ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMAHAMI MATERI PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS X SMA
|
|
- Veronika Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMAHAMI MATERI PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS X SMA Reza Febriansyah, Edy Y, Asep N Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan rezabhalank@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami siswa kelas X di SMA Negeri 2 Singkawang dalam memahami materi persamaan linear dua variabel dan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kesulitan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan bentuk studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 siswa kelas X D yang dipilih secara acak. Alat pengumpul data yang digunakan ialah tes tertulis yang berbentuk essay dan pedoman wawancara. Dari analisis data diketahui kesulitan dan faktor penyebab kesulitan yang dialami siswa. Kesulitan tersebut meliputi kesulitan menyatakan pengertian persamaan linear dua variabel, kesulitan mengidentifikasi variabel, kesulitan mengidentifikasi koefisien, kesulitan mengklasifikasikan contoh dan bukan contoh, kesulitan menentukan penyelesaian, kesulitan menentukan himpunan penyelesaian, dan kesulitan menggambarkan grafik. Faktor penyebab diantaranya tidak menguasai konsep PLDV, tidak mengetahui langkah-langkah dalam menentukan penyelesaian dan menggambarkan grafik serta tidak menguasai konsep himpunan penyelesaian PLDV. Kata kunci: Analisis Kesulitan, Faktor Penyebab Abstract: This research aims to determine of students difficulties in grade X SMA Negeri 2 Singkawang in understanding linear equations in two variables and what are factors that cause difficulties. The reseach method that use is a descriptive method the form of case studies. The study subjects were six random students of class X D. Data collectors that use were form of written test and interview guide. The results of data analysis known difficulties and factors that cause students difficulties. That difficulties include difficulty stating the meaning of linear equations in two variables, difficulty identifying the variable, difficulty identifying the coefficient, difficulty classifying examples and not examples, difficulty determining the solution, difficulty determining the set of solutions, and difficulty drawing graphs. The causes of which have not mastered the linear equations in two variables concept, do not know the steps in determining solutions and drawing graphs, and not mastered the set of solutions concept of linear equations in two variables. Keywords: Difficulty Analysis, Cause Factors, 1
2 P embelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan memberdayakan semua potensi untuk meningkatkan pemahaman terhadap konsep dan prinsip dalam kajian ilmu termasuk matematika. Dengan kata lain pemahaman merupakan hasil dari pengalaman belajar yang dilalui oleh seseorang dimana seseorang. Menurut Ernawati (dalam Amaliyanti, 2013) yang menyatakan bahwa pemahaman merupakan kemampuan untuk menangkap informasi serta mampu mengungkapkannya kembali dengan benar. Qohar (2011: 28) berpendapat bahwa pemahaman terhadap matematika dapat diukur melalui kemampuan siswa dalam menyelesaikan persoalan matematika. Dari pendapat tersebut, siswa dikatakan memahami materi matematika yang mereka pelajari apabila mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan materi tersebut secara benar. Dalam praktiknya pembelajaran tidak selalu berhasil dikarenakan berbagai hambatan. Hambatan-hambatan tersebut yang membuat kurang optimalnya informasi yang diserap siswa diistilahkan dengan kesulitan belajar. Widdiharto (2008:6) mengungkapkan bahwa kesulitan belajar dapat dialami oleh siswa dari kelompok kemampuan tinggi, rata-rata, dan bawah. Pendapat tersebut menegaskan bahwa tidak hanya siswa berkemampuan rendah saja yang mengalami kesulitan dalam memahami suatu materi, tetapi siswa bekemampuan rata-rata dan atas juga bisa mengalami kesulitan yang ditandai dengan ketidakmampuan siswa menyelesaikan soal-soal dengan benar. Indikator-indikator kesulitan memahami matematika menurut Cooney (dalam Yusmin 1996: 18-19) meliputi kesulitan menggunakan konsep yang terdiri dari : a. Ketidakmampuan untuk mengingat nama-nama secara teknis b. Ketidakmampuan untuk menyatakan arti dari istilah yang mewakili konsep tertentu c. Ketidakmampuan untuk mengingat satu kondisi atau lebih yang diperlukan bagi suatu objek untuk dinyatakan dengan istilah yang mewakilinya d. Tidak dapat mengelompokkan objek sebagai contoh-contoh dari objek yang bukan contohnya e. Ketidakmampuan menyimpulkan informasi dari suatu konsep yang diberikan Sedangkan wujud dari kesulitan siswa dalam menggunakan prinsip menurut Cooney terdiri dari: a. Tidak mampu melakukan kegiatan penemuan tentang sesuatu dan tidak teliti dalam perhitungan dan operasi aljabar b. Tidak mampu untuk menentukan faktor relevan dan akibatnya tidak mampu mengabstraksikan pola-pola c. Siswa dapat menyatakan suatu prinsip tetapi tidak dapat mengutarakan artinya, dan tidak dapat menerapkan prinsip tersebut. Matematika di kelas X SMA terdiri dari berbagai materi salah satunya adalah Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV). Pada dasarnya materi ini memiliki peluang lebih besar untuk dipahami oleh siswa karena sudah mereka pelajari sejak SMP. Harapan bahwa materi tersebut dikuasai dengan baik masih 2
3 belum tercapai sebab berdasarkan data ulangan harian dari angkatan sebelumnya dimana pada salah satu kelas yang berjumlah 33 siswa hanya 2 diantaranya yang memperoleh skor diatas kriteria ketuntasan. Angka tersebut masih jauh dari harapan dimana secara persentase siswa yang tuntas hanya sebesar 6%. Sedangkan Djamarah (2010:107) menyatakan bahwa pembelajaran dikatakan berhasil apabila seluruhnya tuntas atau sekurang-kurangnya sebesar 75%. Pengambilan data dari angkatan sebelumnya dikarenakan subjek yang akan diteliti belum mempelajari materi PLDV dan berdasarkan data tersebut memungkinkan jika subjek yang akan diteliti juga mengalami kesulitan seperti yang dialami angkatan sebelumnya. Kesulitan belajar yang dialami oleh siswa disebabkan oleh berbagai hal. Secara garis besar Syah (2012: 184) mengelompokkan faktor kesulitan belajar terdiri atas dua macam yaitu faktor dari dalam diri siswa (internal) dan luar diri siswa (ekternal). Dari segi internal salah satunya ialah intelektual siswa. Pendapat yang senada diungkapkan oleh Slameto (2010: 55) bahwa salah satu penyebab yang mempengaruhi belajar siswa dari segi internal adalah intelegensi. Meskipun bukan satu-satunya hal penyebab kesulitan siswa, tetapi menurut Syah dan Slameto intelektual sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa. Widdiharto (2008: 5) menyatakan bahwa untuk mengatasi kesulitan belajar perlu diketahui apa yang menyebabkan terjadinya kesulitan tersebut. Sehingga dapat dilakukan upaya yang tepat untuk meminimalkan kesulitan yang dialami oleh siswa. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Arikunto (2010: 3) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat penelitian dilakukan. Bentuk penelitian ialah studi kasus. Nawawi (2005: 74) menjelaskan yang dimaksud penelitian studi kasus adalah penelitian yang menempatkan suatu objek yang diteliti sebagai kasus. Adapun studi kasus yang dimaksud dalam penelitian ini adalah meneliti secara intensif tentang kesulitan yang dialami siswa dalam memahami materi PLDV disertai dengan penyelidikan terhadap berbagai penyebab yang mempengaruhi terjadinya kesulitan tersebut. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X D SMA N 2 Singkawang. Seluruh siswa dalam kelas tersebut diberikan tes tertulis. Mengingat peneliti melakukan penyelidikan yang sangat intensif, maka peneliti merasa perlu untuk membatasi kasus dalam penelitian sehingga hanya sejumlah kecil yang mewakili kelas tersebut untuk diselidiki. Sebelumnya guru mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan yaitu kelompok atas, sedang dan bawah. Kemudian dipilih 2 siswa secara acak dari setiap kelompok sehingga terpilih 6 siswa terpilih yang menjadi subjek penelitian. Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari tiga bagian yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penutup. 3
4 Perencanaan Tahap-tahap dalam perencanaan antara lain: (1) Melakukan wawancara terhadap salah satu guru bidang studi matematika SMA Negeri 2 Singkawang; (2) Menyusun kisi-kisi soal; (3) Menyusun soal tes; (4) Menyusun alternatif jawaban; (5) Menyusun pedoman telaah butir soal; (6) Menyusun pedoman wawancara tidak terstruktur; (7) Validasi instrumen penelitian; (8) Merevisi instrumen penelitian; (9) Menentukan waktu pelaksanaan penelitian. Pelaksanaan Tahap-tahap pelaksanaan meliputi: (1) Memberikan tes; (2) Pemilihan subjek penelitian; (3) Wawancara terhadap subjek. Penutup Tahap akhir/penutup meliputi: (1) Mendeskripsikan hasil penelitian; (2) Menarik kesimpulan; (3) Pelaporan penelitian. Teknik pengumpul data dalam penelitian ini adalah teknik pengukuran dan komunikasi langsung berupa wawancara berdasarkan pedoman wawancara. Teknik pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tertulis yang berkaitan dengan materi persamaan linear dua variabel. Sedangkan alat pengumpul data yang digunakan ialah instrumen berupa tes berbentuk essay dan pedoman wawancara tidak terstruktur. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Singkawang yang terdiri dari dua tahap. Tes diberikan kepada seluruh siswa kelas X D yang berjumlah 29 siswa. Dari 29 dipilih 6 siswa secara acak sebagai subjek penelitian yang masingmasing 2 siswa dari kelompok kemampuan atas, rata-rata(sedang), dan bawah. Subjek tersebut ialah KHR, NGS, IRC, AKD, OFN dan EV. Dari hasil penelitian menunjukkan berbagai kesulitan yang dialami oleh siswa dalam memahami materi persamaan linear dua variabel. Kesulitan yang dialami oleh KHR meliputi: kesulitan menyatakan pengertian persamaan linear dua variabel; kesulitan mengidentifikasi variabel; kesulitan mengidentifikasi koefisien dan kesulitan mengklasifikasikan contoh dan bukan contoh PLDV. Kesulitan yang dialami NGS ialah kesulitan mengidentifikasi koefisien dan kesulitan menggambarkan grafik himpunan penyelesaian PLDV. IRC mengalami kesulitan diantaranya: kesulitan menyatakan pengertian PLDV; kesulitan mengidentifikasi koefisien; kesulitan mengklasifikasi contoh dan bukan contoh PLDV; kesulitan menentukan himpunan penyelesaian PLDV dan kesulitan menggambarkan grafik himpunan penyelesaian PLDV. Sedangkan kesulitan yang dialami oleh OFN meliputi: kesulitan mengidentifikasi variabel; kesulitan mengidentifikasi koefisien; kesulitan mengklasifikasi contoh dan bukan contoh PLDV; kesulitan menentukan penyelesaian PLDV; kesulitan menentukan himpunan penyelesaian PLDV dan kesulitan menggambarkan himpunan penyelesaian PLDV. Subjek terakhir yaitu EV mengalami kesulitan diantaranya: kesulitan menyatakan pengertian PLDV; kesulitan mengidentifikasi koefisien; kesulitan contoh dan bukan contoh PLDV; kesulitan menentukan penyelesaian 4
5 PLDV; kesulitan menentukan himpunan penyelesaian PLDV serta kesulitan menggambarkan grafik himpunan penyelesaian PLDV. Kesulitan yang dialami seluruh objek ditampilkan dalam tabel berikut: Tabel 1 Kesulitan yang dialami oleh seluruh subjek Kesulitan Subjek yang mengalami Kesulitan menyatakan pengertian PLDV Kesulitan mengidentifikasi variabel Kesulitan mengidentifikasi koefisien Kesulitan mengklasifikasi contoh dan bukan contoh PLDV Kesulitan menentukan penyelesaian PLDV Kesulitan menentukan himpunan penyelesaian PLDV Kesulitan menggambarkan grafik KHR, IRC, AKD, EV KHR, OFN KHR, NGS, IRC, AKD, OFN, EV KHR, IRC, AKD, OFN, EV AKD, OFN, EV IRC, AKD, OFN, EV NGS, IRC, AKD, OFN, EV Kesulitan yang dialami oleh siswa disebabkan oleh berbagai hal. Dari hasil wawancara diperoleh penyebab-penyebab kesulitan yang dialami oleh subjek. Penyebab kesulitan tersebut ditampilkan dalam tabel berikut ini: Tabel 2 Penyebab kesulitan seluruh subjek Kesulitan Penyebab Kesulitan menyatakan pengertian Tidak menguasai konsep PLDV PLDV Kesulitan mengidentifikasi variabel Tidak mengerti dengan istilah variabel Tidak mengetahui jika pangkat variabel tidak ikut dicantumkan dalam mengidentifikasi variabel Kesulitan mengidentifikasi koefisien Tidak mengerti dengan istilah koefisien Tidak mengetahui bahwa koefisien yang bernilai 1 tidak dituliskan secara eksplisit Tidak mengetahui bahwa koefisien tidak selalu bernilai positif Kesulitan mengklasifikasi contoh Tidak menguasai konsep PLDV dan bukan contoh PLDV Tidak mengetahui bahwa variabel PLDV tidak selalu x dan y Kesulitan menentukan penyelesaian Tidak menguasai prosedur untuk PLDV menentukan penyelesaian Kurang menguasai keterampilan berhitung Kesulitan menentukan himpunan Tidak menguasai konsep himpunan 5
6 penyelesaian PLDV penyelesaian Kesulitan menggambarkan grafik Tidak menguasai prosedur untuk menggambarkan grafik pada bidang Kartesius. Tidak mengetahui bahwa penyelesaian direpresentasikan menjadi titik, bukan garis lurus Kurang menguasai cara memasangkan titik pada bidang Kartesius Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa siswa kelas X SMA Negeri 2 Singkawang masih mengalami kesulitan dalam memahami materi persamaan linear dua variabel. Kesulitan yang dimaksudkan dalam penelitian ini dilihat dari kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal terkait materi persamaan linear dua variabel. Selanjutnya dari kesalahan tersebut diperdalam lagi melalui wawancara sebagai langkah verifikasi apakah siswa benar-benar mangalami kesulitan atau hanya tidak. Cooney menyatakan bahwa kesulitan menggunakan konsep matematika ditandai oleh ketidakmampuan untuk menyatakan arti dari suatu konsep tertentu. Hasil yang diperoleh sejalan dengan pendapat tersebut, dimana pengertian PLDV yang dinyatakan siswa masih belum tepat. Siswa juga tidak mengetahui seperti apa bentuk umum dan syarat-syarat yang ada dalam konsep PLDV. Sebagaimana pendapat Widdiharto (2008: 15) yang menyatakan kesulitan dalam matematika ditandai oleh tidak mengingat satu syarat atau lebih dari suatu konsep. Temuan tersebut menunjukkan bahwa siswa masih mengalami kesulitan untuk menyatakan pengertian PLDV. Penyebab kesulitan tersebut ialah tidak dikuasainya konsep PLDV oleh siswa, terlebih lagi jika hanya membaca tanpa memaknai artinya. Hal tersebut tentu menyulitkan siswa untuk mengungkapkannya kembali. Siswa juga masih kesulitan dalam mengidentifikasi variabel yang terdapat pada persamaan yang disajikan. Kesulitan tersebut dikarenakan siswa tidak mengetahui bahwa dalam mengidentifikasi variabel, pangkat dari variabel tersebut tidak perlu dituliskan seperti yang dilakukan KHR. Namun untuk variabel yang berpangkat satu sudah dinyatakan dengan benar oleh KHR. Berbeda dengan KHR, OFN tidak mengerti sama sekali dengan istilah variabel sehingga ia melakukan kesalahan dalam mengidentifikasi variabel pada persamaan yang disajikan. Mengidentifikasi koefisien pada persamaan juga merupakan suatu kesulitan yang dialami oleh siswa. Terdapat tiga penyebab utama yang menyebabkan siswa kesulitan dalam mengidentifikasi koefisien pada persamaan. Penyebab yang pertama adalah siswa tidak mengetahui bahwa koefisien yang bernilai 1 tidak dituliskan secara eksplisit, dimana siswa hanya terfokus dalam pada bilangan yang ada di depan variabel dan menganggap suatu variabel tidak memiliki koefisien ketika tidak ada bilangan di depannya. Penyebab kedua dari kesulitan menentukan koefisien ini adalah siswa tidak mengetahui bahwa koefisien bisa bernilai positif maupun negatif. Akibatnya semua koefisien yang dinyatakan siswa semuanya bernilai positif. Penyebab lainnya adalah siswa tidak 6
7 mengerti dengan istilah koefisien, akibatnya koefisien yang dinyatakan juga kurang tepat. Cooney menyatakan kesulitan dalam metematika salah satunya ditandai dengan ketidakmampuan mengklasifikasi objek yang menjadi contoh dan objek yang bukan contoh. Kesulitan dalam mengklasifikasikan contoh dan bukan contoh PLDV sebagaimana pendapat Cooney tersebut dialami pula oleh siswa. Diketahui bahwa yang melatarbelakangi kesulitan tersebut bahwa siswa tidak menguasai konsep PLDV, sehingga siswa kesulitan untuk menentukan mana persamaan yang termasuk contoh dan bukan contohnya. Penyebab lainnya adalah siswa tidak mengetahui bahwa variabel pada PLDV tidak harus x dan y sehingga siswa melakukan kekeliruan dalam mengklasifikasi seperti yang dilakukan oleh siswa KHR. Sehingga penanaman konsep PLDV hendaknya menjadi sasaran yang benar-benar dipahami oleh siswa. Menentukan penyelesaian juga menjadi kendala bagi siswa dalam mempelajari PLDV. Suatu penyelesaian merupakan pasangan bilangan yang memenuhi PLDV. Untuk menentukan pasangan bilangan yang dimaksud tentu memerlukan suatu prosedur/langkah-langkah logis yang harus ditempuh. Seperti dengan memisalkan salah satu variabel dengan sebuah bilangan anggota bilangan riil, kemudian menghitung nilai variabel lainnya dengan substitusi bilangan yang dimisalkan. Tidak dikuasainya prosedur/langkah-langkah seperti itu menjadi penyebab kesulitan siswa dalam menentukan penyelesaian dari suatu PLDV. Kurangnya keterampilan berhitung siswa juga menjadi penyebab kesulitan dalam menentukan penyelesaian. Seperti kasus pada siswa AKD, ditemukan kesalahan dasar seperti 3 3y = 9 yang sedemikian sehingga 3y = 9 3. Hal tersebut tidak logis karena yang semestinya 3 3y = 9 sedemikian sehingga 3y = 9 3. Kesalahan tersebut tentu berujung pada penyelesaian yang tidak tepat. Dari gambaran tersebut dapat disimpulkan siswa mengalami kesulitan dalam menentukan penyelesaian PLDV, seperti yang diungkapkan Widdiharto (2008: 16) bahwa kesulitan dalam matematika ditandai dengan ketidakterampilan dalam kalkulasi dan kesalahan prosedur dan tergolong dalam kesulitan menggunakan prinsip. Temuan yang selanjutnya menunjukkan bahwa siswa juga masih kesulitan menentukan himpunan penyelesaian PLDV. Penyebab kesulitan tersebut adalah siswa tidak menguasai konsep himpunan penyelesaian. Himpunan penyelesaian menurut versi siswa cukup satu penyelesaian yang dituliskan dalam tanda kurung kurawal. Akibatnya siswa hanya menentukan satu penyelesaian, belum semua penyelesaian dimana pada kasus ini himpunan penyelesaian yang dimaksud terdiri dari 3 penyelesaian. Dari temuan tersebut kesulitan yang dialami siswa dapat digolongkan kedalam kesulitan menggunakan konsep yaitu konsep himpunan penyelesaian yang diartikan sebagai himpunan yang anggotanya terdiri dari semua penyelesaian. Suatu penyelesaian PLDV dapat direpresentasikan menjadi titik sedangkan garis lurus merupakan representasi dari himpunan penyelesaian pada bidang koordinat Kartesius. Temuan yang diperoleh menunjukkan bahwa siswa tidak mengetahui hal tersebut, terlihat dari satu penyelesaian misalkan (a,b) yang direpresentasikan menjadi sebuah garis lurus. Siswa meletakkan nilai a pada 7
8 sumbu x dan b pada sumbu y kemudian menghubungkannya dengan sebuah garis lurus. Penelusuran dalam wawancara juga ditemukan bahwa siswa tidak menguasai cara memasangkan sebuah titik pada bidang koordinat Kartesius. Informasi lain yang diperoleh adalah siswa tidak mengetahui langkahlangkah/prosedur apa saja yang harus ditempuh untuk menggambar grafik. EV dan OFN misalnya mengakui tidak tahu sama sekali apa saja yang harus dilakukan untuk menggambar grafik yang dimaksud. Tidak seperti empat siswa lain, terlihat dari lembar jawaban mereka tidak menggambarkan apapun termasuk sekedar sumbu x dan y pembentuk bidang koordinat Kartesius. Pengetahuan dasar sangat diperlukan agar menunjang pengetahuan berikutnya yang lebih sulit seperti yang diungkapkan oleh Gagne (dalam Widdiharto, 2008: 12). Memasangkan sebuah titik pada bidang koordinat Kartesius merupakan pengetahuan dasar yang harusnya sudah tidak menjadi kendala pada materi ini. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa siswa masih mengalami beberapa kesulitan dalam memahami materi PLDV. Kesulitan tersebut tidak hanya dialami oleh siswa berkemampuan rendah. Siswa yang dikategorikan memiliki kemampuan diatas rata-rata juga turut mengalami kesulitan, sebagaimana diungkapkan oleh Widdiharto (2008: 6) bahwa kesulitan belajar dapat dialami oleh semua tingkat kemampuan. Faktor-faktor penyebab kesulitan tersebut juga sangat beragam sehingga dengan diketahuinya penyebab tersebut dapat ditentukan pula langkah-langkah tepat untuk meminimalkan kesulitan yang dialami siswa. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan (1) terdapat beberapa kesulitan yang lialami memahami materi persamaan linear dua variabel (PLDV) di kelas X SMA Negeri 2 Singkawang. Kesulitan tersebut meliputi kesulitan menyatakan pengertian PLDV, kesulitan mengidentifikasi variabel, kesulitan mengidentifikasi koefisien, kesulitan mengklasifikasikan contoh dan bukan contoh, kesulitan menentukan penyelesaian, kesulitan menentukan himpunan penyelesaian, dan kesulitan menggambarkan grafik himpunan penyelesaian pada bidang Kartesius. (2) Kesulitan yang dialami siswa disebabkan beberapa faktor diantaranya tidak menguasai konsep PLDV, tidak mengetahui bahwa pangkat variabel tidak diperhatikan dalam mengidentifikasi variabel, tidak mengetahui koefisien yang bernilai satu tidak dituliskan secara eksplisit, tidak mengerti dengan istilah variabel, tidak mengetahui bahwa koefisien dari suatu variabel tidak selalu bernilai positif, tidak mengerti dengan istilah koefisien, tidak mengetahui bahwa variabel pada PLDV tidak selalu x dan y, kurang menguasai keterampilan berhitung, tidak menguasai prosedur/langkahlangkah untuk menentukan penyelesaian, tidak menguasai konsep himpunan penyelesaian PLDV, tidak mengetahui bahwa penyelesaian PLDV direpresentasikan menjadi sebuah titik pada bidang koordinat Kartesius, kurang menguasai cara memasangkan suatu titik pada bidang koordinat Kartesius, dan 8
9 tidak mengetahui prosedur/langkah untuk menggambarkan grafik pada bidang koordinat Kartesius. Saran Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian dan kelemahankelemahan dalam penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai berikut: (1) Faktor penyebab kesulitan siswa dalam memahami materi PLDV hendaknya menjadi masukan bagi guru matematika di SMA Negeri 2 Singkawang untuk mengadakan perbaikan pembelajaran terutama pada materi PLDV sehingga kesulitan siswa dapat diminimalkan. (2) Disarankan kepada peneliti lain yang tertarik untuk melakukan penelitian serupa agar melakukan uji coba soal sehingga diketahui tingkat kesukaran dari masing-masing soal dan merevisi atau mengganti soal yang tergolong sukar menjadi lebih mudah, serta merancang menjadi lebih bervariasi dengan menyisipkan persamaan linear dua variabel yang tidak berbentuk umum. (3) Disarankan kepada peneliti lain yang tertarik melakukan penelitian serupa agar melatih keterampilan mewawancara agar informasi tentang faktor penyebab dapat ditelusuri lebih dalam lagi. DAFTAR RUJUKAN Amaliyanti Pemahaman Siswa dalam Proses Belajar, (Online), ( 10 Mei 2013) Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian. Jakarta: Rieneka Cipta Djamarah, S.B dan Zain Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Nawawi, Hadari Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Qohar, Abd Mengembangkan Kemampuan Pemahaman, Koneksi dan Kemampuan Matematis serta Kemandirian Belajar Matematika Siswa SMP Melalui Reciprocal Teaching. Desertasi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Slameto Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rieneka Cipta. Syah, Muhibbin Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Press Widdiharto, Rachmadi Diagnosis Kesulitan Belajar Matematika SMP dan Alternatif Proses Remidinya. Jakarta: Depdiknas Yusmin, Edy Kesulitan Siswa dalam Mempelajari Objek Belajar Matematika. Pontianak: Univertitas Tanjungpura 9
ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMPELAJARI BENTUK ALJABAR BERKAITAN DENGAN KONSEP DAN PRINSIP DI SMP ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:
ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMPELAJARI BENTUK ALJABAR BERKAITAN DENGAN KONSEP DAN PRINSIP DI SMP ARTIKEL PENELITIAN Oleh: NURHAMSIAH NIM F04211039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciANALISIS KESULITAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI SMP
ANALISIS KESULITAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI SMP Echy Puspitasari, Edy Y, Asep N Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNTAN, Pontianak Email : echypuspitasari25@gmail.com
Lebih terperinciANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEPTUAL SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI PELUANG DI MAN SANGGAU
ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEPTUAL SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI PELUANG DI MAN SANGGAU Fitri Novi Astuti, Edy Yusmin, Dede Suratman Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan Email
Lebih terperinciRESPONS SISWA TERHADAP SAJIAN SIMBOL, TABEL, GRAFIK DAN DIAGRAM DALAM MATERI LOGARITMA DI SMA
RESPONS SISWA TERHADAP SAJIAN SIMBOL, TABEL, GRAFIK DAN DIAGRAM DALAM MATERI LOGARITMA DI SMA Kamarudin, Sugiatno, Dian Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan Email : k4m4rud1n@yahoo.co.id Abstrak:
Lebih terperinciKEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP
KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP Ismarwan, Bambang, Hamdani Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNTAN Email : marwanis@rocketmail.com
Lebih terperinciMEMPERBAIKI PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN PROSEDURAL PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL MELALUI WAWANCARA KLINIS VIKA PUSPITASARI NIM F
MEMPERBAIKI PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN PROSEDURAL PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL MELALUI WAWANCARA KLINIS ARTIKEL PENELITIAN Oleh : VIKA PUSPITASARI NIM F04209012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
Lebih terperinciDESKRIPSI PENGUASAAN KONSEP VEKTOR DAN JENIS KESALAHANNYA DITINJAU DARI TINGKAT PENCAPAIAN KOGNITIF PADA MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA
DESKRIPSI PENGUASAAN KONSEP VEKTOR DAN JENIS KESALAHANNYA DITINJAU DARI TINGKAT PENCAPAIAN KOGNITIF PADA MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA Eti Sukadi Prodi Pendidikan Fisika IKIP-PGRI Pontianak, Jl. Ampera No.
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DI SMP
ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DI SMP Yan, Bistari, Hamdani Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNTAN Email : yan_kelana_02@yahoo.co.id
Lebih terperinciGathut Limardani et al., Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan...
1 Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Operasi Aljabar Berdasarkan Teori Pemahaman Skemp pada Siswa Kelas VIII D SMP Negeri 4 Jember (The Analysis of Student's difficulties in Solving Algebraic
Lebih terperinciANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI ALJABAR BAGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALATIGA
p-issn 2086-6356 e-issn 2614-3674 Vol. 9, No. 1, April 2018, Hal. 30-36 ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI ALJABAR BAGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALATIGA Asri Dwi Kusumawati 1, Sutriyono
Lebih terperinciKEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI SMP
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI SMP D Novi Wulandari, Zubaidah, Romal Ijuddin Program Studi Pendidikan matematika FKIP Untan Email :
Lebih terperinciANALISIS KEMAMPUAN GENERALISASI MATEMATIS SISWA DI KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
P ANALISIS KEMAMPUAN GENERALISASI MATEMATIS SISWA DI KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Paskalina Aprilita, Ade Mirza, Asep Nursangaji Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan, Pontianak Email :
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN SISTEM MOVING CLASS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X
PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN SISTEM MOVING CLASS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X JURNAL ILMIAH Oleh SITI AMALIA HIDAYAH NIM F01108026 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU
Lebih terperinciKOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA PEMBELAJARANIPS TERPADU KELAS VIII DI SMP JURNAL ILMIAH
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA PEMBELAJARANIPS TERPADU KELAS VIII DI SMP JURNAL ILMIAH Oleh NURANISYAH NIM: F01108008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA KELAS VII SMP NEGERI 7 PADANG
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA KELAS VII SMP NEGERI 7 PADANG Ana Mulia 1, Edrizon 1, Niniwati 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan
Lebih terperinciANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI SMP
1 ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI SMP Arifin, Edy Yusmin, Hamdani Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan Pontianak Email: arifin.math56@gmail.com Abstrak:
Lebih terperinciPOTENSI NUMBER SENSE SISWA PADA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MATRIKS DI SMA
1 POTENSI NUMBER SENSE SISWA PADA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MATRIKS DI SMA Hani Rokhmawati, Agung Hartoyo, Dian Ahmad Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan, Pontianak Email: hani.rokhmawati@yahoo.com
Lebih terperinciKESULITAN SISWA TENTANG KONEKSI MATEMATIS DALAM OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
KESULITAN SISWA TENTANG KONEKSI MATEMATIS DALAM OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Doni Febrianto, Edyb Yusmin, Romal Idjuddin Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan, Pontianak
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VA RIABEL DI KELAS VIII SMP
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VA RIABEL DI KELAS VIII SMP Qori Isla Minaldi, Halini, Silvia Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan Email : qoribenzema@gmail.com
Lebih terperinciDESKRIPSI PEMAHAMAN SISWA PADA PERMASALAHAN PERBANDINGAN DAN STRATEGI SOLUSI DALAM MENYELESAIKANNYA
DESKRIPSI PEMAHAMAN SISWA PADA PERMASALAHAN PERBANDINGAN DAN STRATEGI SOLUSI DALAM MENYELESAIKANNYA Oleh : Juni Hardi, Bambang Hudiono, Ade Mirza Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Tanjungpura,
Lebih terperinciKESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG DI SMP KRISTEN MARANATHA PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN. Oleh :
KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG DI SMP KRISTEN MARANATHA PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN Oleh : Eva Januari F04210012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN Oleh: ASTI RAHMADHANIAH NIM F33209011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Lebih terperinciANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI ALJABAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANGIL
ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI ALJABAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANGIL Bunga Ayu Desy Permatasari 31, Toto Bara Setiawan 32, Arika Indah Kristiana 33 Abstract: This research
Lebih terperinciJURNAL. Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I ) YUNIKA HARIANA NIM
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN I SINTUK TOBOH GADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL Diajukan
Lebih terperinciKORELASI NILAI ULANGAN HARIAN DENGAN NILAI ULANGAN TENGAH SEMESTER MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V
KORELASI NILAI ULANGAN HARIAN DENGAN NILAI ULANGAN TENGAH SEMESTER MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V Devi Angreani, Margiati, Siti Halidjah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Email
Lebih terperinciPROFIL KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT DI SMP
PROFIL KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT DI SMP Melisa Imelda, Edy Yusmin, Dede Suratman Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan Email: melisa.imelda5@yahoo.com
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DI SMP ARTIKEL PENELITIAN
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DI SMP ARTIKEL PENELITIAN Oleh RIZKI AMIZA NIM F04211012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
Lebih terperinciDISPOSISI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH BERBENTUK OPEN START DI SMP NEGERI 10 PONTIANAK
DISPOSISI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH BERBENTUK OPEN START DI SMP NEGERI 10 PONTIANAK Maisaroh, Edy Yusmin, Asep Nursangaji Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan
Lebih terperinciKEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI BANGUN DATAR DI SMP
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI BANGUN DATAR DI SMP Tomo, Edy Yusmin, dan Sri Riyanti Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan Email : tomo.matematika11@gmail.com Abstrak: Penelitian
Lebih terperinciTINGKAT KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PERHITUNGAN KIMIA SISWA KELAS XI IPA 2 DI SMA NEGERI 1 TELAGA
TINGKAT KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PERHITUNGAN KIMIA SISWA KELAS XI IPA 2 DI SMA NEGERI 1 TELAGA Ni Wayan Ekawati 1, Wenny J.A. Musa 2, Lukman A.R Laliyo 3 Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas
Lebih terperinciKEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA BERDASARKAN ASPEK INTERPRETATION DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA BERDASARKAN ASPEK INTERPRETATION DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Selvie Octavia, Edy Yusmin, Asep Nursangaji Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan, Pontianak Email:selvieoctavia511@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 20 PADANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Desti Amanda*), Anna Cesaria **),
Lebih terperinciPEMAHAMAN KONSEPTUAL SISWA DITINJAU DARI TINGKAT KEMAMPUAN MATEMATIKA MATERI ALJABAR DI SMP
PEMAHAMAN KONSEPTUAL SISWA DITINJAU DARI TINGKAT KEMAMPUAN MATEMATIKA MATERI ALJABAR DI SMP Nyemas Plisa, Bambang Hudiono, Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan, Pontianak Email: nyemasplisapradanita@yahoo.co.id
Lebih terperinciPOTENSI PENALARAN ADAPTIF MATEMATIS SISWA DALAM MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
K POTENSI PENALARAN ADAPTIF MATEMATIS SISWA DALAM MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Deni Suhendra, Sugiatno, dan Dede Suratman Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNTAN, Pontianak
Lebih terperinciKEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI PECAHAN DI SMP
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI PECAHAN DI SMP Polina Kristina Tiun, Bambang Hudiono, Agung Hartoyo Program Studi Pendidikan Matematika FKIP
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
OPEN ACCESS MES (Journal of Mathematics Education and Science) ISSN: 2579-6550 (online) 2528-4363 (print) Vol. 2, No. 2. April 2017 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW)
Lebih terperinciANALISIS KEMAMPUAN REVERSIBILITAS SISWA MTS KELAS VII DALAM MENYUSUN PERSAMAAN LINIER
JRPM, 2016, 1(2), 117-131 JURNAL REVIEW PEMBELAJARAN MATEMATIKA http://jrpm.uinsby.ac.id ANALISIS KEMAMPUAN REVERSIBILITAS SISWA MTS KELAS VII DALAM MENYUSUN PERSAMAAN LINIER Epi Balingga 1, Rully Charitas
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP
PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH : SUCI SEKARWATI NIM F15111030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciANALISIS KESULITAN SISWA SMP DALAM MEMPELAJARI PERSAMAAN GARIS LURUS DAN ALTERNATIF PEMECAHANNYA
ANALISIS KESULITAN SISWA SMP DALAM MEMPELAJARI PERSAMAAN GARIS LURUS DAN ALTERNATIF PEMECAHANNYA Sumarsih SMP Negeri 1 Masaran/Program Magister Pendidikan Matematika FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta
Lebih terperinciSTUDI KASUS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DI SMP
STUDI KASUS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DI SMP Cindy Indra Amirul Fiqri 1, Gatot Muhsetyo 2, Abd. Qohar 3 1 Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan
Lebih terperinciPEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI TINGKAT KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA
1 PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI TINGKAT KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA Widya Septi Prihastuti, Bambang Hudiono, dan Ade Mirza Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan Email: wwidyasp@yahoo.com
Lebih terperinciANALISIS KESULITAN SISWA PADA MATERI TEOREMA SISA DI SMA NEGERI 1 AEK KUASAN
ANALISIS KESULITAN SISWA PADA MATERI TEOREMA SISA DI SMA NEGERI 1 AEK KUASAN Ira Permata Nasution 1, Irwan 2 Pendidikan Matematika Universitas Asahan, Email: irapn@gmail.com Abstract This study aims to
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR Horasma Sinamo, Siti Halidjah, K.Y. Margiati Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN,
Lebih terperinciAnalisis Kesalahan siswa Pada Topik Aljabar di Kelas VII.1 SMPN 3 Padangsidimpuan. Oleh: Dr. Ahmad Nizar Rangkuti, S. Si., M. Pd 1.
Logaritma Vol. III, No.01 Januari 2015 1 Analisis Kesalahan siswa Pada Topik Aljabar di Kelas VII.1 SMPN 3 Padangsidimpuan Oleh: Dr. Ahmad Nizar Rangkuti, S. Si., M. Pd 1 Abstract This research investigated
Lebih terperinciKEMAMPUAN PENELARAN SPASIAL MATEMATIS SISWA DALAM GEOMETRI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
KEMAMPUAN PENELARAN SPASIAL MATEMATIS SISWA DALAM GEOMETRI DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Ririn Novia Astuti, Sugiatno, Bistari Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan, Pontianak Email : astutiririn1193@gmail.com
Lebih terperinciPOLA PENALARAN MATEMATIS SISWA DALAM MATERI BILANGAN BULAT DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
POLA PENALARAN MATEMATIS SISWA DALAM MATERI BILANGAN BULAT DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Eka Juliawati, Sugiatno, Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan, Pontianak Email: Crazy_Girl_0796@yahoo.com
Lebih terperinciANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA KELAS VIII SMP KARTIKA I-7 PADANG.
ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA KELAS VIII SMP KARTIKA I-7 PADANG Selfi Yudika 1, Zulfa Amrina 1, Yusri Wahyuni 1 1 Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI AKTIF TIPE TRUE OR FALSE STATEMENT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI ABSTRAK
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI AKTIF TIPE TRUE OR FALSE STATEMENT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI Rahmat Hidayat*, Husna**, Yulyanti Harisman*** *)Mahasiswa Program
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DISERTAI KUIS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X SMA DR. H. ABDULLAH AHMAD PGAI PADANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Lebih terperinciJURNAL. Diajukan Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH DWI CAHYANI NIM :
IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA MATERI PROGRAM LINEAR Suatu Penelitian pada Siswa Kelas XII Madrasah Aliyah Negeri Batudaa JURNAL Diajukan Sebagai Persyaratan
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP Nuria, Edy Tandililing, Hamdani Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Untan Pontianak Email:
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH DISERTAI MATCHING TEST TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 10 SIJUNJUNG Olga Erman*), Zulfaneti, M.Si**), Radhya
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X
1 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X Adani Hashifah, Syambasril, Djon Lasmono Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE SYNERGETIC TEACHING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 LUBUK ALUNG
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE SYNERGETIC TEACHING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 LUBUK ALUNG ARTIKEL DESSI MANDASARI NIM. 08050043 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH KURNIATI ZA. NIM F34211317 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Lebih terperincibahwa kegiatan pembelajaran harus membawa siswa dalam menjawab permasalahan dengan berbagai cara. Hal ini terkait erat dengan kemampuan representasi
Meningkatkan Kemampuan Repesentasi Matematis Siswa Melalui Strategi Solusi Pada Materi Pecahan di Kelas VII SMPN 1 Sungai Kunyit Resy Nirawati, Dosen STKIP Singkawang Kalbar email : resynirawaty@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Analisis yang dilakukan pada butir soal ulangan akhir semester I kelas X SMA Negeri Banyumas mata pelajaran matematika tahun pelajaran 2011/2012
Lebih terperinciPEMANFAATAN DIAGRAM DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA MATERI PECAHAN KELAS VII SMP NEGERI 6 PONTIANAK
PEMANFAATAN DIAGRAM DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA MATERI PECAHAN KELAS VII SMP NEGERI 6 PONTIANAK Eza, Bambang, Yulis Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan Email : eza.niez@yahoo.com Abstrak:
Lebih terperinciPENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015 PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN Hanan
Lebih terperinciUNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA
Lebih terperinciKEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS MENYELESAIKAN SOAL OPEN-ENDED MENURUT TINGKAT KEMAMPUAN DASAR MATERI SEGIEMPAT DI SMP
KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS MENYELESAIKAN SOAL OPEN-ENDED MENURUT TINGKAT KEMAMPUAN DASAR MATERI SEGIEMPAT DI SMP Anggun Rizky Putri Ulandari, Bambang Hudiono, Bistari Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu yang selalu diidentikkan dengan segala sesuatu yang bersifat abstrak, perhitungan, penalaran, menghafal rumus, keaktifan berfikir,
Lebih terperinciANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BILANGAN BERPANGKAT DI KELAS X SMA
ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BILANGAN BERPANGKAT DI KELAS X SMA Fatima Tuzahrah, Zubaidah R, Romal Ijuddin Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan, Pontianak Email :
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X BAWARI PONTIANAK
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X BAWARI PONTIANAK Sumarni, Okiana, Rum Rosyid Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Email:sumarniakip@gmail.com Abstrak :
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI BILANGAN PECAHAN DI KELAS VII SMP
ANALISIS KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI BILANGAN PECAHAN DI KELAS VII SMP Ety Kurniawan, Yulis Jamiah, Silvia Sayu Prodi Pendidikan Matematika, PMIPA, FKIP Untan Pontianak Email : Etykurniawan03@gmail.com
Lebih terperinciDIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SMP PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS
UJME 1 (1) (2012) Unnes Journal of Mathematics Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SMP PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS Retno Dewi Tanjungsari,
Lebih terperinciKemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi
Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi Astri Saraswati, Martono, Syambasril Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UNTAN, Pontianak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Wonosari
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Wonosari Kabupaten Boalemo. Pelaksanaan penelitian
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII MTS NEGERI SUNGAI TONANG
ISSN 2579-9258 Journal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 1, No. 1, Mei 2017. 12-16 ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII MTS NEGERI SUNGAI
Lebih terperinciLITERASI MATEMATIS SISWA PADA KONTEN QUANTITY DI SMP NEGERI 02 PONTIANAK
LITERASI MATEMATIS SISWA PADA KONTEN QUANTITY DI SMP NEGERI 02 PONTIANAK Nining Arum Sari, Agung Hartoyo, Hamdani Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan Email: niningarum29@yahoo.co.id Abstrak:
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA TERHADAP KETERAMPILAN KERJA ILMIAH SISWA DI SD
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA TERHADAP KETERAMPILAN KERJA ILMIAH SISWA DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH MERY FRANSISKA NIM F32111035 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR JURUSAN
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F
PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F34211567 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD
PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD Ahmad Fauzi, Sugiyono, Suryani Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Email: Ahmadfauzi_pgsd@yahoo.com
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN
PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN Oleh J A M A W I N NIM: F34211105 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII
Vol.4, No.1, April 2016 PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII (THE DEVELOPMENT OF STUDENS WORKSHEET USING PMRI APPROACH ON TWO VARIABLE
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 3 PASAMAN. Oleh
PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 3 PASAMAN Oleh Fifi Oktafiani * ), Yulyanti Harisman** ), Anny Sovia** ) * ) Mahasiswa Program
Lebih terperinciPENERAPAN TEORI BRUNER BERBANTUAN KARTU SAPURA PADA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI SMP
PENERAPAN TEORI BRUNER BERBANTUAN KARTU SAPURA PADA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI SMP Ana, Rif at, Hamdani Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan Email : ana_match89@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH INTENSITAS BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DALAM PELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 Usulan
Lebih terperinciPengaruh Penerapan Strategi Belajar Aktif Tipe Index Card Match
Pengaruh Penerapan Strategi Belajar Aktif Tipe Index Card Match(ICM) Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas XI-IPA SMAN 1 Sipora Kabupaten Kepulauan Mentawai Rina Elsiska*), Mulia Suryani**),
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS BERASARKAN ANALISIS NEWMAN
UNION: Jurnal Pendidikan Matematik, Vol 5 No 3, November 2017 ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS BERASARKAN ANALISIS NEWMAN Eri Sudiono Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VIII A SMP NEGERI 3 SEKAYAM KABUPATEN SANGGAU
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VIII A SMP NEGERI 3 SEKAYAM KABUPATEN SANGGAU Maria Kristinova, Suryadi Sowinangun, Aminuyati Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciKEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DITINJAU DARI ASPEK EXPLANATION DALAM PENYELESAIAN MASALAH PERBANDINGAN DI SMP
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DITINJAU DARI ASPEK EXPLANATION DALAM PENYELESAIAN MASALAH PERBANDINGAN DI SMP Feridia, Edy Yusmin, Dede Suratman Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan Email: feridia1995@gmail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN
PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN Rosmiati 1, Muhammad Sahnan 1, Yulfia Nora 1 1 Program Studi
Lebih terperinciKEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PADA SMA NEGERI 10 PONTIANAK
KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PADA SMA NEGERI 10 PONTIANAK Stevanie Wulandari, Ade Mirza, Silvia Sayu Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan Pontianak Email:stevanie_wulandari@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER DISERTAI KUIS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 3 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciKESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG ALJABAR BENTUK PECAHAN
KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG ALJABAR BENTUK PECAHAN PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE FIRING LINE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIIISMPN17 PADANG
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE FIRING LINE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIIISMPN17 PADANG Rina Gusliani*, Yulyanti Harisman**,Merina Pratiwi** *)Mahasiswa Program
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING Rusmin SMP Negeri 1 Air Joman, kab. Asahan Abstract: The purpose of this study was to determine the
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 14 PADANG Rahmad Saryadi* ), Zulfaneti** ), Yulyanti
Lebih terperinciKEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH BERDASARKAN GENDER PADA MATERI BANGUN DATAR
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH BERDASARKAN GENDER PADA MATERI BANGUN DATAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh: NURHIDAYATI NIM F04209007 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PMIPA
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW
PENERAPAN STRATEGI PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 SINGKARAK KABUPATEN SOLOK Sauci Yucarini *), Zulfaneti **), Dewi
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN EKONOMI DI SMAK ABDI WACANA
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN EKONOMI DI SMAK ABDI WACANA Iga Seftannency, Parijo, Bambang Budi Utomo Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan, Pontianak Email:
Lebih terperinciKESULITAN KONEKSI MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI PELUANG DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
KESULITAN KONEKSI MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI PELUANG DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Uni Nurul Rahmawati, Sugiatno, Hamdani Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan Email :unnie_nurulrahmawati69@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) DISERTAI KUIS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X SMAN 3 SOLOK SELATAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 oleh: Rini Novia*), Minora
Lebih terperinciPEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Syarifah Leni Fuji Lestari, Ahadi Sulissusiawan, Deden Ramdani Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Untan, Pontianak
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015 UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM Margono
Lebih terperinciKEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS MENURUT TINGKAT KEMAMPUAN SISWA PADA MATERI SEGI EMPAT DI SMP
KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS MENURUT TINGKAT KEMAMPUAN SISWA PADA MATERI SEGI EMPAT DI SMP Devi Aryanti, Zubaidah, Asep Nursangaji Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan Email : Thevire_yuga@yahoo.com
Lebih terperinciKEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA PADA MATERI SEGITIGA DI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA PADA MATERI SEGITIGA DI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Sandi Hidayat, Rif at, Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan, Pontianak Email: sandihidayat09@yahoo.com
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL RANGKA MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL RANGKA MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh MAULIDDA NIM F212060 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan dan mengungkapkan suatu masalah, keadaan, peristiwa sebagaimana
Lebih terperinci