PROGRAM KERJA 2012 BADAN FUTSAL NASIONAL
|
|
- Suharto Hartanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROGRAM KERJA BADAN FUTSAL NASIONAL
2 KONSEP FUTSAL NASIONAL Pengembangan infrasruktur yang profesional dalam pembinaan FUTSAL di Indonesia Menetapkan standarisasi dalam kepela=han dan pembinaan futsal di semua level usia Mengembangkan potensi masyarakat futsal baik pelajar, mahasiswa dan umum Melakukan pemantauan pemain pemain dalam skala nasional yang termonitor dan terkontrol dari pusat Penerapan pola pengembangan yang tersentral dari Komite Futsal PSSI Menyusun turnamen dan kompe=si yang berkualitas, berkesinambungan dari =ngkat lokal hingga nasional Meningkatkan profesionalisme perangkat pertandingan dalam turnamen/ kompe=si baik di =ngkat daerah maupun nasional Membangun kerja sama dengan media dan dunia usaha dalam pencitraan Futsal di Indonesia Menghasilkan end product pada =m nasional untuk berkompe=si di level internasional BADAN FUTSAL NASIONAL
3 PEMBINAAN Kompe=si kel. Usia KOMPETISI Liga & kejuaraan futsal (ama=r & profesional) TEKNIK Scou=ng Programme MEDIA & DUNIA USAHA Hubungan kerja sama dunia usaha dalam ANTAR LEMBAGA Networking dengan instansi pemerintah BIDANG PEMBINAAN SWOT
4 Keadaan Geografis Indonesia yang luas dan kon=nental Kurangnya Infrastruktur yang profesional Kekuatan massa yang besar dan perha=an akan olah raga futsal di seluruh Indonesia. (Perbandingan matema=s dimana mis: 1 kota pemain futsal di 100 kota di Indonesia = 1 juta pemain hanya di level pelajar) TUGAS Sosialisasi futsal di =ngkat daerah Pembinaan dan pengembangan futsal di semua level Menjalankan kompe=si kelompok usia pada =ngkat regional dan sebagai supervisi kegiatan futsal di daerah Equiping dan pembinaan serta supervisi GOAL Menghasilkan pemain pemain muda potensial Tercipta atmosfer kompe=si di daerah Memiliki Standarisasi Futsal secara nasional PROGRAM KERJA I. KOMPETISI KELOMPOK USIA Pelajar & Mahasiswa Liga Kelompok Usia Liga Anak Liga remaja (U.15 & U.17) Liga U.21 Bidang Pembinaan Badan Futsal Nasional akan menyelenggarakan Liga Futsal Pelajar yang rencananya akan digulir secara nasional sebagai berikut : 1. LIGA FUTSAL PELAJAR SLTP Diselenggarakan di 7 kota Dilaksanakan dengan format turnamen denghan system gugur di se=ap kota Target 500 SLTP di Indonesia dapat berpar=sipasi dalam LFP =ngkat SLTP ini Babak Final akan diselenggarakan di Jakarta WAKTU PELAKSANAAN KOTA PELAKSANAAN TEMPAT PELAKSANAAN PESERTA KEGIATAN JAKARTA HALL BASKET SENAYAN BANDUNG GOR PADJAJARAN
5 MEDAN UNIMED 11 Juni 21 Juli MAKASAR GOR ANDI MATALATA 64 SLTP PALEMBANG GOR JAKA BARING BANJARFMASIN GOR HASSANUDIN SURABAYA GOOL FUTSAL September JAKARTA HALL BASKET SENAYAN PUTARAN FINAL 2. LIGA FUTSAL PELAJAR SLTA Diselenggarakan di 11 kota : WAKTU PELAKSANAAN KOTA PELAKSANAAN TEMPAT PELAKSANAAN PESERTA KEGIATAN JAKARTA HALL BASKET SENAYAN BANDUNG MEDAN MAKASAR LAMPUNG GOR PADJAJARAN UNIMED GOR ANDI MATALATA GOR SABURAI 11 Juni 21 Juli BANJARFMASIN GOR HASSANUDIN 24 SLTA SURABAYA GOOL FUTSAL YOGYAKARTA JAYAPURA SAMARINDA MANADO GOR AMONG ROGO GOR CENDRAWASIH GOR SEGIRI GOR W. MONGINSIDI September JAKARTA HALL BASKET SENAYAN PUTARAN FINAL Dilaksanakan dengan format turnamen dengan system ½ kompe=si di se=ap kota Target 200 SLTA di Indonesia dapat berpar=sipasi dalam LFP =ngkat SLTA ini Babak Final akan diselenggarakan di Jakarta II. LIGA AMATIR REGIONAL Pelaksana Liga Ama=r di =ngkat daerah Bekerja sama dengan Pengprov pengprov PSSI Pelaksanaan dari bulan April s/d Desember
6 III. FUTSAL DEVELOPMENT Futsal Equiping melalui Coaching Course, koordinasi dengan Direktur Kepela=han PSSI KEGIATAN WAKTU KEGIATAN SASARAN KEGIATAN LISENSI FIFA FUTURO for FUTSAL COACHES Mei, Jakarta 30 Pela=h di Indonesia PF I AFC Na=onal CoachingJuni - Desember 100 Pela=h PF I Nasional Course (Jakarta, Medan & Surabaya) AFC Coaching Course Oktober 30 Pela=h PF II AFC Barcelona Coaching Clinic Study Perbandingan Sosialisasi Futsal November 100 Pela=h Ser=fikasi KEGIATAN WAKTU KEGIATAN SASARAN KEGIATAN Juni, Jakarta BFD, Bidang Futsal Pengcab, Klub Futsal Sosialisasi Futsal Nasional Workshop Futsal Juli, Medan BFD, Bidang Futsal Sosialisasi Futsal Pengcab, Klub Futsal Nasional September, BFD, Bidang FutsalSosialisasi Futsal Surabaya Pengcab, Klub Futsal Nasional School Outreach Mei Juli SLTP & SLTA disosialisasi Jabodetabek peraturan dan permainan futsal IV. PENGEMBANGAN PERANGKAT PERTANDINGAN Standarisasi & Ser=fikasi Wasit, berkoordinasi dengan komisi Wasit PSSI KEGIATAN WAKTU KEGIATAN SASARAN KEGIATAN LISENSI FIFA FUTURO for FUTSAL REFEREE Na=onal Referee Course Agustus 30 Wasit di Indonesia WF FIFA Juni - Desember 100 Wasit WF Nasional (Jakarta, Medan & Surabaya) BIDANG TEKNIK Bidang Teknik BFN membawahi Tim Nasional, Kepela=han dan Wasit, dimana dalam hal pengembangan pela=h dan wasit berkoordinasi dengan Bidang Pembinaan BFN.
7 Tim Nasional Futsal terdiri dari : 1. Tim Nasional Senior, dipilih dari scou,ng liga futsal professional IFL dan kompe=si skala nasional lain seper= PON, Kejurnas dan sebagainya 2. Tim Nasional U.21, dipilih dari scou=ng liga futsal professional, liga ama=r, PON, Kejurnas dengan batasan usia dibawah 21 tahun 3. Tim Nasional Wanita I. TIM NASIONAL FUTSAL SENIOR WAKTU TEMPAT KEGIATAN PELAKSANAAN PELAKSANAAN TC Tim Nasional Senior Januari Ragunan Jakarta Kualifikasi Piala Asia Uji Coba Timnas Senior 30 Januari 6 Febuari Tehran, IRAN 1 st February Friendly Match with Steel Azin Futsal Club (First Division) 4 th February Friendly Match with Persepolice Futsal Club (Super League Club) 5 th February Friendly Match with Iran NaGonal Team (U23 Kualifikasi Piala Asia Febuari Bangkok, Thailand Target Posisi 3 Kualifikasi ASEAN Uji Coba Timnas Senior April Spanyol * Uji Coba utk Piala Asia Piala ASIA Mei Dubai, Saudi Arabia Target Posisi 4 ASIA, untuk tembus Piala Dunia Futsal Seleksi Tim Nasional Sea Games 2013 September - Oktober Jakarta *seleksi pemain dari IFL, PON TC Timnas Sea Games November Jakarta *tempat ditentukan Uji Coba Timnas Seag Games kemudian November Batam Turnamen invitasi 4 negara : Indonesia, Brasil, Amerika & Italia (*dalam perencanaan) II. TIM NASIONAL FUTSAL U. 21 KEGIATAN Seleksi Tim Nasional Senior WAKTU TEMPAT PELAKSANAAN PELAKSANAAN Januari Ragunan Jakarta Piala AFF
8 Uji Coba Timnas U.21 Maret Australia *sedang dliakukan korespondensi dengan FAA Piala AFF April Bangkok, Thailand Target JUARA AFF III. TIM NASIONAL PUTRI KEGIATAN WAKTU TEMPAT PELAKSANAAN PELAKSANAAN Seleksi Tim Nasional Putri September Jakarta Dilakukan dari Liga Futsal Wanita Uji Coba Timnas Putri Desember Australia TC Timnas Putri November Jakarta Persiapan SEA Games 2013 BIDANG KOMPETISI I. LIGA FUTSAL PROFESIONAL Liga futsal profesional akan menggunakan nama INDONESIAN FUTSAL LEAGUE - IFL, dimana tahun adalah tahun ke 6 (empat) pelaksanaannya. Dilaksanakan dalam bentuk seri kompe=si dengan system ½ kompe=si di se=ap serinya.
9 KEGIATAN WAKTU & TEMPAT PELAKSANAAN Pendaiaran Klub Peserta 9 Januari 21 April, Jakarta Verifikasi Klub April 12 Klub yang akan berkompe=si dalam IFL Pengumuman Peserta IFL 30 April 12 Klub hasil verifikasi BFN Seri I 1 7 Juni *GOR POPKI, Jakarta Seri II Juni *GOR UPI, Bandung Seri III Juli *GOR Amongrogo, Yogya Seri IV September *Jakabaring SC, Palembang Final Four 1 6 Oktober *GOR POPKI, Jakarta II. COPA BFN COPA BFN adalah turnamen nasional futsal dimana pesertanya terdiri baik dari Liga Futsal Profesional maupun Liga Futsal Ama=r. Menggunakan system pembagian grup pada babak penyisihan dan knock out pada babak selanjutnya. KEGIATAN WAKTU & TEMPAT PELAKSANAAN Pendaiaran Klub Peserta 3 17 November Klub IFL & Klub Ama=r Verifikasi Klub November Pengumuman Peserta IFL 26 November 16 Klub yang akan berkompe=si Penyisihan 1 7 Desember *GOR POPKI, Jakarta Putaran Final 8 9 Desember *GOR POPKI, Jakarta III. LIGA FUTSAL WANITA Liga Futsal Wanita bersifat ama=r dan =dak ada batasan usia bagi pemain. Pada tahun, pelaksanaan dipusatkan di kota- kota yang memiliki klub- klub futsal wanita. KEGIATAN WAKTU & TEMPAT PELAKSANAAN Pendaiaran Klub Peserta 30 Juli 17 Agustus Pendaiaran di daerah Penyisihan di daerah 10 September 27 Oktober Jakarta,Bandung, Medan & Surabaya Final Four 5 13 November Jakarta IV. LIGA FUTSAL AMATIR Liga Futsal Ama=r dilaksanakan oleh BFN yang akan berkoordinasi dengan Pengprov dan Pengcab PSSI di seluruh Indonesia. Pelaksanaan Liga Ama=r akan dimulai Maret hingga November. V. INTERNATIONAL INDONESIA FUTSAL INVITATION CHAMPIONSHIP
10 Sehubungan dengan FIFA FUTSAL WORLD CUP yang akan dilaksanakan di Thailand pada Desember, maka BFN berencana akan menggelar turnamen invitasi 4 negara yaitu Indonesia, Brasil, Italia dan Amerika Serikat yang rencananya akan dilaksanakan di Batam pada November. BIDANG MARKETING, PROMOSI & NETWORK I. MEDIA NETWORKING Menjalin hubungan dengan media dalam promosi & publikasi Melakukan upaya kerja sama dengan stasiun TV dalam broadcast kegiatan futsal nasional
11 II. PROMOSI & MARKETING Pendekatan dan upaya kerja sama dengan perusahaan baik BUMN maupun BUMS Dunia usaha sebagai partner kerja dalam sponsorship berbagai kegiatan futsal nasional III. HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA Networking dengan instansi pemerintahan Upaya kerja sama dengan instansi pemerintah seper= DIKNAS, BNN, BKKBN, POLRI, dsb yang memiliki program yang sejalan dengan program futsal nasional dengan sasaran masyarakat umum atau penjangkauan generasi muda
LAPORAN KEGIATAN KETUA UMUM KONGRES PSSI 2012
LAPORAN KEGIATAN KETUA UMUM KONGRES PSSI 2012 KONDISI SETELAH KLB SOLO 9 JULI 2011 PSSI sebelumnya dibekukan dan Komite Normalisasi yang mengendalikan organisasi Tidak ada penyerahan memori organisasi
Lebih terperinciPERATURAN UMUM PERTANDINGAN PSSI
PERATURAN UMUM PERTANDINGAN PSSI BAB I Ketentuan Umum BAB II Jenis Pertandingan dan Kompetisi BAB III Peserta, Kewajiban & Pengunduran Diri BAB IV Wewenang & Hak Pengurus PSSI BAB V Penyelenggaraan Pertandingan
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN TAHUN 2012
ORGANISASI 1. Peninjauan Statuta dan 1. Mengevaluasi ketentuan Pekan II- IV Januari PSSI Depu; Sekjen Bi- 1. Komite Sepakbola 1. Terdapat kesimpulan dan KELEM- Peraturan Organisasi yang ada dengan kondisi
Lebih terperinciKompetisi antar-klub amatir di Kabupaten Purworejo PENDAHULUAN. Ada banyak klub sepak bola amatir di Kabupaten Purworejo, baik yang sudah
1 Kompetisi antar-klub amatir di Kabupaten Purworejo PENDAHULUAN Ada banyak klub sepak bola amatir di Kabupaten Purworejo, baik yang sudah terdaftar sebagai anggota PSSI Pengcab Purworejo maupun yang belum.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan suatu aktifitas tubuh tidak hanya jasmani tetapi juga rohani. Olahraga sudah menjadi bagian dari kegiatan masyarakat. Kegiatan ini biasanya
Lebih terperinciDesain Kompetisi Sepak Bola Usia Dini
Desain Kompetisi Sepak Bola Usia Dini KOMPETISI adalah kegiatan yang langka, khususnya kompetisi berjenjang di tingkat usia dini, dalam konteks pembinaan sepak bola di Indonesia yang baik dan terarah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Solo International Futsal Academy Solo International Futsal Academy
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Judul laporan Studio Konsep Perancangan Arsitektur yang diangkat adalah Solo International Futsal Academy. Untuk mengetahui pengertian dan definisi dari judul tersebut,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Demam sepak bola saat ini sedang melanda di Indonesia. Usai gelaran piala
BAB I PENDAHULUAN I.1. I.1.1 Latarbelakang Latarbelakang Pengadaan Proyek Demam sepak bola saat ini sedang melanda di Indonesia. Usai gelaran piala AFF yang berakhir pada bulan Desember 2010. Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal mendasar yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal mendasar yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal tersebut muncul dan berkembang seiring dengan besarnya manfaat komunikasi
Lebih terperinci2015 PERSEPSI ATLET WANITA JAWA BARAT TERHAD AP WASIT WANITA D ALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sepakbola adalah salah satu olahraga beregu yang dimainkan di lapangan rumput oleh dua regu yang saling berhadapan, dengan masing-masing regu terdiri dari
Lebih terperinciSISTEM RANKING PBSI PENGURUS BESAR PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA
SISTEM RANKING PBSI PENGURUS BESAR PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA 2007 DAFTAR ISI SISTEM RANGKING PBSI 1. Definisi... 1 2. Kejuaraan Yang Mendapatkan Poin Ranking... 1 3. Jadwal Publikasi Ranking
Lebih terperinciLandasan Hukum Alasan PT Liga Indonesia Membatalkan Turnamen. Isu Hukum:
Landasan Hukum ----------------------- Alasan PT Liga Indonesia Membatalkan Turnamen Isu Hukum: Berdasarkan surat BOPI Nomor 059/BOPI/KU/V/2015 tentang jawaban surat permohonan Turnamen Pra Musim 2015
Lebih terperinciABSTRACT. Rizal Ramadhan Herman/ Influence of entering Australia Becoming Part of The AFF in Football Development
ABSTRACT Paramadina University International Relations Studies Program 2011 Rizal Ramadhan Herman/211000165 Influence of entering Australia Becoming Part of The AFF in Football Development Australia is
Lebih terperinciJudul : Klub ISL Wajib Miliki Lisensi Media : Kompas Wartawan : Jo\i. Tanggal : Mar 2015 Halaman : 29
Judul : Klub ISL Wajib Miliki Lisensi Media : Kompas Wartawan : Jo\i 25 Tanggal : Mar Nada Pemberitaan : Netral 2015 Halaman : 29 Klub ISL Wajib Miliki Lisensi Lisensi Kelas ISL Diberlakukan PSSI dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan olahraga di Indonesia cukup menarik banyak perhatian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan olahraga di Indonesia cukup menarik banyak perhatian kalangan masyarakat. Salah satu unsurnya adalah karena prestasi atlet dapat memberikan rasa bangga
Lebih terperinci2045: PSSI Menuju Organisasi Unggul
2045: PSSI Menuju Organisasi Unggul (100 tahun Indonesia Merdeka) Disiapkan oleh: Tim Ad-hoc Sinergi PSSI 2015 Agenda Latar belakang Tim ad-hoc sinergi Perjalanan PSSI dalam: Pembinaan Tim Nasional Pengembangan
Lebih terperinciPRESS RELEASE. Indonesia Super League 2012/2013
Indonesia Super League 2012/2013 JAKARTA --- Gebyar Indonesia Super League 2012/2013 tak lama lagi akan menggema di seluruh pelosok tanah air. Launching istimewa pada 12 Desember 2012 akan menjadi penanda
Lebih terperinciBAB 3 DINAMIKA SEPAKBOLA PEREMPUAN
BAB 3 DINAMIKA SEPAKBOLA PEREMPUAN Bab 3 membahas mengenai penyelenggaraan Piala Dunia Perempuan, baik mengenai sejarah sepakbola perempuan dalam hal ini fokus ke dalam penyelenggaraan Piala Dunia Perempuan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG I.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Perkembangan olahraga di dunia saat ini berkembang sangat cepat, banyak cabang olahraga baru yang muncul di dunia dan mulai diakui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Olahraga merupakan hal yang sangat dekat dengan manusia kapan saja dan dimana saja kita berada. Olahraga tidak dapat dipisahkan dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia
Lebih terperinciMENUJU SEPAKBOLA INDONESIA YANG PROFESIONAL & BERMARTABAT
4 5 V. Kompetisi Profesional I. Perbaikan Citra & Reformasi Organisasi II.Memassalkan Sepakbola. Pengembangan Usia Dini & Usia Muda IV. Tim Nasional Hebat III.Pengembangan Insan Sepakbola & Sarana Sepakbola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat guna. Tercapainya prestasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan salah satu bentuk aktifitas fisik yang memiliki dimensi kompleks. Pencapaian prestasi dibidang olahraga didukung oleh penerapan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciSISTEM RANKING PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA
1. Definisi SISTEM RANKING PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA Ranking Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia () adalah daftar atlet/pasangan atlet berdasarkan pengumpulan poin ranking hasil dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Futsal menjadi salah satu cabang olahraga permainan yang cukup populer dan banyak diminati oleh berbagai kalangan di dunia. Hal ini terlihat dari antusiasme
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bara Yusuf Saeful Putra, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Futsal menjadi salah satu cabang olahraga permainan yang cukup populer dan banyak diminati oleh berbagai kalangan di dunia. Hal ini terlihat dari antusiasme
Lebih terperinciMEMBUAT PERENCANAAN ( PROPOSAL ) BISNIS LAPANGAN FUTSAL
MEMBUAT PERENCANAAN ( PROPOSAL ) BISNIS LAPANGAN FUTSAL PENDAHULUAN Lapangan futsal mulai menjamur di kota-kota besar Indonesia. Selain berpotensi menjaring bakat baru, juga menjadi lahan bisnis yang cukup
Lebih terperinciMEMBANGUN FONDASI PEMBINAAN SEPAKBOLA USIA DINI YANG LEBIH KOKOH UNTUK MEMPERSIAPKAN MASA DEPAN SEPAKBOLA INDONESIA
MEMBANGUN FONDASI PEMBINAAN SEPAKBOLA USIA DINI YANG LEBIH KOKOH UNTUK MEMPERSIAPKAN MASA DEPAN SEPAKBOLA INDONESIA Yayan fernando, Mustakim, Ari Kurniawan Deny Kurnia, Chandra Nainggolan, Muhammad hapis
Lebih terperinciJADWAL KURSUS PELATIH FEBRUARI 2-15 MARET 6-18 APRIL 1-13 JUNI SEPTEMBER 5-17 OKTOBER. Kursus Pelatih Lisensi B AFC
JADWAL KURSUS PELATIH 2015 Kursus Pelatih Lisensi C Kursus Pelatih Lisensi B Kursus Pelatih A Kursus Pelatih Fisik Level 1 Kursus Pelatih Kiper Level 1 JADWAL KURSUS PELATIH FUTSAL Kursus Pelatih Futsal
Lebih terperinciSTRATEGI PUBLIC RELATIONS PT. DETEKSI BASKET LINTAS (DBL) INDONESIA DALAM LIGA NATIONAL BASKETBALL LEAGUE (NBL) INDONESIA
STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT. DETEKSI BASKET LINTAS (DBL) INDONESIA DALAM LIGA NATIONAL BASKETBALL LEAGUE (NBL) INDONESIA 2013-2014 Taufik Hidayat Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK Fokus penelitian ini
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. jawab atas dirinya sendiri terutama saat berhubungan dengan kepentingan
1 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia diciptakan Tuhan tidak hanya sebagai mahkluk individu akan tetapi sebagai mahkluk sosial juga. Sebagai mahkluk individu, manusia bertanggung jawab atas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. olahraga bagi kesehatan dilihat dari banyaknya masyarakat yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat belakangan ini sudah menyadari akan arti pentingnya olahraga bagi kesehatan dilihat dari banyaknya masyarakat yang berpartisipasi di dalam dunia olahraga.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga olahraga menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan suatu fenomena yang mendunia dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga olahraga menjadi sarana strategis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek .
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Pengadaan sarana dan prasarana olahraga, khususnya yang menyangkut olahraga prestasi, baik untuk mendukung pembinaan dan pelatihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memunculkan manfaat bagi berbagai pihak. Suatu aktifitas yang dilakukan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aktifitas manusia di era modern saat ini menunjukkan perkembangan kegiatan yang sangat baik karena diiringi oleh perkembangan pemahaman dan penalaran yang maju. Kegiatan
Lebih terperinciPERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR FUTSAL
6 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR FUTSAL A. UMUM 1. Pelaksanaan Pertandingan Tanggal : 14 20 November 2015 Tempat : Lapangan Fair Play Seutui, Banda Aceh 2. Technical Meeting Umum Tanggal :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. olahraga sudah berkembang ke arah yang lebih luas. Olahraga tidak hanya sekedar. menjadi sehat atau meningkatkan kebugaran tubuh.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga menjadi kebutuhan masyarakat dunia saat ini. Dimana fungsi olahraga sudah berkembang ke arah yang lebih luas. Olahraga tidak hanya sekedar mengolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang Undang No.3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragan Nasional. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Munculnya Undang Undang No. 3 Tahun 2005 belum memberikan jaminan sepenuhnya akan terdongkraknya olahraga Indonesia. Terbitnya Undang-Undang tersebut masih
Lebih terperinciPERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017
PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi futsal putri IMSSO Liga Medika 2017 dibuka untuk mahasiswi program studi pendidikan dokter dan pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. (DBL) Indonesia, setelah berakhirnya babak Championship Series di Jogjakarta.
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Olahraga bola basket tahun 2015 ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat, yaitu dengan banyaknya perkumpulan dan pertandingan serta banyaknya jumlah penonton
Lebih terperinciSAMBUTAN KETUA UMUM PSSI PADA KONGRES TAHUNAN TAHUN 2014 Tanggal 04 Januari 2015
SAMBUTAN KETUA UMUM PSSI PADA KONGRES TAHUNAN TAHUN 2014 Tanggal 04 Januari 2015 ASSALAMUALAIKUM WR WB SELAMAT PAGI, SELAMAT TAHUN BARU 2015, SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA YANG KITA HORMATI : KETUA UMUM
Lebih terperinciPROPOSAL SPONSORSHIP SEMEN PADANG FC
PROPOSAL SHIP SEMEN PADANG FC Komplek PT Semen Padang - Indarung Padang Website: www.semenpadangfc.co.id Email: info@semenpadangfc.co.id Pengantar Dunia Sepak Bola di Indonesia mengalami kebangkitan yang
Lebih terperinciUntuk tujuan dari peraturan ini, istilah istilah di bawah ini diartikan sebagai berikut:
Regulasi Status dan Transfer Pemain Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia("PSSI") Untuk tujuan dari peraturan ini, istilah istilah di bawah ini diartikan sebagai berikut: 1) Asosiasi terdahulu: asosiasi
Lebih terperinciPTUN, Undang-Undang dan BOPI
PTUN, Undang-Undang dan BOPI I. Putusan PTUN Seperti diketahui, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) telah menerbitkan Surat Keputusan Nomor 01307 Tahun 2015 tanggal 17 April 2015,
Lebih terperinciPENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di zaman yang modern ini masyarakat pada khususnya para pemuda sudah mengerti apa pentingnya olahraga. Olahraga yang dipilih bermacam macam, tapi belakangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tujuan untuk merebut kemenangan. Pertandingan tersebut bisa berbentuk
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertandingan merupakan bentuk kegiatan saling berhadapan antara satu pemain dengan pemain lainya atau antara satu tim dengan tim lainya dengan tujuan untuk merebut kemenangan.
Lebih terperinciKEJUARAAN NASIONAL GOLF AMATIR PUTRA & PUTRI 2014 INFORMASI KEJUARAAN
KEJUARAAN NASIONAL GOLF AMATIR PUTRA & PUTRI 2014 INFORMASI KEJUARAAN Nama Pertandingan Kejuaraan Nasional Golf Amatir Putra dan Putri 2014 selanjutnya akan disebut KEJURNAS GOLF AMATIR 2014 Pelaksana
Lebih terperinciTRANSFORMASI PENGELOLAAN KLUB SEPAKBOLA DI INDONESIA Oleh: Sulistiyono Universitas Negeri Yogyakarta
TRANSFORMASI PENGELOLAAN KLUB SEPAKBOLA DI INDONESIA Oleh: Sulistiyono Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Profesionalisme pengelolaan klub sepakbola adalah tantangan yang harus dihadapi seluruh pengelola
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Medan adalah kota yang memiliki pemerintahan sendiri di bawah
14 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Medan adalah kota yang memiliki pemerintahan sendiri di bawah pimpinan seorang Wali Kota. Masyarakat Kota Medan terdiri dari beberapa golongan dan suku bangsa
Lebih terperinciBE PART OF LIGA BASKET SATUAKSI REGULASI
REGULASI SATUAKSI DEVELOPMENT Puri Depok Mas Blok P 20 Pancoran Mas Depok Telp. 082110780709 info.satuaksi@gmail.com Dengan Hormat, Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan keselamatan dan kesejahteraan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL LATIHAN PASSING CONTROL FEBI FUTSAL GAMES TERHADAP PENINGKATAN HASIL PASSING CONTROL OLAHRAGA FUTSAL UNTUK PEMAIN PEMULA
EFEKTIVITAS MODEL LATIHAN PASSING CONTROL FEBI FUTSAL GAMES TERHADAP PENINGKATAN HASIL PASSING CONTROL OLAHRAGA FUTSAL UNTUK PEMAIN PEMULA Febi Kurniawan 1 Universitas Singaperbangsa Karawang febi.kurniawan18.fk@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agung Dwi Juniarsyah, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan suatu aktifitas tubuh tidak hanya jasmani tetapi juga rohani. Olahraga sudah menjadi bagian dari kegiatan masyarakat. Kegiatan ini biasanya
Lebih terperinciPENDAHULUAN. A. Latar Belakang. National Basket League (NBL) terjadi peningkatan jumlah penonton sebanyak 30% pada tahun
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga bola basket ialah olahraga yang memiliki cukup banyak peminat di dunia termasuk di Indonesia. Berdasarkan perhitungan PT DBL Indonesia selaku penyelenggara National
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti perlu memahami tempat penelitian dan mempersiapkan segala sesuatu dengan tujuan penelitian
Lebih terperinciPERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017
PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta basket IMSSO Liga Medika 2017 adalah sebuah tim yang terdiri atas mahasiswa/i strata 1 Fakultas Kedokteran (Jurusan
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI KEMENPORA MENGHADAPI SANKSI FIFA. persepakbolaan dunia tanpa campur tangan dari kekuatan politik dan aktor-aktor
BAB IV STRATEGI KEMENPORA MENGHADAPI SANKSI FIFA Perang kedaulatan antara FIFA dengan kedaulatan pemerintah semakin menjadi jadi semenjak dijatuhkannya sanksi pembekuan terhadap PSSI. Tujuan negara adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tingkat nasional di Indonesia yang diselenggarakan PSSI. Galatama juga menjadi pioner berdirinya kompetisi semi-profesional dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 PENDAHULUAN PSSI mulai menggulirkan liga sepakbola Indonesia pertama kali pada tahun 1931 setelah terbentuk satu tahun sebelumnya, liga sepakbola nasional tersebut diberi nama Perserikatan.
Lebih terperincivariasi yang tak lebih dari modifikasi permainan sepak bola yang Definisi futsal sendiri menurut penulis adalah sepak bola yang memiliki jumlah
BAB1 PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN JUDUL FUTSAL Definisi futsal menurut Angryanto Rachdyatmaka dalam majalah soccer adalah "sebuah permainan yang berinduk pada sepak bola, bukan sekedar variasi yang tak lebih
Lebih terperinciPENGURUS BESAR FEDERASI OLAHRAGA KARATE-DO INDONESIA
PENGURUS BESAR FEDERASI OLAHRAGA KARATE-DO INDONESIA I. DASAR 1. Penataan Organisasi PB. FORKI, Perguruan dan Pengprov FORKI agar berfungsi dgn baik. 2. Peningkatan mutu Pelatih, Wasit dan Atlet. 3. Menyiapkan
Lebih terperinciPusat Pelatihan Futsal BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Gerak adalah salah satu ciri-ciri kehidupan. Bagi manusia, gerak ditandai dengan kegiatan fisik atau aktivitas jasmani. Bila kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program siaran langsung UEFA Champions League di SCTV, merupakan sebuah tayangan pertandingan langsung antara tim tim sepak bola terbaik di Eropa. UEFA Champions League
Lebih terperinciPusat Pelatihan Sepakbola Terpadu PSS di Sleman BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG EKSISTENSI PROYEK I.1.1. Perkembangan Sepakbola Secara Global Sepakbola merupakan olah raga paling populer di seluruh dunia, sepakbola sudah menjamah diberbagai kalangan
Lebih terperinciRANCANGAN GARIS BESAR PROGRAM KERJA PENGURUS BESAR FORKI TAHUN ANGGARAN
RANCANGAN GARIS BESAR PROGRAM KERJA PENGURUS BESAR FORKI TAHUN ANGGARAN 2014-2018 I. PENDAHULUAN FORKI dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnyanya wajib mengembangkan pembinaan olahraga karate di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan cipta serta pikir baik secara etis, estetis, dan logis. Warga Negara
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi paling penting untuk mempersatukan seluruh bangsa. Oleh sebab itu, merupakan alat mengungkapkan diri baik secara lisan
Lebih terperinciREGULASI PERTANDINGAN BASKET SMA PESONA IMTCUP 2012
REGULASI PERTANDINGAN BASKET SMA PESONA IMTCUP 2012 A. PERATURAN UMUM 1. Keputusan Panitia Tidak dapat diganggu gugat. 2. Peraturan permainan Basket SMA yang digunakan dalam PESONA IMT CUP 2012 adalah
Lebih terperinciSOFTBALL. Softball Kelas X Semster 1 Tahun 2015 design By Bramasto
SOFTBALL A. Sejarah Permainan Softball Permainan Soft ball berasal dari Amerika Serikat yang diciptakan oleh George Hancoc di kota Chicago tahun 1887. Permainan soft ball ini merupakan penyesuaian dari
Lebih terperinci6 TH INDONESIA ELITE AMATEUR CHAMPIONSHIP INFORMASI PERTANDINGAN
1. Pelaksana Pertandingan 6 th Indonesia Elite Amateur Championship akan dilaksanakan oleh sebuah Panitia yang telah ditunjuk oleh PB PGI untuk melaksanakan pertandingan tersebut dan selanjutnya akan disebut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sepakbola Indonesia (Studi Kasus Terhadap Pemain Persija Jakarta), Tipe
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berkaitan dengan pokok permasalahan dalam penelitian ini, yakni Peran Tayangan Sepakbola Liga Asing Terhadap Motivasi Berprestasi Pemian Sepakbola Indonesia
Lebih terperinciPERATURAN PERTANDINGAN BASKET PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014
PERATURAN PERTANDINGAN BASKET PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014 A) PENDAHULUAN 1) Psycho Cup 2014 merupakan turnamen olahraga putra dan putri antar fakultas
Lebih terperinciPeraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan
Peraturan Administrasi 1. Peserta Sport Invitation terdaftar sebagai distributor K-Link aktif yang mempunyai peringkat minimal Manager. 2. Peserta dalam kondisi sehat secara Jasmani dan Rohani. 3. Menyerahkan
Lebih terperinciPERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION
PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION I. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tanggal : 11 19 November 2017 Waktu : Jadwal Pertandingan diberikan saat Malam Atlet Tempat : GOR Amongraga II. Peraturan
Lebih terperinci2015 PERBAND INGAN KECEPATAN REAKSI D AN ANTISIPASI REAKSI PAD A PENJAGA GAWANG D ALAM OLAHRAGA SEPAKBOLA D AN FUTSAL
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Reaksi merupakan bagian dari sebuah pergerakan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, reaksi mempunyai definisi sebagai kegiatan yang timbul karena suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Yoansyah, 2016
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seperti kita ketahui olahraga adalah alat pemersatu bangsa yang bisa membuat sebuah bangsa bersatu padu dalam suatu cita-cita dan semangat yang sama. Tentunya tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN FOOTBALL ACADEMY GERAK. Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Menjamurnya sekolah sekolah sepakbola yang ada di Indonesia membuktikan bahwa semakin besar animo masyarakat akan kecintaannya terhadap sepakbola. Terbukti juga dengan
Lebih terperinciDASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) SOLO FUTSAL CENTER
DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) SOLO FUTSAL CENTER Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun
Lebih terperinciINFORMASI PERTANDINGAN
4 th INDONESIA ELITE AMATEUR CHAMPIONSHIP INFORMASI PERTANDINGAN 1. Pelaksana Pertandingan 4 th Indonesia Elite Amateur Championship akan dilaksanakan oleh sebuah Panitia yang telah ditunjuk oleh PB PGI
Lebih terperinciMisi pertama dimulai dari sini
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bakrie Dengan bangga mempersembahkan Kompetisi Olahraga dan Seni Tahunan untuk SMA dan Universitas se-jabodetabek dan Jawa Barat Liga Merah Maroon 2015 The Spreading
Lebih terperinciTURNAMEN BADMINTON MAASTRICHT-MIRIAM HABIBIE CUP 2013
TURNAMEN BADMINTON MAASTRICHT-MIRIAM HABIBIE CUP 2013 KETENTUAN TURNAMEN Ketentuan umum Dalam Ketentuan Turnamen ini yang dimaksud dengan: 1. Turnamen adalah pertandingan bulutangkis beregu Maastricht-Miriam
Lebih terperinciINFORMASI PERTANDINGAN
7 th INDONESIA ELITE AMATEUR CHAMPIONSHIP INFORMASI PERTANDINGAN 1. Pelaksana Pertandingan 7 th Indonesia Elite Amateur Championship akan dilaksanakan oleh sebuah Panitia yang telah ditunjuk oleh PB PGI
Lebih terperinciSISTEM SENAM INDONESIA KETENTUAN KLASIFIKASI DAN MEKANISMENYA PADA SELURUH TINGKAT KEPENGURUSAN ===================================================
SISTEM SENAM INDONESIA KETENTUAN KLASIFIKASI DAN MEKANISMENYA PADA SELURUH TINGKAT KEPENGURUSAN =================================================== I. STATUS DAN RUANG LINGKUP A. Pedoman Peraturan ini
Lebih terperinciRANCANGAN PROGRAM PEMBINAAN PRESTASI ATLET YUNIOR TAHUN 2007 S/D Oleh Eka Nugraha, Cs. BIDANG PEMBINAAN PRESTASI ATLET YUNIOR PB PASI
RANCANGAN PROGRAM PEMBINAAN PRESTASI ATLET YUNIOR TAHUN 2007 S/D 2011 Oleh Eka Nugraha, Cs. BIDANG PEMBINAAN PRESTASI ATLET YUNIOR PB PASI RANCANGAN PROGRAM PEMBINAAN PRESTASI ATLET YUNIOR TAHUN 2007 S/D
Lebih terperinciBAB I KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM
1 BAB I KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM A. Kasus Posisi Olahraga adalah suatu kegiatan yang menyehatkan dan menjadi pilihan yang tepat bagi manusia. Manusia melakukan olahraga, dengan tujuan hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Disamping dimainkan secara tim, permainan sepak bola sangat menarik karena
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepak bola merupakan cabang olahraga permainan yang tergolong dalam permainan bola besar dan sangat populer hampir di seluruh dunia. Demikian juga di Indonesia, sepak
Lebih terperinci2015 PROFIL KONDISI FISIK ATLET BOLA BASKET PUTRI TINGKAT SMA SE-JAWA BARAT
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola basket atau dalam bahasa indonesia berarti bola keranjang merupakan olahraga yang populer. Permainan bola basket merupakan cabang olahraga yang makin
Lebih terperinciProposal. Olimpiade Pasar Modal Nasional 2012 Tingkat SMA
Proposal Olimpiade Pasar Modal Nasional 2012 Tingkat SMA 1 PROPOSAL OLIMPIADE PASAR MODAL NASIONAL 2012 TINGKAT SMA Latar Belakang Singkat: Kegiatan sosialisasi, edukasi dan kompetisi pada bidang pasar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Mulai dari anak-anak,
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang banyak digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Mulai dari anak-anak, remaja, sampai
Lebih terperinciSAMBUTAN PADA PELANTIKAN PENGURUS BESAR TAKO INDONESIA MEDAN, 23 FEBRUARI 2013
- Assalamualaikum Wr.Wb. - Salam sejahtera buat kita semua. - Salam karate OSS.- Yang terhormat : 1. MUSPIDA Prov. Sumatera Utara. 2. Para Pembina Perguruan TAKO. 3. Ketua Umum dan jajaran PB. TAKO. 4.
Lebih terperinciDRS. HERWIN, M.PD.
DRS. HERWIN, M.PD. herwin@uny.ac.id PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 Materi disampaikan pada Pelatihan dan Coaching Clinics Sepakbola
Lebih terperincidimainkan oleh laki-laki, perempuan, anak-anak, dewasa, dan orang tua. Di yang cukup menggembirakan, namun dalam kancah sepak bola internasional
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan permainan paling populer di dunia saat ini. Sepak bola berkembang pesat dikalangan masyarakat karena permainan ini dapat dimainkan oleh
Lebih terperinciISU SUAP SEPAKBOLA INDONESIA PERIODE TAHUN an. Nuryadi POR/S3
ISU SUAP SEPAKBOLA INDONESIA PERIODE TAHUN 1980-2000-an MATA KULIAH: SEMINAR ISU-ISU PEDAGOGI OLAHRAGA Oleh: Nuryadi POR/S3 SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2006 ISU SUAP SEPAKBOLA
Lebih terperinciLAPORAN BIDANG PENGEMBANGAN SDM TAHUN
PROGRAM Tahun 2011 LAPORAN BIDANG PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2011-2012 BIDANG KEPELATIHAN 1. Penataran dan penyegaran pelatih lisensi A2 tahap I dilaksanakan pada tanggal 30 November 4 Desember 2011 di Banten
Lebih terperinciProposal. Olimpiade Pasar Modal Nasional Tingkat SMA
Proposal Olimpiade Pasar Modal Nasional 2012 Tingkat SMA 1 PROPOSAL OLIMPIADE PASAR MODAL NASIONAL 2012 TINGKAT SMA Latar Belakang Singkat: Kegiatan sosialisasi, edukasi dan kompetisi pada bidang pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan olahraga di Indonesia pada hakikatnya adalah usaha mengenai pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan nasional yaitu
Lebih terperinciREGULASI MENGENAI HUKUM ACARA AJUDIKASI SENGKETA PEMAIN DI KOMITE STATUS PEMAIN. Pasal 1 Ketentuan Umum
REGULASI MENGENAI HUKUM ACARA AJUDIKASI SENGKETA PEMAIN DI KOMITE STATUS PEMAIN Pasal 1 Ketentuan Umum (1) Pemain adalah pemain sepak bola yang terdaftar di PSSI. (2) Klub adalah Anggota PSSI yang membentuk
Lebih terperinciExecutive Summary PSSI Strategic Plan 2015
Executive Summary PSSI Strategic Plan 2015 Yang terhormat, Kongres PSSI 2015. Merujuk pada dokumen Rencana Strategis (Startegic Plan) PSSI tahun 2014, disebutkan bahwa PSSI Srategic Plan, pada dasarnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga di Indonesia mempunyai banyak cabang dan jenisnya. Cabang olahraga yang paling digemari di Indonesia antara lain adalah sepak bola, bulutangkis, dan basket.
Lebih terperinci1 st INDONESIA ELITE AMATEUR CHAMPIONSHIP INFORMASI PERTANDINGAN
1. Pelaksana Pertandingan 1 st Indonesia Elite Amateur Championship akan dilaksanakan oleh sebuah Panitia yang telah ditunjuk oleh PB PGI Bidang Pertandingan untuk melaksanakan pertandingan tersebut dan
Lebih terperinciPENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP DAYA TAHAN ATLET FUTSAL SWAP JAKARTA DALAM INDONESIA FUTSAL LEAGUE (IFL) 2013
PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP DAYA TAHAN ATLET FUTSAL SWAP JAKARTA DALAM INDONESIA FUTSAL LEAGUE (IFL) 2013 Mia Kusumawati Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi Universitas Islam
Lebih terperinciANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KEPENGURUSAN PSSI TERKAIT FORMAT KOMPETISI LIGA INDONESIA 2011/12 PADA MEDIA ONLINE GOAL.COM INDONESIA OLEH :
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KEPENGURUSAN PSSI TERKAIT FORMAT KOMPETISI LIGA INDONESIA 2011/12 PADA MEDIA ONLINE GOAL.COM INDONESIA OLEH : RISKA KHAERUNNISYA E31107021 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tenis adalah salah satu cabang olahraga yang banyak digemari masyarakat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tenis adalah salah satu cabang olahraga yang banyak digemari masyarakat di dunia terkhusus masyarakat. Hal ini terbukti karena tenis adalah cabang olahraga
Lebih terperinci