BAB 2 SISTEM KOMUNIKASI DATA
|
|
- Sugiarto Tanudjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 SISTEM KOMUNIKASI DATA Kompetensi: Mahasiswa diharapkan memiliki konsep dasar mengenai komuniasi data, baik modern maupun yang terkini. Diharapkan dengan mengerti dan memahami konsep, mahasiswa mampu berkreasi dalam merancang komunikasi data baik berupa algoritma maupun secara praktik. 2.1 Sistem Komunikasi Berbasis Perangkat Elektronik Piranti elektronik saat ini tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari manusia. Begitu juga pada sistem komunikasi. Sistem komunikasi berbasis perangkat elektronik sangat banyak digunakan karena kemudahan dan kenyamanan dalam penggunaannya dengan harga yang sangat terjangkau. Dalam sistem komunikasi berbasis elektronik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain keberadaannya, ketersediaannya dan potensi pengembangannya. Pada ilmu Komunikasi Data, pembaca diharapkan mampu mengembangkan piranti elektronik guna pengembangan komunikasi data untuk keperluan tertentu sesuai dengan minatnya. Piranti (device) elektronik untuk sistem Komunikasi Data yang perlu diketahui dan dipelajari adalah: a) Sensor, Transduser, detektor. b) Sistem Penguat elektronik. c) Sistem Pengolah Data. d) Sistem Pemancar dan Penerima gelombang radio (HT: Handheld Transceiver). e) Sistem Antena.
2 a). Sensor, Transduser, Detektor Sensor adalah piranti yang dirancang untuk merasakan suatu gejala alam atau fenomena alam dan mengubahnya menjadi besaran listrik (tegangan, arus, tahanan, kapasitansi, cacah pulsa, bentuk pulsa, dan sebagainya). Secara mudah, bisa dikatakan bahwa piranti ini bersifat seperti indera manusia. Contohnya adalah: Sensor suhu, sensor getaran, sensor tekanan, sensor kelembaban, dan sebagainaya. Transduser adalah piranti yang dirancang untuk mengubah gejala alam yang bersifat mekanik dan dinamis menjadi besaran listrik. Contohnya adalah: transduser gempa, transduser pendeteksi pintun terbuka, transduser longsoran tanah, dan sebagainya. Detektor adalah alat untuk mendeteksi kehadiran suatu partikel, zat, atau suatu kondisi menjadi informasi listrik. Contoh dari detektor adalah: Detektor radiasi Alpha, Detektor Asap, Detektor Pencuri, Detektor Kebohongan, Detektor Neutron, dan sebagainya. b). Sistem Penguat Elektronik Sistem Penguat Elektronik adalah suatu rangkaian elektronika yang berfungsi untuk memperkuat arus, memperkuat sinyal, memperkuat pulsa. Pada rangkaian ini seringkali juga ditambahkan fungsi untuk mengkondisikan sinyal, untuk mereduksi noise, dan juga untuk mengubah bentuk pulsa agar sesuai dengan sub-sistem berikutnya. Pada Sistem Penguat Elektronik seringkali dilibatkan Operational Amplifier (Op Amp) untuk menciptakan efek seperti yang diinginkan perancang elektroniknya. c). Sistem Pengolah data Mengingat seringkali kita memerlukan pengolahan data dalam bentuk digital, sistem elektronik juga melibatkan Pengubah Analog menjadi Digital (ADC-Analog to Digital
3 Converter), atau sebalikanya, yakni mengubah bentuk Digital menjadi bentuk Analog (DAC- Digital to Analog Converter). Bagian yang tidak terpisahkan dengan sistem komunikasi berbasis elektronik adalah keberadaan dari mikroprosessor. Mikroprossesor kini mudah dan relative murah untuk didapatkan di toko-toko elektronik. Disamping kegunaannya dan fungsinya dalam sistem komunikasi data, mikroprossesor juga memungkinkan user untuk mengembangkan sistem komunikasi data sesuai kebutuhannya. Berbagai jenis mikroprosessor yang mempunyai spesifik kerja disebut mikrokontroler. Banyak perusahaan memproduksi mikrokontroler yang bersifat unik dan khusus untuk menyelesaikan suatu task tertentu. Mikrokontroler adalah peralatan elektronik berupa chip yang dapat dianalogikan dengan sebuah sistem komputer yang dikemas dalam sebuah chip. Dalam mikrokontroler sudah terdapat bagian-bagian selayaknya sistem komputer seperti mikroprosesor, ROM, RAM, Input/Output dan clock. Bentuknya hanya sebuah chip dan relatif kecil, sehingga kemampuan dari mikrokontroler ini juga terbatas dibandingkan dengan sistem komputer. Mikrokontroler tidak dapat melakukan proses komputasi yang rumit. Akan tetapi, mikrokontroler memiliki kelebihan untuk sistem yang kecil. Bentuk mikrokontroler yang sangat ringkas, sehingga mikrokontroler sangat sesuai untuk aplikasi sistem yang berdiri sendiri. Kebanyakan sistem automatisasi dan kendali menggunakan mikrokontroler sebagai komponen utamanya. Ada beberapa jenis mikrokontroler yang dikelompokan berdasarkan keluarga dan seri masing-masing. Pengelompokan ini berdasarkan arsitektur dan perusahaan pembuat mikrokontroler. Jadi satu keluarga mikrokontroler memiliki arsitektur dan kompatibilitas pemrograman yang sama. Yang membedakan mikrokontroler dalam satu keluarga hanya kemasan fisiknya saja. Berikut ini adalah contoh beberapa keluarga mikrokontroler yang ada di pasaran Indonesia. 1. Keluarga MCS-48 (Intel)
4 2. Keluarga MCS-51 (Intel) 3. Keluarga AT89 (Atmel, arsitektur Intel 8051) 4. Keluarga AT90, Attiny, Atmega (Atmel, Arsitektur AVR) 5. Keluarga MC68HC05 (Motorola) 6. Keluarga MC68HC05 (Motorola) 7. Keluarga MC68HC11 (Motorola) 8. Keluarga PIC 8 (Microchip) 9. Keluarga Z80 (Zilog) Salah satu mikrokontroler yang luas digunakan di Indonesia adalah keluarga Atmega. Mikrokontroler ini masuk dalam arsitektur AVR yang dikembangkan oleh perusahaan Atmel dari Norwegia. AVR merupakan mikrokontroler dengan arsitektur Havard dimana antara kode program dan data disimpan dalam memori yang terpisah. Umumnya, arsitektur Havard ini menyimpan kode program dalam memori permanen atau semi permanen (non-volatile) sedangkan data disimpan dalam memori tidak permanen (volatile). Dengan arsitektur seperti ini memori program mikrokontroler menjadi lebih terlindungi dari spike tegangan dan faktor lingkungan lain yang dapat merusak kode program. Pada beberapa mikrokontroler AVR terdapat memori FLASH, SRAM dan EEPROM yang terintegrasi dalam satu chip sehingga tidak memerlukan peripheral lain untuk menggunakan fitur memori tersebut. Ada tiga kelompok besar pada arsitektur AVR yaitu AVR tiny, AVR Mega, dan AVR dengan fungsi khusus. Pada saat ini, sistem elektronik kebanyakan sudah diintegrasikan dalam satu chip (keping) yang di dalamnya terdapat penguat sinyal, pengolah sinyal, dan termasuk di dalamnya terdapat mikroprosesor. Salah satu contoh piranti ini adalah PSoC (Programmable System on Chip). Dengan menggunakan PSoC, perancang elektronik maupun teknisi tidak perlu terlalu
5 banyak menyolder, di samping tidak perlu merangkai piranti elektronik di dalam sistemnya. Nyaris yang dibutuhkan hanya Sensor-PSoC-Monitor.
6 d). Sistem Pemancar dan Penerima Gelombang Radio Radio pemancar dan penerima (Transmitter dan Receiver=Transceiver) adalah pesawat pemancar radio sekaligus berfungsi ganda sebagai pesawat penerima radio yang digunakan untuk keperluan komunikasi. Alat ini terdiri atas bagian pemancar dan bagian penerima yang dirakit secara terintegrasi. Pada generasi awal, bagian pemancar atau transmitter dan bagian penerima atau receiver dirakit secara terpisah dan merupakan bagian yang berdiri sendiri. Pada saat ini kedua bagian diintegrasikan dipekerjakan secara bergantian. Pesawat pemancar sederhana terdiri atas suatu osilator pembangkit getaran radio dan getaran ini setelah ditumpangi dengan getaran suara (teknik modulasi) dipancarkan dalam bentuk gelombang radio/elektromagnetik melalui sistem Antena. e). Antenna Antena berfungsi menerima getaran listrik dari transmitter dan memancarkannya sebagai gelombang radio, dan sebaliknya, menerima gelombang radio dan meneruskan sinyal listriknya ke receiver. Jadi sebenarnya antena adalah suatu piranti yang terbuat dari konduktor dengan bentuk dan ukuran tertentu (tergantung frekuensi kerjanya) yang bertugas mengubang sinyal listrik (sifat gerakan elektron) menjadi gelombang radio (bersifat sebagai foton). Sedangkan sebaliknya pada antena penerima, mengubah sinyal radio (fotonik) menjadi sinyal listrik (gerakan elektron). Antena merupakan rangkaian resonansi, yang terdiri dari induktor, resistor dan kondensator namun bukan berupa komponen-komponen melainkan rangkaian linear sepanjang kabel antena. Kawat antena yang beresonansi akan mengakibatkan muatan listrik bergetar dengan frekuensi tertentu bolak-balik dari ujung ke ujung kawat. Getaran ini akan menempuh jarak sebesar panjang gelombang resonansi. Untuk dapat menampung getaran ini panjang antena harus paling sedikit setengah dari panjang gelombang resonansinya.
7 Sebagai konsekuensinya, untuk menangkap frekuensi rendah maka antena yang dibutuhkan akan menjadi sangat panjang hingga ketinggian yang tidak memungkinkan dalam penginstalasian. Untuk itulah digunakan ground plane, yaitu sistem konduktor yang dikonfigurasikan sebagai permukaan pemantul bagi elemen antena yang terhubung dengan satu sisi dari transmission line. Transmission line atau feed line adalah kawat atau kabel yang digunakan untuk menghubungkan transmitter atau receiver ke antena, sedangkan elemen adalah bagian konduktif dari sistem antenna yang menentukan karakteristik antena. Penggunaan ground plane membuat panjang antena menjadi tidak lebih dari seperempat dari panjang gelombangnya, karena memanfaatkan pencerminan atau penerusan gelombang oleh permukaan bumi sehingga kekurangan panjangnya dapat teratasi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan antena yang tepat dalam sistem repeater, diantaranya adalah direktivitas, gain, bandwidth, Standing Wave Ratio (SWR), impedansi, reaktansi, dan faktor ρ.
8 2.2 Sistem Komunikasi Berbasis Gelombang Radio Sistem komunikasi yang memanfaatkan gelombang radio sebagai media perantaranya telah dilakukan sejak berpuluh tahun yang lalu, yaitu sekitar tahun 1900 ketika Marconi menemukan cara transmisi data tanpa kabel (nirkabel). Sejak itu muncul berbagai organisasi yang mengadakan berbagai eksperimen ilmiah yang mengembangkan teknologi komunikasi radio. Pada mulanya, digunakan gelombang panjang untuk komunikasi jarak jauh, namun kini, perkembangan teknologi komunikasi telah memungkinkan digunakannya gelombang pendek di bawah 200 meter untuk berkomunikasi dengan jarak ratusan bahkan ribuan mil. Hal ini dimungkinkan dengan adanya suatu alat yang disebut repeater (Radio Pancar Ulang, RPU). Kemajuan teknologi di bidang komunikasi kini telah memanfaatkan satelit amatir radio yang mampu menangani jarak yang lebih jauh lagi, hingga mencakup satu negara atau benua yang terpisah jarak dan kondisi geografis yang berbeda-beda. a). Gelombang Radio Frekuensi Rendah Mengingat saat ini gelombang radio dengan orde mikro (Giga Hertz) sudah biasa digunakan, maka perlu dipahami bahwa istilah yang terlanjur dipakai seperti UHF (Ultra High ), sebenarnya masih tergolong rendah. Berdasarkan frekuensinya, gelombang radio dibagi menjadi lima kelompok yaitu Low (LF), Medium (MF), High (HF), Very High (VHF), dan Ultra High (UHF). Gelombang radio MF dan HF dapat mencapai tempat yang jauh di permukaan bumi karena dapat dipantulkan oleh lapisan ionosfer (lapisan atmosfer bagian atas). Gelombang LF diserap oleh ionosfer, sedangkan VHF dan UHF dapat menembus ionosfer, sehingga dapat digunakan untuk komunikasi dengan satelit. Di atas UHF, ada Super High (SHF) dan Extremely High (EHF), namun keduanya sering digolongkan sebagai
9 spektrum sendiri yaitu spektrum gelombang mikro (microwave). Pembagian spektrum gelombang radio lebih lengkapnya dijelaskan pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Pembagian rentang frekuensi radio Jenis Panjang Frekuensi Frekuensi Gelombang Penggunaan Very Low VLF 9 khz 30 khz 33 km 10 km Untuk navigasi kapal, komunikasi kapal selam Low LF 30 khz 300 khz 10 km 1 km Radio gelombang panjang dan komunikasi jarak jauh Medium MF 300 khz 3 MHz 1 km 100 m Gelombang medium lokal dan radio jarak jauh High HF 3 MHz 30 MHz 100 m 10 m Radio gelombang pendek dan komunikasi radio amatir dan CB Very High VHF 30 MHz 300 MHz 10 m 1 m Radio FM, polisi, dan pelayanan darurat Ultra High UHF 300 MHz 3 GHz 1 m 100 mm TV (jalur 4 dan 5) Super High SHF 3 GHz 30 GHz 100 m 10 mm Radar, telepon, dan saluran TV Extremely High EHF 30 GHz 300 GHz 10 mm 1 mm Komunikasi satelit Secara umum, frekuensi yang digunakan oleh radio komunikasi adalah High (HF), Very High (VHF) dan Ultra High (UHF).
10 Gambar 2.1. Penggunaan Radio Untuk Komunikasi Frekuensi High (HF) merupakan gelombang radio yang bekerja pada frekuensi operasi yang relatif rendah, biasa digunakan untuk radio komunikasi jarak jauh karena sifat gelombangnya yang dapat dipantulkan oleh permukaan bumi, sehingga tidak mudah terhambat dengan adanya objek penghalang. Frekuensi ini juga dapat memantul di ionosfer, sehingga jarak yang jauh pun dapat terjangkau, asalkan didukung oleh keadaan cuaca yang baik (cerah). Dengan memanfaatkan sifat gelombangnya ini, frekuensi HF populer untuk siaran radio yang sangat jauh. Gelombang dipantulkan ke ionosfer dengan menggunakan antena yang pancarannya mendongak, kemudian dipantulkan lagi oleh ionosfer ke bumi, dan seterusnya hingga mencapai jarak yang jauh. Oleh karena itu, gelombang ini juga disebut dengan sky wave atau ionospheric reflected wave. VHF biasa digunakan untuk keperluan radio komunikasi jarak dekat. Frekuensi operasi yang digunakan biasanya adalah MHz. Oleh karena gelombang radio dipancarkan secara lurus (horisontal), apabila ada penghalang (bangunan tinggi, pepohonan, atau
11 pegunungan) antara stasiun pengirim dan penerima, transmisi akan terganggu. Namun, kelebihan dari gelombang VHF ini dapat menembus lapisan ionosfer, sehingga dapat dimanfaatkan untuk komunikasi satelit. Sedangkan untuk gelombang Ultra High (UHF) biasa digunakan untuk televisi. Namun terkadang radio komunikasi juga menggunakan frekuensi UHF, karena frekuensi ini tidak terlalu ramai digunakan untuk radio komunikasi. b). Gelombang Mikro Gelombang mikro (microwaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi saat ini untuk komunikasi data. Gelombang mikro dihasilkan oleh peralatan khusus, misalnya dalam tabung klystron. Gelombang mikro digunakan pada aplikasi-aplikasi khusus seperti pemanas microwave, komunikasi radar, dan analisis tajam dan terinci dari struktur molekul dan atomik. Diskusi dan teknologi gelombang mikro akan dibahas secara ringkas pada kuliah Komunikasi data, mengingat saat ini kebutuhan pada frekuensi UHF dan VHF lebih diutamakan untuk menunjang sistem kendali jauh dan sistem telemetri untuk pendidikan bagi mahasiswa Teknik Fisika.
BAB 8 HIGH FREQUENCY ANTENNA. Mahasiswa mampu menjelaskan secara lisan/tertulis mengenai jenis-jenis frekuensi untuk
BAB 8 HIGH FREQUENCY ANTENNA Kompetensi: Mahasiswa mampu menjelaskan secara lisan/tertulis mengenai jenis-jenis frekuensi untuk komunikasi, salah satunya pada rentang band High Frequency (HF). Mahasiswa
Lebih terperinciBAB II GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. walaupun tidak ada medium dan terdiri dari medan listrik dan medan magnetik
BAB II GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK 2.1 Umum elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walaupun tidak ada medium dan terdiri dari medan listrik dan medan magnetik seperti yang diilustrasikan pada
Lebih terperinciELECTROMAGNETIC WAVE AND ITS CHARACTERISTICS
WIRELESS COMMUNICATION Oleh: Eko Marpanaji INTRODUCTION Seperti dijelaskan pada Chapter 1, bahwa komunikasi tanpa kabel menjadi pilihan utama dalam membangun sistem komunikasi dimasa datang. Ada beberapa
Lebih terperinciPEMANCAR&PENERIMA RADIO
PEMANCAR&PENERIMA RADIO Gelombang elektromagnetik gelombang yang dapat membawa pesan berupa sinyal gambar dan suara yang memiliki sifat, dapat mengarungi udara dengan kecepatan sangat tinggi sehingga gelombang
Lebih terperinciDasar- dasar Penyiaran
Modul ke: Fakultas FIKOM Dasar- dasar Penyiaran AMPLITUDO MODULATON FREQUENCY MODULATON SHORT WAVE (SW) CARA KERJA PEMANCAR RADIO Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom Program Studi BROAD CASTING Judul Sub Bahasan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENELITIAN TERDAHULU Sebelumnya penelitian ini di kembangkan oleh mustofa, dkk. (2010). Penelitian terdahulu dilakukan untuk mencoba membuat alat komunikasi bawah air dengan
Lebih terperinciBAB IV KOMUNIKASI RADIO DALAM SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN MENGGUNAKAN KABEL PILOT
BAB IV KOMUNIKASI RADIO DALAM SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN MENGGUNAKAN KABEL PILOT 4.1 Komunikasi Radio Komunikasi radio merupakan hubungan komunikasi yang mempergunakan media udara dan menggunakan gelombang
Lebih terperinciBAB IX SISTEM TELEMETRI
BAB IX SISTEM TELEMETRI Sistem telemetri adalah cara pengukuran jarak jauh yang memanfaatkan sarana telekomunikasi dan sistem komputer untuk pengaturan pengaksesan data dan beberapa zona penyelidikan.
Lebih terperinciDASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI
DTG1E3 DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Klasifikasi Sistem Telekomunikasi By : Dwi Andi Nurmantris Dimana Kita? Dimana Kita? BLOK SISTEM TELEKOMUNIKASI Message Input Sinyal Input Sinyal Kirim Message Output
Lebih terperinciSpektrum Frekuensi Extremely Low Frequency (ELF) Super Low Frequency (SLF) Very Low Frequency (VLF)
Spektrum Frekuensi Spektrum frekuensi dari sinyal waktu-domain merupakan representasi dari sinyal dalam domain frekuensi. Spektrum frekuensi yang dapat dihasilkan melalui transformasi Fourier dari sinyal,
Lebih terperinciTEORI MAXWELL Maxwell Maxwell Tahun 1864
TEORI MAXWELL TEORI MAXWELL Maxwell adalah salah seorang ilmuwan fisika yang berjasa dalam kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi yang berhubungan dengan gelombang. Maxwell berhasil mempersatukan penemuanpenumuan
Lebih terperinciSpektrum Gelombang Elektromagnetik
Spektrum Gelombang Elektromagnetik Gelombang elektromagnetik yang dirumuskan oleh Maxwell ternyata terbentang dalam rentang frekuensi yang luas. Sebagai sebuah gejala gelombang, gelombang elektromagnetik
Lebih terperinciTelekomunikasi Radio. Syah Alam, M.T Teknik Elektro STTI Jakarta
Telekomunikasi Radio Syah Alam, M.T Teknik Elektro STTI Jakarta Telekomunikasi Radio Merupakan suatu bentuk komunikasi modern yang memanfaatkan gelombang radio sebagai sarana untuk membawa suatu pesan
Lebih terperinciPertemuan 9 SISTEM ANTENA. DAHLAN ABDULLAH
Pertemuan 9 SISTEM ANTENA DAHLAN ABDULLAH dahlan.unimal@gmail.com http://www.dahlan.web.id PENDAHULUAN Dalam sejarah komunikasi, perkembangan teknik informasi tanpa menggunakan kabel ditetapkan dengan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Gelombang didefinisikan sebagai getaran atau gangguan yang merambat.
BAB II DASAR TEORI 2.1 Gelombang Elektromagnetik Gelombang didefinisikan sebagai getaran atau gangguan yang merambat. Elektromagnetik adalah gejala listrik yang diakibatkan oleh gerak mekanik magnet. Magnet
Lebih terperinciBAB 10 ULTRA HIGH FREQUENCY ANTENNA. Mahasiswa mampu menjelaskan secara lisan/tertulis mengenai jenis-jenis frekuensi untuk
BAB 10 ULTRA HIGH FREQUENCY ANTENNA Kompetensi: Mahasiswa mampu menjelaskan secara lisan/tertulis mengenai jenis-jenis frekuensi untuk komunikasi, salah satunya pada rentang band Ultra High Frequency (HF).
Lebih terperinciTEKNOLOGI WiMAX untuk Komunikasi Digital Nirkabel Bidang
TEKNOLOGI WiMAX untuk Komunikasi Digital Nirkabel Bidang Lebar Oleh : Thomas Sri Widodo Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2008 Hak Cipta 2008 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak
Lebih terperinciMengetahui peranan antena pada sistem telekomunikasi. Memahami macam dan bentuk antena yang digunakan dalam sistem telekomunikasi.
Mengetahui peranan antena pada sistem telekomunikasi. Memahami macam dan bentuk antena yang digunakan dalam sistem telekomunikasi. Mengetahui bagian-bagian antena yang digunakan dalam sistem telekomunikasi.
Lebih terperinciBAB 7 SISTEM REPEATER. Pentingnya sistem repeater dalam komunikasi data khususnya yang berbasis radio frequency.
BAB 7 SISTEM REPEATER Kompetensi: Pentingnya sistem repeater dalam komunikasi data khususnya yang berbasis radio frequency. Dalam hal ini mahasiswa diharapkan dapat mengerti mengenai sistem antena crossband,
Lebih terperinciPROPAGASI UMUM PEMBAGIAN BAND FREKUENSI RADIO
PROPAGASI UMUM Apabila kita berbicara tentang propagasi maka kita menyentuh pengetahuan yang berhubungan dengan pancaran gelombang radio. Seperti kita ketahui bahwa apabila kita transmit, pesawat kita
Lebih terperinciPETA KONSEP. Bab 8 Gelombang Elektromagnetik. 186 Fisika X untuk SMA/MA. gelombang. Perubahan medan listrik menimbulkan medan magnet (teori Maxwell)
PETA KONSEP Bab 8 Gelombang Elektromagnetik Gelombang Gelombang elektromagnetik Gelombang mekanik Medan listrik Medan magnet Perubahan medan listrik menimbulkan medan magnet (teori Maxwell) Cahaya sebagai
Lebih terperinciREKAYASA FASILITAS UJI POLA RADIASI ANTENA PENGARAH DENGAN SISTEM KOMPUTERISASI BERBASIS ATMEGA-8
REKAYASA FASILITAS UJI POLA RADIASI ANTENA PENGARAH DENGAN SISTEM KOMPUTERISASI BERBASIS ATMEGA-8 Sidik Noertjahjono 1), Sotyohadi 2) 1) Teknik Informatika,,2) Teknik Elektro, Institut Teknologi Nasional
Lebih terperinciTEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR. Kuliah 9 Komunikasi Radio
TKE 2102 TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR Kuliah 9 Komunikasi Radio Indah Susilawati, S.T., M.Eng. Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2009 B A
Lebih terperinci1. PENGERTIAN PEMANCAR RADIO
1. PENGERTIAN PEMANCAR RADIO 2. SISTEM MODULASI DALAM PEMANCAR GELOMBANG RADIO Modulasi merupakan metode untuk menumpangkan sinyal suara pada sinyal radio. Maksudnya, informasi yang akan disampaikan kepada
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA. dapat dievaluasi, sistem ini menggunakan sistem komunikasi (Carden, et al,
4 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Telemetri Radio Telemetri merupakan sistem untuk pengumpulan data yang dilakukan disuatu tempat terpencil atau sukar dan mengerjakannya sehingga data tersebut dapat dievaluasi,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang referensi untuk penelitian yang Penulis kerjakan dalam tugas akhir ini. Dengan membaca sejumlah referensi, Penulis akan lebih memahami secara mendalam tentang
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
10 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi VSAT VSAT merupakan singkatan dari Very Small Aperture Terminal, awalnya merupakan suatu trademark untuk stasiun bumi kecil yang dipasarkan sekitar tahun 1980 oleh
Lebih terperinciPROPAGASI. Oleh : Sunarto YB0USJ
PROPAGASI Oleh : Sunarto YB0USJ UMUM Apabila kita berbicara tentang propagasi maka kita menyentuh pengetahuan yang berhubungan dengan pancaran gelombang radio. Seperti kita ketahui bahwa apabila kita transmit,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Blok diagram sistem radar [2]
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi begitu pesat, dari generasi ke generasi lahir berbagai inovasi yang merupakan objek pembaharuan penunjang kehidupan manusia. Di bidang komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era perkembangan teknologi saat ini kebutuhan manusia untuk informasi data semakin berkembang. Perkembangan teknologi ini mengganti komunikasi suara yang
Lebih terperinciSheet1. Prosedur & konvensi standard untuk memanggil, menjawab dan berbicara. Memulai dan memutuskan hubungan / kontak. Teknik Pertukaran callsign.
Sylabus Amatir Radio Peraturan radio Peraturan lingkungan regulasi, PP, UU, KEPMEN ijin amatir radio biaya / fee callsign batasan power / daya pancar Sheet1 YB YC YD/YH batasan 3 rd party traffic operasi
Lebih terperinciMakalah Peserta Pemakalah
Makalah Peserta Pemakalah ISBN : 978-979-17763-3-2 PERANCANGAN ANTENNA YAGI FREKUENSI 400-405 MHZDIGUNAKAN PADA TRACKING OBSERVASI METEO VERTIKAL DARI PAYLOAD RADIOSONDE RS II-80 VAISALA Lalu Husnan Wijaya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Pada penelitian terdahulu, rangkaian receiver dan transmitter dibuat dengan prinsip kerjanya menggunakan pantulan gelombang. Penggunaannya, rangkaian transmitter
Lebih terperinciSALURAN TRANSMISI 1.1 Umum 1.2 Jenis Media Saluran Transmisi
SALURAN TRANSMISI 1.1 Umum Penyampaian informasi dari suatu sumber informasi kepada penerima informasi dapat terlaksana bila ada suatu sistem atau media penyampaian di antara keduanya. Jika jarak antara
Lebih terperinciPemancar&Penerima Televisi
Pemancar&Penerima Televisi Pemancar Bagian yg sangat vital bagi stasiun penyiaran radio&tv agar tetap mengudara Pemancar TV dibagi 2 bagian utama: sistem suara&sistem gambar Diubah menjadi gelombang elektromagnetik
Lebih terperinciJenis media transmisi
Media Transmisi Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat
Lebih terperinciMateri II TEORI DASAR ANTENNA
Materi II TEORI DASAR ANTENNA 2.1 Radiasi Gelombang Elektromagnetik Antena (antenna atau areal) adalah perangkat yang berfungsi untuk memindahkan energi gelombang elektromagnetik dari media kabel ke udara
Lebih terperinciMenyebutkan prinsip umum sinyal bicara dan musik Mengetahui Distorsi Mengetahui tentang tranmisi informasi Mengetahui tentang kapasitas kanal
Menyebutkan prinsip umum sinyal bicara dan musik Mengetahui Distorsi Mengetahui tentang tranmisi informasi Mengetahui tentang kapasitas kanal dua macam sumber informasi, yaitu ide-ide yang bersumber dari
Lebih terperinciPokok Bahasan 1. Pendahuluan
Pokok Bahasan 1 Pendahuluan Pokok Bahasan 1 Pokok Bahasan Pendahuluan Sub Pokok Bahasan Prinsip-prinsip transmisi informasi Kabel seimbang dan koaksial Saluran optik Radio Antena Kompetensi Setelah mengikuti
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK FREKUENSI TINGGI DAN GELOMBANG MIKRO
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK FREKUENSI TINGGI DAN GELOMBANG MIKRO No Percobaan : 01 Judul Percobaan Nama Praktikan : Perambatan Gelombang Mikro : Arien Maharani NIM : TEKNIK TELEKOMUNIKASI D3 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciPertemuan ke-6 Sensor : Bagian 2. Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM
Pertemuan ke-6 Sensor : Bagian 2 Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM Agenda Pendahuluan : gelombang EM dan antena RF Parameter antena RF Penggunaan antena RF dalam metode geofisika
Lebih terperinci1. Pengertian Penguat RF
1. Pengertian Penguat RF Secara umum penguat adalah peralatan yang menggunakan tenaga yang kecil untuk mengendalikan tenaga yang lebih besar. Dalam peralatan elektronik dibutuhkan suatu penguat yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Frekuensi identik dengan banyaknya jumlah gelombang per satu perioda waktu.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Frekuensi adalah salah satu parameter dalam operasi sistem tenaga listrik. Frekuensi identik dengan banyaknya jumlah gelombang per satu perioda waktu. Generator pada
Lebih terperinciPercobaan 2 I. Judul Percobaan Sistem Kendali Digital Berbasis Mikrokontroler
Percobaan 2 I. Judul Percobaan Sistem Kendali Digital Berbasis Mikrokontroler II. Tujuan Percobaan 1. Mahasiswa memahami pemrograman dasar mikrokontroler 2. Mahasiswa memahami fungsi dan prinsip kerja
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. objek yang terdeteksi. Pada mulanya radar digunakan sebagai salah satu alat
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Radio Detecting and Ranging (Radar) Radio Detecting and Ranging (Radar) merupakan suatu perangkat yang digunakan untuk menentukan posisi objek, arah pergerakannya maupun bentuk
Lebih terperinciPEMBAGIAN BAND FREKUENSI RADIO
PROPAGASI DAN KELAS EMISI PROPAGASI UMUM Apabila kita berbicara tentang propagasi maka kita menyentuh pengetahuan yang berhubungan dengan pancaran gelombang radio. Seperti kita ketahui bahwa apabila kita
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR. Propagasi gelombang adalah suatu proses perambatan gelombang. elektromagnetik dengan media ruang hampa. Antenna pemancar memang
BAB II TEORI DASAR 2.1. PROPAGASI GELOMBANG Propagasi gelombang adalah suatu proses perambatan gelombang elektromagnetik dengan media ruang hampa. Antenna pemancar memang didesain untuk memancarkan sinyal
Lebih terperinciMEDIA TRANSMISI. Sumber: Bab 4 Data & Computer Communications William Stallings. Program Studi Teknik Telekomunikasi Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
Jaringan Komputer I 1 MEDIA TRANSMISI Sumber: Bab 4 Data & Computer Communications William Stallings Program Studi Teknik Telekomunikasi Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Spektrum Elektromagnetik Jaringan
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR ANTENA DAN PROPAGASI GELOMBANG RADIO
BAB II TEORI DASAR ANTENA DAN PROPAGASI GELOMBANG RADIO 2.1 Umum Salah satu teknologi pengamatan vertikal atmosfer dari permukaan adalah peluncuran balon sonde atau radiosonde. Radiosonde adalah sebuah
Lebih terperinciProsedur & konvensi standard untuk memanggil, menjawab dan berbicara. Memulai dan memutuskan hubungan / kontak. Teknik Pertukaran callsign.
Sylabus Materi Penegak Peraturan radio Peraturan lingkungan regulasi, PP, UU, KEPMEN ijin amatir radio biaya / fee callsign batasan power / daya pancar batasan 3 rd party traffic operasi emergency chipher
Lebih terperinciKOMUNIKASI DATA SAHARI. 5. Teknik Modulasi
KOMUNIKASI DATA SAHARI 5. Teknik Modulasi Dua jenis teknik modulasi 1. Teknik modulasi yang digunakan untuk merepresentasikan data digital pada saat transmisi melalui media analog. Misal : Pengiriman data
Lebih terperinciANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS
ANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS (PEMROSESAN SINYAL ANALOG MENGGUNAKAN PENGUAT OPERASIONAL) A. PENDAHULUAN Sinyal keluaran dari sebuah tranduser atau sensor sangat kecil hampir mendekati
Lebih terperinciDesain Sistem Transfer Energi Nirkabel dengan Memanfaatkan Gelombang Radio FM
Desain Sistem Transfer Energi Nirkabel dengan Memanfaatkan Gelombang Radio FM Kandi Rahardiyanti 22715 Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia Jurusan Teknik Elektro FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi adalah suatu sistim yang di ciptakan dan dikembangkan untuk membantu atau mempermudah pekerjaan secara langsung atau pun secara tidak langsung baik kantor,
Lebih terperinciBAB 11 MICROWAVE ANTENNA. Gelombang mikro (microwave) adalah gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super
BAB 11 MICROWAVE ANTENNA Kompetensi: Mahasiswa mampu menjelaskan secara lisan/tertulis mengenai antenna microwave desain, aplikasi dan cara kerjanya. Gelombang mikro (microwave) adalah gelombang elektromagnetik
Lebih terperinciPRODI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2014 YUYUN SITI ROHMAH, ST., MT
PRODI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2014 YUYUN SITI ROHMAH, ST., MT Message Input Sinyal Input Sinyal Kirim Message Output TI Transducer Input Message Signal Transducer Output TO Sinyal Output Tx Transmitter
Lebih terperinciKEGIATAN BELAJAR 2. FREKUENSI GELOMBANG RADIO PADA APLIKASI SISTEM TELEKOMUNIKASI
KEGIATAN BELAJAR. FREKUENSI GELOMBANG RADIO PADA APLIKASI SISTEM TELEKOMUNIKASI A. Pendahuluan Kegiatan belajar ini akan mengajak peserta untuk menganalisis frekuensi gelombang radio pada aplikasi sistem
Lebih terperinciDasar- dasar Penyiaran
Modul ke: Dasar- dasar Penyiaran STASIUN RELAY SISTEM SATELIT CARA KERJA STASIUN RELAY DAN SATELIT Fakultas FIKOM Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom Program Studi BROAD CASTING Judul Sub Bahasan Template Modul
Lebih terperinciSinyal analog. Amplitudo : ukuran tinggi rendah tegangan Frekuensi : jumlah gelombang dalam 1 detik Phase : besar sudut dari sinyal analog
PHYSICAL LAYER Lapisan Fisik Fungsi : untuk mentransmisikan sinyal data (analog dan digital) Pada Lapisan Transmitter : menerapkan fungsi elektris, mekanis, dan prosedur untuk membangun, memelihara, dan
Lebih terperinciBAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat
BAB III STUDI KOMPONEN Bab ini menjelaskan mengenai komponen apa saja yang digunakan dalam tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 3.1 Mikrokontroler Perancangan sistem
Lebih terperinciMateri Pendalaman 03 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK =================================================
Materi Pendalaman 03 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK ================================================= Bila dalam kawat PQ terjadi perubahan-perubahan tegangan baik besar maupun arahnya, maka dalam kawat PQ
Lebih terperinciPEMANFAATAN RADIASI ELEKTROMAGNETIK. Berikut beberapa pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan dan
PEMANFAATAN RADIASI ELEKTROMAGNETIK Berikut beberapa pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan dan teknologi: 1. Gelombang Radio Gelombang radio digunakan dalam sistem pembicaraan jarak jauh
Lebih terperinciKOMUNIKASI DATA Data, Sinyal & Media Transmisi. Oleh: Fahrudin Mukti Wibowo, S.Kom., M.Eng
KOMUNIKASI DATA Data, Sinyal & Media Transmisi Oleh: Fahrudin Mukti Wibowo, S.Kom., M.Eng Data 10110111 sinyal Untuk dapat ditransmisikan, data harus ditransformasikan ke dalam bentuk gelombang elektromagnetik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dwi Harjono, 2014 Universitas Pendidikan Indonesia Repository.upi.edu Perpustakaan.upi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia memiliki potensi sumber daya alamnya yang kaya akan mineral. Perkembangan sektor industri memacu pertumbuhan
Lebih terperinciKunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di dengan memasukkan kode 5976 ke menu search. Copyright 2017 Zenius Education
01. Batas ambang frekuensi dari seng untuk efek fotolistrik adalah di daerah sinar ultraviolet. Manakah peristiwa yang akan terjadi jika sinar-x ditembakkan ke permukaan logam seng? (A) tidak ada elektron
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Melakukan pengukuran besaran fisik di dalam penelitian, mutlak
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melakukan pengukuran besaran fisik di dalam penelitian, mutlak dibutuhkan. Besaran fisik yang senantiasa mempengaruhi objek penelitian diantaranya adalah
Lebih terperinci- S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI
- S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI Dengan kemajuan teknologi, telekomunikasi menjadi lebih cepat, lebih andal dan lebih murah dibandingkan dengan metode komunikasi
Lebih terperinciCARA PEMASANGAN RADIO KOMUNIKASI DAN ANTENA I. Alat yang harus disiapkan 1. Radio Transceiver VHF/HF 2. Power Supply /Accu 12 Volt min 20 Amp 3.
CARA PEMASANGAN RADIO KOMUNIKASI DAN ANTENA I. Alat yang harus disiapkan 1. Radio Transceiver VHF/HF 2. Power Supply /Accu 12 Volt min 20 Amp 3. Kabel coaxial 50 ohm secukupnya 4. Antena VHF/HF 5. Tiang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Temperatur atau suhu merupakan salah satu besaran pokok fisika yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Temperatur atau suhu merupakan salah satu besaran pokok fisika yang penting. Hampir setiap kegiatan manusia selalu berkaitan dengan suhu. Temperatur merupakan ukuran
Lebih terperinciBAB III MIKROKONTROLER
BAB III MIKROKONTROLER Mikrokontroler merupakan sebuah sistem yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip microcomputer. Mikrokontroler merupakan
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR SALURAN TRANSMISI
5 BAB II TEORI DASAR SALURAN TRANSMISI 2.1 Umum Penyampaian imformasi dari suatu sumber informasi kepada penerima informasi dapat terlaksana bila ada suatu sistem atau media penyampai diantara keduanya
Lebih terperinciDasar- dasar Penyiaran
Modul ke: Dasar- dasar Penyiaran SPEKTRUM FREKUENSI TELEVISI PROSES PENGIRIMAN SINYAL TELEVISI PROSES PENERIMAAN SINYAL TELEVISI Fakultas FIKOM Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom Program Studi BROAD CASTING
Lebih terperinciTelekomunikasi: penyampaian informasi atau hubungan antara satu titik dengan titik yang lainnya yang berjarak jauh. Pengantar Telekomunikasi
PENGANTAR TELEKOMUNIKASI PENGANTAR TELEKOMUNIKASI 3 Pengertian Telekomunikasi Tele : Jauh Komunikasi: Penyampaian informasi atau hubungan Transmisi antara satu titik dengan titik yang lainnya. Telekomunikasi:
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR. tracking untuk mengarahkan antena. Sistem tracking adalah suatu sistem yang
BAB II TEORI DASAR 2.1 Umum Kualitas suatu sistem komunikasi sangat ditentukan oleh kuat sinyal yang diterima. Salah satu cara agar sinyal dapat diterima secara maksimal adalah dengan mengarahkan antena
Lebih terperinciJaringan VSat. Pertemuan X
Jaringan VSat Pertemuan X Pengertian VSat VSAT atau Very Small Aperture Terminal adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan terminalterminal stasiun bumi dengan diameter yang sangat kecil.
Lebih terperinciGELOMBANG ELEKTROMAGNETIKA
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIKA Apa itu Gelombang? Gelombang adalah getaran yang merambat Apakah dalam perambatannya perlu medium/zat perantara? Tidak harus! Berdasarkan ada/tidak adanya medium : 1. Gelombang
Lebih terperinciPengenalan & Konsep Dasar FPGA. Veronica Ernita Kristianti
Pengenalan & Konsep Dasar FPGA Veronica Ernita Kristianti Apa itu FPGA? FPGA adalah suatu IC program logic dengan arsitektur seperti susunan matrik sel-sel logika yang dibuat saling berhubungan satu sama
Lebih terperinciSpektrum elektromagnetik. Frekuensi radio
Spektrum elektromagnetik Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per
Lebih terperinciDasar- dasar Penyiaran
Modul ke: Dasar- dasar Penyiaran AMPLITUDO MODULATON FREQUENCY MODULATON CARA KERJA PENERIMA RADIO Fakultas FIKOM Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom Program Studi BROAD CASTING Judul Sub Bahasan Template Modul
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dibahas mengenai teori yang mendukung dalam pembuatan Proyek Akhir. Materi yang akan di bahas adalah Robot, Radio Frekuensi, Antena, Komunikasi Serial, Mikrokontroler,
Lebih terperinciBAB II SALURAN TRANSMISI
BAB II SALURAN TRANSMISI 2.1 Umum Penyampaian informasi dari suatu sumber informasi kepada penerima informasi dapat terlaksana bila ada suatu sistem atau media penyampaian di antara keduanya. Jika jarak
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,
BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Lebih terperinciPertemuan 10 PRINSIP KOMUNIKASI LISTRIK. Dahlan Abdullah Website :
Pertemuan 10 PRINSIP KOMUNIKASI LISTRIK Dahlan Abdullah Email : dahlan@unimal.ac.id Website : http://www.dahlan.web.id Pendahuluan Dalam setiap komunikasi salah satunya selalu diperlukan sumber informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daripada layanan suara. Karena itu, saat ini dikembangkan teknologi akses dan system
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan teknologi nirkabel mengalami kemajuan yang sangat pesat. Di masa yang akan datang diperkirakan komunikasi data akan lebih banyak membutuhkan
Lebih terperinciAntiremed Kelas 10 Fisika
Antiremed Kelas 10 Fisika Bab 8 Gelombang Elektromagnetik - Latihan Soal Doc. Name: AR10FIS0801 Version: 2013-03 halaman 1 01. Urutan spektrum gelombang elektromagnetik dari frekuensi tinggi ke rendah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pendahuluan Perkembangan antenna saat ini semakin berkembang terutama untuk system komunikasi. Antenna adalah salah satu dari beberapa komponen yang paling kritis. Perancangan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar teori yang berhubungan dengan perancangan skripsi antara lain fungsi dari function generator, osilator, MAX038, rangkaian operasional amplifier, Mikrokontroler
Lebih terperinciRadio dan Medan Elektromagnetik
Radio dan Medan Elektromagnetik Gelombang Elektromagnetik Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat, Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa
Lebih terperinciPERTEMUAN PENGANTAR MIKROKONTROLER
PERTEMUAN PENGANTAR MIKROKONTROLER Pendahuluan Pengertian Rangkaian Analog Rangkaian Digital Rangkaian Analog Jenis rangkaian elektronika yang dapat memproses signal yang bersifat kontinyu. Perubahan signal
Lebih terperinciTELEMETRI Abstrak I. Pendahuluan
TELEMETRI Abstrak Telemetri (sejenis dengan telematika) adalah sebuah teknologi yang membolehkan pengukuran jarak jauh dan pelaporan informasi kepada perancang atau operator sistem. Kata telemetri berasal
Lebih terperinciBABII TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2 2.1 Tinjauan Pustaka Adapun pembuatan modem akustik untuk komunikasi bawah air memang sudah banyak dikembangkan di universitas-universitas di Indonesia dan
Lebih terperinciDAFTAR ISTILAH. : perangkat keras sistem : perangkat lunak sistem. xiii
DAFTAR ISTILAH USART : Jenis komunikasi antar mikrokontroler tipe serial yang menggunakan pin transmitter dan receiver. Membership function : Nilai keanggotaan masukan dan keluaran dari logika fuzzy. Noise
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sensor RF (Radio Frekuensi) Sensor RF (Radio Frekuensi) adalah komponen yang dapat mendeteksi sinyal gelombang elektromagnetik yang digunakan oleh sistem komunikasi untuk mengirim
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SENSOR MEKANIK KETINGGIAN LEVEL AIR Transduser adalah alat yang mengubah suatu energi dari satu bentuk ke bentuk lain. Sebuah tranduser digunakan untuk mengkonversi suatu besaran
Lebih terperinciBAB II PROPAGASI GELOMBANG MENENGAH
BAB II PROPAGASI GELOMBANG MENENGAH. GELOMBANG MENENGAH Berdasarkan spektrum frekuensi radio, pita frekuensi menengah adalah gelombang dengan rentang frekuensi yang terletak antara 300 khz sampai 3 MHz
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN
BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran
Lebih terperinciLABORATORIUM SISTEM TRANSMISI
LABORATORIUM SISTEM TRANSMISI NOMOR PERCOBAAN : 01 JUDUL PERCOBAAN : FIBER OPTIK SINYAL ANALOG KELAS / KELOMPOK : TT - 5A / KELOMPOK 4 NAMA PRAKTIKAN : 1. SOCRATES PUTRA NUSANTARA (1315030082) NAMA KELOMPOK
Lebih terperinciAntena dan Propagsi Gelombang
Antena dan Propagsi Gelombang GELOMBANG RADIO & TELEKOMUNIKASI Sejarah telekomunikasi listrik : 1873 Maxwell (C), 1880 H.R Herz (T.I Karlsruhe,lab.), 1901 Marconi (lapangan), 1931 Faraday (L),1938 SFB
Lebih terperinciDasar- dasar Penyiaran
Modul ke: Dasar- dasar Penyiaran GELOMBANG ELEKTRO MAGNETIC SPEKTRUM FREKUENSI PENGATURAN FREKUENSI Fakultas FIKOM Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom Program Studi BROAD CASTING Judul Sub Bahasan Template Modul
Lebih terperinciGambar 3.4 Topologi Data Center Riau. (sumber: data perusahaan) dimasing-masing distrik sebagai pengganti jaringan telepon tersebut.
69 3.4.1 Jaringan data Gambar 3.4 Topologi Data Center Riau (sumber: data perusahaan) 3.4.2 Jaringan Suara Beberapa distrik di Sinarmas Forestry sulit untuk dijangkau oleh jaringan telepon biasa atau deskphone
Lebih terperinci