MEDIA RELEASE Minggu, 24 Mei Tim Pembela PSSI: Laporan Kemenpora ke FIFA Manipulatif dan Out of Context
|
|
- Liani Tanudjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MEDIA RELEASE Minggu, 24 Mei Tim Pembela PSSI: Laporan Kemenpora ke FIFA Manipulatif dan Out of Context JAKARTA-Ketua Tim Pembela Hukum PSSI Togar Manahan Nero menilai isi surat dari Kemenpora ke FIFA tanggal 20 Mei lalu yang diberi judul; Solution Framework on PSSI, setebal 7 halaman itu berisi informasi yang manipulatif dan di luar konteks yang terjadi di sepakbola Indonesia. Semua klaim yang disampaikan di surat yang ditujukan ke FIFA tidak benar. Bahkan ada kasus yang terjadi di era Liga Primer Indonesia (LPI) yang merupakan breakaway league, dimasukkan sebagai daftar dosa kepengurusan La Nyalla. Ini sudah di luar konteks dan manipulatif, tukas Togar. Karena itu Togar mengaku tidak heran bila FIFA langsung menjawab surat tersebut dengan tegas yang menyatakan bahwa intinya bila Menpora tidak mencabut surat sanksi administratif ke PSSI, maka sepakbola Indonesia akan disanksi. Bahkan FIFA dengan tegas menolak rencana utusan Menpora melalui tim transisi untuk bertemu di markas FIFA. Berikut daftar Klaim Kemenpora dan Fakta yang terjadi, yang disampaikan tim pembela PSSI untuk diketahui masyarakat luas: a. Klaim Kemenpora: Kemenpora telah memberitahukan dalam banyak kesempatan, salah satunya adalah terkait dengan Permasalahan ketika BOPI tidak meloloskan 2 klub (Persebaya dan Arema Malang) untuk dapat berkompetisi di dalam ISL 2015, dikarenakan terdapat dokumen berupa kewajiban pembayaran Pajak dan dokumen lainnya terkait dengan izin usaha, yang diatur di dalam criteria (Grade A) FIFA Club Licensing Regulation, AFC Club Licensing Regulation, dan PSSI Club Regulation. Bahwa terkait dengan keputusan BOPI untuk tidak meloloskan 2 klub (Persebaya dan Arema Malang), PSSI tidak sependapat dengan keputusan tersebut dan tetap mengikutsertakan kedua klub tersebut dalam kompetisi ISL Hal ini telah sesuai dengan regulasi-regulasi yang telah dibuat, dimana PSSI telah melaksanakan verifikasi klub sesuai dengan Club Licensing Regulation yang ditetapkan oleh FIFA, AFC dan PSSI. Dalam verifikasi, kedua klub tersebut telah dinyatakan lolos dan dapat berkompetisi di ISL Selain itu, AFC telah memberikan persetujuan
2 untuk mengikutsertakan Persebaya, dan Arema Malang dalam Kompetisi ISL Oleh karena itu, PSSI tidak memiliki alasan untuk tidak mengikutsertakan kedua klub tersebut untuk tidak ikut berkompetisi. b. Klaim Kemenpora: Terdapat banyak klub yang melanggar kewajiban mereka untuk membayar pajak. Dilihat dari EUFA, jika terdapat klub yang berusaha untuk melanggar kewajibannya maka akan dikenakan hukuman. Di Indonesia banyak klub yang memiliki permasalahan dengan gaji pemain yang belum dibayarkan dengan berbagai alasan. Mengenai pajak yang terutang/ belum dibayarkan oleh klub-klub yang ada, hal ini tidak menjadi ranah PSSI untuk menilai dan mengadilinya. Pajak yang masih belum dibayarkan bukan menjadi kewenangan PSSI untuk menjatuhkan sanksi, namun merupakan kewenangan dari Pengadilan Pajak. Terkait dengan permasalahan beberapa pemain yang belum dibayarkan, dimana sampai dengan saat ini, PSSI telah membuka Badan Adjudikasi Sengketa Pemain/Pelatih untuk menjadi wadah penyelesaian permasalahan gaji pemain. Penyelesaian gaji pemain tersebut juga dapat langsung diselesaikan di dalam Badan Penyelesaian FIFA untuk kemudian diberikan sanksi kepada tiap-tiap klub. Terkait dengan pembayaran gaji pemain, kami telah melampirkan data-data yang diklaim oleh Kemenpora, dengan fakta-fakta yang sebenarnya (vide Lampiran 2). c. Klaim Kemenpora: Terdapat pemain Uruguay dalam musim kompetisi 2012, Diego Mendieta, yang meninggal dikarenakan sakit akibat pengobatan yang minim sejak dia tidak menerima gaji. Kemudian terdapat pemain Salmon Begondo dari Kamerun, meninggal tanpa diberikan gaji. Terdapat kasus lainnya, yaitu pemain yang menjadi penyanyi atau pelayan untuk berjuang melanjutkan hidup. Terhadap Fakta yang disampaikan oleh Kemenpora ini, dimana terdapat beberapa pemain asing yang belum diselesaikan pembayaran gajinya, sehingga berdampak kepada keselamatan pemain tersebut, kami telah merangkum data-data tersebut akan kami sampaikan dalam Lampiran 2 yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari release ini. d. Klaim Kemenpora: Bahwa pemerintah juga memberikan aturan yang tegas terhadap prosedur pemberian imigrasi untuk pemain asing yang ingin bermain di Indonesia. Permasalahan-permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan insiatif Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Imigrasi tanpa dikatakan sebagai suatu intervensi dari pemerintah. Dalam beberapa tahun belakangan, FIFA tidak
3 mengenakan sanksi terhadap PSSI. Akibatnya, bnyak pemain asing yang tidak diberikan pelayanan terkait permasalahan imigrasi. Bahwa terkait dengan permasalahan imigrasi yang dialami oleh beberapa pemain asing di Indonesia, kami memahami bahwa hal ini menjadi tanggung jawab dari PSSI melalui klub-klub di bawah PSSI. Namun, terkait dengan permasalahan imigrasi ini, Kemenpora tidak memberikan fakta-fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya. PSSI secara cepat dan tanggap selalu memberikan bantuan untuk mengurusi peramasalahan izin imigrasi apabila terdapat pemain-pemain yang membutuhkannya. Hal ini terbukti selama ini (sebelum adanya sanksi administratif dari Menpora) dari beberapa perwakilan dari AFF yang mengunjungi Indonesia, pertandingan-pertandingan internasional yan dilakukan di Indonesia tidak pernah terkendala permasalahan Imigrasi. Permasalahan ini memiliki hubungan yang erat terhadap proses birokrasi pengurusan imigrasi di Indonesia, sehingga untuk mengetahui kesalahan yang ada tentunya harus dilihat dari berbagai sisi, sehingga tidak secara serta merta mempersalahkan PSSI. e. Klaim Kemenpora: La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa PSSI tanggal 18 April 2015 berstatus tersangka dalam perkara pencemaran nama baik atas aduan dari saudara Kadir Halid dengan nomor perkara SP2HP/30- A3/X/2014/Dit Reskrimsus tertanggal 16 Oktober 2014 di Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan. Perkara delik aduan dimaksud sudah dihentikan demi hukum setelah pelapor saudara Kadir Halid secara resmi mencabut aduannya di kepolisian melalui surat tertanggal 30 Maret Sehingga fakta yang disampaikan oleh Kemenpora tidak didasarkan oleh fakta terkini. f. Klaim Kemenpora: Tim 9 bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia telah mendapatkan informasi dari whistle blower mengenai adanya match fixing yang terjadi dalam beberapa pertandingan di Indonesia. Bahwa terkait dengan kesaksian dari seseorang yang disebut oleh Kemenpora sebagai whistle blower tidak didasarkan kepada bukti-bukti yang kuat. Bahwa PSSI melalui Integrity Committee telah berupaya untuk mencegah dan menganggulangi adanya match fixing dalam kompetisi di Indonesia. Upaya tersebut telah kami buktikan dengan adanya Pakta Integritas yang ditandatangani oleh perwakilan dari setiap anggota-anggota PSSI di dalam Kongres PSSI tanggal 4 Januari Perlu diketahui bahwa terkait tuduhan adanya match fixing tersebut,
4 sampai dengan berita ini diluncurkan belum ada 1 kasus-pun yang terbukti, sehingga tuduhan yang dilontarkan oleh Kemenpora adalah tuduhan tanpa dasar, dan cenderung mengada-ada. NO TANGGAPAN TERHADAP KLAIM PELANGGARAN STATUTA FIFA 1 Pasal 13 ayat 1 Statuta FIFA mengatakan bahwa setiap anggota harus tunduk atau mengikuti Statuta dan Regulasi FIFA. Menpora dan timnya mengatakan PSSI telah melanggar aturan FIFA. Akan tetapi tidak dijelaskan dan tidak ada bukti terkait ketentuan Statuta dan Regulasi FIFA yang telah dilanggar oleh PSSI. selain itu bukan porsi Menpora untuk mengatakan anggota FIFA telah melanggar Statuta dan aturan FIFA, karena Menpora bukan bagian dari FIFA. 2 Pasal 18 ayat 2 Statuta FIFA melarang seseorang atau badan hukum untuk memiliki dua klub sehingga dapat menyebabkan cederanya integritas dalam suatu permainan sepakbola. Akan tetapi sekali lagi tuduhan Menpora ini tidak berdasarkan buktibukti bahwa ada seseorang atau perusahaan yang memiliki dua klub atau lebih sehingga mencederai integritas permainan sepakbola. Lampiran 1 STATUTA FIFA STATUTA PSSI NO TANGGAPAN TERHADAP KLAIM PELANGGARAN STATUTA PSSI 1 Kritik Menpora pada poin tidak berhubungan dengan ketentuan pada Pasal 3 ayat 2 Statuta PSSI. Karena pasal ini adalah gambaran umum tentang prinsip suatu organisasi yang mengikat anggota-anggotanya. Tentu hal ini tidak ada hubungannya dengan tidak mengikuti rekomendasi BOPI karena BOPI bukan bagian dari PSSI. 2 Dalam mencapai tujuan tersebut PSSI harus dan wajib mengijinkan klub-klub anggotanya untuk tetap berkompetisi karena itu adalah hak dan kewajiban mereka. Perihal pertandingan Persebaya vs Mitra Kukar saat itu yang tidak mendapat izin kepolisian tetapi tetap dikawal, hal tersebut memang sudah menjadi kewajiban kepolisian Republik Indonesia untuk melindungi masyarakatnya ada ataupun tidak adanya perizinan. 3 Kritik Menpora tidak ada hubungannya dengan Pasal 4 ayat 2 poin c Statuta PSSI. Menpora dan timnya tidak mengerti makna dari sportivitas dan fair play yang dibangun oleh FIFA. Sebaliknya dengan tidak memberikan izin kepada Arema dan Persebaya untuk bertanding tanpa sebab yang jelas sedangkan klub-klub lain sudah bertanding, hal ini yang akan mencederai prinsip sportivitas dan fair play yang dimaksud pasal tersebut.
5 Dalam kaitannya dengan pembayaran gaji pemain yang tidak dibayar yang dianggap melanggar Pasal 4 ayat 2 tersebut. Menpora belum mengetahui bahwa dalam dua tahun belakangan ini PSSI telah mendapatkan apresiasi dari FIFA karena karena usaha dan niat tulus PSSI dalam mengembangkan dan meningkatkan sepakbola Indonesia. Salah satu bentuk apresiasinya adalah pemberian FIFA Performance Program dan FIFA Goal Project pada tahun Hal ini menandakan walaupun masih ada kekurangan tapi PSSI sedang menuju perbaikan dibanding periode sebelumnya. 4 Dengan memberikan izin bertanding kepada Arema dan Persebaya, PSSI sudah mengikuti statuta PSSI dan juga Regulasi Lisensi Klub karena keikutsertaan 18 klub sudah di dasarkan pada hasil verifikasi berdasarkan regulasi yang ada. Keikutsertaan Arema dan Persebaya juga sudah berdasarkan keputusan Kongres yang hanya mengakui keberadaan Persebaya dan Arema yang ada sekarang. Oleh karena itu keputusan kongres yang termasuk dalam bagian Statuta PSSI telah dijalani dengan baik 5 Menpora menyoal nama kompetisi QNB yang dianggap melanggar Statuta PSSI. Hal tersebut didasarkan pada Statuta PSSI yang ditandatangani pada tahun Dan saat itu jelas Kompetisi teratas Liga Indonesia adalah ISL, sedangkan QNB League baru muncul pada tahun Pemilihan calon ketua umum, wakil ketua umum dan anggota EXCO adalah agenda Kongres Luar Biasa. Di dalam Statuta, KLB dapat diadakan oleh EXCO setelah menerima permintaan tertulis dari anggota-anggotanya. Keputusan waktu dan tempat pemilihan calon EXCO yang baru berdasarkan keputusan kongres biasa pada bulan Januari Dan berdasarkan pasal 30 ayat 2 Statuta PSSI, 3 bulan setelah menerima permintaan tertulis dari anggota, KLB harus sudah diselenggarakan. Dan tepat tiga bulan dari waktu Kongres biasa pada bulan Januari bertepatan pada bulan April Sehingga hal ini sudah tepat. 7 Menpora dan Timnya mengkritik kebijakan PSSI pada tahun 2013 yang memilih Saudara Joko Driyono sebagai Sekjen PSSI, karena hal ini dianggap bertentangan dengan Pasal 63 ayat 4 Statuta PSSI yang melarang sekjen untuk merangkap jabatan dimana saat itu Saudara Joko Driyono menjabat CEO PT. Liga Indonesia. Bahwa larangan rangkap jabatan untuk sekjen adalah jika sekjen tersebut juga merangkap badan-badan lain di PSSI. Badan yang dimaksud di dalam pasal ini seperti Komisi-Komisi PSSI. REGULASI LISENSI KLUB PSSI (CLR) NO TANGGAPAN TERHADAP KLAIM PELANGGARAN CLR 1 Menteri dan BOPI dalam hal ini telah mengambil kewenangan pihak lain. Benar bahwa regulasi lisensi klub tersebut mengatur tentang persyaratan-persyaratan yang dimaksud, tetapi pihak yang berwenang untuk menjalankan kriteria tersebut adalah
6 PSSI dan lembaga mandiri yang dibentuk oleh PSSI, bukan Menpora atau BOPI. Terkait pajak dan lisensi bisnis perusahaan juga bukanlah kewenangan Menpora atau BOPI untuk menegakkan dan memberikan sanksi terhadap pelanggaran pajak tersebut. Karena negara ini sudah memiliki departemen pajak yang berwenang untuk menangani hal tersebut, serta bila ada pelanggaran serius maka sudah ada pengadilan pajak. Jadi sekali lagi hal ini bukanlah ranah Menpora dan Bopi 2 Mirip dengan penjelasan di atas, kriteria ini bukanlah wewenang Menpora atau BOPI, karena sudah jelas di dalam regulasi tersebut ini menjadi ruang lingkup PSSI. selain itu FIFA juga sudah menekankan, larangan untuk berkompetisi bukan lah hukuman yang tepat jika ada klub yang gagal memenuhi kriteria wajib tersebut. Kompetisi adalah hak dari klub-klub dan kewajiban dari Federasi untuk menyelenggarakan kompetisi Lampiran 2 No. Tanggal Klaim Kemenpora Fakta 1. 20/03/2015 Sin Hyun Joon (South Korea). Tidak menerima pembayaran dari Deltras Sidoarjo Club, PSMS Medan, and Perseman Manokwari. Dikarenakan gaji yang belum dibayarkan, dia hanya bisa terbaring di rumah, tanpa mendapatkan pengobatan yang layak. dalam Kompetisi IPL /02/2015 Munhar (Indonesia/Arema Cronus) tidak menerima pembayaran gaji sebesar Rp , /01/2015 Asosiasi Pemain dan Pelatih Indonesia (APPI) mengeluarkan keterangan terkait pembayaran gaji yang belum dilakukan oleh 10 klub ISL a. Deltras Sidoarjo Club berkompetisi tahun 2011/2012 dengan mengandalkan dana dari sponsor, tidak dapat lagi menggunakan APBD. b. PSMS Medan (dualism club), salah satunya bermain di IPL (informasi yang tidak sesuai). c. Perseman Manokwari bermain Performance pemain kurang baik sehingga Pelatih dan Manajemen memutuskan kontraknya dan Arema Cronus mengakui tunggakan tsb. Informasi klub-klub yang direleased oleh APPI tidak ditembuskan ke PSSI.bahkan ada pemain yang tidak melaporkan ke PSSI, langsung melaporkan ke APPI, PT. Liga Indonesia bersama klub2 ISL berusaha menyelesaikannya 4. 30/08/2014 Manajer Persita Tangerang, Fabio Oliviera, menyatakan bahwa pemainnya belum mendapatkan gaji selama 3 bulan. Fabio Oliviera adalah Pelatih Klub Persita Tangerang, adalah benar pemainnya belum dibayarkan masih proses negosiasi,karena klub di tahun 2014 terdegradasi ke Divisi Utama 5. 07/08/2014 Pemain PSPS Pekanbaru Klub terdegradasi ke Divisi Utama
7 6. Desember 2014 melakukan boikot dikarenakan gaji yang belum dibayarkan Asosiasi Pemain dan Pelatih Indonesia (APPI) mengeluarkan keterangan terkait pembayaran gaji yang belum dilakukan oleh 8 klub ISL 7. Juni 2014 Sergei Litvinov (Russian) tidak dibayarkan gajinya dalam 6 bulan. Untuk berjuang, dia menjadi penjual jus 8. 20/11/2013 Salomon Bengondo (Cameroon) meninggal dikarenakan pelayanan medis yang tidak baik. Dia tidak menerima gaji selama 8 bulan dari Persipro Probolinggo 9. Juli 2013 Komisi Disiplin PSSI, Hinca Pandjaitan, menghukum pemain yang memprotes kasus gaji yang tidak dibayarkan. 10. Juni 2013 Dalam 10 bulan 11 pemain dari PSMS Medan tidak menerima gaji. Mereka melayangkan protes kepada PSSI /12/2012 Diego Mendieta (Uruguay) meninggal dikarenakan perawatan medis yang tidak baik. Dia juga tidak menerima gaji dari Persis Solo. tahun 2013, beberapa pemain baik lokal dan asing tidak dibayarkan gajinya Tidak diberikan data-data secara lengkap terhadap 8 klub terkait dengan gaji yang belum dibayarkan sebagaimana diklaim oleh Kemenpora Pemain ini dikontrak di klub yang tidak menjadi anggota dari PSSI, pada saat konflik Internal yang dialami oleh PSSI dimana terdapat dualism klub yang berkompetisi. Klub yang menjadi anggota PSSI adalah PERSIS SOLO FC. Klub Persipro Probolinggo bermain di Kompetisi IPL yang tidak diakui oleh PSSI Putusan ini diambil bukan terkait dengan protes yang disampaikan, namun atas tindakan yang tidak sportif. Informasi yang tidak berimbang terkait gaji yang tidak dibayarkan oleh PSMS Medan adalah terkait dengan konflik internal Klub dimana terdapat dualism manajemen Klub. PSMS Medan yang bermain dibawah payung PT. Liga Indonesia masalah tunggakan gaji pemainnya sedang berlanjut proses cicilan penyelesaian tunggakan gaji oleh PT. Liga Indonesia. Kompetisi Tahun 2011/2012 telah selesai dilaksanakan oleh pemain, adalah benar terjadi tunggakan gaji selama 2 bulan dan disepakati bersama antara pemain dan klub bahwa tunggakan akan dibayarkan melalui transfer ke rekening pemain. Ketika pemain jatuh sakit, Klub Persis Solo
8 12. November Pemain melaporakan permasalahan gaji yang tidak dibayarkan kepada FIFA /06/2012 Pemain dari Sriwijaya FC dan Arema Indonesia menggalang aksi solidaritas dengan menggunakan kaos berwarna putih yang bertuliskan Your Pain is My Pain sebelum kedua tim bertemi didalam kompetisi ISL di stadion Jakabaring,Palembang membantu pengobatannya juga meskipun tidak maksimal,hingga pemain meninggal dunia tunggakan gaji telah selesai dibayarkan oleh Klub Persis Solo kepada keluarga pemain. PSSI (KPSI-Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia) pun atas perintah Bapak LNM turut membantu kepulangan jenazah ke negaranya Uruguay PSSI mencatat terdapat beberapa kasus terkait dengan gaji yang belum dibayarkan, dan sedang dalam proses didalam klub itu sendiri Terjadinya konflik internal ditubuh PSSI menyebabkan adanya dualisme kompetisi dan bahkan dualisme Organisasi pada waktu itu PSSI dan KPSI, sehingga klub2 yang jelas adalah anggota PSSI disuspend oleh PSSI dan dianggap bermain di Breakway League. PSSI pada era tersebut mengakui beberapa klub kloningan dan berkompetisi di IPL (Indonesia Prima League) dibawah payung regulator kompetisi yaitu PT. Liga Sportindo Indonesia.
PTUN, Undang-Undang dan BOPI
PTUN, Undang-Undang dan BOPI I. Putusan PTUN Seperti diketahui, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) telah menerbitkan Surat Keputusan Nomor 01307 Tahun 2015 tanggal 17 April 2015,
Lebih terperinciKronologis Intervensi Pemerintah Terhadap Sepakbola Indonesia
Kronologis Intervensi Pemerintah Terhadap Sepakbola Indonesia PENGANTAR Pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi di akhir tahun 2014, tiba-tiba melakukan aksi yang tidak pernah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Hal itu dapat dibuktikan dengan adanya Undang-Undang Nomor 39
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang menjunjung tinggi hak asasi manusia. Hal itu dapat dibuktikan dengan adanya Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 yang
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI KEMENPORA MENGHADAPI SANKSI FIFA. persepakbolaan dunia tanpa campur tangan dari kekuatan politik dan aktor-aktor
BAB IV STRATEGI KEMENPORA MENGHADAPI SANKSI FIFA Perang kedaulatan antara FIFA dengan kedaulatan pemerintah semakin menjadi jadi semenjak dijatuhkannya sanksi pembekuan terhadap PSSI. Tujuan negara adalah
Lebih terperinciBAB I KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM
1 BAB I KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM A. Kasus Posisi Olahraga adalah suatu kegiatan yang menyehatkan dan menjadi pilihan yang tepat bagi manusia. Manusia melakukan olahraga, dengan tujuan hidup
Lebih terperinciUntuk tujuan dari peraturan ini, istilah istilah di bawah ini diartikan sebagai berikut:
Regulasi Status dan Transfer Pemain Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia("PSSI") Untuk tujuan dari peraturan ini, istilah istilah di bawah ini diartikan sebagai berikut: 1) Asosiasi terdahulu: asosiasi
Lebih terperinciLandasan Hukum Alasan PT Liga Indonesia Membatalkan Turnamen. Isu Hukum:
Landasan Hukum ----------------------- Alasan PT Liga Indonesia Membatalkan Turnamen Isu Hukum: Berdasarkan surat BOPI Nomor 059/BOPI/KU/V/2015 tentang jawaban surat permohonan Turnamen Pra Musim 2015
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN KETUA UMUM KONGRES PSSI 2012
LAPORAN KEGIATAN KETUA UMUM KONGRES PSSI 2012 KONDISI SETELAH KLB SOLO 9 JULI 2011 PSSI sebelumnya dibekukan dan Komite Normalisasi yang mengendalikan organisasi Tidak ada penyerahan memori organisasi
Lebih terperinciJudul : Klub ISL Wajib Miliki Lisensi Media : Kompas Wartawan : Jo\i. Tanggal : Mar 2015 Halaman : 29
Judul : Klub ISL Wajib Miliki Lisensi Media : Kompas Wartawan : Jo\i 25 Tanggal : Mar Nada Pemberitaan : Netral 2015 Halaman : 29 Klub ISL Wajib Miliki Lisensi Lisensi Kelas ISL Diberlakukan PSSI dan
Lebih terperinciDRS. HERWIN, M.PD.
DRS. HERWIN, M.PD. herwin@uny.ac.id PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 Materi disampaikan pada Pelatihan dan Coaching Clinics Sepakbola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat di tanah air ini, memiliki suporter atau pendukung fanatik dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perhelatan Piala AFF tahun 2012 lalu menjadi pembuktian bahwa sepak bola menjadi sebuah olahraga nasional. Olahraga yang mampu merebut perhatian masyarakat
Lebih terperinciANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KEPENGURUSAN PSSI TERKAIT FORMAT KOMPETISI LIGA INDONESIA 2011/12 PADA MEDIA ONLINE GOAL.COM INDONESIA OLEH :
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KEPENGURUSAN PSSI TERKAIT FORMAT KOMPETISI LIGA INDONESIA 2011/12 PADA MEDIA ONLINE GOAL.COM INDONESIA OLEH : RISKA KHAERUNNISYA E31107021 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS
Lebih terperinci2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaskud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga tentang Ked
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.315, 2015 KEMENPORA. Badan Olahraga Profesional Indonesia. Susunan Organisasi. Tugas. Fungsi. Kedudukan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tingkat nasional di Indonesia yang diselenggarakan PSSI. Galatama juga menjadi pioner berdirinya kompetisi semi-profesional dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 PENDAHULUAN PSSI mulai menggulirkan liga sepakbola Indonesia pertama kali pada tahun 1931 setelah terbentuk satu tahun sebelumnya, liga sepakbola nasional tersebut diberi nama Perserikatan.
Lebih terperinci2. Apakah dapat dilakukan upaya hukum terhadap putusan kasasi yang telah dikeluarkan Mahkamah Agung?
FAQ Putusan Kasasi 1. Apakah dampak dari putusan kasasi yang menyatakan menolak kasasi KEMENPORA kepada PSSI? Putusan Kasasi ini telah berkekuatan hukum tetap sehingga putusan ini bisa dengan segera dilaksanakan
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No. 89 Pembekuan PSSI Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 20/04/2015
Analisis Isi Media Judul: MIP No 89 Pembekuan PSSI Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 20/04/2015 Sebaran Media Terdapat 43 pemberitaan mengenai Pembekuan PSSI pada MCA hari ini Pemberitaan media online
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN YANG DIDIRIKAN OLEH WARGA NEGARA ASING
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN YANG DIDIRIKAN OLEH WARGA NEGARA ASING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tujuan untuk merebut kemenangan. Pertandingan tersebut bisa berbentuk
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertandingan merupakan bentuk kegiatan saling berhadapan antara satu pemain dengan pemain lainya atau antara satu tim dengan tim lainya dengan tujuan untuk merebut kemenangan.
Lebih terperinciDesain Kompetisi Sepak Bola Usia Dini
Desain Kompetisi Sepak Bola Usia Dini KOMPETISI adalah kegiatan yang langka, khususnya kompetisi berjenjang di tingkat usia dini, dalam konteks pembinaan sepak bola di Indonesia yang baik dan terarah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena dilakukan dengan cara damai dan tanpa unsur pemaksaan. 1
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Studi hubungan internasional memiliki cakupan yang sangat luas termasuk didalamnya adalah diplomasi. Dalam percaturan internasional, diplomasi merupakan
Lebih terperinciPERATURAN ORGANISASI PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA (PSSI) Nomor : 01/PO-PSSI/I/2011 TENTANG
PERATURAN ORGANISASI PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA (PSSI) Nomor : 01/PO-PSSI/I/2011 TENTANG PERUBAHAN/ PENYEMPURNAAN PO NO : 03/PO-PSSI/VIII/2009 TENTANG PEMAIN : STATUS, ALIH STATUS DAN PERPINDAHAN
Lebih terperinciMEDIA RELEASE FINALIS LIGA TI PHONE
MEDIA RELEASE FINALIS LIGA TI PHONE 2010 2011 Jakarta Persaingan klub klub divisi utama dalam kompetisi Liga Ti Phone telah memasuki babak final. Empat klub berhasil lolos dari babak 8 besar yang diselenggarakan
Lebih terperinciSesat Pikir Menpora: Memaksa Logika Tanpa Relevansi
Sesat Pikir Menpora: Memaksa Logika Tanpa Relevansi Kucing berkumis. Udin berkumis. Jadi, Udin Kucing. Atau Mafia Sepakbola Membuat Prestasi Tak Tercapai PSSI Tak Kunjung Mencapai Prestasi Jadi, PSSI Mafia
Lebih terperinciJawa Pos. FIFA Hukum Indonesia. Jokowi: Tak Masalah Demi Reformasi PSSI
Jawa Pos FIFA Hukum Indonesia Jokowi: Tak Masalah Demi Reformasi PSSI JAKARTA Indonesia akhirnya dijatuhi sanksi oleh FIFA Sabtu (30/5). Berdasar surat yang diterbitkan induk sepak bola internasional itu,
Lebih terperinciOleh Anak Agung Dalem Ariyudha Suatra Putrawan Program Kekhususan Hukum Internasional dan Bisnis Internasional Fakultas Hukum Universitas Udayana
PEMBEKUAN PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA OLEH MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA DITINJAU DARI STATUTA FEDERATION INTERNATIONALE DE FOOTBALL ASSOCIATION Oleh Anak Agung Dalem Ariyudha
Lebih terperinciREFORMASI Persepakbolaan Indonesia
REFORMASI Persepakbolaan Indonesia Dunia persepakbolaan Indonesia boleh dikata sangat unik dalam artian lain dari pada yang lain. Lembaga tertinggi sepakbola nasionalnya baru saja lepas dari kelompok pengurus
Lebih terperinci2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Organi
No.262, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA HAK ASASI MANUSIA. Organisasi Kemasyarakatan. WNA. Didirikan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5959). PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/PERMEN-KP/2017 TENTANG KODE ETIK PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PERIKANAN
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/PERMEN-KP/2017 TENTANG KODE ETIK PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
Lebih terperinci2017, No ); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republ
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.861, 2017 KEMEN-KP. Kode Etik PPNS Perikanan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/PERMEN-KP/2017 TENTANG KODE ETIK PENYIDIK
Lebih terperinci2045: PSSI Menuju Organisasi Unggul
2045: PSSI Menuju Organisasi Unggul (100 tahun Indonesia Merdeka) Disiapkan oleh: Tim Ad-hoc Sinergi PSSI 2015 Agenda Latar belakang Tim ad-hoc sinergi Perjalanan PSSI dalam: Pembinaan Tim Nasional Pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Internasional yang merupakan induk sepakbola dunia. Organisasi Internasional
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan sepakbola tidak terlepas dari naungan Organisasi Internasional yang merupakan induk sepakbola dunia. Organisasi Internasional yang mengurusi urusan sepakbola
Lebih terperinciMencari solusi untuk PSSI Posting oleh Bursa Internet - 26 May :50
Mencari solusi untuk PSSI Posting oleh Bursa Internet - 26 May 2011 17:50 Kompas_21-Mei-2011 menulis: Inilah Alasan Agum Menutup Kongres JAKARTA, KOMPAS.com Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar menilai
Lebih terperinciPERATURAN UMUM PERTANDINGAN PSSI
PERATURAN UMUM PERTANDINGAN PSSI BAB I Ketentuan Umum BAB II Jenis Pertandingan dan Kompetisi BAB III Peserta, Kewajiban & Pengunduran Diri BAB IV Wewenang & Hak Pengurus PSSI BAB V Penyelenggaraan Pertandingan
Lebih terperinci2016, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN.
No.261, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA HAK ASASI MANUSIA. Organisasi Kemasyarakatan. Pelaksanaan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5958) PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Pasal 1 Tujuan Kode Disiplin PSSI
PENDAHULUAN 1 PENDAHULUAN Pasal 1 Tujuan Kode Disiplin PSSI Kode Disiplin PSSI ini ditetapkan dan diberlakukan dengan tujuan (i) mengatur dan menjelaskan jenis-jenis pelanggaran disiplin, (ii) menetapkan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, berikut ini adalah beberapa simpulan dari penelitian ini.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil wawancara dan analisis data yang telah dipaparkan di bab sebelumnya, berikut ini adalah beberapa simpulan dari penelitian ini. 1. Terdapat tiga faktor
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2017 TENTANG KONSIL TENAGA KESEHATAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2017 TENTANG KONSIL TENAGA KESEHATAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciREGULASI INDONESIA SUPER LEAGUE
INDONESIA SUPER LEAGUE 2015 PT LIGA INDONESIA Komisaris Utama : H. Harbiansyah Hanafiah Direktur Utama : H. Syahril HM Taher Chief Executive Officer : Joko Driyono Alamat : Rasuna Office Park Unit DO-07
Lebih terperinciSepakbola Menentukan Citra Suatu Negara. Oleh: Yosua Praditya, S.E., M.Si (Han) Wakil Kepala Bidang II Pengumpulan dan Pengelolaan Data KONI Pusat
Sepakbola Menentukan Citra Suatu Negara Opini, April 2016 Oleh: Yosua Praditya, S.E., M.Si (Han) Wakil Kepala Bidang II Pengumpulan dan Pengelolaan Data KONI Pusat Prestasi Olahraga Mengharumkan Nama Negara
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SANKSI ADMINISTRATIF DALAM PELAKSANAAN PENEMPATAN
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Badrulzaman, Mariam Darus. Asas-Asas Hukum Perikatan. Medan: FH. Blatter, Joseph S. FIFA Regulations Club Licensing.
97 DAFTAR PUSTAKA A. Buku Amriani, Nurnaningsih. Mediasi: Alternatif Penyelesaian Sengketa Perdata di Pengadilan.Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2011. Badrulzaman, Mariam Darus. Asas-Asas Hukum Perikatan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Futsal menjadi salah satu cabang olahraga permainan yang cukup populer dan banyak diminati oleh berbagai kalangan di dunia. Hal ini terlihat dari antusiasme
Lebih terperincia. mendeskripsikan pelanggaran peraturan di dalam regulasi Turnamen; b. menentukan sanksi yang dikeluarkan dalam setiap pelanggaran;
KODE DISIPLIN 1 Pasal 1 Tujuan 1. Tujuan dari Kode Disiplin ini adalah untuk memastikan seluruh hal yang terjadi dalam pelaksanaan turnamen Piala Presiden 2018 (Turnamen) dijalankan sesuai dengan regulasi
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.345, 2012 KEMENTERIAN KESEHATAN. Kode Etik. Pegawai Negeri Sipil. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 008 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI
Lebih terperinciREGULASI MENGENAI HUKUM ACARA AJUDIKASI SENGKETA PEMAIN DI KOMITE STATUS PEMAIN. Pasal 1 Ketentuan Umum
REGULASI MENGENAI HUKUM ACARA AJUDIKASI SENGKETA PEMAIN DI KOMITE STATUS PEMAIN Pasal 1 Ketentuan Umum (1) Pemain adalah pemain sepak bola yang terdaftar di PSSI. (2) Klub adalah Anggota PSSI yang membentuk
Lebih terperincisiaran pers KOMISI DISIPLIN PSSI 12 Juni 2014 Putusan KOMISI DISIPLIN BAGUS W, Asisten Manager PERSIBA BANTUL Putusan KOMISI DISIPLIN
siaran pers KOMISI DISIPLIN PSSI 12 Juni 2014 BAGUS W, Asisten Manager PERSIBA BANTUL PANITIA PELAKSANA PERTANDINGAN PERSIBA BANTUL AREMA CRONUS PANITIA PELAKSANA PERTANDINGAN AREMA CRONUS PUTRA SAMARINDA
Lebih terperinci2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (Lembaran Negara Republik
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.479, 2015 BNP2TKI. Penempatan. Perlindungan. TKI. Pelayanan. Kode Etik. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA NOMOR 06 TAHUN
Lebih terperinci2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Penjamin Emisi Efek adalah Pihak yang membuat kontr
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.362, 2014 KEUANGAN. OJK. Penjamin Emisi Efek. Perantara. Wakil. Perizinan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5636) PERATURAN
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27/POJK.04/2014 Tentang Perizinan Wakil Penjamin Emisi Efek dan Wakil Perantara Pedagang Efek
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27/POJK.04/2014 Tentang Perizinan Wakil Penjamin Emisi Efek dan Wakil Perantara Pedagang Efek DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang Undang No.3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragan Nasional. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Munculnya Undang Undang No. 3 Tahun 2005 belum memberikan jaminan sepenuhnya akan terdongkraknya olahraga Indonesia. Terbitnya Undang-Undang tersebut masih
Lebih terperinci2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lembaran Negara Rep
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1375, 2015 KEJAKSAAN AGUNG. Tugas. Wewenang. Pencegahan dan Penangkalan. Petunjuk Pelaksanaan. PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-018/A/JA/09/2015 TENTANG
Lebih terperinciSURAT PERJANJIAN KERJA
SURAT PERJANJIAN KERJA No. 168/SPK-01/AMARYAI/I/2017 Pada hari... tanggal... bulan... tahun... telah dibuat dan disepakati perjanjian kerja antara : Nama : PT.... Alamat : Jln.... Kemudian dalam hal ini
Lebih terperinciPRESS RELEASE. Indonesia Super League 2012/2013
Indonesia Super League 2012/2013 JAKARTA --- Gebyar Indonesia Super League 2012/2013 tak lama lagi akan menggema di seluruh pelosok tanah air. Launching istimewa pada 12 Desember 2012 akan menjadi penanda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Melihat kondisi persepakbolaan di Indonesia, sangat memprihatinkan, dilihat dari beberapa tahun kebelakang dengan prestasi sepakbola Indonesia yang sangat
Lebih terperinciKODE DISIPLIN INDONESIA SOCCER CHAMPIONSHIP
DEFINISI Dalam Kode Disiplin ini yang dimaksud dengan: AFC Asian Football Confederation FIFA Federation Internationale de Football Association GTS PT Gelora Trisula Semesta Intermediary Individu yang dibayar
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik In
No.1421, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU. Kode Etik Pegawai. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-02.KP TAHUN 2010 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI IMIGRASI
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-02.KP.05.02 TAHUN 2010 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI IMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
Lebih terperinciPERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION
PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION I. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tanggal : 11 19 November 2017 Waktu : Jadwal Pertandingan diberikan saat Malam Atlet Tempat : GOR Amongraga II. Peraturan
Lebih terperinciKEPUTUSAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR : KEP 02/BAPMI/ TENTANG PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA
KEPUTUSAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR : KEP 02/BAPMI/11.2009 TENTANG PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2000 TENTANG RAHASIA DAGANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2000 TENTANG RAHASIA DAGANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memajukan industri yang mampu bersaing
Lebih terperinciBAB I KETENTUAN UMUM
- 2 - Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1189, 2016 KI. Kode Etik Anggota. (Penjelasan Dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 11). PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bara Yusuf Saeful Putra, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Futsal menjadi salah satu cabang olahraga permainan yang cukup populer dan banyak diminati oleh berbagai kalangan di dunia. Hal ini terlihat dari antusiasme
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan olahraga yang sangat populer di seluruh dunia dimana hampir setiap daerah terdapat lapangan sepak bola dan tidak hanya orang dewasa saja
Lebih terperinciDAFTAR ISI Peraturan Arbitrase KLRCA
DAFTAR ISI Peraturan Arbitrase KLRCA Bagian I PERATURAN ARBITRASE KLRCA (Direvisi pada tahun 2013) Bagian II PERATURAN ARBITRASE UNCITRAL (Direvisi pada tahun 2010) Bagian III SKEMA Bagian IV PEDOMAN UNTUK
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP.05.02 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI
Lebih terperinciPERATURAN PERMAINAN, REGULASI, FAIR PLAY DAN KOMPETENSI DALAM SEPAKBOLA
PERATURAN PERMAINAN, REGULASI, FAIR PLAY DAN KOMPETENSI DALAM SEPAKBOLA DRS. HERWIN, M, Pd. ( herwin@uny.ac.id ) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN FAKULTAS ILMU
Lebih terperinci2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas
No.605, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Kode Etik. Pegawai Pemasyarakatan. Majelis Kehormatan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KODE ETIK PEGAWAI
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 128/ITDel/Rek/SK/X/17 Tentang KODE ETIK PENGELOLA PENGADAAN INSTITUT TEKNOLOGI DEL
SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 128/ITDel/Rek/SK/X/17 Tentang KODE ETIK PENGELOLA PENGADAAN INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan
Lebih terperinciPERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : IV TAHUN 2010 TENTANG
PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : IV TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN KERJA BADAN KEHORMATAN IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA -----------------------------------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinci2016, No Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indon
No.1580, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KPK. DPP-KPK. Pencabutan. PERATURAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG DEWAN PERTIMBANGAN PEGAWAI KOMISI PEMBERANTASAN
Lebih terperinciBAB III PERSATUAN SEPAK BOLA SELURUH INDONESIA. A. Sejarah Dan Latar Belakang Terbentuknya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
BAB III PERSATUAN SEPAK BOLA SELURUH INDONESIA A. Sejarah Dan Latar Belakang Terbentuknya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Pada tahun 1920 di Jakarta, olah raga sedang bergeliat di sana, kasti, bola
Lebih terperinciSAMBUTAN KETUA UMUM PSSI PADA KONGRES TAHUNAN TAHUN 2014 Tanggal 04 Januari 2015
SAMBUTAN KETUA UMUM PSSI PADA KONGRES TAHUNAN TAHUN 2014 Tanggal 04 Januari 2015 ASSALAMUALAIKUM WR WB SELAMAT PAGI, SELAMAT TAHUN BARU 2015, SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA YANG KITA HORMATI : KETUA UMUM
Lebih terperinciANGGARAN DASAR
------------------------------------ANGGARAN DASAR--------------------------------------- -----------------------------------------MUKADIMAH-------------------------------------------- Dengan rahmat Tuhan
Lebih terperinciMENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : PER-06/M.
SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : PER-06/M.EKON/12/2008 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 1 - PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK
Lebih terperinciOleh Zul Andri Syamsul Gultom Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
SURVEI TINGKAT PEMAHAMAN PEMAIN SEPAK BOLA TENTANG PERATURAN PERMAINAN SEPAK BOLA (LAWS OF THE GAME) 2014/2015 PADA KLUB PERSATUAN SEPAKBOLA MEDAN SEKITARNYA (PSMS) MEDAN TAHUN 2016 Oleh Zul Andri Syamsul
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 3 Tahun : 2013
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 3 Tahun : 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI
Lebih terperinci2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahan
No.360, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Manajer Investasi. Wakil. Perizinan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5634) PERATURAN OTORITAS
Lebih terperinci2016, No NonDepartemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2013; 3. Peraturan Presiden Nom
No.83, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LIPI. Pengelola. Pengadaan Barang/Jasa. Kode Etik. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK PENGELOLA PENGADAAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.1712, 2015 KEMENPORA. Prasarana. Pemberian. Permohonan. Pemberian Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1712, 2015 KEMENPORA. Prasarana. Pemberian. Permohonan. Pemberian Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1398 TAHUN 2015
Lebih terperinciCONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA DALAM BIDANG OLAHRAGA
CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA DALAM BIDANG OLAHRAGA SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA Nomer: ---------------------------------------------------- Pada hari ini ------------------ tanggal ( --- tanggal,
Lebih terperinci-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2013 TENTANG
-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2013 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN LIKUIDASI DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 25/POJK.04/2014 TENTANG PERIZINAN WAKIL MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 25/POJK.04/2014 TENTANG PERIZINAN WAKIL MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN
Lebih terperinciASOSIASI PSSI PROVINSI JAWA TIMUR
Nomor Lampiran Perihal ASOSIASI PSSI PROVINSI JAWA TIMUR : 051 /B/PSSI-Jatim/V/2017 : 1bendel : Hasil Manager Meeting Liga U17 Kopi ABC PSSI Jawa Timur U17 Surabaya, 15 Mei 2017 Kepada Yth, Pimpinan Klub
Lebih terperinciSTATUTA PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA. Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Edisi Revisi Statuta PSSI
STATUTA PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Edisi Revisi 2011 i ii PERATURAN ORGANISASI PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA (PSSI) TAHUN 2010 Nomor : 02/MUNASLUB-PSSI/2009
Lebih terperinciNOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pembangunan nasional bertujuan
Lebih terperinci2017, No Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 142); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2015 tentang Kementerian Penday
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.404, 2017 KEMENPAN-RB. Kode Etik. Kode Perilaku Pegawai. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciBAB 6 PENUTUP. mewujudkan klub sepakbola yang profesional telah berusaha maksimal dalam
BAB 6 PENUTUP 6.1 KESIMPULAN Dari pembahasan bab dapat ditarik kesimpulan mengenai peran dari Brigata Curva Sud dalam rangka memajukan klub sepakbola PSS Sleman mewujudkan klub sepakbola yang profesional
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.970, 2012 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Penempatan. Perlindungan. TKI. Sanksi Administrasi.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.970, 2012 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Penempatan. Perlindungan. TKI. Sanksi Administrasi. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciA. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap cabang olahraga memiliki sejarah kelahirannya sendiri-sendiri, begitu juga dengan sepakbola. Sepakbola merupakan olahraga yang dikenal sejak ribuan tahun yang
Lebih terperinciPERATURAN DASAR TENTANG DISIPLIN DAN PERADILAN. (Lampiran B Peraturan Dasar Olahraga Sepeda Motor)
B PERATURAN DASAR TENTANG DISIPLIN DAN PERADILAN (Lampiran B Peraturan Dasar Olahraga Sepeda Motor) IKATAN MOTOR INDONESIA Edisi : 2016 Peraturan Dasar Olahraga Sepeda Motor 40 TENTANG DISIPLIN & PERADILAN
Lebih terperinci- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
- 1 - DRAFTED 01082016 SALINAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinci2017, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan Lembaran Neg
No.1748, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DKPP. Kode Etik dan Pedoman Perilaku. PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK DAN
Lebih terperinciPERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA
REGULASI LIGA 3 2017 PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA REGULASI LIGA 3 2017 DEFINISI Kecuali ditetapkan lain, maka dalam Regulasi dan Manual Liga ini yang dimaksud dengan : FIFA adalah Federation Internationale
Lebih terperinciBERITA NEGARA PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.59,2012 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2011 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN
Lebih terperinciBAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
LAMPIRAN : Keputusan Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia Nomor : Kep-04/BAPMI/11.2002 Tanggal : 15 Nopember 2002 Nomor : Kep-01/BAPMI/10.2002 Tanggal : 28 Oktober 2002 PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE
Lebih terperinci