SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA MODERN
|
|
- Verawati Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA MODERN Filsafat modern lahir melalui proses panjang yang berkesinambungan, dimulai dengan munculnya abad Renaissance. Istilah ini diambil dari bahasa Perancis yang berarti kelahiran kembali. Karena itu, disebut juga dengan zaman pencerahan (Aufklarung). Pencerahan kembali mengandung arti munculnya kesadaran baru manusia terhadap dirinya (yang selama ini dikungkung oleh gereja). Manusia menyadari bahwa dialah yang menjadi pusat dunianya bukan lagi sebagai obyek dunianya. Zaman modern ditandai dengan berbagai penemuan dalam bidang ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman modern ini sesungguhnya sudah dirintis sejak zaman Renaissance. Awal mula dari suatu masa baru ditandai oleh usaha besar dari Descartes untuk memberikan kepada filsafat suatu bangunan yang baru. Filsafat berkembang bukan pada zaman Renaissance itu, melainkan kelak pada zaman sesudahnya (Zaman Modern). Renaissance lebih dari sekedar kebangkitan dunia modern. Renaissance ialah periode penemuan manusia dan dunia, merupakan periode perkembangan peradaban yang terletak di ujung atau sesudah Abad Kegelapan sampai muncul Abad Modern. Zaman ini juga disebut sebagai zaman Humanisme. Maksud ungkapan ini ialah manusia diangkat dari Abad Pertengahan yang mana manusia dianggap kurang dihargai sebagai manusia. Kebenaran diukur berdasarkan ukuran Gereja (Kristen), bukan menurut ukuran yang dibuat manusia. Humanisme menghendaki ukuran haruslah manusia. Karena manusia mempunyai kemampuan berpikir, maka humanisme menganggap manusia mampu mengatur dirinya dan mengatur dunia. Jadi, zaman Modern filsafat didahului oleh zaman Renaissance. Sebenarnya secara esensial zaman Renaissance itu, dalam filsafat, tidak berbeda dari zaman modern. Ciri-ciri filsafat Renaissance ada pada filsafat modern. Tokoh pertama filsafat modern adalah Descartes. Pada filsafat kita menemukan ciri-ciri Renaissance tersebut. Ciri itu antara lain ialah menghidupkan kembali Rasionalisme Yunani (Renaissance), Individualisme, Humanisme, lepas dari pengaruh agama dan lain-lain. Filsafat modern menampakkan karakteristiknya dengan lahirnya aneka aliran-aliran besar filsafat, yang diawali oleh Rasionalisme dan Empirisme. Selain kedua aliran itu, juga akan diketengahkan aliran-aliran besar lainnya yang ikut berperan mengisi lembaran filsafat modern, yaitu idealisme, materialisme, positivisme, fenomenologi, eksistensialisme dan pragmatisme. Filsafat abad modern pada pokoknya ada 3 aliran: 1) Aliran Rasionalisme dengan tokohnya Rene Descartes ( M). 2) Aliran Empirisme dengan tokohnya Francis Bacon ( M). 3) Aliran Kriticisme dengan tokohnya Immanuel Kant ( M). Dalam kesempatan ini dalam makalah ini saya akan mengkaji beberapa indikator yakni pertama tentang definisi/karakteristik pemikiran masa Modern, tokoh/filosof yang hidup pada masa Modern, dan pemikiran tokoh/filosof yang hidup pada masa Modern. Semua indikator tersebut sekaligus sebagai rumusan masalah tentang bagaimana dan apa pemikiranpemikiran yang ada dan berkembang pada masa Modern. Sehingga dengan mengacu pada pemikiran- pemikiran tokoh filosof pada masa Modern maka dapat diketahui alur dari pemikiran mereka hingga saat ini. PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA MODERN Sebagian ciri yang patut mendapat perhatian dalam epistemologis perkembangan ilmu pada masa modern adalah munculnya pandangan baru mengenai ilmu pengetahuan. Pandangan itu merupakan kritik terhadap pandangan Aristoteles, yaitu bahwa ilmu 1
2 pengetahuan sempurna tak boleh mencari untung, namun harus bersikap kontemplatif, diganti dengan pandangan bahwa ilmu pengetahuan harus mencari untung, artinya dipakai untuk memperkuat kemampuan manusia di bumi ini.pada abad-abad berikutnya, di dunia barat dan di dunia luar barat, dijumpai keyakinan dan kepercayaan bahwa kemajuan yang di capai oleh pengetahuan manusia khususnya ilmu-ilmu alam, akan membawa perkembangan manusia pada masa depan yang semakin gemilang dan makmur. Sebagai akibatnya, ilmu pengetahuan selama masa modern sangat mempengaruhi dan mengubah manusia dan dunianya.terjadilah revolusi I (dengan pemakaian mesin-mesin mekanis), lalu revolusi II (dengan pemakaian listrik dan titik awal pemakaian sinar-sinar), dan kemudian revolusi III yang ditandai dengan penggunaan komputer yang sedang kita saksikan dewasa ini.dengan demikian adanya perubahan pandangan tentang ilmu pengetahuan mempunyai peranan penting dalam membentuk peradaban dan kebudayaan manusia, dan dengan itu pula tampaknya, muncul semacam kecenderungan yang terjalin pada jantung setiap ilmu pengetahuan dan juga para ilmuwan untuk lebih berinovasi untuk penemuan dan perumusan berikutnya.sedangkan perkembangan ilmu pengetahuan di zaman kontemporer ditandai dengan berbagai teknologi canggih. Teknologi dan informasi termasuk salah satu yang mengalami kemajuan yang pesat. Mulai dari penemuan komputer, satelit komunikasi, internet dan lain-lain. Manusia dewasa ini memiliki mobilitas yang begitu tinggi, karena pengaruh teknologi komunikasi dan informasi.bidang ilmu lain juga mengalami kemajuan pesat, sehingga terjadi spesialisasispesialisasi ilmu yang semakin tajam. Ilmuwan kontemporer mengetahui hal yang sedikit tetapi secara mendalam. Ilmu kedokteran pun semakin menajam dalam spesialisasi dan subspesialisasi. Demikian bidang-bidang ilmu lain di samping kecenderungan lain adalah sintesis antara bidang ilmu satu dengan lainnya, sehingga dihasilkannya bidang ilmu baru seperti bioteknologi dan psikolinguistik. Filsafat modern menampakkan karakteristiknya dengan lahirnya aneka aliran-aliran besar filsafat, yang diawali oleh Rasionalisme dan Empirisme. Selain kedua aliran itu, juga akan diketengahkan aliran-aliran besar lainnya yang ikut berperan mengisi lembaran filsafat modern, yaitu idealisme, materialisme, positivisme, fenomenologi, eksistensialisme dan pragmatisme. Filsafat abad modern pada pokoknya ada 3 aliran: 1) Aliran Rasionalisme dengan tokohnya Rene Descartes ( M). 2) Aliran Empirisme dengan tokohnya Francis Bacon ( M). 3) Aliran Kriticisme dengan tokohnya Immanuel Kant ( M). Para filsuf zaman modern menegaskan bahwa pengetahuan tidak berasal dari kitab suci atau ajaran agama, tidak juga dari para penguasa, tetapi dari diri manusia sendiri. Namun tentang aspek mana yang berperan ada beda pendapat. Aliran rasionalisme beranggapan bahwa sumber pengetahuan adalah rasio: kebenaran pasti berasal dari rasio (akal). Aliran empirisme, sebaliknya, meyakini pengalamanlah sumber pengetahuan itu, baik yang batin, maupun yang inderawi. Lalu muncul aliran kritisisme, yang mencoba memadukan kedua pendapat berbeda itu. ALIRAN YANG HIDUP PADA MASA MODERN RASIONALISME Rasionalisme adalah paham filsafat yang mengatakan bahwa akal (reason) adalah alat terpenting dalam memperoleh pengetahuan dan mengetes pengetahuan. Jika empirisme mengatakan bahwa pengetahuan diperoleh dengan alam mengalami objek empiris, maka rasionalisme mangajarkan bahwa pengetahuan diperoleh dengan cara berpikir. Alat dalam berpikir itu ialah kaidah-kaidah logis atau kaidah-kaidah logika. Rasionalisme juga merupakan aliran pemikiran yang berpendapat bahwa sumber pengetahuan yang mencukupi dan yang dapat dipercaya adalah rasio (akal). Hanya pengetahuan yang diperoleh melalui 2
3 akallah yang memenuhi syarat yang dituntut oleh sifat umum dan yang perlu mutlak, yaitu syarat yang dipakai untuk semua pengetahuan ilmiah. Kalau dalam empirisme sumber utama untuk memperoleh pengetahuan adalah data empiris yang diperoleh dari panca indra. Akal tidak berfungsi banyak, kalau ada, itu pun sebatas idea yang kabur. Lain halnya dengan rasionalisme, bahwasannya rasionalisme berpendirian sumber pengetahuan terletak pada akal. Betul, hal ini akal berhajat pada bantuan panca indera untuk memperoleh data dari alam nyata, tetapi akallah yang menghubungkan data ini satu sama lainnya, sehingga terdapatlah apa yang dinamakan pengetahuan. Dalam penyusunan ini akal mempergunakan konsep-konsep rasional atau idea-idea universal. Konsep tersebut mempunyai wujud dalam alam nyata dan bersifat universal, yang dimaksud dengan prinsip-prinsip universal adalah abstraksi dari benda-benda konkrit, seperti hukum kausalitas atau gambaran umum tentang kursi. Sebaliknya, bagi empirisme hukum tersebut tidak diakui. Maka dari itu Aliran ini merupakan bantahan kuat atas aliran empirisme, yang menekankan pencerahan indrawi sebagai satu-satunya sumber pengetahuan. Bagi seorang rasionalis, pada hakikatnya berkata bahwa rasa (sense) itu sendiri tidak dapat memberikan kepada kita suatu pertimbangan yang koheren dan benar secara universal. Pengetahuan yang paling tinggi terdiri atas pertimbangan-pertimbangan yang benar, yang bersifat konsisten satu dengan lainnya. Rasa (sense) dan pengalaman yang kita peroleh dari indera penglihatan, pendengaran, suara, sentuhan, rasa dan bau hanya merupakan bahan baku untuk pengetahuan. Rasa tadi harus disusun oleh akal sehingga menjadi sistem, sebelum menjadi pengetahuan. Bagi seorang rasionalis, pengetahuan hanya terdapat dalam konsep, prinsip dan hukum, dan tidak dalam rasa. Dalam bentuknya yang kurang ekstrim, rasionalisme berpendirian bahwa manusia mempunyai kekuatan untuk mengetahui dengan pasti tentang beberapa hal yang mengenai alam. Sebagai contoh; jika A lebih besar daripada B, dan B lebih besar dari pada C, maka A lebih besar dari pada C. Kita mengetahui bahwa hal itu adalah benar tanpa melihat kepada contoh-contoh yang konkrit. Kita mengetahui bahwa kaidah tersebut dapat dipakai untuk peta-peta, kota-kota, bangsa-bangsa, walaupun kita tidak mengalaminya atau mencobanya. Diantara kebenaran-kebenaran yang pasti (necessary truth), yakni kebenaran yang tidak bersandar pada pengamatan, baik untuk mengetahuinya atau untuk mengkaji kebenarannya adalah ; 5+5=10. tiga sudut dalam segitiga adalah sama besarnya dengan dua sudut lurus. Plato memberikan gambaran klasik dari rasionalisme. Dalam sebuah dialog yang disebut Meno, dia berdalil, bahwa untuk mempelajari sesuatu, seseorang harus menemukan kebenaran yang sebelumnya belum diketahui. Tetapi, jika dia belum mengetahui kebenaran tersebut, bagaimana dia bisa mengenalinya? Plato menyatakan bahwa seseorang tidak dapat mengatakan apakah sesuatu pernyataan itu benar kecuali kalau dia sebelumnya sudah tahu bahwa itu benar. Kesimpulannya adalah bahwa manusia tidak mempelajari apapun; ia hanya teringat apa yang dia ketahui. Semua prinsip-prinsip dasar dan bersifat umum sebelumnya sudah ada dalam pikiran manusia. Pengalaman indera paling banyak hanya dapat merangsang ingatan dan membawa kesadaran terhadap pengetahuan yang selama itu sudah berada dalam pikiran. Dengan kata lain, pengalaman hanya dapat dipakai untuk meneguhkan pengetahuan yang didapat oleh akal. Akal dapat menurunkan kebenaran dari dirinya sendiri, yaitu atas dasar asas-asas pertama yang pasti. Metode yang diterapkan adalah deduktif, teladan yang dikemukakan adalah ilmu pasti. Filosofnya antara lain Rene Descartes, B. Spinoza, dan Leibniz. Rasionalisme ada dua macam: dalam bidang agama dan dalam bidang filsafat. Dalam bidang agama rasionalisme adalah lawan dari otoritas; dalam bidang filsafat rasionalisme adalah lawan empirisme. 3
4 Rasionalisme dalam bidang agama biasanya digunakan untuk mengkritik ajaran agama, rasionalisme dalam bidang filsafat terutama berguna sebagai teori pengetahuan. Sebagai lawan empirisme, rasionalisme berpendapat bahwa sebagian dan bagian penting pengetahuan datang dari penemuan akal. Contoh yang paling jelas ialah pemahaman kita tentang logika dan matematika. Penemuan-penemuan logika dan matematika begitu pasti. Kita tidak hanya melihatnya sebagai benar, tetapi lebih dari itu kita melihatnya sebagai kebenaran yang tidak mungkin salah, kebenarannya universal. Sejarah rasionalisme sudah tua sekali. Thales telah menerapkan rasionalisme dalam filsafatnya. Ini dilanjutkan dengan jelas sekali pada orang-orang sofis dan tokoh-tokoh penentangnya (socrates, plato, aristoteles), dan juga beberapa tokoh sesudah itupada zaman modern filsafat, tokoh pertama rasionalisme ialah Descartes yang akan dibahas setelah ini, bersamaan dengan itu ada juga tokoh besar rasionalisme lainnya, yaitu Baruch Spinoza dan Leibniz. Setelah periode ini rasionalisme dikembangakn secara sempurna oleh Hegel yang kemudian terkenal sebagai tokoh rasionalisme dalam sejarah. EMPIRISME Pada filsafat modern ada beberapa aliran salah satunya yaitu aliran empirisme. Empirisme berasal dari bahasa Yunani empiris yang mempunyai arti inderawi. Empirisme adalah aliran yang menjadikan pengalaman sebagai sumber pengetahuan. Selain itu, empirisme juga bisa diartikan sebagai kesan-kesan yang ditimbulkan oleh panca indera. Aliran empirisme berkembang di Inggris mulai abad Golongan empirisme atau seseorang yang beraliran empirisme berpendirian bahwa kebenaran berasal dari pengalaman inderawi. Selain itu, pengetahuan juga didapatkan melalui pengalaman kehidupan sehari-hari. Lebih jauh, penganut empirisme beranggapan bahwa pengalaman merupakan akibat suatu objek yang merangsang alat-alat inderawi, yang kemudian dipahami oleh otak. Lalu akibat dari rangsangan tersebut terbentuklah tanggapan-tanggapan mengenai objek yang telah merangsang alat-alat inderawi tersebut. Namun dalam aliran empirisme, menolak kuat hukum kausalitas atau hubungan sebab akibat. Karena dalam empirisme ide muncul setelah kita melihat sesuatu. Adapun tokohtokoh aliran empirisme yaitu : John Locke dengan corak pemikirannya manusia sebagai tabula rasa. Dia mengibaratkan manusia terlahir seperti kertas putih, dan melalui pengalaman-pengalamannyalah kertas itu terisi. Dalam empirisme terdapat ajaran-ajaran pokok antara lain : a. Pandangan bahwa semua ide atau gagasan merupakan abstraksi yang dibentuk dengan menggabungkan apa yang di alami. b. Pengalaman inderawi adalah satu-satunya sumber pengetahuan dan bukan akal atau rasio. c. Semua yang kita ketahui pada akhirnya bergantung pada data inderawi. d. Semua pengetahuan turun secara langsung dari data inderawi. e. Pengetahuan tentang realitas tanpa acuan pada pengalaman inderawi dan penggunaan panca indera kita. Namun, aliran ini mempunyai kelemahan yaitu : indera sifatnya terbatas, indera sering menipu atau ilusi, objek juga menipu. Sebagai contoh, ketika kita melihat rel kereta api yang sedang memuai indera kita melihat namun sebenarnya hal tersebut tidak ada. Jadi, karena keterbatasan indera sehinnga muncullah rasionalisme. KRITICISME Pendirian aliran Rasionalisme dan Empirisme sangat bertolak belakang. Rasionalisme berpendirian bahwa rasiolah sumber pengenalan atau pengetahuan, sedang Empirisme sebaliknya berpendirian bahwa pengalamanlah yang menjadi sumber tersebut. 4
5 Aliran ini mencoba untuk memadukan perbedaan pendapat kedua aliran tersebut dengan tokohnya adalah Immanuel Kant ( ). Ia mencoba mengembangkan suatu sintesis atas dua pendekatan yang bertentangan ini. Kant berpendapat bahwa masing-masing pendekatan benar separuh, dan salah separuh. Benarlah bahwa pengetahuan kita tentang dunia berasal dari indera kita, namun dalam akal kita ada faktor-faktor yang menentukan bagaimana kita memandang dunia sekitar kita. Ada kondisi-kondisi tertentu dalam manusia yang ikut menentukan konsepsi manusia tentang dunia. Untuk menghilangkan pertentangan di antara rasionalisme dan empirisme, Kant mengadakan pemaduan di antara dua aliran ini dalam hal perumusan kebenaran. Dalam kaitan ini Kant mengatakan: Pengetahuan merupakan hasil kerjasama dua unsur; pengalaman dan kearifan akal budi. Pengalaman inderawi merupakan unsur a posteriori (yang datang kemudian), sedangkan akal budi merupakan unsur a priori (yang datang lebih dahulu). Kant mengkritik Empirisme dan Rasionalisme, karena keduanya hanya mementingkan satu dari dua unsur ini, sehingga hasilnya setiap kali berat sebelah. Padahal, katanya, pengetahuan selalu merupakan sintesis. Untuk menekan pertentangan itu Kant megadakan tiga pembedaan perumusan kebenaran, yaitu akal budi (verstand), rasio (vernunft) dan pengalaman inderawi. PEMIKIRAN DAN TOKOH/FILOSOF YANG HIDUP PADA MASA MODERN Tokoh Rasionalisme dan Pemikirannya Rene Descartes ( ) Peletak fondasi aliran ini ialah Rene Descastes (Certasius/ ) yang digelar sebagai Bapak filsafat modern. Descartes berasal dari Perancis, lahir tahun 1596 di sebuah kota bernama La Haye, dan wafat tahun 1650 di Stockholm. Karya pentingnya ialah Discours de la Methode (Uraian tentang Metode), terbit tahun 1637; Mediationes de Prima Philosophia (Renungan Tentang filsafat), terbit tahun 1641; dan Principia Philosophic (Prinsip-prinsip Filsafat), terbit tahun Semboyan dari aliran ini ialah ungkapan Descartes yang berbunyi: Cogito ergo sum/i think therefore I m (saya berpikir maka saya ada). Dari ungkapan sederhana ini, dapat diambil beberapa rumusan, sebagai berikut: 1. Eksistensi manusia yang paling sempurna ialah rasionya, sehingga rasio berperan sebagai pengenal dirinya sesuai dengan koherensi antara berpikir dan berada. Artinya keberadaan manusia terwujud/terkonsep setelah dia memikirkan dirinya. 2. Dengan rasio, manusia berhasil menemukan kesan (pengetahuan baru) tentang dirinya yang tidak atau kurang diketahui sebelumnya, kecuali melalui sumber lain, yaitu kitab suci. 3. Rasio tidak hanya sebagai penemu kesan (pengetahuan dan kebenaran) melainkan kebenaran/pengetahuan hanyalah yang diperoleh melalui rasio tersebut. Untuk menemukan basis yang kuat bagi filsafat, Descartes meragukan (lebih dahulu) segala sesuatu yang dapat diragukan. Mula-mula ia mencoba meragukan semua yang dapat diindera, objek yang sebenarnya tidak mungkin diragukan. Inilah langkah pertama metode cogito tersebut. Dia meragukan adanya badannya sendiri. Keraguan itu menjadi mungkin karena pada pengalaman mimpi, halusinasi, ilusi, dan juga pada pengalaman dengan roh halus ada yang sebenarnya itu tidak jelas. Pada keempat keadaan itu seseorang dapat mengalami sesuatu seolah-olah dalam keadaan yang sesungguhnya. Di dalam mimpi seolah-olah seseorang mengalami sesuatu yang sungguh-sungguh terjadi, persis seperti tidak mimpi (jaga). Begitu pula pada pengalaman halusinasi, ilusi, dan kenyataan gaib. Tidak ada batas yang tegas antara mimpi dan jaga. Oleh karena itu, Descartes berkata, Aku dapat meragukan 5
6 bahwa aku duduk di sini dalam pakaian siap untuk pergi ke luar; ya, aku dapat meragukan itu karena kadang-kadang aku bermimpi persis seperti itu, padahal aku ada di tempat tidur, sedang bermimpi. Tidak ada batas yang tegas antara mimpi (sedang mimpi) dan jaga. Tatkala bermimpi, rasa-rasanya seperti bukan mimpi. Siapa yang dapat menjamin kejadiankejadian waktu jaga (yang kita katakan sebagai jaga ini) sebagaimana kita alami adalah kejadian-kejadian yang sebenarnya, jadi bukan mimpi? Tidak ada perbedaan yang jelas antara mimpi dan jaga; demikian yang dimaksud oleh Descartes. Aku yang sedang ragu itu disebabkan oleh aku berpikir. Kalau begitu, aku berpikir pasti ada dan benar. Jika aku berpikir ada, berarti aku ada sebab yang berpikir itu aku. Cogito ergo sum, aku berpikir, jadi aku ada. Sekarang Descartes telah menemukan dasar (basis) bagi filsafatnya. Basis itu bukan filsafat Plato, bukan filsafat Abad Pertengahan, bukan agama atau yang lainnya. Fondasi itu ialah Aku yang berpikir. Pemikiranku itulah yang pantas dijadikan dasar filsafat karena aku yang berpikir itulah yang benar-benar ada, tidak diragukan, bukan kamu atau pikiranmu..di sini kelihatanlah sifat subjektif, individualists, humanis dalam filsafat Descartes. Sifat-sifat inilah, nantinya, yang mendorong perkembangan filsafat pada Abad Modern Setelah fondasi itu ditemukan, mulailah ia mendirikan bangunan filsafat di atasnya. Akal itulah basis yang paling terpercaya dalam berfilsafat. Tokoh Empirisme dan Pemikirannya Francis Bacon ( ) Menurut Francis Bacon bahwa pengetahuan yang sebenarnya adalah pengetahuan yang diterima orang melalui persentuhan inderawi dengan dunia fakta. Pengalaman merupakan sumber pengetahuan yang sejati. Pengetahuan haruslah dicapai dengan induksi. Jadi pemikiran Francis Bacon ini sangat bertentangan dengan pemikiran para filosof aliran rasionalis. Tokoh Kriticisme dan Pemikirannya Immanuel Kant ( ) Immanuel Kant dilahirkan pada tahun 1724 di Königsberg dari pasangan Johann Georg Kant, seorang ahli pembuat baju zirah (baju besi), dan Anna Regina Kant.Ayahnya kemudian dikenal sebagai ahli perdagangan, namun di tahun , perdangangan di Königsberg mengalami kemerosotan.hal ini memengaruhi bisnis ayahnya dan membuat keluarga mereka hidup dalam kesulitan.ibunya meninggal saat Kant berumur 13 tahun, sedangkan ayah Kant meninggal saat dia berumur hampir 22 tahun. Pendidikan dasarnya ditempuh Kant di Saint George s Hospital School, kemudian dilanjutkan ke Collegium Fredericianum, sebuah sekolah yang berpegang pada ajaran Pietist. Keluarga Kant memang penganut agama Pietist, yaitu agama di jerman yang mendasarkan keyakinannya pada pengalaman religius dan studi kitab suci. Pada tahun 1740, Kant menempuh pendidikan di University of Königsberg dan mempelajari tentang filosofi, matematika, dan ilmu alam. Untuk meneruskan pendidikannya, dia bekerja sebagai guru privat selama tujuh tahun dan pada masa itu, Kant mempublikasikan beberapa naskah yang berkaitan dengan pertanyaan ilmiah. Pada tahun , Kant bekerja sebagai dosen sambil terus mempublikasikan beberapa naskah ilmiah dengan berbagai macam topik. Gelar profesor didapatkan Kant di Königsberg pada tahun Perkembangan pemikiran kant mengalami empat periode; 1. Periode pertama ialah ketika ia masih dipengaruhi oleh Leibniz Wolf, yaitu samapi tahun Periode ini sering disebut periode rasionalistik 2. Periode kedua berlangsung antara tahun , yang ditandai dengan semangat skeptisisme. Periode ini sering disebut periode empiristik 3. Periode ketiga dimulai dari inaugural dissertation-nya pada tahun Periode ini bisa dikenal sebagai tahap kritik. 6
7 4. Periode keempat berlangsung antara tahun 1790 sampai tahun Pada periode ini Kant megnalihkan perhatiannya pada masalah religi dan problem-problem sosial. Karya Kant yang terpenting pada periode keempat adalah Religion within the Limits of Pure Reason (1794) dan sebuah kumpulan esei berjuduleternal Peace (1795). Immanuel Kant adalah filsuf yang hidup pada puncak perkembangan Pencerahan, yaitu suatu masa dimana corak pemikiran yang menekankan kedalaman unsur rasionalitas berkembang dengan pesatnya. Pada masa itu lahir berbagai temuan dan paradigma baru dibidang ilmu, dan terutama paradigma ilmu fisika alam. Heliosentris temuan Nicolaus Copernicus ( ) di bidang ilmu astronomi yang membutuhkan paradigma geosentris, mengharuskan manusia mereinterpretasikan pandangan duniannya, tidak hanya pandangan dunia ilmu tetapi juga keagamaan. Selanjutnya ciri kedua adalah apa yang dikenal dengan deisme, yaitu suatu paham yang kemudian melahirkan apa yang disebut Natural Religion (Agama alam) atau agama akal. Deisme adalah suatu ajaran yang mengakui adanya yang menciptakan alam semesta ini. Akan tetapi setelah dunia diciptakan, Tuhan menyerahkan dunia kepada nasibnya sendiri. Sebab ia telah memasukkan hukum-hukum dunia itu ke dalamnya. Segala sesuatu berjalan sesuai dengan hukum-hukumnya. Manusia dapat menunaikan tugasnya dalam berbakti kepada Tuhan dengan hidup sesuai dengan hukum-hukum akalnya. Maksud paham ini adalah menaklukkan wahyu ilahi beserta degan kesaksian-kesaksiannya, yaitu buku-buku Alkitab, mukjizat, dan lain-lain kepada kritik akal serta menjabarkan agama dari pengetahuan yang alamiah, bebas dari pada segala ajaran Gereja. Singkatnya, yang dipandang sebagai satu-satunya sumber dan patokan kebenaran adalah akal. Kant berusaha mencari prinsip-prinsip yang ada dalam tingkah laku dan kecenderungan manusia. Inilah yang kemudian menjadi kekhasan pemikiran filsafat Kant, dan terutama metafisikanya yang dianggap benar-benar berbeda sama sekali dengan metafisikan pra kant. PENUTUP zaman Modern filsafat didahului oleh zaman Renaissance. Sebenarnya secara esensial zaman Renaissance itu, dalam filsafat, tidak berbeda dari zaman modern. Ciri-ciri filsafat Renaissance ada pada filsafat modern. Tokoh pertama filsafat modern adalah Descartes. Pada filsafat kita menemukan ciri-ciri Renaissance tersebut. Ciri itu antara lain ialah menghidupkan kembali Rasionalisme Yunani (Renaissance), Individualisme, Humanisme, lepas dari pengaruh agama dan lain-lain. Filsafat modern menampakkan karakteristiknya dengan lahirnya aneka aliran-aliran besar filsafat, yang diawali oleh Rasionalisme dan Empirisme. Selain kedua aliran itu, juga akan diketengahkan aliran-aliran besar lainnya yang ikut berperan mengisi lembaran filsafat modern, yaitu idealisme, materialisme, positivisme, fenomenologi, eksistensialisme dan pragmatisme. Filsafat abad modern pada pokoknya ada 3 aliran: 1) Aliran Rasionalisme dengan tokohnya Rene Descartes ( M). 2) Aliran Empirisme dengan tokohnya Francis Bacon ( M). 3) Aliran Kriticisme dengan tokohnya Immanuel Kant ( M). 1). Rasionalisme adalah paham filsafat yang mengatakan bahwa akal (reason) adalah alat terpenting dalam memperoleh pengetahuan dan mengetes pengetahuan. Jika empirisme mengatakan bahwa pengetahuan diperoleh dengan alam mengalami objek empiris, maka rasionalisme mangajarkan bahwa pengetahuan diperoleh dengan cara berpikir. Alat dalam berpikir itu ialah kaidah-kaidah logis atau kaidah-kaidah logika. Konsep tersebut mempunyai wujud dalam alam nyata dan bersifat universal, yang dimaksud dengan prinsip-prinsip universal adalah abstraksi dari benda-benda konkrit, seperti hukum kausalitas atau gambaran umum tentang kursi. Sebaliknya, bagi empirisme hukum 7
8 tersebut tidak diakui. Sejarah rasionalisme sudah tua sekali. Thales telah menerapkan rasionalisme dalam filsafatnya. Ini dilanjutkan dengan jelas sekali pada orang-orang sofis dan tokoh-tokoh penentangnya (socrates, plato, aristoteles), dan juga beberapa tokoh sesudah itupada zaman modern filsafat, tokoh pertama rasionalisme ialah Descartes. 2). Golongan empirisme atau seseorang yang beraliran empirisme berpendirian bahwa kebenaran berasal dari pengalaman inderawi. Selain itu, pengetahuan juga didapatkan melalui pengalaman kehidupan sehari-hari. Lebih jauh, penganut empirisme beranggapan bahwa pengalaman merupakan akibat suatu objek yang merangsang alat-alat inderawi, yang kemudian dipahami oleh otak. Lalu akibat dari rangsangan tersebut terbentuklah tanggapan-tanggapan mengenai objek yang telah merangsang alat-alat inderawi tersebut. Namun dalam aliran empirisme, menolak kuat hukum kausalitas atau hubungan sebab akibat. Karena dalam empirisme ide muncul setelah kita melihat sesuatu. Adapun tokohtokoh aliran empirisme yaitu : John Locke dengan corak pemikirannya manusia sebagai tabula rasa. Dia mengibaratkan manusia terlahir seperti kertas putih, dan melalui pengalaman-pengalamannyalah kertas itu terisi. 3). Pendirian aliran Rasionalisme dan Empirisme sangat bertolak belakang. Rasionalisme berpendirian bahwa rasiolah sumber pengenalan atau pengetahuan, sedang Empirisme sebaliknya berpendirian bahwa pengalamanlah yang menjadi sumber tersebut. Aliran ini mencoba untuk memadukan perbedaan pendapat kedua aliran tersebut dengan tokohnya adalah Immanuel Kant ( ). Ia mencoba mengembangkan suatu sintesis atas dua pendekatan yang bertentangan ini. Kant berpendapat bahwa masing-masing pendekatan benar separuh, dan salah separuh. Benarlah bahwa pengetahuan kita tentang dunia berasal dari indera kita, namun dalam akal kita ada faktor-faktor yang menentukan bagaimana kita memandang dunia sekitar kita. Ada kondisi-kondisi tertentu dalam manusia yang ikut menentukan konsepsi manusia tentang dunia. Semua hal tersebut berkaitan dengan sejarah. Para filosof dan juga pemikirannya akan selalu menjadi dasar bagi pemikiran-pemikiran yang ada hingga sekarang. Semua adalah hasil dari setiap pikiran yang dicurahkan demi perkembangan pada Masa Modern. DAFTAR PUSTAKA Ulfiya Cahayani (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu dengan dosen Afid Burhanuddin, M.Pd.) 8
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA ZAMAN MODERN
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA ZAMAN MODERN Filsafat merupakan induk dari segala ilmu, dengan demikian ranah dari filsafat sangatlah luas. Pembagian mengenai filsafat sangatlah beraneka ragam, ada yang
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ILMU PADA MASA MODERN
PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA MODERN Tradisi pemikiran Barat dewasa ini merupakan paradigma bagi pengembangan budaya Barat dengan implikasi yang sangat luas dan mendalam di semua segi dari seluruh lini kehidupan.
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ILMU PADA MASA MODERN
PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA MODERN Perkembangan zaman berlangsung begitu cepat. Masyarakat berjalan secara dinamis mengiringi perkembangan zaman tersebut. Seiring dengan hal itu, filsafat sebagai suatu
Lebih terperinciImmanuel Kant Oleh: Lilik Indriarini
Immanuel Kant Oleh: Lilik Indriarini Immanuel Kant adalah filsuf modern yang paling berpengaruh. Pendirian aliran rasionalisme dan empirisme sangat bertolak belakang. Rasionalisme berpendirian bahwa rasio
Lebih terperinciSEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA MODERN
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA MODERN Perkembangan dan kemajuan peradaban manusia tidak bisa dilepaskan dari peran ilmu, bahkan perubahan pola hidup manusia dari waktu ke waktu sesungguhnya berjalan
Lebih terperinciSEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA MODERN
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA MODERN Filsafat Modern adalah pembagian dalam sejarah Filsafat Barat yang menjadi tanda berakhirnya era skolastisisme. Masa modern menjadi identitas di dalam filsafat
Lebih terperinciA. Definisi Pemikiran Ilmu pada Masa Modern
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA MODERN Sejarah pemikiran para filosuf oleh dunia Barat telah dibagi menjadi tiga periode, yaitu pertama, zaman kuno yang terbagi dua periode, yaitu zaman pra-socrates
Lebih terperinciAkal dan Pengalaman. Filsafat Ilmu (EL7090)
Akal dan Pengalaman Filsafat Ilmu (EL7090) EROPA History TEOLOGI ±10 Abad COSMOS RENAISSANCE Renaissance Age ITALY Renaissance = Kelahiran Kembali - TEOLOGIS - Rasionalitas dan Kebebasan Berfikir Martabat
Lebih terperinciFilsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Filsafat Umum Modul ke: 01 Fakultas Psikologi Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1 Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. RAPEM FILSAFAT UMUM Judul Mata Kuliah : Filsafat Umum
Lebih terperinciSejarah Perkembangan Ilmu
Sejarah Perkembangan Ilmu Afid Burhanuddin Pusat kendali kehidupan manusia terletak di tiga tempat, yaitu indera, akal, dan hati. Namun, akal dan hati itulah yang paling menentukan Akal dan hati ibarat
Lebih terperinciFILSAFAT BARAT MODERN
FILSAFAT BARAT MODERN Oleh : Firdaus M. Yunus 1 Pendahuluan Secara historis abad modern dimulai sejak adanya krisis abad pertengahan. Selama dua abad (abad 15 dan 16) di Eropa muncul sebuah gerakan yang
Lebih terperinciILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK: FILSAFAT, TEORI DAN METODOLOGI
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK: FILSAFAT, TEORI DAN METODOLOGI Oleh NIM : Boni Andika : 10/296364/SP/23830 Tulisan ini berbentuk critical review dari Ilmu Sosial dan Ilmu Politik: Filsafat, Teori dan Metodologi
Lebih terperinciFILSAFAT ILMUDAN SEJARAH FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 05Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
Modul ke: 05Fakultas Dr. PSIKOLOGI FILSAFAT ILMUDAN LOGIKA SEJARAH FILSAFAT H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id SEJARAH FILSAFAT ; Standar Kompetensi Setelah perkualiahan
Lebih terperinciSejarah Perkembangan Ilmu
Sejarah Perkembangan Ilmu Afid Burhanuddin Pusat Kendali Manusia Pusat kendali kehidupan manusia terletak di tiga tempat, yaitu indera, akal, dan hati. Namun, akal dan hati itulah yang paling menentukan
Lebih terperinciBab 3 Filsafat Ilmu. Agung Suharyanto,M.Si. Psikologi - UMA
Bab 3 Filsafat Ilmu Agung Suharyanto,M.Si Psikologi - UMA 2017 Definisi Filsafat Ilmu Robert Ackermann Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapatpendapat ilmiah dewasa
Lebih terperinciSEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA ABAD PERTENGAHAN
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA ABAD PERTENGAHAN Peradaban Yunani-Romawi mencapai penggenapan siklusnya pada sekitar tahun 1000. Setengah abad berikutnya di Eropa sering disebut Abad Gelap. Di Eropa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teks yang isinya berbagai jenis, baik berupa ide, gagasan, pemikiran suatu tokoh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Novel merupakan salah satu jenis media dimana penyampaianya berupa teks yang isinya berbagai jenis, baik berupa ide, gagasan, pemikiran suatu tokoh tertentu ataupun
Lebih terperinciSuatu Pengantar Untuk Memahami Filsafat Ilmu
CATATAN: Suatu Pengantar Untuk Memahami Filsafat Ilmu Makalah ini saya peroleh dari http://bisikanpena.wordpress.com/2010/10/08/suatu-pengantar-untukmemahami-filsafat-ilmu/. Isinya cukup baik untuk memberikan
Lebih terperinciFilsafat Ilmu dan Logika
Filsafat Ilmu dan Logika Modul ke: METODE-METODE FILSAFAT Fakultas Psikologi Masyhar Zainuddin, MA Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengantar metode filsafat bukanlah metode ketergantungan
Lebih terperinciEPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN FILSAFAT
EPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN FILSAFAT Pengetahuan adalah sesuatu yang sangat vital dan krusial dalam masa kehidupan manusia. Berbagai kajian telah dilakukan untuk kepentingan pengembangan
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU DAN METODE FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 04Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 04Fakultas Dr. PSIKOLOGI METODE FILSAFAT H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Metode Filsafat Metode Zeno: reduction ad absurdum Metode
Lebih terperinciSejak Zaman Klasik Hingga Abad XX
Konstruksi Hukum Berdasarkan Sejarah Filsafat Hukum Sejak Zaman Klasik Hingga Abad XX MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM DOSEN : Dr. L. Wira Pria Suhartana, SH., MH. OLEH : ACHMAD SYAUQI NIM. 12B012003 PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. metafisika pada puncaknya. Kemudian pada pasca-pencerahan (sekitar abad ke-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada abad pencerahan (Aufklarung) telah membawa sikap kritis atas metafisika pada puncaknya. Kemudian pada pasca-pencerahan (sekitar abad ke- 19) di Jerman,
Lebih terperinciRenaissance. Encep Supriatna
Renaissance Encep Supriatna Pengertian Lahir kembali budaya Yunani-Romawi kuno Enligtenment menjunjung tinggi reason, Metode Ilmiah,dan Kemampuan Manusia untuk menyempurnakan dirinya dan masyarakat sekitarnya.
Lebih terperinciSEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA MODERN
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA MODERN Sejarah pemikiran para filosuf oleh dunia Barat telah dibagi menjadi tiga periode, yaitu pertama, zaman kuno yang terbagi dua periode, yaitu zaman pra-socrates
Lebih terperinciFilsafat Ilmu dan Logika
Modul ke: Filsafat Ilmu dan Logika Pokok Bahasan: Cabang-cabang Filsafat Fakultas Fakultas Masyhar zainuddin, MA Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Cabang-cabang Filsafat Pokok Permasalahan yang
Lebih terperinciPara Filsuf [sebahagian kecil contoh] Oleh Benny Ridwan
Para Filsuf [sebahagian kecil contoh] Oleh Benny Ridwan 1 Socrates adalah filsuf Yunani. Ia sangat berpengaruh dan mengubah jalan pikiran filosofis barat melalui muridnya yang paling terkenal, Plato. Socrates
Lebih terperinciKebenaran dan Cara Memperoleh Kebenaran
Kebenaran dan Cara Memperoleh Kebenaran Afid Burhanuddin, M.Pd. STKIP PGRI Pacitan Manusia selalu mencari kebenaran Afid Burhanuddin STKIP Pacitan 1 Pak Guru pembohong. Kemarin 7 itu 3 + 4, tapi kok sekarang
Lebih terperinciJenis Pengetahuan dan. Ukuran Kebenaran
Jenis Pengetahuan dan Ukuran Kebenaran Afid Burhanuddin Kompetensi dasar: Mahasiswa dapat memahami jenis pengetahuan dan ukuran kebenaran Indikator: Mahasiswa dapat memahami pengetahuan Indera Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara historis zaman modern dimulai sejak adanya krisis zaman pertengahan selama dua abad (abad ke-14 dan ke-15). Yang ditandai dengan munculnya gerakan renaissance.
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU. Irnin Agustina D.A.,M.Pd
FILSAFAT ILMU Irnin Agustina D.A.,M.Pd am_nien@yahoo.co.id Definisi Filsafat Ilmu Lewis White Beck Philosophy of science questions and evaluates the methods of scientific thinking and tries to determine
Lebih terperinciBAB IV. PENUTUP. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,
BAB IV. PENUTUP 4. 1. Kesimpulan Pada bab-bab terdahulu, kita ketahui bahwa dalam konteks pencerahan, di dalamnya berbicara tentang estetika dan logika, merupakan sesuatu yang saling berhubungan, estetika
Lebih terperinciEPISTEMOLOGI MODERN DALAM TRADISI BARAT DAN TIMUR
EPISTEMOLOGI MODERN DALAM TRADISI BARAT DAN TIMUR Dr. Sri Trisnaningsih, SE, M.Si Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi UPN Veteran Jawa Timur Pengantar Epistemologi merupakan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Filsafat periode Modern 1 melahirkan berbagai macam aliran pemikiran. Dua di antaranya adalah rasionalisme dan empirisme. Kedua aliran ini memiliki pengertian, ciri
Lebih terperinciSPINOZA; Biografi dan Pemikiran Esti
SPINOZA; Biografi dan Pemikiran Esti Istilah filsafat berasal dari Bahasa Arab (falsafah), Inggris (philosophy), Latin (philosophia). Istilah-istilah tersebut bersumber dari Bahasa Yunani philosophia.
Lebih terperinciMata Kuliah ini menjadi landasan memahami dan materi ilmu pengetahuan, terutama yang terkait dengan dengan disiplin ilmu tertentu yang dipelajari
1 Mata Kuliah ini menjadi landasan memahami dan materi ilmu pengetahuan, terutama yang terkait dengan dengan disiplin ilmu tertentu yang dipelajari (i.e. keperawatan, kedokteran, biologi, antropologi,
Lebih terperinciFilsafat Umum. Pengantar ke Alam Filsafat 2. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Filsafat Umum Modul ke: 02 Pengantar ke Alam Filsafat 2 Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Obyek Kajian Filsafat Obyek Materi: segala sesuatu yang ada atau yang mungkin
Lebih terperinciWORK SHEET KALKULUS DIFERENSIAL ALFIANI ATHMA PUTRI. ROSYADI, M.Pd
WORK SHEET KALKULUS DIFERENSIAL ALFIANI ATHMA PUTRI ROSYADI, M.Pd Pada Pertemuan ke-1, mahasiswa diharapkan: Dapat memahami sistem bilangan riil Dapat memahami dan menerapkan aksioma-aksioma dalam operasi
Lebih terperinciETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI
ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI Modul ke: Pokok Bahasan : PENGANTAR BIDANG FILSAFAT Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom Program Studi (Marcomm) www.mercubuana.ac.id MENGAPA HARUS
Lebih terperinciMETODE RISET (TMK602)
METODE RISET (TMK602) MATERI MINGGU I ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN 1 MANUSIA MENCARI KEBENARAN Aspek Statis Pertanyaan Gejala Alam Ingin Tahu Penelitian Kebenaran Ilmiah Aspek Dinamis Jawaban 2 DASAR-DASAR
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,2009
BAB I. PENDAHULUAN 1. 1. Latar belakang Berangkat dari sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa Estetika sebagai logika, mengantarkan saya untuk mencoba mendalami dan menelusuri tentang keduanya, serta
Lebih terperinci19 October 2016 RGS 1
PENGEMBANGAN ILMU KEPERAWATAN Rahmad Gurusinga, S.Kep, Ns.,M.Kep 19 October 2016 RGS 1 PENGERTIAN ILMU Ilmu merupakan sebuah pengetahuan tentang sebab akibat atau asal usul yang memiliki ciri adanya suatu
Lebih terperincihttp://sasmini.staff.hukum.uns.ac.id Mengapa Filsafat Eropa.? KEBUDAYAAN YUNANI (PLATO DAN ARISTOTELES) ==> ALEXANDER AGUNG (ROMAWI) PENYEBARAN HELLENISME PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN 1. ZAMAN YUNAN-_ROMAWI
Lebih terperinciPSIKOLOGI UMUM 1. Pertemuan II: Pengaruh Filsafat Terhadap Perkembangan Ilmu Psikologi
PSIKOLOGI UMUM 1 Pertemuan II: Pengaruh Filsafat Terhadap Perkembangan Ilmu Psikologi Mechanism Determinism Pengertian & Konsep-Konsep Umum Reductionism Empiricism 1. Semangat Mekanistik Dasar pengetahuan
Lebih terperinciPeranan Filsafat Bahasa Dalam Pengembangan Ilmu Bahasa
Peranan Filsafat Bahasa Dalam Pengembangan Ilmu Bahasa Salliyanti Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN Tulisan ini membicarakan peranan
Lebih terperinciSEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA MODERN
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA MODERN Filsafat ilmu merupakan bagian dari filsafat secara keseluruhan yang perkembangannya tidak bias dilepaskan dari sejarah perkembangan filsafat itu sendiri secara
Lebih terperinciPENGERTIAN FILSAFAT (1)
PENGERTIAN FILSAFAT (1) Jujun S. Suriasumantri, orang yang sedang tengadah memandang bintang-bintang di langit, dia ingin mengetahui hakekat dirinya dalam kesemestaan galaksi; atau orang yang berdiri di
Lebih terperinciKE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT
KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT Prof. Dr. Almasdi Syahza,, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau Email : asyahza@yahoo.co.id syahza.almasdi@gmail.com Website : http://almasdi.staff.unri.ac.id Pengertian
Lebih terperinciJENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN
JENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN Pengetahuan dan kebenaran adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Pengetahuan merupakan hasil dari pencarian srbuah kebenaran. Kebenaran adalah hasil dari rasa
Lebih terperinciKONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN
KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN Konsep merupakan suatu gagasan atau ide yang relatif sempurna dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU DAN PENDAHULUAN. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI PENDAHULUAN Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengertian Filsafat Secara Etimologis : kata filsafat berasal
Lebih terperinciI. DASAR-DASAR PENGETAHUAN
I. DASAR-DASAR PENGETAHUAN JENIS MANUSIA BERDASARPENGETAHUAN ADA ORANG TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG TAHU DI TIDAKTAHUNYA ADA ORANG TIDAK TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG TIDAK TAHU DI TIDAKTAHUNYA PENGETAHUAN DIMULAI
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU Sejarah Filsafat Ilmu
FILSAFAT ILMU Sejarah Filsafat Ilmu Disusun Oleh : Kelompok 3 (PAP 14 B) 1. Meida Sintia Devi (14080314054) 2. Kartika Dewi (14080314045) 3. Diah Bunga Utama (14080314061) 4. Ariana Swastika (14080314038)
Lebih terperinciTeori-teori Kebenaran Ilmu Pengetahuan. # Sesi 9, Kamis 16 April 2015 #1
Teori-teori Kebenaran Ilmu Pengetahuan # Sesi 9, Kamis 16 April 2015 #1 Teori-teori kebenaran yang telah dikemukakan para filosuf: 1. Teori idealisme 2. Teori rasionalisme 3. Teori rasio murni (reinen
Lebih terperinciFILSAFAT KETUHANAN (Sebuah Pengantar) Kompetensi Kuliah : Memahami Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan (Filsafat Ketuhanan)
FILSAFAT KETUHANAN (Sebuah Pengantar) Kompetensi Kuliah : Memahami Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan (Filsafat Ketuhanan) INTRODUCTION Nama : Ismuyadi, S.E., M.Pd.I TTL : Kananga Sila Bima, 01 Februari
Lebih terperinciFilsafat dan Teori Pendidikan. Oleh. Fauzan AlghiFari / / TP-B
Filsafat dan Teori Pendidikan Oleh Fauzan AlghiFari / 15105241008 / TP-B http://fauzanfari.blogs.uny.ac.id Berikut aliran-aliran dalam filsafat pendidikan : A. Filsafat Pendidikan Progresivisme Progresivisme
Lebih terperinciSEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA MODERN
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA MODERN Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, mengamati, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi dalam lapisan kehidupan manusia.segi
Lebih terperinciJENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN
JENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN Di masa perkembangannya, ilmu telah mengalami banyak kemajauan. Kini telah banyak ditemukan berbagai macam bentuk pengetahuan maupun jenis penerapan ilmu yang ada.
Lebih terperinciDISUSUN OLEH: DEFI DESIANA ( ) MOHAMAD RISTYO NUGROHO ( ) NOVI TRISNA ANGGRAYNI ( ) YOSSY MAHALA CHRISNA S
DISUSUN OLEH: DEFI DESIANA (14144600192) MOHAMAD RISTYO NUGROHO (14144600204) NOVI TRISNA ANGGRAYNI (14144600199) YOSSY MAHALA CHRISNA S (14144600262) ZAFITRIA SYAHADATIN (14144600195) Rekonstruksionalisme
Lebih terperinciKEBANGKITAN PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 KEBANGKITAN PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI Zaman Kegelapan dan Dominasi Gereja Dalam Kehidupan Masyarakat Zaman Renaisans, Pencerahan, dan Aufklarung
Lebih terperincifilsafat meliputi ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Adapun filsafat hukum merupakan kajian terhadap hukum secara menyeluruh hingga pada tataran
ix Tinjauan Mata Kuliah F ilsafat hukum merupakan kajian terhadap hukum secara filsafat, yakni mengkaji hukum hingga sampai inti (hakikat) dari hukum. Ilmu hukum dalam arti luas terdiri atas dogmatik hukum,
Lebih terperinciSumber Yusuf Lubis dan Doni Ardian, Pengantar Filsafat Ilmu, hal 27-37
Sumber Yusuf Lubis dan Doni Ardian, Pengantar Filsafat Ilmu, hal 27-37 Pengetahuan tidak dapat diperoleh dari tradisi dan warisan budaya, yang diterima begitu saja, melainkan harus melalui langkah-langkah
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT MAKALAH TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA Oleh : FEBI GELAR RAMADHAN UNIVERSITAS WIDYATAMA FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB 1. PENDAHULUAN...
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ILMU PADA MASA ABAD PERTENGAHAN
PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA ABAD PERTENGAHAN Istilah Patristik barasal dari bahasa Latin, Peter yang berarti bapak. Adapun yang dimaksud dengan Bapak disini adalah para pemimpin gereja yang biasanya dipilih
Lebih terperinciPROPORSI PENILAIAN Tugas Mingguan 40% Diskusi Mingguan 20% Ujian Tengah Semester 20% Ujian Akhir Semester 20%
MATA KULIAH JUMLAH SKS DOSEN : SOSIOLOGI KRITIS : 2 SKS : TIM DESKRIPSI SINGKAT Sosiologi Kritis adalah sosiologi dari perspektif Kritis di mana materi yang terkandung di dalamnya dimaksudkan untuk membangkitkan
Lebih terperinciWATAK MANUSIA PERENEALIS DAN MANUSIA MODERN. dan manusia modern memiliki perbedaan dalam
WATAK MANUSIA PERENEALIS DAN MANUSIA MODERN Manusia perenealis dan manusia modern memiliki perbedaan dalam menjalani hidup. Dari masa perenealis hingga masa skolastik, manusia cenderung mencari segala
Lebih terperinci1. Seseorang yang menerima ukuran moral yang tinggi, estetika, dan agama serta menghayatinya;
IDEALISME Arti kata IDEALIS secara umum: 1. Seseorang yang menerima ukuran moral yang tinggi, estetika, dan agama serta menghayatinya; 2. Seseorang yang dapat melukiskan dan menganjurkan suatu rencana
Lebih terperinciChris i tia i n View of Natural Sciences e and Technolog o y
Christian View of Natural Sciences and Technology Rudi Zalukhu, M.Th Tuhan Ku Ingin Dapat Memancarkan BGA : Kej. 11:1-9 Ke: 1 2 3 APA YANG KUBACA? (Observasi: Tokoh, Peristiwa) APA YANG KUDAPAT? (Penafsiran:
Lebih terperinciFilsafat Ilmu : Kajian atas Asumsi Dasar, Paradigma, dan Kerangka Teori Ilmu Pengetahuan RESENSI BUKU
RESENSI BUKU Judul : Filsafat Ilmu Kajian atas Asumsi Dasar, Paradigma, dan Kerangka Teori Ilmu Pengetahuan Penulis : Mohammad Muslih Penerbit : Belukar Yogyakarta Cetakan : I, 2005 Tebal : XI + 269 halaman
Lebih terperinciFILSAFAT????? Irnin Agustina D.A, M.Pd
FILSAFAT????? am_nien@yahoo.co.id PENGERTIAN FILSAFAT SECARA ETIMOLOGI Istilah filsafat yang merupakan terjemahan dari philolophy (bahasa Inggris) berasal dari bahasa Yunani philo (love of ) dan sophia
Lebih terperinciIDEALISME (1) Idealis/Idealisme:
Idealis/Idealisme: IDEALISME (1) Orang yang menerima ukuran moral yang tinggi, estetika dan agama serta menghayatinya; Orang yang dapat melukiskan dan menganjurkan suatu rencana atau program yang belum
Lebih terperinciPeriode Renaissance. awal kebangkitan kembali aktivitas ilmiah dari belenggu agama.
Periode Renaissance awal kebangkitan kembali aktivitas ilmiah dari belenggu agama. RENAISSANCE Tidak ada demarkasi tunggal yg memisahkan periode Pertengahan dan masa sesudahnya. Renaissance boleh jadi
Lebih terperinciBentuk dasar pengetahuan ada dua: 1. Bentuk pengetahuan mengetahui demi mengetahui saja, dan untuk menikmati pengetahuan itu demi memuaskan hati
Bentuk Dasar Pengetahuan Bentuk dasar pengetahuan ada dua: 1. Bentuk pengetahuan mengetahui demi mengetahui saja, dan untuk menikmati pengetahuan itu demi memuaskan hati manusia 2. Bentuk pengetahuan untuk
Lebih terperinciFilsafat Manusia. Sosialitas Manusia. Cathrin, M.Phil. Modul ke: 03Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
Modul ke: 03Fakultas Shely PSIKOLOGI Filsafat Manusia Sosialitas Manusia Cathrin, M.Phil Program Studi Psikologi Pokok Bahasan Abstract Membahas mengenai sosialitas manusia menurut pemikiran filsuf mengenai
Lebih terperinciSek Se i k las tentang te filsafat Hendri Koeswara
Sekilas tentang filsafat Hendri Koeswara Pengertian ilmu filsafat 1. Etimologi Falsafah (arab),philosophy (inggris), berasal dari bahasa yunani philo-sophia, philein:cinta(love) dan sophia: kebijaksanaan(wisdom)
Lebih terperinciModul ke: Materi Penutup. Fakultas PSIKOLOGI. Cathrin, M.Phil. Program Studi Psikologi
Modul ke: 12 Shely Fakultas PSIKOLOGI Materi Penutup Cathrin, M.Phil Program Studi Psikologi Pokok Bahasan Abstract Rangkuman Perkuliahan Filsafat Manusia Kompetensi Mahasiswa dapat memahami mengenai manusia
Lebih terperinciRESUME ALIRAN ALIRAN FILSAFAT ABAD MODERN 1 Oleh : Achmad Syauqi 2
RESUME ALIRAN ALIRAN FILSAFAT ABAD MODERN 1 Oleh : Achmad Syauqi 2 Filsafat Modern merupakan pembagian dalam sejarah filsafat barat pada abad ke-17 hingga awal abad ke-20, sekaligus menjadi tanda berakhirnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Ketuhanan
BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Ketuhanan Filsafat merupakan disiplin ilmu yang terkait dengan masalah kebijaksanaan. Hal yang ideal bagi hidup manusia adalah ketika manusia berpikir
Lebih terperinciSEJARAH METODE ILMIAH
SEJARAH METODE ILMIAH METODE DAN METODOLOGI METODE: LANGKAH- LANGKAH SISTEMATIS YANG DIGUNAKAN ILMU; BERSIFAT SPESIFIK DAN TERAPAN METODOLOGI: BAGIAN DARI SISTEMATIKA FILSAFAT (EPISTEMOLOGI); BERFOKUS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN
BAB I PENDAHULUAN Sejauh mana peranan dan efektivitas pendidikan dalam pembinaan kepribadian manusia, para ahli tidak sama pandangannya. Secara fisiologis, pandangan pandangan tersimpul dalam teori teori
Lebih terperinciJURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA UJIAN AKHIR SEMESTER Mata Kuliah Dosen Hari / Tanggal Waktu Tempat : Pengantar Filsafat dan Teori Administrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari proses berpikir. Berpikir merupakan suatu proses mempertimbangkan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam setiap rangkaian kehidupan manusia pastilah tidak akan lepas dari proses berpikir. Berpikir merupakan suatu proses mempertimbangkan, merenungkan, menganalisis,
Lebih terperinciIlmu, Gerak Maju Kebenaran *
Ilmu, Gerak Maju Kebenaran * Shahibul Ahyan** A. Pendahuluan Berbicara tentang kebenaran ilmiah tidak bisa dilepaskan dari makna dan fungsi ilmu itu sendiri sejauh mana dapat digunakan dan dimanfaatkan
Lebih terperinciEtika dan Filsafat. Komunikasi
Modul ke: Etika dan Filsafat Komunikasi Pokok Bahasan Fakultas Ilmu Komunikasi Pengantar Kepada Bidang Filsafat Dewi Sad Tanti, M.I.Kom. Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pengantar Rasa
Lebih terperinciPenelitian : Rumit? Sulit? Prosedur dan alat yang digunakan terstandar.
TUJUAN Mahasiswa dapat : menjelaskan pentingnya kegiatan penelitian membedakan metode penelitian dan metodologi penelitian menjelaskan logika konvensional menjelaskan logika modern membedakan pendekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia sebagai satu-satunya makhluk yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah menciptakan manusia sebagai satu-satunya makhluk yang memiliki kesempurnaan lebih dibandingkan dengan makhluk lainnya. Dalam al-quran, Allah berfirman:
Lebih terperinciSEKlLAS PANDANG TENTANG ALlRAN FILSAFAT MODERN. Dra.Erika Revida. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
SEKlLAS PANDANG TENTANG ALlRAN FILSAFAT MODERN Dra.Erika Revida Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara SEKlLAS PANDANG TENTANG ALlRAN FILSAFAT MODERN I. IDEALISME Idealisme adalah
Lebih terperincimakalah filsafat BAB II PEMBAHASAN Pengertian Filsafat; Berpikir Secara Rasional, Logis Kritis dan Analistis
makalah filsafat BAB II PEMBAHASAN Pengertian Filsafat; Berpikir Secara Rasional, Logis Kritis dan Analistis Seorang yang berfilsafat dapat diumpamakan seorang yang berpijak di bumi sedang tengadah kebintang-bintang.
Lebih terperinciRASIONALISME RENE DESCARTES. NGISMATUL CHOIRIYAH Dosen Pada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Palangkaraya ABSTRACT
RASIONALISME RENE DESCARTES NGISMATUL CHOIRIYAH Dosen Pada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Palangkaraya ABSTRACT Rasionalisme is assumption where mind is the only resource to overcome truth
Lebih terperinciBAGIAN I ARTI PENTING LOGIKA
Pertemuan ke-1 BAGIAN I ARTI PENTING LOGIKA Apakah arti penting Logika? Mengapa kita perlu belajar Logika? Logika (logike; logos; manifestasi pikiran manusia) adalah Ilmu yang mempelajari sistematika berpikir
Lebih terperinciSEJARAH METODE ILMIAH. Di sampaikan di Kelas Filsafat Ilmu STTB Samarinda
SEJARAH METODE ILMIAH 1 Di sampaikan di Kelas Filsafat Ilmu STTB Samarinda Noh METODE DAN METODOLOGI METODE: LANGKAH- LANGKAH SISTEMATIS YANG DIGUNAKAN ILMU; BERSIFAT SPESIFIK DAN TERAPAN METODOLOGI: BAGIAN
Lebih terperinciMAKALAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN ETIKA SERTA MORALITAS
MAKALAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN ETIKA SERTA MORALITAS Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Filsafat Ilmu Pengetahuan dan Etika Akademik Oleh Deki Zulkarnain 130910202062 Program Studi
Lebih terperinciJoseph Schelling oleh: Lilis Widyaningrum
Joseph Schelling oleh: Lilis Widyaningrum Filsafat merupakan suatu cara berpikir terhadap seluruh gejala dunia seisinya yakni tentang alam semesta dan masyarakat. Ilmu filsafat sebetulnya banyak aliran
Lebih terperinciILMU DAN FILSAFAT SOSIAL
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 10Fakultas Dr. PSIKOLOGI ILMU DAN FILSAFAT SOSIAL H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id . Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi Ilmu Beberapa
Lebih terperinciRASIONALISME DAN EMPIRISME Kontribusi dan dampaknya pada perkembangan filsafat matematika. Tedy Machmud Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo
RASIONALISME DAN EMPIRISME Kontribusi dan dampaknya pada perkembangan filsafat matematika Tedy Machmud Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo Abstrak: Secara epistemologis paling tidak ada dua aliran
Lebih terperinciPERANAN FILSAFAT BAHASA DALAM PENGEMBANGAN ILMU BAHASA
PERANAN FILSAFAT BAHASA DALAM PENGEMBANGAN ILMU BAHASA 0 L E H Dra. SALLIYANTI, M.Hum UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2004 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR....i DAFTAR ISI...ii BAB I. PENDAHULUAN...1
Lebih terperinciFilsafat Umum. Review. Arie Suciyana S., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Filsafat Umum Modul ke: 7 Review Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., M.Si. APA ITU FILSAFAT? Filsafat = Philosophia (Yunani) = Philosophy Philien = mencintai Sophia = kebijakasanaan
Lebih terperinciMASALAH PEMBARUAN PEMIKIRAN DALAM ISLAM
MASALAH PEMBARUAN PEMIKIRAN DALAM ISLAM Oleh Nurcholish Madjid Pendahuluan Reaksi-reaksi spontan telah dikemukakan oleh beberapa orang. Tetapi, tentu, reaksi-reaksi itu belum terumuskan dengan baik. Namun,
Lebih terperinciMAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN. Imam Gunawan
MAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN Imam Gunawan Filsafat pendidikan merupakan terapan dari filsafat. Filsafat beraneka ragam alirannya, sehingga dalam filsafat pendidikan pun kita akan temukan berbagai aliran,
Lebih terperinciLEIBNIZ; TOKOH FILASAFAT ABAD MODERN
LEIBNIZ; TOKOH FILASAFAT ABAD MODERN Oleh: Eva Fitriana PENDAHULUAN Dalam menghadapi problema hidup, manusia sering dibenturkan kepada suatu masalah yang mereka sendiri tidak mampu menyelesaikannya sehingga
Lebih terperinci