Irfan Teori. Kata kunci ; irfan, wujud, wahdatul wujud, zat, Al-Haq, ta ayyun awwal, ta ayyun tsani, tajalli, insan kamil.
|
|
- Erlin Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Irfan Teori Abstrak Makalah ini bermaksud untuk menjelaskan pembahasan irfan secara global dan diperuntukkan bagi mereka yang sama sekali tidak pernah bersentuhan dengan pembahasan irfan sebelumnya. Dalam makalah ini, selain menjelaskan beberapa tema-tema penting dalam irfan tapi juga berusaha menjelaskan beberapa istilah irfan. Fokus makalah ini menjelaskan bangunan pemikiran irfan Ibn Arabi sebagai peletak pertama bangunan dasar irfan teori. Kata kunci ; irfan, wujud, wahdatul wujud, zat, Al-Haq, ta ayyun awwal, ta ayyun tsani, tajalli, insan kamil. Muqaddimah Sebelum kami menjelaskan lebih jauh, ada baiknya jika kita mengetahui letak persamaan dan perbedaan antara istilah irfan dan tasawwuf. Mungkin ada yang membedakan kedua istilah tersebut berdasarkan mazhab yang ada, bahwa irfan mewakili kaum syi ah sedangkan tasawwuf mewakili kaum sunni. Mungkin juga ada yang membagi dalam terma lain bahwa irfan dibangun berdasarkan terma-terma filosofis sedangkan tasawwuf non filosofis. Diantara pemilahan irfan dan tasawwuf yang ada, kami lebih memilih pemilahan yang diyakini oleh Ayatullah Murtadha Muthahhari bahwa sebenarnya tidak ada perbedaan sama sekali antara irfan dan tasawwuf. Irfan adalah tasawwuf dan tasawwuf adalah irfan itu sendiri. Perbedaan ini muncul dari sudut pandang seseorang terhadap seorang Sufi. Jika yang kita saksikan pada seorang Sufi adalah sistem alam pemikirannya maka pada hakekatnya kita sedang menyaksikan aspek irfani dari Sufi tersebut, namun jika yang kita saksikan pada seorang Sufi aspek sosialnya seperti bagaimana prilaku kesehariannya, cara berpakaian, tingkah laku, dst maka yang sedang kita saksikan pada Sufi tersebut adalah aspek tasawwufnya. 1 Berdasarkan hal diatas, pada diri seorang Sufi terdapat dua aspek sekaligus, pertama adalah sisi irfannya dan yang kedua adalah sisi tasawwufnya. Sisi irfan menjelaskan aspek pandangan dunia seorang Sufi, menjelaskan tentang bagaimana pemikiran dia tentang wahdatul wujud, konsep tajalli dan tentang manusia yaitu insan kamil. Sisi tasawwuf menjelaskan aspek sair suluknya yang terbingkai dalam prilaku kesehariannya. Pembahasan kita kali ini menjelaskan tentang irfan teori yaitu menjelaskan aspek pemikiran dari seorang sufi. Oleh karena itu kata yang tepat yang kita gunakan saat ini adalah irfan. Dari hal diatas kita bisa melihat pembagian besar dalam irfan, irfan teori dan irfan amali (tasawwuf). Irfan teori adalah sebuah penafsiran akan eksistensi dalam hal ini wahdatul wujud dan konsekwensinya berdasarkan syuhud dan mukasyafah. Sedangkan irfan amali (tasawwuf) menjelaskan proses yang harus dijalani manusia sehingga sampai pada puncak tauhid (wahdatul wujud). Dalam irfan amali seorang Sufi senantiasa berusaha menjalani takhallaqu bi akhlaqillah. Segala perbuatannya dijalani dalam ruang lingkup syariah dan melalui syariah (zahir) tersebut masuk kedalam inti hakekat (bathin). Tapi disini harus dipahami bahwa terminologi akhlak berbeda dengan terminologi akhlak yang dipahami oleh seorang sufi. Akhlak yang biasanya dipahami oleh kaum awam adalah bermakna memperindah diri dengan sifat-sifat hasanah. Seperti bagaimana seseorang memperindah diri dengan sifat malu, sifat dermawan, rendah diri, dst. Sedangkan akhlak dalam terminologi irfan tidak bermakna memperindah diri, akan tetapi bermakna perjalanan manusia dari satu titik terendah menuju titik yang paling puncak yaitu wahdatul wujud. Akhlak dalam irfan adalah gerak dari satu stasiun menuju stasiun lainnya, dari gerak kesadaran, menuju taubat hingga sampai pada puncak tauhid yaitu wahdatul wujud. Akhlak dalam irfan bersifat dinamis, sedangkan selainnya bersifat statis. Secara garis besar pembahasan irfan membahas dua tema penting yang menjadi poros seluruh pembahasan irfan. Kedua persoalan tersebut adalah tauhid dan muwahhid. Yang dimaksud dengan tauhid oleh kaum Sufi adalah wahdatul wujud. 1 Lihat ; pengantar irfan Islam, murtadha muthahhari 1
2 Para Sufi meyakini bahwa wujud hanya layak dinisbahkan kepada Al-Haq. Selain Al-Haq hanyalah nama-nama-nya dan manifestasi-nya saja yang secara zati nama-nama tersebut tidak memiliki wujud yang independen. Konsekwensi dari prinsip wahdatul wujud ini meniscayakan penafian wujud selain Al-Haq. Hal ini akan semakin rumit ketika menjelaskan relasi antara Al-Haq dan selain Haq. Relasi antara Al-Haq dan selain Haq dalam irfan diselesaikan dengan prinsip tajalli. Tajalli hanyalah bayangan diri-nya yang beraneka ragam. Keaneka ragaman ini bergantung pada bentuk-bentuk cermin yang ada. Cermin menampakkan wajah-nya bergantung pada potensi dan bentuk yang ada pada cermin. Yang menarik dalam terminologi ini bahwa kita bisa menemukan banyak teks-teks dalam hadits dan qur an yang menggunakan terminologi bayangan tersebut dengan istilah tanda. Bahkan penamaan didalam surah pun dijelaskan dengan istilah ayat (tanda). Karena itu dalam pandangan dunia irfan segala sesuatu selain Al-Haq adalah tanda-tanda tentang diri-nya (kemana pun wajahmu menghadap maka engkau akan menemukan wajah-nya). Pembahasan kedua dalam irfan menjelaskan tentang konsep insan kamil (muwahhid = seseorang yang mampu menampung hakekat wahdatul wujud). Insan kamil dalam irfan adalah penampakan Al-Haq yang paling sempurna. Cermin yang paling sempurna diantara cermin yang ada adalah insan kamil. Konsep ini sejalan dengan apa yang ada dalam hadits khalaqa adam ala shuratih bahwa Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan bentuk-nya, atau dalam hadits lain dijelaskan laulak lama khalaqtul aflak (jika bukan engkau wahai Muhammad maka aku tidak akan menciptakan alam. Berdasarkan hal ini insan kamil merupakan batin atau ruh alam semesta, sedangkan alam semesta adalah badan atau tubuh insan kamil. Perbedaan Irfan dengan Filsafat Irfan sebagaimana filsafat berusaha untuk menjelaskan tiga hal utama ; Tuhan, Alam, dan manusia. Akan tetapi masingmasing menjelaskan sesuai dengan pondasi bangunan pemikirannya. Berikut ini beberapa perbedaan tersebut ; 1. Metode Metode yang digunakan dalam filsafat dalam menjelaskan hakekat yaitu melalui argumentasi. Filsafat berangkat dalam menyelusuri hakekat melalui akalnya. Sedangkan dalam irfan metode yang digunakan adalah kasyf dan syuhud. Seluruh eksistensi dirinya berangkat menuju Tuhan. Di filsafat dengan hushuli, sedangkan irfan adalah hudhuri. 2. Objek Pembahasan Objek pembahasan yang dibahas dalam filsafat adalah eksistensi qua eksistensi wujud bima hua wujud atau wujud sebagaimana wujud itu sendiri. Maksudnya bahwa dalam filsafat, pluralitas eksistensi masih diakui walaupun wujud pada hakekatnya hanya satu (annal wujud fi wahdatihi ainul katsrah wal katsrah ainul wahddah = bahwa wujud dalam kesatuannya adalah pluralitas itu sendiri dan pluralitas adalah kesatuannya itu sendiri). Sedangkan dalam irfan objek yang dibahas adalah Al-Haq dimana Al-Haq adalah wujud itu sendiri dan wujud adalah Al-Haq. Irfan menafikan adanya pluralitas dalam wujud. Al-wujud hanya dinisbahkan kepada Tuhan dan selain Tuhan adalah fatamorgana. 3. Hirarki Alam Filsafat menjelaskan bahwa alam ini adalah akibat dari Tuhan dimana Tuhan sebagai sebab sedangkan alam ini sebagai akibatnya. Filsafat dalam menjelaskan hirarki alam eksistensi masih menggunakan prinsip kausalitas dan dalam prinsip kausalitas ini meniscayakan adanya pluralitas wujud, paling minimal ada dua wujud. Wujud sebab yakni Tuhan dan wujud akibat yaitu selain Tuhan. Tapi dalam irfan hirarki alam semesta dijelaskan dengan 2
3 pendekatan asmaulhusna, bahwa selain Tuhan hanyalah penampakan dari nama-namanya. Oleh karena itu dalam irfan wujud tidak memiliki gradasi akan tetapi yang bergradasi adalah nama-nama Tuhan. Dalam irfan segala persoalan diselesaikan dengan pendekatan asmaulhusna. Dari perbedaan hal diatas kita bisa menyaksikan adanya perbedaan pandangan dunia yang cukup signifikan. Perbedaaan ini berasal dari perbedaan metodologi yang kemudian mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap segala sesuatu. Sebagaimana yang telah kami ungkapkan sebelumnya bahwa hirarki alam dalam irfan memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan bentuk hirarki alam dalam fakultas filsafat. Berikut ini adalah hirarki alam dalam irfan ; AHZAT HAQQADIYAH WAHIDIYYAT ALAM AKAL ALAM MITSAL ALAM MATERI Zat Haqq (maqam ghaib al-ghuyub) Ibn Arabi meyakini bahwa Zat Haqq adalah maqam yang tak tersentuh. Tidak satupun yang bisa sampai kepada maqam Zat. Hal ini ditegaskan dalam do a Rasulullah saw ; ma araftuka haqqa ma rifatik wa ma abadtuka haqqa ibadatik (aku tidak mengetahui diri-mu sebagaimana hakekat diri-mu dan aku tidak mungkin menyembah-mu sebagaimana hakekat ibadah itu sendiri). Hal ini menjelaskan bahwa baik akal tidak mungkin sampai kepada hakekat diri-nya maupun syuhud tidak mungkin sampai dalam menyaksikan diri-nya. Oleh karena itu maqam Zat adalah maqam penafian atas segala 3
4 identias diri-nya. Dia adalah tanpa nama, tanpa definisi, tanpa ikatan, dan bahkan menafikan ikatan tanpa itu sendiri. Karena itu dalam irfan maqam Zat bukan objek pembahasan. Nah sekarang, hakekat Al-Haqq yang tersembunyi tidak akan diketahui tanpa dijelaskan oleh diri-nya sendiri. Kuntu kanzan makhfiya fa ahbabtu anu raf, fakhalaqtul khalq likai u raf ; Aku adalah perbendaharaan yang tersembunyi maka aku cinta untuk dikenal, maka aku mencipta agar aku dikenal. Cinta disini menunjukkan maqam Zat Al-Haq. Hal ini menunjukkan bahwa ketika Zat ingin menyaksikan kesempurnaannya sendiri dalam maqam Zatnya, untuk menyaksikan kesempurnaan tersebut bisa melalui dua cara. Cara pertama adalah tanpa perantara apapun dan yang kedua adalah melalui perantara sesuatu dan sebaik-baiknya perantara adalah cermin karena cermin lah yang bisa menunjukkan segala hakekat yang ada sebagaimana adanya. Menyaksikan keindahan diri melalui cermin jauh lebih indah dari pada menyaksikan diri tanpa cermin, dan karena indah dan keindahan adalah merupakan hakekat diri-nya maka terciptalah cermin tersebut, dimana cermin dalam istilah irfan adalah tajalli. Oleh karena itu tajalli pertama disebut dengan maqam Ahadiyah yang sangat identik dengan Al-Haq. Para Sufi menyebut Ahadiyah ini dengan Hakekah Muhammadiyah. Ahadiyah (ta ayyun awwal) Sebagaimana yang telah kami jelaskan diatas bahwa Ahadiyah adalah tajalli pertama Al-Haq. Dalam Ahadiyah dikarenakan keidentikannya dengan Al-Haq maka segala nama-nama (asmaulhusna) belum terpisah-pisah antara satu dengan lainnya, baik secara konsep maupun secara hakekat. Selanjutnya berdasarkan Faidh Aqdas (curahan tersuci) Ilahi maka Ahadiyah tadi bertajalli yang disebut dengan Wahidiyah (ta ayyun tsani) Wahidiyah (ta ayyun tsani) Dalam ta ayyun tsani walaupun nama-nama Al-haq satu sama lain belum terpilah-pilah secara hakiki, akan tetapi secara konsep nama-nama tersebut sudah bisa terpilah-pilah. Kemudian berdasarkan Faidh Muqaddas (curahan suci) maka masing-masing dari nama tersebut meminta dirinya untuk memiliki wujud ilmi berdasarkan kapasitas dari masingmasing nama tersebut. Kemudian seluruh nama-nama tersebut terinci secara detail dalam a yanusstabitah (identitasidentitas permanen). Dalam pandangan irfan segala yang ada dialam ini telah terinci sebelumnya di ayanusstabitah. Mulai dari alam akal, mitsal, dan materi segalanya telah terinci sebelumnya di ayanusstabitah. Namun dipahami dengan baik sebelumya bahwa Ahadiyah dan Wahidiyah masih wilayah Uluhiyyah atau wilayah ilmu Al-Haq. Namun setelahnya alam akal, mitsal dan materi sudah disebut dengan alam konkrit. Insan Kamil Hal yang paling terpenting dalam pembahasan irfan selain pembahasan wahdatul wujud adalah pembahasan insan kamil. Insan kamil dalam terminologi syariat disebut dengan Khalifatullah. Insan kamil merupakan hakekat yang berada dalam seluruh hirarki tajalli. Mulai dari materi hingga sampai menembus maqam Ahadiyah. Tapi disini harus dipahami bahwa insan kamil memiliki maqam yang berbeda-beda walaupun mereka berasal dari cahaya yang satu ; nahnu min nurin wahid (kami dari cahaya yang satu) sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Ali bin Abi Thalib as. Oleh karena itu tidak semua para Nabi mampu sampai pada puncak maqam Ahadiyah, hanya Rasulullah saw saja yang mampu menembus maqam Ahadiyah. Karena Rasulullah saw merupakan Hakekat Muhammadiyah itu sendiri. Insan kamil lah yang layak menjadi Khalifatullah. Karena pengganti harus memiliki keidentikan dengan yang diganti dalam hal ini Al-Haq. Karena itu sebagaimana Al-Haq ; Dia rendah dalam ketinggiannya dan tinggi dalam kerendahannya, maka insan kamil pun mempresentasikan diri-nya yaitu tinggi dalam kerendahannya dan rendah dalam ketinggiannya. Jika Al-Haq mengetahui segala sesuatu maka Rasulullah saw dengan izin-nya mengetahui segala sesuatu. Sebagaimana Rasulullah pernah menyatakan dirinya di depan pada sahabatnya ; apakah kalian percaya bahwa di tangan kanan saya adalah nama-nama orang baik mulai dari awal penciptaan hingga akhir penciptaan! kemudian sahabat pun 4
5 menjawabnya ; benar wahai Rasulullah kami mempercayainya. Dan apakah kalian meyakini bahwa ditangan kiri saya adalah nama-nama orang buruk mulai dari awal penciptaan hingga akhir kiamat! sahabat pun menjawabnya benar wahai Rasululah kami mempercayainya. 5
Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)
Muhammad SAW adalah seorang nabi terakhir yang diutus ke bumi oleh Allah SWT. Sebagai seorang nabi dan rasul, nabi Muhamad SAW membawakan sebuah risalah kebenaran yaitu sebuah agama tauhid yang mengesakan
Lebih terperinciBAB IV. A. Perbedaan Konsep Insan Kamil Muhammad Nafis al-banjari dan Abdus Shamad al-falimbânî
BAB IV PERBEDAAN DAN PERSAMAAN KONSEP INSAN KAMIL MUHAMMAD NAFIS AL-BANJARI DAN ABDUS SHAMAD AL-FALIMBÂNÎ DALAM KITAB AD-DURR AN-NAFIS DAN SIYAR AS-SÂLIKÎN A. Perbedaan Konsep Insan Kamil Muhammad Nafis
Lebih terperinciISLAM DAN KESEHATAN LINGKUNGAN
ISLAM DAN KESEHATAN LINGKUNGAN Modul ke: 12Fakultas MATA KULIAH AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. Program Studi A. Ajaran Islam Tentang Kesehatan Kata sehat merupakan
Lebih terperinciSucikan Diri Benahi Hati
Sucikan Diri Benahi Hati Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????...????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciKONSEP INSAN KAMIL MENURUT AL-JILI Oleh Drs. H. Aceng Kosasih, M. Ag
PENDAHULUAN KONSEP INSAN KAMIL MENURUT AL-JILI Oleh Drs. H. Aceng Kosasih, M. Ag Tasawwuf atau sufisme sebagaimana halnya dengan mistisme diluar agama Islam, mempunyai tujuan memperoleh hubungan langsung
Lebih terperinciUrgensi (Pentingnya) Tauhid dan Pembagiannya. Urgensi (Pentingnya) Tauhid dan Pembagiannya
Urgensi (Pentingnya) Tauhid dan Pembagiannya Ketika manusia lalai dari tujuan ini dan mengalihkan ibadah mereka kepada selain Allah, maka Allah Subhanahu wa Ta ala mengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab
Lebih terperinciMembahas Kitab Tafsir
Lembaga Penelitian dan Pengembangan Tafsir menurut bahasa adalah penjelasan atau keterangan, seperti yang bisa dipahami dari Quran S. Al-Furqan: 33. ucapan yang telah ditafsirkan berarti ucapan yang tegas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam Islam bersumber kepada Al-Qur an dan As-Sunnah.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam Islam bersumber kepada Al-Qur an dan As-Sunnah. Al-Qur an merupakan kitab suci yang terakhir yang dipedomani umat Islam hingga akhir masa.
Lebih terperinciMukadimah. Pengkajian
Mukadimah Pembahasan tentang pengertian al-qur an (ta riful Qur an) mencakup tiga bagian pembahasan yaitu: definisi al-qur an, nama-nama al-qur an, dan fungsi atau kedudukan Al-Qur an Pemahaman kaum muslimin
Lebih terperinciAl-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh
Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:???????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciIsilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan
Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Khutbah Pertama???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciKeistimewaan Hari Jumat
Keistimewaan Hari Jumat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciILMU HAKEKAT USUL DIRI ZULKARNAIN BANDJAR
ILMU HAKEKAT USUL DIRI ZULKARNAIN BANDJAR Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang ARTI TAUHID DAN MAKRIFAT by Zulkarnain Bandjar Sambungan dari 4 serangkai C. ARTI TAUHID Tauhid boleh
Lebih terperinciPenetapan Awal Ramadhan dan Syawal
Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal Di antara bentuk kemudahan yang telah Allah Subhanahu wa Ta ala tetapkan di dalam syariat-nya adalah telah ditentukannya waktu untuk memulai dan mengakhiri ibadah dengan
Lebih terperinciPROPOSAL PENGEMBANGAN ISLAMIC CENTER IMAM IBNU HAJAR TAHUN : TAHUN : 2012
PROPOSAL TAHUN : PENGEMBANGAN TAHUN : 2012 ISLAMIC CENTER IMAM IBNU HAJAR [ T E L P. 021 8 4 3 1 2 2 7 9, 021 3 2 4 0 3 5 3 5, 0 2 1 3 6 9 9 1 9 9 3 F A X. 0 2 1 8 4 3 1 2 2 7 9, E : C A H A Y A. ILMU.
Lebih terperinci: - - Bacalah Al-Fatihah kepada ketua, penyshafaat, nabi dan penolong kita Muhammad s.a.w..... Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Lebih terperinciIâMÃIŠR šz IãQ MŠR šz IäQN¾šZ IâM±I
SURAH AL-KAFIRUN Diturunkan di Mekah : 6 Ayat IâMÃIŠR šz IãQ MŠR šz IäQN¾šZ IâM±I (2) GwyH H ƒm G G H ƒh M G} Péê (1) GwyH I¹QƒG¼MšOZ GÁSñ GÆPƒGñ MáH (4) MâS G G R D I G C GœG} PéêGy (3) H H M G} Pé GwyH
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan kemajuan zaman yang semakin cepat, pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota masyarakat,
Lebih terperinciKerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam
Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam Istilah addin al-islam Tercantum dalam Al-Qur an Surat al-maaidah (5) ayat 3, mengatur hubungan manusia dengan Allah (Tuhan), yang bersifat vertikal, hubungan manusia
Lebih terperinciKeutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya
Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciInteraksi dengan Al Qur'an
Pengajian Muslimah Kalam Desember 2013 Interaksi dengan Al Qur'an Ratna Widyastuti Interaksi dengan Al Qur'an Pendahuluan Keutamaan membaca Al Qur'an Keutamaan mengkhatamkan Al Qur'an Tilawah Tadarus Pendahuluan
Lebih terperinciOleh: Rokhmat S Labib, MEI
Oleh: Rokhmat S Labib, MEI Maha Suci Allah yang telah menurunkan al-furqan (Alquran) kepada hamba-nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (TQS al-furqan [25]: 1). Sehebat apa pun manusia,
Lebih terperinciHADITS-HADITS PENDEK
HADITS-HADITS PENDEK Rasulullah a telah meninggalkan warisan ilmu kepada umat ini. Barangsiapa yang mampu mengambil warisan ilmu tersebut, maka ia akan mendapatkan manfaat yang sangat besar. Warisan ilmu
Lebih terperinciBab 4 PEMAHAMAN SUFIYAH. Kandungan THARIQ
116 Mengenal Tasawuf dan Tarekat Bab 4 PEMAHAMAN SUFIYAH THARIQ Menurut bahasa: berarti jalan (sabil), sedangkan tarekat (thariqah) adalah jalan dan keadaan. Bentuk jamaknya: thariq-thuruq, thariqah-thara-iq.
Lebih terperinciSyiah meyakini adanya dua belas imam yang menjadi penerus. kenabian. Bagi syiah, masalah imamah sudah tidak bisa ditawar lagi,
Lisensi Dokumen: Seluruh artikel, makalah, dan e-book yang terdapat di www.hakekat.com boleh untuk digunakan dan disebarluaskan dengan syarat tidak untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan www.hakekat.com
Lebih terperinciSEMIOTIKA ISLAM Oleh Nurcholish Madjid
c Demokrasi Lewat Bacaan d SEMIOTIKA ISLAM Oleh Nurcholish Madjid Karen Armstrong, dalam bukunya yang sangat terkenal, A History of God (1993), mengungkapkan sebuah kenyataan bahwa dari antara banyak agama,
Lebih terperinciBeribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya
Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciMengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah
Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciAllah berfirman. Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang bergejolak di dalam dada.
ARTIPENTING DZIKIR DAN DO A BERBAGAI pertanyaan pernah disampaikan oleh para jamaah saya, termasuk pertanyaan tentang urgensi dzkir dan doa. Dan pertanyaan itu sebenarnya telah saya jawab dalam beberap
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam Modul ke: Sumber Ajaran Islam Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Pengantar Ajaran Islam adalah pengembangan agama Islam. Agama
Lebih terperinciUrgensi Tauhid. Urgensi Tauhid KHUTBAH JUM'AT PERTAMA
Urgensi Tauhid Tauhid merupakan asas atau pilar Agama Islam yang hanif (lurus) ini. Tauhid ibarat sebuah pondasi yang di atasnya berdiri sebuah bangunan. Kalau dasar sebuah bangunan itu lurus dan kuat,
Lebih terperinciMENGENAL ISLAM. Syari ah Islam bertujuan untuk mewujudkan hal-hal berikut:
MENGENAL ISLAM Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Semoga shalawat dan salam tercurah untuk imam para rasul, nabi kita Muhammad, beserta keluarga dan para shahabatnya. Islam adalah syari at Allah
Lebih terperinciLOGIKA DAN KESADARAN
LOGIKA DAN KESADARAN Manusia tidak akan pernah mengingat lagi bagaimana ia sewaktu bayi. Sewaktu bayi, cara melihat tentu berbeda dengan saat ini, dimana sewaktu bayi belum ada objektifisasi. Tetapi seiring
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA AJARAN AWATARA DALAM AGAMA HINDU DAN TASHAWUF ISLAM
BAB IV ANALISA DATA PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA AJARAN AWATARA DALAM AGAMA HINDU DAN TASHAWUF ISLAM A. Konsep Ketuhanan Ajaran Awatara dalam Agama Hindu Konsepsi Ajaran Awatara dalam Agama Hindu mengatakan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Bab I Pendahuluan. 10. Bab II Pengertian Manhaj Salaf Ahlussunnah wal Jama ah Salaf.. 19
DAFTAR ISI Daftar Isi.. 5 Kata Pengantar... 7 Bab I Pendahuluan. 10 Bab II Pengertian Manhaj Salaf... 15 2.1. Ahlussunnah wal Jama ah.... 15 2.2. Salaf.. 19 Bab III Salafi dan Wahabisme.. 22 3.1. Sejarah
Lebih terperinciTOBAT, WARA,ZUHUD :UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA. Indetitas Buku :Ja far,gerbang TASAWUF(Medan:perdana Publishing, 2016)
TOBAT, WARA,ZUHUD Nama : Zullham Syarzain Nim :72153032 M.kuliah Prodi/Semester Fakultas Perguruan :Akhlak Tasawuf :Sistem Informasi 1//III :Sains Dan Teknologi :UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi dilengkapi dengan perangkat lain yang menunjang segala kehidupan makhluk- Nya di muka bumi.
Lebih terperinciAllah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan
Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.?????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciMenjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA.
Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA. Al-Lajnah Ad-Daa-imah Lil Buhuuts Al-Ilmiyah Wal Ifta Al-Lajnah Ad-Daa-imah Lil Buhuuts
Lebih terperinciBahaya Zina dan Sebab Pengantarnya
Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciOleh: ENCEP SUPRIATNA
Pemikiran Tasawuf (Mistisme) Dalam Dunia Islam Serta Kemunculan Aliran-Aliran Tarekat (Studi Kasus Pemikiran Tasawuf Hamzah Fansuri) Oleh: ENCEP SUPRIATNA Pengertian dan Asal Usul Tasawuf Pandangan ahli
Lebih terperinciSambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014
Sambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SILATURAHMI DENGAN PARA PESERTA MUSABAQAH
Lebih terperinciEdisi 02/ I/ Dzulhijjah/ 1425 H Januari/ 2005 M)
Edisi 02/ I/ Dzulhijjah/ 1425 H Januari/ 2005 M) -Dilarang memperbanyak isi ebook ini untuk tujuan komersil- Sumber aqidah (keyakinan) dan hukum agama Islam adalah Al-Kitab (Al -Qur an) dan As-Sunnah (Al
Lebih terperinciSifat-Sifat Ibadah Yang Benar
Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????
Lebih terperinciMEMAHAMI AJARAN FANA, BAQA DAN ITTIHAD DALAM TASAWUF. Rahmawati
MEMAHAMI AJARAN FANA, BAQA DAN ITTIHAD DALAM TASAWUF Rahmawati Abstrak: Tulisan ini akan membahas sekelumit tentang konsep fana dan baqa, dari segi pengertian, tujuan dan kedudukannya. Juga dibahas sejarah
Lebih terperinciPENDIDIKAN AKHLAK YANG TERKANDUNG DALAM SURAT AL-MAIDAH AYAT 8-11
PENDIDIKAN AKHLAK YANG TERKANDUNG DALAM SURAT AL-MAIDAH AYAT 8-11 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pdi) Fakultas Agama Islam Universitas
Lebih terperinciBERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I Konsep Kitab 1. Pengertian Kitab Secara bahasa, kitab adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sesuatu yang ditulisi di dalamnya. Sedangkan
Lebih terperinciMenggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto
Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain Oleh: Muhsin Hariyanto AL-BAIHAQI, dalam kitab Syu ab al-îmân, mengutip hadis Nabi s.a.w. yang diriwayatkan oleh Abdullah ibn Amr ibn al- Ash: Ridha Allah bergantung
Lebih terperinciSejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;
Kkeberkahan puasa yang bentuk konkretnya bisa kita saksikan di bulan Ramadhan. Saat bulan itu ada ibadah shalat Tarawih dan kecendenderungan umat untuk bersemangat menjalankan shalat berjamaah. Kebaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Muhammad SAW dan membaca kitab suci Al-Qur an merupakan suatu. memahami, mengamalkan dan mengajarkan kitab suci Al-Qur an kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Al-Qur an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan membaca kitab suci Al-Qur an merupakan suatu ibadah. Sebagai umat Islam, sudah menjadi
Lebih terperinciKedudukan Akal Dalam Islam
Kedudukan Akal Dalam Islam Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciTanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam
Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam Kewajiban cinta kepada Rasul shallallahu alaihi wa salam, kenapa harus cinta Rasul shallallahu alaihi wa salam?, apa tanda-tanda cinta Rasul shallallahu
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Secara etimologi Alqurān berasal dari kata qara-a yaqra-u ( قرا - يقرا ) yang berarti membaca. Sedangkan Alqurān sendiri adalah bentuk maṣdar dari qara-a yang berarti bacaan.
Lebih terperinciKeistimewaan Membaca Al-Qur an
Keistimewaan Membaca Al-Qur an Oleh : Drs.H. Hasan Mansur Nasution, MA Pendahuluan Diketahui secara mudah bahwa setiap agama memiliki kitab suci yang merupakan pedoman dalam menjalani kehidupan saat ini
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TERHADAP PENGGUNAAN AL-RA Y OLEH
BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGGUNAAN AL-RA Y OLEH AL-ZAMAKHSHARY DALAM TAFSIR AL-KASHSHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Restu Nur Karimah, 2015
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam mempelajari suatu agama, aspek yang pertama dipertimbangkan sekaligus harus dikaji ialah konsep ketuhanannya. Dari konsep ketuhanan, akan diketahui
Lebih terperinciBAB III DOKTRIN-DOKTRIN DASAR TASAWUF
BAB III DOKTRIN-DOKTRIN DASAR TASAWUF B agian ini akan mengungkap sejumlah doktrin pokok tasawuf. Secara khusus, akan dikemukakan sejumlah gagasan dasar dalam dunia tasawuf mencakup tujuan, metode, serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan batin baik di dunia maupun di akhirat. Sejak diturunkan kepada nabi Muhammad
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran adalah kitab suci bagi umat Islam, di dalamnya berisi sejumlah ajaran yang mengandung petunjuk untuk meraih keselamatan dan kesejahteraan hidup, lahir
Lebih terperinciIslam Satu-Satunya Agama Yang Benar
Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERESMIAN PANTI ASUHAN PUTRA DAN MASJID AL-MA UN BANYUBIRU
1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERESMIAN PANTI ASUHAN PUTRA DAN MASJID AL-MA UN BANYUBIRU TANGGAL 13 JULI 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu alaikum Wr.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Pada proses pembelajaran baca tulis Al-Qur an tersebut adalah dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dalam rangka membimbing siswa kearah yang lebih baik. Pada proses pembelajaran baca tulis Al-Qur an tersebut adalah dengan cara
Lebih terperinciPENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM. Tabrani. ZA., S.Pd.I., M.S.I
PENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM Tabrani. ZA., S.Pd.I., M.S.I Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) PENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM Tabrani. ZA., S.Pd.I., M.S.I ISBN: 978-602-71453-0-6 Editor
Lebih terperinciPERBANDINGAN DAMPAK KURS RUPIAH DAN BI RATE TERHADAP INDEKS SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) DAN LQ45 (Periode Januari 2008 Desember 2015)
PERBANDINGAN DAMPAK KURS RUPIAH DAN BI RATE TERHADAP INDEKS SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) DAN LQ45 (Periode Januari 2008 Desember 2015) SKRIPSI Disusun oleh: Muhammad Khoiri NPM: 20120730157 FAKULTAS
Lebih terperinciKewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran
Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciTAUHID. Aku ciptakan jin dan manusia tiada lain hanyalah untuk beribadah kepadaku (QS. Adz-Dzariyat : 56)
www.ariefprawiro.co.nr TAUHID HAKEKAT DAN KEDUDUKANNYA Allah berfirman: Aku ciptakan jin dan manusia tiada lain hanyalah untuk beribadah kepadaku (QS. Adz-Dzariyat : 56) Dan sesungguhnya Kami ntelah mengutus
Lebih terperinciPersiapan Menuju Hari Akhir
Persiapan Menuju Hari Akhir Khutbah Jumat berikut ini berisi nasihat kepada kaum muslimin untuk senantiasa mempersiapkan bekal menuju kehidupan yang sesungguhnya di akhirat. Surga sebagai balasan bagi
Lebih terperinci3 Wasiat Agung Rasulullah
3 Wasiat Agung Rasulullah Dalam keseharian kita, tidak disangsikan lagi, kita adalah orang-orang yang senantiasa berbuat dosa menzalimi diri kita sendiri, melanggar perintah Allah atau meninggalkan kewajiban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah Usaha sadar yang dengan sengaja dirancang dan direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan
Lebih terperinci??????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Pentingnya Kesabaran Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciPENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN ASY ARIYAH. PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN ASY ARIYAH Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak
PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN ASY ARIYAH Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak jalan Ahlus Sunnah wal Jamaah maka mereka pun terjatuh dalam penyimpanganpenyimpangan dalam prinsip agama. Di antara penyimpangan
Lebih terperinciMotivasi Agar Istiqomah
Motivasi Agar Istiqomah Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciUNIT 5. Kelas Bimbingan Dewasa
UNIT 5 Kelas Bimbingan Dewasa Allah s.w.t. menurunkan kitab kepada beberapa utusannya. Memahami tujuan kitab diturunkan. Keistimewaan al-quran. Beriman kepada Allah: Ertinya: percaya sepenuh hati bahawa
Lebih terperinciAkhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
Akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????...????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciWAKTU TERJADINYA PERISTIWA ISRAA DAN MI RAJ
WAKTU TERJADINYA PERISTIWA ISRAA DAN MI RAJ Syaikh Mubarokfuri berkata dalam Rokhiqul Makhtuum (hal. 108) : :. : 1. : 2. 10 : 3. 12 : 4. 13 : 5. 13 : 6.. Para ulama berbeda pendapat tentang penentuan waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berbangsa dan Bernegara, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2008), hlm. 17.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap pribadi muslim wajib melaksanakan syari at Islam dalam kehidupan pribadinya sekalipun sendirian, di mana pun ia berada. Dalam lingkup kehidupan pribadi
Lebih terperinciTINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP LEMBAGA AMIL ZAKAT (LAZ)
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP LEMBAGA AMIL ZAKAT (LAZ) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Syariah (S.Sy) Program Studi Muamalah (Syariah)
Lebih terperinciIkutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah
Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah Khutbah Jumat ini menjelaskan tentang perintah untuk mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan berasaha untuk menjauhi berbagai amalan yang tidak
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. A. Perbedaan Ajaran Shalahuddin al-ayubi Dengan Ajaran Bahauddin. Secara mendasar setiap tarekat pasti memiliki perbedaan dengan yang
BAB IV ANALISIS A. Perbedaan Ajaran Shalahuddin al-ayubi Dengan Ajaran Bahauddin Naqsyabandi. Secara mendasar setiap tarekat pasti memiliki perbedaan dengan yang lainnya. Meskipun tarekat yang sama, belum
Lebih terperinciTernyata Hari Jum at itu Istimewa
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Institut Pertanian Bogor Ternyata Hari Jum at itu Ternyata Hari Jum at itu Istimewa Penyusun: Ummu Aufa Muraja ah: Ustadz Abu Salman Saudariku, kabar gembira untuk kita
Lebih terperinciMemahami Nama Allah Al-Awwal, Al-Akhir, Azh-Zhahir, dan Al-Batin
Memahami Nama Allah Al-Awwal, Al-Akhir, Azh-Zhahir, dan Al-Batin Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciLuasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala
Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala Zalim kepada diri sendiri, yaitu dengan mengerjakan maksiat besar maupun kecil, karena saat ia berbuat maksiat, sama saja hendak menganiaya dirinya
Lebih terperinciSpiritualitas Islam Dalam Pandangan Muhammadiyah. Farah Meidita Firdaus
Spiritualitas Islam Dalam Pandangan Muhammadiyah Farah Meidita Firdaus 201410330311104 Pengertian Spiritual Secara etimologi kata sprit berasal dari kata Latin spiritus, yang diantaranya berarti roh, jiwa,
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT KAUMAN YOGYAKARTA TENTANG RIBA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH DI BANK SYARIAH
ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT KAUMAN YOGYAKARTA TENTANG RIBA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH DI BANK SYARIAH SKRIPSI Oleh: Mimi Nuriati NPM: 20130730003 FAKULTAS AGAMA ISLAM PRODI MUAMALAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aliran mu tazilah adalah golongan yang membawa persoalan-persoalan teologi yang lebih mendalam dan bersifat filosofis dari pada persoalan-persoalan yang dibawa kaum
Lebih terperinciRamadhan Bulan Pembebasan dari Api Neraka
Ramadhan Bulan Pembebasan dari Api Neraka من جگا لعتق شهر مضا [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Muhammad Ibn Syâmi Muthâin Syaibah Terjemah : Ahmad Zawawy Editor : Eko Abu Ziyad 2010-1431 من جگا لعتق شهر
Lebih terperinciSifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu
Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Agama Bobot Mata Kuliah : 2 Sks Deskripsi Mata Kuliah : Mengkaji aspek-aspek yang berhubungan dengan makhluk, mengkaji sifat dan kekuasaan Allah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan petunjuk-petunjuk, keterangan-keterangan dan konsep-konsep, baik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alquran merupakan kitab suci umat Islam yang merupakan kumpulan firman-firman Allah yang turun kepada Nabi Muhammad Saw. Tujuan utama di turunkan Alquran adalah untuk
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Agama Bobot Mata Kuliah : 3 Sks Deskripsi Mata Kuliah : Mengkaji aspek-aspek yasng berhubungan dengan makhluk, mengkaji sifat dan kekuasaan Allah
Lebih terperinciMemperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat
Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciUMAT Tengah. Oleh Nurcholish Madjid
c Menghormati Kemanusiaan d UMAT Tengah Oleh Nurcholish Madjid Hadirin sidang Jumat yang terhormat. Dalam beberapa kesempatan khutbah yang lalu, kita telah banyak berbicara mengenai takwa. Dan kiranya
Lebih terperinciIstiqomah. Khutbah Pertama:
Istiqomah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????..???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciOleh: Drs. Abas Asyafah, M.Pd.
Oleh: Drs. Abas Asyafah, M.Pd. TUJUAN PEMPELAJARAN Tujuan Umum: Agar keimanan dan ketakwaan mahasiswa semakin meningkat dan kokoh serta dapat menghayati dan mengaplikasikannya dalam kehidupan. Tujuan Khusus:
Lebih terperinciJalan Lurus. Oleh Nurcholish Madjid
c Prestasi, bukan Prestise d Jalan Lurus Oleh Nurcholish Madjid Dalam shalat, salah satu bacaan paling penting adalah al-fātihah, yang puncaknya memohon petunjuk pada Allah: ihdinā al-shirāth al-mustaqīm
Lebih terperinciAL KHALIQ WA AL - MAKHLUQ. Dosen: Asep Sopian, S.Pd.
AL KHALIQ WA AL - MAKHLUQ Dosen: Asep Sopian, S.Pd. Urgensi Makrifah (mengenal) Allah SWT Dengan mengenal Allah SWT maka : 2.Mengenal diri sendiri 3.Mendapatkan keuntungan (keberkahan) di dunia dan di
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. Setelah mengetahui legalitas şallallahu alaihi wasallam dan alaihi
60 BAB IV ANALISIS Setelah mengetahui legalitas şallallahu alaihi wasallam dan alaihi sallam dari tafsir al-marāghī di dalam bab tiga, maka pada bab ini akan dipaparkan analisis guna menganalisa şalawat
Lebih terperinciBAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Standar Kompetensi (Aqidah) BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH : 2. Meningkatkan keimanan kepada kitab-kitab Allah. Kompetensi Dasar : 2.1. Menjelaskan pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah. 2.2.
Lebih terperinciBerpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah
Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Islam, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah agama yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Islam, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. dan berpedoman pada kitab suci Al-Quran yang diturunkan ke dunia melalui
Lebih terperinciBAB IV PERAN TASAWUF DALAM KEHIDUPAN MANUSIA MODERN. kenyataan yang tidak dapat disangkal bahwa apabila dikeluarkan dari konteks
BAB IV PERAN TASAWUF DALAM KEHIDUPAN MANUSIA MODERN A. Tasawuf dalam Pandangan Seyyed Hossein Nasr Menurut Nasr tasawuf yaitu bunga atau getah dari pohon Islam. Atau dapat pula dikatakan bahwa tasawuf
Lebih terperinci