KANDUNGAN INFORMASI LABA DAN NILAI BUKU DENGAN EARNING MANAJEMENT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KANDUNGAN INFORMASI LABA DAN NILAI BUKU DENGAN EARNING MANAJEMENT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI"

Transkripsi

1 KANDUNGAN INFORMASI LABA DAN NILAI BUKU DENGAN EARNING MANAJEMENT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI Umi Murtini Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta ABSTRACK This research is aimed to examine the existence of information content of earning and book value. It is also examines the moderating effect of earning management on earning information content and book value. Moderated regression then used to test the hypotesis. The result shows the existing of information content on earning and book value. It is also shows that earning management strengthened the information content of book value, on the contrary, weakened the information content of earning. Key words: earning management, information content, earning, book value 1. PENDAHULUAN Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) no 1 menyatakan bahwa informasi laba merupakan perhatian utama dalam menaksir kinerja atau pertanggungjawaban manajemen. Informasi laba dapat membantu stake holder melakukan penaksiran atas earning power perusahaan di masa datang. Infomasi akuntansi yang memiliki kandungan informasi dibutuhkan stakeholder dalam pengambilan keputusan sebagai tolok ukur kinerja perusahaan. Masalah akan terjadi jika informasi tersebut direkayasa sedemikian rupa oleh manajemen (earning management). Tujuan manipulasi informasi dilakukan manajemen untuk memperindah kinerja perusahaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi keputusan stake holder. Investor berkepentingan memperoleh tingkat pengembalian tinggi, sedangkan manajemen mengambil kebijakan yang dapat meningkatkan nilai perusahaan, namun mengurangi tingkat pengembalian investor. Investor terpusat pada informasi laba yang disajikan perusahaan, bukan pada metode dan prosedur akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi laba tersebut (Subekti, 2005). Hal ini memberikan kesempatan kepada manajemen untuk melakukan manajemen laba. Perusahaan yang melakukan manajemen laba mengakibatkan laporan laba tidak dapat memberikan informasi sebenarnya, sehingga mengurangi reliabilitas laba. Beberapa penelitian menemukan bahwa nilai buku juga merupakan obyek investor dalam menilai perusahaan. Wedari (2006) menyatakan bahwa nilai buku merupakan salah satu pendekatan alternatif dalam melakukan penilaian perusahaan. Nilai buku sebagai proksi menilai adaptasi dan penolakan (Kusuma, 2005). Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Kusuma (2005) yang menguji dampak manajemen laba terhadap nilai relevansi informasi akuntansi dengan hasil manajemen laba, menjadikan kandungan informasi laba dan nilai buku berkurang. Manajemen laba diukur dengan menggunakan model Whelan dan McNamara (2004). Penelitian ini bertujuan menguji peran manajemen laba dalam memperkuat/memperlemah kandungan informasi laba dan nilai buku. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah proksi pengujian manajemen laba. Penelitian ini menggunakan model Kothari et al (2005) dengan alasan adanya kemungkinan ketidakmampuan pasar menggolongkan short term discresionary accrual dan long term discresionary accrual apabila menggunakan model Whelan dan McNamara (Kusuma, 2005). 237

2 2. KAJIAN LITERATUR 2.1 Manajemen Laba Manajemen laba dapat diidentifikasi menggunakan aggregate accruals, specific accruals, dan distribution of earnings after management. Pendekatan aggregate accruals digunakan karena memberikan hasil yang kuat dalam mendeteksi manajemen laba (Sulistyanto, 2010). Basis akrual merupakan basis pencatatan akuntansi yang mewajibkan perusahaan mengakui hak dan kewajiban tanpa memperhatikan waktu aliran kas dan menggunakan semua komponen laporan keuangan untuk mendeteksi rekayasa keuangan itu. 2.2 Relevansi Informasi Akuntansi Accounting Principle Board (APB) menyatakan bahwa kualitas pokok laporan keuangan adalah relevansi. Relevan adalah informasi akuntansi yang dapat menunjang keputusan ekonomi dimana ia digunakan. Francis dan Schipper (1999) memberikan empat interpretasi relevansi informasi akuntansi. Pertama, informasi laporan keuangan mempengaruhi harga saham. Kedua, merupakan nilai yang relevan bila mengandung variabel yang dapat digunakan dalam memprediksi variabel tersebut. Ketiga, hubungan statistik digunakan untuk mengukur penggunaan informasi dalam penetapan harga, sehingga nilai relevan diukur dengan kemampuan informasi laporan keuangan untuk mengubah harga saham karena menyebabkan investor memperbaiki ekspektasinya. Keempat, relevansi nilai diukur dengan kemampuan informasi laporan keuangan menangkap berbagai macam informasi yang mempengaruhi nilai saham. Sejalan dengan penelitian Francis dan Schipper (1999) dan Kusuma (2005), maka penelitian kali ini menggunakan interpretasi keempat. 2.3 Penelitian Terdahulu Whelan dan McNamara (2004) melneliti perusahaan non keuangan Australia tahun Variabel yang diteliti adalah manajemen laba, dimana akrual dibagi menjadi long term dan short term accrual. Relevansi informasi akuntansi diukur menggunakan model Ohlson. Hasil penelitian menunjukkan manajemen laba menurunkan relevansi laba dan nilai buku. Kusuma (2005) meneliti dampak manajemen laba terhadap relevansi informasi akuntansi dan pergeseran penggunaan laba ke nilai buku dengan menggunakan 495 perusahaan non keuangan. Manajemen laba digunakan model Whelan dan McNamara. Relevansi informasi akuntansi diukur menggunakan model Ohlson. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa relevansi laba menurun ketika perusahaan melakukan manajemen laba. Habib (2004) menguji pengaruh manajemen laba terhadap relevansi informasi akuntansi. Identifikasi manajemen laba menggunakan model yang dikembangkan oleh Leuz et al. (2001) dan Bhattacharya et al. (2001) Data yang dipakai adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jepang dengan periode yang digunakan adalah tahun Penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen laba berpengaruh negatif, baik itu terhadap relevansi laba maupun relevansi nilai buku. 2.4 Pengembangan Hipotesis Kusuma (2005) menyatakan bahwa laba memiliki hubungan statistik dengan harga saham yang mencerminkan nilai perusahaan. Perubahan laba mempengaruhi penilaian investor terhadap perusahaan yang tercermin dalam harga saham. Nilai buku memiliki nilai relevan karena nilai buku merupakan proksi untuk pendapatan normal masa depan yang diharapkan dan merupakan proksi untuk nilai adaptasi dan nilai penolakan. Dari argumentasi di atas, maka disusun hipotesis penelitian ini: H 1 : Laba dan nilai buku memiliki kandungan informasi Kusuma (2005) manajemen laba melalui total discretionary accruals mengurangi nilai relevan laba. Hal ini disebabkan oleh anggapan pasar bahwa perusahaan melakukan manajemen laba, maka angka laba yang dilaporkan tidak mencerminkan nilai sebenarnya sehingga tidak dapat dipercaya. Rahman dan Oktaviana (2010) menyimpulkan bahwa manajemen laba mengurangi relevansi informasi akuntansi, baik itu laba maupun nilai buku. Hal ini disebabkan ketika perusahaan melakukan manajemen laba, ketidakpercayaan investor tidak hanya 238

3 terletak pada angka laba yang dilaporkan, namun juga terhadap perusahaan secara menyeluruh. Oleh karena itu, hipotesis dalam penelitian ini: H 2 : Manajemen laba memperlemah kandungan informasi laba Rahman dan Oktaviana (2010) menyimpulkan bahwa manajemen laba mengurangi relevansi informasi akuntansi, baik laba maupun nilai buku. Hal ini disebabkan ketika perusahaan melakukan manajemen laba, ketidakpercayaan investor tidak hanya terletak pada angka laba yang dilaporkan, namun juga terhadap perusahaan secara menyeluruh, termasuk nilai buku perusahaan tersebut. Berdasar hasil penelitian tersebut maka disusun hipotesis: H 3 : Manajemen laba memperlemah kandungan informasi nilai buku 3. METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data penelitian diperoleh dari: a. Database laporan keuangan tahunan yang tersedia dalam database JSX guna memperoleh data operational income, operation cash flow, revenue, account receivable, serta net income dan total aset untuk menghitung return on asset b. Indonesia Capital Market Directory (ICMD) tahun 2008 sampai dengan tahun 2011, umtuk memperoleh data-data laporan keuangan yang tidak terdapat di database BEI c. Company report semua perusahaan manufaktur, untuk memperoleh data book value dan harga saham masing-masing perusahaan. 3.2 Teknik Pengambilan Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun 2007 sampai dengan Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Adapun kriteria yang dipakai untuk memilih sampel adalah sebagai berikut: a. Semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan telah mempublikasikan laporan keuangannya per 31 Desember secara berturut-turut. b. Sampel yang dipilih berdasarkan kelengkapan data yang dimiliki oleh setiap perusahaan. 3.3 Variabel Penelitian dan Pengukurannya Penelitian ini menggunakan variabel manajemen laba sebagai variabel independen dan variabel kandungan informasi laba dan nilai buku sebagai variabel dependennya, serta manajemen laba sebagai variabel pemoderasi Variabel Dependen Variabel dependen yang digunkan adalah perubahan harga saham (P it ) setelah tiga bulan laporan keuangan dipublikasikan. Harga saham yang dipakai adalah harga saham akhir bulan kedua setelah laporan keuangan dipublikasikan dikarenakan untuk mencegah ketidakstabilan harga berkaitan dengan penyesuaian tambahan yang dilakukan beberapa saat pasca laporan keuangan dipublikasikan Variabel Independen Variabel independen yang digunakan yaitu: 1. Laba per lembar saham (EPS), merupakan laba bersih yang didapat dari setiap lembar saham yang dimiliki investor. 2. Nilai buku ekuitas per lembar saham (BV), merupakan klaim aktiva bersih untuk satu lembar saham Variabel Pemoderasi Variabel pemodeasi yang digunakan adalah manajemen laba. Manajemen laba diukur menggunakan model Kothari et al (2005): 239

4 3.4 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Sampel penelitian 102 perusahaan manufaktur, tetapi ada 2 perusahaan yang tidak memiliki data lengkap, sehingga yang dianalisis 100 perusahaan. Hasil pengujian dengan menggunakan regresi dapat dilihat dalam table 1 di bawah ini. Tabel 1 Kandungan Informasi Laba dan Nilai Buku P it = α + α 1 E it + α 2 BV it + e it Variabel Koefisien Sign. E (Laba) BV (Nilai Buku) Sumber: Data diolah Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa Laba dan Nilai Buku berpengaruh positif terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan bahwa laba dan nilai buku memiliki kandungan informasi. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Kusuma (2005) dan Rahman dan Oktaviana (2010) yang juga menunjukkan bahwa laba dan nilai buku masih memiliki kandungan informasi yang berguna bagi investor. Investor dalam menentukan transaksi saham memperhatikan perubahan laba dan nilai buku. Perusahaan dengan laba yang semakin tinggi lebih disukai oleh investor. Perusahaan yang memiliki laba meningkat dinilai berkinerja semakin bagus sehingga semakin efisien dalam bekerja dan semakin sehat. Investor jangka panjang berkepentingan dengan kesehatan perusahaan. Investor memiliki risiko lebih rendah berinvestasi pada perusahaan sehat dibanding perusahaan yang kurang sehat. Investor jangka panjang menyukai perusahaan yang laba besar karena memberikan deviden semakin besar. Salah satu tujuan investor dalam berinvestasi saham adalah mendapatkan deviden. Dengan demikian terbukti bahwa investor jangka panjang mempertimbangkan informasi laba dalam keputusan investasi. Hasil pengujian earning manajemen sebagai variable pemoderasi dapat dilihat dalam table 2: Tabel 2 Hasil Regresi dengan Earning Manajemen Sebagai Variabel Pemoderasi P it = α 0 + α 1 E it + α 2 BV it + α 3 DA it *E it + α 4 DA it *BV it + it Variabel Koefisien Sig. E BV DA*E E DA*BV 7.05E Sumber: data diolah Berdasarkan Tabel 2 koefisien regresi DA*E (α 3 ) menunjukkan angka negatif signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya earning manajemen memperlemah laba dalam mempengaruhi perubahan harga saham. Hal ini menunjukkan bahwa investor sebenarnya menyukai perusahaan yang memiliki laba semakin meningkat, tetapi dengan adanya manajemen laba menyebabkan investor kurang percaya dengan adanya peningkatan laba perusahaan tersebut. Investor kurang menyukai adanya manajemen laba, karena adanya manajemen laba menyebabkan laporan laba yang disajikan oleh perusahaan dapat menyesatkan investor dalam mengambil keputusan investasi. 240

5 Manajemen laba memperlemah pengaruh laba terhadap harga saham membuktikan bahwa usaha manajemen laba yang dilakukan perusahaan tidak direspon oleh investor sesuai dengan harapan perusahaan. Manajemen yang berusaha untuk memdapatkan penilaian kinerja baik oleh investor dengan melakukan manajemen laba malah menjadikan investor kurang percaya pada perusahaan sehingga manajemen laba memperlemah kandungan informasi laba. Koefisien DA*BV (α 4 ) menunjukkan angka positif signifikan. Hal ini menunjukkan bahawa dengan adanya manajemen laba memperkuat nilai buku (BV) dalam mempengaruhi harga saham. Investor menyukai perusahaan yang memiliki nilai buku semakin tinggi. Tingginya nilai buku ini merefleksikan bahwa perusahaan semakin bertumbuh. Perusahaan yang bertumbuh akan memberikan prospek baik di masa depan. Semakin tinggi pertumbuhan perusahaan maka diharapkan perusahaan ini memberikan profit yang semakin tinggi pula. Pertumbuhan perusahaan yang disertai dengan manajemen laba ternyata memperkuat informasi nilai buku (pertumbuhan perusahaan). Manajemen laba memperkuat pertumbuhan perusahaan dalam mempengaruhi harga saham. Hal ini menunjukkan bahwa investor menyukai perusahaan yang memiliki pertumbuhan, tanpa memperhatikan apakah perusahaan melakukan manajemen laba atau tidak. Kinerja manajemen keuangan dinilai dari peningkatan harga saham, karena peningkatan harga saham meningkatkan kemakmuran pemilik usaha (pemegang saham). Semakin makmur pemilik usaha maka manajemen keuangan dinilai semakin berhasil dalam menjalankan tugasnya. Dengan latar belakang penilaian keberhasilan kinerja manajemen keuangan inilah maka manajemen keuangan termotivasi melakukan manajemen laba untuk meningkatkan harga saham. Kenaikan pertumbuhan perusahaan yang diiringi dengan manajemen laba meningkatkan harga saham perusahaan lebih besar dibanding apabila perusahaan hanya meningkatkan pertumbuhan perusahaan tanpa melakukan manajemen laba. Manajemen berusaha untuk mendapatkan penilaian baik oleh investor akan tepat melakukan manajemen laba apabila perusahaan meningkatkan nilai perusahaan. Manajemen dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan meningkatkan total ekuitas. Ekuitas perusahaan berasal dari modal sendiri (modal saham) dan laba yang ditahan. Peningkatan ekuitas yang paling mudah dapat dilakukan perusahaan adalah dengan meningkatkan laba yang ditahan atau memperkecil jumlah laba yang dibagi menjadi deviden. Apabila jumlah lembar saham yang beredar relative tetap tetapi jumlah laba yang ditahan meningkat maka nilai buku perusahaan akan meningkat. Peningkatan nilai buku dengan diikuti manajemen laba, maka akan menyebabkan nilai buku semakin kuat pengaruhnya terhadap harga saham atau nilai buku memiliki nilai informasi semakin kuat/besar. Cara lain untuk meningkatkan ekuitas adalah dengan mengeluarkan saham baru right isuue). Nilai saham baru yang lebih besar debanding jumlah lembar sahamnya meningkatkan nilai buku. Perusahaan untuk menambah modal yang diperlukan dapat melakukan right issue (pengeluaran saham baru yang ke 2, 3 dst). Dengan right isuue maka ekuitas meningkat dan nilai buku meningkat. Penambahan modal kurang disarankan dengan menambah hutang. Peningkatan hutang meningkatkan resiko perusahaa. Peningkatan resiko kurang disukai investor. Apabila risiko meningkat maka investor menjual sahamnya dan apabila jumlah penjualan lebih besar relative dibanding pembeli akan menyebabkan harga saham turun. Penurunan harga saham kurang disukai investor karena menyebabkan kekayaan atau kesejahteraan investor turun. 5. KESIMPULAN Dari hasil analisis maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Laba dan nilai buku memiliki kandungan informasi. Investor dalam mengambil keputusan untuk bertransaksi mempertimbangkan laba dan nilai buku perusahaan. Semakin tinggi laba maka harga saham semakin tinggi, semakin tinggi nilai buku maka harga saham semakin tinggi. 2. Manajemen laba memperlemah kandungan informasi laba. Perusahaan yang memiliki laba semakin tinggi, melakukan manajemen laba akan menyebabkan perubahan laba tidak berpengaruh besar pada harga saham. 3. Manajemen laba memperkuat kandungan informasi nilai buku. Perusahaan yang memiliki nilai buku tinggi disertai manajemen laba, maka harga saham meningkat lebih tinggi. 241

6 5.1 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini tidak memisahkan perusahaan yang melakukan manajemen laba (besar atau kecil) dan yang tidak melakukan manajemen laba. Hal ini menjadikan kurang tajam analisis/hasil dan kurang dapat membedakan apakah perusahaan yang melakukan manajemen laba semakin besar akan mempengaruhi prubahan harga saham semakin besar atau tidak Saran Untuk memperbaiki penelitian ini maka disarankan: 1. Peneliti berikutnya melakukan kategori manajemen laba tinggi dan rendah serta perusahaan yang tidak melakukan manajemen laba. Dari ketiga pengkategorian ini, maka akan diperoleh kesimpulan lebih detail, jenis manajemen laba yang seperti apa yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk memperkuat informasi nilai buku. 2. Perusahaan yang ingin meningkatkan harga saham dengan mengandalkan informasi laba, maka disarankan tidak melakukan manajemen laba, karena manajemen laba memperlemah kandungan informasi laba. UCAPAN TERIMA KASIH Peneliti mengucapkan terimakasih kepada Blint Reviuer penelitian ini (baik untuk proses proposal maupun pelaporan hasil penelitian). Melalui masukkan-masukkan beliau maka penelitian ini dapat selesai lebih sempurna. Peneliti juga mengucapkan terimakasih kepada semua peserta seminar penelitian yang dilakukan oleh LPPM Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW). Terimakasih untuk masukan yang telah diberikan oleh peserta seminar penelitian tersebut, sehingga pelaporan akhir hasil penelitian dapat lebih sempurna lagi Peneliti mengucapkan terimakasih kepada LPPM UKDW yang telah mendanai penelitian ini. Semoga melalui pendanaan yang diberikan tiap tahun dapat meningkatkan kualitas peneliatian peneliti DAFTAR PUSTAKA Francis, J dan Schipper, K. (1999). Have Financial Statement Lost Their Relevance, Journal of Accounting Research, 37 (2), PP Habib, A. (2004). Impact of Earning Management on Value Relevance of Accounting Information: Empirical Evidence from Japan, Manajerial Finance 30 (11). Kothari, S.P., Leone, A.J, and Wesley, C.E. (2002). Performance Matched Discretionary Accruals Measures, William E. Simon Graduate Scool of Business Administration, University of Rochester. Kusuma. (2005). Dampak Manajemen Laba terhadap Relevansi Informasi Akuntansi: Bukti Empiris dari Indonesia, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.8, No. 1, Mei Ohlson. (1995). Earnings, Book Values, and Dividends in Equity Valuation, Contemporary Accounting Research Vol.11 No.2 (Spring 1995) pp Colombia University. Pearce, Robinson. (2008). Manajemen Strategis:Formulasi, Implementasi, Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat. Rahman dan Oktaviana. (2010). Masalah Keagenan Arus Kas Bebas, Manajemen Laba, dan Relevansi Nilai Informasi Akuntansi, SNA XIII Sulistyanto, Sri. (2010). Manajemen Laba: Teori dan Model Empiris. Jakarta: Salemba Empat. Whedari. (2006). Pengaruh Kualitas Akrual dan Ukuran Perusahaan terhadap Relevansi Nilai antara Dividen, Nilai Buku, dan Laba, Akuntansi dan Teknologi Informasi Akuntansi, Vol.5, No.2, November Whelan dan McNamara. (2004). The Impact of Earning Management on The Value Relevanse of Earning and Book Value: A Comparison of Short Term and Long Term Discretionary Accruals, Dissertation Faculty of Business Bond University Australia. Wijayanto dan Murtini. (2009). Perbedaan Earning Manajemen pada Perusahaan Manufaktur yang Laba dan Rugi di Bursa Efek Indonesia, JRAK, Vol. 5, No.1, Februari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan ringkasan dari aktivitas keuangan perusahaan yang mampu menggambarkan kinerja keuangan perusahaan tersebut (PSAK No.1 Paragraf

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan laporan keuangan tahunan. Laporan keuangan merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan laporan keuangan tahunan. Laporan keuangan merupakan sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek berkewajiban untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan. Laporan keuangan merupakan sarana utama untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya akuntansi keuangan dan laporan keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya akuntansi keuangan dan laporan keuangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya akuntansi keuangan dan laporan keuangan dimaksudkan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan produk akuntansi yang menyajikan data-data

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan produk akuntansi yang menyajikan data-data BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan produk akuntansi yang menyajikan data-data kuantitatif atas semua transaksi yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksilalkan nilai perusahaan. Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksilalkan nilai perusahaan. Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis Teori sinyal (signaling theory) dibangun sebagai upaya untuk memaksilalkan nilai Teori sinyal menunjukkan aya asimetri informasi antara manajemen perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi para pengguna laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. bagi para pengguna laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan keuangan yang diterbitkan oleh suatu perusahaan harus dapat mengungkapkan kondisi perusahaan yang sebenarnya, sehingga akan bermanfaat bagi para pengguna laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mendapatkan dana atau tambahan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mendapatkan dana atau tambahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mendapatkan dana atau tambahan modal yaitu melalui pasar modal. Pasar modal merupakan suatu badan yang menyediakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersedia menyalurkan dananya melalui pasar modal adalah perasaan aman

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersedia menyalurkan dananya melalui pasar modal adalah perasaan aman 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi pasar modal adalah sebagai sarana untuk memobilisasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal adalah salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan, dan juga sebagai salah satu alternatif investasi bagi para investor. Pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting untuk pihak intern dan ekstern perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting untuk pihak intern dan ekstern perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam laporan keuangan terkandung informasi mengenai laba yang sangat penting untuk pihak intern dan ekstern perusahaan untuk menilai kinerja manajemen. Laba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.

Lebih terperinci

BAB l PENDAHULUAN. Saat ini, semakin banyak masyarakat yang berminat pada investasi yang

BAB l PENDAHULUAN. Saat ini, semakin banyak masyarakat yang berminat pada investasi yang 1 BAB l PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Saat ini, semakin banyak masyarakat yang berminat pada investasi yang menguntungkan. Hal ini yang dimanfaatkan oleh perusahaan dalam hal pembentukan modal melalui

Lebih terperinci

KEMAMPUAN ARUS KAS DAN LABA DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS PERUSAHAAN

KEMAMPUAN ARUS KAS DAN LABA DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS PERUSAHAAN KEMAMPUAN ARUS KAS DAN LABA DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS PERUSAHAAN (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan bagi pengguna laporan keuangan baik pihak internal

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan bagi pengguna laporan keuangan baik pihak internal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaporan keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban perusahaan terhadap pihak yang terkait dengan perusahaan selama periode tertentu. Laporan keuangan merupakan

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Terhadap Return Saham dengan Current Ratio

Judul : Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Terhadap Return Saham dengan Current Ratio Judul : Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Terhadap Return Saham dengan Current Ratio sebagai variabel Moderasi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) Nama : I Gede Putu Dirgayusa NIM

Lebih terperinci

KEMAMPUAN INFORMASI ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur. Go Publik di Bursa Efek Indonesia)

KEMAMPUAN INFORMASI ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur. Go Publik di Bursa Efek Indonesia) KEMAMPUAN INFORMASI ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Go Publik di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan eceran yang terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. perbedaan manajemen laba akrual dengan menggunakan pengukuran Model

BAB V PENUTUP. perbedaan manajemen laba akrual dengan menggunakan pengukuran Model 73 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris mengenai perbedaan manajemen laba akrual dengan menggunakan pengukuran Model Kothari sebelum dan sesudah implementasi

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Hasil-hasil riset tentang relevansi akuntansi telah menunjukkan adanya

BABI PENDAHULUAN. Hasil-hasil riset tentang relevansi akuntansi telah menunjukkan adanya BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hasil-hasil riset tentang relevansi akuntansi telah menunjukkan adanya perbedaan jika ditinjau dari berbagai aspek yang mempengaruhinya rnaupun perbedaan rerangka konseptualnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan yang dilaporkan kepada pihak internal maupun

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan yang dilaporkan kepada pihak internal maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan hasil dari kegiatan operasional yang dilakukan oleh perusahaan yang dilaporkan kepada pihak internal maupun eksternal perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan jaman yang begitu pesat, banyak perusahaan yang sadar akan kondisi keuangannya. Pemilik maupun manajemen perusahaan giat mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun oleh : MUQOROBIN B

SKRIPSI. Disusun oleh : MUQOROBIN B HUBUNGAN MANAJEMEN LABA (EARNING MANAGEMENT) DENGAN KINERJA OPERASI DI SEKITAR INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA TAHUN 1998 2005 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan kinerja perusahaan. Laporan keuangan yang disusun berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan kinerja perusahaan. Laporan keuangan yang disusun berdasarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi dalam laporan keuangan menjadi salah satu informasi yang digunakan oleh stakeholder untuk pengambilan keputusan. Hery (2008) menyatakan laporan keuangan

Lebih terperinci

PROSIDING PESAT 2015 (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Volume 6 Oktober 2015

PROSIDING PESAT 2015 (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Volume 6 Oktober 2015 PROSIDING PESAT 2015 (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Volume 6 Oktober 2015 PENINGKATAN DAYA SAING BANGSA MELALUI REVITALISASI PERADABAN ISSN : 1858 2559 PENERBIT Lembaga Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran pasar modal mempunyai pengaruh yang penting dalam menunjang perekonomian suatu negara. Pasar modal merupakan suatu sarana yang dapat dimanfaatkan untuk memobilisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah laporan keuangan. Laporan keuangan selain merupakan media

BAB I PENDAHULUAN. adalah laporan keuangan. Laporan keuangan selain merupakan media BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu sumber informasi bagi pihak eksternal yang dapat membantu dalam menaksir kemampuan perusahaan memperoleh laba adalah laporan keuangan. Laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang

BAB I PENDAHULUAN. informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Laporan keuangan disusun dengan tujuan memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Modal di Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Modal di Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Balakang Pasar Modal di Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak di kalangan masyarakat bisnis. Hal ini disebabkan oleh kegiatan pasar modal yang semakin berkembang dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komprehensif untuk mengungkapkan (disclosure) semua fakta, baik transaksi

BAB I PENDAHULUAN. komprehensif untuk mengungkapkan (disclosure) semua fakta, baik transaksi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan keuangan menjadi perhatian utama bagi penggunanya sebagai informasi akuntansi kepada pihak internal maupun pihak eksternal untuk pengambilan keputusan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah investasi yang dimaksudkan untuk memaksimalkan keuntungan yang didapat perusahaan. Investasi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

1 BAB II 2 TINJAUAN PUSTAKA. debt to equity ratio, arus kas operasi, return on assets dan earnings terhadap

1 BAB II 2 TINJAUAN PUSTAKA. debt to equity ratio, arus kas operasi, return on assets dan earnings terhadap 1 BAB II 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pengaruh debt to equity ratio, arus kas operasi, return on assets dan earnings terhadap

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : RICKY EKO PRAKOSO NIM. B

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : RICKY EKO PRAKOSO NIM. B PENGARUH DIVIDEND YIELD, DPR, EPS, ROE DAN SIZE TERHADAP HARGA SAHAM (Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Sebagai Salah Satu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sekaligus menganalisis faktorfaktor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sekaligus menganalisis faktorfaktor BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Rice Lee dan Sartika Salim (2014) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sekaligus menganalisis faktorfaktor apa saja, baik internal maupun eksternal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi merupakan data dasar dalam melakukan analisis saham serta untuk

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi merupakan data dasar dalam melakukan analisis saham serta untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan pasar modal Indonesia, dewasa ini semakin pesat, maka peranan laporan keuangan menjadi semakin penting. Bagi investor, informasi akuntansi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Initial Public Offerings (IPO) merupakan peristiwa yang penting bagi perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Initial Public Offerings (IPO) merupakan peristiwa yang penting bagi perusahaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Initial Public Offerings (IPO) merupakan peristiwa yang penting bagi perusahaan, dalam hal ini perusahaan menawarkan saham pada publik untuk yang pertama kali. Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk menyediakan dan menyampaikan informasi keuangan bagi pihak investor, kreditur, dan pemakai eksternal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik. Informasi tersebut berisikan mengenai

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik. Informasi tersebut berisikan mengenai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajer perusahaan merupakan pihak yang mengelola suatu perusahaan yang secara langsung banyak mengetahui informasi internal perusahaan di banding dengan pemegang saham.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan sifat dari hubungan antar variabel, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha pada mulanya merupakan perusahaan perseorangan atau

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha pada mulanya merupakan perusahaan perseorangan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dunia usaha pada mulanya merupakan perusahaan perseorangan atau persekutuan. Seiring dengan perkembangan bisnis tersebut maka akan tiba saatnya untuk mengubah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan alat yang digunakan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan hasil dari kinerjanya selama suatu periode kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Semakin baik prestasi perusahaan akan meningkatkan harga saham

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Semakin baik prestasi perusahaan akan meningkatkan harga saham 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Harga saham merupakan indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan. Semakin baik prestasi perusahaan akan meningkatkan harga saham perusahaan yang bersangkutan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Pemberian

BAB I PENDAHULUAN. bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Pemberian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penilaian yang tepat terhadap perusahaan merupakan hal yang wajar bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Pemberian penilaian tersebut biasanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari

BAB I PENDAHULUAN. (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dananya untuk kegiatan operasional dan meningkatkan usahanya antara lain

BAB I PENDAHULUAN. dananya untuk kegiatan operasional dan meningkatkan usahanya antara lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Perusahaan dapat melakukan berbagai cara dalam memenuhi kebutuhan dananya untuk kegiatan operasional dan meningkatkan usahanya antara lain dengan hutang dan

Lebih terperinci

PENGARUH KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP KINERJA KEUANGAN: RASIO AKTIVITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING

PENGARUH KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP KINERJA KEUANGAN: RASIO AKTIVITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING JDA Vol. 1, No. 1, Maret 2009, pp. 1-5 ISSN 2085-4277 http://journal.unnes.ac.id/index.php/jda Magdalena Nany Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Surakarta, Indonesia Sandra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini persaingan dalam dunia bisnis semakin tinggi. Semakin banyak perusahaan baru yang muncul untuk bersaing dengan perusahaan lama. Tujuan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu pihak yang berkepentingan untuk mengetahui seberapa baik perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu pihak yang berkepentingan untuk mengetahui seberapa baik perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan perusahaan pada umumnya bertujuan untuk memberikan informasi yang berguna bagi investor dan kreditur dalam pengambilan keputusan apakah akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang dilakukan semakin kompleks dan berkembang dengan pesat. Dengan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang dilakukan semakin kompleks dan berkembang dengan pesat. Dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis di Indonesia semakin hari semakin meningkat. Aktifitas bisnis yang dilakukan semakin kompleks dan berkembang dengan pesat. Dengan perkembangan yang baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. investor dapat melihat kinerja perusahaan. Informasi akuntansi berguna bagi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. investor dapat melihat kinerja perusahaan. Informasi akuntansi berguna bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang terdaftar di BEI sangat banyak dimana masing-masing perusahaan telah mempublikasikan laporan keuangannya agar para calon investor dapat melihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. likuid dan efisien. Pasar modal dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan

BAB I PENDAHULUAN. likuid dan efisien. Pasar modal dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya, pasar modal merupakan tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan risiko untung dan rugi. Selain itu, pasar modal juga merupakan suatu usaha

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Brigham et.al,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Brigham et.al, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nilai Perusahaan Nilai perusahaan sangat penting, karena dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Brigham et.al, 1996). Semakin

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Untuk

Lebih terperinci

Kemampuan Laba dan Komponen Arus Kas dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan

Kemampuan Laba dan Komponen Arus Kas dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan Kemampuan Laba dan Komponen Arus Kas dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan (Suatu Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dedi Aji Hermawan (2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dedi Aji Hermawan (2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Dedi Aji Hermawan (2012) Dedi Aji Hermawan (2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh DER, EPS, dan NPM terhadap return saham perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Akuntansi adalah proses dari tiga aktivitas yaitu pengidentifikasian, pencatatan, dan pengkomunikasian transaksi ekonomi dari suatu organisasi (bisnis maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan. Semua perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan. Semua perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan manufaktur merupakan penopang utama perkembangan industri di sebuah negara. Perkembangan industri manufaktur di sebuah negara juga dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1(Financial

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1(Financial BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1(Financial Accounting Standard Board, 1978) menyatakan bahwa tujuan pelaporan keuangan (financial reporting}

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. target yang diinginkan baik secara artificial (melalui metode akuntan si) maupun

BAB I PENDAHULUAN. target yang diinginkan baik secara artificial (melalui metode akuntan si) maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perataan laba dapat didefinisikan sebagai suatu cara yang dilakukan manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja perusahaan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja perusahaan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja

I. PENDAHULUAN. Salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja perusahaan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Statement of Financial Accounting Concepts No.1 tujuan pertama laporan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Statement of Financial Accounting Concepts No.1 tujuan pertama laporan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Statement of Financial Accounting Concepts No.1 tujuan pertama laporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna kepada investor, kreditor, calon investor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari manajemen perusahaan. Manajemen perusahaan akan berusaha sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN. dari manajemen perusahaan. Manajemen perusahaan akan berusaha sebaikbaiknya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan utama perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya adalah untuk mendapatkan keuntungan, maka dalam kegiatannya perusahaan akan selalu berusaha meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usahanya. Sebagai upaya pengembangan bisnisnya, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usahanya. Sebagai upaya pengembangan bisnisnya, perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis yang semakin tajam dewasa ini membuat setiap perusahaan harus mempunyai strategi bisnis dalam mengembangkan kegiatan usahanya. Sebagai upaya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Return Saham Menurut Jogiyanto (2000:107), return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa : 1. Return realisasi (realized

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dunia usaha menuntut adanya informasi yang dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dunia usaha menuntut adanya informasi yang dapat digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dunia usaha menuntut adanya informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis seiring dengan perkembangan zaman sekarang ini. Persaingan

Lebih terperinci

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ),

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ), 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel penelitian a. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai kondisi kinerja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai kondisi kinerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai kondisi kinerja suatu perusahaan bagi pihak eksternal. Informasi tersebut menyangkut posisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bidang akuntansi, istilah manajemen laba tidak asing lagi di kalangan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bidang akuntansi, istilah manajemen laba tidak asing lagi di kalangan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam bidang akuntansi, istilah manajemen laba tidak asing lagi di kalangan praktisi maupun akademisi, khususnya peneliti akuntansi karena berhubungan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang dana,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang dana, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan investasi para pemegang dana bisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi. Return merupakan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi. Return merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas (Tandelilin,2001:13).

Lebih terperinci

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Laporan tahunan (annual report) adalah suatu laporan resmi mengenai keadaaan

BAB II LANDASAN TEORI. Laporan tahunan (annual report) adalah suatu laporan resmi mengenai keadaaan 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Laporan Tahunan Perusahaan Laporan tahunan (annual report) adalah suatu laporan resmi mengenai keadaaan keuangan emiten dalam jangka waktu satu tahun. Termasuk di dalam laporan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai acuan penelitian ini, yaitu : 1. Kadek dan Luh (2016) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta kepastian dari hasil evaluasi laporan keuangan. terhadap pihak intern dan ekstern perusahaan selama periode tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. serta kepastian dari hasil evaluasi laporan keuangan. terhadap pihak intern dan ekstern perusahaan selama periode tertentu. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejauh ini laporan keuangan, khususnya laporan posisi keuangan dan laporan laba/rugi komperhensif masih diyakini sebagai alat yang andal bagi para pemakainya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kinerja suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi. Menurut IAI (2011) tujuan

BAB I PENDAHULUAN. kinerja suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi. Menurut IAI (2011) tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan (financial statement) merupakan sumber informasi keuangan yang mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. jangka panjang, memprediksi laba, dan menaksir risiko dalam investasi atau

BAB I PENDAHULUAN UKDW. jangka panjang, memprediksi laba, dan menaksir risiko dalam investasi atau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laba merupakan indikator untuk menilai kinerja operasional perusahaan. Laba yang dilaporkan mencerminkan keberhasilan atau kegagalan perusahaan dalam mencapai

Lebih terperinci

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal atau pasar ekuitas (equity market) adalah tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan risiko untung dan rugi. Pasar modal merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. beberapa hal yang dapat menjawab beberapa permasalahan yang ada, yaitu:

BAB V PENUTUP. beberapa hal yang dapat menjawab beberapa permasalahan yang ada, yaitu: BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelian dan pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal yang dapat menjawab beberapa permasalahan yang ada, yaitu: 1. Secara simultan, variabel Earnings

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memobilitasi dana yang bersumber dari masyarakat ke dalam perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memobilitasi dana yang bersumber dari masyarakat ke dalam perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu fungsi dari pasar modal adalah sebagai jembatan dan sarana untuk memobilitasi dana yang bersumber dari masyarakat ke dalam perusahaan dari berbagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan acuan yaitu: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh leverage dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan acuan yaitu: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh leverage dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan acuan yaitu: 1. Komang Adik dan I Made (2016) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh leverage

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Pemberian

BAB I PENDAHULUAN. bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Pemberian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penilaian yang tepat terhadap perusahaan merupakan hal yang wajar bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Pemberian penilaian tersebut biasanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa-masa yang akan datang, dengan diketahuinya perkembangan keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. masa-masa yang akan datang, dengan diketahuinya perkembangan keuntungan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seorang pemilik saham akan memperhatikan kondisi keuangan suatu perusahaan. Salah satunya adalah keuntungan, baik keuntungan saat ini maupun keuntungan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen atas pengelolaan sumberdaya perusahaan kepada pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. manajemen atas pengelolaan sumberdaya perusahaan kepada pihak-pihak yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaporan keuangan merupakan sebuah wujud pertanggungjawaban manajemen atas pengelolaan sumberdaya perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan merupakan media komunikasi yang digunakan oleh pihak-pihak. mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan merupakan media komunikasi yang digunakan oleh pihak-pihak. mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi yang tersaji pada laporan keuangan harus relevan karena laporan keuangan merupakan media komunikasi yang digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan dasar akuntansi keuangan adalah untuk memberikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan dasar akuntansi keuangan adalah untuk memberikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan dasar akuntansi keuangan adalah untuk memberikan informasi yang relevan bagi para pemakai informasi keuangan dalam rangka pengambilan keputusan. Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil dari kegiatan operasional yang

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil dari kegiatan operasional yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan hasil dari kegiatan operasional yang dilakukan oleh perusahaan yang dilaporkan kepada pihak internal maupun eksternal perusahaan. Publikasi

Lebih terperinci

RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI

RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI Disusun Oleh: Yunita Sari Adhani Prof. Dr. Bambang Subroto, SE., MM., Ak Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Jl. MT. Haryono 165,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara perusahaan dan pihak eksternal. Dalam asimetri informasi, perusahaan diasumsikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara perusahaan dan pihak eksternal. Dalam asimetri informasi, perusahaan diasumsikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Sinyal Teori sinyal menjelaskan mengapa perusahaan terdorong untuk memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal. Hal ini disebabkan karena terdapat asimetri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini meneliti tentang Corporate Governance, Kualitas Laba,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini meneliti tentang Corporate Governance, Kualitas Laba, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu yang mendasari peneliti untuk melakukan pengujian kembali yaitu: 2.1.1. Siswardika dan Sylvia (2012) Penelitian ini meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subjek Penelitian Objek penelitian adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Jenis data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Peneletian Populasi yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saham keputusan investasi sangat penting karena investasi dijadikan indikator

BAB I PENDAHULUAN. saham keputusan investasi sangat penting karena investasi dijadikan indikator 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang diharapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang sering kali sulit diprediksi oleh para investor.

Lebih terperinci

Oleh: Doan Tegar Prastyawan, Dr. Erwin Saraswati, Ak.,CPMA.,CSRS.,CA.

Oleh: Doan Tegar Prastyawan, Dr. Erwin Saraswati, Ak.,CPMA.,CSRS.,CA. PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAN DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2011) Oleh: Doan Tegar Prastyawan, Dr. Erwin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dari perusahaan yang dipimpinnya. Hal ini disebabkan karena baik buruknya

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dari perusahaan yang dipimpinnya. Hal ini disebabkan karena baik buruknya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis yang sangat ketat menjadi suatu pemicu yang kuat bagi manajemen suatu perusahaan untuk menampilkan kinerja terbaik dari perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. merupakan laporan atas kejadian-kejadian yang telah lewat, maka terdapat

BAB II LANDASAN TEORI. merupakan laporan atas kejadian-kejadian yang telah lewat, maka terdapat BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Laba. Laporan keuangan adalah laporan yang bersifat sejarah, yang tidak lain merupakan laporan atas kejadian-kejadian yang telah lewat, maka terdapat keterbatasan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang dapat bertahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang dapat bertahan dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang dapat bertahan dalam kondisi ekonomi apapun, yang terlihat dari kemampuannya dalam nemenuhi kewajiban- kewajiban

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini didasarkan pada penelitian-penelitian sebelumnya. perbedaan yang mendukung penelitian berikut ini:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini didasarkan pada penelitian-penelitian sebelumnya. perbedaan yang mendukung penelitian berikut ini: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini didasarkan pada penelitian-penelitian sebelumnya. Berikut ini merupakan beberapa penelitian terdahulu beserta persamaan dan perbedaan

Lebih terperinci