JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1
|
|
- Ivan Chandra
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 AMPERE VOLT/ELL [V] JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (213) Desain dan Implementasi Sistem Manajemen Pengisian Baterai dan Beban Pada Pembangkit Listrik Mandiri Menggunakan Synchronous Non-Inverting Buck-Boost D-D onverter Maula Nurul Khakam, Mochamad Ashari, M.Eng dan Heri Suryoatmojo Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya maulanurulkhakam@gmail.com Abstrak Manajemen baterai dan beban pada pembangkit listrik mandiri dari energi terbarukan mengatur charging dan discharging baterai. Tugas akhir ini membahas desain, simulasi, dan implementasi synchronous non-inverting buck-boost (SNIBB) menggunakan empat switch H-bridge untuk mengatur arus dan tegangan multi-stagecharging baterai lead-acid. Saat tegangan charging baterai dibawah 2.4V/cell, arus charging baterai dijaga konstan menggunakan mode constant-current (). Setelah itu, tegangan dijaga konstan pada mode constant-voltage (V) sampai arus charging baterai 5% dan berganti mode float-charge dengan tegangan set-point 2.25V/cell. Pengaturan charging dan discharging baterai dan beban menggunakan dua saklar dengan parameter sumber daya listrik, kapasitas baterai dan beban. Pengujian menggunakan simulasi dan implementasi SNIBB menggunakan mikrokontroler ATMega16 dengan PI sebagai kontroler. Saat mode V dan rangkaian SNIBB mampu menjaga tegangan dan arus charging sesuai set-point dengan perubahan tegangan input. Pada mode ketika set-point arus charging baterai dinaikkan, maka waktu charging semakin cepat. Pengujian manajemen baterai dengan beban mampu mengatur proses charging dan discharging baterai ke beban. Kata Kunci Synchronous Non-Inverting Buck-Boost, Multi- Stage harging Baterai Lead-acid, PI-controller, Manajemen baterai dan beban. E I. PENDAHULUAN nergi listrik dari energi terbarukan pada pembangkit listrik mandiri disimpan pada baterai. Sehingga, diperlukan manajemen chargingdan discharging baterai ke beban. Digunakan rangkaian Synchronous Non-Inverting Buck-Boost (SNIBB) untuk mengatur tegangan dan arus output charging baterai[1]. Baterai lead-acid menggunakan multi-stage mode charging[2]. Manajemen baterai dan beban mengatur konfigurasi switch proses charging dan discharging baterai untuk menghindari baterai over-charged dan over-discharged, yang berpengaruh pada lifetime baterai. Tugas akhir ini merancang simulasi dan implementasi rangkaian SNIBB untuk manajemen pengisian baterai dan beban. Pengujian dilakukan pada simulasi dan implementasi menggunakan mikrokontroler ATMega16 sebagai pembangkit sinyal pwm dan pengolah error tegangan dan arus output dengan set-point tegangan dan arus. Digunakan PI-controller dengan konstanta proporsional dan integral yang berbeda untuk mode charging baterai dan V. II. MANAJEMEN PENGISIAN BATERAI DAN BEBAN A. Sistem Keseluruhan Gambar. 1. Manajemen pengisian baterai dan beban Rangkaian SNIBB mengatur tegangan dan arus output sesuai mode charging baterai lead-acid yang menggunakan multistage charging. Kontroler mengolah sinyal error feedback tegangan dan arus charging baterai dengan set-point tegangan dan arus sesuai mode charging baterai untuk mengatur sinyal pwm rangkaian SNIBB. Manajemen pengisian baterai dan beban mengatur switch SA dan SB dengan parameter tegangan charging baterai, beban, dan sumber.sistem bekerja mandiri, menggunakan inverter uncontrolled satu fasa yang terhubung ke beban. Tegangan input inverter dijaga konstan oleh rangkaian SNIBB. B. Multi-Stage harging Baterai Lead-acid Multi-stage charging baterai lead-acid menggunakan tiga mode yaitu, bulk-charge, absorption charge, dan float charge A B Icharging Vcharging TIME [hours] Gambar. 2. Multi-stage charging baterai lead-acid [2] Mode bulk charge(a) menggunakan mode constant-current. Arus charging baterai dijaga konstan 1A atau 1% dari kapasitas 1Ah sampai SO baterai 7% atau 2.4 V/cell.Mode 2.5
2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (213) absorption charge (B) dengan tegangan charging dijaga konstan 2.4 V/cell, sedangkan arus charging perlahan turun. Ketika arus charging baterai 5% dari kapasitas baterai, mode charging berganti ke float-charge (). Tegangan charging dijaga konstan 2.25 V/cell sampai arus charging 1%. Float charge mengkompensasi self-discharge baterai dan menjaga life-time baterai, sehingga baterai tetap maksimum 1% sampai digunakan lagi.. Synchronous Non-Inverting Buck-Boost (SNIBB) Rangkaian SNIBB menurunkan dan menaikkan tegangan dan arus input sesuai set-point pada multi-stage charging baterai. SNIBB merupakan gabungan rangkaian buck dan boost menggunakan empat switch dengan konfigurasi H- bridge. S1 dan S2 adalah switch buck yang bekerja bergantian dengan sinyal penyalaan diatur oleh pwm buck.s3 dan S4 adalah switch boost dengan sinyal penyalaan diatur oleh pwm boost. S2 dan S4 menggantikan dioda buck dan boost. [3] III. DESAIN SIMULASI DAN IMPLEMENTASI A. Desain Rangkaian SNIBB Desain rangkaian SNIBB seperti gambar 3 menggunakan parameter sebagai berikut. Tabel 1. Parameter rangkaian SNIBB Parameter Tegangan output Tegangan input (MIN) Tegangan input (MAX) Arus beban Delta tegangan output Delta arus output Frekuensi switching Nilai.5 V 3 V 4.5 A (max) 1% (45 ma).4% (.6V) 1 khz Pertama dihitung duty-cycle maka digunakan persamaan 3 dengan dua parameter tegangan input terbesar dan terkecil. [4] (4) PWM BUK NOT S1 S2 L S4 S3 NOT PWM BOOST R (5) (7) (8) Gambar 3. Rangkaian SNIBB S1 S2 L S4 S3 (a). Analisa switch tertutup Gambar 4. Analisa rangkaian SNIBB R Pada gambar 4.(a). menunjukkan analisa switch tertutup SNIBB dimana S1 dan S3 ON. Sedangkan switch singkronnya S2 dan S4 OFF, sehingga arus mengisi induktor. V in = L (1) Analisa switch terbuka seperti pada Gambar 4.(b) dimanas1 dan S3 OFF. Dan kedua switch singkronnya S2 dan S4 ON. Sehingga arus yang tesimpan pada induktor menyuplai beban. L di = V out. T off (2) Subtitusi persamaan pada analisa switch tertutup dan terbuka. D adalah duty-cycle dan T merupakan periode sinyal penyalaan. Diperoleh persamaan tegangan output rangkaian SNIBB sebagai berikut: [3] Vo ut = (3) S1 S2 L S4 S3 (b). Analisa switch terbuka R Perhitungan nilai induktor dipilih saat tegangan input maksimum yakni 3mH. Nilai kapasitor memperhatikan nilai komponen yang ada di pasaran, dipillih kapasitor 77 µf. [5] B. Desain PI-controller Digunakan dua parameter PI-controller yang berbeda untuk mengatur tegangan (V) dan arus (). Pencarian konstanta dilakukan dengan tunning secara trial-error, sehingga diperoleh konstanta sebagai berikut: Tabel 2. Konstanta PI-controller SNIBB. Desain Konfigurasi Manajemen Baterai dan Beban Konfigurasi dua switch SA dan SB seperti gambar 1, yang mengatur charging dan discharging baterai dengan kondisi seperti berikut. Tabel 3. Konfigurasi manajemen pengisian baterai dan beban Mode D. Desain Simulasi Mode Kp Ki V Kondisi SA SB Sumber Batt Load A OFF OFF OFF OFF OFF - Aksi B OFF ON OFF ON ON Dicharging ON OFF ON ON OFF harging D ON ON ON ON ON Parallel Desain simulasi dengan parameter sesuai desain rangkaian SNIBB seperti gambar 5. Pada charging controller mengatur mode charging baterai lead-acid mode atau V.
3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (213) Gambar 5. Desain simulasi Ketika tegangan charging baterai dibawah 12.1V, menggunakan mode V. Set-point diatur pada nilai 1A, sedangkan sinyal feedback PI-controllerdari Icharging baterai dengan nilai Kp adalah.6 dan Ki adalah 9. Set-point V sebesar 13.1V dengan tegangan maksimum baterai adalah 13.6V. Sinyal feedback PI-controller dari dengan nilai Kp adalah.6 dan Ki adalah 3. Sinyal duty-cycle yang terkontrol dari mode charging controller, selanjutnya diubah ke sinyal pwm dengan frekuensi sinyal carrier saw-tooth 1kHz. Mosfet driver mengatur singkronisasi empat mosfet SNIBB, dimana S1 dan S3 mendapat sinyal pwm, sedangkan S2 dan S4 mendapat sinyal invers sinyal pwm. Rangkaian SNIBB mengatur tegangan dan arus output sesuai mode charging. Digunakan empat mosfet dengan konfigurasi H-bridge. Manajemen baterai dan beban mengatur charging dan discharging baterai dan beban dengan konfigurasi seperti tabel 3. E. Desain Implementasi Desain implementasi rangkaian SNIBB menggunakan empat MOSFET IRFP46 dengan konfigurasi H-bridge, yang dikontrol oleh dua mosfet driver IR211 buck dan boost. Kedua mosfet mendapat sinyal input pwm dari mikrokontroler ATMega16. Mikrokontroler membaca tegangan dan arus output SNIBB dengan fungsi 1-bit Analog to Digital onverter (AD). Sensor tegangan menggunakan rangkaian pembagi tegangan dengan resistor 33kΩ dan 6kΩ. Sensor arus menggunakan drop tegangan pada resistor yang dipasang seri pada beban sebesar 1Ω dengan kapasitas daya 2W, sehingga arus maksimum yang dilalui adalah 4.47A. Tegangan dan arus yang terbaca sebagai referensi mode charging baterai /V. PI-controller untuk mengolah sinyal error arus charging dengan set-point arus dengan Kp.6 dan Ki 9. Sedangkan V mengolah sinyal error tegangan charging dengan set-point tegangan charging dengan Kp.6 dan Ki 3. Sinyal duty-cycle yang terkontrol diubah ke dalam satuan biner 1-bit pada timer1. Menggunakan dua fungsi timer1 yakni OR1A dengan PORTD.5 sebagai output dari sinyal pwm buck. Sinyal pwm boost menggunakan fungsi OR1B dengan PORTD.4 sebagai output. Mikrokontroler mengatur dua switch SA dan SB dengan membaca tegangan dan arus charging baterai. Konfigurasi seperti pada tabel 3. Inverter 1phasa menaikkan dan mengubah sinyal D menjadi sinyal A pada sisi beban. Daya maksimum beban sebesar 3W. Berikut daftar komponen dan implementasi desain rangkaian SNIBB sebagai manajemen baterai dan beban. Komponen MOSFET IRFP46 DRIVER MOSFET IR2111 INDUKTOR KAPASITOR Resistor (Volt) Resistor (Arus) Mikrokontroler INVERTER 1ph Tabel 4. Komponen rangkaian SNIBB Nilai 6V/2A 6V 2.96 mh 77uF 33kΩ 1Ω / 2W ATMega16 3W INVERTER 1ph LOAD BATTERY LEAD-AID 12V/5Ah SNIBB SWITH BATT/LOAD Mikrokontroler Gambar 6.Desain implementasi LD Gambar7. Implementasi sistem
4 Volt JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (213) IV. HASIL SIMULASI DAN IMPLEMENTASI A. Pengujian Open-Loop Rangkaian SNIBB Pengujian open-loop rangkaian SNIBB membandingkan tegangan output perhitungan dengan tegangan output simulasi open-loop SNIBB dan implementasi. Berdasarkan perubahan duty-cycle yang bervariasi dari 1 s.d 9% dengan tegangan input 1V Vperhitungan Vsimulasi Vimplementasi Duty-ycle [%] Gambar 8.Perbandingan tegangan output open-loop perhitungan, simulasi, dan implementasi. Pengujian open-loop rangkaian SNIBB tegangan output simulasi dan perhitungan hasilnya mendekati sama dengan error kecil. Pengujian implementasi dengan perhitungan besarnya error tegangan output saat duty-cycle 8% dan 9% untuk error maksimum adalah 15%. B. Pengujian onstant-voltage onstant-voltage menjaga tegangan output sesuai set-point, untuk pengujian simulasi V dengan set-point tegangan output. Sedangkan tegangan input naik dari 7V sampai 22V. Pengaturan PI-controller dengan nilai Kp sebesar.6, sedangkan Ki sebesar 3. 3V Gambar 1.Pengujian implemenasi V Pengujian V dilakukan tanpa beban untuk hasil tegangan output dibaca oleh oscilloscope seperti gambar 1. Hasil pengujian implementasi V rangkaian SNIBB mampu menjaga tegangan ouput sesuai set-point. Gambar 11. Tegangan output simulasi V dengan perubahan set-point Pengujian V dengan perubahan set-point tegangan output, 1V, dan 2V dengan tegangan input. Pengujian simulasi seperti gambar 11, rangkaian SNIBB dan kontroler mampu merespon perubahan set-point tegangan output. Pengujian implementasi pada gambar 12, rangkaian SNIBB mampu merespon perubahan set-point tegangan output 3V Vset-point Gambar 9. Pengujian simulasi V dengan perubahan tegangan input Vsp 1V Vsp 2V Dari pengujian simulasi V diatas, rangkaian SNIBB mampu menjaga tegangan output sesuai set-point. Saat tegangan input dibawah, rangkaian SNIBB bekerja pada mode boost. Ketika tegangan input diatas set-point, rangkaian SNIBB bekerja pada mode buck. Pengujian implementasi V dengan set-point. Tegangan input bervariasi dari 1V sampai 3V, begitu juga sebaliknya. Gambar 12.Pengujian implementasi V dengan perubahan set-point. Pengujian onstant-urrent Pengujian simulasi dengan set-point arus charging 1A.Baterai lead-acid5ah dengan SO 5%, sedangkan tegangan input naik dari 1V sampai 2V. Konstanta PIcontroller untuk Kp sebesar.6 dan Ki adalah 9.
5 VOLT AMPERE AMPERE JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (213) A B Gambar 13. Simulasi dengan perubahan tegangan input. Pengujian simulasi mampu menjaga arus charging sesuai set-point 1A dengan perubahan tegangan input. Arus charging naik saat.4s (A), karena tegangan charging SNIBB yang naik menuju tegangan diatas baterai. Proses charging baterai, tegangan charging harus diatas tegangan baterai. Ketika arus dan tegangan charging merangkak naik selama.4s (B) terjadi proses discharing dari kapasitor dengan kapasitas sebesar 77uF, setelah itu arus charging naik lagi menuju set-point. Gambar 15.Pengujian simulasi dengan perubahan set-point arus charging Pengujian implementasi dengan perubahan set-point seperti gambar 16 dengan beban baterai lead-acid 5Ah. Rangkaian SNIBB mampu merespon perubahan set-point arus charging 1A,.5A, dan 1.5A. 2A Iset-point 1A 3V 1A Icharging 1A Gambar 14. Implementasi dengan perubahan tegangan input 2A 1A Hasil pengujian implementasi dibaca oscilloscope dengan time/div 1s. Tegangan input 13V naik sampai 3V setelah itu turun sampai 13V. Tegangan input dibaca channel1 dengan 5 volt/div. Arus charging dibaca dari sensor arus Rsense yang dipasang seri dengan beban. Parameter yang dibaca adalah tegangan drop resistor 1Ω/2W dengan range channel.2.5 V/div. Konstanta proporsional dan integral mikrokontroler sama dengan simulasi. Dari hasil pengujian mampu menjaga arus charging sesuai set-point 1A. Pengujian simulasi dengan perubahan set-point seperti gambar 15. Rangkaian SNIBB mampu merespon perubahan set-point dengan set-point arus charging 1A,.5A, dan 1.5A dengan setling-time.4s untuk mencapai steady-state. Gambar 16.Pengujian implementasi dengan perubahan set-point arus D. Pengujian harging Baterai Pengujian multi-stage charging baterai lead-acid dengan kapasitas 5Ah. Mode charging baterai lead-acid menggunakan mode dan V. Pengujian dilakukan baik simulasi maupun implementasi Iset-point.5A Iset-point 1.5A 1 Vbattery Icharging SO [%] Gambar 17.Pengujian simulasi charging baterai lead-acid. -.1 Pengujian simulasi charging baterai lead-acid berdasarkan SO baterai. digunakan saat SO dibawah 7%. Arus charging dijaga konstan 1.25A atau 25% kapasitas baterai, sedangkan tegangan baterai naik sampai 12.16V. Mode V
6 AMPERE VOLT JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (213) dengan set-point tegangan charging 13.1V. Tegangan dijaga konstan sedangkan arus charging turun. Ketika baterai mendekati maksimum, arus charging drop menjadi.5a TIME [hours] Gambar18. Implementasi charging baterai dengan set-point 1A dan 2A. Pengujian implementasi charging baterai lead-acid 12V/5Ah dilakukan dengan dua set-point arus yakni 1A dan 2A. Saat charginga untuk set-point 1A (Icharging A) atau 2% kapasitas baterai 5Ah. Tegangan charging (Vcharging A) naik dari 12.11V saat SO baterai 1% [6] menjadi 14.4V selama 3jam pengisian. Setelah itu, menggunakan mode V pada 14.4V selama 4jam. Saat arus charging.25a, menggunakan float-charge dengan set-point tegangan charging 13.5V. Saat set-point arus charging 2A (Icharging B) atau 4% dari kapasitas baterai. Tegangan charging baterai (Vcharging B) naik dari 12.4V menjadi 14.4V selama 75 menit. Setelah itu mode V 14.4V digunakan selama 4jam, sedangkan mode float-charge ketika arus charging.25a. Kenaikan set-point arus charging saat mode akan mempercepat waktu charging baterai. E. Pengujian Manajemen Baterai dan Beban Manajemen pengisian baterai dan beban menggunakan dua switch SA dan SB dengan konfigurasi seperti tabel 3. Berikut hasil pengujian implementasi. 3V A Icharging Vload B Icharging A I charging B Vcharging A Vcharging B Gambar 19.Pengujian manajemen charging baterai dan beban Kondisi A saat kedua switch OFF, sedangkan kondisi B saat mode charging baterai dengan float charge V 13.5V dengan arus.61a. Kondisi saat rangkaian SNIBB paralel dengan baterai dan beban 13W, sedangkan yang terbaca hanya D A.5 A Icharging sebesar.82a. Nilai Iload tidak bisa ditampilkan karena kendala konversi dari arus ke tegangan yang dibaca oscilloscope. Pembacaan ampere meter digital sebesar 1.2 A, sehingga arus discharging baterai sebesar.2a. Ketika paralel sumber-baterai-beban, arus charging naik. Kondisi D adalah dicharging baterai ke beban. Nilai Vload turun mendekati tegangan nominal baterai saat maksimum 12.2V, dengan arus discharging baterai 1.9A. Sistem mampu mengatur proses charging-discharging baterai dan paralel antara sumberbaterai-beban. V. KESIMPULAN Rangkaian SNIBB menggunakan empat mosfet dengan konfigurasi H-bridge dan bekerja singkron. Pada manajemen pengisian baterai lead-acid dengan multi-stage charging rangkaian mampu menjaga tegangan atau arus output sesuai mode charging (/V) dengan perubahan tegangan input dan set-point. Ketika set-point arus charging dinaikkan, waktu pengisian baterai semakin cepat. Manajemen baterai dan beban menggunakan dua switch mampu mengatur charging dan discharging baterai. Rangkaian SNIBB dapat dimaksimalkan untuk bidirectional converter pada pembangkit stand-alone dengan baterai dan MPPT atau regenerative breaking mobil listrik. DAFTAR PUSTAKA [1] J. K. Shiau, and. J. heng, Design of a non-inverting synchronous buck-boost D/D power converter with moderate power level, Robotics and omputer Integrated Manufacturing, vol. 26, no. 3, pp , June 21. [2] LabVolt, Lead-acid Batteries,21 [3] Gaboriault, Mark, A High Efficiency, Non-Inverting, Buck-Boost D- D onverter Allegro MicroSystems 115 Northeast utoff Worcester, MA 166 USA [4] AN239, A flexible universal battery charger, STMicroelectronics,27. [5] Gang Ye, Xiaoming hen, Mingjian Bo, Yang Xiang, Zhou chao, The Design of harging Device in Stand-alone Photovoltaic System. Yangtze University /12/ 212 IEEE. [6] KAZIMIERZUK, MARIAN K. Pulse-width Modulated D D Power onverters, Wiley,Ohio, 28. [7] Perez, Richard, Lead-acid Battery State of harge vs.voltage,1993. [8] Rashid, Muhammad H, Power Electronics Handbook Third Edition, Elsevier.Inc, Florida, 211. PESAN PENULIS Maula Nurul Khakam A.Md. menyelesaikan program D3 Teknik Elektronika PENS-ITS pada tahun 21. Penulis satu tahun OJT di PLTU Paiton Unit 7&8. Setelah itu melanjutkan pendidikan sarjana di T.Elektro-ITS. Penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada Tuhan YME, Keluarga, Teman-teman LJ 21 genap, LAB KE B-12 dan Lab Elind B-42.Khususnya kepada Bapak Profesor Ashari dan Bapak Heri Suryoatmojo yang telah membimbing penulis menyelesaikan tugas akhir ini.
Simulasi dan Analisis Konverter Kaskade Buck- Boost Dua Arah sebagai Pencatu Tegangan Inverter Motor Induksi pada Mobil Listrik
Simulasi dan Analisis Konverter Kaskade Buck- Boost Dua Arah sebagai Pencatu Tegangan Inverter Motor Induksi pada Mobil Listrik Ahsin Hariri, Mochamad Ashari, Sjamsjul Anam Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciDesain dan Simulasi Konverter Buck Sebagai Pengontrol Tegangan AC Satu Tingkat dengan Perbaikan Faktor Daya
1 Desain dan Simulasi Konverter Buck Sebagai Pengontrol Tegangan AC Satu Tingkat dengan Perbaikan Faktor Daya Dimas Setiyo Wibowo, Mochamad Ashari dan Heri Suryoatmojo Teknik Elektro, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciDC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik
JURNA TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil istrik A. M. Husni, M. Ashari Prof,
Lebih terperinciRancang Bangun Modul DC DC Converter Dengan Pengendali PI
Rancang Bangun Modul DC DC Converter Dengan Pengendali PI Sutedjo ¹, Zaenal Efendi ², Dina Mursyida 3 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri ² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Mahasiswa D4 Jurusan
Lebih terperinciRancang Bangun Charger Baterai dengan Buckboost Konverter
1 Rancang Bangun Charger Baterai dengan Buckboost Konverter M. Zaenal Effendi ¹, Suryono ², Syaiful Arifianto 3 1 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri ² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Mahasiswa
Lebih terperinciDesain dan Implementasi Soft Switching Boost Konverter Dengan Simple Auxillary Resonant Switch (SARC)
Desain dan Implementasi Soft Switching Boost Konverter Dengan Simple Auxillary Resonant Switch (SARC) Dimas Bagus Saputra, Heri Suryoatmojo, dan Arif Musthofa Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciDC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik
DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik Agus Miftahul Husni 2209100132 Dosen Pembimbing: Prof. Ir. Mochamad Ashari,
Lebih terperinciSistem Perbaikan Faktor Daya Pada Penyearah Diode Tiga Phasa Menggunakan Hysteresis Current Control
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Sistem Perbaikan Faktor Daya Pada Penyearah Diode Tiga Phasa Menggunakan Hysteresis Current Control Denny Prisandi, Heri Suryoatmojo, Mochamad Ashari Jurusan
Lebih terperinciDesain Inverter Tiga Fasa dengan Minimum Total Harmonic Distortion Menggunakan Metode SPWM
79 Desain Inverter Tiga Fasa dengan Minimum Total Harmonic Distortion Menggunakan Metode SPWM Lalu Riza Aliyan, Rini Nur Hasanah, M. Aziz Muslim Abstrak- Salah satu elemen penting dalam proses konversi
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH DC: KONTROL MANAJEMEN BATERAI BI- DIRECTIONAL (DC-DC CONVERTER) TUGAS AKHIR
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH DC: KONTROL MANAJEMEN BATERAI BI- DIRECTIONAL (DC-DC CONVERTER) TUGAS AKHIR Disusun Oleh : SAMUDI NIM: 201010130311192 JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciPerancangan Battery Control Unit (BCU) Dengan Menggunakan Topologi Cuk Converter Pada Instalasi Tenaga Surya
1 Perancangan Battery Control Unit (BCU) Dengan Menggunakan Topologi Cuk Converter Pada Instalasi Tenaga Surya Annisa Triandini, Soeprapto, dan Mochammad Rif an Abstrak Energi matahari merupakan energi
Lebih terperinciRANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL
RANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL Sutedjo ¹, Rusiana², Zuan Mariana Wulan Sari 3 1 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri ² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Mahasiswa
Lebih terperinciDesain Boosting MPPT Tiga Level untuk Distributed Generation Tiga Fasa Presented by: Hafizh Hardika Kurniawan
Desain Boosting MPPT Tiga Level untuk Distributed Generation Tiga Fasa Presented by: Hafizh Hardika Kurniawan Pembimbing I Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng Pembimbing II Heri Suryoatmojo, ST, MT, Ph.D
Lebih terperinciDESAIN DAN ANALISIS PROPORSIONAL KONTROL BUCK-BOOST CONVERTER PADA SISTEM PHOTOVOLTAIK
Jurnal ELTEK, Vol 12 No 02, Oktober 2014 ISSN 1693-4024 78 DESAIN DAN ANALISIS PROPORSIONAL KONTROL BUCK-BOOST CONVERTER PADA SISTEM PHOTOVOLTAIK Achmad Komarudin 1 Abstrak Krisis energi memicu manusia
Lebih terperinciDESAIN SISTEM HIBRID PHOTOVOLTAIC-BATERAI MENGGUNAKAN BI-DIRECTIONAL SWITCH UNTUK CATU DAYA KELISTRIKAN RUMAH TANGGA 900VA, 220 VOLT, 50 HZ
G.17 DESAIN SISTEM HIBRID PHOTOVOLTAICBATERAI MENGGUNAKAN BIDIRECTIONAL SWITCH UNTUK CATU DAYA KELISTRIKAN RUMAH TANGGA 900VA, 220 VOLT, 50 HZ Soedibyo 1*, Dwiana Hendrawati 2 1 Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konverter elektronika daya merupakan suatu alat yang mengkonversikan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konverter Elektronika Daya Konverter elektronika daya merupakan suatu alat yang mengkonversikan daya elektrik dari satu bentuk ke bentuk daya elektrik lainnya di bidang elektronika
Lebih terperinciPerancangan dan Implementasi Multi-Input Konverter Buck Untuk Pengisian Baterai Menggunakan Panel Surya dan Turbin Angin
Perancangan dan Implementasi Multi-Input Konverter Buck Untuk Pengisian Baterai Menggunakan Panel Surya dan Turbin Angin Zainul Arifin, Dedet Candra Riawan, ST., M.Eng., Ph.D dan Heri Suryoatmojo, ST.,
Lebih terperinciMONITORING KINERJA BATERAI BERBASIS TIMBAL UNTUK SISTEM PHOTOVOLTAIC
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2013 LOGO MONITORING KINERJA BATERAI BERBASIS TIMBAL UNTUK SISTEM PHOTOVOLTAIC 1 Alief Prisma Bayu Segara
Lebih terperinciAuto Charger System Berbasis Solar Cell pada Robot Management Sampah
Auto Charger System Berbasis Solar Cell pada Robot Management Sampah Mudeng, Vicky Vendy Hengki. 1, Eka Maulana, ST., MT., M.Eng. 2, Ponco Siwindarto, Ir., MS. 2 1 Mahasiswa Teknik Elektro Univ. Brawijaya,
Lebih terperinciDesain dan Simulasi Single Stage Boost-Inverter Terhubung Jaringan Satu Fasa Menggunakan Sel Bahan Bakar
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Desain dan Simulasi Single Stage Boost-Inverter Terhubung Jaringan Satu Fasa Menggunakan Sel Bahan Bakar Mochammad Reza Zakaria, Dedet Candra Riawan, dan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.. Spesifikasi Sistem 4... Spesifikasi Panel Surya Model type: SPU-50P Cell technology: Poly-Si I sc (short circuit current) = 3.7 A V oc (open circuit voltage) = 2 V FF (fill
Lebih terperinciDisain Konverter Charge Pump Rasio Tinggi Untuk Aplikasi Mobil Listrik
Disain Konverter Charge Pump Rasio Tinggi Untuk Aplikasi Mobil Listrik Heri Suryoatmojo E-mail: suryomgt@gmail.com Priyo Edy Wibowo E-mail: priyo10@mhs.ee.its.ac.id Mochamad Ashari E-mail: ashari@ee.its.ac.id
Lebih terperinciKINERJA KONVERTER ARUS SEARAH TIPE BUCK CONVERTER DENGAN UMPAN BALIK TEGANGAN BERBASIS TL494
KINERJA KONVERTER ARUS SEARAH TIPE BUCK CONVERTER DENGAN UMPAN BALIK TEGANGAN BERBASIS TL9 Lukman Wira Cahyadi *), Trias Andromeda dan Mochammad Facta Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro
Lebih terperinciSISTEM PENGEREMAN ELEKTRIS BRUSHLESS DC MOTOR MENGGUNAKAN BIDIRECTIONAL INVERTER UNTUK APLIKASI KENDARAAN LISTRIK
SISTEM PENGEREMAN ELEKTRIS BRUSHLESS DC MOTOR MENGGUNAKAN BIDIRECTIONAL INVERTER UNTUK APLIKASI KENDARAAN LISTRIK AHMAD AFIF FAHMI 2209100130 Dosen Pembimbing: Prof. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., Ph.D Heri
Lebih terperinciRancang Bangun AC - DC Half Wave Rectifier 3 Fasa dengan THD minimum dan Faktor Daya Mendekati Satu menggunakan Kontrol Switching PI Fuzzy
Rancang Bangun AC - DC Half Wave Rectifier 3 Fasa dengan THD minimum dan Faktor Daya Mendekati Satu menggunakan Kontrol Switching PI Fuzzy Ainur Rofiq N ¹, Irianto ², Cahyo Fahma S 3 1 Dosen Jurusan Teknik
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONVERTER DC-DC SINGLE-INPUT MULTIPLE- OUTPUT BERBASIS COUPLED INDUCTOR
Proseding Seminar Tugas Akhir Teknik Elektro FTI-ITS, Juni 214 1 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONVERTER DC-DC SINGLE-INPUT MULTIPLE- OUTPUT BERBASIS COUPLED INDUCTOR Sugma Wily Supala, Dedet Candra Riawan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan penulisan laporan tugas akhir dilakukan di Laboratorium
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dan penulisan laporan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dan mulai dilaksanakan pada Bulan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Spesifikasi Baterai Berikut ini merupakan spesifikasi dari baterai yang digunakan: Merk: MF Jenis Konstruksi: Valve Regulated Lead Acid (VRLA)
Lebih terperinciPERENCANAAN INVERTER PWM SATU FASA UNTUK PENGATURAN TEGANGAN OUTPUT PEMBANGKIT TENAGA ANGIN
PERENCANAAN INVERTER PWM SATU FASA UNTUK PENGATURAN TEGANGAN OUTPUT PEMBANGKIT TENAGA ANGIN Oleh Herisajani, Nasrul Harun, Dasrul Yunus Staf Pengajar Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang ABSTRACT Inverter
Lebih terperinciRANCANG BANGUN UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) DENGAN ENERGI HYBRID (SUBJUDUL: HARDWARE) Abstrak
RANCANG BANGUN UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) DENGAN ENERGI HYBRID (SUBJUDUL: HARDWARE) Akhmad Zaky Fanani 1, Joke Pratilartiarso, 2 Moh.Zaenal Efendi 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Industri,
Lebih terperinciRancang Bangun Catu Daya Tenaga Surya Untuk Perangkat Audio Mobil
The 13 th Industrial Electronics Seminar 2011 (IES 2011) Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS), Indonesia, October 26, 2011 Rancang Bangun Catu Daya Tenaga Surya Untuk Perangkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari 2015. Perancangan dan pengerjaan perangkat keras (hardware) dan laporan
Lebih terperinciRancang Bangun Inverter Tiga Phasa Back to Back Converter Pada Sistem Konversi Energi Angin
Rancang Bangun Inverter Tiga Phasa Back to Back Converter Pada Sistem Konversi Energi Angin Rifdian I.S Program Studi Diploma III Teknik Listrik Bandar Udara Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan
Lebih terperinciPERANCANGAN ZERO VOLTAGE SWITCHING BUCK CONVERTER DENGAN BEBAN RESISTIF BERVARIASI DAN SEBAGAI CATU DAYA UNTUK MOTOR ARUS SEARAH
PERANCANGAN ZERO VOLTAGE SWITCHING BUCK CONVERTER DENGAN BEBAN RESISTIF BERVARIASI DAN SEBAGAI CATU DAYA UNTUK MOTOR ARUS SEARAH Zya Jamaluddin Al-Rasyid Arief Rahman *), Jaka Windarta, dan Hermawan Departemen
Lebih terperinciMonitoring Kinerja Baterai Berbasis Timbal untuk Sistem Photovoltaic
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Monitoring Kinerja Baterai Berbasis Timbal untuk Sistem Photovoltaic Alief Prisma Bayu Segara, Dedet Candra Riawan, dan Heri Suryoatmojo Jurusan Teknik
Lebih terperinciDESAIN DAN IMPLEMENTASI MULTI-INPUT KONVERTER DC-DC PADA SISTEM TENAGA LISTRIK HIBRIDA PV/WIND
DESAIN DAN IMPLEMENTASI MULTI-INPUT KONVERTER DC-DC PADA SISTEM TENAGA LISTRIK HIBRIDA PV/WIND Yahya Dzulqarnain, Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., Dedet Chandra Riawan, ST., M.Eng., Ph.D. Jurusan
Lebih terperinciKONVERTER KY INVERSE BIDIRECTIONAL SEBAGAI PENCATU DAYA KENDARAAN LISTRIK
JURNA TEKNIK EEKTRO FTI-ITS VO.1, No.1, (2013) 1-6 1 KONVERTER KY INVERSE BIDIRECTIONA SEBAGAI PENCATU DAYA KENDARAAN ISTRIK Maya Saphira Citraningrum, Dedet C.Riawan dan Mochamad Ashari Jurusan Teknik
Lebih terperinciH. Suryoatmojo. Kata-kata kunci : Lithium Polymer, Dual Induktor, Penyeimbang SOC Baterai.
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan 2017 Vol.01 No.01, ISSN: 2581-0049 H. Suryoatmojo ), D. S. Widiyanto, Soedibyo, R. Mardiyanto, E. Setijadi Abstrak: Saat ini baterai lithium polymer
Lebih terperinciPerancangan Dan Realisasi Converter Satu Fasa untuk Baterai Menjalankan Motor AC 1 Fasa 125 Watt
Jurnal Reka Elkomika 2337-439X Januari 2016 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Teknik Elektro Itenas Vol.4 No.1 Perancangan Dan Realisasi Converter Satu Fasa untuk Baterai Menjalankan Motor AC 1
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MODUL BOOST CHOPPER VOLT DC 200 WATT BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16 ABSTRAK
RANCANG BANGUN MODUL BOOST CHOPPER 48 250 VOLT DC 200 WATT BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16 *Ali Safarudin **Baisrum, Drs.,SST.,M.Eng **Kartono Wijayanto, Drs.,ST.,MT. * Mahasiswa Teknik Listrik Politeknik
Lebih terperinciDesain Dan Implementasi Penyeimbang Baterai Lithium Polymer Berbasis Dual Inductor
B272 Desain Dan Implementasi Penyeimbang Baterai Lithium Polymer Berbasis Dual Inductor Darus Setyo Widiyanto, Heri Suryoatmojo, dan Soedibyo Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA. Pada bab ini akan dibahas hasil pengujian dan analisa dari system buck chopper
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini akan dibahas hasil pengujian dan analisa dari system buck chopper dengan metode constant current untuk menghidupkan high power led berbasis microcontroller
Lebih terperinciRANCANG BANGUN BIDIRECTIONAL CONVERTER MENGGUNAKAN KONTROL PROPORTIONAL-INTEGRAL UNTUK SISTEM PENGEREMAN REGENERATIF
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.1 April 2016 Page 84 RANCANG BANGUN BIDIRECTIONAL CONVERTER MENGGUNAKAN KONTROL PROPORTIONAL-INTEGRAL UNTUK SISTEM PENGEREMAN REGENERATIF Yuni Rizki
Lebih terperinciKendali Sistem Pengisi Baterai Tenaga Surya Metode Incremental Conductance Berbasis Mikrokontrol
Kendali Sistem Pengisi Baterai Tenaga Metode Incremental Conductance Berbasis Mikrokontrol Eric Eko Nurcahyo dan Leonardus. H. Pratomo Prog.Di Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Sistem Sistem ini terdiri dari 2 bagian besar, yaitu, sistem untuk bagian dari panel surya ke baterai dan sistem untuk bagian dari baterai ke lampu jalan. Blok
Lebih terperinciDesain Konverter DC/DC Zero Voltage Switching dengan Perbaikan Faktor Daya sebagai Charger Baterai untuk Kendaraan Listrik
Desain Konverter DC/DC Zero Voltage Switching dengan Perbaikan Faktor Daya sebagai Charger Baterai untuk Kendaraan Listrik BAGUS PRAHORO TRISTANTIO, MOCHAMAD ASHARI, SOEDIBJO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO, FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III DESAIN BUCK CHOPPER SEBAGAI CATU POWER LED DENGAN KENDALI ARUS. Pada bagian ini akan dibahas cara menkontrol converter tipe buck untuk
BAB III DESAIN BUCK CHOPPER SEBAGAI CATU POWER LED DENGAN KENDALI ARUS 3.1. Pendahuluan Pada bagian ini akan dibahas cara menkontrol converter tipe buck untuk menghidupkan HPL (High Power LED) dengan watt
Lebih terperinciDESAIN PENYEARAH 1 FASE DENGAN POWER FACTOR MENDEKATI UNITY DAN MEMILIKI THD MINIMUM MENGGUNAKAN KONTROL PID-fuzzy PADA BOOST CONVERTER
DESAIN PENYEARAH 1 FASE DENGAN POWER FACTOR MENDEKATI UNITY DAN MEMILIKI THD MINIMUM MENGGUNAKAN KONTROL PID-fuzzy PADA BOOST CONVERTER Ainur Rofiq N 1, Irianto 2, Setyo Suka Wahyu 3 1 Dosen Jurusan Teknik
Lebih terperinciPerencanaan dan Pembuatan Modul Inverter 3 Phase Sebagai Suplai Motor Induksi Pada Pengembangan Modul Praktikum Pengemudi Listrik (Sub Judul Hardware)
Perencanaan dan Pembuatan Modul Inverter 3 Phase Sebagai Suplai Motor Induksi Pada Pengembangan Modul Praktikum Pengemudi Listrik (Sub Judul Hardware) Mokhamad asrul afrizal 1, Ainur Rofiq 2, Gigih Prabowo
Lebih terperinciDesain Penyearah 1 Fase Dengan Power Factor Mendekati Unity Dan Memiliki Thd Minimum Menggunakan Kontrol Pid-Fuzzy Pada Boost Converter
Desain Penyearah 1 Fase Dengan Power Factor Mendekati Unity Dan Memiliki Thd Minimum Menggunakan Kontrol Pid-Fuzzy Pada Boost Converter Ainur Rofiq N 1, Irianto 2, Setyo Suka Wahyu 3 1 Dosen Jurusan Teknik
Lebih terperinciAnalisa dan Pemodelan PWM AC-AC Konverter Satu Fasa Simetri
1 Analisa dan Pemodelan PWM AC-AC Konverter Satu Fasa Simetri Rizki Aulia Ratnani, Mochamad Ashari, Heri Suryoatmojo. Bidang Studi Teknik Sistem Tenaga Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciProf.Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Vita Lystianingrum B.P, ST., M.Sc.
Sistem MPPT Untuk PV dan Inverter Tiga Fasa yang Terhubung Jala-Jala Menggunakan Voltage-Oriented Control Andi Novian L. 2210 106 027 Dosen Pembimbing : Prof.Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Vita Lystianingrum
Lebih terperinciPerancangan dan Realisasi Konverter DC-DC Tipe Boost Berbasis Mikrokontroler ATMEGA 8535
Jurnal Reka Elkomika 2337-439X Januari 2014 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Teknik Elektro Itenas Vol.2 No.1 Perancangan dan Realisasi Konverter DC-DC Tipe Boost Berbasis Mikrokontroler ATMEGA
Lebih terperinciDesain dan Implementasi Tapped Inductor Buck Converter dengan Metode Kontrol PI pada Rumah Mandiri
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan 2017 Vol.01 No.01, ISSN: 2581-0049 Desain dan Implementasi Tapped Inductor Buck Converter dengan Metode Kontrol PI pada Rumah Mandiri Eddy Sulistyono
Lebih terperinciKonverter DC-DC Input Ganda Rasio Tinggi Sebagai Pencatu Motor DC Brushless Permanen Magnet Untuk Mobil Listrik
a Jurnal Teknik POMITS Vol., No., () -7 Konverter DC-DC Input Ganda Rasio Tinggi Sebagai Pencatu Motor DC Brushless Permanen Magnet Untuk Mobil Listrik Pelix V. Bosco Purba, Heri Suryoatmojo, Mochamad
Lebih terperinciRancang Bangun Pengatur Tegangan Otomatis pada Generator Ac 1 Fasa Menggunakan Kendali PID (Proportional Integral Derivative)
Rancang Bangun Pengatur Tegangan Otomatis pada Generator Ac 1 Fasa Menggunakan Kendali PID (Proportional Integral Derivative) Koko Joni* 1, Achmad Fiqhi Ibadillah 2, Achmad Faidi 3 1,2,3 Teknik Elektro,
Lebih terperinciPORTABLE SOLAR CHARGER
PROYEK AKHIR PORTABLE SOLAR CHARGER Zainal Arifin NRP.7306.030.002 Dosen Pembimbing : Ir. Sutedjo, MT NIP. 19610107.199003.1.001 Ir. Suryono, MT NIP. 19631123.198803.1.002 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI
Lebih terperinciPEMANFAATAN ENERGI MATAHARI MENGGUNAKAN SOLAR CELL SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENGGERAKKAN KONVEYOR
PEMANFAATAN ENERGI MATAHARI MENGGUNAKAN SOLAR CELL SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENGGERAKKAN KONVEYOR M. Helmi F. A. P. 1, Epyk Sunarno 2, Endro Wahjono 2 Mahasiswa Teknik Elektro Industri 1, Dosen
Lebih terperinciMateri 3: ELEKTRONIKA DAYA (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
Materi 3: ELEKTRONIKA DAYA 52150492 (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA KONVERTER DC KE DC CHOPPER PENGERTIAN DC to DC converter itu merupakan suatu device
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan, dari mulai jam, perangkat portabel hingga mobil listrik yang mulai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Baterai adalah salah satu media penyimpan energi yang paling umum digunakan, dari mulai jam, perangkat portabel hingga mobil listrik yang mulai diarahkan menjadi pengganti
Lebih terperinciPerancangan Sistem Charger Otomatis pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Perancangan Sistem Charger Otomatis pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya Muhammad Amiruddin Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas PGRI Semarang amiruddin.muhammad@yahoo.com Ringkasan
Lebih terperinciAndriani Parastiwi. Kata-kata kunci : Buck converter, Boost converter, Photovoltaic, Fuzzy Logic
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan 2017 Vol.01 No.01, ISSN: 2581-0049 Andriani Parastiwi a), Ayu Maulidiyah a), Denda Dewatama a) Abstrak:-Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah
Lebih terperinciKONVERTER ARUS SEARAH TIPE BUCK DENGAN UMPAN BALIK ARUS DAN TEGANGAN UNTUK PENGISI AKUMULATOR
KONVERTER ARUS SEARAH TIPE BUCK DENGAN UMPAN BALIK ARUS DAN TEGANGAN UNTUK PENGISI AKUMULATOR Arif Muslih Jainudin *), Agung Warsito, and Trias Andromeda Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro
Lebih terperinciDESAIN RANGKAIAN BUCK-BOOST CONVERTER PADA SISTEM CHARGING LAMPU PENERANGAN LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN DI KOTA MALANG
DESAN RANGKAAN BUCK-BOOST CONVERTER PADA SSTEM CHARGNG LAMPU PENERANGAN LNGKUNGAN PONDOK PESANTREN D KOTA MALANG Muhamad Rifa i 1 email:abirifai005@gmail.com, Beauty Anggraheny kawanty email:beauty_ikawanty@yahoo.co.id
Lebih terperinciDesain dan Simulasi Konverter Boost Multilevel sebagai Catu Daya Kendaraan Listrik
1 Desain dan Simulasi Konverter Boost Multilevel sebagai Catu Daya Kendaraan Listrik Akhmad Zaky Fanani, Mochamad Ashari 1),Teguh Yuwono 2) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut
Lebih terperinciRancang Bangun Inverter Multipulsa untuk Beban Penerangan Rumah Tangga Jenis Lampu Pijar
1 Rancang Bangun Multipulsa untuk Beban Penerangan Rumah Tangga Jenis Lampu Pijar M. Zaenal Eendi ¹, Suryono ², Sudarminto S 3 1 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri ² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri
Lebih terperinciSINKRONISASI DAN PENGAMANAN MODUL GENERATOR LAB-TST BERBASIS PLC (HARDWARE) ABSTRAK
SINKRONISASI DAN PENGAMANAN MODUL GENERATOR LAB-TST BERBASIS PLC (HARDWARE) Tri Prasetya F. Ir. Yahya C A, MT. 2 Suhariningsih, S.ST MT. 3 Mahasiswa Jurusan Elektro Industri, Dosen Pembimbing 2 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciDesain Sistem Photovoltaic (PV) Terhubung Dengan Grid Sebagai Filter Aktif
Desain Sistem Photovoltaic (PV) Terhubung Dengan Grid Sebagai Filter Aktif Aron Christian, Mochamad Ashari, Dedet Candra Riawan Jurusan Teknik Elektro FTI - ITS Abstrak Pemanfaatan peralatan yang berupa
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) PADA PANEL SURYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY
RANCANG BANGUN MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) PADA PANEL SURYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY Atar Fuady Babgei - 2207100161 Jurusan Teknik Elektro-FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus
Lebih terperinciSistem MPPT Untuk PV dan Inverter Tiga Fasa yang Terhubung Jala-Jala Menggunakan Voltage-Oriented Control
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (203) -6 Sistem MPPT Untuk PV dan Inverter Tiga Fasa yang Terhubung Jala-Jala Menggunakan Voltage-Oriented Control Andi Novian L, Mochamad Ashari, Vita Lystianingrum Jurusan
Lebih terperinciDESAIN DAN IMPLEMENTASI PENAIK TEGANGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI KY CONVERTER DAN BUCK- BOOST CONVERTER
B176 DESAIN DAN IMPLEMENTASI PENAIK TEGANGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI KY CONVERTER DAN BUCK- BOOST CONVERTER Bustanul Arifin, Heri Suryoatmojo, Soedibjo Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciPERANCANGAN STAND ALONE PV SYSTEM DENGAN MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MENGGUNAKAN METODE MODIFIED HILL CLIMBING
PERANCANGAN STAND ALONE PV SYSTEM DENGAN MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MENGGUNAKAN METODE MODIFIED HILL CLIMBING Oleh : FARHAN APRIAN NRP. 2207 100 629 Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari,
Lebih terperinciINTEGRASI SISTEM HYBRID FUEL CELL-BATERAI KEJARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 INTEGRASI SISTEM HYBRID FUEL CELL-BATERAI KEJARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY Anas Ma muri, Heri Suryoatmojo, Mochamad Ashari Jurusan Teknik
Lebih terperinciMEMAKSIMALKAN DAYA PHOTOVOLTAIC SEBAGAI CHARGER CONTROLLER
MEMAKSIMAKAN DAYA PHOTOVOTAIC SEBAGAI CHARGER CONTROER Felix Yustian Setiono Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektro dan Informasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang 50234, Indonesia
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilakukan di laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Lampung yang dilaksanakan
Lebih terperinciek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO
ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO APLIKASI KARAKTERISTIK PENYEARAH SATU FASE TERKENDALI PULSE WIDTH MODULATION (PWM) PADA BEBAN RESISTIF Yuli Asmi Rahman * Abstract Rectifier is device to convert alternating
Lebih terperinciSimulasi Double Buck Boost Converter DC-DC Bidirectional Menggunakan PID Controller
Simulasi Double Buck Boost Converter DC-DC Bidirectional Menggunakan PID Controller Hermansyah 1), Soedibyo 2), Mochamad Ashari 3) Teknik Elektro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Email: anchaogi.hp@gmail.com
Lebih terperinciREALISASI KONVERTER DC-DC TIPE PUSH-PULL BERBASIS IC TL494 DENGAN UMPAN BALIK TEGANGAN
REALISASI KONVERTER DC-DC TIPE PUSH-PULL BERBASIS IC TL9 DENGAN UMPAN BALIK TEGANGAN Argianka Satrio Putra *), Trias Andromeda, and Agung Warsito Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Jl. Prof.
Lebih terperinciDAFTAR GAMBAR. Magnet Eksternal µt Gambar Grafik Respon Daya Output Buck Converter dengan Gangguan Medan
DAFTAR GAMBAR Gambar 2. 1. Skema Buck Converter [5]... 7 Gambar 2. 2. Buck Converter: Saklar Tertutup [5]... 7 Gambar 2. 3. Buck Converter: Saklar Terbuka [5]... 8 Gambar 2. 4. Rangkaian Boost Converter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi konverter elektronika daya telah banyak digunakan pada. kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu dc dc konverter.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi konverter elektronika daya telah banyak digunakan pada kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu dc dc konverter. DC-DC konverter merupakan komponen penting
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem perangkat keras dari UPS (Uninterruptible Power Supply) yang dibuat dengan menggunakan inverter PWM level... Gambaran Sistem input
Lebih terperinciPERANCANGAN KONVERTER ARUS SEARAH TIPE CUK YANG DIOPERASIKAN UNTUK PENCARIAN TITIK DAYA MAKSIMUM PANEL SURYA BERBASIS PERTURB AND OBSERVE
PERANCANGAN KONVERTER ARUS SEARAH TIPE CUK NG DIOPERASIKAN UNTUK PENCARIAN TITIK DA MAKSIMUM PANEL SUR BERBASIS PERTURB AND OBSERVE Arifna Dwi Prastiyonoaji *), Trias Andromeda, and Mochammad Facta Departemen
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PENYEARAH AC TO DC RESONANSI SERI DENGAN ISOLASI TERHADAP FREKUENSI TINGGI
RANCANG BANGUN PENYEARAH AC TO DC RESONANSI SERI DENGAN ISOLASI TERHADAP FREKUENSI TINGGI Renny Rakhmawati, ST, MT Jurusan Teknik Elektro Industri PENS-ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya Phone 03-5947280
Lebih terperinciRANCANGAN SENSOR ARUS PADA PENGISIAN BATERAI DARI PANEL SURYA
RANCANGAN SENSOR ARUS PADA PENGISIAN BATERAI DARI PANEL SURYA Fathoni Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang pakfapyrus@yahoo.com Abstrak Daya listrik dari panel surya umumnya disimpan kedalam
Lebih terperinciRancang Bangun Interleaved Boost Converter Berbasis Arduino
ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Rancang Bangun Interleaved Boost Converter Berbasis Arduino Melzi Ambar Mazta 1, Ahmad Saudi Samosir 2, Abdul Haris 3 Jurusan Teknik Elektro Universitas
Lebih terperinciPengendalian Kecepatan Motor DC Magnet Permanen Dengan Menggunakan Sensor Kecepatan Rotari
1 Pengendalian Kecepatan Motor DC Magnet Permanen Dengan Menggunakan Sensor Kecepatan Rotari M. Wildan Hilmi, Soeprapto, dan Hery Purnomo Abstrak Pengendalian kecepatan motor dengan cara motor dikondisikan
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3122
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3122 DESAIN DAN IMPLEMENTASI MODUL PENGISIAN BATERAI DAN PENYIMPANAN ENERGI POTENSIAL AIR MENGGUNAKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
Lebih terperinciDwi Agustina Hery Indrawati
1 OPTIMALISASI DAYA PADA INTERKONEKSI PHOTOVOLTAI (PV) DAN JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN MAXIMUM POWER POINT TRAKER (MPPT) METODE PENGUKURAN ARUS HUBUNG SINGKAT Dwi Agustina Hery Indrawati 2206100028
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem yang dibuat, mulai dari desain sistem secara keseluruhan, perancangan hardware dan software sampai pada implementasi sistemnya.
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU (ANGIN) UNTUK SISTEM PENERANGAN RUMAH TINGGAL
RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU (ANGIN) UNTUK SISTEM PENERANGAN RUMAH TINGGAL (Sub Judul : Vertical Windmill, Battery Charger, Inverter) Bambang Irawan 1, Ir.Joke Pratilartiarso, MT. 2 1
Lebih terperinciB142. JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)
RANCANG BANGUN EQUALIZER TEGANGAN SEL MENGGUNAKAN FLYBACK KONVERTER UNTUK BATERAI LI-ION TERHUBUNG SERI Tegar Subekti, Heri Suryoatmojo, dan Sjamsjul Anam Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Industri,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka
59 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat Mulai Tinjauan pustaka Simulasi dan perancangan alat untuk pengendali kecepatan motor DC dengan kontroler PID analog
Lebih terperinciPerancangan dan Implementasi Konverter Boost Rasio Tinggi dengan Transformator Hybrid untuk Aplikasi Photovoltaic
UJIAN TUGAS AKHIR JUNI 2014 Perancangan dan Implementasi Konverter Boost Rasio Tinggi dengan Transformator Hybrid untuk Aplikasi Photovoltaic Oleh: Edi Wibowo 2210 100 168 Dosen Pembimbing Heri Suryoatmojo,
Lebih terperinciNAMA :M. FAISAL FARUQI NIM : TUGAS:ELEKTRONIKA DAYA -BUCK CONVERTER
NAMA :M. FAISAL FARUQI NIM :2201141004 TUGAS:ELEKTRONIKA DAYA -BUCK CONVERTER Rangkaian ini merupakan salah satu konverter DC-DC pada Elektronika Daya (ELDA). Dengan rangkaian Buck-Converter ini, kita
Lebih terperinciDESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MIKROKONTROLLER AVR. Dosen Pembimbing
DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) SOLAR PV BERBASIS FUZZY LOGIC MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AVR Dosen Pembimbing Noval Fauzi 2209 105 086 1. Prof.Dr.Ir.Mochamad Ashari, M.Eng.
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SUATU SISTEM PEMANFAATAN SUMBER ENERGI TENAGA SURYA SEBAGAI PENDUKUNG SUMBER PLN UNTUK RUMAH TANGGA BERBASIS MIKROKONTROLLER.
RANCANG BANGUN SUATU SISTEM PEMANFAATAN SUMBER ENERGI TENAGA SURYA SEBAGAI PENDUKUNG SUMBER PLN UNTUK RUMAH TANGGA BERBASIS MIKROKONTROLLER. Rochmawati 1, Endro Wahjono, S.ST, MT, Ainur Rofiq Nansur, ST,
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Pengaturan Lampu Taman Menggunakan Tenaga Surya Melalui Kontroler Logika Fuzzy
Rancang Bangun Sistem Pengaturan Lampu Taman Menggunakan Tenaga Surya Melalui Kontroler Logika Fuzzy Vera Oxto Tri Arndiyati 1, Ir. Moh Zaenal Efendi, MT 2, Ir. Sutedjo, MT 3 Jurusan Elektro Industri,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Pendahuluan Pada bab empat ini akan dijelaskan tentang hasil dan simulasi. Pada implementasinya menggunakan mikrokontroller dalam bentuk digital signal controller
Lebih terperinciPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya
Pengaturan Kecepatan Motor Induksi untuk Membuat Simulasi Gelombang Air pada Lab. Pengujian Miniatur Kapal Ir.Hendik Eko H.S, MT. 1, Suhariningsih, S.ST, MT.,Risky Ardianto 3, 1 Dosen Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciPERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID
PERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID Endra 1 ; Nazar Nazwan 2 ; Dwi Baskoro 3 ; Filian Demi Kusumah 4 1 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinci