PERBANDINGAN NILAI AMBANG DENGAR ANTARA TENAGA KERJA DI BAGIAN PENGECATAN, PENGELASAN DAN BONGKAR PASANG MOBIL DI CV.
|
|
- Leony Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERBANDINGAN NILAI AMBANG DENGAR ANTARA TENAGA KERJA DI BAGIAN PENGECATAN, PENGELASAN DAN BONGKAR PASANG MOBIL DI CV. KOMBOS MANADO COMPARISON BETWEEN THE HEARING THRESHOLD VALUE OF LABOR IN THE PAINTING, WELDING AND CAR BOLT AT CV. KOMBOS MANADO Yuliana Laim, Johan Josephus, Djon Wongkar Bidang Minat Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado Ringkasan Kebisingan di bagian perbengkelan di CV. Kombos Manado timbul pada saat proses produksi yang tidak lepas dari pemakaian mesin produksi yang menghasikan bising yang cukup tinggi yang dapat memapar pekerjanya. CV. Kombos Manado bergerak di bagian perbengkelan yang didalamnya terdapat pengecatan, pengelasan, dan bongkar pasang mobil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai ambang dengar antara tenaga kerja di bagian pengecatan,pengelasan dan bongkar pasang mobil di CV. Kombos Manado. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan rancangan cross sectional study dengan populasi tenaga kerja bagian perbengkelan mobil sebesar 50 orang. Sampel penelitian sebesar 30 orang yang terdiri dari 10 orang di bagian pengecatan, 9 orang di bagian pengelasan, dan 11 orang di bagian bongkar pasang mobil dengan menggunakan rumus porposi dan telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Analisis data menggunakan uji One Way ANOVA. Hasil yang diperoleh didapatkan nilai Signifikan yaitu pada telinga kanan (nilai ρ= 0,313>0,05) dan pada telinga kiri (nilai ρ= 0,287>0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata nilai ambang dengar telinga kanan dan telinga kiri pada tenaga kerja di bagian pengecatan, pengelasan dan bongkar pasang mobil. Disarankan saat seleksi masuk pihak perusahaan melakukan tes kesehatan telinga, mengatur jam kerja sesuai dengan waktu paparan yang diperkenankan, melakukan penyuluhan tentang pentingnya menggunakan alat pelindung diri dan lebih disiplin memakai alat pelindung telinga. Kata Kunci : Nilai Ambang Dengar, Pengecatan, Pengelasan, Bongkar Pasang Mobil Abstract Noisy at the workshop on CV. Kombos Manado arise during the production process that can not be separated from the use of production machines which generate high enough noise that can expose workers. CV. Kombos Manado move at the workshop in which there are painting, welding, and assembling the car. This study aims to determine the threshold value of difference between hearing labors at the painting, welding and assembling car on CV. Kombos Manado. This research is a survey with a cross sectional analytic study with labor populasai car parts workshop for 50 people. The study sample consisted of 30 people from 10 people at the painting, 9 people in the welding section, and 11 people on the part of assembling cars using the formula porposi and have met the inclusion and exclusion criteria with sampling purposive sampling. Data analysis using One Way ANOVA test. The results obtained Significant values are in the right ear (ρ value = 0.313> 0.05) and in the left ear (ρ value = 0.287> 0.05). It can be concluded that there is no difference in hearing threshold values right and left ear labor on the part of the painting, welding and assembling the car. Suggested admission when the company conducted tests ear health, regulate working hours in accordance with the allowed exposure time, do counseling on the importance of using personal protective equipment and more disciplined wear ear protection devices. Keywords: Threshold Listen, Painting, Welding, Unloading Car
2 PENDAHULUAN Wilayah industri modern dapat merupakan suatu tempat yang bising dewasa ini. Kebisingan dapat menyebabkan masalah pendengaran seperti hilangnya pendengaran. Jika terpapar kebisingan melebihi batas dapat menyebabkan kehilangan pendengaran permanen (Anizar, 2009). Di Amerika Serikat, 20% dari penduduk yang terpapar bising pada 90 db(a) menderita ketulian. Sebesar 16% dari ketulian yang diderita orang dewasa dikarenakan oleh kebisingan di tempat kerja, sehingga gangguan pendengaran akibat bising dapat dijadikan masalah yang perlu ditangani dan mendapat perhatian khusus (Slamet, 2009). Pada umumnya kebisingan di bagian perbengkelan di CV. Kombos Manado timbul pada saat proses produksi yang tidak lepas dari pemakaian mesin produksi. Mesin-mesin yang ada dibagian perbengkelan di CV. Kombos Manado tersebut seperti mesin las, mesin gerinda, mesin bor, mesin gergaji, dan lain sebagainya. Mesin-mesin tersebut tentunya menghasilkan bising yang tinggi yang memapar pekerjanya. Masalah kebisingan dibagian perbengkelan CV. Kombos Manado melebihi nilai Ambang Batas (NAB) yang telah ditentukan yaitu 85 dba dan sangat beresiko tinggi terhadap terjadinya penyakit akibat kerja (PAK) terutama penurunan daya dengar pekerja. METODE Penelitian ini merupakan jenis penelitian cross sectional (potong lintang), penelitian ini dilaksanakan di CV. Kombos Manado di Kombos. Pengambilan data, dan pengukuran dilaksanakan pada bulan Februari April Populasi penelitian yaitu seluruh pekerja yang bekerja di bagian perbengkelan mobil yang berjumlah 50 orang yang terdiri dari 16 orang bagian pengecatan, 15 orang bagian pengelasan, dan 19 orang di bagian bongkar pasang mobil. Dalam penelitian ini, besar sampel yang akan teliti secara keseluruhan yaitu sebesar 30 orang, yang terdiri dari 10 orang di bagian pengecatan, 9 orang di bagian pengelasan, dan 11 orang di bagian bongkar pasang mobil dengan menggunakan rumus porposi yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Pengumpulan data yang dpakai yaitu data primer dengan teknik wawancara menggunakan daftar pertanyaan dan hasil pengukuran audiometri. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi, frekuensi dan proporsi masingmasing variabel yang diteliti. Adapun tujuan dari analisis univariat ini adalah untuk memperlihatkan / menjelaskan distribusi data dari variabel yang terlibat dalam penelitian. Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui perbedaan antara variabel. Uji statistik yang digunakan yaitu Uji One Way ANOVA dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. HASIL DAN PEMBAHASAN Kebisingan adalah salah satu faktor fisik berupa bunyi yang dapat menimbulkan akibat buruk bagi kesehatan dan keselamatan kerja. Sedangkan dalam keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, bising adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat produksi dan atau alatalat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran (Anizar, 2009). Berdasarkan hasil pengukuran intensitas kebisingan dengan menggunakan alat sound level meter merek Quest Tecnologies didapatkan hasil tingkat kebisingan yang ada di masing-masing bagian sudah melebihi nilai ambang batas dimana pada bagian pengecatan sebesar 87 db, bagian pengelasan 88 db dan bagian bongkar pasang 89 db. Penelitian yang dilakukan oleh Feidihal (2007) terhadap mahasiswa di bengkel teknik mesin Politeknik Negeri Padang, menunjukan intensitas kebisingan pada bengkel dengan menggunakan Sound Level Meter telah melebihi nilai ambang batas yaitu rata-rata intensitas tertinggi untuk pagi 101,5 db(a) dan terendah 93,9 db(a), dan intensitas tertingi untuk siang 102,5 db(a) dan terendah 95,3 db(a), yang seharusnya untuk tempat bekerja sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor PER. 13/MEN/2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja menyatakan bahwa nilai ambang batas untuk kebisingan yaitu 85 db.
3 Tabel 1. Klasifikasi Derajat Ketulian Telinga Kiri dan Kanan Berdasarkan Nilai Ambang Dengar Tenaga Kerja di bagian Pengecatan Rentang Frekuensi Observasi Daya Pendengaran Kategori Telinga Kiri Telinga Kanan dba n % n % Normal Tuli Ringan Tuli Sedang Tuli berat > Sangat Berat Total Berdasarkan Tabel 1. diketahui bahwa sebagian tenaga kerja di bagian pengecatan yang dalam kategori normal pada telinga kiri sebanyak 5 orang (50%) dan sebagiannya lagi berada pada kategori tuli ringan. Demikian juga pada telinga kanan tenaga kerja di bagian pengecatan sebagian berada pada kategori normal dan sebagian lagi mengalami tuli ringan yaitu sebesar 50%. Tabel 2. Klasifikasi Derajat Ketulian Telinga Kiri dan Kanan Berdasarkan Nilai Ambang Dengar Tenaga Kerja di bagian Pengelasan Rentang Frekuensi Observasi Daya Pendengaran Kategori Telinga Kiri Telinga Kanan dba n % n % ,7 3 33,3 Normal ,3 6 66,7 Tuli Ringan Tuli Sedang Tuli berat > Sangat Berat Total Berdasarkan Tabel 2. diketahui bahwa derajat ketulian telinga kiri pada tenaga kerja di bagian pengelasan terdapat sebanyak 6 orang (66,7%) yang berada pada kategori normal dan sebanyak 3 orang (33%) mengalami tuli ringan sedangkan derajat ketulian pada telinga kanan tenaga kerja pengelasan terdapat sebanyak 3 orang (33,3%) yang berada dalam kategori normal dan sebanyak 6 orang (66,7%) mengalami tuli ringan. Tabel 3. Klasifikasi Derajat Ketulian Telinga Kiri dan Kanan Berdasarkan Nilai Ambang Dengar Tenaga Kerja di bagian Bongkar Pasang Mobil Rentang Daya Frekuensi Observasi Pendengaran Kategori dba Telinga Kiri Telinga Kanan n % n % ,3% 3 27,3% Normal ,7% 8 72,7% Tuli Ringan Tuli Sedang Tuli berat > Sangat Berat Total Berdasarkan Tabel 3. dapat dilihat bahwa sebagian tenaga kerja di bagian bongkar pasang berada pada kategori tuli ringan yaitu 72,7% pada telinga kanan dan 72,7% pada telinga kiri sedangkan pada kategori normal hanya 27,3% pada telinga kiri dan kanan.
4 Soeripto (2008) menyatakan Ambang pendengaran adalah suara terendah yang masih dapat didengar. Makin rendah tingkat suara yang terlepas yang dapat didengar berarti makin rendah Nilai Ambang Pendengaran (NAP). Hal ini berarti semakin baik pula telinganya. Kebisingan dapat mempengaruhi ambang pendengaran, pengaruh ini bersifat sementara (fisiologis) ataupun bersifat menetap (patologis). Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan Hasil yang diperoleh didapatkan nilai Signifikan yaitu pada telinga kanan (nilai ρ= 0,313>0,05) dan pada telinga kiri (nilai ρ= 0,287>0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan nilai ambang dengar telinga kanan dan kiri tenaga kerja pada bagian pengecatan, pengelasan dan bongkar pasang mobil. Untuk melihat perbedaan rata-rata nilai ambang dengar ditiap bagian digunakan uji One way ANOVA lanjutan yaitu uji Post Hoc dan didapatkan hasil nilai ambang dengar tenaga kerja bagian pengecatan dan pengelasan pada telinga kanan p = 0,165 telinga kiri p= 0,285, pengecatan dan bongkar pasang pada telinga kanan p = 0,957 telinga kiri p = 0,675, pengelasan dan bongkar pasang telinga kanan p = 0,171 telinga kiri p = 0,139 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan ratarata nilai ambang dengar antara tenaga kerja di bagian pengecatan, pengelasan, dan bongkar pasang mobil karena nilai signifikan lebih dari 0,05. Hal ini disebabkan karena intensitas kebisingan di masing-masing bagian hampir sama besarnya dan pada masing-masing bagian terdapat peningkatan nilai ambang dengar. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Yakub (1999) dengan menggunakan uji statistik varian satu arah dimana F hitung = 1,743 dan F tabel = 3,39 (F hitung < F tabel), sehingga dapat disimpulkan tidak ada perbedaan yang bermakna peningkatan ambang pendengaran setelah bekerja antar unit kerja yang berbeda dan pada intensitas bising yang berbeda pula. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian Perbandingan nilai Ambang Dengar Antara Tenga Kerja di Bagian Pengecatan, Pengelasan, dan Bongkar Pasang Mobil di CV. Kombos Manado dapat disimpulkan bahwa : Tidak terdapat perbedaan nilai ambang dengar telinga kiri dan kanan antara tenaga kerja di bagian pengecatan, pengelasan dan bongkar pasang mobil di CV. Kombos Manado. SARAN 1. Pada seleksi masuk kerja sebaiknya dilakukan tes kesehatan telinga dan melakukan pemeriksaan audiometri Secara berkala dan teratur guna mengetahui dampak yang diakibatkan oleh kebisingan. 2. Perlu dilakukam upaya pengaturan jam kerja sesuai dengan waktu paparan yang diperkenankan 3. Melakukan penyuluhan tentang pentingnya menggunakan alat pelindung diri serta bahayanya kebisingan terhadap kesehatan tenaga kerja khususnya alat pendengaran 4. Tenaga kerja harus disiplin dan mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan terutama dalam hal pemakaian alat pelindung telinga. Bila perlu diterapkan sanksi oleh perusahaan kepada tenaga kerja jika dalam bekerja tidak menggunakan APD. DAFTAR PUSTAKA Anizar Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu Feidihal Tingkat Kebisingan dan pengaruhnya terhadap Mahasiswa di Bengkel Teknik Mesin Politeknik Negri Padang. Jurnal Teknik Mesin, vol 4. No1 Fuente A, Hickson L Noise-induced hearing loss in Asia. International Journal of Audiology 2011; 50: S3 S10. School of Health and Rehabilitation Sciences, The University of Queensland, Brisbane, Australia Harrington J.M, Gill F.S Buku Saku Kesehatan Kerja. Jakarta: EGC Riyanto A, Aplikasi Metodologi PenelitianKesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika Kusmindari D Pengaruh Intensitas Kebisingan Pada Proses Sugu dan proses Ampelas Terhadap Pendengaran Tenaga Kerja di
5 Bengkel Kayu X. Jurnal Ilmiah tekno, Vol 5, No 2, Oktober 2008 : Moller A. R HearingAnatomy, Physiology,and Disorders Of TheAuditory System. Academic Press is an imprint of Elsevier. School of Behavioral and Brain Sciences University of Texas at DallasTexas Notoatmodjo S Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja Ross and Wilson Anatomy and Physiology in Health and Illness. Churchill Livingstone Slamet JS Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Madah University Press Sloane E Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Soeripto M Higiene Industri. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tambunan S.T.B Kebisingan di Tempat Kerja. Yogyakarta: Andi Waspadha S Pengaruh Masa kerja Terhadap Daya dengar Pekerja di Lingkungan Mesin Assembling PT. Kubota Indonesia. Skripsi Fakultas Ilmu Keolahragaan Ubuversitas Negeri Semarang. Yakub E Perbedaan Ambang Pendengaran Tenaga Kerja Sebelum dan Sesudah Bekerja Pada Intensitas Kebisingan di Atas Nilai Ambang Batas (NAB) di Pabrik Batako UD Berkat Kabupaten Dili.
6
7
*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Keywords : Noise Intensity, Hearing Threshold Values, Ground Handling Labor
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DI LINGKUNGAN KERJA DENGAN NILAI AMBANG DENGAR TENAGA KERJA GROUND HANDLING BANDAR UDARA INTERNASIONAL SAM RATULANGI MANADO. Jootje. M. L. Umboh *, Hengky. Loho *,
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DAN LAMA KERJA DENGAN NILAI AMBANG DENGAR PADA TENAGA KERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT TROPICA COCOPRIMA DESA LELEMA KABUPATEN MINAHASA SELATAN Brenda Natalia Rauan*, Grace
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
GAMBARAN INTENSITAS KEBISINGAN DAN NILAI AMBANG DENGAR TENAGA KERJA RUANG SENTRAL PT PLN (PERSERO) WILAYAH SULUTTENGGO SEKTOR MINAHASA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL BITUNG Sheeren G. Ratunuman*, Paul
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN DENGAN STRES KERJA PADA ANAK BUAH KAPAL YANG BEKERJA DI KAMAR MESIN KAPAL MANADO-SANGIHE PELABUHAN MANADO TAHUN 2015 Handre Sumareangin* Odi Pinontoan* Budi T. Ratag* *Fakultas
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Intensitas Kebisingan, Kelelahan Kerja, Tenaga Kerja Ground Handling
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA GROUND HANDLING PT. GAPURA ANGKASA BANDAR UDARA INTERNASIONAL SAM RATULANGI KOTA MANADO Raudhah Nur Amalia Makalalag*, Angela
Lebih terperinciHUBUNGAN PAPARAN KEBISINGAN PADA PEKERJA DENGAN NOISE INDUCED HEARING LOSS (NIHL) DI PTPN XIII PMS GUNUNG MELIAU
HUBUNGAN PAPARAN KEBISINGAN PADA PEKERJA DENGAN NOISE INDUCED HEARING LOSS () DI PTPN XIII PMS GUNUNG MELIAU 1 2 3 Nisa Amalia, Idjeriah Rossa, Rochmawati CORRELATION OF NOISE EXPOSURE AND NOISE INDUCED
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN
HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN NILAI AMBANG DENGAR PADA TENAGA KERJA DI PT BANGUN SARANA BAJA GRESIK Correlation between Individual Characteristic and Hearing Threshold Value on Workers in PT Bangun
Lebih terperinciSeminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN :
PERBEDAAN GANGGUAN PENDENGARAN PEKERJA TERPAPAR BISING INDUSTRI DI SURAKARTA ANTARA PEKERJA MEMAKAI ALAT PELINDUNG TELINGA DAN PEKERJA TIDAK MEMAKAI ALAT PELINDUNG TELINGA DIFFERENCE OF NOISE INDUCED HEARING
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN NILAI AMBANG DENGAR TENAGA KERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT. PUTRA KARANGETANG POPONTOLEN MINAHASA SELATAN
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN NILAI AMBANG DENGAR TENAGA KERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT. PUTRA KARANGETANG POPONTOLEN MINAHASA SELATAN Faikar Aviv Basalama*, Paul A. T. Kawatu*, Nancy S. H.
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci : intensitas kebisingan, nilai ambang dengar, tenaga kerja bagian produksi
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN NILAI AMBANG DENGAR TENAGA KERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT. PUTRA KARANGETANG POPONTOLEN MINAHASA SELATAN Faikar Aviv Basalama*, Paul A. T. Kawatu*, Nancy S. H.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian dan Waktu Pelaksanaan Lokasi penelitian dilaksanakan di sekitar kawasan PLTD Telaga Kota Gorontalo dan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat. Waktu penelitian
Lebih terperinciUnnes Journal of Public Health
UJPH 4 () (0) Unnes Journal of Public Health http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MEMAKAI ALAT PELINDUNG TELINGA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI
Lebih terperinciGAMBARAN RESIKO GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA SARANA NON MEDIS DI AREA PLANTROOM RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA JAKARTA
GAMBARAN RESIKO GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA SARANA NON MEDIS DI AREA PLANTROOM RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA JAKARTA Nurul Fajaria Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas
Lebih terperinciSkripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : Kholid Ubaidilah NIM : J
HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN LAMA PAPARAN DENGAN PENURUNAN DAYA DENGAR PADA PEKERJA TERPAPAR KEBISINGAN IMPULSIF BERULANG DI SENTRA INDUSTRI PANDE BESI DESA PADAS KARANGANOM KABUPATEN KLATEN Skripsi ini Disusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modern. Seiring dengan adanya mekanisasi dalam dunia industri yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan industrialisasi tidak terlepas dari peningkatan teknologi modern. Seiring dengan adanya mekanisasi dalam dunia industri yang menggunakan teknologi tinggi,
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGGUNAAN APD TELINGA DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA PABRIK DI PT. SINTANG RAYA KABUPATEN KUBU RAYA
HUBUNGAN PENGGUNAAN APD TELINGA DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA PABRIK DI PT. SINTANG RAYA KABUPATEN KUBU RAYA Urai Yuniarsih, Sunarsieh dan Salbiah Jurusan Kesehatan lingkungan Poltekkes Kemenkes
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT PERTAMINA RU VII KASIM SORONG TAHUN
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT PERTAMINA RU VII KASIM SORONG TAHUN 2013 Heinsye F. Loblobly, *Ricky C. Sondakh, *Johan Josephus Bidang
Lebih terperinciABSTRAK. Pembimbing I : July Ivone,dr., M.K.K., MPd.Ked. Pembimbing II: Drs. Pinandojo Djojosoewarno,dr.,AIF.
ABSTRAK PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA KAPAL TUG BOAT PERTAMINA RU VI BALONGAN BAGIAN MESIN DENGAN MASA KERJA 11-30 TAHUN Wina Shaulla, 2010. Pembimbing I : July Ivone,dr.,
Lebih terperinciPENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP PENURUNAN DAYA DENGAR PADA PEKERJA DI PG. POERWODADIE MAGETAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP PENURUNAN DAYA DENGAR PADA PEKERJA DI PG. POERWODADIE MAGETAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat Disusun
Lebih terperinciHubungan Paparan Kebisingan Dengan Gangguan Pendengaran Pada Pekerja Industri Kerajinan Pandai Besi Di Desa Hadipolo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol. 11 No. 2 / Oktober 2012 Hubungan Paparan Kebisingan Dengan Gangguan Pendengaran Pada Pekerja Industri Kerajinan Pandai Besi Di Desa Hadipolo Kecamatan Jekulo
Lebih terperinciKata Kunci: Lama Kerja, Penggunaan Alat Pelindung Diri, Kapasitas Vital Paru
HUBUNGAN ANTARA LAMA KERJA DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PENAMBANG EMAS WILAYAH PERTAMBANGAN RAKYAT TATELU KECAMATAN DIMEMBE Griffit J. Budiak*, A. J. M. Rattu*, Paul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rangka menekan serendah mungkin risiko penyakit yang timbul akibat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi menurut pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja di setiap tempat kerja termasuk di sektor informal. Untuk itu, perlu dikembangkan dan ditingkatkan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, KETERSEDIAAN APD DENGAN KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PEKERJA BAGIAN WEAVING PT ISKANDARTEX INDAH PRINTING TEXTILE SKRIPSI
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, KETERSEDIAAN APD DENGAN KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PEKERJA BAGIAN WEAVING PT ISKANDARTEX INDAH PRINTING TEXTILE SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Lebih terperinciKEJADIAN KURANG PENDENGARAN AKIBAT KEBISINGAN MESIN KERETA API PADA PEMUKIM PINGGIR REL DI KELURAHAN GEBANG KABUPATEN JEMBER
KEJADIAN KURANG PENDENGARAN AKIBAT KEBISINGAN MESIN KERETA API PADA PEMUKIM PINGGIR REL DI KELURAHAN GEBANG KABUPATEN JEMBER SKRIPSI Oleh Bambang Prabawiguna NIM 092010101002 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGARUH KEBISINGAN TERHADAP STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA
PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan RATIH
Lebih terperinciGANGGUAN PENDENGARAN DI KAWASAN KEBISINGAN TINGKAT TINGGI (Suatu Kasus pada Anak SDN 7 Tibawa) Andina Bawelle, Herlina Jusuf, Sri Manovita Pateda 1
GANGGUAN PENDENGARAN DI KAWASAN KEBISINGAN TINGKAT TINGGI (Suatu Kasus pada Anak SDN 7 Tibawa) Andina Bawelle, Herlina Jusuf, Sri Manovita Pateda 1 Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
Lebih terperinciABSTRAK. Simpulan : Ada hubungan pengetahuan APD masker dengan kedisiplinan penggunaannya. Kata Kunci : Pengetahuan APD, Kedisiplinan
ABSTRAK Sidik Abdul Azis, R0211046, 2015. Hubungan Pengetahuan Penggunaan APD Masker dengan Kedisiplinan Penggunaannya pada Pekerja Bagian Sewing Garmen di PT. Dan Liris, Sukoharjo, Diploma 4 Keselamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi di bidang industri menyebabkan terjadinya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi di bidang industri menyebabkan terjadinya perubahan proses produksi. Sebelum kemajuan teknologi, pekerjaan di bidang industri hanya menggunakan alat
Lebih terperinciUNIVERSITAS AIRLANGGA DIREKTORAT PENDIDIKAN Tim Pengembangan Jurnal Universitas Airlangga Kampus C Mulyorejo Surabaya
page 1 / 5 EDITORIAL BOARD empty page 2 / 5 Table of Contents No Title Page 1 Hubungan Karakteristik dengan Peningkatan Ambang Pendengaran Penerbang di Balai Kesehatan Penerbangan Jakarta 1-9 page 3 /
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN DENGAN FUNGSI PENDENGARAN PADA PEKERJA PENGGILINGAN PADI DI COLOMADU KARANGANYAR
HUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN DENGAN FUNGSI PENDENGARAN PADA PEKERJA PENGGILINGAN PADI DI COLOMADU KARANGANYAR Christin Lianasari 1, Arina Maliya 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan dan keselamatan kerja. Industri besar umumnya menggunakan alat-alat. yang memiliki potensi menimbulkan kebisingan.
1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan di Indonesia berkembang semakin pesat khususnya dalam bidang teknologi dan industri. Peningkatan pemanfaatan teknologi dalam dunia industri memberikan
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN PENGETAHUAN TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PADA PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN DI DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA MANADO TAHUN 2016 Kairupan Felly
Lebih terperinciBEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEDISIPLINAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG TELINGA DI BAGIAN WEAVING PT. PRIMATEXCO INDONESIA KABUPATEN BATANG
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEDISIPLINAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG TELINGA DI BAGIAN WEAVING PT. PRIMATEXCO INDONESIA KABUPATEN BATANG Dewi Nugraheni Restu Mastuti (Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. serasi dan manusiawi. Pelaksanaannya diterapkan melalui undang- undang No. 13
1 I. PENDAHULUAN A. LatarBelakang Tujuan kesehatan kerja adalah berusaha meningkatkan daya guna dan hasil guna tenaga kerja dengan mengusahakan pekerjaan dan lingkungan kerja yang lebih serasi dan manusiawi.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisa ditanggulangi secara baik sehingga dapat menjadi ancaman serius bagi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bising industri sudah lama merupakan masalah yang sampai sekarang belum bisa ditanggulangi secara baik sehingga dapat menjadi ancaman serius bagi pendengaran para
Lebih terperinciSKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA DI PT.INKA (PERSERO) MADIUN
SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA DI PT.INKA (PERSERO) MADIUN Oleh : RAKHMANISA LINDHI HANIFA UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA
Lebih terperinciPENGARUH PERUBAHAN KETINGGIAN TERHADAP NILAI AMBANG PENDENGARAN PADA PERJALANAN WISATA DARI GIANYAR MENUJU KINTAMANI
PENGARUH PERUBAHAN KETINGGIAN TERHADAP NILAI AMBANG PENDENGARAN PADA PERJALANAN WISATA DARI GIANYAR MENUJU KINTAMANI Oleh : I Nyoman Kertanadi Diajukan sebagai Karya Akhir untuk Memperoleh Gelar Spesialis
Lebih terperinciHUBUNGAN KEBISINGAN TERHADAP TAJAM DENGAR DAN TEKANAN DARAH PADA PEKERJA DI DEPARTEMEN PRODUKSI PT. SAG KUPANG
SKRIPSI HUBUNGAN KEBISINGAN TERHADAP TAJAM DENGAR DAN TEKANAN DARAH PADA PEKERJA DI DEPARTEMEN PRODUKSI PT. SAG KUPANG OLEH: MICKS B. PENLAANA NIM. 1302115015 KEMENTERIAN KEPENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM
Lebih terperinciPENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP PENURUNAN DAYA DENGAR PADA PEKERJA PENGGILINGAN PADI DI DESA BANGUN ASRI KARANG MALANG SRAGEN
digilib.uns.ac.id 1 PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP PENURUNAN DAYA DENGAR PADA PEKERJA PENGGILINGAN PADI DI DESA BANGUN ASRI KARANG MALANG SRAGEN SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Lebih terperinciHubungan Kebisingan Terhadap Tekanan Darah Pada Pekerja Lapangan PT. Gapura Angkasa Di Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado.
Hubungan Kebisingan Terhadap Tekanan Darah Pada Pekerja Lapangan PT. Gapura Angkasa Di Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado. 1 Shinly Suzana Montolalu 2 Wenny Supit 2 Vennetia R. Danes 1 Kandidat Skripsi
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Tati Sri Wahyuni R. 0209054 PROGRAM
Lebih terperinciKeyword : Noise Intensity, Audiomeri, Hearing Threshold Level (HTL) ABSTRACT
ANALISIS INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP PERUBAHAN NILAI AMBANG DENGAR PEKERJA SEBELUM DAN SETELAH TERPAPAR KEBISINGAN DI UNIT RING FRAME SPINNING 5 PT APAC INTI CORPORA, BAWEN SEMARANG. Ardanariswari,
Lebih terperinciHUBUNGAN KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PEKERJA LAUNDRY RUMAH SAKIT KOTA MAKASSAR
HUBUNGAN KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PEKERJA LAUNDRY RUMAH SAKIT KOTA MAKASSAR Relation Between Noise with Hearing Disorders of Laundry Workers in Makassar City Andi Anita Ulandari AM, M. Furqaan
Lebih terperinciFakultas Kesehatan Masyarakat*, Universitas Sam Ratulangi*
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG MUSEUM COELACANTH ARK MANADO Bill Rudolf Woy*, Nancy S.H. Malonda*,
Lebih terperinciStudi Analisis Pengaruh Kebisingan dan Karakteristik Pekerja Terhadap Gangguan Pendengaran Pekerja di Bagian Produksi
Studi Analisis Pengaruh Kebisingan dan Karakteristik Pekerja Terhadap Gangguan Pendengaran Pekerja di Bagian Produksi (Studi Kasus: PT. Industri Kemasan Semen Gresik, Tuban Jawa Timur) Rochana Fathona
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume X, No. 2, Oktober 2014 ISSN ANALISIS KARAKTERISTIK PEKERJA DENGAN GANGGUAN KETULIAN PEKERJA PABRIK KELAPA SAWIT
PENELITIAN ANALISIS KARAKTERISTIK PEKERJA DENGAN GANGGUAN KETULIAN PEKERJA PABRIK KELAPA SAWIT Merah Bangsawan*, Holidy Ilyas* Hasil survey di pabrik es di Jakarta menunjukkan terdapat gangguan pendengaran
Lebih terperinciPENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP PENURUNAN DAYA DENGAR PADA PEKERJA DI PG. POERWODADIE MAGETAN
PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP PENURUNAN DAYA DENGAR PADA PEKERJA DI PG. POERWODADIE MAGETAN Skripsi ini Disusun guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat Disusun
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR RISIKO TERHADAP FUNGSI PENDENGARAN BAYI BARU LAHIR BERDASARKAN PEMERIKSAAN DISTORTION PRODUCT OAE
PENGARUH FAKTOR RISIKO TERHADAP FUNGSI PENDENGARAN BAYI BARU LAHIR BERDASARKAN PEMERIKSAAN DISTORTION PRODUCT OAE Oleh : Andi Dwi Saputra Pembimbing: Dr. Luh Made Ratnawati, Sp.THT Dr. Made Tjekeg, Sp.THT
Lebih terperinciPENGARUH PAPARAN BISING TERHADAP AMBANG PENDENGARAN SISWA SMK NEGERI 2 MANADO JURUSAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON
PENGARUH PAPARAN BISING TERHADAP AMBANG PENDENGARAN SISWA SMK NEGERI 2 MANADO JURUSAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON 1 Monica Paskawita Haurissa 2 Steward K. Mengko O. I. Palandeng 1 Kandidat Skripsi Fakultas
Lebih terperinciVolume 2 No. 5 April 2016 ISSN :
HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG PENDENGARAN DAN MASA KERJA DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA KARYAWAN BANDARA INTERNASIONAL ADI SUCIPTO YOGYAKARTA Prananta 1) 1) Jaringan Epidemiologi Nasioanal ABSTRACT
Lebih terperinciHUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PETUGAS GROUND HANDLING PT. GAPURA ANGKASA BANDARA ADI SOEMARMO BOYOLALI SKRIPSI
HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PETUGAS GROUND HANDLING PT. GAPURA ANGKASA BANDARA ADI SOEMARMO BOYOLALI SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
Lebih terperinciHUBUNGAN DURASI TERPAPAR BISING DENGAN KEJADIAN NOISE INDUCED HEARING LOSS PADA PEKERJA PABRIK SPEAKER X DI PASURUAN
SKRIPSI HUBUNGAN DURASI TERPAPAR BISING DENGAN KEJADIAN NOISE INDUCED HEARING LOSS PADA PEKERJA PABRIK SPEAKER X DI PASURUAN Oleh: Nama : Lu Kwan Ying NRP : 1523013056 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan dan keselamatan kerja (Novianto, 2010). kondusif bagi keselamatan dan kesehatan kerja (Kurniawidjaja, 2012).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri di Indonesia sekarang ini berlangsung sangat pesat seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Proses industrialisasi masyarakat Indonesia
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGGUNAAN EARPHONE DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA SISWA SMA NEGERI 9 MANADO.
HUBUNGAN PENGGUNAAN EARPHONE DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA SISWA SMA NEGERI 9 MANADO 1 Nizra Ayu Sarah 2 Fransiska Lintong 2 Jimmy F. Rumampuk 1 Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam
Lebih terperinciPENGARUH BISING TERHADAP AMBANG PENDENGARAN PADA KARYAWAN YANG BEKERJA DI TEMPAT MAINAN ANAK MANADO TOWN SQUARE
PENGARUH BISING TERHADAP AMBANG PENDENGARAN PADA KARYAWAN YANG BEKERJA DI TEMPAT MAINAN ANAK MANADO TOWN SQUARE 1 Billy Tumewu 2 R. Tumbel 2 O. Palandeng 1 Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DAN MASA KERJA DENGAN STRES KERJA PEKERJA DI BAGIAN WINDING PT. BMSTI SRAGEN
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DAN MASA KERJA DENGAN STRES KERJA PEKERJA DI BAGIAN WINDING PT. BMSTI SRAGEN SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Nina Aditya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri di Indonesia semakin meningkat. Peralatan permesinan juga semakin canggih. Penggunaan yang semakin canggih akan memberikan keuntungan bagi
Lebih terperinciTINGKAT KEBISINGAN PETUGAS GROUND HANDLING DI BANDARA NGURAH RAI BALI
63 TINGKAT KEBISINGAN PETUGAS GROUND HANDLING DI BANDARA NGURAH RAI BALI Nyoman Surayasa 1), I Made Tapayasa 2), I Wayan Putrayadnya 3) 1) Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Warmadewa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penggunaan teknologi disamping dampak positif, tidak jarang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggunaan teknologi disamping dampak positif, tidak jarang mengakibatkan pengaruh buruk terutama apabila tidak dikelola dengan baik. Berbagai sumber berbahaya di tempat
Lebih terperinciDINASTI TUNGGAL DEWI J
PERBEDAAN NADI KERJA DAN TEKANAN DARAH PADA KARYAWAN TERPAPAR INTENSITAS KEBISINGAN DI ATAS DAN DI BAWAH NILAI AMBANG BATAS (NAB) PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA PUBLIKASI
Lebih terperinciABSTRAK HUBUNGAN TOTAL LAMA KERJA DENGAN STATUS PENDENGARAN PADA PENERBANG TNI AU
ABSTRAK HUBUNGAN TOTAL LAMA KERJA DENGAN STATUS PENDENGARAN PADA PENERBANG TNI AU Almyrra Fajrina Ayu Laksmi, 2015; Pembimbing I: Stella Tinia Hasiana, dr., M.Kes, IBCLC Pembimbing II: Rizna Tyrani Rumanti,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan/atau alat-alat. (Permenakertrans RI Nomor PER.13/MEN/X/2011).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bunyi atau suara didengar sebagai rangsangan pada sel saraf pendengar di dalam telinga. Namun bunyi tersebut dapat menimbulkan kebisingan di telinga manusia.
Lebih terperinciDINASTI TUNGGAL DEWI J
PERBEDAAN NADI KERJA DAN TEKANAN DARAH PADA KARYAWAN TERPAPAR INTENSITAS KEBISINGAN DI ATAS DAN DI BAWAH NILAI AMBANG BATAS (NAB) PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA Skripsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri untuk senantiasa memperhatikan manusia sebagai human center dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses industrialisasi di suatu negara merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kehidupan global telah mendorong dunia industri untuk senantiasa memperhatikan
Lebih terperinciPENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP DENYUT NADI PEKERJA SEBELUM DAN SESUDAH BEKERJA DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA
PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP DENYUT NADI PEKERJA SEBELUM DAN SESUDAH BEKERJA DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan
Lebih terperinciPengetahuan dan Sikap Pekerja dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Industri Informal Pengelasan di Desa Singajaya, Indramayu
Pengetahuan dan Sikap Pekerja dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Industri Informal Pengelasan di Desa Singajaya, Indramayu Knowledge and Attitudes Workers in the use of Personal Protective Equipment
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ditandai dengan semakin banyaknya industri yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi ditandai dengan semakin banyaknya industri yang menggunakan teknologi maju dan modern. Penggunaan teknologi yang modern memberikan banyak kemudahan
Lebih terperinciPERBEDAAN TEKANAN DARAH TENAGA KERJA AKIBAT KEBISINGAN DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA
PERBEDAAN TEKANAN DARAH TENAGA KERJA AKIBAT KEBISINGAN DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijasah S1 Kesehatan Masyarakat Disusun
Lebih terperinciSKRIPSI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NOISE INDUCED HEARING LOSS DAN TINITUS PADA PEKERJA BENGKEL MESIN TERPAPAR BISING DI PT DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA
SKRIPSI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NOISE INDUCED HEARING LOSS DAN TINITUS PADA PEKERJA BENGKEL MESIN TERPAPAR BISING DI PT DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA OLEH: PUTRI BERLIANA SYAH UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi 6,4 sampai dengan 7,5 persen setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki AFTA, WTO dan menghadapi era globalisasi seperti saat ini, pemerintah telah mempunyai kebijakan pembangunan industri nasional yang tertuang dalam Perpres No.28
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat menjadi 464,2 TWh pada tahun 2024 dengan rata-rata pertumbuhan 8,7% per
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumsi energi listrik setiap tahunnya terus meningkat sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Berdasarkan laporan proyeksi kebutuhan listrik PLN
Lebih terperinciJURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V10.i3 ( )
PENGARUH INTENSITAS PAPARAN BISING, MASA KERJA DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN KARYAWAN PT. X Rara Marisdayana Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKES Harapan Ibu Jambi Email : refkisantriono@gmail.com Submitted
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat mengganggu kesehatan dan keselamatan. Dalam jangka panjang bunyibunyian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kebisingan adalah semua bunyi atau suara yang tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kesehatan dan keselamatan. Dalam jangka panjang bunyibunyian tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. canggih yang biasa digunakan selain pemakaian tenaga sumber daya manusia. Mesinmesin
1 BAB I PENDAHULUAN Teknologi dalam industri diterapkan untuk mempermudah pekerjaan dan meningkatkan hasil kerja. Mesin-mesin dalam industri merupakan terapan dari teknologi canggih yang biasa digunakan
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. KataKunci: Pengetahuan, sikap, penggunaan APD, petani pengguna pestisida.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA DI DESA KEMBANG SARI KECAMATAN DUMOGA TIMUR KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Heidy Manggopa*, Paul A.T.
Lebih terperinciHUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN PENURUNAN DAYA DENGAR TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT WIJAYA KARYA BETON Tbk PPB MAJALENGKA
HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN PENURUNAN DAYA DENGAR TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT WIJAYA KARYA BETON Tbk PPB MAJALENGKA Skirpsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Lebih terperinciPERBEDAAN GETARAN MESIN GERINDA DAN MESIN AMPLAS TERHADAP KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA CV.MANGGALA JATI KLATEN
PERBEDAAN GETARAN MESIN GERINDA DAN MESIN AMPLAS TERHADAP KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA CV.MANGGALA JATI KLATEN SKRIPSI Untuk Memenuhui Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
Lebih terperinciTINGKAT KEBISINGAN DAN TAJAM DENGAR PETUGAS GROUND HANDLING DI BANDARA NGURAH RAI BALI
ECOTROPHIC 4 (2) : 97 1 ISSN: 197 5626 TINGKAT KEBISINGAN DAN TAJAM DENGAR PETUGAS GROUND HANDLING DI BANDARA NGURAH RAI BALI I W Putra Yadnya 1), N Adi Putra dan I W Redi Aryanta 2) 1) Dinas Kesehatan
Lebih terperinciDian Pratiwi*), Ir. Irawan Wisnu Wardhana, MS dan Sri Sumiyati, ST, MSi. **)
PENGARUH KEBISINGAN DI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PEKERJA DI AREA RING FRAME UNIT SPINNING 5 PT. APAC INTI CORPORA BAWEN KABUPATEN SEMARANG Dian Pratiwi*), Ir. Irawan Wisnu Wardhana,
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN MUSIK DISKOTIK DAN MASA KERJA DENGAN FUNGSI PENDENGARAN KARYAWAN DISKOTIK DI PONTIANAK TAHUN
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN MUSIK DISKOTIK DAN MASA KERJA DENGAN FUNGSI PENDENGARAN KARYAWAN DISKOTIK DI PONTIANAK TAHUN 2013 SANDY TAMBUNAN I11109015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciHubungan Intensitas Kebisingan Dengan Gangguan Psikologis Pekerja Departemen Laundry Bagian Washing PT. X Semarang
Hubungan Intensitas Kebisingan Dengan Gangguan Psikologis Pekerja Departemen Laundry Bagian Washing PT. X Semarang *) **) Ferri Kristiyanto *), Bina Kurniawan **), Ida Wahyuni **) Mahasiswa Bagian Peminatan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG CORRELATION BETWEEN PHYSICAL ACTIVITY AND AGE WITH MUSCULOSKELETAL COMPLIANCE OF THE
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA UMUR DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR TRAYEK KOTAMOBAGU MANADO DI CV PARIS 88 KOTAMOBAGU
HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR TRAYEK KOTAMOBAGU MANADO DI CV PARIS 88 KOTAMOBAGU Mentari Laalah *, Johan Josephus *, Jimmy F. Rumampuk * * Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH PAPARAN KEBISINGAN TERHADAP PENURUNAN DAYA DENGAR PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI PENGOLAHAN KAYU DI PT
PENGARUH PAPARAN KEBISINGAN TERHADAP PENURUNAN DAYA DENGAR PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI PENGOLAHAN KAYU DI PT.ALBASIA SEJAHTERA MANDIRI KABUPATEN SEMARANG Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG Anni Suciawati* *Fakultas Kesehatan Prodi Kebidanan Universitas Nasional Email Korespodensi:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemajuan di bidang industri dari industri tradisioal menjadi industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi menciptakan persaingan dan kompetisi dalam sebuah pekerjaan. Indonesia sebagai negara berkembang dalam menghadapi globalisasi telah meningkatkan kemajuan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan suatu usaha dan upaya untuk menciptakan perlindungan dan keamanan dari resiko
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO THE
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gangguan pendengaran merupakan masalah utama pada pekerja-pekerja yang bekerja di tempat yang terpapar bising, misalnya pekerja di kawasan industri antara lain pertambangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menimbulkan bisingan dalam proses produksi. Kebisingan dapat. memicu terjadinya Noise Induced Hearing Loss (NIHL).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pabrik speaker (pengeras suara) menggunakan mesin yang menimbulkan bisingan dalam proses produksi. Kebisingan dapat membuat pekerja disekitar mesin produksi
Lebih terperinci* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
Hubungan Antara Lama Paparan dengan Kapasitas Paru Tenaga Kerja Industri Mebel di CV. Sinar Mandiri Kota Bitung Donald J.W.M Kumendong*, Joy A.M Rattu*, Paul A.T Kawatu* * Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan kerja merupakan kegiatan yang dilakukan guna memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, baik fisik, mental, dan sosial bagi masyarakat pekerja
Lebih terperinciPENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN PADA PROSES SUGU DAN PROSES AMPELAS TERHADAP PENDENGARAN TENAGA KERJA DI BENGKEL KAYU X
PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN PADA PROSES SUGU DAN PROSES AMPELAS TERHADAP PENDENGARAN TENAGA KERJA DI BENGKEL KAYU X Ch. Desi Kusmindari Dosen Universitas Bina Darma, Palembang Jalan Jenderal Ahmad Yani
Lebih terperinciKepatuhan Pemakaian Alat Pelindung Diri pada Pekerja Las di Indramayu
Kepatuhan Pemakaian Alat Pelindung Diri pada Pekerja Las di Indramayu Compliance Use of Personal Protective Equipment in Las Workers in Indramayu Riyan Suprianto, Aman Evendi Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciVolume 2 No. 5 April 2016 ISSN :
PAPARAN KEBISINGAN BERHUBUNGAN STRESS KERJA PADA PEKERJA DI UNIT RCU PT PERTAMINA (PERSERO) RU VI BALONGAN INDRAMAYU Sri Handayani 1), Ayu Purnamasari 2) 1), 2) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN PAPARAN DEBU DENGAN GANGGUAN FAAL PARU DI INDUSTRI PAKAN TERNAK PT.CHAROEN POKPHAND INDONESIA SEMARANG SKRIPSI
HUBUNGAN PAPARAN DEBU DENGAN GANGGUAN FAAL PARU DI INDUSTRI PAKAN TERNAK PT.CHAROEN POKPHAND INDONESIA SEMARANG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan SANTI EKASARI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pembangunan industri di Indonesia telah mengalami
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pembangunan industri di Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyak industri yang berdiri di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi yang semakin meningkat mendorong Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi yang semakin meningkat mendorong Indonesia mencapai tahap industrialisasi, yaitu adanya berbagai macam industri yang ditunjang dengan
Lebih terperinciPERSEPSI PEKERJA TENTANG GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT KEBISINGAN DI PMKS PT. GIN DESA TANJUNG SIMPANG KECAMATAN PELANGIRAN INHIL-RIAU 2014
PERSEPSI PEKERJA TENTANG GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT KEBISINGAN DI PMKS PT. GIN DESA TANJUNG SIMPANG KECAMATAN PELANGIRAN INHIL-RIAU 2014 Isramilda Dosen Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Batam
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat.
HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN LAMA PAPARAN DENGAN PENURUNAN DAYA DENGAR PADA PEKERJA TERPAPAR KEBISINGAN IMPULSIF BERULANG DI SENTRA INDUSTRI PANDE BESI DESA PADAS KARANGANOM KABUPATEN KLATEN NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dimana tiap subjek
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dimana tiap subjek penelitian hanya di observasi
Lebih terperinci