuk mengembangkan ide, kreasi, dan gagasan yang telah ada secara rinci, menjadi sesuatu yang baru dan lebih bermakna. SR page-1 R AR S CT T ST IQ : 128 Superior

12 Nomor LHPP : XXX / 01 / LPI / XX / 2015 ASPEK PEMERIKSAAN page-2 SR R AR S CT T ST KOMITMENT TERHADAP TUGAS Kapasitas yang tinggi dalam menyelesaikan tugas-tugas penting. Meliputi: minat, antusiasme, kekaguman, keterlibatan dalam tugas akademik. Gigih, tekun, menentukan, kerja keras, dedikasi terhadap tugas akademik. Percaya terhadap kemampuan diri. Yaitu percaya diri dalam menyelesaikan tugas penting dan memiliki dorongan untuk berprestasi akademik Kemampuan untuk mengidentifikasikan problem-problem penting. Meliputi bidang studi yang diminati, mampu masuk dalam komunitas utama dan terlibat dalam pengembangan penemuan baru di bidang yang diminati. Menetapkan standar tinggi untuk pekerjaannya. Yaitu mempertahankan keterbukaan untuk mengkritisi diri sendiri, menerima kritik dari orang lain, mengembangkan rasa keindahan, serta menuntut kualitas yang sempurna terhadap pekerjaan sendiri dan pekerjaan orang lain. KEPRIBADIAN Kestabilan Emosi Penyesuaian Diri Kepercayaan Diri Kemampuan mengendalikan emosi dengan baik, benar, dan tidak mudah reaktif terhadap situasi lingkungan. Mampu secara luwes menyesuaikan diri dan berinteraksi dengan lingkungan sosial yang luas. Keberanian untuk menampilkan diri dan potensi di muka umum serta memulai suatu hubungan baru. MINAT Ketertarikan internal individu terhadap bidang-bidang tertentu BAKAT Ketertarikan internal individu dan kecenderungan kemampuan khusus terhadap bidang-bidang tertentu Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang

13 Nomor LHPP : XXX / 01 / LPI / XX / 2015 DESKRIPSI Kelebihan Penalaran abstrak, pemahaman verbal, kemampuan numerik, daya analisa sintesa, daya bayang ruang dan konstruksi, serta konsentrasi dan daya ingat. Kemampuan kreativitas secara umum, keluwesan berfikir, berfikir orisinal (original), dan berfikir secara rinci (elaborate) Memiliki motivasi berprestasi. Saran Sekolah Mengembangkan potensi yang ada dengan menyediakan program pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki Ananda. Memberikan pengarahan terhadap siswa terkait minat dan bakat yang dimiliki serta memberikan dukungan positif. Memberikan pendampingan dan dukungan terhadap perkembangan diri Ananda XXX khususnya dalam hal pengendalian emosi dan kepercayaan diri melalui program seperti konseling, pelatihan, serta melibatkan Ananda XXX pada kegiatan-kegiatan sekolah untuk melatih kepercayaan diri. 4. Sekolah bersama dengan orangtua berperan aktif untuk saling memberikan informasi terkait perkembangan diri Ananda XXX baik di sekolah dan di rumah page-3 Yang Perlu di Tingkatkan Pengendalian emosi dan kepercayaan diri Saran Orangtua 4. Memberikan dukungan terhadap potensi diri yang dimiliki Ananda seperti memberikan dukungan motivasi dan pujian terhadap hasil kerja Ananda. Menyediakan waktu untuk berdiskusi dengan Ananda terkait minat serta bakat yang dimiliki serta memberikan dukungan terhadap minat dan bakat tersebut. Menyediakan waktu untuk berdiskusi dengan Ananda untuk mengetahui permasalahpermasalahan yang dimiliki Ananda terkait pengendalian emosi dan kepercayaan diri. Orangtua bersama dengan sekolah berperan aktif untuk saling memberikan informasi terkait perkembangan diri Ananda XXX baik di rumah dan di sekolah Rekomendasi Disarankan mengikut Unggulan. Dipertimbangkan mengikuti Kelas Unggulan. Tidak disarankan mengikuti program Kelas Unggulan. Catatan: Rekomendasi disesuaikan dengan kebutuhan sekolah seperti penerimaan siswa kelas unggulan, penjurusan dll,.. Untuk Informasi Psikotes Silakan Hubungi Kami.

company profile Assessment Training Bumi Asri Sengkaling Blok DD 2 Malang Jawa Timur

company profile Assessment Training Bumi Asri Sengkaling Blok DD 2 Malang Jawa Timur company profile CONSULTING Assessment, Training and Psychotherapy OFFICE Bumi Asri Sengkaling Blok DD 2 Malang 65151 Jawa Timur Tlp 0341 463 470 / HP. 085 731 813 615 www.animaconsulting.co.id Bumi Asri

Lebih terperinci

Office : Jl Tirto utomo VIII/4 Malang

Office : Jl Tirto utomo VIII/4 Malang Office : Jl Tirto utomo VIII/4 Malang Email : brilianpsikologi@gmail.com Phone : 082134779380 Website : www.brilianpsikologi.com TENTANG KAMI Brilian Psikologi merupakan lembaga independen yang bergerak

Lebih terperinci

company profile OFFICE Bumi Asri Sengkaling Blok DD 2 Malang Jawa Timur

company profile OFFICE Bumi Asri Sengkaling Blok DD 2 Malang Jawa Timur company profile CONSULTING Assessment, Training and Psychotherapy OFFICE Bumi Asri Sengkaling Blok DD 2 Malang 65151 Jawa Timur Tlp 0341 463 470 / HP. 085 731 813 615 www.animaconsulting.co.id Hak Cipta

Lebih terperinci

Biro Konsultasi Psikologi

Biro Konsultasi Psikologi PRODUCT OVERVIEW Biro Konsultasi Psikologi Kantor pusat : Jl. Aria Barat III No. 2 Aria Graha Regency, Soekarno Hatta Bandung Telp / Fax: (022) 70536588 (022) 7531469 Kantor Cabang : Jl. Paledang No.49

Lebih terperinci

KURIKULUM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UNIVERSITAS SURABAYA

KURIKULUM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UNIVERSITAS SURABAYA KURIKULUM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UNIVERSITAS SURABAYA MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI A. IDENTITAS PROGRAM STUDI Program Magister Psikologi Profesi Universitas Surabaya didirikan tahun 2004. Pendirian Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting di dalam dunia pendidikan dan juga dalam dunia nyata. Matematika

BAB I PENDAHULUAN. penting di dalam dunia pendidikan dan juga dalam dunia nyata. Matematika 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah pelajaran yang memegang peranan penting di dalam dunia pendidikan dan juga dalam dunia nyata. Matematika merupakan ilmu universal

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. timbul pada diri manusia. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1

I. PENDAHULUAN. timbul pada diri manusia. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses dalam pembangunan manusia untuk mengembangkan dirinya agar dapat menghadapi segala permasalahan yang timbul pada diri manusia. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perilaku maupun sikap yang diinginkan. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perilaku maupun sikap yang diinginkan. Pendidikan dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan secara sengaja, teratur dan terprogram dengan tujuan untuk mengubah dan mengembangkan perilaku maupun

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Layanan Konseling Individual Bagi Siswa Kelas Akselerasi. a. Guru bimbingan dan konseling dalam layanan konseling individual

BAB V PENUTUP. 1. Layanan Konseling Individual Bagi Siswa Kelas Akselerasi. a. Guru bimbingan dan konseling dalam layanan konseling individual BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Adapun kesimpulan dari uraian sebelumnya adalah sebagai berikut: 1. Layanan Konseling Individual Bagi Siswa Kelas Akselerasi a. Guru bimbingan dan konseling dalam layanan konseling

Lebih terperinci

3/22/2012. Definisi Intelek : Kekuatan mental manusia dalam berpikir Kecakapan (terutama kecakapan berpikir) Pikiran dan intelegensi

3/22/2012. Definisi Intelek : Kekuatan mental manusia dalam berpikir Kecakapan (terutama kecakapan berpikir) Pikiran dan intelegensi Definisi Intelek : Kekuatan mental manusia dalam berpikir Kecakapan (terutama kecakapan berpikir) Pikiran dan intelegensi 1 Kumpulan kemampuan seseorang yang memungkinkan memperoleh ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

POLA ASUH DAN PENDAMPINGAN ORANGTUA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. Aini Mahabbati, M.A PLB FIP UNY HP:

POLA ASUH DAN PENDAMPINGAN ORANGTUA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. Aini Mahabbati, M.A PLB FIP UNY HP: POLA ASUH DAN PENDAMPINGAN ORANGTUA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Aini Mahabbati, M.A PLB FIP UNY HP: 08174100926 EMAIL : aini@uny.ac.id Disampaikan dalam kegiatan parenting KKN-PPL UNY di SLB BINA ANGGITA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prestasi belajar merupakan suatu performance dan kompetensinya dalam suatu mata pelajaran setelah mempelajari materi untuk mencapai tujuan pengajaran. Performance

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan, karena dapat menjadi suatu indikator dari kontribusi yang diberikan karyawan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara efektif dapat

Lebih terperinci

Brilian Psikologi PROPOSAL PENAWARAN. Psychological Assessment and Intervention

Brilian Psikologi PROPOSAL PENAWARAN. Psychological Assessment and Intervention PROPOSAL PENAWARAN Psychological Assessment and Intervention Brilian Psikologi Office @Perum. Pondok Maritim Indah Baru N-26, Wiyung Surabaya Call.082143779380 1 Introduction Brilian Psikologi merupakan

Lebih terperinci

Professional Psychological Service

Professional Psychological Service Layanan Asesmen Psikologi Untuk seleksi, promosi dan profiling Karyawan Professional Psychological Service Danang Setyo Budi Baskoro, M.Psi., Psikolog Surat Izin Praktek Psikologi (SIPP: 0863-13-2-1) Office

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa anak merupakan masa keemasan (golden age) yang mempunyai arti penting dan berharga karena pada masa ini merupakan dasar bagi masa depan anak. Anak mempunyai kebebasan

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN No. 007/SK/PP-Himpsi/VII/11 Tentang PORTOFOLIO KEGIATAN PSIKOLOG

SURAT KEPUTUSAN No. 007/SK/PP-Himpsi/VII/11 Tentang PORTOFOLIO KEGIATAN PSIKOLOG SURAT KEPUTUSAN No. 007/SK/PP-Himpsi/VII/11 Tentang PORTOFOLIO KEGIATAN PSIKOLOG MENIMBANG : Bahwa untuk mengevaluasi pemberian Surat Izin Praktik Psikologi (SIPP) perlu dibuatkan Form yang yang memuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tenaga profesional untuk menanganinya (Mangunsong,2009:3). Adapun pengertian tentang peserta didik berkebutuhan khusus menurut

BAB I PENDAHULUAN. tenaga profesional untuk menanganinya (Mangunsong,2009:3). Adapun pengertian tentang peserta didik berkebutuhan khusus menurut 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Intelegensi atau kecerdasan adalah kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru atau perubahan dalam lingkungan, kapasitas pengetahuan dan kemampuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas. Dengan pendidikan. mengukur, menurunkan, dan menggunakan rumus-rumus matematika

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas. Dengan pendidikan. mengukur, menurunkan, dan menggunakan rumus-rumus matematika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan masalah penting bagi manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan, karena menyangkut kelangsungan hidup manusia dan tingkat kecerdasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Institusi pendidikan sangat berperan penting bagi proses tumbuh kembang

BAB I PENDAHULUAN. Institusi pendidikan sangat berperan penting bagi proses tumbuh kembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Institusi pendidikan sangat berperan penting bagi proses tumbuh kembang anak dan memengaruhi anak dalam berinteraksi dengan orang lain dalam konteks sosialnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. pesan-pesan konstitusi serta suasana dalam membangun watak bangsa (nation

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. pesan-pesan konstitusi serta suasana dalam membangun watak bangsa (nation BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian penting dari proses pembangunan nasional yang ikut menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Hal tersebut dikarenakan bahwa pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perlu untuk ditingkatkan dan digali sebesar-besarnya karena hal tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. perlu untuk ditingkatkan dan digali sebesar-besarnya karena hal tersebut 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, kita memasuki dunia yang berkembang serba cepat sehingga memaksa setiap individu untuk dapat mengikuti perkembangan tersebut. Indonesia

Lebih terperinci

S E R V I C E S BIPI CONSULTING PSIKOTES & ASSESSMENT. w w w. biropsikologi. c o m

S E R V I C E S BIPI CONSULTING PSIKOTES & ASSESSMENT. w w w. biropsikologi. c o m S E R V I C E S BIPI CONSULTING PSIKOTES & ASSESSMENT w w w. biropsikologi. c o m REKRUTMEN Rekrutmen merupakan metode untuk mengidentifikasi aspekaspek potensi psikologis secara menyeluruh, untuk mengenali

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang luar biasa, yang tidak lazim memadukan informasi yang nampaknya tidak

BAB II LANDASAN TEORI. yang luar biasa, yang tidak lazim memadukan informasi yang nampaknya tidak BAB II LANDASAN TEORI II. A. KREATIVITAS II. A. 1. Pengertian Kreativitas Kreativitas merupakan kemampuan untuk melihat dan memikirkan hal-hal yang luar biasa, yang tidak lazim memadukan informasi yang

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 5 Tahun 007 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG STANDAR PENILAIAN SELEKSI PENGANGKATAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA

Lebih terperinci

Lembaga Psikologi dan Pengembangan Potensi AbiLiTy

Lembaga Psikologi dan Pengembangan Potensi AbiLiTy 1 Profile MARUTA Development and Education Consultant adalah konsultan psikologi yang menawarkan jasa profesional di bidang terapan ilmu psikologi kepada masyarakat umum dan organisasi. Kami hadir untuk

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN KEYAKINAN DIRI (SELF-EFFICACY) DENGAN KREATIVITAS PADA SISWA AKSELERASI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN KEYAKINAN DIRI (SELF-EFFICACY) DENGAN KREATIVITAS PADA SISWA AKSELERASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN KEYAKINAN DIRI (SELF-EFFICACY) DENGAN KREATIVITAS PADA SISWA AKSELERASI Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Dalam mencapai derajat Sarjana Psikologi S-1 Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberadaan anak gifted menjadi sangat bernilai. Potensinya yang unggul dalam intelektualitas, kreativitas, dan motivasi menjadikan anak berbakat sebagai kekayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti perkembangan tersebut. Berdasarkan perkembangan tersebut, baik

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti perkembangan tersebut. Berdasarkan perkembangan tersebut, baik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan pendidikan global, pendidikan di Indonesia mengikuti perkembangan tersebut. Berdasarkan perkembangan tersebut, baik strategi,

Lebih terperinci

Silabus Bimbingan dan Konseling (01)

Silabus Bimbingan dan Konseling (01) Silabus Bimbingan dan Konseling (01) Sekolah : SMA Kelas : XII (Duabelas ) Mata Pelajaran/ : Bimbingan dan Konseling Semester : 1 (Ganjil ) Standar Kompetensi / - Mencapai kematangan dalam beriman dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia dan pendidikan tidak dapat dipisahkan, sebab pendidikan merupakan kunci dari masa depan manusia yang dibekali dengan akal dan pikiran. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kelahiran seorang anak di dunia ini adalah kebanggaan tersendiri bagi keluarga, manusia tidak dapat meminta anaknya berwajah cantik atau tampan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan proses pembangunan suatu negara ditentukan oleh banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan proses pembangunan suatu negara ditentukan oleh banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan proses pembangunan suatu negara ditentukan oleh banyak faktor, salah satunya ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. Tinggi rendahnya

Lebih terperinci

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3 Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3 Pengenalan Diri Instropeksi SALAH Dilazimkan Menyalahkan: Orang lain Lingkungan akibatnya Tidak percaya diri Tidak

Lebih terperinci

TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini.

TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. 1 UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL ANAK KELOMPOK A MELALUI METODE BERCERITA DI TAMAN KANAK- KANAK ISLAM TERPADU AISYIYAH LABAN, MOJOLABAN, SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

Development and Education Consultant Lembaga Psikologi dan Pengembangan Potensi AbiLiTy

Development and Education Consultant Lembaga Psikologi dan Pengembangan Potensi AbiLiTy 1 Profile MARUTA Development and Education Consultant adalah konsultan psikologi yang menawarkan jasa profesional di bidang terapan ilmu psikologi kepada masyarakat umum dan organisasi. Kami hadir untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya perkembangan pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan yang terjadi tersebut menuntut

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT (AQ) DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2014

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT (AQ) DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2014 HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT (AQ) DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2014 AYU JANI PUSPITASARI 135102077 KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Remaja merupakan generasi muda yang berperan sebagai penerus cita-cita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Remaja merupakan generasi muda yang berperan sebagai penerus cita-cita BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja merupakan generasi muda yang berperan sebagai penerus cita-cita bangsa, oleh karena itu remaja diharapkan dapat mengembangkan potensi diri secara optimal

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. berkebutuhan khusus di SMK Negeri 8 Surabaya. Surabaya semakin di percaya oleh mayarakat.

BAB V PEMBAHASAN. berkebutuhan khusus di SMK Negeri 8 Surabaya. Surabaya semakin di percaya oleh mayarakat. BAB V PEMBAHASAN A. Peran guru bimbingan konseling dalam menangani anak berkebutuhan khusus di SMK Negeri 8 Surabaya Pada intinya layanan bimbingan karir di SMK Negeri 8 Surabaya berjalan efektif sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengarah pada fakta bahwa manusia adalah makhluk ciptaan yang paling unggul, dan

BAB I PENDAHULUAN. mengarah pada fakta bahwa manusia adalah makhluk ciptaan yang paling unggul, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karakter dan kompetensi EQ, adalah kompas yang sangat tepat sebagai sarana menakhodai hidup yang memang sudah susah. Menjauhkan asumsi yang menyamakan IQ dengan keberhasilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tingkat pekerjaan yang sesuai. Serta mengimplementasikan pilihan karir

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tingkat pekerjaan yang sesuai. Serta mengimplementasikan pilihan karir BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mempersiapkan masa depan, terutama karir merupakan salah satu tugas remaja dalam tahap perkembangannya (Havighurst, dikutip Hurlock, 1999). Pada masa ini remaja

Lebih terperinci

OTAK DAN BERAGAM KECERDASAN

OTAK DAN BERAGAM KECERDASAN OTAK DAN BERAGAM KECERDASAN Drs. MUNAWAR RAHMAT, M.Pd. PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN DINAS PENDIDIKAN September 2003 BELAHAN OTAK KIRI DAN OTAK KANAN BELAHAN OTAK KIRI DAN OTAK KANAN BELAHAN OTAK KIRI

Lebih terperinci

Melayani Jasa Psikologi Untuk Perusahaan, Sekolah & Individu

Melayani Jasa Psikologi Untuk Perusahaan, Sekolah & Individu Makassar,... November 2016 Nomor :... /TCU/SK/2016 Lampiran : Hal : Penawaran Jasa Psikologi & Wisata Laut Kepada Yth. Bapak Kepala Pimpinan... Di- Tempat Dengan hormat, Bersama dengan proposal ini, kami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era perdagangan bebas ASEAN 2016 sudah dimulai. Melahirkan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era perdagangan bebas ASEAN 2016 sudah dimulai. Melahirkan tingkat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era perdagangan bebas ASEAN 2016 sudah dimulai. Melahirkan tingkat persaingan yang semakin ketat dalam bidang jasa, terutama jasa psikologi. Masyarakat psikologi dan

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. Dalam kehidupan sehari-hari kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan

BAB I. Pendahuluan. Dalam kehidupan sehari-hari kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesama manusia menggunakan bahasa. Seiring dengan perkembangan dan perubahan jaman, bahasa menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara efektif dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan yang semakin kompleks, terutama kita yang hidup di perkotaan yang sangat rentan pada perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Pendidikan pada dasarnya usaha sadar yang menumbuh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Pendidikan pada dasarnya usaha sadar yang menumbuh 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pendidikan pada dasarnya usaha sadar yang menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar

Lebih terperinci

PP No 19 Tahun 2005 (PASAL 19, AYAT 1)

PP No 19 Tahun 2005 (PASAL 19, AYAT 1) KARAKTERISTIK SISWA PP No 19 Tahun 2005 (PASAL 19, AYAT 1) proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini setiap orang berusaha untuk dapat bersekolah. Menurut W. S

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini setiap orang berusaha untuk dapat bersekolah. Menurut W. S BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini setiap orang berusaha untuk dapat bersekolah. Menurut W. S Winkel 1987 dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pengajaran salah satu kemampuan pokok

Lebih terperinci

HUBUNGAN INTELEGENSI, STABILITAS EMOSI, DAN KREATIVITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA N 7 PURWOREJO

HUBUNGAN INTELEGENSI, STABILITAS EMOSI, DAN KREATIVITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA N 7 PURWOREJO HUBUNGAN INTELEGENSI, STABILITAS EMOSI, DAN KREATIVITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA N 7 PURWOREJO Rahmat Hidayat Mulyono Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan modal utama dalam pembangunan bangsa Indonesia untuk dapat bertahan di era globalisasi. Peningkatan kualitas sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh dan perubahan yang besar dalam dunia pendidikan. Begitu pula

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh dan perubahan yang besar dalam dunia pendidikan. Begitu pula BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan era globalisasi saat ini telah membawa pengaruh dan perubahan yang besar dalam dunia pendidikan. Begitu pula dengan persaingan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat biasanya mengartikan anak berbakat sebagai anak yang

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat biasanya mengartikan anak berbakat sebagai anak yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat biasanya mengartikan anak berbakat sebagai anak yang memiliki tingkat kecerdasan (IQ) yang tinggi. Namun, untuk menentukan keberbakatan dan kreativitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kebanyakan perusahaan memanfaatkan orang-orang yang ber-

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kebanyakan perusahaan memanfaatkan orang-orang yang ber- BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Dewasa ini kebanyakan perusahaan memanfaatkan orang-orang yang ber- Intellectual Quotient (IQ) tinggi dengan memanfaatkan seleksi awal berupa tes kecerdasan intelejensi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Persaingan antara perusahaan semakin meningkat diiringi berbagai

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Persaingan antara perusahaan semakin meningkat diiringi berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha semakin lama semakin cepat dan sangat bervariasi. Persaingan antara perusahaan semakin meningkat diiringi berbagai permasalahan yang dihadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik, untuk membentuk Sumber Daya Manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik, untuk membentuk Sumber Daya Manusia yang berkualitas. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia yang selalu berkembang dan berubah sesuai dengan perubahan zaman. Saat ini pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dicapai oleh anak. Menurut Polmalato (Wardhani, 2008), salah satu

BAB I PENDAHULUAN. harus dicapai oleh anak. Menurut Polmalato (Wardhani, 2008), salah satu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan kreativitas adalah salah satu aspek yang penting yang harus dicapai oleh anak. Menurut Polmalato (Wardhani, 2008), salah satu kemampuan yang turut menentukan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Melly, FPSI UI, 2008

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Melly, FPSI UI, 2008 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mahasiswa baru merupakan status yang disandang oleh mahasiswa di tahun pertama kuliahnya. Memasuki dunia kuliah merupakan suatu perubahan besar pada hidup seseorang (Santrock,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk multidimensional yang dapat ditelaah dari

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk multidimensional yang dapat ditelaah dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk multidimensional yang dapat ditelaah dari berbagai sudut pandang. Manusia dilihat sebagai makhluk jasmani dan rohani. Yang membedakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Akhir-akhir ini perhatian para akademisi dan praktisi pendidikan terhadap pendidikan karakter mulai bangkit kembali seiring terbitnya kesadaran akan pentingnya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari uraian yang telah disampaikan dari Bab I sampai Bab IV, maka dapat

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari uraian yang telah disampaikan dari Bab I sampai Bab IV, maka dapat BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Dari uraian yang telah disampaikan dari Bab I sampai Bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Begitu banyak anak-anak di Nanggroe Aceh Darussalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologinya. Salah satu bidang studi yang mendukung perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. teknologinya. Salah satu bidang studi yang mendukung perkembangan ilmu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan dan teknologi saat sekarang ini berkembang sangat pesat. Pendidikan merupakan salah satu aspek dalam kehidupan yang memegang peranan penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan ilmu pengetahuan ini, dituntut orang-orang yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan ilmu pengetahuan ini, dituntut orang-orang yang berkualitas 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang sudah sangat canggih dengan berbagai teknologi dan ilmu pengetahuan ini, dituntut orang-orang yang berkualitas dan berkompetisi tinggi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seorang mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi akan mendapatkan bekal berupa teori yang telah diterima selama perkuliahan, yang nantinya setelah lulus dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan individu yang lain merupakan usaha manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan individu yang lain merupakan usaha manusia dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa manusia lain dan senantiasa berusaha untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Hubungan antara individu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

BAB 1 PENDAHULUAN. kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam upaya meningkatkan Sumberdaya Manusia (SDM) yang berkualitas, bidang pendidikan memegang peranan yang penting. Pendidikan diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan,

Lebih terperinci

Tatik Haryani, Bambang Priyo Darminto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

Tatik Haryani, Bambang Priyo Darminto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo PENGARUH KECERDASAN SPIRITUAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP IT ULUL ALBAB PURWOREJO TAHUN AJARAN 2014/2015 Tatik Haryani, Bambang Priyo Darminto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran tradisional kerap kali memosisikan guru sebagai pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran tradisional kerap kali memosisikan guru sebagai pelaku BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran tradisional kerap kali memosisikan guru sebagai pelaku utama dan siswa sebagai peserta didik yang pasif. Melalui metode yang umum seperti metode ceramah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sumber daya manusia yang bermutu tinggi karena maju mundurnya sebuah negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sumber daya manusia yang bermutu tinggi karena maju mundurnya sebuah negara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi yang semakin kompetitif seperti saat ini diperlukan sumber daya manusia yang bermutu tinggi karena maju mundurnya sebuah negara sangat bergantung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan Kebudayaan No. 002/U/1986, pemerintah telah merintis

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan Kebudayaan No. 002/U/1986, pemerintah telah merintis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah dalam upaya pemerataan layanan pendidikan untuk menuntaskan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun yang berkualitas bagi semua anak di Indonesia mempunyai

Lebih terperinci

PROPOSAL PSIKOTES. TMC INDONESIA MEDAN Jalan Air Bersih No. 10 B Medan Tel. (061) HP

PROPOSAL PSIKOTES. TMC INDONESIA MEDAN Jalan Air Bersih No. 10 B Medan Tel. (061) HP PROPOSAL PSIKOTES Menciptakan Sekolah Unggulan Dengan Mengetahui Potensi Utama di Dalam Diri Anak yang Dapat Ditumbuh-kembangkan Menjadi Karakter dan Prestasi Unggulan TMC INDONESIA MEDAN Jalan Air Bersih

Lebih terperinci

Nama : Eka Rezeki Amalia NIM : Matkon IV A

Nama : Eka Rezeki Amalia NIM : Matkon IV A Nama : Eka Rezeki Amalia NIM : 06320004 Matkon IV A A. ARTIKEL MENGAJAR SISWA YANG BERAGAM DENGAN ANEKA CARA 19 September 2007 Dunia pendidikan sesungguhnya dipenuhi berbagai kebhinekaan. Sebab, tidak

Lebih terperinci

PSIKOGRAM. Nama : A Level Tes : Supervisor Tanggal Tes : 29 Juli 2010 Pengirim : PT. X Tujuan Tes : Seleksi Calon Supervisor Gudang Bahan.

PSIKOGRAM. Nama : A Level Tes : Supervisor Tanggal Tes : 29 Juli 2010 Pengirim : PT. X Tujuan Tes : Seleksi Calon Supervisor Gudang Bahan. PSIKOGRAM Nama : A Level Tes : Supervisor Tanggal Tes : 29 Juli 2010 Pengirim : Tujuan Tes : Seleksi Calon Supervisor Gudang Bahan Sidoarjo Aspek SR R S T ST Inteligensi Umum (Taraf Kecerdasan) Taraf kemampuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI A. Kemampuan Berpikir Kreatif Kreativitas seringkali dianggap sebagai sesuatu keterampilan yang didasarkan pada bakat alam, dimana hanya mereka yang berbakat saja yang bisa menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Riva Lesta Ariany, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Riva Lesta Ariany, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan salah satu pelajaran yang penting untuk dipelajari, oleh sebab itu matematika diajarkan disetiap jenjang pendidikan. Pada jenjang sekolah menengah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari hari, manusia selalu mengadakan bermacammacam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari hari, manusia selalu mengadakan bermacammacam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari hari, manusia selalu mengadakan bermacammacam aktivitas. Salah satu aktivitas itu diwujudkan dalam gerakan yang dinamakan keija (As'ad, 1991:

Lebih terperinci

PRODUCT KNOWLEDGE I-JENIUS LEARNING CENTER. Website: Jl. Teratai 21 Mojokerto; Telp. (0321)

PRODUCT KNOWLEDGE I-JENIUS LEARNING CENTER. Website:  Jl. Teratai 21 Mojokerto; Telp. (0321) PRODUCT KNOWLEDGE I-JENIUS LEARNING CENTER Website: www.i-jenius.com Jl. Teratai 21 Mojokerto; Telp. (0321) 5885377 Layanan i-jenius Learning Center Produk-produk yang menjadi layanan i-jenius Learning

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari hari, tanpa disadari individu sering kali bertemu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari hari, tanpa disadari individu sering kali bertemu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari hari, tanpa disadari individu sering kali bertemu dengan masalah, dan tanpa disadari pula berulang kali individu menemukan jalan keluar

Lebih terperinci

Interpersonal Communication Skill

Interpersonal Communication Skill Modul ke: Interpersonal Communication Skill Perkenalan Mata Kuliah, Kontrak Belajar dan Pemahaman Soft Skill November 2016 Fakultas Ilmu Komunikasi Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom Program Studi Periklanan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. teratur, dan berencana yang berfungsi untuk mengubah atau mengembangkan

I. PENDAHULUAN. teratur, dan berencana yang berfungsi untuk mengubah atau mengembangkan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur, dan berencana yang berfungsi untuk mengubah atau mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. No. Daftar 1 : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014

BAB I PENDAHULUAN. No. Daftar 1 : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap manusia yang telah dimulai sejak dari buaian hingga liang lahat. Oleh sebab itu, setiap manusia wajib untuk belajar baik

Lebih terperinci

Ciri dan Watak Wirausaha

Ciri dan Watak Wirausaha Ciri dan Watak Wirausaha SALAH Dilazimkan Menyalahkan: -Orang lain -Lingkungan akibatnya -Tidak percaya diri -Tidak bisa menerima kritik -Pasif Kondisi SEHARUSNYA Dilatih Intropeksi -Responsibility -Konsekuen

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N. produktif yang memiliki potensi untuk berkembang. Dalam kehidupan

BAB I P E N D A H U L U A N. produktif yang memiliki potensi untuk berkembang. Dalam kehidupan BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Masalah Manusia pada dasarnya merupakan makhluk berbudi, cerdas, kreatif dan produktif yang memiliki potensi untuk berkembang. Dalam kehidupan bermasyarakat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan tonggak pembangunan sebuah bangsa. Kemajuan. dan kemunduran suatu bangsa dapat diukur melalui pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan tonggak pembangunan sebuah bangsa. Kemajuan. dan kemunduran suatu bangsa dapat diukur melalui pendidikan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan tonggak pembangunan sebuah bangsa. Kemajuan dan kemunduran suatu bangsa dapat diukur melalui pendidikan yang diselenggarakan di dalamnya.

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN SOFTWARE PSIKOGRAM

PROPOSAL PENAWARAN SOFTWARE PSIKOGRAM PROPOSAL PENAWARAN SKORINGPSIKOTES.COM Email: softwarepsikotes@yahoo.co.id Telp : 08563220005 ; 085707700086 Psikogram adalah laporan hasil tes psikologi secara keseluruhan dalam proses assessment psikologi.

Lebih terperinci

Silabus Bimbingan Konseling (01) Sekolah : SMA... Kelas : XI (Sebelas) Mata Pelajaran / Layanan : Bimbingan dan Konseling Semester : 1 ( Ganjil )

Silabus Bimbingan Konseling (01) Sekolah : SMA... Kelas : XI (Sebelas) Mata Pelajaran / Layanan : Bimbingan dan Konseling Semester : 1 ( Ganjil ) Silabus Bimbingan Konseling (01) Sekolah : SMA... Kelas : XI (Sebelas) Mata Pelajaran / : Bimbingan dan Konseling Semester : 1 ( Ganjil ) Standar Kompetensi / Tugas Perkembangan - Mencapai kematangan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan di Indonesia dari masa ke

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan di Indonesia dari masa ke BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan di Indonesia dari masa ke masa lebih banyak bersifat klasikal-massal, yaitu berorientasi kepada kuantitas untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan datang. Setiap perusahaan akan melakukan berbagai upaya dalam. sumber daya, seperti modal, material dan mesin.

BAB I PENDAHULUAN. akan datang. Setiap perusahaan akan melakukan berbagai upaya dalam. sumber daya, seperti modal, material dan mesin. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, suatu perusahaan dituntut untuk selalu bekerja keras dalam menyelesaikan segala tantangan baik yang sudah ada maupun yang akan datang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usia kanak-kanak yaitu 4-5 tahun anak menerima segala pengaruh yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. Usia kanak-kanak yaitu 4-5 tahun anak menerima segala pengaruh yang diberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa anak usia dini merupakan tahun-tahun kehidupan yang sangat aktif. Usia kanak-kanak yaitu 4-5 tahun anak menerima segala pengaruh yang diberikan oleh lingkungannya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia berada di antara

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia berada di antara BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia berada di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengajaran matematika tidak sekedar menyampaikan berbagai informasi seperti aturan, definisi, dan prosedur untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengajaran matematika tidak sekedar menyampaikan berbagai informasi seperti aturan, definisi, dan prosedur untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengajaran matematika tidak sekedar menyampaikan berbagai informasi seperti aturan, definisi, dan prosedur untuk dihafal oleh siswa tetapi guru harus melibatkan siswa

Lebih terperinci

DOKUMEN : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU JUDUL : PELAYANAN LPU (LAYANAN PSIKOLOGI UNMUL)

DOKUMEN : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU JUDUL : PELAYANAN LPU (LAYANAN PSIKOLOGI UNMUL) PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR DOKUMEN : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU JUDUL : PELAYANAN LPU (LAYANAN PSIKOLOGI UNMUL) KODE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang

BAB I PENDAHULUAN. teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, seseorang tidak hanya dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, seseorang tidak hanya dituntut untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, seseorang tidak hanya dituntut untuk mempunyai kepandaian atau kecerdasan otak saja agar dapat memperoleh pekerjaan yang

Lebih terperinci

INTERVENSI DALAM PSIKOLOGI KLINIS. DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id

INTERVENSI DALAM PSIKOLOGI KLINIS. DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id INTERVENSI DALAM PSIKOLOGI KLINIS DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id dita.lecture@gmail.com INTERVENSI? Penggunaan prinsip-prinsip psikologi untuk menolong orang mengalami masalah-masalah

Lebih terperinci