Fahmi Fadillah

Transkripsi

1 Abstrak TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEPASTIAN HUKUM BAGI PEMEGANG SERTIPIKAT HAK ATAS TANAH DAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMBELI YANG BERIKTIKAD BAIK TERHADAP ADANYA PENGUASAAN TANAH DAN BANGUNAN SECARA FISIK OLEH AHLI WARIS Fahmi Fadillah Tanah memiliki peran penting bagi setiap manusia, karena keberadaan tanah dapat menunjang kelangsungan kehidupan manusia dalam masyarakat. Seseorang dapat memperoleh tanah melalui jual beli. Peralihan hak atas tanah melalui jual beli tersebut didaftarkan oleh pembeli ke Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia. Tujuan pendaftaran tanah adalah untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas tanah agar dapat membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang bersangkutan. Namun dalam kenyataan dimasyarakat terdapat penguasaan tanah dan bangunan orang lain secara fisik oleh pihak yang tidak berhak. Metode Penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode yuridis normatif yaitu penelitian hukum yang mengkaji hukum tertulis dari berbagai aspek yang meliputi aspek teori, sejarah, filosofis, lingkup dan materi, konsistensi, penjelasan umum dan pasal demi pasal, formalitas dan kekuatan mengikat suatu undangundang, serta bahasa hukum yang digunakan. Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan di atas, maka skripsi ini menggunakan kombinasi pendekatan konseptual dan pendekatan perundang-undangan yang mendasarkan penelitian pada data sekunder. Sertipikat merupakan tanda bukti yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat di dalamnya. Dalam hal tanah tersebut sudah diterbitkan sertipikat secara sah atas nama pembeli yang memperoleh tanah tersebut dengan iktikad baik, maka terdapat jaminan kepastian hukum mengenai status hak yang didaftarkan, kepastian mengenai subjek hak dan kepastian objek hak yang didaftarkan. Pembeli yang beriktikad baik memperoleh perlindungan hukum untuk melaksanakan haknya dalam kapasitasnya sebagai subjek hukum, berdasarkan Pasal 32 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 yang menyatakan bahwa pembeli yang beriktikad baik dilindungi oleh hukum selama tidak ada yang membantah mengenai data yuridis dan data fisik yang tercantum di dalam sertipikat selama jangka waktu 5 tahun. Kata Kunci : Kepastian Hukum, Perlidungan Hukum dan Hak atas Tanah.

2 DAFTAR ISI Pernyataan Keaslian... i Pengesahan Pembimbing... ii Persetujuan Panitia Sidang Ujian... iii Persetujuan Revisi... iv Abstrak... v Abstrac... vi Kata Pengantar... vii Daftar Isi... ix Daftar Singkatan... xii Daftar Tabel xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Identifikasi Masalah... 7 C. Tujuan Penelitian... 7 D. Kegunaan Penelitian... 8 E. Kerangka Pemikiran... 9 F. Metode Penelitian G. Sistematika Penulisan... 18

3 BAB II TINJAUAN UMUM KEPASTIAN HUKUM BAGI PEMEGANG SERTIPIKAT HAK ATAS TANAH A. Sejarah Hukum Agraria di Indonesia B. Definisi Agraria C. Hak-hak atas Tanah D. Kepastian Hukum Dalam Penerbitan Sertipikat Hak atas Tanah E. Pendaftaran Tanah BAB III TINJAUAN UMUM PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMBELI YANG BERIKTIKAD BAIK A. Definisi Hukum B. Sistem Hukum C. Tujuan Hukum D. Sertipikat Hak atas Tanah E. Perlindungan Hukum Bagi Pembeli yang Beriktikad Baik dalam Perjanjian Jual Beli Sebidang Tanah

4 BAB IV KAJIAN TERHADAP KEPASTIAN HUKUM BAGI PEMEGANG SERTIPIKAT HAK ATAS TANAH DAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMBELI YANG BERIKTIKAD BAIK TERHADAP ADANYA PENGUASAAN TANAH DAN BANGUNAN SECARA FISIK OLEH AHLI WARIS. A. Kajian Mengenai Kepastian Hukum bagi Pemegang Sertipikat Hak atas Tanah B. Kajian Perlindungan Hukum bagi Pembeli yang Beriktikad Baik terhadap Adanya Penguasaan Tanah dan Bangunan Secara Fisik oleh Ahli Waris BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN B. SARAN Daftar Pustaka Lampiran Matrix Revisi Cuririculum Vitae

5 DAFTAR SINGKATAN UUPA : Undang Undang Pokok Agraria PP : Peraturan Pemerintah BPN RI : Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia PERMENAG : Peraturan Menteri Negara Agraria PAP : Proyek Administrasi Pemerintahan SKPT : Surat Keterangan Pendaftaran Tanah

6 DAFTAR TABEL 1. Sejarah Pertanahan di Indonesia Hak-Hak atas Tanah di Indonesia... 25