MENINGKATKAN PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT (Lycopersicon esculentum) DENGAN SISTEM BUDIDAYA HIDROPONIK
|
|
- Doddy Chandra
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 AGROVIGOR VOLUME 4 NO. 1 MARET 2011 ISSN MENINGKATKAN PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT (Lycopersicon esculentum) DENGAN SISTEM BUDIDAYA HIDROPONIK Catur Wasonowati Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura Kampus Unijoyo PO BOX 2 Telang Kamal Bangkalan Madura ABSTRACT Tomato is vegetable that has high economic and nutritional value. Hydroponics is the cultivation of plants without soil but using rice husk charcoal, rockwool, pumice, sand, gravel, perlite water and air media. This research aims to study the effect of nutrients and polybag size on growth and yield of hydroponic tomatoes. The experiment was conducted in Kassa House of Agroekoteknologi Departement Faculty of Agriculture Trunojoyo University. Fertilizers used were Hidrogroup and Greentonik while polybag size are 30x30 cm, 30x40 cm and 40x40 cm. The design of this study using Complete Randomized Design (CRD) with 3 replications. The result showed that this research affect to the vegetative phase. No interaction between type of nutrition and polybag size on plant height, leaf number, stem diameter, number of flowers, flowering time of tomato. Type of nutrition significantly affect plant height, leaf number, stem diameter, flower number and wet and dry weight of stems and leaves, whereas the size of polybags significantly affects in the number of leaves, wet and dry weight of stems and leaves of tomato. Key words: tomato, hydroponics, nutrition, size of polybags, vegetative phase ABSTRAK Tomat merupakan salah satu komoditas sayuran yang mempunyai nilai ekonomi tinggi serta mengandung nilai gizi cukup tinggi. Hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa tanah tetapi menggunakan media arang sekam, rockwool, batu apung, pasir, kerikil, perlit, dapat juga menggunakan media air dan udara. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh macam nutrisi dan ukuran polibag terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat secara hidroponik. Penelitian dilaksanakan di rumah kassa Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo. Pupuk yang digunakan adalah Hidrogroup dan Greentonik sedangkan ukuran polybag 30x30 cm, 30x40 cm dan 40x40 cm. Rancangan dari penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Hasil dari penelitian ini adalah berpengaruh terhadap fase vegetative. Tidak terjadi interaksi antara jenis nutrisi dan ukuran polybag pada tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah bunga, saat berbunga tanaman tomat. Perlakuan jenis nutrisi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah bunga dan bobot basah dan bobot kering batang dan daun, sedangkan perlakuan ukuran polibag berpengaruh nyata pada jumlah daun, bobot basah dan bobot kering batang dan daun tanaman tomat. Kata kunci : tomat, hidroponik, nutrisi, ukuran polibag, fase vegetatif PENDAHULUAN Tomat (Lycopersicon esculentum Mill) merupakan sayuran buah yang tergolong tanaman semusim berbentuk perdu dan termasuk ke dalam famili Solanaceae. Buahnya merupakan sumber vitamin dan mineral. Penggunaannya semakin luas, karena selain dikonsumsi sebagai tomat segar dan untuk bumbu masakan, juga dapat diolah lebih lanjut sebagai bahan baku industri makanan seperti sari buah dan saus tomat. Buah tomat saat ini merupakan salah satu komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi dan masih memerlukan penanganan serius, terutama dalam hal peningkatan hasil dan kualitas buahnya. Apabila dilihat dari rata-rata produksinya, ternyata tomat di Indonesia masih rendah, yaitu 6,3 ton/ha jika dibandingkan dengan negara-negara Taiwan, Saudi Arabia dan India yang berturut-turut 21 ton/ha, 13,4 ton/ha dan 9,5 ton/ha (Kartapradja dan Djuariah, 1992). Rendahnya produksi tomat di Indonesia kemungkinan disebabkan varietas yang ditanam tidak cocok, kultur teknis yang kurang baik
2 22 Catur Wasonowati : Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum L..) atau pemberantasan hama/penyakit yang kurang efisien. Permasalahan usahatani tomat adalah produksi masih sangat rendah dibandingkan dengan potensi produksinya. Untuk meningkatkan produksi tomat, berbagai cara dapat dilakukan diantaranya melalui perbaikan teknologi budidaya seperti perbaikan varietas, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, serta perbaikan pascapanen. Kemampuan tomat untuk dapat menghasilkan buah sangat tergantung pada interaksi antara pertumbuhan tanaman dan kondisi lingkungannya. Faktor lain yang menyebabkan produksi tomat rendah adalah penggunaan pupuk yang belum optimal serta wadah media tanam yang belum tepat. Upaya untuk menanggulangi kendala tersebut adalah dengan perbaikan teknik budidaya. Salah satu teknik budidaya tanaman yang diharapkan dapat meningkatkan hasil dan kualitas tomat adalah hidroponik. Pada teknik ini hara disediakan dalam bentuk larutan hara, mengandung semua unsur hara esensial yang dibutuhkan oleh tanaman agar tercapai pertumbuhan normal. Nutrisi yang diperlukan tanaman dapat dipenuhi dengan meramu sendiri berbagai garam kimia, cara ini memerlukan ketrampilan dan pengetahuan khusus. Pencarian komposisi yang paling baik untuk tiap jenis tanaman khususnya tomat masih terus dilakukan, mengingat tiap jenis tanaman membutuhkan nutrisi dengan komposisi berbeda. Salah satu kesulitan didalam penyiapan larutan hara ini adalah belum diketahuinya dosis unsur hara yang optimal bagi pertumbuhan tanaman. Pada dosis yang terlalu rendah, pengaruh larutan hara tidak nyata, sedangkan pada dosis yang terlalu tinggi selain boros juga akan mengakibatkan tanaman mengalami plasmolisis, yaitu keluarnya cairan sel karena tertarik oleh larutan hara yang lebih pekat (Wijayani, 2000; Marschner, 1986). Penelitian yang membandingkan formulasi larutan hara dari bahan kimia murni dengan larutan hara siap pakai belum banyak dilakukan. Meskipun penggunaan varietas unggul sering dilaporkan akan meningkatkan hasil tanaman tomat, tetapi pengujian kualitas buah tomat belum banyak diteliti. Kenyataan bahwa kualitas buah tomat Indonesia masih rendah mutunya sangat menarik untuk dikaji lebih jauh mengenai bagaimana meningkatkan kualitas buah tomat dengan pemberian nutrisi dan ukuran polybag yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis nutrisi dan ukuran polybag terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Lycopersicon esculentum Mill) METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dalam rumah kassa Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura pada ketinggian 3 m dpl dengan suhu rata-rata o C pada bulan Juni November Analisis kualitas buah dilakukan di laboratorium Jurusan Agroekoteknologi dan Laboratorium TIP Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura. Bahan yang digunakan untuk penelitian meliputi benih tomat, larutan hara formula Hydrogroup dan Greentonik, polybag (ukuran 30x30cm, 30x40cm, 40x40cm), media tumbuh arang sekam. Sedangkan alat yang digunakan adalah drum larutan hara, drum sterilisasi, glass-ware, EC-meter, ph-meter, light-meter, pnetrometer, timbangan analitik, oven dan peralatan laboratorium untuk mendeteksi kualitas buah tomat. Penelitian merupakan percobaan faktorial dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor. Faktor pertama adalah formula larutan hara, yang terdiri dua faktor yaitu: F :Formula Hydrogroup dan F : Formula 1 2 Greentonik, Faktor kedua adalah ukuran polibag yang terdiri tiga faktor, yaitu P : Polybag ukuran 30 1 x 30 cm, P 2 : Polybag ukuran 30 x 40 cm dan P: Polybag ukuran 40 x 40 cm. Dari kedua faktor tersebut akan didapatkan enam kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali dengan 3 tanaman sampel. Pelaksanaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penyemaian benih Untuk benih berukuran kecil seperti tomat cara persemaiannya berbeda dengan benih besar. Pertama menyiapkan wadah semai dengan media setebal 5-7 cm. Di tempat terpisah dituangkan benih yang dicampurkan dengan pasir kering steril secukupnya dan diaduk merata. Benih yang telah tercampur dengan
3 Catur Wasonowati : Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum L..) 23 pasir ditebarkan di atas permukaan media semai secara merata, kemudian ditutup dengan media semai tipis-tipis (3-5 mm). Setelah itu permukaan wadah semai ditutup dengan kertas tisu yang telah dibasahi dengan handsprayer kemudian simpan di tempat gelap dan aman. Wadah semai sebaiknya dikenakan sinar matahari tiap pagi selama 1-2 jam agar perkecambahan tumbuh dengan baik dan sehat. Setelah benih mulai berkecambah, kertas tisu dibuang. 2. Transplanting Setelah bibit mencapai tinggi 2-3 cm dipindahkan ke dalam pot/polybag pembibitan. 3. Persiapan nutrisi Nutrisi yang dipakai adalah nutrisi Hydrogroup yang terdiri dari larutan stok A dan B dan pupuk pelengkap cair Greentonik. 4. Persiapan media - Pembuatan arang sekam Sekam padi kering dituang dalam tungku pembakaran. Sekam yang telah terbakar merata dan menjadi arang ditarik ke bak penampungan arang sekam kemudian disiram air bersih sampai bara api mati, hal ini untuk mencegah hancurnya arang sekam menjadi abu - Pengisian polybag Arang sekam yang telah dingin dimasukkan ke dalam polybag sesuai dengan perlakuan ukuran polybag kemudian ditata. 5. Penanaman Bibit yang telah berumur 4-5 minggu dipersemaian yang mempunyai tinggi cm atau 4 daun yang terbuka penuh siap untuk ditanam. Media arang sekam terlebih dahulu diberi larutan nutrisi sebanyak 50 ml per polybag dan ditaburi furadan 3 G secukupnya 6. Pemeliharaan - Pemupukan dan penyiraman - Pemberian nutrisi pada sistem hidroponik dilakukan bersamaan dengan penyiraman (fertigasi). Jumlah nutrisi yang diberikan tergantung dari umur tanaman dan kondisi cuaca. Pemberian unsur hara dilakukan bersama dengan air penyiram dengan takaran 250 ml pada umur 0-4 minggu, 750 ml pada umur 4-6 minggu dan 1000 ml setelah umur 6 minggu sampai panen. Air siraman diberikan dua kali sehari, yaitu setiap pagi dan sore. - Penaungan Bila terlalu panas perlu dinaungi terutama pada tanaman muda dengan paranet intensitas naungan 55% - Pupuk daun Aplikasi pupuk daun perlu dilakukan bila diperlukan dan harus dihentikan 10 hari sebelum panen - Pengendalian hama dan penyakit Pengendalian hama penyakit dilakukan bila diperlukan yaitu bila terlihat adanya gejala serangan hama atau penyakit - Pengajiran Tanaman yang di ajir pada umur 2-3 MST menggunakan ajir benang yang dililitkan pada kawat yang dibentang dalam greenhouse - Pengecekan larutan nutrisi Kondisi nutrisi dikontrol dengan menggunakan EC meter. Nutrisi yang diberikan mempunayi EC antara mhos/cm dan diharapkan meningkat menjadi mhos/cm. 7. Panen dan pascapanen Panen petama dilakukan mulai umur 9 MST. Panen berikutnya setiap 5-7 hari sekali. Buah yang sudah dipanen segera disortir berdasarkan grade yang sesuai dengan pesanan pasar. Parameter pengamatan Parameter yang diamati adalah : tinggi tanaman (cm), diameter batang, umur saat berbunga, jumlah bunga, bobot basah dan bobot kering akar, batang dan daun tanaman tomat Analisis Data Analisis data dilakukan dengan dengan Analisis Varians (ANOVA) yang dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5% dan 1% (Gomez and Gomez, 1995). HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Dari hasil pengamatan diperoleh data bahwa tidak terjadi interaksi antara perlakuan jenis formula nutrisi dan ukuran polybag pada parameter
4 24 Catur Wasonowati : Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum L..) pertumbuhan seperti tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, saat berbunga, jumlah bunga, bobot basah dan bobot kering. 1. Tinggi Tanaman Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara nutrisi dengan ukuran polybag yang berbeda terhadap tinggi tanaman pada umur pengamatan 7-56 HST. Rata rata tinggi tanaman akibat perlakuan nutrisi dengan ukuran polybag yang berbeda disajikan pada Tabel 1. Pada umur HST pemberian nutrisi Hydrogroup memberikan pengaruh yang nyata pada tinggi tanaman dibandingkan dengan pemberian Greentonik. Tabel 1. Tinggi tanaman tomat akibat perlakuan pemberian nutrisi dan ukuran polybag Perlakuan Tinggi tanaman (cm) pada pengamatan (HST) Formula F a a a F b b b * * * Polybag P a P b P b * Keterangan : Angka-angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata uji Duncan 5% 2. Jumlah Daun Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara jenis formula nutrisi dengan ukuran polybag yang berbeda terhadap jumlah daun tanaman tomat pada umur pengamatan 7-56 HST. Rata rata jumah daun tanaman tomat akibat perlakuan nutrisi dengan ukuran polybag yang berbeda disajikan pada Tabel 2. Pada umur HST pemberian nutrisi Hidrogroup berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, begitu juga dengan ukuran polybag. Tabel 2. Jumlah daun tanaman tomat akibat perlakuan pemberian nutrisi dan ukuran polybag Perlakuan Jumlah daun (helai) pada pengamatan (HST) Formula F a 59.56a F b 50.94b * * Polybag P a 49.33a P b 57.25b P b 59.17b * * Keterangan : Angka-angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata uji Duncan 5%
5 Catur Wasonowati : Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum L..) Diameter Batang Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara formula nutrisi dengan ukuran polybag yang berbeda terhadap diameter batang tanaman tomat pada umur pengamatan 7-56 HST. Rata rata diameter batang tanaman akibat perlakuan nutrisi dengan ukuran polybag yang berbeda disajikan pada Tabel 3. Pada umur 7-56 HST pemberian nutrisi Hidrogroup memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter batang. Tabel 3. Diameter batang tanaman tomat akibat perlakuan pemberian nutrisi dan ukuran polybag Perlakuan Diameter batang (cm) pada pengamatan (HST) Formula F F * * * * * * * * Polybag P P P Keterangan : Angka-angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata uji Duncan 5% 4. Umur Saat Berbunga Hasil pengamatan menunjukkan bahwa saat tanaman mulai berbunga pada umur 50 HST pada perlakuan F1P3. 5. Jumlah Bunga Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara formula nutrisi dengan ukuran polybag yang berbeda terhadap jumlah bunga pada umur pengamatan HST. Rata rata jumlah bunga pada tanaman akibat perlakuan nutrisi dengan ukuran polybag yang berbeda disajikan pada Tabel 4. Pada umur 56 HST pemberian nutrisi Hidrogroup memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah bunga. Tabel 4. Jumlah bunga pada tanaman tomat akibat perlakuan pemberian nutrisi dan ukuran polybag Perlakuan Jumlah bunga pada pengamatan (HST) Formula F a F b * Polybag P P P Keterangan : Angka-angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yg sama tidak berbeda nyata uji Duncan 5%
6 26 Catur Wasonowati : Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum L..) 4.2. Pembahasan Dari data pengamatan diperoleh hasil bahwa tidak terjadi interaksi antara perlakuan jenis nutrisi dan ukuran polybag pada parameter pertumbuhan seperti tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, saat berbunga, jumlah bunga, bobot basah dan bobot kering. Akan tetapi pada perlakuan jenis nutrisi memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah bunga, bobot basah dan bobot kering batang dan daun. Sedangkan ukuran polybag memberikan pengaruh nyata pada jumlah daun, bobot basah daun dan bobot kering batang dan daun. Tanaman dengan perlakuan formula nutrisi hidrogoup memiliki tinggi tanaman dan jumlah daun lebih tinggi, hal ini diduga karena nutrisi hidrogroup mempunyai komposisi unsur hara makro dan mikro lebih lengkap dibandingkan dengan greentonik. Pengaruh tinggi tanaman ini berkaitan dengan penambahannya jumlah dan ukuran sel. Laju pembelahan sel serta pembentukan jaringan sebanding dengan pertumbuhan batang, daun dan system perakarannya. Pertumbuhan tinggi tanaman menunjukan aktivitas pembentukan xilem dan pembesaran sel-sel yang tumbuh. Aktivitas ini menyebabkan kambium terdorong keluar dan terbentuknya sel-sel baru di luar lapisan lapisan tersebut sehingga terjadi peningkatan tinggi tanaman. Tanaman yang lebih tinggi dapat memberikan hasil per tanaman yang lebih tinggi dibandingkan tanaman yang lebih pendek. Hal ini karena tanaman yang lebih tinggi dapat mempersiapkan organ vegetatifnya lebih baik sehingga fotosintat yang dihasilkan akan lebih banyak. Untuk mendapatkan produksi tomat yang lebih tinggi perlu di tunjang oleh pertumbuhan vegetatif yang optimal antara lain ketersediaan hara dan faktor tumbuh lainnya. Perlakuan ukuran polybag tidak memberikan pengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang dan jumlah bunga, hal ini diduga karena kondisi pertumbuhan tanaman yang kurang optimum sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman. Tingginya suhu udara di rumah kasa menyebabkan banyaknya bunga dan bakal buah rontok sehingga jumlah buah yang dihasilkan tidak optimal. Faktor utama untuk membuat sukses hidroponik adalah pemberian unsur hara atau dalam hidroponik lebih dikenal sebagai larutan nutrisi. Tanaman membutuhkan unsur hara esensial yang digolongkan menjadi unsur hara makro dan unsur hara mikro. Disebut unsur hara makro karena dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah relative banyak. Unsur hara makro terdiri dari N, P, K, Ca, Mg dan S. Unsur hara mikro terdiri dari Fe, Mn, B, Cu, Cl, Zn, dan Mo (Anonim 1999a). Wadah media yang umum digunakan dalam budidaya sistem hidroponik adalah polybag. Penentuan ukuran polybag disesuaikan dengan jenis tanaman untuk perkembangan akar, agar nutrisi yang diberikan dapat diserap oleh akar dengan optimal. Ukuran polybag bermacam-macam dari dan penggunaannya harus disesuaikan dengan jenis dan umur tanaman. Penentuan ukuran polybag yang cocok untuk pertumbuhan tanaman diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan efisiensi dalam penggunaan media dan nutrisi. Wadah media yang umum digunakan dalam budidaya hidroponik adalah polybag yang berwarna hitam, agar tidak ditumbuhi lumut. Ukuran polybag bermacam-macam disesuaikan dengan jenis dan umur tanaman. Keuntungan penggunaan polybag antara lain komposisi media dapat diatur, efisien dalam penyiraman dan pemupukan, tanaman dapat dipindah-pindah, pertumbuhan gulma dapat dikendalikan dan tidak memerlukan lahan yang luas, serta nutrisi yang diberikan dapat diserap oleh akar secara optimal. Analisa statistik memperlihatkan bahwa jenis nutrisi dan ukuran polybag, masing-masing berpengaruh nyata terhadap bobot basah dan bobot kering batang dan daun. Ukuran polybag 40 cm x 40 cm menunjukan bobot basah dan bobot kering tertinggi. Hal ini diduga karena ukuran polybag yang lebih besar memberikan pertumbuhan yang lebih baik. Fase vegetatif terutama terjadi pada perkembangan daun, batang baru dan akar. Menurut Harjadi (1995) apabila laju pembelahan sel dan perpanjangan serta pembentukan jaringan berjalan cepat, pertumbuhan batang daun dan akar juga akan berjalan cepat demikian juga sebaliknya, hal ini semua bergantung pada ketersediaan karbohidrat. Menurut Aminuddin (2003) semakin besar wadah atau ukuran polybag yang digunakan, jumlah media atau bobot media yang digunakan semakin banyak sehingga dapat membuat akar leluasa untuk berkembang. Selanjutnya dijelaskan
7 Catur Wasonowati : Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum L..) 27 bahwa pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan media tanaman berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Kondisi media yang mampu menahan air serta kemampuan akar menyerap air dan mineral. Berdasarkan pengamatan secara visual terhadap akar pada akhir pengamatan, perlakuan ukuran polybag 40 cm x 40 cm memberikan pertumbuhan yang baik terhadap akar. Hal ini terlihat dari kondisi rambut akar yang tumbuh menyebar, yang artinya polybag 40 cm x 40 cm memberi ruang untuk menyediakan oksigen dan air hingga akhir pertumbuhan tanaman 1. Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN - Tidak terjadi interaksi antara perlakuan jenis nutrisi dan ukuran polybag pada parameter pertumbuhan seperti tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, saat berbunga, jumlah bunga, bobot basah dan bobot kering. - Perlakuan jenis nutrisi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (umur 49 dan 56 HST), jumlah daun (umur 49 dan 56 HST), diameter batang (umur 7-56 HST), jumlah bunga (umur 56 HST) 2. Saran - Untuk penelitian hidroponik selanjutnya disarankan untuk menggunakan drip irrigation agar pemberian air dan nutrisi lebih kontinu DAFTAR PUSTAKA Aminuddin, Penggunaan berbagai macam media pada budidaya paprika secara hidroponik. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Anonymous, Kultur Hidroponik. Trubus No 303. XXVI Pebruari Kartapradja, R. dan D. Djuariah, Pengaruh tingkat kematangan buah tomat terhadap daya kecambah, pertumbuhan dan hasil tomat. Buletin Penelitian Hortikultura Vol XXIV/2. Lingga, P Hidroponik Bercocok Tanam Tanpa Tanah. Seri Agritekno. Panebar Swadaya. Jakarta. Marschner, H., Mineral nutrition in higher plants. Academic press Harcourt brace Jovanovich Publisher. Nurtika, N, Abidin Z Budidaya tanaman tomat. Di dalam Duriat et all, editor. Teknologi produksi tomat. Lembang. Balai penelitian tanaman sayuran. Purwati, E. dan Ali Asga, Seleksi varietas tomat untuk perbaikan kualitas. Buletin Penelitian Hortikultura Vol XX/1 Resh, H.M., Hydroponics Food Production. Woodbridge Press Publishing Company. Santa Barbara California. Sutiyoso, Y Hidroponik ala Yos. Seri Agritekno. Panebar Swadaya. Jakarta. Villareal R.L Tomatoes in the tropics. Westview press boilder Colorado Wijayani, A., Budidaya paprika secara hiroponik : Pengaruhnya terhadap serapan nitrogen dalam buah. Agrivet Vol 4, Juli p Wijayani, A. dan Wahyu Widodo, Usaha meningkatkan kualitas beberapa varietas tomat dengan system budidaya hidroponik. Ilmu Pertanian. Vol 12, No p Zulfitri, Analisis varietas dan polybag terhadap pertumbuhan serta hasil cabai (Capsinum annum L) sistem hidroponik. Buletin Penelitian. No 8 Tahun p
8 28
Peningkatan Produksi dan Kualitas Tomat (Lycopersicon esculentum) dengan Sistem Budi daya Hidroponik
Peningkatan Produksi dan Kualitas Tomat (Lycopersicon esculentum) dengan Sistem Budi daya Hidroponik Catur Wasonowati Progam Studi Agrobisnis Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura Jl. Raya Telang
Lebih terperinciPengaruh Jenis Media Tanam Dan Konsentrasi Nutrisi Terhadap Pertumbuhan Awal Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill) Pada Sistem Hidroponik
Pengaruh Jenis Media Tanam Dan Konsentrasi Nutrisi Terhadap Pertumbuhan Awal Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill) Pada Sistem Hidroponik Dwi Asmarawati Dosen Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada periode Juli 2015 sampai dengan Januari 2016, bertempat di Screen House B, Rumah Kaca B, dan Laboratorium Ekologi
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Green House Fak. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul,
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Parung Farm yang terletak di Jalan Raya Parung Nomor 546, Parung, Bogor, selama satu bulan mulai bulan April sampai dengan Mei 2011. Bahan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2015 sampai bulan Januari 2016 bertempat di Screen House B, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret,
Lebih terperinciI. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten
I. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Green House Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul,
Lebih terperinciUSAHA MENINGKATKAN KUALITAS BEBERAPA VARIETAS TOMAT DENGAN SISTEM BUDIDAYA HIDROPONIK INCREASING OF TOMATOES QUALITY IN HYDROPONIC CULTURE
Ilmu Pertanian Vol. 12 No.1, 2005 : 77-83 USAHA MENINGKATKAN KUALITAS BEBERAPA VARIETAS TOMAT DENGAN SISTEM BUDIDAYA HIDROPONIK INCREASING OF TOMATOES QUALITY IN HYDROPONIC CULTURE ABSTRACT Ari Wijayani
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tomat (Lycopersicon esculentum Mill) merupakan sayuran buah yang tergolong tanaman semusim berbentuk perdu dan termasuk ke dalam famili Solanaceae. Buahnya merupakan sumber
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas
24 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan September 2012 sampai bulan Januari 2013. 3.2 Bahan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Metode Percobaan
12 III. BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Percobaan ini dilaksanakan pada bulan Juni 2011 sampai dengan bulan September 2011 di rumah kaca kebun percobaan Cikabayan, IPB Darmaga Bogor. Analisis tanah
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Agustus 2013 sampai Oktober
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan pola dua faktor. Faktor pertama adalah
Lebih terperinciRESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA HIDROPONIK
864. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.3, Juni 2013 ISSN No. 2337-6597 RESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian
10 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Cikarawang, Dramaga, Bogor. Sejarah lahan sebelumnya digunakan untuk budidaya padi konvensional, dilanjutkan dua musim
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian. C. Rancangan Penelitian dan Analisis Data
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan ketinggian tempat 95 m dpl bulan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tingkat konsumsi sayuran rakyat Indonesia saat ini masih rendah, hanya 35
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tingkat konsumsi sayuran rakyat Indonesia saat ini masih rendah, hanya 35 kilogram sayuran per kapita per tahun. Angka itu jauh lebih rendah dari angka konsumsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karbohidrat, 1500 si vitamin A, 0,6 mg vitamin B, 40 mg vitamin C, 5 mg
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan sayuran populer di Indonesia. Tomat mengandung komponen nutrisi terutama kaya akan vitamin dan mineral. Dalam satu
Lebih terperinciI. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian telah dilaksanakan dengan percobaan rumah kaca pada bulan
I. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilaksanakan dengan percobaan rumah kaca pada bulan Februari-Juli 2016. Percobaan dilakukan di Rumah Kaca dan laboratorium Kimia
Lebih terperinciAGROVIGOR VOLUME 6 NO. 1 MARET 2013 ISSN
50 AGROVIGOR VOLUME 6 NO. 1 MARET 2013 ISSN 1979 5777 RESPON DUA VARIETAS TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) TERHADAP MACAM NUTRISI PADA SISTEM HIDROPONIK Catur Wasonowati, Sinar Suryawati, Ade Rahmawati
Lebih terperinci169 ZIRAA AH, Volume 35 Nomor 3, Oktober 2012 Halaman ISSN
169 PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA JENIS PUPUK KANDANG DAN NUTRISI SAPUTRA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) VARIETAS PERMATA (The Effect of Manure and Nutrition Saputra
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016 yang bertempat di Greenhouse Fakultas Pertanian dan Laboratorium Penelitian,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
9 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada periode Juli 2015 sampai dengan Februari 2016. Bertempat di screen house B, rumah kaca B dan laboratorium ekologi dan
Lebih terperinciSKRIPSI PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT
SKRIPSI PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) YANG DIPENGARUHI OLEH JENIS LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA DENGAN FREKUENSI YANG BERBEDA Oleh: JenniKania 10982005365 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciI. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.
I. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan sejak bulan Mei 2010 sampai dengan panen sekitar
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE PENELITIAN. aquades, larutan hara hidroponik standart AB Mix (KNO 3, Ca(NO 3 ) 2,K 2 SO 4,
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kompleks Citra Arkadia Jl. Bunga Wijaya Padang Bulan, Medan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2015 sampai dengan
Lebih terperinci(The Response of Various Compound Manure and Growing Media to Growth and Yield of Tomato (Solanum lycopersicum) Permata Variety as Hydrophonic)
RESPONS PEMBERIAN BERBAGAI PUPUK MAJEMUK DAN MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum) VARIETAS PERMATA SECARA HIDROPONIK (The Response of Various Compound Manure
Lebih terperinciUJI SISTEM PEMBERIAN NUTRISI DAN MACAM MEDIA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA ( Lactuca sativa L ) HODROPONIK
UJI SISTEM PEMBERIAN NUTRISI DAN MACAM MEDIA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA ( Lactuca sativa L ) HODROPONIK Siswadi dan Sarwono Dosen Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRACT
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT EC (ELECTRICAL CONDUCTIVITY) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) PADA SISTEM INSTALASI AEROPONIK VERTIKAL
PENGARUH TINGKAT EC (ELECTRICAL CONDUCTIVITY) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) PADA SISTEM INSTALASI AEROPONIK VERTIKAL EFFECT OF EC (ELECTRICAL CONDUCTIVITY) LEVEL ON GROWTH OF MUSTARD
Lebih terperinciISSN X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ANORGANIK DAN PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) The Addition of Anorganic and Liquid Organic Fertilizer to the Growth
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Rencana Waktu dan Tempat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Juli 2017 bertempat di
III. TATA CARA PENELITIAN A. Rencana Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Juli 2017 bertempat di Laboratorium Penelitian, Lahan Percobaan fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciMANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA
Nama : Sonia Tambunan Kelas : J NIM : 105040201111171 MANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA Dengan lahan seluas 1500 m², saya akan mananam tanaman paprika (Capsicum annuum var. grossum L) dengan jarak tanam, pola
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
15 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bulan Maret 2010 sampai dengan bulan Maret 2011. Pengambilan sampel urin kambing Etawah dilakukan pada bulan Maret sampai
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat. Bahan dan Alat
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di UPTD Pengembangan Teknologi Lahan Kering Desa Singabraja, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Waktu pelaksanaan penelitian mulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Buah tomat saat ini merupakan salah satu komoditas hortikultura yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buah tomat saat ini merupakan salah satu komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi dan masih memerlukan penanganan serius, terutama dalam hal peningkatan
Lebih terperinciPengaruh Jarak Tanam dan Ukuran Umbi Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang Varietas Granola untuk Bibit
J. Hort. 18(2):155-159, 2008 Pengaruh Jarak Tanam dan Ukuran Umbi Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang Varietas Granola untuk Bibit Sutapradja, H. Balai Penelitian Tanaman Sayuran Jl. Tangkuban
Lebih terperinciPENGARUH AKSESI GULMA Echinochloa crus-galli TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI
PENGARUH AKSESI GULMA Echinochloa crus-galli TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI ABSTRAK Aksesi gulma E. crus-galli dari beberapa habitat padi sawah di Jawa Barat diduga memiliki potensi yang berbeda
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. B. Bahan dan Alat Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah :
11 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Screen House B Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta mulai bulan November 2015 sampai dengan bulan Maret
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
14 III. BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret 2010 Juli 2011. Pengambilan sampel urin kambing Kacang dilakukan selama bulan Oktober Desember 2010 dengan
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH
Buana Sains Vol 6 No 2: 165-170, 2006 165 PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH Fauzia Hulopi PS Budidaya Pertanian, Fak. Pertanian, Universitas
Lebih terperinciMade Deviani Duaja 1), Nelyati 1) and Hisar Tindaon 2) Fakultas Pertanian, Universitas Jamabi
Vol 1 No.4 Oktober-Desember 212 ISSN: 232-6472 EVALUASI PERTUMBUHAN DAN HASIL SELEDRI (Apium graveolens,l.) PADA PERBEDAAN JENIS BAHAN DASAR DAN DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR (The Evaluation of Celery (Apium
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT JABON MERAH. (Anthocephalus macrophyllus (Roxb)Havil)
PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT JABON MERAH (Anthocephalus macrophyllus (Roxb) Havil) EFFECT OF PLANTING MEDIA ON RED JABON (Anthocephalus macrophyllus (Roxb)Havil) Yusran Ilyas ¹, J. A.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian
13 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian Penelitian lapang dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Febuari 2016 di Screen house Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarata.
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung, yaitu penyemaian benih dan penanaman bawang merah
Lebih terperinciSTUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN
STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN [STUDY ON THREE EGG PLANT VARIETIES GROWN ON DIFFERENT COMPOSITION OF PLANT MEDIA, ITS EFFECT ON GROWTH
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENELITIAN
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Green House untuk melakukan fermentasi dari urin kelinci dan pengomposan azolla, dilanjutkan dengan pengaplikasian pada
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Percobaan dan Laboratorium
I I I. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lahan Percobaan dan Laboratorium penelitian Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Laboratorium
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman semusim yang tumbuh merambat
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman semusim yang tumbuh merambat dan bersifat herbacious (Ashari, 2008). Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) (2012
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA TANAM DAN NUTRISI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCHOI (Brassica juncea L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK
14 AGROVIGOR VOLUME 5 NO. 1 MARET 2012 ISSN 1979 5777 PENGARUH MEDIA TANAM DAN NUTRISI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCHOI (Brassica juncea L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK Balia Perwtasari 1, Mustika
Lebih terperinciSumber Sebagai Hara Pengganti AB mix pada Budidaya Sayuran Daun Secara Hidroponik
Sumber Sebagai Hara Pengganti AB mix pada Budidaya Sayuran Daun Secara Hidroponik Sources as Subtitute of AB nutrient Solution Mix for Hydroponics of Leafy Vegetables Rizqi Utami Nugraha 1, dan Anas Dinurrohman
Lebih terperinciSISTEM HIDROPONIK DENGAN NUTRISI DAN MEDIA TANAM BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA ABSTRAK
Media Litbang Sulteng 2 (2) : 131 136, Desember 2009 ISSN : 1979-5971 SISTEM HIDROPONIK DENGAN NUTRISI DAN MEDIA TANAM BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA Oleh : Hidayati Mas ud 1) ABSTRAK Percobaan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat ± 25 meter diatas permukaan
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat ± 25 meter diatas permukaan laut. Penelitian
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) PADA BERBAGAI PERSENTASE NAUNGAN
e-j. Agrotekbis 3 (6) : 717-724, Desember 2015 ISSN : 2338-3011 PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) PADA BERBAGAI PERSENTASE NAUNGAN Growth and Yield of Tomato (Lycopersicum
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan mulai April sampai Juni 2010 di Vegetable Garden, Unit Lapangan Darmaga, University Farm, IPB Darmaga, Bogor. Lokasi penelitian berada pada ketinggian
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016 di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian dan Laboratorium Tanah Fakultas
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yogyakarta.
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Greenhouse dan Lahan Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yogyakarta. Penelitian ini
Lebih terperinciCara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag
Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag Oleh : Tatok Hidayatul Rohman Cara Budidaya Cabe Cabe merupakan salah satu jenis tanaman yang saat ini banyak digunakan untuk bumbu masakan. Harga komoditas
Lebih terperinciHIDROPONIK SUBSTRAT TOMAT DENGAN BERAGAM UKURAN DAN KOMPOSISI SERAT BATANG AREN. Dwi Harjoko Retno Bandriyati Arniputri Warry Dian Santika
HIDROPONIK SUBSTRAT TOMAT DENGAN BERAGAM UKURAN DAN KOMPOSISI SERAT BATANG AREN Dwi Harjoko Retno Bandriyati Arniputri Warry Dian Santika LIMBAH SERAT BATANG AREN SEBAGAI SUBSTRAT ORGANIK PADA HIDROPONIK
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di lahan kering, Desa Gading PlayenGunungkidul Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
Lebih terperinciI. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Suka Banjar Kecamatan Gedong Tataan
I. BAHAN DAN METODE 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Suka Banjar Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran pada bulan Mei sampai September 2011. 1.2 Bahan dan Alat
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Green House (GH) dan Laboratorium Penelitian Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, pada bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengaruh konsentrasi dan lama perendaman kolkhisin terhadap tinggi tanaman,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama perendaman kolkhisin terhadap tinggi tanaman, jumlah
Lebih terperinciPENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN PUPUK URIN KELINCI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT
1 PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN PUPUK URIN KELINCI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) THE EFFECT APPLICATION OF CONCENTRATION AND FREQUENCY OF RABIT URINE
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di Laboratorium Proteksi Tanaman dan di Green
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Proteksi Tanaman dan di Green House Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, di Desa Tamantirto,
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada di lahan sawah milik warga di Desa Candimas
16 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada di lahan sawah milik warga di Desa Candimas Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Screen House, Balai Penelitian Tanaman Sayuran
14 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan di Screen House, Balai Penelitian Tanaman Sayuran (BALITSA), Lembang, Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan dari bulan September hingga November 2016.
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas
17 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Gedung Meneng, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung mulai
Lebih terperinciRESPONS TANAMAN TOMAT TERHADAP PEMBERIAN PUPUK BOKASHI DAN PENGATURAN JARAK TANAM
RESPONS TANAMAN TOMAT TERHADAP PEMBERIAN PUPUK BOKASHI DAN PENGATURAN JARAK TANAM RESPONSE OF TOMATO PLANTS TO THE BOKASHI FERTILIZER APPLICATION AND PLANT SPACING Bagus Hendra Cahyono 1) dan Bagus Tripama
Lebih terperinci,Bercocok tanam secara hidroponik menurut sebagian orang hanya sebatas hobi dan ada juga berhidroponik sebagai usaha sampingan berskala kecil.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan berjalannya waktu dan demi menyesuaikan dengan situasi tanah yang semakin sempit untuk itu penulis mengangkat hidroponik sebagai judul makalah, mudahmudahan
Lebih terperinciPENGATURAN KOMPOSISI NUTRISI DAN MEDIA DALAM BUDIDAYA TANAMAN TOMAT DENGAN SISTEM HIDROPONIK. Samanhudi* dan Dwi Harjoko
PENGATURAN KOMPOSISI NUTRISI DAN MEDIA DALAM BUDIDAYA TANAMAN TOMAT DENGAN SISTEM HIDROPONIK Samanhudi* dan Dwi Harjoko Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian UNS Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57126 - Telp/Fax.
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH DENGAN PENGOLAHAN TANAH YANG BERBEDA DAN PEMBERIAN PUPUK NPK
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH DENGAN PENGOLAHAN TANAH YANG BERBEDA DAN PEMBERIAN PUPUK NPK Growth and yield of shallot on Different Soil Tillage and Giving NPK fertilizer Romayarni Saragih 1*,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan September 2015 di
22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan September 2015 di Green House Laboratorium Lapangan Terpadu dan Laboratorium Teknik Sumber Daya Air
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Cair Industri Tempe. pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karna tidak
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Limbah Cair Industri Tempe Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses industri maupun domestik (rumah tangga), yang lebih di kenal sebagai sampah, yang kehadiranya
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini telah di laksanakan di Rumah Kaca Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Jalan Bina Widya KM 12,5 Simpang Baru Kecamatan Tampan Pekanbaru yang berada
Lebih terperinciPengaruh Campuran Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kubis Bunga (Brassica oleracea L.)
JTAM AGROEKOTEK VIEW April 2018 Vol.1 No. 2 faperta.jtam.unlam.ac.id/index.php/agroekotek Pengaruh Campuran Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kubis Bunga (Brassica oleracea L.) Khairul Ansar
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini akan dilakukan bulan Juli sampai Agustus 2015 di Green House dan
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan bulan Juli sampai Agustus 2015 di Green House dan Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian UMY. B. Bahan dan Alat Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN NITROGEN DAN KOMPOS TERHADAP KOMPONEN PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera)
PENGARUH PEMBERIAN NITROGEN DAN KOMPOS TERHADAP KOMPONEN PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera) ABSTRAK Noverita S.V. Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Sisingamangaraja-XII Medan Penelitian
Lebih terperinciTATA LAKSANA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di
III. TATA LAKSANA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di laboratorium fakultas pertanian UMY. Pengamatan pertumbuhan tanaman bawang merah dan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2015 di
1 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2015 di Greenhouse dan Ruang Laboratorium Rekayasa Sumber Daya Air dan Lahan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu penelitian dilaksanakan sejak bulan Mei 2011 sampai dengan panen sekitar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse Jurusan Bioloi Fakultas Sains dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse Jurusan Bioloi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, pada bulan Maret
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Teknik Budidaya Melon
TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Diskripsi Tanaman Melon Melon (Cucumis melo L.) merupakan salah satu anggota famili Cucurbitaceae genus Cucumis. Melon berasal dari Afrika Timur dan Afrika Timur-Laut. Melon
Lebih terperinciPENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN
Jurnal Cendekia Vol 11 Nomor 2 Mei 2013 PENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) VARIETAS HARMONY Oleh:
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Desa Manjung, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kecamatan Sawit memiliki ketinggian tempat 150 m dpl. Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Cikabayan-University Farm IPB, Darmaga Bogor. Areal penelitian bertopografi datar dengan elevasi 250 m dpl dan curah
Lebih terperinciI. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016 Agustus 2016 yang
I. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016 Agustus 2016 yang bertempat di Lapangan (Green House) dan Laboratorium Tanah Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2009 hingga bulan Mei 2010 di rumah kaca Kebun Percobaan IPB Cikabayan, Kampus Dramaga, Bogor dan Balai Penelitian Tanaman
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Penelitian ini dilaksanakan di Unit Lapangan Pasir Sarongge, University Farm IPB yang memiliki ketinggian 1 200 m dpl. Berdasarkan data yang didapatkan dari Badan Meteorologi
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung di Desa Muara Putih Kecamatan Natar Kabupaten Lampung
Lebih terperinciBAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lahan (TSDAL) Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas
23 BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan bulan Mei 2014 sampai dengan bulan Agustus 2014 di Laboratorium Lapangan Terpadu dan Laboratorium Teknik Sumber Daya Air
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan di laboratorium dan rumah
III. TATA CARA PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan di laboratorium dan rumah kaca Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Februari
Lebih terperinciHASIL ANALISIS & PEMBAHASAN. sumber nutrisi memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman
IV. HASIL ANALISIS & PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, Penggunaan berbagai macam sumber nutrisi memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Tomat pada Sistem Hidroponik
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Greenhouse Universitas Muhammadiyah
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Greenhouse Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan selama bulan November 2016-Februari
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan di net house Gunung Batu, Bogor. Analisis tanah dilaksanakan di Laboratorium Tanah, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Institut Pertanian
Lebih terperinciAinun Masfufah, Agus Supriyanto, Tini Surtiningsih Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK HAYATI (BIOFERTILIZER) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK DAN MEDIA TANAM YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN TOMAT (Lycopersicon esculentum) PADA POLYBAG Ainun
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian dimulai dari April 2009 sampai Agustus 2009. Penelitian lapang dilakukan di lahan sawah Desa Tanjung Rasa, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bogor,
Lebih terperinciPENGARUH INTERVAL PENYIRAMAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.)
PENGARUH INTERVAL PENYIRAMAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) THE INFLUENCE OF INTERVALS WATERING WATER AGAINST GROWTH AND THE RESULTS OF SEVERAL
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian telah dilaksanakan di Green House Fakultas Pertanian UMY dan
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilaksanakan di Green House Fakultas Pertanian UMY dan Laboratorium Penelitian pada bulan Januari sampai April 2016. B. Bahan dan
Lebih terperinciPERTUMBUHAN TANAMAN BAYAM PETIK (Amaranthus hybridus L.) PADA BERBAGAI MEDIA KULTUR PASIR SEBAGAI PENUNJANG MATAKULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN
Rambitan, V.M.M. (2014). Pertumbuhan tanaman bayam petik pada berbagai media kultur pasir Jurnal ßIOêduKASI ISSN : 2301-4678 PERTUMBUHAN TANAMAN BAYAM PETIK (Amaranthus hybridus L.) PADA BERBAGAI MEDIA
Lebih terperinciBercocok Tanam Tomat dalam Pot/Polybag Oleh: Muhamad Ichsanudin (Produk Spesialis Terong dan Tomat PT EWINDO)
Bercocok Tanam Tomat dalam Pot/Polybag Oleh: Muhamad Ichsanudin (Produk Spesialis Terong dan Tomat PT EWINDO) Menanam tomat dalam pot atau polybag dapat menjadi salah satu solusi pemanfaatan lahan sempit
Lebih terperinci