yang ikut bergabung memperkuat Bu Tek Seng Pay. Tidak heran jika banyak perguruan kecil yang kemudian lebih memilih untuk bersembunyi dan melenyapkan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "yang ikut bergabung memperkuat Bu Tek Seng Pay. Tidak heran jika banyak perguruan kecil yang kemudian lebih memilih untuk bersembunyi dan melenyapkan"

Transkripsi

1 yang ikut bergabung memperkuat Bu Tek Seng Pay. Tidak heran jika banyak perguruan kecil yang kemudian lebih memilih untuk bersembunyi dan melenyapkan diri untuk menjaga keselamatan murid-murid mereka dari amukan Bu Tek Seng Pay. Pendeknya, akibat dari teror Bu Tek Seng Pay ini benar-benar menggegerkan dunia persilatan. Masih dua minggu pelaksanaan perayaan hari ulang tahun Poen Loet Kiam Kek (Jago Pedang Pengejar Guntur) Hu Sin Kok yang ke 75. Tetapi keramaian sudah seperti pada hari puncaknya di kota Ya In. Penginapan dan hotel sudah penuh disewa banyak tamu yang berasal dari seluruh penjuru. Sudah teramat sulit menemukan hotel ataupun penginapan bagi mereka yang baru datang pada hari-hari mendekati hari puncak perayaan hari ulang tahun Hu Pocu. Jangankan di hotel dan penginapan, bahkanpun di Benteng Keluarga Hu sendiripun sudah banyak tokoh-tokoh dunia persilatan yang datang lebih dini berkumpul disana. Termasuk Pangcu Kaypang, Tek Ui Kaypang yang sudah tiba jauh-jauh hari karena memang ada persoalan penting yang diajukannya dan didiskusikan berbareng dengan Hu Sin Kok. Tidak mengherankan, karena memang, HU SIN KOK, langsung atau tidak langsung memang dipandang sebagai pemimpin dunia persilatan Tionggoan dewasa ini. Sudah beberapa hari terakhir Tek Ui Sinkay bersama dengan Hu Sin Kok dan putranya Pat Ciu Thian Cun (Jago Pedang Pengejar Guntur) Hu Sin Tiong serta istrinya Hoa San Sian Li (Dewi dari Hoa San Pai) Kho Sian Lian, dan juga beberapa tokoh berdiskusi. Mereka sempat ingin menunda atau mengundurkan acara perayaan, namun sayangnya acaranya sendiri, perayaan hari ulang tahun ke-65, memang sudah dirancang jauh-jauh hari. Dan juga, dirancang tanpa mengantisipasi dan mengetahui jika ternyata Bu Tek Seng Pay akan memulai gerakan mereka secara terbuka dari Gunung Pek In San. Karena itu, tidak cukup waktu dan sudah tidak mungkin lagi untuk menarik undangan yang sudah dikirimkan meskipun resikonya sangatlah besar. Mereka sangat sadar, bukan tidak mungkin anak buah Bu Tek Seng Pay akan cari perkara di perayaan dan hari besar yang memang akan banyak dihadiri tokoh kang ouw. Tetapi, bagaimanapun tokoh-tokoh aliran putih wajib menjaga jati diri, reputasi dan tidak boleh takut sebelum bertemu dengan Bu Tek Seng Ong sekalipun. Hari itu, masih dua minggu terentang dari acara puncak, di meja pertemuan, Hu Sin Kok sedang membahas keadaan terakhir bersama dengan tokoh-tokoh aliran putih lainnya. Terlihat kehadiran Tek Ui Sinkay (Pengemis Sakti Tongkat Kuning), yang sudah menjadi Pangcu Kaypang terakhir. Kemudian bersama mereka berdua, terlihat juga hadir Hu Sin Tiong, putra sulung Hu Pocu yang sudah berusia 50 tahunan namun tidak terlihat kehadiran istrinya bersama mereka. Selain itu, masih juga ada 2 (dua) orang tokoh hebat yang sudah selama hampir sebulan menginap di Benteng Keluarga Hu setelah terus menerus gagal untuk bertemu dan membujuk seorang kawan mereka yang tersesat. Mereka berdua adalah tokoh-tokoh besar yang kedudukan mereka di dunia persilatan sesungguhnya sudah sangat tinggi. Merekalah yang terkenal dengan nama TIONGGOAN SU KOAY (Empat Tokoh Aneh Tionggoan), tokoh-tokoh besar yang kedudukan mereka hanya setingkat di bawah Dewa Persilatan Tionggoan. Dapat dibayangkan kehebatan mereka. Dua orang tersebut yang adalah anggota Tionggoan Su Koay, yakni To Pa Thian Pak (Penguasa Tunggal Langit Utara) Bu Bin An dan See Bun Sin-Kiam-jiu (Tangan Pedang Sakti Dari Pintu Barat) Lim Ki Cing. Selain mereka berdua ada seorang lagi yang sesungguhnya adalah bekas tokoh sesat yang tidak kurang sakti dan hebatnya dibandingkan dengan Bu Bin An dan Lim Ki Cing, yakni saudara angkat Hu Sin Kok, seorang tokoh bernama Kim Shia (si sesat bercahaya emas) Sam Kun. Sejak usainya pertumpahan darah yang membuat Pek Kut Lodjin bunuh diri, Sam Kun mengikuti Hu Sin Kok dan menjadi kakak angkat sang Pocu. Sejak saat itu, untuk semua urusan dunia persilatan, Sam Kun pasti akan berada di belakang Hu Sin Kok dan mendukungnya, apapun keputusan itu. Tionggoan Su Koay sendiri sebetulnya terdiri dari 4 orang, dimana salah satunya adalah Sam Kun yang tinggal di pantai Laut Selatan. Tetapi, sejak dia dikalahkan oleh Lam Hay Sinni yang bertempat tinggal di laut selatan, diapun menanggalkan posisi di Selatan dan meninggalkannya untuk Lam Hay Sinni. Padahal, sesungguhnya, Lam Hay Sinni masih berusia lebih tua dibandingkan Tionggoan Su Koay, masih ada jarak hampir 15 tahun lebih tua. Tetapi, meski tidak menerima, Lam Hay Sinni sendiri tidak pernah menolak berada dalam Tionggoan Su Koay, dan dianggap sebagai tokoh tertua dan terhebat diantara mereka berempat. Selain itu, Sam Kun sudah meninggalkan pos di selatan dan memilih tinggal bersama Hu Sin Kok. Itulah sebabnya, praktis pos SELATAN berada di antara ada dan tidak ada.

2 Disebutkan tidak ada, padahal ada Lam Hay Sinni yang berkedudukan disana, disebut ada, Lam Hay Sinni nyaris tidak pernah berada bersama dengan 3 tokoh lainnya. Urut-urutan Tionggoan Su Koay berdasarkan kehebatan mereka adalah, Lam Hay Sinni di pos SELATAN, disusul dengan Kakek Tua dari Lautan Timur Tung Hai bernama Siu Pi Cong. Tokoh yang memiliki pos di TIMUR ini memiliki julukan keren, Jian Bun Kiam Ciang (Telapak Tangan Emas Pembabat Nyawa). Kemudian disusul dengan tokoh yang menduduki pos UTARA, yakni seorang tokoh besar bernama To Pa Thian Pak (Penguasa Tunggal Langit Utara) Bu Bin An dan terakhir tokok di pos BARAT adalah See Bun Sin-Kiam-jiu (Tangan Pedang Sakti Dari Pintu Barat) Lim Ki Cing. Sesungguhnya tokoh yang menduduki pintu SELATAN, memiliki kemampuan yang mengatasi ketiga tokoh dipos lainnya, dan mereka berempat tahu belaka soal itu. Sementara selain Rahib Selatan, ketiga tokoh lainnya relatif seimbang kepandaiannya, dan karena itulah maka ketiga tokoh lain selalu menghormati dan memandang Rahib Selatan sebagai pemimpin mereka. Selain mereka berlima, juga nampak di dalam ruangan adalah tokoh Siauw Lim Sie, yakni Hwesio dari angkatan HOAT, yakni Hoat Kek Hwesio yang sekarang adalah Wakil CIangbudjin dan hadir mewakili pihak Siauw Lim Sie. Dan dua orang tokoh lainnya dri Hoa San Pay yakni Thian Lui Sianseng (Tuan Geledek Langit) Yap Eng Ceng bersama istrinya Kiang Cui Loan, Pek Hoa Tiap (Kupu-kupu Seratus Bunga). Sepasang suai-istri yang sudah berusia 50 tahunan ini adalah tokoh-tokoh utama Hoa San Pay saat ini dan baru tiba sore harinya langsung dari Hoa San Pay. Meski masih lelah, tetapi keduanya bersedia menghadiri undangan khusus Hu Pocu. Dan tokoh terakhir yang juga belum lama tiba berasal dari Bu Tong Pay, yang tiba dengan didampingi 5 Pendeta agama to lainnya, yakni tokoh bernama Pouw-ci-suibeng (Jari sakti penghancur nyawa) Siangkoan Kiam Bu. Sebetulnya, sampai sebelum berita kehadiran Bu Tek Seng Ong dan Bu Tek Seng Pay, Bu Tong Pay masih sedang menutup diri, dan bahkan masih terus menutup diri. Tetapi begitu mendengar berita dan ancaman dari Bu Tek Seng Pay, merekapun akhirnya meminta salah seorang tokoh pendekar besar yang mereka miliki, Siangkoan Kiam Bu untuk mewakili Bu Tong Pay. Mereka sadar sepenuhnya bahwa meski menutup diri, tetapi Bu Tong Pay pasti akan tetap disasar dan menjadi target dari Bu Tek Seng Pay. Karena itu, mereka memutuskan untuk mengutus salah seorang tokoh mereka untuk menghadiri acara ulang tahun Hu Pocu. Sebetulnya, tokoh berusia 48 tahun ini adalah tokoh termasyhur dari Bu Tong Pay, bahkan tokoh Bu Tong Pay dengan kepandaian paling hebat dewasa ini. Tetapi memang, tempat tinggal dan rumahnya tidak tetap karena dia adalah tokoh pengelana yang senang berkelana dan terus berpindah tempat. Singkatnya, dia adalah seorang pengelana dan pencita Ilmu Silat yang mampu menguasai Ilmu Silat Bu Tong Pay hingga tingkat tertinggi. Mereka bersembilan ini nampaknya sedang membicarakan urusan yang sangat penting dan mendesak. Dan memang begitulah keadaannya. Adalah Hu Sin Kok yang secara langsung memimpin pertemuan tersebut: Cuwi sekalian setelah kejadian dan berita menggembirakan dari Hoa San Pay, dan juga berita bencana dari Kauw It San, kita semua paham, dengan berdirinya Bu Tek Seng Pay, maka jelas sekali giliran kita masing-masing akan segera tiba. Bukan tidak mungkin mereka akan mempergunakan kesempatan perayaan ulang tahun lohu untuk menyerbu kita disini. Karena bukankah dalam waktu dekat sesuai dengan janji mereka bahwa barangsiapa yang tidak tunduk akan mendapatkan hukumannya...? Dugaan lohu, perayaan ulang tahun nanti sudah pasti akan dihadiri utusan atau bahkan tokoh mereka untuk membuat keributan disini. Tetapi, meskipun mereka berpikiran demikian, lohu tidak mungkin untuk mundur lagi, karena waktu sudah terlampau terlambat untuk melakukannya. Para undangan sudah sedang dalam perjalanan menuju Kota Yan In, bahkan, menurut anak buahku, tidak ada lagi hotel dan penginapan yang kosong di kota Ya In. Karena itu, sudah terlampau terlambat untuk mengumumkan penundaan atau pembatalan acara. Yang mungkin masih dapat kita lakukan adalah memikirkan bagaimana menghadapi komplotan yang nyaris dipastikan akan bertamu meski tidak diundang. Dan jika sudah demikian, tidak ada yang dapat menjamin bahwa mereka akan tinggal diam dan tidak akan melakukan keributan.. Semua yang hadir paham belaka bahwa apa yang diungkapkan oleh Hu Pocu atau Hu Sin Kok benar belaka. Karena itu, mereka terdiam dan berpikir masing-masing, apakah gerangan yang dapat diusulkan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan yang terbentang di depan mata mereka semua. Beberapa saat mereka semua terdiam, sampai akhirnya Tek Ui Sin Kay yang menjadi Pangcu Kaypang berkata dengan suara

3 dalam dan dengan wajah sangat serius: Hu Pocu.. dewasa ini yang dianggap sebagai pemimpin atau bengcu tidak resmi dunia persilatan adalah Hu Pocu. Jika Hu Pocu mengeluarkan perintah agar masing masing perguruan mengirimkan orang terbaik mereka untuk datang ke Ya In dan khususnya ke Benteng Keluarga Hu untuk membahas ancaman Bu Tek Seng Pay, maka ini akan menjadi salah satu pilihan. Dengan dukungan seluruh pengantar surat dan kurir serta kekuatan Kaypang yang banyak berada di sekitar Ya In, maka lohu amat yakin, bahwa sebagian besar perguruan besar masih akan sempat untuk mendapatkan undangan tersebut. Apalagi jika memang Hu Pocu sampai memutuskan menggunakan PANGGILAN dan bukan UNDANGAN.. Mendengar usulan Tek Ui Sinkay, Hu Sin Kok yang sudah berusia cukup lanjut, sudah 75 tahun memandangnya sambil tersenyum dan cepat berkata: Pilihan itu sudah lohu pikirkan berkali-kali Pangcu.. tetapi, itu berarti sama dengan kita menabuh genderang perang melawan Bu Tek Seng Pay. Dan bisa lohu pastikan, mereka yang menuju ke kota Ya In akan menghadapi ancaman pembantaian oleh orang-orang Bu Tek Seng Pay. Hal ini yang membuat lohu risau dan takut untuk segera memutuskannya, karena resikonya cukup berat. Selain itu, pihak kita belum cukup siap untuk melakukan perlawanan terbuka menghadapi mereka yang semakin hari semakin besar dan semakin banyak jumlahnya. Apakah dengan demikian Hu Pocu memutuskan untuk menunggu mereka semakin besar dan semakin banyak korban yang jatuh baru akan memulai upaya untuk melawan dan memberangus terror kawanan yang tidak bertanggungjawab itu..? tanya Tek Ui Sinkay dengan wajah penuh rasa penasaran Tidak juga demikian Pangcu tetapi kita butuh persiapan dan percakapan yang disetujui bersama, sehingga ketika kita memutuskan melakukan perlawanan dan juga penyerangan, semua kita sudah siap. Yang masih belum cukup kuat, lebih baik untuk bersembunyi sementara waktu, yang cukup siap, mari berkumpul segera untuk memulai memikirkan cara terbaik memukul musuh. Ingat, sebelumnya mereka bergerak secara menggelap, tetapi sekarang mereka merasa sudah cukup kuat dan berani untuk bicara dan bertindak secara lebih terang-terangan. Lohu menduga, mereka pasti memiliki tiang penyangga yang hebat dan belum bisa kita ketahui siapa jika benar menurut Pangcu bahwa gerakan ini ada kaitannya dengan Pek Kut Lodjin, maka kita harus lebih sabar dan lebih waspada lagi, dan harus lebih siap lagi.. Begitu Hu Pocu menyelesaikan perkataannya, To Pa Thian Pak (Penguasa Tunggal Langit Utara) Bu Bin An, sudah segera menyambungnya: Lohu sependapat dengan Hu Pocu selama beberapa bulan terakhir kami bertiga dengan See Bun Sin-Kiam-jiu (Tangan Pedang Sakti Dari Pintu Barat) Lim Ki Cing dan juga Kim Shia (si sesat bercahaya emas) Sam Kun, banyak menyelidiki pergerakan mereka. Salah seorang sahabat kami Jian Bun Kim Ciang (Telapak Tangan Emas Pembabat Nyawa) Siu Pi Cong, tokoh Lautan Timur entah mengapa berada bersama dengan komplotan itu. Dan sesungguhnya, kekuatan mereka jika mau kami sebutkan, berada di luar perkiraan kita semua. Tokoh sehebat Siu Pi Cong saja ada beberapa orang, tetapi, tokoh diatasnya juga ada meski belum kami selidiki. Dan itu bisa berarti, tokoh utama mereka bahkan setingkat atau diatas kemampuan Pek Kut Lodjin pada masa lalu. Beruntung ada seorang tokoh aneh yang datang dan lalu mengobrak-abrik semua rencana mereka untuk menguasai Siauw Lim Sie, selain kedatangan murid dari Lam Hay Sinni. Tetapi, dari penyelidikan kami, tokoh utama mereka yang masih sedang berlatih pada 2,3 bulan sebelumnya, kelihatannya sudah munculkan diri di Kaypang dan karena itu mereka sudah siap. Perkembangan keanggotaan mereka juga sangat pesat, banyak tokoh sesat yang menggabungkan diri dengan kekuatan baru yang menyebut diri sebagai Bu Tek Seng Pay ini Acccccccchhh, sesungguhnya bukanlah lohu tidak menyadarinya sama sekali. Laporan anak murid Kaypang menyebutkan, ada banyak tokoh hebat dan mujijat yang sudah mengundurkan diri turun gunung dan menuju Pek In San. Entah siapa saja mereka, tetapi rata-rata tokoh tua dan sudah menghilang puluhan tahun silam. Belum lagi tokoh hebat lainnya yang berasal dari luar daerah, seperti dari Tibet, Thian Tok, Nepal dan juga dari daerah Mongol selain daerah luar perbatasan. Kekuatan mereka akan terus bertambah-tambah dari waktu ke waktu jika kita terlambat, maka kekuatan mereka akan susah untuk dilawan pada saatnya nanti. Tetapi, ini hanya lontaran ide lohu saja, bagaimana kita mengatur perlawanan dan menggedor mereka, biar lohu tunduk di bawah perintah Hu Pocu saja.. Hahahahahahaha, Pangcu, engkau selalu sungguh pandai merendahkan diri dengan

4 menempelkan emas di mukaku. kendati, jikalau tanpa bantuan dan dukungan Kaypang sejak dahulu, bagaimana bisa Lohu menanamkan pengaruh dan beroleh kasih sayang kawan-kawan dunia persilatan..? Hu Pocu menyambut sambil tertawa. Kalimat dan tawa Hu Sin Kok atau Hu Pocu meski sangat singkat dan sederhana, tetapi membayangkan dan menggambarkan kualitas dirinya. Dia mungkin atau memang, tidak memiliki kepandaian tertinggi dan terhebat, tetapi jelas, tokoh ini memiliki wawasan yang luas dan mampu mengatur banyak tokoh hebat untuk bekerja bersama. Dalam hal kecerdikan, dia memang cemerlang. Hu Pocu.. jika diijinkan, lohu ingin ikut berbicara tiba-tiba orang yang berada di samping kanan Hu Pocu, tokoh yang dikenal dengan nama Sam Kun, bekas tokoh sesat yang kini mengabdi kepada Hu Pocu angkat bicara. Hahahahaha tentu saja engkau dapat atau malah harus ikut bicara Sam Hengte apa yang ingin engkau kemukakan? berkata Hu Pocu sambil tersenyum hangat dan memandang Sam Kun disampingnya. Meski sebenarnya, sambil berbicara dia tertegun, karena teramat jarang saudara angkatnya ini berani angkat bicara dalam pertemuan seperti yang sedang dipimpinnya saat ini. Ada apakah gerangan..? tanya Hu Pocu dalam hati, namun diwajahnya tetap tersenyum ramah. Sudah beberapa lama lohu menemani kedua sahabat dari Tionggoan Su Koay. Tapi sebenarnya selain melacak pergerakan UTUSAN PENCABUT NYAWA yang dipimpin beberapa tokoh berkerudung berkepandaian mujijat yang malah nyaris tidak dibawah kepandaian kami bertiga, lohu juga sedang berusaha keras untuk membuktikan hal lain. Sesungguhnya, tiada orang lain yang tahu dan paham, kecuali satu atau dua orang belaka. Sangat kebetulan bahwa almarhum suhu adalah seorang tokoh sesat yang mengenali sedikit rahasia dari perguruan Pek Kut Lodjin yang tidak diketahui orang banyak. Perjalananku bersama kedua sahabat ini (sambil matanya memandang Lim Ki Cing dan Bu Bin An) salah satunya untuk membuktikan jejak tokoh yang masih ada hubungan dekat dengan Pek Kut Lodjin. Tetapi, jelas kami tidak dapat menemukan Pek kut Lodjin yang sudah almarhum, tetapi kami bertiga teramat sangat kaget, karena lawan di pihak mereka, memiliki banyak tokoh hebat dan mujijat yang bahkan hanya tipis di bawah kemampuan Pek Kut Lodjin 30 tahun silam. Dan satu hal penting yang menjadi misiku tadi adalah, karena menurut suhu dahulu, Pek Kut Lodjin masih memiliki seorang sute yang juga sangat pandai dan sangat berbakat hanya, sayang sekali, selama beberapa bulan berusaha mencari jejaknya, tetap saja tak dapat kutemukan. Jika benar ada sute Pek Kut Lodjin yang menurut Suhu sama pintar dan berbakatnya dengan Pek Kut Lodjin, maka Bu Tek Seng Pay sekali ini, kelihatannya ada hubung dengan Pek Kut Lodjin, setidaknya dengan perguruannya Ha benarkah perkataanmu itu Sam hengte? bukan main terkejutnya Hu Pocu, dan juga semua yang hadir pada saat itu. Tentu semua sangat paham sampai dimana kehebatan seorang pek Kut Lodjin. Dan hanya karena ada seorang tokoh tua yang mujijat sajalah maka Pek Kut Lodjin akhirnya dapat dikalahkan dan ditaklukkan hingga kemudian bunuh diri. Jika memang benar masih masih ada seorang adik seperguruannya dan bahkan sehebat dan seberbakat dia, maka bisa dipastikan dunia persilatan memang bakal kembali sangat guncang. Maka menjadi wajar jika semua yang hadir dalam ruangan itu bahkan juga termasuk Tek Ui Sinkay, terperangah dan kaget setengah mati dengan info itu. Tidak salah lagi. kalimat Suhu masih kuingat jelas sewaktu dia menjelang ajal karena bertarung hebat dengan Bu Te Hwesio. Saudara seperguruan Pek Kut Lodjin ada 2 orang di urutan atas Pek Kut Lodjin, atau duheng-suhengnya, tetapi kedua-duanya kurang waras dan karena itu akhirnya dikurung sendiri oleh suhu Pek Kut Lodjin. Konon, dibutuhkan kecerdasan dan bakat yang amat istimewa untuk menguasai ilmu perguruan mereka tersebut, dan hanya Pek Kut Lodjin dan sutenya yang mampu menguasainya dengan sangat baik. Dan sampai berakhir hidup Pek Kut Lodjin, sutenya tidak pernah munculkan dirinya dan bukan tidak mungkin tokoh yang mengganas sekali ini adalah sute yang dimaksud itu.. Accccccch, jika sute Pek Kut Lodjin sehebat dan sepintar Pek Kut Lodjin sendiri, maka alamat pergolakan besar akan kita hadapi dalam waktu-waktu ke depan. Accccccch, padahal menemukan 3 Tokoh Dewa sudah sangat sulit, apalagi menemukan tokoh mujijat yang dahulu mamu mengalahkan Pek Kut Lodjin.. kelihatannya musuh kita sekali ini, malah lebih hebat dari musuh terdahulu, Pek Kut Lodjin pada masa 30 tahun silam dia menggana terdengar Hu Pocu menggumam yang dapat didengar semua orang yang hadir dengan jelas. Ayahanda, jika memang sangat perlu, biarlah besok Tiong ji turun gunung untuk coba mencari Suhu siapa tahu dengan bantuan Suhu kita dapat menemukan jejak

5 dari Lam Hay Sinni dan juga Thian Hoat Tosu. Bisa jauh lebih lagi jika dapat menemukan jejak dari manusia mujijat yang mampu mengalahkan dan meruntuhkan kesombongan Pek Kut Lodjin 30 tahun silam.. terdengar Hu Sin Tiong, putra dari Hu Pocu yang duduk di sebelah kiri ayahnya ikut angkat bicara. Mendengar kalimatnya, Hu Pocu sekilas memandang Tek Ui Sinkay, karena hanya mereka berdua yang tahu jelas siapa tokoh yang mengalahkan Pek Kut Lodjin 30 tahun silam. Tidak ada orang lain yang tahu kecuali mereka berdua dan ketiga manusia dewa Tionggoan yang mengundang tokoh itu untuk ikut turun tangan. Dan tokoh itu secara kebetulan adalah suhu dari Tek Ui Sin Kay yang sudah lama bertapa. Hmmmmm, engkau sabarlah sebentar Tiong ji.. kita masih harus berusaha untuk menemukan jalan terbaik untuk melaksanakan upacara peringatan ulang tahun ayahmu dan sementara urusan lain, akan kita putuskan kelak. Baik ayah, tetapi, perkataan Tek Ui Pangcu memang benar, jika kita memberi mereka banyak waktu, maka korban akan semakin banyak dan kekuatan merekapun akan semakin sulit untuk dapat kita lawan Hu Pocu, apakah engkau sudah punya perencanaan yang matang untuk menghadapi persoalan yang mendesak ini? Kurasa usulan Tek Ui Pangcu dan anakmu Hu Sin Tiong sangat masuk akal. Cuma saja, berdasarkan pengalaman, biasanya engkau memiliki perhitungan tersendiri yang jarang meleset menghadapi keadaan seperti yang sedang terjadi belakangan ini.. terdengar See Bun Sin-Kiam-jiu (Tangan Pedang Sakti Dari Pintu Barat) Lim Ki Cing juga ikut angkat bicara. Amitabha. benar sekali Pinto sendiri merasa amat yakin dan percaya dengan perhitungan Hu Pocu, meskipun sulit untuk awalnya meyakininya.. bahkan Hoat Kek Hwesio sendiripun ikut berkomentar. Meski sebenarnya Hoat Kek Hwesio juga adalah tokoh yang cerdas, tetapi berada bersama dengan Hu Pocu, dia lebih memilih untuk tidak banyak bersuara. Didesak seperti itu, mau tak mau Hu Sin Kok berpikir keras dan wajahnya terlihat jelas jika sedang memutar otaknya. Ciri khasnya jika sedang berpikir adalah tersenyum namun mulutnya tidak mengeluarkan sepatah katapun. Rupanya sebagian besar peserta rapat sudah memaklumi ciri khas Hu Pocu, dan karena itu mereka membiarkan saja keadaan seperti itu berlangsung sekian lama. Dan pada akhirnya, Hu Sin Kok membuat keputusannya sendiri dan diungkapkannya dengan suara yang sangat lirih dan sulit didengar orang biasa: Cuwi sekalian.. sesungguhnya perhitunganku adalah, Bu Tek Seng Pay tidak akan menyatroni Benteng Keluarga Hu secara berterang dan tidak dengan kekuatan penuh. Mereka masih butuh waktu beberapa lama untuk benar-benar siap menghadapi seluruh pendekar Tionggoan. Meski demikian, dapat kupastikan mereka akan berani dan pasti mengirim beberapa tokoh hebatnya untuk menggertak pertemuan itu kelak. Selain itu, bisa dipastikan beberapa tokoh kelas satu mereka akan melakukan beberapa penghadangan sebelum kota Ya In, karena itu, lohu sangat membutuhkan bantuan cuwi sekalian. Ke-7 Algojo Akhirat Kaypang, Barisan Lo Han Kun dan sahabat lain untuk menyambut kedatangan pada sahabat sebelum memasuki 3 pintu masuk kota Yan In. Tokoh utama mereka tidak akan hadir dalam penghadangan, tetapi akan langsung masuk ke Benteng Keluarga Hu kami ini, karena itu kita bersiap saja untuk menunggu mereka bergerak disini.. Ketegangan sesungguhnya akan terjadi setelah perayaan dan karena itu, jika para sahabat semua sudah hadir, sebelum atau sesudah acara kita perlu membicarakan perlawanan yang lebih serius dan terencana. Tetapi, sejak hari ini, Kota Ya In kuserahkan kepada Kaypang untuk menjaga keamanannya, sementara yang lain kumohon ikut berjaga di Benteng ini, karena lawan akan mulai mencari cara dan celah memasukinya Tiong Ji, segera diatur penjagaan yang ketat, mohon bantuan kepada Sam hengte untuk ikut mengaturnya. Luar biasa Hu Sin Kok, dia bukan hanya menjawab keraguan beberapa orang, tetapi sekaligus sudah mengatur perencanaan yang cukup matang dan detail. Apakah engkau yakin dengan penilaianmu itu Hu Pocu.? Lim Ki Cing yang merasa penasaran bertanya dengan nada serius. Lim hengte, jika aku menempatkan diri dalam posisi Bu Tek Seng Pay, maka itu yang akan kulakukan. Demikian banyaknya tokoh yang masuk ke Pek In San membutuhkan waktu untuk dapat dan mampu mengatur serta menata posisi mereka dengan baik. Pasti akan banyak kecemburuan, karena itu, justru orang orang yang butuh posisi di Bu Tek Seng Pay yang sebagian besar akan unjuk diri di sini untuk membuat jasa. Tetapi, bisa kupastikan Bu Tek Seng Ong belum akan muncul disini, bukan karena takut, tetapi karena memang belum waktunya atau jikapun tetap muncul, pasti dalam bentuk penyaruan. Percayalah, mereka belum yakin benar

6 akan mampu menguasai kita semua saat ini. Tapi, mereka pasti akan segera mencobanya untuk membuktikan bagi diri mereka sendiri karena itu, perguruanperguruan yang lebih kecil haruslah sangat berhati-hati. kita disini kelak, juga harus berhati-hati. Hmmmmmm, masuk di akal masuk di akal terdengar Tek Ui Sinkay (Pengemis Sakti Tongkat Kuning) berkomentar sambil juga mengangguk-anggukkan kepala tanda puas dengan penjelasan Hu Pocu. Sedang mereka bercakap-cakap tiba-tiba terdengar pintu masuk dibuka dan bersama dengan itu masuklah Hu Wan Li, putri bungsu Hu Sin Kok yang begitu masuk langsung memberi hormat kepada semua orang dan kemudian berkata kepada ayahnya: Ayah, Li Ji mohon maaf karena mengganggu. Tetapi ada seorang tamu khusus yang mengaku adalah Ciangbudjin baru dari Hoa San Pay, seorang gadis masih muda yang mengaku bernama Nona Tio Lian Cu dan memohon untuk bertemu. Mohon ayahanda yang memutuskannya, apakah diijinkan masuk..? Accccchhhhhh Tio Ciangbudjin sendiri rupanya sudah berkenan untuk datang sendiri. Bagus, bagus persilahkan segera agar Tio Kouwnio masuk kemari Li Ji. berkata Hu Sin Kok dengan gembira sambil melirik Yap Eng Ceng dan istrinya Kiang Cui Loan. Tentu saja Hu Sin Kok sudah mendengar kisah mengenai Tio Lian Cu sebagai seorang pewaris utama Thian Hoat Tosu, salah satu tokoh besar atau Tokoh Dewa Tionggoan. Kedatangan Tio Lian Cu, meski hanya murid seorang tokoh dewa tentu saja mendatangkan rasa gembira dan perasaan jauh lebih tenang dan aman menghadapi pergolakan yang sudah berada di depan mata. Yap Eng Ceng tersenyum senang melihat respons dan kata-kata Hu Pocu, Baik ayah. Jawab Hu Wan Li yang sudah dengan segera berlalu Tak lama kemudian masuk kembali Hu Wan Li dan di belakangnya berjalan masuk Tio Lian Cu dengan wajah yang dibuat menjadi agung dan lebih berwibawa. Betapapun dia membawa nama besar Hoa San Pay sebagai Ciangbudjin, dan itu haru dijaganya. Kedatangannya segera disambut Yap Eng Ceng dan istrinya Kiang Cui Loan yang segera menyambut sambil menyapa dengan akrab: Ciangbudjin, engkau sudah tiba..? Tio Lian Cu melihat mereka berdua dan kemudian tersenyum sambil menyapa dengan suara yang rendah bagai berbisik namun bernada gembira: Achhhhh Yap Suheng dan Enci Kiang sudah lebih dahulu berada disini.? Sesuai perintahmu Ciangbudjin Sumoy. Dan karena sudah tiba dalam ruangan tersebut, maka dengan hormat Tio Lian Cu akhirnya berkata dengan nada menghormat: Cuwi sekalian, mohon maaf keterlambatan kami, tetapi Wakil Ciangbudjin Hoa San Pay Yap Eng Ceng suami istri sudah datang mendahului kami namun demikian, bagaimanapun terimalah salam hormatku.. Hahahahahaha, benar-benar sangat luar biasa Hoa San Pay dipimpin seorang gadis muda yang demikian hebat, murid Thian Hoat Tosu yang demikian hebat dan sakti digdaya mari. mari Tio Ciangbudjin sambil berkata demikian Hu Sin Kok berdiri dan mengundang Tio Lian Cu untuk duduk bersama mereka dalam ruangan tersebut sambil melanjutkan percakapan mereka. Tetapi, belum lagi percakapan dimulai Tio Lian Cu bertanya dengan suara serius.: Hu Pocu.. ada hal penting yang ingin kutanyakan, mohon dimaafkan jika lancang. Apakah percakapan di tempat ini sejak awal tadi adalah percakapan yang sangat dirahasiakan dan tidak boleh sampai ke telinga orang luar? ucapnya sambil memandang wajah Hu Sin Kok Hu Sin Kok yang dipandang merasa ada sesuatu yang kurang beres, tetapi dengan cepat dia mengangguk sambil berkata: Benar sekali Nona engkau menebak dengan tepat. Accchhhhhhh, Enci Hu, ada seseorang yang terpaksa kutotok tadi karena bersikap sangat mencurigakan begitu melihat enci, di luar sana. Jika aku sampai keliru menilai orang baik, mohon dimaafkan Hu Wan Li tiba-tiba tersentak dan berkata: Ach benar, aku melihat ada tamu yang agak asing tadi di luar pintu ini. Apakah dia masih berada di luar..? tanya Hu Wan Li tegang sambil memandang Tio Lian Cu yang mengangguk kearahnya deng penuh kepastian. Melihat itu, Hu Wan Li melesat ke luar, dan benar saja tak berapa lama dia kembali menyeret seorang laki-laki berusia 40 tahunan dan semua merasa asing melihatnya. Ayah, tadinya kupikir dia ini adalah salah satu tamu ayahanda.. achhhh, Li ji benar-benar lalai sekali ini berkata Hu Wan Li begitu masuk. Tio Ciangbudjin, terima kasih telah tidak membiarkan dia meninggalkan Benteng

7 ini. Kelihatannya dia memang orang asing yang menyusup sambung Hu Wan Li sambil memandang penuh terima kasih kearah Tio Lian Cu. Gerak-geriknya sangat mencurigakan dan selalu tidak tenang. Terutama ketika Enci Hu berkata akan memasuki ruangan ini. tingkahnya kelihatan sangat mencurigakan karena itu sudah kutotok terlebih dahulu sebelum memasuki ruangan ini.. berkata Tio Lian Cu sambil memandang Hu Wan Li Accccch, terima kasih Tio Ciangbudjin.. engkau benar-benar menyelamatkan kita malam ini. Seandainya berita tadi sampai ke pihak lawan, maka keadaan kita akan menjadi sangat berbahaya.. untung engkau sempat memergokinya Tio Ciangbudjin, sungguh berbahaya, sungguh berbahaya berkata Hu Sin Kok dengan nada suara penuh rasa terima kasih. Percakapan merekapun menjadi lebih berwarna dan menjadi semakin sadar bahwa musuh memang benar, sudah mengutus dan memasukkan orang-orangnya ke Benteng Keluarga Hu, entah bagaimana caranya. Jika di Benteng Keluarga Hu bisa kebobolan, maka dapat dipastikan di Kota Ya In juga sudah kemasukan mata-mata musuh. Bahkan mungkin bukan sekedar mata-mata, tetapi adalah orang-orang pilihan Bu Tek Seng Pay yang memiliki missi khusus untuk datang ke acara Hu Pocu. Karena itu, percakapan mereka menjadi lebih seru dan bahkan mulai bercakap bagaimana antisipasi atas kondisi terkini yang mereka sedang hadapi. Sementara mereka bercakap-cakap, di kota Ya In, ada beberapa orang muda terlihat sedang berusaha mencari tempat penginapan. Tetapi, celaka, karena mereka tidak mendapatkan tempat lagi untuk menginap. Tetapi, beberapa saat kemudian, terdengar salah seorang dari mereka, seorang gadis muda berkata dengan suara penuh harapan dan dengan nada gembira: Kwan toako, ayahanda memiliki sebuah toko pakaian yang cukup besar di kota ini. Jika memang kita tidak lagi mendapatkan tempat di penginapan ataupun hotel, kita dapat menggunakan beberapa kamar di toko tersebut. Gedungnya cukup besar untuk kita semua menginap disana nanti.. Accccchhh, baguslah jika memang demikian Nyo kouwnio.. berkata Kwan Kim Ceng kepada Nyo Bwee. Ternyata, mereka adalah rombongan Kwan Kim Ceng, Nyo Bwee, Bu San (Koay Ji) dan yang sangat mengejutkan adalah adanya Nadine, murid wanita yang paling muda dari Mo Hwee Hud. Serta yang lebih mengejutkan lagi, tidak terlihat sedikitpun Nona itu dalam keadaan dibatasi gerak-geriknya. Nona asal Thian Tok itu terlihat bergerak lebih leluasa, diberi kebebasan bukan sebagai orang tahanan, tetapi meskipun demikian dia tidak terlihat berusaha melarikan diri atau mencari kesempatan melarikan dirinya. Sebaliknya, semakin lama dia semakin akrab bergaul dengan Nyo Bwee yang mulai mempercayainya dan juga Kwan Kim Ceng. Bahkanpun dengan Bu San juga semakin lama semakin akrab dalam berteman. Karena semakin akrab, maka totokan Koay Ji malahan sudah dibuka dan dilepaskan, bahkan mereka pernah menyuruh Nadine pergi untuk mencari dan menemui suhunya terlebih dahulu. Tetapi, entah mengapa, Nadine enggan pergi dan malah terus mengikuti mereka dan semakin hari justru persahabatan mereka menjadi semakin akrab. Perjalanan ke-empat anak muda itu sebetulnya cukup rumit untuk dikisahkan. Selama berada di Pesanggrahan Keluarga Nyo, Nadine adalah seorang tawanan. Maklum saja, karena dialah yang bertugas menjaga dan memastikan Nyo Wangwe untuk tetap dalam keadaan tersihir oleh suheng-suhengnya. Belakangan Nadine, gadis cantik asal Thian Tok ini tertawan dan ditotok secara istimewa oleh Koay Ji atau tepatnya Thian Liong Koay Hiap. Ketika mengetahui bahwa gadis itu, Nadine, ditotok secara khusus namun diperlakukan secara baik di lingkungan keluarga Nyo, akhirnya Nadine dibiarkan oleh para suhengnya untuk tetap berada disana. Tetapi, gadis cantik itu adalah orang yang amat luwes dan sangat senang bersahabat. Karena itu, perlahan-lahan dia malah mampu menarik perhatian dan rasa suka Nyo Bwee sehingga mereka dapat berbicara dan bersahabat lebih akrab meskipun Nyo Bwee paham bahwa Nadine adalah murid seorang tokoh sesat. Bukan hanya itu. Kwan Kim Ceng sendiripun perlahan-lahan luluh dan tidak lagi melihat dan menganggap Nadine sebagai seorang yang berbahaya dan perlu dibatasi gerak geriknya. Kim Ceng sendiripun, sebagaimana Nyo Bwee, perlahan-lahan menjadi akrab dan dekat dengan Nadine, bahkan menemukan kenyataan betapa kepandaian gadis itu tidaklah lebih lemah dari kepandaiannya sendiri. Jika Kwan Kim Ceng sedikit lebih lama waktunya untuk dekat dengan Nadine, adalah Bu San (Koay Ji) yang lebih cepat akrab dengan Nadine si jelita asal Thian Tok tetapi fasih berbicara bahasa Tionggoan itu. Maklum, karena Bu San dianggap yang termuda, namun memiliki keahlian yang sangat luar biasa dalam hal pengobatan.

8 Dan, dengan semakin akrabnya mereka, secara otomatis, merekapun jadi ssering berlatih silat bersama, dan Nadine serta Nyo Bwee mendapati kenyataan betapa petunjuk-petunjuk Bu San demikian hebat dan mujijat dan membantu mereka meningkatkan kepandaian masing-masing. Ada sesuatu hal yang mendatangkan rasa curiga Kim Ceng dan juga Nadine serta Nyo Bwee ketika Bu San entah bagaimana menghilang selama dari dua hari lebih dan nyaris tiga hari. Di sore hari ketiga Bu San kembali dengan membawa beragam macam dedaunan obat yang menurutnya dicarinya dengan susah payah di gunung dan hutan-hutan sekitar Pesanggrahan Keluarga Nyo. Tetapi, yang mengherankan Kim Ceng dan kawan-kawannya adalah, tidak terlihat sedikitpun rasa lelah dan letih di wajah Bu Sansaat itu. Tetapi, karena alasannya memang sangat masuk akal, dan keesokan harinya dia jadi seperti biasa kembali, meramu obat-obatan dan berlatih bersama, maka kecurigaan mereka atas diri Bu San itu lenyap dengan sendirinya. Sampai akhirnya merekapun, Bu San dan Kim Ceng memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju ke Benteng Keluarga Hu di dekat kota Ya In. Toako, bolehkah aku ikut menengok keramaian di benteng keluarga Hu? rengek Nyo Bwee ketika Kwan Kim Ceng memberitahu kedua Nona itu rencana perjalanan mereka selanjutnya. Konon, karena kesepakatan itu sesuai dengan yang mereka janjikan dengan Sie Lan In untuk bertemu kembali di Benteng Keluarga Hu. Dan saat itu, kurang lebih sebulan kedepan waktunya. Waaaaaaah, Nyo kownio, bukannya aku tidak setuju untuk membawamu ikut serta dengan perjalanan kami berdua dengan Bu San, karena sesungguhnya engkau perlu untuk bertanya dan memintakan ijin terlebih dahulu kepada kedua orang tuamu. Dan aku khawatir, mereka tidak akan sedemikian mudahnya untuk mengijinkanmu pergi dan luntang-lantung berkelana di dunia persilatan seperti aku dan juga San te yang sudah terbiasa melakukannya selama ini Accchhhh, belum tentu toako. Karena dewasa ini Ayah menaruh kepercayaan yang tinggi kepada toako dan juga adik Bu San. Karena itu, jika kukatakan bahwa toako akan menjagaku, maka ayah pasti akan mengijinkannya. Tetapi, sebaiknya engkau bertanya lebih dahulu kepada orang tuamu Nyo kouwnio, karena bukan perkara ringan untuk melakukan perjalanan yang cukup jauh bagi anak gadis seperti Nyo kouwnio Yang terpenting engkau bersedia melindungiku sepanjang perjalanan kelak Toako, itu soal utamanya. Perkara untuk membujuk dan meminta ijin ayah dan ibuku akan kulakukan jika toako bersedia.. Kim Ceng kebingungan setengah mati, sementara Bu San diam saja dan memilih tidak mengatakan sesuatu apapun lagi. Tetapi, jelas sekali dia mengerti apa kemauan dari Nona Nyo yang kelihatan sekali begitu mempercayai mereka berdua. Bahkan tak segan segan Nona yang kaya raya ini memanggil mereka sebagai kakak ataupun adik, saking merasa dekat dan akrabnya dia. Yang tak disangka dan tak diduga oleh Bu San adalah, Nyo Bwee berat berpisah dengan mereka berdua, karena dia belum menentukan siapa yang akan lebih dipilihnya kedepan, apakah Kim Ceng ataukah Bu San. Dan celakanya, hal yang sama berlaku juga kepada Nadine. Entah mengapa, kedua gadis ini justru bingung menentukan pilihan, siapa yang mereka sukai, apakah Bu San ataukah Kwan Kim Ceng. Karena keduanya adalah pemuda pilihan. Kwan Kim Ceng lebih matang dan dewasa, tubuhnyapun bagus. Sikap dan prilakunya terpuji dan masih murid keluarga perguruan Siauw Lim Sie. Meskipun usianya terpaut sekitar 6,7 tahun dengan kedua gadis itu, tetapi memilih Kim Ceng sebagai pendamping hidup bukanlah sesuatu yang mengecewakan. Tetapi, selain Kim ceng, ada juga Bu San yang tak kalah menariknya, hanya kalah di ilmu silat saja. Keunggulan Bu San adalah, dia terlihat lebih misterius, menyimpan banyak hal tak terduga jika dibandingkan dengan Kwan Kim Ceng. Entah mengapa, meski hanya seorang yang hebat dalam ilmu pertabiban, tapi baik Nadine dan Nyo Bwee seperti merasa seperti ada sesuatu yang hebat dan sangat luar biasa dalam diri Bu San. Tetapi, mereka berdua tidak sanggup merumuskan dan menyebutkan apa yang mereka rasakan misterius dalam diri seorang pemuda bernama Bu San itu. Yang pasti, ketika sedang memberi petunjuk ilmu silat dan berlatih dengan mereka berdua, kehebatan seorang Bu San sangat terasa meski hanya dalam teori dan kata-kata dan bukannya dalam praktek. Yang sudah pasti hebat adalah ilmu tabibnya dan teori silatnya itu. Tetapi, anak muda yang ceria dan gembira itu, selalu terlihat penuh percaya diri, sangat perduli kepada mereka berdua dan yakin dengan semua tindakannya, memberi rasa aneh dan rasa suka yang lain bagi kedua gadis muda yang cantik jelita itu. Jika Bu San tidak atau belum mampu menangkap gelagat itu, semata karena memang

9 usianya yang paling muda dan juga belum pernah melihat seorang gadis yang jatuh cinta. Dan juga, dia sendiri belum paham apa yang dimaksud dengan jatuh cinta dan menyukai seorang gadis dengan rasa yang berbeda. Sementara itu, Kim Ceng yang sudah cukup berumur, juga sama belaka, sama tidak paham karena memang lebih sibuk menemani suhunya berkelana dan berlatih. Jadilah pergaulan ke-empat mudamudi itu menjadi rumit nan ruwet. Untung saja, Kwan Kim Ceng sebagaimana juga Nyo Bwee dan Nadine, adalah orang-orang yang menggemari dan menekuni Ilmu Silat dan berlatih serta berlatih secara bersama-sama. Karena itu, persoalan ketertarikan Nadine dan Nyo Bwee jadi tidak begitu menyolok, selain kedua anak gadis itu sendiri memang tidak terlampau agresif dalam mengejar baik Kim Ceng maupun Bu San. Mungkin juga karena kedua gadis cantik itu, juga sama-sama belum punya cukup pengalaman dalam jatuh cinta atau dalam mengejar cinta seorang lakilaki. Maka, mendengar permintaan Nyo Bwee, Kim Ceng kelimpungan setengah mati. Apalagi, ketika Nadine juga ikut nimbrung: Toako, bawalah kami berdua. toch kamipun bisa ikut membantu selama dalam perjalanan menuju Benteng Keluarga Hu Mati aku.. desis Kim Ceng dalam hati. Sama sekali dia tidak menyangka kedua gadis itu akan minta ikut menemani dia dan Bu San untuk melakukan perjalanan menuju Benteng Keluarga Hu. Tetapi, tentu saja kalimat itu tidak dilontarkannya keluar, tetapi dia hanya memandang Bu San yang ikut-ikutan nyengir memandangnya. Bahkan kemudian ikut juga menambahi: Di bawah perlindungan Kim Ceng toako, kuyakin mereka akan baik-baik saja, tidak ada salahnya mereka ikut toako.. ujar Bu San sambil senyam-senyum memandangi wajah Kim Ceng yang semakin serba salah. Benar sekali adik Bu San akupun yakin kita akan baik-baik saja selama dalam perjalanan. Toako pasti tidak akan membiarkan kita.. Nyo Bwee dengan cepat menyambar peluang yang dibuka secaa lebar oleh Bu San, sementara Kwan Kim Ceng semakin tersudut dan tak berdaya. Apalagi, karena Kwan Kim Ceng memang seorang pemuda pendiam yang susah beradu pendapat. Bagaimana toako. apakah bisa engkau ijinkan.? kejar Nadine melihat Kim Ceng yang cengar-cengir kebingungan Iya.. ech.. tidak accccch, begini saja Nyo kouwnio, jika ayahmu memang mengijinkan engkau untuk berkelana, baru aku bisa memikirkan atau memutuskan untuk mengijinkanmu ikut perjalanan kita.. Waaaaaah begitu baru toakoku yang baik.. goda Nadine, sementara Nyo Bwee dengan segera menjawab Baik.. malam ini akan kumintakan ijin ayahanda Keesokan harinya tidak ada kabar berita, bahkan Nyo Bwee yang pulang ke Gedung ayahnya bersama Nadine tidak munculkan diri. Baru dua hari kemudian mereka berdua muncul dan dengan ditemani oleh Nyo Wangwe bahkan lengkap dengan pasukan keamanan yang disiapkannya dan juga disiapkan pemerintah kota. Begitu melihat kedatangan Nyo Wangwe, baik Kim Ceng maupun Bu San sudah cepat mendatangi dan memberi hormat, tetapi dengan cepat keduanya dibangunkan si hartawan asal Siauw Lim Sie ini. Kelihatannya senang sekali Nyo Wangwe karena baik Kim Ceng maupun Bu San betah tinggal di Pesanggrahannya: Bagaimana, Kwan Sute dan Bu San apakah kalian berdua betah di Pesanggrahan ini selama beberapa hari belakangan.? Acccch, tentu saja Nyo Wangwe. udara dan suasana disini sungguh menyenangkan dan membuat kita lupa kembali ke kota.. hahahahaha Bu San menjawab sambil bergurau, tetapi tetap sopan, sementara Kwan Kim Ceng menjawab dengan cukup ringkas dan padat Begitulah Nyo Suheng Tetapi, kabarnya kalian berdua akan segera melanjutkan perjalanan menuju ke Benteng Keluarga Hu..? tanya Nyo Wangwe sambil memandang wajah Kwan Kim Ceng dengan serius Begitulah Nyo Suheng, Suhu dan Siauw Lim Sie Ciangbudjin menugaskanku untuk menuju Benteng Keluarga Hu seusai masalah di tempat Nyo Suheng. Hoat Kek Suheng, Wakil Ciangbudjin Siauw Lim Sie juga akan menuju kesana, sehingga kehadiranku disana sekaligus untuk memberikan laporan keadaan disini.. Acccchhhh, baik sekali jika demikian. Biasanya setidaknya Wakil Ciangbudjin yang kelak mewakili Siauw Lim Sie jika ada acara besar di Benteng Hu Sin Kok, dan sudah pasti akan ada keramaian disana.. Nampaknya memang demikian Nyo Wangwe menurut Sie Kouwnio juga memang

10 demikian, karena Subonya juga sudah memintanya untuk hadir disana kelak. Kali ini Bu San yang berujar dengan suara gembira Hmmmmmm, aku tahu, aku tahu tapi, apakah Kwan Sute tidak keberatan jika cucuku bersama dengan temannya ini ikut dalam perjalanan Kwan Sute itu? Karena bagaimanapun, mereka berdua masih teramat kurang berpengalaman melakukan perjalanan sejauh ini dalam dunia persilatan.. tanya Nyo To sambil sekali lagi meneliti seri wajah Kim Ceng ketika bertanya Accccch, apa maksud Nyo Suheng, Nyo kouwnio dan temannya ini nantinya akan ikut denganku dan Bu San untuk..? Benar.. aku ingin menitipkan mereka berdua untuk melakukan perjalanan bersama engkau dan Bu San.. kuyakin dalam pengawasanmu cucuku dan kawannya ini tidak akan demikian bawel dan ceroboh nantinya belum selesai kalimat Kim Ceng sudah dipotong langsung oleh Nyo Wangwe membenarkan dugaannya. Sekali ini Kim Ceng tak mampu menjawab segera. Meski dia sudah menyangka ada kemungkinan Suhengnya ini mengijinkan cucunya ikut dengannya untuk melakukan perjalanan. Perjalanan yang sebenarnya tidak cukup jauh bagi dia dan Bu San, namun membawa serta dua orang gadis lain lagi ceritanya. Tetapi, dia tidak mungkin lagi menolak karena sudah mengiyakan permintaan Nyo Bwee jika memang diijinkan oleh kakeknya atau ayahnya secara langsung. Baik.. baiklah jika memanng Suheng mengijinkan dan mempercayakan mereka berdua dan juga sekaligus memintaku untuk mengawasi mereka berdua selama dalam perjalanan ke Benteng Keluarga Hu Hahahahahaha, bagus.. bagus. Bagaimanapun darah petualanganku justru ada dan mengalir dalam darah cucuku dan tidak didalam darah anak-anakku. Tetapi, engkau harus berjanji mengawasi dan memberi dia petunjuk bagaimana bertualang serta berkelana dalam rimba persilatan Kwan Sute Sudah pasti sudah pasti Nyo suheng. Hahahahahaha, bagus. bagus. Kalau begitu, mari kita nikmati siang ini dengan bersantap bersama sambil bercakap-cakap lebih jauh. (Bersambung)

Tetapi, menjelang subuh, sebagaimana pesan Lam Hay Sinni, benar saja Koay Ji kembali munculkan dirinya kembali sebagai Thian Liong Koay Hiap.

Tetapi, menjelang subuh, sebagaimana pesan Lam Hay Sinni, benar saja Koay Ji kembali munculkan dirinya kembali sebagai Thian Liong Koay Hiap. Tetapi, menjelang subuh, sebagaimana pesan Lam Hay Sinni, benar saja Koay Ji kembali munculkan dirinya kembali sebagai Thian Liong Koay Hiap. Bahkan sekali ini munculkan dirinya kembali bersama dengan

Lebih terperinci

Setelah memberi isyarat mata kepada Yu Lian, maka merekapun segera berlalu dan meninggalkan Mo Hwee Hud dan Bu Te Hwesio di arena tersebut.

Setelah memberi isyarat mata kepada Yu Lian, maka merekapun segera berlalu dan meninggalkan Mo Hwee Hud dan Bu Te Hwesio di arena tersebut. Setelah memberi isyarat mata kepada Yu Lian, maka merekapun segera berlalu dan meninggalkan Mo Hwee Hud dan Bu Te Hwesio di arena tersebut. Jelas Koay Ji tidak tahu lagi apa yang terjadi dan apa yang dipercakapkan

Lebih terperinci

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan. 1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket

Lebih terperinci

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Lampiran Ringkasan Novel KoKoro Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Kamakura menjadi sejarah dalam kehidupan keduanya. Pertemuannya dengan sensei merupakan hal yang

Lebih terperinci

Jilid 11 Tidak lama setelah Sie Lan In dan Kwan Kim Ceng berangkat, Koay Ji dengan cepat kembali berganti peran. Dia kembali mengenakan topeng

Jilid 11 Tidak lama setelah Sie Lan In dan Kwan Kim Ceng berangkat, Koay Ji dengan cepat kembali berganti peran. Dia kembali mengenakan topeng Jilid 11 Tidak lama setelah Sie Lan In dan Kwan Kim Ceng berangkat, Koay Ji dengan cepat kembali berganti peran. Dia kembali mengenakan topeng karetnya dan berdandan sebagai Tang Hok, pemuda berusia 30

Lebih terperinci

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu PROLOG Yui mengerjapkan matanya yang berat dan menggerakan tubuhnya turun dari ranjangnya. Seluruh badannya terasa remuk, dan kepalanya terasa amat pening. Mungkin karena aku terlalu banyak minum semalam,

Lebih terperinci

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24 Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/2014 11:41:24 2 Buku BI 3 (12 des).indd 2 16/12/2014 11:41:25 Bintang berkunjung ke rumah Tante Menik, adik ibunya. Tante Menik seorang wartawati. Rumah Tante Menik kecil,

Lebih terperinci

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com LUCKY_PP UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Oleh: Lucky_pp Copyright 2014 by Lucky_pp Desain Sampul: Ii dan friend Diterbitkan

Lebih terperinci

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN Naskah Film Dan Sinopsis Ber Ibu Seekor KUCING DISUSUN OLEH : INDRA SUDRAJAT 09.12.3831 09-S1SI-05 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012

Lebih terperinci

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan Kisah ini mengajarkan dua hal: Pertama, bahwa setiap peperangan yang dikobarkan oleh rasa iri dan benci hanya akan menghancurkan semua

Lebih terperinci

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua Rahasia Gudang Tua Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah suara petir yang silih berganti membuatnya susah memejamkan mata. Hiasan gantung di luar jendela kamarnya selalu bergerak ditiup angin

Lebih terperinci

HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017

HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017 HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017 A. Pengertian Tamu Kantor Adalah Seseorang atau kelompok yang datang ke sebuah perusahaan untuk

Lebih terperinci

Setelah para penyamun pergi, Alibaba memberanikan diri keluar dari tempat

Setelah para penyamun pergi, Alibaba memberanikan diri keluar dari tempat Dahulu kala, dikota Persia, hidup 2 orang bersaudara yang bernama Kasim dan Alibaba. Alibaba adalah adik Kasim yang hidupnya miskin dan tinggal didaerah pegunungan. Ia mengandalkan hidupnya dari penjualan

Lebih terperinci

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) CHAPTER 1 Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) Kepala Sekolah Soedjono-Tresno Private High School atau STPHS, Christoper Rumbewas, menerima sejumlah buku, berkas siswa, dan juga seragam sekolah

Lebih terperinci

Putri Sinar Alam dan Putri Sinar Kaca (Cerita Rakyat dari daerah Jabung)

Putri Sinar Alam dan Putri Sinar Kaca (Cerita Rakyat dari daerah Jabung) Putri Sinar Alam dan Putri Sinar Kaca (Cerita Rakyat dari daerah Jabung) Ditulis kembali oleh : Iin Muthmainnah Teruntuk Sekolah Alam Mutiara Lampung Bandarlampung 2005 Judul Naskah : Putri Sinar Alam

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS

LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS AUDREY LEMAN LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS Oleh: Audrey Leman Copyright 2017 by Audrey Leman Penerbit Audrey Leman audreyleman03@yahoo.co.id

Lebih terperinci

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~ DOODLE [Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran Cast : Kalian yang membaca~ Part 1: Coretan Gambar Aku melihatnya lagi Gambar itu

Lebih terperinci

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang Prolog Seorang teman atau bahkan lebih dari sekedar teman, ya tepatnya adalah sahabat? Apa yang kalian tau tentang teman ataupun sahabat? Dua kata yang hampir serupa, namum mempunyai arti begitu berbeda

Lebih terperinci

Mengajarkan Budi Pekerti

Mengajarkan Budi Pekerti 4 Mengajarkan Budi Pekerti Sukakah kamu membaca cerita dan dongeng? Banyak cerita dan dongeng anak-anak yang dapat kamu baca. Dalam sebuah cerita, terdapat pelajaran. Belajarlah dari isi cerita dan dongeng.

Lebih terperinci

Butterfly in the Winter

Butterfly in the Winter Butterfly in the Winter Tahun Ajaran Baru Perasaan cinta dan kesepian memiliki jarak yang begitu tipis. Terkadang kita sukar membedakan keduanya. Meski begitu, keduanya memberikan warna yang cerah dalam

Lebih terperinci

Alifia atau Alisa (2)

Alifia atau Alisa (2) Alifia atau Alisa (2) Dari suratku yang satu ke surat yang lainnya, dari pesan melalui media yang terhubung kepadanya semua sia-sia. Hingga lebih dua bulan aku menanti, tapi sepertinya perempuan ini bagaikan

Lebih terperinci

y lainnya.? Aku akan sangat berterima kasih kepada Ciangbudjin dan hanya akan mengurung semua Susiok dalam penjara yang sama dengan Ciangbudjin,

y lainnya.? Aku akan sangat berterima kasih kepada Ciangbudjin dan hanya akan mengurung semua Susiok dalam penjara yang sama dengan Ciangbudjin, y lainnya.? Aku akan sangat berterima kasih kepada Ciangbudjin dan hanya akan mengurung semua Susiok dalam penjara yang sama dengan Ciangbudjin, muridmu dan Tek Ui Sinkay juga akan kupenjarakan bersamamu

Lebih terperinci

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com MEMBILAS PILU Oleh: Dipa Tri Wistapa Copyright 2014 by Dipa Tri Wistapa Penerbit Dipa Tri Wistapa Website dipoptikitiw@gmail.com

Lebih terperinci

Diceritakan kembali oleh: Rachma www.dongengperi.co.nr 2008 Cerita Rakyat Sumatera Utara Di tepi sebuah hutan kecil yang hijau, sebuah danau yang berair jernih berkilau disapa mentari pagi. Permukaannya

Lebih terperinci

Jilid 15 Perjalanan ke-empat anak muda itu disertai oleh 2 (dua) orang pengawal khusus yang sengaja ditugaskan Nyo Wangwe untuk menemani.

Jilid 15 Perjalanan ke-empat anak muda itu disertai oleh 2 (dua) orang pengawal khusus yang sengaja ditugaskan Nyo Wangwe untuk menemani. Jilid 15 Perjalanan ke-empat anak muda itu disertai oleh 2 (dua) orang pengawal khusus yang sengaja ditugaskan Nyo Wangwe untuk menemani. Sekaligus mengurusi dan melayani ke-empat anak muda itu selama

Lebih terperinci

.satu. yang selalu mengirim surat

.satu. yang selalu mengirim surat .satu. yang selalu mengirim surat Bunyi klakson motor berwarna oranye, dengan teriakan khas Pos! setiap hari selalu aku nantikan. Mata tak lepas dari balik pagar besi lusuh bewarna coklat tua. Ketika pagi

Lebih terperinci

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan. Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi. Ambillah waktu untuk berdoa,

Lebih terperinci

Seorang pria menyelinap keluar dari balik pohon, dan Endra mengenalinya sebagai pemandunya, Lole.

Seorang pria menyelinap keluar dari balik pohon, dan Endra mengenalinya sebagai pemandunya, Lole. Hampir sore, saat Endra berada di hutan bedugul. Jari-jari lentik sinar matahari menembus kanopi puncak pepohonan menerangi kerimbunan hutan. Suara burung mengiringi langkahnya menembus batas hutan terlarang.

Lebih terperinci

Buah Kejujuran Putri Amanda Karimatullah LL

Buah Kejujuran Putri Amanda Karimatullah LL Buah Kejujuran Putri Amanda Karimatullah LL Berita duka menyelimuti kerajaan Airllie, patih kerajaan itu meninggal dunia karena tertimpa bebatuan yang jatuh dari atas bukit saat sedang menjalankan tugas

Lebih terperinci

UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya

UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya 1 UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya Kelahiran Bodhisattva berikut menunjukkan bagaimana sebagai seorang pertapa, beliau mempraktikkan kemurahan hati dan pemberian secara terusmenerus,

Lebih terperinci

APOCRYPHA SUSANNA KING JAMES BIBLE Susanna

APOCRYPHA SUSANNA KING JAMES BIBLE Susanna www.scriptural-truth.com APOCRYPHA SUSANNA KING JAMES BIBLE 1611 Sejarah Susanna [dalam Daniel] Susanna Temukan awal Daniel, karena tidak di bahasa Ibrani, bukan narasi Bel dan naga. {1:1} sana tinggal

Lebih terperinci

PENDEKAR ANEH NAGA LANGIT (THIAN LIONG KOAY HIAP) Oleh: Marshall Jilid 5 Beberapa saat kemudian, kedua tokoh tua yang sedang berbincang-bincang itu

PENDEKAR ANEH NAGA LANGIT (THIAN LIONG KOAY HIAP) Oleh: Marshall Jilid 5 Beberapa saat kemudian, kedua tokoh tua yang sedang berbincang-bincang itu PENDEKAR ANEH NAGA LANGIT (THIAN LIONG KOAY HIAP) Oleh: Marshall Jilid 5 Beberapa saat kemudian, kedua tokoh tua yang sedang berbincang-bincang itu sudah tidak kelihatan lagi, nampaknya sudah masuk kedalam

Lebih terperinci

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Nama : No HP : Alamat : Pendidikan Terakhir : 1. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam,

Lebih terperinci

Lima Belas Tahun Tidak Lama

Lima Belas Tahun Tidak Lama Dari Kumpulan Cerpen "Keberanian Manusia" Lima Belas Tahun Tidak Lama Kota kami telah hampir berusia setengah abad, dan hampir saja hanyut karena kecelakaan gunung berapi. Beberapa tahun belakangan ini

Lebih terperinci

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna CINTA TELAH PERGI 1 Penyempurna Enam belas tahun yang lalu seorang ibu bernama Rosa melahirkan seorang bayi perempuan, bayi yang selama ini bu Rosa dan pak Adam (suami bu Rosa) idam-idamkan selama dua

Lebih terperinci

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada Petualangan Tomi di Negeri Glourius Oleh: Desi Ratih Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada di tempat yang begitu asing baginya. Suasana gelap dan udara yang cukup dingin menyelimuti tempat

Lebih terperinci

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi 1 Nadia Eliora Yuda Putri Bahasa Indonesia 7 13 September 2012 Pelarian Jauh Di Hutan Duarr! Bunyi ledakan bom tentara-tentara Jepang. Setelah ledakan pertama itu, orang-orang di desaku menjadi kalang

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Ratu Ester yang Cantik

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Ratu Ester yang Cantik Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Ratu Ester yang Cantik Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Janie Forest Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

Asal Mula Candi Prambanan

Asal Mula Candi Prambanan Asal Mula Candi Prambanan Zaman dahulu ada sebuah kerajaan di Pengging. sang raja mempunyai seorang putera bernama Joko Bandung. Joko bandung adalah seorang pemuda perkasa, seperti halnya sang ayah, ia

Lebih terperinci

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( )

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( ) ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( 09.12.3843 ) Copyright 2011 Reza Fahlevi All Right Reserved SINOPSIS adalah seorang anak laki-laki dari pasangan Yusaku Matsuda dan dari desa kecil bernama Chikuya di

Lebih terperinci

Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita Sebuku Roti Penebus Dosa

Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita Sebuku Roti Penebus Dosa Insan Di Bawah Cahaya Ilahi Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita Sebuku Roti Penebus Dosa Empat Puluh Tahun Berbuat Dosa Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita l-hasan meriwayatkan, bahawa

Lebih terperinci

2. Gadis yang Dijodohkan

2. Gadis yang Dijodohkan 2. Gadis yang Dijodohkan Burung-burung berkicau merdu di tengah pagi yang dingin dan sejuk. Dahan-dahan pohon bergerak melambai, mengikuti arah angin yang bertiup. Sebuah rumah megah dengan pilar-pilar

Lebih terperinci

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM) AZAN PERTAMA DENDY (Penulis : IDM) Jam menunjukkan pukul 10.30, suasana ruang kelas dua SD Negeri Watambo menjadi ramai. Setiap anak saling mendahului untuk keluar dari kelas. Ibu guru wali kelas dua hanya

Lebih terperinci

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA Betapa indah dan bahagia duduk di pangkuan ayah tercinta dalam dimensi kemuliaan ini. Tinggal di kota sorgawi yang penuh dengan kemuliaan dan cahayanya sama seperti permata

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Ratu Ester yang Cantik

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Ratu Ester yang Cantik Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Ratu Ester yang Cantik Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Janie Forest Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Hingga akhirnya suatu hari, dia pun memberanikan diri untuk mengintip. Terlihat seorang bocah lelaki

Lebih terperinci

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap. CINTA 2 HATI Udara sore berhembus semilir lembut,terasa sejuk membelai kulit.kira kira menunjukan pukul 16.45 WIB. Seorang gadis yang manis dan lugu sedang berjalan didepan rumahnya itu. Tiba tiba seorang

Lebih terperinci

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer? tanyanya saat aku One - Deshi Angin yang semilir, bergerak dalam diam, malu-malu menelusup masuk melalui jendela kamar yang memang di biarkan terbuka oleh sang pemilik. Jam dinding yang bertengger indah di sisi sebelah

Lebih terperinci

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Nasution 1 Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Pantang Menyerah Saya berjalan di tengah kota, cuaca begitu indah. Dagangan di kota tampaknya telah terjual semua.

Lebih terperinci

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat lebih jelas. Sebelum batang pohon terlihat seperti batang

Lebih terperinci

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya. Keberanian Pagi itu di pedesan Kaliurang udara tampak sejuk dan embun pagi mulai pupus. Pada hari pahlawan 10 November tahun dimana kita mengingat perjuangan para pahlawan Indonesia. Ibu Malino sedang

Lebih terperinci

Ratu Ester yang Cantik

Ratu Ester yang Cantik Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Ratu Ester yang Cantik Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Janie Forest Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

SINOPSIS. Universitas Darma Persada SINOPSIS Watanabe Toru adalah seorang pria berusia 37 tahun yang sedang menaiki pesawat Boeing 737 menuju ke bandara Hamburg, Jerman. Sesampainya di bandara, dia mendengar suara lantunan instrumentalia

Lebih terperinci

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata. Hikayat Cabe Rawit Alkisah, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami-isteri di sebuah kampung yang jauh dari kota. Keadaan suami-isteri tersebut sangatlah miskin. Rumah mereka beratap anyaman daun rumbia,

Lebih terperinci

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Pertama Kali Aku Mengenalnya 1 Pertama Kali Aku Mengenalnya Aku berhasil menjadi kekasihnya. Laki-laki yang selama 4 tahun sudah aku kagumi dan cintai. Aku pertama kali bertemu dengannya ketika aku duduk di bangku SMP. Saat itu hidupku

Lebih terperinci

Oleh: Windra Yuniarsih

Oleh: Windra Yuniarsih Puncak Kebahagiaan Oleh: Windra Yuniarsih Perempuan adalah makhluk yang istimewa. Aku merasa beruntung dilahirkan sebagai perempuan. Meskipun dari keluarga sederhana tetapi kakiku dapat membawaku ke tempat

Lebih terperinci

Alin Ifa. Hadiah Terbaik. Penerbit. AFTSA Publisher

Alin Ifa. Hadiah Terbaik. Penerbit. AFTSA Publisher Alin Ifa Hadiah Terbaik Penerbit AFTSA Publisher HADIAH TERBAIK Oleh: Alin Ifa Copyright April 2016 oleh Alin Ifa Penerbit: AFTSA Publisher Depok Desain Sampul: AFTSA Printing and Design a.k.a AFTSA Studio

Lebih terperinci

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus SATU Love is that condition in which the happiness of another person is essential to your own - ROBERT A. HEINLEIN Kenapa Mama harus pergi? tanya seorang anak berusia sekitar delapan tahun. Mama harus

Lebih terperinci

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA MINGKIAJA HANYA KAMU BAB 1 AMANDA Hanya dengan memandangi fhotomu membuat hatiku damai, tetapi hanya sebatas itu yang dapat aku lakukan. Saat ini dirimu menjadi milik lelaki lain, lelaki yang sebenarnya

Lebih terperinci

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina BAB II RINGKASAN CERITA Ada dua kewajiban yang paling di benci Lara yang harus di lakukannya setiap pagi. Lara harus mengemudi mobil ayahnya yang besar dan tua ke rumah sakit dan mengantarkan adik-adiknya

Lebih terperinci

ngan tulus dia berkata: Bocah, jika engkau dapat mengingat-ingat kembali rangkaian gerakanku, maka engkau akan menemukan pelengkap ilmumu yang luar

ngan tulus dia berkata: Bocah, jika engkau dapat mengingat-ingat kembali rangkaian gerakanku, maka engkau akan menemukan pelengkap ilmumu yang luar ngan tulus dia berkata: Bocah, jika engkau dapat mengingat-ingat kembali rangkaian gerakanku, maka engkau akan menemukan pelengkap ilmumu yang luar biasa. Dapatkah engkau menangkapnya secara benar dan

Lebih terperinci

IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU.

IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU. INT. GUDANG - MALAM IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU. Ibu meniup permukaan buku. Debu berterbangan. Glittering particle membentuk

Lebih terperinci

AKU AKAN MATI HARI INI

AKU AKAN MATI HARI INI AKU AKAN MATI HARI INI Cerpen Ardy Kresna Crenata AKU BELUM TAHU DENGAN CARA APA AKU AKAN MATI. Apakah mengiris nadi dengan pisau akan menyenangkan? Atau memukul-mukul tengkorak dengan batu akan jauh lebih

Lebih terperinci

(Matius 28:18-20, Kisah 1:8b)

(Matius 28:18-20, Kisah 1:8b) (Matius 28:18-20, Kisah 1:8b) Kita tidak diminta Tuhan Yesus datang ke gereja dengan konsep 4 D. Apa maksudnya? 4 D itu adalah Datang, Duduk, Diam, Dengar, tetapi kita perlu 4 P, apa itu? Pikirkan baik-baik,

Lebih terperinci

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya. Lelah menanti.. Cinta untukmu tak pernah berbalas. Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya. Lucu memang, aku masih saja merindukanmu.. Walau kutau hatimu

Lebih terperinci

REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN

REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN BEKERJA UNTUK YANG KECANDUAN REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN Setiap reformasi yang benar mendapat tempat dalam pekerjaan keselamatan dan cenderung mengangkat jiwa kepada satu kehidupan yang baru

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Hari Raya Korban? (Idul Adha) Hari Raya Korban? (Idul Adha) Ini merupakan cerita yang terkenal pada saat Allah bertanya pada Abraham untuk mengorbankan anaknya. Juga merupakan cerita seorang anak muda yang dihukum mati oleh Tuhan.

Lebih terperinci

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya Labiba 1 Salsabil Inas Labiba Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 1 Desember 2011 Karya Kreatif Tanah Air Beta Bagian I: Tujuan Penulisan Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam

Lebih terperinci

Tips Menghadapi Wawancara 5 artikel/tulisan Saran-Saran Menghadapi Wawancara

Tips Menghadapi Wawancara 5 artikel/tulisan Saran-Saran Menghadapi Wawancara Tips Menghadapi Wawancara Di bawah ini diberikan 5 artikel/tulisan yang terkait dengan tips & trick menghadapi wawancara kerja (artikel ini kami edit agar relatif mudah difahami). Semoga 5 artikel ini

Lebih terperinci

SARANA MENUJU INDONESIA ADIL & MAKMUR

SARANA MENUJU INDONESIA ADIL & MAKMUR MEMBANGUN MASYARAKAT MANDIRI YANG BERAKHLAK BAIK MELALUI MEMBANGUN EKONOMI BERDASARKAN SIKAP SEBAGAI KARYAWAN ALLAH SARANA MENUJU INDONESIA ADIL & MAKMUR LANDASAN BERFIKIR SERI : PERTAMA Antono Basuki

Lebih terperinci

Jangan berteriak, bila ingin selamat! Dan ikuti segala apa yang kami perintahkan! Selamat malam Non! ucap satpam.

Jangan berteriak, bila ingin selamat! Dan ikuti segala apa yang kami perintahkan! Selamat malam Non! ucap satpam. Memberi Kesaksian S ebelum hari persidangan, malam itu, ada dua orang penyusup masuk ke dalam rumah Pak Doni, tanpa di ketahui oleh satpam yang menjaga rumah tersebut. Dengan mengenakan pakaian hitamhitam,

Lebih terperinci

PENDEKAR ANEH NAGA LANGIT (THIAN LIONG KOAY HIAP) Oleh: Marshall Jilid 2 Setelah sebulan berlatih siulan dan samadhi, kini percayalah Koay Ji jika

PENDEKAR ANEH NAGA LANGIT (THIAN LIONG KOAY HIAP) Oleh: Marshall Jilid 2 Setelah sebulan berlatih siulan dan samadhi, kini percayalah Koay Ji jika PENDEKAR ANEH NAGA LANGIT (THIAN LIONG KOAY HIAP) Oleh: Marshall Jilid 2 Setelah sebulan berlatih siulan dan samadhi, kini percayalah Koay Ji jika menjalankan samadhi menurut petunjuk kitab pusaka itu

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan: Yesus menyatakan: Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata

Lebih terperinci

Level 2 Pelajaran 12

Level 2 Pelajaran 12 Level 2 Pelajaran 12 KASIHNYA ALLAH (Bagian 1) Oleh Don Krow Hari ini kita akan bahas mengenai kasihnya Allah. Di 1 Korintus 13:13 tertulis berikut ini: Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman,

Lebih terperinci

PERBUATAN BAIK SEBAGAI UNGKAPAN SYUKUR Lukas 19:1-10 Pilipus F. Mansnandifu

PERBUATAN BAIK SEBAGAI UNGKAPAN SYUKUR Lukas 19:1-10 Pilipus F. Mansnandifu PERBUATAN BAIK SEBAGAI UNGKAPAN SYUKUR Lukas 19:1-10 Pilipus F. Mansnandifu Tujuan: Jemaat memahami bahwa perbuatan baik kristiani adalah ungkapan syukur atas anugerah Allah bagi dirinya. Jemaat mengevaluasi

Lebih terperinci

Sudah, kalian jangan bertengkar. Zaky mencoba melerai. Eh Bagaimana kalau kita membuka jasa konsultasi. Sahut Riski.

Sudah, kalian jangan bertengkar. Zaky mencoba melerai. Eh Bagaimana kalau kita membuka jasa konsultasi. Sahut Riski. Peristiwa heboh yang terjadi saat pertandingan besar antara kesebelasan PERSIKABA dan TIMNAS masih hangat menjadi perbincangan. Begitupun halnya yang tengah hangat diperbincangkan di Sekolah Dasar Baitunnur.

Lebih terperinci

Di Unduh dari : Bukupaket.com

Di Unduh dari : Bukupaket.com bab 5 kejujuran gambar 5.1 tesa sedang berkumpul dengan teman temannya lihatlah gambar di atas tesa sedang berkumpul dengan teman temannya tentu kalian juga sering melakukannya setiap hari kita bergaul

Lebih terperinci

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu Kisah Satu (Oktra) Mendamba Angin Malam Hidup adalah tentang berkorban, atau bahkan mengorbankan orang lain untuk hidup kita. Hidup memberikan makna-makna tersirat yang harus kita artikan sendiri sebagai

Lebih terperinci

hidup yang sebenarnya tidak hidup. Namun, selalu terlihat sangat nyata. Kadang aku bertanya, apa mungkin yang ku lihat di langit itu adalah apa yang

hidup yang sebenarnya tidak hidup. Namun, selalu terlihat sangat nyata. Kadang aku bertanya, apa mungkin yang ku lihat di langit itu adalah apa yang I Pengantar Kau tahu seluas apa itu langit? Langit itu sangat luas, selama apapun kita memandang ke atas, langit selalu terlihat lapang. Sangat luas. Bahkan jika awan-awan menutupi warna kebiruan langit,

Lebih terperinci

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu? 1 Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu? Bapak ada janji makan siang dengan Mrs. Knight jam 11.30 siang. Baiklah. Susun

Lebih terperinci

Aira Arsitha THE DARKA LAIA. Pertarungan Belum Selesai. Penerbit Gia Book Community

Aira Arsitha THE DARKA LAIA. Pertarungan Belum Selesai. Penerbit Gia Book Community Aira Arsitha THE DARKA LAIA Pertarungan Belum Selesai Penerbit Gia Book Community Prolog Auranya... Kau lihat..??? Dia yang disapa itu memicingkan mata. Tatapannya menghujam ke arah gadis kecil berkuncir

Lebih terperinci

GOSIP DALAM BIARA Rohani, Mei 2013, hal Paul Suparno, S.J.

GOSIP DALAM BIARA Rohani, Mei 2013, hal Paul Suparno, S.J. 1 GOSIP DALAM BIARA Rohani, Mei 2013, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Relasiata suatu hari menjadi kaget dan sedih karena digosipkan berpacaran dengan seorang bapak keluarga, teman dia bekerja di sekolah.

Lebih terperinci

Chapter 1 A Pieces Love And Red Maroon Betta Fish

Chapter 1 A Pieces Love And Red Maroon Betta Fish Chapter 1 A Pieces Love And Red Maroon Betta Fish Ikan cupang yang dalam bahasa latinnya Betta Sp. memang memiliki sifat yang aneh, ikan yang sering di jual di pasar hewan, yang selalu di kemas dalam plastik

Lebih terperinci

RAJA ISRAEL YANG PERTAMA

RAJA ISRAEL YANG PERTAMA CERITA 58 RAJA ISRAEL YANG PERTAMA I SAMUEL 8-10 ANALISA PERBUATAN PERBUATAN ALLAH AYAT PERBUATAN MANUSIA AYAT /- Tuhan mendengarkan permintaan orang Israel dan menyuruh Samuel mengangkat seorang Raja

Lebih terperinci

Bab 1 Sindrom Mahasiswa

Bab 1 Sindrom Mahasiswa Bab 1 Sindrom Mahasiswa Kampus UI Fakultas Teknik siang hari itu kembali heboh, lagi-lagi karena sebuah opini yang ditempel di mading kampus. Padahal sudah hampir setiap hari para mahasiswa membaca tulisan

Lebih terperinci

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya. Keledai Cerpen Dedy Tri Riyadi (Koran Tempo, 6 April 2014) LELAKI tua itu memandang ke arah jalan yang ramai di luar jendela. Di jalanan, entah karena apa, banyak sekali orang seperti sedang menunggu sesuatu

Lebih terperinci

Aktivitas untuk Belajar tentang Doa

Aktivitas untuk Belajar tentang Doa Aktivitas untuk Belajar tentang Doa MENIRU TELADAN ORANG DEWASA Anak membutuhkan banyak kesempatan untuk mendengar orang dewasa berdoa. Sikap orang dewasa yang tulus dan penuh hormat dalam berdoa amat

Lebih terperinci

Loyalitas Tak Terbatas

Loyalitas Tak Terbatas Loyalitas Tak Terbatas Agra Utari Saat orang bertanya pada saya, Hal favoritmu di dunia ini apa, Gra? Saya selalu dengan pasti menjawab, Anjing. Ya, saya sangat cinta dengan makhluk berkaki empat ini.

Lebih terperinci

Mungkin hatinya merasakan sesuatu yang aneh. Apakah mungkin terjadi sesuatu? Semoga semuanya baik-baik saja.

Mungkin hatinya merasakan sesuatu yang aneh. Apakah mungkin terjadi sesuatu? Semoga semuanya baik-baik saja. 1.Penuh Rasa Syukur Apabila kamu bersyukur nescahya Aku akan tambahkan nikmat-ku dan apabila kamu kufur maka adzab-ku sangatlah pedih (Q.S Ibrahim : 7) Masih dalam hari yang baik. Sebab dari awalpun aku

Lebih terperinci

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras. Sahabat Lama 19:52, Sebuah kafe di Jakarta Selatan, Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras. Mencintai orang lain? tanyaku lemah. Farel

Lebih terperinci

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia 1 Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia harus on the way ke Korea. Korea? Huh, bahkan dia pun tak

Lebih terperinci

Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang

Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang istimewa karena sekarang dia naik ke kelas dua di sebuah SMP

Lebih terperinci

1. Bagaimana Mordekhai dan orang-orang Yahudi menerima berita itu?

1. Bagaimana Mordekhai dan orang-orang Yahudi menerima berita itu? Ester Bagian ke-2 Pengantar Dalam bagian pertama dari pelajaran ini, kita telah belajar bagaimana Ester menjadi ratu dari penguasa tertinggi pada jaman ini dan bagaimana perbuatan satu orang jahat hampir

Lebih terperinci

Mengapakah Tuhan Tidak Menjawab Doa Saya? Adakah anda bercakap dengan Tuhan?

Mengapakah Tuhan Tidak Menjawab Doa Saya? Adakah anda bercakap dengan Tuhan? Mengapakah Tuhan Tidak Menjawab Doa Saya? Adakah anda bercakap dengan Tuhan? Adakah anda meluahkan masalah anda kepada-nya dan meminta pertolongan daripada-nya? Ramai orang berasa bahawa perbuatan ini

Lebih terperinci

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN 1 Hensa KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN NAMANYA INDRA Bagaimana Sari?, suara Indra memecah keheningan. Kutatap lelaki ganteng yang duduk tepat di depanku ini. Sari,

Lebih terperinci

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa. Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa. Jadi aku hidup tidak normal? Ya itu menurutku! Kehidupan

Lebih terperinci

PENERAPAN ETIKET PERSIAPAN Waktu menghubungi yang tepat 3. Lama pembicaraan. 5. Kuasai masalah yang di bicarakan

PENERAPAN ETIKET PERSIAPAN Waktu menghubungi yang tepat 3. Lama pembicaraan. 5. Kuasai masalah yang di bicarakan PENERAPAN ETIKET A. ETIKET BERTELEPON PERSIAPAN... 1. Tekan nomor telepon yang tepat 2. Waktu menghubungi yang tepat 3. Lama pembicaraan 4. Siapkan alat alat pendukung 5. Kuasai masalah yang di bicarakan

Lebih terperinci

dia tak pernah melepas cadar yang menutupi wajah cantiknya.

dia tak pernah melepas cadar yang menutupi wajah cantiknya. PRINCESS Cerita ini diinspirasi oleh sebuah mimpi yang ku alami tahun 2007, tentang sebuah kerajaan islam di Indonesia. Namun masih ragu, benarkah ada cerita seperti dalam mimpi saya? Daripada salah dan

Lebih terperinci

PETUNJUK PENELITIAN. Nama : Usia : Pendidikan terakhir :

PETUNJUK PENELITIAN. Nama : Usia : Pendidikan terakhir : 103 Nama : Usia : Pendidikan terakhir : Di tengah-tengah kesibukan anda saat ini, perkenankanlah saya memohon kesediaan anda untuk meluangkan waktu sejenak menjadi responden penelitian guna mengisi skala

Lebih terperinci