Vol.16 No.2. Agustus 2014 Jurnal Momentum ISSN : X STUDI DESAIN CAMPURAN PASIR GUNUNG (EX LUBUK ALUNG) TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL

Transkripsi

1 Vol.6 No.. Agustus 04 Jurnal Momentum ISSN : 69-75X STUDI DESAIN CAMPURAN PASIR GUNUNG (EX LUBUK ALUNG TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL Oleh: Arman. A.*, Herman*, Wahyu Aditya** *Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ** Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Padang Intisari Penitian ini bertujuan untuk mengetahui pemakaian pasir gunung (ex Lubuk Alung sebagai pengganti agregat halus pada adukan beton terhadap kuat tekan karakteristik beton normal yaitu K-5. yang dihasilkan di pada umur, 7 hari, 4 hari, hari dan 8 hari, yang masing-masing dibuat tiga buah benda berbentuk persegi dengan ukuran 50 x 50 x 50 mm. Dari hasil pengan benda diperoleh bahawa cauran dengan kadar tanah terhadap pasir sebesar,5%, 5% dan 0% penurunan nilai kekuatan tekan beton berturut turut sebesar 5,8%, 7,8% dan 9,94% terhadap kuat tekan beton standar. Dari hasil kuat tekan pada umur 8 hari dapat disiulkan bahwa kadar penggunaan pasir gunung tidak boleh lebih dari,9 %. Kata kunci : beton normal, kuat tekan, pasir gunung Adapun tujuan penitian ini adalah :. Pendahuluan. Latar Bakang Pertambangan didaerah Lubuk Alung merupakan pemasok batu, kerikil dan pasir yang besar. Bahan tambang ini diambil dari sungai Batang Anai. Banyak tambang terdapat di sepanjang sungai ini mulai dari tambang rakyat saai tambang yang dilakukan oleh perusahan, bahan-bahan pertambagan diatas digunakan untuk cauran beton. Untuk perkembangan pembangunan dewasa ini galian C, maka sumber bahan tersebut mahal harganya saai kekonsumen, pasir sebagai aggregat diganti dengan tanah Gunung Lubuk Alung dengan warna keputih-putihan. Peniti berharap bahwa hasil penitian ini bermanfaat bagi para perencana atau masyarakat secara umum sebagai acuan dalam penggunaan teknologi beton serta dapat menentukan angka keamanan (safety factor pada suatu struktur dari segi kekuatan beton normal.. Tujuan Penitian. Mengetahui pemakian tanah lubuk alung untuk penganti aggregat halus pada adukan beton terhadap kuat tekan beton normal adalah rencana adalah 5 kg/cm. Untuk mengetahui persentase penurunan kekuatan tekan beton. Pengan kuat tekan benda dilakukan pada umur rencana,7, 4, dan 8 hari, alat kuat tekan yang digunakan adalah Universal Testing Machine ( UTM.. Metodologi Penitian. Bahan Penitian. Pasir gunung (ex Lubuk Alung.. Kerikil Gunung Nago.. Semen Portland PCC hasil produksi PT. Semen Padang. 4. Air bersih dari sumur.. Peralatan. Peralatan pengan agregat: saringan/ayakan, timbangan, gas ukur, 74

2 Vol.6 No.. Agustus 04 Jurnal Momentum ISSN : 69-75X tabung silinder, mesin penggetar, dan oven. Peralatan pembuatan benda : ember dan napan, concrete mixer, cetakan kubus, kuas dan palu karet, jangka sorong.. Peralatan pengan benda : kerucut Abrams, batang penumbuk dan mistar, Universal Testing Machine (UTM.. Benda Uji Benda dibuat dengan cetakan kubus yang meunyai ukuran (5x5x5 cm. Tab Jumlah le Benda Uji Mulai Persiapan bahan dan alat Pengan sifat dan dasar material Mix Variasi Cauran ( K - 5 hari Waktu Pengan 7 4 hari hari hari 8 hari Jumlah Pembutan benda Pasir ex Lubuk Alung Total Jumlah le 0 Pengecoran pasir Gunung Lubuk Alung.4 Paksanaan Penitian Adapun tahapan-tahapan pekerjaan paksanaan penitian dapat digambarkan flowchart sebagai berikut: Curing (, 7, 4, hari dan 8 hari Pengan kuat tekan Yes Analisa data dan pembahasan Paporan Sesai Gambar. Bagan Alir Penitian 75

3 Vol.6 No.. Agustus 04 Jurnal Momentum ISSN : 69-75X. Hasil Penitian dan Pembahasan. Pengan Pasir Dari hasil pemeriksaan agregat halus, diperoleh bahwa material agragat halus yang digunakan di penitian ini memenuhi spesifikasi gradasi sesuai standar AASTHO T 7, masuk pada zona ( pasir sedang dengan modulus kehalusan.89. Gambar Susunan gradasi agregat halus yang tertahan pada masing-masing saringan. Grafik : Batas gradasi pasir dalam daerah gradasi No.. Gambar 4 Pasir ex lubuk alung dicaur dengan larutan NaOH Gambar Pemeriksaan gradasi agregat halus mengunakan mesin pengetar saringan ( Shieve shaker Gambar 5 Perbandingan Kotoran Organik Dengan Alat Tinto Meter 76

4 Vol.6 No.. Agustus 04 Jurnal Momentum ISSN : 69-75X Gambar 6 Pemeriksaan Bahan Lolos ringan No. 00 Pasir ex lubuk alung dengan sistim pencucian Gambar 8 Pemeriksaan Berat Jenis dengan cara membakar dengan koor listrik untuk menguarkan udara yang terkurung. Perencanaan Cauran (Mix Design Perbandingan semen, aggregat halus, dan aggregat kasar dapat dilihat dalam Tab Tab Koosisi cauran beton untuk 9 buah benda No Koosisi bahan /M Berat (Kg Semen 6,5 Air 7,9 Gambar 7 Pemeriksaan Berat Isi dengan cara menimbang neraca ketitian grm Pasir,4 4 Koral 60,84. Pengan Kuat Tekan Hasil pengan kuat tekan benda, ditunjukkan dalam tab berikut : 77

5 Vol.6 No.. Agustus 04 Jurnal Momentum ISSN : 69-75X al 774 4,665 54,07 Tab Hasil pengan kuat tekan beton umur hari 75,54 40,06 a l m p No. Berat benda ( Kg ,7 8,65 9,659 m 85,65 8,8 54,66 m 5,7 7,8 Tab 6 Hasil pengan kuat tekan beton umur hari al No. Berat benda ( Kg ( Ton 8,800 9,976,640 m 7,44 77,67 49,5 m,65 56,07 4,6 5, Tab 4 Hasil pengan kuat tekan beton umur 7 hari m p Beto n No. Bera t ben da ( Kg m m Tab 7 Hasil pengan kuat tekan beton umur 8 hari Beto n No. Berat benda ( Kg 74 46,589 m 07,06 m 48,46 5,8 al ,89 6,464 6,66,7 7,6 8,4 6,86 9,896 al ,0 4,994 47,446 48,50 00,0 86,64 0,87 5,60 Tab 5 Hasil pengan kuat tekan beton umur 4 hari ,40 57,45,8 55, No. Bera t bend a ( Kg m ( Ton m 74 4,44 5,64,507 48,9.4 Hubungan Umur Pengan Terhadap Nilai Kuat Tekan. a. Benda beton normal Grafik berikut menunjukan besarnya peningkatan kuat tekan dari benda beton normal pada setiap umur pengan. 78

6 Vol.6 No.. Agustus 04 Jurnal Momentum ISSN : 69-75X K uat T e k an B eto n (K g /cm ² ,8 9,896 48,9 56,07 97, Umur ( al Grafik Peningkatan nilai kuat tekan beton normal existing pada setiap umur pengan. Berdasarkan grafik tersebut dapat diperoleh persentase kuat tekan beton normal umur, 7, 4, dan 8 terhadap kuat tekan beton umur 8 hari seperti yang tercantum pada tab berikut : Tab 8 Persentase nilai kuat tekan beton normal pada setiap umur pengan. Umur Pengan Kuat tekan beton (kg/cm Persentase nilai kuat tekan terhadap kuat tekan beton umur 8 hari Pe rsentase Kuat Tekan Terhadap umur 8 hari , ,574 7,8 7, 00 75,9 7 9,896 60,574 78, Umur ( 4 48,9 75, 9 56, 07 78,9 9 8 al 5, 8 00 Grafik Persentase nilai kuat tekan beton terhadap umur 8 hari 00 Berdasarkan hasil pengan sa, beton normal pada umur 8 hari memiliki nilai kuat tekan rata-rata sebesar 87,970 Kg/cm 4. Aplikasi Hasil Penitian Hasil dari penitian ini bisa digunakan untuk pekerjaan konstruksi yang mengunakan beton sebagai bahan konstruksi. Karena bahan yang digunakan terutama pasir banyak mengandung berupa batu apung yang tidak mungkin digunakan untuk pembuatan beton mutu tinggi, pasir Gunung Lubuk Alung lebih cocok untuk pembuatan beton ringan, minimal dari hasil penitian ini pasir Gunung Lubuk Alung dapat dimanfaatkan pada daerah seteat. 5. Kesiulan & ran Berdasarkan hasil dari penitian yang tah dilakukan terhadap Analisa Cauran Pasir Gunung Lubuk Alung Terhadap Kuat Tekan al maka dapat disiulkan bahwa : Dari hasil pemeriksaan yang tah dilakukan terhadap Pasir Gunung Lubuk Alung, pasir tersebut dapat digunakan sebagai bahan adukan cauran beton. yang dihasilkan dengan menggunakan pasir Gunung Lubuk Alung tidak dapat mencapai mutu yang direncanakan (K- 5 Kg/cm². Persentase nilai kuat tekan beton rata-rata yang dihasilkan dari hasil penitian 56,459 Kg/cm², jadi kalau dibandingkan dengan mutu yang direncanakan (K-5 Kg/cm² meunyai sisih 68,54 % dari hasil mutu beton yang dititi. Dilihat dari hasil penitian, sebagaimana yang tah dijaskan pada (no. didalam kesiulan, bahwa pasir Gunung Lubuk Alung lebih cocok digunakan untuk pembuatan beton ringan. 79

7 Vol.6 No.. Agustus 04 Jurnal Momentum ISSN : 69-75X ran Berdasarkan hasil penitian, peniti menyarankan beberapa hal untuk lebih seurnanya penitian dan pengan sanjutnya : Waktu dalam pemeriksaan atau menganalisa bahan yang digunakan, sebaiknya dilakukan analisa minimal kali pemeriksaan, karena setiap pemeriksaan meunyai hasil yang berbeda. Dari hasil pemeriksaan bahan inilah kita mendapatkan koosisi yang tepat sesuai jumlah sa yang diinginkan pada satu kali trial mix. Yang harus diperhatikan pada saat pembuatan benda adalah faktor-faktor yang dapat meengaruhi hasil kuat tekan beton, seperti ketitian menimbang bahan, pemadatan dan perawatan beton. Jaga keamanan, kesamatan dan kebersihan pada saat bekerja maupun peralatan labor yang digunakan. 6. Daftar Pustaka ACI, (665, Material And General Properties Of Concrete, ACI manual concrete practice, Part I ; Detroit. ASTM C,(99, Coressive Strength Of Cylindrical Concrete, Annual book SNI , (00, Tata Cara Perhitungan Struktur Untuk Bangunan Gedung, PT.Gramedia ; Jakarta. of ASTM standards vol Philadphia. I Wayan Suarnita, (0 Pemanfaatan Abu Dasar (Bottom Ash Sebagai Pengganti Sebagian Agregat Halus Pada Cauran, Jurnal Teknik Sipil dan Infrastruktur Vol. No. Desember : 65 7, ISSN: Iskandar, Rahmi Karolina, (0, Pengaruh Penggunaan Pasir Pantai Sebagai Pengganti Agregat Halus Pada Balok Bertulang, Jurnal Teknik Sipil Usu, Vol, No, ISSN: 0-07 Joumana Yammine, (007, Rhéologie des bétons fluides à hautes performances: rations entre formulations, propriétés rhéologiques, physico-chimie et propriétés mécaniques, Disertasi Doktor, Université Paris. Kardiyono Tjokrodimulyo, (995, Teknologi, Nafri ;Yogyakarta. Moh. Nasir, ( 99, Metode Penitian, Ghalia ; Jakarta. Mulyono Tri, (005, Teknologi, Andi ; Yogyakarta. Wahyudi. L & Syahrial A. Rahmi, (999, Struktur Bertulang, PT.Gramedia ; Jakarta. 80