Pengukuran Kinerja Efisiensi dan Produktivitas Pabrik Minyak Sawit (PMS) PT. Perkebunan Nusantara XIII dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)
|
|
- Yandi Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pengukuran Kinerja Efisiensi dan Produktivitas Pabrik Minyak Sawit (PMS) PT. Perkebunan Nusantara XIII dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Gusti Randy Pratama Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura Abstract PT. PTPN XIII is a company engaged in the field of agro-business palm oil and rubber industries. At this time PT. PTPN XIII already has 9 PMS (Palm Oil Mill) are scattered in several regions of Borneo island. Judging from the annual financial statements of the company sources, there are many aspects of the production and costs of each of the PMS, which actualization and targets that are not comparable. Departing from these problems, researchers want to conduct research in terms of efficiency and productivity performance of each of the PMS. It is intended that PMS can know who is running efficiently and that is not efficient. This research uses quantitative research rooted in the company's annual financial statements in the period in 2011, 2012 and 2013 In processing and analyzing the data using method of DEA (Data Envelopment Analysis). DEA is a nonparametric method that uses linear programming models to calculate the ratio of output and input to all units or Decision Making Unit (DMU) were compared. From the data processing using the DEA and assisted MaxDEA software. Only PMS Pelaihari are able to obtain the value 1 throughout efficiency DEA model (CRS, VRS and Scale) within a period of 2 consecutive years, in 2012 and 2013, adding that Pelaihari can be used as a benchmark or reference for PMS inefficient. Keywords: Efficiency, Productivity, Data Envelopment Analysis 1. Pendahuluan PT. Perkebunan Nusantara XIII (PTPN XIII) mulai memasuki masa konsolidasi pada tahun Pada masa itu perusahaan memiliki areal inti seluas ha, areal plasma ha, produksi CPO Ton, karet kering Ton, kapasitas pengolahan Pabrik Minyak Sawit (PMS) 150 Ton/Jam, pabrik karet (RSS + CR) 40 Ton/Hari. Pada tahun 2012, PTPN XIII telah memiliki areal inti seluas ha, areal plasma seluas ha, produksi CPO ton, produksi inti sawit ton, karet ton, kapasitas pengolahan PMS 440 ton TBS/Jam, karet 73 ton KK/Hari, pendapatan Rp miliar, total asset Rp miliar, laba komprehensif Rp. 38,49 miliar dan 2 anak perusahaan. Jaringan kantor PTPN XIII meliputi 4 distrik, 1 kantor perwakilan, 2 kantor penghubung, 15 unit kebun kelapa sawit inti, 10 unit kebun kelapa sawit plasma, 9 pabrik minyak sawit (PMS), 9 unit kebun karet, 2 unit CRF, 1 unit RSS, 2 unit Rumah Sakit. Pada saat ini PT. Perkebunan Nusantara XIII sudah memiliki 9 PMS (Pabrik Minyak Sawit) yang tersebar dibeberapa wilayah Pulau Kalimantan. Jumlah yang sudah banyak akan dapat meningkatkan produktivitas (output) bila diikuti dengan alokasi biaya ( input) yang efektif dan efisien. Dilihat dari sumber laporan keuangan tahunan perusahaan, terdapat banyak aspek produksi dan biaya dari masing-masing PMS, yang mana aktualisasi dan target yang tidak sebanding. Berangkat dari permasalahan tersebut, peneliti ingin melakukan penelitian dalam hal pengukuran kinerja efisiensi dan produktivitas dari masing-masing PMS. Hal ini bertujuan agar dapat mengetahui PMS yang sudah berjalan dengan efisien dan yang belum efisien. Sehingga dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang terjadi dari masingmasing PMS tersebut dan dapat memberikan masukan perbaikan untuk setiap PMS agar kedepannya dapat berjalan dengan produktif dan efisien. Dapat disusun suatu perumusan masalah yaitu : 1. Bagaimana kinerja efisiensi dan produktivitas unit Pabrik Minyak Sawit (PMS) PT. Perkebunan Nusantara XIII? 2. Faktor-faktor input apa saja yang perlu dikurangi penggunaannya agar kinerja PMS semakin efisien? 3. Faktor-faktor output apa saja yang perlu ditingkatkan produksinya agar kinerja PMS semakin produktif? 4. PMS apa yang dapat dijadikan benchmark sehingga menjadi rujukan bagi PMS yang belum efisien? 2. Teori Dasar Teori yang mendukung dalam penelitian ini adalah: a. Data Envelopment Analysis (DEA) Data Envelopment Analysis (DEA) adalah sebuah metodologi yang berdasarkan aplikasi dari program linier. Metode ini awalnya dikembangkan untuk pengukuran kinerja dan telah berhasil digunakan untuk menilai kinerja relatif dari serangkaian perusahaan yang menggunakan berbagai masukan identik input dengan menghasilkan berbagai identik output (Rusydiana, 2013). Data Envelopment Analysis adalah teknik berbasis program linier untuk mengukur kinerja efisiensi dari unit organisasi yang mana disebut Decision Making Units 1
2 (DMU). Teknik ini bertujuan untuk mengukur seberapa efisien suatu DMU menggunakan sumber daya yang tersedia untuk menghasilkan suatu output tertentu (Tanjung dan Devi, 2013). DMU dapat mencakup unit manufaktur, departemen organisasi besar seperti universitas, sekolah, cabang bank, rumah sakit, pembangkit listrik, stasiun polisi, kantor pajak, penjara, basis pertahanan, satu set perusahaan atau bahkan professional individu seperti praktisi medis. DEA telah berhasil diterapkan untuk mengukur kinerja efisiensi dari semua jenis dari DMU (Ramanathan, 2003). b. Model-Model DEA 1) Constant Return to Scale (CRS) Model ini dikembangkan oleh Charnes, Chooper dan Rhodes (Model CCR) pada tahun Model DEA dengan ancangan CRS mengasumsikan bahwa proses produksi mengikuti CRS, yang artinya setiap peningkatan input secara proporsional dengan persentase tertentu akan meningkatkan output dengan persentase yang sama. Asumsi ini hanya berlaku jika setiap unit bisnis yang diobservasi telah berproduksi pada kapasitas maksimalnya (optimum scale). Efisiensi dengan CRS ini menghasilkan efisiensi overall technical. Untuk mendapatkan skor efisiensi bagi perusahaan i(θ), yang memiliki satu input x dan satu output y, diperoleh dengan memecahkan sistem persamaan linier sebagai berikut: Min θ λθ (1) + 0 (2) + 0 (3) 0 (4) Keterangan: Y = X = n = jumlah unit bisnis yang diobeservasi x1 = input x untuk unit bisnis 1 y1 = output y untuk unit bisnis 1 = vector dari konstan 2) Variable Return to Scale (VRS) Model kedua ini dikembangkan oleh Banker, Charnes dan Cooper (Model BCC) pada tahun 1984 dan merupakan model pengembangan dari model sebelumnya, yaitu CCR. Pada kondisi nyata, seringkali persaingan dan kendala-kendala keuangan dapat menyebabkan suatu unit bisnis tidak beroperasi pada skala optimalnya. Padahal asumsi CRS berlaku jika unit bisnis yang diobservasi beroperasi pada skala optimal. Dengan tujuan inilah, Banker, Charnes dan Cooper (1984) memperkenalkan model DEA VRS. Efisiensi Teknis (TE) yang dihitung dengan model VRS ini disebut sebagai Efisiensi Teknis Murni ( Pure Techinal Efficiency [PTE]), yang selanjutnya disebut efisiensi teknis. Dengan melakukan estimasi frontier menggunakan model CRS dan VRS, maka dapat dilakukan dekomposisi Efisiensi Teknis Keseluruhan (Overall Technicall Efficiency [OTE]) menjadi Efisiensi Teknis Murni ( Pure Technical Efficiency [PTE]) dan Efisiensi Skala ( Scale Efficiency [SE]). Maka perhitungan secara matematisnya adalah: OTE = PTE x SE (5) Skor efisiensi DEA dengan ancangan VRS diperoleh dengan mencari solusi sistem persamaan berikut ini, yang sebenarnya serupa dengan persamaan pada model CRS, namun dengan menggunakan kendala koneksitas N1 = 1, sehingga: Min θ λθ (6) + 0 (7) + 0 (8) 1 0 (9) 0 (10) Keterangan: Y = X = n = jumlah unit bisnis yang diobeservasi x1 = input x untuk unit bisnis 1 y1 = output y untuk unit bisnis 1 1 = N X 1 vector 1 Selain dua model yang telah diperkenalkan diatas, beberapa studi telah membuat dekomposisi skor technical efficiency (TE) dari CRS menjadi dua komponen, yaitu: 1. Mengacu pada skala efisiensi 2. Mengacu pada pure technical efficiency Perolehan ini dapat dilakukan dengan menghitung CRS dan VRS terhadap suatu data yang sama. Jika terdapat selisih diantara kedua skor TE dari setiap DMU, hal tersebut mengindikasikan bahwa DMU memiliki skala efisiensi dan bahwa skala efisiensi dapat dihitung dari selisih antara skor TE VRS dan skor TE CRS. c. Return to Scale (RTS) Terdapat tiga kondisi return to scale yang akan menggambarkan kondisi setiap DMU, diantaranya adalah: 1. Increasing Return to Scale (IRS) Kondisi IRS bilamana nilai Σ < 1.00 dari model CCR di mana adalah nilai hasil perhitungan DEA. Jika suatu DMU berada pada kondisi IRS, itu berarti bahwa penambahan 1 unit input akan menghasilkan lebih dari 1 unit output. Oleh sebab itu, strategi terbaik bagi DMU tersebut adalah dengan terus menambah kapasitas produksinya. 2. Constant Return to Scale (CRS) Kondisi CRS bilamana nilai efisiensi CRS adalah nilai efisiensi CCR=BCC=1.00 atau = 1 untuk model CCR. Kondisi ini menunjukkan bahwa DMU pada kondisi ini normal yang artinya penambahan 1 unit input akan menghasilkan penambahan 1 unit output. 3. Decreasing Return to Scale (DRS) Kondisi DRS bilamana nilai Σ > 1.00 dari model CCR. Kondisi ini menunjukkan bahwa penambahan 1 unit input maka akan mengurangi 1 unit output. Sehingga strategi terbaik yang dilakukan adalah mengurangi penggunaan input yang ada. 2
3 3. Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif bersumber pada laporan keuangan tahunan perusahaan pada periode tahun 2011, 2012 dan Dalam mengolah dan menganalisis data menggunakan metode DEA ( Data Envelopment Analysis) dan dibantu dengan software MaxDEA. Diagram alir penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. yang berbeda. Sehingga ukuran efisiensi relatif dalam formulasi matematika yang biasanya digunakan adalah: max subject to = (11) 0 1; n = 1,2,K,N (12), 0; i = 1,2,K,I ; j = 1,2,K,J (13) dimana = Efisiensi dari DMU = Output dari DMU = Bobot dari output = Input dari DMU = Bobot dari input dan = Bagian output dan input dari setiap DMU b. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah kinerja efisiensi dan produktivitas 9 unit PMS (Pabrik Minyak Sawit) yang dimiliki PT. Perkebunan Nusantara XIII. Sembilan unit pabrik inilah yang akan dijadikan DMU ( Decision Making Unit) dalam pengukuran kinerja efisiensi dan produktivitas dengan metode DEA. Untuk unit-unit pabriknya dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Unit Pabrik dan Lokasi No PMS Kabupaten Provinsi 1 Gunung Meliau Sanggau Kalbar 2 Rimba Belian Sanggau Kalbar 3 Parindu Sanggau Kalbar 4 Ngabang Landak Kalbar 5 Kembayan Sanggau Kalbar 6 Longpinang Paser Kaltim 7 Semuntai Paser Kaltim 8 Longkali Paser Kaltim 9 Pelaihari Tanah Laut Kalsel Gambar 1. Diagram Alir Penelitian a. Formulasi Matematika Perhitungan efisiensi secara sederhana adalah dengan menghitung rasio antara output dan input. Namun, formula ini tidaklah memadai sehubungan dengan banyaknya input dan output yang berhubungan dengan sumber daya, aktifitas dan faktor lingkungan 4. Hasil Eksperimen Dalam penelitian DEA kali ini, menggunakan pendekatan sisi input untuk menjawab berapa banyak kuantitas input yang dimiliki PMS dapat dikurangi secara proporsional dalam memproduksi kuantitas output yang sama. Sebuah PMS dikatakan efisien bila nilainya mencapai angka 1. Semakin nilai PMS menjauh dari angka 1 atau mendekati angka 0, maka PMS tersebut semakin tidak efisien. Tabel 2 merupakan tingkat efisiensi PMS dari hasil pengolahan data. Tabel 2. Tingkat Efisiensi PMS Nama Unit CRS VRS SCALE RTS Kembayan Pelaihari 3
4 Semuntai Pelaihari Longpinang 0,99 1 0,99 DRS Ngabang 0,92 1 0,92 DRS Ngabang 0,90 1 0,90 DRS Rimba Belian 0,88 1 0,88 DRS Gunung Meliau 0,88 1 0,88 DRS Parindu 0,84 1 0,84 DRS Ngabang 0,84 1 0,84 DRS Parindu 0,83 1 0,83 DRS Rimba Belian 0,82 1 0,82 DRS Longpinang 0,81 0,86 0,94 DRS Pelaihari 0,73 1 0,73 IRS Semuntai 0,73 0,78 0,94 DRS Rimba Belian 0,69 0,76 0,92 DRS Gunung Meliau 0,68 0,89 0,76 DRS Parindu 0,65 0,79 0,82 DRS Gunung Meliau 0,61 0,93 0,66 DRS Kembayan 0,61 0,65 0,94 DRS Longkali 0,59 0,76 0,77 DRS Longkali 0,59 0,71 0,83 DRS Kembayan 0,55 0,55 0,99 IRS Semuntai 0,48 0,48 0,99 DRS Longpinang 0,36 0,48 0,76 IRS Longkali 0,34 0,52 0,65 IRS Sumber : Diolah dari software MaxDEA a. Perbandingan Efisiensi Setiap Tahun Berdasarkan hasil pengolahan data dengan software MaxDEA, terdapat nilai kinerja efisiensi dari masingmasing PMS yang berbeda-beda setiap tahunnya. Untuk itu perlu dikelompokkan hasil dari pengolahan data pada masing-masing tahun penelitian kedalam bentuk grafik, supaya memudahkan dalam menganalisa nilai kinerja efisiensi seluruh PMS setiap tahunnya. Kinerja efisiensi PMS tahun 2011 dapat dilihat pada Gambar 2. Kinerja efisiensi PMS tahun 2012 dan 2013 dapat dilihat pada Gambar 3 dan 4. Bilamana nilai efisiensi PMS mencapai titik 1 diseluruh model DEA (CRS, VRS dan Scale) berarti PMS tersebut sudah tergolong efisien. Gambar 2. Kinerja Efisiensi 2011 Gambar 3. Kinerja Efisiensi 2012 Gambar 4. Kinerja Efisiensi 2013 b. Potensi Peningkatan PMS Analisis potensi peningkatan ini menggunakan pendekatan input dengan model CRS pada hasil kinerja efisiensi tahun terakhir yakni Diharapkan hasil analisis ini, setiap peningkatan input secara proporsional dengan persentase tertentu akan meningkatkan output dengan persentase yang sama. Sehingga dapat diterapkan pada tahun mendatang. Dikarenakan hanya PMS Pelaihari yang tergolong efisien pada tahun 2013 dengan model CRS. Maka dilakukan analisa potensi peningkatan delapan PMS yang belum efisien. Kinerja efisiensi PMS Ngabang pada tahun 2013 hampir mendekati katagori efisien dengan perolehan nilai CRS Agar PMS Ngabang pada tahun 4
5 mendatang bisa mencapai katagori yang efisien dari model CRS, maka perlu mengurangi penggunaan input yang ada saat ini dan meningkatkan kapasitas produksinya. Hasil analisa potensi peningkatan PMS Ngabang dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 9. Potensi Peningkatan PMS Kembayan Gambar 5.Potensi Peningkatan PMS Gunung Meliau Gambar 10. Potensi Peningkatan PMS Longpinang Gambar 6. Potensi Peningkatan PMS Rimba Belian Gambar 11. Potensi Peningkatan PMS Semuntai Gambar 7. Potensi Peningkatan PMS Parindu Gambar 12. Potensi Peningkatan PMS Longkali Gambar 8. Potensi Peningkatan PMS Ngabang 5. Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis pemecahan masalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Kinerja efisiensi dan Perkebunan Nusantara produktivitas PMS PT. XIII pada tahun 2011 memiliki 2 PMS yang sudah efisien dengan model CRS yakni PMS Kembayan dan PMS Semuntai. Dari model VRS terdapat 6 PMS yang sudah efisien 5
6 yakni PMS Rimba Belian, PMS Parindu, PMS Ngabang, PMS Kembayan, PMS Semuntai dan PMS Pelaihari. Pada tahun 2012, kinerja efisiensi PMS dengan model CRS hanya PMS Pelaihari yang tergolong efisien. Dari model VRS terdapat 6 PMS yang tergolong efisien, yaitu PMS Gunung Meliau, PMS Rimba Belian, PMS Parindu, PMS Ngabang, PMS Longpinang dan PMS Pelaihari. Pada tahun 2013, dari model CRS hanya PMS Pelaihari yang tergolong efisien. Dari model VRS, PMS Ngabang dan PMS Pelaihari yang tergolong efisien. 2. Dalam hal penggunaan input yang perlu dikurangi bagi PMS yang belum efisien, data yang diolah pada periode tahun terakhir, yakni tahun Agar hasil dari pengurangan input dapat diterapkan pada tahun Dimana pada tahun 2013 terdapat 8 PMS yang perlu dikurangi penggunaan inputnya yakni PMS Gunung Meliau, PMS Rimba Belian, PMS Parindu, PMS Ngabang, PMS Kembayan, PMS Longpinang, PMS Semuntai dan PMS Longkali. 3. Dalam hal kapasitas output terdapat 8 PMS yang perlu ditingkatkan kapasitas produksinya ditahun mendatang, yakni PMS Gunung Meliau perlu meningkatkan kapasitas produksi minyak sawitnya sebesar 2%, PMS Rimba Belian pada produksi inti sawit dapat ditingkatkan sebesar 7%, PMS Parindu pada produksi inti sawit dapat ditingkatkan 5%, PMS Ngabang dalam kapasitas produksi minyak sawitnya dapat ditingkatkan 2%, PMS Kembayan dalam produksi inti sawit dapat ditingkatkan sebesar 14%, PMS Longpinang pada produksi inti sawit dapat ditingkatkan 9%, PMS Semuntai dapat meningkatkan kapasitas produksi inti sawit sebesar 8% dan PMS Longkali perlu meningkatkan produksi inti sawitnya sebesar 5%. 4. PMS Pelaihari memperoleh nilai efisiensi 1 diseluruh model DEA (CRS, VRS dan Scale) dalam periode 2 tahun berturut-turut, yakni pada tahun 2012 dan Sehingga dengan perolehan nilai efisiensi tersebut, PMS Pelaihari dapat dijadikan benchmark atau rujukan bagi PMS yang belum efisien. sekolah dasar di SD Mujahidin Pontianak dan lulus tahun 2002, kemudian melanjutkan ke jenjang sekolah menengah pertama di SMPN 1 Pontianak dan lulus tahun 2005, kemudian melanjutkan ke jenjang sekolah menengah atas di SMAN 8 Pontianak dan lulus tahun Setelah lulus dari bangku SMA, beliau langsung melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di Universitas Tanjungpura dengan mengambil jurusan Teknik Industri. Cita-cita beliau yaitu ingin bisa membahagiakan kedua orang tuanya yang sudah membesarkannya dan menghantarkan beliau menuntut ilmu sampai ke jenjang perguruan tinggi. Referensi [1] Ramanathan, R An Introduction Data Envelopment Analysis. New Delhi: Sage Publication. [2] Rusydiana, S Mengukur Tingkat Efisiensi dengan Data Envelopment Analysis. Bogor: Smart Publishing. [3] Tanjung, H., dan A. Devi Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta: Gramata Publishing. Biografi Gusti Randy Pratama lahir di Pontianak, 23 Desember 1990, merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara. Beliau memiliki seorang ayah bernama Bpk H. Imran Noor dan Ibu Hj. Utin Deny Suryanengsih. Beliau memulai pendidikan 6
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis data sekunder
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis data sekunder yang diambil dari beberapa sumber, yaitu data Statistik Perbankan Syariah (SPS)
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif (quantitative method) yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efisiensi
Lebih terperinciPengukuran Efisiensi Menggunakan Allocation Model Dalam Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Pada Divisi Doorlock PT. XYZ
. Pengukuran Efisiensi Menggunakan Allocation Model Dalam Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Pada Divisi Doorlock PT. XYZ Aditiya Eko Saputro 1, Faula Arina 2, Ratna Ekawati 3 Jurusan Teknik Industri,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Sudah banyak sekali penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai efisiensi dari DMU,
BAB III METODOLOGI III. 1 Metode Pengukuran Efisiensi Perbankan Sudah banyak sekali penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai efisiensi dari DMU, hal ini terbukti dari jumlah penelitian yang berjumlah
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI KINERJA MENGGUNAKAN MODEL DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PADA PT XYZ
ANALISIS EFISIENSI KINERJA MENGGUNAKAN MODEL DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PADA PT XYZ ZA IMATUN NISWATI 081385659518 zaimatunnis@gmail.com Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Matematika
Lebih terperinciKata Kunci : Data Envelopment Analysis, Technical Efficiency, Scale Effficiency
PENGUKURAN EFISIENSI JASA PELAYANAN STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus : SPBU G, SPBU K, SPBU S, SPBU J) Moses L. Singgih dan Viki Chandra
Lebih terperinciPengukuran Efisiensi Produksi Dengan Metode DEA (Data Envelopement Analysis) Di Divisi Wire Rod Mill PT.XYZ
Pengukuran Efisiensi Produksi Dengan Metode DEA (Data Envelopement Analysis) Di Divisi Wire Rod Mill PT.XYZ Akbar Utama H.M 1, Achmad Bahauddin 2, Putro Ferro Ferdinant 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciPENGUKURAN PRODUKTIVITAS PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XIII PMS NGABANG (PERSERO) MENGGUNAKAN METODE MARVIN E. MUNDEL. Daniel Roy Sibarani
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XIII PMS NGABANG (PERSERO) MENGGUNAKAN METODE MARVIN E. MUNDEL Daniel Roy Sibarani Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Lebih terperinciAPLIKASI DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) UNTUK PENGUKURAN EFISIENSI AKTIVITAS PRODUKSI.
OPEN ACCESS MES (Journal of Mathematics Education and Science) ISSN: 2579-6550 (online) 2528-4363 (print) Vol. 2, No. 2. April 2017 APLIKASI DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) UNTUK PENGUKURAN EFISIENSI AKTIVITAS
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS PROGRAM STUDI S 1 DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Analisis Efisiensi dan... (Atika Widadty) 1 ANALISIS EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS PROGRAM STUDI S 1 DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ANALYSIS EFFICIENCY AND PRODUCTIVITY STUDI PROGRAM S
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang tidak bias dipisahkan dari berbagai penelitian yang dilakukan. Objek penelitian merupakan sebuah sumber yang dapat memberikan
Lebih terperinci1. Pendahuluan ANALISIS PENGARUH TINGKAT EFISIENSI TENAGA KESEHATAN TERHADAP ANGKA PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS (TB) PARU DI GORONTALO
Prosiding SNaPP2015 Kesehatan pissn 2477-2364 eissn 2477-2356 ANALISIS PENGARUH TINGKAT EFISIENSI TENAGA KESEHATAN TERHADAP ANGKA PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS (TB) PARU DI GORONTALO 1 Kholis Ernawati, 2
Lebih terperinciANALISIS KINERJA UNIT USAHA MENGGUNAKAN MODEL CCR (STUDI KASUS PADA APOTEK KIMIA FARMA SEMARANG) Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang
ANALISIS KINERJA UNIT USAHA MENGGUNAKAN MODEL CCR (STUDI KASUS PADA APOTEK KIMIA FARMA SEMARANG) Laily Rahmania 1, Farikhin 2, Bayu Surarso 3 1,2,3 Jurusan Matematika FSM Universitas Diponegoro Jl. Prof.
Lebih terperinciCLASTERING PROGRAM STUDI TEKNIK DENGAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
CLASTERING PROGRAM STUDI TEKNIK DENGAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Joni Mustofa, Budi Santoso Teknik Industri FTI-UPNV Jatim e-mail: iyonakajoni@gmail.com ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI PRODUKSI USAHATANI JAGUNG MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) DI DESA MAINDU, KECAMATAN MONTONG, KABUPATEN TUBAN
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA) Volume 2, Nomor 3 (2018): 244-254 ISSN: 2614-4670 (p), ISSN: 2598-8174 (e) ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI USAHATANI JAGUNG MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS
Lebih terperinciPengukuran Efisiensi Produksi dengan Metode Data Envelopement Analysis di Divisi Wire Rod Mill
Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.3, September 2013, pp.233-238 ISSN 2302-495X Pengukuran Efisiensi Produksi dengan Metode Data Envelopement Analysis di Divisi Wire Rod Mill Akbar Utama H.M 1, Achmad Bahauddin
Lebih terperinciAmzul Rifin *)1 ABSTRACT. Keywords: CPO, efficiency, data envelopment analysis (DEA) ABSTRAK
Efisiensi Perusahaan Crude Palm Oil (CPO) Di Indonesia Amzul Rifin *)1 *) Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor Jl. Kamper Wing 2 Level 5, Kampus IPB Darmaga Bogor
Lebih terperinciBAB 2 KAJIAN PUSTAKA
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Program Linear Program linear merupakan model matematik untuk mendapatkan alternatif penggunaan terbaik atas sumber-sumber organisasi. Kata sifat linear digunakan untuk
Lebih terperinciSeminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur
Pengukuran Efisiensi pada Bagian Produksi Genteng di PT. Wisma Wira Jatim Surabaya dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Farida Pulansari ST.MT Teknik Industri FTI-UPN Veteran Jawa
Lebih terperinci3 KERANGKA PEMIKIRAN. Konsep Efisiensi Produksi
10 produsen. Kelemahan model tersebut menurut Coelli et al. (1998) dan Adiyoga (1999) yaitu: (1) Model tersebut sulit digunakan pada produsen yang menghasilkan dua output; (2) distribusi dari inefisiensi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Pemilihan Sampel Penelitian menggunakan sampel data sekunder yang diperoleh melalui akses data terhadap Laporan tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
Lebih terperinciPENGUKURAN EFISIENSI BANK BUMN DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS
PENGUKURAN EFISIENSI BANK BUMN DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS Bayu Sulistyono bay.sulistyono@gmail.com Magister Manajemen, Universitas Mercubuana Jakarta, Indonesia Abstrak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan intermediasi memandang bahwa sebuah lembaga keuangan
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Pada penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Ruang lingkup pada penelitian ini ialah menganalisis pengaruh efisiensi kinerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:161), objek penelitian adalah
Lebih terperinciPENENTUAN NILAI PRODUKTIVITAS RELATIF TIAP KANTOR LAYANAN DARI PT BANK XXXX DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
PENENTUAN NILAI PRODUKTIVITAS RELATIF TIAP KANTOR LAYANAN DARI PT BANK XXXX DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Berikut akan dijelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian di Berly Bakery. 3.1 Studi Lapangan Tahap ini merupakan tahap awal yang merupakan tahap persiapan penelitian.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Sumanth (1984) dalam bukunya menjelaskan bahwa efisiensi berhubungan dengan seberapa baik kita menggunakan sumber daya yang ada untuk mendapatkan suatu hasil. Secara matematis efisiensi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank-bank besar di Jepang masih beroperasi di atas skala efisiensi minimum, hasil
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Penelitian yang dilakukan Drake dan Hall (2003) di Jepang dengan menggunakan pendekatan nonparametrik (DEA) menujukkan hasil bahwa merger bank-bank besar di
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. intermediasi. Aset, deposito dan beban personalia sebagai faktor input serta Kredit
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis efisiensi teknik bank persero dengan pendekatan intermediasi. Aset, deposito dan beban personalia sebagai faktor input
Lebih terperinciEVALUASI DUA TAHAP EFISIENSI CABANG BANK MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
EVALUASI DUA TAHAP EFISIENSI CABANG BANK MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Oleh : Vivit Ninda Mayangsari (1207 100 030) Dosen Pembimbing: Drs. Sulistiyo,, MT 1 Latar Belakang Rumusan Masalah
Lebih terperinciEfficiency of Small- and Medium-sized Tofu Enterprises (SME) in Salatiga using Data Envelopment Analysis (DEA)
Efficiency of Small- and Medium-sized Tofu Enterprises (SME) in Salatiga using Data Envelopment Analysis (DEA) Tesis Oleh Purwanto 972010019 Magister Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas
Lebih terperinciPENGUKURAN EFISIENSI PERUSAHAAN DENGAN METODE DEA ( DATA ENVELOPMENT ANALYSIS ) (Studi Kasus Di : PT.Trakindo Utama Surabaya Branch East Area) SKRIPSI
PENGUKURAN EFISIENSI PERUSAHAAN DENGAN METODE DEA ( DATA ENVELOPMENT ANALYSIS ) (Studi Kasus Di : PT.Trakindo Utama Surabaya Branch East Area) SKRIPSI Oleh : RIA RUBYANTI NPM : 0532010126 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA BANK-BANK DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS TESIS
PENGUKURAN KINERJA BANK-BANK DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS TESIS FAJAR ARIWINADI 0606160493 UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN JAKARTA
Lebih terperinciPengembangan Kawasan Andalan Probolinggo- Pasuruan-Lumajang Melalui Pendekatan Peningkatan Efisiensi
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (0) ISSN: 0-97 Pengembangan Kawasan Andalan Probolinggo- Pasuruan-Lumajang Melalui Pendekatan Reza P. Adhi, Eko Budi Santoso Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota,
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM KONVENSIONAL DENGAN METODE DATA EVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PERIODE
ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM KONVENSIONAL DENGAN METODE DATA EVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PERIODE 2010-2014 Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciANALISIS MENGUKUR TINGKAT EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
ANALISIS MENGUKUR TINGKAT EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA (STUDI PADA BANK SYARIAH MANDIRI, BANK MEGA SYARIAH, BANK MUAMALAT INDONESIA PERIODE 2009-2012) ARTIKEL PUBLIKASI OLEH SITI FATIMAH AZARO
Lebih terperinciHipotesis 4 METODE PENELITIAN Lokasi, Waktu, dan Metode Penelitian
24 kapasitas produksi. Usia mesin berdasarkan rekomendasi peneliti antara lain: Wongkeawchan et al. 2002. Peneliti tersebut menunjukkan mesin berusia tua menurunkan efisiensi pabrik gula nasional. Kapasitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sektor keuangan, terutama industri perbankan, berperan sangat penting
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor keuangan, terutama industri perbankan, berperan sangat penting bagi aktivitas perekonomian. Bank adalah lembaga keuangan terpenting dan sangat mempengaruhi perekonomian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. Tabel 2. 1 penelitian terdahulu
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI A. Tinjauan Pustaka Tabel 2. 1 penelitian terdahulu Nama Peneliti/Tahun Penelitian Nurlaili Adilho dan Eni Setyowati, 2014 Suliyanto dan Dian Purnomo Jati,
Lebih terperinciMengukur Tingkat Efisiensi Bank Pembiayaan Rakyat Syari ah dengan Menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA)
Mengukur Tingkat Efisiensi Bank Pembiayaan Rakyat Syari ah dengan Menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) Arif Ramadhan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta Didit Purnomo
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data Envelopment Analysis DEA adalah suatu metodologi yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi dari suatu unit pengambilan keputusan (unit kerja) yang bertanggung jawab
Lebih terperinciDATA ENVELOPMENT ANALYSIS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Analisis Efisiensi Teknis. (Handayani) ANALISIS EFISIENSI TEKNIS BIDANG PENDIDIKAN DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Handayani Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciEFISIENSI KINERJA BAZNAS BOGOR DAN SUKABUMI: PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Volume 5(2) Oktober 2017, hlm. 101-120 P-ISSN:2338-2783 E-ISSN: 2549-3876 EFISIENSI KINERJA BAZNAS BOGOR DAN SUKABUMI: PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS Siti Nurhasanah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakangan ini, banyak perusahaan menghadapi tugas tambahan yang berkaitan dengan kebijakan sosial pada praktik bisnis yang bertanggung jawab. Perusahaan berusaha meningkatkan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Pada bab ini, akan dibahas mengenai tinjauan pustaka dari metode yang akan digunakan dalam penelitian dan dasar teori. 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1 Penelitian Terdahulu
Lebih terperinciEFISIENSI PENGELOLAAN EKONOMI DAERAH DALAM MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI DI DAERAH. Disusun Oleh: Ivantia S. Mokoginta Miryam L.
Perjanjian No: III/LPPM/2014-03/46-P EFISIENSI PENGELOLAAN EKONOMI DAERAH DALAM MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI DI DAERAH Disusun Oleh: Ivantia S. Mokoginta Miryam L. Wijaya Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Lebih terperinciY u s t i n a N g a t i l a h Teknik Industri FTI-UPNV Jatim
PENGUKURAN EFISIENSI RELATIF UD. BAHAN BANGUNAN DAN STRATEGI PERBAIKANNYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS ( DEA ) DI KABUPATEN SIDOARJO Y u s t i n a N g a t i l a h Teknik Industri
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NONPARAMETRIK DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NONPARAMETRIK DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan
Lebih terperinciMengukur Efisiensi Relatif Pialang Bursa Berjangka Jakarta
Mengukur Efisiensi Relatif Pialang Bursa Berjangka Jakarta Oleh: Nurlisa Arfani Kinerja pialang yang diukur dalam penelitian ini adalah tingkat efisiensi pialang dalam menjalankan bisnisnya. Pialang dikatakan
Lebih terperinciPengembangan Kawasan Andalan Probolinggo- Pasuruan-Lumajang Melalui Pendekatan Peningkatan Efisiensi
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (0) ISSN: 7-59 (0-97 Print) C-8 Pengembangan Kawasan Andalan Probolinggo- Pasuruan-Lumajang Melalui Pendekatan Reza P. Adhi dan Eko Budi Santoso Program Studi Perencanaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.. Landasan Teori a. Saham Saham merupakan bukti kepemilikan sebagian dari perusahaan (Hartono, 2008: 25). Pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan yang mewakilkan kepada
Lebih terperinciEfisiensi Relatif Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Bantul dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA)
Ilmu Pertanian Vol. 18 No.1, 2015 : 1-8 Efisiensi Relatif Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Bantul dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Relative Efficiency of Red Onion Farming in Bantul
Lebih terperinciTUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Industri. Oleh: AHMAD YUDI ARFAN NIM:
PENINGKATAN KUALITAS PRODUK KARET DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) DAN TAGUCHI DI PABRIK INDUSTRI KARET PTPN III SEI SILAU, ASAHAN TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang diinginkan sesuai dengan kerangka kerja yang telah ditetapkan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan secara rinci mengenai pengumpulan datadata yang diperlukan dan juga proses pengolahan data hingga diperoleh hasil yang diinginkan sesuai dengan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS UNTUK MENENTUKAN EFISIENSI
PENGEMBANGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS UNTUK MENENTUKAN EFISIENSI TESIS Oleh MARAH DOLY NASUTION 037021005 / MT SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008 PENGEMBANGAN METODE DATA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengukuran tingkat kesehatan bank dikenal dengan metode CAMEL (Capital
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dalam mengukur tingkat kesehatan bank di Indonesia mengalami perubahan yang signifikan. Dari mulai Surat Edaran Bank Indonesia No.26/BPPP/1993
Lebih terperinci6.4.2 Hasil seleksi Provinsi dengan metode SAA 100 BAB 7 KESIMPULAN 107 DAFTAR PUSTAKA 109
6.4.2 Hasil seleksi Provinsi dengan metode SAA 100 BAB 7 KESIMPULAN 107 DAFTAR PUSTAKA 109 x DAFTAR TABEL Nomor Judul Halaman 3.1 Produktivitas φ (bashan i, prod j) 42 6.1 Hirarki Kriteria 74 6.2 Mean
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui perbedaan nilai efisiensi pada bank umum persero (BUMN) dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain penelitian Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian studi empiris yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai efisiensi pada bank umum persero (BUMN)
Lebih terperinciKinerja Beberapa Bank Syariah Berdasar Tingkat Efisiensi Melalui Pengukuran DEA
Kinerja Beberapa Bank Syariah Berdasar Tingkat Efisiensi Melalui Pengukuran DEA Pinaestri Cahyaningsih Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta cahyaningsih121@gmail.com Didit Purnomo
Lebih terperinciTECHNICAL EFFICIENCY ANALYSIS OF DRYLAND SUGARCANE FARMING IN JOMBANG DISTRICT
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA) Volume 2, Nomor 2 (2018): 159-167 ISSN: 2614-4670 (p), ISSN: 2598-8174 (e) ANALISIS EFISIENSI TEKNIS USAHATANI TEBU LAHAN KERING DI KABUPATEN JOMBANG TECHNICAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Kabupaten Kuningan merupakan Kabupaten yang terletak di bagian timur Jawa Barat yang berada pada lintasan jalan regional penghubung kota Cirebon dengan wilayah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
65 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengantar Bab ini akan menguraikan dan membahas output dari pengolahan data penelitian pencapaian nilai efisiensi relatif 27 kantor cabang syariah di Unit Usaha Syariah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam perekonomian suatu negara. Menurut Undang Undang Nomor 10 Tahun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri perbankan merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam perekonomian suatu negara. Menurut Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998 salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Subang merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat. Dalam perkembangannya Kabupaten Subang tumbuh menjadi kota wisata, untuk menarik
Lebih terperinciGambar 1 Konsep Efisiensi dan Produktivitas
BAB 2 PENGUKURAN EFISIENSI RELATIF: TINJAUAN DAN LITERATUR 2.1. Arti Efisiensi Efisiensi seringkali dikaitkan dengan kinerja suatu organisasi karena efisiensi mencerminkan perbandingan antara keluaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.KERANGKA PENELITIAN Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada kebutuhan untuk melengkapi analisis benchmarking yang telah dilakukan sebelumnya oleh BUMIDA untuk menentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian suatu Negara, yaitu sebagai lembaga intermediasi antara pihak yang
Lebih terperinci2014 IMPLEMENTASI D ATA ENVELOPMENT ANALYSIS (D EA) UNTUK MENGUKUR EFISIENSI INDUSTRI TAHU D I KABUPATEN SUMED ANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Sumedang merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat yang tepat berada di tengah-tengah provinsi yang menghubungkan kota dan Kabupaten
Lebih terperinciSKRIPSI ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
SKRIPSI ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Suryaraya Lestari 1 merupakan salah satu industri berskala besar yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah PT. Suryaraya Lestari 1 merupakan salah satu industri berskala besar yang memproduksi minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil : CPO). Perusahaan ini mengolah
Lebih terperinciOleh: Irdam Ahmad dan Budi Wibowo
PENGUKURAN EFISIENSI PERBANKAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA): Studi Kasus Bank Mandiri, Bank Danamon dan Bank Permata Oleh: Irdam Ahmad dan Budi Wibowo Abstract
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelompok orang yang bekerja secara terpimpin dan terkendali dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai suatu bentuk dari organisasi, merupakan suatu kelompok orang yang bekerja secara terpimpin dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya yang
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis adalah suatu alur berpikir yang digunakan oleh penulis berdasarkan teori maupun konsep yang telah ada sebagai acuan dalam
Lebih terperinciPENERAPAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) UNTUK MENGUKUR EFISIENSI KINERJA REKSA DANA SAHAM
PENERAPAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) UNTUK MENGUKUR EFISIENSI KINERJA REKSA DANA SAHAM Oleh Ivan Hadinata dan Adler H. Manurung Abstract: Data Envelopment Analysis (DEA) is developed as model for
Lebih terperinci9 Universitas Indonesia Efisiensi relatif..., RR. Retno Wulansari, FE UI, 2010.
BAB 2 DEA : ALAT ANALISIS UNTUK MENGKAJI EFISIENSI RELATIF 2.1. Evaluasi Kinerja Suatu unit kerja/organisasi pada suatu entitas pemerintahan akan dapat diukur kinerjanya berdasarkan kegiatan yang telah
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI DISTRIBUSI PEMASARAN DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Simposium Nasional RAPI VIII 2009 ISSN : 42-962 ANALISIS EFISIENSI DISTRIBUSI PEMASARAN DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Indah Pratiwi, Siti Nandiroh 2, Atirotul Miski 3,2,3 Jurusan Teknik
Lebih terperinciOptimalisasi Pengadaan Tandan Buah Segar (TBS) Sebagai Bahan Baku Produksi Crude Palm Oil dan Palm Kernel PT. Ukindo-Palm Oil Mill
Petunjuk Sitasi: Pasaribu, M. F., & Puspita, R. (2017). Optimalisasi Pengadaan Tandan Buah Segar (TBS) Sebagai Bahan Baku Produksi Crude Palm Oil dan Palm Kernel PT. Ukindo-Palm Oil Mill. Prosiding SNTI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pentingnya sektor pertanian dalam perekonomian Indonesia dilihat dari aspek kontribusinya terhadap PDB, penyediaan lapangan kerja, penyediaan penganekaragaman menu makanan,
Lebih terperinciPengukuran Tingkat Efisiensi Pelayanan Unit Hemodialisis di Rumah Sakit H1 dan H2 dengan Data Envelopment Analysis (DEA)
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: 2301-928X D-219 Pengukuran Tingkat Efisiensi Pelayanan Unit Hemodialisis di Rumah Sakit H1 dan H2 dengan Data Envelopment Analysis (DEA) Riza
Lebih terperinciOleh : EBRINEDY HALOHO A
ANALISIS OPTIMALISASI PENGADAAN TANDAN BUAH SEGAR (TBS) SEBAGAI BAHAN BAKU INDUSTRI PENGOLAHAN CRUDE PALM OIL (CPO) DAN PALM KERNEL (PK) (Studi Kasus Kegiatan Replanting PT. Perkebunan Nusantara VIII,
Lebih terperinci1. Dr. Dra. Zuzy Anna, M.Si 1. Ine Maulina, S.Pi,. M.T 2. Ir. Hj. Nia Kurniawati, M.Si
ANALISIS EFISIENSI TPI (TEMPAT PELELANGAN IKAN) DI PROVINSI BANTEN DAN PENGEMBANGANNYA UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN NELAYAN Ferry Irma Irawan Dosen Pembimbing 230110080080 Sidang Komprehensif Dosen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Efisiensi merupakan indikator penting dalam mengukur kinerja keseluruhan dari aktiva suatu perusahaan. Efisiensi sering diartikan bagaimana suatu perusahaan dapat berproduksi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian 3.1.1 Ruang Lingkup Periode Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap reksa dana saham di Indonesia pada periode tahun 2004 sampai dengan tahun
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) UNTUK MENGUKUR EFFISIENSI KINERJA PERBANKAN DI INDONESIA SKRIPSI MUHAMMAD AMIN
PENERAPAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) UNTUK MENGUKUR EFFISIENSI KINERJA PERBANKAN DI INDONESIA SKRIPSI MUHAMMAD AMIN 050803012 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciABSTRACT ANALYSIS OF THE POTENTIAL OF PALM SHELL WASTE WHEN USED AS ACTIVED CHARCOAL IN RIAU PROVINCE BY : EDWARD SITINDAON
ABSTRACT ANALYSIS OF THE POTENTIAL OF PALM SHELL WASTE WHEN USED AS ACTIVED CHARCOAL IN RIAU PROVINCE BY : EDWARD SITINDAON Under Guidance : Drs. Hainim Kadir, M.Si and Dra. Hj. Ritayani Iyan, MS This
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL PERHITUNGAN EFISIENSI RELATIF PUSKESMAS- PUSKESMAS DI KABUPATEN PATI
BAB 4 ANALISIS HASIL PERHITUNGAN EFISIENSI RELATIF PUSKESMAS- PUSKESMAS DI KABUPATEN PATI Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai proses penghitungan efisiensi relatif 29 unit puskesmas di Kabupaten Pati
Lebih terperinciANALISIS PRODUKTIVITAS PRODUKSI DI PERUSAHAAN KECAP MANALAGI DENPASAR SKRIPSI. Oleh: ALFIANA AFIFI NIM:
ANALISIS PRODUKTIVITAS PRODUKSI DI PERUSAHAAN KECAP MANALAGI DENPASAR SKRIPSI Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah petani garam yang memproduksi garam di Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Penilitian ini menggunakan sampel sebanyak 75 petani
Lebih terperinciJURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3 NO. 1 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ANALISIS TINGKAT EFISISIENSI SEKOLAH DASAR DI KOTA MALANG MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) EFFICIENCY ANALYSIS OF ELEMENTARY SCHOOL IN MALANG CITY WITH DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) METHOD
Lebih terperinciPENGUKURAN EFISIENSI PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus pada PT. Malang Indah)
PENGUKURAN EFISIENSI PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus pada PT. Malang Indah) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses kemajuan dan kemunduran suatu perusahaan, artinya meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Produktivitas adalah salah satu faktor yang penting dalam mempengaruhi proses kemajuan dan kemunduran suatu perusahaan, artinya meningkatkan produktivitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis data yang disesuaikan dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Model yang digunakan dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk indonesia mencapai 252,20 juta jiwa (BPS: 2015). Dimana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Setiap tahun jumlah penduduk di Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan. Berdasarkan
Lebih terperincis r=1 u ry ro m i=1 v ix io max h 0 = s r=1 m i=1 v 1, j = 1,..., n
BAB 1 PENDAHULUAN Perkembangan sektor industri sejalan dengan perkembangan metode dalam pengambilan keputusan. Tidak jarang hal tersebut juga mengubah sudut pandang para pelaku industri. Dewasa ini, para
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI BIAYA POKOK UNTUK MEMPRODUKSI CPO DI PKS TANAH PUTIH. Oleh AHMAD FAUZI LUBIS 07 118 039
SISTEM INFORMASI BIAYA POKOK UNTUK MEMPRODUKSI CPO DI PKS TANAH PUTIH Oleh AHMAD FAUZI LUBIS 07 118 039 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011 SISTEM INFORMASI BIAYA POKOK UNTUK MEMPRODUKSI
Lebih terperinciPENGENALAN SOFTWARE FRONTIER 4.1 DAN DEA 2.1. Oleh : AHMAD ZAINUDDIN
PENGENALAN SOFTWARE FRONTIER 4.1 DAN DEA 2.1 Oleh : AHMAD ZAINUDDIN DAFTAR ISI 2 APA ITU FRONTIER DAN DEA? KONSEP EFISIENSI KONSEP PENGUKURAN EFISIENSI PENDEKATAN PENGUKURAN EFISIENSI FAKTOR-FAKTOR YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikeluarkanya paket kebijakan Menteri Keuangan pada Desemeber 1983 yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penerapan ekonomi syariah di Indonesia secara historis dimulai sejak dikeluarkanya paket kebijakan Menteri Keuangan pada Desemeber 1983 yang dikenal dengan pakdes 1983.
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEVELOPMENT ENVELOPMENT ANALYSIS DALAM MENGEVALUASI EFISIENSI UNIT PRODUK GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS ABSTRAK
PENERAPAN METODE DEVELOPMENT ENVELOPMENT ANALYSIS DALAM MENGEVALUASI EFISIENSI UNIT PRODUK GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS Dwi Mirafi Orita email: fiorita2002@yahoo.com Mahasiswa Pascasarjana Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dicapai. Ketiga tujuan tersebut antara lain: laba perusahaan yang maksimal,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya setiap perusahaan memiliki tiga tujuan utama yang ingin dicapai. Ketiga tujuan tersebut antara lain: laba perusahaan yang maksimal, pertumbuhan
Lebih terperinciANALISIS PROFITABILITAS PADA PM. GUNUNG SARI KUDUS
ANALISIS PROFITABILITAS PADA PM. GUNUNG SARI KUDUS Oleh : AGUS SULISTYO 2010-11-162 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2015 ANALISIS PROFITABILITAS PADA PM. GUNUNG SARI
Lebih terperinci