DAFTAR JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB DILENGKAPI DENGAN UKL-UPL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB DILENGKAPI DENGAN UKL-UPL"

Transkripsi

1

2

3 DAFTAR JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB DILENGKAPI DENGAN UKL-UPL Catatan: 1. Gubernur atau bupati/walikota menetapkan jenis usa dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan UKL-UPL. Hal ini merupakan kewenangan dari gubernur atau bupati/walikota yang berdasarkan dalam Pasal 34 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 2. Bupati/walikota menetapkan jenis usa dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan UKL-UPL bagi usa dan/atau kegiatan yang berlokasi pada 1 (satu) wilayah kabupaten/kota. Sedangkan, gubernur menetapkan jenis dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan UKL-UPL bagi usa dan/atau kegiatan yang berlokasi pada lebih dari 1 (satu) wilayah kabupaten/kota, di lintas kabupaten/kota, dan/atau di wilayah laut paling jauh 12 (dua belas) mil dari garis pantai ke arah laut lepas dan/atau ke arah perairan kepulauan untuk provinsi dan 1/3 (sepertiga) dari wilayah kewenangan provinsi untuk kabupaten/kota. 3. Daftar jenis rencana usa dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan UKL-UPL ini merupakan salah satu rujukan bagi pemerintah daerah dalam melakukan penetapan terdap daftar rencana usa dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan UKL-UPL dalam penerbitan Keputusan Gubernur atau Keputusan Bupati/Walikota yang mengatur mengenai rencana usa dan/atau kegiatan yang wajib UKL-UPL. A. Bidang Pertanan No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran 1. Pembangunan pangkalan TNI Di luar kelas A dan B AL. 2. Pembangunan pangkalan TNI Di luar kelas A dan B AU. 3. Pembangunan pusat latin tempur. - Luas. Luas < Pembangunan Lapangan Tembak TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Polri 5. Pembangunan gudang munisi. B. Bidang Pertanian No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran I. Tanaman Pangan dan Hortikultura. 1. Pencetakan Sawah di Luar Kawasan Hutan. 2. Budidaya Tanaman Pangan dan Hortikultura. a. Semusim dengan atau tanpa unit pengolannya. 100 Luas 500 (terletak pada satu mparan lokasi) Luas < (terletak pada satu mparan lokasi) 1

4 No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran b. Tahunan dengan atau tanpa unit pengolannya. 3. Penggilingan padi dan penyoson beras. II. Perkebunan. 1. Budidaya tanaman perkebunan. a. Semusim dengan atau tanpa unit pengolannya: - Dalam kawasan budidaya non kehutanan. b. Tahunan dengan atau tanpa unit pengolannya: - Dalam kawasan budidaya non kehutanan. Luas < (terletak pada satu mparan lokasi) ton beras/jam Kapasitas 0,3 Luas < Luas < C. Bidang Peternakan No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran 1. Budidaya burung puyuh atau burung dara. ekor Populasi (terletak pada satu mparan lokasi) 2. Budidaya sapi potong. ekor campuran Populasi 100 (terletak pada satu mparan lokasi) 3. Sapi perah ekor campuran Populasi 20 (terletak pada satu mparan lokasi) 4. Budidaya burung unta. ekor Populasi 100 (terletak pada satu mparan lokasi) 5. Ayam ras petelur ekor induk Populasi Ayam ras pedaging, ekor produksi/siklus Populasi Itik/Angsa/entog ekor campuran Populasi Kalkun ekor campuran Populasi Burung puyuh ekor campuran Populasi Babi ekor campuran Populasi Burung dara ekor campuran Populasi Kerbau ekor campuran Populasi Kuda ekor campuran Populasi Kelinci ekor campuran Populasi Rusa ekor campuran Populasi 300 D. Bidang Perikanan No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran I. Perikanan Tangkap. 2

5 No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran 1. Pembangunan pelabun perikanan dengan salah satu fasilitas berikut: a. Dermaga; b. Penan gelombang; c. Kawasan industri perikanan. II. Penanganan/Pengolan Hasil Perikanan (P2HP). 1. Usa penanganan/ pengolan. a. Usa pengolan tradisional (perebusan, penggaraman, pengeringan,pengasapan dan/atau fermentasi). b. Usa penanganan/ pengolan modern/ maju seperti: - Pembekuan/ Cold Storage; - Pengalengan Ikan; - Pengekstrasian ikan atau rumput laut. III. Perikanan Budidaya. 1. Usa budidaya tambak udang/ikan tingkat teknologi maju dan madya dengan atau tanpa unit pengolannya. m m 3 Panjang < 200 Panjang < 200 Luas < 15 ton/ri/unit Kapasitas > 5 Unit pengolan ikan /UPI (pengsil tepung ikan, minyak ikan, khitin-khitosan, gelatin, ATC-karageenan, agar-agar, produk berbasis surimi). Luas < Budidaya perikanan air laut. a. Budidaya tiram mutiara. Luas 5 b. Budidaya rumput laut. Luas 7 c. Budidaya ikan air laut dengan jaring apung. d. Budidaya ikan dengan metode tancap. - Ikan bersirip; - Teripang, kerang, kepiting. e. Pen System dalam budidaya air laut. - Luas, atau - Jumlah. 3. Budidaya perikanan air payau. a. Budidaya tambak pada lan tanpa membuka hutan mangrove, menggunakan teknologi intensif atau semi intensif dan atau dengan unit unit Jumlah jaring 100 (ukuran jaring 50 m 2 ) Luas lan 1 unit Luas < 5 Jumlah < Luas < 50

6 No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran pembekuan/cold storage dan atau unit pembuatan es balok. b. Pembenin udang. ekor per tahun Produksi benur > 40 juta. 4. Budidaya perikanan air tawar a. Budidaya perikanan air tawar (danau) dengan menggunakan jaring apung atau pen system. - Luas, atau - Jumlah. b. Budidaya ikan air tawar menggunakan teknologi intensif. - Luas, atau - Kapasitas produksi. E. Bidang Kehutanan unit ton/ri 4 Luas < 2,5 Jumlah < 500 Luas 5 Kapasitas produksi < 50 No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran 1. Penangkaran satwa liar di hutan lindung 2. Penangkaran satwa liar di hutan produksi 3. Pemanfaatan aliran air di hutan lindung 4. Pemanfaatan aliran air di hutan produksi 5. Pemanfaatan air di hutan lindung 6. Pemanfaatan air di hutan produksi - Luas < Dengan volume pengambilan air kurang dari 30% dari ketersediaan sumber daya atau debit - Dengan volume pengambilan air kurang dari 30% dari ketersediaan sumber daya atau debit 7. Wisata alam di hutan lindung - 8. Wisata alam di hutan - produksi 9. Usa pemanfaatan sil hutan kayu Restorasi Ekosistem dalam hutan alam pada hutan produksi Luas Usa pemanfaatan sil hutan kayu dalam hutan tanaman pada hutan produksi: a. Hutan tanaman industri (HTI), dengan luasan; b. Hutan tanaman rakyat Luas Luas

7 No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran (HTR), dengan luasan; c. Hutan tanaman sil rebilitasi (HTHR), dengan luasan. 11. Usa pemanfaatan sil hutan bukan kayu (UPHHBK) dalam hutan alam pada hutan produksi: a. Rotan, sagu, nipah, bambu yang meliputi kegiatan penanaman, pemanenan, pengayaan, pemeliraan,pengamanan dan pemasaran sil, dengan luasan. b. Getah, kulit kayu, daun, buah atau biji, garu, yang meliputi kegiatan pemanenan, pengayaan, pemeliraan, pengamanan dan pemasaran sil, dengan luasan. 12. Usa pemanfaatan sil hutan bukan kayu dalam hutan tanaman pada hutan produksi: a. Rotan, sagu, nipah, bambu yang meliputi kegiatan penanaman, pemanenan, pengayaan, pemeliraan, pengamanan dan pemasaran sil, dengan luasan. b. Getah, kulit kayu, daun, buah atau biji, garu, yang meliputi kegiatan pemanenan, pengayaan, pemeliraan, pengamanan dan pemasaran sil, dengan luasan. c. Komoditas pengembangan ban baku ban bakar nabati (biofuel), dengan luasan. 13. Industri primer sil hutan: a. Industri primer sil hutan kayu (industri penggergajian kayu, industri serpih kayu, Luas Luas Luas Luas Luas Luas m 3 Kapasitas produksi

8 No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran industri veneer, industri kayu lapis, dan laminated veneer lumber), dengan kapasitas produksi. b. Industri primer sil Luas 15 hutan bukan kayu, dengan luasan. 14. Pembangunan taman safari. Luas < Pembangunan kebun Luas < 100 binatang. 16. Pengusaan Pariwisata Luas < 100 Alam (PPA) di zona pemanfaatan taman nasional, atau di blok pemanfaatan taman wisata alam, atau di blok pemanfaatan taman hutan raya dengan luas bagian zona/blok pemanfaatan yang menjadi obyek pembangunan sarana dan prasarana. 17. Pengusaan taman buru Luas < dengan luas total sub blok pengelolaan dan sub blok non buru pada blok pemanfaatan. 18. Pengusaan kebun buru. Luas < Penangkaran tumbun alam dan/atau penangkaran satwa liar yang diperdagangkan. 20. Pembangunan taman satwa untuk tujuan komersial. 21. Pembangunan tempat penampungan satwa liar yang diperdagangkan. m 2 Luas > F. Bidang Perhubungan No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran I. Perhubungan Darat. 1. Pembangunan Terminal Angkutan Jalan. 2. Depo/Pool Angkutan/ Depo Angkutan. 6 0,25 Luas 2,5 3. Pembangunan Depo Peti 0,25 Luas 2,5 Kemas. 4. Pembagunan terminal terpadu Moda dan Fungsi. - Luas lan. Luas < 2

9 No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran 5. Pembangunan Terminal Angkutan Barang - Luas lan. 0,25 Luas 2 6. Pengujian kendaraan 0,5 Luas 5 bermotor. 7. Pembangunan Jaringan Jalur Kereta Api. - Panjang. km Panjang < Pembangunan Stasiun Kereta Semua Besaran Api. 9. Terminal peti kemas. Luas < Stasiun. 0,5 < Luas < Depo dan balai yasa. 0,5 < Luas < Jalan rel dan fasilitasnya. m 100 < Panjang < Kegiatan penempatan sil keruk (dumping) di darat. - Volume, atau - Luas area dumping. II. Perhubungan Laut. 1. Pembangunan pelabun dengan salah satu fasilitas berikut: a. Dermaga dengan bentuk konstruksi sheet pile atau open pile. - Panjang, atau - Luas m 3 Volume < Luas < 5 Panjang < 200 m m 2 Luas < b. Kedalaman Tambatan. LWS -4 Kedalaman -10 c. Penan gelombang (talud) dan/atau pemecah gelombang (break water). - Panjang. m Panjang < 200 d. Bobot Kapal Standar. DWT Bobot e. Trestle Dermaga. m Luas f. Single Point Mooring Boey. - Untuk kapal. DWT Bobot < Prasarana pendukung pelabun. a. Terminal Penumpang. Luas < 5 b. Terminal Peti Kemas. Luas < 5 c. Lapangan Penumpang. Luas < 5 d. Gudang. Luas < 5 e. Prasarana Penampungan Curah Cair. 3. Pengerukan dan Reklamasi a. Pengerukan untuk Pemeliraan (maintanance). Luas < 5 m 3 Volume

10 No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran b. Pengerukan perairan dengan capital dredging. - Volume m 3 Volume < c. Reklamasi/ Pengurugan. - Luas, atau Luas < 25 - Volume m 3 Volume < d. Volume Dumping. m Volume e. Pekerjaan bawah air. km Panjang Pengerukan / perataan batu m 3 Volume karang karang. 5. Pekerjaan bawah air (PBA): a. Pipa minyak/gas; b. Kabel listrik; c. Kabel telekomunikasi. km kv km Panjang < 100 Tegangan < 150 Panjang > 100 III. Perhubungan Udara. 1. Pengembangan bandar udara beserta salah satu fasilitas berikut: a. Landasan Pacu; m Panjang < 200 b. Terminal Penumpang atau m 2 Luas < Terminal Kargo; c. Pengambilan Air Tanah. liter/detik Debit < 5 (dari 1 sumur sampai dengan 5 sumur dalam satu area, luas < 10 ) 2. Perluasan bandar udara beserta salah satu fasilitasnya: - Prasarana sisi udara, terdiri: a. Perpanjangan landasan m 50 Panjang 200 pacu; b. Pembangunan taxi way; m 2 50 Luas 200 c. Pengembangan apron; m Luas d. Pembuatan airstrip; m 800 Luas 900 e. Pembangunan helipad; f. Pemotongan bukit dan m Volume < pengurugan lan dengan volume; g. Reklamasi pantai: - Luas, atau - Volume urugan; m 3 Luas < 25 Volume < Prasarana Sisi Darat, terdiri: a. Pembangunan terminal penumpang; m Luas b. Pembangunan terminal m Luas cargo; c. Jasa boga; porsi/ri 500 Produksi d. Power house/genset; kva 500 Daya

11 No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran e. Pembangunan menara pengawas lalu lintas udara; f. Depot penyimpanan dan penyaluran ban bakar untuk umum. - Fasilitas penunjang lainnya, terdiri: a. Pembangunan fasilitas pemancar/ndb; b. Hanggar/pusat perawatan pesawat udara; c. Bengkel kendaraan bermotor; 9 liter Volume Semua ukuran di dalam lokasi bandara m 2 Semua ukuran di dalam lokasi bandara Semua ukuran di dalam lokasi Bandara m Luas d. Pemindan penduduk; KK Jumlah < 200 e. Pembebasan lan. Luas < Pembangunan bandar udara baru beserta fasilitasnya (untuk fixed wing maupun rotary wing). G. Bidang Perindustrian (termasuk kelompok Bandar udara di luar kelas A, B, dan C beserta sil studi rencana induk yang telah disetujui.) No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran 1. Industri galangan kapal DWT Bobot < dengan sistem graving dock. 2. Buah-buan dalam ton/tahun Produksi riil > kaleng/kemasan. 3. Sayuran dalam botol. ton/tahun Produksi riil > Pengolan & Pengawetan ton/tahun Produksi riil > lainnya untuk.buah-buan & sayuran. 5. Air minum dalam kemasan. 6. Kecap. liter/tahun Produksi riil > 1,5 juta 7. Ransum/pakan jadi ikan dan ton/tahun Produksi riil > 500 biota perairan lainnya. 8. Ransum/pakan jadi ternak ton/tahun Produksi riil > besar, ternak kecil, aneka ternak. 9. Ransum/pakan jadi hewan ton/tahun Produksi riil > manis Ransum/pakan setengah jadi temak besar, ternak kecil, aneka ternak; - Pakan lain untuk ternak; - Tepung tulang. ton/tahun ton/tahun ton/tahun Produksi riil > Produksi riil > Produksi riil > Bir, minuman lainnya yang mengandung malt.

12 No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran 12. Minuman keras. 13. Anggur dan sejenisnya Minuman ringan lainnya; - Minuman ringan tidak mengandung CO2; - Minuman ringan mengandung CO2; - Minuman beralkohol kurang dari 1%. 15. Benang sil proses penyempurnaan lainnnya, benang sil proses merserisasi, benang kelantang & celup. 16. Pengawetan kulit. 17. Penyamakan kulit. 18. Barang dari kulit. 19. Sepatu kulit. 20. Hasil ikutan/sisa pembuatan bubur kertas (pulp), jasa penunjang industri bubur kertas (pulp). 21. Senyawa alkali natrium/kalium, logam alkali, senyawa alkali lainnya, sil ikutan/sisa &jasa penunjang industri kimia dasar anorganik khlor & alkali. 22. Gas industri gas mulia/bukan gas mulia, sil ikutan/sisa & jasa penunjang industri kimia dasar anorganik & gas industri Elemen kimia, fosfida, karbida, air suling/murni, udara cair/udara kempaan, asam anorganik, dan persenyawaan zat asam dari bukan logam; - Basa anorganik dan oksida logam, hidroksida logam dan peroksida logam (tidak termasuk pigment), garam logam dan garam peroksi dari asam anorganik (fluorida, khlorida, bromide, yodida, perkhlorat, hipokhlorit, hipobromide, yodat, peryodat, sulfida, sulfit, liter/tahun liter/tahun botol/tahun 10 Produksi riil > 1,2 juta Produksi riil >1,6 juta Produksi riil >

13 No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran thiosulfat, persulfat, nitrit, nitrat, fosfit, fosfat, sianida, silikat, khromat, bikhromat, dsb.); - Fisi elemen kimia dan isotop, elemen kimia radioaktif dan isotop radioaktif; - Industri kimia dasar anorganik lainnya, sil ikutan/sisa & jasa penunjang industri kimia dasar anorganik. 24. Terpentin, ban pelarut lainnya/ban dari getah/kayu; tir kayu, minyak tir kayu, kreosot kayu dan nafta kayu; Asam gondorukem dan asam damar, termasuk turunannya. 25. Karbon aktif, arang kayu (crcoal, briket, arang tempurung kelapa); industri kimia dasar organik, ban kimia dari kayu dan getah (gum) lainnya; sil ikutan/sisa & jasa penunjang industri kimia dasar organik, ban kimia dari kayu dan getah (gum). 26. Zat aktif permukaan: Alkyl Sulphonate/linier alkylate sulphonate (LAS), Alkyl benzene sulphonate (ABS)/ Alkyl arial sulphonat, Alkyl olefin sulphonate (AOS), Alkyl sulpt/sodium alkyl sulphonate, Sodium lauryl sulpte, Alkyl ether sulpte/alkyl aril ether sulpte, senyawa amonium kwartener, zat aktif permukaan lainnya. 27. Pupuk tunggal P (posphor) atau K (kalium), pupuk buatan tunggal lainnya, sil ikutan/sisa & jasa penunjang industri, pupuk buatan tunggal. Rupiah Rupiah 11 Investasi > 600 juta Investasi > 600 juta

14 No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran 28. Ban Pembersih. Rupiah Investasi > 600 juta 29. Perekat dari ban alami, perekat dari damar sintetis thermoplastik (dalam kemasan eceran kurang atau sama dengan 1 kg), perekat dari damar sintetis thermoseting (dalam kemasan kurang atau sana dengan 1 kg), perekat lainnya, sil ikutan/sisa & jasa penunjang industri perekat. 30. Crumb rubber. 31. Barang dari fiberglass. Rupiah Investasi > 600 juta 32. Perabot rumah tangga & Rupiah Investasi > 600 juta barang hiasan & barang lainnya dari semen, sil ikutan/sisa & jasa penunjang industri barang lainnya dari semen; Pot bunga dari semen. 33. Kapur tohor, kapur Rupiah Investasi > 600 juta sirih/kapur tembok, kapur hidrolis; Kapur kembang, sil ikutan sisa & jasa penunjang industri kapur. 34. Barang dari kapur, sil ikutan/sisa & jasa penunjang industri barang dari kapur. 35. Perlengkapan rumah tangga Rupiah Investasi > 600 juta dari tanah liat tanpa/dengan glazur, hiasan rumah tangga dan pot bunga segala jenis dari tanah liat, sil ikutan/sisa & jasa penunjang industri barang dari tanah liat untuk keperluan rumah tangga; Piring tanah liat tanpa/dengan glazur (segala jenis), cangkir & pisin tanah liat tanpa/dengan glazur. 36. Batu bata berongga atau tidak berongga press mesin; Batu bata press mesin dan tangan, semen merah, kerikil tanah liat, batu bata lainnya dari tanah liat, sil ikutan/ sisa & jasa penunjang industri batu bata dari tanah liat. Rupiah Investasi > 600 juta 12

15 No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran 37. Genteng kodok di glazur atau tidak di glazur press mesin; Genteng press mesin dan tangan, genteng lainnya dari tanah liat, sil ikutan/sisa & jasa penunjang industri genteng dari tanah liat. 38. Bata tan api, mortar tan api, bata tan api lainnya, sil ikutan/sisa & jasa penunjang industri bata tan api dan sejenisnya dari tanah liat. 39. Barang saniter dan ubin dari tanah liat tidak dikilapkan; Barang saniter & ubin dari tanah Iiat dikilapkan, barang tanah liat untuk keperluan ban bangunan lainnya; Hasil ikutan/sisa & jasa penunjang industri barang dari tanah liat untuk keperluan ban bangunan lainnya. 40. Barang dari batu keperluan rumah tangga, ban bangunan dari batu, barang seni/pajangan dari batu, sil ikutan/sisa & jasa penunjang industri barang dari batu untuk keperluan rumah tangga; Batu pipisan. 41. Barang dari batu untuk keperluan industri,barang lainnya dari batu untuk keperluan lainnya, sil ikutan/sisa & jasa penunjang industri dari batu keperluan lainnya. 42. Ornamen atau patung dari marmer/batu pualam Barang pajangan dari granit & marmer/batu pualam, barang pajanagan dari onix; barang granit & marmer/batu pualam untuk keperluan rumah tangga, sil ikutan/sisa & jasa penunjang industri barang dari marmer/pualam untuk keperluan rumah tangga dan pajangan. Rupiah Rupiah Rupiah Rupiah Rupiah Rupiah 13 Investasi > 600 juta Investasi > 600 juta Investasi > 600 juta Investasi > 600 juta Investasi > 600 juta Investasi > 600 juta

16 No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran 43. Barang dari marmer/batu pualam & granit keperluan bangunan, sil ikutan/sisa & jasa penunjang industri barang dari marmer untuk keperluan ban bangunan. 44. Barang dan marmer/batu pualam & gramt, onix untuk keperluan lainnya, sil/sisa & jasa penunjang industri barang dari marmer/batu pualam untuk keperluan lainnya. 45. Asbes semen dalam bentuk lembaran, buluh & pipa dan alat kelengkapan buluh dan pipa dari asbes, sil ikutan/sisa & jasa penunjang industri barang dari asbes untuk keperluan ban bangunan. 46. Serat asbes campuran, benang & tali asbes, pakaian & perlengkapan pakaian & alas kaki & tutup kepala dari serat asbes, kertas milbord dan bulu kempa dari serat asbes, penyambung dari serat asbes yang dikempa dalam bentuk lembaran atau untuk keperluan industri, sil ikutan/sisa & jasa penunjang industri barang dari asbes untuk keperluan industri gulungan, barang lainnya dari asbes. 47. Perabot rumah dari asbes, barang lain dari asbes untuk keperluan lain, sil ikutan/sisa & jasa penunjang industri barang dari asbes untuk keperluan lainnya. 48. Tepung kaolin, barang dari gips, barang dari mika, tepung talk, kertas penggosok (abrasive paper), barang galian bukan logam lainnya, sil ikutan/sisa & jasa penunjang industri barang galian bukan logam. 49. Industri penggilingan baja: 14

17 No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran batang & kawat baja, baju tulangan, baja profil, lembaran & pelat baja, termasuk paduannya. 50. Industri penempaan baja: batang berongga atau bukan dari baja paduan atau bukan paduan; baja tempa bentuk lainnya. 51. Industri penggilingan logam bukan besi : pelat, sheet, strip, foil, dan bar/batang. 52. Ekstruksi logam bukan besi. 53. Penempaan logam bukan besi : bar, rod, angle, spe dan section (profil) sil tempaan. 54. Industri alat pertanian dari logam. 55. Industri alat pertukangan dan pemotong dari logam. 56. Industri alat dapur dari almunium. 57. Industri alat dapur dari logam bukan almunium. 58. Alat pertukangan, pertanian dan dapur yang terbuat dari logam. 59. Industri perabot rumah tangga dan kantor dari logam. 60. Barang dari logam bukan almunium untuk bangunan. 61. Barang dari almunium untuk bangunan. 62. Konstruksi baja untuk bangunan. 63. Pembuatan ketel dan bejana teken. 64. Barang dari logam untuk konstruksi lainnya. 65. Industri paku, mur dan baut. 66. Industri engsel, gerendel dan kunci dari logam. 67. Industri kawat logam : kawat galbani/non galbani, baja stainless. 68. Industri pipa dan sambungan pipa dari logam. 69. Industri lampu dari logam. 70. lndustri barang lgam lainnya 15

18 No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran yang belum tercakup dimanapun. 71. Industri mesin uap, turbin dan kincir. 72. Industri motor pembakaran dalam. 73. Industri komponen dan suku cadang motor penggerak mula. 74. Pemeliraan dan perbaikan mesin penggerak mula. 75. Industri mesin pertanian dan perlengkapannya. 76. Pemeliraan dan perbaikan mesin pertanian. 77. Mesin pengolah/ pengerjaan logam dan perlengkapannya. 78. Mesin pengolah/pengerjaan kayu dan perlengkapannya. 79. Pemeliraan dan perbaikan mesin logam dan kayu. 80. Industri mesin tekstil. 81. Industri mesin percetakan. 82. Mesin pengolah sil pertanian dan perkebunan, sil kehutanan dan mesin pengolah makanan minuman serta mesin pengolah lainnya. 83. Komponen dan suku cadang mesin industri khusus. 84. Pemeliraan dan perbaikan mesin khusus. 85. Mesin kantor dan akuntansi manual. 86. Mesin kantor dan komputasi akuntansi elektronika. 87. Industri mesin jahit. 88. Alat berat dan alat pengangkat. 89. Mesin fluida. 90. Mesin pendingin. 91. Mesin dan perlengkapan ytdl : pemanas air, mesin ytdl. 92. Industri komponen dan suku cadang mesin jahit & peralatan ytdl. 93. Mesin pembangkit listrik. 94. Motor listrik. 95. Transformator, pengubah arus (rectifier), pengontrol ton/tahun Kapasitas >100 unit/tahun Kapasitas > 100 unit/tahun Kapasitas > 30 unit/tahun Kapasitas >

19 No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran tegangan. 96. Panel listrik dan switch gear. 97. Mesin las listrik. 98. Mesin listrik lainnya. 99. Pemeliraan dan perbaikan mesin listrik Industri radio dan TV Industri alat komunikasi Peralatan dan perlengkapan sinar X Sub asembly dan komponen elektronika Industri alat listrik untuk keperluan rumah tangga Industri accumulator listrik Industri bola lampu pijar, lampu penerangan terpusat dan lampu ultraviolet Industri lampu tabung gas (lampu pembuang muatan listrik) Industri komponen lampu listrik Kabel listrik dan telepon Alat listrik dan komponen lainnya Bangunan baru kapal. DWT 100 Kapasitas Motor pembakaran dalam untuk kapal Peralatan dan perlengkapan kapal Perbaikan kapal Pemotongan kapal Industri perakitan kendaraan bermotor yang melakukan proses pengecatan yang didahului oleh proses degresing celup;, kendaraan roda empat atau lebih; Industri perakitan kendaraan bermotor yang melakukan proses elektroplating Perlengkapan kendaraan roda empat: Industri komponen kendaraan bermotor yang melakukan proses pengecatan yang didahului proses degresing celup Industri komponen kendaraan bermotor yang 17

20 No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran melakukan proses elektroplating Kendaraan bermotor roda dua/tiga Komponen dan perlengkapan kendaraan bermotor roda dua/tiga Industri sepeda Industri perlengkapan sepeda Peralatan profesional ilmu pengetahuan, pengukur dan pengatur manual Industri alat optik untuk ilmu pengetahuan, teropong dan alat optik untuk ilmu pengetahuan Kamera fotografi Kamera sinematografi, proyektor dan perlengkapannya Industri jam dan sejenisnya Berlian perhiasan, intan Rupiah Investasi > 600 juta perhiasan Batu mulia, batu permata, serbuk dan bubuk batu mulia, batu pemata sintetik, permata lainnya, sil ikutan/sisa & jasa penunjang industri permata; Barang perhiasan Industri barang perhiasan berrga untuk keperluan pribadi dari ban logam mulia Industri barang perhiasan berrga untuk keperluan pribadi dari ban bukan logam mulia Stick, bad dan sejenisnya; bola Mainan anak-anak Pena dan perlengkapannya, pensil Pita mesin tulis/gambar Payung kain Industri Kerupuk. orang 20 Tenaga kerja Industri Sabun. orang 20 Tenaga kerja Industri Rokok. orang 20 Tenaga kerja Industri Genteng. orang 20 Tenaga kerja Furniture. orang 20 Tenaga kerja Perusaan Kosmetik. orang 20 Tenaga kerja

21 No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran 141. Peleburan Emas Rumah potong ayam Rumah potong ayam dan pengolan daging Industri barang dari semen Perakitan barang elektronik Furniture dari alumunium dan rotan Industri formulasi pestisida Penjernih air Kertas box Farmasi Corrugated & offset packaging MFG Keramik mozaik Pipa stainless Sari daging dan air daging, daging beku, daging olan tanpa kedap udara, daging olan dalam kemasan kedap udara lainnya, daging olan dan awetan lainnya, daging dalam kaleng; Susu kepala (whey), susu bubuk, susu yang diawetkan, susu cair dan susu kental Mentega, keju dan makanan dari susu lainnnya Es krim dari susu Oleochemical,minyak kasar/lemak hewani, minyak kasar nabati Margarin Minyak goreng kelapa. ton/tahun Produksi riil > Minyak goreng kelapa sawit Minyak goreng lainnya dari nabati atau hewani Olan minyak makan dan lemak dari nabati dan hewani Tepung terigu Makanan dari tepung beras atau tepung lainnya; - Makanan dari tepung ton/tahun ton/tahun Produksi riil > Produksi rill > terigu Pembuatan gula lainnya ton/tahun Produksi riil > Sirup dari ban gula. ton/tahun Pemakaian gula > Pengolan gula lainnya selain sirup Kembang gula mengandung kakao, kakao olan, makanan yang mengandung ton/tahun Produksi riil >

22 No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran kakao; - Kembang gula yang tidak ton/tahun Produksi riil > mengandung kakao Pati/sari ubi kayu (tepung ton/tahun Pengolan > tapioka); Hasil ikutan /sisa industri pati/sari ubi kayu Sagu; Pati palma, sil ton/tahun Produksi riil > ikutan/sisa industri berbagai pati palma Tahu. ton/tahun Jumlah kedelai > Komponen bumbu masak. ton/tahun Produksi riil > Industri penyedap masakan kimiawi dan non kimiawi Garam meja, garam bata dan garam lainnya Industri aneka tenun Kain kelantang dari serat tekstil hewani, campuran serat, sintetis dan setengah sintetis, tumbuh-tumbun; - Kain celup dari serat hewani, campuran serat, sintetis dan setengah sintetis, tumbuh-tumbun; - Pelusun/pencucian tekstil/pakaian jadi, kain sil proses penyempurnaan Kain cetak Pembatikan Karung goni Penggergajian dan pengawetan kayu Komponen rumah dari kayu (prefab housing) Decorative plywood Particle board, rd board dan block board Rotan mentah dan rotan setengah jadi, sumpit, tusuk gigi dan sendok es krim dari kayu Perabot/kelengkapan rumah tangga dari kayu, meubel, kotak TV Rotan barang jadi Sumpit dan tusuk sate dari bambu Kertas koran, kertas tulis dan cetak, kertas berrga atau khusus, sil ikutan/sisa 20

23 No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran pembuatan kertas budaya, jasa penunjang industri kertas budaya Kertas konstruksi, industri bungkus dan pengepakan, board, sil ikutan/sisa pembuatan kertas industri, jasa penunjang industri kertas industri Kertas rumah tangga, kertas sigaret, kertas tipis lainnya, sil ikutan/sisa & jasa penunjang industri kertas tissue Kertas dan kertas karton bergelombang, berkerut, berkisut, kertas dan kertas karton ytdl. sil ikutan/sisa & jasa penunjang industri kertas lainnya Kertas & kerton berlapis, kertas stationary, sil ikutan/sisa & jasa penunjang industri barang dari kertas & karton yttgm Industri percetakan dan penerbitan Pigmen dengan dasar oksida timah hitam (lead oxida) atau senyawa chrom, pigmen dengan dasar campuran zinc sulphide dan barium sulpte termasuk barium sulpte, pigmen dari logam/tanah, ban pewarna/pigmen zat anorganik lainya. sil ikutan/sisa & jasa penunjang industri kimia dasar anorganik pigmen; Zat warna tekstil Hasil antara phenol & sil antara anilin dan turunannya, zat warna untuk makanan & obat-obatan, pigmen organik, zat warna/pigmen lainnya. Hasil ikutan/sisa & jasa penunjang industri kimia dasar organik intermediate dilis, zat warna dan pigmen Ethylene oxide, ethylene glycol, ethylene dichloride, vinyl chloride, vynil 21

24 No. Jenis Usa/Kegiatan Satuan Skala/Besaran acetaldehide, tri chloro ethylene, tetra chloro ethylene, acrylic acid, acrylonitrile, turunan ethylene lainnya Propylene oxide dan glycol, dichloride; turunan propylene lainnya: metil butadine, bitadena, butyl alkohol, butyl amine, butyl acrylite, butylene glycol, turunan butene lainnya Alkyl benzene, trichloro benzene, ethyl benzene, cyclohexane oxide, styrene acrylonitril polimer (SAN), benzene dan turunan lainnya Benzaldehide, benzoid acid, benzil alkohol, benzil chlorida, caprolaktam, toluen dan turunan lainnya Phtalic anhydride, pure terephtlic acid (PTA), cumene xylene dan turunan lainnya Hasil ikutan/sisa & jasa penunjang IKD-organik yang bersumber dari minyak dan gas bumi serta dari batubara Ban kimia khusus (BKK) untuk pengolan air, ban kimia khusus untuk minyak & gas bumi, tekstil, plastik: ban kimi untuk keperluan kesetan, ban kimia khusus lainnya Hasil ikutan/sisa & jasa penunjang IKD yang mengsilkan ban kimia khusus Pelarut: kloroform, ethyl acetate, ether, carbon disulfide, dioctyl phtalate (DOP), glycerin, dubutyl phtalate (DBP), diisonil phtalate (DINP), diisodecyl phtalate (DIDP), diheptyl phtalate (DHP), acetonitrile, amylacetat, carbonil sulfit, diethylphtalate, dimethyl sulphoxide, pelarut lainnya. 22

JENIS USAHA / KEGIATAN YANG WAJIB DILENGKAPI DENGAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (UKL) DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UPL)

JENIS USAHA / KEGIATAN YANG WAJIB DILENGKAPI DENGAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (UKL) DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UPL) JENIS USAHA / KEGIATAN YANG WAJIB DILENGKAPI DENGAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (UKL) DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UPL) DI PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA (Keputusan GubernurPropinsi Daerah

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB DILENGKAPI DENGAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB DILENGKAPI DENGAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP S A L I N A N PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB DILENGKAPI DENGAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP MENTERI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB MEMILIKI ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB DILENGKAPI DENGAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP MENTERI NEGARA

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2014 NO. LAMPIRAN JUDUL HALAMAN

DAFTAR LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2014 NO. LAMPIRAN JUDUL HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2014 NO. LAMPIRAN JUDUL HALAMAN 1. LAMPIRAN I Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup Untuk Penanaman Modal 1 2. LAMPIRAN II Daftar Bidang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG FASILITAS PAJAK PENGHASILAN UNTUK PENANAMAN MODAL DI BIDANG-BIDANG

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN BIDANG USAHA YANG TERBUKA DENGAN PERSYARATAN DI BIDANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA INDONESIA 2005/2009 DAFTAR BIDANG USAHA

KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA INDONESIA 2005/2009 DAFTAR BIDANG USAHA KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA INDONESIA 2005/2009 DAFTAR BIDANG USAHA KBLI 2005 2009 JUDUL DAN URAIAN A 0111 PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN Pertanian Tanaman Padi, Palawija, Perkebunan Tebu

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08 TAHUN 2013 TENTANG TATA LAKSANA PENILAIAN DAN PEMERIKSAAN DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP SERTA PENERBITAN IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KOTA PADANGSIDIMPUAN

BAB II GAMBARAN UMUM KOTA PADANGSIDIMPUAN BAB II GAMBARAN UMUM KOTA PADANGSIDIMPUAN 2.1 Kondisi Geografis 2.1.1 Luas dan Letak Geografis Kota Padangsidimpuan merupakan salah satu Kabupaten / Kota dari 28 Kabupaten / Kota di Provinsi Sumatera Utara.

Lebih terperinci

PEDOMAN KRITERIA TEKNIS

PEDOMAN KRITERIA TEKNIS PEDOMAN KRITERIA TEKNIS KAWASAN BUDI DAYA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NO.41/PRT/M/2007 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG PEDOMAN PENATAAN RUANG KAWASAN REKLAMASI PANTAI

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM LOKASIPENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM LOKASIPENELITIAN IV. KEADAAN UMUM LOKASIPENELITIAN 4.1. Letak Geografi dan Administrasi Secara goegrafis wilayah Kabupaten Halmahera Timur terletak di bagian timur dari wilayah Provinsi Maluku Utara. Kabupaten Halmahera

Lebih terperinci

Untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jilid 5

Untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jilid 5 PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP Untuk Sekolah Dasar Kelas V Jilid 5 Pendidikan Lingkungan Hidup Untuk Sekolah Dasar Kelas V Jilid 5 Tim Penulis: 1. Dra. Susriyati Mahanal, M.Pd. 2. Dr. Sugeng Utaya, M.Si.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH 2030 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH 2030 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH 2030 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG STANDARDISASI DATA KEBENCANAAN

PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG STANDARDISASI DATA KEBENCANAAN PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG STANDARDISASI DATA KEBENCANAAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA (BNPB) DAFTAR ISI PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 08 / PRT / M / 2011 TENTANG PEMBAGIAN SUBKLASIFIKASI DAN SUBKUALIFIKASI USAHA JASA

REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 08 / PRT / M / 2011 TENTANG PEMBAGIAN SUBKLASIFIKASI DAN SUBKUALIFIKASI USAHA JASA MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 08 / PRT / M / 2011 TENTANG PEMBAGIAN SUBKLASIFIKASI DAN SUBKUALIFIKASI USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB II KONDISI UMUM DAERAH

BAB II KONDISI UMUM DAERAH BAB II KONDISI UMUM DAERAH Dinamika pembangunan Kabupaten Majalengka menunjukkan pertumbuhan yang positif, ditandai keberhasilan pembangunan yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Memasuki era

Lebih terperinci

PEMBAGIAN SUBKLASIFIKASI BIDANG USAHA PERENCANAAN DAN PENGAWASAN KONSTRUKSI

PEMBAGIAN SUBKLASIFIKASI BIDANG USAHA PERENCANAAN DAN PENGAWASAN KONSTRUKSI Lampiran 1 Peraturan Menteri Nomor : 08/PRT/M/2011 Tanggal : 11 Juli 2011 PEMBAGIAN SUBKLASIFIKASI BIDANG USAHA PERENCANAAN DAN PENGAWASAN KONSTRUKSI No. Klasifikasi Kode Subklasifikasi LingkupPekerjaan

Lebih terperinci

BULETIN INFORMASI SNI TERBARU

BULETIN INFORMASI SNI TERBARU tiange BULETIN INFORMASI SNI TERBARU Current Awareness Service Bulletin Volume 1 No. 1, Maret 2013 2013 > Time For Change > Daftar Isi >Penetapan SNI 2012 Buletin Informasi SNI Terbaru Buletin Informasi

Lebih terperinci

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK DPLS 04 Rev. 1 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4 Jl. Jend. Gatot Subroto,

Lebih terperinci

POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI WILAYAH DESA

POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI WILAYAH DESA 5 POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI WILAYAH DESA Deskripsi Singkat Topik : Pokok Bahasan Waktu Tujuan : ANALISIS POTENSI WILAYAH DESA : 2 (dua) kali tatap muka pelatihan selama 200 menit. : Untuk menanamkan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG SUNGAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG SUNGAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG SUNGAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka konservasi sungai, pengembangan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 2.1 ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 2.1 ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH Pembangunan daerah yang telah dilaksanakan di berbagai bidang kehidupan masyarakat, yang meliputi bidang sosial budaya dan kehidupan beragama, ekonomi, ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

KLASIFIKASI BIDANG / SUBBIDANG / BAGIAN SUBBIDANG PEKERJAAN USAHA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI

KLASIFIKASI BIDANG / SUBBIDANG / BAGIAN SUBBIDANG PEKERJAAN USAHA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI KLASIFIKASI BIDANG / SUBBIDANG / BAGIAN SUBBIDANG PEKERJAAN USAHA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI LAMPIRAN 1 KODE BIDANG SUBBIDANG BAGIAN SUBBIDANG URAIAN KETERANGAN 2100 ARSITEKTURAL 21001 Perumahan tunggal

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 57/M-DAG/PER/12/2010 TENTANG KETENTUAN IMPOR PRODUK TERTENTU

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 57/M-DAG/PER/12/2010 TENTANG KETENTUAN IMPOR PRODUK TERTENTU PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 57/M-DAG/PER/12/2010 TENTANG KETENTUAN IMPOR PRODUK TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

Bab. Kerajinan dari Bahan Alam. Tugas

Bab. Kerajinan dari Bahan Alam. Tugas Bab I Kerajinan dari Bahan Alam Tugas Amati Gambar 1.1 Teliti lebih jauh, jenis bahan alam yang digunakan dan fungsi produk kerajinan tersebut. Apa kesan yang kamu dapatkan? Ungkapkan pendapatmu, sampaikan

Lebih terperinci

2.3. RENCANA KEGIATAN YANG DIDUGA AKAN MENIMBULKAN DAMPAK

2.3. RENCANA KEGIATAN YANG DIDUGA AKAN MENIMBULKAN DAMPAK 2.3. RENCANA KEGIATAN YANG DIDUGA AKAN MENIMBULKAN DAMPAK Kegiatan Proyek Pengembangan Gas Matindok PPGM ini terdapat dua kegiatan yang terpisahkan yaitu kegiatan Bagian Hulu dan kegiatan Bagian Hilir.

Lebih terperinci

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SINGKONG, PISANG DAN TALAS. Disusun Oleh : Ir. Sutrisno Koswara, MSi

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SINGKONG, PISANG DAN TALAS. Disusun Oleh : Ir. Sutrisno Koswara, MSi TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SINGKONG, PISANG DAN TALAS Disusun Oleh : Ir. Sutrisno Koswara, MSi Produksi : Ebookpangan.com 2009 1 A. PENGOLAHAN UBI KAYU (SINGKONG) Di Indonesia, singkong merupakan

Lebih terperinci

BAB 12 SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

BAB 12 SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP BAB 12 SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (SDA dan LH) mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan nasional, baik sebagai penyedia bahan baku bagi pembangunan

Lebih terperinci