Kajian Pupuk Kandang Puyuh dan Pupuk Anorganik di Musim Tanam II terhadap Efisiensi Serapan P dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.
|
|
- Hamdani Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kajian Pupuk Kandang Puyuh dan Pupuk Anorganik di Tanam II terhadap Efisiensi Serapan P dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Study of Quail Manure and Inorganic Fertilizer on P Uptake Efficiency and Rice (Oryza Sativa L.) Yield at Second Growth Season Jauhari Syamsiyah 1, S. Minardi 1, dan Bayu Winoto 2 ABSTRACT T his research was conducted from January-August There are two factors that arranged in factorial with Randomized Completely Block Design (RCBD). The first factor, consist of no inorganic fertilizer (A1),50 % of recommendation dose (50 kg ha -1 urea,75 kg ha -1 SP kg ha -1 KCL and ZA dosage 50 kg. ha -1 (A2), and 100 % recomendation dose (A3) urea 300 kg ha -1, SP kg ha -1, KCl 100 kg ha -1, and ZA 100 kg ha -1 (A3), and second factor were no quail manure (O1), quail manure 3 ton ha -1 (O2), quail manure dosage 6 ton ha -1 (O3). Data were analysed with F test or Kruskal-Wallis test, Duncan Multiple Range (DMR) test at 5% in level, and Correlation test. There are significant effect of quail manure and inorganic fertilizer on P uptake, agronomy efficiency and grain dry weight. Inorganic fertilizer at 50% of recommendation dosage (urea 150 kg ha -1, SP kg ha -1, KCl 50 kg ha -1, and ZA 50 kg ha -1 ) and 6 ton Keyword: quail manure, inorganic fertilizer, P uptake efficiency. Rice yield. ha -1 of quail manure (A2O3) gives the highest of P uptake efficiency, agronomy efficiency, and the grain dry weight as many as 38,83%, 30,40%, and 6,22 mg ha -1 respectively. P uptake efficiency in that treatment was increased as much 13,83% than the same treatment in growth session I. T h e grain dry weight on growth season II is lower than growth season I. The significant decreasing 2,33 Mg/ha-1 was found on inorganic fertilizer 50% of recommendation dosage (urea 150 kg.ha-1, SP kg. ha-1, KCl 50 kg. ha-1, and ZA 50 kg. ha-1) and 3 Mg.ha-1 of quail manure treatment (A2O2). Keyword: quail manure, inorganic fertilizer, P uptake efficiency. Rice yield. PENDAHULUAN Intensifikasi padi dengan pemberian pupuk kimia dalam jumlah banyak dan dalam waktu lama, serta kurangnya penggunaan bahan organik dapat mengakibatkan terganggunya keseimbangan unsur hara sehingga akan berpengaruh pada penuruna kualitas lahan yang ditandai dengan rendahnya kadar bahan organik pada lahan sawah itu sendiri Menurut Karama et al., (1990) 68 % dari 38 lokasi tanah sawah yang dimabil secara acak berkadar C kurang dari 1,5 % dan hanya 9 % yang lebih dari 2 %. Ditambahkan oleh Pramono et al., (2002). bahwa rata-rata kandungan C organik dari berbagai sentra produksi beras di Jawa Tangah seperti di Ka. Grobogan, Kab. Sragen, Kab. Batang dan Kab. Sukoharjo berada dibawah 2 %. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya pelandaian produktifitas (levelling off) padi sawah (Kasno et al., 2003 cit. Hardjowigeno et al., 2004). Pemupukan yang memegang peranan penting dalam meningkatkan hasil pertanian.,terus digalakkan melalui program pemupukan berimbang (dosis dan jenis pupuk yang digunakan sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kondisi lokasi/spesifik lokasi), sehingga sejak tahun 1996 telah terjadi penggunaan pupuk yang terus meningkat. Hal ini memberikan petunjuk terjadinya penurunan efisiensi pemupukan karena berbagai faktor tanah dan lingkungan yang harus dicermati. Munculnya gejala pelandaian produktivitas (levelling off) padi adalah cerminan dari penurunan efisiensi penggunaan pupuk dan gangguan terhadap kesehatan tanah (Rochayati dan Adiningsih, 2002). Nilai efisiensi serapan hara P secara umum berkisar antara 15-20% (Yuwono, 2004), sedangkan efisiensi serapan P di lahan sawah Palur pada musim tanam I sebesar 34,89% pada perlakuan pemberian urea 150 kg/ha, SP kg/ha, KCl 50 kg/ha, ZA 50 kg/ha, dan tanpa pupuk kandang puyuh, sedangkan berat 1. Staf Pengajar JURUSAN Ilmu Tanah FP-UNS 2. Alumni Mahasiswa Jurusan Ilmu Tanah F-P UNS 15
2 gabah kering giling tertinggi pada perlakuan urea 300 kg/ha, SP kg/ha, KCl 100 kg/ha, ZA 100 kg/ha dan pupuk kandang puyuh 6 ton per hektar sebesar 7,59 ton/ ha. Meskipun efisiensi P sudah lebih tinggi dari ratarata, tetapi pupuk anorganik yang dipakai masih tinggi, sehingga perlu penelitian lanjutan dari musim tanam I. Pada musim tanam ke II diharapkan pada perlakuan imbangan pupuk anorganik 50% dosis rekomendasi dan pupuk kandang puyuh 6 ton/ha akan meningkatkan nilai efisiensi serapan P dan hasil tanaman padi. Pemberian pupuk kandang puyuh 6 ton/ha diharapkan selain menyediakan unsur hara bagi tanaman (termasuk hara P), juga akan mensubstitusikan P pada komplek jerapan sehingga meningkatkan ketersediaan P seperti pernyataan Hakim et al. (1986) bahwa hasil dekomposisi bahan organik selain sebagai sumber P juga menghasilkan asam-asam organik yang dapat melepas P yang terikat oleh kation Al, Fe, dan Ca sehingga senyawa P tersedia bagi tanaman. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan dari Bulan Januari sampai Agustus 2008 di lahan sawah Desa Palur Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo, dan Labratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta Bahan yang digunakan adalah pupuk kandang puyuh, benih padi IR-64, pupuk Urea, pupuk SP-36, pupuk KCl, pupuk ZA, kemikalia untuk analisis laboratorium, sedangkan alat yang diperlukan: seperangkat alat pengolah sawah, alat penanganan pasca panen, timbangan, oven, alat-alat untuk analisis laboratorium. Penelitian ini merupakan penelitian tahap ke II untuk mengevaluasi residu pemupukan musim tanam I. Penelitian ini merupakan Percobaan Lapangan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial dengan 2 faktor. Faktor I adalah 3 taraf pupuk anorganik yaitu : A1 : 0% dosis rekomendasi, A2 : 50% dosis rekomendasi, A3 : 100% dosis rekomendasi. 100% dosis rekomendasi pupuk anorganik adalah urea 300 kg/ha, ZA 100 kg/ha, SP kg/ha dan KCl 100 kg/ha. Faktor II adalah3 taraf pupuk kandang puyuh yaitu O1: 0 ton/ha, O2: 3 ton/ha, O3: 6 ton/ha. Semua perlakuaan diulang 3 kali. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi : Pengambilan sampel tanah awal, persiapan lahan tanam, pembibitan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan yang dilakukan sesuai kebiasaan petani, Variabel utama yang dimati meliputi. P total, P tersedia, serapan P, hasil gabah kering dan berat 1000 biji. Sedangkan variabel pendukung meliputi jumlah anakan produktif, jumlah anakan total, berat brangkasan kering. Kadra BO tanah dan KPK. Data dianalisis dengan uji F taraf 1 % dan 5 % (untuk data normal) dan Kruskal-Wallis (untuk data tidak normal) untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap variabel pengamatan, untuk membandingkan rerata antar kombinasi perlakuan digunakan uji DMR taraf 5 % (untuk data normal) dan Mood Median (untuk data tidak normal). Untuk mengetahui hubungan antar variabel digunakan uji korelasi. Untuk menghitung serapan P: (P jaringan tanaman) x (berat brangkasan kering) g. Untuk menghitung efisiensi serapan P dengan menggunakan rumus: Dimana: Eh = Sp Sk x 100 % Hp Eh= efisiensi serapan hara P Sp= serapan hara P pada tanaman yang dipupuk Sk= serapan hara P pada tanaman yang tidak dipupuk Hp= kadar hara P dalam pupuk yang diberikan (Yuwono, 2004). Untuk menghitung efisiensi agronomi dengan menggunakan rumus: Dimana: Ea = Ea = efisiensi agronomi Bp Bk Hp x 100 % Bp = Berat gabah kering giling pada tanaman yang dipupuk Bk = Berat gabah kering giling pada tanaman yang tidak dipupuk Hp = kadar hara P dalam pupuk yang diberikan (Sembiring et al., 2000). HASIL DAN PEMBAHASAN Sifat Pupuk Kandang Puyuh Karakteristik dari pupuk kandang puyuh yang digunakan dalam penelitian ini disajikan pada tabel 1 16 Agrosains 11(1):
3 Tabel 2. Hasil analisis pupuk kandang puyuh Variabel Satuan Hasil C-organik % 18,07 Bahan Organik % 31,08 N % 1,56 P % 0,2 K % 1,55 S % 1,24 C/N - 11,58 Sumber : Hasil Analisis Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UNS 2008 Karakteristik Tanah Sawah Palur Karakteristik tanah sebelum tanam pada musim tnam II beragam akibat perlakuan pada musim tanam I. (Tabel 2). Bahan Organik dan KPK Tanah Perlakuan pemberian pupuk anorganik 50% dosis rekomendasi (Urea 150 kg/ha + SP kg/ha + KCl 50 kg/ha + ZA 50 kg/ha) dengan pupuk kandang puyuh 6 ton/ha (A2O3) menunjukkan bahan organik tanah tertinggi yaitu 4,8% atau meningkatkan sebesar 63,27% dari kontrol. Kandungan bahan organik tanah pada perlakuan pemberian pupuk anorganik 0% dosis rekomendasi (tanpa pupuk anorganik) dengan pupuk kandang puyuh 6 ton/ha (A1O3) dan perlakuan pembe- Tabel 2. Karakteristik tanah sebelum perlakuan Variabel A1O1 A1O2 A1O3 A2O1 A2O2 A2O3 A3O1 A3O2 A3O3 ph H 2 O * 5,65 am 5,56 m 5,78 m 5,77 am 5,92 am 6,16 am 5,96 am 5,49 m 5,94 am C-Organik (%)* 1,64 r 2,19 s 2,44 s 1,64 r 2,16 s 2,39 s 1,65 r 2,18 s 2,70 s Bahan Organik (%) * 2,81 s 3,76 s 4,19 t 2,82 s 3,72 s 4,11 s 2,84 s 3,75 s 4,65 t KPK (me%)* 13,41 r 13,71 r 15,04 r 16,36 r 17,40 s 17,37 s 14,89 r 20,62 s 24,33 s N total tanah (%)* 0,18 r 0,28 s 0,32 s 0,37 s 0,38 s 0,42 s 0,4 s 0,4 s 0,44 s P total tanah (ppm)* 31,46 s 42,77 t 42,01 t 39,47 s 42,84 t 45,06 t 42,87 t 45,69 t 46,89 t P tersedia tanah (ppm)* 18,76 s 19,99 s 20,53 s 20,40 s 20,74 s 20,77 s 19,62 s 20,85 s 20,81 s K total tanah (me%)* 8,60 sr 8,62 sr 9,09 sr 9,38 sr 9,40 sr 9,66 sr 9,88 sr 10,19 r 10,44 r K tersedia tanah (me%)* 0,13 r 0,18 r 0,19 r 0,14 r 0,15 r 0,16 r 0,16 r 0,16 r 0,17 r Sumber : Hasil Analisis Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UNS 2008 * : Pengharkatan dari PPT, 2005; ** : Pengharkatan dari Bangladesh Agricultural Research Council (BARC), 1997 Keterangan: sr : sangat rendah; r : rendah; s : sedang; t : tinggi; m : masam; am : agak masam Gambar 1. Bahan organik tanah Tanam I dan II rian pupuk anorganik 100% dosis rekomendasi (Urea 300 kg/ha + SP kg/ha + KCl 100 kg/ha + ZA 100 kg/ha) dengan pupuk kandang puyuh 6 ton/ha (A3O3) tidak jauh beda dengan perlakuan pemberian pupuk anorganik 50% dosis rekomendasi (Urea 150 kg/ha + SP kg/ ha + KCl 50 kg/ha + ZA 50 kg/ha) dengan pupuk kandang puyuh 6 ton/ha (A2O3). Hal ini dikarenakan penambahan pupuk kandang puyuh 6 ton/ha pada musim I dan II, sehingga pada perlakuan-perlakuan ini menunjukkan kandungan bahan organik tanah yang lebih tinggi daripada perlakuan yang lain. Dari gambar 1 terlihat semua perlakuan berbeda nyata terhadap kontrol (A1O1) yang mempunyai kandungan bahan organik tanah terendah (2,94%). Peningkatan dosis pupuk kandang puyuh yang diberikan akan semakin meningkatkan bahan organik tanah. 17
4 Gambar 2 menunjukkan bahwa pemberian 6 ton/ ha pupuk kandang puyuh (O3) menunjukkan KPK tanah tertinggi yaitu sebesar 26,89 me% atau meningkatkan KPK tanah 7,86% dari kontrol, namun tidak berbeda dengan pemberian pupuk kandang puyuh 3 ton/ha. Semakin tinggi kandungan bahan organik tanah akan meningkatkan KPK tanah. Uji korelasi menunjukkan bahwa KPK berkolerasi positif dengan bahan organik (r=0,518**), hal ini menunjukkan dengan penambahan bahan organik dari pupuk kandang puyuh akan meningkatkan KPK tanah karena bahan organik mengandung koloid organik yang bermuatan negatif yang dapat mempertukarkan kation tanah (Rosmarkam dan Yuwono, 2002). Gambar 3. Kandungan P total dan P tersedia tanah musim tanam II Serapan dan Efisiensi Serapan P Gambar 2. Pengaruh pupuk kandang puyuh terhadap BO (%) dan KPK tanah (me%) P total dan P tersedia Tanah 18 Gambar 3 menunjukkan bahwa peningkatan P total tanah dari pupuk yang diberikan juga meningkatkan ketersediaan P untuk tanaman. P total dan P tersedia paling rendah pada perlakuan tanpa pemberian pupuk anorganik dan pupuk kandang puyuh (A1O1) karena pada perlakuan ini memang tidak ada penambahan unsur hara dari pupuk baik pupuk anorganik maupun pupuk kandang puyuh. Hal ini sesuai dengan hasil uji korelasi yang menunjukkan bahwa P tersedia tanah berkolerasi positif dengan P total tanah (r=0,661) sehingga dengan penambahan pupuk anorganik dan pupuk kandang puyuh akan meningkatkan P total tanah yang akhirnya akan meningkatkan P tersedia tanah. P tersedia berkorelasi positif (r=0,552**) dengan ph tanah. Pada ph masam sebagian besar P terfiksasi oleh Fe dan Al, pada ph alkali sebagian besar P terfiksasi oleh Ca. Ketersediaan P paling optimal pada ph 6-7 (netral) (Hanafiah, 2005). Gambar 4 menunjukkan bahwa efisiensi serapan P tertinggi dicapai pada perlakuan pemberian pupuk anorganik 50% dosis rekomendasi (Urea 150 kg/ha + SP kg/ha + KCl 50 kg/ha + ZA 50 kg/ha) dengan pupuk kandang puyuh 6 ton/ha (A2O3) yaitu sebesar 38,83%. Secara umum pada musim tanam II ini terjadi peningkatan efisiensi serapan P bila dibandingkan musim tanam I. Pada beberapa perlakuan terjadi peningkatan efisiensi serapan P yang signifikan, yaitu pada perlakuan pemberian pupuk anorganik 50% dosis rekomendasi (Urea 150 kg/ha + SP kg/ha + KCl 50 kg/ha + ZA 50 kg/ha) dengan pupuk kandang puyuh 3 ton/ha (A2O2), pemberian pupuk anorganik 100% dosis rekomendasi (Urea 300 kg/ha + SP kg/ha + KCl 100 kg/ha + ZA Gambar 2. Pengaruh interaksi pupuk anorganik dan pupuk kandang puyuh terhadap effisiensi serapan P (%) Agrosains 11(1):
5 Tabel 3. Hasil uji T efisiensi serapan P musim tanam I dan II Perlakuan tanam I (%) tanam II (%) P value A1O1 0,00 0,00 - A1O2 3,76 21,30 0,02 * A1O3 31,28 29,77 0,82 ns A2O1 34,89 32,18 0,68 ns A2O2 5,51 37,48 0,01 * A2O3 25,00 38,83 0,07 ns A3O1 8,93 27,75 0,01 * A3O2 17,99 38,51 0,00 * A3O3 14,05 37,21 0,01 * Keterangan: *: berbeda nyata, ns: berbeda tidak nyata Gambar 4. Pengaruh pupuk anorganik terhadap jumlah anakan produktif 100 kg/ha) dengan tanpa pupuk kandang (A3O1), pemberian pupuk anorganik 100% dosis rekomendasi (Urea 300 kg/ha + SP kg/ha + KCl 100 kg/ha + ZA 100 kg/ha) dengan pupuk kandang puyuh 3 ton/ha (A3O2), dan pemberian pupuk anorganik 100% dosis rekomendasi (Urea 300 kg/ha + SP kg/ha + KCl 100 kg/ha + ZA 100 kg/ha) dengan pupuk kandang puyuh 6 ton/ha (A3O3) berturut-turut ssebesar 31,97%, 18,82%, 20,52%, dan 23,16%. Hal ini disebabkan adanya residu pupuk pada musim tanam I yang dapat diserap tanaman padi pada musim tanam II, sesuai dengan pernyataan Siregar (1978), bahwa semua pupuk phospat, baik pupuk anorganik dan pupuk organik mempunyai pengaruh susulan (residual effect), artinya pupuk yang diberikan pada suatu ketika untuk suatu pertanaman tidak akan habis sepenuhnya diserap oleh tanaman, tetapi sebagian dari pupuk itu tertinggal di dalam tanah dan sisa yang tertinggal di dalam tanah tersebut akan memberikan pengaruh yang baik pada musim tanam berikutnya. Jumlah Anakan Produktif Gambar 5 menunjukkan bahwa pemberian 100% dosis rekomendasi pupuk anorganik (Urea 300 kg/ha + SP kg/ha + KCl 100 kg/ha + ZA 100 kg/ha) menunjukkan hasil tertinggi terhadap jumlah anakan produktif yaitu 17,66 dan mampu meningkatkan jumlah anakan produktif sebesar 12,77% dari kontrol. Pemberian 100% dan 50% dosis rekomendasi pupuk anorganik (A3 dan A2) tidak berbeda nyata tetapi berbeda nyata terhadap kontrol (A1). Dari uji korelasi menunjukkan bahwa jumlah anakan produktif berkolerasi positif dengan P tersedia tanah (r=0,580**), sehingga dengan meningkatnya P tersedia tanah melalui pemupukan baik pupuk anorganik maupun pupuk kandang puyuh yang diberikan akan meningkatkan jumlah anakan produktif. Berat 1000 biji Pemberian 100% dosis rekomendasi pupuk anorganik (A3) memberikan berat 1000 biji yang nyata lebih tinggi dari pemberian 50% dosis anorganik (A2) dan kontrol (A1). Peningkatan dosis pupuk anorganik mampu meningkatkan berat 1000 biji tanaman padi. Pemberian 100% dosis rekomendasi pupuk anorganik mampu meningkatkan berat 1000 biji sebesar 2.96% dari kontrol (tanpa pupuk anorganik). Berat 1000 biji pada musim tanam II ini tidak jauh berbeda dengan musim tanam I yang berkisar antara 26-27,30 gram. Dari uji korelasi menunjukkan bahwa berat 1000 biji berkorelasi positif dengan ketersediaan P (r=0,458*) dan serapan P (r=0,499**). Semakin meningkatnya ketersediaan P dan serapan P akan meningkatkan berat 1000 biji. Berat Gabah Kering Giling(GKG) Berat gabah kering giling tertingi dicapai pada perlakuan pemberian pupuk anorganik 50% dosis rekomendasi (Urea 150 kg/ha + SP kg/ha + KCl 50 kg/ha + ZA 50 kg/ha) dengan pupuk kandang puyuh 6 ton/ha (A2O3) yaitu sebesar 6,22 ton/ha (lampiran). Berat gabah kering giling (GKG) pada musim tanam II ini (semua perlakuan) lebih kecil daripada musim tanam I. Penurunan yang signifikan terjadi pada perlakuan pemberian pupuk 19
6 Tabel 4. Hasil uji T berat gabah kering giling musim tanam I dan II Gambar 5. Pengaruh pupuk anorganik terhadap berat 1000 biji Perlakuan tanam I (ton/ha) tanam II (ton/ha) P value A1O1 5,81 4,80 0,26 ns A1O2 5,85 5,06 0,23 ns A1O3 6,66 5,90 0,34 ns A2O1 6,32 5,06 0,22 ns A2O2 7,20 4,87 0,00 * A2O3 6,80 6,22 0,19 ns A3O1 6,82 5,71 0,06 ns A3O2 7,45 5,77 0,01 * A3O3 7,59 6,09 0,13 ns Keterangan: *: berbeda nyata, ns: berbeda tidak nyata Efisiensi Agronomi anorganik 50% dosis rekomendasi (Urea 150 kg/ha + SP kg/ha + KCl 50 kg/ha + ZA 50 kg/ha) dengan pupuk kandang puyuh 3 ton/ha (A2O2) yaitu turun sebesar 2,33 ton/ha. Faktor cuaca yang hampir setiap hari tertutup oleh awan menyebabkan sinar matahari tidak optimal untuk proses fotosintesis tanaman padi pada musim tanam II sehingga pembentukan malai dan pengisian biji terhambat sehingga mempengaruhi hasil panen. Hal ini sesuai dengan Vergara (1990) bahwa cuaca yang mendung menyebabkan radiasi surya yang sampai ke daun tidak maksimal. Suhu yang rendah dan sedikitnya energi cahaya akan meningkatkan jumlah bulir-bulir yang hampa, sehingga hasil panen menurun. Dari gambar 8. dapat diketahui bahwa ada kecenderungan semakin meningkatnya efisiensi serapan P akan meningkatkan efisiensi agronomi, sebab P yang diserap tanaman padi dari sejumlah pupuk yang diberikan dimanfaatkan tanaman padi untuk pertumbuhan dan pembentukan akromolekul biji padi berarti akan meningkatkan produksi padi (efisiensi agronomi semakin meningkat) (Hardjowigeno, 1992). Gambar 8. Regresi hubungan efisiensi serapan P dan efisiensi agronomi Gambar 7. Perbandingan berat gabah kering giling (GKG) pada musim tanam I dan II 20 Agrosains 11(1):
7 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Interaksi pupuk anorganik dan pupuk kandang puyuh berpengaruh meningkatkan efisiensi serapan P. 2. Efisiensi serapan P tertinggi dicapai pada perlakuan pemberian pupuk anorganik 50 % dosis rekomendasi (Urea 150 kg/ha + SP kg/ha + KCl 50 kg/ha+ ZA 50 kg/ha) dan pupuk kandang puyuh 6 ton/ha (A2O3) yaitu sebesar 38,83 %, sebesar 13,83% dibandingkan musim tanam I pada perlakuan yang sama. 3. Pemberian pupuk anorganik dan pupuk kandang puyuh pada musim tanam II berpengaruh pada berat gabah kering giling (GKG)., meskipun pada musim tanam II lebih rendah dari misim tanam I. 4. Pemberian pupuk anorganik 50 % dosis rekomendasi (Urea 150 kg/ha + SP kg/ha + KCl 50 kg/ha + ZA 50 kg/ha) dan pupuk kandang puyuh sebanyak 6 ton/ha (A2O3) yaitu sebesar 6,22 ton/ha. 5. Pemberian pupuk anorganik 50% dosis rekomendasi Saran (Urea 150 kg/ha + SP kg/ha + KCl 50 kg/ha + ZA 50 kg/ha) dengan pupuk kandang puyuh 3 ton/ ha (A2O2) membrikan penurunan yang signifikan (2,33 ton/ha) 6. Efisiensi agronomi tertinggi terjadi pada perlakuan pemberian 50% dosis rekomendasi pupuk anorganik (Urea 150 kg/ha + SP kg/ha + KCl 50 kg/ha + ZA 50 kg/ha) dan 6 ton/ha pupuk kandang puyuh (A2O3) yaitu sebesar 30,40%. 7. Ada kecenderungan semakin meningkatnya efisiensi serapan P akan meningkatkan efisiensi agronomi. 1. Perlu dilakukan penelitian yang sama di lokasi yang berbeda untuk mengetahui efisiensi serapan P yang nantinya akan menghasilkan suatu rekomendasi pemupukan yang efisien dan spesifik lokasi. 2. Perlu adanya penelitian dari segi kualitas beras (protein, karbohidrat, amilum, persentase beras pecah). DAFTAR PUSTAKA Hakim, N., Nyakpa, M.Y. Lubis, A.M. Nugroho, S.G. Saul, M.R. Dina, M.A. Hong, G.B. dan Bailey, H.H Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Bandar Lampung. Hanafiah, K. A Dasar-dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Hardjowigeno, S Ilmu Tanah. Mediyatama Sarana Perkasa. Bogor. Harjowigeno,S.Agus,F.,Adimihardja,A., Fagi,A,M., Hartatik,W Tanah Sawah dan Teknologi Pengelolaannya. Pusat Penelitian dan pengembangan Tanah dan Agroklimat. Bogor. Karama, A.S., A. R. Marzuki. Dan I. Manwan Penggunaan pupuk orgasnik pada tanaman pangan. Prosiding Lokakarya Nasional Efisiensi Pupuk V. Cisarua Nopember Pramono, J., H. Supadmo. Hartoko, Widarto, S. Jauhari, E. Supratman dan Sartono Laporan Hasil Pengkajian Pemupukan Spesifik Lokasi pada Padi Sawah. Kejasama BPTP Jawa Tengah dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Jawa Tengah. Ungaran. (unpublised). Rochayati, S. dan J.S. Adiningsih Pembinaan dan Pengembangan Program Uji Tanah untuk Hara P dan K pada Lahan Sawah. Balai Penelitian Tanah dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Bogor. Rosmarkam, A dan Yuwono, W.N Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius. Yogyakarta. Sembiring, L. Wirajaswadi dan A. Hippi Penggunanan Bagan Warna Daun (BWD) untuk Pemupukan N Padi Sawah. ntb.litbang.deptan.go.id. Diambil pada tanggal 21 Desember 2008, pukul WIB. Siregar, H Budidaya Tanaman Padi di Indonesia. Sastra Hudaya. Bogor. Vergara, B. S Bercocok Tanam Padi. Bappenas. Jakarta. Yuwono,N.W Kesuburan Tanah. Fakultas Pertanian. UGM. Yogyakarta. 21
Sri Hartati, Jauhari Syamsiyah, Hery Widijanto, dan Moh. Arief Bonis S
PENGARUH PUPUK KANDANG SAPI DENGAN BIODEKOMPOSER DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP EFISIENSI SERAPAN K DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) DI LAHAN SAWAH PALUR SUKOHARJO The Effect of Cow Manure with Biodecompocer
Lebih terperinciEFISIENSI SERAPAN S DAN HASIL PADI DENGAN PEMBERIAN PUPUK KANDANG PUYUH DAN PUPUK ANORGANIK DI LAHAN SAWAH (MUSIM TANAM II)
EFISIENSI SERAPAN S DAN HASIL PADI DENGAN PEMBERIAN PUPUK KANDANG PUYUH DAN PUPUK ANORGANIK DI LAHAN SAWAH (MUSIM TANAM II) (Efficiency of S Up Take and Rice Yield with Quail Manure and Inorganic Fertilizer
Lebih terperinciContact Author : Keywords : Azolla inoculum, organic potassium, organic matter, fertilizers, soil fertility
PENGARUH DOSIS INOKULUM AZOLLA DAN PUPUK KALIUM ORGANIK TERHADAP KETERSEDIAAN K DAN HASIL PADI PADA ALFISOL (The Effect of Azolla Inoculum Dosage and Organic Potassium Fertilizer on Pottasium Availability
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan konsumsi per kapita akibat
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Kebutuhan bahan pangan terutama beras akan terus meningkat sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan konsumsi per kapita akibat peningkatan
Lebih terperinciTHE INFLUENCE OF N, P, K FERTILIZER, AZOLLA (Azolla pinnata) AND PISTIA (Pistia stratiotes) ON THE GROWTH AND YIELD OF RICE (Oryza sativa)
JURNAL PRODUKSI TANAMAN Vol. 1 No. 3 JULI-2013 ISSN : 2338-3976 PENGARUH PUPUK N, P, K, AZOLLA (Azolla pinnata) DAN KAYU APU (Pistia stratiotes) PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI SAWAH (Oryza sativa) THE
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh MOCHAMAD IQBAL WALUYO H
SKRIPSI PEMUPUKAN, KETERSEDIAAN DAN SERAPAN K OLEH PADI SAWAH DI GRUMUSOL untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Oleh
Lebih terperinciPENGGUNAAN RADIASI SINAR GAMMA UNTUK PERBAIKAN DAYA HASIL DAN UMUR PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS CIHERANG DAN CEMPO IRENG
PENGGUNAAN RADIASI SINAR GAMMA UNTUK PERBAIKAN DAYA HASIL DAN UMUR PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS CIHERANG DAN CEMPO IRENG TESIS Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Magister Pertanian
Lebih terperinciTHE EFFECT OF AZOLLA AND N FERTILIZER APLICATION ON RICE FIELD (Oryza sativa L.) VARIETY INPARI 13
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK AZOLLA DAN PUPUK N PADA TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS INPARI 13 THE EFFECT OF AZOLLA AND N FERTILIZER APLICATION ON RICE FIELD (Oryza sativa L.) VARIETY INPARI 13 Gita
Lebih terperinciEFISIENSI SERAPAN P DAN HASIL TANAMAN PADI
EFISIENSI SERAPAN P DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) YANG DIPUPUK DENGAN PUPUK KANDANG PUYUH DAN PUPUK ANORGANIK DI LAHAN SAWAH PALUR SUKOHARJO (MUSIM TANAM II) (P Utake Efficiency and The Rice
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1. Kondisi Lahan 4. 1. 1. Sifat Kimia Tanah yang digunakan Tanah pada lahan penelitian termasuk jenis tanah Latosol pada sistem PPT sedangkan pada sistem Taksonomi, Tanah tersebut
Lebih terperinciAplikasi Pupuk Kandang dan Pupuk SP-36 Untuk Meningkatkan Unsur Hara P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Inceptisol Kwala Bekala
Aplikasi Kandang dan Untuk Meningkatkan Unsur Hara P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Inceptisol Kwala Bekala Application of Farmyard Manure and SP-36 Fertilizer on Phosphorus Availability
Lebih terperinciPENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI
PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI Fitri Handayani 1, Nurbani 1, dan Ita Yustina 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur; 2 Balai Pengkajian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tanaman padi salah satunya yaitu pemupukan. Pupuk merupakan salah satu faktor
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Padi merupakan komoditas utama yang selalu dibudidayakan oleh petani di Indonesia. Tetapi ada banyak hal yang menjadi kendala dalam produktivitas budidaya tanaman padi
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. besar masyarakat Indonesia. Menurut Puslitbangtan (2004 dalam Brando,
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini beras masih merupakan pangan utama bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Menurut Puslitbangtan (2004 dalam Brando, 2007) kebutuhan beras dari tahun-ketahun
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
17 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kandungan Hara Tanah Analisis kandungan hara tanah pada awal percobaan maupun setelah percobaan dilakukan untuk mengetahui ph tanah, kandungan C-Organik, N total, kandungan
Lebih terperinciEFISIENSI PUPUK P DAN HASIL PADI
EFISIENSI PUPUK P DAN HASIL PADI (Oryza sativa L.) PADA SAWAH PASIR PANTAI KULONPROGO YANG DIBERI ZEOLIT Efficiency of P Fertilizer and Yield of Rice (Oryza sativa L.) at Sandy Soil Paddy Field Kulonprogo
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian dimulai dari April 2009 sampai Agustus 2009. Penelitian lapang dilakukan di lahan sawah Desa Tanjung Rasa, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bogor,
Lebih terperinciPENGARUH DOSIS BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS PADI. The Effect of Bokashi Dosages on Growth and Yield of Three Varieties of Rice
PENGARUH DOSIS BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS PADI The Effect of Bokashi Dosages on Growth and Yield of Three Varieties of Rice Oleh : Darta Mulyana 1), Sakhidin 2) dan Achmad Iqbal
Lebih terperinciKata kunci : kompos, Azolla, pupuk anorganik, produksi
KAJIAN APLIKASI KOMPOS AZOLLA DAN PUPUK ANORGANIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL PADI SAWAH (Oryza sativa L) Gatot Kustiono 1), Indarwati 2), Jajuk Herawati 2) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Mojosari,Mojokerto
Lebih terperinciPENGARUH BAHAN ORGANIK DAN PUPUK FOSFOR TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN FOSFOR PADA ANDISOLS DENGAN INDIKATOR TANAMAN JAGUNG MANIS
PENGARUH BAHAN ORGANIK DAN PUPUK FOSFOR TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN FOSFOR PADA ANDISOLS DENGAN INDIKATOR TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata strurt) (The Effect of Organic Matter and Phosphor
Lebih terperinciIMBANGAN ANTARA PAITAN
NASKAH PUBLIKASI IMBANGAN ANTARA PAITAN (Tithonia diversifolia) DAN PUPUK PHONSKA TERHADAP LOGAM BERAT Cr TANAH SAWAH KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR Oleh: ELEN ERNIASITA H0205029 PROGRAM STUDI ILMU
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman padi merupakan tanaman yang termasuk genus Oryza L. yang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tanaman padi merupakan tanaman yang termasuk genus Oryza L. yang meliputi kurang lebih 25 spesies dan tersebar di daerah tropis dan subtropis seperti di Asia, Afrika,
Lebih terperinciKeywords : conventional, inorganic fertilizer, organic fertilizer, P uptake and SRI
PENGARUH IMBANGAN PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK TERHADAP SERAPAN P DAN HASIL TANAMAN PADI SAWAH PADA DUA SISTEM BUDIDAYA DI LAHAN SAWAH SUKOHARJO (The Effect of Organic and Inorganic Fertilizers to P-Uptake
Lebih terperinciPENGARUH PEMUPUKAN N, P, K PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI (Oryza sativa L.) KEPRAS
PENGARUH PEMUPUKAN N, P, K PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI (Oryza sativa L.) KEPRAS A. Setiawan, J. Moenandir dan A. Nugroho Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang 65145 ABSTRACT Experiments to
Lebih terperinciKERAGAAN PERTUMBUHAN JAGUNG DENGAN PEMBERIAN PUPUK HIJAU DISERTAI PEMUPUKAN N DAN P
Zubir et al.: Keragaan Pertumbuhan Jagung Dengan. KERAGAAN PERTUMBUHAN JAGUNG DENGAN PEMBERIAN PUPUK HIJAU DISERTAI PEMUPUKAN N DAN P Zubir Marsuni 1), St. Subaedah 1), dan Fauziah Koes 2) 1) Universitas
Lebih terperinciJurnal Cendekia Vol 11 No 3 Sept 2013 ISSN
PENGARUH DOSIS PUPUK PHONSKA DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI (Oryza Sativa L) VARIETAS IR 64 Oleh: Supriyono ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pertanian organik sudah lama dikenal oleh manusia yakni sejak ilmu bercocok tanam pertama kali diterapkan. Pada saat itu semuanya dilakukan dengan cara tradisional dan
Lebih terperinciJURNAL SAINS AGRO
JURNAL SAINS AGRO http://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/saingro/index e-issn 2580-0744 KOMPONEN HASIL DAN HASIL KACANG TANAH TERHADAP PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN DOLOMIT DI TANAH MASAM JENIS ULTISOL
Lebih terperinciPengaruh Jarak Tanam dan Dosis Pupuk ZA Suryono et al.
PENGARUH JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ZA TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN N, S DENGAN INDIKATOR TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DI ALFISOLS KARANGANYAR (The Effect of Plant Spacing and Za Fertilizer
Lebih terperinciPETUNJUK LAPANGAN ( PETLAP ) PEMUPUKAN TEPAT JENIS dan DOSIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PADI. Oleh :
PETUNJUK LAPANGAN ( PETLAP ) PEMUPUKAN TEPAT JENIS dan DOSIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PADI Oleh : BP3K KECAMATAN SELOPURO 2016 I. Latar Belakang PEMUPUKAN TEPAT JENIS dan DOSIS UNTUK MENINGKATKAN
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Awal Tanah Gambut
20 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Awal Tanah Gambut Hasil analisis tanah gambut sebelum percobaan disajikan pada Tabel Lampiran 1. Hasil analisis didapatkan bahwa tanah gambut dalam dari Kumpeh
Lebih terperinciPengaruh Dosis dan Cara Pemberian Pupuk.I Putu Wisardja 130
PENGARUH DOSIS DAN CARA PEMBERIAN PUPUK PHOSFAT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG PANJANG (VIGNA SINENSIS L.) DI LAHAN KERING ABSTRACT I PUTU WISARDJA Fakultas Pertanian Universitas Tabanan The experiment
Lebih terperinciPEMBERIAN PUPUK P DAN Zn UNTUK MENINGKATKAN KETERSEDIAAN P DAN Zn DI TANAH SAWAH SKRIPSI OLEH : KIKI DAMAYANTI
PEMBERIAN PUPUK P DAN Zn UNTUK MENINGKATKAN KETERSEDIAAN P DAN Zn DI TANAH SAWAH SKRIPSI OLEH : KIKI DAMAYANTI 110301232 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016
Lebih terperinciSkripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
EFISIENSI SERAPAN P DAN K SERTA HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) PADA BERBAGAI IMBANGAN PUPUK KANDANG PUYUH DAN PUPUK ANORGANIK DI LAHAN SAWAH PALUR SUKOHARJO Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciPemakaian Pupuk Organik Cair Sebagai Dekomposer dan Sumber Hara Tanaman Padi (Oriza sativa L.)
Planta Tropika Journal of Agro Science Vol 3 No 2 / Agustus 2015 Pemakaian Pupuk Organik Cair Sebagai Dekomposer dan Sumber Hara Tanaman Padi (Oriza sativa L.) DOI 10.18196/pt.2015.045.94-99 Bambang Heri
Lebih terperinciSumber : Nurman S.P. (http://marisejahterakanpetani.wordpress.com/
Lampiran 1. Deskripsi benih sertani - Potensi hasil sampai dengan 16 ton/ha - Rata-rata bulir per-malainya 300-400 buah, bahkan ada yang mencapai 700 buah - Umur panen padi adalah 105 hari sejak semai
Lebih terperinciPERUBAHAN BEBERAPA SIFAT KIMIA TANAH AKIBAT PEMBERIAN LIMBAH CAIR INDUSTRI KELAPA SAWIT DENGAN METODE LAND APPLICATION
Jurnal AGRIFOR Volume XIII Nomor 1, Maret 2014 ISSN : 1412 6885 PERUBAHAN BEBERAPA SIFAT KIMIA TANAH AKIBAT PEMBERIAN LIMBAH CAIR INDUSTRI KELAPA SAWIT DENGAN METODE LAND APPLICATION Zulkarnain 1 1 Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH MANAJEMEN JERAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) Oleh: MUDI LIANI AMRAH A
PENGARUH MANAJEMEN JERAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) Oleh: MUDI LIANI AMRAH A34104064 PROGRAM STUDI AGRONOMI DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT
Lebih terperinciSKRIPSI RESPON KACANG TANAH DAN JAGUNG TUMPANGSARI SECARA DERET PENGGANTIAN TERHADAP PUPUK ORGANIK PENGGANTI NPK. Oleh Yuni Restuningsih H
SKRIPSI RESPON KACANG TANAH DAN JAGUNG TUMPANGSARI SECARA DERET PENGGANTIAN TERHADAP PUPUK ORGANIK PENGGANTI NPK Oleh Yuni Restuningsih H0709130 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGARUH BOKASHI SEKAM PADI TERHADAP HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays, L Sacharata) PADA TANAH ULTISOL
PENGARUH BOKASHI SEKAM PADI TERHADAP HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays, L Sacharata) PADA TANAH ULTISOL Nurhadiah Fakultas Pertanian Universitas Kapuas Sintang Email: diah.nurhadiah@yahoo.co.id Abstrak:
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian
10 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Cikarawang, Dramaga, Bogor. Sejarah lahan sebelumnya digunakan untuk budidaya padi konvensional, dilanjutkan dua musim
Lebih terperinciSEMINAR DAN EKSPOSE TEKNOLOGI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
RAKITAN TEKNOLOGI SEMINAR DAN EKSPOSE TEKNOLOGI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN Bogor,
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. perlakuan Pupuk Konvensional dan kombinasi POC 3 l/ha dan Pupuk Konvensional
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Analisis Tanah Awal Data hasil analisis tanah awal disajikan pada Tabel Lampiran 2. Berdasarkan Kriteria Penilaian Sifat Kimia dan Fisika Tanah PPT (1983) yang disajikan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan Metode Penelitian Pembuatan Pupuk Hayati
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi Institut Pertanian Bogor, serta di kebun percobaan
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO JAGUNG HIBRIDA UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI LAHAN INCEPTISOLS GUNUNGKIDUL
Eko Srihartanto et al.: Penerapan Sistem Tanam Jajar PENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO JAGUNG HIBRIDA UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI LAHAN INCEPTISOLS GUNUNGKIDUL Eko Srihartanto 1), Sri Wahyuni
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil 4.1.1. Karakteristik Tanah di Lahan Percobaan Berdasarkan kriteria Staf Pusat Penelitian Tanah (1983), karakteristik Latosol Dramaga yang digunakan dalam percobaan disajikan
Lebih terperinciRESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA APLIKASI DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA APLIKASI DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR [RESPONSE TO GROWTH AND YIELD OF PEANUT ON APPLICATION OF ORGANIC SOLIDS AND LIQUIDS DOSAGE FERTILIZER] Deni Suprianto
Lebih terperinciHanafi Ansari*, Jamilah, Mukhlis
PENGARUH DOSIS PUPUK DAN JERAMI PADI TERHADAP KANDUNGAN UNSUR HARA TANAH SERTA PRODUKSI PADI SAWAH PADA SISTEM TANAM SRI (System of Rice Intensification) Effect of Fertilizer Dosage and Rice Straw to the
Lebih terperinciJurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No Vol.5.No.1, Januari 2017 (22):
Aplikasi Pupuk SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Ketersediaan dan Serapan Fosfor pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala Application of SP-36 and Cow Manure on the Availability of Phosporus and Phosphorus
Lebih terperinciSKRIPSI OPTIMALISASI PRODUKSI PADI
SKRIPSI OPTIMALISASI PRODUKSI PADI (Oryza sativa L.) MENGGUNAKAN SISTEM SRI DENGAN PENGATURAN JARAK TANAM DAN PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DI TANAH PODSOLIK MERAH KUNING Oleh: ARI HIDAYAT 10982005500 PROGRAM
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Tanah Analisis tanah merupakan salah satu pengamatan selintas untuk mengetahui karakteristik tanah sebelum maupun setelah dilakukan penelitian. Analisis tanah
Lebih terperinciRESPON TIGA VARIETAS KEDELAI TERHADAP APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DI TANAH ULTISOL
RESPON TIGA VARIETAS KEDELAI TERHADAP APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DI TANAH ULTISOL Yafizham Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Jl. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di lahan sawah Desa Parakan, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor dan di Laboratorium Ekofisiologi Tanaman Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian Penanaman rumput B. humidicola dilakukan di lahan pasca tambang semen milik PT. Indocement Tunggal Prakasa, Citeurep, Bogor. Luas petak yang digunakan untuk
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI LAMPUNG SELATAN
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI LAMPUNG SELATAN Nina Mulyanti dan Yulia Pujiharti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung Jl. Hi. Z.A Pagar Alam No. 1a Rajabasa,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. pembangunan pertanian dan sebagai makanan utama sebagian besar masyarakat
PENDAHULUAN Latar Belakang Komoditas padi memiliki arti strategis yang mendapat prioritas dalam pembangunan pertanian dan sebagai makanan utama sebagian besar masyarakat Indonesia, baik di pedesaan maupun
Lebih terperinciWidyana Rahmatika 1 1) Agriculture Faculty of Kadiri Islamic University
PERTUMBUHAN TANAMAN PADI (Oryza sativa.l) AKIBAT PENGARUH PERSENTASE N (Azolla dan urea) RICE PLANT (Oryza sativa.l) GROWTH CAUSED BY PERCENTAGE OF N (Azolla dan Urea) INFLUENCED Widyana Rahmatika 1 1)
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
16 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di lahan sawah berpengairan teknis, yang terletak di Desa Wijirejo, Kec. Pandak, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Penggunaan varietas unggul baru padi ditentukan oleh potensi hasil,
PENDAHULUAN Latar Belakang Penggunaan varietas unggul baru padi ditentukan oleh potensi hasil, umur masak, ketahanan terhadap hama dan penyakit, serta rasa nasi. Umumnya konsumen beras di Indonesia menyukai
Lebih terperinciRESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN
RESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN Sumarni T., S. Fajriani, dan O. W. Effendi Fakultas Pertanian Universitas BrawijayaJalan Veteran Malang Email: sifa_03@yahoo.com
Lebih terperinciPeran Media Tanam dan Dosis Pupuk Urea, SP36, KCl Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) dalam Polybag. Oleh: Susantidiana
Peran Media Tanam dan Dosis Pupuk Urea, SP36, KCl Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) dalam Polybag Oleh: Susantidiana Abstract The objective of this research is to evaluate
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAHAN DAN METODE
PENDAHULUAN Tebu ialah tanaman yang memerlukan hara dalam jumlah yang tinggi untuk dapat tumbuh secara optimum. Di dalam ton hasil panen tebu terdapat,95 kg N; 0,30 0,82 kg P 2 O 5 dan,7 6,0 kg K 2 O yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Kajian Teoritis 2.1.1. Sawah Tadah Hujan Lahan sawah tadah hujan merupakan lahan sawah yang dalam setahunnya minimal ditanami satu kali tanaman padi dengan pengairannya sangat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teoritis 2.1.1. Lahan Sawah Tadah Hujan Sawah tadah hujan adalah lahan sawah yang sangat tergantung pada curah hujan sebagai sumber air untuk berproduksi. Jenis sawah
Lebih terperinciUJI DAYA HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI SAWAH DI SUBAK DANGIN UMAH GIANYAR BALI
UJI DAYA HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI SAWAH DI SUBAK DANGIN UMAH GIANYAR BALI AANB. Kamandalu dan S.A.N. Aryawati Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali ABSTRAK Uji daya hasil beberapa galur harapan
Lebih terperinciUntuk menunjang pertumbuhannya, tananam memerlukan pasokan hara
Penentuan Takaran Pupuk Fosfat untuk Tanaman Padi Sawah Sarlan Abdulrachman dan Hasil Sembiring 1 Ringkasan Pemanfaatan kandungan fosfat tanah secara optimal merupakan strategi terbaik untuk mempertahankan
Lebih terperinciSudadi dan Sumarno Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UNS Surakarta Contact author:
PENGARUH SAAT PEMUPUKAN UREA PADA SISTEM GANDA AZOLLA-PADI SAWAH TERHADAP N-KAPITAL TANAH DAN HASIL PADI DI ENTISOL (Fertilizing Time Effect of Urea in Dual System Azolla-Rice Paddy to Soil Capital Nitrogen
Lebih terperinciADAPTASI VARIETAS UNGGUL BARU PADA LAHAN RAWA PASANG SURUT DI PROVINSI BENGKULU ABSTRAK
ADAPTASI VARIETAS UNGGUL BARU PADA LAHAN RAWA PASANG SURUT DI PROVINSI BENGKULU Nurmegawati dan Wahyu Wibawa Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu Jl Irian km 6,5 Kota Bengkulu ABSTRAK Pemanfaatan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Penelitian ini dilaksanakan di Unit Lapangan Pasir Sarongge, University Farm IPB yang memiliki ketinggian 1 200 m dpl. Berdasarkan data yang didapatkan dari Badan Meteorologi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ubikayu merupakan salah satu tanaman penting di Indonesia. Ubikayu
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Ubikayu merupakan salah satu tanaman penting di Indonesia. Ubikayu merupakan bahan pangan pokok ketiga setelah beras dan jagung. Daunnya dapat digunakan sebagai
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Rumah kaca University Farm, Cikabayan, Dramaga, Bogor. Ketinggian tempat di lahan percobaan adalah 208 m dpl. Pengamatan pascapanen dilakukan
Lebih terperinciPemberian Bahan Organik Kompos Jerami Padi dan Abu Sekam Padi dalam Memperbaiki Sifat Kimian Tanah Ultisol Serta Pertumbuhan Tanaman Jagung
Pemberian Bahan Organik Jerami Padi dan Abu Sekam Padi dalam Memperbaiki Sifat Kimian Tanah Ultisol Serta Pertumbuhan Tanaman Jagung Application of Organic Rice Straw Compost and Rice Ash to Improve Chemical
Lebih terperinciPENGARUH KERAPATAN TANAMAN DAN KOMBINASI PUPUK NITROGEN ANORGANIK DAN NITROGEN KOMPOS TERHADAP PRODUKSI GANDUM. Yosefina Mangera 1) ABSTRACK
Agricola, Vol 4 (1), Maret 2014, 49-57 p-issn : 2088-1673., e-issn 2354-7731 PENGARUH KERAPATAN TANAMAN DAN KOMBINASI PUPUK NITROGEN ANORGANIK DAN NITROGEN KOMPOS TERHADAP PRODUKSI GANDUM Yosefina Mangera
Lebih terperinciPENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN
Jurnal Cendekia Vol 11 Nomor 2 Mei 2013 PENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) VARIETAS HARMONY Oleh:
Lebih terperinciPENGARUH KERAPATAN DAN KEDALAMAN TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)
PENGARUH KERAPATAN DAN KEDALAMAN TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) EFFECT OF DENSITY AND PLANTING DEPTH ON THE GROWTH AND RESULTS GREEN BEAN (Vigna radiata L.) Arif Sutono
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays
PENDAHULUAN Latar Belakang Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays saccharata Sturt) merupakan tanaman pangan yang memiliki masa produksi yang relatif lebih cepat, bernilai ekonomis
Lebih terperinci(Shanti, 2009). Tanaman pangan penghasil karbohidrat yang tinggi dibandingkan. Kacang tanah (Arachis hypogaea) merupakan salah satu tanaman pangan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor sub pertanian tanaman pangan merupakan salah satu faktor pertanian yang sangat penting di Indonesia terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan, peningkatan gizi masyarakat
Lebih terperinciPENGARUH KOMPOS JERAMI PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica alboglabra, L.) PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING
PENGARUH KOMPOS JERAMI PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica alboglabra, L.) PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING Nining Sri Sukasih Fakultas Pertanian Universitas Kapuas Sintang Email
Lebih terperinciPengaruh Dosis Pupuk Organik dan Anorganik terhadap Hasil Padi (Oriza sativa L.) dan Sifat Kimia Tanah pada Inceptisol Kerambitan Tabanan
Pengaruh Dosis Pupuk Organik dan Anorganik terhadap Hasil Padi (Oriza sativa L.) dan Sifat Kimia Tanah pada Inceptisol Kerambitan Tabanan I GEDE PADMANABHA I DEWA MADE ARTHAGAMA *) I NYOMAN DIBIA Program
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1. Pertumbuhan Tanaman 4. 1. 1. Tinggi Tanaman Pengaruh tiap perlakuan terhadap tinggi tanaman menghasilkan perbedaan yang nyata sejak 2 MST. Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat
Lebih terperinci*Contact Author : Keywords : Alfisols, azolla-based, organicfertilizer, phosphate rock, rice
PENGARUH PUPUK ORGANIK BERBASIS AZOLLA, FOSFAT ALAM DAN ABU SEKAM TERHADAP HASIL PADI DAN SIFAT KIMIA TANAH ALFISOL (Effect of Organic Fertilizer-Based Azolla, Rock Phosphate and Hull Ash on Rice Yield
Lebih terperinciPENGARUH DOSIS DAN UKURAN BUTIR PUPUK FOSFAT SUPER YANG DIASIDULASI LIMBAH CAIR TAHU TERHADAP SERAPAN P DAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.
J. Agrotek Tropika. ISSN 2337-4993 Sari et al.: Pengaruh Dosis dan Ukuran Pupuk Fosfat Super yang Diasidilasi 81 Vol. 4, No. 1: 81 85, Januari 2016 PENGARUH DOSIS DAN UKURAN BUTIR PUPUK FOSFAT SUPER YANG
Lebih terperinciPENGARUH KOMBINASI DOSIS PUPUK KANDANG AYAM DAN SP 18 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN PADA ANDOSOL
PENGARUH KOMBINASI DOSIS PUPUK KANDANG AYAM DAN SP 18 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN PADA ANDOSOL Haryanto, Kartini dan A.H. Syaiful Anwar Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. berkualitas. Salah satu kendala peningkatan kualitas sumberdaya manusia adalah
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di berbagai bidang memerlukan sumberdaya manusia yang berkualitas. Salah satu kendala peningkatan kualitas sumberdaya manusia adalah defisiensi nutrisi Zn.
Lebih terperinciAPLIKASI ABU SEKAM PADI DAN PUPUK KANDANG DI LAHAN GAMBUT DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI GOGO
APLIKASI ABU SEKAM PADI DAN PUPUK KANDANG DI LAHAN GAMBUT DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI GOGO (Oryza sativa L.) DI AREAL GAWANGAN KELAPA SAWIT APPLICATION OF RICE HUSK ASH AND MANURE
Lebih terperinciPENGARUH KOMBINASI DOSIS PUPUK MAJEMUK NPK PHONSKA DAN PUPUK N TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L) VARIETAS IR 64
Pengartuh Kombinasi Dosis Pupuk Majemuk NPK Phonska dan Pupuk N terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L) Varietas IR 64 (Denny Kurniadie) PENGARUH KOMBINASI DOSIS PUPUK MAJEMUK
Lebih terperinciPENGAMATAN PERCOBAAN BAHAN ORGANIK TERHADAP TANAMAN PADI DI RUMAH KACA
PENGAMATAN PERCOBAAN BAHAN ORGANIK TERHADAP TANAMAN PADI DI RUMAH KACA HUSIN KADERI Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra), Banjarbaru Jl. Kebun Karet, Loktabat Banjarbaru RINGKASAN Percobaan
Lebih terperinciPEMUPUKAN LAHAN SAWAH BERMINERAL LIAT 2:1 UNTUK PADI BERPOTENSI HASIL TINGGI
PEMUPUKAN LAHAN SAWAH BERMINERAL LIAT 2:1 UNTUK PADI BERPOTENSI HASIL TINGGI A. Kasno dan Nurjaya ABSTRAK Padi merupakan makanan pokok yang mempunyai nilai strategis dalam keamanan pangan nasional. Swasembada
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Laboratorium Lapang Terpadu
14 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Oktober 2014 hingga Maret
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Biotik 2015 ISBN:
Prosiding Seminar Nasional Biotik 2015 ISBN: 978-602-18962-5-9 PENGARUH JENIS DAN DOSIS BAHAN ORGANIK PADA ENTISOL TERHADAP ph TANAH DAN P-TERSEDIA TANAH Karnilawati 1), Yusnizar 2) dan Zuraida 3) 1) Program
Lebih terperinciRESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI VARIETAS MEKONGGA TERHADAP KOMBINASI DOSIS PUPUK ANORGANIK NITROGEN DAN PUPUK ORGANIK CAIR
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI VARIETAS MEKONGGA TERHADAP KOMBINASI DOSIS PUPUK ANORGANIK NITROGEN DAN PUPUK ORGANIK CAIR Oleh : Yudhi Mahmud Fakultas Pertanian Universitas Wiralodra, Jawa Barat
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
13 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Tanah Awal Seperti umumnya tanah-tanah bertekstur pasir, lahan bekas tambang pasir besi memiliki tingkat kesuburan yang rendah. Hasil analisis kimia pada tahap
Lebih terperinciPENGELOLAAN HARA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS LAHAN SAWAH BUKAAN BARU DI HARAPAN MASA-TAPIN KALIMANTAN SELATAN
PENGELOLAAN HARA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS LAHAN SAWAH BUKAAN BARU DI HARAPAN MASA-TAPIN KALIMANTAN SELATAN LR. Widowati dan S. Rochayati ABSTRAK Salah satu upaya pemenuhan pangan nasional adalah
Lebih terperinciPENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI GOGO DAN PENDAPATAN PETANI LAHAN KERING MELALUI PERUBAHAN PENERAPAN SISTEM TANAM TANAM DI KABUPATEN BANJARNEGARA
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI GOGO DAN PENDAPATAN PETANI LAHAN KERING MELALUI PERUBAHAN PENERAPAN SISTEM TANAM TANAM DI KABUPATEN BANJARNEGARA Tota Suhendrata dan Setyo Budiyanto Balai Pengkajian Teknologi
Lebih terperinciVI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL
VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL Sistem Pertanian dengan menggunakan metode SRI di desa Jambenenggang dimulai sekitar tahun 2007. Kegiatan ini diawali dengan adanya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang bernilai
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang bernilai ekonomis, serta harus terus dikembangkan karena kedudukannya sebagai sumber utama karbohidrat
Lebih terperinciPENGARUH IMBANGAN PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK TERHADAP EFISIENSI SERAPAN K DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) DI LAHAN SAWAH PALUR.
digilib.uns.ac.id PENGARUH IMBANGAN PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK TERHADAP EFISIENSI SERAPAN K DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) DI LAHAN SAWAH PALUR Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
Lebih terperinciEFISIENSI PEMUPUKAN UREA DAN PHONSKA MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK BERBAH
EFISIENSI PEMUPUKAN UREA DAN PHONSKA MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK BERBAHAN Gliricidia sepium BERBENTUK PELET YANG DIPERKAYA TEPUNG KEDELAI UNTUK TANAMAN PADI PADA TANAH INCEPTISOL SKRIPSI Oleh IDO FISKA ILFAZA
Lebih terperinciKAJIAN PADI VARIETAS UNGGUL BARU DENGAN CARA TANAM SISTEM JAJAR LEGOWO
KAJIAN PADI VARIETAS UNGGUL BARU DENGAN CARA TANAM SISTEM JAJAR LEGOWO Yati Haryati dan Agus Nurawan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat Jl. Kayuambon No. 80 Lembang, Bandung Email : dotyhry@yahoo.com
Lebih terperinciRESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS PADI ( Oryza sativa L. ) PADA BERBAGAI JENIS PUPUK KANDANG
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS PADI ( Oryza sativa L. ) PADA BERBAGAI JENIS PUPUK KANDANG GROWTH RESPONSE AND RESULT OF SOME VARIETIES OF RICE ( Oryza sativa L. ) ON THE USE OF DIFERENT
Lebih terperinci