Polda Metro Jaya langsung menyelidiki kasus tersebut. Adegan mesum itu terjadi pada Jumat 13 September 2013 lalu, tepatnya pukul WIB.
|
|
- Suryadi Ari Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jagat pendidikan Indonesia terguncang. Aksi seks bebas terjadi di sekolah dan diabadikan dengan kamera video ponsel kemudian disebarkan. Sudah separah itukah pergaulan remaja di Indonesia? Sejauh mana pendidikan selama ini mendidik siswa dan siswinya? Akankah ini sudah jadi tren di kalangan remaja? Ikuti kupasannya dalam Fokus kali ini. Segerombolan remaja di sudut gang di Jakarta terlihat serius memandangi sebuah ponsel. Ada apakah gerangan? Eh ternyata mereka menyaksikan aksi seks bebas dua sejoli remaja SMP sedang melakukan tindakan asusila. Video itu menyebar ke mana-mana tanpa bisa dikendalikan lagi. Mungkin saat ini sudah ditonton oleh jutaaan pasang mata di Indonesia. Tidak hanya dinikmati orang dewasa, bisa jadi oleh anak-anak di sekitar Anda. Yang mencengangkan, video itu ternyata hasil karya remaja SMP Negeri 4 Jakarta. Kalau remaja SMP saja sudah berani beradegan mesum di depan kamera dan kemudian menyebarluaskannya, bagaimanakah lagi dengan remaja SMU dan para mahasiswa? Polda Metro Jaya langsung menyelidiki kasus tersebut. Adegan mesum itu terjadi pada Jumat 13 September 2013 lalu, tepatnya pukul WIB. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menerangkan, aksi mesum itu dilakukan oleh siswi kelas 9 itu berinisial AE dan adik kelasnya FP. Saat itu, kata Rikwanto, AE turun dari 1 / 6
2 kelasnya saat pelajaran usai. Di lantai dasar sekolah, AE diajak temannya ke salah satu ruang untuk bertemu dengan temannya yang lain yaitu CN, CD, DN, IV, dan WW. Ketika AE masuk, lanjut Rikwanto, selain ada teman-teman yang disebut tadi, ternyata sudah ada seorang pria yang merupakan adik kelas mereka, FP. Kemudian, lanjutnya, A menyuruh AE untuk berhubungan intim dengan FP. Sedangkan, teman-teman yang lainnya, merekam dengan menggunakan telepon genggam. "Menurut keterangan, A juga mengancam AE dengan menggunakan pisau dan akan melukainya jika tidak melakukan apa yang ia suruh," terangnya Namun, menurut Rikwanto, polisi menyimpulkan aksi tersebut berdasarkan suka sama suka. "Tampak keduanya terlihat tidak ada paksaan saat melakukan adegan yang terekam kamera ponsel tersebut," jelasnya. Ini berdasarkan pengakuan FP. Menurut anak yang baru berusia 13 tahun itu, adegan tersebut dilakoninya tanpa ada unsur pemaksaan di dalamnya. Yang mengagetkan, mereka mengaku telah melakukan adegan yang seharusnya hanya boleh dilakukan sepasang suami istri tersebut sebanyak lima kali. Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan menjelaskan lebih gamblang lagi. Kedua siswa ini pertama kali beradegan seks yaitu pada 24 September di dalam kelas. Kedua pada esoknya 25 September. "Tanggal 25 tiga kali melakukan di tempat yang berbeda. Pertama jam WIB, lalu siangnya dan pas pulang sekolah. Semua dilakukan di dalam kelas," katanya. Terakhir, yaitu pada 27 September yang dilakukan usai pulang sekolah. "Saat melakukan adegan itu, selalu direkam oleh teman-temannya," tuturnya. 2 / 6
3 DKI Gusar Aksi mesum ini membuat gusar Pemprov DKI Jakarta. Pemprov DKI pun turun tangan. Provinsi yang dipimpin Jokowi ini pun menyelidiki kasus yang memalukan dunia pendidikan di DKI Jakarta itu. Sejumlah sanksi sudah disiapkan bagi para pelaku adegan mesum dan siswa-siswa yang menyaksikan dan merekam adegan tersebut. "Saya lagi mau dengar laporan mereka. Bila perlu sanksinya tidak naik kelas yang buat-buat video itu. Dulu waktu adik saya SD berantem satu kelas, satu kelas tidak naik kelas," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (31/10). Ia menjelaskan, Disdik DKI akan meminta bantuan psikolog untuk mengungkap kasus ini. Harapannya ada fakta baru yang terungkap. Ahok, sapaan Basuki, menambahkan, kasus seperti ini harus diberikan hukuman yang setimpal. Dengan begitu tak ada lagi yang coba-coba melakukan hal serupa di waktu yang akan datang. "Prinsip kami harus ada sanksi yang jelas supaya ada efek jera kepada anak-anak yang kurang ajar membuat film seperti itu. Kemarin kita udah kasih pengarahan pada pihak sekolah. Kita tunggu laporan mereka," tandasnya. Munculnya tindak asusila ini mendorong sejumlah sekolah di Jakarta langsung mengambil sikap. Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat akan memasang kamera closed-circuit television (CCTV) di 17 SMA dan 9 SMK Negeri Jakarta Barat pada awal Pemasangan itu bertujuan untuk meminimalisasi kasus bullying dan pelecehan seksual seperti yang terjadi di SMPN 4, Jakarta Pusat. Kamera itu akan dipasang di kelas-kelas untuk menambah kamera yang sudah dipasang di halaman sekolah. Selain untuk memantau jalannya proses belajar mengajar, juga mencegah aksi negatif siswa. 3 / 6
4 Pelajaran Pengamat pendidikan, Guslaeni Hafidz menurutkan peristiwa ini menjadi pelajaran semua pihak tentang bahayanya kehidupan pergaulan bebas di kalangan remaja. Menurutnya, sekolah harus disterilkan dari aktivitas pacaran dan atau berdua-duaan antar lawan jenis. Pelajar diwajibkan ikut ekstra kulikuler pengajian untuk pembentukan karakter positif dan islami. Kampanyekan dampak buruk seks bebas,aborsi, pacaran secara massif melalui semua media yang bisa diakses pelajar di lingkungan sekolah, tuturnya kepada Media Umat. BOKS Hentikan Pendidikan Seks Ada sebuah anggapan selama ini agar anak tidak melakukan seks bebas maka mereka harus diberi pengetahuan tentang pendidikan seks. Namun, bukannya berhenti, seks bebas makin meluas. Ketua Lajnah Dakwah Sekolah (LDS) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Dede Tisna menuturkan pendidikan seks yang dilakukan di sekolah tidak membawa dampak positif bagi pelajar. Bahkan terbukti menimbulkan rasa penasaran pelajar terkait materi-materi seks tersebut. Sekolah harusnya mengkaji ulang bahkan menghentikan program-program pendidikan seks semacam ini, jelasnya kepada Media Umat. Ia menuturkan pihak sekolah harusnya memiliki perhatian besar terhadap pembentukan pola pikir dan pola sikap remaja lewat pendidikan di sekolah agar mereka bisa menjadi manusia yang takut kepada Allah di mana pun dia berada, sehingga terarah untuk melakukan 4 / 6
5 perbuatan-perbuatan yang positif dan mampu melawan arus negatif yang mengancam mereka dari berbagai sisi. Menurutnya, harus ada kerja sama yang integral antara tiga pihak yakni orang tua, sekolah, dan pemerintah untuk mencegah berulangnya kasus ini. Dede menambahkan orang tua tidak boleh membiarkan anak perempuannya berpakaian minim tidak menutup aurat, dan terbiasa bergaul bebas dengan teman lawan jenisnya apalagi pacaran. Sementara pihak sekolah harus memberikan pelajaran yang berpengaruh terhadap anak didiknya. Guru seharusnya bukan hanya mengejar selesainya bahan ajaran, tapi bagaimana menjadikan pola pikir dan pola sikap anak didiknya sesuai dengan pemahaman agamanya, terangnya. Namun, peran yang paling besar, menurut Dede, tentu pada pemerintah dalam menerapkan kurikulum pendidikan agar seimbang antara materi sains dan agama, sehingga setiap materi pelajaran yang diajarkan tidak pernah kosong dari nilai-nilai agama yang akan membentengi mareka dalam kehidupan. [] fatih mujahid 5 / 6
6 6 / 6
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sensation seeking trait merupakan suatu sifat yang ditentukan oleh kebutuhan yang ada pada diri manusia, yang membuat seseorang membutuhkan perubahan dan pengalaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku seksual pranikah kerap menjadi sorotan, khususnya di kalangan para
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku seksual pranikah kerap menjadi sorotan, khususnya di kalangan para remaja. Hal ini tentu saja menimbulkan masalah karena perilaku tersebut dianggap
Lebih terperinciVonis Ahok, kampanye anti-cina, dan trauma 98
11 May 2017 Vonis Ahok, kampanye anti-cina, dan trauma 98 http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-39871159 Hak atas fotoafp/bay ISMOYOImage captionseorang warga Indonesia etnis Cina menyatakan simpatinya
Lebih terperinciSaat ini masyarakat mengalami depresi sosial skala tinggi. Depresi ini lahir karena tidak ada pegangan hidup.
Saat ini masyarakat mengalami depresi sosial skala tinggi. Depresi ini lahir karena tidak ada pegangan hidup. Sadisme di tengah keluarga marak belakangan ini di Indonesia. Tidak sekadar main tangan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi perubahan besar sebuah negara. Ujung tombak sebuah negara ditentukan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Remaja merupakan bagian dari generasi muda yang menjadi peletak dasar bagi perubahan besar sebuah negara. Ujung tombak sebuah negara ditentukan oleh remaja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja adalah suatu tahap peralihan antara masa anak-anak dengan masa dewasa. Lazimnya masa remaja dimulai saat anak secara seksual menjadi matang dan berakhir
Lebih terperinciMau Lihat Rusun Terakhir Era Jokowi-Ahok-Djarot?
Mau Lihat Rusun Terakhir Era Jokowi-Ahok-Djarot? SHERLY PUSPITA Kompas.com - 18/10/2017, 14:09 WIB Ini Penampakannya... Rusun KS Tubun yang terletak di Jalan KS Tubun, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta
Lebih terperinciAhmadiyah selalu mencari kesempatan untuk bisa melakukan aktivitasnya.
Ahmadiyah selalu mencari kesempatan untuk bisa melakukan aktivitasnya. Tasikmalaya kembali terusik dengan sikap bandel Jemaat Ahmadiyah. Dari sikap bandel Jemaat Ahmadiyah itu ratusan warga, Jumat (24/4)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hanya terjadi di Barat saja yang kehidupannya memang serba bebas,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Maraknya pergaulan bebas yang berdampak pada perilaku hubungan seks bebas, serta maraknya pornoaksi dan pornografi yang mengantarkan pada perilaku pelecehan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja sebagai periode dari kehidupan manusia merupakan suatu konsep yang relatif baru dalam kajian psikologi. Istilah remaja dikenal dengan istilah adolesence, berasal
Lebih terperinciHeadline Berita Hari Ini Periode: 12/05/2017 Tanggal terbit: 12/05/2017
Headline Berita Hari Ini Periode: 12/05/2017 Tanggal terbit: 12/05/2017 Sebaran Bidang. Hasil monitoring 21 berita pada hari Jumat, 12 Mei 2017 mengangkat berita di bidang Polhukam sebanyak 16 berita (76.2%).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULAN. Kasus kenakalan remaja semakin menunjukkan trend yang sangat. kelompok, tawuran pelajar, mabuk-mabukan, pemerasan, pencurian,
BAB I PENDAHULAN A. Latar belakang Kasus kenakalan remaja semakin menunjukkan trend yang sangat memprihatinkan. Dalam rentang waktu kurang dari satu tahun terakhir, kenakalan remaja yang diberitakan dalam
Lebih terperinciB A B I PENDAHULUAN. Republika tabloid (7 November 2013) membahas pada sebuah media cetak
B A B I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Republika tabloid (7 November 2013) membahas pada sebuah media cetak mengenai kasus seks remaja, belum selesai kasus video porno SMP 4 Jakarta dan menjadi
Lebih terperinciSEMINAR BAHAYA PORNOGRAFI
SEMINAR BAHAYA PORNOGRAFI [A. Ernest Nugroho, SMA ST. CAROLUS SURABAYA] - Berita Umum Seminar ini bertujuan Ibu/Bapak guru memahami apa itu pornografi, memahami dampak dari bahaya Pornografi kepada para
Lebih terperinciDINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 860 TAHUN 2016 TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENANGANAN TINDAK
Lebih terperinciINTENSITAS TERKENA BULLYING DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT
INTENSITAS TERKENA BULLYING DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna menempuh derajat Sarjana S-1 Psikologi Disusun Oleh : AMALIA LUSI BUDHIARTI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain, perubahan nilai dan kebanyakan remaja memiliki dua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan suatu masa perubahan. Pada masa remaja terjadi perubahan yang cepat baik secara fisik maupun psikologis diantaranya peningkatan emosional, kematangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyebaran pornografi saat ini erat hubunganya dengan perkembangan teknologi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyebaran pornografi saat ini erat hubunganya dengan perkembangan teknologi, terutama teknologi internet. Sistem jaringan internet yang dapat menjangkau berbagai daerah
Lebih terperinciKUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL DI SMK PENCAWAN MEDAN TAHUN 2014
KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL DI SMK PENCAWAN MEDAN TAHUN 2014 I. Identitas Responden No.Responden : Jenis kelamin : Umur : Alamat rumah : Uang saku/bulan : II.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah kotak yang bernama televisi, seseorang dapat melihat peristiwa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri televisi telah menimbulkan berbagai dampak terhadap kehidupan masyarakat. Salah satu dampak positifnya yaitu masyarakat semakin mudah dan cepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seks mendorong remaja untuk memenuhi kebutuhan seksnya, mereka
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja disebut masa persiapan untuk menempuh masa dewasa. Taraf perkembangan ini pada umumnya disebut masa pancaroba atau masa peralihan dari masa anak-anak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan luas wilayah 735.400 m² dengan jumlah penduduk 249,9 juta jiwa, dan kendaraan bermotor menjadi alat transportasi favorite
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini sikap permisif tersebut lebih ditunjukkan secara terbuka dikarenakan pengaruh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku hubungan seks pranikah sudah dari dulu ada. Namun belakangan ini sikap permisif tersebut lebih ditunjukkan secara terbuka dikarenakan pengaruh negatif
Lebih terperinciBullying: Tindak Kekerasan Antara Siswa Laki-Laki Dan Siswa Perempuan Dalam Perspektif Jender di SMA Negeri 2 Ambon
Bullying: Tindak Kekerasan Antara Siswa Laki-Laki Dan Siswa Perempuan Dalam Perspektif Jender di SMA Negeri 2 Ambon I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tindakan kekerasan atau violence umumnya dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak merupakan generasi masa depan bangsa yang harus dijaga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan generasi masa depan bangsa yang harus dijaga karena sebagian besar anak pada generasi saat ini terjerumus pada pergaulan yang bebas dan menyimpang.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemahaman masyarakat tentang seksualitas sampai saat ini masihlah kurang.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemahaman masyarakat tentang seksualitas sampai saat ini masihlah kurang. Pengetahuan tentang seksualitas ataupun perkembangan seksual yang seharusnya dipahami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. WHO mendefinisikan, masa remaja (adolence) mulai usia 10 tahun sampai 19
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Masa remaja merupakan satu masa dalam perkembangan hidup manusia. WHO mendefinisikan, masa remaja (adolence) mulai usia 10 tahun sampai 19 tahun, sedangkan masa
Lebih terperinciKronologi Pembubaran Diskusi Salihara
Kronologi Pembubaran Diskusi Salihara Diskusi peluncuran buku di Komunitas Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dibubarkan paksa oleh polisi setelah acara itu diprotes massa Front Pembela Islam, Jumat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak kemasa dewasa (Santrock, 2007). Sofyan (2013) mengatakan remaja adalah suatu tahap kehidupan yang bersifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa remaja.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa remaja. Masa ini harus dilalui oleh setiap orang. Namun ternyata tidak mudah dan banyak terdapt
Lebih terperinciDewa Muhammad Shiddiq Rajen. Pedagang Busana Muslim
Dewa Muhammad Shiddiq Rajen Pedagang Busana Muslim Meski Deli Serdang merupakan kabupaten berpenduduk mayoritas Muslim, namun tidak mudah bagi Dewa Rajen menemukan hakikat kebenaran Tuhan, lantaran Muslim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tidak termasuk golongan dewasa dan juga bukan golongan anak-anak, tetapi remaja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja adalah suatu periode dalam perkembangan individu yang mengalami perubahan dari masa anak-anak menuju dewasa. Remaja memiliki arti yang khusus, karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kematian dan cedera ringan sampai yang berat berupa kematian.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyidik Polri dalam menjalankan tugasnya untuk membuat terang setiap tindak pidana yang terjadi di masyarakat adalah peran yang sangat penting terutama dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tindakan kekerasan yang terjadi di lingkungan masyarakat semakin
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tindakan kekerasan yang terjadi di lingkungan masyarakat semakin meresahkan. Dalam menyelesaikan suatu konflik atau permasalahan disertai dengan tindakan kekerasan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. muatan ilmu pengetahuan, tetapi secara negatif juga bermuatan materi pornografi
BAB I PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Indonesia sebagai suatu negara yang menjadi bagian dari globalisasi teknologi internet yang tentunya tidak terlepas dari berbagai akibat yang ditimbulkan oleh maraknya
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
BAB V HASIL PENELITIAN A. Rangkuman Hasil Penelitian Ketiga subjek merupakan pasangan yang menikah remaja. Subjek 1 menikah pada usia 19 tahun dan 18 tahun. Subjek 2 dan 3 menikah di usia 21 tahun dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi dan rangsangan seksual melalui media massa yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi pada saat ini sangat pesat, dengan pesatnya perkembangan teknologi membuat seks tidak dianggap sakral lagi. Kecendrungan pelanggaran semakin meningkat
Lebih terperinciPengaruh Intensitas Menonton Sinetron terhadap Perilaku Bullying di Kalangan Remaja
KOPI - Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Televisi telah memainkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. merupakan salah satu harapan bangsa demi kemajuan Negara, dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang pokok bagi masyarakatindonesia. Pola perilaku generasi penerus akan terbentuk melalui dunia pendidikan, selain pendidikan
Lebih terperinciPROVINSIDKIJ~TA. ... is f\5j:( ~... ) . og..~ : ~ ~ 7 6 l~10'~.. ~... ;~~::::r.$.. :ft.f~t.:.:.::.:::...::,: ::.::
LEMBAR DISPOSISI / CATATAN DINAS KOMUNIKASI, INFORMATlKA DAN KEHUMASAN PROVINSIDKIJ~TA Tanggal Masuk :.~9.!~1.!~.!?:.. Indek.J0.~~... Kode.~".t?f?:... Hal/lsi Ringkas Tgl./Nomor Surat As a I :m~:~#~~1ei~...
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. terjadi tiga macam kekerasan, meliputi kekerasan psikis, fisik, dan. penelantaran rumah tangga namun kekerasan psikis lebih dominan.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Merujuk dari rumusan masalah pada penelitian ini, dan dari hasil serta pembahasan yang telah dilakukan maka didapatkan kesimpulan bahwa, 1. Bentuk KDRT pada keluarga muslim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan zaman yang semakin pesat, menuntut. masyarakat untuk bersaing dengan apa yang dimilikinya di era
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin pesat, menuntut masyarakat untuk bersaing dengan apa yang dimilikinya di era globalisasi. Hal tersebut membuat banyak nilai-nilai dan
Lebih terperinciSiapa Wagub Ahok?
Siapa Wagub Ahok? http://politik.kompasiana.com/2014/11/29/justru-boy-sadikin-lah-yang-pertama-kali-menolak-ahok-689241.html Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. MI/Sumaryanto (Metrotvnews.com)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan kembali tercoreng. Sabtu 22 Maret 2014, Polda Metro
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan kembali tercoreng. Sabtu 22 Maret 2014, Polda Metro Jaya mendapat laporan atas kejadian kasus pelecehan seksual. Korbannya adalah seorang murid
Lebih terperinciPssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita
Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 121 122 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 123 124 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 125 126
Lebih terperinciKalau untuk orang yang tidak beriman dibikin beriman dong, jangan dikasih fasilitas. Ini difasilitasi untuk berzina.
Kalau untuk orang yang tidak beriman dibikin beriman dong, jangan dikasih fasilitas. Ini difasilitasi untuk berzina. Penyakit HIV/AIDS muncul karena seks bebas. Kalau pun ada penularan dari suami ke istri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berpacaran sebagai proses dua manusia lawan jenis untuk mengenal dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Fenomena berpacaran sudah sangat umum terjadi dalam masyarakat. Berpacaran sebagai proses dua manusia lawan jenis untuk mengenal dan memahami lawan jenisnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang berkembang dari masa pranatal hingga dewasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk yang berkembang dari masa pranatal hingga dewasa akhir. Sebelum masuk ke fase dewasa kita harus melewati satu fase terlebih dahulu yang disebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Individu sebagai makhluk sosial membutuhkan interaksi dengan lingkungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Individu sebagai makhluk sosial membutuhkan interaksi dengan lingkungan sekitar. Baik lingkungan keluarga, atau dengan cakupan yang lebih luas yaitu teman sebaya
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG
BAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan melalui wawancara dan observasi, mengenai
Lebih terperinciHTI Berdakwah di Kampus ISI Yogya, Haramkan
HOME NASIONAL POLITIK HTI Berdakwah di Kampus ISI Yogya, Haramkan Gambar Manusia SABTU, 18 JUNI 2016 07:38 WIB Dosen, mahasiswa dan alumni Institut Seni Indonesia Yogyakarta berunjuk rasa menolak Hizbut
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 yang menyatakan sebagai berikut bahwa : Pemerintah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak sedikit membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia dalam meningkatkan sumber daya manusia, sebagai modal dasar pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. data BkkbN tahun 2013, di Indonesia jumlah remaja berusia tahun sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penduduk remaja adalah bagian dari penduduk dunia dan memiliki sumbangan teramat besar bagi perkembangan dunia. Remaja dan berbagai permasalahannya menjadi perhatian
Lebih terperinciPssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita
Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 133 134 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 135 136 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 137 138
Lebih terperinciKasus Pelanggaran HAM Di Indonesia Terbaru (Hak Asasi Manusia)
Kasus Pelanggaran HAM Di Indonesia Terbaru (Hak Asasi Manusia) Terlebih dahulu kita akan melihat, Pengertian HAM (Hak Asasi Manusia) HAM adalah Hak yang dimiliki setiap manusia yang dibawa sejak ia lahir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkecuali setiap individu akan mengalami masa peralihan ini.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja adalah masa peralihan, yang bukan hanya dalam arti psikologis, tetapi juga fisiknya. Peralihan dari anak ke dewasa ini meliputi semua aspek perkembangan
Lebih terperinciAnalisa Media Edisi Agustus 2013
Tes Keperawanan: Bentuk Kegagalan Negara Dalam budaya patriarkhal, tubuh perempuan menjadi objek utama untuk dimasalahkan. Dalam budaya ini selalu dicari cara untuk mengaturnya, mulai dari bagaimana perempuan
Lebih terperinciUmur : 45Tahun / 24 April 1970; : Jln.Jambore V Kel. Berngam Kec. Binjai Kota
P U T U S A N Nomor 466/Pid.B/2015/PN BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara-perkara pidana pada Peradilan Tingkat pertama dengan acara pemeriksaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat, baik di negara-negara maju maupun negara-negara yang sedang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Masalah kenakalan remaja dewasa ini semakin dirasa meresahkan masyarakat, baik di negara-negara maju maupun negara-negara yang sedang berkembang. Permasalahannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan periode transisi antara masa anak-anak ke masa dewasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja merupakan periode transisi antara masa anak-anak ke masa dewasa yang jangka waktunya berbeda-beda tergantung faktor sosial budaya, yang berjalan antara umur 12
Lebih terperinciPERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH DI KALANGAN REMAJA (Studi Kasus di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan)
PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH DI KALANGAN REMAJA (Studi Kasus di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan) NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja merupakan kelompok umur yang memegang tongkat estafet pembangunan suatu bangsa. Untuk itu, remaja perlu mendapat perhatian. Pada masa remaja seseorang mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Debat adalah perbincangan antara beberapa orang yang. membahas suatu masalah dan masing-masing mengemukakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Debat adalah perbincangan antara beberapa orang yang membahas suatu masalah dan masing-masing mengemukakan pendapatnya atau alasan (KBBI, 2005: 240). Menurut Widyamartaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. global yang melanda semua wilayah maupun negara di dunia. Terkhususnya di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masalah penyalahgunaan dan peredaran narkoba saat ini sudah menjadi persoalan global yang melanda semua wilayah maupun negara di dunia. Terkhususnya di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanan menuju masa dewasa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia mengalami proses perkembangan secara bertahap, dan salah satu periode perkembangan yang harus dijalani manusia adalah masa remaja. Masa remaja merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekarang ini masyarakat sangat membutuhkan peran Polisi sebagai pelindung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekarang ini masyarakat sangat membutuhkan peran Polisi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Hal ini terbukti dari banyaknya jenis tindak pidana dan modus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Masalah Jelia Karlina Rachmawati, 2014
BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan periode transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa yang melibatkan perubahan-perubahan biologis, kognitif, dan sosio-emosional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hubungan antarmasyarakat, antara masyarakat dan seseorang, antarmanusia, dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra diciptakan oleh sastrawan untuk dinikmati, dipahami, dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Sastrawan itu sendiri adalah anggota masyarakat, ia terikat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DISKUSI DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DISKUSI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Gambaran Perilaku seksual Perkembangan seksual seorang individu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sampai 19 tahun. Istilah pubertas juga selalu menunjukan bahwa seseorang sedang
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia pasti melewati beberapa fase perkembangan, salah satunya yaitu fase remaja. Fase atau masa remaja adalah masa dimana anak berusia 12 sampai 19 tahun.
Lebih terperinciWarga Kalijodo Keluhkan Lambatnya Proses Pemindahan. Ke Rusunawa Marunda
Warga Kalijodo Keluhkan Lambatnya Proses Pemindahan Ke Rusunawa Marunda Selasa, 23 Februari 2016 12:33 Kawasan Kalijodo, Jakarta, Jumat (19/2). Pemprov DKI telah melakukan sosialisasi sebelum melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja didefinisikan sebagai peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO adalah 10-19 tahun. Remaja juga identik dengan dimulainya
Lebih terperinci1 LATAR 3 TEMUAN 7 KETIDAKMAMPUAN
Daftar isi TERLANGGARNYA HAK PEREMPUAN ATAS RASA AMAN Hasil Pemantauan Hak Perempuan atas Rasa Aman di Transportasi Publik hal : 1 LATAR BELAKANG 3 TEMUAN PEMANTAUAN PEREMPUAN 7 KETIDAKMAMPUAN NEGARA MENJAMIN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kurun waktu adalah memerangi HIV/AIDS, dengan target
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku seksual di kalangan remaja cukup menjadi sorotan akhir-akhir ini,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku seksual di kalangan remaja cukup menjadi sorotan akhir-akhir ini, salah satu sebabnya adalah makin banyaknya kasus-kasus perilaku seksual yang melibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang Era Kebebasan Berpikir
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang 1.1.1. Era Kebebasan Berpikir Tingkah laku dan perbuatan remaja zaman sekarang dipengaruhi oleh tayangan televisi, film, radio dan internet. Tren berpakaian, gaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari 33 menjadi 29 aborsi per wanita berusia tahun. Di Asia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Tingkat aborsi tahunan di Asia berkurang antara tahun 1995 dan 2003 dari 33 menjadi 29 aborsi per 1.000 wanita berusia 15 44 tahun. Di Asia Timur, tingkat
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. dalam buku At Tarbiyah al jinsiyyah lil athfal wa al balighin maka dapat. 1. Konsep pendidikan seks dalam islam
112 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan tentang konsep Pendidikan Seks Bagi Anak dalam buku At Tarbiyah al jinsiyyah lil athfal wa al balighin maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan kita dengan perasaan tenang, sehingga hasilnya akan lebih memuaskan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, keamanan merupakan suatu hal yang sangat penting. Karena dengan hidup yang aman, kita dapat melakukan semua kegiatan kita dengan perasaan
Lebih terperinciAnak laki-laki yang dirawat dan mendapat sentuhan fisik ayah, dapat menerima diri secara positif dan merasa aman dengan maskulinitasnya.
KOPI, Banda Aceh - Dalam suatu keluarga pastilah terdiri atas ayah, ibu dan anak-anaknya. Bila sang ibu bertungas sebagai pengasuh anak maka sang ayah berperan sebagai pembentuk karakter anak. Dalam memilih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan-perubahan yang dramatis. Perubahan-perubahan tersebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja adalah suatu tahap dalam perkembangan di mana seseorang mengalami perubahan-perubahan yang dramatis. Perubahan-perubahan tersebut terutama ditandai oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tempat lain dengan menggunakan kendaraan di ruang lalu lintas jalan. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Angkutan adalah perpindahan orang dan atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan di ruang lalu lintas jalan. 1 Angkutan umum memang
Lebih terperinciKeluarga terduga teroris gemparkan Surabaya
Keluarga terduga teroris gemparkan Surabaya Senin, 14 Mei 2018 04:48 WIB Walikota Surabaya Tri Rismaharini (tengah) meninjau di lokasi ledakan di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel Madya, Surabaya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pentingnya perilaku asertif bagi setiap individu adalah untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pentingnya perilaku asertif bagi setiap individu adalah untuk memenuhi segala kebutuhan dan keinginan dan keinginan, misalnya dalam bersosialisasi dengan lingkungan
Lebih terperinciUntuk memenuhi sebagian persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Disusun oleh : PUJI YATMI J
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI DI SMK PGRI KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB IV PERBANDINGAN PEMIKIRAN ABDULLAH NASHIH ULWAN DAN B.F. SKINNER SERTA RELEVANSI PEMIKIRAN KEDUA TOKOH TERSEBUT TENTANG HUKUMAN DALAM PENDIDIKAN
BAB IV PERBANDINGAN PEMIKIRAN ABDULLAH NASHIH ULWAN DAN B.F. SKINNER SERTA RELEVANSI PEMIKIRAN KEDUA TOKOH TERSEBUT TENTANG HUKUMAN DALAM PENDIDIKAN A. Perbandingan Pemikiran Abdullah Nashih Ulwan dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tanggung jawab yang telah diembankan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak pada hakekatnya adalah sebuah anugerah dan juga sebuah amanah. Sebagai sebuah anugerah, anak adalah karunia terindah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk
Lebih terperinciA. Macam-Macam Pengendalian Sosial
PENGENDALIAN SOSIAL A. Macam-Macam Pengendalian Sosial 1. Berdasarkan Waktu Pelaksanaannya a. Tindakan preventif; yaitu tindakan yang dilakukan oleh pihak berwajib sebelum penyimpangan sosial terjadi agar
Lebih terperinciNOTA PEMBELAAN. BASUKI TJAHAJA PURNAMA TERHADAP TUNTUTAN PENUNTUT UMUM DALAM PERKARA PIDANA No. 1537/Pid.B/2016/PN.JKT.UTR
NOTA PEMBELAAN BASUKI TJAHAJA PURNAMA TERHADAP TUNTUTAN PENUNTUT UMUM DALAM PERKARA PIDANA No. 1537/Pid.B/2016/PN.JKT.UTR TETAP MELAYANI WALAU DI FITNAH Bapak Ketua Majelis Hakim, dan Anggota Yang saya
Lebih terperinciDua Hati yang Terbelah
Dua Hati yang Terbelah Aku akan menikah, jelas Helen melalui telepon genggamnya. What?! Kamu sudah gila apa?! Suara Fajar di seberang tampak kaget. Bagaimana mungkin Helen menikah sedang Fajar masih berstatus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pukul 09:00 WIB untuk menanyakan kendala atau hambatan pada saat. pembelajaran Mendengarkan Pementasan Drama di dalam kelas.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di SMA Negeri 2 Batu, pembelajaran sastra masih kurang maksimal untuk mengapresiasi pementasan drama. Hal ini terjadi karena dengan metode memutarkan video
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah tangga merupakan unit yang terkecil dari susunan kelompok
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah tangga merupakan unit yang terkecil dari susunan kelompok masyarakat, rumah tangga juga merupakan sendi dasar dalam membina dan terwujudnya suatu negara. Indonesia
Lebih terperinciBAB II PROFIL INFORMAN. mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal
BAB II PROFIL INFORMAN Dalam bab sebelumnya telah dikemukakan tentang alasan apa saja yang mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal pasangan mahasiswa yang hamil diluar
Lebih terperinciBagan 2. Konflik Internal Subyek. Ketidakmampuan mengelola konflik (E) Berselingkuh
Bagan 2 Kondisi keluarga : penuh tekanan, memandang agama sebagai rutinitas dan aktivitas, ada keluarga besar yang selingkuh, Relasi ayah-ibu : ibu lebih mendominasi dan selalu menyalahkan sedangkan ayah
Lebih terperinciKompilasi Kasus Penembakan di Aceh medio Desember 2011 Januari 2012
Kompilasi Kasus Penembakan di Aceh medio Desember 2011 Januari 2012 No Waktu Lokasi Peristiwa 1 4 Desember 2011 Perusahaan Sawit Kreung Jawa, Aceh Utara Pelaku penembakan : Penembakan terjadi saat para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dimana pada masa ini akan terjadi perubahan fisik, mental, dan psikososial yang cepat
Lebih terperinci"Ibu itu sering blusukan datang ke tempat warga. Saya pribadi nggak ada masalah dengan Bu Lurah Susan," jelasnya.
Susan Jasmine Zulkifli yang kini bertugas sebagai Lurah Lenteng Agung, Jakarta Selatan, adalah salah satu pejabat yang tegar. Ia tetap menjalankan tugasnya untuk melayani masyarakat, meski dirinya didemo
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG MEKANISME DAN FAKTOR-FAKTOR PENDORONG PERNIKAHAN DINI. A. Analisis Mekanisme Perkawinan Usia Dini di desa Kalilembu Kecamatan
BAB IV ANALISIS TENTANG MEKANISME DAN FAKTOR-FAKTOR PENDORONG PERNIKAHAN DINI A. Analisis Mekanisme Perkawinan Usia Dini di desa Kalilembu Kecamatan Karangdadap Kabupaten Pekalongan Analisis penulis tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa yang jangka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa yang jangka waktunya berbeda bagi setiap orang, tergantung faktor sosial dan budaya. Dengan terbentuknya
Lebih terperinci