Evaluasi Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) di Kabupaten Kediri
|
|
- Suharto Kurnia
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Seminar Tugas Akhir: Evaluasi Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) di Kabupaten Kediri Oleh: Adi Trisnawati ( ) Dosen Pembimbing: Ir. Bowo Djoko Marsono, M.Eng
2 Latar Belakang Adanya program untuk mencapai target Millenium Goals Development (MDGs) pada tahun 2015 dalam bidang sanitasi berbasis masyarakat. Kabupaten Kediri merupakan salah satu daerah yang menerima fasilitas sanitasi berupa IPAL/MCK/sistem perpipaan komunal sanitasi. Perlunya dilakukan pemantauan terhadap fasilitas yang telah dibangun untuk menjaga keberlanjutan dan mengetahui tingkat keefektifan program sanitasi tersebut.
3 Rumusan Masalah Bagaimana kondisi fisik sarana-prasarana MCK++ di Kota Kediri? Bagaimana efisiensi IPAL terhadap kualitas air limbah yang dihasilkan ditinjau dari kadar BOD, TSS, dan T. Coli yang terkandung pada efluen IPAL? Bagaimana manfaat pembangunan sarana-prasarana sanitasi terhadap masyarakat? Bagaimana operasi dan pemeliharaan MCK++ tersebut? Bagaimana hasil pelaksanaan program SANIMAS di Kota Kediri?
4 Tujuan Penelitian Mengidentifikasi kondisi fisik sarana-prasarana MCK++ di Kota Kediri. Menentukan efisiensi kadar BOD, TSS, dan T.coli dari efluen IPAL. Mengidentifikasi manfaat fasilitas sanitasi terhadap masyarakat. Mengidentifikasi operasi dan pemeliharaan dari MCK++. Menilai program SANIMAS yang telah diterapkan di Kota Kediri.
5 Ruang Lingkup Lokasi penelitian adalah wilayah di Kota Kediri yang telah memperoleh fasilitas sanitasi dari pemerintah pada tahun meliputi: RT 8 RW 1, Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota RT 19 RW 7 Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren Pondok Pesantren HM Ceria, Jl. KH Abdul Karim RT 1 RW 1, Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto Pondok Pesantren Lirboyo Induk, Jl. KH Abdul Karim, Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto Pondok Pesantren Haji Ya kub, Jl. KH Abdul Karim RT 2 RW 1, Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto
6 Cont. Parameter BOD dan TSS yang digunakan berdasarkan baku mutu air limbah domestik pada Keputusan Menteri LH No. 112 Tahun Sedangkan parameter T. coli berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492 Tahun Evaluasi terhadap program SANIMAS yang ditinjau dari aspek teknis, pemanfaatan, keuangan, dan pengelolaan. Waktu penelitian selama bulan Maret-Mei Pengujian kadar BOD, TSS, dan T. coli dilakukan di laboratorium Teknik Lingkungan ITS.
7 Manfaat Manfaat yang dapat diambil setelah penelitian ini yaitu mendapatkan informasi mengenai keefektifan program SANIMAS tahun yang telah diterapkan di lapangan ditinjau dari aspek teknis, pemanfaatan, pengelolaan, dan keuangan.
8 Kerangka Metode Penelitian TEORI 1. Adanya Millenium Development Goals (MDGs) yang harus dipenuhi pada tahun 2015 tentang sanitasi berbasis masyarakat. 2. Pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air menurut PP No. 82 Tahun Adanya baku mutu efluen air limbah yang harus dipenuhi menurut KepMen LH No. 112 Tahun 2003 dan PerMenKes No. 492 Tahun REALITA 1. Adanya kesadaran masyarakat untuk memperbaiki perilaku dengan mengajukan pembangunan sanitasi. 2. Belum adanya tinjauan terhadap program sanitasi yang telah dilakukan. 4..Program SANIMAS tahun IDE PENELITIAN Evaluasi Progran Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) di Kabupaten Kediri A
9 PERUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana kondisi fisik sarana-prasarana MCK++ di Kota Kediri? 2. Bagaimana efisiensi IPAL terhadap kualitas air limbah yang dihasilkan ditinjau dari kadar BOD, TSS, dan T.coli yang terkandung pada influen dan efluen? 3. Bagaimana manfaat pembangunan sarana-prasarana sanitasi terhadap masyarakat? 4. Bagaimana operasi dan pemeliharaan MCK++ tersebut? 5. Bagaimana hasil pelaksanaan program SANIMAS di Kota Kediri? STUDI PUSTAKA 1. Textbook, 2. Peraturan perundangan, 3. Jurnal METODE PENGUMPULAN DATA 1. Pengumpulan Data Primer 2. Pengumpulan Data Sekunder METODE EVALUASI 1. Pembobotan dan Scoring 2. Penilaian ANALISA DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN
10 Lokasi Penerima Program SANIMAS Tahun Anggaran dan Tekonologi IPAL yang digunakan di Kota Kediri Lokasi Alamat Teknologi IPAL RT 8 RW 1 Kelurahan Semampir Kecamatan Kota RT 19 RW 7 Kelurahan Banaran Kecamatan Pesantren PP HM Ceria Jl. KH Abdul Karim RT 1 RW 1 Kelurahan Lirboyo Kecamatan Mojoroto PP Lirboyo Induk Jl. KH Abdul Karim Kelurahan Lirboyo Kecamatan Mojoroto PP Haji Ya'kub Jl. KH Abdul Karim RT 2 RW 1 Kelurahan Lirboyo Kecamatan Mojoroto Septic Tank Biodigester + buffle reactor + anaerobic filter Biodigester + buffle reactor + anaerobic filter Biodigester + buffle reactor + anaerobic filter Biodigester + buffle reactor + anaerobic filter
11 Detail Engineering Design IPAL Fasilitas Sanitasi PP HM Ceria
12 Kondisi Fisik Bangunan Fasilitas Sanitasi di Kota Kediri IDENTITAS KSM/MCK KOMPONEN MCK++ Sarana Jml. Tempat Lokasi Tahun Anggaran Nama KSM Kontak person Jumlah Pengguna (jwa/kk) Rencana Jumlah Pengguna (jwa/kk) Realisasi yang dibangun (Perpipaan/ MCK++/Ko Jml. sambung an rumah Bak Kontrol (semen/ besi) Jml. Kamar mandi Kamar mandi yg digunak Jml. WC Jml. WC digunaka n cuci (Jumlah kran/dig unakan/t mbinasi) an dk) Ponidi KK MCK++ 0 semen tidak ada Agus Subowo MCK++ 0 semen /diguna kan M. Mukhtar Gaurap jiwa 615 jiwa MCK++ 0 semen /tidak digunaka n Abdul Muis Manan MCK++ 0 semen tidak ada M. Fitoni jiwa 450 jiwa MCK++ 0 semen tidak ada
13 Kondisi Fisik Bangunan Fasilitas Sanitasi di Kelurahan Semampir
14 Kondisi Fisik Bangunan Fasilitas Sanitasi di Kelurahan Banaran
15 Kondisi Fisik Bangunan Fasilitas Sanitasi di PP HM Ceria
16 Kondisi Fisik Bangunan Fasilitas Sanitasi di PP Lirboyo Induk
17 Kondisi Fisik Bangunan Fasilitas Sanitasi di PP Haji Ya qub
18 Hasil Identifikasi Kondisi IPAL dan Perpipaan MCK++ di Kota Kediri KOMPONEN IPAL Lokasi Kondisi perpipaan (baik/bocor/rusak) Kondisi Septic Tank (baik/bocor/rusak) Kondisi Digester (baik/bocor/rus ak) Kondisi Peralatan Produksi Gas BioGas (digunakan/ Tdk digunakan) Kondisi ABR Sudah disedot brp kali 1 baik baik belum 2 baik - baik baik tidak digunakan baik belum 3 baik - baik baik digunakan baik belum 4 baik - bocor tidak digunakan tidak digunakan tidak digunakan belum 5 baik - baik baik digunakan baik 1x (dibagian manhole depan KM yang tersumbat)
19 Kondisi Pengelolaan Keuangan Fasilitas Sanitasi di Kota Kediri Keuangan Lokasi Jenis Iuran (perbulan/ per Bentuk Laporan Keuangan Transparansi laporan keuangan (ada/tidak) kedatangan) /bln/KK buku laporan tidak ada 2 - tidak ada tidak ada 3 - tidak ada tidak ada 4 - tidak ada tidak ada tidak ada
20 Dokumentasi Laporan Keuangan MCK++ di Kelurahan Semampir
21 Isi Pengelolaan Kelembagaan Fasilitas Sanitasi di Kota Kediri Kelembagaan Lokasi KSM Berfungsi (ada rapat/program) Pertemuan rutin (ada/tidak ada) Pengurus MCK++ (ada/tidak ada) Jumlah pengurus 1 tidak berfungsi tidak ada ada 1 (dibantu istri) 2 berfungsi tidak ada ada 1 3 berfungsi tidak ada ada semua santri 4 tidak berfungsi tidak ada tidak ada - 5 berfungsi tidak ada ada seksi kebersihan
22 Kinerja IPAL SANIMAS di Kota Kediri INLET IPAL OUTLET IPAL EFISIENSI Lokasi BOD (mg/l) TSS (mg/l) T. Coli (MPN) BOD (mg/l) TSS (mg/l) T. Coli (MPN) BOD (%) TSS (%) T. Coli (%) x x ,32 99,34 99, x x ,92 99,98 99, x x ,86 99,98 99,99
23 Kesinambungan dan Manfaat Program SANIMAS di Kota Kediri Lokasi Pengeluaran Dana Pemasukan Dana MCK++ MCK++ Sumber Jumlah Untuk Jumlah Struktur Kepengurusan (lengkap/tidak) Jumlah Pengguna (lebih/kurang /sama dg rencana) Perubahan Perilaku Masyarakat (ada/tidak) 1 Iuran tiap bulan /bulan perawatan tidak lengkap - ada 2 dari Ketua RT /bulan perawatan - tidak lengkap - ada 3 diambil dari dana operasional pondok pesantren kondisional perawatan - lengkap lebih dari rencana tidak ada tidak lengkap - tidak ada 5 diambil dari dana operasional pondok pesantren /tahun perawatan - lengkap sama dengan rencana tidak ada
24 Penilaian Program SANIMAS di Kelurahan Semampir No Indikator Penilaian Bobot Score Nilai Sub Indikator Bobot Indikator Nilai Indikator I. Aspek Teknis 25% Kondisi fisik sarana-prasarana di sumber limbah IPAL Komunal/MCK Plus (Kamar mandi, jamban/wc, tempat cuci, tempat cuci tangan, bak penangkap lemak, dapur) 1.2 Kondisi fisik pemipaan/sistern penyaluran untuk komunal perpipaan (bak kontrol, pemipaan tersier, sekunder, dan pemipaan utama) JUMLAH II. Aspek Pemanfaatan 25% Prosentase jumlah Penggunaan terhadap rencana JUMLAH III. Aspek Keuangan 25% luran/biaya untuk Operasional & Perawatan Laporan keuangan bulanan JUMLAH IV. Aspek Kelembagaan 25% Struktur pengurus KSM Operator lpal SANIMAS Pertemuan rutin KSM dan Pengguna JUMLAH % 2.96
25 Penilaian Program SANIMAS di Kelurahan Banaran No Indikator Penilaian Bobot Score Nilai Sub Indikator Bobot Indikator Nilai Indikator I. Aspek Teknis 25% Kondisi fisik sarana-prasarana di sumber limbah IPAL Komunal/MCK Plus (Kamar mandi, jamban/wc, tempat cuci, tempat cuci tangan, bak penangkap lemak, dapur) 1.2 Kondisi fisik pemipaan/sistern penyaluran untuk komunal perpipaan (bak kontrol, pemipaan tersier, sekunder, dan pemipaan utama) 1.3 Efisiensi Penyisihan Konsentrasi BOD di IPAL JUMLAH II. Aspek Pemanfaatan 25% Prosentase jumlah Penggunaan terhadap rencana Pemanfaatan Biogas JUMLAH III. Aspek Keuangan 25% luran/biaya untuk Operasional & Perawatan Laporan keuangan bulanan JUMLAH IV. Aspek Kelembagaan 25% Struktur pengurus KSM Operator lpal SANIMAS Pertemuan rutin KSM dan Pengguna JUMLAH % 2.08
26 Penilaian Program SANIMAS di PP HM Ceria No Indikator Penilaian Bobot Score Nilai Sub Indikator Bobot Indikator Nilai Indikator I. Aspek Teknis 25% Kondisi fisik sarana-prasarana di sumber limbah IPAL Komunal/MCK Plus (Kamar mandi, jamban/wc, tempat cuci, tempat cuci tangan, bak penangkap lemak, dapur) 1.2 Kondisi fisik pemipaan/sistern penyaluran untuk komunal perpipaan (bak kontrol, pemipaan tersier, sekunder, dan pemipaan utama) 1.3 Efisiensi Penyisihan Konsentrasi BOD di IPAL JUMLAH II. Aspek Pemanfaatan 25% Prosentase jumlah Penggunaan terhadap rencana Pemanfaatan Biogas JUMLAH III. Aspek Keuangan 25% luran/biaya untuk Operasional & Perawatan Laporan keuangan bulanan JUMLAH IV. Aspek Kelembagaan 25% Struktur pengurus KSM Operator lpal SANIMAS Pertemuan rutin KSM dan Pengguna JUMLAH % 3.17
27 Penilaian Program SANIMAS di PP Lirboyo No Indikator Penilaian Bobot Score Nilai Sub Indikator Bobot Indikator Nilai Indikator I. Aspek Teknis 25% Kondisi fisik sarana-prasarana di sumber limbah IPAL Komunal/MCK Plus (Kamar mandi, jamban/wc, tempat cuci, tempat cuci tangan, bak penangkap lemak, dapur) 1.2 Kondisi fisik pemipaan/sistern penyaluran untuk komunal perpipaan (bak kontrol, pemipaan tersier, sekunder, dan pemipaan utama) 1.3 Efisiensi Penyisihan Konsentrasi BOD di IPAL JUMLAH II. Aspek Pemanfaatan 25% Prosentase jumlah Penggunaan terhadap rencana Pemanfaatan Biogas JUMLAH III. Aspek Keuangan 25% luran/biaya untuk Operasional & Perawatan Laporan keuangan bulanan JUMLAH IV. Aspek Kelembagaan 25% Struktur pengurus KSM Operator lpal SANIMAS Pertemuan rutin KSM dan Pengguna JUMLAH % 1.25
28 Penilaian Program SANIMAS di PP Haji Ya qub No Indikator Penilaian Bobot Score Nilai Sub Indikator Bobot Indikator Nilai Indikator I. Aspek Teknis 25% Kondisi fisik sarana-prasarana di sumber limbah IPAL Komunal/MCK Plus (Kamar mandi, jamban/wc, tempat cuci, tempat cuci tangan, bak penangkap lemak, dapur) 1.2 Kondisi fisik pemipaan/sistern penyaluran untuk komunal perpipaan (bak kontrol, pemipaan tersier, sekunder, dan pemipaan utama) 1.3 Efisiensi Penyisihan Konsentrasi BOD di IPAL JUMLAH II. Aspek Pemanfaatan 25% Prosentase jumlah Penggunaan terhadap rencana Pemanfaatan Biogas JUMLAH III. Aspek Keuangan 25% luran/biaya untuk Operasional & Perawatan Laporan keuangan bulanan JUMLAH IV. Aspek Kelembagaan 25% Struktur pengurus KSM Operator lpal SANIMAS Pertemuan rutin KSM dan Pengguna JUMLAH % 3.04
29 Hasil Penilaian Program SANIMAS Tahun Anggaran di Kota Kediri Lokasi Nilai Kategori RT 8 RW 1 Kelurahan Semampir Kecamatan Kota 2.96 C (cukup) RT 19 RW 7 Kelurahan Banaran Kecamatan Pesantren 2.08 C (cukup) PP HM Ceria Jl. KH Abdul Karim RT 1 RW 1 Kelurahan Lirboyo Kecamatan Mojoroto 3.17 B (baik) PP Lirboyo Induk Jl. KH Abdul Karim Kelurahan Lirboyo Kecamatan Mojoroto 1.25 D (buruk) PP Haji Ya'kub Jl. KH Abdul Karim RT 2 RW 1 Kelurahan Lirboyo Kecamatan Mojoroto 3.04 B (baik)
30 Permasalahan & Rekomendasi 1. Permasalahan & Rekomendasi MCK++ di Kelurahan Semampir Permasalahan kurangnya sosialisasi tentang pemeliharaan dan perawatan MCK++ tidak ada KSM yang bertanggung jawab terhadap MCK++ pipa penyalur grey water terlalu kecil sehingga sering tersumbat bak kontrol tertutup paving Rekomendasi pihak KSM memberikan sosialisasi tentang Program SANIMAS kepada pengguna membentuk KSM yang baru untuk mengontrol sistem sanitasi mengganti pipa dengan ukuran yang lebih besar ditutup seng agar dapat dibuka untuk melihat kondisi IPAL tidak ada transparansi laporan keuangan sehingga masyarakat bertanya-tanya untuk apa iuran bulanan itu kondisi MCK++ agak kotor dan berlumut terdapat 2 penyaluran air limbah sebaiknya laporan diserahkan KSM dan KSM yang akan menyampaikannya melalui pertemuan yang diadakan secara rutin mengadakan kerja bakti atau pengurus merawat MCK++ dengan lebih baik pipa penyaluran dijadikan satu dan disalurkan ke IPAL
31 Cont. Permasalahan & Rekomendasi 2. Permasalahan & Rekomendasi MCK++ di Kelurahan Banaran Permasalahan lokasi kurang strategis sehingga tidak ada pengguna tetap tidak ada KSM yang bertanggung jawab terhadap MCK++ tidak ada operator yang dapat mengoperasikan IPAL biogas yang dihasilkan tidak dimanfaatkan terdapat 2 penyaluran air limbah effluen tinggi (melebihi baku muti) Rekomendasi membentuk KSM yang baru untuk mengontrol sistem sanitasi mempekerjakan operator untuk mengontrol MCK++ mewadahi biogas ke dalam tabung gas kemudian menjualnya pipa penyaluran dijadikan satu dan disalurkan ke IPAL melakukan pengurasan lumpur dan pemanfaatan biogas, Memanfaatkan untuk pertanian atau peternakan ikan dengan melewatkan air efluen pada wetland karena lokasi sanitasi berdekatan dengan area pertanian.
32 Cont. Permasalahan & Rekomendasi 3. Permasalahan & Rekomendasi MCK++ di PP HM Ceria Permasalahan terdapat 2 penyaluran air limbah tidak ada operator yang dapat mengoperasikan IPAL tidak ada laporan keuangan secara khusus untuk MCK++ MCK++ tidak diperbolehkan untuk mandi Rekomendasi pipa penyaluran dijadikan satu dan disalurkan ke IPAL mempekerjakan operator untuk mengontrol MCK++ Bendahara KSM membuat laporan keuangan melakukan sosialisasi tentang MCK++ sehingga semua tahu bahwa MCK++ boleh untuk mandi kurangnya sosialisasi tentang pemeliharaan dan perawatan MCK++ melakukan sosialisasi tentang perawatan dan pemeliharaan MCK++ Efluen air limbah melebihi baku mutu Melakukan pengurasan terhadap IPAL secara berkala
33 Cont. Permasalahan & Rekomendasi 4. Permasalahan & Rekomendasi MCK++ di PP Lirboyo Induk Permasalahan tidak memanfaatkan fasilitas sanitasi yang telah dibangun Rekomendasi melaporkan kepada pemerintah terkait tentang permasalahan yang dihadapi. Bila tidak ada tanggapan, merenovasi sendiri dengan meminta bantuan para ahli
34 Cont. Permasalahan & Rekomendasi 5. Permasalahan & Rekomendasi MCK++ di PP Haji Ya qub Permasalahan terdapat 2 penyaluran air limbah tidak ada operator yang dapat mengoperasikan IPAL tidak ada laporan keuangan secara khusus untuk MCK++ Rekomendasi pipa penyaluran dijadikan satu dan disalurkan ke IPAL mempekerjakan operator untuk mengontrol MCK++ Bendahara KSM membuat laporan keuangan MCK++ tidak diperbolehkan untuk mandi kurangnya sosialisasi tentang pemeliharaan dan perawatan MCK++ melakukan sosialisasi tentang MCK++ sehingga semua tahu bahwa MCK++ boleh untuk mandi melakukan sosialisasi tentang perawatan dan pemeliharaan MCK++
35 Studi Kelayakan Studi kelayakan Program SANIMAS periode tahun anggaran berdasarkan pada keberlanjutan program dan pemilihan lokasi terkait pencapaian target MDGs. Keberlanjutan Program SANIMAS 1. Tepat dalam menentukan lokasi penerima fasilitas sanitasi. Pemilihan lokasi dipilih berdasarkan permintaan dan kebutuhan masyarakat. 2. Perlu dilakukan sosialisasi agar masyarakat paham peran dan tanggung jawabnya terhadap Program SANIMAS. 3. Perlu dilakukan pemantauan secara berkala agar segera tahu apabila ada kerusakan pada fasilitas sanitasi sehingga dapat segera ditangani Pemilihan Lokasi 1. Lokasi fasilitas sanitasi yang berada di Kelurahan Semampir sangat efektif dalam mengurangi warga yang buang air besar di Sungai Brantas. Karena kebanyakan warga RT 8 RW 1 Kel. Semampir tidak mempunyai fasilitas sanitasi pribadi. Tetapi, warga RT 8 tidak mengetahui apapun mengenai pembangunan maupun pengoperasian fasilitas sanitasi. 2. Fasilitas sanitasi di Kelurahan Banaran kurang efektif karena jauh dari permukiman penduduk. Lagipula, kebanyakan warga Banaran telah memiliki fasilitas sanitasi pribadi. 3. pemilihan pondok pesantren sebagai penerima Program SANIMAS dinilai sangat tidak tepat karena setiap pondok pesantren memiliki fasilitas sanitasi sendiri. Disamping itu, ada dana dari wali santri yang dapat digunakan untuk membangun fasilitas sanitasi dalam podok tersebut.
36 Kesimpulan Kondisi fisik fasilitas sanitasi rata-rata dalam keadaan baik dan terawat walaupun hanya MCK++ di Kelurahan Banaran yang perawatannya sesuai panduan OM. Efisiensi kadar BOD, TSS, dan Total Coliform IPAL di Kelurahan Banaran, PP HM ceria, dan PP Haji Ya qub bernilai lebih dari 90%. Tetapi efluen BOD di IPAL MCK++ PP HM Ceria dan Kelurahan Banaran melebihi baku mutu pada KepMen LH no. 112 tahun 2003 (BOD = 100 mg/l) Manfaat fasilitas sanitasi pada masing-masing lokasi adalah sebagai berikut: 1. Kelurahan Semampir: Jumlah pengguna menurun tetapi sangat efektif dalam mengurangi jumlah warga yang buang air besar di Sungai Brantas. 2. Kelurahan Banaran: mengurangi warga yang buang air besar di sembarang tempat. 3. Fasilitas sanitasi tidak memberikan pengaruh yang besar bila ditinjau dari aspek manfaat karena pondok pesantren telah menyediakan fasilitas sanitasi.
37 Cont. Kesimpulan Operasi dan pemeliharaan fasilitas sanitasi di setiap lokasi dinilai kurang karena pengurus kurang informasi mengenai MCK++ yang telah dibangun. Penilaian sanimas pada masing-masing lokasi adalah: 1. Di Kelurahan Semampir bernilai C (Cukup) 2. Di Kelurahan Banaran bernilai C (Cukup) 3. Di pondo Pesantren HM Ceria bernilai B (Baik) 4. Di Pondok Pesantren Lirboyo Induk bernilai D (Buruk) 5. Di Pondok Pesantren Haji Ya qub bernilai B (Baik)
38 Saran Meneliti pengaruh fasilitas sanitasi terhadap kesehatan pengguna MCK++. Melakukan penelitian pengemasan biogas yang dihasilkan pada proses Bio-Digester.
Evaluasi Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) di Kabupaten Jember
Tugas Akhir Evaluasi Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) 2008-2009 di Kabupaten Jember Oleh: Sarah Intan Pratiwi 3308100088 Dosen Pembimbing: Ir. Bowo Djoko M.,M.Eng.. Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciPedoman Operasi & Pemeliharaan Sarana Sanitasi Komunal di Kabupaten Bandung
Pedoman Operasi & Pemeliharaan Sarana Sanitasi Komunal di Kabupaten Bandung DISAJIKAN OLEH: DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN BANDUNG DISAMPAIKAN DALAM ; PELATIHAN TFL SANITASI (SLBM
Lebih terperinciDAFTAR ISI... i DAFTAR SINGKATAN... ii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Organisasi... 1
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR SINGKATAN... ii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Organisasi... 1 BAB 2 ASPEK OPERASI DAN PEMELIHARAAN 2.1. Pengelolaan... 7 2.2. Penyuluhan... 8 2.3. Pedoman... 8 2.4 Pendanaan...
Lebih terperinciProgram/Kegiatan Program : Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Program/ Program : Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan : Pemeriksaan kualitas efluen IPAL komunal secara berkala (satu IPAL @ 2 x per tahun) Latar Belakang Semakin banyak IPAL Komunal yang
Lebih terperincidikelola secara individual dengan menggunakan pengolahan limbah yang berupa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Masalah Pada saat ini, sistem pengelolahan limbah di Kota Yogyakarta dibagi menjadi dua sistem, yaitu : sistem pengolahan air limbah setempat dan sistem pengolahan
Lebih terperinciPerencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Rumah Susun Tanah Merah Surabaya
D199 Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Rumah Susun Tanah Merah Surabaya Daneswari Mahayu Wisesa dan Agus Slamet Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sampai saat ini sepertiga populasi dunia tinggal di negara yang mengalami kesulitan air dan sanitasi yang bervariasi dari mulai sedang hingga sangat tinggi. Masalah
Lebih terperinciBAB IV KONDISI MASYARAKAT SEKITAR IPAL KOMUNAL SENGKAN
BAB IV KONDISI MASYARAKAT SEKITAR IPAL KOMUNAL SENGKAN 4.1. Gambaran Umum Penelitian 4.1.1. Kondisi Fisik Lingkungan Dusun Sengkan merupakan salah satu lokasi pembangunan IPAL Komunal dari program SANIMAS
Lebih terperinciPROFIL KOTA MOJOKERTO
PROFIL KOTA MOJOKERTO Sumber : Dokumentasi Best Practice Kota-Kota, Jilid 4, 2008 Kota Mojokerto sebagai salah satu bagian dari wilayah Gerbang Kertasusila, memiliki posisi strategis dalam mendukung pengembangan
Lebih terperinciTugas Akhir RE
Tugas Akhir RE-091324 PERENCANAAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH KOMUNAL BERBASIS MASYARAKAT PERMUKIMAN PADAT DI KELURAHAN WONOKROMO Mahasiswa: Tania Ratnasari 3310 100006 Dosen Pembimbing: Ir. Eddy S. Soedjono.
Lebih terperinciPENGAWASAN BAB I PEMANTAUAN DAN EVALUASI SPALD
LAMPIRAN V PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 04/PRT/M/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK PENGAWASAN BAB I PEMANTAUAN DAN EVALUASI SPALD A. UMUM
Lebih terperinciLampiran 3. Hasil Analisis Air Limbah Domestik PT Inalum. No. Parameter Satuan Konsentrasi Metoda Uji mg/l mg/l mg/l
Lampiran 3. Hasil Analisis Air Limbah Domestik PT Inalum No. Parameter Satuan Konsentrasi Metoda Uji 1. 2. 3. 4. ph Padatan Tersuspensi Minyak BOD - 7,2 19 1,3 8 SNI 06-6989.11-2004 SQA-WI24-025/1 SQA-WI24-063/2
Lebih terperinciBAB V ANALISA AIR LIMBAH
BAB V ANALISA AIR LIMBAH Analisa air limbah merupakan cara untuk mengetahui karakteristik dari air limbah yang dihasilkan serta mengetahui cara pengujian dari air limbah yang akan diuji sebagai karakteristik
Lebih terperinciPerencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik di Kecamatan Simokerto Kota Surabaya
D4 Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik di Kecamatan Simokerto Kota Surabaya Ragil Tri Setiawati dan Ipung Fitri Purwanti Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,
Lebih terperinciPerencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik di Kecamatan Simokerto Kota Surabaya
Simposium I Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pembangunan Infrastruktur Indonesia, 2016 Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik di Kecamatan Simokerto Kota Surabaya Ragil Tri Setiawati a, Ipung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Sewon dibangun pada awal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang a. Profil IPAL Sewon Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Sewon dibangun pada awal Januari 1994 Desember 1995 yang kemudian dioperasikan pada tahun 1996. IPAL Sewon
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan IPAL Komunal menjadi salah satu pilihan untuk menangani limbah yang berasal dari aktivitas kegiatan permukiman agar tidak menjadi bahan pencemar mahluk
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)
C118 Evaluasi Kinerja IPAL - IPAL Program SPBM- USRI Tahun Pembangunan 2012 2014 di Surabaya Aulia H. Bhakti dan Welly Herumurti Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut
Lebih terperinciEVALUASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH SISTEM TERPUSAT DI KOTA MANADO
EVALUASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH SISTEM TERPUSAT DI KOTA MANADO NEIKLEN RIFEN KASONGKAHE 3311202811 Dosen Pembimbing: Prof. Ir. JONI HERMANA, MscES., PhD Magister Teknik Sanitasi Lingkungan Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Skema Proses Pengolahan Air Limbah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Sewon dibangun pada awal Januari 1994 Desember 1995 yang kemudian dioperasikan pada tahun 1996. IPAL Sewon dibangun di lahan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. KESIMPULAN Dari hasil evaluasi yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem pembuangan air limbah di lingkungan permukiman pesisir Kelurahan Tanjung Kecamatan
Lebih terperinciSTRATEGI PENGELOLAAN DAN PENATAAN PRASARANA AIR LIMBAH DOMESTIK PERMUKIMAN KOTA NGAWI
STRATEGI PENGELOLAAN DAN PENATAAN PRASARANA AIR LIMBAH DOMESTIK PERMUKIMAN KOTA NGAWI Mohammad Sadli, Bieby Voijant Tangahu, Atiek Moesriati Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP Program Pascasarjana, Institut
Lebih terperinciPerencanaan Peningkatan Pelayanan Sanitasi di Kelurahan Pegirian Surabaya
D25 Perencanaan Peningkatan Pelayanan Sanitasi di Kelurahan Pegirian Surabaya Zella Nissa Andriani dan Ipung Fitri Purwanti Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi
Lebih terperinciANALISIS & PEMBAHASAN..(8)
ANALISIS & PEMBAHASAN..(8) Aspek Kelembagaan PERDA tentang air limbah & persampahan belum ada Dinas Cipta Karya penyesuaian terhadap PP Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah TUPOKSI secara
Lebih terperinciBAB IV DASAR PERENCANAAN
BAB IV DASAR PERENCANAAN IV.1. Umum Pada bab ini berisi dasar-dasar perencanaan yang diperlukan dalam merencanakan sistem penyaluran dan proses pengolahan air buangan domestik di Ujung Berung Regency yang
Lebih terperinciLAPORAN IPLT KEPUTIH KOTA SURABAYA PROPINSI JAWA TIMUR
LAPORAN IPLT KEPUTIH KOTA SURABAYA PROPINSI JAWA TIMUR IPLT Keputih Kota Surabaya DESEMBER 2010 1 A. Gambaran Umum Wilayah; Geografis Kota Surabaya terletak antara 112 36 112 54 BT dan 07 21 LS, dengan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1 Kuantitas Air Limbah Untuk kuantitas dapat dilakukan dengan menghitung debit limbah cair dan beban pencemaran. Untuk analisa kualitas dengan cara menghitung efesiensi
Lebih terperinciPengelolaan Air Limbah Domestik
Pengelolaan Air Limbah Domestik Rekayasa Lingkungan Universitas Indo Global Mandiri NORMA PUSPITA, ST.MT. Dasar Hukum UU no 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup PP no 82
Lebih terperinciPerencanaan SPAL dan IPAL Komunal di Kabupaten Ngawi (Studi Kasus Perumahan Karangtengah Prandon, Perumahan Karangasri dan Kelurahan Karangtengah)
Perencanaan SPAL dan IPAL Komunal di Kabupaten Ngawi (Studi Kasus Perumahan Karangtengah Prandon, Perumahan Karangasri dan Kelurahan Karangtengah) Azimah Ulya dan Bowo Djoko Marsono Teknik Lingkungan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan. Dampak tersebut harus dikelola dengan tepat, khususnya dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan penduduk yang begitu cepat terutama di wilayah perkotaan menimbulkan dampak yang sangat serius terhadap penurunan daya dukung lingkungan. Dampak
Lebih terperinciDESAIN IPAL KOMUNAL UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN SANITASI DI DESA LUENGBARO, KABUPATEN NAGAN RAYA, ACEH
Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 DESAIN IPAL KOMUNAL UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN SANITASI DI DESA LUENGBARO, KABUPATEN NAGAN RAYA, ACEH Meylis Safriani
Lebih terperinci4.1. Baku Mutu Limbah Domestik
Bab iv Rencana renovasi ipal gedung bppt jakarta Agar pengelolaan limbah gedung BPPT sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Nomor 122 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Air
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa wilayah tersebut memiliki daya tarik tersendiri untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan suatu wilayah sangat berkaitan dengan pertumbuhan dan kepadatan penduduk. Semakin besar pertumbuhan penduduk dapat menunjukkan bahwa wilayah tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki permasalahan sanitasi yang besar. Menurut data BPS tahun 2012, hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang berkembang ternyata memiliki permasalahan sanitasi yang besar. Menurut data BPS tahun 2012, hanya 57,82 % rumah tangga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagai negara yang sedang berkembang, sektor perekonomian di Indonesia tumbuh dengan pesat. Pola perekonomian yang ada di Indonesia juga berubah, dari yang
Lebih terperinciPerencanaan SPAL dan IPAL Komunal di Kabupaten Ngawi (Studi Kasus Perumahan Karangtengah Prandon, Perumahan Karangasri dan Kelurahan Karangtengah)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (04) ISSN: 7-59 (0-97 Print) D-57 Perencanaan SPAL dan IPAL Komunal di Kabupaten Ngawi (Studi Kasus Perumahan Karangtengah Prandon, Perumahan Karangasri dan Kelurahan Karangtengah)
Lebih terperinciSeminar Tugas Akhir. Mahasiswa: Monica Dewi Dosen Pembimbing: Ir. Eddy S. Soedjono, Dipl.SE., MSc., PhD. JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN (JTL)
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH SISTEM KOMUNAL BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS KELURAHAN PUTAT, KECAMATAN TANGGULANGIN-SIDOARJO) Mahasiswa: Monica Dewi 3310 100 053 Dosen Pembimbing: Ir. Eddy
Lebih terperinciINSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) BOJONGSOANG
INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) BOJONGSOANG KONTEN Pendahuluan Skema Pengolahan Limbah Ideal Diagram Pengolahan Limbah IPAL Bojongsoang Pengolahan air limbah di IPAL Bojongsoang: Pengolahan Fisik
Lebih terperinciAPLIKASI TEKNOLOGI FILTRASI UNTUK MENGHASILKAN AIR BERSIH DARI AIR HASIL OLAHAN IPAL DI RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA
APLIKASI TEKNOLOGI FILTRASI UNTUK MENGHASILKAN AIR BERSIH DARI AIR HASIL OLAHAN IPAL DI RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA Damiyana Krismayasari**) dan Sugito*) Abstrak : Peningkatan jumlah pasien dan pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. instalasi pengolahan sebelum dialirkan ke sungai atau badan air penerima.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air limbah yang berasal dari daerah permukiman perkotaan merupakan bahan pencemar bagi mahluk hidup sehingga dapat merusak lingkungan di sekitarnya. Untuk menjamin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia, sebagaimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam
Lebih terperinciadalah air yang telah dipergunakan yang berasal dari rumah tangga atau bahan kimia yang sulit untuk dihilangkan dan berbahaya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Limbah merupakan hasil sampingan akibat proses produksi/ kegiatan manusia yang berbentuk cair, gas dan padat. Limbah domestik/ rumah tangga adalah air yang telah dipergunakan
Lebih terperinciBAB 4 ASPEK DAMPAK LINGKUNGAN
BAB 4 ASPEK DAMPAK LINGKUNGAN 4. 1 Aspek Dampak Lingkungan Air limbah domestik adalah air limbah yang berasal toilet, kamar mandi, pencucian pakaian, wastafel, kegiatan membersihkan lantai dan aktifitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung terus berkembang dengan melakukan pembangunan di segala bidang yang diikuti dengan peningkatan jumlah penduduk yang cukup signifikan, sehingga menuntut
Lebih terperinciDAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i. DAFTAR SINGKATAN... iii
DAFTAR ISI Buku 3 : Pembangunan Infrastruktur DAFTAR ISI... i DAFTAR SINGKATAN... iii BAB I PEMILIHAN JENIS SARANA SANITASI DAN TEKNOLOGI IPAL... 1 1.1. IPAL Komunal dengan Sistem Perpipaan... 3 1.2. Sistem
Lebih terperinciOleh: Hylda Fatnasari ( ) Pembimbing: Prof. Joni Hermana, M.Sc.ES, Ph.D
Oleh: Hylda Fatnasari (3307 201 201) Pembimbing: Prof. Joni Hermana, M.Sc.ES, Ph.D PROGRAM MAGISTER 2/15/2010 JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN, FTSP-ITS 2010 1 LATAR BELAKANG Kali Surabaya sumber bahan baku air
Lebih terperinciJarak tangki septik ke sumber air bersih 10 m, ke bangunan 1,5 m. Ada bidang resapan. Ada jaringan pipa air limbah.
3 BIDANG AIR LIMBAH A. Kelengkapan Prasarana Lingkungan Bidang Air Limbah NO ACUAN STANDAR EKSISTING 1. SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan Jarak tangki septik
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK
PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang : a. bahwa salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mil laut dengan negara tetangga Singapura. Posisi yang strategis ini menempatkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Batam merupakan salah satu kota di Propinsi Kepulauan Riau yang perkembangannya cukup pesat yang secara geografis memiliki letak yang sangat strategis karena
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMBANGUNAN INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA (IPLT) DI KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU ABSTRACT
PERENCANAAN PEMBANGUNAN INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA (IPLT) DI KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU Hafizhul Hidayat 1), Aryo Sasmita 2), Muhammad Reza 2) 1) Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan,
Lebih terperinciPerencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik di Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya
D31 Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik di Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya Haristia Damayanti dan Ipung Fitri Purwanti Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,
Lebih terperinciEVALUASI DAN STRATEGI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KOTA BANDUNG - JAWA BARAT
EVALUASI DAN STRATEGI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KOTA BANDUNG - JAWA BARAT Zainal Arifin 1) *), Purwanto 2) dan Heru Susanto 3) 1) Program Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Diponegoro Gedung TTB
Lebih terperinciBAB 2 STRATEGI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK DI PROPINSI DKI JAKRTA
BAB 2 STRATEGI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK DI PROPINSI DKI JAKRTA 41 2.1 Azas, Tujuan Dan Sasaran Pengelolaan Air Limbah Domestik Untuk mengatasi masalah pencemaran air di wilayah DKI Jakarta sudah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kelurahan Purus merupakan salah satu kelurahan di kota Padang yang relatif berkembang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kelurahan Purus merupakan salah satu kelurahan di kota Padang yang relatif berkembang lebih cepat seiring dengan berkembangnya kota Perkembangan ini terutama karena lokasinya
Lebih terperinciBAB 3 STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI
BAB 3 STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1 Tujuan Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik Secara umum kegiatan pengelolaan limbah cair di Kota Yogyakarta sudah berjalan dengan cukup
Lebih terperinciPermasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan. Perencanaan menyeluruh pengelolaan sistem air limbah skala Kota.
A. KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) A.1. KERANGKA KERJA LOGIS AIR LIMBAH Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan Belum adanya Master Plan dan peta Pengelolaan air limbah domestik Mendapatkan
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGOLAHAN LIMBAH DOMESTIK MENGGUNAKAN METODE ANAEROBIC BAFFLED REACTOR (STUDI KASUS: PERUMAHAN ROYAL SUMATRA, MEDAN)
PERENCANAAN PENGOLAHAN LIMBAH DOMESTIK MENGGUNAKAN METODE ANAEROBIC BAFFLED REACTOR (STUDI KASUS: PERUMAHAN ROYAL SUMATRA, MEDAN) TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat Untuk
Lebih terperinciPerencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik di Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya
Simposium I Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pembangunan Infrastruktur Indonesia, 2016 Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik di Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya Haristia Damayanti a, Ipung
Lebih terperinciINSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap hari manusia menghasilkan air limbah rumah tangga (domestic waste water). Air limbah tersebut ada yang berasal dari kakus disebut black water ada pula yang
Lebih terperinciBab 3: Profil Sanitasi Wilayah
Bab 3: Profil Sanitasi Wilayah Tabel 3.1: Rekapitulasi Kondisi fasilitas sanitasi di sekolah/pesantren (tingkat sekolah: SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK) (toilet dan tempat cuci tangan) Jumlah Jumlah Jml Tempat
Lebih terperinciT E S I S KAJIAN PENINGKATAN SANITASI UNTUK MENCAPAI BEBAS BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DI KECAMATAN KARANGASEM BALI
T E S I S KAJIAN PENINGKATAN SANITASI UNTUK MENCAPAI BEBAS BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DI KECAMATAN KARANGASEM BALI Oleh: MADE YATI WIDHASWARI NRP. 3310 202 712 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. NIEKE KARNANINGROEM,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota-kota besar di Indonesia pada umumnya memiliki masalah tipikal yaitu peningkatan penduduk yang disebabkan oleh laju urbanisasi dan pertumbuhan penduduk kota. Permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. air limbah. Air limbah domestik ini mengandung kotoran manusia, bahan sisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekitar 80% air minum yang digunakan oleh manusia dibuang atau menjadi air limbah. Air limbah domestik ini mengandung kotoran manusia, bahan sisa pencucian barang
Lebih terperinciHasil Analisa SWOT Kabupaten Grobogan tahun 2016
Lampiran- Hasil Analisa SWOT Kabupaten Grobogan tahun 06 I. Air Limbah a. Identifikasi isu isu strategis NO ELEMEN INTERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY (IFAS) KEKUATAN (STRENGTH) Sudah ada dinas yang menangani
Lebih terperinciTersedia online di: Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 1 (2016)
FLUKTUASI KONSENTRASI TSS, COD, NUTRIENT (NH 4 +, NO 3 -, NO 2 - ) DAN COLIFORM SEBAGAI KAJIAN KINERJA TIGA TIPE INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DI KOTA SEMARANG (STUDI KASUS : IPAL MCK DADAPSARI,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Operasi IPAL Mojosongo Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Mojosongo di bangun untuk mengolah air buangan dari kota Surakarta bagian utara, dengan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2012 NOMOR 17 PERATURAN WALIKOTA DEPOK TENTANG PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BERITA DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2012 NOMOR 17 PERATURAN WALIKOTA DEPOK TENTANG PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DEPOK, Menimbang : a. bahwa pembangunan di kawasan
Lebih terperinciBAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI
BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1. Rencana Kegiatan Air Limbah Sasaran dan strategi untuk mencapai visi sanitasi dan melaksanakan misi sanitasi, dirumuskan berdasarkan kondisi terkini dari
Lebih terperinciGinanjar Hidayatul Ulum 1, Suherman 2, Syafrudin 3
2015 Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana UNDIP JURNAL ILMU LINGKUNGAN Volume 13 Issue 2: 65-71 (2015) ISSN 1829-8907 KINERJA PENGELOLAAN IPAL BERBASIS MASYARAKAT PROGRAM USRI KELURAHAN NGIJO,
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI
BAB IV STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Air Limbah Domestik Penetapan tujuan, sasaran dan strategi pengembangan air limbah domestik dilakukan berdasarkan misi pengembangan sanitasi yang diturunkan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN NOMOR 2/2017 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Bab ini menjelaskan mengenai strategi sanitasi yang mencakup tidak hanya aspek teknis saja tetapi juga aspek non teknis (kelembagaan, pendanaan, komunikasi, partisipasi
Lebih terperinciTL-3230 SEWERAGE & DRAINAGE. Small Bore Sewer (Sistem Riol Ukuran Kecil)
TL-3230 SEWERAGE & DRAINAGE Small Bore Sewer (Sistem Riol Ukuran Kecil) 1 System Small Bore Sewer ( Sistem Riol Ukuran Kecil ) Sistem penyaluran air effluen tangki septik dan/atau dari limbah cair cucian
Lebih terperinciW ALIKOTA M AKASSAR PROVINSI SULAW ESI SELATAN
WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAKASSAR, Menimbang : a.
Lebih terperinciA. Karim Fatchan 1); Prillia Rahmawati 2)
Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT)3 2015 2339-028X ISSN: PENGELOLAAN METODE IPAL ( INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH ) DALAM MENGATASI PENCEMARAN AIR TANAH DAN AIR SUNGAI A. Karim Fatchan 1); Prillia
Lebih terperinciPerancangan Ulang Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik dengan Proses Anaerobic Baffled Reactor dan Anaerobic Filter
D74 Perancangan Ulang Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik dengan Proses Anaerobic Baffled Reactor dan Anaerobic Filter Habib P. Adi 1, Mohammad Razif 2, Atiek Moesriati 3 1,2,3 Jurusan Teknik Lingkungan,
Lebih terperinciTL-3230 SEWERAGE & DRAINAGE. DETAIL INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH SISTEM SETEMPAT (On site system 1)
TL-3230 SEWERAGE & DRAINAGE DETAIL INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH SISTEM SETEMPAT (On site system 1) Penempatan Pengolahan Air Limbah 1. Pengolahan sistem terpusat (off site) 2. Pengolahan sistem di tempat
Lebih terperinciOleh: Desi Farida Nrp
Tesis STRATEGI PENGELOLAAN AIR LIMBAH PERMUKIMAN DI KECAMATAN WOHA KABUPATEN BIMA Oleh: Desi Farida Nrp. 3310 202 710 PROGRAM MAGISTER TEKNIK PRASARANA LINGKUNGAN PERMUKIMAN JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS
Lebih terperinciB A B I I I ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA
B A B I I I ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA 3.1 ENABLING AND SUSTAINABILITY ASPECT Aspek-aspek non teknis yang menunjang keberlanjutan program dimaksudkan dalam bagian ini adalah isu-isu
Lebih terperinciPerencanaan Sistem Penyaluran dan Pengolahan Air Limbah Domestik Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-146 Perencanaan Sistem Penyaluran dan Pengolahan Air Limbah Domestik Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang Aulia Rahmanissa
Lebih terperincijiwa/km2 dan jumlah KK sebanyak KK. Jogjakarta yang memiliki jaringan
BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 2.1 Umum Pada awalnya daerah ini adalah sebuah kampung yang sangat kecil yang berada di pinggir sungai Code, kelurahan Cokrodiningratan, kecamatan Jetis, Jogjakarta.
Lebih terperinciIPAL MARGASARI KOTA BALIKPAPAN
SISTEM PENGELOLAAN & PENGOLAHAN AIR LIMBAH IPAL MARGASARI KOTA BALIKPAPAN Disusun Oleh : FEBRINA ZULYA NIM. 25714002 MUHAMMAD RIZKI SYA BANI NIM. 25714003 PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR AIR BERSIH DAN SANITASI
Lebih terperinciBAB VII PETUNJUK OPERASI DAN PEMELIHARAAN
BAB VII PETUNJUK OPERASI DAN PEMELIHARAAN VII.1 Umum Operasi dan pemeliharaan dilakukan dengan tujuan agar unit-unit pengolahan dapat berfungsi optimal dan mempunyai efisiensi pengolahan seperti yang diharapkan
Lebih terperinci- 2 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK.
- 2-2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Berita Negara Republik
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sumur kurang dari 0,8 meter dari permukaan tanah didapat hasil sebagai berikut :
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Setelah dilakukan penelitian sampel air bersih sebanyak 20 sarana sumur gali yang jarak sumur dengan jamban kurang dari 10 meter, dinding sumur kurang dari 3 meter,
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Berdasarkan hasil penetapan wilayah penanganan prioritas disusun rencana pengembangan sanitasi untuk tiga sektor yaitu air limbah, persampahan dan drainase. Program
Lebih terperinciEVALUASI SISTEM PENYALURAN AIR LIMBAH SKALA KOMUNITAS DI KELURAHAN TEMAS, KECAMATAN BATU, KOTA BATU
EVALUASI SISTEM PENYALURAN AIR LIMBAH SKALA KOMUNITAS DI KELURAHAN TEMAS, KECAMATAN BATU, KOTA BATU Silastuti dan Eddy Setiadi Soedjono Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP Program Pascasarjana, Institut Teknologi
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Kata kunci: air limbah domestik, DEWATS, IPAL, Kota Bogor, sanimas
EVALUASI KINERJA SANIMAS DI KOTA BOGOR (STUDI KASUS : KELURAHAN TAJUR DAN HARJASARI) EVALUATION OF COMMUNITY BASED SANITATION PERFORMANCE IN BOGOR CITY (CASE STUDY : TAJUR AND HARJASARI VILLAGE) Astarie
Lebih terperinciMASTERPLAN AIR LIMBAH KAWASAN BUKIT SEMARANG BARU (BSB) KOTA SEMARANG
MASTERPLAN AIR LIMBAH KAWASAN BUKIT SEMARANG BARU (BSB) KOTA SEMARANG Priska Septiana Putri, Ganjar Samudro, dan Wiharyanto Oktiawan Program Studi Teknik Lingkungan FT-UNDIP, Jl. Prof H. Sudarto SH Tembalang
Lebih terperinciPENYEMPURNAAN IPAL & DAUR ULANG AIR GEDUNG BPPT
PENYEMPURNAAN IPAL & DAUR ULANG AIR GEDUNG BPPT Setiyono Pusat Teknologi Lingkungan, Kedeputian TPSA Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Jl. M.H. Thamrin No. 8, Lantai 12, Jakarta 10340 e-mail: setiyono@hotmail.com
Lebih terperinciBAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
PEMERINTAH BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Tabel 6.1 Capaian Stratejik AIR LIMBAH Tujuan : Tersedianya infrastruktur pengelolaan air limbah domestik yang memenuhi standar teknis dan menjangkau
Lebih terperinci-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 80 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK
-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 80 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa meningkatkan
Lebih terperinciDesa Tritih Lor Kecamatan Jeruk Legi
DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN Program/Kegiatan Peningkatan IPLT Tririh Lor Mengingat makin banyaknya pemukiman pada wilayah-wilayah perkotaan seperti Cilacap kota, Kroya, Majenang, Maos yang berpotensi menjadi
Lebih terperinciPOTENSI BEBAN PENCEMARAN DI DAS CILIWUNG
POTENSI BEBAN PENCEMARAN DI DAS CILIWUNG Oleh: Asisten Deputi Pengendalian Pencemaran Manufaktur, Prasarana dan Jasa Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup Jakarta,
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN KOTA DAN KECAMATAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEP
STRATEGI PENGEMBANGAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN KOTA DAN KECAMATAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEP Andri Wicahyo Magister Teknik Sanitasi Lingkungan Jurusan Teknik Lingkungan
Lebih terperinciLAMPIRAN 2 LAMPIRAN 2 ANALISIS SWOT
LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 2 ANALISIS SWOT ANALISIS SWOT Air Limbah Domestik A. Analisa SWOT O lingkungan mendukung agresif stabil w lemah selektif berputar Besar-besaran kuat s * (-39 : -24) ceruk terpusat lingkungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidak dapat dipisahkan dari masyarakat karena mempunyai fungsi sebagai tempat
Keterp aparan 1. La BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari masyarakat karena mempunyai fungsi sebagai tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
Lebih terperinciPENYUSUNAN STRATEGI PENGELOLAAN SANITASI PERMUKIMAN KUMUH ( Studi Kasus Kawasan Kumuh Malabero dan Sentiong, Kota Bengkulu )
PENYUSUNAN STRATEGI PENGELOLAAN SANITASI PERMUKIMAN KUMUH ( Studi Kasus Kawasan Kumuh Malabero dan Sentiong, Kota Bengkulu ) Iwan Kurniawan dan Happy Ratna S. Program Pascasarjana Jurusan Teknik Lingkungan-FTSP
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Alur Penelitian Alur penelitian dimulai dari kondisi sanitasi saat ini di Kota Bima. Kemudian permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program Sanitasi Lingkungan
Lebih terperinci