BAB I PENDAHULUAN. Pada awalnya pengertian proyek hanya sebatas persoalan investasi yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Pada awalnya pengertian proyek hanya sebatas persoalan investasi yang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada awalnya pengertian proyek hanya sebatas persoalan investasi yang memerlukan jumlah uang yang relative besar. Kegiatan proyek dapat diartikan suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah digariskan dengan jelas. Dari pengertian proyek tersebut terdapat karakteristik dari proyek (Hary Purnomo, 2004) yaitu antara lain : a. Kegiatan proyek berlangsung sementara, artinya mempunyai batas waktu yang jelas yaitu ada titik awal (starting point) dan titik akhir (ending point). b. Kegiatan proyek harus diselesaikan berdasarkan anggaran yang telah ditentukan. Begitu pula dengan jadwal dan mutu yang sudah ditentukan terlebih dahulu. c. Meskipun terdiri dari berbagai macam kegiatan namun kegiatan proyek mempunyai satu tujuan khusus dalam penyelesaiannya. 1

2 d. Kegiatan proyek hanya dihasilkan oleh system yang penerapannya tidak berulang ulang (nonrutin) Dari berbagai jenis proyek yang ada, proyek yang penulis sampaikan adalah termasuk proyek riset dan pengembangan (Research and Development) dimana tim proyek mendapatkan tugas mengembangakan produk baru berupa software game. Pada masa sekarang ini, manajemen proyek piranti lunak menjadi makin penting seiring dengan kebutuhan proyek yang harus terencana dan terorganisir untuk mencapai tujuannya. Ada 2 model proses yang terkenal dalam pengembangan piranti lunak (software) yaitu Waterfall Process model dan Agile Software Development. Waterfall Process Model mempunyai konsep bahwa analisa kebutuhan sudah ditentukan di awal yang mana Agile Software Development mengedepankan bahwa kebutuhan dapat berubah sepanjang proses proyek. Kata Agile berarti bersifat cepat, ringan, bebas bergerak, waspada. Kata ini digunakan sebagai kata yang mengambarkan konsep model proses yang berbeda dari konsep model-model proses yang sudah ada. Konsep Agile Software Development dicetuskan oleh Kent Beck dan 16 rekannya dengan menyatakan bahwa Agile Software Development adalah cara membangun software dengan melakukannya dan membantu orang lain membangunnya sekaligus. 2

3 Gambar 1.1 Sumber : Dalam Agile Software Development interaksi dan personel lebih penting dari pada proses dan alat, software yang berfungsi lebih penting daripada dokumentasi yang lengkap, kolaborasi dengan klien lebih penting dari pada negosiasi kontrak, dan sikap tanggap terhadap perubahan lebih penting daripada mengikuti rencana. Namun demikian, sama seperti model proses yang lain, Agile Software Development memiliki kelebihan dan tidak cocok untuk semua jenis proyek, produk, orang dan situasi. Agile Software Development memungkinkan model proses yang toleransi terhadap perubahan kebutuhan sehingga perubahan dapat cepat ditanggapi. Scrum pertama kali diperkenalkan oleh Hirotaka Takeuchi dan Ikujiro Nonaka pada 1998 kemudian dikembangkan oleh Jeff Sutherland pada awal tahun 1990an, dan selanjutnya dilakukan oleh Schwaber dan Beedle. Pada dasarnya Scrum merupakan salah satu komponen dari metodologi pengembangan Agile mengenai pertemuan harian untuk membahas kemajuan proyek. 3

4 Scrum menguraikan proses untuk mengidentifikasi dan katalogisasi pekerjaan yang perlu dilakukan, memprioritaskan yang bekerja dengan berkomunikasi dengan konsumen atau wakil konsumen, yang pelaksanaan kerjanya menggunakan perilisan suatu system atau produk di setiap iterasi yang memiliki tujuan utama untuk mendapatkan perkiraan berapa lama waktu untuk sebuah pengembangan. Scrum memiliki prinsip yaitu: ukuran tim yang kecil melancarkan komunikasi, mengurangi biaya, dan memberdayakan satu sama lain 1.2. Perumusan Masalah Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, pokok masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Seringnya terjadi perubahan kebutuhan dari konsumen yang menuntut agar tim proyek fleksibel terhadap hal tersebut. 2. Belum adanya model yang efektif dan efisien terhadap potensi masalah yang menyebabkan proyek akan menyimpang dari anggaran, jadwal maupun mutu yang diinginkan pelanggan. 3. Belum adanya metode pencegahan dan penyelesaian masalah untuk menggurangi tingkat kesalahan logika dalam program (bugs) karena program yang sering berubah-ubah. 4

5 1.3. Batasan Masalah Agar penelitian ini mempunyai arah yang jelas dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan dan tujuan penelitian, maka diperlukan batasan-batasan, antara lain: 1. Penelitian dilakukan di PT Matahari Leisure Indonesia (LAI Games) 2. Proyek yang diamati adalah proyek pengembangan software video game 3. Penelitian dilakukan di Departemen Research and Development 4. Bagaimana implementasi model SCRUM dari Agile Development pada pengendalian proyek software video game di PT. Matahari Leisure 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang dilakukan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Menjelaskan perbedaan utama dari model development Waterfall dan SCRUM. 2. Menganalisa tantangan-tantangan yang dihadapi dan keberhasilan yang dicapai dalam implementasi transisi dari model Waterfall ke model SCRUM Metodologi Penelitian Metode atau langkah-langkah yang digunakan dalam melakukan penelitian ini antara lain : 5

6 1. Pendekatan dan jenis penelitian Pada penelitian ini jenis pendekatan yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif karena penelitian yang dilakukan adalah studi kasus (Case study ) dan permasalahan yang diteliti adalah pada bagian Research and Development. 2. Kehadiran Peneliti Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai penggumpul data yang berhubungan dengan permasalahan yang ada dan mengidentifikasikan penyebab dari permasalahan, sehingga kehadiran peneliti adalah sebagai subyek. 3. Lokasi penelitian Lokasi penelitian adalah pada PT.Matahari Leisure Indonesia Kawasan Industri Milenium Blok C5 Panongan, Tigaraksa, Tangerang, Indonesia. 4. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain : Data Primer Data yang diperoleh secara langsung dari sumber untuk kemudian diamati dan dicatat. Data primer berupa hasil wawancara dan penyebaran kuesioner. Data Sekunder Data yang diperoleh dengan informasi berupa data data yang sudah jadi dan diperoleh dari artikel, buku, forum, dan jurnal. 6

7 5. Analisa Data Didalam analisa data ini, langkah yang digunakan adalah melakukan pengumpulan data hasil dari kuesioner dan wawancara, perubahan yang terjadi dan tantangan yang yang dihadapi selama penerapan metode Scrum 6. Tahap tahap Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan dimulai dari pendekatan penelitian, penggumpulan data, penggolahan data, dan analisa data. 1.6 Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunajakan dua jenis metode pengumpilan data yaitu : 1. Metode Pengumpulan Data Primer Metode ini digunakan untuk mendapatkan data-data yang sebenarnya dalam penelitian atau pengamatan secara langsung yang dilakukan. Metode ini melalui tiga cara pendekatan antara lain : Metode Observasi Dalam metode ini penulis melakukan pengambilan data dengan cara pengamatan dan pencatatan langsung di perusahaan. Metode Wawancara Dalam metode ini pengumpulan data dilakukan dengan cara bertanya langsung dan diskusi dengan beberapa anggota tim, dalam hal ini adalah anggota tim R&D perusahaan. 7

8 Metode Kuesioner Merupakan teknik penggumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi oleh anggota tim R&D PT Matahari Leisure (LAI Games) 2. Metode Pengumpulan Data Sekunder Metode ini digunakan untuk mendapatkan data atau informasi yang berupa arsip-arsip dan catatan catatan yang telah ada seperti: Data-data Scrum backlog dan Buku-buku yang berkaitan dengan Scrum dan Manajemen Proyek Software 1.7 Sistematika Penulisan Gambaran umum dari sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: Bab I Pendahnluan Bab ini dijelaskan secara umum tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah dan sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori Bab ini menerangkan secara singkat tentang teori-teori yang berhubungan dan berkaitan erat dengan masalah yang akan dibahas serta merupakan tinjauan kepustakaan yang menjadi kerangka dan landasan berfikir dalam proses pemecahan masalah penelitian ini. 8

9 Bab III Metodologi Penelitian Bab ini menguraikan tempat dan waktu pelaksanaan penelitian, tahapan penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisa data sampai selesai. Bab IV Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisikan gambaran umum perusahaan, cara penyusunan dan penyebaran kuesioner untuk diperoleh data yang dibutuhkan, data dari reponden, dan metode analisa data. Bab V Analisa Hasil Bab ini berisi analisa pemecahan masalah berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan pada bab sebelunmya. Bab VI Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi kesimpulan dari hasil pengamatan dan analisa data serta saran-saran yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 9

Bahan Ajar Rekayasa Perangkat Lunak Agile Software Development Disiapkan oleh Umi Proboyekti

Bahan Ajar Rekayasa Perangkat Lunak Agile Software Development Disiapkan oleh Umi Proboyekti Bahan Ajar Rekayasa Perangkat Lunak Agile Software Development Disiapkan oleh Umi Proboyekti Pengantar Kata Agile berarti bersifat cepat, ringan, bebas bergerak, waspada. Kata ini digunakan sebagai kata

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA METODOLOGI PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK Donni Prabowo @donnipra donnipra.com WATERFALL WATERFALL : Summary Classic Life Cycle atau model Waterfall merupakan model yang paling banyak

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA METODOLOGI PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK Donni Prabowo @donnipra donnipra.com ANSI Pertemuan 5 Presentasi oleh Reviewer WATERFALL WATERFALL : Summary Classic Life Cycle atau model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian harus ditentukan untuk dapat menjadi tolak ukur apakah data penelitian yang telah dikumpulkan, memang cocok dengan penelitian yang dilakukan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pendahuluan Ketika sebuah perusahaan pengembang software masih tergolong kecil, maka proyek di dalamnya juga relatif kecil. Dan karena proyek-proyek tersebut masih dalam skala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Skripsi/Tugas Akhir adalah merupakan karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa berdasarkan hasil penelitian laboratorium atau penelitian lapangan dengan bimbingan

Lebih terperinci

BAB III DASAR TEORI 3.1 Manajemen Risiko

BAB III DASAR TEORI 3.1 Manajemen Risiko BAB III DASAR TEORI 3.1 Manajemen Risiko Risiko mengacu pada kondisi di masa depan atau keadaan yang terjadi diluar kendali tim proyek yang akan memberikan dampak yang merugikan proyek (Dey, et al., 2007).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Risiko adalah suatu peristiwa atau kondisi yang tidak menentu, yang jika terjadi berpengaruh pada setidaknya satu tujuan proyek. Tujuan proyek dapat mencakup ruang

Lebih terperinci

Process Life Cycle Models

Process Life Cycle Models Process Life Cycle Models Setiap program akan menghadapi beberapa langkah dalam hal pembuatannya. Seperti : Membuat konsep Membentuk model Membuat design Membuat code Percobaan Diterbitkan/rilis Mengevaluasi

Lebih terperinci

Sistem Pakar. Tahap-tahap Pengembangan Sistem Pakar. Kelas A & B. Jonh Fredrik Ulysses

Sistem Pakar. Tahap-tahap Pengembangan Sistem Pakar. Kelas A & B. Jonh Fredrik Ulysses Sistem Pakar Tahap-tahap Pengembangan Sistem Pakar Kelas A & B Jonh Fredrik Ulysses jonh.fredrik.u@gmail.com Pengantar Sistem Pakar sebagai sistem memiliki 6 Fase pengembangan: Inisialisasi Analisis dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak (software). Pada dasarnya bahwa untuk setiap pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak (software). Pada dasarnya bahwa untuk setiap pelaksanaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada tahun 2015 belanja TI (teknologi infomasi) di Indonesia telah meningkat menjadi Rp 176,3 T, naik 15,1% dari tahun 2014 (BMI research, 2015). Dan salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi membuat semua permasalahan pendidikan, bisnis, hiburan, dan bahkan rumah tangga menjadi lebih sederhana. Komputer dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut adalah metode pemodelan (notation), proses (process) dan tool yang

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut adalah metode pemodelan (notation), proses (process) dan tool yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini piranti lunak semakin luas penggunaannya, baik untuk sistem yang sederhana maupun untuk sistem yang kompleks. Piranti lunak diharapkan menghasilkan luaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbeda domisili tersebut, melakukan pekerjaan secara remote, khususnya pada

BAB I PENDAHULUAN. berbeda domisili tersebut, melakukan pekerjaan secara remote, khususnya pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. Garasilabs Manivesta merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa pembuatan perangkat lunak seperti toko online, sistem perhotelan, serta

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Risiko Risiko adalah suatu peristiwa atau kondisi yang mungkin terjadi, yang apabila terjadi berdampak pada tujuan proyek. Risiko dinilai berdampak negatif pada tujuan perusahaan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MILITER BERBASIS GIS PADA TNI ANGKATAN DARAT

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MILITER BERBASIS GIS PADA TNI ANGKATAN DARAT PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MILITER BERBASIS GIS PADA TNI ANGKATAN DARAT Stevan Gerardo; Khaterini Mulyono; Mellyna; Aditya Kurniawan Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan dan memanipulasi data dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Risiko merupakan kondisi di masa depan atau keadaan yang terjadi diluar kendali tim proyek yang akan memberikan dampak yang merugikan proyek (Dey, et al., 2007).

Lebih terperinci

SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC)

SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC) SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC) 1. Pengertian DLC atau Software Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi

Lebih terperinci

Metode Pengembangan Perangkat Lunak, Scrum

Metode Pengembangan Perangkat Lunak, Scrum 1206328370 Andreas M. C. Pangaribuan Information System, University of Indonesia Metode Pengembangan Perangkat Lunak, Scrum Sejarah dan Penjelasan Umum Scrum adalah sebuah kerangka kerja untuk mengembangkan

Lebih terperinci

Adapun rumusan masalah dari pembangunan aplikasi ini adalah sebagai berikut : a. Bagaimana user membuat halaman pengiklan sendiri yang menarik?

Adapun rumusan masalah dari pembangunan aplikasi ini adalah sebagai berikut : a. Bagaimana user membuat halaman pengiklan sendiri yang menarik? BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Iklan merupakan sarana untuk mempromosikan berbagai hal dan produk. Banyak pihak yang terhubung pada jaringan internet menempatkan iklan mereka pada website biasa yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi, industri game di dunia pun ikut berkembang. Hal ini disebabkan karena penyebaran smartphone yang sangat luas dan hampir semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk

Lebih terperinci

APLIKASI GAME GANYANG RAKSASA BERBASIS UNITY3D ENGINE

APLIKASI GAME GANYANG RAKSASA BERBASIS UNITY3D ENGINE APLIKASI GAME GANYANG RAKSASA BERBASIS UNITY3D ENGINE Raditya Danang D. Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530 (021)53696969 raditya.danang@gmail.com Reyhannanda

Lebih terperinci

Pengelolaan Proyek PPSI. Part 1 Part 2 Part 3

Pengelolaan Proyek PPSI. Part 1 Part 2 Part 3 Pengelolaan Proyek S IS T E M IN F O PPSI Part 1 Part 2 Part 3 STMIK Pranata Kampus E Parungpanjang Oleh : Hasan Sanlawi, S.Kom Pertemuan 1 Sistem adalah kumpulan-kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak dapat dipungkiri bahwa era digitalisasi berkembang dengan cepat, dimana hal-hal yang dulunya tidak berbentuk digital sekarang telah berubah menjadi bentuk digital.

Lebih terperinci

1. Persyaratan : tidak jelas, kurangnya kesepakatan, kurang prioritas, kontradiktif, ambigu, tidak tepat. 2. Sumber daya : kurangnya sumber daya,

1. Persyaratan : tidak jelas, kurangnya kesepakatan, kurang prioritas, kontradiktif, ambigu, tidak tepat. 2. Sumber daya : kurangnya sumber daya, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di berbagai bidang dewasa ini semakin meningkat. Penyebaran informasi yang yang dahulu cenderung dilakukan secara manual dan relatif

Lebih terperinci

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( ) Dibuat Oleh : 1. Andrey (41813120186) FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 Siklus hidup rilis perangkat lunak adalah lingkaran distribusi kode, dokumentasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era komputerisasi abad terkini, perkembangan teknologi komputer sedang memuncak dan terus berkembang dengan pesat sampai pada hari ini. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Game di masa kini sudah menjadi salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perkembangan teknologi. Sejak pertama kali dikembangkan sebagai suatu bentuk penelitian

Lebih terperinci

Metode-Metode Pengembangan Desain Aplikasi

Metode-Metode Pengembangan Desain Aplikasi Metode-Metode Pengembangan Desain Aplikasi a. Model Waterfall Model waterfall mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan software yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional (UN) SMP/MTs/SMPLB tahun ajaran 2011/2012, menurut Ketua Badan

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional (UN) SMP/MTs/SMPLB tahun ajaran 2011/2012, menurut Ketua Badan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan pelajaran yang sulit bagi sebagian besar siswa. Hal ini dikarenakan banyaknya rumus-rumus Matematika yang harus mereka ingat dan pelajaran

Lebih terperinci

Implementasi Metodologi SCRUM dalam Pembangunan Situs Harga Komoditas

Implementasi Metodologi SCRUM dalam Pembangunan Situs Harga Komoditas Implementasi Metodologi SCRUM dalam Pembangunan Situs arga Komoditas Made Krisnanda Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Katolik De La Salle Manado email: made.krisnanda@gmail.com

Lebih terperinci

METODOLOGI SCRUM. Introduksi

METODOLOGI SCRUM. Introduksi METODOLOGI SCRUM Introduksi Bagi banyak pengembang industri perangkat lunak, metodologi Agile bukanlah sesuatu yang baru. Metode ini adalah jawaban langsung atas paradigma manajemen proyek tradisional

Lebih terperinci

Apakah yang dimaksud Tangguh?

Apakah yang dimaksud Tangguh? Apakah yang dimaksud Tangguh? Respon Efektif (cepat dan adaptif) pada Perubahan Komunikasi Efektif terhadap semua stakeholders Melibatkan konsumen pada tim Mengorganisasi sebuah tim sehingga kinerjanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi merupakan sistem yang sangat penting di era globalisasi saat ini. Seiring perkembangan sistem informasi saat ini tak lepas dari peran

Lebih terperinci

PENDAHULUAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

PENDAHULUAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDAHULUAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Pengembangan Sistem Pengembangan sistem informasi sering disebut sebagai proses pengembangan sistem (System Development) Pengembangan sistem didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kepada pelanggannya. Sebaliknya jika produsen tidak dapat memberikan kepuasan

BAB 1 PENDAHULUAN. kepada pelanggannya. Sebaliknya jika produsen tidak dapat memberikan kepuasan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepuasan pelanggan merupakan hal yang sangat penting bagi produsen. Produsen akan dapat memenangkan persaingan bisnis dengan memberikan kepuasan kepada pelanggannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi multimedia yang berkembang saat ini seharusnya dapat dimanfaatkan dengan tepat karena dengan memanfaatkan teknologi multimedia dapat membantu dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi di dunia mengalami pertumbuhan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi di dunia mengalami pertumbuhan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi di dunia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Begitu juga dengan Internet yang saat ini sudah menjadi bagian terpenting, tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini menuntut instansi pemerintah untuk melakukan modernisasi administrasi pemerintahan guna mempercepat dan mempermudah penyelesaian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi bukanlah suatu hal yang asing dan baru di Indonesia, banyak organisasi-organisasi masyarakat yang sudah terbentuk di Indonesia karena suatu visi dan misi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi yang saat ini berkembang pesat memiliki peranan yang sangat penting di segala bidang dan aspek kehidupan, baik dalam dunia bisnis, politik hingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. game hanya dijadikan sarana hiburan semata namun sekarang game telah. dan console tetapi sekarang sudah memasuki era mobile game.

BAB 1 PENDAHULUAN. game hanya dijadikan sarana hiburan semata namun sekarang game telah. dan console tetapi sekarang sudah memasuki era mobile game. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Game telah menjadi satu hal yang ada di dalam keseharian kita. Dahulu, game hanya dijadikan sarana hiburan semata namun sekarang game telah menjadi luas fungsinya,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi yang pesat saat ini, penggunaan teknologi informasi menjadi faktor penting dalam mendukung keberlangsungan suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan besar sejak dunia diperkenalkan dengan tren e-commerce, dan

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan besar sejak dunia diperkenalkan dengan tren e-commerce, dan BAB I PENDAHULUAN 1. 1.1. Latar belakang Pada era globalisasi ini, teknologi digital erat hubungannya terhadap kehidupan sehari-hari manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Hal tersebut dibuktikan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi keuangan yang dimiliki agar sesuai dengan perkembangan jaman.

BAB I PENDAHULUAN. informasi keuangan yang dimiliki agar sesuai dengan perkembangan jaman. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk juga dunia teknologi informasi khususnya bidang komputer semakin baik. Tidak sedikit perusahaan

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi dan informasi sekarang ini sangat besar pengaruhnya yang dapat mempermudah dan meringankan pekerjaan manusia. Salah satu diantaranya

Lebih terperinci

Extreme Programming Melakukan Pengembangan Perangkat Lunak dengan Lebih Sederhana

Extreme Programming Melakukan Pengembangan Perangkat Lunak dengan Lebih Sederhana Extreme Programming Melakukan Pengembangan Perangkat Lunak dengan Lebih Sederhana Permasalahan utama yang sering muncul dalam sebuah proyek pengembangan perangkat lunak adalah perubahan requirement yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu badan yang didirikan oleh perorangan atau lembaga dengan tujuan utama untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham (Weston, 1993:4).

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data yang diproses di era informasi saat ini semakin hari semakin besar dan kompleks. Basis data menjadi bagian penting bagi organisasi serta dan digunakan di seluruh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Adanya perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat berdampak pada perilaku informasi kebanyakan orang, Kebutuhan informasi yang lebih cepat dan murah tentunya

Lebih terperinci

Aplikasi Manajemen Proyek Agile Berbasis Metode Scrum TUGAS AKHIR

Aplikasi Manajemen Proyek Agile Berbasis Metode Scrum TUGAS AKHIR Aplikasi Manajemen Proyek Agile Berbasis Metode Scrum TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Teknik Informatika Nama : Geralvin Maheswara NIM : 09523513 JURUSAN

Lebih terperinci

Unified Process Model & Agile Development Process Model

Unified Process Model & Agile Development Process Model Unified Process Model & Agile Development Process Model Mata Kuliah Testing & Implementasi Sistem Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Pertemuan 3 -- This presentation is revised by

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkat. Sepeda motor kini merupakan salah satu alat transportasi yang paling

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkat. Sepeda motor kini merupakan salah satu alat transportasi yang paling BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan sepeda motor di kalangan masyarakat dewasa ini sudah semakin meningkat. Sepeda motor kini merupakan salah satu alat transportasi yang paling diminati oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam setiap informasi sangat mendukung sistem pengambilan keputusan.

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam setiap informasi sangat mendukung sistem pengambilan keputusan. BAB 1 PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan teknologi dewasa ini, penggunaan computer sebagai salah satu alat teknologi informasi yang dibutuhkan keberadaannya hamper disetiap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan pasar global di Indonesia semakin ketat, di mana pada tahun 2015 akan diberlakukan masyarakat ekonomi Association of South East Asian Nation (ASEAN) (www.depkop.go.id).

Lebih terperinci

Catarina Cori P P, S.AB., M.Si 2 Maret 2015 Pertemuan 1

Catarina Cori P P, S.AB., M.Si 2 Maret 2015 Pertemuan 1 Catarina Cori P P, S.AB., M.Si 2 Maret 2015 Pertemuan 1 Buku acuan Freddy Rangkuti, 2013. Riset Pemasaran. PT Gramedia : Jakarta. Malhotra, Naresh. 2009. Riset Pemasaran. Indeks Materi pertemuan 1 Definisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi elektronik dan komputer yang semakin pesat saat ini, memudahkan kehidupan manusia dalam banyak bidang. Beberapa bidang yang terdorong seiring

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Layanan pelanggan digunakan untuk memenuhi dan membantu kebutuhan pelanggan dalam hal memberi informasi serta memberi kepuasan. Dengan begitu layanan pelanggan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pendukung keputusan merupakan sistem komputer interaktif, yang membantu untuk mengambil keputusan dengan menggunakan data dan berbagai model untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Para pengusaha terutama pengusaha unit kecil menengah hanya menentukan harga pokok produksinya berdasarkan biaya secara global. Salah satunya adalah Sinar Jaya Kusen

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK WEB

MANAJEMEN PROYEK WEB MANAJEMEN PROYEK WEB A. Pendahuluan Manajemen proyek adalah aktivitas manusia untuk membentuk tindakan dari manusia lainnya. Hal-hal yang harus perlu dicermati mengenai manajemen proyek itu sendiri antara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan sangat berkaitan dengan era globalisasi. Di Indonesia saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan sangat berkaitan dengan era globalisasi. Di Indonesia saat ini 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan sangat berkaitan dengan era globalisasi. Di Indonesia saat ini pun, era pendidikan maju makin terasa dampaknya, terutama di kota-kota besar yang mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi mempunyai peran penting dalam perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi mempunyai peran penting dalam perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi mempunyai peran penting dalam perkembangan Peguruan Tinggi yaitu dalam mengolah data menjadi suatu informasi yang berguna bagi sivitasnya. Peguruan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu aktifitas produksi merupakan salah satu kegiatan usaha yang terus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu aktifitas produksi merupakan salah satu kegiatan usaha yang terus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu aktifitas produksi merupakan salah satu kegiatan usaha yang terus berkembang di dunia industri, dalam perkembangannya di masa modernisasi terus dilakukan upaya-upaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Wayang merupakan kesenian asli Indonesia yang sudah diresmikan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Wayang merupakan kesenian asli Indonesia yang sudah diresmikan sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wayang merupakan kesenian asli Indonesia yang sudah diresmikan sebagai warisan budaya dunia/internasional sejak tahun 2003 oleh UNESCO jauh lebih dulu daripada Batik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan yang penting bagi perusahaan adalah mencapai laba yang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan yang penting bagi perusahaan adalah mencapai laba yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu tujuan yang penting bagi perusahaan adalah mencapai laba yang memungkinkan perusahaan dapat terus bertahan dan berkembang. Untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

Tinjauan kualitas pengembangan sistem informasi dengan metode agile.

Tinjauan kualitas pengembangan sistem informasi dengan metode agile. Tinjauan kualitas pengembangan sistem informasi dengan metode agile. Kamal Prihandani 1 Program pasca sarjana, program studi ilmu komputer, universitas budi luhur 1611600493@student.budiluhur.ac.id Abstract

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan yang penting untuk banyak individu dalam menjalankan aktivitas sehari-hari seperti dalam lingkungan kerja, bisnis maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.3 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.3 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.3 Latar Belakang Pemilihan Judul Suatu perusahaan memiliki beberapa bagian atau unit kerja, diantaranya bagian administrasi, bagian sumber daya manusia (sdm), bagian keuangan, bagian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komputer baik perangkat lunak maupun keras terasa sangat cepat, dimana kedua aspek tersebut saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Tentunya dengan

Lebih terperinci

Implementasi Metodologi SCRUM dalam Pengembangan Sistem Pembayaran Elektronik Pada Usaha Mikro Kecil Menengah

Implementasi Metodologi SCRUM dalam Pengembangan Sistem Pembayaran Elektronik Pada Usaha Mikro Kecil Menengah Implementasi Metodologi SCRUM dalam Pengembangan Sistem Pembayaran Elektronik Pada Usaha Mikro Kecil Menengah Taufiq Rizaldi #1, Dwi Putro Sarwo S. #2, Hendra Yufit R. #3 # Jurusan Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia usaha akhir-akhir ini mengalami persaingan global yang sangat ketat, dimana perusahaan tidak hanya menghadapi pesaing lokal tetapi juga pesaing internasional.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan perkembangan seseorang. Tidak mengherankan jika masa kanak-kanak disebut

BAB 1 PENDAHULUAN. dan perkembangan seseorang. Tidak mengherankan jika masa kanak-kanak disebut BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa kanak-kanak merupakan masa yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Tidak mengherankan jika masa kanak-kanak disebut sebagai periode keemasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Evolusi telepon dan komputer telah mengantarkan kita ke era Smartphone atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan sebutan ponsel pintar. Teknologi Smartphone ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis sekarang yang semakin pesat dan ketatnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis sekarang yang semakin pesat dan ketatnya persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis sekarang yang semakin pesat dan ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perusahaan terus meningkatkan kemampuan usahanya. Peningkatan kemampuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Landasan teori yang digunakan untuk memperkuat penelitian ini meliputi Skripsi/Tugas Akhir, Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Software Development Process meliputi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan zaman yang semakin maju dimana setiap orang dituntut untuk bisa menguasai dan mengikuti perkembangan zaman tersebut, hal ini mendorong setiap individu

Lebih terperinci

Metodologi Pengembangan Sistem Informasi

Metodologi Pengembangan Sistem Informasi Metodologi Pengembangan Sistem Informasi A.A Sri Astiti Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas Kedeputian Bidang Inovasi Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara Disampaikan pada forum

Lebih terperinci

Pertemuan 11 Manajemen Risiko

Pertemuan 11 Manajemen Risiko Pertemuan 11 Manajemen Risiko Tujuan Memahami konsep manajemen risiko Memahami sumber-sumber risiko Dapat memodelkan risiko dan membuat contingency plan. Risiko Masalah yang belum terjadi Kenapa menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mudah. Berbeda dengan barang (produk fisik) yang bersifat Tangible (nyata),

BAB I PENDAHULUAN. mudah. Berbeda dengan barang (produk fisik) yang bersifat Tangible (nyata), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri jasa pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat besar dan tumbuh sangat pesat. Pertumbuhan tersebut selain disebabkan oleh pertumbuhan jenis jasa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masa globalisasi ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masa globalisasi ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masa globalisasi ini dirasakan telah semakin pesat dan canggih. Semua ini dikarenakan hasil dari pemikiran-pemikiran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era digital ini, perkembangan industri permainan digital atau permainan semakin pesat. Permainan tradisional sudah mulai ditinggalkan karena kebutuhan alat-alat

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Komputer merupakan salah satu teknologi yang berkembang cepat seiring dengan kemajuan informasi sekarang ini. Hal inilah yang mendorong manusia untuk mengikuti perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan di bidang teknologi sudah semakin pesat. Perkembangan di bidang IT sangat membantu dalam berbagai aspek kehidupan salah satunya untuk pendidikan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Proyek Menurut PMBOK (Project Management Book of Knowledge), manajemen proyek adalah penerapan ilmu, keterampilan, peralatan, dan teknik untuk kegiatan proyek dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan baik yang bergerak dalam bidang industri, perdagangan maupun jasa bertujuan untuk mendapatkan laba yang optimal. Pihak manajemen harus mampu

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Software Process(2) Teknik Informatika S1 Rekayasa Perangkat Lunak 1. Linear Sequential Model 1. Waterfall Model 2. V Model 3. RAD Model 2. Prototyping Model 3. Evolutionary Model 1. Incremental Model

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Game secara harfiah diartikan sebagai permainan. Sedangkan video game sendiri dapat diartikan sebagai sebuah permainan yang dimainkan dengan perangkat yang menampilkan

Lebih terperinci

STMIK GI MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEBSITE PADA SMK NURUL IMAN PALEMBANG

STMIK GI MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEBSITE PADA SMK NURUL IMAN PALEMBANG STMIK GI MDP Abstrak Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2010/2011 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEBSITE PADA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia di manapun dan di negara manapun. Namun berita kekurangan pangan atau kelaparan, bahkan bencana kekeringan sering kita dengar

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK

MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK Pengertian Umum Stakeholder Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aspek sosial, budaya, geografi, ekonomi, maupun politik.

BAB I PENDAHULUAN. aspek sosial, budaya, geografi, ekonomi, maupun politik. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kontinuitas adalah menunjuk pada suatu peristiwa atau kejadian yang berlangsung secara kronologis. Dan perubahan adalah menunjuk pada proses adanya perbedaan sebagai

Lebih terperinci

Tujuan Review Kontrak. Dibagi menjadi 2, yaitu: Tujuan Review Draft Proposal Tujuan Review Draft Kontrak

Tujuan Review Kontrak. Dibagi menjadi 2, yaitu: Tujuan Review Draft Proposal Tujuan Review Draft Kontrak Tujuan Review Kontrak Dibagi menjadi 2, yaitu: Tujuan Review Draft Proposal Tujuan Review Draft Kontrak Tujuan Review Draft Proposal Tujuan review draft proposal adalah untuk memastikan agar aktivitas-aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini tekhnologi dan informasi merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi setiap masyarakat di dalam suatu perusahaan, untuk memberikan informasi data perusahaan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Melihat kehidupan sekarang ini, mungkin konsumen perlu memiliki perlindungan untuk dirinya selain kegiatan untuk memenuhi kehidupannya seharihari. Di mana dalam hal ini dari pihak asuransi khususnya

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Toyota Astra Motor (TAM) adalah salah satu perusahaan terbesar distributor kendaraan produk Toyota. Saat ini, PT. TAM mempunyai cabang yang tersebar di seluruh

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Badan Tahsin Syamsul Ulum (BTS) IT Telkom adalah salah satu divisi dari Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Syamsul Ulum yang memfasilitasi belajar membaca Al Qur an menggunakan

Lebih terperinci