Ratih Wijayanti Mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi
|
|
- Harjanti Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN NASABAH TERHADAP LAYANAN INTERNET BANKING (STUDI EMPIRIS TERHADAP NASABAH BANK DI DEPOK) Ratih Wijayanti Mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Pembimbing : Dr. Armaini Akhirson, SE., MMA Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, Depok ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan nasabah terhadap layanan internet banking dengan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Metode penelitian adalah survei dengan pendekatan analisis deskriptif. Data diolah dan dianalisis dengan model statistik regresi berganda dengan menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS versi 11.5 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hasil pengujian statistik Hasil pengujian statistik hipotesis ke-1 untuk menguji pengaruh P terhadap PU, menunjukkan bahwa P berpengaruh secara signifikan terhadap PU. Hasil pengujian statistik hipotesis ke-2 untuk menguji pengaruh CSE terhadap PU, menunjukkan bahwa CSE berpengaruh secara signifikan terhadap PU. Hasil pengujian statistik hipotesis ke-3 untuk menguji pengaruh CSE terhadap PEU, menunjukkan bahwa CSE berpengaruh secara signifikan terhadap PEU. Hasil pengujian statistik hipotesis ke-4 untuk menguji pengaruh T terhadap PU, menunjukkan bahwa T tidak berpengaruh secara signifikan terhadap PU. Hasil pengujian statistik hipotesis ke-5 untuk menguji pengaruh T terhadap PEU, menunjukkan bahwa T berpengaruh secara signifikan terhadap PEU.Hasil pengujian statistik hipotesis ke-6 untuk menguji pengaruh PEU terhadap PU, menunjukkan bahwa PEU berpengaruh secara signifikan terhadap PU.Hasil pengujian statistik hipotesis ke-7 untuk menguji pengaruh P, CSE, T terhadap PU, menunjukkan bahwa P, CSE, berpengaruh signifikan terhadap PU dan T tidak berpengaruh secara signifikan terhadap PU.Hasil pengujian statistik hipotesis ke-8 untuk menguji pengaruh P, CSE, T terhadap PEU, menunjukkan bahwa CSE, berpengaruh secara signifikan terhadap PEU dan T tidak berpengaruh secara signifikan terhadap PEU. Hasil pengujian statistik hipotesis ke-9 untuk menguji pengaruh P terhadap PEU, menunjukkan bahwa P berpengaruh secara signifikan terhadap PEU. Kata Kunci : TAM, PU, PEU, CSE, T, P
2 PENDAHULUAN Meningkatnya persaingan dan usaha untuk menekan biaya operasional seefisien mungkin mendorong bank-bank untuk memanfaatkan internet dalam menjalankan bisnisnya. Selain itu tingkat mobilitas di masyarakat yang semakin meningkat dari tahun ke tahun menyebabkan para penyedia layanan bagi masyarakat seperti perbankan melakukan banyak inovasi pada pelayanan mereka terhadap para nasabahnya. Salah satu aplikasi yang saat ini mulai menjadi perhatian adalah internet banking. Internet banking pertama kali muncul di Amerika Serikat pada pertengahan tahun 1990-an, di mana lembaga keuangan di Amerika Serikat memperkenalkan dan mempromosikan internet banking untuk menyediakan layanan perbankan yang lebih baik (Chan and Lu 2004 : 21 dalam Sri Maharsi 2007). Internet banking menjadi salah satu strategi yang digunakan oleh industri perbankan untuk bersaing. Semakin meningkatnya jumlah pemakai internet dari tahun ke tahun dipercaya akan mendorong penggunaan internet banking sebagai salah satu bentuk pelayanan bank kepada konsumen akan semakin menguntungkan. Layanan internet banking diberikan oleh bank dengan tujuan utama memberikan kemudahan kepada nasabah. Pelayanan perbankan melalui internet tersebut berupa situs dari suatu bank tertentu yang menyediakan pelayanan perbankan langsung tanpa perlu datang ke bank yang bersangkutan. Dengan adanya situs ini, nasabah suatu bank akan semakin mudah untuk melakukan kegiatan perbankan karena mereka dapat mengakses situs tersebut dan menggunakan fitur-fitur yang ada di dalamnya seperti cek saldo, mutasi rekening sampai transfer, melakukan pembayaran tagihan, pembelian voucher prabayar, dan lain-lain, di mana saja dan kapan saja, asalkan memiliki koneksi ke internet. Kemudahan lainnya ialah karena situs itu sama seperti situs-situs lain pada umumnya, sehingga nasabah dapat secara langsung mengakses. Selain bermanfaat bagi nasabah, penggunaan internet banking juga bermanfaat bagi pihak bank. Manfaat internet bagi pihak bank adalah sebagai berikut (Budi Raharjo 2001) : 1. Business Expansion. Dahulu sebuah bank harus memiliki sebuah kantor cabang untuk beroperasi di tempat tertentu. Usaha ini memerlukan biaya yang tidak kecil. Kemudian hal ini dipermudah dengan hanya meletakkan mesin ATM sehingga dengan adanya mesin ATM tersebut dapat hadir di berbagai tempat. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, muncul teknologi internet banking dan phone banking yang dengan menggunakan teknologi tersebut mulai menghilangkan batas fisik, batas ruang dan waktu. Layanan perbankan dapat di akses dari mana saja di seluruh Indonesia, dan bahkan di seluruh dunia. 2. Customer Loyality. Nasabah, khususnya yang sering bergerak (mobile), akan merasa lebih nyaman untuk melakukan aktivitas perbankannya tanpa harus membuka account di bank yang berbeda-beda di berbagai tempat. Dia dapat menggunakan satu bank saja. 3. Revenue and Cost Improvement. Biaya untuk memberikan layanan perbankan melalui internet banking dapat lebih murah dari pada membuka kantor cabang. 4. Competitive Advantage. Bank yang tidak memiliki mesin ATM akan sukar berkompetisi dengan bank yang memiliki banyak mesin ATM. Demikian pula
3 bank yang memiliki internet banking akan memiliki keuntungan dibandingkan dengan bank yang tidak memiliki internet banking. Dalam waktu dekat, orang tidak ingin membuka account di bank yang tidak memiliki fasilitas internet banking. 5. New Business Model. Internet banking memungkinkan adanya bisnis model yang baru. Layanan perbankan baru dapat diluncurkan melalui web dengan cepat. Keberhasilan internet banking tergantung dari bagaimana nasabah menerima system tersebut. Oleh karena itu, penting bagi pihak bank untuk mengetahui bagaimana para konsumennya mengapresiasi jasa internet banking agar dapat membantu menemukan rencana strategis dan meningkatkan pangsa pasar. Dengan kata lain, isu penting bagi pihak ketika menerapkan internet banking adalah untuk mengetahui faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi keputusan para nasabah menggunakan jasa pelayanan internet banking. Karena dengan mengetahui faktor-faktor tersebut maka pihak bank penyedia layanan internet banking dapat mendorong minat nasabah yang sebenarnya memiliki fasilitas untuk mengakses internet banking sehingga mereka mau menggunakan internet banking. Technology Acceptance Model (TAM), diperkenalkan pertama kali oleh Davis pada tahun TAM dibuat khusus untuk pemodelan adopsi pengguna system informasi. Menurut Davis (1989), tujuan utama TAM adalah untuk mendirikan dasar penelusuran pengaruh faktor eksternal terhadap kepercayaan, sikap (personalisasi), dan tujuan pengguna komputer. TAM menganggap bahwa dua keyakinan variabel perilaku utama dalam mengadopsi sisitem informasi, yaitu persepsi pengguna terhadap manfaat (perceived usefulness) dan persepsi pengguna terhadap penggunaan (perceived ease of use), Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM), diperkenalkan pertama kali oleh Davis pada tahun TAM dibuat khusus untuk pemodelan adopsi pengguna system informasi. Menurut Davis (1989), tujuan utama TAM adalah untuk mendirikan dasar penelusuran pengaruh faktor eksternal terhadap kepercayaan, sikap (personalisasi), dan tujuan pengguna komputer. TAM menganggap bahwa dua keyakinan variabel perilaku utama dalam mengadopsi sisitem informasi, yaitu persepsi pengguna terhadap manfaat (perceived usefulness) dan persepsi pengguna terhadap penggunaan (perceived ease of use). Perceived usefulness diartikan sebagai tingkat di mana seseorang percaya bahwa menggunakan system tertentu dapat meningkatkan kinerjanya, dan perceived ease of use diartikan sebagai tingkat dimana seseorang percaya bahwa menggunakan system tidak diperlukan usaha apapun (free of effort). perceived ease of use juga berpengaruh pada perceived usefulness yang dapat diartikan bahwa jika seseorang merasa system tersebut mudah digunakan maka system tersebut berguna bagi mereka. Berbagai penelitian dilakukan untuk mempelajari proses integrasi teknologi semenjak tahun 1970-an. Beberapa model telah dibangun untuk menganalisis dan
4 memahami faktor-faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan teknologi komputer, diantaranya yang tercatat dalam berbagai literatur dan referensi hasil riset bidang teknologi informasi, seperti Theory of Reasoned Action (TRA), Theory of Planned Behavior (TPB), dan Technology Acceptance Model (TAM). Model TAM yang dikembangkan oleh Fred D. Davis (1989) merupakan salah satu model yang paling banyak digunakan dalam penelitian TI karena model ini lebih sederhana dan mudah diterapkan (Iqbaria, 1995). Model TAM diadopsi dari model Theory of Reasoned Action (TRA), yaitu teori tindakan beralasan yang dikembangkan oleh Fishbe dan Ajzen (1975). Personalization (p) Perceived Usefulness (PU) Computer Self Efficacy (CSE) Perceifed Ease of Use (PEU) Trust (T) (Sumber : Wang et al yang dikutip dari Sri Maharsi) Gambar TAM dalam Penelitian ini Dalam penelitian ini dibatasi pada 9 konstruk yaitu personalisasi (Personalization) terhadap persepsi pengguna manfaat (perceived usefulness), computer self efficacy terhadap persepsi pengguna manfaat (perceived usefulness), computer self efficacy terhadap persepsi pengguna kemudahan dalam penggunaan (perceived ease of use), kepercayaan terhadap persepsi pengguna manfaat (perceived usefulness), kepercayaan terhadap persepsi pengguna kemudahan dalam penggunaan (perceived ease of use), persepsi pengguna kemudahan dalam penggunaan (perceived ease of use) terhadap persepsi pengguna manfaat (perceived usefulness), personalisasi (Personalization) dan computer self efficacy dan kepercayaan terhadap persepsi pengguna manfaat (perceived usefulness), personalisasi (Personalization) dan computer self efficacy dan kepercayaan terhadap persepsi pengguna kemudahan dalam penggunaan (perceived ease of use), personalisasi (Personalization) terhadap persepsi pengguna kemudahan dalam penggunaan (perceived ease of use). Variabel behavioral intention dan perceived credibility tidak diteliti karena kedua variabel ini tidak memiliki hubungan yang terlalu besar atau tidak signifikan (Sri Maharsi, 2007). Menuru Davis (1989), tujuan utama TAM adalah untuk mendirikan dasar penelusuran pengaruh faktor eksternal terhadap kepercayaan, sikap (personalisasi), dan tujuan pengguna komputer. TAM merupakan salah satu model penelitian yang digunakan untuk memprediksi adopsi teknologi informasi. Davis (1989) adalah penemu pertama model tersebut, ia menggunakan model TAM pada adopsi system dan file editor di perusahaan IBM Canada. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa PEU dan PU memiliki korelasi nyata dengan penggunaan kedua sistem tersebut (Gefan dan Straub,
5 2000). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, PEU dan PU merupakan persepsi yang sangat penting dalam memperkirakan proses adopsi teknologi informasi oleh individu maupun perusahaan. Davis hanya menyatakan bahwa PEU mempengaruhi proses adopsi secara tidak langsung melalui PU karena PU lebih bersifat instrumental yang mengakibatkan teknologi baru lebih bermanfaat. Gefan dan Straub (2000) menyatakan bahwa peranan PEU sebenarnya lebih kompleks dimana PEU mengukur penilaian easy of use dan easy of learning dari pengguna teknologi informasi. Jadi, PEU berkenaan dengan motivasi pengguna teknologi yang didasarkan pada penelitian aspek intrinsik dari penggunaan teknologi tersebut, misalnya sebagai penghubung (interface) dan proses dalam penggunaan teknologinya. Padahal aspek ekstrinsik dari teknologi informasinya diketahui melalui PU. Dalam banyak kasus, hal ini merupakan alasan mengapa teknologi baru diadopsi. Maka PU-lah yang berpengaruh langsung terhadap teknologi informasi. METODE PENELITIAN Model analisis dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar di mana terdapat 3 variabel independent dan 2 variabel dependent. Yang termasuk ke dalam variabel independent adalah personalization (P), computer self efficacy (CSE), dan trust (T) sedangkan variabel dependennya adalah Perceived Usefulness (PU) dan Perceived Ease of Use (PEU). Untuk mengukur PU, PEU, T, CSE dan P menggunakan skala Likert berskala 5 dengan skor : sangat setuju = 5, setuju = 4, ragu-ragu = 3, tidak setuju = 2, sangat tidak setuju = 1. Populasi dalam penelitian ini adalah para pengguna internet banking pada bank yang menyediakan layanan internet banking di 5 bank yang berada di Depok yang menyediakan layanan internet banking yaitu Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Danamon. Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah sampling aksidental di mana pengambilan sample dilakukan berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sample, bila dipandang orang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono 2003 : 60). Dalam penelitian ini pengolahan dan analisa data dilakukan dengan menggunakan teknik regresi berganda dengan alat bantu perangkat lunak (software) SPSS 11.5 Dari bahasan di atas, maka penulis mengambil serangkaian hipotesis yang akan diuji, yakni: 1. Apakah P berpengaruh terhadap PU? 2. Apakah CSE berpengaruh terhadap PU? 3. Apakah CSE berpengaruh terhadap PEU? 4. Apakah T berpengaruh terhadap PU? 5. Apakah T berpengaruh terhadap PEU? 6. Apakah PEU berpengaruh terhadap PU? 7. Apakah P, CSE, T berpengaruh terhadap PU? 8. Apakah P, CSE, T berpengaruh terhadap PEU?
6 9. Apakah P berpengaruh terhadap PEU? HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Di bawah ini adalah analisis validitas dan reliabilitas dari masing-masing variabel: a. Dari pengujian validitas dan reliabilitas variabel PU dapat dilihat (lampiran 1) bahwa tidak ada nilai Corrected Item-Total Correlation yang negatif sehingga semua variabel indikator untuk variabel PU dikatakan valid. Hasil perhitungan juga menunjukkan bahwa nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,7633 sehingga semua variabel indikator untuk variabel PU dikatakan reliabel. b. Dari pengujian validitas dan reliabilitas variabel PEU dapat dilihat (lampiran 1) bahwa tidak ada nilai Corrected Item-Total Correlation yang negatif sehingga semua variabel indikator untuk variabel PEU dikatakan valid. Hasil perhitungan juga menunjukkan bahwa nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,8537 sehingga semua variabel indikator untuk variabel PEU dikatakan reliabel. c. Dari pengujian validitas dan reliabilitas variabel T dapat dilihat (lampiran 1) bahwa tidak ada nilai Corrected Item-Total Correlation yang negatif sehingga semua variabel indikator untuk variabel T dikatakan valid. Hasil perhitungan juga menunjukkan bahwa nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,8158 hingga semua variabel indikator untuk variabel T dikatakan reliabel. d. Dari pengujian validitas dan reliabilitas variabel CSE dapat dilihat (lampiran 1) bahwa tidak ada nilai Corrected Item-Total Correlation yang negatif sehingga semua variabel indikator untuk variabel CSE dikatakan valid. Hasil perhitungan juga menunjukkan bahwa nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,6292 sehingga semua variabel indikator untuk variabel CSE dikatakan reliabel. e. Dari pengujian validitas dan reliabilitas variabel P dapat dilihat (lampiran 1) bahwa tidak ada nilai Corrected Item-Total Correlation yang negatif sehingga semua variabel indikator untuk variabel P dikatakan valid. Hasil perhitungan juga menunjukkan bahwa nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,7770 sehingga semua variabel indikator untuk variabel P dikatakan reliabel.
7 Rangkuman Hasil Analisis Regresi Tabel 4.11 Ragkuman Hasil Analisis Regresi No Keterangan R 2 Uji F Uji t Uji 1. P terhadap 22.3 % Ho ditolak Ho ditolak Pu 2. CSE terhadap PU 3. CSE terhadap PEU 4. T terhadap PU 5. T terhadap PEU 6. PEU terhadap PU 32.6 % Ho ditolak 11.3 % Ho ditolak 1.3 % Ho diterima (Tidak Signifikan) 7.5 % Ho ditolak 23.7 % Ho ditolak Ho ditolak Ho ditolak Ho diterima (Tidak Signifikan) Ho ditolak Ho ditolak Uji Autokorelasi > 2.79 (Terjadi 1.65 < < 2.35 ( 1.21 < < 1.65 (Tidak dapat disimpulkan) 1.65 < < 2.35 ( < < 2.35 ( 1.65 < < 2.35 ( Uji 7. P, CSE, T 37.3 % Ho ditolak P = Ho ditolak Terjadi 1.65 < < Terjadi
8 terhadap PU 8. P, CSE, T terhadap PEU 9. P terhadap PEU 21.8 % Ho ditolak 20.8 % Ho ditolak CSE = Ho ditolak T = Ho diterima (Tidak Signifikan) P = Ho ditolak T = Ho diterima (Tidak Signifikan) CSE = Ho diterima (Tidak Signifikan) Ho ditolak 2.35 (Tidak Terjadi Terjadi 1.65 < < 2.35 ( 1.65 < < 2.35 ( Terjadi
9 Analisis : Hasil penelitian untuk hipotesis 1 menyatakan bahwa penelitian ini mendukung adanya suatu pengaruh yang positif dan signifikan antara personalisasi (P) dengan persepsi manfaat (PU). Hal ini membuktikan bahwa semakin tinggi tingkat personalisasi maka nasabah semakin merasakan manfaat dari pengadopsian Internet Banking, begitu pun sebaliknya. Hasil ini mendukung penelitian oleh Risna Ramadhani (2007) yang membuktikan bahwa personalisasi berpengaruh positif terhadap persepsi manfaat. Untuk hipotesis 2, penelitian ini membuktikan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara kemampuan menggunakan komputer (CSE) dengan persepsi pengguna terhadap manfaat yang diperoleh dari Internet Banking (PU). Hal ini membuktikan bahwa nasabah akan menilai Internet Banking bermanfaat apabila mereka memiliki kemampuan menggunakan komputer. Hal ini sama dengan hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Sri Maharsi (2007). Menurut Sri Maharsi (2007) pengguna yang mempunyai kemampuan yang lebih tinggi dalam menggunakan komputer (CSE) lebih memiliki keyakinan yang positif pada kegunaan Internet Banking (PU). Untuk hipotesis 3, penelitian ini membuktikan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara kemampuan menggunakan komputer (CSE) dengan persepsi pengguna terhadap kemudahan menggunakan Internet Banking (PEU). Hal ini membuktikan bahwa nasabah akan menilai Internet Banking mudah digunakan apabila mereka memiliki kemampuan menggunakan komputer. Hal ini sama dengan hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Sri Maharsi (2007). Menurut Sri Maharsi (2007) pengguna yang mempunyai kemampuan yang lebih tinggi dalam menggunakan komputer (CSE) lebih memiliki keyakinan yang positif pada kemudahan menggunakan Internet Banking (PEU). Untuk hipotesis 4, penelitian ini tidak membuktikan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara kepercayaan seseorang terhadap Internet Banking (T) dengan persepsi manfaat (PU). Hal tersebut membuktikan bahwa manfaat yang diperoleh dari Internet Banking tidak dipengaruhi oleh kepercayaan seseorang terhadap Internet Banking (T). Dengan kata lain, belum tentu seseorang akan menganggap Internet Banking bermanfaat meskipun kepercayaan Internet Banking tersebut tinggi dan pulsa juga menjadi salah kendala dalam menggunakan Internet Banking. Hasil ini tidak sama dengan penelitian oleh Risna Ramadhani (2007) yang membuktikan bahwa semakin tinggi tingkat kepercayaan nasabah terhadap Internet Banking, maka nasabah akan semakin merasakan manfaat dari pengadopsian Internet Banking, begitu juga sebaliknya. Untuk hipotesis 5, penelitian ini tidak membuktikan adanya pengaruh yang negatif dan signifikan antara kepercayaan seseorang terhadap Internet Banking (T) dengan persepsi kemudahan dalam penggunaan Internet Banking (PEU). Hal tersebut membuktikan bahwa kemudahan penggunaan yang diperoleh dari Internet Banking tidak dipengaruhi oleh kepercayaan seseorang terhadap Internet Banking (T). Dengan kata lain, belum tentu seseorang akan menganggap Internet Banking mudah digunakan meskipun kepercayaan Internet Banking tersebut tinggi. Hasil ini tidak sama dengan penelitian oleh Risna Ramadhani (2007) yang membuktikan bahwa semakin tinggi tingkat kepercayaan nasabah terhadap Internet Banking, maka nasabah akan semakin mudah mengadopsi Internet Banking, begitu juga sebaliknya. Hasil penelitian untuk hipotesis 6, penelitian ini membuktikan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi pengguna terhadap kemudahan menggunakan Internet Banking (PEU) dengan persepsi pengguna terhadap manfaat yang diperoleh dari
10 Internet Banking (PU). Hal ini membuktikan bahwa sikap nasabah akan memandang manfaat Internet Banking juga dilandasi oleh kemudahan dalam menggunakan Internet Banking. Dengan kata lain, nasabah akan menilai Internet Banking itu bermanfaat bila mereka dapat menggunakan Internet Banking dengan mudah. Pada hipotesis ini sama dengan hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Sri Mahasri (2007). Pada penelitian Sri Maharsi (2007), PEU memiliki pengaruh yang signifikan terhadap PU. Untuk hipotesis 7, membuktikan bahwa penelitian ini mendukung adanya suatu pengaruh yang positif dan signifikan antara personalisasi (P), kemampuan menggunakan komputer (CSE), dan kepercayaan (T) dengan persepsi manfaat (PU). Hal ini membuktikan bahwa nasabah akan menilai Internet Banking bermanfaat apabila mereka memiliki kemampuan menggunakan komputer, personalisasi atau keinginan terhadap Internet Banking dan kepercayaan terhadap Internet Banking. Kepercayaan tersebut tidak signifikan terhadap manfaat Internet Banking. Jadi, walaupun manfaat Internet banking sangat banyak tetapi nasabah tidak memiliki kepercayaan terhadap Internet Banking dan nasabah tidak memiliki pulsa. Maka akan sia-sia saja dan nasabah tersebut tidak akan menggunakan fasilitas Internet Banking. Hasil ini tidak sama dengan penelitian oleh Risna Ramadhani (2007) yang membuktikan bahwa semakin tinggi tingkat kepercayaan nasabah terhadap Internet Banking, maka nasabah akan semakin merasakan manfaat dari pengadopsian Internet Banking, begitu juga sebaliknya. Untuk hipotesis 8, membuktikan bahwa penelitian ini mendukung adanya suatu pengaruh yang signifikan terhadap personalisasi (P) dan tidak memiliki pengaruh yang signifikan antara nasabah dalam menggunakan komputer (CSE) dan kepercayaan nasabah terhadap Internet Banking (T) dengan persepsi kemudahan terhadap penggunaan Internet Banking (PEU). Hal ini membuktikan bahwa nasabah akan menilai Internet Banking mudah digunakan apabila mereka memiliki keyakinan (P) dalam penggunaan Internet Banking. Kemampuan menggunakan komputer dan kepercayaan terhadap Internet Banking tersebut tidak signifikan terhadap persepsi kemudahan dalam penggunaan Internet Banking. Jadi, walaupun penggunaan Internet Banking mudah digunakan tetapi nasabah tidak bisa menggunakan komputer dan tidak memiliki kepercayaan terhadap layanan Internet Banking, maka nasabah tersebut tidak akan menggunakan layanan Internet Banking tersebut. Salah satu kendala nasabah tidak menggunakan Internet Banking yaitu nasabah tidak memiliki pulsa. Jadi pulsa juga dapat mempengaruhi nasabah dalam menggunakan Internet Banking atau tidak. Hasil ini tidak sama dengan penelitian oleh Risna Ramadhani (2007) yang membuktikan bahwa semakin tinggi tingkat kepercayaan nasabah terhadap Internet Banking, maka nasabah akan semakin mudah mengadopsi Internet Banking, begitu juga sebaliknya. Hasil ini juga sama dengan penelitian Sri Maharsi (2007) yang menyatakan bahwa pengguna yang mempunyai kemampuan yang lebih tinggi dalam menggunakan komputer (CSE) lebih memiliki keyakinan yang positif terhadap kemudahan dalam penggunaan Internet banking (PEU). Hasil penelitian untuk hipotesis 9 menyatakan bahwa penelitian ini mendukung adanya suatu pengaruh yang positif dan signifikan antara personalisasi (P) dengan persepsi kemudahan dalam menggunakan Internet Banking (PEU). Hal ini membuktikan bahwa semakin tinggi tingkat personalisasi (keinginan dalam menggunakan Internet Banking) maka nasabah semakin mudah dalam penggunaan Internet Banking, begitu pun sebaliknya. Hasil ini mendukung penelitian oleh Risna Ramadhani (2007) yang
11 membuktikan bahwa personalisasi berpengaruh positif terhadap persepsi kemudahan dalam menggunakan Internet Banking. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, maka penulis menarik kesimpulan antara lain : persepsi personalisasi (P) terhadap persepsi pengguna manfaat yang diperoleh (PU), Keamanan & privasi pengguna Internet Banking & juga menguji pengaruh dari kemampuan seseorang dalam menggunakan computer (CSE) terhadap persepsi pengguna manfaat yang diperoleh (PU), Keamanan & privasi pengguna Internet Banking & juga menguji pengaruh dari kemampuan seseorang dalam menggunakan computer (CSE) terhadap persepsi pengguna kemudahan dalam penggunaan (PEU), Kepercayaan (T) terhadap persepsi pengguna kemudahan dalam penggunaan (PEU), Persepsi pengguna kemudahan dalam penggunaan (PEU) terhadap persepsi pengguna manfaat yang diperoleh (PU), Personalisasi (P) terhadap persepsi pengguna kemudahan dalam penggunaan (PEU), hipotesis di atas menyatakan berpengaruh secara signifikan. Kepercayaan (T) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap persepsi pengguna manfaat yang diperoleh (PU), hal tersebut membuktikan bahwa manfaat yang diperoleh dari Internet Banking tidak dipengaruhi oleh kepercayaan seseorang terhadap Internet Banking (T). Dengan kata lain, belum tentu seseorang akan menganggap Internet Banking bermanfaat meskipun kepercayaan Internet Banking tersebut tinggi dan pulsa juga menjadi salah kendala dalam menggunakan Internet Banking. P, CSE, T terhadap PU membuktikan bahwa penelitian ini mendukung adanya suatu pengaruh yang positif dan signifikan antara personalisasi (P), kemampuan menggunakan komputer (CSE), dan kepercayaan (T) dengan persepsi manfaat (PU). Hal ini membuktikan bahwa nasabah akan menilai Internet Banking bermanfaat apabila mereka memiliki kemampuan menggunakan komputer, personalisasi atau keinginan terhadap Internet Banking dan kepercayaan terhadap Internet Banking. Kepercayaan tersebut tidak signifikan terhadap manfaat Internet Banking. Jadi, walaupun manfaat Internet banking sangat banyak tetapi nasabah tidak memiliki kepercayaan terhadap Internet Banking dan nasabah tidak memiliki pulsa. Maka akan sia-sia saja dan nasabah tersebut tidak akan menggunakan fasilitas Internet Banking. P, CSE, T terhadap PEU membuktikan bahwa penelitian ini mendukung adanya suatu pengaruh yang signifikan terhadap personalisasi (P) dan tidak memiliki pengaruh yang signifikan antara nasabah dalam menggunakan komputer (CSE) dan kepercayaan nasabah terhadap Internet Banking (T) dengan persepsi kemudahan terhadap penggunaan Internet Banking (PEU). Hal ini membuktikan bahwa nasabah akan menilai Internet Banking mudah digunakan apabila mereka memiliki keyakinan (P) dalam penggunaan Internet Banking. Kemampuan menggunakan komputer dan kepercayaan terhadap Internet Banking tersebut tidak signifikan terhadap persepsi kemudahan dalam penggunaan Internet Banking. Jadi, walaupun penggunaan Internet Banking mudah digunakan tetapi nasabah tidak bisa menggunakan komputer dan tidak memiliki kepercayaan terhadap layanan Internet Banking, maka nasabah tersebut tidak akan menggunakan layanan Internet Banking tersebut. Salah satu kendala nasabah tidak
12 menggunakan Internet Banking yaitu nasabah tidak memiliki pulsa. Jadi pulsa juga dapat mempengaruhi nasabah dalam menggunakan Internet Banking atau tidak. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan untuk meneliti variabel lain yang di duga memiliki pengaruh terhadap faktor-faktor dalam penerimaan nasabah dalam layanan internet banking dalam penelitian berikutnya, dugaan sementara variabel dalam penelitian ini adalah persepsi pengguna terhadap manfaat (Perceived Usefulness - PU), persepsi pengguna terhadap kemudahan dalam penggunaan (Perceived Ease of Use PEU), keamanan dan privasi pengguna internet banking dan juga menguji pengaruh dari kemampuan seseorang dalam menggunakan computer (Computer Self Efficacy CSE), kepercayaan (Trust T), dan Personalisasi (Personalization P). Selain itu juga penulis juga menyarankan agar penelitian selanjutnya dapat mengkatagorikan bank yang akan digunakan (Bank Pemerintah dan Bank Swasta). Dalam penelitian ini yang termasuk Bank Pemerintah adalah Bank Mandiri, BNI, BRI dan yang termasuk Bank Swasta adalan BCA, Bank Danamon. DAFTAR PUSTAKA Budi Santosa, Purbayu., dan Ashari. Analisis Statistik dengan Microsoft Exel & SPSS. Yogyakarta: Andi Offset Chan, S.C. and Lu, M., Understanding internet banking adoption and use behaviour: A Hongkong Perspective. Journal of Global Information Management (online journal fron request), vol.12, Iss. 3, pg &VName+PQD (2005, 11 April). Davis, F.D., Perceived usefulness, perceived ease of use, and user acceptance of information technology._ms Quarterly (online), Vol. 13. Iss. 3, pg pdf (2005, 20 Juli). Davis, F.D., Bagozzi, R.P., and Washaw, P.R., User acceptance of computer technology: A comparison of two theoretical models. Management Science (online), Vol. 35 Iss. 8, pg (2005, 20 Juli). Goh, H.P (1995). The Diffusion of internet in Singapore. Academic Exercise, Faculty of Business Administration, National University of Singapore. Igbararia, M., Zinatelli, N., Craggg, P., dan Cavaye, A.L.M., (1997), Explaining The Role of User Participation in Information System Use, Management Science, Vol. 40., No.4. Maharsi, Sri dan Fenny, Analisa Faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan dan Pengaruh Kepercayaan Terhadap Loyalitas Pengguna Internet Banking di Surabaya, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 8, No. 1, Mei 2006, Hal
13 Maharsi, Sri dan Yuliani Mulyadi, Faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah menggunakan Internet Banking dengan menggunakan kerangka Technology Acceptance Model (TAM), Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 9, No. 1, Mei 2007, Hal Mihadi, Yananto. Analisis TAM terhadap Implikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) di Indonesia (Studi Empiris pada KUKM peserta UG-ICTA Jurnal Akuntansi Indonesia. Depok: Universitas Gunadarma Prasetyaningrum, Septyana. Analisis TAM terhadap Penerapan E-Commerce (Di) pada UKM Kota Depok. Jurnal Akuntansi Indonesia. Depok: Universitas Gunadarma Rahardjo, Budi. Aspek Teknology dan Keamanan dalam Internet Banking. PT Insan Indonesia. PT INDOCISC, Ramadhani, Risna. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan nasabah terhadap layanan Internet Banking di Semarang : Dengan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Jurnal Akuntansi Indonesia. Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia. Sugiyono, Statistika untuk penelitian (edisi pertama). Bandung: Alfabeta. Sulaiman, Wahid. Jalan Pintas Menguasai SPSS 10. Yogyakarta: Andi Offset Supranto, J. Metode Riset Aplikasinya Dalam Penasaran. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Suryani, Tatik, Ilfitrah, Anik Maschudah dan Santosa, Agus, Sikap dan Penerimaan Nasabah terhadap layanan Internet Banking, Ventura, Vol. 8, No. 2, Desember 2005, Hal Tangke, Natalia. Analisa Penerimaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) pada badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 6, No. 1 Mei 2004: Jakarta: FE Universitas Kristen Petra. Tan, M., dan T. S. H. Teo (2000). Factors Influencing the adoption of Internet Banking, Journal of the Association for Information System, vol. 1, no. 5, pp Team Pengembangan Laboratorium Manajemen Dasar Universitas Gunadarma Modul Praktikum SPSS. Depok : Laboratorium Manajemen Dasar, Universitas Gunadarma. Umar, Husein. Metode Riset Bisnis. Jakarta :
BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi, para pelaku bisnis di dunia dihadapkan pada perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi membutuhkan teknologi informasi agar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merujuk pada penelitian-penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PENELITIAN TERDAHULU Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merujuk pada penelitian-penelitian sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang mendukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan sistem berbasis teknologi khususnya yang berkaitan dengan internet berpengaruh terhadap perusahaan termasuk perbankan untuk berinteraksi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN
BAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Internet Internet adalah kumpulan jaringan komputer yang saling berhubungan dan memiliki infrastruktur yang sangat unik, yang bisa menghubungkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan mengadopsi Teknologi Informasi terutama Internet. Internet telah
1.1 Latar belakang penelitian BAB I PENDAHULUAN Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang signifikan dalam kehidupan banyak orang di seluruh dunia. Berbagai aktivitas dapat dikerjakan dengan mengadopsi
Lebih terperinciFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menggunakan Internet Banking dengan Menggunakan Kerangka Technology Acceptance Model (TAM)
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menggunakan Internet Banking dengan Menggunakan Kerangka Technology Acceptance Model (TAM) Sri Maharsi Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan yang diuraikan sebagai berikut: diketahui bahwa variabel Kepercayaan berpengaruh tidak signifikan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil uji hipotesis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan yang diuraikan sebagai berikut: 1. Berdasarkan uji t yang diperoleh dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi adalah munculnya internet. Walaupun internet tidak dapat dikatakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan hal yang tidak terlepaskan dari kehidupan manusia sehari-hari, baik dalam pekerjaan, sekolah maupun untuk sekedar hiburan. Teknologi berkembang
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi semakin berkembang dengan pesat. Banyak
1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini teknologi informasi semakin berkembang dengan pesat. Banyak institusi menggunakan kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Automatic Teller Machine (ATM) dan electronic banking (e-banking)
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengembangan layanan perbankan tidak lagi hanya dengan slogan layanan yang aman dan terpercaya, namun juga mampu memberikan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekali mengalami perubahan (Jogiyanto, 2008: 1). Hal ini terjadi karena
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan sistem teknologi informasi berkembang dengan pesat. Dimulai dari era akuntansi pada tahun 1950, sampai ke era jejaring global di mulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya perekonomian di Indonesia mengakibatkan terjadinya persaingan antar bank, khususnya pada sektor nasabah perbankan. Hal ini mengakibatkan banyaknya perbankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kreatif memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan akselerasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kemampuan sumber daya manusia yang sangat inovatif dan kreatif memicu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan akselerasi yang tinggi. Perkembangan
Lebih terperinciModel-Model User Acceptance
Model-Model User Acceptance Renza Azhary [1202000826] Intan Sari H. H. Z. [1204000459] Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Landasan Teori User acceptance dapat didefinisikan sebagai keinginan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. nilai yang dihasikan belum memenuhi kriteria Goodness of fit atau nilai
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil olah data, analisis data dan pembahasan di bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Hasil estimasi awal terhadap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi yang sudah di modernisasi dan juga dapat
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan dan perkembangan teknologi yang diiringi dengan perkembangan sistem informasi berbasis teknologi terjadi begitu pesat di era globalisasi ini. Dengan adanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. akurat, dan secepat mungkin. Meningkatnya kebutuhan ini seiring dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi selalu mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, di mana setiap orang berusaha untuk mendapatkan informasi dengan tepat, akurat, dan secepat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teknologi Informasi 2.1.1. Pengertian Teknologi Informasi Menurut Turban dan Leidner (2008), teknologi informasi merupakan kumpulan darisistem komputasi yang digunakan oleh organisasi.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pikkarainen et al. (2004: 204) mendefinisikan E-banking sebagai sebuah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Electronic Banking (E-Banking) Pikkarainen et al. (2004: 204) mendefinisikan E-banking sebagai sebuah portal internet yang memungkinkan nasabah untuk menggunakan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Persepsi teknologi informasi, kemudahan penggunaan, resiko transaksi, fitur layanan dan minat ulang menggunakan.
PENGARUH PERSEPSI TEKNOLOGI INFORMASI, KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RESIKO TRANSAKSI, DAN FITUR LAYANAN PADA MINAT ULANG NASABAH DALAM MENGGUNAKAN INTERNET BANKING Supriyadi Email : baron8970@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Internet sudah menjadi alat komunikasi online yang sangat penting
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi terus berkembang dan memiliki pertumbuhan yang sangat pesat. Internet sudah menjadi alat komunikasi online yang sangat penting bagi banyak orang
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. keamanan hingga sampai pada sektor perbankan. Pada sektor perbankan, hasil dari
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Internet Banking Revolusi informasi yang ditandai dengan kemunculan internet telah berdampak hampir ke setiap sektor kehidupan manusia, dimulai dari sektor pertahanan dan keamanan
Lebih terperinciTECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER
TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER Peneliti : Kartika 1 Mahasiswa Terlibat : - Sumber Dana : DIPA Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa seperti usaha jasa sewa mobil, pariwisata, transportasi, jasa pihak ketiga dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha dalam industri jasa semakin ketat. Dilihat dari banyaknya perusahaan yang menawarkan usaha dalam bentuk jasa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam e-business, e-commerce, dan usaha teknologi informasi lainnya yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak perusahaan di dunia berkeinginan untuk mengubah dirinya menjadi pembangkit daya (power
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 TAM (Technological Acceptance Model) Salah satu unsur penting dalam penerapan sebuah sistem informasi adalah penerimaan terhadap sistem informasi. Bagi sebuah Perusahaan, sistem
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dinamika kehidupan masyarakat Indonesia sekarang ini telah berkembang
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinamika kehidupan masyarakat Indonesia sekarang ini telah berkembang pesat seiring dengan kemajuan zaman. Dalam kehidupan ekonomi pun sudah berkembang pesat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan berkembangnya zaman. Teknologi tidak dapat dipisahkan dan telah berpengaruh besar terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi akuntansi belakangan ini banyak menyinggung tentang e-commerce dengan berorientasi pada Business-to-Customer (B2C). Saat ini banyak orang yang menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ekonomi dan teknologi di Indonesia pada saat sekarang ini sangat berkembang pesat. Teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan suatu landasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh bisnis. Salah satu teknologi yang benar-benar membawa revolusi informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peran teknologi penting dalam meningkatkan kualitas layanan yang diberikan oleh bisnis. Salah satu teknologi yang benar-benar membawa revolusi informasi di masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media layanan elektronik (e-channel) saat ini telah jauh berkembang. Bahkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan teknologi yang terus berevolusi, aktivitas transaksi melalui media layanan elektronik (e-channel) saat ini telah jauh berkembang. Bahkan sudah banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang bertujuan menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan lainnya. Menurut undang-undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemudahan bagi segala aktivitas manusia. Salah satunya perkembangan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang begitu pesat, sangat memberikan kemudahan bagi segala aktivitas manusia. Salah satunya perkembangan teknologi saat ini adalah perkembangan
Lebih terperinciAPLIKASI MODEL TAM TERHADAP PENGGUNA LAYANAN INTERNET BANKING DI KANTOR BANK JATIM CABANG SITUBONDO
APLIKASI MODEL TAM TERHADAP PENGGUNA LAYANAN INTERNET BANKING DI KANTOR BANK JATIM CABANG SITUBONDO Joni Hendra 1) Ahmad Iskandar R 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Panca Marga hendrajon@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu hal yang memegang peranan penting dalam keberhasilan penerapan teknologi informasi salah satunya adalah pengguna atau pemakai. Pengguna merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder sebagai. dasar untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah berkembang dengan cepat dan mempengaruhi berbagai aspek dalam organisasi. Perubahan lingkungan bisnis menuntut organisasi untuk menyesuaikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan
BAB III METODE PENELITIAN Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan penelitian yang akan digunakan untuk meneliti penerimaan penerapan PARIS (Parking Information System) dengan metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam setahun terakhir tercatat lebih dari 73 coffee shop tumbuh berkembang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan dunia bisnis terlihat dengan semakin banyak pelaku usaha membuka dan mengembangkan bisnis mereka. Salah satu bidang bisnis di Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data, populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel, definisi operasional
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang metode yang digunakan pada penelitian ini yang meliputi objek penelitian, jenis penelitian, teknik pengumpulan data, populasi, sampel, dan teknik
Lebih terperinciFitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK
PENGARUH PERSEPSI KEMANFAATAN DAN PERSEPSI KEMUDAHAN TERHADAP MINAT BERPERILAKU DALAM PENGGUNAAN E-LEARNING (Studi Pada Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya) Fitri Imandari Endang Siti
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NASABAH MENGADOPSI INTERNET BANKING
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NASABAH MENGADOPSI INTERNET BANKING Ronny Program Studi Manajemen STIE Perbanas Surabaya Jalan Nginden Semolo 34-36, Surabaya ABSTRACT The study about adoption in internet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring terjadinya ledakan informasi. Hal ini juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dampak positif bagi pertumbuhan e-commerce. Menurut Asosiasi. Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII, 2013), jumlah pengguna
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tren perkembangan teknologi digital di Indonesia telah membawa dampak positif bagi pertumbuhan e-commerce. Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. keunggulan bersaing. Salah satu industri yang sangat berkembang dewasa ini adalah aplikasi
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Persaingan bisnis dewasa ini menuntut perusahaan untuk mengadopsi perkembangan teknologi dalam menghadapi persaingan bisnis yang sangat ketat. Perusahaan yang mempu memanfaatkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penilitian terdahulu mengenai technology acceptance model dan situs jejaring
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini, peneliti menyertakan beberapa uraian singkat penilitian terdahulu mengenai technology acceptance model dan situs jejaring sosial.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Jogiyanto, 2005 : 1). Sampai saat ini teknologi informasi (TI) telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah sistem teknologi informasi (STI) dimulai sejak tahun 1950 (Jogiyanto, 2005 : 1). Sampai saat ini teknologi informasi (TI) telah berkembang dan banyak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian-Penelitian Terdahulu Penelitian tentang mobile banking telah banyak dilakukan oleh peneliti di berbagai negara. Adapun jenis mobile banking yang paling banyak diteliti
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada pengaruh persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan, dan persepsi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pada penelitian saat ini merujuk pada penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Akan tetapi dalam penelitian ini berfokus pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survey. Metode survey yaitu metode yang digunakan untuk memperoleh informasi melalui
Lebih terperinciFadlillah Mukti Ayudewi 1*, Handayaningsih 2** Ahmad Dahlan Yogyakarta, Jl. Prof. Dr. Soepomo, Janturan, C 55164
ANALISIS PENERIMAAN PENGGUNA TERHADAP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUANG UNIVERSITAS ABC MENGGUNAKAN TEKNOLOGI ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR PERBAIKAN PADA SISTEM Fadlillah Mukti Ayudewi 1*, Handayaningsih
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS. sebagai sumber data. Jumlah yang diperoleh dengan metode accidental sampling
BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4. Gambaran Umum Responden Populasi yang digunakan untuk penelitian adalah mahasiswa unika soegijapranata semarang. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah accidental
Lebih terperinciKata Kunci: Persepsi, Kemudahan, Kebermanfaatan, Risiko, Kepercayaan, Minat Menggunakan Rekening Ponsel.
Pengaruh Persepsi Kemudahan... (Yaufi Andriyano) 1 PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN, PERSEPSI KEBERMANFAATAN, PERSEPSI RISIKO DAN KEPERCAYAAN TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN REKENING PONSEL (STUDI KASUS PADA NASABAH
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PELATIHAN BLOG ONLINE BAGI PENGELOLA USAHA KECIL DAN MENENGAH
EFEKTIFITAS PELATIHAN BLOG ONLINE BAGI PENGELOLA USAHA KECIL DAN MENENGAH 1 Yulia Febin Ririanda 2 Lana Sularto Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 1 vbin_mutz@yahoo.com 2 lana@staff.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini menjadikan internet sebagai bagian penting
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini menjadikan internet sebagai bagian penting untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Dampak pertumbuhan internet mendorong setiap orang
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA STIE PERBANAS SURABAYA MENGGUNAKAN INTERNET BANKING CIMB NIAGA.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA STIE PERBANAS SURABAYA MENGGUNAKAN INTERNET BANKING CIMB NIAGA. ARTIKEL ILMIAH Oleh : DILLA OKTAVIA PUSPITASARI 2011310107 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
Lebih terperinciPENGUJIAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) ATAS KEINGINAN WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-SPT PPN 1107
PENGUJIAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) ATAS KEINGINAN WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-SPT PPN 1107 Jurica Lucyanda* dan Sidiq Muryanto** Abstrak The purpose of this study is to examine the factors
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. responden nasabah yang menggunakan internet banking Bank BCA di Surabaya
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan di Surabaya dengan sampel sebanyak seratus responden nasabah yang menggunakan internet banking Bank BCA di Surabaya dengan pengumpulan data menggunakan
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Belanja Online Belanja online (online shopping) adalah proses dimana konsumen secara langsung membeli barang-barang, jasa dan lain-lain dari seorang penjual secara interaktif dan
Lebih terperinciYoyok Sugiantoro dan Isharijadi Program Studi Pendidikan Akuntansi-FPIPS IKIP PGRI MADIUN
ASSETS : Jurnal Akuntansi dan Pendidikan, Vol.4 No.1, April 2015 PENGARUH PERSONALIZATION, COMPUTER SELF EFFICACY, DAN TRUST TERHADAP PERCEIVED USEFULLNESS PADA PENGGUNA INTERNET BANKING DI PT. BANK BRI
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diperkenalkan oleh Fred D. Davis. Davis et al. (1989) menyebutkan bahwa TAM
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) merupakan model yang diperkenalkan oleh Fred D. Davis. Davis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 1.1 Tinjauan Pustaka Penelitian tentang persepsi kemudahan penggunaan pernah dilakukan oleh Suhendro pada tahun 2009 bertujuan untuk membuat perceived usefulness
Lebih terperinciKajian Mengenai Penerimaan Teknologi dan Informasi Menggunakan Technology Accaptance Model (TAM)
Kajian Mengenai Penerimaan Teknologi dan Informasi Menggunakan Technology Accaptance Model (TAM) Khairani Ratnasari Siregar Telkom Institute of Management, Bandung, Jawa Barat, Indonesia E-mail: raniratnasari@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini menjelaskan tahap yang dilakukan mulai dari proses awal penelitian hingga proses akhir penelitian. Tahapan dari penelitian dapat dilihat dari Gambar 3.1 dibawah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan dokumen evaluasi perguruan tinggi menjadi masalah tersendiri ketika informasi dan data yang dibutuhkan masih dalam bentuk manual (kertas). Pengumpulan data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. Kab. Sleman yang mengalami juga perkembangan pesat adalah distro. Berdasarkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin cepat telah menjadikan informasi menjadi sumber daya organisasi yang paling dibutuhkan saat ini. Hal ini mendorong perusahaan
Lebih terperinciDETERMINAN PENERIMAAN PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN DIGITAL
DETERMINAN PENERIMAAN PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN DIGITAL Susy Suhendra 1, Yusye Meliawati 2 Universitas Gunadarma ABSTRAK Luasnya penggunaan internet dari segala sektor, dimana sektor pendidikan menjadi salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan. mempengaruhi akan selera kepuasan terhadap suatu produk/jasa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Peningkatan status sosial dan ekonomi masyarakat berakibat pada perubahan perilaku dan gaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan bisnis memaksa organisasi untuk
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Teknologi informasi telah berkembang dengan cepat dan mempengaruhi berbagai aspek dalam organisasi baik pemerintah maupun lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TRUST DAN PENGARUH TRUST TERHADAP LOYALTY PENGGUNA INTERNET BANKING
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TRUST DAN PENGARUH TRUST TERHADAP LOYALTY PENGGUNA INTERNET BANKING Citra Indah Merina 1, Verawaty 2 Dosen Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem informasi merupakan kombinasi teknologi dan aktivitas orang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi merupakan kombinasi teknologi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen. Teknologi informasi adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. house) dalam berbagai kegiatan e-business, e-commerce dan usaha teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Teknologi informasi dalam dunia bisnis saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan operasional suatu perusahaan terlebih
Lebih terperincioleh Fadzilah Umar Program Studi Manajemen
PENGARUH KENYAMANAN, KEPERCAYAAN, DAN KELENGKAPAN FITUR TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN INTERNET BANKING (Studi Pada Nasabah Bank BCA di Kabupaten Purworejo) oleh Fadzilah Umar Program Studi Manajemen Umarfadzilah@gmail.com
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Manfaat berpengaruh tidak signifikan terhadap minat nasabah. mempengaruhi minat nasabah tidak terbukti kebenarannya dan tidak dapat
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan baik melalui analisis deskriptif maupun statistik melalui progran maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Manfaat
Lebih terperinciJudul : Penerapan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 untuk Menjelaskan Minat dan Penggunaan Mobile Banking
Judul : Penerapan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 untuk Menjelaskan Minat dan Penggunaan Mobile Banking di Kota Denpasar Nama : Ni Wayan Dewi Mas Yogi Pertiwi NIM : 1306305008
Lebih terperinciyang memepengaruhi penerimaan sebuah sistem yang diaplikasikan. Seperti Sistem Informasi yang dapat diakses di luar kampus, peningkatan produktifitas
82 Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penelitian memberikan saran sebagai berikut : Sebaiknya pihak Universitas memperhatikan dan mengkaji faktor faktor yang memepengaruhi penerimaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Persaingan industri perbankan saat ini semakin ketat,sehingga diperlukan berbagai
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan industri perbankan saat ini semakin ketat,sehingga diperlukan berbagai inovasi terkait layanan kepada nasabah maupun ragam produk. Dalam konsep marketing 2.0,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mobile Banking Bank Mandiri adalah sebagai berikut Ruth Magdalena dan Dr. Zaki Baridwan (2015)
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut ini adalah uraian mengenai penelitian terdahulu yang menguraikan hubungan antar variabel penelitian berdasarkan pendapat dan hasil penelitian
Lebih terperinciANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL)
ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL) Ratna Kartika Wiyati STIKOM Bali Jln. Raya Puputan no.86 Renon Denpasar e-mail: ratna@stikom-bali.ac.id
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of Reasoned Action (TRA), dengan satu premis bahwa reaksi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. learning di STIE Perbanas Surabaya. Penelitian ini dilakukan pada perguruan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktorfaktor motivasional terhadap intensitas perilaku mahasiswa yang menggunakan e- learning di STIE Perbanas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Theory of Reasoned Action (Teori Tindakan Beralasan). Theory of Reasoned Action (TRA) pertama kali diperkenalkan oleh Martin Fishbein dan Ajzen dalam Jogiyanto (2007). Teori
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Bong-Keun Jeong & Tom E Yoon (2013) mobile banking. Berdasarkan Technology Acceptance Model (TAM),
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian sebelumnya yang mengambil topik yang sama : 2.1.1 Bong-Keun Jeong & Tom E Yoon (2013) Penelitian sebelumnya
Lebih terperinciPERANCANGAN MODEL PENERIMAAN LAYANAN SMS TRACKING PT XYZ WILAYAH KOTA PALEMBANG
PERANCANGAN MODEL PENERIMAAN LAYANAN SMS TRACKING PT XYZ WILAYAH KOTA PALEMBANG Della Oktaviany Sistem Informasi STMIK GI MDP Jl. Rajawali No. 14, Palembang 30113, Indonesia e-mail: dellaoktaviany@mdp.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi di dunia dalam bidang ekonomi, bisnis dan perdagangan telah memberikan pengaruh pada perkembangan model transaksi bisnis yang menggunakan teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan infrastruktur seperti hardware, software, teknologi penyimpanan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi informasi turut berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia. Perkembangan teknologi informasi yang meliputi perkembangan infrastruktur
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Berikut ini adalah diagram alir penelitian yang merupakan pengembangan diagram alir dari (Sekaran, 2008, pp.117). Diagram alir ini menggambarkan
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS LAYANAN BANK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUK TABUNGAN (STUDI PADA BANK DKI SYARIAH CABANG BANDUNG)
PENGARUH KUALITAS LAYANAN BANK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUK TABUNGAN (STUDI PADA BANK DKI SYARIAH CABANG BANDUNG) NUR AINI RAMADHANTI 16213585 Latar Belakang Kualitas layanan bank
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuisioner. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah pengguna e-banking baik m-
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lingkup Penelitian Sekaran dan Bougie (2013) menyebutkan bahwa populasi mengacu pada seluruh kelompok orang, peristiwa, atau hal-hal menarik yang ingin diselidiki oleh peneliti.
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ekspektasi kinerja berpengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan
Lebih terperinciII. TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Sejak tahun 1980an, penelitian-penelitian sistem informasi telah mencoba
II. TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Sejak tahun 1980an, penelitian-penelitian sistem informasi telah mencoba mempelajari perilaku bagaimana dan mengapa individual menggunakan sistem informasi (Hartono,
Lebih terperinciIrmadhani Mahendra Adhi Nugroho
1 PENGARUH PERSEPSI KEBERMANFAATAN, PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN COMPUTER SELF EFFICACY, TERHADAP PENGGUNAAN ONLINE BANKING PADA MAHASISWA S1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Irmadhani
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Peneliti menyertakan beberapa uraian singkat hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penerapan TAM pada berbagai bidang, terutama perpustakaan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. penerimaan teknologi merupakan suatu model yang disusun oleh Davis et al,.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Model Penerimaan Teknologi Technology Acception Model (TAM) atau yang dikenal dengan model penerimaan teknologi merupakan suatu model
Lebih terperinciHeri Indrianto 1), Imanuel Susanto 2), Agustinus Fritz Wijaya 3)
ANALISIS PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PENINGKATAN KINERJA PROMOSI PADA PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA) Heri Indrianto 1),
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Internet sebagai sebuah media informasi telah berkembang dengan sangat pesat. Dahulu internet hanya bisa digunakan untuk mencari informasi, sekarang internet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nyaman bertansaksi dengan secara fisik, uang cash atau kartu. Society: Indonesia Chapter, yang berlangsung di Jakarta pada Kamis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya smartphone dan aplikasi mobile memberikan kesempatan yang unik kepada bank untuk menjawab kebutuhan pelanggan yang semakin berkembang saat ini. Konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sehari-hari. Kebutuhan untuk memperoleh informasi secara
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Keberadaan internet mengakibatkan adanya transformasi perilaku dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Kebutuhan untuk memperoleh informasi secara cepat memberikan
Lebih terperinci