BAB II TINJAUAN PUSTAKA
|
|
- Utami Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Tender Tender atau lelang merupakan suatu proses awal dari kegiatan konstruksi. Dimana tender meruapakan suatu sistem kompetisi untuk memilih dan menyeleksi calon kontraktor yang akan melaksanakan proyek konstruksi tersebut dengan mengajukan penawaran tertulis tentang besarnya biaya, spesifikasi teknis, limit waktu pengerjaan, metode kerja dan syarat syarat administratif lainnya. 2.2 Macam Macam Pelelangan Pemilihan penyedia barang / jasa pemborongan / jasa lainnya pada prinsipnya dilakukan melalui : 1. Pelelangan Umum, Adalah sistem pelelangan yang dapat diikuti oleh kontaktor mana saja tanpa memandang klasifikasi dan kualifikasi dari kontraktor tersebut. Peserta lelang untuk pelelangan umum ini tidak dibatasi. Kontraktor manapun boleh mengikuti pelelangan dengan catatan telah dinyatakan lulus prakualifikasi baik oleh jawatan pemerintah atau pemilik proyek. Pemenang pada proyek ini biasanya diumumkan secara terbuka melalui surat kabar dan media lainnya. Adapun kelemahan dan kebaikan dari pelelangan umum atau terbuka ini adalah : II-1
2 a. Kelemahan Bagi kontraktor yang bonafit atau kompeten akan enggan atau sungkan untuk ikut melakukan penawaran berhubung banyaknya kontraktor peserta yang melakukan pemotongan harga dalam membuat penawaran. Adanya kemungkinan pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor yang tidak sesuai dengan bidang ahlinya. Adanya kemungkinan kualitas pekerjaan yang tidak terjamin dengan baik apabila dikerjakan oleh kontraktor yang tidak sesuai dengan bidangnya. b. Kebaikan Terjaminnya kompetensi yang maximal, berhubung banyaknya peserta yang melakukan penawaran. Waktu pelaksanaan proses pelelangan dapat dilaksanakan dalam waktu yang lebih cepat. 2. Pelelangan Terbatas, Merupakan sistem pelelangan dimana pemilik mengundang beberapa kontraktor-kontraktor tertentu saja yang sesuai dengan klasifikasi dan kualifikasinya, tetapi tidak boleh kurang dari 5 (lima) peserta yang ikut pelelangan. Dengan adanya pelelangan terbatas ini pemilik akan betul-betul mendapatkan kontraktor yang benefit, terampil dan sesuai dengan bidang keahliannya untuk melaksanakan pekerjaan yang bersangkutan sehingga kualitas pekerjaan yang terjamin dengan baik karena dikerjakan oleh kontraktor yang sesuai dengan bidang dan keahliannya. Adapun proses pelelangan terbatas ini antara lain : II-2
3 Pengumuman ( Media cetak / media elektronik ) Mendaftar dan mengambil formulir SKN ( Sisa Kemampuan Nyata ) Melakukan prakualifikasi : - Permintaan Administrasi - Daftar Personil - Daftar Peralatan yang dimiliki - Pengalaman pekerjaan - Jumlah pekerjaan yang sedang dilaksanakan - Neraca Perusahaan Pengumuman Daftar Rekanan Terseleksi ( DRT ) Pengambilan dokumen pelelangan ( Pengambilan Bestek ) Aanwijing ( Penjelasan pekerjaan pada waktu pelelangan ) Memasukkan penawaran / tender Pengumuman pemenang SPK ( Surat Perintah Kerja Kontrak Adapun kelemahan dan kelebihan pelelangan terbatas adalah : a. Kelemahan Menghilangkan kesempatan bagi kontraktor-kontraktor yang berminat untuk ikut melakukan pelelangan. Memerlukan waktu dan biaya untuk melakukan proses pelelangan. II-3
4 b. Kelebihan Pekerjaan akan dilaksanakan oleh kontraktor yang sesuai dengan bidang keahliannya, profesional, dan bonafit. Terjaminnya kualitas pekerjaan dengan baik karena dilaksanakan oleh kontraktor yang sesuai dengan bidang keahliannya 3. Pemilihan langsung, yaitu pemilihan barang/jasa yang dilakukan dengan membandingkan sebanyak-banyaknya penawaran, sekurang-kurangnya tiga penawaran dari penyedia barang/jasa yang telah lulus prakualifikasi serta dilakukan negosiasi baik teknis maupun biaya serta harus diumumkan minimal melalui papan pengumuman resmi untuk penerangan umum dan bila memungkinkan melalui internet. Pemelihan langsung dapat dilaksanakan manakala metoda pelelangan umum atau pelelangan terbatas dinilai tidak efisien dari segi biaya pelanggan. 4. Penunjukan langsung, metoda ini dapat dilaksanakan dalam keadaan tertentu dan keadaan khusus terhadap satu penyedia barang/jasa. Pemilihan penyedia barang/jasa dapat dilangsungkan dengan cara melakukan negosiasi, baik teknis maupun biaya, sehingga diperoleh harga yang wajar dan secara teknis dapat dipertanggungjawabkan. 5. Swakelola, adalah pelaksanakan pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri dengan menggunakan tenaga sendiri, alat sendiri, atau upaya borongan tenaga. Swakelola dapat dilakasanakan oleh pangguna barang/jasa, instansi pemerintah, kelompok masyarakat/lembaga swadaya II-4
5 masyarakat penerima hibah. Jenis pekerjaan yang memungkinkan dilaksanakan secara swakelola diantaranya adalah : a. pekerjaan yang bertujuan meningkatkan kemampuan teknis sumber daya manusia instansi pemerintah yang bersangkutan. b. pekerjaan yang bersifat rahasia bagi instansi pengguna barang atau jasa yang bersangkutan. c. pekerjaan untuk proyek percontohan yang bersifat khusus untuk pengembangan teknologi/metoda kerja yang belum dapat dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa. 2.3 Prinsip Dasar Pelelangan Dalam pengadaan barang / jasa wajib menerapkan prinsip : 1. Efisiensi, berarti pengadaan barang / jasa harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkat singkatnya dan dapat dipertanggungjawabkan. 2. Efektif, berarti pengadaan barang / jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar besarnya sesuai sasaran yang ditetapkan. 3. Terbuka dan bersaing, berarti pengadaan barang / jasa harus terbuka 4. Transparan, berarti semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang/jasa, termasuk syarat teknis administrasi pengadaan, tata cara evaluasi, penetapan calon penyedia barang atau jasa, sifatnya terbuka bagi peserta penyedia barang/jasa yang berminat serta bagi masyarakat luas pada umumnya II-5
6 5. Adil / tidak diskriminatif, berarti memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia barang/jasa dan tidak mengarah untuk memberi keuntungan kepada pihak tertentu, dengan cara dan atau alasan apapun 6. Akuntable, berarti harus mencapai sasaran baik fisik, keuangan maupun manfaat bagi kelancaran pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pelayananmasyarakat sesuai prinsip-prinsip serta ketentuan yang berlaku dalam pengadaan barang/jasa. 2.4 BENTUK PENYIMPANGAN TENDER Beberapa bentuk penyimpangan yang sering terjadi dalam perencanaan pengadaan barang/jasa pemerintah dari tahap perencanaan pengadaan sampai dengan tahap penyerahan barang/jasa akan diuraikan sebagai berikut : 1. Tahap Perencanaan Pengadaan Berbagai bentuk penyimpangan dalam tahap ini, di antaranya : a. Penggelembungan biaya pada rencana pengadaan, terutama dari segi biaya. Gejala penggelembungan dapat terlihat dari unit-price yang tidak realistis dan pembengkakan jumlah anggaran APBN/APBD. Akibatnya : 1) Terjadi pemborosan dan/atau kebocoran pada anggaran 2) Kualitas pekerjaan rendah yang mengakibatkan durability hasil pekerjaan pendek. II-6
7 3) Negara dirugikan dengan alokasi anggaran yang tidak realistis atau melebihi alokasi anggaran yang seharusnya. b. Rencana pengadaan diarahkan untuk kepentingan produk atau kontraktor tertentu.spesifikasi teknis dan kriterianya mengarah pada suatu produk dan pengusaha tertentu (yang tidak mungkin dilakukan oleh pengusaha lain). Perencanaan, panitera, pemimpin proyek, dan mitra bekerja secara kolutif c. Pemaketan untuk mempermudah KKN. Dalam kaitannya dengan pemaketan tersebut, pengadaan di daerahdaerah dijadikan satu sehingga pelaksanaanya harus dilakukan oleh perusahaan besar. Gejala-gejala yang dijumpai biasanya dilihat di mana hanya kelompok tertentu yang mampu melaksanakan pekerjaan dan bila ada kelompok lain yang melaksanakan diri untuk melaksanakan pekerjaan itu, mereka akan merugi. d. Rencana yang tidak realistis, terutama dari sudut waktu pelaksanaan. Waktu pelaksanaan ditentukan menjadi sangat singkat sehingga mereka yang mampu melaksanakan pekerjaan hanyalah pengusaha yang telah mempersiapkan diri lebih dini. Hal tersebut mereka lakukan dengan cara menyuap panitia agar informasi tender dan pekerjaan dapat mereka peroleh lebih dulu dari pada peserta lain. Pembelian barang dan jasa tanpa memperhatikan kebutuhan substantif. 2. Pembentukan panitia lelang II-7
8 Pada tahap Pembentukan panitia lelang ini paling tidak ditemukan 4 jenis pola penyimpangan, yakni : a. Panitia bekerja secara tertutup dan tidak adil b. Panitia tidak jujur. Kelompok yang tidak jujur c. Panitia memberi keistimewaan pada kelompok tertentu d. Panitia dikendalikan oleh pihak tertentu 3. Prakualifikasi perusahaan Pada tahap prakualifikasi perusahaan ditemukan jenis peyimpangan diantaranya : a. Dokumen mitra kerja tidak memenuhi syarat (tidak didukung oleh data yang benar). b. Dokumen mitra kerja tidak didukung oleh data yang benar, namun diluluskan oleh panitia dalam tahap prakualifikasi. Data sertifikasi palsu, atau ada surat tugas tanpa dokumen Gejala-gejala yang dijumpai biasanya dapat dilihat : Dengan dalih merujuk kepada Kepmen Sesneg No. 3547/85, panitia meluluskan peserta lelang. Dengan jurus tersebut asas pembuktian terbatas tidak diperlukan lagi. 4. Penyusunan dokumen lelang Pada tahap penyusunan dokumen lelang ditemukan jenis penyimpangan yang mungkin timbul, di antaranya: a. Spesifikasi teknis mengarah pada suatu produk tertentu Pada kasus yang umum terjadi adalah pembelian perkakas tertentu, agar perkakas tersebut yang dibeli specteknisnya diarahkan ke II-8
9 spesifikasi teknis perkakas terkait. Gejala-gejala yang dijumpai biasanya dapat dilihat jumlah perusahaan yang berpartisipasi dalam tender tersebut berkurang dan hanya kelompok tertentu yang survive sehingga timbul gejala tender arisan. b. Rekayasa Kriteria evaluasi dalam dokumen lelang diberikan penambahan yang tidak perlu penambahan dilakukan untuk membatasi peserta di luar daerah kelompok atau groups. Peenuhan kriteria tersebut mengakibatkan penguasaha di luar kelompok jangkauan tidak dapat memenuhi syarat atau akan merugi. Gejalagejala yang dijumpai biasanya dapat dilihat : Banyak peserta yang gagal akibat tidak mampu melampaui kriteria evaluasi dan ternyata mereka yang mampu lulus evaluasi adalah kelompok eksklusif yang melakukan praktik KKN. Tender dengan paket besar memerlukan mobilisasi peralatan berat yang menyulitkan pengusaha dari luar kota. Meskipun persyaratan tersebut dipenuhi, mereka pun belum tentu memenangkan tender itu. c. Dokumen lelang Nonstandar (sehingga KKN mudah terjadi). Dokumen lelang dibuat dengan tidak mengikuti kaidah dokumen lelang, antara lain: Instruksi kepada peserta lelang dibuat dengan menambah syarat yang sukar, persyaratan tentang penyusunan pendukung dokumen penawaran yang seharusnya tidak diperlukan, namun diminta kalau tidak dipenuhi dapat mematikan, II-9
10 persyaratan tentang prakualifikasi yang seharusnya tidak lagi dimuat, namun menjadi persyaratan yang mematikan. Gejala-gejala yang dijumpai biasanya dapat dilihat : 1. Hanya kelompok tertentu yang akhirnya survive berkat praktik KKN dengan panitia lelang atau dengan kelompok yang lain. Hal ini berawal dari upaya kelompok tertentu agar menang teder melalui rekayasa dokumen sehingga mitra kerja yang gugur secara sukarela menerima dokumen rekayasa ini. 2. Cacat dalam dokumen tersebut hanya dapat diungkap melaui suatu cermatan yang tajam terhadap apa yang seharusnya ditegakkan oleh panitia dalam menyusun dokumen pengadaan. d. Dokumen lelang yang tidak lengkap Dokumen ini tidak lengkap karena ketidakmampuan panitia dalam menyusun dengan baik dan benar, hal ini akan membuat peluang untuk berbuat KKN, kekurangan dan kelebihan dokumen akan memberi kesempatan dan peluang bagi oportunis untuk memainkan peran dalam proses pengadaan barang dan jasa. Gejala-gejala yang dijumpai biasanya dapat dilihat : 1) Dalam mencerna dokumen tersebut, mitra kerja yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa, akan mengalami kebingungan, peluang untuk para mitra kerja adalah saat proses penjelasan/aaneijzing. II-10
11 2) Pada saat tersebut panitia akan memperoleh pertanyaan yang cukup banyak. Dalam kondsi seperti ini ada kelompokkelompok tertentu yang memanfaatkan untuk melakukan kolusi dengan mitra dan panitia untuk melakukan pengaturan tender, kalau paket pekerjaan tersebut hanya ada beberapa paket, pengaturan mengarah kepada prakarsa untuk memenangkan tender. Sedangkan untuk multi paket, kolusi diarahkan pada tender arisan. 3) Dalam melakukan evaluasi, panitia dalam melakukan tugasnya tidak dapat konsisten dengan aturan yang lazim dipergunakan dalam proses evaluasi, dalam klarifikasi, panitia akhirnya melakukan proses pembenaran untuk kelompoknya, dan melakukan penyalahan untuk yang harus jatuh. (Hal ini tidak terjadi apabila tender sudah formulasikan tender arisan). Adapun dalam sanggahan, panitia akan lebih tidak menghiraukan sanggahan itu sendiri, karena jawabannya hanyalah sanggahan tidak benar dalam penyusunan dokumen kontrak, panitia akhirnya harus menerima kondisi pahit, apabila ternyata kontrak tidak lagi diatur win-win, namun lebih menguntungkan mitra kerja. 5. Pengumuman lelang Pada tahap pengumuman lelang ini ditemukan 4 (empat) janis penyimpangan yang mungkin timbul : 1. Pengumuman lelang yang semu atau palsu II-11
12 2. Jangka waktu pengumuman terlalu singkat gejala-gejala yang dijumpai biasanya dapat dilihat Peserta terbatas dan kelompok yang dekat dengan proyek saja yang siap mengikuti tender. Sebaliknya, pengusaha yang tidak mengenal personil di proyek tersebut secara dekat, jangan berharap mempunyai peluang untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan tendering proyek tersebut. 3. Pengumuman Lelang tidak lengkap 6. Pengambilan dokumen lelang Pada tahap pengambilan dokumen lelang penyimpangan yang dapat terjadi di antaranya : 1. Dokumen lelang yang diserahkan tidak sama Dalam proses penyempurnaan dokumen dijumpai dokumen konsep dan dokumen final. Untuk menggalakkan peserta lain di luar kelompok (yang tidak ikut dalam kelompok kolusi) mereka diberi dokumen yang masih konsep. Gejala-gejala yang dijumpai biasanya dapat dilihat seperti banyak peserta gugur akibat tidak memenuhi kriteria evaluasi. Peserta yang tidak gugur hanya kelompok tertentu (termasuk dalam kelompok KKN). 2. Waktu pendistribusian informasi terbatas Hal itu dilakukan dengan sengaja agar hanya kelompok tertentu yang dapat memperoleh informasi tersebut/praktik KKN. II-12
13 Gejala-gejala yang dijumpai biasanya dapat dilihat misalnya hanya sedikit peserta yang memperoleh dokumen (kelompok KKN) dan terlihat adanya pengaturan dalam tender. Dalih yang digunakan untuk menjustifikasi perbuatan itu adalah keterbatasan waktu pelaksanaan pekerjaan atau musim hujan yang segera datang. Peserta yang masih "sempat" mengambil dokumen ialah mereka yang dekat dengan pimpinan proyek 3. Lokasi pengambilan dokumen sulit dicari Misalnya dengan pemilihan tempat yang tersembunyi. Gejalagejala yang dijumpai biasanya dapat dilihat pada:. 1) Penyampaian dokumen lelang dilakukan di tempat yang sukar ditemukan dan papan pengumuman tidak dipasang. Hal itu dimaksudkan agar mitra kerja yang datang mengambil hanya mereka yang kenal baik dengan panitia. 7. Harga perkiraan sendiri Pada tahap penyusunan harga perkiraan sendiri (HPS/Owner's Estimate) ditemukan penyimpangan, di antaranya : a. Gambaran nilai Harga Perkiraan Sendiri ditutup-tutupi. Walaupun sudah ada pedoman bahwa Harga Perkiraan Sendiri tidak bersifat rahasia bukan berarti mitra kerja mudah memperoleh dokumen tersebut. Hanya kelompok tertentu yang mudah mengakses kandungan dokumen Harga Perkiraan Sendiri tersebut b. Penggelembungan (mark up) untuk keperluan KKN. c. Harga dasar yang tidak standar (dalam KKN II-13
14 d. Penentuan estimasi harga tidak sesuai aturan (Dalam rangka KKN) 8. Penjelasan ( aanwijzing ) Pola penyimpangan dalam tahap aanwijzing di antaranya: a. Pre-bid meeting yang terbatas, Pembatasan informasi oleh panitia agar hanya kelompok dekat saja yang memiliki informasi lengkap b. Informasi dan deskripsi terbatas 9. Penyerahan penawaran harga dan pembukaan penawaran Pada tahap penyerahan penawaran harga dan pembukaan penawaran, penyimpangan yang dapat terjadi di antaranya: a. Relokasi Penyerahan Dokumen Penawaran Dimaksudkan u ntuk membuang penawaran yang tidak mau diatur. Gejala-gejala yang dijumpai biasanya dapat dilihat: 1) Relokasi penyerahan dokumen penawaran dilakukan oleh panitia dalam rangka pengaturan tender. Hal dimaksudkan untuk menyingkirkan 2) Peserta yang tidak termasuk dalam kelompok KKN mereka. Sebaliknya, kelompok mereka telah diberitahukan sebelum pemasukan penawaran. 3) Dalam melakukan relokasi panitia sudah membuat skenario sedemikian rupa agar peserta Nonkelompok akan terlambat datang. 4) Kelompok yang datang lebih awal adalah kelompok yang ber- KKN dengan panitia. II-14
15 b. Penerimaan Dokumen Penawaran yang terlambat. Biasanya penawar itulah yang dijagokan. Gejala-gejala yang dijumpai biasanya dapat dilihat: 1) Penawar biasanya menyampaikan penawaran pada detik-detik terakhir. Faktor transportasi dapat saja menjadi aral dalam proses penyampaian tersebut,sehingga dokumen tiba terlambat. 2) Sesuai yang tertera di Juklak, panitia dilarang menerima dokumen yang terlambat. c. Penyerahan dokumen yang semu Dalam upaya menjatuhkan rival tertentu. Gejala-gejala yang dijumpai biasanya dapat dilihat: 1) Dalam rangka menjatuhkan lawan usaha, mitra kerja melakukan tindakan ilegal, yakni memasukkan dokumen palsu atas nama penawar lain. 2) Dokumen palsu tersebut memiliki banyak kesamaan dengan dokumen lain, dalam hal perwajahan dan bentuk tanda tangan. 3) Bila hal tersebut terjadi, maka akan ditemukan 2 (dua) dokumen penawaran dari satu perusahaan yang sama. Kedua dokumen tersebut saling menjelaskan (berupa dokumen perubahan). 4) Bila indikasi tersebut ternyata tidak terbukti, maka dalam proses selanjutnya kedua dokumen tersebut akan dinyatakan tidak sah sebab dalam dokumen lelang disebutkan bahwa II-15
16 pemasukan dokumen penawaran hanya diperkenankan satu kali saja). d. Ketidaklengkapan Dokumen Penawaran, Hal ini bisa terjadi karena tender telah diatur sebelumnya. Apabila paket cukup,pengaturan meruncing ke tender arisan. Gejala-gejala yang dijumpai biasanya dapat dilihat seperti banyak penawar yang gugur karena silly mistake. 10. Evaluasi penawaran a. Kriteria evaluasi cacat. Hal tersebut dimaksudkan untuk memenangkan calon yang berani menyuap dengan jumlah yang tidak sedikit. Dari penyusunan kriteria awal, telah diterakan halhal yang khusus yang sukar dipenuhi oleh mitra kerja b. Penggantian dokumen Untuk memenangkan mitra kerja tertentu, penggantian dokumen dilakukan dengan cara menyisipkan revisi dokumen di dalam dokumen awal. Dengan evaluasi tertutup dan sukar dijangkau, panitia dapat berbuat apa saja dalam menangani dokumen termasuk mengganti atau menukar dokumen penawaran agar dokumen Pengusaha itu menjadi pemenang. Misalnya walaupun di penawaran bukan terendah, dokumen diganti sedemikian rupa, sehingga setelah dilakukan koreksi aritmatik si penawar tersebut dapat menjadi pemenang (karena terendah). c. Pemilihan tempat evaluasi yang tersembunyi II-16
17 Untuk memudahkan mengatur segala sesuatunya panitia memilih tempat yang terpencil dan tersembunyi untuk memperoleh hasil yang mantap karena keterbatasan tenaga dan waktu, sehingga konsinyasi bagi mereka adalah sesuatu yang sangat menguntungkan, tidak banyak gangguan dari pihak luar yang akan mempengaruhi jalannya evaluasi, namun realisasinya lain dari yang diharapkan Justru dengan terpencilnya lokasi evaluasi, akan dimanfaatkan panitia untuk melakukan KKN dengan mitra kerja. d. Peserta lelang terpola dalam rangka berkolusi Pengaturan seperti ini banyak dijumpai dalam tender arisan, sehingga beban evaluasi panitia tidak banyak dan panitia hanya mengevaluasi syarat minimum tertentu. 11. Pengumuman Calon pemenang Pada tahap Pengumuman calon pemenang ini penyimpangan yang mungkin timbul di antaranya: 1. Pengumuman yang disebarluaskan sangat terbatas 2. Pengumuman tanggal ditunda Hal ini dilakukan agar panitia memperoleh uang sogok/suap dari peserta yang menang. 3. Pengumuman yang tidak sesuai dengan kaidah pengumuman. Pengumuman dimaksudkan untuk memberi tahu masyarakat tentang hasil lelang yang dilakukan dengan jujur dan adil, apabila ada kejanggalan agar masyarakat memberitahu kepada pimpro untuk pembenahan. 12. Sanggahan peserta II-17
18 Pada tahap Sanggahan Peserta Lelang ditemukan penyimpangan yang mungkin timbul di antaranya a. Tidak seluruh sanggahan ditanggapi b. Substansi Sanggahan tidak ditanggapi c. Panitia kurang independen dan kurang akuntabel, Jumlah penyanggah cukup banyak. Sanggahan memang mencakup ketidakpuasan mitra kerja dalam menerima hasil evaluasi 13. Pengumuman pemenang lelang Pada tahap penunjukan pemenang lelang ditemukan 4 jenis patologi yang mungkin timbul 1. Surat penunjukan yang tidak lengkap 2. Surat penunjukan yang sengaja ditunda pengeluarannya Gejala-gejala yang dijumpai biasanya dapat dilihat: a. Pada hari yang telah ditentukan surat tersebut belum dikeluarkan oleh proyek,ada berbagai alasan untuk membenarkan langkah tersebut. b. Di balik itu semua, adalah perlu adanya uang pelicin. 3. Surat penunjukan yang dikeluarkan dengan terburu-buru, Dengan dikeluarkan surat tersebut seolah-olah tidak ada masalah tentang tender yang sedang dilaksanakan 4. Surat penunjukan yang tidak sah, Surat yang belum lengkap sudah beredar atau sudah sampai kepada calon pemenang (dalam hal ini posisinya masih sangat rawan, sebab ada kemungkinan sanggahan benar). II-18
19 14. Penandatanganan kontrak 1. Penandatanganan kontrak yang kolutif secara sistemik 2. Penandatanganan kontrak yang ditunda-tunda 3. Penandatanganan kontrak secara tertutup 4. Penandatanganan kontrak tidak sah 15. Penyerahan barang / jasa a. Tahap Penyerahan barang dan jasa dibagi menjadi: Untuk Penyerahan Barang penyimpangan yang mungkin timbul di antaranya: 1. Kualifikasi Barang tidak sama dengan yang di dalam spesifikasi, Serah terima pekerjaan pada dasarnya baru dapat terjadi apabila semua pekerjaan telah diselesaikan sesuai dengan volume, mutu, dan waktu, sebagaimana tertuang dalam dokumen kontrak 2.Jaminan pasca jual palsu, Penelitian tanggung jawab mitra kerja saat serah terima barang mencakup pemeliharaan pasca jual ternyata kemampuan layanan pemeliharaan peralatan tidak terdukung dengan kondisi saat ini (tidak ada kemampuan sama sekali). 3.Volume barang tidak sama dengan dokumen lelang, Serah terima barang tetap terjadi walaupun volume barang tidak sesuai b. Penyerahan Hasil Jasa Konsultasi Untuk Penyerahan Hasil Jasa KonsuMnsi penyimpangan yang mungkin timbul di antaranya: II-19
20 1. Rekomendasi palsu, Serah terima pekerjaan pada dasarnya baru dapat terjadi apabila semua pekerjaan telah diselesaikan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK), sebagaimana tertuang dalam dokumen kontrak. Namun dalarn pelaksanaannya penyerahan dilakukan tanpa menghiraukan kesesuaian hasil kerja konsultan dengan term of reference/kerangka acuan kerja. 2. Kriteria penerimaan karya konsultan bias, Panitia serah terima karya konsultan bersekongkol dengan panitia pengadaan agar pengaturan sebelumnya dengan mitra kerja dapat terjadi. 3. Data lapangan dipalsukan, Panitia serah terima karya konsultan dari awal tidak begitu memperhatikan detail dari dokumentasi lengkap termasuk data lapangan yang rnerupakan kunci pokok rekomendasi, tanpa adanya kajian. (yang penting rekomendasi cocok dengan yang diinginkan). 4. Design Plagiate (tanpa dukungan design Note), Serah terima karya konsultan (dalam hal ini terkait dengan design) tanpa/tidak dilengkapi data pendukung berupa design Note. Panitia penerima meng "ia "kan hasil tersebut karena desakan pihak mitra kerja yang sudah terlibat KKN sejak awal. c. Penyerahan Hasil Jasa Pemborongan Untuk penyerahan hasil jasa konstruksi penyimpangan yang mungkin timbul diantaranya: II-20
21 1. Volume konstruksi tidak sama dengan yang diminta dalam spesifikasi/boq. Proses perhitungan volume dilakukan oleh orang-orang atau petugas tertentu yang sudah dilatih untuk itu, tentu saja dengan imbalan khusus (mereka berasal dari konsultan supervisi, petugas proyek, dan staf mitra kerja itu sendiri). 2. Kriteria penerimaan hasil kerja konstruksi bias, Direksi lapangan kurang memperhatikan produk dan mereka cenderung mempercayai sepenuhnya data yang diberikan oleh inspektor lapangan, Dalam progres report bulanan juga tidak diungkapkan pekerjaan secara detail. Upaya tersebut dilakukan agar di kemudian hari bila ada bagianpekerjaan yang tidak dilaksanakan, hasilnya tidak terlalu terlihat 3. Perintah perubahan volume dalam rangka KKN, Terjadinya CCO dalam pelaksanaan kontrak adalah sesuatu yang umum terjadi, karena tidak mungkin suatu design dapat merepresentasikan rupa/kenampakan topografi. Terlebih tentang apa-apa yang terkandung di dalamnya. CCO merupakan perangkat legal untuk melakukan penyesuaian kontrak agar kontrak dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Namun dalam hal terjadi deviasi pelaksanaan pekerjaan sebagai akibat adanya komitmen dalam KKN, CCO merupakan tempat yang paling populer untuk menempatkan dana yang susah dipertanggungjawabkan dalam II-21
22 ini CCO dapat dilakukan terhadap pergautian volume material yang murah (dikurangi) ke volume material yanp bernilai tinggi, sehingga terjadi kenaikan harga (volume material yang mahal diperbesar). 4. Volume Konstruksi Tidak Sesuai Dalam Rangka KKN, Panitia serah terima barang dan jasa menerima kasil karya konstruksi tanpa melakukan uji mutu dan volume secara komprehensif, namun percaya hasil yang disampaikan oleh mitra kerja/konsultan pengawas 2.3 Dasar SPSS SPSS adalah sebuah software untuk mengolah data statistik yang cara penggunaanya cukup mudah. Bahkan oleh orang yang tidak mengenal dengan baik teori statistic, namun demikian supaya lebih mudah menggunakan SPSS ini sebaiknya anda terlebih dahulu mengenal dan memahami dasar-dasar teori statistic, sehingga Anda dapat dengan mudah memahami cara menganalisis data dan membaca hasilnya.spss merupakan bagian integral dari tentang proses analisa, menyediakan akses data, persiapan dan manajemen data, analisa data dan pelaporan. SPSS merupakan perangkat lunak yang paling banyak dipakai karena tampilannya yang user friendly dan merupakan terobosan baru berkaitan dengan perkembangan teknologi informasi, khususnya dalam E-Business. SPSS didukung oleh OLAP (Online Analytical Processing ) yang akan memudahkan dalam II-22
23 pemecahan pengolahan data dan akses data dari berbagai perangkat lunak yang lain, seperti microsoft office excel atau notepad, yang selanjutnya dianalisa. 2.4 Cara Kerja SPSS Beberapa kemudahan lain yang dimiliki SPSS dalam pengoperasiannya adalah karena SPSS menyediakan beberapa fasilitas seperti berikut ini: a. Data Editor : Merupakan jendela untuk pengolahan data. Data editor dirancang sedemikian rupa seperti pada aplikasi spreadsheet untuk mendefinisikan, memasukkan, mengedit, dan menampilkan data b. Viewer : Viewer mempermudah pemakai untuk melihat hasil pemrosesan, menunjukkan atau menghilangkan bagian-bagian tertentu dari output, serta memudahkan distribusi hasil pengolahan dari SPSS ke aplikasi-aplikasi yang lain. c. Multidimensional Pivot Tables : Hasil pengolahan data akan ditunjukkan dengan multidimensional pivot tables. Pemakai dapat melakukan eksplorasi terhdap tabel dengan pengaturan baris, kolom, serta layer. Pemakai juga dapat dengan mudah melakukan pengaturan kelompok data dengan melakukan splitting tabel sehingga hanya satu group tertentu saja yang ditampilkan pada satu waktu. d. High-Resolution Graphics : Dengan kemampuan grafikal beresolusi tinggi, baik untuk menampilkan pie charts, bar charts, histogram, scatterplots, 3-D graphics, dan yang lainnya, akan membuat SPSS tidak II-23
24 hanya mudah dioperasikan tetapi juga membuat pemakai merasa nyaman dalam pekerjaannya. e. Database Access : Pemakai program ini dapat memperoleh kembalinformasi dari sebuah database dengan menggunakan Database Wizard yang disediakannya. f. Data Transformations : Transformasi data akan membantu pemakai memperoleh data yang siap untuk dianalisis. Pemakai dapat dengan mudah melakukan subset data, mengkombinasikan kategori, add, aggregat, merge, split, dan beberapa perintah transpose files, serta yang lainnya. g. Electronic Distribution : pengguna dapat mengirimkan laporan secara elektronik menggunakan sebuah tombol pengiriman data ( ) atau melakukan export tabel dan grafik ke mode HTML sehingga mendukung distribusi melalui internet dan intranet. h. Online Help : SPSS menyediakan fasilitas online help yang akan selalu siap membantu pemakai dalam melakukan pekerjaannya. Bantuan yang diberikan dapat berupa petunjuk pengoperasian secara detail, kemudahan pencarian prosedur yang diinginkan sampai pada contoh-contoh kasus dalam pengoperasian program ini. i. Akses Data Tanpa Tempat Penyimpanan Sementara : Analisis file-file data yang sangat besar disimpan tanpa membutuhkan tempat penyimpanan sementara. Hal ini berbeda dengan SPSS sebelum versi 11.5 dimana file data yang sangat besar dibuat temporary filenya. II-24
25 j. Interface dengan Database Relasional : Fasilitas ini akan menambah efisiensi dan memudahkan pekerjaan untuk mengekstrak data dan menganalisnya dari database relasional k. Analisis Distribusi : Fasilitas ini diperoleh pada pemakaian SPSS for Server atau untuk aplikasi multiuser. Kegunaan dari analisis ini adalah apabila peneliti akan menganalisis file-file data yang sangat besar dapat langsung me-remote dari server dan memprosesnya sekaligus tanpa harus memindahkan ke komputer user. l. Multiple Sesi : SPSS memberikan kemampuan untuk melakukan analisis lebih dari satu file data pada waktu yang bersamaan. m. Mapping : Visualisasi data dapat dibuat dengan berbagai macam tipe baik secara konvensional atau interaktif, misalnya dengan menggunakan tipe bar, pie atau jangkauan nilai, simbol gradual, dan chart. 2.5 Proses Statistik dengan SPSS a. Data yang akan diproses dimasukkan lewat menu Data editor yang otomatis muncul di layar saat SPSS dijalankan. b. Data yang diinput kemudian diproses, juga lewat menu data editor. c. Hasil pengolahan data muncul di layar (window) yang lain dari SPSS, yaitu output navigator Pada menu Output Navigator, informasi atau output statistik dapat ditampilkan secara : a. Text atau tulisan. Pengerjaan (perubahan bentuk huruf, penambahan, pengurangan dan lainnya) yang berhubungan dengan output berbentuk teks dapat dilakukan lewat menu Text Output Editor. II-25
26 b. Tabel. Pengerjaan (pivoting tabel, penambahan, pengurangan tabel dan lainnya) yang berhubungan dengan output berbentuk tabel dapat dilakukan lewat menu Pivot Table Editor c.. Chart atau Grafik. Pengerjaan (perubahan tipe grafik dan lainnya) yang berhubungan dengan output berbentuk grafik dapat dilakukan lewat menu Chart Editor. 2.6 Pemasukan Data Lewat Editor Data Editor pada SPSS mempunyai dua bagian utama: a. Kolom : dengan ciri adanya kata var dalam setiap kolomnya. Kolom dalam SPSS akan diisi oleh variable b. Baris : dengan ciri adanya angka 1, 2, 3 dan seterusnya. Baris dalam SPSS akan diisi oleh Kasus / Case / Data per sampel) Tampilan layar SPSS ada 2 yaitu Data view dan variabel view yang dtunjukan dibawah ini : 1) Data view adalah data yang tampilannya seperti exel, data view ini sebagai lembar kerja. Untuk melihat tampilan data view,dengan mengklik tulisan (data view) Dan tampilannya sebagai berikut : Gambar 2.1 Tampilan Layar Data View II-26
27 2) variable view berperan sebagai definisi operasional yang hasilnya nanti akan terlihat di data view. Untuk melihat tampilan variable view, dengan meng-klik (variable view) Gambar 2.2 Tampilan Layar Variabel view Pada Variable View tampak judul dikolom-kolom sbb: a. Name, Pada kolom tersebut dituliskan nama dari variabel. Untuk memasukkan nama variabelnya pada sel dengan cara doube klik kemudian dituliskan nama variabelnya. Penulisan variabel pada SPSS selalu huruf kecil. b. Type, Pada kolom tersebut untuk mengisikan tipe dari data untuk variabel tersebut. Type data yang ada dalam SPSS adalah String, Numeric, Date, dsb. Cara memilih adalah dengan mengklik sel dibawah kolom type, kemudian akan muncul pilihan type data, klik type yang dipilih c. Width, Pada kolom tersebut untuk mengisikan panjang dari data untuk variabel tersebut. Panjang yang diijinkan dari 1 sampai 255 digit. d. Decimals, Pada kolom tersebut untuk mengisikan jumlah angka desimal untuk data variabel tersebut. II-27
28 e. Label, Pada kolom tersebut untuk mengisikan keterangan dari variable f. Value, Pada kolom tersebut untuk mengisikan nilai dari variable g. Missing, Pada kolom tersebut untuk mengisikan nilai yang hilang. h. Column, Hampir sama fungsinya dengan width. i. Align, Pada kolom tersebut untuk menentukan posisi data j. Measure, Untuk menentukan ukuran. 2.7 Menu yang terdapat pada SPSS Adapun menu yang terdapat dalam SPSS antara lain : File Untuk operasi file dokumen SPSS yang telah dibuat, baik untuk perbaikan pencetakan dan sebagainya. Ada 5 macam data yang digunakan dalam SPSS, yaitu : a. Data : dokumen SPSS berupa data b. Systax : dokumen berisi file syntax SPSS c. Output : dokumen yang berisi hasil running out SPSS d. Script : dokumen yang berisi running out SPSS e. New : membuat lembar kerja baru SPSS f. OPEN : membuka dokumen SPSS yang telah ada g. Read Text Data : membuka dokumen dari file text (yang berekstensi txt), yang bisa dimasukkan/dikonversi dalam lembar data SPSS h. Save : menyimpan dokumen/hasil kerja yang telah dibuat. i. Save As : menyimpan ulang dokumen dengan nama/tempat/type dokumen yang berbeda II-28
29 j. Page Setup : mengatur halaman kerja SPSS k. Print : mencetak hasil output/data/syntaq lembar SPSS Ada 2 option/pilihan cara mencetak, yaitu : - All visible output : mencetak lembar kerja secara keseluruhan - Selection : mencetak sesuai keinginan yang kita sorot/blok l. Print Preview : melihat contoh hasil cetakan yang nantinya diperoleh m. Recently used data : berisi list file data yang pernah dibuka sebelumnya. n. Recently used file : berisi list file secara keseluruhan yang pernah dikerjakan Secara umum ada 3 macam ekstensi dalam lembar kerja SPSS, yaitu : 1.*.spo : file data yang dihasilkan pada lembar data editor 2.*.sav : file text/obyek yang dihasilkan oleh lembar output 3.*.cht : file obyek gambar/chart yang dihasilkan oleh chart window Edit Untuk melakukan pengeditan pada operasi SPSS baik data, serta pengaturan/option untuk konfigurasi SPSS secara keseluruhan a. Undo : pembatalan perintah yang dilakukan sebelumnya b. Redo : perintah pembatalan perintah redo yang dilakukan sebelumnya II-29
30 c. Cut : penghapusan sebual sel/text/obyek, bisa dicopy untuk keperluan tertentu dengan perintah dari menu paste d. Paste : mempilkan sebua sel/text/obyek hasil dari perintah copy e. Paste after : mengulangi perintah paste sebelumya f. Paste spesial : perintah paste spesial, yaitu bisa konversi gambar, word g. Clear : menghapusan sebuah sel/text/obyek h. Find : mencari suatu text i. Options : mengatur konfigurasi tampilan lembar SPSS secara umum View Untuk pengaturan tambilan di layar kerja SPSS, serta mengetahu proses-prose yang sedang terjadi pada operasi SPSS a.status Bar : mengetahui proses yang sedang berlangsung b.toolbar : mengatur tampilan toolbar c.fonts : untuk mengatur jenis, ukuran font pada data editor SPSS d.outline size : ukuran font lembar output SPSS e.outline font : jenis font lembar output SPSS f.gridlines : mengatur garis sel pada editor SPSS g.value labels : mengatur tampilan pada editor untuk mengetahui value label Data Menu data digunakan untuk melakukan pemrosesan data II-30
31 a. Define Dates : mendefinisikan sebuah waktu untuk variable yang meliputi jam,tanggal,tahun,dan sebagainya. b. Insert Variable : menyisipkan kolom variable. c. Insert case : menyisipkan baris. d. Go to case : memindahkan cursor pada baris tertentu. e. Sort case : mengurutkan nilai dari suatu kolom variable f. Transpose : operasi transpose pada sebuah kolom variable menjadi baris. g. Merge files : menggabungkan beberapa file dokumen SPSS, yang dilakukan dengan penggabungan kolom- kolom variablenya. h. Split file : memecahkan file berdasarkan kolom variabelnya. i. Select case : mengatur sebuah variable berdasarkan sebuah persyaratan tertentu Transform Menu transform dipergunakan untuk melakukan perubahanperubahan atau penambahan data. a. Compute : operasi aritmatika dan logika untuk. b. Count : untuk mengetahui jumlah sebuah ukuran data tertentu pada suatu baris tertentu c. Recode : untuk mengganti nilai pada kolom variable tertentu, sifatnya menggantikan (into same variable) atau merubah (into different variable) pada variable baru d. Categorize variable : merubah angka rasional menjadi diskrit e. Rank case : mengurutkan nilai data sebuah variabel II-31
32 2.7.6 Analyse Menu analyse digunakan untuk melakukan analisis data yang telah kita masukkan ke dalam komputer. Menu ini merupakan menu yang terpenting karena semua pemrosesan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan menu correlate, compare mens, regresion Graph Menu graph digunakan untuk membuat grafik, diantaranya ialah bar, line, pie, dll Utilities Menu utilities dipergunakan untuk mengetahui informasi variabel, informasi file, dll Ad-ons Menu ad-ons digunakan untuk memberikan perintah kepada SPSS jika ingin menggunakan aplikasi tambahan, misalnya menggunakan alikasi Amos, SPSS data entry, text analysis, dsb Windows Menu windows digunakan untuk melakukan perpindahan (switch) dari satu file ke file lainnya Help Menu help digunakan untuk membantu pengguna dalam memahami perintah- perintah SPSS jika menemui kesulitan Tollbar dan pointer II-32
33 Kumpulan perintah perintah yang sering digunakan dalam bentuk gambar. Pointer Kursor yang menunjukkan posisi cell yang sedang aktif / dipilih. 2.8 Menyiapkan data lewat data editor Untuk menyimpan data lakukan langkah-langkah sbb: 1. Klik menu File ; Save As 2. Beri nama file NB : File yang tersimpan akan langsung berekstensi sav 2.9 Mengedit data yang telah dibuat Data yang telah dibuat dapat diedit( dihapus, diganti, dsb), untuk itu buka dulu file yang akan diedit dengan meng-klik menu File ; Open,kemudian pilih file yang akan diedit Menghapus Data Untuk menghapus isi sel maka pilih sel yang akan dihapus kemudian tekan tombol del. Untuk menghapus isi satu kolom maka klik judul kolom ( nama variabel) yang akan dihapus kemudian tekan tombol del. Untuk menghapus isi satu case maka klik nomor case yang akan dihapus kemudian tekan tombol del Mengganti isi data dan mengkopi data Untuk menggantikan isi data maka klik sel yang akan diganti isinya kemudian ketikkan data yang baru lalu tekan enter.untuk mengkopi isi sel maka pilih sel yang akan dicopi; tekan tombol Ctrl-C ; pindahkan kursor ke sel yang dituju; tekan tombol Ctrl-V. Untuk mengkopi isi satu kolom maka klik judul kolom ( nama variabel) yang akan dicopi; tekan tombol Ctrl-C ; II-33
34 pindahkan kursor ke sel baris pertama kolom yang dituju; tekan tombol Ctrl- V. Untuk mengkopi isi satu case maka klik nomor case yang akan dicopi ; tekan tombol Ctrl-C ; pindahkan kursor ke sel kolom pertama baris baris yang dituju;tekan tombol Ctrl-V Menghapus Variabel dan mengkopi variable Untuk menghapus variabel lakukan langkah berikut: Pindahkan ke Variable View dengan menekan tombol Ctrl-T Pilih variabel yang akan dihapus dengan meng-klik nomor variabel Tekan tombol Del Untuk mengkopi variabel maka klik nomor variabel yang akan dicopi ; Tekan tombol Ctrl-C; tempatkan kursor pada baris yang dituju; tekan tombol Ctrl-V Menyisipkan Variabel dan Kasus Untuk variabel maka pindahkan kursor pada kolom yang akan disisipi kemudian klik menu Data; insert Variable lalu isikan datanya.untuk kasus maka pindahkan kursor pada baris yang akan disisipi kemudian klik menu Data; insert Variable lalu isikan datanya. II-34
PENGENALAN SPSS. C. SPSS Environment. Farida Sulistyorini, S.T & Irfan Adam, S.T
PENGENALAN SPSS A. Tujuan : a. Pengenalan SPSS b. Mahasiswa mampu melakukan input data dengan SPSS c. Mahasiswa mampu mengoperasikan SPSS d. Mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan nyata dengan bantuan
Lebih terperinciBerikut Cara Mengolah Data Pakai SPSS
Berikut Cara Mengolah Data Pakai SPSS SPSS yakni satu program operasi yang memiliki kemampuan interpretasi statistik cukup tinggi juga sistem manajemen data di dalam lingkungan grafis dengan menggunakan
Lebih terperinciInilah Langkah Mengolah Data Dengan SPSS
Inilah Langkah Mengolah Data Dengan SPSS SPSS sama dengan satu program penggunaan yang punya kemampuan interpretasi statistik cukup tinggi juga sistem tata usaha data pada lingkungan grafis dengan mempergunakan
Lebih terperinciIni Langkah Memasukkan Data Pakai SPSS
Ini Langkah Memasukkan Data Pakai SPSS SPSS yakni 1 buah program rekayasa yang punya kemampuan analisis statistik semua tinggi bersama sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan menumenu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Penyimpangan yang terjadi pada pelaksanaan tender
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN MATERI
MODUL PELATIHAN MATERI PENGENALAN SPSS Disampaikan Pada Kelas Pelatihan Software IT - Support Disusun oleh: Bildiosta Sappar UNTUK KALANGAN SENDIRI Malang 2015 Materi: PENGENALAN SPSS Tujuan: a. Peserta
Lebih terperinciModul Pembelajaran SPSS (Statistical Package for the Social Sciences)
Modul Pembelajaran SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) Pusat Data dan Statistik Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2014 Kata Pengantar Buku Modul Pembelajaran
Lebih terperinciPengenalan SPSS 15.0
Pengenalan SPSS 15.0 1.1 Pengantar SPSS SPSS atau kepanjangan dari Statistical Product and Service Solution merupakan salah satu dari sekian banyak software statistika yang banyak digunakan oleh berbagai
Lebih terperinciSPSS (STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS)
SPSS SLIDE SPSS (STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS) Adalah Program Aplikasi yang memiliki kemampuan analitik statistik cukup tinggi, memproses data statistik secara cepat dan tepat, mengeluarkan
Lebih terperinciPENGENALAN APLIKASI STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS (SPSS)
MODUL 8 PENGENALAN APLIKASI STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS (SPSS) Tujuan Praktikum : Mahasiswa mengenal aplikasi pengolah data statistik yaitu SPSS Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi SPSS
Lebih terperinciTUGAS STATISTIKA APLIKASI SPSS DALAM PENGOLAHAN DATA
TUGAS STATISTIKA APLIKASI SPSS DALAM PENGOLAHAN DATA DISUSUN OLEH : ELISABET ERMA S. PRODI : DIV ANALIS KESEHATAN NIM : 40.01.11.0006 DOSEN PENGAJAR : BAPAK BAHRUN INDRAWAN KASIM, SKM, M.Si SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciNomor Case Penunjuk Sel Heading Variable Kotak-kotak Variabel
1 MODUL 1. MEMULAI PASW DAN MENGELOLA FILE Tujuan : 1. Mengoperasikan PASW dan menjalankan menu-menu utama dalam PASW 2. Mengatur data editor yang meliputi menyimpan data, mengganti nilai data, menghapus,
Lebih terperinciPENGENALAN SPSS & PEMBUATAN FILE DATA
Materi I PENGENALAN SPSS & PEMBUATAN FILE DATA STMIK KAPUTAMA BINJAI W A H Y U S. I. S O E P A R N O, S E., M. S I SPSS merupakan software pengolah data statistik dengan cara penggunaan yang mudah dipahami.
Lebih terperinciPENGANTAR PENGADAAN BARANG/JASA
PENGANTAR BARANG/JASA Prinsip Pengadaan Etika Pengadaan Para Pihak dalam Pengadaan Siklus Pengadaan Penyimpangan dalam proses Pengadaan Saifoe El Unas PRINSIP-PRINSIP ETIKA 1. Melaksanakan tugas scr tertib
Lebih terperinciMODUL PPN: MICROSOFT EXCEL
MODUL PPN: MICROSOFT EXCEL Tentang Microsoft Office Microsoft Excel adalah salah satu bagian dari paket Microsoft Office, yaitu sekumpulan perangkat lunak untuk keperluan perkantoran secara umum. Berikut
Lebih terperinciMENGOPERASIKAN SOFTWARE SPREADSHEET
Mata Pelajaran : Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Standar Kompetensi : Mengoperasikan sistem operasi dan software aplikasi Kompetensi Dasar : Mengoperasikan Software Spreadsheet Kelas :
Lebih terperinciPengadaan Barang/Jasa harus sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah ditetapkan serta memberikan manfaat yang sebesarbesarnya.
Saifoe El Unas 1 Pengadaan Barang/Jasa harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam waktu yang ditetapkan atau menggunakan dana yang telah ditetapkan
Lebih terperinciDaftar Isi. Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V Bab VI
Daftar Isi Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V Bab VI 1 PEDOMAN AUDIT PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH Surat Kepala BPKP No.S-506/K/D1/2007 Tanggal,30 April 2007 2 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN Tujuan
Lebih terperinci2. What s the name of picture or symbol in desktop which has fuction to open Program? a. toolbar b. icon c. shortcut d. menu
1. Look at the picture toolbar above, in microsoft word program this toolbar is called. a. drawing toolbar b. standart toolbar c. formatting toolbar d. table and borders toolbar 2. What s the name of picture
Lebih terperinciKKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi)
KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi) Kelas Jurusan : III : Semua Jurusan Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Fungsi dari Microsoft Powerpoint adalah. a. Program pengolah
Lebih terperinciBab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI APLIKASI MULTIMEDIA SCRIPTING LANGUAGE
63 Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI APLIKASI MULTIMEDIA SCRIPTING LANGUAGE 4.1 Implementasi Aplikasi Multimedia Scripting Aplikasi ini dapat digunakan oleh siapa saja yang berkeinginan untuk membuat presentasi.
Lebih terperinciAPLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : MS. Excell 2010 (Bagian 1) Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas MKCU
APLIKASI KOMPUTER Modul ke: Pokok Bahasan : MS. Excell 2010 (Bagian 1) Fakultas MKCU www.mercubuana.ac.id Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM Program Studi Sistem Informasi & MarComm Pengenalan Micosoft Excel
Lebih terperinciLATIHAN SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MAPEL TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SMP MUHAMMADIYAH 3 DEPOK
LATIHAN SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MAPEL TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SMP MUHAMMADIYAH 3 DEPOK. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT 1. Perangkat Lunak pengolahan kata pada system operasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pelelangan dapat didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan untuk
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelelangan Pelelangan dapat didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan untuk menyediakan barang / jasa dengan cara menciptakan persaingan yang sehat diantara penyedian
Lebih terperinciKEMENTERIAN AGAMA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI NGABLAK Jalan Ngablak-Mangli Km. 0 Ngablak , KABUPATEN MAGELANG 56194
KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI NGABLAK Jalan Ngablak-Mangli Km. 0 Ngablak 0298-318070,318234 KABUPATEN MAGELANG 56194 ULANGAN TENGAH SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Mata Pelajaran :
Lebih terperinciPENGADAAN JASA KONSTRUKSI
PENGADAAN JASA KONSTRUKSI Pengadaan barang/ jasa pemerintah adalah kegiatan pengadaan barang/jasa yang dibiayai dengan APBN/APBD, baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh penyedia barang/jasa
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti
Lebih terperinciBAB II BENTUK-BENTUK TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PRAKTEK PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
BAB II BENTUK-BENTUK TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PRAKTEK PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH A. Pemberian Gratifikasi dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Visualisasi Visualisasi adalah tampilan pada layar monitor baik dalam bentuk gambar yang bergerak ataupun tidak, serta dapat pula gambar yang disertai dengan suara.
Lebih terperinciULANGAN TENGAH SEMESTER Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas / Semester : VIII ( Delapan ) / 1 Hari / Tanggal : W a k t u :
PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG Jl. Sompok No. 43 Telp. 8446802, Fax, (8446802) Semarang ULANGAN TENGAH SEMESTER Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.
KATA PENGANTAR M icrosoft Excel adalah program untuk mengolah lembar kerja yang paling populer saat ini. Dengan Excel, kita bisa membuat dan menganalisa berbagai data, menghitung dan membuat grafik. Modul
Lebih terperinciULANGAN MID SEMESTER. Tahun Pelajaran 2010/2011. Mata Pelajaran : TIK Waktu : 90 MENIT
ULANGAN MID SEMESTER Tahun Pelajaran 2010/2011 Mata Pelajaran : TIK Waktu : 90 MENIT Hari, Tanggal : Kelas : 8 1. Dibawah ini yang bukan perangkat lunak pengolah kata adalah... a. Notepad dan wordpad b.
Lebih terperinciKEGIATAN PEMBELAJARAN 1
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 MENU DAN IKON PADA PERANGKAT LUNAK PENGOLAH KATA A. Standar Kompetensi : Menggunakan perangkat lunak pengolah kata untuk menyajikan informasi B. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi
Lebih terperinciSoal Mid Semester II Th 2010/2011
Soal Mid Semester II Th 2010/2011 1. Microsoft Excel merupakan program aplikasi a. Spreadsheet b. Wordprosesor c. Presentation d. Animasi 2. Fungsi yang digunakan untuk menghitung penjumlahan data angka
Lebih terperinciRuang Kerja DREAMWEAVER MX 2004 :
1.1 Pengertian Macromedia Dreamweaver : merupakan sebuah HTML editor Profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web beserta halaman- web. 1.2 Spesifikasi PC untuk menjalankan DREAMWEAVER
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya
Lebih terperinciPengenalan Microsoft Excel 2007
Pengenalan Microsoft Excel 2007 Microsoft Excel merupakan perangkat lunak untuk mengolah data secara otomatis meliputi perhitungan dasar, penggunaan fungsi-fungsi, pembuatan grafik dan manajemen data.
Lebih terperinciSOAL ULANGAN HARIAN SIMULASI digital KELAS X RPL MICROSOFT EXCEL
SOAL ULANGAN HARIAN SIMULASI digital KELAS X RPL MICROSOFT EXCEL PAKET SOAL 01 1. Suatu daerah pada worksheet yang berbentuk segi empat dan merupakan tempat kumpulan beberapa sel Salah satu cara menyimpan
Lebih terperinci- 1 - TATA CARA PELAKSANAAN PENGADAAN BADAN USAHA KERJASAMA BAB I PENDAHULUAN
- 1 - LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGADAAN BADAN USAHA KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM
Lebih terperinciLATIHAN SOAL PERSIAPAN UTS DAN UAS GENAP KELAS 8 1. Microsoft Excel merupakan program aplikasi A. Spreadsheet C. Wordprosesor B. Presentation D.
LATIHAN SOAL PERSIAPAN UTS DAN UAS GENAP KELAS 8 1. Microsoft Excel merupakan program aplikasi A. Spreadsheet C. Wordprosesor B. Presentation D. Animasi 2. Fungsi yang digunakan untuk menghitung penjumlahan
Lebih terperinciSOAL ULANGAN HARIAN SIMULASI DIGITAL KELAS X RPL MICROSOFT EXCEL
SOAL ULANGAN HARIAN SIMULASI DIGITAL KELAS X RPL MICROSOFT EXCEL SOAL ULANGAN HARIAN SIMULASI digital KELAS X RPL MICROSOFT EXCEL PAKET SOAL 01 1. Suatu daerah pada worksheet yang berbentuk segi empat
Lebih terperinciModul 6 Mengoperasikan Perangkat Lunak Lembar Sebar (Open Source) 1 KEGIATAN BELAJAR 2
Modul 6 Mengoperasikan Perangkat Lunak Lembar Sebar (Open Source) 1 KEGIATAN BELAJAR 2 3.1. Modul 3.1.1. Mengenali Bagian-Bagian, Menu dan Istilah dalam Open Office Calc. Open Office Calc adalah salah
Lebih terperinciKomputer Aplikasi MI. Mia Fitriawati, S.Kom. Pertemuan 5 & 6 : Tabel, Grafis, Daftar Isi- Tabel/Gambar & Mail Merge 2013/2014
Komputer Aplikasi MI Pertemuan 5 & 6 : Tabel, Grafis, Daftar Isi- Tabel/Gambar & Mail Merge 2013/2014 Mia Fitriawati, S.Kom Tabel Tabel adalah sekumpulan sel - sel kolom dan baris yang digunakan untuk
Lebih terperinci03ILMU. Microsoft Word Mata Kuliah: Aplikasi Komputer. Sabar Rudiarto, S.Kom., M.Kom. KOMPUTER. Modul ke: Fakultas
Modul ke: Microsoft Word 2007 Mata Kuliah: Aplikasi Komputer Fakultas 03ILMU KOMPUTER Sabar Rudiarto, S.Kom., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika Materi Yang Akan Disampaikan Pendahuluan Membuat Dokumen
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Teknologi dan Informasi ASIA Vol. 1 No. 2 April 2007
MAKSIMALISASI MICROSOFT OFFICE MELALUI METODE OFFICE INTEGRATION PADA PENGOLAHAN DATA (METODE SAMPLING SISTEM PEMBELAJARAN DI LP3I BUSINESS COLLEGE MALANG) I in Lies Yunaefi, S.Kom Abstraksi Pemikiran
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROSES PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA PEMERINTAH DAERAH DENGAN SISTEM E-PROCUREMENT WALIKOTA SURABAYA,
1 WALIKOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROSES PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA PEMERINTAH DAERAH DENGAN SISTEM E-PROCUREMENT WALIKOTA SURABAYA,
Lebih terperinciModul. 1 PENGENALAN MICROSOFT WORD
Modul. 1 PENGENALAN MICROSOFT WORD STANDART KOMPETENSI Menggunakan perangkat lunak pengolah kata untuk menyajikan informasi Memahami penggunaan KOMPETENSI DASAR Mengidentifikasi menu dan ikon pada perangkat
Lebih terperinciFungsi dari Menu-Menu Lain pada SPSS
Fungsi dari Menu-Menu Lain pada SPSS Selain menu FILE, EDIT, DATA, dan TRANSFORM yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya, SPSS juga menyediakan berbagai menu utama lain. Berikut dibahas berbagai menu
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN NOMOR 15/E, 2010 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROSES PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciKAJIAN PENERAPAN E-PROCUREMENT UNTUK MENGURANGI PENYIMPANGAN PADA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DI KOTA MALANG
KAJIAN PENERAPAN E-PROCUREMENT UNTUK MENGURANGI PENYIMPANGAN PADA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DI KOTA MALANG Liya Indah Wulandari, Saifoe El Unas, M. Hamzah Hasyim Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Lebih terperinciULANGAN Tahun Pelajaran 2010/2011 Mata Pelajaran : TIK Waktu : 60 MENIT Hari, Tanggal : Kelas : 8 1. Dibawah ini yang bukan perangkat lunak pengolah kata adalah... a. Notepad dan wordpad b. Word perfect
Lebih terperinci9. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL. 1) Kelompok Kerja ULP menyatakan Pelelangan gagal, apabila :
9. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL a. Pelelangan Gagal 1) Kelompok Kerja ULP menyatakan Pelelangan gagal, apabila : a) jumlah peserta yang lulus kualifikasi pada proses prakualifikasi
Lebih terperinciBelajarSPSS. Grendi Hendrastomo Pend. Sosiologi FISE UNY
BelajarSPSS step by step Grendi Hendrastomo Pend. Sosiologi FISE UNY Email: ghendrastomo@yahoo.com MengenalSPSS Software pengolah data statistik dengn tampilan yang user friendly dengan cara penggunaan
Lebih terperinciPERTEMUAN 8: MENGOPERASIKAN DASAR DASAR MICROSOFT OFFICE EXCEL 2007
PERTEMUAN 8: MENGOPERASIKAN DASAR DASAR MICROSOFT OFFICE EXCEL 2007 A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai mengoperasikan dasar dasar Microsoft Office Excel 2007. Melalui Penjelasan
Lebih terperinciBab 2 Entri dan Modifikasi Sel
Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel Pada Bab ini anda akan mempelajari cara: Memasukkan teks dan angka pada spreadsheet secara manual Menyimpan file spreadsheet Menggunakan fasilitas cepat Fill Series Memotong,
Lebih terperinciPERTEMUAN I PENGENALAN SHEET
PERTEMUAN I PENGENALAN SHEET Microsoft Excel merupakan program aplikasi spreadsheet (lembar kerja elektronik). Fungsi dari Microsoft Excel adalah untuk melakukan operasi perhitungan serta dapat mempresentasikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Program aplikasi adalah program komputer yang dibuat untuk mengerjakan atau menyelesaikam masalah masalah khusus, seperti penggajian. 1 2.2 Pengertian Visualisasi
Lebih terperinciMANUAL PROCEDURE. Pelelangan Gagal dan Tindak Lanjut Pelelangan Gagal
MANUAL PROCEDURE Pelelangan Gagal dan Tindak Lanjut Pelelangan Gagal UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 M Manual Procedure Pelelangan Gagal dan Tindak Lanjut Pelelangan Gagal
Lebih terperinciEntri dan Modifikasi Sel
BAB Entri dan Modifikasi Sel 6 Pada Bab ini anda akan mempelajari cara: Memasukkan teks dan angka pada spreadsheet secara manual Menyimpan file spreadsheet Menggunakan fasilitas cepat Fill Series Memotong,
Lebih terperinciMICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan
MICROSOFT POWERPOINT Pendahuluan Microsoft Power Point adalah suatu software yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah. Microsoft Power Point akan membantu
Lebih terperinciModul 5 Mengoperasikan Perangkat Lunak Lembar Sebar (Open Source) 1 KEGIATAN BELAJAR 2
Modul 5 Mengoperasikan Perangkat Lunak Lembar Sebar (Open Source) 1 KEGIATAN BELAJAR 2 3.1. Modul 3.1.1. Mengenali Bagian-Bagian, Menu dan Istilah dalam Open Office Calc. Open Office Calc adalah salah
Lebih terperinciBAB I Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pengolah angka
BAB I Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pengolah angka A. Mengenal Microsoft Excel Microsoft Excel merupakan program dari Microsoft Office yang dikhususkan untuk pengolahan lembar
Lebih terperinciPerangkat Lunak Pengolah Angka Microsoft Excel
Pelajaran 4 Perangkat Lunak Pengolah Angka Microsoft Excel A B C D E F G H 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Software atau program aplikasi komputer diciptakan untuk menjawab berbagai kebutuhan para pengguna komputer.
Lebih terperinci2. Pemilihan langsung dapat dilaksanakan untuk pengadaan yang bernilai sampai dengan Rp ,00 (seratus juta rupiah);
1 Tujuan Untuk menjamin bahwa pelaksanaan proses Pemilihan Langsung sesuai dengan peraturan per undang-undangan yang berlaku, harga yang wajar dan secara teknis dapat dipertanggungjawabkan. 2 Ruang Lingkup
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciMICROSOFT WORD Baris Judul. Drawing Toolbar
MICROSOFT WORD 2003 A. Membuka Microsoft Word 2003 Untuk membuka program Microsoft Word, ikutilah langkah-langkah berikut: Klik start klik All Programs klik Microsoft Office klik Microsoft Office Word
Lebih terperinci2. Untuk menghilangkan garis pinggiran pada tabel menggunakan pilihan. a. All d. Grid b. Box e. Custom c. None
Pilihan ganda Soal Jawaban Microsoft Word 2007 10 butir. 5 uraian Soal Jawaban Microsoft Word 2007 A. Pilihlah a, b, c, d, atau e sebagai jawaban yang paling benar! 1. Submenu Header and Footer terletak
Lebih terperinciAplikasi Komputer Microsoft Word 2010
Modul ke: Aplikasi Komputer Microsoft Word 2010 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom Program Studi Akuntansi Pendahuluan Microsoft Word (biasa diakronimkan dengan Ms.Word) merupaka
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI E-PROCUREMENT BERDASAR KEPPRES 80 TAHUN 2003 DENGAN MEMPERGUNAKAN REQUIREMENT MODEL (RQM)
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI E-PROCUREMENT BERDASAR KEPPRES 80 TAHUN 2003 DENGAN MEMPERGUNAKAN REQUIREMENT MODEL (RQM) Khakim Ghozali (1), Aris Tjahyanto (2) Jurusan Sistem Informasi Fakultas
Lebih terperinciBelajar Dasar Microsoft Word 2003
Belajar Dasar Microsoft Word 2003 Memulai MS Word Start - Programs - Microsoft Office - Microsoft Word Atau, cari ikon ikon tersebut. pada desktop dan klik dua kali 1 Muncullah tampilan seperti ini. Ini
Lebih terperincimerge to new document
1. Untuk menjalankan program, langkah awal adalah melakukan klik. pada taskbar. a. Start b. Exit c. Turn off d. Log off e. Shutdown 2. Perintah yang digunakan untuk mengaktifkan windows explore adalah.
Lebih terperinciModul 1 Pengenalan Perangkat Lunak Pengolah Kata Microsoft Word
Modul 1 Pengenalan Perangkat Lunak Pengolah Kata Microsoft Word TUJUAN PRAKTIKUM Mahasiswa mengenal Microsoft Windows Word sebagai salah satu softwere pengolah kata Mahasiswa mampu unutuk mengenal dan
Lebih terperinciMempersiapkan Presentasi Profil Perusahaan
Mempersiapkan Presentasi Profil Perusahaan 1 Presentasi Pengertian Presentasi Presentasi adalah sebuah kegiatan yang menunjukkan atau menyajikan sebuah informasi atau gagasan kepada orang lain. Tujuan
Lebih terperincia. Menyiapkan database
Membuat Label dan Kartu Pernahkan kita melihat label yang tertempel pada undangan? Bagaimana cara membuatnya? Tentunya kita bisa saja membuatnya secara manual dengan mengetik satu per satu, kemudian posisinya
Lebih terperinciKEMENTERIAN AGAMA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI NGABLAK Jalan Ngablak-Mangli Km. 0 Ngablak Telepon KABUPATEN MAGELANG 56194
KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI NGABLAK Jalan Ngablak-Mangli Km. 0 Ngablak Telepon 0298-318070 KABUPATEN MAGELANG 56194 ULANGAN MID SEMESTER GASAL TAHUN 2012/2013 Mata Pelajaran : Tek. Inf.
Lebih terperinciDEPARTEMEN AGAMA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI NGABLAK Jalan Ngablak-Mangli Km. 0 Ngablak Telepon KABUPATEN MAGELANG 56194
DEPARTEMEN AGAMA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI NGABLAK Jalan Ngablak-Mangli Km. 0 Ngablak Telepon 0298-318070 KABUPATEN MAGELANG 56194 ULANGAN UMUM SEMESTER GASAL TAHUN 2010/2011 Mata Pelajaran : Tek. Inf.
Lebih terperinci14. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL
14. PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL a. Pelelangan Gagal 1) Kelompok Kerja ULP menyatakan Pelelangan gagal, apabila : a) jumlah peserta yang lulus kualifikasi pada proses prakualifikasi
Lebih terperinciDASAR-DASAR PELELANGAN
DASAR-DASAR PELELANGAN PELELANGAN Yaitu kegiatan yang dilakukan untuk menjaring pemberi jasa konstruksi dengan tujuan untuk mendapatkan jasa konstruksi yang terbaik dalam melakukan pelaksanaan pembangunan
Lebih terperinci8. SELEKSI GAGAL DAN TINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL
8. SELEKSI GAGAL DAN TINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL a. Seleksi Gagal 1) Kelompok Kerja ULP menyatakan Seleksi gagal, apabila: a) jumlah peserta yang lulus kualifikasi pada proses prakualifikasi kurang dari
Lebih terperinciULANGAN UMUM SEMESTER GASAL TAHUN
KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI NGABLAK Jalan Ngablak-Mangli Km. 0 Ngablak Telepon 0298-318070 KABUPATEN MAGELANG 56194 ULANGAN UMUM SEMESTER GASAL TAHUN 2012-2013 Mata Pelajaran : Teknologi
Lebih terperinciNo Tombol Keterangan 9. [Home] Memindah pointer ke kolom A pada baris yang 10. [End] Memindah pointer ke data terjauh di kanan pointer pada baris yang
Teknologi Informasi dan Komunikasi M O D UL I I : M E N Y UN T I N G L E M BA R K E R J A E X CE L Marsudi Prahoro, S.Pd Cak.udik@gmail.com http://cakudik.wordpress.com Lisensi Dokumen : Seluruh dokumen
Lebih terperincioleh : idrus, A.Md
oleh : idrus, A.Md Langkah-langkah Instalasi OpenOffice.org 2.4 1. Jalankan file arsip installer yang telah tersedia. Tunggu sebentar sampai sebuah dialog ditampilkan 2. Klik tombol next untuk lanjut 3.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Teknologi komputer sesungguhnya telah banyak merubah sistem tata kerja yang digunakan oleh manusia yang bergerak di bidang informasi. Istilah komputer mempunyai
Lebih terperinciPaket Aplikasi : Microsoft Office Power Point
P11 & 12 Paket Aplikasi : Microsoft Office Power Point 11.1. TUJUAN Mahasiswa memahami dan terampil menggunakan paket aplikasi presentasi. 11.2. PEMBAHASAN Membuka aplikasi Microsoft Office Power Point
Lebih terperinciEXCEL MENGEDIT DAN FORMAT TEKS/PARAGRAF
EXCEL MENGEDIT DAN FORMAT TEKS/PARAGRAF Asep Herman Suyanto info@bambutechno.com http://www.bambutechno.com A. Memindahkan Penunjuk Sel (Cell Pointer) Ada beberapa cara untuk memindahkan cell pointer.
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
51 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Rancangan 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Lunak Spesifikasi perangkat Lunak yang digunakan pada saat perancangan program aplikasi ialah : Sistem Operasi Microsoft
Lebih terperinciPetunjuk Pengoperasian SPSE Panitia
Petunjuk Pengoperasian SPSE 3.2.2 - Panitia i Daftar Isi 1 Pendahuluan... 1 1.1 Panitia... 1 1.2 Alur Proses Lelang... 2 2 Memulai Aplikasi... 3 2.1 Akses ke dalam SPSE... 3 3 Penjelasan Fitur dan Fungsi...
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa inggris dari kata computer yang berarti menghitung. Dapat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perangkat Lunak Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang
Lebih terperinciMENGENAL PERANGKAT LUNAK PENGOLAH KATA
MENGENAL PERANGKAT LUNAK PENGOLAH KATA PERANGKAT LUNAK PENGOLAH KATA (WORD PROCESSOR) Perangkat lunak pengolah kata adalah program dalam komputer yang digunakan untuk mengolah (mengetik, mengedit, menghapus
Lebih terperinciBhina Patria
Entry Data Bhina Patria inparametric@yahoo.com Dalam proses entry data aturan pertama yang harus di perhatikan adalah bahwa setiap baris mewakili satu kasus atau 1 responden, sedangkan masing-masing kolom
Lebih terperinciModul ke: Aplikasi Komputer. Microsoft Word. Fakultas TEKNIK. Muhammad Rifqi, S.Kom, M.Kom. Program Studi. Ilmu Komputer.
Modul ke: Aplikasi Komputer Microsoft Word Fakultas TEKNIK Muhammad Rifqi, S.Kom, M.Kom Program Studi Ilmu Komputer http://www.mercubuana.ac.id MEMULAI MS WORD Klik START > Program > Micorosoft Office
Lebih terperinci4. Lembar kerja microsoft excel memiliki beberapa bagian di antaranya adalah. a. Menu Bar c. Toolbar b. Task Bar d.
I. PILIHAN GANDA 1. Program aplikasi microsoft excel merupakan salah satu program aplikasi yang terdapat dalam. a. Komputer c. Microsoft Ofiice b. Microsoft Windows d. Microsoft Access 2. Berikut ini yang
Lebih terperinciBab 16 Mengekspor Data, Mengambil Data dari Luar dan Menggunakan Password
Bab 16 Mengekspor Data, Mengambil Data dari Luar dan Menggunakan Password Pokok Bahasan Menyalin atau Membuat Duplikat Objek-objek Database ke Database Lain Mengambil Data dari Luar (Import Data) Menggunakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris berasal dari kata computer yang artinya menghitung.
Lebih terperinciMicrosoft Word Mengenal Microsoft Word 2003
Microsoft Word 2003 Mengenal Microsoft Word 2003 Saat ini semua orang yang telah mengenal komputer dan laptop pasti juga mengenal Microsoft Word. Microsoft Word merupakan aplikasi yang digunakan untuk
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR I -E TAHUN 2017 TENTANG
WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR I -E TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN/ATAU JASA PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SURAKARTA
Lebih terperinciTATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH SECARA ELEKTRONIK DENGAN CARA E-TENDERING
Lampiran Peraturan Gubernur Banten Nomor : 3 Tahun 2012 Tanggal : 3 Februari 2012 TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH SECARA ELEKTRONIK DENGAN CARA E-TENDERING A. RUANG LINGKUP : Ruang lingkup pengadaan
Lebih terperinciPengadaan Barang dan Jasa di Pemerintahan
Pengadaan Barang dan Jasa di Pemerintahan Pengertian Umum Seluruh pengadaan barang yang pembiayaannya melalui APBN/APBD, baik sebagian atau keseluruhan, harus mengacu kepada aturan yang berlaku (Keppres
Lebih terperinci10/02/2016 MEMULAI SPSS. Langkah-Langkah : Klik Star Button Klik All Program Klik SPSS Inc Klik SPSS Statistics 17.0
MEMULAI SPSS Langkah-Langkah : Klik Star Button Klik All Program Klik SPSS Inc Klik SPSS Statistics 7.0 MEMULAI SPSS 3 4 5 6 MEMULAI SPSS Run the tutorial Merupakan pilihan apaila akan menjalankan tutorial
Lebih terperinci