Biogeografi Global. 1 Dirangkum oleh Mega Atria. Hanya untuk digunakan di lingkungan UI. Return to Main Slide

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Biogeografi Global. 1 Dirangkum oleh Mega Atria. Hanya untuk digunakan di lingkungan UI. Return to Main Slide"

Transkripsi

1 Biogeografi Global 1 Dirangkum oleh Mega Atria

2 ISI BAB 1. VEGETASI ALAMI 2. Terrestrial EKOSISTEM Ecosystems DARATAN - The BIOMA Biomes Low Latitude Rainforest Ecosystem BIOMA HUTAN 3. Forest Biome 4. Savanna SAVANA DAN and PADANG Grassland Biomes RUMPUT 5. Desert GURUN and DAN Tundra TUNDRA Biomes 6. Climate IKLIM DAN and GARIS Altitude LINTANG Gradients Mapping Global Land Cover by Satellite 2 Click Section to go to content

3 1. Vegetasi Alami Struktur dan life form Tumbuhan Life form mengacu pada struktur fisik tumbuhan, ukuran dan bentuk, termasuk pojhon, semak, liana, herba dan liken. Daratan bumi sangat dipengaruhi oleh aktifitas manusia, seperti kegiatan pembukaan ladang untuk pertanian dan ladang penggembalaan, pengendalian kebakaran hutan, dan introduksi jenis tumbuhan dan hewan asing. 3

4 1. Vegetasi ALami Ahli botani mengelompokkan tumbuhan berdasarkan jenisnya. Ahli Biogeorafi tertarik kepada tutupan suatu jenis tumbuhan (plant coverage) Pohon tumbuhan besar dengan satu batang utama, sedikit cabang di bagian bawah, bercabang di bagian atas membentuk kanopi Semak Batang bercabang mulai dari pangkal dekat tanah, mebetnuk suatu massa daun yang dekat dengan permukaan tanah Liana tumbuhan berkayu, batang bersandar pada pohon dan semak. (English ivy, poison ivy or oak, and Virginia creeper) semak - tumbuhan tidak berkayu, pendek, batang lunak, mempunyai banyak variasi bentuk dan tipe daun Lichens simbiosis antara algae dan kapang (fungi), membentuk satu struktur tumbuhan. Tumbuhan annual, hidup hanya selama satu musim Tumbuhan perennial - jaringan berkayu dapat bertahan setahun (woody tissues endure annually) 4

5 STRUKTUR DAN BENTUK KEHIDUPAN TUMBUHAN Pertanian menyebabkan penurunan luas hutan 13 juta hektar (32 million acres) setiap tahun 50% di Amerika Selatan, Afrika dan Asia tropis Pembukaan hutan dengan pembakaran melepas CO2, penurunan laju evapotranspirasi mengakibatkab menurunnya curah hujan dan meningkatkan suhu. 1. Natural Vegetation 5

6 STRUKTUR DAN BENTUK KEHIDUPAN TUMBUHAN Setelah 10 tahun, regenerasi terjadi dan terbentuk hutan pinus Pohon pinus yang mati karena peristiwa kebakaran besar di Yellowstone 1. Natural Vegetation 6

7 2. Ekosistem Daratan (terestrial ecosystems) BIOMA BIOMA, FORMASI HUTAN, DAN IKLIM Liken adalah bentuk tumbuhan yang merupakan simbiosis antara alga dan kapang (fungi). Liken melimpah pada habitat boreal dan arktik. 7

8 BIOMA, FORMASI VEGETASI DAN IKLIM Ekosistem dibagi menjadi dua kelompok utama : ekosistem perairan dan daratan Ekosistem Daratan: didominasi oleh tumbuhan daratan yang luas tersebar luas di seluruh kontinen Ekosistem daratan sevara langsung dipengaruhi oleh iklim, oleh sebab itu termasuk ke dalam wilayah bahasan geografi fisik Terrestrial Ecosystems The Biomes

9 BIOMA, FORMASI VEGETASI DAN IKLIM Desertification degradasi daratan menjadi daerah kering, semi kering dan kering lembab sedang. Tidak memiliki lapisan humus Salinitas tanah meningkat damaged vegetation Perubahan iklim reional Biodiversitas menurun 9 2. Terrestrial Ecosystems The Biomes

10 BIOMA, FORMASI VEGETASI, IKLIM Terrestrial Ecosystems The Biomes

11 BIOMA, FORMASI VEGETASI DAN IKLIM Penebangan hutan tanpa perencanaan penanaman yang lestari menyebabkan deforeatasi, erosi dan, and loss of habitat surface. Hutan hujan tropis Amazon diubah menjadi lahan pertanian dan ldang penggembalaan. Equatorial rainforest in the Amazon Basin Penebangan hutan untuk kayu, pembakaran sisa kayu akan melepaskan nutrien. Nutrien habis, tanah menjadi miskin hara dan tidak produktif Terrestrial Ecosystems The Biomes

12 BIOMA, FORMASI VEGETASI, DAN IKLIM Ketika persediaan bahan bakar minyak menipis, praktik pengumpulan kayu bakar akan mengurangi tutupan vegetasi. Menipisnya BBM dapat diganti oleh kotoran karena dapat sekaligus meningkatkan produktifitas tanah. Kegiatan penggembalaan yang berlebihan mengurangi tingkat evapotranspirasi, meningkatkan suhu dan mengurangi tutupan tanah. Degradasi lahan yang terjadi membutuhkan waktu yang sangat lama untuk pulih. restation/effect.html Terrestrial Ecosystems The Biomes

13 BIOMA, FORMASI VEGETASI, DAN IKLIM Ahli Biogeografi mengenal 5 bioma utama: hutan Padang rumput Savanna gurun Tundra Formasi vegetasi adalah subdivisi dari bioma berdasarkan struktur vegetasi dan life-form Terrestrial Ecosystems The Biomes

14 3. BIOMA HUTAN HUTAN HUJAN DATARAN RENDAH HUTAN MONSOON HUTAN EVERGREEN SUBTROPIS HUTAN GUGUR DAUN MIDLATITUDE HUTAN DAUN JARUM HUTAN SKLEROFIL 14

15 HUTAN HUJAN DATARAN RENDAH (LOW-LATITUDE RAINFOREST) Hutan Hujan dataran rendah terdapat di zona ekuator dan lintang tropis, terdiri dari pepohonan yang tinggi dan sangat rapat. /rainforest_ecology.html Kanopi (Tree crowns) lapisan puncak semak lapisan menengah Herba lapisan bawah Lumut dan liken dekat dengan tanah Forest Biome

16 LOW-LATITUDE RAINFOREST Low-latitude rainforest banyak jenis tumbuhan dan hewan. Di dominasi oleh pohon berdaun lebar dan evergreen. Iklim basah sepanjang tahun atau dengan musim kering yang singkat. Bagian dalam hutan hujan-jajaran kanopi menutupi lapisan di bawahnya. Permukaan 2/3 bagian bawah pohon halus dan tidak nercabang dengan akar papan. Caribbean National Forest, Puerto Rico, tumbuhan epifit berbunga merah hidup di pohon palem sierra Forest Biome

17 HUTAN HUJAN DATARAN RENDAH (LOW-LATITUDE RAINFOREST) Lapisan teratas- kanopi tidak merata beberapa kanopi dapat mencapai 40 m (130 ft) Jenis pohon umumnya memiliki akar papan Lapisan kedua, lapisan pohon yang kontinu, dengan tinggi antara 15-30m ( ft). Lapisan ketiga, pohon pendek dan ramping, tinggi 5-15 m dengan kanopi sempit m (15-50 ft) Forest Biome

18 HUTAN HUJAN DATARAN RENDAH (LOW-LATITUDE RAINFOREST) Low-latitude rainforest disebut juga hutan hujan ekuator dan tropis (lat. 10 to 25 N and S) sepanjang monsoon and trade-wind coasts. Dataran tinggi, suhu lebih dingin, hujan orografis. Hutan Pegunungan (Montane forest) lebih terbuka, pohon lebih rendah, lebih kecil, curah hujan melimpah Forest Biome

19 MONSOON FOREST Monsoon forest Hutan Monsoon-hutan terbuka, seringkali bertahap menjadi woodland dengan area terbuka yang ditumbuhi semak dan rerumputan. Hutan monsoon-didominasi oleh pohon deciduous (menggugurkan daun saat musim kering). Zona Iklim tropis basah-kering 3 - America Selatan sampai Afrika dan Asia bagian selatan Forest Biome

20 HUTAN EVERGREEN SUBTROPICAL (SUBTROPICAL EVERGREEN FOREST) Subtropical evergreen forest musim dingin sedang dan curah hujan melimpah sepanjang tahun Subtropical evergreen forest pohon berdaun lebar dan berdaun jarum. Zona iklim subtropis lembap 6 (Amerika Utara dan Asia Tenggara) Forest Biome

21 HUTAN MONSOON (MONSOON FOREST) Forest Biome

22 HUTAN GUGUR DAUN (MIDLATITUDE DECIDUOUS FOREST) Pohon berdaun jarum hutan evergreen tumbuh di tanah kering dan berpasir, kadang kemarau, kadang terjadi kebakaran. Jenis Pinus merupakan vegetasi yang sangat adaptif dan stabil di daerah ini. Tidak ada lapisan semak dan herba berdaun lebar di bawah Pinus. Contoh: di Aiken, South Carolina Pohon Berdaun Lebar jenis pohon berdaun lebar mendominasi tumbuhan yang lebih kecil di lapisan bawah. Contoh: di New South Wales, Australia, dan termasuk banyak jenisjenis Eucalyptus Forest Biome

23 HUTAN KONIFER (NEEDLELEAF FOREST) Hutan Konifer Pohon konifer Batang lurus Pohon berarsitektur conus Cabang pendek dan kecil, berbentuk panah dan daun berbentuk jarum tidak menggugurkan daun Hutan daun jarum-boreal & Hutan pantai Forest Biome

24 HUTAN KONIFER Hutan konifer- hutan boreal dan hutan pantai Hutan Boreal- hutan konifer yang terdapat di daerah latitude tinggi, beriklim dingin. Terdapat di Amerika Utara dan Eurasia Forest Biome

25 HUTAN SCLEROPHYLL Sclerophyll forest - di dominasi oleh pohon pendek dengan daun tebal dan keras, sangat adaptif terhadap musim panas yang lama pada iklim Mediterania 7. Contoh formasi hutan sklerofil adalah bioma chapparal di lembah pantai California Selatan (Southern California s chaparral) Forest Biome

26 SCLEROPHYLL FOREST Forest Biome

27 4. Bioma Savana dan Padang Rumput BIOMA SAVANA BIOMA PADANG RUMPUT 27

28 BIOMA SAVANA Savanna biome terdapat di daerah beriklim tropis basah-kering 3 di Afrika dan Amerika Selatan. Vegetasi padang semak sampai rumput, pepohonan tidak rapat karena kondisi tanah yang tidak lembab sehingga kurang dapat mendukung pertumbuhan pohon yang rapat. Savanna biome teradaptasi terhadap siklus tahunan iklim basah-kering yang kuat. Kegiatan merumput, kebakaran periodik di musim kering menjaga bioma ini teteap terbuka, dengan cara menekan perkecambahan biji pohon. 4. Savanna and Grassland Hanya Biomes untuk digunakan di lingkungan UI 28

29 Bioma Savana - Vegetasi Hutan kayu savana- pepohonan lebih rapat, setelah musim hujan tampak hijau. Contoh: gurun kalahari di Botswana. Thorntree-tall-grass savanna kondisi musim kering yang panjang di daerah iklim basah-kering 3 membatasi jenis vegetasi yaitu rerumputan dan pohon dengan kanopi terbuka yang tahan terhadap kekeringan. Gambar Zebra yang sedang merumput di bioma savana 4. Savanna and Grassland Hanya Biomes untuk digunakan di lingkungan UI 29

30 BIOMA SAVANA 4. Savanna and Grassland Hanya Biomes untuk digunakan di lingkungan UI 30

31 BIOMA SAVANA 4. Savanna and Grassland Hanya Biomes untuk digunakan di lingkungan UI 31

32 Bioma Savana Indonesia 1. taman nasional Baluran 2. taman nasional Alas Purwo keduanya di Banyuwangi Jawa Timur 4. Savanna and Grassland Biomes 32

33 BIOMA SAVANA- HEWAN Wildebeest sejenis antelope. Banyak kerabat antelope yang merumput di savana. Masing-masing memiliki preferensi, seperti daun, upih atau batang. Kegiatan merumput ini memicu rumput untuk tumbuh, jadi ekosistem menjadi lebih produktif karena kegiatan merumput. Hyena hewan ini tidak menyerang mangsanya, tapi mengejarnya hingga kelelahan. Perburuan dilakukan secara berkelompok, masing-masing memiliki strategi berbeda untuk tiap mangasa. Hyena hanya takut kepada kelompok kucing besar seperti singa. Singa termasuk hewan besar pemangsa herbivor. Gambar menunjukkan singan di padang rumput TN Masai Mara Kenya. 4. Savanna and Grassland Hanya Biomes untuk digunakan di lingkungan UI 33

34 BIOMA PADANG RUMPUT (grassland biome) Grassland biome termasuk padang rumput tinggi (prairie) dan padang rumput rendah (stepa) prairie merupakan lahan pertanian yang sangat cocok untuk kegiatan kultivasi dan peladangan. stepa terdapat luas di daerah semigurun dan sesuai untuk ladang penggembalaan 4. Savanna and Grassland Hanya Biomes untuk digunakan di lingkungan UI 34

35 BIOMA PADANG RUMPUT Vegetasi Prairie (Tall-grass prairie vegetation) jenis-jenis rumput termasuk tumbuhan liar (wildflowers). Akar sangat dalam dan membentuk rhizome. Padang stepa di Amerika dicirikan dengan tumbuhnya rumput kerbau, bunga matahari dan gulma, diselingi dengan semak dan pohon rendah. Karena tutupan vegetasi tidka rapat, sebagian besar tanah akan terbuka. Padang rumput Stepa di Indonesia dapat dijumpai di Pulau Sumba, Sumbawa dan Flores 4. Savanna and Grassland Hanya Biomes untuk digunakan di lingkungan UI 35

36 5. BIOMA GURUN DAN TUNDRA BIOMA GURUN BIOMA TUNDRA 36

37 BIOMA GURUN (DESERT BIOME) Desert biome terdiri dari semigurun (semidesert) dan gurun kering (dry desert), terletak di zona iklim kering tropis, subtropis dan ioccupies the tropical, subtropical, dan lintang sedang ( 4, 5, and 9). Desert biome merupakan bioma transisi antara padang rumput dan savana dengan vegetasi gurun yang kering. Dua formasi utama bioma gurun: semidesert (semigurun) dry desert (gurun kering) 5. Desert and Tundra Biomes 37

38 BIOMA GURUN Thorntree semidesert didominasi oleh pohon xerofit dan semak yang teradaptasi terhadap iklim dengan musim kering yang panjang dan panas; dan musim penghujan yang pendek namun intens. 5. Desert and Tundra Biomes Dry desert adalah formasi vegetasi yang tersebar luas pada bagian kecil saja dari tanah. Tumbuhan khas : tumbuhan sukulen, semak kecil berdaun keras atau semak berduri dan rumput (hard grasses) 38

39 BIOMA GURUN Dry desert formasi vegetasi yang tersebar luas pada bagian kecil saja dari tanah. Tumbuhan khas : tumbuhan sukulen (kaktus), semak kecil berdaun keras atau semak berduri dan rumput (hard grasses) Thorntree semidesert - didominasi oleh pohon xerofit dan semak yang teradaptasi terhadap iklim dengan musim kering yang panjang dan panas; dan musim penghujan yang pendek namun intens. 5. Desert and Tundra Biomes 39

40 BIOMA TUNDRA Tundra biome tumbuhan kecil, beradaptasi terhadap musim dingin yang ekstrim. Tumbuhan tersebut tumbuh, bersemi dan berbiji selama masa musim panas yang singkat Arctic tundra iklim tundra 12. Tumbuhan tumbuh selama musim panas yang singkat dengan waktu siang yang panjang dan malam yang pendek (atau tidak ada). Suhu udara meningkat diatas titik nol, dan lapisan es di tanah yang tipis mencair. Alpine tundra terdapat di daerah pegunungan tinggi, diatas zona batas pohon dapat tumbuh dan di bawah zona bebatuan dan salju abadi. 5. Desert and Tundra Biomes 40

41 BIOMA TUNDRA Caribou migrasi ke tundra, memakan liken dan tumbuhan lain di tundra dan zona boreal. Hewan ini bermigrasi antara tempat memelihara anakny dan tempat mencari makan. Sandpiper burung kecil migran yg datang kembali ke tundra untuk bertelur dan memebesarkan anaknya. Lingkungan tundra yang hangat pada saat musim panas sangat sesuai bagi kebanyakan burung-burung migran. Musk oxen herbivor tundra berbulu tebal, berkerabat dengan kambing. Memakan rumput, sedges, dan tumbuhan kecil lainnya. Hampir punah karena perburuan, saat ini statusnya dilindungi. 5. Desert and Tundra Biomes 41

42 6. Iklim dan Altitude IKLIM DAN TIPE BIOMA GRADIEN KETINGGIAN 42

43 IKLIM dan TIPE BIOMA Faktor iklim seperti suhu dan presipitasi bervariasi sesuai ketinggian dan over space. Pola vegetasi seringkali menunjukkan zonasi sesuai ketinggian dan variasi yang sistematis sepanjang transek. 6. Climate and Altitude Hanya Gradients untuk digunakan di lingkungan UI 43

44 GRADIEN IKLIM DAN TIPE BIOMA Daerah dari ekuator sampai topic of cancer di afrika. Terdapat Empat iklim lintang rendah (Four low-latitude climates): Ekuator basah 1 Monsoon dan trade-wind coastal 2 Tropis basah kering 3 Topis kering 4 Contoh 1 6. Climate and Altitude Hanya Gradients untuk digunakan di lingkungan UI 44

45 GRADIEN IKLIM DAN TIPE BIOMA Contoh 2 Daerah tropic of cancer sampai arctic circle di Afrika dan Eurasia. Iklim lintang menengahtinggi (Mid and high-latitude climate): Subtropis kering 5 Mediterranean 7 Kontinen lembab 10 hutan boreal 11 Tundra Climate and Altitude Hanya Gradients untuk digunakan di lingkungan UI 45

46 GRADIEN IKLIM DAN TIPE BIOMA Contoh 3 United States, Nevada to Ohio. dry midlatitude 9 moist continental 10 Vegetation changes from midlatitude desert and steppe to short-grass prairie, 6. Climate and Altitude Hanya Gradients untuk digunakan di lingkungan UI 46

47 GRADIEN KETINGGIAN Iklim bervariasi sesuai level ketinggian / elevasi di bumi. Pada daerah dengan tingkat elevasi lebih tinggi, suhu menjadi lebih dingin dan curah hujan biasanya lebih banyak. Hal tersebut menyebabkan terbentuknya zonasi ekosistem yang menyerupai zonasi berdasarkan lintang bumi. 6. Climate and Altitude Hanya Gradients untuk digunakan di lingkungan UI 47

48 GRADIEN KETINGGIAN Tipe ekosistem berdasarkan ketinggian Gurun semak Douglas fir forest Padang rumput Engelmann spruce forest Woodland Alpine meadows Hutan pinus 6. Climate and Altitude Hanya Gradients untuk digunakan di lingkungan UI 48

49 Ekosistem hutan hujan dataran rendah Masyarakat lokal mengubah hutan hujan dataran rendah menjadi lahan pertanian menggunakan metode tebang-bakar (slash-and-burn) Suplai nutrien dari tutupan vegetasi sebelumnya sedikit. Proses pemanenan akan menurunkan kandungan nutrien secara cepat. Pertanian intensif modern memerlukan lahan yang luas, dan tidak sesuai dengan ekosistem hutan hujan. Lahan luas ditinggalkan, sumber biji jauh, sehingga hutan asli tidak dapat bertahan. Ekosistem hutan hujan, merupakan ekosistem yang memiliki keragaman hewan dan tumbuhan terbesar di dunia, terancam oleh deforestasi dan konversi hutan menjadi ladang dan pertanian. 49

50 Ekosistem hutan hujan dataran rendah United Nations Food and Agriculture Organization % world s rainforest lost annually Asia million hectares (about 8500 mi 2 ), annually Latin America, Caribbean million hectares (about 7300 mi 2 ) are converted every year Africa - 470,000 hectares per year (1800 mi 2 ) Konversi hutan hujan: Kegiatan pertanian pembukaan hutan dengan cara penebangan, pembakaran, clearing and bulldozing vegetasi untuk ladang penggembalaan atau pertanian komersial. Pembuatan jalan pembukaan hutan untuk pembutaan jalan utama dan jalan penunjang menggunakan alat berat. Hutan hujan dengan vegetasi daun lebar dikonversi menjadi hutan produksi. 50

51 Pemetaan Tutupan Lahan Global dengan satelit Mapping Global Land Cover by Satellite MODIS map constructed from both color (spectral) and timebased (temporal) information using a process called classification. Computer program is presented with images of each land-cover type. It learns examples and classifies pixels depending on spectral and temporal pattern. MODIS global landcover map shown prepared with over 2500 examples of 17 land-cover types. 75 to 80 % accurate. Pemetaan tutupan lahan adalah aplikasi umum dari penginderaan jauh (remote sensing)

52 Pemetaan Tutupan Lahan Global dengan satelit Mapping Global Land Cover by Satellite %20Chen% pdf 52 52

53 Kesimpulan 1. Natural Vegetasi Vegetation Alami 2. Terrestrial Ekosistem daratan Ecosystems - Bioma The Biomes Low Latitude Rainforest Ecosystem 3. Forest Bioma Biome Hutan 4. Savanna Bioma Savana and dan Grassland Padang Biomes rumput 5. Desert and Tundra Biomes Bioma Tundra dan Gurun 6. Climate and Altitude Gradients Iklim dan Gradien Ketinggian Mapping Global Land Cover by Satellite 53 Click Section to go to content

54 Daftar acuan Strahler, A Introduction Physical Geography. John Wiley & Sons, Inc., Boston: xx hlm. S/GEOG235/biomes/intro.html Materi animasi: html 54

BIOMA. Gambar 1. Pesebaran Jenis-Jenis Bioma di Dunia. Gambar 2. Pengaruh Geografis Wilayah terhadap Bioma

BIOMA. Gambar 1. Pesebaran Jenis-Jenis Bioma di Dunia. Gambar 2. Pengaruh Geografis Wilayah terhadap Bioma BIOMA Bioma, adalah kumpulan ekosistem yang berada pada satu iklim atau wilayah geografis yang dicirikan oleh vegetasi atau flora suatu tempat. Bioma dipengaruhi pula oleh iklim atau pun oleh wilayah geografis

Lebih terperinci

SISTEM KERJA ALAM TEMPAT KITA TINGGAL

SISTEM KERJA ALAM TEMPAT KITA TINGGAL SISTEM KERJA ALAM TEMPAT KITA TINGGAL Planet Bumi 1 SISTEM KERJA BUMI Planet Bumi 2 Keseimbangan Energi di Bumi Fungsi: Untuk memproyeksikan permukaan bumi agar menjadi suatu informasi bagi manusia. Jenis-jenis:

Lebih terperinci

AssAlAmu AlAyku m wr.wb

AssAlAmu AlAyku m wr.wb AssAlAmu AlAyku m wr.wb BIOMA Bioma adalah wilayah yang memiliki kondisi iklim tertentu dan batas-batas yang sebagian besar dikendalikan di daratan oleh iklim dan yang dibedakan oleh dominasi tertentu,

Lebih terperinci

GEOGRAFI REGIONAL ASIA VEGETASI ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI

GEOGRAFI REGIONAL ASIA VEGETASI ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI GEOGRAFI REGIONAL ASIA VEGETASI ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI Selamat Pagi, Semoga hari ini menjadi hari yang menyenangkan DTI_09 VEGETASI ASIA Iklim merupakan faktor utama yang

Lebih terperinci

BAB V EKOSISTEM, BIOSFER & BIOMA

BAB V EKOSISTEM, BIOSFER & BIOMA BAB V EKOSISTEM, BIOSFER & BIOMA EKOSISTEM: lingkungan biologis yang terdiri dari semua organisme hidup di daerah tertentu, serta semua benda tak hidup (abiotik), komponen fisik dari lingkungan seperti

Lebih terperinci

PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA

PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA Materi Penyebaran Komunitas Fauna di Dunia Keadaan fauna di tiap-tiap daerah (bioma) tergantung pada banyak kemungkinan yang dapat diberikan daerah itu untuk memberi

Lebih terperinci

Our Biome 0 HUTAN CONIFER 0 HUTAN MUSIM BERIKLIM SEDANG

Our Biome 0 HUTAN CONIFER 0 HUTAN MUSIM BERIKLIM SEDANG Our Biome 0 HUTAN CONIFER 0 HUTAN MUSIM BERIKLIM SEDANG t s e r r o F s u r e v i n Co Hutan Konifer Apa itu Hutan Konifer? Bagaimana sih Iklimnya? Vegetasi khususnya apa saja? Ciri biomanya? Ciri Vegetasinya?

Lebih terperinci

PENGERTIAN BIOMA suhu kelembaban angin altitude latitude topografi

PENGERTIAN BIOMA suhu kelembaban angin altitude latitude topografi PENGERTIAN BIOMA suhu kelembaban angin altitude latitude topografi MACAM BIOMA Macam macam Bioma : Tundra Taiga Hutan Gugur Hutan Hujan Tropis Gurun Padang Rumput Saparal PETA PERSEBARAN BIOMA DI DUNIA

Lebih terperinci

Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya

Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya 1. Faktor Genetik : Faktor dalam yang sifatnya turun temurun + 2. Faktor lingkungan: - Tanah - Air - Lingkungan - udara (iklim) Iklim-------- sifat/peradaban

Lebih terperinci

5/4/2015. Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya

5/4/2015. Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya 1. Faktor Genetik : Faktor dalam yang sifatnya turun temurun + 2. Faktor lingkungan: - Tanah - Air - Lingkungan - udara (iklim) Iklim-------- sifat/peradaban

Lebih terperinci

Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat.

Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat. Macam-macam bioma di Indonesia 1. Bioma Gurun dan Setengah Gurun Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat. 1. Curah hujan sangat rendah,

Lebih terperinci

Penentuan batas antar komunitas tidak mudah Zona transisi dengan lingkungan tertentu Proses perubahan secara gradual struktur komunitas disebut

Penentuan batas antar komunitas tidak mudah Zona transisi dengan lingkungan tertentu Proses perubahan secara gradual struktur komunitas disebut KOMUNITAS Komunitas beragam struktur biologinya Diversitas meliputi dua aspek : > Kekayaan Jenis > Kemerataan Komunitas memiliki struktur vertikal Variasi Spatial struktur komunitas berupa zonasi. Penentuan

Lebih terperinci

EKOLOGI TANAMAN. Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI (1)

EKOLOGI TANAMAN. Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI (1) EKOLOGI TANAMAN Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI (1) Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI 2.1. Ekosistem 2.2. Proses Produksi dan Dekomposisi 2.3. Konsep Homeostatis 2.4. Energi dalam Ekosistem 2.4.1. Rantai

Lebih terperinci

cukup tua dan rapat, sedang hutan sekunder pada umumnya diperuntukkan bagi tegakantegakan lebih muda dengan dicirikan pohon-pohonnya lebih kecil.

cukup tua dan rapat, sedang hutan sekunder pada umumnya diperuntukkan bagi tegakantegakan lebih muda dengan dicirikan pohon-pohonnya lebih kecil. Pada klasifikasi ini hutan dilihat bagaimana cara terbentuknya, apakah hutan itu berasal dari bijibijian atau dari trubusan (tunas-tunas batang atau akar) atau berasal dari keduanya. Dalam klasifikasi

Lebih terperinci

ROMMY ANDHIKA LAKSONO. Agroklimatologi

ROMMY ANDHIKA LAKSONO. Agroklimatologi ROMMY ANDHIKA LAKSONO Agroklimatologi Gambar : Pembagian daerah iklim matahari A. Iklim Matahari Iklim matahari didasarkan pada banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Pembagiannya

Lebih terperinci

Standar kompetensi. Memahami komponen ekosistem serta peranan manusia dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan Amdal

Standar kompetensi. Memahami komponen ekosistem serta peranan manusia dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan Amdal EKOSISTEM Ecosystem Standar kompetensi Memahami komponen ekosistem serta peranan manusia dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan Amdal Kompetensi dasar Mengidentifikasi komponen ekosistem Menjelaskan

Lebih terperinci

EKOSISTEM SEBAGAI MODAL ALAM

EKOSISTEM SEBAGAI MODAL ALAM 3 EKOSISTEM SEBAGAI MODAL ALAM BI2001 Pengetahuan Lingkungan Sumber utama materi dan ilustrasi: Miller, G.T. & S.E. Spoolman. 2012. Living in the Environment. Seventeenth edition. Brooks/Cole, Belmont,

Lebih terperinci

BAB 8: GEOGRAFI DINAMIKA BIOSFER

BAB 8: GEOGRAFI DINAMIKA BIOSFER www.bimbinganalumniui.com 1. Biosfer dibagi menjadi tiga lingkungan hidup dan masing-masing dipengaruhi faktor abiotik dan biotic. Berikut ini merupakan faktor-faktor abiotik (fisis), kecuali a. Iklim

Lebih terperinci

EKOSISTEM. Sistem tertutup : ditandai dengan tidak adanya energi atau materi yang menyebrang perbatasan luar sistem

EKOSISTEM. Sistem tertutup : ditandai dengan tidak adanya energi atau materi yang menyebrang perbatasan luar sistem EKOSISTEM Ukuran ekosistem barvariasi, yang terbesar & hampir meliputi seluruh permukaan bumi, terdiri dari kehidupan hewan dan tumbuhan yg berinteraksi dg lingk sekitarnya dikenal dg nama BIOSFIR/EKOSFIR

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hutan Hutan dapat diberi batasan sesuai dengan sudut pandang masing-masing pakar. Misalnya dari sisi ekologi dan biologi, bahwa hutan adalah komunitas hidup yang terdiri dari

Lebih terperinci

Jurusan Geofisika dan Meteorologi, FMlPA IPB

Jurusan Geofisika dan Meteorologi, FMlPA IPB IKLlM INDONESIA HANDOKO Jurusan Geofisika dan Meteorologi, FMlPA IPB Secara umum, daerah tropika terletak di antara lintang 23,5O LU (tropika Cancer) sampai 23,5O LS (tropika Capricorn). Batasan ini berdasarkan

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG : SMAN 6 MALANG

DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG : SMAN 6 MALANG DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG SMAN 6 MALANG JL. MAYJEN SUNGKONO 58 TELP (0341)752036 fax (0341) 753078 MALANG 65136 RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi

Lebih terperinci

Vegetasi Alami. vegetasi alami adalah vegetasi atau tumbuh-tumbuhan yang tumbuh secara alami tanpa adanya pembudidayaan.

Vegetasi Alami. vegetasi alami adalah vegetasi atau tumbuh-tumbuhan yang tumbuh secara alami tanpa adanya pembudidayaan. Vegetasi Alami vegetasi alami adalah vegetasi atau tumbuh-tumbuhan yang tumbuh secara alami tanpa adanya pembudidayaan. Aspek Praktis Kajian Vegetasi Studi vegetasi merupakan ilmu pengetahuan, yang sering

Lebih terperinci

Ekologi Padang Alang-alang

Ekologi Padang Alang-alang Ekologi Padang Alang-alang Bab 2 Ekologi Padang Alang-alang Alang-alang adalah jenis rumput tahunan yang menyukai cahaya matahari, dengan bagian yang mudah terbakar di atas tanah dan akar rimpang (rhizome)

Lebih terperinci

GEOGRAFI REGIONAL ASIA IKLIM ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI

GEOGRAFI REGIONAL ASIA IKLIM ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI GEOGRAFI REGIONAL ASIA IKLIM ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI Selamat Pagi, Semoga hari ini menjadi hari yang menyenangkan DTI_09 IKLIM ASIA Iklim adalah kondisi umum cuaca yang

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS IKLIM INDONESIA Pengertian Iklim Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun

Lebih terperinci

RESTORASI EKOLOGI. Pertanyaan Besar Dapatkah kita merestorasi Ekosistem yang rusak? Dirangkum oleh Susana Dewi

RESTORASI EKOLOGI. Pertanyaan Besar Dapatkah kita merestorasi Ekosistem yang rusak? Dirangkum oleh Susana Dewi RESTORASI EKOLOGI Pertanyaan Besar Dapatkah kita merestorasi Ekosistem yang rusak? Dirangkum oleh Susana Dewi Suksesi Ekosistem yang terganggu dapat memperbaiki secara alamiah melalui proses suksesi ekologi

Lebih terperinci

Lampiran 3. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Ekologi

Lampiran 3. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Ekologi 106 Lampiran 3. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Ekologi 1. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa energi matahari akan diserap oleh tumbuhan sebagai produsen melalui klorofil untuk kemudian diolah menjadi

Lebih terperinci

Faktor-faktor Pembentuk Iklim Indonesia. Perairan laut Indonesia Topografi Letak astronomis Letak geografis

Faktor-faktor Pembentuk Iklim Indonesia. Perairan laut Indonesia Topografi Letak astronomis Letak geografis IKLIM INDONESIA Pengertian Iklim Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun dan meliputi wilayah yang luas. Secara garis besar Iklim dapat terbentuk karena adanya: a. Rotasi dan revolusi

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Iklim dan Cuaca Cuaca dan iklim merupakan dua kondisi yang hampir sama tetapi berbeda pengertian, khususnya terhadap kurun waktu. Cuaca merupakan bentuk awal yang dihubungkan

Lebih terperinci

Unsur-unsur iklim yang menunjukan pola keragaman yang jelas merupakan dasar dalam melakukan klasifikasi iklim. Unsur iklim yang sering dipakai adalah

Unsur-unsur iklim yang menunjukan pola keragaman yang jelas merupakan dasar dalam melakukan klasifikasi iklim. Unsur iklim yang sering dipakai adalah KLASIFIKASI IKLIM Unsur-unsur iklim yang menunjukan pola keragaman yang jelas merupakan dasar dalam melakukan klasifikasi iklim. Unsur iklim yang sering dipakai adalah suhu dan curah hujan (presipitasi).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Luasan hutan

BAB I PENDAHULUAN. hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Luasan hutan I. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Indonesia adalah salah satu negara yang dikenal memiliki banyak hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Luasan hutan tropis Indonesia adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang terkaya (mega biodiversity). Menurut Hasan dan Ariyanti (2004), keanekaragaman hayati

Lebih terperinci

Evaluasi (untuk guru) Pilihan Ganda

Evaluasi (untuk guru) Pilihan Ganda Evaluasi (untuk guru) Pilihan Ganda 1. Kelompok makhluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama disebut. a. organisme b. populasi c. komunitas

Lebih terperinci

2. ASPEK KLIMAT DALAM PARIWISATA

2. ASPEK KLIMAT DALAM PARIWISATA Geografi Pariwisata 2. ASPEK KLIMAT DALAM PARIWISATA Luchman Hakim, S.Si., M.AgrSc., Ph.D. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Brawijaya Materi Kuliah Program Bisnis Pariwisata Fakultas Ilmu Administras

Lebih terperinci

EKOSISTEM. Yuni wibowo

EKOSISTEM. Yuni wibowo EKOSISTEM Yuni wibowo EKOSISTEM Hubungan Trofik dalam Ekosistem Hubungan trofik menentukan lintasan aliran energi dan siklus kimia suatu ekosistem Produsen primer meliputi tumbuhan, alga, dan banyak spesies

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Bryophyta (Giulietti et al., 2005). Sedangkan di Indonesia sekitar

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Bryophyta (Giulietti et al., 2005). Sedangkan di Indonesia sekitar 14 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, setelah Brazil (Anonimus, 2009). Brazil merupakan salah satu negara dengan flora

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. dalam siklus karbon global, akan tetapi hutan juga dapat menghasilkan emisi

TINJAUAN PUSTAKA. dalam siklus karbon global, akan tetapi hutan juga dapat menghasilkan emisi 16 TINJAUAN PUSTAKA Karbon Hutan Hutan merupakan penyerap karbon (sink) terbesar dan berperan penting dalam siklus karbon global, akan tetapi hutan juga dapat menghasilkan emisi karbon (source). Hutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hutan Sekipan merupakan hutan pinus yang memiliki ciri tertentu yang membedakannya dengan hutan yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hutan Sekipan merupakan hutan pinus yang memiliki ciri tertentu yang membedakannya dengan hutan yang lainnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hutan Sekipan merupakan hutan pinus yang memiliki ciri tertentu yang membedakannya dengan hutan yang lainnya. Adapun yang membedakannya dengan hutan yang lainnya yaitu

Lebih terperinci

Secara umum pembagian wilayah berdasarkan pada keadaan alam (natural region) dan tingkat kebudayaan penduduknya (cultural region).

Secara umum pembagian wilayah berdasarkan pada keadaan alam (natural region) dan tingkat kebudayaan penduduknya (cultural region). GEOGRAFI KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN 20 Sesi NGAN WILAYAH, PERWILAYAHAN, DAN PUSAT PERTUMBUHAN : 1 A. PENGERTIAN WILAYAH Wilayah adalah suatu area yang memiliki karakteristik tertentu atau sifat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hutan Hujan Tropis Hutan adalah satu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya,

Lebih terperinci

EKOLOGI TERESTRIAL. Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan

EKOLOGI TERESTRIAL. Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan EKOLOGI TERESTRIAL Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi

Lebih terperinci

BENY HARJADI-BPTKPDAS-SOLO Peneliti bidang Pedologi dan Inderaja

BENY HARJADI-BPTKPDAS-SOLO Peneliti bidang Pedologi dan Inderaja 1 PENDAHULUAN BENY HARJADI-BPTKPDAS-SOLO Perubahan iklim dapat diartikan sebagai perbedaan yang nyata secara statistik pada nilai rata-rata iklim maupun variabilitas yang terjadi secara luas pada periode

Lebih terperinci

Geografi KTSP & K-13 BIOSFER I. K e l a s A. PENGERTIAN BIOSFER

Geografi KTSP & K-13 BIOSFER I. K e l a s A. PENGERTIAN BIOSFER KTSP & K-13 Geografi K e l a s XI BIOSFER I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian biosfer serta faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

HUTAN, KEHUTANAN, DAN ILMU KEHUTANAN

HUTAN, KEHUTANAN, DAN ILMU KEHUTANAN HUTAN, KEHUTANAN, DAN ILMU KEHUTANAN PENGERTIAN HUTAN DAPAT DITINJAU DARI BERBAGAI FAKTOR: Wujud biofisik lahan dan tumbuhan Fungsi ekologi Kepentingan kegiatan operasional pengelolaan atau kegiatan tertentu

Lebih terperinci

Materi 04 Pertimbangan dalam Pemilihan Komoditas. Benyamin Lakitan

Materi 04 Pertimbangan dalam Pemilihan Komoditas. Benyamin Lakitan Materi 04 Pertimbangan dalam Pemilihan Komoditas Benyamin Lakitan Dasar Pertimbangan Pertumbuhan dan perkembangan tanaman dipengaruhi oleh kondisi iklim (faktor iklim) Sebagian besar unsur hara yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hutan Hutan bukan hanya sekumpulan individu pohon, tetapi sebagai masyarakat tumbuhan yang kompleks, terdiri atas pepohonan, semak, tumbuhan bawah, jasad renik tanah, dan hewan.

Lebih terperinci

A. Usaha pertanian dipengaruhi oleh kondisi lingkungan:

A. Usaha pertanian dipengaruhi oleh kondisi lingkungan: A. Usaha pertanian dipengaruhi oleh kondisi lingkungan: 1. a) b) c) d) e) 2. a) b) c) d) e) 3. Iklim Energi matahari Curah hujan musiman Angin Panjang siang Suhu dan RH udara Tanah Jenis tanah Kandungan

Lebih terperinci

SUKSESI AUTEKOLOGI. Daubenmire (1962) Autekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara individu tumbuhan dan lingkungannya.

SUKSESI AUTEKOLOGI. Daubenmire (1962) Autekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara individu tumbuhan dan lingkungannya. SUKSESI SUKSESI EKOLOGI AUTEKOLOGI SYNEKOLOGI Daubenmire (1962) Autekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara individu tumbuhan dan lingkungannya. Synekologi adalah ilmu yang mempelajari struktur,

Lebih terperinci

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer Ekosistem adalah kesatuan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem juga dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang komplek antara organisme dengan lingkungannya. Ilmu yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai ecosystem engineer (Keller & Gordon, 2009) atau juga soil

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai ecosystem engineer (Keller & Gordon, 2009) atau juga soil BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semut adalah serangga yang memiliki keanekaragaman cukup tinggi. Seluruh anggota semut masuk dalam anggota Famili Formicidae. Keberadaan serangga ini sangat melimpah

Lebih terperinci

Biogeografi Daluga Untuk Prospek Ketahanan Pangan Nasional

Biogeografi Daluga Untuk Prospek Ketahanan Pangan Nasional Biogeografi Daluga Untuk Prospek Ketahanan Pangan Nasional Johny S. Tasirin dan Semuel P. Ratag Seminar Nasional Pertanian Pengembangan Sumber Daya Pertanian Untuk Menunjang Kemandirian Pangan Dies Natalis

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan hutan dan ekosistem didalamnya sebagai penyimpan karbon dalam bentuk biomassa di atas tanah dan di bawah tanah mempunyai peranan penting untuk menjaga keseimbangan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pulau Timor memiliki avifauna yang unik (Noske & Saleh 1996), dan tingkat endemisme burung tertinggi dibandingkan dengan beberapa pulau besar lain di Nusa Tenggara (Pulau

Lebih terperinci

1. Menipisnya lapisan ozon. 2. Pemanasan global. Permasalahan Bumi, Sebagai Rumah bagi Manusia

1. Menipisnya lapisan ozon. 2. Pemanasan global. Permasalahan Bumi, Sebagai Rumah bagi Manusia EKOSISTEM Permasalahan Bumi, Sebagai Rumah bagi Manusia 1979 1998 1. Menipisnya lapisan ozon 2. Pemanasan global kadar CO yang tinggi akibat aktivitas manusia menyebabkan suhu permukaan bumi meningkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Secara alami CO 2 mempunyai manfaat yang sangat besar bagi kehidupan makhluk hidup. Tumbuhan sebagai salah satu makhluk hidup di bumi memerlukan makanannya untuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. negara yang sampai saat ini belum dapat mengakses air bersih walaupun

I. PENDAHULUAN. negara yang sampai saat ini belum dapat mengakses air bersih walaupun I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketersediaan air bersih merupakan salah satu hal yang paling banyak dibicarakan orang di seluruh dunia. Walaupun air bersih merupakan kebutuhan pokok untuk hidup manusia,

Lebih terperinci

III. RUANG DAN FUNGSI TANAMAN LANSKAP KOTA

III. RUANG DAN FUNGSI TANAMAN LANSKAP KOTA Lanskap Perkotaan (Urban Landscape) III. RUANG DAN FUNGSI TANAMAN LANSKAP KOTA Dr. Ir. Ahmad Sarwadi, MEng. Siti Nurul Rofiqo Irwan, S.P., MAgr, PhD. Tujuan Memahami bentuk-bentuk ruang dengan tanaman

Lebih terperinci

MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM Dr. Ir.K.Srie Marhaeni J,M.Si

MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM Dr. Ir.K.Srie Marhaeni J,M.Si MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM Dr. Ir.K.Srie Marhaeni J,M.Si Apa yang dimaksud biodiversitas? Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah : keanekaragaman organisme yang menunjukkan keseluruhan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Mc Naughton dan Wolf (1992) tiap ekosistem memiliki

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Mc Naughton dan Wolf (1992) tiap ekosistem memiliki II. TINJAUAN PUSTAKA A. Distribusi Menurut Mc Naughton dan Wolf (1992) tiap ekosistem memiliki karakteristik yang berbeda, karena komposisi spesies, komunitas dan distribusi organismenya. Distribusi dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seumur. Namun, di dalam hutan tanaman terdapat faktor yang sering dilupakan,

BAB I PENDAHULUAN. seumur. Namun, di dalam hutan tanaman terdapat faktor yang sering dilupakan, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hutan tanaman cenderung identik dengan tanaman yang seragam dan seumur. Namun, di dalam hutan tanaman terdapat faktor yang sering dilupakan, yang memiliki peran yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terletak di sekitar garis khatulistiwa antara 23 ½ 0 LU sampai dengan 23 ½ 0 LS.

BAB I PENDAHULUAN. terletak di sekitar garis khatulistiwa antara 23 ½ 0 LU sampai dengan 23 ½ 0 LS. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hutan hujan tropis merupakan salah satu tipe ekosistem hutan yang sangat produktif dan memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Kawasan ini terletak di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebesar jenis flora dan fauna (Rahmawaty, 2004). Keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN. sebesar jenis flora dan fauna (Rahmawaty, 2004). Keanekaragaman 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang mendapat sebutan Mega Biodiversity setelah Brazil dan Madagaskar. Diperkirakan 25% aneka spesies dunia berada di Indonesia,

Lebih terperinci

KARAKTER CURAH HUJAN DI INDONESIA. Tukidi Jurusan Geografi FIS UNNES. Abstrak PENDAHULUAN

KARAKTER CURAH HUJAN DI INDONESIA. Tukidi Jurusan Geografi FIS UNNES. Abstrak PENDAHULUAN KARAKTER CURAH HUJAN DI INDONESIA Tukidi Jurusan Geografi FIS UNNES Abstrak Kondisi fisiografis wilayah Indonesia dan sekitarnya, seperti posisi lintang, ketinggian, pola angin (angin pasat dan monsun),

Lebih terperinci

Cut Nuraini/Institut Teknologi Medan/

Cut Nuraini/Institut Teknologi Medan/ Cut Nuraini/Institut Teknologi Medan/16-09-2014 APA ITU ARSITEKTUR TROPIS? TROPIS tropikos artinya : Garis Balik Garis lintang utara 23 0 27 adalah garis balik cancer dan matahari pada tanggal 27 Juni

Lebih terperinci

Modul 1. Hutan Tropis dan Faktor Lingkungannya Modul 2. Biodiversitas Hutan Tropis

Modul 1. Hutan Tropis dan Faktor Lingkungannya Modul 2. Biodiversitas Hutan Tropis ix H Tinjauan Mata Kuliah utan tropis yang menjadi pusat biodiversitas dunia merupakan warisan tak ternilai untuk kehidupan manusia, namun sangat disayangkan terjadi kerusakan dengan kecepatan yang sangat

Lebih terperinci

IV. KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. administratif berada di wilayah Kelurahan Kedaung Kecamatan Kemiling Kota

IV. KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. administratif berada di wilayah Kelurahan Kedaung Kecamatan Kemiling Kota IV. KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Pembentukan Taman Kupu-Kupu Gita Persada Taman Kupu-Kupu Gita Persada berlokasi di kaki Gunung Betung yang secara administratif berada di wilayah Kelurahan

Lebih terperinci

Klasifikasi Iklim. Klimatologi. Meteorology for better life

Klasifikasi Iklim. Klimatologi. Meteorology for better life Klasifikasi Iklim Klimatologi Klasifikasi?? Unsur-unsur iklim tidak berdiri sendiri tetapi saling berinteraksi dan saling mempengaruhi. Terdapat kecenderungan dan pola yang serupa apabila faktor utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hutan hujan tropis merupakan salah satu dari tipe ekosistem yang ada di dunia dan dicirikan melalui suatu liputan hutan yang cenderung selalu hijau disepanjang musim.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hutan Hutan merupakan kumpulan pepohonan yang tumbuh rapat beserta tumbuh tumbuhan memanjat yang berperan sangat penting bagi kehidupan. Kerapatan hutan disebabkan oleh adanya

Lebih terperinci

DEGRADASI DAN REHABILITASI HUTAN TROPIKA BASAH (KAJIAN FALSAFAH SAINS) PAPER INDIVIDU MATA AJARAN PENGANTAR FALSAFAH SAINS OLEH PRIJANTO PAMOENGKAS

DEGRADASI DAN REHABILITASI HUTAN TROPIKA BASAH (KAJIAN FALSAFAH SAINS) PAPER INDIVIDU MATA AJARAN PENGANTAR FALSAFAH SAINS OLEH PRIJANTO PAMOENGKAS DEGRADASI DAN REHABILITASI HUTAN TROPIKA BASAH (KAJIAN FALSAFAH SAINS) PAPER INDIVIDU MATA AJARAN PENGANTAR FALSAFAH SAINS OLEH PRIJANTO PAMOENGKAS IPK 14600003 PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

KLASIFIKASI IKLIM. Agroklimatologi ROMMY ANDHIKA LAKSONO

KLASIFIKASI IKLIM. Agroklimatologi ROMMY ANDHIKA LAKSONO KLASIFIKASI IKLIM Agroklimatologi ROMMY ANDHIKA LAKSONO IKLIM Iklim merupakan gabungan berbagai kondisi cuaca sehari-hari atau dikatakan iklim merupakan rerata cuaca (selama 30 tahun). Faktor pengendali

Lebih terperinci

PENTINGNYA MENJAGA KEANEKARAGAMAN HAYATI ALAM DI SEKITAR KITA

PENTINGNYA MENJAGA KEANEKARAGAMAN HAYATI ALAM DI SEKITAR KITA Peringatan Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia 5 Juni 2010 PENTINGNYA MENJAGA KEANEKARAGAMAN HAYATI ALAM DI SEKITAR KITA Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati, baik tumbuhan maupun hewan. Sampai dengan

Lebih terperinci

EKOLOGI TERESTRIAL Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah

EKOLOGI TERESTRIAL Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah EKOLOGI TERESTRIAL Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi

Lebih terperinci

Lanskap Perkotaan (Urban Landscape) HUTAN KOTA. Dr. Ir. Ahmad Sarwadi, MEng. Ir. Siti Nurul Rofiqo Irwan, MAgr, PhD.

Lanskap Perkotaan (Urban Landscape) HUTAN KOTA. Dr. Ir. Ahmad Sarwadi, MEng. Ir. Siti Nurul Rofiqo Irwan, MAgr, PhD. Lanskap Perkotaan (Urban Landscape) HUTAN KOTA Dr. Ir. Ahmad Sarwadi, MEng. Ir. Siti Nurul Rofiqo Irwan, MAgr, PhD. Tujuan Memahami makna dan manfaat hutan kota pada penerapannya untuk Lanskap Kota. Memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Menurut Suhartini (2009, h.1)

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Menurut Suhartini (2009, h.1) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia terletak di daerah beriklim tropis sehingga memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Menurut Suhartini (2009, h.1) Indonesia menjadi salah

Lebih terperinci

BAB 50. Pengantar Ekologi dan Biosfer. Suhu Suhu lingkungan. dalam pesebaran. membeku pada suhu dibawah 0 0 C,dan protein.

BAB 50. Pengantar Ekologi dan Biosfer. Suhu Suhu lingkungan. dalam pesebaran. membeku pada suhu dibawah 0 0 C,dan protein. BAB 50 Pengantar Ekologi dan Biosfer Faktor abiotik dalam Biosfer Iklim dan faktor abotik lainnya adalah penentu penting persebaran organisme dalam biosfer lingkungan merupakan faktor penting dalam pesebaran

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi, baik flora maupun fauna yang penyebarannya sangat luas. Hutan

Lebih terperinci

Iklim Perubahan iklim

Iklim Perubahan iklim Perubahan Iklim Pengertian Iklim adalah proses alami yang sangat rumit dan mencakup interaksi antara udara, air, dan permukaan daratan Perubahan iklim adalah perubahan pola cuaca normal di seluruh dunia

Lebih terperinci

SUHU UDARA DAN KEHIDUPAN

SUHU UDARA DAN KEHIDUPAN BAB 3 14 Variasi Suhu Udara Harian Pemanasan Siang Hari Pemanasan permukaan bumi pada pagi hari secara konduksi juga memanaskan udara di atasnya. Semakin siang, terjadi perbedaan suhu yang besar antara

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hutan Pegunungan Hutan pegunungan adalah hutan yang tumbuh di daerah ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan air laut. Daerah pegunungan ini sangat dipengaruhi oleh

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2 1. Berikut ini yang tidak termasuk kegiatan yang menyebabkan gundulnya hutan adalah Kebakaran hutan karena puntung

Lebih terperinci

Suhu Udara dan Kehidupan. Meteorologi

Suhu Udara dan Kehidupan. Meteorologi Suhu Udara dan Kehidupan Meteorologi Suhu Udara dan Kehidupan Variasi Suhu Udara Harian Bagaimana Suhu Lingkungan Diatur? Data Suhu Udara Suhu Udara dan Rasa Nyaman Pengukuran Suhu Udara Variasi Suhu Udara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang terletak pada wilayah ekuatorial, dan memiliki gugus-gugus kepulauan yang dikelilingi oleh perairan yang hangat. Letak lintang Indonesia

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis. SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5 1. Perubahan iklim global yang terjadi akibat naiknya suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik, khususnya sekitar daerah ekuator

Lebih terperinci

PENDUGAAN SIMPANAN KARBON DI ATAS PERMUKAAN LAHAN PADA TEGAKAN EUKALIPTUS (Eucalyptus sp) DI SEKTOR HABINSARAN PT TOBA PULP LESTARI Tbk

PENDUGAAN SIMPANAN KARBON DI ATAS PERMUKAAN LAHAN PADA TEGAKAN EUKALIPTUS (Eucalyptus sp) DI SEKTOR HABINSARAN PT TOBA PULP LESTARI Tbk PENDUGAAN SIMPANAN KARBON DI ATAS PERMUKAAN LAHAN PADA TEGAKAN EUKALIPTUS (Eucalyptus sp) DI SEKTOR HABINSARAN PT TOBA PULP LESTARI Tbk ALFARED FERNANDO SIAHAAN DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN

Lebih terperinci

SHA ARI OMAR IPG KAMPUS KOTA BHARU DEFINISI. BIODIVERSITI, KOMPLEKSITI dan KESTABILAN FUNGSI EKOSISTEM JENIS-JENIS EKOSISTEM

SHA ARI OMAR IPG KAMPUS KOTA BHARU DEFINISI. BIODIVERSITI, KOMPLEKSITI dan KESTABILAN FUNGSI EKOSISTEM JENIS-JENIS EKOSISTEM DEFINISI BIODIVERSITI, KOMPLEKSITI dan KESTABILAN EKOSISTEM FUNGSI JENIS-JENIS EKOSISTEM Definisi dan Pengertian Ekosistem Ekosistem adalah hasil dari kesatuan unsurunsur hidup dan bukan hidup (biotik

Lebih terperinci

ASAS- ASAS DAN KONSEP KONSEP TENTANG ORGANISASI PADA TARAF KOMUNITAS

ASAS- ASAS DAN KONSEP KONSEP TENTANG ORGANISASI PADA TARAF KOMUNITAS KOMUNITAS ASAS- ASAS DAN KONSEP KONSEP TENTANG ORGANISASI PADA TARAF KOMUNITAS KONSEP KOMUNITAS BIOTIK Komunitas biotik adalah kumpulan populasi yang menempati suatu habitat dan terorganisasi sedemikian

Lebih terperinci

FLORA DAN FAUNA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

FLORA DAN FAUNA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FLORA DAN FAUNA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Indentitas Flora dan Fauna Indonesia Indonesia merupakan negara yang memiliki

Lebih terperinci

Geografi. Kelas X ATMOSFER IV KTSP & K-13. I. Angin 1. Proses Terjadinya Angin

Geografi. Kelas X ATMOSFER IV KTSP & K-13. I. Angin 1. Proses Terjadinya Angin KTSP & K-13 Kelas X Geografi ATMOSFER IV Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan memiliki kemampuan untuk memahami proses terjadinya angin dan memahami jenis-jenis angin tetap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keanekaragaman hayati (biological diversity atau biodiversity) adalah istilah yang digunakan untuk menerangkan keragaman ekosistem dan berbagai bentuk serta variabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ancaman perubahan iklim sangat menjadi perhatian masyarakat dibelahan dunia manapun. Ancaman dan isu-isu yang terkait mengenai perubahan iklim terimplikasi dalam Protokol

Lebih terperinci

3. Diantara pertnyataan berikut ini yang merupakan contoh adaptasi tingakah laku adalah...

3. Diantara pertnyataan berikut ini yang merupakan contoh adaptasi tingakah laku adalah... 1. SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 21. KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 21.1 Perhatikan gambar berikut! Image not found http://primemobile.co.id/assets/js/plugins/kcfinder/upload/image/dddd6.jpg

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Lahan gambut merupakan salah satu tipe ekosistem yang memiliki kemampuan menyimpan lebih dari 30 persen karbon terestrial, memainkan peran penting dalam siklus hidrologi serta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Revegetasi di Lahan Bekas Tambang Setiadi (2006) menyatakan bahwa model revegetasi dalam rehabilitasi lahan yang terdegradasi terdiri dari beberapa model antara lain restorasi

Lebih terperinci

5.1 PENGERTIAN SUKSESI

5.1 PENGERTIAN SUKSESI 5. SUKSESI 5.1 PENGERTIAN SUKSESI Dalam alam semesta dinamika yang terjadi adalah suatu kenyataan yang tidak dapat diingkari, maka segala sesuatu yang sekarang ada sesungguhnya hanyalah merupakan stadium

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lahan Gambut

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lahan Gambut 4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lahan Gambut Pembukaan lahan gambut untuk pengembangan pertanian atau pemanfaatan lainnya secara langsung mengubah ekosistem kawasan gambut yang telah mantap membentuk suatu

Lebih terperinci

PRODUKTIVITAS PRIMER LAUT

PRODUKTIVITAS PRIMER LAUT 3 PRODUKTIVITAS PRIMER LAUT BI3108 Ekologi Laut www.ldeo.columbia.edu/~vaillanc/lec9chap9.ppt Konsep dasar 2 Produksi primer: produksi molekul organik dari molekul anorganik (CO 2 ) melalui proses fotosintesis

Lebih terperinci

Materi 05 Manajemen Produksi Tanaman Pengelolaan Produksi Tanaman Berbasis Agroklimat. Benyamin Lakitan

Materi 05 Manajemen Produksi Tanaman Pengelolaan Produksi Tanaman Berbasis Agroklimat. Benyamin Lakitan Materi 05 Manajemen Produksi Tanaman Pengelolaan Produksi Tanaman Berbasis Agroklimat Benyamin Lakitan Ragam Agroklimat Penting di Indonesia Iklim Tropika Lembab (Humid Tropics) Iklim Tropika Kering (Arid

Lebih terperinci

PENDAHULUAN GLOBAL WARMING - BIODIVERSITAS MAF - BIOLOGI UNAIR 1 DAMPAK PEMANASAN GLOBAL TERHADAP BIODIVERSITAS DAN EKOSISTEM

PENDAHULUAN GLOBAL WARMING - BIODIVERSITAS MAF - BIOLOGI UNAIR 1 DAMPAK PEMANASAN GLOBAL TERHADAP BIODIVERSITAS DAN EKOSISTEM GLOBAL WARMING - BIODIVERSITAS PENDAHULUAN DAMPAK PEMANASAN GLOBAL TERHADAP BIODIVERSITAS DAN EKOSISTEM Drs. MOCH. AFFANDI, M.Si. FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA - SURABAYA Beberapa

Lebih terperinci