BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Regular Expression Regular expression atau yang sering disebut sebagai Regex adalah sebuah formula untuk pencarian pola suatu kalimat/string (Kuchling,2002). Sering kali orang beranggapan bahwa regex susah dan membingungkan. Namun sebenarnya regex sangatlah membantu dalam menemukan pola-pola kalimat. Sehingga percobaan terhadap semua kemungkinan pola kalimat tidak perlu dilakukan. Regular expression umumnya digunakan oleh banyak pengolah kata/text editor dan peralatan lainnya untuk mencari dan memanipulasi kalimat dengan berdasrkan kepada suatu pola tertentu. Banyak bahasa pemrograman yang mendukung regular expression seperti misalnya PHP, perl, VB dan Tcl. Sebuah alasan yang sangat bagus untuk menggunakan regex adalah karena regex sangatlah cepat dan akurat. Dimana regex menggunakan teknik finite automata yang memeriksa setiap karakter pada string berdasarkan pola yang sudah di rancang sebelumnya. Pada level rendah regex dapat mencari sebuah penggalan kata. Pada level tinggi regex mampu melakukan kontrol terhadap data. Baik mencari, menghapus dan merubah data string (Kuchling, 2002). Sedangkan bagaimana cara untuk mencari sebuah teks dalam html. Seringkali digunakan karakter? dan *. Penggunaan karakter? mengandung arti bahwa sedang dicari sebuah sebuah string yang mengandung sebuah karakter tertentu dan karakter * mengandung arti sedang dicari nol atau lebih karakter. Sebagai contoh : pencarian dengan menggunakan pola blackberry? akan menghasilkan beberapa contoh sebagai berikut : blackberry strom blackberry 9800 blackberry 3G Menggunakan karakter * akan menghasilkan lebih banyak hasil pencarian. blackberry * akan menghasilkan : blackberry strom 4

2 5 blackberry 9800 Kedua contoh di atas adalah salah satu penggunaan regular expression. Bayangkan saja jika pencarian string hanya menggunakan metode nama barang tanpa menyertakan regular expression. Tentunya saat proses pencarian menggunakan pola blackberry * hasilnya adalah harus blackberry *. Proses pencarian blackberry * tersebut menyebabkan regex menjadi cepat dan akurat. Dengan menggunakan sebuah pola * didapatkan hasil yang luas. Beberapa pola yang umum digunakan dalam regex tampak pada tabel 2.1. (Muliantara, 2009). Tabel 2.1. pola umum pada regex Pola Penjelasan? cocok dengan nol atau satu karakter sebelumnya. misal: pattern "died?" cocok dengan string "die" dan "died". + cocok dengan satu atau lebih karakter sebelumnya. misal: "yu+k" cocok dengan "yuk", "yuuk", "yuuuk", dan seterusnya. * cocok dengan nol atau lebih karakter sebelumnya. misal: pattern "hu*p" cocok dengan string "hp", "hup", "huup" dan seterusnya.! jika diletakkan di depan pattern, maka berarti "bukan". misal pattern "!a.u" cocok dengan string apa saja kecuali string "alu", "anu", "abu", "asu", "aiu", dan seterusnya ^ jika diletakkan di depan pattern, akan cocok dengan awal sebuah string. $ jika diletakkan di belakang pattern, akan cocok dengan akhir sebuah string ( ) gruping. digunakan untuk mengelompokkan karakter-karakter menjadi single unit. string yang cocok dalan pattern yang berada dalam tanda kurung dapat digunakan pada operasi berikutnya. semacam variable. \ escape character. mengembalikan fungsi metacharacter menjadi karakter biasa. pada beberapa system dapat berarti sebaliknya, yaitu metacharacter menggunakan escape character didepannya.. (titik) yang akan cocok dengan satu karakter apa pun. berarti string apa pun boleh asal memiliki tiga karakter. Selama pencocokan, kelakuan mesin regex dapat diubah dengan modifier. Ada beberapa modifier yang dikenal dalam regex Perl-compatible. Yang pertama adalah i (Ignore_Case). Jika kita memberikan modifier ini, maka mesin regex tidak akan membedakan huruf besar dan kecil. Artinya, [A-Z] dalam mode i

3 6 akan sama dengan [A-Za-z]. Modifier i dapat bermanfaat untuk memperpendek pola, jika kita menginginkan pencocokan yang tidak membedakan huruf besar kecil. Modifier lain adalah s (Single_Line). Ingat karakter meta. (titik)? Menurut definisi, titik cocok dengan semua karakter. Tapi secara default mesin regex tidak akan mencocokkan titik dengan newline atau Enter. Jadi pola Selamat.+ akan cocok dengan string Selamat datang tapi tidak akan cocok dengan Selamat\ndatang (Selamat yang diikuti datang di baris berikutnya). Karena tanpa mode s, setiap akhir baris dianggap sebagai akhir string. Subpola.+ tidak kebagian karakter karena setelah Selamat tidak ada karakter lagi di baris pertama string. Namun dengan modifier s,.+ akan menelan semua sisa hingga akhir string (\ndatang) karena titik di mode s akan cocok dengan newline. Jadi, dengan kata lain, dalam mode s keseluruhan string dianggap terdiri dari satu baris. Modifier m (Multi_Line) berfungsi untuk mengubah kelakuan karakter meta jangkar. Tanpa mode m, pola ^datang tidak akan cocok dengan string Selamat datang karena jangkar ^ harus dicocokkan dengan awal string. Dalam hal ini awal string adalah Selamat. Namun dengan modifier m, pola tersebut akan cocok karena tiap awal dan akhir baris dianggap sebagai ujung yang bisa cocok dengan jangkar. Contoh lain, Selamat$ akan cocok di mode m tapi tidak tanpa m. Dengan kata lain, dalam mode m setiap baris dalam string akan dianggap masingmasin memiliki ujung. Modifier g (Global_Match) terutama hanya berguna di Perl. Dengan modifier ini, pencocokan berikutnya akan dilanjutkan dari posisi terakhir, tidak diulang dari posisi awal string. Terutama berguna jika ingin mengiterasi string dari awal hingga akhir Similarity Definisi dari similarity adalah ukuran kesamaan atau kemiripan terhadap sesuatu yang penting dan merupakan konsep yang digunakan secara umum. Pada penelitian ini kosep similarity berkaitan dengan kosep data mining yang mencari

4 7 kesamaan arti dari data barang yang jumlahnya sangat banyak agar tidak terjadi penduplikasian data barang. Similarity mempunyai beberapa pendekatan, yaitu: a. Perkiraan 1: kesamaan antara A dan B adalah berhubungan dengan kesamaannya secara umum. Semakin banyak kesamaan umum yang dibagikan, semakin banyak pula kesamaan mereka. b. Perkiraan 2: kesamaan antara A dan B adalah berhubungan dengan perbedaan-perbedaan yang dimilikinya. Semakin banyak perbedaan yang dimiliki, semakin kecil tingkat kemiripannya. c. Perkiraan 3: kesamaan maksimum antara A dan B akan tercapai ketika A dan B adalah serupa atau identik, berapa banyak kesamaan umum yang mereka bagikan tidak berpengaruh. Similarity juga memiliki beberapa masalah. Masalah ini antara lain tidak adanya asumsi yang tegas mengenai suatu sifat kesamaan. Tanpa adanya asusmsi yang jelas dan tegas tentunya akan sangat sulit untuk menentukan secara teoritis suatu sifat kesamaan dalam similarity tersebut (Aribowo dkk, 2009) Metode Levenshtein Distance Levenshtein distance merupakan metode yang dikembangkan oleh Vladimir Levenshtein pada tahun Dalam teori informasi, levenshtein distance dua string adalah jumlah minimal operasi yang dibutuhkan untuk mengubah suatu string ke string yang lain, di mana operasi-operasi tersebut adalah operasi penyisipan, penghapusan, atau penyubstitusian sebuah karakter. Perbedaan yang diukur adalah jumlah minimal operasi penambahan (insert), penghapusan (delete) dan penggantian karakter (substitute) yang dibutuhkan untuk meniadakan perbedaan diantara keduanya (Adiwidya, 2009). Pendekatan tersebut menjadi bahan analisis untuk pengaplikasiannya dalam aplikasi yang nyata, seperti untuk mesin pencari, pengecek ejaan, pendeteksian suatu rantai dalam DNA, pendeteksi pemalsuan, dan lain-lain Ada tiga buah operasi string yang digunakan yaitu operasi penghapusan, penyisipan, dan penggantian. Jumlah operasi minimal dari ketiga operasi tersebut terhadap dua buah string disebut dengan levenshtein distance atau edit distance.

5 8 Untuk menghitung jaraknya tanpa menggunakan proses rekursif, digunakan matriks (n + 1) (m + 1) di mana n adalah panjang string s1 dan m adalah panjang string s2. Berikut adalah Algoritma dari Levenshstein Distace : Langkah 1: Inisialisasi a) Set n untuk menjadi panjang s, m ditetapkan menjadi panjang t. b) Buatlah matriks yang berisi baris 0.. m dan kolom 0.. n. c) Menginisialisasi baris pertama ke 0.. n, d) Inisialisasi kolom pertama untuk 0.. m. Step2: Pengolahan a) Periksa s (i dari 1 sampai n). b) Periksa t (j dari 1 sampai m). c) Jika s [i] sama [j] t, biaya adalah 0. d) Jika s [i] tidak t sebesar [j], biaya adalah 1. e) Mengatur sel d [i, j] dari matriks sama dengan minimum: i) Sel tepat di atas 1 ditambah: d [i-1, j] + 1. ii). Sel segera ke kiri ditambah 1: d [i, j-1] + 1. iii Sel diagonal atas dan ke kiri ditambah biaya: d [i-1, j-1] + biaya. Langkah 3: Hasil Langkah 2 diulang sampai d [n, m] nilai ditemukan (Ardiyanto,2008) Sebagai contoh berikut adalah implementasi dari algoritma levenshtein distance dalam string : X = a b c x d e f g h i Y = a b c d e f g h Setelah melalui proses pada algoritma ini maka hasil akhirnya dapat digambarkan pada gambar 2.1. Dari gambar 2.1 dapat dilihat bahwa angka yang bergaris bawah merupakan diagonal utama dari string yang hit antara kedua string tersebut. a b c x d e f g h i a b c d

6 9 e f g h Gambar 2.1. Array dari dinamic programming untuk string X dan Y Elemen terakhir (kanan bawah) adalah elemen yang nilainya menyatakan jarak kedua string yang dibandingkan. Jadi nilai perbedaan karakter dari string X dan Y adalah 2 karakter.

BAB IV PENGENALAN OPERATOR DASAR

BAB IV PENGENALAN OPERATOR DASAR BAB IV PENGENALAN OPERATOR DASAR 4.1 Bahasan dan Sasaran 4.1.1 Bahasan - Operator dasar dalam standar query sql - Operator dasar yang berhubungan dengan manipulasi data. 4.1.1 Sasaran 1. Mahasiswa memahami

Lebih terperinci

DETEKSI SIMILARITAS DOKUMEN ABSTRAK TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN METODE LEVENSHTEIN DISTANCE

DETEKSI SIMILARITAS DOKUMEN ABSTRAK TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN METODE LEVENSHTEIN DISTANCE DETEKSI SIMILARITAS DOKUMEN ABSTRAK TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN METODE LEVENSHTEIN DISTANCE Abdul Najib 1), Karyo Budi Utomo 2) 1), 2) Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Samarinda Email: abdulnajib@polnes.ac.id

Lebih terperinci

Implementasi Pencocokan String Tidak Eksak dengan Algoritma Program Dinamis

Implementasi Pencocokan String Tidak Eksak dengan Algoritma Program Dinamis Implementasi Pencocokan String Tidak Eksak dengan Algoritma Program Dinamis Samudra Harapan Bekti 13508075 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

OPTIMASI QUERY UNTUK PENCARIAN DATA MENGGUNAKAN PENGURAIAN KALIMAT DAN ALGORITME LEVENSHTEIN DISTANCE

OPTIMASI QUERY UNTUK PENCARIAN DATA MENGGUNAKAN PENGURAIAN KALIMAT DAN ALGORITME LEVENSHTEIN DISTANCE OPTIMASI QUERY UNTUK PENCARIAN DATA MENGGUNAKAN PENGURAIAN KALIMAT DAN ALGORITME LEVENSHTEIN DISTANCE M. El Bahar Conoras 1, Aprian Dwi Kurnawan 2 1,2 Magister Teknik Informatika, UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Teknik Kompiler 4. oleh: antonius rachmat c, s.kom, m.cs

Teknik Kompiler 4. oleh: antonius rachmat c, s.kom, m.cs Teknik Kompiler 4 oleh: antonius rachmat c, s.kom, m.cs REGULAR EXPRESSION 2 Karakter Meta (lanj.) Karakter whitespace Menggunakan sintaks \s atau \S sebagai komplemennya. Yang termasuk whitespace adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi lingual manusia baik secara lisan maupun tulisan. Dalam membuat suatu karya ilmiah, penggunaan Bahasa Indonesia harus sesuai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas tentang teori-teori dan konsep dasar yang mendukung pembahasan dari sistem yang akan dibuat. 2.1. Katalog Perpustakaan Katalog perpustakaan merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Data Mining Data mining adalah bagian dari knowledge discovery di database yang menganalisa database berukuran besar untuk menemukan pola yang berguna pada data (Silberschatz,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini, akan dibahas landasan teori mengenai pendeteksian kemiripan dokumen teks yang mengkhususkan pada pengertian dari keaslian dokumen, plagiarisme, kemiripan dokumen, dan

Lebih terperinci

SISTEM PENGKOREKSIAN KATA KUNCI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEVENSHTEIN DISTANCE Studi Kasus Pada Website Universitas Halmahera.

SISTEM PENGKOREKSIAN KATA KUNCI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEVENSHTEIN DISTANCE Studi Kasus Pada Website Universitas Halmahera. SISTEM PENGKOREKSIAN KATA KUNCI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEVENSHTEIN DISTANCE Studi Kasus Pada Website Universitas Halmahera Oleh : Benisius Sejumlah penelitian terhadap mesin pencari (search engine)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai garis besar Tugas Akhir yang meliputi latar belakang, tujuan, rumusan dan batasan masalah, metodologi pembuatan tugas akhir, dan sistematika penulisan laporan.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Sistem adalah kumpulan obyek-obyek yang saling berinteraksi dan bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu dalam lingkungan yang komplek (Andoko, 2013). Maksud

Lebih terperinci

Bab 2 Editor vi 9. BAB 2 EDITOR vi TUJUAN PRAKTIKUM

Bab 2 Editor vi 9. BAB 2 EDITOR vi TUJUAN PRAKTIKUM Bab 2 Editor vi 9 BAB 2 EDITOR vi TUJUAN PRAKTIKUM 1) Praktikan menguasai apa yang dimaksud dengan editor vi. 2) Praktikan mengetahui apa saja yang termasuk dalam utilitas aritmatika. 3) Praktikan mengetahui

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Levenshtein Pada Sistem Pencarian Judul Skripsi/Tugas Akhir

Implementasi Algoritma Levenshtein Pada Sistem Pencarian Judul Skripsi/Tugas Akhir 46 JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA Implementasi Algoritma Levenshtein Pada Sistem Pencarian Judul Skripsi/Tugas Akhir Ida Bagus Ketut Surya Arnawa STIKOM Bali Jl.Raya Puputan No. 86 Renon, Denpasar-Bali

Lebih terperinci

BAB IV. METODE SIMPLEKS

BAB IV. METODE SIMPLEKS BAB IV. METODE SIMPLEKS Penentuan solusi optimal menggunakan simpleks didasarkan pada teknik eliminasi Gauss Jordan. Penentuan solusi optimal dilakukan dengan memeriksa titik ekstrim (ingat kembali solusi

Lebih terperinci

Metode Simpleks M U H L I S T A H I R

Metode Simpleks M U H L I S T A H I R Metode Simpleks M U H L I S T A H I R PENDAHULUAN Metode Simpleks adalah metode penentuan solusi optimal menggunakan simpleks didasarkan pada teknik eliminasi Gauss Jordan. Penentuan solusi optimal dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI REGULAR EXPRESSION UNTUK PENGUMPULAN DATA DAN LEVENSHTEIN DISTANCE DALAM MEMBANDINGKAN DATA HALAMAN WEB

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI REGULAR EXPRESSION UNTUK PENGUMPULAN DATA DAN LEVENSHTEIN DISTANCE DALAM MEMBANDINGKAN DATA HALAMAN WEB ANALISIS DAN IMPLEMENTASI REGULAR EXPRESSION UNTUK PENGUMPULAN DATA DAN LEVENSHTEIN DISTANCE DALAM MEMBANDINGKAN DATA HALAMAN WEB KOMPETENSI JARINGAN KOMPUTER [SKRIPSI] I WAYAN ADI SAPTANA NIM. 0708605089

Lebih terperinci

II. TEORI DASAR. Kata Kunci levenshtein; program dinamis; edit distance; twitter

II. TEORI DASAR. Kata Kunci levenshtein; program dinamis; edit distance; twitter Aplikasi Program Dinamis dalam Menoleransi Kata Kunci dengan Algoritma untuk Disposisi Tweets ke Dinas-Dinas dan Instansi di Bawah Pemerintah Kota Bandung Ade Yusuf Rahardian - 151079 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Ekspresi Regular dalam UNIX

Ekspresi Regular dalam UNIX Tugas Akhir Mata Kuliah Teori Bahasa dan Otomata Tahun Akademik 2006/2007 Ekspresi Regular dalam UNIX Disusun oleh Kelompok 1: 1. ([A-Z][a-z]* )+ NRP : G6[0-9]+ 2. Auriza Rahmad Akbar NRP : G64050089 3.

Lebih terperinci

BAB III. METODE SIMPLEKS

BAB III. METODE SIMPLEKS BAB III. METODE SIMPLEKS 3.1. PENGANTAR Metode grafik tidak dapat menyelesaikan persoalan linear program yang memilki variabel keputusan yang cukup besar atau lebih dari dua, maka untuk menyelesaikannya

Lebih terperinci

pengguna. Kemudian dievaluasi terhadap keakuratan sistem.

pengguna. Kemudian dievaluasi terhadap keakuratan sistem. pengguna. Kemudian dievaluasi terhadap keakuratan sistem. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kebutuhan dan Batasan Sistem Add-in Microsoft Office Word (Ms Word) mengenai pengecekan format skripsi ini bertujuan

Lebih terperinci

Aplikasi Algoritma String Matching dan Regex untuk Validasi Formulir

Aplikasi Algoritma String Matching dan Regex untuk Validasi Formulir Aplikasi Algoritma String Matching dan Regex untuk Validasi Formulir Edmund Ophie - 13512095 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

BAB II METODE SIMPLEKS

BAB II METODE SIMPLEKS BAB II METODE SIMPLEKS 2.1 Pengantar Salah satu teknik penentuan solusi optimal yang digunakan dalam pemrograman linier adalah metode simpleks. Penentuan solusi optimal menggunakan metode simpleks didasarkan

Lebih terperinci

PROGRAM APLIKASI EDITOR KATA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE APPROXIMATE STRING MATCHING DENGAN ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE BERBASIS JAVA

PROGRAM APLIKASI EDITOR KATA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE APPROXIMATE STRING MATCHING DENGAN ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE BERBASIS JAVA PROGRAM APLIKASI EDITOR KATA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE APPROXIMATE STRING MATCHING DENGAN ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE BERBASIS JAVA Dewi Rokhmah Pyriana, Suprapto,ST.,MT.,Aswin Suharsono,ST.,MT.

Lebih terperinci

LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR (MOKHAMMAD RIFQI TSANI) EDITOR VI

LINUX SYSTEM ADMINISTRATOR (MOKHAMMAD RIFQI TSANI) EDITOR VI EDITOR VI Berasal dari kata Visual. Pertama kali diciptakan di Universitas California Barkeley oleh Billy Joy. Ada 2 modus operasi yang berkaitan dengan lingkungan vi yaitu : Modus Instruksi atau Perintah

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian mengenai penggunaan metode String Matching salah satunya adalah oleh McCulloch dan Pitts pada Finite automata. Finite automata dapat dinyatakan

Lebih terperinci

Pertemuan 2. Editor vi

Pertemuan 2. Editor vi Pertemuan 2 Editor vi Objektif: 1. Praktikan menguasai apa yang dimaksud dengan editor vi. 2. Praktikan mengetahui apa saja yang termasuk dalam utilitas aritmatika. 3. Praktikan mengetahui perintah-perintah

Lebih terperinci

Pencarian dan Pemrosesan Teks

Pencarian dan Pemrosesan Teks 2017 Pencarian man Mencari halaman manual suatu program, fungsi, dan sebagainya. man [SECTION] PAGE q: (quit) keluar /PATTERN: pencarian kata n: (next) lanjutkan pencarian kata N: (next-reverse) lanjutkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karya tulis. Berbagai aplikasi seperti Ms. Word, Notepad, maupun Open Office

BAB I PENDAHULUAN. karya tulis. Berbagai aplikasi seperti Ms. Word, Notepad, maupun Open Office BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, maka kegunaan komputer dirasa makin besar. Komputer berperan penting dalam mempermudah pekerjaan sehari hari. Salah satu manfaat

Lebih terperinci

Pengantar Common Gateway Interface (CGI) dan Perl. - Konsep CGI dan Perl - Lingkungan variabel di Perl - Metode POST dan GET

Pengantar Common Gateway Interface (CGI) dan Perl. - Konsep CGI dan Perl - Lingkungan variabel di Perl - Metode POST dan GET Pengantar Common Gateway Interface (CGI) dan Perl - Konsep CGI dan Perl - Lingkungan variabel di Perl - Metode POST dan GET 1 Konsep CGI dan Perl Definisi CGI adalah suatu bentuk komunikasi dimana client

Lebih terperinci

2.3 Algoritma Tidak Berhubungan dengan Bahasa Pemrograman Tertentu

2.3 Algoritma Tidak Berhubungan dengan Bahasa Pemrograman Tertentu DAFTAR ISI BAB 1 Pengantar Sistem Komputer Dan Pemrograman 1.1 Sistem Komputer 1.2 Program, Aplikasi, Pemrogram, dan Pemrograman 1.3 Kompiler dan Interpreter 1.4 Kesalahan Program BAB 2 Pengantar Algoritma

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkomunikasi satu sama lain merupakan salah satu sifat dasar manusia. Komunikasi berfungsi sebagai sarana untuk saling berinteraksi satu sama lain. Manusia terkadang

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Program Dinamis pada Penyejajaran Sekuens dengan Algoritma Smith Waterman

Penerapan Algoritma Program Dinamis pada Penyejajaran Sekuens dengan Algoritma Smith Waterman Penerapan Algoritma Program Dinamis pada Penyejajaran Sekuens dengan Algoritma Smith Waterman Afif Bambang Prasetia (13515058) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Boyer Moore-Dynamic Programming untuk Layanan Auto-Complete dan Auto-Correct

Penerapan Algoritma Boyer Moore-Dynamic Programming untuk Layanan Auto-Complete dan Auto-Correct Penerapan Algoritma Boyer Moore-Dynamic Programming untuk Layanan Auto-Complete dan Auto-Correct Christabella Chiquita B. - 13509050 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Lebih terperinci

3 Langkah Determinan Matriks 3x3 Metode OBE

3 Langkah Determinan Matriks 3x3 Metode OBE 3 Langkah Determinan Matriks 3x3 Metode OBE Ogin Sugianto sugiantoogin@yahoo.co.id penma2b.wordpress.com Majalengka, 10 Oktober 2016 Selain metode Sarrus dan Minor-Kofaktor, ada satu metode lain yang dapat

Lebih terperinci

PENERAPAN FUZZY STRING MATCHING

PENERAPAN FUZZY STRING MATCHING PENERAPAN FUZZY STRING MATCHING PADA APLIKASI PENCARIAN TUGAS AKHIR MAHASISWA JURUSAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB (Studi Kasus: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau) 1 Ardi Isbad Amar Gurning,

Lebih terperinci

Ignatius Setya Hartono

Ignatius Setya Hartono Tutorial Editor Vi Ignatius Setya Hartono isetyah@yahoo.co.uk Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENYELARASAN KATA BERBAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE

RANCANG BANGUN SISTEM PENYELARASAN KATA BERBAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE RANCANG BANGUN SISTEM PENYELARASAN KATA BERBAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA LEVENSHTEIN DISTANCE KOMPETENSI REKAYASA PERANGKAT LUNAK SKRIPSI NI MADE MUNI ADRIYANI NIM. 0808605046 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 21 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Arsitektur Sistem Template Formulir Sample Karakter Pengenalan Template Formulir Pendefinisian Database Karakter Formulir yang telah diisi Pengenalan Isi Formulir Hasil

Lebih terperinci

Sebuah bahasa dinyatakan regular jika terdapat finite state automata yang dapat menerimanya. Bahasa-bahasa yang diterima oleh suatu finite state

Sebuah bahasa dinyatakan regular jika terdapat finite state automata yang dapat menerimanya. Bahasa-bahasa yang diterima oleh suatu finite state EKSPRESI REGULAR Sebuah bahasa dinyatakan regular jika terdapat finite state automata yang dapat menerimanya. Bahasa-bahasa yang diterima oleh suatu finite state automata bisa dinyatakan secara sederhana

Lebih terperinci

BAB V Editor Vi. (Pertemuan 7)

BAB V Editor Vi. (Pertemuan 7) Halaman : 39 BAB V Editor Vi (Pertemuan 7) Vi adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan sebagai file editor (membuat, mengubah, menghapus). Aplikasi vi dalam operasinya terbagi dalam dua modus, yakni

Lebih terperinci

Pengenalan Algoritma & Struktur Data. Pertemuan ke-1

Pengenalan Algoritma & Struktur Data. Pertemuan ke-1 Pengenalan Algoritma & Struktur Data Pertemuan ke-1 Apa itu Struktur Data? PROGRAM ALGO RITMA STRUKTUR DATA Algoritma.. deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah yang tersusun secara logis 1. Ditulis

Lebih terperinci

Aplikasi String Matching Pada Fitur Auto-Correct dan Word-Suggestion

Aplikasi String Matching Pada Fitur Auto-Correct dan Word-Suggestion Aplikasi String Matching Pada Fitur Auto-Correct dan Word-Suggestion Johan - 13514206 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10

Lebih terperinci

Silabus Struktur Data. Bandung 2013

Silabus Struktur Data. Bandung 2013 Silabus Struktur Data Bandung 2013 Silabus u Menjelaskan Varian dan Invarian u Membuat Alur Logika pemrograman u Menerapkan Pengelolaan Array u Memelihara Pekerjaan secara prakds u Menerapkan konsep data

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Obfuscation Amit Sahai (Universitas California Los Angeles, 2015) menyatakan bahwa The goal of software obfuscation is to make an arbitrary computer program become unintelligible

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi sudah dirasakan penting oleh manusia dalam era globalisasi saat ini. Hal itu terjadi karena kemajuan teknologi yang ada tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI TEXT EDITOR DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS-PRATT

PERANCANGAN APLIKASI TEXT EDITOR DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS-PRATT Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Vol. No., Agustus ISSN -X (Media Cetak) Hal : - PERANCANGAN APLIKASI TEXT EDITOR DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA KNUTH-MORRIS-PRATT Firman Matondang, Nelly Astuti Hasibuan,

Lebih terperinci

PHP mendukung komentar yang digunakan pada C, C++ dan Shell Unix. Sebagai contoh:

PHP mendukung komentar yang digunakan pada C, C++ dan Shell Unix. Sebagai contoh: Perintah Dasar Tag PHP Ketika PHP membaca suatu file, proses akan berlangsung hingga ditemukan tag khusus yang berfungsi sebagai tanda dimulainya interpretasi teks tersebut sebagai kode PHP. PHP akan menjalankan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FUZZY SEARCH UNTUK PENDETEKSI KATA ASING PADA DOKUMEN MICROSOFT WORD

IMPLEMENTASI FUZZY SEARCH UNTUK PENDETEKSI KATA ASING PADA DOKUMEN MICROSOFT WORD JURNAL TEKNIK INFORMATIKA VOL 10 NO. 1, APRIL 2017 1 IMPLEMENTASI FUZZY SEARCH UNTUK PENDETEKSI KATA ASING PADA DOKUMEN MICROSOFT WORD Ichsan Taufik 1, Izma Dewi Aishia 2, Jumadi 3 Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Modul V & VI Disusun Oleh : Nama : Adrian Rananda Putra Nim : 2011101003 Prodi/Jenjang : Teknik Informatika / D3 LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FUZZY SEARCH UNTUK PENDETEKSI KATA ASING PADA DOKUMEN MICROSOFT WORD

IMPLEMENTASI FUZZY SEARCH UNTUK PENDETEKSI KATA ASING PADA DOKUMEN MICROSOFT WORD JURNAL TEKNIK INFORMATIKA, APRIL 2017 1 IMPLEMENTASI FUZZY SEARCH UNTUK PENDETEKSI KATA ASING PADA DOKUMEN MICROSOFT WORD Ichsan Taufik 1, Izma Dewi Aishia 2, Jumadi 3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

Modul 12 Open Office Calc

Modul 12 Open Office Calc Modul 12 Open Office Calc 12.1 Mengenal Open Office Calc Open Office Calc adalah sebuah program yang akan membantu anda bekerja pada lingkungan spreadsheet. Dengan fasilitas-fasilitas yang disediakan anda

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Pattern Matching untuk Mengidentifikasi Musik Monophonic

Penerapan Algoritma Pattern Matching untuk Mengidentifikasi Musik Monophonic Penerapan Algoritma Pattern Matching untuk Mengidentifikasi Musik Monophonic Fahziar Riesad Wutono (13512012) 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

REGULAR EXPRESSION. Pemrograman Web. Rajif Agung Yunmar, S.Kom

REGULAR EXPRESSION. Pemrograman Web. Rajif Agung Yunmar, S.Kom REGULAR EXPRESSION Pemrograman Web Rajif Agung Yunmar, S.Kom Regular Expression Merupakan salah satu implementasi dari operasi pencocokan pola (Pattern Recognation) untuk sebuah text atau string. Dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Algoritma 2.1.1. Algoritma Istilah algoritma (algorithm) berasal dari kata algoris dan ritmis, yang pertama kali diungkapkan oleh Abu Ja far Mohammed Ibn Musa al Khowarizmi

Lebih terperinci

Perbandingan Algoritma Brute Force dan Backtracking dalam Permainan Word Search Puzzle

Perbandingan Algoritma Brute Force dan Backtracking dalam Permainan Word Search Puzzle Perbandingan Algoritma Brute Force dan Backtracking dalam Permainan Word Search Puzzle Veren Iliana Kurniadi 13515078 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

Praktikum III Shell Programming PRAKTIKUM III

Praktikum III Shell Programming PRAKTIKUM III PRAKTIKUM III I. Judul VIM Text Editor II. Tujuan 1. Memahami navigasi dalam teks editor 2. Memahami teknik memindai dan menyalin teks. 3. Memahami cara mencari sebuah kata dan merubah kata dalam teks

Lebih terperinci

TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO]

TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO] TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO] Ekspresi Regular (1) Sebuah bahasa dinyatakan regular jika terdapat finite state automata yang dapat menerimanya. Bahasa-bahasa yang diterima oleh suatu finite state automata

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA DISTANCE UNTUK FITUR AUTOCOMPLETE PADA APLIKASI KATALOG PERPUSTAKAAN DI UNIVERSITAS ALMUSLIM

PENERAPAN ALGORITMA DISTANCE UNTUK FITUR AUTOCOMPLETE PADA APLIKASI KATALOG PERPUSTAKAAN DI UNIVERSITAS ALMUSLIM PENERAPAN ALGORITMA DISTANCE UNTUK FITUR AUTOCOMPLETE PADA APLIKASI KATALOG PERPUSTAKAAN DI UNIVERSITAS ALMUSLIM FARHAN a a Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim Jln. Almuslim

Lebih terperinci

A B C D E \0. Gambar Komposisi penyimpanan string dalam memori

A B C D E \0. Gambar Komposisi penyimpanan string dalam memori Praktikum 9 (1/3) STRING A. TUJUAN 1. Memahamkan konsep tipe data string 2. Memahamkan string sebagai array dari karakter 3. Dapat memasukkan dan menampilkan isi variabel string B. DASAR TEORI Konstanta

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Program Dinamis Dalam Fitur Koreksi Kata Otomatis Pada Aplikasi Pesan

Penerapan Algoritma Program Dinamis Dalam Fitur Koreksi Kata Otomatis Pada Aplikasi Pesan Penerapan Algoritma Program Dinamis Dalam Fitur Koreksi Kata Otomatis Pada Aplikasi Pesan Alif Raditya Rochman (13511013) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut

Lebih terperinci

String 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN

String 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM 21 String 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahamkan konsep tipe data string 2. Memahamkan string sebagai array dari karakter 3. Dapat membuat berbagai user defined function untuk manipulasi string

Lebih terperinci

MANIPULASI STRING. Contoh :

MANIPULASI STRING. Contoh : MANIPULASI STRING 1.1 Merangkai String Pengerjaan suatu string hanya mempunyai sebuah operator, yaitu +. Bila operator ini digunakan untuk penambahan nilai numeric, maka akan berfungsi menjumlahkan dua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk utama penyimpanan data (Purwoko, 2006). 2006). Karena itu lah pencarian string merupakan salah satu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. bentuk utama penyimpanan data (Purwoko, 2006). 2006). Karena itu lah pencarian string merupakan salah satu hal yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tidak dapat dipungkiri lagi teknologi telah berkembang sangat cepat pada zaman sekarang. Hampir semua manusia modern memanfaatkan teknologi untuk mempermudah

Lebih terperinci

Auto-correct Menggunakan Program Dinamis

Auto-correct Menggunakan Program Dinamis Auto-correct Menggunakan Program Dinamis Garmastewira 13514068 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,I Indonesia

Lebih terperinci

Larik/ Array int a1, a2, a3, a4, a5;

Larik/ Array int a1, a2, a3, a4, a5; Matakuliah : Struktur Data Versi : 1.0.0 Materi : Larik/ Array Penyaji : Zulkarnaen NS 1 Larik/ Array Variabel digunakan hanya untuk menyimpan 1 (satu) buah nilai dengan tipe data tertentu. Misalnya: int

Lebih terperinci

Perbandingan Penggunaan Algoritma BM dan Algoritma Horspool pada Pencarian String dalam Bahasa Medis

Perbandingan Penggunaan Algoritma BM dan Algoritma Horspool pada Pencarian String dalam Bahasa Medis Perbandingan Penggunaan BM dan Horspool pada Pencarian String dalam Bahasa Medis Evlyn Dwi Tambun / 13509084 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang sering digunakan baik pada percakapan sehari-hari maupun pada dunia akademik. Penelitian mengenai pemeriksaan

Lebih terperinci

Penentuan Motif Pada Gambar Berpola

Penentuan Motif Pada Gambar Berpola Penentuan Motif Pada Gambar Berpola M. Albadr Lutan Nasution 1, 13508011 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb.

KATA PENGANTAR. Assalamualaikum Wr. Wb. KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Publikasi adalah salah satu bidang dalam desain yang melibatkan program editor gambar di dalamnya. Sepertinya belum ada buku komputer yang membahas tentang topik

Lebih terperinci

: MODUL 1 BASIC PHP

: MODUL 1 BASIC PHP Dibuat Oleh Email : Zaini Jam athsani : dleader.zaii@gmail.com MODUL 1 BASIC PHP 2013 0 ISI MATERI 1. Persiapan 2. PHP 3. Basic PHP 1. PERSIAPAN Hal yang perlu di persiapkan dari materi kali ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berinovasi menciptakan suatu karya yang original. Dalam hal ini tindakan negatif

BAB I PENDAHULUAN. berinovasi menciptakan suatu karya yang original. Dalam hal ini tindakan negatif 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada dasarnya manusia menginginkan kemudahan Dalam segala hal. Sifat tersebut akan memicu tindakan negatif apabila dilatarbelakangi oleh motivasi untuk berbuat curang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aplikasi permainan (game) sekarang ini sudah semakin berkembang. Hal ini dibuktikan melalui media yang dipakai untuk game yang semakin beragam. Sekarang ini game

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Modul ke: 03 Fitrianingsih, Fakultas FASILKOM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA OLEH : Skom., MMSI Program Studi Sistem Informasi Bagian Isi POINTER POINTER DAN ADDRESS POINTER DAN FUNCTION LINKED LIST ALGORITMA

Lebih terperinci

No Tombol Keterangan 9. [Home] Memindah pointer ke kolom A pada baris yang 10. [End] Memindah pointer ke data terjauh di kanan pointer pada baris yang

No Tombol Keterangan 9. [Home] Memindah pointer ke kolom A pada baris yang 10. [End] Memindah pointer ke data terjauh di kanan pointer pada baris yang Teknologi Informasi dan Komunikasi M O D UL I I : M E N Y UN T I N G L E M BA R K E R J A E X CE L Marsudi Prahoro, S.Pd Cak.udik@gmail.com http://cakudik.wordpress.com Lisensi Dokumen : Seluruh dokumen

Lebih terperinci

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA MODUL VIII TEORI BAHASA DAN AUTOMATA Tujuan : Mahasiswa memahami ekspresi reguler dan dapat menerapkannya dalam berbagai penyelesaian persoalan. Materi : Hubungan antara DFA, NFA, dan ekspresi regular

Lebih terperinci

Algoritma Simplex. Algoritma Simplex adalah algoritma yang digunakan untuk mengoptimalkan fungsi objektif dan memperhatikan semua persamaan

Algoritma Simplex. Algoritma Simplex adalah algoritma yang digunakan untuk mengoptimalkan fungsi objektif dan memperhatikan semua persamaan Algoritma Simplex Algoritma Simplex adalah algoritma yang digunakan untuk mengoptimalkan fungsi objektif dan memperhatikan semua persamaan kendala. (George Dantizg, USA, 1950) Contoh Kasus Suatu perusahaan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN WEB 09 JavaScript Lanjut

PEMROGRAMAN WEB 09 JavaScript Lanjut PEMROGRAMAN WEB 09 JavaScript Lanjut Andi WRE JavaScript Objects Object Based Programming language Setiap object dapat memiliki properti dan method Properti the values associated with an object Contoh

Lebih terperinci

Fundamental Formula Excel

Fundamental Formula Excel Fundamental Formula Excel Mengenal Formula Excel Formula atau rumus adalah sarana untuk melakukan kalkulasi terhadap nilai pada sel-sel Excel. Dengan formula, kita dapat menghitung seperti layaknya menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perangkat keras dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perangkat keras dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Implementasi dan Evaluasi yang dilakukan penulis merupakan implementasi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan

Lebih terperinci

Formulir. Menyisipkan / membuat formulir, lakukan salah satu cara berikut : Insert Forms Insert Bar, pilih kategori Forms

Formulir. Menyisipkan / membuat formulir, lakukan salah satu cara berikut : Insert Forms Insert Bar, pilih kategori Forms Formulir Forms adalah fasilitas dalam HTML yang sangat berguna dan memegang peranan penting dalam meningkatkan interaktivitas di dunia web. Dengan form kita dapat melakukan pooling, survei, pemasukan data

Lebih terperinci

Pertemuan 2. Muhadi Hariyanto

Pertemuan 2. Muhadi Hariyanto Pertemuan 2 Muhadi Hariyanto Variabel Diperlukan dalam pemrograman PHP karena berfungsi sebagai tempat untuk menampung suatu nilai data. Bisa berupa masukan atau keluaran. Tidak diperlukan deklarasi awal

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada pengembangan suatu sistem diperlukan analisis dan perancangan sistem yang tepat, sehingga proses pembuatan sistem dapat berjalan dengan lancar dan sesuai seperti

Lebih terperinci

Penerapan String Matching Pada Auto-Correct Berbasis Algoritma Levenshtein Distance

Penerapan String Matching Pada Auto-Correct Berbasis Algoritma Levenshtein Distance Penerapan String Matching Pada Auto-Correct Berbasis Algoritma Levenshtein Distance Adam Rotal Yuliandaru 13514091 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

Penerapan Program Dinamis dengan Jarak Levenshtein untuk Mendeteksi Plagiarisme Karya Ilmiah dan Kode Program

Penerapan Program Dinamis dengan Jarak Levenshtein untuk Mendeteksi Plagiarisme Karya Ilmiah dan Kode Program Penerapan Program Dinamis dengan Jarak Levenshtein untuk Mendeteksi Plagiarisme Karya Ilmiah dan Kode Program Erick Wijaya 13515057 1 Informatics Undergraduate Program School of Electrical Engineering

Lebih terperinci

BAB I 1. PENDAHULUAN

BAB I 1. PENDAHULUAN BAB I 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era di mana teknologi sangat banyak digunakan oleh masyarakat seperti sekarang ini, seseorang yang disebut figur publik seringkali hanya merupakan sosok yang

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Brute Force di Permainan Nonogram

Penerapan Algoritma Brute Force di Permainan Nonogram Penerapan Algoritma Brute Force di Permainan Nonogram Aurelia 13512099 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,

Lebih terperinci

HEAP. Heap dan Operasinya. Oleh Andri Heryandi

HEAP. Heap dan Operasinya. Oleh Andri Heryandi HEAP Heap adalah sebuah binary tree dengan ketentuan sebagai berikut : Tree harus complete binary tree - Semua level tree mempunyai simpul maksimum kecuali pada level terakhir. - Pada level terakhir, node

Lebih terperinci

Structured Query Language

Structured Query Language Structured Query Language DML (Data Manipulation Language) 31 Mei 2006 2006, M. Ramadhan 1 Pendahuluan Yang akan dibahas: Data Manipulation Language (DML) Pernyataan SQL untuk: Menemukan kembali data dalam

Lebih terperinci

Kholid Fathoni EEPIS ITS Surabaya

Kholid Fathoni EEPIS ITS Surabaya Internet Programming PHP Kholid Fathoni EEPIS ITS Surabaya Pengenalan PHP Tag-tag Dasar PHP Struktur Kontrol Pokok Bahasan Situs/web dapat dikategorikan menjadi dua yaitu web statis dan web dinamis/interaktif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan tugas akhir ini akan membangun suatu model sistem yang

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan tugas akhir ini akan membangun suatu model sistem yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan tugas akhir ini akan membangun suatu model sistem yang melakukan proses data mulai dari pengolahan citra otak hingga menghasilkan output analisa

Lebih terperinci

(3) BAHAN KAJIAN (materi ajar)

(3) BAHAN KAJIAN (materi ajar) FAKULTAS TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS NASIONAL RENCANA PEMBELAJARAN Matakuliah : Konsep Struktur Data Semester : Genap Kode : 08010305 SKS : 2 Jurusan : Manajemen Informatika Dosen

Lebih terperinci

MENGENAL DAN BEKERJA DENGAN PROGRAM PENGOLAH ANGKA (MS. EXCEL) Oleh EDI SETIAWAN

MENGENAL DAN BEKERJA DENGAN PROGRAM PENGOLAH ANGKA (MS. EXCEL) Oleh EDI SETIAWAN MENGENAL DAN BEKERJA DENGAN PROGRAM PENGOLAH ANGKA (MS. EXCEL) Oleh EDI SETIAWAN ELEMEN-ELEMEN DASAR JENDELA KERJA MICROSOFT EXCEL Baris Judul (Tittle Bar), bagian ini berisi nama file dan nama program

Lebih terperinci

Nomor Case Penunjuk Sel Heading Variable Kotak-kotak Variabel

Nomor Case Penunjuk Sel Heading Variable Kotak-kotak Variabel 1 MODUL 1. MEMULAI PASW DAN MENGELOLA FILE Tujuan : 1. Mengoperasikan PASW dan menjalankan menu-menu utama dalam PASW 2. Mengatur data editor yang meliputi menyimpan data, mengganti nilai data, menghapus,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seolah-olah karya orang lain tersebut adalah karya kita dan mengakui hasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seolah-olah karya orang lain tersebut adalah karya kita dan mengakui hasil BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Plagiarisme Ada beberapa definisi menurut para ahli lainnya (dalam Novanta, 2009), yaitu : 1. Menurut Ir. Balza Achmad, M.Sc.E, plagiarisme adalah berbuat

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar belakang

PENDAHULUAN. Latar belakang Latar belakang PEDAHULUA Kata kunci atau yang biasa disebut dengan query pada pencarian informasi dari sebuah search engine digunakan sebagai kriteria pencarian yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.

Lebih terperinci

PHP Intro. Pemrograman Web II. Ganjil

PHP Intro. Pemrograman Web II. Ganjil PHP Intro Pemrograman Web II Ganjil 2015-2016 Variabel Penamaan Variabel Diawali dengan karakter $ Nama variabel bisa terdiri dari karakter huruf, angka, dan underscore. Setelah karakter $, harus diikua

Lebih terperinci

MODUL II STRING TUGAS PENDAHULUAN. 2. String mempunyai beberapa fungsi, sebutkan dan jelaskan ( Minimal 5 )!

MODUL II STRING TUGAS PENDAHULUAN. 2. String mempunyai beberapa fungsi, sebutkan dan jelaskan ( Minimal 5 )! MODUL II STRING 1. Apa yang dinamakan String? TUGAS PENDAHULUAN 2. String mempunyai beberapa fungsi, sebutkan dan jelaskan ( Minimal 5 )! 1. TUJUAN Mahasiswa dapat memahami konsep String dan dapat mengimplementasikannya

Lebih terperinci

MEMBUAT/ MENYISIPKAN TABEL

MEMBUAT/ MENYISIPKAN TABEL SORTIR dan TABEL MEMBUAT/ MENYISIPKAN TABEL Ada beberapa cara membuat/ menyisipkan tabel dalam Word for Windows : Pulldown menu Table, klik Insert Table. Lihat gambar pada ha-laman 11. Pada layar akan

Lebih terperinci