Laporan Tahunan. Annual Report PT INDO SETU BARA RESOURCES TBK

Transkripsi

1 Laporan Tahunan. Annual Report PT INDO SETU BARA RESOURCES TBK

2 Daftar Isi Table of Content Daftar Isi Table of Content 02 Laporan Dewan Komisaris Report from The Board of Commissioners 14 Identitas Perusahaan Corporate Identity 03 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profiles 17 Sejarah Perseroan History of the Company 04 Visi dan Misi Corporate Vision and Mission 06 Struktur Organisasi Organization Structure 07 Pemegang Saham Utama dan Entitas Anak Major Shareholders and Subsidiaries 08 Laporan Direksi Report from The Board of Directors 19 Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 22 Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance 25 Profil Direksi Board of Directors Profiles 29 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 09 Surat Pernyataan Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan PT Indo Setu Bara Resources Tbk Tahun Buku 2013 Responsibility Statement Pertaining to the Annual Report of PT Indo Setu Bara Resources Tbk for the Fiscal year of Ikhtisar Saham Shares Highlights 10 Laporan Keuangan 2013 Financial Report Annual Report

3 Identitas Perusahaan Corporate Identity Nama dan Domisili Perseroan Company s Name and Domicile PT Indo Setu Bara Resources Tbk Berdomisili di Jakarta Domiciled in Jakarta Alamat Perseroan Company s Address Wisma Intra Asia Lantai 2 Jln. Prof. Dr. Soepomo SH No. 58 Menteng Dalam Tebet Jakarta Indonesia Tel : (62 21) , Fax: (62 21) cs.isbrtbk@gmail.com Pembentukan Founded 25 November 1970 November 25, 1970 Modal Dasar Authorized Capital Rp80 Miliar Rp80 Billion Modal Ditempatkan Issued and Fully Paid Capital Rp Kepemilikan Ownership Kena Asset Management Limited 94,38% Masyarakat Public 5,62% Kode Saham Shares Code Bursa Efek Indonesia: CPDW Indonesia Stock Exchange: CPDW Kegiatan Usaha Perusahaan Sesuai Anggaran Dasar Corporate Business Activities in Accordance with Articles of Association Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir kali termuat dalam akta yang dibuat oleh Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H. di Jakarta No. 272 tanggal 18 September 2008 dan telah memperoleh Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan HAM No. AHU AH Tahun 2008 tanggal 26 November 2008, maka Maksud dan Tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang peternakan, industri, pertanian, pertambangan, jasa, angkutan dan perdagangan. In accordance to the Company s Articles of Association which was last stipulated in the act made by Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H. in Jakarta No. 272 dated September 18, 2008 and has received the notification acceptance letter on changes of Articles of Association from the Minister of Laws and Human Rights No. AHU AH Tahun 2008 dated November 26, 2008, the Company s purpose and intention is to manage business in poultry, industry, agriculture, mining, service, transportation, and trade fields. Nama dan Alamat Anak Perusahaan Name and Addresses of Subsidiaries PT Sentra Alam Resources Wisma Intra Asia Lantai 2 Jln. Prof. Dr. Soepomo SH No. 58 Jakarta PT Pratama Sumber Bumibara Jln. Gajah Mada No. 19 RT 01 Samarinda Ilir, Samarinda Kalimantan Timur East Kalimantan Annual Report

4 Sejarah Perseroan History Of The Company PT Cipendawa Tbk (selanjutnya disebut Perseroan) didirikan dengan nama PT Tjipendawa Farm Enterprise Ltd., berdasarkan Akta No. 90 pada tanggal 25 November 1970 dibuat oleh Notaris Juliaan Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora, S.H., Notaris di Jakarta. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, lingkup kegiatan Perseroan meliputi bidang usaha peternakan, industri, pertanian, jasa angkutan dan perdagangan. Perseroan memulai produksi komersialnya pada tahun Pada tahun 1977 Perseroan telah mendapatkan hak sebagai distributor dari Hubbard Farm Inc., di Amerika Serikat, dimana Perseroan diberi hak untuk mengimpor induk bibit ayam Parent Stock bagi wilayah Indonesia. Sejak tahun 1981 Perseroan mendapat kepercayaan pada tingkat yang lebih tinggi untuk mengimpor dan mengembangkan induk ayam Grand Parent Stock. Pada tahun 1990, Perseroan melakukan penawaran perdana untuk menjadi perusahaan Terbuka dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tanggal 18 Juni 1990 dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada tanggal 2 Juli Namun dengan adanya penggabungan BEJ dan BES menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2007 maka sejak itu saham Perseroan hanya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Krisis ekonomi yang terjadi di tahun 1998 telah memaksa Perseroan untuk menutup peternakan yang berada di Megamendung dan Hambalang serta satu unit Rumah Potong Ayam. Tahun 2004 Perseroan melakukan restrukturisasi hutang dalam rangka memperkuat struktur permodalan dengan mengkonversi hutang pokok Cipendawa PT Tbk (hereinafter called the Company) was established under the name PT Tjipendawa Farm Enterprise Ltd., based on the Notarial Deed No. 90 on 25 November 1970 made by Notary Juliaan Nimrod Gelar Mangaradja Namora, SH, Notary in Jakarta. According to article 3 of the Company s Article of Association, the Company s scopes of activities comprise of breeding, industry, agriculture, services transportation and trading. The Company started its commercial operations at the beginning of In 1977 the Company obtained rights as a distributor of the Hubbard Farm Inc., USA, where the Company was granted to import Parent Stock poultry for Indonesia territory. Since 1981 the Company gained a higher level distributor rights from Hubbard Farm, to import and develop Grand Parent Stock. In 1990, the Company conducted an Initial Public Offering to become a Public Listed Company (IPO) and registered in Jakarta Stock Exchange (JSX) on June 18, 1990 and in Surabaya Stock Exchange (SSX) on July 2, Now, after the merger of JSX and SSX to Indonesian Stock Exchange (IDX) in 2007, the Company was registered in Indonesian Stock Exchange (IDX). The economic crisis in 1998 has forced the Company to close down two farms, located in Megamendung and Hambalang, and one slaughter house. In 2004, the Company restructured its debts in order to strengthen its capital structure by converting principal debt into shares which was Annual Report

5 menjadi saham yang dilakukan berdasarkan Peraturan BAPEPAM LK No. IX.D.4 tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Terlebih Dahulu. Dengan adanya konversi hutang pokok menjadi saham tersebut jumlah modal ditempatkan dan disetor Perseroan meningkat dari Rp , menjadi Rp , Dalam rangka mengembangkan bisnis usahanya pada tahun 2008 Perseroan mengubah tujuan usaha Perseroan yaitu bergerak/melakukan usaha dalam bidang peternakan, industri, pertanian, pertambangan, jasa angkutan dan perdagangan. Perseroan telah melakukan diversifikasi ke kegiatan pertambangan batubara untuk diversifikasi pendapatan Perseroan. Perseroan telah mengakuisisi 99% saham PT Sentra Alam Resources ( SAR ) yang memiliki anak perusahaan PT Pratama Sumber Bumibara ( PSB ), yang telah memiliki 2 (dua) izin usaha Pertambangan dari Bupati Berau masing masing dengan No. 320 dan No. 321, keduanya tertanggal 16 Juni Pertambangan eksplorasi dengan komoditi batubara yang berada di Kampung Labanan Makarti dan Tumbit Dayak, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur dan masing masing dengan luas hektar dan hektar. Pada tahun 2012, perusahaan memperoleh izin usaha pertambangan operasi produksi dari Bupati Berau Nomor 351 tahun 2012 tertanggal 28 Juni done in accordance with BAPEPAM LK Regulation No. IX.D.4 on Capital Increase Without Pre emptive Rights. After conversion, the Company s subscribed and paid up capital increased from Rp. 20,000,000,000, to Rp. 34,198,115,000, In order to improve its business in the year 2008 the Company changed the Company's business field into the field of breeding, industry, agriculture, mining, transport services and trading. The Company diversified into coal mining activity to diversify the revenue of the Company. The Company acquired 99% (ninety nine percents) of PT Sentra Alam Resources ( SAR ) which has a subsidiary company PT Pratama Sumber Bumibara ( PSB ), that owned 2 (two) mining exploration license No. 320 and No. 321, respectively, both dated June 16, 2009 from the Head of Regent of Berau. Coal mining and commodities exploration are located in Kampung Labanan Makarti and Tumbit Dayak, in Teluk Bayur, District of Berau, East Kalimantan, with covering areas of 2,000 hectares and 1,612 hectares, respectively. In 2012, the company acquired mining license production operations of Regent of Berau No. 351 of 2012, dated June 28, Annual Report

6 Visi & Misi Corporate vision and mission Visi / Vision Menjadi perusahaan pertambangan global kelas dunia dengan pertumbuhan yang cepat dan sehat To be a world class corporation with fast and healthy growth Misi / Missions 1. Menetapkan dan menerapkan standar internasional dalam rangka menjadikan Perusahaan sebagai pemain global yang tangguh. To establish and implement world class operating standars in order to transform Corporate into a great well known global player. 2. Mendorong pertumbuhan yang sehat melalui pengembangan usaha pertambangan yang dimiliki. To encourage healthy growth through excellent development of mining and other businesses. 3. Menerapkan prinsip prinsip tata kelola perusahaan yang baik. To apply princilples of good corporate governance. 4. Menggunakan teknologi tepat guna yang aman dan tidak mengganggu kesehatan lingkungan dan penduduk di sekitar lokasi tambang. To use appropriate technology which concern to safety and health of environment and people around our mine sites. Annual Report

7 5. Meningkatkan kompetensi, kredibilitas, dan kesejahteraan pekerja melalui manajemen sumber daya manusia yang dikembangkan secara terus menerus. To improve employees competencies, credibility, and welfare by consistently and persistently developing human resources management. Struktur organisasi Organization structure RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM / General Meeting of Shareholders KOMITE AUDIT / Audit Committee DEWAN KOMISARIS / Board of Commissioners SEKERTARIS PERUSAHAAN / Corporate Secretary DEWAN DIREKSI / Board of Director DEPARTEMEN KEUANGAN / Finance Department DEPARTEMEN PENGEMBANGAN / Development Department DEPARTEMEN HUKUM / Legal Department Divisi Keuangan & Adm Finance & Adm Division Divisi Akuntansi / Accounting Division Divisi Perpajakan / Taxation Division Divisi Riset & Pengembangan Bisnis / Business R&D Division Divisi Hukum / Legal Division Divisi Personalia / HRD Division Annual Report

8 Kena Asset Management Limited 94,38% Masyarakat Public 5,62% PT Indo Setu Bara Resources Tbk Entitas Anak Dengan Kepemilikan Langsung Subsidiary Direct Ownership PT Sentra Alam Resources (Jakarta) 99,95% Pemegang saham utama dan entitas anak Major shareholders Entitas Anak Dengan Kepemilikan and subsidiaries Tidak Langsung Subsidiary Indirect Ownership PT Pratama Sumber Bumibara (Samarinda) 98% No. Entitas Anak Subsidiaries Domisili Domicile Jenis Usaha Nature of Business Persentase Kepemilikan Percentage of ownership Mulai Beroperasi Komersil Start of Commercial Operations Jumlah Aset sebelum Eliminasi Total Assets before Elimination 31 Desember December 31, Desember December 31, 2012 Kepemilikan Langsung Direct Ownership 1. PT Sentra Alam Resources (SAR) Jakarta, Indonesia Kepemilikan Tidak Langsung Indirect Ownersip Perdagangan, industri, jasa, dan pertambangan Trading, industry, service, and mining 99,95% PT Pratama Sumber Bumibara (PSB) Samarinda, Indonesia Pertambangan Mining 98% Lembaga Profesi Penunjang / Supporting Professional Institutions Biro Administrasi Efek / Stock Administration Bureau : PT. EDI Indonesia Wisma SMR Lt. 10 Annual Report

9 Jl. Yos Sudarso Kav. 89 Jakarta Akuntan Publik / Public Accountants : Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan Konica Building Lt. 5 Jln. Gunung Sahari Raya No. 78 Jakarta Notaris / Notary : R. F. Limpele S. H. Wisma Tigris Jl. Batu Ceper No. 19 D, E, F Jakarta Pusat. Ikhtisar Data Keuangan Summary Of Financial Data URAIAN Dalam jutaan Rupiah kecuali jumlah saham yang beredar DESCRIPTIONS In million Rupiah except for number of shares Laporan Laba Rugi Statements of Income Pendapatan 0 3,803 1,353 35,230 42,726 Revenue Laba (Rugi) Kotor 0 3,803 1,353 4,939 (2,546) Gross Profit (Loss) Laba (Rugi) Usaha (1,448) 1,410 (4,894) (5,279) (10,445) Operating Income (Loss) Laba (Rugi) Bersih (1,394) 1,410 (5,015) 4,268 (10,564) Net Income (Loss) Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Comprehensive Income (Loss) attributable to: Pemilik Entitas Induk (1,384) 1,427 (4,982) 4,277 (10,564) Owners of the Parent Entity Kepentingan Non Pengendali Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan (10) (17) (33) (9) Non Controlling Interest (1,394) (1,410) (5,015) 4,268 Comprehensive Income (Loss) for the year Laba (Rugi) Per Saham (40) 42 (146) 125 (309) Earning (Loss) Per Share Neraca Balance Sheets Jumlah Aktiva 10,654 12,653 10,999 39,239 28,590 Total Assets Jumlah Kewajiban 10,254 10,558 10,315 33,545 27,157 Total Liabilities Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan (71) (61) (43) (15) Minority Interests in Net Assets of Subsidiaries Jumlah Ekuitas 400 2, ,710 1,433 Total Equity Jumlah Saham yang Beredar dalam persentase Rasio rasio Laba (Rugi) Bersih terhadap Aktiva 34,198,115 34,198,115 34,198,115 34,198,115 34,198,115 Total Outstanding Shares in percentage Ratios (15.90)% 11.14% (45.59)% 10.9% (36.9)% Net Income (Loss) to Total Assets Laba (Rugi) Bersih (423.61)% 67.31% (732.42)% 74.9% (737.2)% Net Income (Loss) to Total Annual Report

10 terhadap Ekuitas Laba (Rugi) Bersih terhadap Pendapatan Equity 37.07% (370.65)% 12.11% (24.73)% Net Income (Loss) to Revenue Aktiva Lancar terhadap Kewajiban Lancar Jumlah Kewajiban terhadap Ekuitas Jumlah Kewajiban terhadap Aktiva 4.41% 25.04% 87.76% 129.7% 72.4% Current Assets to Current Liabilities 2,563.18% % 1,506.38% 587.6% 1,895.1% Debt to Total Equity 96.24% 83.44% 93.77% 85.5% 95.0% Debt to Total Assets Ikhtisar Saham Shares Highlights Komposisi Kepemilikan Saham Perseroan Shareholders Composition Ownership (%) Indo Setubara Limited 94,38% Masyarakat 5,62% Harga, Volume & Nilai Perdagangan Saham Share Prices, Volumes & Trading Volumes Uraian Description Harga Pembukaan (Rp) Opening Price (Rp) Harga Tertinggi (Rp) Highest Price (Rp) Harga Terendah (Rp) Lowest Price (Rp) Harga Penutupan (Rp) Closing Price (Rp) Volume Perdagangan (Lembar Saham) Trading Volume (Shares) Nilai Perdagangan Rata Rata (Rp) Average Trading Value (Rp) Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q N/A N/A N/A N/A Harga Tertinggi, Harga Rata Rata, Harga Penutupan dan Harga Terendah Saham (Rp) Highest, Average, Closing and Lowest Share Prices (Rp) Annual Report

11 Harga Tertinggi Harga Rata-rata Harga Penutupan Harga Terendah 0 Q1 (2012) Q2 (2012) Q3 (2012) Q4 (2012) Q1 (2013) Q2 (2013) Q3 (2013) Q4 (2013) Kronologis Pencatatan Saham Chronological Listing of Shares Pada tanggal 20 April 1990, Perseroan melakukan penawaran perdana (IPO) untuk menjadi perusahaan terbuka setelah Perseroan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal (Bapepam) dengan menawarkan lembar saham, yang terdiri dari lembar saham baru dan lembar saham milik pemegang saham lama di Bursa Efek di Indonesia kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp per lembar saham dengan harga penawaran Rp per lembar saham. Perseroan terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tanggal 18 Juni 1990 dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada tanggal 2 Juli 1990 sebanyak lembar saham dengan pemegang saham utama, yaitu, H. Probosutedjo sebanyak lembar saham (36,75%), pemegang saham non publik lainnya sebanyak lembar saham (33,25%), dan kepemilikan publik sebanyak lembar saham (30%) Pada tahun 1996, jumlah saham Perseroan yang beredar sebanyak lembar saham dan terdapat perubahan kepemilikan saham Perseroan, yaitu, Pemegang saham utama adalah PT Artie Wibawa yang memiliki saham sebanyak lembar saham (36%), pemegang saham non publik sebanyak lembar saham (25%), dan kepemilikan pubik sebanyak lembar saham (39%). Pada tahun 1997, jumlah saham Perseroan yang beredar sebanyak lembar saham dengan pemegang saham utama adalah PT Artie Wibawa On April 20, 1990, the Company made an Initial Public Offering (IPO) to become a public company after Company obtained the Effective Letter from Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) with the public offering of 3,000,000 shares consisting of 2,546,200 new shares and 453,800 shares of existing shareholders to the public through the Stock Exchange in Indonesia at a nominal value of Rp1,000 per share with offering price of Rp5,900 per share. The Company listed on the Jakarta Stock Exchange (JSX) on June 18, 1990 and the Surabaya Stock Exchange (SSX) on July 2, 1990 as 20,000,000 shares with a major shareholder, namely H. Probosutedjo has 7,350,000 shares (36.75%), other non public shareholders have 6,650,000 shares (33.25%), and public shareholders have 6,000,000 shares (30%). In 1996, the number of outstanding shares of the Company are 20,000,000 shares and the change of ownership of shares of the Company, namely, the major shareholder is PT Artie Wibawa which has 7,200,000 shares (36%), other non public shareholders have 5,000,000 shares (25%), and public shareholders have 7,800,000 shares (39%). In 1997, the Company s number of shares outstanding 20,000,000 shares as the main shareholder was PT Artie Wibawa which has 7,200,000 shares (36%), Annual Report

12 yang memiliki saham sebanyak lembar saham (36%), sedangkan pemegang saham nonpublik terdapat perubahan kepemilikan saham Perseroan, yaitu, sebanyak lembar saham (31,08%), dan kepemilikan publik sebanyak lembar saham (32,92%). Pada tahun 1998, jumlah saham Perseroan yang beredar sebanyak lembar saham dengan pemegang saham utama adalah PT Artie Wibawa yang memiliki saham sebanyak lembar saham (36%), sedangkan pemegang saham nonpublik sebanyak lembar saham (6,07%), dan kepemilikan publik sebanyak lembar saham (57,93%). Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 15 Desember 2004, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui untuk melakukan penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah lembar saham dengan nominal Rp per lembar saham yang diambil bagian oleh PT Graha Pustaka. Penambahan saham tersebut telah disetujui oleh Direksi Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) melalui surat no. S 0212/BEJ PSR/ tanggal 7 Maret Dengan peningkatan jumlah saham yang beredar dari lembar saham menjadi lembar saham maka, struktur kepemilikan saham, yaitu, pemegang saham utama adalah PT Graha Pustaka yang memiliki saham sebanyak lembar saham (41,52%), PT Intra Asia Corpora sebanyak lembar saham (11,11%), dan kepemilikan publik sebanyak lembar saham (47,37%). Pada tahun 2008, terdapat perubahan kepemilikan saham dengan jumlah saham yang beredar sebanyak lembar saham, dimana pemegang saham utama adalah Indo Setubara Limited dengan kepemilikan saham sebanyak lembar saham (94,38%) dan kepemilikan publik sebanyak lembar saham (5,63%). Pada bulan April 2014, Indo Setubara Limited telah mengalihkan saham yang dimilikinya ke Kena Asset Management Limited (induk dari Indo Setubara Limited) Berdasarkan surat dari Bursa Efek Indonesia (BEI) Nomor S 04335/BEI.PPR/ tanggal 30 Juni 2011 mengenai Penghentian Sementara Perdagangan Efek Perseroan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dan pengumuman Nomor Peng SPT 00011/BEI.PPR/ tanggal 8 Juli 2013 mengenai Penghentian whereas there is a change of ownership in other nonpublic shareholders, which have 6,214,500 shares (31.08%), and public shareholders have 6,585,500 shares (32.92%) In 1998, the Company s number of shares outstanding 20,000,000 shares as the main shareholder was PT Artie Wibawa which has 7,200,000 shares (36%), whereas there is a change of ownership in other nonpublic shareholders, which have 1,214,500 shares (6.07%), and public shareholders have 11,585,500 shares (57.93%). Based on Shareholders Extraordinary General Meeting on December 15, 2004, the Company;s shareholders resolved to increase paid up capital without pre emptive rights to the shareholders of 14,198,115 shares with nominal value of Rp1,000 per share which is taken by PT Graha Pustaka. The additional paid up capital has been approved by Director of Jakarta Stock Exchange (now Indonesian Stock Exchange) in its letter no. S 0212/BEJ PSR/ dated March 7, Because of the increase in the number of outstanding shares from 20,000,000 shares to 34,198,115 shares in the ownership structure, ie, the main shareholder is PT Graha Pustaka which has 14,198,115 shares (41.52%), PT Intra Asia Corpora has 3,800,000 shares (11.11%), and public shareholders have 16,200,000 shares (47.37%). In 2008, there were changes in ownership of shares by the number of shares outstanding 34,198,115 shares, which is a major shareholder is Indo Setubara Limited with share ownership as much as 32,277,798 shares (94.38%) and public ownership as much as 1,920,317 shares (5.63%). Further, during April 2014, Indo Setubara Limited has transferred the shares owned by it to Kena Asset Management Limited (parent of Indo Setubara Limited). Based on the letter of the Indonesian Stock Exchange (IDX) Number S 04335/BEI.PPR/ dated June 30, 2011 regarding the Company s Securities Trading Moratorium in Regular Market and Cash Market and the announcement Number Peng SPT 00011/BEI.PPR/ dated July 8, 2013 on Annual Report

13 Sementara Perdagangan Efek PT Indo Setu Bara Resources Tbk (CPDW) di Pasar Negoisasi, alasan perdagangan saham Perseroan yang dihentikan sementara (suspension) adalah keterlambatan pembayaran denda atas penyampaian Laporan Keuangan Auditan yang berakhir per 31 Desember 2010 yang melebihi batas waktu. Berdasarkan surat dari Bursa Efek Indonesia (BEI) Nomor S 01839/BEI.PPR/ tanggal 14 Agustus 2013 mengenai Penghapusan Pencatatan Saham PT Indo Setu Bara Resources Tbk (CPDW), BEI memutuskan untuk melakukan penghapusan pencatatan saham Perseroan dan mencabut status Perseroan sebagai Perusahaan tercatat (delisting) efektif pada hari Kamis, tanggal 12 September Alasan penghapusan pencatatan (delisting) saham adalah permasalahan kelanjutan usaha (going concern) Perseroan. Berdasarkan pengumuman yang disampaikan Perseroan pada Harian Neraca tanggal 17 April 2014 dan Surat Direksi kepada OJK No. 008/DIR/ISBR/IV/2014 tertanggal 17 April 2014 maka, pemegang saham mayoritas Perseroan mengalami perubahan. Dimana, Pihak Indo Setubara Limited, selaku pemegang saham mayoritas Perseroan, telah menjual seluruh sahamnya sebanyak lembar saham kepada Kena Asset Management Limited (induk dari Indo Setubara Limited) berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham pada tanggal 16 April Securities Trading Moratorium PT Indo Setu Bara Resources Tbk (CPDW) in Negotiation Market, reason for the Company s shares trading suspended is a late payment penalty on the submission of Audited Financial Statements ended December 31, 2010 that exceed the time limit. Based on the letter of the Indonesian Stock Exchange (IDX) Number S 01839/BEI.PPR/ dated August 14, 2013 on the Elimination of Registration of Shares PT Indo Setu Bara Resources Tbk (CPDW), BEI decided to do the delisting of the Company s shares and revoke the status of the Company as a listed company effective on Thursday, September 12, Reason for the delisting is business continuity issues (going concern) of the Company. Based on the announcement of the Company on the NERACA Daily on April 17, 2014 and Letter from Directors to the FSA No. 008/DIR/ISBR/IV/2014 dated April 17, 2014, the Company's majority shareholder has changed. Where Indo Setubara Limited, the majority shareholder of the Company, has sold all of its shares as much as 32,277,798 shares to the Kena Asset Management Limited (parent of Indo Setubara Ltd) by Sale and Purchase of Shares Agreement dated April 16, Pemegang Saham Terbesar Per 31 Desember 2013 Top 17 Shareholders as at December 31, 2013 No Nama Name Status Status Jumlah Saham Number of Shares 1 INDO SETUBARA LIMITED Institusi Asing Foreign Institution ,38% 2 H. PROBOSUTEDJO Perorangan Domestik Domestic Individual ,75% 3 EDDY ISKANDAR Perorangan Domestik Domestic Individual ,42% 4 ANDY RAHARJA Perorangan Domestik Domestic Individual ,29% 5 EDDY YUWONO Perorangan Domestik Domestic Individual ,29% 6 SOETANTO PRANOTO, DRS.MM Perorangan Domestik Domestic Individual ,21% 7 STEVE BOEDY SOSIAWAN S Perorangan Domestik Domestic Individual ,19% 8 MEILY WANTAH Perorangan Domestik Domestic Individual ,14% 9 LUKITO TRANGGONO Perorangan Domestik ,13% % Annual Report

14 10 DANAREKSA (PERSERO), PT 11 PICTET AND CIE 12 YENNY QUANTERO 13 PT (PERSERO) DANAREKSA INVES.ACC 14 WONG LAI FONF FELICITAS, MDM 15 LIENTJE HAMDJA OEI 16 ANDRY ANSJORY 17 LEE SIEW HONG, MDM Domestic Individual Institusi Domestik Domestic Institution Institusi Asing Foreign Institution Perorangan Domestik Domestic Individual Institusi Domestik Domestic Institution Perorangan Asing Foreign Individual Perorangan Domestik Domestic Individual Perorangan Domestik Domestic Individual Perorangan Asing Foreign Individual ,12% ,11% ,09% ,08% ,08% ,07% ,06% ,05% Laporan Dewan Komisaris Report from The Board of Commissioners Tahun 2013 adalah tahun penuh perubahan dan tantangan bagi perekonomian Indonesia. Di tengah berbagai masalah struktural yang belum terselesaikan, perubahan ekonomi global di tahun 2013 memunculkan ancaman terhadap stabilitas makroekonomi dan kesinambungan pertumbuhan ekonomi. Pasca krisis global tahun 2008, perekonomian Indonesia mampu tumbuh tinggi disertai stabilitas terjaga. Perkembangan ini tidak dapat dipisahkan dari 2 (dua) tren global yang terjadi beberapa tahun terakhir. Pertama, terms of trade yang membaik didorong kenaikan harga ekspor komoditas primer yang kemudian menyebabkan perekonomian domestic dapat tumbuh tinggi tanpa menyebabkan deficit transaksi berjalan. Kenaikan harga komoditas ini didorong oleh tingginya permintaan dari negara emerging market seperti Cina dan India, sebagai mesin pertumbuhan ekonomi dunia dalam beberapa tahun terakhir. Kedua, kebijakan stimulus moneter di negara maju pasca krisis global menyebabkan melimpahnya likuiditas global yang kemudian mengalir ke perekonomian negara emerging market yang menjanjikan imbal hasil yang menarik, termasuk Indonesia was a year full of changes and challenges for the Indonesian economy. In the midst of unresolved structural problems, changes in the global economy in 2013 posed a threat to macroeconomic stability and sustainable economic growth. After the global crisis in 2008, the Indonesian economy grew higher with maintained stability. This development can not be separated from the two (2) global trends that occurred in recent years. First, the terms of trade are improved due to the higher prices of primary commodity exports which subsequently led to the domestic economy can grow without causing a high current account deficit. The rise in commodity prices driven by demand from emerging markets such as China and India, as the engine of world economic growth in recent years. Second, monetary policy stimulus in advanced economies after the global crisis led to the abundance of global liquidity which then flows to emerging market economies that promise attractive returns, including Indonesia. Annual Report

15 Kondisi ekonomi yang kondusif tersebut berubah pada tahun 2013, dipicu oleh bergesernya faktorfaktor global yang sebelumnya menguntungkan ekonomi Indonesia. Di sektor perdagangan, melambatnya pertumbuhan ekonomi negara emerging market seperti Cina dan India menimbulkan konsekuensi pada berakhirnya era harga komoditas yang tinggi, menurunkan terms of trade Indonesia dan pada akhirnya menekan kinerja ekspor komoditas. Sementara itu, peran industry manufaktur secara gradual mengalami penurunan, baik dari sisi kontribusinya pada pertumbuhan ekonomi maupun pada ekspor. Sejalan dengan kondisi ini, porsi ekspor manufaktur berbasis sumber daya alam (SDA) terhadap total ekspor Indonesia meningkat, dari 20% di tahun 2005 menjadi 39% di tahun Sementara itu, porsi ekspor manufaktur berbasis non SDA justru mengalami penurunan dari 48% pada 2005 menjadi 36% di tahun Perubahan kondisi perekonomian global selama 2013 dipengaruhi oleh terjadinya pergesaran pola 3 (tiga) siklus global. Pertama adalah siklus pertumbuhan dunia (global growth cycle). Kedua adalah siklus komoditas dunia (global commodity cycle) berupa berlanjutnya tren penurunan harga komoditas dunia yang disebabkan melambatnya pertumbuhan ekonomi negara emerging market seperti Cina dan India. Ketiga, siklus yang terkait dengan keuangan dunia (global financial cycle) yang ditandai dengan berbaliknya arus modal masuk ke negara maju terkait dengan rencana kebijakan pengurangan stimulus moneter di Amerika Serikat (tapering off) yang menimbulkan ekspektasi kenaikan suku bunga Amerika Serikat. Sejak tahun 2011, Perseroan telah memfokuskan kegiatan usahanya dalam bidang pertambangan batubara. Dan saat ini, Perseroan telah memiliki Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP). Dewan Komisaris berharap dengan dimilikinya IUP OP tersebut, Perseroan melalui anak dari anak perusahaan Perseroan, yaitu PT Pratama Sumber Bumibara, dapat segera melakukan kegiatan pertambangan batubara sehingga, melakukan kegiatan pertambangan tersebut, Perseroan dapat The favorable economic conditions changed in 2013, triggered by the shifting global factors previously lucrative Indonesian economy. In the trade sector, slowing economic growth in emerging markets such as China and India have consequences at the end of the era of high commodity prices, lower terms of trade of Indonesia and ultimately suppress commodity export performance. Meanwhile, the role of manufacturing industry gradually declined, both in terms of its contribution to economic growth and exports. In line with this condition, share of exports of natural resourcebased manufacturing (natural resources) of the total Indonesian exports increased, from 20% in 2005 to 39% in Meanwhile, the portion of non natural resource based manufactured exports has decreased from 48% in 2005 to 36% in Changes in global economic conditions during 2013 are affected by the occurrence of a shift pattern of 3 (three) global cycle. The first is the global growth cycle. The second is the global commodity cycle a continuing trend of declining world commodity prices due to slowing economic growth in emerging markets like China and India. Third, the cycle associated with the global financial cycle which is characterized by reversal of capital inflows to developed countries with regard to the reduction of monetary stimulus policies in the United States (tapering off) which give rise to the expected rise in U.S. interest rates. Since the year 2011, the Company has focused its business activities in the field of coal mining. And this time, the Company has Production Operation Mining Business License (IUP OP). BOC had hoped with the IUP OP, subsidiary of the Company through the Company's subsidiary, PT Pratama Sumber Bumibara, to conduct their activities so that the coal mining, mining activities, the Company may earn revenues and profitability. Annual Report

16 memperoleh pendapatan dan profitabilitas. Dewan Komisaris berkeyakinan bahwa dengan menerapkan dan mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik maka, usaha Perseroan dapat semestinya berjalan dan bersaing di dunia usaha yang semakin kompetitif ini. Selama tahun 2013, Dewan Komisaris menilai baik kinerja dan komitmen para anggota Dewan Direksi bersama dengan seluruh jajarannya. Antar anggota Direksi dinilai telah berkoordinasi dengan baik dalam mengelola Perseroan. Strategi pengembangan yang berkaitan dengan upaya pengembangan kegiatan Perseroan telah disusun dengan baik dan bijaksana dengan memperhatikan serta memahami risiko risiko yang dapat BOC believes that by applying and implementing good corporate governance then, the Company's business should be run and compete in the business world is increasingly competitive. During the year 2013, the Board assesses both the performance and commitment of the members of the Board of Directors along with the entire staff. Between members of the Board of Directors considered to have coordinated well in managing the Company. Development strategies relating to the development activities of the Company have been prepared well and wisely by observing and understanding the risks that may affect the Annual Report

17 Annual Report

18 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners profiles Fakir Chand Presiden Komisaris / President Commissioner Warga Negara Indonesia kelahiran Aek Kanopan, 7 November Beliau memperoleh gelar Sarjana Hukum International dari Universitas Trisakti, Jakarta. Bergabung dengan Perseroan dan menjabat sebagai Presiden Komisaris sejak Januari 2011 hingga saat ini. Beliau pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Garda Tujuh Buana Tbk sampai dengan 22 Oktober Beliau merupakan Wakil Ketua Kerjasama Ekonomi Internasional untuk Asia Pasifik di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia). Beliau telah bekerja sebagai instruktur Bahasa Inggris di lembaga kursus Bahasa Inggris. Sejak tahun 2005 sampai 2007, beliau menjadi anggota tim ahli Dewan Investasi Jakarta di Singapura, Malaysia, Roma, dan India. Saat ini, beliau adalah anggota Dewan Direksi PT CPM International dan PT Binka Consulting. Nationality of Indonesia who was born in Aek Kanopan, November 7th, He holds a Bachelor degree in International Law from Trisakti Univeristy, Jakarta. Mr. Chand serves as a President Commisioner of the Company since January 2011 until present. He served as the President Commissioner of PT Garda Tujuh Buana Tbk until October 22nd, He serves as a Vice Chairman of International Economic Co operation for Asia Pacific in the Indonesia Chamber of Commerce and Industry (KADIN Indonesia). Mr. Chand served as an English instructore in institutional English Course. From 2005 to 2007, he was a Member of Expert team of Jakarta Investment Board in Indonesia, Singapore, Malaysia, Rome, and India. He serves as a Director of PT CPM International and PT Binka Consulting. Hari Kiran Vadlamani Komisaris / Commissioner Warga Negara India, bergabung dengan Perseroan dan menjabat sebagai Komisaris sejak September 2008 sampai dengan sekarang. Seorang Chartered Accountant yang berkualifikasi dan memiliki pengalaman profesional selama lebih dari 20 tahun, termasuk 10 tahun pengalaman di sektor energi. Beliau telah berhasil mendirikan usaha di sektor Indian national s, joined the Company and served as Commissioner since September 2008 until now. He is a qualified chartered accountant and has over 20 years of professional experiences, including 10 years of experience in energy sector. He has successfully founded business in energy and other Annual Report

19 energi dan di sektor lainnya. Beliau menyumbangkan pengalamannya dalam sektor energi, pengumpulan dana, perencanaan strategis, penciptaan nilai dalam bisnis energi. Beliau kini fokus pada investasi proyek sumber energi, sumber tenaga gas dan angin, dan pengembangan tambang batu bara dan pasokan untuk proyek proyek sumber daya. sectors. He has contributed his experiences in energy sector, fundraising, strategic planning, and value creation agreed in the energy business. He now focuses on the investment project of energy sources, gas and wind energy sources, and the development of coal mines and supplies for power sources projects. Djunggu H. Sitorus Komisaris Independen / Independent Commissioner Warga Negara Indonesia yang bergabung dengan Perseroan sejak Oktober 2009 dan menjabat sebagai Komisaris Independen sampai dengan sekarang. Berpengalaman kerja selama kurang lebih 20 tahun di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) Departemen Keuangan, Ditjen Pengawas Keuangan Negara Departemen Keuangan ( ), PNS pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ( ). Selama bekerja di Bapepam LK pernah menjabat beberapa jabatan sebagai kepala bagian, yakni Kepala Bagian Pemeriksaan dan Penyidik Transaksi dengan Lembaga Efek, Kepala Bagian Bina Penasehat Investasi, Kepala Bagian Bina Wali Amanat, Kepala Bagian Usaha Industri Barang Konsumsi merangkap Pejabat Sementara Kepala Bagian Aneka Usaha Industri dan terakhir sebagai Kepala Bagian Penilai Keuangan Perusahaan Sektor Riil (PKPSR) tahun Indonesian nationals affiliated with the company since October 2009 and served as Independent Commissioner to the present. Having more than 20 years of experiences in Bapepam LK (Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency) Ministry of Finance, Directorate General of State Financial Comptroller Ministry of Finance ( ), civil servants at BPKP (Financial and Development Supervisory Agency) ( ). During his works on the capital market regulator, he has held several head section positions, namely, Head of Inspection and Investigation Transaction with the Securities Institute Section, Head of Investment Advisory Section, Head of Trustees Development Section, Head of Consumer Goods Industry Business Section and concurrently Acting as Head of Various Business Industry Section and lastly as Head of Finance Assessment of Real Sector Companies Section in Annual Report

20 Laporan Direksi Report from The Board of Directors Tinjauan Umum Tahun 2013 Overview in 2013 Tahun 2013 adalah tahun yang cukup krusial bagi bangsa Indonesia, karena tahun ini adalah masa transisi menjelang Pemilu 2014 di tengah tengah krisis ekonomi global dimana ekonomi dunia belum sepenuhnya pulih. Apalagi pada tahun yang gaduh ini barangkali tidak semua pihak fokus kepada tugasnya sebagai penggerak roda pemerintahan yang dapat berimplikasi pada roda perekonomian Indonesia. Dalam konteks ekonomi politik, setiap kebijakan yang ditetapkan pemerintah berkaitan dengan ekonomi di tahun ini dapat berpengaruh terhadap tingkat keterpilihan partainya pada pesta demokrasi tahun depan. Awal tahun 2013 kondisi perekonomian Indonesia diperkirakan bisa tumbuh mencapai 6%. Namun, perekonomian hanya tumbuh 5,6 5,8 % dikarenakan ekonomi global. Pada awal tahun 2013, mata uang Indonesia ini dibuka di level Rp an per USD dan kini tersungkur di level Rp per USD. Tidak hanya Rupiah yang yang terus melemah, pasar saham di Indonesia pun terguncang. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memasuki masa suram, di bawah level bahkan berkutat di level meskipun pernah menembus rekor di level Pelemahan ini tidak hanya karena faktor ekonomi global, akan tetapi juga didorong dengan defisitnya transaksi berjalan (current account deficit) akibat impor BBM dan minyak mentah yang tinggi is the year that is crucial for Indonesia, because this year is a transition period before the 2014 election in the midst of the global economic crisis from which the world ecomonies have not yet fully recovered. Especially in the "rowdy" is probably not all parties to focus on his duties as the driving wheels of government which could have implications on the economy of Indonesia. In the context of political economy, any policy established by the government with regard to the economy this year could affect the party's electability in the democratic party next year. Early in 2013 the Indonesian economy was expected to grow at 6%. However, it grew at only 5.6% to 5.8% due to global factors. At the beginning of 2013, Indonesia's currency traded at Rp9,600 per USD and now fell at Rp12,200 per USD witnessing a sharp depreciation. Not only is the Rupiah continues to weaken, the stock market in Indonesia was shaken. Composite Stock Price Index (CSPI) entered the gloomy period, below the level of 4500 even struggling at levels despite never hit a record level in This attenuation was not only due to global factors, but is also caused by the current account deficit (current account deficit) and fuel imports due to high crude oil. Kinerja Perseroan Tahun 2013 Company s Performance in 2013 Sebagaimana diketahui bahwa sejak tahun 2009 Perseroan telah memperluas bisnis usahanya dalam bidang usaha pertambangan batubara atas dasar pertimbangan bahwa batubara merupakan sumber energi yang telah umum digunakan pada banyak industri karena dinilai ekonomis dan As we know that since 2009 the Company has expanded their business in the field of coal mining on the basis of that coal is the energy source that has been commonly used in many industries as it is considered economical and abundant numbers in the tens of billion tons. Annual Report

21 jumlahnya yang melimpah mencapai puluhan miliar ton. Perseroan telah mengakuisisi mayoritas kepemilikan saham PT Sentra Alam Resources (SAR), dimana SAR merupakan pemegang saham mayoritas dari anak perusahaan PT Pratama Sumber Bumibara (PSB) yang bergerak di bidang usaha eksplorasi dan eksploitasi pertambangan batubara. Saat ini, Perseroan melalui anak dari anak perusahaannya, yaitu PT Pratama Sumber Bumibara telah memiliki Kuasa Pertambangan (KP) yang terletak di Kampung Labanan Makarti dan Kampung Tumbit Dayak, Berau, Kalimantan Timur. Pada 28 Juni 2012, status perijinan pertambangan PT Pratama Sumber Bumibara (PSB) telah meningkat dari Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi (IUPE) ke Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP). Pada bulan Maret 2013, PSB telah memperoleh persetujuan atas Laporan Rencana Kerja Tahunan Teknis dan Lingkungan dan Rencana Penutupan Tambang dari Departemen Minerba di Berau, Kalimantan Timur. Sejak September 2013, PSB menjalin kerjasama dengan PT KJB dalam membangun hauling road sepanjang 29 km yang melintasi area KP PSB. Sertifikat Clear and Clean telah diproses oleh Pihak Minerba dan saat ini sedang diajukan ke Minerba Jakarta. Rencana tambang dan desain untuk pertambangan sedang di proses pada bulan Maret dan demarkasi pertambangan akan dilakukan selama bulan Mei Atas nama Manajemen, kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Berau, Kalimantan Timur beserta seluruh jajarannya, serta Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba), Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah IV (BPKH Wil. IV), masyarakat setempat, dan seluruh Lembaga Swadaya Masyarakat atas kerjasama dan The Company has acquired a majority ownership stake in PT Sentra Alam Resources (SAR), where the SAR is the majority shareholder of a subsidiary, PT Pratama Sumber Bumibara (PSB) which is engaged in the exploration and exploitation of coal mining. The Company through the subsidiary of its subsidiary PT Pratama Sumber Bumibara has had Mining Concessions in the form of Coal Mining Concessions located at Kampung Labanan Makarti and Kampung Tumbit Dayak, Berau, East Kalimantan. In June 28, 2012, the status of the mining licenses PT Pratama Sumber Bumibara (PSB) has increased from Exploration Mining Business Permit (IUPE) to Operation Production Mining Business License (IUP OP). In March 2013, PSB got approval for Annual Work Plan and Environmental Technical (RKTTL) and Mine Closure Plan (RPT) Report obtained from Mining Department in Berau, East Kalimantan. Since September 2013, is currently implemented hauling road construction along the 29km in collaboration with PT KJB in KP area PSB. Clear and clean certificate has been processed by Mineral and Coal Department (Minerba) Berau and is in process with Minerba Jakarta. Mine plan and design for mining is in process in March and demarcation of mining area will be done during May On behalf of the Management, we would like to express our appreciation to Bupati Berau in East Kalimantan and all staffs, Directorate General of Mineral and Coal, Head of Strengthening Forest Region IV (BPKH Wil. IV), Local Village Community and NGOs, for their cooperation and support to us. Annual Report

22 dukungannya kepada kami. Annual Report

23 Annual Report

24 Analisis Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Perseroan pada awalnya menargetkan untuk dapat memulai kegiatan pertambangannya di wilayah Kuasa Pertambangan (KP) Perseroan di Kalimantan Timur. Sampai saat ini, Perseroan mengalami kendala karena saat ini Perseroan masih melakukan proses pengurusan Clear and Clean dari Kementerian Minerba atas KP tersebut. Akibatnya, Perseroan belum dapat melakukan kegiatan pertambangan apapun di wilayah KP dan Perseroan tidak memiliki pendapatan dan profitabilitas apapun. Akibat Perseroan belum melakukan kegiatan pertambangan apapun di wilayah KP, sebagaimana dijelaskan di atas, dalam 3 (tiga) tahun buku terakhir, kinerja Perseroan mengalami penurunan. Sehubungan dengan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan, Perseroan tidak memiliki piutang apapun terhadap pihak ketiga. Struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut: Modal Dasar: Rp yang dibagi menjadi lembar saham dengan nilai nominal Ro per lembar saham. Modal Ditempatkan: Rp yang dibagi menjadi lembar saham dengan nilai nominal Rp per lembar saham. Modal Disetor: Rp yang dibagi menjadi lembar saham dengan nilai nominal Rp per lembar saham. Perseroan menyatakan informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan publik adalah perubahan pemegang saham mayoritas, yaitu berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 16 April 2014 Pihak Indo Setubara Limited sebagai pemegang saham Perseroan sebanyak lembar saham, telah menjual The Company was originally targeting to commence mining activities in the area of Mining Authorithy (KP) Company in East Kalimantan. Until now, the Company experienced problems because the Company currently still in the process of obtaining a Clear and Clean Mining Ministry over the KP. As a result, the Company has not been able to carry out any mining activity in the region of KP and the Company does not have any revenue and profitability. As the result of the Company has not made any mining activity in the region of KP, as described above, within 3 (three) last fiscal year, the Company experienced a decline in performance. Regarding with the collectibility of accounts receivable of the Company, the Company does not have any claim against the third party. The capital structure of the Company is as follows: Authorized capital: Rp80,000,000,000 divided into 80,000,000 shares with a nominal value of Rp1,000 per share. Issued Capital: Rp34,198,115,000 divided into 34,198,115 shares with anominal value of Rp1,000 per share. Paid in Capital: Rp34,198,115,000 divided into 34,198,115 shares with anominal value of Rp1,000 per share. The Company stated that the information and material facts occurring after the date of the report public accountant is the majority shareholder changes, namely by Sale and Purchase of Shares Agreement dated 16 April 2014 Indo Setubara Limited as the Company's shareholders as much as 32,277,798 shares, has sold all of the shares of the Annual Report

25 seluruh saham Perseroan yang dimilikinya kepada Kena Asset Management Limited. Dengan adanya perubahan pemegang saham tersebut maka, pemegang saham utama Perseroan saat ini adalah Kena Asset Management Limited tetapi, perubahan pemegang saham tersebut tidak merubah struktur pengendali Perseroan dikarenakan Kena Asset Management Limited adalah induk dari Indo Setubara Limited. Perseroan tidak memiliki data pendukung kuantitatif dari pihak ketiga mengenai prospek usaha dari Perseroan. Akibat Perseroan belum dapat melakukan kegiatan pertambangan apapun di wilayah KP sebagaimana dijelaskan di atas, proyeksi yang Perseroan targetkan tidak terealisasi. Adapun target/proyeksi yang ingin dicapai Perseroan paling lama untuk satu tahun mendatang adalah sebagai berikut: Perseroan ingin memantapkan diri dalam menjalankan bisnis pertambangan, dimana selain bergerak di bidang eksplorasi pertambangan batubara, Perseroan akan menjalankan bisnis jasa konsultasi pertambangan dan bisnis perdagangan batubara. Sebagai penyedia jasa konsultasi pertambangan batubara, Perseroan akan membentuk tim yang terdiri dari para ahli yang terpercaya dan berpengalaman di bidang pertambangan batubara sebagai konsultan bagi perusahaan perusahaan pertambangan lokal maupun asing yang membutuhkan konsultasi dalam menjalankan bidang usahanya. Lain halnya dalam bisnis perdagangan batubara, Perseroan akan menjadi semacam penghubung bagi penyedia dan konsumen batubara, baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri. Dikarenakan Perseroan belum dapat melakukan kegiatan pertambangan apapun di wilayah KP, sebagaimana dijelaskan di atas, perseroan tidak melakukan pemasaran apapun atas produk Company which owned the Kena Asset Management Limited. With the change in the shareholders of the Company, the majority shareholder is Kena Asset Management Limited. However, these changes do not change the control of the Company as Kena Asset Management Ltd is parent of Indo Setubara Ltd.. The Company did not have quantitative supporting data from the parties regarding the business prospects of the Company. As a result of the Company have not been able to carry out any mining activity in the region of KP as described above, the Company s projected target is not realized. The targets / projections to be achieved no later than the Company for the next 1 (one) year are as follows: The Company wants to establish itself in running a mining business, which in addition is engaged in coal mining exploration, the Company will conduct business consulting mining and coal trading business. As a provider of coal mining consulting services, the Company will establish a team of experts who are reliable and experienced in the field of coal mining as a consultant for companies both local and foreign mining that require consultation in running its business. Another case in coal trading business, the Company will become a mediator for providers and consumers of coal, both in domestic and international. Due to the Company not be able to carry out any mining activity in the region of KP, as described above, the company did not do any marketing of the products of mining during the year Annual Report