Pemberitaan Caleg DPRD Kota Gorontalo di Media Cetak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pemberitaan Caleg DPRD Kota Gorontalo di Media Cetak"

Transkripsi

1 ARTIKEL ILMIAH Vol., No., Januari 205 Pemberitaan Caleg DPRD Kota Gorontalo di Media Cetak Zunalia, 2 Sumarjo, 3 Noval Sufriyanto Talani Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, 2,3 Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo liyha_odhliy@yahoo.co.id, 2 sumarjo@ung.ac.id, 3 novalst@ung.ac.id Abstrak Pemilihan umum 204 menjadi topik hangat di media massa. Dalam konteks lokal, aktor politik yang menjadi calon legislatif DPRD Kota Gorontalo di Harian Radar Gorontalo mendapat frekuensi pemberitaan yang cukup signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui isi pemberitaan calon legislatif DPRD Kota Gorontalo dengan menganalisis isi berita, frekuensi dan tema mayoritas pemberitaan di Harian Radar Gorontalo. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan perangkat analisis isi yang bersifat komparatif untuk menggambarkan pesan pada waktu yang berbeda terhadap setiap edisi pemberitaan calon legislatif DPRD Kota Gorontalo pada pemilihan umum 204. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan isi pemberitaan calon anggota legislatif 204 di Harian Radar Gorontalo periode Januari-Maret 204 dengan jumlah berita yang di analisis 50 berita dan ditentukan secara purposive sampling terhadap calon anggota legislatif DPRD Kota Gorontalo. Hasil penelitian menemukan bahwa: () Dalam memberitakan seorang calon anggota legislatif, Harian Radar Gorontalo sering menggunakan pemberitaan yang berulang-ulang baik dari isi berita maupun tema berita; (2) Banyaknya frekuensi pemberitaan calon anggota legislatif tidak menjamin untuk memperoleh suara signifikan; (3) pengulangan tema berita terjadi karena banyaknya frekuensi pemberitaan pada calon anggota legislatif tertentu. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberitaan calon anggota legislatif yang berulang-ulang akan meniadakan aktualitas suatu berita. Sehingga dibutuhkan kreativitas wartawan Harian Radar Gorontalo dalam mengelola pesan agar berita yang disajikan tetap aktual. Kata Kunci: media, berita, calon legislatif Abstract General elections in 204 became a hot topic in the media. In the local context, political actors in Gorontalo City Council candidates in Radar Gorontalo received significant reporting frequency. This study aims to determine the content of Gorontalo City Council candidates by analyzing the content of the news, the frequency and the theme of the majority of reports in the Daily Radar Gorontalo. The study used quantitative method with the comparative content analysis to describe the messages at different times on each news edition Gorontalo City Council candidates in the general election of 204. Data collected by collecting the content of legislative candidates in 204 and period January- March 204 with 50 news in Daily Radar Gorontalo and determined by purposive sampling of legislative candidates Gorontalo City Council. The study found that: first In proclaiming a legislative candidate, Radar Gorontalo often use repetitive reporting of the contents of news and news theme; second The number of reporting frequency legislative candidates do not guarantee to obtain a significant voice; third the repetition of the theme of news happens because of the frequency of reporting on specific legislative candidates. The conclusion of this study is reporting legislative candidates who repeatedly would negate the actuality of a news. So it takes creativity reporters Radar Gorontalo manage messages that are served up to date news. Keywords: media, news, Gorontalo City Council candidate Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

2 Pemberitaan Caleg DPRD Kota Gorontalo di Media Cetak Zunalia, Sumarjo, dan Noval Sufriyanto Talani Pendahuluan Pasca runtuhnya Orde Baru membawa dampak perkembangan luar biasa bagi media massa. Pertumbuhan media massa cukup pesat. Bahkan disetiap daerah tumbuh berbagai media massa lokal. Selain pertumbuhannya, kebebasan dalam pemberitaan juga dirasakan oleh media massa termasuk dalam pemberitaan politik dan kritik terhadap pemerintah yang pada era Orde Baru mengalami pembatasan ulasan pemberitaan. Mengenai perkembangan media, Mahmassani (2009: vi) dalam pengantarnya mengemukakan bahwa perkembangan media massa khususnya media cetak, di Indonesia dalam beberapa dekade ini mengalami peningkatan cukup besar. Dari sisi geografis, saat ini semua ibu kota provinsi sudah ada penerbitan, bahkan dibeberapa kota jumlah media cetaknya lebih dari satu. Kebebasan yang diberikan oleh pemerintah dengan menghapus SIUPP (Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers) merupakan tonggak kebangkitan media cetak di Indonesia. Hal ini berarti bahwa penghapusan SIUPP membuka peluang seluas-luasnya munculnya berbagai media massa baik ditingkat nasional maupun lokal. Harian Radar Gorontalo merupakan salah satu media massa lokal yang berdiri di Gorontalo selain Gorontalo Post. Dua media inilah yang intens memberi informasi kepada masyarakat tercakup informasi politik. Pada Pemilihan Umum 204, pemberitaan politik menjadi topik hangat disetiap edisi termasuk pemberitaan tentang aktor-aktor politik yang menjadi calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Kota Gorontalo. Media menjadi sarana penting bagi Caleg untuk membangun popularitas dan meningkatkan elektabilitas agar di hari pencoblosan mampu meraup suara yang signifikan. Tentu dalam meraup suara pemilih bukanlah hal yang mudah bagi Caleg jika pemberitaannya dimedia massa justru cenderung negatif atau frekuensi pemberitaannya kurang memadai. Oleh 2 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo karena itu para Caleg DPRD Kota Gorontalo berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan ruang pemberitaan di Radar Gorontalo. Media merupakan elemen penting dalam proses komunikasi politik karena melalui media diharapkan pesan politik Caleg mampu menjangkau khalayak sasaran khususnya para calon pemilih di daerah pemilihan masing-masing Caleg. Maka dari sisi ini media menjadi jembatan komunikasi antara Caleg dan calon pemilih. Penelitian ini dilakukan untuk menelaah bagaimana pemberitaan Harian Radar Gorontalo terhadap Caleg DPRD Kota Gorontalo selama musim kampenye pada Pemilu Anggota Legislatif 204. Penelitian akan mengungkap () bagaimana Caleg DPRD Kota Gorontalo diberitakan Harian Radar Gorontalo; (2) bagaimana frekuensi kemunculan Caleg dalam pemberitaan; dan (3) bagaimana tema-tema pemberitaan Caleg. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui isi pemberitaan Caleg DPRD Kota Gorontalo, frekuensi, dan tema pemberitaannya di Harian Radar Gorontalo. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analisis isi kuantitatif. Analisis isi kuantitatif didefinisikan oleh Eriyanto (20: 5) sebagai suatu teknik penelitian ilmiah yang ditujukan untuk mengetahui gambaran karakteristik isi dan menarik inferensi dari isi. Analisis isi ditujukan untuk mengidentifikasi secara sistematis isi komunikasi yang tampak (manifest), dan dilakukan secara objektif, valid, reliabel, dan dapat direplikasi. Atau seperti ditulis Weber bahwa analisis isi adalah sebuah metode penelitian dengan menggunakan seperangkat prosedur untuk membuat inferensi yang valid dari teks (dalam Eriyanto, 20: 5). Merangkangku beberapa pendapat, Prajarto (200: 4) menuliskan bahwa metode analisis isi merupakan metode penelitian yang sistematik, objektif, dan cenderung

3 ARTIKEL ILMIAH Vol., No., Januari 205 kuantitatif dengan fokus pada isi pesan di media massa. Di sini dapat dipahami bahwa analisis isi adalah sebuah metode penelitian yang berfokus menganasis isi media massa dan cenderung kuantitatif serta membuat inferensi (kesimpulan) valid dari suatu teks. Dalam penelitian ini, isi pemberitaan Caleg DPRD Kota Gorontalo di Harian Radar Gorontalo selama periode Januari Maret 204 menjadi objek penelitian. Pemilihan periode Januari Maret 204 karena pada rentang waktu tersebut merupakan masa kampanye bagi para Caleg sebelum waktu pencoblosan di awal April 204. Pendekatan analisis isi yang digunakan adalah analisis komparatif, yakni menggambarkan pesan pada waktu yang berbeda. Data yang dikumpulkan berupa dokumen pemberitaan Caleg DPRD Kota Gorontalo yang dumuat Harian Radar Gorontalo selama priode Januari Maret 204. Berita yang terkumpul kemudian akan diklasifikasi berdasarkan Caleg untuk kepentingan menghitung frekuensi kemunculan Caleg dalam berita dan melihat tema-tema pemberitaannya. Dari situ kemudian inferensi teks akan diambil agar dapat memahami isi pemberitaan tentang Caled DPRD Kota Gorontalo pada Pemilihan Anggota Legislatif 204. Hasil dan Pembahasan Hasil penelitian menunjukan pemberitaan calon legislatif DPRD Kota Gorontalo selama masa kampanye yang di terbitkan oleh Koran Harian Radar Gorontalo, frekuensi kemunculan terbanyak calon legislatif tidak menjadi dasar untuk memperoleh suara signifikan, sedangkan caleg dengan frekuensi kemunculan satu () kali selama masa kampanye tetapi mampu meraih suara signifikan, perolehan suara caleg tidak semata-mata pengaruh media, tetapi di disebabkan oleh pengalamanpengalaman kerja bagi setiap caleg. Sebelumnya peneliti telah membagi beberapa kategorisasi untuk memudahkan menganalisis diantaranya berdasarkan tanggal terbit/edisi, frekuensi kemunculan dan tema berita. Dengan melihat calon legislatif 204 yang maju bertarung duduk di kursi DPRD Kota Gorontalo, sebagian besar pengalaman kerja calon legislatif tidak berlatar belakang politik, tetapi dengan pekerjaan tidak berlatar belakang politik mampu meraih suara signifikan. Calon legislatif melakukan kontrak halaman selama masa kampanye dengan pihak media cetak, dengan banyaknya muncul dalam pemberitaan sehingga berita yang dimuat oleh media sering diulang-ulang, baik dari judul, isi maupun tema berita. Frekuensi Kemunculan Berdasarkan data yang ditemukan, caleg yang mempunyai frekuensi kemunculan tertinggi seperti yang tampak pada Tabel. Dari seluruh Caleg DPRD Kota Gorontalo, Sherly Djou dan Fedriyanto Koniyo dari Partai Golkar memiliki frekuensi yang tinggi dibanding dengan Caleg lainnya. Sedangkan Caleg lain frekuensi kemunculannya sangat minim atau hanya kali kemunculannya di Koran Harian Radar Gorontalo. Kecuali Yolan Polontalo dari PDI-P frekuensi kemunculannya dua kali. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo 3

4 Pemberitaan Caleg DPRD Kota Gorontalo di Media Cetak Zunalia, Sumarjo, dan Noval Sufriyanto Talani Tabel. Frekuensi Kemunculan Caleg di Harian Radar Gorontalo Dapil Kota Barat Dungingi (Kota Gorontalo I) Kota Utara - Kota Tengah- Sipatana ( Kota Gorontalo 2) Kota Timur-Dumbo Raya ( Kota Gorontalo 3 ) Kota Selatan-Hulondalangi ( Kota Gorontalo 4) Sumber: hasil pengolahan data penelitian Nomor Urut Nama Caleg Partai Frekuensi Yolan Polontalo PDI-P Hardi Sidiki H. Ketty P.Mayulu Dharma Balango,M.Kes Nur Ayu Wulandari,SH Ismiati M.Labatjo Fedriyanto Koniyo, ST Sherly Djou, A.md.Ak Tien S.Mobiliu,SE Vinda S. Achmad, ST Golkar PAN Hanura Hanura Hanura Golkar Golkar Hanura PKS 3 28 Dengan melihat frekuensi kemunculan d atas aleg yang muncul dengan frekuensi terendah, tidak menjadi tolok ukur dalam perolehan suara bagi setiap caleg karena dengan frekuensi terendah dapat memperoleh suara yang signifikan dan caleg dengan frekuensi tertinggi tidak mampu meraih suara yang dapat mengantarkan duduk di kursi DPRD Kota Gorontalo. Sherly Djou dengan frekuensi kemunculan tertinggi tidak mampu meraih suara signifikan, karena Perolehan suara caleg tidak didasarkan pada frekuensi kemunculan tetapi lebih didasarkan pada pengalaman-pengalaman kerja bagi setiap caleg. Caleg dengan frekuensi kemunculan satu () kali dalam pemberitaan Harian Radar Gorontalo tetapi mampu meraih suara signifikan dan duduk di kursi DPRD Kota Gorontalo. Perolehan suara signifikan caleg dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pengalaman kerja dibidang pendidikan, walaupun tidak berlatar belakang politik tetapi manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat, hasil ini dapat dilihat pada tabel 4.5 berdasarkan frekuensi kemunculan tokoh dalam berita Tema-tema Pemberitaan Mayoritas Caleg Tema adalah ide yang ditemukan guna mendapatkan harapan yang diinginkan. Tema yang menarik apabila sering digunakan oleh caleg baik secara langsung maupun tidak langsung akan mendapatkan dukungan dari massa, cara tersebut merupakan strategi yang dibangun caleg guna meraih suara yang banyak. Tema mayoritas yang sering diberitakan oleh media dalam pemberitaan caleg akan selalu diingat oleh masyarakat. Tema mayoritas (tabel 4.6) sering ditemukan dalam pemberitaan caleg selama masa kampanye, tema mayoritas ditemukan berdasarkan analisis data pada tabel 4.4 berdasarkan tanggal terbit/edisi. a. Tema Mayoritas Pemberitaan Sherly Djou Atmosfer politik di Dapil Kota Timur- Dumbo Raya, Mempunyai Popularitas tertinggi, optimis mendapatkan dukungan terbanyak, Caleg perempuan terbaik di Kotim-Dumbo Raya yang siap bekerja, Caleg kekuatan Golkar yang diharapkan masyarakat Kotim- Dumbo Raya, Sherly Djou harapan baru rakyat kota. Dari berbagai tema yang diangkat Sherly Djou selama masa kampanye, dari menyatakan bahwa dirinya mempunyai popularitas tertinggi, dimana harapan rakyat kota, optimis mendapat dukungan terbanyak dan siap memperjuangkan hak-hak rakyat. Dalam pemberitaan selama masa kampanye dari tema yang digunakan, dalam pemberitaannya sering menggunakan tema, 4 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

5 ARTIKEL ILMIAH Vol., No., Januari 205 judul, isi berita dan foto yang sama, dari berita tersebut, pesan yang disampaikan Sherly Djou, bahwa dirinya caleg yang terbaik dengan SDM yang memadai dengan besarnya optimisme dalam dirinya akan menjadi wakil rakyat namun pada kenyataannya Sherly Djou tidak mampu meraih suara untuk duduk di kursi DPRD Kota Gorontalo. Pesan dari setiap tema yang diangkat tujuannya sama yaitu ingin memperoleh dukungan dari massa, dengan frekuensi terbanyak selama masa kampanye namun sherly djou tidak mampu meraih suara yang mampu mengantarkan dirinya menjadi seorang wakil rakyat, namun pemberitaan media berpengaruh dimana dengan melihat pengalaman politik yang belum lama digeluti namun mampu meraih suara signifikan walaupun tidak mengantarkan dirinya untuk menjadi wakil rakyat. b. Tema Mayoritas Pemberitaan Fedriyanto Koniyo Caleg terbaik dan terkuat Golkar di Kotim, Pilihan yang tepat, harapan rakyat Kotim- Dumbo Raya, Kuasai Dapilnya, yakin mencapai suara mayoritas, Memperjuangkan kesejahteraan masyarakat dan siap melakukan perubahan, dari tema yang digunakan ini, tujuan yang ingin dicapai Fedriyanto hanya satu yaitu ingin memperoleh dukungan dari massa agar dapat duduk kembali di kursi DPRD Kota Gorontalo, tema yang digunakan sering diulang-ulang namun pemberitaan media tentang Fedriyanto mempunyai pengaruh karena dengan melihat pengalamanpengalaman politik yang telah lama digeluti namun Fedriyanto tetap menggunakan media sebagai alat menyampaikan visi misinya jika terpilih kembali menjadi wakil rakyat. c. Tema Mayoritas Pemberitaan Yolan Polontal Kader PDI-P yang memperjuangkan hak rakyat, Yolan bukan hanya milik daerah pemilihannya, Yolan selama kampanye muncul dalam pemberitaan Radar Gorontalo sebanyak dua kali, dalam pemberitaannya yolan menyatakan dirinya siap memperjuangkan hak-hak rakyat dan menyatakan dirinya bukan hanya milik dapilnya, dari tema yang digunakan pesan yang disampaikan sangat jelas bahwasannya Yolan sudah siap menjadi wakil rakyat, yang siap menampung aspirasi rakyat. d. Tema Mayoritas Pemberitaan Hardi Sidiki Dengan melihat isi berita tentang Hardi Sidiki yang banyak dibela oleh kader-kader dari partainya, hal ini secara tidak langsung masyarakat akan beranggapan caleg inilah yang pantas duduk di kursi DPRD Kota Gorontalo dan siap memperjuangkan hak rakyat. Pesan yang ingin disampaikan pada tema ini adalah kader Golkarlah yang terbaik yang mampu menyuarakan aspirasi rakyat. e. Tema Mayoritas Pemberitaan Ketty P. Mayulu Pemberitaan Ketty yang menyatakan dirinya pantang mundur dalam menghadapi masalah-masalah yang terjadi. Tema ini memberikan isyarat tentang sebuah kinerja yang pernah dilakukan sewaktu menjadi anggota DPRD Kota Gorontalo 2009 silam. Pesan yang ingin disampaikan melalui isi berita Harian Radar Gorontalo dimana Ketty yang mampu menjaga stabilitas partai, selagi mendapatkan masalah dan menjalankan tugasnya dengan baik, dan dirinya saat ini siap untuk memperjuangkan aspirai rakyat untuk kedua kalinya. f. Tema Mayoritas Pemberitaan Tien S. Mobiliu Seorang aktivis yang memberanikan diri maju dipileg tahun 2009 dan duduk di deprov. Tien sudah memiliki banyak pengalaman bagaimana menjadi seorang wakil rakyat, namun Tien tetap memilih media untuk menceritakan kembali pengalaman-pengalamannya. Tema yang diangkat Tien yang merupakan pengalaman pribadinya dan turut prihatian terhadap Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo 5

6 Pemberitaan Caleg DPRD Kota Gorontalo di Media Cetak Zunalia, Sumarjo, dan Noval Sufriyanto Talani masalah-masalah yang terjadi di Kota Gorontalo. Media dalam hal ini Harian Radar Gorontalo mampu mengingatkan kembali masyarakat dengan apa yang terjadi waktu tahun 2009 silam. Masyarakat akan mengingat kembali kinerja-kinerja yang dibangun Tien. g. Tema Mayoritas Pemberitaan Nur Ayu Wulandari Dalam pemberitaannya Ayu mengungkapkan program yang akan disuarakan jika terpilih menjadi anggota DPRD Kota Gorontalo. Dengan menggunakan tema dengan kata optimis maka pesan yang ingin disampaikan melalui tema yang diangkat adalah bagaimana sangat mengharapkan dukungan masyarakat di dapilnya agar menggunakan hak pilih suaranya untuk memilih caleg gender yang dapat menyuarakan aspirasi rakyat di DPRD Kota Gorontalo. h. Tema Mayoritas Pemberitaan Dharma Balango Dharma Balango dalam pemberitaannya mengungkapkan program yang akan dijalaninya jika terpilih menjadi anggota DPRD. Program yang ingin dijalankan yaitu menekan angka kematian. Tema ini tentunya akan selalu menjadi titik perhatian masyarakat karena berhubungan dengan kesehatan, dengan menjanjikan program pelayanan kesehatan gratis. Tema ini tentunya mengandung pesan yang mana ibu rumah tangga harus memperhatikan kesehatan, dan agar bisa memilihnya. i. Tema Mayoritas Pemberitaan Ismiati M.Labatjo Tema yang diangkat oleh caleg yang beritakan melalui rubrik Perempuan Gorontalo adalah tema yang selalu ditujukan kepada ibu rumah tangga, dan mengangkat tema yang berhubungan dengan kesehatan balita. Tema ini secara tidak langsung akan selalu diingat oleh pemilih karena tema yang berhubungan dengan kebutuhan pribadi yaitu masalah kesehatan. j. Tema mayoritas Vinda.S Achmad Dari tema memprioritaskan kesehatan bayi, tentunya tema ini ditujukan pada ibu rumah tangga. Tema ini tentunya sangat cepat menarik perhatian pemilih khususnya ibu rumah tangga. Melalui tema ini, pesan yang ingin disampaikan yaitu agar masyarakat memilih Vinda agar kesehatan balita tetap diutamakan. Sifat Radar Gorontalo dalam Memberitakan Caleg Radar Gorontalo dalam meliput sebuah kegiatan politik, wartawan ditempatkan kepada kantong-kantong politik. Dalam pemberitaannya mengalir begitu saja, namun tetap menjaga konsistensinya dalam menyajikan berita untuk masyarakat, dalam arti bahwa etika tidak lepas dari pembuatan berita yang dikonsumsi oleh khalayak. Media mengarahkan politik dan media memainkan peran opini politik tetapi dengan narasumber yang jelas. Media dalam hal ini Radar Gorontalo yang memainkan trik-trik dalam pemberitaan politik dalam pemberitaan caleg Radar Gorontalo memberitakan berita sesuai dengan fakta yang ada dan dengan narasumber yang jelas. Kualitas surat kabar dilihat bagaimana kualitas beritanya. Sifat surat kabar ada lima (5) pertama Aktualitas, dalam pemberitaan Radar Gorontalo tentang caleg DPRD Kota Gorontalo bahwa pemberitaanya sering terjadi pemberitaan berulang-ulang terhadap caleg, ini menandakan bahwa topik diangkat caleg sudah tidak mengandung unsur berita yang pertama yaitu aktualitas. Unsur surat kabar yang kedua Periodisitas, dimana dalam pemberitaan caleg mengandung unsur ini dengan melihat pemberitaan kampanye caleg yang mengikuti peraturan Panwaslu dengan tidak melakukan kampanye melalui media sebelum jadwal kampanye ditetapkan dan pemberitaannya secara tidak terus menerus, karena dengan melihat frekuensi kemunculan beritanya dengan mengambil 6 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

7 ARTIKEL ILMIAH Vol., No., Januari 205 edisi dari tanggal 7 Januari - 29 Maret yang mana dalam pemberitaannya lebih banyak tidak muncul. Ketiga Universalitas, Radar Gorontalo mengandung unsur ini dimana dalam pemberitaannya memberitakan segala aspek kehidupan walaupun segmen pemberitaannya adalah berita politik. Dengan melihat jumlah persentase pembaca yang cukup tinggi dengan sirkulasi tidak terjual hanya berkisar 3%-5% saja. Unsur keempat Objektivitas dimana etika dan moral tetap dipegang teguh oleh Radar Gorontalo walaupun segmen beritanya tentang berita politik, fungsi pers tetap menjadi pegangan Radar Gorontalo, pemberitaan tentang caleg dengan narasumber yang jelas. Narasumber dalam pemberitaan Harian Radar Gorontalo jelas, namun unsur dari berita kadang terabaikan, seperti sisi aktual berita, karena beritanya sering diulang-ulang. Unsur yang kelima yaitu Afinitas yaitu Radar Gorontalo tetap menjaga hubungan yang baik dengan pembacanya diberbagai kalangan di Provinsi Gorontalo. Harapan masyarakat tentang pemberitaan caleg dengan narasumber yang jelas terpenuhi melalui pemberitaan Radar Gorontalo melalui Rubrik Caleg Terbaik 204 Dengan Rubrik Pejuang Hak-Hak Rakyat 204. Para pendukung setiap caleg dapat mengetahui visi dan misi caleg yang mereka dukung melalui pemberitaan Radar Gorontalo. Harian Radar Gorontalo dalam menyajikan berita khususnya dalam pemberitaan calon legislatif 204, tetap berlandaskan kode etik jurnalisitik (KEJ) PWI. Sepanjang pemberitaan selama masa kampanye Harian Radar Gorontalo dalam menyajikan berita secara berimbang dan adil, tidak membeda-bedakan caleg dari partai manapun, namun dalam unsur berita kadang Harian Radar Gorontalo tidak memperhatikannya khususnya dalam ketepatan berita, sisi aktual berita sudah dikesampingkan karena pemberitaanya sering diulang-ulang. Dalam pemberitaan caleg, walaupun kebenaran bahan berita jelas, namun beritanya ditulis sendiri oleh caleg tersebut dan hanya diberikan saja pada wartawannya. Antara caleg atau sumber berita dengan wartawan telah membangun komunikasi yang efektif sebelum wartawan melakukan peliputan dalam kegiatan politik bagi setiap caleg, sehingga sumber-sumber dari setiap pemberitaan dicantumkan dalam setiap berita. Simpulan dan Saran Simpulan Pemilihan legislatif 204 menjadi ajang pertarungan aktor politik. Dengan melihat pemberitaannya yang dimuat oleh media cetak, khususnya Harian Radar Gorontalo. Ini dapat dilihat dengan banyaknya pemberitaan caleg selama kampanye yang dimuat oleh Radar Gorontalo. Berbagai pemberitaan yang dimuat oleh Harian Radar Gorontalo dalam setiap kegiatan politik bagi setiap caleg, ini dapat dilihat pada tabel 4.4 berdasarkan kategorisasi tanggal terbit/edisi. Berbagai pemberitaan yang dimuat oleh media, agar aktor politik mendapatkan dukungan dari massa khususnya di daerah pemilihannya. Didalam melakukan kontrak halaman yang dilakukan caleg selama kampanye, segala kegiatan politik yang dilakukan caleg dimuat oleh Harian Radar Gorontalo, tetapi pemberitaan itu, tidak menjamin dapat memperoleh suara yang signifikan. Berdasarkan isi berita tentang caleg DPRD Kota Gorontalo, terdapat isi berita yang diulang-ulang yang diberitakan oleh Harian Radar Gorontalo. Berdasarkan frekuensi kemunculan caleg dalam pemberitaannya lebih didominasi daerah pemilihan Kota Timur- Dumbo Raya. Caleg yang berdasarkan frekuensi kemunculan lebih unggul tetapi tidak mampu meraih suara yang dapat mengantarkannya duduk di kursi DPRD Kota Gorontalo. Caleg dengan frekuensi kemunculan satu kali dalam pemberitaan selama kampanye tapi mampu meraih suara signifikan. Ini dapat Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo 7

8 Pemberitaan Caleg DPRD Kota Gorontalo di Media Cetak Zunalia, Sumarjo, dan Noval Sufriyanto Talani disebabkan pengalaman kerja, walaupun yang tidak berlatar belakang politik tetapi manfaatnya bisa dirasakan masyarakat. Frekuensi kemunculan caleg dalam pemberitaan selama masa kampanye yang diterbitkan Harian Radar Gorontalo, menjadi titik untuk melihat frekuensi untuk setiap caleg tidak menjadi pegangan, ditambah dengan pemberitaan yang diulang-ulang baik dari isi, judul dan tema, sehingga berita yang diterbitkan tidak menjadi lagi berita pada umumnya yang mengandung unsur-unsur berita. Selain frekuensi kemunculan selama kampanye, pemberitaan caleg menggunakan tema yang beragam dan sering diulang-ulang. Judul berita dan isi berita sering diulang-ulang dalam pemberitaan selama kampanye yang dimuat oleh Harian Radar Gorontalo. Ini dapat dilihat pada kategorisasi berdasarkan tanggal terbit/edisi. Tema yang sering diulang-ulang, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat berpengaruh, khususnya di daerah pemilihan bagi setiap caleg. Saran Melalui penelitian analisis isi berita politik calon legislatif DPRD Kota Gorontalo yang dimuat oleh Harian Radar Gorontalo, ada beberapa hal yang penting untuk dipahami khususnya untuk penelitipeneliti lain yang sejenis dengan penelitian ini, agar lebih kritis melihat berita-berita politik yang dimuat oleh media cetak. Pemberitaan caleg dalam Harian Radar Gorontalo seharusnya menjadi informasi yang dapat mendidik masyarakat secara politik, bukan hanya sekedar ruang pencitraan guna dapat meraih suara signifikan dalam pemilu. Harian Radar Gorontalo agar dapat menyajikan berita yang mengandung unsur berita khususnya pemberitaan calon legislatif selama masa kampanye. Dimana isi berita Harian Radar Gorontalo yang sebelumnya menyajikan berita yang diulang-ulang dalam pemberitaan calon legislatif, diharapkan pada Harian Radar Gorontalo, agar tidak menerbitkan berita yang telah diberitakan sebelumnya khususnya dalam pemberitaan calon legislatif. Ini penting untuk diperhatikan karena dimana salah satu yang menentukan kualitas media cetak adalah pada kualitas beritanya. Diharapkan hasil penelitian ini sebagai bahan referensi dalam pemuatan berita oleh media cetak khususnya Harian Radar Gorontalo dalam pemberitaan calon legislatif selama masa kampanye berlangsung. Diharapkan pembaca/ masyarakat lebih intens dalam menyikapi pemberitaan yang dimuat oleh media, dalam setiap kegiatan politik para aktor politik disaat masa kampanye. Daftar Pustaka Badara, A Analisis Wacana: Teori, Metode dan Penerapannya Pada Wacana Media. Kencana. Jakarta Budiardjo,M Dasar-Dasar Ilmu Politik.PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Cangara, H Komunikasi Politik: Konsep Teori Dan Strategi.Rajawali Pers.Jakarta Eriyanto.20. Analisis Isi: Pengantar Metodologi Untuk Ilmu Komunikasi Dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Kencana.Jakarta Junaedi, F.203.Komunikasi Politik: Teori Aplikasi Dan Strategi Di Indonesia. Buku Litera. Yogyakarta Nurudin.203. Pengantar Komunikasi Massa.Rajawali Pers.Jakarta Rohim, Syaiful Teori Komunikasi. PT Rineka Cipta.Jakarta Shoemaker. P. J dan S. D. Reese Mediating the Message: Theories Of Influences On Mass Media Content. Longman Trade/Caroline House. 8 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

9 ARTIKEL ILMIAH Vol., No., Januari 205 Tamburaka, A Agenda Setting Media Massa. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta Istyananto.202.Media Massa dan Pilgub DKI 202 (Studi Analisis Isi Objektivitas Pemberitaan Jokowi Pada Koran Kompas Selama Putaran Kedua Periode 2 juli 30 September 202). Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.Surakarta Mahmassani, R, F Berita Dinamika Politik Dalam Pemilu 2009 Dan Persaingan Surat Kabar (Analisa Isi dan Aplikasi Teori Niche pada Penelitian Tentang Tingkat Persaingan Surat Kabar Antara Kompas dan Jawa Pos dalam Peliputan Berita Dinamika Politik Pemilu 2009 ). Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sumarjo.200.Pertarungan Wacana Media(Analisis Berita Kandidat Isra Dan Ridha Pada Pemilukada BoneBolango dalam Harian Radar Gorontalo). Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo. Wutun, M Analisis Berita Politik Tentang Gubernur Nusa Tenggara Timur Di Media Massa Cetak (Studi Analisis Wacana Model Teun A.van Dijk Pada HeadlinePemberitaan Di Surat Kabar Harian Pos Kupang Dan Harian PagiTimor Express Dalam Perspektif Public Relations Politik PeriodeAgustus September 202). Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran. Bandung. Zanynu, A,M. 20.Quo Vadis Berita Politik dari situs 0/quo-vadis-beritapolitik.html (diakses pada tanggal 5 Februari 204, pukul 9:00 WITA). Makalah Pengantar Ilmu Politik Tentanpartai Politik dalam situs Makalah_Pengantar_Ilmu_Politik_T entanpartai_politik (diakses pada tanggal 26 Januari 204 pukul 9:00 WITA). Prajarto, Munung Analisis Isi. Yogyakarta: FISIPOL UGM. Politik Media Demokrasi dalam situs POLITIK%20MEDIA,%20%DEM OKRASI.pdf (diakses pada tanggal 9 Februari 204 pukul 4.00 WITA). Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo 9

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah setelah runtuhnya Orde Baru, di era reformasi saat ini, media dengan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah setelah runtuhnya Orde Baru, di era reformasi saat ini, media dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebebasan media dalam memberitakan berita yang bertentangan dengan pemerintah setelah runtuhnya Orde Baru, di era reformasi saat ini, media dengan bebas memberitakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sany Rohendi Apriadi, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sany Rohendi Apriadi, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pascaruntuhnya runtuhnya kekuasaan orde baru terjaminnya kebebasan pers telah menjadi ruang tersendiri bagi rakyat untuk menggelorakan aspirasi dan kegelisahan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan 56 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan yang berjumlah 100 responden. Identitas responden selanjutnya didistribusikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari peranan media yang menyebarkan visi dan misi mereka dalam kampanye untuk meraih suara pemilih.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Darma, (2009: 91) mengatakan, bahasa politik adalah bahasa yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Darma, (2009: 91) mengatakan, bahasa politik adalah bahasa yang digunakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya sehari-hari tidak pernah lepas dari bahasa, karena bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk berinteraksi satu

Lebih terperinci

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA BAB V KESIMPULAN Media massa di Indonesia berkembang seiring dengan bergantinya pemerintahan. Kebijakan pemerintah turut mempengaruhi kinerja para penggiat media massa (jurnalis) dalam menjalankan tugas

Lebih terperinci

Penyusun Nama : Aisyah Monicaningsih Nim :

Penyusun Nama : Aisyah Monicaningsih Nim : Sikap Media, Citra Personal dan Penghapusan APBD Untuk Wartawan (Analisis Isi Berita Gubernur Jawa Tengah di Suara Merdeka, Tribun Jateng, dan Radar Semarang) Skripsi Disusun untuk memenuhin persyaratan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407). 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dahulu, peneliti-peneliti komunikasi massa telah menyadari betapa kuatnya peran media komunikasi dalam membentuk pikiran masyarakat. Media komunikasi memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan menduduki lembaga perwakilan rakyat, serta salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang signifikan. Terbukanya arus kebebasan sebagai fondasi dasar dari bangunan demokrasi

BAB I PENDAHULUAN. yang signifikan. Terbukanya arus kebebasan sebagai fondasi dasar dari bangunan demokrasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perjalanan demokrasi di Indonesia secara bertahap terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Terbukanya arus kebebasan sebagai fondasi dasar dari bangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.

BAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Tanggal 15 Februari 2017 merupakan pesta demokrasi bagi sebagian masyarakat di Indonesia yang melaksanakan pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang memperoleh sekitar 11, 98 persen suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 9 april 2014 tidak mampu mengajukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. 1 Metode

III. METODE PENELITIAN. didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. 1 Metode III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi memegang peran penting menurut porsinya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi memegang peran penting menurut porsinya masing-masing. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi yang merupakan bagian penting dari kehidupan manusia, yang juga menjadi kebutuhan dasar hidup manusia, telah mengalami banyak perkembangan. Walaupun

Lebih terperinci

Pemberitaan Calon Kepala Daerah dalam Pilkada 2015

Pemberitaan Calon Kepala Daerah dalam Pilkada 2015 Pemberitaan Calon Kepala Daerah dalam Pilkada 2015 (Kajian Terhadap Proses Seleksi Berita di Harian Suara Merdeka dalam Meliput Pasangan Calon Wali Kota Semarang) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan sehari-hari tidak terlepas dari yang namanya komunikasi. Antarindividu tentu melakukan kegiatan komunikasi. Kegiatan komunikasi bisa dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana adanya pemberian kebebasan seluas-luasnya. untuk berpendapat dan membuat kelompok. Pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. dimana adanya pemberian kebebasan seluas-luasnya. untuk berpendapat dan membuat kelompok. Pesatnya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan politik di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup pesat, diawali dengan politik pada era orde baru yang bersifat sentralistik dan

Lebih terperinci

yang sangat penting, selain aspek lain seperti ketepatan dan keakuratan data. Dengan kemunculan perkembangan internet, maka publik dapat mengakses ber

yang sangat penting, selain aspek lain seperti ketepatan dan keakuratan data. Dengan kemunculan perkembangan internet, maka publik dapat mengakses ber BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu media massa cetak dan media elektronik. Media cetak yang dapat memenuhi kriteria sebagai

Lebih terperinci

BAB V. Penutup. Dari kajian wacana mengenai Partai Komunis Indonesia dalam Surat Kabar

BAB V. Penutup. Dari kajian wacana mengenai Partai Komunis Indonesia dalam Surat Kabar BAB V Penutup A. Kesimpulan Dari kajian wacana mengenai Partai Komunis Indonesia dalam Surat Kabar Kompas dan Republika dapat ditarik beberapa kesimpulan. Pertama, produksi wacana mengenai PKI dalam berita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari banyak kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah. Salah

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari banyak kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah. Salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi yang tidak lepas dari banyak kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah. Salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesan secara massal, dengan menggunakan alat media massa. Media. massa, menurut De Vito (Nurudin, 2006) merupakan komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. pesan secara massal, dengan menggunakan alat media massa. Media. massa, menurut De Vito (Nurudin, 2006) merupakan komunikasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi massa menjadi sebuah kekuatan sosial yang mampu membentuk opini publik dan mendorong gerakan sosial. Secara sederhana, komunikasi diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan di sebagian besar negara di dunia termasuk Indonesia. Negara Kesatuan Republik Indonesia sejak reformasi telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai 9 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Memasuki era reformasi kebebasan pers seolah-olah seperti terlepas dari belenggu yang sebelumnya mengekang arti kebebasan itu sendiri. Dengan sendirinya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik. bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik. bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik lima tahunan bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan dalam proses Pemilu

Lebih terperinci

Yohanes Karol Hakim/ Lukas Ispandriarno PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Yohanes Karol Hakim/ Lukas Ispandriarno PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA PEMBERITAAN PEMILIHAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR 2013 (Analisis Isi Keberpihakan Media dalam Pemberitaan Masa Kampanye Pemilihan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Putaran Pertama di Harian Pos Kupang

Lebih terperinci

VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI

VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun ini merupakan tahun demokrasi bagi masyarakat Indonesia. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan bahwa tahun 2014 adalah tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Media massa berfungsi sebagai alat penyalur pesan untuk disampaikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Media massa berfungsi sebagai alat penyalur pesan untuk disampaikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa berfungsi sebagai alat penyalur pesan untuk disampaikan kepada khalayak, oleh sebab itu media massa mempunyai peran penting dalam mempersuasif masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Media massa merupakan sarana manusia untuk memahami realitas. Oleh sebab itu, media massa senantiasa dituntut mempunyai kesesuaian dengan realitas dunia yang benar-benar

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. baik media cetak maupun elektronik. Demikian pula hal tersebut berlaku bagi

BAB IV PENUTUP. baik media cetak maupun elektronik. Demikian pula hal tersebut berlaku bagi BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Kode Etik Jurnalistik Indonesia adalah pedoman bagi setiap insan pers dalam melakukan tugasnya. Kode etik Jurnalistik pun berlaku untuk semua jenis berita, baik media cetak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Severin & Takard (2001:295) menyatakan bahwa media massa menjadi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Severin & Takard (2001:295) menyatakan bahwa media massa menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi telah menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Severin & Takard (2001:295) menyatakan bahwa media massa menjadi konsumsi yang menguntungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak reformasi, masyarakat berubah menjadi relatif demokratis. Mereka

BAB I PENDAHULUAN. Sejak reformasi, masyarakat berubah menjadi relatif demokratis. Mereka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak reformasi, masyarakat berubah menjadi relatif demokratis. Mereka tampak lebih independen, egaliter, terbuka, dan lebih cerdas dalam menanggapi berbagai informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta aspirasi masyarakat. Pemilihan umum (pemilu) sebagai pilar demokrasi di

BAB I PENDAHULUAN. serta aspirasi masyarakat. Pemilihan umum (pemilu) sebagai pilar demokrasi di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di banyak negara demokrasi pemilihan umum dianggap lambang, sekaligus tolak ukur dari demokrasi itu. Hasil pemilihan umum yang diselenggarakan dalam suasana keterbukaan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Pekon Kediri berumur 17

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Pekon Kediri berumur 17 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Pekon Kediri berumur 17 tahun ke atas atau telah menikah. Responden tersebut telah memiliki

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA) BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA) Karina Pinem 100904046 Abstrak Penelitian ini berjudul Literasi Media

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap paradigma positivis. Menurut paradigma konstruktivistik, realitas sosial

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap paradigma positivis. Menurut paradigma konstruktivistik, realitas sosial 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivistik. Paradigma konstruktivistik dalam ilmu sosial merupakan kritik terhadap paradigma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menyanjung-nyanjung kekuatan sebagaimana pada masa Orde Baru, tetapi secara

BAB I PENDAHULUAN. yang menyanjung-nyanjung kekuatan sebagaimana pada masa Orde Baru, tetapi secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak reformasi digulirkan akhir Mei 1998, kebebasan media massa di Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pemberitaan media tidak lagi didominasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa merupakan alat bagi manusia dalam berkomunikasi. Melalui bahasa, manusia dapat mengungkapkan ide, pikiran, dan perasaannya. Alwasilah (2014, hlm.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. wilayah dan tataran kehidupan publik, terutama dalam posisi-posisi pengambilan

I. PENDAHULUAN. wilayah dan tataran kehidupan publik, terutama dalam posisi-posisi pengambilan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Demokrasi mengamanatkan adanya persamaan akses dan peran serta penuh bagi laki-laki, maupun perempuan atas dasar perinsip persamaan derajat, dalam semua wilayah

Lebih terperinci

BAB IV P E N U T U P. pelaksanaan Penggantian Antar Waktu Wakil Bupati Kabupaten Parigi

BAB IV P E N U T U P. pelaksanaan Penggantian Antar Waktu Wakil Bupati Kabupaten Parigi BAB IV P E N U T U P A. Kesimpulan Media informasi memang sangat besar pengaruhnya terhadap popularitas terhadap seseorang, hal itu tidak bisa kita pungkiri, dalam banyak kasus. Salah satu aktivitas liputan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berita sudah menjadi hal yang dapat dinikmati oleh masyarakat dengan berbagai macam bentuk media seperti media cetak dalam wujud koran dan berita gerak (media

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sangat penting dalam kehidupan bernegara. Pemilihan umum, rakyat berperan

I. PENDAHULUAN. sangat penting dalam kehidupan bernegara. Pemilihan umum, rakyat berperan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilihan umum adalah suatu proses dari sistem demokrasi, hal ini juga sangat penting dalam kehidupan bernegara. Pemilihan umum, rakyat berperan penuh untuk memilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini. Manusia merupakan khalayak sasaran media massa, sehingga keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini. Manusia merupakan khalayak sasaran media massa, sehingga keberadaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa adalah salah satu aspek komunikasi yang penting, terutama pada masa sekarang ini. Manusia merupakan khalayak sasaran media massa, sehingga keberadaan

Lebih terperinci

BAB IV. KESIMPULAN dan SARAN

BAB IV. KESIMPULAN dan SARAN BAB IV KESIMPULAN dan SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis secara menyeluruh pada level teks dan konteks di masing-masing Koran, peneliti kemudian memperbandingkan temuan-temuan tersebut khususnya

Lebih terperinci

Frietz Calvin Madayanto / Ike Devi Sulistyaningtyas

Frietz Calvin Madayanto / Ike Devi Sulistyaningtyas CITRA PT. PLN DALAM PEMBERITAAN KRISIS LISTRIK SUMATERA UTARA DAN SEKITARNYA (Analisis Isi Pemberitaan Surat Kabar Harian Nasional Periode September 2013-April 2014) ABSTRAK Frietz Calvin Madayanto / Ike

Lebih terperinci

Keberimbangan Pemberitaan. Dalam Pemberitaan Kasus Korupsi

Keberimbangan Pemberitaan. Dalam Pemberitaan Kasus Korupsi Keberimbangan Pemberitaan Dalam Pemberitaan Kasus Korupsi Irdiana / Lukas S. Ispandriarno Program Studi Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jl. Babarsari No

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan informasi kepada publik secara serempak. Melalui media massa,

BAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan informasi kepada publik secara serempak. Melalui media massa, 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa memiliki peran strategis sebagai saluran yang menyampaikan informasi kepada publik secara serempak. Melalui media massa, kita dapat memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat menjelaskan, menggambarkan atau menuturkan dan menafsirkan

BAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat menjelaskan, menggambarkan atau menuturkan dan menafsirkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan metode pendekatan kualitatif, merupakan penelitian deskriptif

Lebih terperinci

Citra PDAM Tirtamarta Yogyakarta Dalam Pemberitaan. Tirtamarta Yogyakarta Periode Januari Desember 2013) Program Studi Ilmu Komunikasi

Citra PDAM Tirtamarta Yogyakarta Dalam Pemberitaan. Tirtamarta Yogyakarta Periode Januari Desember 2013) Program Studi Ilmu Komunikasi Citra PDAM Tirtamarta Yogyakarta Dalam Pemberitaan (Analisis Isi Pemberitaan Media Cetak Perusahaan BUMD PDAM Tirtamarta Yogyakarta Periode Januari Desember 2013) Yuledha Caisar Hapsari / Ike Devi Sulistyaningtyas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem politik-demokratik modern. Pemilu bahkan telah menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN. sistem politik-demokratik modern. Pemilu bahkan telah menjadi salah satu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilihan umum (pemilu) merupakan salah satu instrumen terpenting dalam sistem politik-demokratik modern. Pemilu bahkan telah menjadi salah satu parameter

Lebih terperinci

BAB III DATA RESPONDEN

BAB III DATA RESPONDEN BAB III DATA RESPONDEN A. JENIS KELAMIN RESPONDEN Penelitian ini sebagian besar mengambil kelompok laki-laki sebagai responden. Dari 8 responden yang diwawancarai dan yang ikut FGD, terdapat orang responden

Lebih terperinci

2015 IDEOLOGI PEMBERITAAN KONTROVERSI PELANTIKAN AHOK SEBAGAI GUBERNUR DKI JAKARTA

2015 IDEOLOGI PEMBERITAAN KONTROVERSI PELANTIKAN AHOK SEBAGAI GUBERNUR DKI JAKARTA 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wacana adalah bahasa yang digunakan untuk merepresentasikan suatu praktik sosial, ditinjau dari sudut pandang tertentu (Fairclough dalam Darma, 2009, hlm

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. DPR atau MPR. Karena pergantian sistem pemerintahan, banyak wajah wajah

BAB I PENDAHULUAN. DPR atau MPR. Karena pergantian sistem pemerintahan, banyak wajah wajah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak tumbangnya rezim Soeharto pada tahun 1998, Indonesia mengalami masa reformasi, dimana rakyat bisa terlibat langsung dalam aktivitas politik di DPR atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin, kebijakan dan kemana arah masa depan bangsa. Kita ketahui

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin, kebijakan dan kemana arah masa depan bangsa. Kita ketahui BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tepat 5 tahun setelah pemilihan umum pada tahun 2009, tahun 2014 bisa di katakan sebagai tahun politik. Pemilihan calon presiden dan wakil presiden menjadi satu ajang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2014 ini diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR,

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2014 ini diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2014 ini diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR, DPRD, dan DPD) dan Gubernur Provinsi Lampung. Sedangkan di bulan Juli 2014, masyarakat

Lebih terperinci

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan umum merupakan sebuah wadah untuk menciptakan pemerintah yang demokratis. Indonesia pun hingga saat ini telah melaksanakan pemilihan umum terhitung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. intensitas tinggi seiring dengan terjadinya kebebasan pers yang dimulai sejak

BAB I PENDAHULUAN. intensitas tinggi seiring dengan terjadinya kebebasan pers yang dimulai sejak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pemberitaan media massa di Indonesia meningkat dengan intensitas tinggi seiring dengan terjadinya kebebasan pers yang dimulai sejak munculnya Undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berita (news) merupakan sajian utama sebuah media massa di samping views

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berita (news) merupakan sajian utama sebuah media massa di samping views 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berita (news) merupakan sajian utama sebuah media massa di samping views (opini). Mencari bahan berita merupakan tugas pokok wartawan, kemudian menyusunnya menjadi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. melalui lembaga legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

I. PENDAHULUAN. melalui lembaga legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan proses perekrutan pejabat politik di daerah yang berkedudukan sebagai pemimpin daerah yang bersangkutan yang dipilih langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kita hidup ditengah derasnya perkembangan sistem komunikasi. Media massa adalah media atau sarana penyebaran informasi secara massa dan dapat diakses oleh masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah pemilik peran penting dalam menyampaikan berbagai informasi pada masyarakat. Media komunikasi massa yaitu cetak (koran, majalah, tabloid), elektronik

Lebih terperinci

meningkat, terlebih informasi terkini atau up to date, yang dapat diperoleh dengan

meningkat, terlebih informasi terkini atau up to date, yang dapat diperoleh dengan Abstrak Seiring berjalannya waktu, kebutuhan masyarakat akan informasi semakin meningkat, terlebih informasi terkini atau up to date, yang dapat diperoleh dengan cepat dan praktis. Kecil kemungkinan media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan perkotaan. Kekotaan menyangkut sifat-sifat yang melekat pada kota dalam artian fisikal, sosial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan

BAB I PENDAHULUAN. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan pesta, yang di tunggu-tunggu oleh seluruh rakyat Indonesia pada tahun 2014. Pemilu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media massa berkembang pada tahun 1920-an atau 1930-an (McQuail,

BAB I PENDAHULUAN. Media massa berkembang pada tahun 1920-an atau 1930-an (McQuail, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa berkembang pada tahun 1920-an atau 1930-an (McQuail, 2011:310) dengan radio rumah tangga pada tahun 1920-an. Selanjutnya pada tahun 1940-an diciptakan

Lebih terperinci

Proses Gatekeeping Pemberitaan RUU Pilkada pada Koran Tempo. Skripsi. Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1

Proses Gatekeeping Pemberitaan RUU Pilkada pada Koran Tempo. Skripsi. Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Proses Gatekeeping Pemberitaan RUU Pilkada pada Koran Tempo Skripsi Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan informasi yang lajunya begitu cepat saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan informasi yang lajunya begitu cepat saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan informasi yang lajunya begitu cepat saat ini telah membantu meramaikan aktivitas komunikasi politik dalam masyarakat, terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan umum melalui penggunaan media berbayar (surat kabar, radio, TV, dll)

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan umum melalui penggunaan media berbayar (surat kabar, radio, TV, dll) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Iklan kampanye politik merupakan suatu tindakan spesifik yang dirancang untuk mengiklankan sebuah aktifitas politik atau kampanye dalam rangka proses pemilihan

Lebih terperinci

Kronologi perubahan sistem suara terbanyak

Kronologi perubahan sistem suara terbanyak Sistem Suara Terbanyak dan Pengaruhnya Terhadap Keterpilihan Perempuan Oleh: Nurul Arifin Jakarta, 18 Maret 2010 Kronologi perubahan sistem suara terbanyak Awalnya pemilu legislatif tahun 2009 menggunakan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. tentang analisis kebijakan redaksi dalam penentuan headline (judul berita)

BAB III PENYAJIAN DATA. tentang analisis kebijakan redaksi dalam penentuan headline (judul berita) BAB III PENYAJIAN DATA A. Penyajian Data Berikut ini penyajian data berdasarkan penelitian yang dilakukan di harian surat kabar Pekanbaru Pos. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini semakin tingginya kesadaran khalayak untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini semakin tingginya kesadaran khalayak untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini semakin tingginya kesadaran khalayak untuk mendapatkan informasi serta perkembangan teknologi yang begitu cepat membuat dunia jurnalistik berkembang pesat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi ini, terutama teknologi informasi dan komunikasi yang semakin berkembang dengan cepat,

Lebih terperinci

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014 Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif Mei 2014 Head to Head Jokowi-JK Vs Prabowo-Hatta dan Kampanye Negatif Geliat partai politik dan capres menggalang koalisi telah usai. Aneka

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan Penelitian yang dilakukan, terdapat perbedaan di antra SKH

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan Penelitian yang dilakukan, terdapat perbedaan di antra SKH BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan Penelitian yang dilakukan, terdapat perbedaan di antra SKH Kompas dan SKh Solopos. SKH Kompas memiliki kecenderungan untuk bermain aman dan hati-hati dalam setiap

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI

LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan dan Reforma Agraria)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain. Seorang yang menguasai banyak kosa kata, maka dengan. mudah ia lancar mengadakan komunikasi dengan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain. Seorang yang menguasai banyak kosa kata, maka dengan. mudah ia lancar mengadakan komunikasi dengan orang lain. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diksi merupakan pilihan kata. Pilihan kata yang dimaksud mencakup pengertian kata untuk menyampaikan ide gagasan. Kata yang digunakan harus dapat diterima dan dipahami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh penilaian baik dari masyarakat atau public image. Keinginan itu

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh penilaian baik dari masyarakat atau public image. Keinginan itu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mencapai tujuannya, manusia berupaya membentuk citra yang memperoleh penilaian baik dari masyarakat atau public image. Keinginan itu juga berlaku untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan informasi. Kenyataan tersebut di atas tidak dapat dipungkiri kebenarannya.

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan informasi. Kenyataan tersebut di atas tidak dapat dipungkiri kebenarannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era serba modern seperti sekarang ini peranan dan pengaruh informasi dan komunikasi sangat terasa. Tidak ada kegiatan yang dilakukan di dalam masyarakat yang tidak

Lebih terperinci

menjadi pemberitaan yang sering kali dikaitkan dengan isu agama. Budi Gunawan dalam bukunya Terorisme : Mitos dan Konspirasi (2005, 57) menekankan : K

menjadi pemberitaan yang sering kali dikaitkan dengan isu agama. Budi Gunawan dalam bukunya Terorisme : Mitos dan Konspirasi (2005, 57) menekankan : K BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Belakangan ini Indonesia sedang digemparkan dengan berita ledakan bom yang terjadi di Solo pada 18 Agustus lalu. Bom meledak di depan Pos Polisi Tugu Gladak, Solo,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga sekaligus dapat mempengaruhi kita. Secara tidak langsung media telah

BAB I PENDAHULUAN. juga sekaligus dapat mempengaruhi kita. Secara tidak langsung media telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Sebagaimana diketahui media massa dewasa ini tidak hanya menyediakan sekedar informasi bagi masyarakat, tetapi dengan adanya informasi tersebut media juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi kualitas dan kuantitas pada saat ini. Beraneka ragam partai politik yang bersaing

Lebih terperinci

EFEK POPULARITAS CALON LEGISLATIF TERHADAP ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU 2014

EFEK POPULARITAS CALON LEGISLATIF TERHADAP ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU 2014 EFEK POPULARITAS CALON LEGISLATIF TERHADAP ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU 2014 Temuan Survei di 45 Dapil April 2013 Jl. Lembang Terusan D-57, Menteng - Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 3919582, Fax

Lebih terperinci

ProfilAnggotaDPRdan DPDRI 2014-2019. Pusat Kajian Politik Departemen Ilmu Politik FISIP UniversitasIndonesia 26 September 2014

ProfilAnggotaDPRdan DPDRI 2014-2019. Pusat Kajian Politik Departemen Ilmu Politik FISIP UniversitasIndonesia 26 September 2014 ProfilAnggotaDPRdan DPDRI 2014-2019 Pusat Kajian Politik Departemen Ilmu Politik FISIP UniversitasIndonesia 26 September 2014 Pokok Bahasan 1. Keterpilihan Perempuan di Legislatif Hasil Pemilu 2014 2.

Lebih terperinci

KONSTRUKSI MEDIA TERHADAP REALITAS PEMBERITAAN PEMILIHAN CALON GUBERNUR DKI, JOKO WIDODO DI HARIAN UMUM SOLOPOS BULAN FEBRUARI-MEI 2012

KONSTRUKSI MEDIA TERHADAP REALITAS PEMBERITAAN PEMILIHAN CALON GUBERNUR DKI, JOKO WIDODO DI HARIAN UMUM SOLOPOS BULAN FEBRUARI-MEI 2012 0 KONSTRUKSI MEDIA TERHADAP REALITAS PEMBERITAAN PEMILIHAN CALON GUBERNUR DKI, JOKO WIDODO DI HARIAN UMUM SOLOPOS BULAN FEBRUARI-MEI 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Era reformasi telah menghasilkan sejumlah perubahan yang signifikan dalam

I. PENDAHULUAN. Era reformasi telah menghasilkan sejumlah perubahan yang signifikan dalam 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era reformasi telah menghasilkan sejumlah perubahan yang signifikan dalam masyarakat politik. Masyarakat yang semakin waktu mengalami peningkatan kualitas tentu

Lebih terperinci

Analisis Isi Media Judul: MIP. No. 97 Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/05/2014

Analisis Isi Media Judul: MIP. No. 97 Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/05/2014 Analisis Isi Media Judul: MIP No 97 Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/05/2014 Sebaran Media MCA hari ini Senin 5 Mei 2014 teridentifikasi media online terbanyak yang memberitakan adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. warga tertentu. Strategi komunikasi politik juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. warga tertentu. Strategi komunikasi politik juga merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Strategi Komunikasi Politik adalah perencanaan komunikasi yang diarahkan kepada pencapaian suatu pengaruh dengan sedemikian rupa, sehingga masalah yang dibahas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tetap eksis selama bertahun-tahun hingga saat ini. Pada harian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tetap eksis selama bertahun-tahun hingga saat ini. Pada harian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemberitaan pada media massa tidak terlepas dari subjektivitas atau tidak objektif. Padahal penulisan berita seperti ini sangat mempengaruhi pola pikir masyarakat karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rencana Revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi bukan lagi menjadi isu baru di Indonesia. Rencana tersebut sudah ada sejak tahun 2010. Dikutip dari

Lebih terperinci

Pemilu 2009, Menjanjikan tetapi Mencemaskan

Pemilu 2009, Menjanjikan tetapi Mencemaskan Pemilu 2009, Menjanjikan tetapi Mencemaskan RZF / Kompas Images Selasa, 6 Januari 2009 03:00 WIB J KRISTIADI Pemilu 2009 sejak semula dirancang untuk mencapai beberapa tujuan sekaligus. Pertama, menciptakan

Lebih terperinci

Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental

Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental (Adinda Tenriangke Muchtar, Arfianto Purbolaksono The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research) http://www.shnews.co/detile-28182-gelombang-efek-jokowi.html

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Reformasi politik yang sudah berlangsung sejak berakhirnya pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto pada bulan Mei 1998, telah melahirkan perubahan besar

Lebih terperinci

Dewa Ayu Made Olivia Dita Kesari Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udaya. Abstract

Dewa Ayu Made Olivia Dita Kesari Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udaya. Abstract 1 WACANA KAMPANYE POLITIK DALAM BALIHO DAN SPANDUK PEMILIHAN GUBERNUR WAKIL GUBERNUR BALI TAHUN 2013 DAN PEMILIHAN LEGISLATIF DI BALI TAHUN 2014 : KAJIAN PRAGMATIK Dewa Ayu Made Olivia Dita Kesari Program

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Daftar isi... i Daftar Tabel... iv Daftar Gambar... v

DAFTAR ISI. Halaman Daftar isi... i Daftar Tabel... iv Daftar Gambar... v i DAFTAR ISI Daftar isi... i Daftar Tabel....... iv Daftar Gambar... v I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 12 C. Tujuan Penelitian... 12 D. Kegunaan Penelitian... 12 II.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan DPRD sebagai penyalur aspirasi politik rakyat serta anggota DPD. sebagai penyalur aspirasi keanekaragaman daerah sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. dan DPRD sebagai penyalur aspirasi politik rakyat serta anggota DPD. sebagai penyalur aspirasi keanekaragaman daerah sebagaimana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hakekatnya Pemilu legislatif adalah untuk memilih anggota DPR dan DPRD sebagai penyalur aspirasi politik rakyat serta anggota DPD sebagai penyalur aspirasi keanekaragaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Fenomena menjamurnya media massa di Indonesia, yang sangat erat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Fenomena menjamurnya media massa di Indonesia, yang sangat erat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Fenomena menjamurnya media massa di Indonesia, yang sangat erat keterkaitannya dengan masyarakat luas, menjadi salah satu pilar perubahan suatu negara,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan referensi oleh masyarakat untuk mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi. dan membentuk opini public (Hamad, 2004: 15).

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan referensi oleh masyarakat untuk mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi. dan membentuk opini public (Hamad, 2004: 15). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media massa telah berfungsi sebagai alat propaganda paling efektif, di samping dijadikan referensi oleh masyarakat untuk mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi. Media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wakil presiden dipilih oleh MPR dan anggota-anggotanya dipilih melalui

BAB I PENDAHULUAN. wakil presiden dipilih oleh MPR dan anggota-anggotanya dipilih melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilu yang bersifat demokratis di Indonesia terwujud untuk pertama kalinya pada tahun 1999. Di mana rakyat dapat memilih sendiri wakil-wakil lembaga pemerintahan

Lebih terperinci

Kecenderungan Pemberitaan pada Harian Kompas dan Republika Terhadap Pencalonan Basuki Tjahaja Purnama Sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017

Kecenderungan Pemberitaan pada Harian Kompas dan Republika Terhadap Pencalonan Basuki Tjahaja Purnama Sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 Kecenderungan Pemberitaan pada Harian Kompas dan Republika Terhadap Pencalonan Basuki Tjahaja Purnama Sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan

Lebih terperinci