PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS

Transkripsi

1 Mata Kuliah Semester PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS Pertemuan Ke : 1 BAHAN AJAR : Agribisnis dan kewirausahaan : 2 (dua) Pokok Bahasan : Konsep Agribisnis dan Kewirausahaan Dosen : Ir. Dwi Evaliza, M.Si (Tim Pengajar Agribisnis & Kewirausahaan)

2 KONSEP AGRIBISNIS A Conception of Agribusiness sebuah buku yang ditulis oleh J Davis dan R.A Goldberg dari Universitas Havard Amerika Serikat th 1957 Perkembangan pertanian Zaman Hindu kegiatan agribisnis telah ada yang merupakan andalan pemasukan bagi kerajaan di Indonesia. Kedatangan bangsa eropa adalah lebih terdorong oleh kegiatan agribisnis ini

3 Daya tarik komoditi pala,cengkeh kemenyan, cendana,gaharu dll bukti bahwa kegiatan agribisnis di indonesia telah berlngsung sejak lama walaupun agribisnis sebagai suatu konsep keilmuawan baru muncul dalm periode akhir 1950 an. Tanaman perkebunan dan pangan yang mempunyai prospek pasar yang baik dieropa dikembangkan secara luas di Indonesia. Dalam bentuk : Tanam paksa (tebu, tembakau) Perusahaan perkebunan (tembakau, kelapa sawit, karet the, tebu dll

4 Embrio perusahaan (PTPN) semuanya dinasionalisasikan bersamaan dengan lahirnya konsep agribisnis. Davis dan Goldberg mendefenisikan agribisnis sebagi suatu proses cara dari sejumlah kegiatan termasuk di dalamnya pabrikasi dan distribusi sarana produksi, kegiatan produksi dari usahatani, pergudan gan, pengelolaan hasil dan distribusi dari komoditas usahatani dan barang-barang yang dibuat darinya.

5 Agribisnis merupakan kegiatan pertanian dalam arti luas, baik dilakukan oleh perorangan, badan usaha maupun koperasi yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Downey dan erickson (1987) Dua defenisi agribisnis yang telah diterima secara umum 1. Agribisnis dalam arti sempit (tradisional) Agribisnis hanya menyangkut sektor masukan (input) yang menyediakan sarana produksi pada petani untuk dapat memproduksi hasil tanaman dan hasil ternak yang diprose dan disebarkan kepada konsumen akhir

6 2. Agribisnis mencakup seluruh perusahaan yang terkait dengan kegiatan yang meliputi sektor masukan, usahatani, pengolahan, pemasaran, penjualan secara borongan dan penjualan eceran produk kepada konsumen akhir. Dari defenisi dapat dinyatakan dari segi perekonomian sektor agribisnis mencakupi seluruh sekto pertanian ditambah sektor industri dan perdagangan.

7

8 Landasar Dasar Ilmu Kewirausahaan diajarkan di Perguruan Tinggi. INPRES no:4 tahun 1995 tentang GerakanNasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan SKB Menteri Negara Koperasi No:02/SKB/Meneg/VI/2000 dan No:4 /U/SKB/2000 tanggal 29 juni 2000.

9 DEFINISI Kewirausahaan adalah Suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya,tenaga penggerak,tujuan,siasat,kiat,proses dan hasil bisnis. (Ahmad Sanusi,1994) Kewirausahaan adalah Suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu sesuatu yang baru dan berbeda ( ability to create the new and different) (Drucker,1959).

10 Kewirausahaan adalah: Suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha (Zimmerer 1996) Kewirausahaan adalah Suatu nilai yang diperlukan untuk memulai usaha (start up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro,1997)

11 Kewirausahaan adalah: Suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative),dan sesuatu yang berbeda (innovative) yang bermanfaat memberikan nilai lebih. Kewirausahaan adalah Suatu usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumbersumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.

12 KESIMPULANNYA (6 Konsep) Kewirausahaan adalah: Sebagai suatu kemampuan kreatif dan inovatif (create new and different) yang dijadikan kiat,dasar,sumber daya,proses,dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi risiko.

13 Hasil survey Wiraswasta SUKSES. Untuk menjadi seorang wiraswasta diperlukan Sikap berani dengan perhitungan yang matang. Pendidikan formal juga membantu Hasil penelitian Charles Schrciber bahwa keberhasilan seseorang ditentukan pendidikan formal hanya 15%, 85% ditentukan oleh Sikap mental Kepribadian. Pendidikan yang kurang memperhatikan aspek pembinaan mental membawa generasinya menjadi ke pengangguran. Pembinaan aspek mental yaitu penegakkan disiplin,jujur,menyelesaikan tugas,bertanggung jawab,berani karena benar.

14 DASAR-DASAR Rumusan entrepreneur yang berkembang sekarang berasal dari konsep Schumpeter (1934). Menurut Schumpeter entrepreneur merupakan pengusaha yang melaksanakan kombinasikombinasi baru dalam bidang teknik dan komersial kedalam bentuk praktik.

15 FUNGSI WIRAUSAHA (Schumpeter) Memperkenalkan produk baru. Dimana kualitas barang belum dikenal konsumen. Melaksanakan metode produksi baru Dari hasil penemuan ilmiah baru. Cara baru untuk menangani suatu produk Target keuntungan besar dengan produk baru. Membuka pasar baru Pasar yang belum pernah dimasuki cabang industri. Belum ada pasar sebelumnya.

16 Pembukaan sumber dasar baru,setengah jadi,sumber yang masih harus dikembangkan. Pelaksanaan organisasi baru.

17 Entrepreneur menurut Thomas W Zimmerer (1996) Entrepreneurship is the result of a disciplined,systematic process of applying creativity and innovations to need and opportunities in the marketplace Kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin,proses sistematis penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar.

18 SIAPA ENTREUPRENEUR? Mereka yang menjadi entrepreneur adalah Orang-orang yang mengenal potensi (traits) Orang-orang yang mau belajar mengembangkan potensinya untuk menangkap peluang (opportunity). Orang-orang yang mau mengorganisir usahanya dalam mewujudkan cita-citanya. Memiliki bakat saja tidak cukup. Yang harus dimiliki adalah pengetahuan segala aspek usaha yang akan ditekuninya.

19 Bahan Bacaan 1. Manajemen Agribisnis; Dalam Perpektif Pendekatan Sistem. M Hasan Su un. Yayasan Pena. Banda Aceh Manajemen Agribisnis. Downey W, David dan Steven P Erickson. Erlangga. Jakarta Kewirausahaan. Kasmir. PT Rajagrafindo Persada. Jakarta Kewirausahaan; Buchari Alma. Penuntun Perkuliahan untuk Perguruan Tinggi. Alfabeta. Bandung