BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ingin menghidupkan peralatan listrik yang berada di rumah biasanya memerlukan suatu aksi. Dalam penggunaan sakelar contohnya, membutuhkan sebuah aksi untuk menuju ke tempat sakelar itu untuk menyalakan sakelarnya, hal ini membutuhkan waktu dan tenaga tersendiri. Ini mungkin mudah bagi orang dalam kondisi normal, tetapi bagi orang yang memiliki keterbatasan fisik, sakit, atau halangan kesehatan lainnya hal ini merupakan sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Berdasarkan analisa kebutuhan pengguna yang didapatkan dari cara membagikan kuesioner pada tanggal 22 September - 23 September 2014 kepada seratus responden dengan latar belakang yang berbeda-beda, sebanyak 54% atau lima puluh empat orang mengatakan pengendalian listrik di rumah mereka Sulit. Menurut para responden, bila mereka harus ke tempat di mana lampu atau peralatan listrik dinyalakan, dan itu tidak praktis dalam kondisi tertentu, seperti saat sedang terburu-buru saat ingin mematikan atau menghidupkan peralatan listrik atau dalam keadaan sakit, ketika sendirian di rumah. Permasalahan berikutnya, dari hasil kuesioner menunjukan 58% atau lima puluh delapan orang dari seratus orang memilih Sering Sekali memiliki keinginan untuk menyalakan atau mematikan peralatan listrik ketika berada di luar rumah dalam waktu yang lama. Bukan hanya masalah menghidupkan atau mematikan saja, berdasarkan kuesioner pula sebanyak 51% atau sebanyak lima puluh satu orang dari seratus orang sering lupa untuk mematikan peralatan listrik ketika di luar rumah. Untuk satu atau dua kali memang bukan suatu masalah besar, namun secara teknis bila hal itu terlalu sering terjadi dapat menyebabkan peralatan listrik itu rusak, selain itu dapat menimbulkan Miniature Circuit Breaker (MCB) tidak berfungsi dengan baik sehingga dapat menimbulkan panas yang bila tidak segera dikendalikan dapat menyebabkan korsleting hingga kebakaran. Selain itu, membiarkan peralatan listrik yang tidak digunakan dalam keadaan menyala merupakan pemborosan listrik. Berdasarkan data dari Dinas 1

2 2 Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar-PB) DKI Jakarta, jumlah kebakaran pada tahun 2013 telah mencapai 739 kasus. Kejadian itu menimbulkan 36 korban jiwa meninggal dunia dan 54 korban luka-luka. Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional Damkar PB DKI Jakarta, Heru Agus M mengatakan Kebakaran paling banyak disebabkan korsleting listrik. Sebab, masyarakat kurang menjaga keamanan jaringan listrik di rumahnya dan tidak mengikuti petunjuk umum instalasi listrik. Pengerjaan perbaikan itu juga terkadang tidak dilakukan oleh petugas yang memiliki sertifikasi dalam penanganan kelistrikan. Lebih dari itu, warga yang telah memiliki rumah dengan usia di atas sepuluh tahun jarang memeriksa kondisi jaringan listriknya (Aziza, 2013). Selain bencana kebakaran karena korsleting, bencana lain juga bisa menimpa rumah warga seperti hal yang tidak asing lagi yaitu musibah pencurian, hal tersebut sering terjadi ketika rumah ditinggal dalam keadaan kosong. Warga komplek perumahan karyawan PT Pertamina RU II Dumai di Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan diresahkan dengan maraknya aksi pencurian rumah yang ditinggal kosong penghuni. Aksi yang kerap terjadi pada waktu keadaan rumah ditinggal kosong penghuninya ini disayangkan tidak diketahui oleh pihak pengamanan komplek, kendati warga sudah resah dan dihantui perasaan cemas kemalingan (Zie, 2014). Maka dari itu dengan melihat kondisi tersebut dibutuhkan suatu pengembangan sistem untuk dapat menghidupkan/mematikan peralatan listrik dalam keadaan apapun dan di mana pun dengan mudah dan aman, selain pengendalian listrik dibutuhkan pula sistem keamanan rumah yang efisien dan terjangkau secara ekonomis yang dapat melindungi rumah dari pencurian. Selama ini masyarakat sudah dapat mengendalikan sesuatu dari jarak jauh dengan menggunakan remote control yang berbasiskan bluetooth, infrared maupun gelombang radio, akan tetapi pengendalian tersebut dibatasi oleh jarak. Agar cakupan jarak semakin luas salah satu solusinya menggunakan smartphone berbasis Android sebagai remote control dengan menggunakan jaringan internet sebagai platform telekomunikasinya. Melalui kuesioner terlihat juga bahwa 78% atau tujuh puluh delapan dari seratus orang adalah pengguna smartphone Android, dan 72% atau tujuh puluh dua dari seratus orang menginginkan sistem aplikasi yang dapat membantu mereka itu berbasiskan Android.

3 3 Menurut Safaat (2011:1-2) Android sendiri merupakan sebuah sistem operasi pada smartphone berbasis Linux yang mencakup sistem operasi dan bersifat open source. Fasilitas open source dan mayoritas orang-orang adalah pengguna smartphone Android inilah yang menjadi alasan mengapa sistem ini dikembangkan di platform sistem operasi Android. Sedangkan, pertimbangan mengapa internet menjadi platform telekomunikasi yang tepat dalam sistem ini, karena selain internet merupakan jaringan komunikasi tanpa hambatan jarak, zaman sekarang masyarakat luas sudah tidak merasa asing ketika mendengar istilah internet. Diperkirakan 32,77% dari jumlah penduduk dunia telah menggunakan internet, hal itu dikutip dari data World Bank pada tanggal 18 Januari 2013, dan hal itu selalu bertambah persentasenya tiap tahun, itu secara internasional sedangkan secara nasional jumlah pengguna internet di Indonesia bertambah sebanyak 58% menjadi lima puluh lima juta orang dibandingkan dengan tahun lalu. Ini membuat Indonesia berada di peringkat ketiga dalam daftar pertambahan pengguna internet tertinggi dunia (Palo, 2014). Setidaknya dari sekian banyak orang para pengguna internet di Indonesia memasang modem internet sendiri di rumahnya. Fasilitas modem itu lah yang akan menjadi salah satu perangkat sebagai pemancar internet yang menjadi jaringan telekomunikasi untuk menjalankan sistem pengamanan rumah lewat sistem operasi Android. Sistem pengamanan rumah yang sedang dikembangkan ini memang bukan aplikasi pertama kali, banyak orang-orang di Indonesia maupun di luar sana yang sudah pernah mengembangkan sistem pengendali alat listrik di rumah sebelumnya. Sistem pengendalian ini sebagian besar orang menyebut juga dengan smart home. Berikut pengembang sistem smart home berdasarkan jurnal nasional maupun internasional. Pada sistem smart home research dapat mengendalikan peralatan listrik saja tapi mengendalikan hingga alat-alat yang digunakan sehari-hari seperti sofa, tempat tidur dan sebagainya (Li, Da, and Bo, 2004). Tapi kelemahan dari sistem ini yaitu, masih menggunakan radio frequency sehingga keterbatasan jarak dalam mengakses jaringan sistem ini. Berikut penjelasan sistem pengendalian listrik di dalam jurnal nasional. Sistem yang dapat mengendalikan peralatan-peralatan listrik yang berada di rumah berbasiskan web tetapi dapat di kontrol melalui Android. Sistem ini menggunakan mikrokontroller ATMEGA 8535 untuk melakukan pengontrolan

4 4 peralatan listrik yang ada, selain itu juga menggunakan webcam untuk mengontrol gerakan yang terjadi seperti pencuri, selain itu juga menggunakan database untuk menyimpan status listrik (Arifiyanto, Soemantri, dan Syafei, 2012). Kelemahan yang dimiliki antara lain tidak support dalam pengendalian secara manual listrik tetapi hanya dapat secara Android, selain itu tidak ada notifikasi keamanan yang ada di rumah. Tiap sistem memang memiliki kelebihan dan kekurangannya masingmasing. Namun semua sistem memiliki tujuan yang sama, yaitu mempermudah dalam mengendalikan perlatan listrik di rumah dengan seefektif mungkin. Oleh karena itu, pengembangan sistem pengamanan rumah berbasiskan Android ini akan dirancang sebaik mungkin agar fungsi dari sistem ini bermanfaat bagi masyarakat banyak. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan permasalahan yang didapat melalui kuesioner yang telah disebarkan adalah responden membutuhkan suatu sistem yang dapat membantu untuk melakukan monitoring dan pengendalian dalam menghidupkan/mematikan peralatan listrik di rumah dengan cara menyalakan atau mematikan arus listrik peralatan tersebut yang dilengkapi dengan sistem keamanan di rumah. Sistem tersebut dapat dipantau secara efisien dan efektif di manapun dan kapanpun berbasiskan Android. 1.3 Ruang Lingkup Mengingat akan terlalu luasnya cakupan yang akan dibahas, maka perlu adanya batasan agar yang diteliti tidak meluas. Oleh karena itu dibuat batasan ruang lingkup dalam perancangan pengamanan rumah berbasiskan Android ini, antara lain: 1. Pengendalian peralatan listrik dapat dilakukan berupa on atau off. 2. Monitoring dapat dilakukan berupa view control on atau off melalui Android terhadap peralatan listrik yang ada di rumah. Dari monitoring sistem ini dapat terlihat peralatan listrik mana dalam kondisi on atau keadaan off. 3. Dibuat suatu maket sebagai bahan uji coba sistem menggunakan empat lampu yang dipasangkan dan colokan listrik satu buah. Maket ini sebagai

5 5 suatu contoh untuk pengimplementasian di rumah dari sistem yang dibuat. Dari maket ini akan terlihat cara untuk mengontrol peralatan listrik dan bentuk dari sistem keamanan. 4. Membuat sistem notifikasi atau alert untuk keamanan rumah dengan pin GPIO sebagai indikator kemanan yang dipasang disetiap slot kunci pintu dan jendela rumah untuk mendeteksi adanya usaha pembobolan ke Android serta notifikasi ketika terjadi mati lampu atau koneksi internet mati. 5. Pengendalian dapat dilakukan dengan menggunakan smartphone Android melalui jaringan internet dan secara manual di rumah. 6. Menggunakan relay board, sebagai perangkat yang terhubung antara rangkaian listrik rumah dengan Raspberry Pi. 7. Menggunakan Raspberry Pi, sebagai perangkat utama atau otak dari segala sistem yang berjalan karena perangkat ini yang mengatur jalannya sistem. 8. Menggunakan modem internet, perangkat yang memfasilitasi sistem ini kedalam jaringan internet. 9. Menggunakan power bank, beda halnya dengan modem internet, power bank berguna ketika listrik rumah mati, power bank akan memberikan daya listrik cadangan untuk memberi kesempatan kepada Raspberry Pi untuk mereset sistem secara manual dan memberikan alert kepada Android apabila terjadi pemadaman listrik di rumah. 1.4 Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain membangun sebuah prototype aplikasi sistem pengamanan rumah berbasiskan Android yang menggunakan jaringan internet sebagai jaringan telekomunikasi yang dapat melakukan monitoring dan pengendalian dalam menghidupkan/mematikan peralatan listrik di rumah dengan cara mematikan arus listrik pada peralatan listrik tersebut serta dilengkapi sistem pengamanan rumah yang dipasang disetiap slot kunci pintu dan jendela di rumah untuk mendeteksi ketika adanya usaha pembobolan.

6 6 1.5 Manfaat Berdasarkan kuesioner yang ada, dengan adanya sistem aplikasi berbasis Android ini diharapkan dapat: 1. Membantu meringankan ingatan jangka pendek mengenai status peralatan listrik yang ada, mempermudah dalam melakukan monitoring dan pengendalian menghidupkan/mematikan peralatan listrik dan membantu dalam penjagaan keamanan hanya dengan smartphone Android. Hal ini mengikuti kebutuhan pengguna yang melalui kuesioner diketahui bahwa pengguna sering lupa mengenai status dari peralatan listriknya. 2. Pengguna dapat Monitoring dan mengendalikan peralatan listrik di rumah secara real time melalui Android. Real time yang dimaksud adalah dapat langsung terlihat kegiatan apa yang dilakukan pada peralatan listrik dan status peralatan listrik setelah terjadinya kegiatan tersebut. 3. Menghindari dan memperkecil kemungkinan terjadi bencana yang tidak diinginkan contohnya terjadi korsleting, sekaligus menghindarkan dari pemborosan listik. Hal ini dikarenakan banyak kebakaran terjadi akibat korsleting. 4. Mengantisipasi dan menghindari dari kejadian pencurian yang berlangsung di rumah. 1.6 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk pembuatan dan pengembangan sistem aplikasi ini antara lain: 1. Metode Analisis Dalam menjalankan metode ini, dilakukan beberapa analisis, antara lain: a. Analisis pengguna melalui kuesioner Cara analisa untuk kuesioner ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner yang akan disebarkan dalam dua tahap yaitu sebelum perancangan dan setelah perancangan selesai kepada seratus responden yang berlatar belakang berbeda (profesi, umur, jenis kelamin). Hasil dari analisis kuesioner tahap pertama dibuat presentase jawaban pengguna sehingga dapat mengetahui

7 7 keinginan dan kebutuhan dari pengguna. Sedangkan hasil analisis kuesioner tahap kedua bertujuan untuk mengambil kesimpulan dari aplikasi yang sudah jadi, apakah sistem sesuai dengan apa yang diinginkan calon pengguna atau tidak. b. Wawancara Selain membagikan kuesioner, beberapa pertanyaan langsung tetap diberikan kepada responden untuk menanyakan alasan dari beberapa jawaban responden dari pertanyaan kuesioner, dan hal lain seperti apa keinginan responden terhadap sistem yang lebih detail yang tidak responden tuliskan dalam pengisian kuesioner, contoh sistem keamanan rumah yang lebih murah selain menggunakan webcam, sehingga analisis kebutuhan benar-benar bersumber dari masyarakat atau responden. c. Studi pustaka Dalam tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah mencari sumber yang bersesuaian, melalui buku-buku, jurnal, media internet, dan berbagai sumber untuk mendukung dalam pembuatan sistem yang optimal. Tujuannya agar analisis masalah dan sistem dapat lebih jelas. d. Analisis Kebutuhan Setelah hasil analisis kuesioner, wawancara dan studi pustaka terkumpul. Tahap selanjutnya melakukan analisis kebutuhan dari perangkat keras, bahasa pemrograman dan perangkat lunak yang diperlukan, kebutuhan tersebut dilihat dari hasil kuesioner, wawancara dan studi pustaka. Survei harga dan kualitas barang yang diperlukan, merupakan kegiatan yang dilakukan dalam analisis kebutuhan perangkat keras, analisis kebutuhan bahasa pemrograman, dengan cara menganalisis bahasa pemrograman yang digunakan untuk aplikasi Android, sistem Raspberry Pi, database dan webserver. Setelah mengetahui bahasa pemrograman yang digunakan baru menentukan perangkat lunak yang mendukung bahasa pemrograman tersebut untuk melakukan coding atau compiling dan perangkat lunak untuk desain user interface. Analisis kebutuhan perangkat keras, bahasa pemrograman dan

8 8 perangkat lunak dilakukan untuk mempermudah dalam tahap implementasi perancangan sistem dan memperjelas dalam perhitungan total biaya yang dibutuhkan. 2. Metode Perancangan Pada tahap metode perancangan dilakukan dengan menggunakan metode waterfall atau disebut juga Classic Life Cycle (Pressman, 2010:39). Alasan mengapa metode tersebut dianggap tepat dalam perancangan sistem ini karena dengan menggunakan metode waterfall, sistem yang dihasilkan akan baik dan teratur dikarenakan pelaksanaannya secara bertahap dan pengembangan sistem sangat terorganisir, setiap tahap harus diselesaikan sebaik mungkin sebelum melangkah ke tahap selanjutnya, sehingga target di setiap tahapan yang sudah ditentukan dapat tercapai. Menurut Pressman (2010:39) metode waterfall ini memiliki tahapan, antara lain: a. Communication (Komunikasi) Sebelum melakukan pekerjaan yang bersifat teknis, tahap komunikasi merupakan tahap awal yang dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan yang menjadi latar belakang dalam pengembangan sistem. Tahap komunikasi dilakukan dengan cara melakukan hubungan langsung kepada masyarakat sebagai calon pengguna dalam bentuk memberikan kuesioner dan wawancara langsung. Dalam kuesioner terdapat delapan pertanyaan mengenai bagaimana responden mengendalikan peralatan listriknya di rumah hingga mengenai bagaimana cara responden dalam pengamanan terhadap rumahnya. Pembagian kuesioner ini diberikan kepada berbagai macam profesi dan umur yang bervariasi, tujuannya agar data yang didapat merupakan data dari masyarakat secara umum bukan dari kalangan tertentu. Selain kuesioner, wawancara berguna untuk mendapatkan jawaban yang spesifik dan mempertegas dari jawaban responden dari kuesioner. Pertanyaan wawancara yang diberikan tidak jauh dari jawaban responden itu sendiri agar dalam satu kuesioner

9 9 terdapat permasalahan yang berbeda-beda yang didapat. Selain wawancara terhadap calon pengguna, dilakukan juga wawancara terhadap orang yang pengalaman membuat sistem sejenis untuk dijadikan referensi. Hasil kuesioner dan wawancara tersebut akan menjadi tolak ukur dalam tahap selanjutnya yaitu perencanaan sistem. b. Planning (Perencanaan) Pada tahap perancanaan adalah pembagian tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, seperti pembagian tugas coding, penulisan laporan, desain, pembuatan web server dan sistem Raspberry Pi. Lalu penjadwalan beserta deadline tiap tugas yang telah dibagikan. Seperti, survei perlengkapan yang dibutuhkan dengan melihat kualitas dan harga yang tidak terlalu mahal dan terakhir mengumpulkan hal-hal apa saja yang dibutuhkan untuk tahap selanjutnya, menentukan metode perancangan dan mengumpulkan buku referensi yang dibutuhkan sebagai petunjuk pengerjaan. c. Modelling (Perancangan) Langkah selanjutnya semi teknis yaitu tahap Modelling atau perancangan. Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat perancangan sistem yang menggunakan metode UML (Unified Modeling Language). Alasan Menggunakan metode UML karena lebih mudah dalam menggambarkan tiap proses dari sistem aplikasi Android, sistem Raspberry Pi, dan menggambarkan segala kondisi yang terjadi terhadap sistem, seperti kondisi sistem ketika rumah terjadi pemadaman listrik, ketika pengguna menginginkan mengendalikan peralatan lsitriknya secara manual dan kondisi lainnya. Proses tersebut dapat digambarkan dengan membuat activity diagram, Sequence Diagram dan komponen lain yang terdapat pada metode UML. Selain membuat perancangan sistem menggunakan metode UML, pada tahap ini mulai merancang fiturfitur dari aplikasi Android hingga merancang perancangan layar aplikasi Android dengan menggunakan desain interface mobile dan 8 aturan emas dalam membangun interface. Pada tahap ini sistem

10 10 sudah mulai terlihat secara kasar dari segi fitur aplikasi termasuk fungsi-fungsinya dan tampilan aplikasi. Hasil dari perancangan ini, diharapkan menghasilkan sistem yang dapat diandalkan dan menyelesaikan permasalahan yang ada dan aplikasi Android dapat digunakan oleh seluruh kategori pengguna Android dengan menitik beratkan proses yang cepat, menarik, mudah dipahami atau tidak membingungkan dan fitur aplikasi yang jelas yang sesuai dengan lima faktor pada manusia terukur. d. Construction (Pemrograman dan testing) Pada tahap ini mulai tahap pengerjaan secara teknis, yaitu tahap pemrograman. Sistem ini banyak bagian yang masuk ke dalam tahap pemrograman, antara lain pemrograman aplikasi Android menggunakan bahasa pemrogramana Java, mengolah database menggunakan MySQL untuk melakukan query atau mengolah data SQL dibantu tools phpmyadmin sebagai manajemen data tersebut, SQL itu sendiri merupakan bahasa pemograman yang digunakan untuk query database, webserver menggunakan bahasa pemrograman PHP dan sistem Raspberry Pi yang menggunakan bahasa pemrograman shell script. Berdasarkan perancangan sistem yang telah dibuat, hasil pemrograman tersebut akan saling terkoneksi satu sama yang lain berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Sedangkan untuk user Interface aplikasi Android dirancang menggunakan perangkat lunak photoshop CS6. Perancangan user interface mencangkup perancangan logo, button, background, gambar dan teks. Setelah keseluruhan program dan desain selesai, langsung masuk tahap testing program. Bagian yang diperhatikan dalam tahap testing seperti semua fitur pada aplikasi Android dapat berjalan, koneksi antara Android ke Raspberry Pi dan waktu eksekusi perintah dari Android ke sistem Raspberry Pi. Tujuan dari testing, agar dapat langsung terlihat apabila ada kesalahan tracking system atau jalurdari sistem yang berjalan atau code program agar langsung diperbaiki hingga sistem dapat berfungsi dengan

11 11 semestinya. Selain itu, sistem dan tampilan aplikasi harus sesuai dengan 8 aturan emas menurut Shneiderman dan lima faktor pada manusia terukur agar aplikasi tidak membingungkan dan bisa digunakan oleh semua kategori pengguna yang menggunakan Android. e. Deployment (Pengaplikasian oleh pengguna dan evaluasi) Sistem secara keseluruhan sudah selesai dan siap digunakan. Untuk mengetahui sistem yang telah dibuat sudah selesai dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat atau tidak, dilakukanlah pembagian form evaluasi kepada masyarakat dengan profesi dan umur yang bervariasi sambil mencoba aplikasi ini, form evaluasi tersebut berisi poin-poin penilaian seperti fungsi dan manfaat dari aplikasi berguna atau tidak, tampilan aplikasi dan keunikan sistem. Jika sistem belum sesuai dengan harapan pengguna, dari hasil evaluasi tersebut akan terlihat bagian dari sistem yang belum sesuai dan langsung dicari jalan keluar agar kekurangan tersebut minimal mendekati dari apa yang diharapkan oleh pengguna. Hasil evaluasi akan masuk ke dalam bagian kesimpulan dari pengembangan sistem ini. 1.7 Sistematika Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini, diuraikan segala hal mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan, manfaat, metode penelitian yang digunakan untuk perancangan sistem pengamanan rumah yang dapat melakukan monitoring dan pengendalian menghidupkan/mematikan peralatan listrik serta pengamanan di rumah berbasiskan Android serta sistematika penulisan laporan. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini, berisi pembahasan tentang teori-teori dasar dan pendukung serta metode-metode yang digunakan dalam perancangan sistem aplikasi ini.

12 12 BAB 3 METODOLOGI Pada bab ini, membahas mengenai hasil analisa dan identifikasi kebutuhan yang didapat dari kuesioner, pembuatan rancangan Unified Modeling Language (UML). BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, berisi bahasan mengenai pengimplementasian sistem aplikasi yang telah dirancang sebelumnya, dan evaluasi terhadap pengujian pada sistem. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini, berisi kesimpulan dan saran yang diambil dari seluruh bab mulai dari pendahuluan hingga analisis dan perancangan sistem. Tujuannya untuk dijadikan pedoman untuk mengembangkan sistem lebih lanjut.

13 13

SISTEM PENGAMANAN RUMAH BERBASISKAN ANDROID

SISTEM PENGAMANAN RUMAH BERBASISKAN ANDROID SISTEM PENGAMANAN RUMAH BERBASISKAN ANDROID ADLIZIL HAZMI, HERLINA HALIM, RYNALDI ZUL HAZMI, BAYU KANIGORO Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Computer Science, Universitas Bina Nusantara Jl. KH. Syahdan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era kemajuan teknologi saat ini khususnya mobile phone semakin berkembang pesat. Hal ini didukung dengan pertumbuhan pengguna mobile phone yang setiap taahunnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bagian dari bab ini akan membahas mengenai analisa dan perancangan sistem yang akan dibangun pada pengerjaan tugas akhir ini. Pembahasan analisa meliputi analisa

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi, manusia menginginkan segala

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi, manusia menginginkan segala 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, manusia menginginkan segala sesuatunya dapat dilakukan dengan mudah, praktis, dan tidak membutuhkan tenaga yang banyak dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dikarenakan hal itu keadaan rumah yang sering kosong ditinggal penghuni sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. dikarenakan hal itu keadaan rumah yang sering kosong ditinggal penghuni sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di zaman yang serba sibuk seperti saat ini, menuntut setiap orang untuk selalu berada di luar rumah dari pagi hingga malam baik untuk bekerja maupun rekreasi, dikarenakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi semakin pesat dan cepat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini membuat manusia bagaikan tak terpisah oleh jarak ruang dan waktu.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, tidak dapat di pungkiri lagi peranan teknologi informasi yang semakin berkembang luas dan hampir menguasai seluruh aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran teknologi komputer dengan kekuatan prosesnya telah memungkinkan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi berbasis komputer itu sendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman sekarang ini pengetahuan dan teknologi berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman sekarang ini pengetahuan dan teknologi berkembang dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman sekarang ini pengetahuan dan teknologi berkembang dengan sangat cepat, terutama dalam bidang teknologi informasi. Teknologi komputer banyak diminati oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi mobile pada saat ini semakin pesat. Perkembangan teknologi tersebut tidak lepas dari perkembangan perangkat lunak dan perangkat keras yang ada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup manusia. Seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup manusia. Seiring BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi belakangan ini telah banyak membantu dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup manusia. Seiring dengan perkembangan tersebut, menghadirkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman sekarang dimana terdapat laju inovasi di bidang teknologi, teknologi mampu mengubah pola perilaku masyarakat menjadi masyarakat dengan mobilitas tinggi dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi kebutuhan bagi sebagian besar individu. Kemajuan dari teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi kebutuhan bagi sebagian besar individu. Kemajuan dari teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan zaman, teknologi merupakan salah satu hal yang menjadi kebutuhan bagi sebagian besar individu. Kemajuan dari teknologi khususnya teknologi informasi,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM OTOMATISASI PERANGKAT ELEKTRONIKA RUMAH BERBASIS ARDUINO

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM OTOMATISASI PERANGKAT ELEKTRONIKA RUMAH BERBASIS ARDUINO PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM OTOMATISASI PERANGKAT ELEKTRONIKA RUMAH BERBASIS ARDUINO LAPORAN TUGAS AKHIR Diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md) Teknik Komputer

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Smart home atau rumah pintar merupakan sistem yang telah diprogram dan dapat bekerja dengan bantuan komputer untuk mengintegrasikan dan mengendalikan sebuahperangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi sekarang ini dunia informasi berkembang begitu pesat karena ditunjang dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Komputer dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi merupakan sistem yang sangat penting di era globalisasi saat ini. Seiring perkembangan sistem informasi saat ini tak lepas dari peran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laundry adalah salah satu usaha di bidang jasa yang sekarang ini banyak ditemui, terutama pada daerah yang terdapat banyak pelajar atau anak kos serta para pekerja,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING AREA DENGAN WEBCAM PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING AREA DENGAN WEBCAM PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING AREA DENGAN WEBCAM PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID Eric Chandra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Dan Zein Rezky Chandra Binus University,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kartu kredit merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang dapat digunakan oleh konsumen untuk ditukarkan dengan barang dan jasa yang diinginkannya di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Internet of Things (IoT) adalah salah satu tren baru dalam dunia teknologi yang kemungkinan besar akan menjadi salah satu hal besar di masa depan. IoT merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era modern saat ini perkembangan dunia kuliner khususnya di Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Dalam artian kuliner saat ini tidak hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kontrol perangkat elektronika umumnya masih menggunakan saklar manual untuk memutus dan menyambung arus listrik. Untuk dapat menyalakan atau mematikan perangkat elektronik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Faktanya, jalan-jalan besar kota Jakarta khususnya di wilayah Jakarta Barat

BAB 1 PENDAHULUAN. Faktanya, jalan-jalan besar kota Jakarta khususnya di wilayah Jakarta Barat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia menunjukkan angka pertumbuhan yang tinggi mencapai 20 juta kendaraan bermotor (Gusnita D, 2010). Dari angka pertumbuhan kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan telepon selular (handphone) pada jaman sekarang sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat, menjadi suatu hal yang berguna dan penting bagi masyarakat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan gabungan antara teknologi dan pelayanan yang dikhususkan pada

BAB I PENDAHULUAN. merupakan gabungan antara teknologi dan pelayanan yang dikhususkan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem rumah cerdas (Smart Home) adalah sistem aplikasi yang merupakan gabungan antara teknologi dan pelayanan yang dikhususkan pada lingkungan rumah dengan

Lebih terperinci

APLIKASI PENGENALAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MY PICTURE DICTIONARY BERBASIS ANDROID

APLIKASI PENGENALAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MY PICTURE DICTIONARY BERBASIS ANDROID APLIKASI PENGENALAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MY PICTURE DICTIONARY BERBASIS ANDROID Imam Swandyka Muhammad Nikko Zeavani Noverdi Safrizal Violitta Yesmaya S.Kom., M.T.I. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui, teknologi informasi pada zaman sekarang ini dapat dikatakan berkembang dengan sangat pesat. Kemajuan teknologi menuntut seseorang untuk dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Teknologi informasi saat ini telah hampir digunakan disetiap bidang kehidupan. Tak terkecuali pada bidang pendidikan yang menginginkan semuanya dilakukan dengan cepat.

Lebih terperinci

Equipment Monitoring Control Manajemen System Berbasis Web Application

Equipment Monitoring Control Manajemen System Berbasis Web Application Equipment Monitoring Control Manajemen System Berbasis Web Application TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi persaingan bisnis dan industri yang semakin ketat pada saat ini, hampir seluruh badan usaha atau organisasi berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK PENYIRAMAN TANAMAN SECARA OTOMATIS BERBASIS ANDROID

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK PENYIRAMAN TANAMAN SECARA OTOMATIS BERBASIS ANDROID PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK PENYIRAMAN TANAMAN SECARA OTOMATIS BERBASIS ANDROID (STUDI KASUS PENYIRAMAN TAMAN RUMAH ) TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Kelulusan Program Studi Strata

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi-teknologi yang sedang berkembang, seperti internet dan social

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi-teknologi yang sedang berkembang, seperti internet dan social BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi, aplikasi berbasis website hadir seiring meningkatnya kebutuhan manusia dalam melakukan interaksi sosial dengan sesamanya. Aplikasi berbasis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga kesehatan untuk saling berbagi informasi dengan mudah dan cepat.

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga kesehatan untuk saling berbagi informasi dengan mudah dan cepat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang pesat mempengaruhi berbagai bidang, salah satunya adalah bidang kesehatan. Teknologi informasi dan komunikasi memiliki potensi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman globalisasi ini, sudah banyak peningkatan dalam bidang teknologi terutama dibidang industri game. Perkembangan industri game ini terus berkembang pesat sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Analisis Kebutuhan Fungsi Analisis Kebutuhan Input

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Analisis Kebutuhan Fungsi Analisis Kebutuhan Input BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan adalah tahap dimana dilakukan proses pengumpulan data yang dapat menunjang atau mendukung dari aplikasi yang akan dibuat serta dapat memperoleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teladan terutama dalam mencontoh sifat para nabi. Dalam ajaran islam

BAB 1 PENDAHULUAN. teladan terutama dalam mencontoh sifat para nabi. Dalam ajaran islam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cerita kisah nabi dalam islam merupakan cerita yang bisa dijadikan teladan terutama dalam mencontoh sifat para nabi. Dalam ajaran islam diwajibkan untuk mengenal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini, pengguna mobile device semakin meningkat. Kini mobile device seperti smartphone menjadi suatu kebutuhan penting bukan hanya dalam hal untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pariwisata merupakan hal yang terpenting bagi suatu negara atau daerah, yang dimana pariwisata dapat menunjang sektor lainnya. Pariwisata telah menjadi industri terbesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Rumah digunakan sebagai tempat berlindung dari segala cuaca, sekaligus sebagai tempat tumbuh kembang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hitomi Takahashi dan Takayuki Kushida (2014) menjelaskan bahwa pengguna dalam menghubungkan perangkat mereka ke sebuah jaringan masih mengalami keterbatasan kemampuan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, teknologi sistem informasi kerap digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia, untuk mengetahui informasi yang tepat dan akurat. Selain untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi berperan penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi berperan penting dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi berperan penting dalam berbagai sektor kehidupan manusia. Teknologi informasi yang terus berkembang sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi di dunia semakin hari semakin pesat, handphone dengan sistem operasi Android semakin banyak di pasaran dengan harga yang sangat terjangkau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini menuntut instansi pemerintah untuk melakukan modernisasi administrasi pemerintahan guna mempercepat dan mempermudah penyelesaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembuatan suatu bangunan atau jalan yang membutuhkan bahan-bahan bangunan yang berkualitas selain dengan tingkat ketelitian dari arsitek, kualitas barang bangunan juga

Lebih terperinci

ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Deskripsi Data dan Kebutuhan Sistem 3.1.1 Deskripsi Sistem Sistem ini merancang sebuah sistem kontrol yang di kendalikan melalui antarmuka website

Lebih terperinci

SISTEM PEMANTAUAN RUMAH ANTI MALING DAN KEBAKARAN

SISTEM PEMANTAUAN RUMAH ANTI MALING DAN KEBAKARAN SISTEM PEMANTAUAN RUMAH ANTI MALING DAN KEBAKARAN Safitri Juanita 1, Windarto 2 Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Safitri.juanita@budiluhur.ac.id 1 Abstrak Saat ini telah banyak muncul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membangun rumah yang nyaman membutuhkan biaya yang tinggi, belum lagi biaya perawatan, keamanan dan lain sebagainya. Sering kali terganggu dengan pekerjaan rutin seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang Teknologi Informasi (TI) sangatlah berkembang dan menjadi peranan penting bagi seluruh lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dikarenakan semua

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penghematan energi listrik saat ini telah menjadi topik yang umum dibicarakan di berbagai kalangan masyarakat. Hal ini tidak lepas dari meningkatnya harga tagihan listrik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan aplikasi berbasis web sangat maju dan pesat penggunaannya dimana saat ini digunakan untuk mengelola data dan sistem secara baik. Pada era ini,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan tentang sistem analisis dan perancangan pada pembuatan sistem komunikasi bluetooth pada aquascape berbasis arduino. Pengendelaian alat pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjamur di berbagai perusahaan maupun organisasi. Dengan bantuan sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. menjamur di berbagai perusahaan maupun organisasi. Dengan bantuan sistem BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, teknologi informasi berbasis sistem komputer telah menjamur di berbagai perusahaan maupun organisasi. Dengan bantuan sistem komputer, kinerja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan di berbagai sektor dalam kehidupan manusia. Seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan di berbagai sektor dalam kehidupan manusia. Seiring dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern ini, perkembangan teknologi berpengaruh besar terhadap perkembangan di berbagai sektor dalam kehidupan manusia. Seiring dengan kemajuan teknologi, mobile

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada zaman globalisasi ini bidang-bidang sudah mengalami banyak kemajuan termasuk juga bidang teknologi. Kemajuan teknologi dapat mendukung proses bisnis juga memudahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara indonesia merupakan salah satu negara pengekspor barang mulai dari karet, timah, batu bara, rotan, dan lainnya ke beberapa negara lainnya. Dengan adanya aktifitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah infrastruktur perguruan tinggi, kebutuhan akan informasi menuntut adanya suatu sistem yang bisa melayani dengan cepat dan mudah. Khususnya dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bervariasi pula jenis makanan yang ditawarkan pada konsumen, sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. bervariasi pula jenis makanan yang ditawarkan pada konsumen, sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis bidang kuliner di Indonesia semakin maju dari masa ke masa. Hal tersebut didukung oleh pertumbuhan industri makanan dan minuman yang telah mencapai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) atau yang biasa dikenal masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi di bidang pengolahan data kini sudah sangat berkembang dimulai dari penggunaan aplikasi pengolahan data sederhana hingga suatu sistem terkomputerisasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa manusia memasuki kehidupan yang berdampingan dengan informasi dan teknologi itu sendiri. Yang berdampak pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di abad ke-21 ini, banyak sekali bidang-bidang yang mengalami kemajuan. Salah satunya adalah bidang teknologi. Hal ini bisa dibuktikan dengan beberapa kemajuan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menambah pengetahuan maupun melepaskan rasa jenuh. menyajikan hiburan semata. Selain menyajikan hiburan yang hanya

BAB 1 PENDAHULUAN. menambah pengetahuan maupun melepaskan rasa jenuh. menyajikan hiburan semata. Selain menyajikan hiburan yang hanya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Game merupakan salah satu aplikasi interaktif yang melibatkan antara manusia dengan komputer. Kini, game telah menjadi sebuah kebutuhan bagi pecinta game, bahkan ada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia yang merupakan salah satu negara paling padat penduduk di dunia ternyata memiliki tingkat kriminalitas yang sangat tinggi. Khususnya angka pencurian sepeda

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CV Planet Production adalah salah satu perusahaan manufaktur di bidang industri garment yang telah berdiri sejak 16 Agustus 1996 di Bandung yang telah berperan aktif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat pesat. Mulai dari game yang dulunya

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat pesat. Mulai dari game yang dulunya 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia industri game beberapa tahun yang lalu sampai sekarang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Mulai dari game yang dulunya dimainkan banyak orang dari berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adapun masalah yang dihadapi oleh SMK ISLAM PLUS YAPIA dalam belajar mengajar dan dapat menumbuhkan semangat adalah :

BAB I PENDAHULUAN. Adapun masalah yang dihadapi oleh SMK ISLAM PLUS YAPIA dalam belajar mengajar dan dapat menumbuhkan semangat adalah : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas, yaitu aktivitas mengajar dan aktivitas belajar. Aktivitas mengajar merupakan tugas seorang guru yang mengupayakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi Augmented Reality kini semakin berkembang, seiring dengan teknologi lainnya. Namun penggunaan Augmented Reality masih jarang dipakai di kalangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. praktis, itulah yang diinginkan oleh orang-orang saat ini. Penggunaan telepon

BAB 1 PENDAHULUAN. praktis, itulah yang diinginkan oleh orang-orang saat ini. Penggunaan telepon 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi semakin pesat. Mudah dan praktis, itulah yang diinginkan oleh orang-orang saat ini. Penggunaan telepon genggam sudah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menghadapi persaingan bisnis yang ketat. keuntungan-keuntungan dari teknologi internet dan teknologi mobile application,

BAB 1 PENDAHULUAN. menghadapi persaingan bisnis yang ketat. keuntungan-keuntungan dari teknologi internet dan teknologi mobile application, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan informasi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, maka internet menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan berbagai aktivitas baik pada saat bekerja maupun pada saat bersosialisasi di

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan berbagai aktivitas baik pada saat bekerja maupun pada saat bersosialisasi di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini, bahasa merupakan kebutuhan pokok untuk melakukan berbagai aktivitas baik pada saat bekerja maupun pada saat bersosialisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang perancangan aplikasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta membatasi ruang lingkup permasalahan, sehingga aplikasi yang dibuat tidak menyimpang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi perangkat bergerak (mobile device) berkembang begitu pesat sehingga jika dilihat dari ukuran fisik perangkat tersebut menjadi semakin mengecil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota bandung merupakan sebuah kota yang memiliki ± 6,5 juta jiwa penduduk dan akan bertambah hingga ± 8,4 juta jiwa pada 2010(Tamin, 2005), dimana mayoritas dari penduduknya

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Transaksi jual beli barang adalah salah satu kegiatan bisnis yang paling umum dan paling sering terjadi. Kebutuhan hidup yang semakin meningkat dan jumlah masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Restoran merupakan suatu tempat yang menyediakan makanan dan minuman kepada pengunjung dan menyediakan tempat menikmati hidangan tersebut. Bisnis restoran di Jakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lahirnya teknologi informasi komputer dan fasilitas pendukungnya seperti layanan internet saat ini membuat perkembangan yang sangat luas. Segala informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan transportasi mereka sehari-hari. Terutama pada kota Jakarta,

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan transportasi mereka sehari-hari. Terutama pada kota Jakarta, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi umum adalah alat transportasi yang disediakan untuk masyarakat untuk memenuhi kebutuhan transportasi mereka sehari-hari. Terutama pada kota Jakarta, terdapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. universitas pilihan bagi para siswa/i Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA)

BAB 1 PENDAHULUAN. universitas pilihan bagi para siswa/i Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berjalannya waktu, Binus University telah menjadi salah satu universitas pilihan bagi para siswa/i Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA) untuk melanjutkan pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era informasi ini, akses informasi yang cepat merupakan hal yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era informasi ini, akses informasi yang cepat merupakan hal yang sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era informasi ini, akses informasi yang cepat merupakan hal yang sangat penting. Dengan adanya teknologi internet, serta dukungan teknologi mobile saat ini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT.NTT Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang IT sebagai penyedia jasa layanan internet untuk pelanggan korporasi. Didalamnya terdiri dari beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak Negara yang dikenakan terhadap Bumi

BAB I PENDAHULUAN. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak Negara yang dikenakan terhadap Bumi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak Negara yang dikenakan terhadap Bumi dan Bangunan berdasarkan undang- undang nomor 12 tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategic Analytics dimana terdapat peningkatan adopsi smartphone secara global

BAB I PENDAHULUAN. Strategic Analytics dimana terdapat peningkatan adopsi smartphone secara global BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Smartphone telah berkembang menjadi bagian yang penting bagi berbagai kalangan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari laporan yang dihimpun oleh Strategic Analytics

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR MODUL PROGRAM... i ii iii iv v vii x

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. BAB II LANDASAN TEORI Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. keinginan pengguna. Hal ini akan membantu mengetahui aplikasi yang sesuai

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. keinginan pengguna. Hal ini akan membantu mengetahui aplikasi yang sesuai BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Aplikasi Dalam mengalisis aplikasi yang akan dibuat, terlebih dahulu menganalisis keinginan pengguna. Hal ini akan membantu mengetahui aplikasi yang sesuai dengan

Lebih terperinci

APLIKASI PENCARI LAWAN TANDING FUTSAL BERBASIS WEB WILAYAH DKI JAKARTA

APLIKASI PENCARI LAWAN TANDING FUTSAL BERBASIS WEB WILAYAH DKI JAKARTA APLIKASI PENCARI LAWAN TANDING FUTSAL BERBASIS WEB WILAYAH DKI JAKARTA Juan Randy Ferdinan Komplek Beacukai, Jl.K.Belawan No.5, Pondok Bambu Jakarta Timur 13430, Indonesia randyfedinan@gmail.com Erpriliano

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN ULUAN

BAB I PENDAHULUAN ULUAN ULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem keamanan untuk rumah yang dapat dipercaya kehandalannya sangat diperlukan oleh manusia, dikarenakan saat ini kegiatan manusia juga semakin padat sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang OSDARA adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang olahraga khususnya bulu tangkis yang berdiri pada tahun 2013. Sebagai perusahaan yang menyediakan sarana olahraga,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi sistem informasi sekarang ini sangat pesat, hampir semua kegiatan menggunakan sistem informasi sebagai penunjang kegiatannya, salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kantor Notaris PPAT Agus Rachman, S.H. merupakan kantor yang saat ini sangat dicari oleh masyarakat untuk membantu membuat berbagai macam akta otentik. Baik itu dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan olahraga latihan angkat beban (weight lifting), aerobik (aerobics) dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan olahraga latihan angkat beban (weight lifting), aerobik (aerobics) dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fitness adalah aktivitas yang mampu membuat orang mejadi lebih bugar dengan olahraga latihan angkat beban (weight lifting), aerobik (aerobics) dan pemenuhan nutrisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wisata merupakan kegiatan yang hampir semua orang pernah lakukan, bahkan tidak sedikit yang sangat menggemari kegiatan tersebut. Wisata berarti bepergian bersama-sama

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat saat ini telah membantu sektor manufaktur dalam memproduksi barang mulai dari bahan mentah menjadi barang jadi yang siap dipasarkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pemecahan masalah atau yang sering disebut dengan troubleshooting system sangat diperlukan di berbagai kalangan dan wilayah institusi, lembaga, serta perusahaan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan perancangan sistem, dan sistematika penulisan. Secara umum bab ini menerangkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (Soeherman &

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan yang memiliki banyak kegiatan yang harus dilakukan dan untuk mengatur kegiatan tersebut bisa dilakukan secara manual atau secara online.

Lebih terperinci