BAB I PENDAHULUAN. positif, hal ini dikarenakan bank-bank yang terdapat di Bursa Efek Indonesia
|
|
- Shinta Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Harga saham sektor perbankan pada tahun 2012 menunjukkan tren yang positif, hal ini dikarenakan bank-bank yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami peningkatan laba yang cukup signifikan. Tren ini juga semakin menguat seiring dengan semakin meninggkatnya kepercayaan dari masyarakat untuk menggunakan jasa-jasa dari perbankan, terutama jasa simpan pinjam, kredit kendaraan bermotor, kredit perumahan, kredit barang-barang elektronik, dan lain sebagainya. Pendapatan bunga bersih bank yang tumbuh tinggi menyusul kredit perbankan yang mengalir deras, selain itu pendapatan jasa (fee bassed) yang diperoleh bank juga ikut meningkat. Bank besar di Indonesia meraih laba bersih Rp32,5 triliun pada Januari sampai September 2012, naik 20,4% dibandingkan periode sama 2011 sebesar Rp27,0 triliun.dari laporan keuangan yang sudah dipublikasikan, PT Bank Mandiri Tbk menduduki peringkat pertama dalam perolehan laba sebesar Rp11,1 triliun. Industri perbankan kembali unjuk gigi dengan mencatatkan pertumbuhan laba yang bongsor pada kuartal III tahun 2012 ini. Bank-bank mencatatkan pertumbuhan memuaskan, dengan mencetak kenaikan laba rata-rata di atas 20%. Bank Mandiri perseroan berhasil mencatat laba sebanyak Rp 11,1 triliun pada kuartal III tahun ini. Laba tersebut naik 21,2 persen dibanding perolehan
2 hingga September tahun lalu. Kenaikan laba tersebut ditopang dari kenaikan pendapatan usaha yang mencapai Rp 30,2 triliun di kuartal III. Dari total pendapatan tersebut, Bank Mandiri juga berhasil memacu pendapatan atas jasa atau fee-based income yang mencapai Rp 8,6 triliun atau 28,4 persen dari pendapatan usaha. Sementara, untuk aset yang berhasil dibukukan di kuartal III ini adalah sebesar Rp 588,4 triliun. Bank Mandiri, juga turut menyalurkan pembiayaan khusus dengan skema penjaminan pemerintah melalui program penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Total dana KUR yang telah disalurkan hingga September ini mencapai Rp 9,9 triliun. Penghimpunan dana pihak ketiga juga naik menjadi Rp430,9 triliun pada September 2012 dari Rp 376,4 triliun di September Tabungan masyarakat juga terus meningkat hingga mencapai Rp 180,2 triliun atau tumbuh 22,1 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya ( Bank BRI perolehan laba bersih selama 2012 mencapai Rp 18,5 Triliun atau meningkat sebesar 22,79 persen dibanding tahun 2011 yang lalu. Perolehan laba tersebut merupakan hasil nyata dari transformasi bisnis yang dilakukan BRI selama ini, yaitu memperkuat fokus pada segmen UMKM dengan tetap mengedepankan kebijakan prudential banking, memperluas jaringan unit kerja dan e-channel serta melakukan pengembangan e-banking, termasuk juga produk dan layanan berbasis IT lainnya (
3 Bagi para investor yang akan menanamkan modalnya dengan membeli saham perusahaan di Bursa Efek, salah satu hal yang menjadi petimbangan adalah harga saham dari perusahaan emiten tersebut. Harga saham adalah harga jual per lembar saham dari perusahaan emiten. Harga saham setiap emiten berbeda antara satu dengan yang lain dan biasanya harga saham berfluktuasi setiap harinya. Harga saham perusahaan emiten yang cenderung terus meningkat setiap akan memberikan keuntungan atau profit bagi pemegang saham, dan sebaliknya harga saham perusahaan emiten yang cenderung terus menurun akan memberikan kerugian atau loss bagi pemegang saham. Harga saham dari perusahaan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu kinerja perusahaan tersebut, faktor pasar, keadaan politik suatu negara, kebijakan pemerintah, dan sebagainya. Berdasarkan data keuangan pada perusahaan-perusahaan sektor perbankan yang tergabung dalam saham BEI bisa dilihat bahwa nilai laba pada setiap perusahaan mengalami kenaikan yang fluktuatif dan laba tertinggi di peroleh pada tahun Begitu juga dengan harga saham pada perusahaan-perusahaan sektor perbankan yang tergabung dalam saham BEI mengalami kenaikan dari tahun ketahunnya. Saham menurut Mishkin and Fakins (2006:28) adalah sekuritas yang menyatakan tentang pendapat dan aktiva dari sebuah perusahaan. Menurut Gitman (2006:67) rasio pofitabilitas dengan menggunakan analisis Return On Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) dalam analisis keuangan mempunyai arti yang sangat penting dalam menganalisis laporan keuangan, dimana Return On Equity (ROE) ini digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian dari modal
4 sendiri atau investasi para pemegang saham biasa. Sedangkan Earning per share (EPS) ini digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian atau keuntungan dari tiap satuan lembar saham. Dalam melakukan analisa penilaian saham, terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan investor, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Pada dasarnya kedua metode analisis tersebut hampir sama yaitu dalam melakukan taksiran harga di masa yang akan datang dengan menggunakan data masa lalu. Perbedaan kedua analisis tersebut adalah jika analisis fundamental menggunakan data faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham, sedangkan analisis teknikal menggunakan data harga saham masa lalu untuk memperkirakan harga saham di masa yang akan datang. Menurut Jogiyanto (2009:130) analisis fundamental adalah analisis untuk menghitung nilai intrinsik saham dengan menggunakan data keuangan perusahaan. Sedangkan pengertian analisis teknikal menurut Tjiptono dan Hendy (2008:202) adalah salah satu metode yang digunakan untuk menilai saham, dimana dengan metode ini para analisis melakukan evaluasi saham berbasis pada data-data statistik yang dihasilkan dari aktivitas perdagangan saham, seperti harga saham dan volume transaksi. Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian dan mencoba menyajikan dalam bentuk laporan dengan judul : Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perbankan yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
5 1.2 Identifikasi Masalah Maksimalisasi nilai perusahaan dapat terlihat dari harga saham yang terus mengalami peningkatan karena kinerja perusahaan yang semakin meningkat juga perusahaan dalam meningkatkan harga sahamnya dipengaruhi oleh kinerja keuangan yang diukur dengan rasio profitabilitas (ROE dan EPS). Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana perkembangan kinerja keuangan perusahaan yang diukur melalui rasio profitabilitas dengan indikator ROE (Return On Equity) dan EPS (Earning Per Share) pada perusahaan di sektor perbankan yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) periode ? 2. Bagaimana perkembangan harga saham perusahaan pada sektor perbankan yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) periode ? 3. Bagaimana pengaruh kinerja keuangan perusahaan yang diukur melalui rasio profitabilitas dengan indikator ROE (Return On Equity) dan EPS (Earning Per Share) terhadap harga saham pada perusahaan-perusahaan di sektor perbankan yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) periode ? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan masalah kinerja keuangan, ROE (Return On Equity) dan EPS (Earning Per Share) terhadap Harga Saham yang akan digunakan untuk
6 kemudian di analisis sehingga dapat dilihat pengaruhnya, Selain itu penelitian ini juga dimaksudkan untuk menyusun skripsi sebagai tugas akhir yang merupakan salah satu prasyarat yang harus dipenuhi oleh penulis dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Bisnis dan Manajemen di Universitas Widyatama Bandung. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Menganalisis kinerja keuangan perusahaan yang diukur melalui rasio profitabilitas dengan indikator ROE (Return On Equity) dan EPS (Earning Per Share) pada perusahaan-perusahaan di bidang perbankan yang terdaftar dalam BEI (Bursa Efek Indonesia). 2. Menganalisis perkembangan harga saham per tahun yang ditetapkan pada perusahaan-perusahaan di sektor perbankan. 3. Menganalisis pengaruh kinerja keuangan perusahaan yang diukur melalui rasio profitabilitas dengan indikator ROE (Return On Equity) dan EPS (Earning Per Share) terhadap Harga Saham pada perusahaan-perusahaan di sektor perbankan yang terdaftar dalam BEI (Bursa Efek Indonesia). 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang dapat diambil terutama : 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan masukan bagi pihak manajemen perusahaan agar lebih memperhatikan kinerja keuangan perusahaan, karena hal ini akan berpengaruh terhadap Harga
7 Saham yang diberikan, yang pada gilirannya akan mempengaruhi minat investor dalam menanamkan modalnya. 2. Bagi Penulis Penelitian ini dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan dan sebagai pengaplikasian dari teori-teori yang selama ini dipelajari. 3. Bagi Pihak Perguruan Tinggi Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang keuangan, khususnya mengenai pengaruh kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan rasio profitabilitas terhadap harga saham. 4. Bagi Investor Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi para investor untuk lebih mempertimbangkan hubungan kinerja keuangan yang diukur dengan ROE (Return On Equity) dan EPS (Earning Per Share) perusahaan sebelum melakukan investasi di perusahaan tersebut. 5. Pihak Lain Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan dan menjadi referensi serta bahan kajian bagi pihak akademis yang akan melakukan penelitian lebih lanjut tentang manajemen keuangan terutama yang berkaitan dengan saham dan profitabilitas perusahaan. 1.5 Kerangka Pemikiran
8 Pihak-pihak yang melakukan investasi disebut dengan investor. Investor pada umumnya dibagi menjadi dua, yaitu investor individual yang terdiri dari individu-individu yang melakukan aktivitas investasi institusional yang biasanya terdiri dari perusahaan asuransi, lembaga penyimpan dana, lembaga dana pensiun maupun perusahaan investasi. Jadi investor membeli sejumlah saham saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham ataupun sejumlah dividen di masa yang akan datang, sebagai imbalan atas waktu dan risiko yang terkait dengan investor. Investasi adalah kegiatan penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. Beberapa pendapat yang mengemukakan definisi dari investasi. Menurut Jogiyanto (2009:5) bahwa investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu yang ditentukan. Sedangkan menurut Ahmad (2004:3) investasi adalah menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut. Keputusan investor harus didukung dengan analisa yang baik. Dalam melakukan analisa penilaian saham, terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan investor, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Pada dasarnya kedua metode analisis tersebut hampir sama yaitu dalam melakukan taksiran harga di masa yang akan datang dengan menggunakan data masa lalu. Perbedaan kedua analisis tersebut adalah jika analisis fundamental menggunakan data faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham, sedangkan
9 analisis teknikal menggunakan data harga saham masa lalu untuk memperkirakan harga saham di masa yang akan datang. Menurut Jogiyanto (2009:130) analisis fundamental adalah analisis untuk menghitung nilai intrinsik saham dengan menggunakan data keuangan perusahaan. Sedangkan pengertian analisis teknikal menurut Tjiptono dan Hendy (2011:160) adalah salah satu metode yang digunakan untuk menilai saham, dimana dengan metode ini para analisis melakukan evaluasi saham berbasis pada data-data statistik yang dihasilkan dari aktivitas perdagangan saham, seperti harga saham dan volume transaksi. Faktor fundamental merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham. Perkembangan harga saham tidak akan terlepas dari perkembangan kinerja perusahaan. Secara teoritis jika kinerja perusahaan mengalami peningkatan maka harga saham akan merefleksikannya dengan peningkatan harga saham. Demikain sebaliknya, semakin menurun kinerja emiten maka semakin besar kemungkinan merosotnya harga saham yang diterbitkan dan diperdagangkan. Kinerja keuangan adalah prestasi kerja yang dicapai oleh perusahaan yang tercermin melalui informasi keuangan perusahaan yang menggambarkan nilai perusahaan pad akhir suatu periode dan kinerja perusahaan selama satu periode tertentu. Informasi keuangan yang lazim digunakan adalah laporan keuangan yang terdiri dari laporan Neraca, laporan Rugi Laba, laporan Arus Kas serta penjelasannya.
10 Bagi investor digunakan untuk menilai kelayakan investasinya. Ukuran kinerja keuangan adalah merupakan basis pada analisis fundamental. Analisis fundamental berkaitan dengan penilaian kinerja perusahaan, tentang efektivitas dan efesiensi perusahaan mencapai sasaran. Untuk menganalisis kinerja perusahaan dapat digunakan rasio keuangan yang terbagi dalam empat kelompok, yaitu rasio likuiditas, aktivitas, profitabilitas, dan rasio solvabilitas. Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen berdasarkan hasil pengembalian dari penjualan investasi serta kemampuan perusahaan menghasilkan laba (Profit) yang akan menjadi dasar pembagian dividen perusahaan. Dalam penelitian ini menggunakan rasio profitabilitas yang diukur dengan Return On Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS). ROE adalah ukuran hasil yang diperoleh pemilik (baik pemegang saham preferen dan saham biasa) atas investasi di perusahaan. Semakin tinggi hasil semakin baik. Dengan demikian rasio ini menghubungkan laba bersih setelah pajak yang diperoleh dari kegiatan perusahaan dengan jumlah investasi atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba. Untuk mengukur kemampuan laba selain menggunakan ROE juga dapat menggunakan EPS. Perusahaan biasanya menjadi perhatian dari pemegang saham pada umumnya atau calon pemegang saham dan manajemen. EPS menunjukan jumlah uang yang dihasilkan dari setiap lembar saham biasa. Hal ini tidak menunjukkan pendapatan yang nyata dibagikan kepada pemegang saham. Dengan demikian rasio ini menghubungkan laba bersih setelah pajak yang
11 diperoleh dari kegiatan perusahaan dengan jumlah investasi atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba menurut Kasmir (2011:204). Saham atau Stock adalah surat tanda bukti atau tanda kepemilikan terhadap suatu perseroan terbatas. Saham menyatakan bahwa pemilik saham tersebut juga pemilik sebagian perusahaan itu. Ada 2 (dua) macam saham yang dapat diterbitkan suatu perusahaan yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Pengukuran saham dilakukan dengan menghitung harga saham rata-rata yaitu Harga saham dihitung dengan merata-ratakan harga pasar saham tertinggi dan harga saham terendah pada akhir tahun. Harga saham dianggap sebagai suatu nilai yang dapat memberikan gambaran yang objektif tentang nilai investasi pada sebuah perusahaan dan karena harga saham juga akan mencerminkan bagaimana kinerja keuangan perusahaan berpengaruh terhadap anggapan investor terhadap kondisi keuangan perusahaan. Namun dalam kondisi tertentu harga saham tidak selalu mencerminkan pergerakan kinerja keuangan emiten, hal ini disebabkan karena adanya faktor teknis yang juga dapat mempengaruhi harga saham seperti adanya merger/akuisisi pada perusahaan tertentu, kondisi ekonomi makro seperti inflasi dan deflasi serta situasi politik dan keamanan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Alfitriady Amries Rusli Tanjung & Edfan Darlis (2013) dalam jurnalnya yang berjudul Pengaruh EVA, ROA, ROE, ROS, EPS, BEP Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Dan Asuransi Di Bursa Efek Indonesia Tahun Hasil penelitian menyatakan bahwa Return On Asset, Return On Sales tidak memiliki pengaruh yang signifikan
12 terhadap harga saham. Sedangkan Return On Equity, Earning Per Share, Basic Earning Power dan Economic Value Added memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Hal ini berarti ROE, EPS, BEP dan EVA memiliki hubungan harga saham, sehingga keempat rasio tersebut juga merupakan salah satu aspek yang perlu diperhitungkan saat akan berinvestasi saham. Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Investor Investasi Analisa Fundamental Analisa Teknikal Penilaian Kinerja Keuangan Rasio Keuangan Profitabilitas ROE EPS Harga Saham Sumber : Penulis Keterangan : : Diteliti : Tidak diteliti
13 Gambar 1.2 Paradigma Penelitian Profitabilitas ROE (X 1 ) Harga Saham (Y) Profitabilitas EPS (X 2 ) 1.6 Kajian Jurnal Penulis mengambil 9 penelitian terdahulu untuk dijadikan bahan perbandingan dan referensi pada penelitian ini. Hasil peneltian sebelumnya dapat dilihat di bawah ini : Tabel 1.1 Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu No Peneliti Topik/judul Hasil 1 Raja Lambas J. Panggabean Alumni Magister Manajemen Universitas Sriwijaya (2005) 2 Astri Wulan Dini Iin Indarti Analisis Perbandingan Korelasi EVA Dan ROE Terhadap Harga Saham Lq 45 Di Bursa Efek Jakarta Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Assets 1. Economic Value Added (EVA) perusahaan dalam LQ 45 mempunyai korelasi yang signifikan dengan harga sahamnya. 2. Return On Equity (ROE) perusahaan dalam LQ 45 tidak mempunyai korelasi yang signifikan dengan harga saham. 1) Secara parsial: Hanya Variabel ROE (X3) yang berpengaruh signifikan terhadap
14 (2012) (ROA) Dan Return On Equity (ROE) Terhadap Harga Saham Yang Terdaftar Dalam Indeks Emiten LQ45 Tahun Ina Rinati (2008) Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA), dan Return On Equity (ROE) terhadap Harga Saham pada perusahaan yang tercantum dalam Indeks 45 harga saham, NPM dan ROA tidak berpengaruh. 2) secara simultan NPM (X1), ROA (X2), dan ROE (X3) mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham (Y) pada perusahaan LQ45 tahun Hasil secara simultan NPM,ROA,ROE berpengaruh terhadap harga saham. 2. Secara Pasial hanya variabel ROA yang berpengaruh terhadap harga saham. 4 Indah Nurmalasari (2008) 5 Urachmansyh (2003) Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Pengaruh Faktor Fundamental Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Perdagangan Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM) dan Earing Per Share (EPS) memiliki dampak yang positif untuk perubahan harga saham. 2. Hasil uji pregresi bersamasama ROA, ROE, NPM, dan EPS, mempunyai pengaruh yang signifikan 3. Secara parsial hanya ROA yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham Hasil penelitian menujukkan bahwa return on assets, earning per share, debt to equity ratio dan price earning ratio mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Sedangkan book value per share tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
15 6 Alfitriady Amries Rusli Tanjung & Edfan Darlis (2013) 7 Sasongko dan Wulandari (2006) 8 Yanuar Bachtiar (2012) Pengaruh EVA, ROA, ROE, ROS, EPS, BEP Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Dan Asuransi Di Bursa Efek Indonesia Tahun Pengaruh EVA dan Rasio rasio Probabilitas terhadap harga Saham Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Agriculture Di Bursa Efek Indonesia Hasil penelitian menyatakan bahwa return on asset, return on sales tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Sedangkan return on equity, earning per share, Basic Earning Power dan Economic Value Added memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Hal ini berarti ROE, EPS, BEP dan EVA memiliki hubungan harga saham, sehingga keempat rasio tersebut juga merupakan salah satu aspek yang perlu diperhitungkan saat akan berinvestasi saham 1.Secara parsial EPS berpengruh terhadap harga saham. 2. EVA, ROA, ROE, ROS, BEP, tidak berpengaruh terhadap harga saham 1.Hasil penelitian secara simultan return on investment (ROI), return on equity (ROE), earning per share (EPS), price earning ratio (PER), debt to equity ratio (DER) berpengaruh terhadap harga saham Fhitung> Ftabel, Fhitung ( ,269) > Ftabel (2,901), maka Ho ditolak. Sedangkan Secara Parsial hanya EPS dan PER yang berpengaruh terhadap harga saham karena thitung > ttabel (2.444,1 > 2,131) 9 1.Lia Rosalina 2.J. Kuleh 3.Maryam Nadir Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Hasil pengujian secara simultan dapat diketahui bahwa variabel Net Profit Margin (NPM), Return
16 (2013) Pada Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI on Investment (ROI), Return on Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan Deviden per Share (DPS) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham dengan nilai Fhitung = 53,901 > Ftabel = 2,59. Pada pengujian secara parsial diperoleh hasil bahwa variabel Earning per Share (EPS) yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap harga saham dengan nilai thitung = 6,704 > ttabel =1, Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Berdasarkan kerangka pemikiran di atas maka dapat disusun hipotesis sebagai berikut : 1. Return On Equity (X 1 ) dan Earning Per Share (X 2 ) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham (Y) pada perusahaan di sektor Perbankan. 2. Return On Equity (X 1 ) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap Harga Saham (Y) pada perusahaan di sektor perbankan. 3. Earning Per Share (X 2 ) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap Harga Saham (Y) pada perusahaan di sektor perbankan.
17 1.8 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif dan metode deskriptif verifikatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang (Nazir 2011:54). Metode ini digunakan untuk menjawab permasalahan mengenai seluruh variabel penelitian secara independen. Sedangkan Metode verifikatif adalah memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan.(mashuri 2009:45). Dalam pnelitian ini data diperoleh dari laporan keuangan perusahan yang telah dipublikasikan (data sekunder) yang kemudin diolah sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, selanjutnya dilakukan analisis regresi dan korelsi karena penelitian ini menggunakan dua variabel independen dan satu variabel dependen. Analisis digunakan untuk mengetahui sejauh mana adanya hubungan variabel indepeden dan dependen. Sedangkan analisis korelasi digunakan untuk menerngkan kekuatan dan arah hubungan antara variabel independen dan dependen.
18 1.9 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut : a. Studi Pustaka Merupakan suatu penelitian dengan cara mempelajari literatur-literatur, buku-buku dan sumber lainnya. Seperti jurnal, majalah, internet dan koran-koran yang berhubungan dengan penelitian. b. Penelitian Lapangan Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperoleh data dari perusahaan dengan cara observasi yaitu mengunjungi secara langsung perusahaan melalui objek yang diteliti : Pojok Bursa Universitas Widyatama Dari Situs resmi Bursa Efek Indonesia
19 Jadwal Penelitian KEGIATAN Pengumpulan Data Bab 1 Revisi Bab 1 Pengumpulan Teori Bab 2 Revisi Bab 2 Pengumpulan Teori Bab 3 Revisi Bab 3 Pengolahan Data Bab 4 Revisi Bab 4 Kesimpulan Bab 5 Over All Sidang Skripsi BULAN I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah bursa saham di Jakarta yang merupakan bursa tempat dimana orang memperjualbelikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompleks setiap waktunya, menyebabkan pasar modal dan industri sekuritas
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Seiring dengan berkembangnya perekonomian yang semakin cepat dan kompleks setiap waktunya, menyebabkan pasar modal dan industri sekuritas menjadi salah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rasio Lancar (Current Ratio) Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan kewajiban jangka pendek dengan sumber dana jangka pendek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar mampu mempertahankan kelangsungan usahanya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperdagangkan di pasar modal adalah saham. (Ardhitiani 2011:1)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal adalah tempat transaksi bagi pihak yang membutuhkan dana yaitu perusahaan dengan pihak yang kelebihan dana yang disalurkan untuk investasi atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisa hanya mengandalkan kepada satu sumber pendanaan saja, yaitu hutang karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan perekonomian yang didukung oleh peningkatan teknologi dan dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dibutuhkan sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang melanda Indonesia masih dirasakan berdampak negatif sampai sekarang ini. Penyebabnya yaitu didahului dengan terjadinya krisis moneter, krisis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini setiap negara harus mampu mengacu pada pembangunan dan perekonomian. Pasar modal memiliki peran yang penting dalam kegiatan perekonomian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sehubungan dengan investasi pada pasar modal, pemerintah Indonesia beranggapan bahwa pasar modal merupakan sarana yang dapat mendukung percepatan pembangunan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Harga saham a. Pengertian saham Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:
Lebih terperinciANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN
1 ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2003-2007 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Syarat-syarat Guna Memenuhi Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Profitabilitas a. Pengertian Profitabilitas Profitabilitas merupakan alat yang digunakan untuk menganalisis kinerja manajemen, tingkat profitabilitas akan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. lancarnya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 2.1 Rasio Likuiditas Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam melunasi hutang lancarnya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Husnan, 2004:1)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi sekarang ini, perekonomian di Indonesia diharuskan untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dapat memilih alternatif investasi pada berbagai sekuritas yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan berkembangnya perekonomian, banyak perusahaan memerlukan dana yang cukup besar untuk melakukan ekspansi usaha. Dana tersebut dapat diperoleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Bank Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham juga berarti sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seorang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Harga saham Saham adalah salah satu bentuk efek yang diperdagangkan dalam pasar modal. Saham merupakan surat berharga sebagai tanda pemilikan atas perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian suatu negara sangat dipengaruhi oleh banyak faktor.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keadaan perekonomian suatu negara sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor tersebut adalah keadaan dari pasar modal negara tersebut. Apabila keadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang (Tandelilin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Meskipun saham memungkinkan para pemodal untuk. perubahan-perubahan yang terjadi. Baik pengaruh eksternal maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal adalah instrumen keuangan yang menjalankan fungsi keuangan dan ekonomi dalam perekonomian suatu negara, yang merupakan salah satu lembaga yang
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE
ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2009-2013 Nama : Siti Wulandari NPM : 19210954 Fakultas / Jurusan : Ekonomi /Manajemen Latar Belakang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. investor untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Tanpa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Return Saham Salah satu faktor yang memotivasi investor dalam melakukan kegiatan investasi yaitu adanya return saham yang merupakan imbalan atas keberanian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harga saham merupakan salah satu indikator minat dari calon investor untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara teoritis pasar modal (capital market) didefinisikan sebagai perdagangan
Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Secara teoritis pasar modal (capital market) didefinisikan sebagai perdagangan instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang, baik dalam bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana serta menawarkan surat berharga dengan cara listing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan sebuah tempat bagi perusahaan yang membutuhkan dana serta menawarkan surat berharga dengan cara listing terlebih dahulu terhadap badan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal sebagai sarana untuk memobilitasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi. Masuk ke pasar modal merupakan idaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi kondisi perekonomian yang sangat kompetitif, setiap perusahaan dituntut untuk mengerahkan seluruh sumber daya secara optimal hanya perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjuabelikan sekuritas. Salah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. keputusan (Brigham, 2001:89). Untuk dapat menjaga. hidupnya, suatu perusahaan haruslah berada dalam keadaan
10 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Profitabilitas 2.1.1 Pengertian Profitabilitas Profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan (Brigham, 2001:89). Untuk dapat menjaga kelangsungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dari pengaruh profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan tekstil yang terdaftar di BEI periode 2006 sampai dengan 2010, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai jenis tabungan di bank, digunakan untuk modal usaha sendiri maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era sekarang ini para pemilik modal dapat memilih beberapa alternatif untuk menginvestasikan modalnya. Dana yang tersedia dapat disimpan dalam bentuk berbagai jenis
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan analisis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperhatikan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan dan. meningkatkan profit, hal ini daya tarik bagi investor dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Profitabilitas a. Pengertian Profitabilitas Profitabilitas merupakan alat yang digunakan untuk menganalisis kinerja manajemen. Para investor di pasar modal
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan perekonomian di Indonesia tidak dapat terlepas dari sektor perbankan, khususnya peran perbankan sebagai sumber pembiayaan industri dalam negeri. Oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan di Indonesia menyebabkan meningkatnya kebutuhan perusahaan akan dana yang lebih besar. Sumber pendanaan ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini para pemilik modal dapat memilih berbagai alternatif untuk menginvestasikan modalnya. Dana yang tersedia dapat disimpan dalam bentuk berbagai jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan berkembangnya perekonomian, banyak perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan berkembangnya perekonomian, banyak perusahaan yang melakukan ekspansi usaha. Untuk tujuan tersebut, maka perusahaan memerlukan dana yang relatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. biasanya ditandai dengan adanya kenaikan tingkat pendapatan masyarakat. Dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Jika tingkat ekonomi suatu negara tersebut baik maka tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. finansial (financial assets) dan investasi pada aset riil (real assets). Investasi pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Umumnya investasi dibedakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal mempunyai peranan sangat penting dalam perekonomian suatu negara, hal ini dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus fungsi keuangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. waktu lama dengan dengan harapan mendapat keuntungan dimasa yang akan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana yang tidak sedikit. Dana tersebut dapat diperoleh dari pinjaman maupun modal sendiri,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Saham Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian yang sedang recovery ini masyarakat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam situasi perekonomian yang sedang recovery ini masyarakat dihadapkan pada berbagai pilihan mengenai cara menginvestasikan dana. Berbagai macam pilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana yang ingin melakukan investasi. Investor dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bursa Efek Indonesia merupakan media pertemuan antara pihak yang membutuhkan modal untuk menjalankan usaha dan pihak lain yang memiliki kelebihan dana yang ingin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dananya. Jasa jasa perbankan memang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal adalah salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dananya. Jasa jasa perbankan memang lebih dahulu dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan investasinya selain di bank atau investasi berwujud seperti emas
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Disaat ini terdapat banyak pilihan bagi investor untuk melakukan kegiatan investasi. Salah satu tempat investasi yang dapat digunakan oleh investor untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara yang mempunyai dua fungsi yaitu: fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DIVIDEND PAYOUT RATIO, EARNING PER SHARE, RETURN ON INVESTMENT DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM
ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DIVIDEND PAYOUT RATIO, EARNING PER SHARE, RETURN ON INVESTMENT DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Kasus Perusahaan Keuangan, Real Estate dan Property di BEI)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan perekonomian yang didukung oleh peningkatan komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investor membeli saham karena mengharapkan tingkat pengembalian yang maksimal atas investasi yang dilakukan tanpa adanya suatu risiko yang berarti Untuk itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat berperan di dalam meningkatkan perekonomian dimana dana-dana yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal sebagai salah satu sarana penghimpun dana dari masyarakat sangat berperan di dalam meningkatkan perekonomian dimana dana-dana yang terhimpun digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Harga saham merupakan faktor yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh investor dalam melakukan investasi karena harga saham menunjukkan prestasi emiten,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dari waktu ke waktu. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan era globalisasi ekonomi yang dihadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nilai investasi di masa yang akan datang. (Jones, 2004). Tujuan kegiatan investasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan suatu kegiatan menempatkan sejumlah dana selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan atau peningkatan nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era ekonomi yang modern saat ini, eksistensi pasar modal yang terdapat di Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Salah satu cara untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. TEORI-TEORI 1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Khasmir (2009:7) laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini globalisasi telah menjangkau kehidupan. Dampak yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini globalisasi telah menjangkau kehidupan. Dampak yang dirasakan adalah persaingan yang semakin tajam khususnya dalam dunia usaha. Persaingan dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Harga Saham Saham adalah salah satu bentuk efek yang diperdagangkan dalam pasar modal. Saham merupakan surat berharga sebagai tanda pemilikan atas perusahaan penerbitnya. Saham
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Seiring dengan laju perekonomian Indonesia yang terus mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Seiring dengan laju perekonomian Indonesia yang terus mengalami perkembangan maka persaingan pun akan semakin meningkat. Dalam persaingan tersebut perusahaan terdorong
Lebih terperinci) TERHADAP HARGA SAHAM DI BEI SELAMA TAHUN
PENGARUH EPS (Earning Per Share), ROI (Rate of return On Investment), ROE (Rate of return On Equity) dan NPM (Net Profit Margin) TERHADAP HARGA SAHAM DI BEI SELAMA TAHUN 2007 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Saham Saham merupakan salah satu instrument pasar keuangan yang paling banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Return On Equity dan harga saham. Menjabarkan teori-teori yang melandasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Dalam Bab ini akan dibahas lebih jauh mengenai Quick Ratio, Banking Ratio, Return On Equity dan harga saham. Menjabarkan teori-teori yang melandasi penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan tingkat pengembalian (return) (Arista). Tujuan perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Suatu perusahaan tentunya selalu memiliki tujuan didalamnya. Tujuantujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan tentunya tidak hanya satu saja, melainkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.
Lebih terperinciPENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru Indonesia, baik di kota-kota besar maupun didaerah. Pembangunan ini tentunya tidak terlepas dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan
BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran penting dalam melakukan bisnis perekonomian. Pasar modal menjembatani bertemunya investor yang menginvestasikan dananya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia merupakan media pertemuan antara pihak yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bursa Efek Indonesia merupakan media pertemuan antara pihak yang membutuhkan modal untuk menjalankan usaha dan pihak lain yang memiliki kelebihan dana yang
Lebih terperinciA. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia jumlah emiten yang ada di Bursa Efek Indonesia meningkat. Meningkatnya jumlah emiten
Lebih terperinciPENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA Dimaksudkan untuk Penyusunan Skripsi Jenjang Strata 1 Oleh : DENIK SAPUTRI B 200 050 241 FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ke publik, dalam era sekarang ini berkembangnya perusahaan-perusahaan juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan sebuah tempat dimana diperdagangkannya sahamsaham dari perusahaan-perusahaan atau emiten yang mengeluarkan saham mereka ke publik, dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana untuk membiayai kegiatan usahanya. Selain itu, pasar modal juga merupakan suatu usaha penghimpunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari krisis kredit perumahan (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara global.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber kemajuan ekonomi karena dapat menjadi sumber dan alternatif bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi, terutama di negara yang menganut sistem ekonomi pasar. Pasar modal menjadi salah satu sumber kemajuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang dapat memberikan kontribusi pada harga saham yang dapat berpengaruh pada Bursa Efek Indonesia.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat diantaranya dividen dan capital gain. Dividend merupakan bagian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Saham Menurut Anoraga, Pakarti (2006:54) pengertian saham dapat diartikan sebagai tanda penyertaan modal pada suatu perseroan terbatas dan memiliki manfaat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Harga Saham Saham adalah salah satu bentuk efek yang diperdagangkan dalam pasar modal. Saham merupakan surat berharga sebagai tanda pemilikan atas perusahaan penerbitnya. Saham
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang dapat menunjukkan trend negatif dalam pergerakan saham
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang semakin pesat. Dengan adanya perusahaanperusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman maka dunia usaha dan industri juga mengalami perkembangan yang semakin pesat. Dengan adanya perusahaanperusahaan baru yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana masyarakat dalam hal ini investor untuk mengembangkan perekonomian dimana dana tersebut adalah modal yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal sebagai sarana untuk memobilisasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi. Syarat utama yang diinginkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan penunjang perekonomian yang dianggap semakin penting pada suatu negara. Salah satu cara untuk mengukur indikator perekonomian suatu negara adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
19 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal mempunyai peran penting dalam perekonomian dan menjadi faktor pembiayaan dan alternatif sumber dana operasional bagi perusahaan-perusahaan yang ada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. dimana pertumbuhan tersebut sejalan dengan era globalisasi ekonomi. Dengan
1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan dari waktu ke waktu, dimana pertumbuhan tersebut sejalan dengan era globalisasi ekonomi. Dengan semakin bertumbuhnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang bersumber dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana ke berbagai sektor yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Keberadaan pasar modal sangat dibutuhkan dalam membangun perekonomian suatu negara. Lembaga pasar modal merupakan sebagai sarana untuk memobilisasi dana yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah melalui pasar modal. Pasar modal adalah sarana yang. masyarakat dalam hal ini investor untuk mengembangkan perekonomian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak terjadinya krisis moneter pada tahun 1998, menyebabkan begitu banyak perusahaan serta lembaga perbankkan yang bertumbangan. Salah satu alternatif bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan semakin sengitnya persaingan antar perusahaan, kini perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang besar untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Economic Value Added (EVA)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Economic Value Added (EVA) Menurut Young (2001: 17), EVA adalah pengukuran kinerja yang didasarkan pada keuntungan ekonomis (juga dikenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperjualbelikan, salah satunya dalam bentuk ekuitas (saham). Pasar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun pemerintah jangka panjang dalam berbagai instrumen keuangan yang diperjualbelikan, salah satunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia telah menjadi salah satu alternatif pembiayaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal di Indonesia telah menjadi salah satu alternatif pembiayaan bagi perusahaan selain sektor perbankan. Hal ini terkait erat dengan dua fungsi yang
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dengan judul ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Sebagai fungsi ekonomi, pasar modal
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan suatu negara dapat diukur salah satunya dengan melihat perkembangan pasar modal dan industri surat berharga di negara tersebut. Menurut Aji (2002)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil. Dimana
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil. Dimana melemahnya nilai investasi di Indonesia serta ketidakstabilan mata uang dollar terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Ada beberapa faktor-faktor yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saham (stock) merupakan salah satu alternatif investasi dapat menghasilkan keuangan dalam bentuk dividen dan capital gain. Apabila seorang investor membeli saham, maka
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah variabel TATO, CR, DER, NPM, ROE, PBV, SIZE, AKO berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap EPS. Hasil pengujian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu mengalami kenaikan maka investor atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Masalah perekonomian selalu menjadi faktor yang penting untuk mendorong kemajuan suatu negara. Perusahaan akan selalu menghadapi hambatan-hambatan dalam
Lebih terperinci